Post on 31-Mar-2023
A.LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat
penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia.
Pendidikan dapat menjadikan manusia untuk lebih
cerdas dan berguna bagi diri sendiri, masyarakat,
bangsa dan negara. Pendidikan juga dianggap
sebagai sarana untuk meningkatkan sumber daya
manusia seutuhnya. Oleh karena itu, pembaharuan
pendidikan selalu diupayakan pemerintah Indonesia
seiring perkembangan zaman agar manusia dapat
mengikuti perubahan zaman yang terus berubah-ubah.
Permasalahan yang timbul akibat dari pendidikan
yang tidak merata bagi masyarakat pedesaan
terutama pedesaan terpencil adalah sarana dan
prasarana yang tidak memadai di sebuah sekolah di
desa setempat, biaya sekolah yang mahal, medan
yang sulit dan jauh untuk mencapai ke sekolah.
Salah satu pedesaan terpencil yang minim akan
pendidikan adalah pendidikan di daerah pedesaan
tepatnya di Desa Pandanarum yaitu merupakan sebuah
desa yang terletak di Kecamatan Pandanarum
Kabupaten Banjarnegara. Desa tersebut berjarak
kurang lebih 48 km dari kota Banjarnegara.
Sebagian besar masyarakat di daerah tersebut
Rapid Rural Appraisal 1
bermata pencaharian sebagai petani dengan tingkat
pendidikan masih relatif rendah. Para remaja di
daerah tersebut umumnya lebih senang urbanisasi ke
kota-kota besar. Kualitas pendidikan daerah
pedesaan yang masih belakang membuat pemerintah
sulit menetapkan standar pendidikan yang tinggi,
mengingat dunia pendidikan di luar sudah semakin
maju dan kita dituntut untuk dapat mengimbangi
mereka, sedangkan di daerah pedesaan masih sangat
kurangnya fasilitas pendidikan dan adanya masalah
sosial yang ada di masyarakat pedesaan tersebut
dalam memperoleh pendidikan rendahnya tingkat mutu
pendidikan di daerah pedesaaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Misalnya, rendahnya mutu
pendidikan siswa pedesaan karena dilatarbelakangi
rendahnya minat dari orang tua pula untuk
menyekolahkan anak mereka. Pola pikir itu yang
sulit diubah, karena biasanya di daerah pedesaan
lebih dipentingkan untuk bekerja daripada
mengenyam pendidikan. Masyarakat ‘yang berpikiran
sempit’ memandang bahwa pendidikan formal tidak
begitu penting. Mereka merasa percuma saja sekolah
karena hanya akan menghabiskan banyak biaya.
Terlebih lagi kondisi masyarakat desa yang
mayoritas bukan dari kalangan yang berada.
Kesadaran orang tua akan dunia pendidikan yang
Rapid Rural Appraisal 2
rendah juga menjadi penghambat majunya dunia
pendidikan pedesaan. Pola pikir dari masyarakat
desa yang menganggap bahwa anak diwajibkan
membantu untuk meringankan beban orang tua,
sehingga sekolah bukanlah menjadi kewajiban bagi
anak. Letak geografis daerah pedesaan membuat
akses pendidikan sulit untuk dijangkau. Selain
itu, kurangnya SDM yang memadai juga menjadi
penyebab terhambatnya pendidikan di pedesaan.
Kualifikasi guru yang kurang professional ditambah
lagi dengan sarana dan prasarana sekolah yang
tidak memadai, memperburuk pendidikan di pedesaan
itulah perlu adanya solusi dalam permasalahan
sosial di masyarakat pedesaan di Desa Pandanarum
Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara.
B.IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat
diidentifikasi permasalahan di Desa Pandanarum
Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara antara
lain:
1. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting
bagi keberlangsungan hidup manusia.
Rapid Rural Appraisal 3
2. Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan
sumber daya manusia seutuhnya.
3. Pembaharuan pendidikan selalu diupayakan
pemerintah Indonesia untuk mengikuti
perkembangan zaman.
