LAMPIRAN PANDUAN PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI ...

35
135 LAMPIRAN PANDUAN PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI A. Pendekatan Inkuiri Pendekatan inkuiri dapat berupa pendekatan yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan jawaban yang satu dengan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik yang lain. Menurut Dahar dan Liliasari dalam Iskandar (1997:68), mendefinisikan “pendekatan inkuiri sebagai pengajaran dimana guru dan murid mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuan”. Pada pendekatan inkuiri siswa dengan proses mentalnya sendiri dapat menemukan suatu konsep, sehingga dalam menyusun rancangan percobaan dilakukan atas kemampuannya sendiri. Pada pendekatan inkuiri, permasalahan dilontarkan oleh guru, cara pemecahan masalah ditentukan oleh siswa, penemuan kesimpulan juga dilakukan oleh siswa. Sebuah kumpulan definisi pendekatan inkuiri menyatakan bahwa inkuiri merupakan suatu pendekatan pada pembelajaran yang melibatkan suatu proses penyelidikan yang alami atau material world, yang mendorong siswa untuk bertanya, membuat penemuan dan menguji penemuan itu melalui penelitian dalam pencarian suatu pemahaman baru.

Transcript of LAMPIRAN PANDUAN PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI ...

135

LAMPIRAN

PANDUAN PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI

A. Pendekatan Inkuiri

Pendekatan inkuiri dapat berupa pendekatan yang mempersiapkan

peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas

agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan

pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri, serta

menghubungkan jawaban yang satu dengan yang lain, membandingkan

apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik yang lain.

Menurut Dahar dan Liliasari dalam Iskandar (1997:68), mendefinisikan

“pendekatan inkuiri sebagai pengajaran dimana guru dan murid

mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para

ilmuan”. Pada pendekatan inkuiri siswa dengan proses mentalnya sendiri

dapat menemukan suatu konsep, sehingga dalam menyusun rancangan

percobaan dilakukan atas kemampuannya sendiri. Pada pendekatan

inkuiri, permasalahan dilontarkan oleh guru, cara pemecahan masalah

ditentukan oleh siswa, penemuan kesimpulan juga dilakukan oleh siswa.

Sebuah kumpulan definisi pendekatan inkuiri menyatakan bahwa

inkuiri merupakan suatu pendekatan pada pembelajaran yang melibatkan

suatu proses penyelidikan yang alami atau material world, yang

mendorong siswa untuk bertanya, membuat penemuan dan menguji

penemuan itu melalui penelitian dalam pencarian suatu pemahaman baru.

136

Menurut pendapat Sanjaya (2006:37), bahwa “Metode inkuiri adalah suatu

metode pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis

dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu

permasalahan yang dipertanyakan”. Sedangkan menurut Sagala (2012:13),

bahwa “Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang berupaya

menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri siswa yang berperan

sebagai subjek belajar, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih

banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan

masalah”. Hal ini juga hampir sama dengan pendapat dari Aziz (2007:4-5),

yang menyatakan bahwa “metode inkuiri adalah metode yang

menempatkan dan menuntut guru untuk membantu siswa menemukan

sendiri data, fakta dan informasi tersebut dari berbagai sumber agar

dengan kegiatan itu dapat memberikan pengalaman kepada siswa.”

Dengan demikian pengalaman ini akan berguna dalam menghadapi dan

memecahkan masalah-masalah dalam kehidupannya.

Pendapat Mulyasa (2007: 108) “inkuri berasal dari Inggris inquiry

yang secara harfiah berarti penyelidikan”. Metode inkuiri merupakan

metode yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan

eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin

melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari

jawaban sendiri, serta menghubungkan serta membandingakan apa yang

peserta didik temukan dengan penemuan lain.

