Post on 21-Jan-2023
LAPORAN PERANCANGAN
TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK2010/2011
Judul :
PENGEMBANGAN
STASIUN KERETA API TANGERANG
Topik :
ARSITEKTUR POST-MODERN
Tema :
“Penekanan Pada Bentuk Bangunan Menggunakan Pendekatan Arsitektur
Metafora”
Di susun oleh :
ANTON SOBIRIN
0734190013
Pembimbing:
Ir.RIYADI ISMANTO,MArch
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
JAKARTA
2011
1
LAPORAN PERANCANGAN
1.1 DESKRIPSI PROYEK
Judul : Pengembangan Stasiun Kereta Api di Kota Tangerang
Topik : Arsitektur Post-Modern
Tema : Penekanan Pada Bentuk Bangunan Menggunakan
Pendekatan Arsitektur Metafora
DATA PROYEK
Klasifikasi : Bangunan Transportasi Publik dan Penunjangnya
Pemilik : Pemerintah(BUMN), PT Kereta Api Indonesia(KAI)
Sifat Proyek : Riil
Lokasi Lahan : Kota Tangerang – Banten
Luas Lahan : 37680 M2
FASILITAS YANG AKAN DIRENCANAKAN
A.Fasilitas Utama
- Stasiun Kereta Api
- Shelter Angkot dan Kendaraan Umum(Penghubung/Feeder)
B.Fasilitas Penunjang
- Perbelanjaan(Shooping Mall,Caffetaria,Retail)
C.Fasilitas Pelayanan Umum & Servis
- Kantor Pengelola - Telpon Umum
- Security Office - Toilet/WC Umum
- Warnet - Mushola
- Travel - Gedung Parkir
- ATM Centre - Genset,ME dan Utilitas
D.Fasilitas Ruang Luar
- Plaza dan Taman
3
Gambar 2.1 Peta lokasi Stasiun Tangerang
Sumber:Cd Map & street guide Megapolitan 2009-
2010 Dr.Riadika Mastra
Gambar 2.2 dilihat dari foto udara Stasiun Tangerang dgn jarak 52 kaki
Sumber:Google Earth ©2010
2.1 KONSEP PERANCANGAN
2.1.1 TAPAK
2.1.2 LOKASI TAPAK TERPILIH
4
2.1.3 BATASAN TAPAK
Data dan informasi Tapak terpilih
- Lokasi tapak : Stasiun Kereta Api Tangerang di jln.Kiasnawi
Kota Tangerang,Banten
- Luas tapak : 37680 M2
(3,768 Ha )
- Peruntukan : kawasan perdagangan dan jasa,pendidikan,
kegiatan perumahan dan fasilitas social
- KDB / KLB : 51% - 60% / 1
- Tinggi Maksimum : 2 Lantai
- Orientasi site : Menghadap Utara dan Selatan
- Arah lalu lintas : 2 arah
- ROW Jalan : 18 m (jalan kolektor sekunder) dgn GSP 9 m dari
as jalan dan GSB 5 m dari GSP
- Batasan Tapak :
Utara : Jln.Kiasnawi
Barat : Jln.Kisamaun
Selatan : Pemukiman Warga dan sarana
gedung sekolah
Timur : Komplek Ruko
Perhitungan peruntukan lahan:
- Luas dasar bangunan = KDB x Luas lahan = 37.680 M2 x 55%
= 20.724 M2
- Luas total lantai = KLB x Luas lahan = 37.680 M2 x 1
= 37.680 M2
5
2.1.4 BESARAN RUANG
Berikut ini besaran luasa ruang pada proses perencanaan dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
No. Nama RuangLuasan
(M²)Keterangan
6
Rekapitulasi luasan ruanga dalam perancangan diatas yaitu :
No. Nama RuangLuasan
(M²)Keterangan
IV. Komersial
1 Shoping Mall (Komersial) 846 ( total
2 Retail(Sub Komersial) 546 2 Shoping mall)
3 ATM 11,2
4 Telpon Umum 5,9
Luas Ruangan 1409,1
Sirkulasi 35 % 493,185
Sub Total 915,915
V. Parkir Dalam Gedung
1 Parkir Mobil 2893
2 Parkir Motor 2850
3 Parkir Mobil Pengelola 94
4 Kantin Sopir 28
5 Istirahat Sopir 13
6 Toilet 12,2
Luas Ruangan 5890,2
Sirkulasi 25 % 1472,55
Sub Total 4417,65
VI. Service
I.