4. Pendidikan yang tidak merata bagi masyarakat
pedesaan.
5. Sarana dan prasarana sekolah yang tidak memadai
di Desa Pandanarum Kecamatan Pandanarum
Kabupaten Banjarnegara.
6. Desa Pandanarum merupakan salah satu desa yang
tingkat kesadaran pendidikannya masih rendah.
7. Rendahnya kesadaran orangtua untuk
menyekolahkan anak mereka.
8. Pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa
pendidikan formal tidak begitu penting.
9. Letak geografis daerah pedesaan membuat akses
pendidikan sulit untuk dijangkau.
C.RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dapat diperoleh dari
identifikasi masalah di atas adalah:
Rapid Rural Appraisal 4
1. Jenjang pendidikan apakah yang rata-rata
didapatkan oleh masyarakat di Desa Pandanarum ?
2. Faktor apa sajakah yang menyebabkan masyarakat
memiliki pendidikan yang rendah ?
3. Dampak apakah yang ditimbulkan dari rendahnya
pendidikan yang di dapatkan oleh masyarakat ?
D.KAJIAN TEORI
1. PENDIDIKAN
a. Arti Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat.
Rapid Rural Appraisal 5
Pengertian pendidikan menurut para ahli:
John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-
1873 M) menjabarkan bahwa Pendidikan itu
meliputi segala sesuatu yang dikerjakan
oleh seseorang untuk dirinya atau yang
dikerjakan oleh orang lain untuk dia,
dengan tujuan mendekatkan dia kepada
tingkat kesempurnaan.
Menurut H. Horne, adalah proses yang
terus menerus (abadi) dari penyesuaian
yang lebih tinggi bagi makhluk manusia
yang telah berkembang secara fisik dan
mental, yang bebas dan sadar kepada
tuhan, seperti termanifestasi dalam alam
sekitar intelektual, emosional dan
kemanusiaan dari manusia.
M.J. Longeveled bahwa Pendidikan
merupakan usaha, pengaruh, perlindungan
dan bantuan yang diberikan kepada anak
agar tertuju kepada kedewasaannya, atau
lebih tepatnya membantu anak agar cukup
cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri.
John Dewey, mengemukakan bahwa
pendidikan adalah suatu proses
Rapid Rural Appraisal 6
pembaharuan makna pengalaman, hal ini
mungkin akan terjadi di dalam pergaulan
biasa atau pergaulan orang dewasa dengan
orang muda, mungkin pula terjadi secara
sengaja dan dilembagakan untuk untuk
menghasilkan kesinambungan social.
Proses ini melibatkan pengawasan dan
perkembangan dari orang yang belum
dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
Edgar Dalle mengemukakan bahwa
Pendidikan merupakan usaha sadar yang
dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan
pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan, yang
berlangsung di sekolah dan di luar
sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat
mempermainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tetap untuk masa
yang akan datang.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian
khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat
dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian
pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Salah satu dasar utama pendidikan adalah
untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Rapid Rural Appraisal 7
Pendidikan adalah proses pembelajaran yang
didapat oleh setiap manusia (Peserta Didik)
untuk dapat membuat manusia (Peserta Didik)
itu mengerti, paham, dan lebih dewasa serta
mampu membuat manusia (Peserta Didik) lebih
kritis dalam berpikir.
b. Fungsi Pendidikan
Menurut seorang pakar, David Popenoe,
pendidikan memiliki fungsi-fungsi yang
berhubungan dengan perkembangan resepsi
sosial seseorang seperti sumber inovasi
sosial, sarana pengajaran tentang adanya
berbagai corak dan kultur kepribadian,
transmisi kebudayaan, menjamin integrasi
sosial dan memilih serta mengajarkan berbagai
peranan dalam kehidupan sosial. Diharapkan
pada kemudian hari seseorang dapat menjadi
pribadi yang peka akan kehidupan sosial di
sekitarnya.