137

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang telah dikemukakan,

maka dapat ditegaskan bahwa metode inkuiri adalah metode yang

memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran melalui percobaan maupun eksperimen sehingga melatih

siswa berkreativitas dan berpikir kritis untuk menemukan sendiri suatu

pengetahuan yang pada akhirnya mampu menggunakan pengetahuannya

tersebut dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Pendekatan inkuiri

sebagai suatu metode pembelajaran yang terpusat pada siswa, yang mana

siswa didorong untuk terlibat langsung dalam melakukan inkuiri, yaitu

bertanya, merumuskan permasalahan, melakukan eksperimen,

mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, berdiskusi

dan berkomunikasi. Dengan demikian, siswa menjadi lebih aktif dan guru

hanya berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk

terampil berfikir (minds on activities) karena mereka mengalami

keterlibatan secara mental dan terampil secara fisik (hands on activities)

seperti terampil merangkai alat percobaan dan sebagainya. Pelatihan dan

pembiasaan siswa untuk terampil berfikir dan terampil secara fisik tersebut

merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih

besar yaitu tercapainya keterampilan proses ilmiah, sekaligus sikap ilmiah

disamping penguasaan konsep, prinsip, hukum, dan teori. Berdasarkan

website inkuiri page UIUC dalam (Mustofa, 2013:12), dinyatakan bahwa

proses inkuiri dalam pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui 5 tahap

seperti pada tabel berikut:

138

Tabel 1: Tahapan proses inkuiri.

Tahapan Proses Inkuiri a. Ask (bertanya)

1) Berkeinginan untuk menemukan sesuatu. Mulai bertanya tentang apa yang hendak diketahui. (yang menjadi fokus pada tahap ini adalah munculnya pertanyaan atau masalah).

2) Mulai untuk menggambarkan dan menguraikan apa artinya. b. Investigate

1) Apa yang dipikirkannya itu diwujudkan dalam tindakan. 2) Mulai untuk mengumpulkan informasi, meneliti, mempelajari,

bereksperimen, dan mengobservasi (langkah mengumpulkan informasi menjadi suatu proses memotivasi diri yang secara keseluruhan dimiliki oleh siswa yang terlibat).

c. Create 1) Informasi yang telah didapat, pada tahap ini digabungkan. Siswa mulai

membuat hubungan. (kemampuan pada tahap ini adalah untuk mensintesis pemahaman yang merupakan percikan kekreatifan yang membentuk semua pengetahuan baru).

2) Melakukan tugas yang kreatif membentuk pemahaman baru, gagasan, dan teori yang signifikan diluar pengalaman utamanya.

d. Discuss 1) Mulai berbagi gagasan baru mereka dengan orang lain. 2) Mulai untuk bertanya pada yang lain tentang investigasi dan

pengalaman mereka sendiri. (bertukar pikiran, mendiskusikan kesimpulan, dan berbagai pengalaman merupakan semua contoh tindakan dalam proses ini).

e. Reflect 1) Menggunakan waktunya untuk melihat kembali permasalahan awal atau

permasalahan baru. 2) Pada tahap ini memungkinkan untuk kembali pada tahap 1 dan

selanjutnya hingga didapatkan penyelesaian yang lebih berarti.

`Ridwan mustofa, (2013)

B. Jenis Pendekatan Inkuiri

Terdapat beberapa jenis inkuiri yang dapt dilakukan antara lain:

1. Inkuiri terkontrol, yaitu kegiatan dimana masalah atau topik

pembelajaran berasa dari guru atau bersumber dari media lain seperti

buku teks, koran atau inernet yang terkini. Dalam tahap ini guru

139

memegang kontrol penuh atas seluruh pembelajaran, meski demikian

guru juga harus terlibat dan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk aktif dalam proses pembelajaran.

2. Inkuiri terbimbing, (guided inquiry) yaitu mengajak siswa untuk

bekerja dan menemukan jawaban terhadap masalah yang dikemukakan

oleh guru dibawah bimbingan yang insentif dari guru. Tugs guru lebih

kepada untuk memancing siswa dalam melakukan sesuatu. Guru

datang di kelas dengan membawa masala untuk dipecahkan oleh siswa.

Kemudian mereka dibimbing untk menemukan cara terbaik dalam

memecahkan masalah tersebut.

3. Inkuiri terencana, dalam hal ini siswa difasilitasi untuk dapat

mengidentifikasi masalah dan merancang proses penyelidikan, siswa

dimotivasi untuk mengemukakan gagasan dan merancang cara untuk

menguji gagasan tersebut. Untuk itu siswa perlu memiliki perancangan

yang baik dalam melatih keteramplan berfikir kritis seperti mencari

informasi, menganalisis argumen dan data, membangun dan

mensisntesis ide ide baru. Memanfaatkan ide ide yang awalnya untuk

memecahkan maslah dan menggenarissi data. Lalu guru berperan

dalam membuat kesimpulan kegiatan menyerupai penelitian yang

dilakukan oleh para ahli.