1 R.Genset 40
2 R.Panel 20
3 R.Pompa 30
4 R.Gudang Perlengkapan 30
5 R.Gudang Pemeliharaan 40
6 R,Staff 16
7 R,Perawatan dan Servis Gedung 12
188
II.
1 Toilet
- Pria 18,7
- Wanita 18,7
2 Janitor 9 (2 Janitor)
3 Toilet HDC 8,2 (2 HDC)
Luas Ruangan 242,6
Sirkulasi 30 % 72,78
Sub Total 169,82
Area R.Service Primer
Area R.Service Sekunder
No. Nama RuangLuasan
(M²)Keterangan
1 Manajemen dan Administrasi 527
2 Pelayanan Umum 10.268
3 Komersial 10.795
4 Gedung Servis 243
5 Parkir dalam Gedung 5.890
27.723 Total Luasan
7
Gambar 2.3 Jenis aktivitas dalam bangunan yang terbagi menjadi beberapa zona
Gambar 2.4 Gambar Penerapan ruang kegiatan dan jenis kegiatan kedalam
bangunan atau site
Dengan program ruang pada sebelumnya yaitu :
Berdasarkan atas perubahan – perubahanyang terjadi, maka besaran luas akhir ini
menjadi 27.723 M2
atau mengalami penurunan dari program ruang yang telah
direncanakan.
2.1.5 ZONNING
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan penzoningan dalam rancangan ini
dilakukan berdasarkan pengelompokan aktivitas kegiatan yang saling terkait.
Dengan melihat kondisi tapak yang seperti gambar diatas maka model bangunan akan
mengikuti tapak yaitu bebentuk memanjang atau linier, agar dapat memaksimalkan
bangunan.
No. Nama RuangLuasan
(M²)Keterangan
1 Manajemen dan Administrasi 538
2 Pelayanan Umum 10.749
3 Komersial 4.464
4 Gedung Servis 294
5 Parkir dalam Gedung 28.728
44.773 Total Luasan
Zona Komersjal Zona Hall Umum Zona Sub Komersjal
Zona Plaza & Taman
Zona Operasional
Zona Parkir dlm Gedung
Zona Manajemen & Administrasi Zona Service Primer
8
Gambar 2.5 Gambar Akses pada bangunan
2.1.6 PENCAPAIAN
Pencapaian ke dalam bangunan ini bisa di capai dengan sistem langsung1, artinya
melalui jalan lurus yang segaris dengan alur sumbu bangunan. Tujuan visual yang
mengakhiri pencapaian ini jelas, dapat berupa fasade muka seluruhnya
dari sebuah bangunan atau perluasan tempat masuk dalam bidang.
Bagi para calon penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum
maka bisa berhenti pada shelter yang dibuat berada di depan bangunan dipinggir jalan
raya besar agar memudahkan dalam pencapaian ke dalam bangunan.Untuk pejalan kaki
bisa langsung akses melalui plasa dan taman sebelum masuk ke dalam bangunan, pintu
masuk di buat lebar dan terbuka, maksudnya bisa di akses ke segala arah dari depan.
Akses pintu kedua dari arah selatan untuk pemukiman penduduk yang tinggal di
sekitar bangunan di khususkan hanya untuk pejalan kaki di karenakan akses jalan dan site
yang sempit.Bagi calon penumpang yang membawa kendaraan pribadi bisa di parkir di
dalam gedung parkir stasiun yang telah disediakan
1 Ching. FDK, Arsitektur: Bentuk, Ruang & Susunanya, ,Jakarta, Erlangga 1994
Shelter angkutan umum
Gerbang Pintu Utama Pintu masuk Parkir
gedung
Pintu Keluar Parkir
gedung
Akses pejalan kaki melalui plasa
pedestrian dan taman
Akses pejalan kaki
melalui Pintu Selatan