Fungsi lain dari lembaga pendidikan:
Menanamkan keterampilan yang diperlukan
untuk ikut ambil bagian dalam demokrasi.
Mengembangkan bakat yang dimiliki tiap
orang demi kepentingan pribadi dan
masyarakat.
Rapid Rural Appraisal 8
Mempersiapkan anggota masyarakat untuk
dapat mencari nafkah.
Melestarikan kebudayaan.
Mengurangi pengendalian orang tua.
Melalui mekanisme pendidikan di sekolah,
orang tua melimpahkan wewenang dan tugas
dalam mendidik anak pada pihak sekolah.
Sebagai sarana untuk mengakomodir
perselisihan paham seperti perbedaan
pandangan antara pihak sekolah dan pihak
umum tentang beberapa nilai tertentu
misalnya keterbukaan pendidikan seks dan
lain sebagainya.
Menjaga system kelas sosial. Pendidikan
sekolah adalah sebagai sarana siswa
melangkah ke tahapan dimana pada
akhirnya dapat memiliki status sosial
yang sama atau lebih tinggi dari orang
tuanya. Di sekolah juga diajarkan untuk
dapat menerima berbagai perbedaan dan
status yang ada di masyarakat.
Pendidikan sekolah juga dianggap mampu
memperpanjang masa remaja seseorang
karena peserta didik dianggap masih
tergantung secara psikologis dan
finansial pada orang tuanya.
Rapid Rural Appraisal 9
c. Tujuan Pendidikan
Telah dijelaskan di pemukaan UUD 1945 alinea
ke 4 ialah Tujuan Pendidikan Nasional adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Selain itu tujuan
pendidikan adalah menciptakan seseorang yang
berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki
pandangan yang luas kedepan untuk mencapai
suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu
beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam
berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu
sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik
dalam segala aspek kehidupan. Jadi salah satu
konsep pendidikan itu sendiri adalah untuk
sarana motivasi diri supaya menjadi lebih
baik. Pendidikan bisa saja berawal dari
Rapid Rural Appraisal 10
sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan
oleh banyak orang dengan memainkan musik dan
membaca kepada bayi dalam kandungan dengan
harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum
kelahiran.
d. Jenis Pendidikan
Pendidikan dapat berlangsung di lingkungan
keluarga, masyarakat, dan sekolah. Pendidikan
di keluarga seringkali disebut dengan
pendidikan informal, pendidikan di masyarakat
disebut pendidikan non-formal dan pendidikan
di sekolah disebut pendidikan formal. Dalam
teminologi perundang-undangan, pendidikan
dalam keluarga merupakan jalur pendidikan
luar sekolah. Selain keluarga, jalur
pendidikan luar sekolah diselenggarakan dalam
bentuk antara lain: Kelompok belajar dan
lembaga kursus, yang menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran atau pelatihan yang
tidak harus berjenjang dan berkesinambungan.
e. Jenjang Pendidikan di Indonesia
Menurut Permendikbud No.3 Tahun 2013 yang
merujuk pada UU No.20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas Jenjang pendidikan adalah tahapan
Rapid Rural Appraisal 11
pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik, tujuan
yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan. Menurut UU No.20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas : Jenjang pendidikan formal
di Indonesia terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Jenjang Pendidikan Dasar
Jenjang pendidikan dasar merupakan jenjang
pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan
menengah (jenjang pendidikan paling dasar
pada pendidikan formal di Indonesia yang
ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari
kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar
dapat melanjutkan pendidikan ke Sekolah
Menengah Pertama dan/atau sederajat). Jenjang
pendidikan dasar di Indonesia berbentuk
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah
(MI) atau bentuk lain yang sederajat serta
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang
sederajat. Di Indonesia pelajar sekolah dasar
umumnya berusia sekitar 7-12 tahun. Di
Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15
tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar,
Rapid Rural Appraisal 12
yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun
dan sekolah menengah pertama (atau sederajat)
3 tahun. Untuk belajar di SMP/MTs atau yang
sederajat, anak-anak usia SMP dapat memilih
sekolah yang sesuai dengan pilihan dan
kesempatan yang dimiliki, seperti: SMP Negeri
atau SMP Swasta Biasa, SD-SMP Satu Atap, SMP
Terbuka, MTs Negeri atau MTs Swasta atau
sekolah lainnya yang sederajat, Pondok
Pesantren Salafiyah yang menyelenggarakan
program Wajib Belajar.