4. Inklusi bebas, yaitu tahap terahir dalam inkuiri yaitu inkuiri bebas,

siswa diberi kesempatan dalam menentukan masalah lalu dengan

seluruh daya upaya memecah masalah tersebut, siswa didorong untk

140

belajar secara mandiri dan tidak lagi hanya mengandalkan intruksi

guru. Oleh karenanya selain harus responsif, juga tertuntut harus teliti.

Guru akan berperan sebagai fasilitator dan sebagai peserta yang pasif.

Namun pada akhir pembelajaran, guru akan memberikan penilaian

serta masukan-masukan yang membangun sehingga, kedepannya siswa

dapat menjalani proses pembelajaran dengan lebih baik.

Pada proses penelitian ini, akan digunakan dengan jenis inkuiri

terbimbing atau (guided inquiry) hal ini karena melihat karekteristik siswa

di kelas yang beragam kemampuan dan kebutuhnnya, khususnya pada

anak ADHD, menurut Orlich, et. Al (56:1998) menyatakan ada beberapa

karakteristik dari inkuiri terbimbing yang perlu diperhatikan, antara lain:

a. Siswa mengembangkan kemampuan berfikir melalui observasi

spesifik hingga mambuat referensi atau kesimpulan sementara,

b. Sasarannya adalah mempelajari proses mengamati kejadian atau

objek kemudian menyusun kesimpulan yang sesuai.

c. Guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran, misalnya

kejadian, data, materi, dan berperan sebagai pemimpin kelas

d. Setiap siswa berusaha untuk membangun pola yang bermakna

berdasarkan observasi di dalam kelas.

e. Kelas diharapkan berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran.

f. Biasanya generalisasi atau kesimpulan dari sesuatu diperoleh dari

siswa

141

g. Guru memotivasi semua siswa untuk mengkomunikasikan hasil

generalisasinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh seuruh siswa di

kelas.

C. Tahapan Pelaksanaan Inkuiri

Proses pembelajaran yang sesuai dengan hasil kemampuan para

peserta didik, maka pembelajaran berbasis inkuiri harus dilakukan sesuai

dengan ketentuan yang ada. Adapun ketentuan tersebut meliputi 5 (lima)

tahapan pembelajaran yang semuanya harus dilakukan secara berurutan,

yaitu:

1. Discovery learning.

Yaitu proses pembelajaran yang berfokus pada penemuan masalah

(sumber pelajaran) yang berasal dari penemuan pengalaman nyata

siswa. Sehingga tujuan dari discovery tidak terletak pada pencarian

aplikasi pengetahuan, melainkan suatu upaya untk membangun

pengetahuan secara induktif dari pengalaman-pengalaman siswa dan

pengalaman merupakan sumber materi yang dapat dieksplorasi dalam

proses pembelajaran.

Dalam hal ini guru dapat memberika stimulus kepada siswa untuk

menggali pengalaman yang mereka milki sesuai dengan tema yang

akan dibahas secara mendalam. Sebagai catatan bahwa proses ini akan

berkisar antara “pernah/tidak pernah”, “apa” dan “bagaimana”, proses

ini tidak meminta siswa untuk menyatakan ’setuju/tidak setuju”. Guru

142

cukup memastikan bahwa setiap siswa cukup memiliki pengalaman

yang berhubungan dengan tema pembelajaran.

Jika tidak ada siswa yang memiliki pengalaman terkait dengan topik,

maka kegiatan awal akan diganti dengan melakukan sebuah

eksperimen sederhana yang kemudian diangkat menjadi permasalahan.

Permasalahan tersebut kemudian dipecahkan secara bersama-sama

oleh siswa dengan mendapatkan bantuan dari guru sampai diperoleh

kesimpulan.

2. Interactive demonstration

Tahap ini memberi kesempatan kepada siswa untk memahami materi

pelajaran melalui demonstrasi yang dilakukan oleh guru, dapat berupa

percobaan sains, cuplikan video, maupun cara lain yang dapat

diperagakan oleh guru. Saat demonstrasi, siswa dapat memberikan

pendapat, masukan bahkan kriktik yang membangun. Demonstrasi

dilakukan sebaiknya merupakan sebuah peragaan peristiwa yang biasa

terjad dalam kehidupan sehari-hari. Setelah selesai demontrasi guru

dapat memberikan pertanyaan umpan kepada siswa sekaligus

meningkatkan prediksi dan respon dari siswa dan membantu siswa

mencarikan kesimpulan dari fakta-fakta setelah dilakukannya

demonstrasi.