Menurut PP 47 Tahun 2008 : Wajib belajar
adalah program pendidikan minimal yang harus
diikuti oleh warga negara Indonesia atas
tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah
daerah yang berfungsi untuk mengupayakan
perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi
setiap warga negara Indonesia dan bertujuan
memberikan pendidikan minimal bagi warga
negara Indonesia untuk dapat mengembangkan
potensi dirinya agar dapat hidup mandiri di
dalam masyarakat atau melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi.
Jenjang Pendidikan Menengah
Rapid Rural Appraisal 13
Pendidikan menengah merupakan lanjutan
pendidikan dasar yang terdiri atas pendidikan
menengah umum dan pendidikan menengah
kejuruan berbentuk Sekolah Menengah Atas
(SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Di
Indonesia pelajar sekolah pada jenjang
pendidikan menengah umumnya berusia sekitar
15-18 tahun.
Jenjang Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang
pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan
sistem terbuka. Perguruan tinggi dapat
berbentuk akademi, politeknik, sekolah
tinggi, institut, atau universitas.
f. Manfaat Pendidikan
Manfaat pendidikan bagi seseorang yaitu agar
dapat mengembangkan potensi dirinya sehingga
akan mendapatkan kekuatan spiritual
Rapid Rural Appraisal 14
keagamaan, lalu bisa mengendalikan dirinya,
memiliki pribadi yang lebih baik dan juga
meningkatkan kecerdasan, memiliki akhlak yang
mulia disertai berbagai keterampilan untuk
dirinya dan masyarakat secara luas dan juga
bagi bangsa dan negara.
T.W. Schultz, dalam bukunya The Economic
Value of Education, mengidentifikasi beberapa
kategori manfaat pendidikan. Salah satu dari
kategori manfaat itu adalah manfaat-manfaat
ekonomis yang akan didapatkan dari
pendidikan, yaitu menemukan bakat yang
potensial, peningkatan kapabilitas seseorang
sehingga dapat menyesuaikan dalam perubahan
kesempatan kerja, penyiapan tenaga guru, dan
penyediaan sumber daya manusia untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu,
pendidikan juga bermanfaat untuk
mempersiapkan manusia menjadi warga negara
yang lebih baik, dapat mengapresiasi dan
mengakui budaya lain secara lebih luas,
mengurangi ketergantungan kepada pasar
berbagai jasa, sebagai sumber pemasukan pajak
penghasilan, serta memberi kesempatan kepada
generasi yang akan datang untuk memiliki
Rapid Rural Appraisal 15
pendidikan yang lebih baik, dan oleh karena
itu, pendidikan juga bermanfaat untuk
menjadikan masa depan lebih baik.
g. Pentingnya Pendidikan Bagi Masyarakat
Pendidikan adalah sesuatu yang umum, bahkan
sudah menjadi kebutuhan primer dalam
masyarakat sekarang ini. Dengan adanya
pendidikan, setiap masyarakat dihimbau untuk
mengambil pendidikan tersebut, karena
sangatlah berdampak pada kehidupan yang akan
datang. Pendidikan itu identik dengan
kehidupan bangsa dan negara, yang menjadikan
suatu negara itu memiliki bangsa, daerah
bahkan golongan adalah suatu masyarakat.
Masyarakat adalah orang – orang yang berdiam
di suatu daerah yang memiliki karakteristik
yang sama, memiliki rasa senasib
sependeritaan yang hidup dengan bahasa yang
sama dan berdiam dalam satu wilayah negara.
Setiap masyarakat dihimbau untuk dididik oleh
para pendidik supaya masyarakat tidak
ketinggalan bahkan tidak berdiam dalam
kebodohan.
Rapid Rural Appraisal 16
Pentingnya pendidikan dalam kehidupan
masyarakat dikarenakan, bertambah majunya
ilmu pengetahuan pada saat ini, dan
perkembangan jaman yang sangat pesat,
sehingga sama – sama semua elemen bangsa dan
negara yang di sebut dengan masyarakat
bersatu, maju dan berjuang untuk lebih baik.
E.METODE PENELITIAN
Dalam melakukan sebuah penelitian ada beberapa
metode yang bisa diterapkan untuk mempermudah
dalam pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini
penulis akan menggunakan dua metode sekaligus
diantaranya yaitu :
1. Wawancara (interview)
Secara umum yang dimaksud dengan wawancara
adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan
yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab
lisan secara sepihak, berhadapan muka dan
dengan arah serta tujuan yang ditentukan (Anas
Sudijono, 2005:82).
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumplan
data apabila peneliti ingin melakukan studi
Rapid Rural Appraisal 17
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti. (Sugiyono, 2006:194)
mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang
peneliti dalam menggunakan metode interview
adalah sebagai berikut:
1) Bahwa subyek (responden) adalah orang yang
paling tahu tentang dirinya sendiri.
2) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada
peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
3) Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya
adalah sama dengan apa yang dimaksudkan
peneliti.
2. Observasi
Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan atau data yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap fenomena-fenomena yang
sedang dijadikan sasaran pengamatan. (Anas
Sudijono, 2005:76).
Observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuisioner. Kalau wawancara dan kuisioner selalu
berkomunikasi dengan orang, maka observasi
Rapid Rural Appraisal 18
tidak terbatas pada orang tetapi juga obyek-
obyek alam yang lain. Sedangkan menurut
Sugiyono (2006:203) mengemukakan bahwa
observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
biologis dan psikologis. Dua diantara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.
Menurut Nana Sudjana (1992:84) megemukakan
bahwa observasi atau pengamatan sebagai alat
penilai banyak digunakan untuk mengukur tingkah
laku individu ataupun proses terjadinya suatu
kegiatan yang dapat diamati dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
Dalam penelitian ini observasi juga dilakukan
untuk mengamati kegiatan dalam proses
pembelajaran siswa. Peneliti melakukan
observasi didalam kelas guna mengatahui dan
mengamati siswa pada saat proses pembelajaran
sebagai pedoman untuk nantinya pada waktu
peneliti akan melakukan penelitian tindakan
kelas. Selain itu juga peneliti melakukan
observasi fisik sekolah. Hasil observasi
tersebut akan dituliskan pada sebuah lembaran
kertas yang sudah dipersiapkan.
Rapid Rural Appraisal 19
F.HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Data
a. Deskripsi Tempat
Penelitian ini dilakukan di Desa Pandanarum
Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara.
Desa Pandanarum terletak kurang lebih 48 km
sebelah utara Kota Banjarnegara. Desa
Pandanarum merupakan salah satu daerah
terpencil yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
Akses menuju Desa Pandanarum terbilang cukup
sulit karena melewati kebun kebun liar.
Jalanan di desa ini masih dari tanah dan
belum di aspal sehingga ketika hujan turun
jalanan menjadi licin. Jalanan rusak juga
menjadi salah satu faktor penyebab peradaban
di desa tersebut cenderung di tempat.
Kendaraan roda empat sulit untuk mengakses
sebagain wilayah desa ini dikarenakan jalanan
yang tersedia hanya dapat diakses oleh
kendaraan roda dua. Selain jalanan yang masih
dari tanah, banyak titik-titik daerah rawan
longsor yang terjadi hal ini disebabkan
karena keadaan tanah yang gembur tidak padat
sehingga apabila hujan lebat turun terkadang
terjadi longsor karena pohon yang menahannya
Rapid Rural Appraisal 20
adalah pohon salak. Meskipun kepala desa
telah meminta bantuan kepada aparat
pemerintahan akan tetapi belum ada realisasi
bantuan dari aparat pemerintah setempat.
b). Mata Pencaharian Penduduk
Penduduk di daerah tersebut mayoritas bekerja
sebagai petani dan peternak. Tingkat
pendidikan masyarakatnya juga masih rendah.
c). Tingkat Lulusan Pendidikan
Rapid Rural Appraisal 21
No. Jenis Pekerjaan Jumlah dalam 1 RT
1. Buruh 202. Petani 453. Peternak 324. PNS 5Total yang Bekerja 102
No Angkatan Kerja Jumlah1. Tidak tamat SD 482. Tamat SMP 323. Tamat SMA 264. Tamat Perguruan Tinggi 4
Jumlah 110
2. Analisis Data
Desa Pandanarum merupakan desa yang berada di
Kabupaten Banjarnegara. Terletak jauh dari
peradaban perkotaan sehingga desa ini belum
maju dalam pembangunan desa. Memiliki
perekonomian menengah kebawah, mayoritas
warganya bekerja sebagai petani dan peternak.
Jumlah angkatan kerja di desa ini terbilang
cukup banyak, akan tetapi lapangan pekerjaan
yang tersedia masih terbatas. Kebanyakan
anak-anak yang sudah lulus sekolah memilih
membantu pekerjaan orangtuanya dibandingkan
dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Banyak orang tua yang tidak
menyekolahkan anaknya sampai ke pendidikan
yang lebih tinggi, disana anak-anak banyak
sekali yang hanya tamatan SD, SMP yang
melanjutkan ke SMA ataupun ke perguruan
tinggi masih sangat sedikit sekali karena
lebih banyak yang lebih senang langsung
Rapid Rural Appraisal 22
bekerja ataupun membantu orang tua mereka
sebagai peternak dan petani. Pola pikir
masyarakat yang masih sangat kurang untuk
menyekolahkan anaknya ke pendidikan yang
lebih tinggi sehingga banyak anak-anak mereka
yang begitu lulus SMP langsung menikah,
pernikahan dini memang sering terjadi di Desa
Pandanarum ini dikarenakan kurangnya
kesadaran warganya akan arti penting
pendidikan. Pernikahan yang terjadi biasanya
dialami oleh anak perempuan yang berusia
sekitar 17 tahun. Mereka begitu lulus SMP
kemudian dipinang oleh pemuda yang lebih tua
darinya. Pernikahan ini disebabkan oleh
beberapa factor diantaranya ialah: a).
anggapan bahwa perempuan tidak usah sekolah
tinggi-tinggi karena yang harus dilakukan
perempuan ialah bekerja di dapur, b). tidak
adanya biaya untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, seperti yang kita
tahu bahwa biaya pendidikan semakin hari
semakin tinggi. Buku-buku yang seharusnya
bisa menjadi media penunjang pembelajaran
menjadi sulit didapatkan karena harganya yang
mahal dan kurikulum pendidikan di Indonesia
yang selalu berubah-ubah.
Rapid Rural Appraisal 23
G.REKOMENDASI KEBIJAKAN
Dengan melihat masalah sosial yang terjadi di Desa
Pandanarum Kecamatan Pandanarum Kabupaten
Banjarnegara maka saya merekomendasikan solusi
sebagai berikut:
1. Sosialisasi akan pentingnya pendidikan bagi
anak usia sekolah. Sosialisasi akan pentingnya
pendidikan di selenggarakan di Desa Pandanarum
Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara.
Sosialisasi ini bertujuan agar warga sekitar
memahami arti pentingnya pendidikan. Anak-anak
di Desa Pandanarum harus memiliki niat untuk
sekolah. Karena dalam pembelajaran agar
mencapai hasil yang maksimal harus didahului
dengan niat untuk belajar. Apabila anak-anak
usia pelajar di desa ini tidak ada yang berniat
untuk melanjutkan sekolah maka akan percuma
Rapid Rural Appraisal 24
saja apabila mereka disekolahkan setinggi
mungkin. Untuk itu perlu adanya sosialisasi
kepada anak-anak usia pelajar di desa Pandarum
agar terus memiliki niat untuk bersekolah dan
mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
2. Penyuluhan kepada orang tua di Desa Pandanarum
Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara
agar mau menyekolahkan anak mereka setinggi-
tingginya.
Untuk meningkatkan kualitas dalam proses
pembelajaran diperlukan dukungan dari berbagai
pihak, diantaranya orangtua siswa itu sendiri.
Orangtua bertanggungjawab dalam pemenuhan
kebutuhan pendidikan bagi anak. Misalnya dalam
pembiayaan, seperti pembelian buku-buku
sekolah, alat tulis, seragam, uang saku, dll.
Seperti pepatah Carilah ilmu sampai ke Negeri Jiran. Maka
anak-anak harus di sekolahkan sampai jenjang
perguruan tinggi. Penyuluhan ini menjelaskan
bahwa Ilmu yang di dapat akan selalu
bermanfaat bagi anak dan lingkungannya sampai
akhir hayat.
3. Peningkatan fasilitas dan akses sekolah yang
harusnya di berikan oleh pemerintah agar
masyarakat tidak kesulitan untuk menuju ke
sekolah.
Rapid Rural Appraisal 25
Pemerataan pendidikan yang belum maksimal
merupakan masalah yang harus segera di
selesaikan oleh pemerintah. Karena, kesenjangan
yang terjadi antara di desa dan di kota
menimbulkan tidak meratanya sarana dan
prasarana yang ada di sekolah desa dan sekolah
di kota. Keterbatasan sarana dan prasarana
terjadi di Desa Pandanarum Kecamatan Pandanarum
Kabupaten Banjarnegara. Padahal sarana dan
prasarana pendidikan diperlukan untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar agar sesuai dengan
standard pendidikan di Indonesia. Jalur akses
yang sulit juga membuat desa ini tertinggal
dari peradaban kota yang sudah modern. Oleh
karena itu perlu adanya bantuan dari pemerintah
untuk memperbaiki akses di Desa Pandanarum,
terutama akses menuju ke sekolah agar dapat
mempermudah masyarakat untuk menuju ke sekolah.
4. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang
bahaya menikah di usia dini.
Pernikahan merupakan hal yang sacral di
lakukan. Dalam pernikahan diperlukan berbagai
kematangan, dari segi fisik maupun mental.
Selain itu diperlukan adanya bekal untuk
membina rumah tangga. Pernikahan dini juga
rentan terhadap perceraian.
Rapid Rural Appraisal 26
Berikut beberapa dampak negative dari
pernikahan dini:
Dampak terhadap hukum
Adanya pelanggaran terhadap 3 Undang-undang di
negara kita yaitu:
a. UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal
7 (1) Perkawinan hanya diizinkan jika pihak
pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak
wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Pasal 6
(2) Untuk melangsungkan perkawinan seorang yang
belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat
izin kedua orang tua. b. Pasal 26 (1) Orang tua
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:
mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi
anak
1.) menumbuh kembangkan anak sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minatnya dan; 2.) mencegah
terjadinya perkawinan pada usia anak-anak.
c. UU No.21 tahun 2007 tentang PTPPO. Patut
ditengarai adanya penjualan/pemindah tanganan
antara kyai dan orang tua anak yang
mengharapkan imbalan tertentu dari perkawinan
tersebut.
Dampak biologis
Rapid Rural Appraisal 27
Anak secara biologis alat-alat reproduksinya
masih dalam proses menuju kematangan sehingga
belum siap untuk melakukan hubungan seks dengan
lawan jenisnya, apalagi jika sampai hamil
kemudian melahirkan. Jika dipaksakan justru
akan terjadi trauma, perobekan yang luas dan
infeksi yang akan membahayakan organ
reproduksinya sampai membahayakan jiwa anak.
Patut dipertanyakan apakah hubungan seks yang
demikian atas dasar kesetaraan dalam hak
reproduksi antara isteri dan suami atau adanya
kekerasan seksual dan pemaksaan (penggagahan)
terhadap seorang anak.
Dampak Psikologis
Secara psikis anak juga belum siap dan mengerti
tentang hubungan seks, sehingga akan
menimbulkan trauma psikis berkepanjangan dalam
jiwa anak yang sulit disembuhkan. Anak akan
murung dan menyesali hidupnya yang berakhir
pada perkawinan yang dia sendiri tidak mengerti
atas putusan hidupnya. Selain itu, ikatan
perkawinan akan menghilangkan hak anak untuk
memperoleh pendidikan (Wajar 9 tahun), hak
bermain dan menikmati waktu luangnya serta hak-
hak lainnya yang melekat dalam diri anak.
Rapid Rural Appraisal 28
Dampak Sosial
Fenomena sosial ini berkaitan dengan faktor
sosial budaya dalam masyarakat patriarki yang
bias gender, yang menempatkan perempuan pada
posisi yang rendah dan hanya dianggap pelengkap
seks laki-laki saja. Kondisi ini sangat
bertentangan dengan ajaran agama apapun
termasuk agama Islam yang sangat menghormati
perempuan (Rahmatan lil Alamin). Kondisi ini
hanya akan melestarikan budaya patriarki yang
bias gender yang akan melahirkan kekerasan
terhadap perempuan.
Dari uraian tersebut jelas bahwa pernikahan
dini atau perkawinan dibawah umur (anak) lebih
banyak mudharat daripada manfaatnya. Oleh
karena itu patut ditentang. Orang tua harus
disadarkan untuk tidak mengizinkan
menikahkan/mengawinkan anaknya dalam usia dini
dan harus memahami peraturan perundang-undangan
untuk melindungi anak.
Rapid Rural Appraisal 29
DAFTAR PUSTAKA
Sajogyo, Pujiwati. 1996. Sosiologi Pedesaan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mulyana, Rohmat. 2005. Membangun Bangsa Melalui
Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
file:///D:/RRA%20Fiera/bahan%20RRA/Pentingnya
%20Pendidikan%20bagi%20Semua%20Orang%20_
%20Pentingnya%20Pendidikan.htm diunduh pada 19
Desember pukul 09.00
Rapid Rural Appraisal 30
file:///D:/RRA%20Fiera/bahan%20RRA/pentingnya
%20pendidikan%20bagi%20semua%20orang.htm diunduh
pada 29 Desember 2014 pukul 09.01
http://www.artikelbagus.com/2012/11/
pengertianpendidikan.html#ixzz3MVSyBRHh diunduh pada
20 Desember 2014 pukul 09.00
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan diunduh pada20 Desember 2014 pukul 09.00
http://9wiki.net/pengertian-pendidikan/ diunduh pada 20Desember 2014 pukul 09.01
file:///D:/Jenjang%20Pendidikan%20di%20Indonesia%20_
%20Kang%20Nash%20Blogs.htm diunduh pada 20 Desember
2014 pukul 09.04
http://murni-uni.blogspot.com/2010/11/analisis-manfaat-
pendidikan.html diunduh pada 20 Desember 2014 pukul
09.05
http://moiindie.blogspot.com/2012/01/dampak-negatif-
dari-pernikahan-dini.html diunduh pada 22 Desember
2014 pukul 10.00
http://www.beritasatu.com/gaya-hidup/177423-beragam-
efek-buruk-pernikahan-dini.html diunduh pada 22
Desember 2014 pukul 10.01
Rapid Rural Appraisal 31