3. Inquiry lesson

Tahap ini merupakan tingkatan dimana keterlibatan aktif siswa

menjadi kunci pokoknya, Guru hanya akan berperan sebagai pengawas

143

dan pembimbing. Siswa diminta untuk melakukan sendiri penelitian

atau eksperimen (sesuai kebutuhan materi yang dibahas). Dalam tahap

ini semua siswa terlibat dalam eksperimen, bimbingan dari guru lebih

banyak diberikan secara langsung melalui pemberian pertanyaan-

pertanyaan.

4. Inquiry lab

Tahap ini proses pembelajaran difokuskan pada eksperimen dimana

siswa dengan bimbingan guru menguji teori yang sudah dipelajari,

beberapa kegiatan untuk ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan

cara berkunjung ke luar lingkungan sekolah seperti field trip, live in,

dan melakukan wawancara langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini

juga berfokus pada kemandirian siswa.

5. Hypotetical of inquiry

Dalam tahap terahir, fokus pembelajaran beralih pada pembentukan

suasana belajar yang mampu mendorong dan membimbing siswa

untuk membuat kesimpulan atas teori dan praktikum yang sudah

dilakukan. Lalu siswa diminta untuk menjelaskan secara logis perihal

sebab, proses dan hasil atas teori dan praktikum tersebut. Pada tahap

ini penjelasan yang mereka lakukan adalah dengan gaya bahasa sendiri

tanpa bantuan lainnya dan dengan disertai data yang akurat.

Pelaksanaan 5 (lima) level pembelajaran diatas, diurutkan berdasarkan

dua hal yaitu, kecerdasan intelektual dan pihak pengontrol-pengontrol,

sehingga dapat mendorong siswa untuk belajar mengungkapkan berdasarkan

144

kemampuan masing-masing. Siswa juga dapat berperan aktif untuk

menggerakkan proses pembelajaran agak lebih hidup. Namun demikian juga

perlu adanya rancangan program yang akan dilakukan sebelum proses

inkuiri dimulai, yaitu membuat RPP. Dalam penelitian ini RPP yang akan

dibuat yaitu pada pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengtahuan Alam

(IPA), berikut adalah reancangannya.

D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1. Matematika

Kelas/Semester : IV / II

Mata Pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran, Menggunakan konsep

keliling dan luas bangun datar sederhana dalam

pemecahan masalah.

Materi pokok : Geometri dan Pengukuran: keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga

Indikator pencapaian:

¾ Siswa mampu menjelaskan sisi-sisi segitiga

¾ Siswa mampu menjelaskan bahwa jajargenjang memiliki dua pasang sisi

yang sejajar dan sama panjang

¾ Siswa mampu menentukan keliling segitiga dan jajargenjang

Model Pembelajaran : Inkuiri terbimbing

Kegiatan:

- Membuat segitiga dan jajar genjang pada kertas berpetak

- Menentukan keliling segitiga dan jajargenjang dengan pengamatan

145

- Menghitung keliling segitiga dan jajargenjang

- Latihan soal dan pembahasan

Media belajar : audio visual dan kertas karton

Sumber belajar :Terampil Berhitung Matematika untuk SD kelas IV,

Erlangga (hal 125-127)

Langkah-langkah pembelajaran:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Pertemuan ke -1 Kegiatan awal - Mempersiapkan psikis dan fisik peserta didik

untuk memulai pelajaran dengan mengucapkan

salam dan berdoa bersama

- Guru memeriksa kebersihan, keteriban dan

mengabsen siswa

- Tanya jawab tentang keadaan alam sekitar tempat

tinggal siswa

- Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai

- Guru memberi gambaran garis besar materi yang

akan dipelajari.

10 menit

Kegiatan inti - Siswa mengamati video/ gambar yang

ditayangkan

- Peserta didik menjawab pertanyaan guru “ adakah

keterkaitan antara ruang satu dengan ruang

lainnya”

- Siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan

Inkuiri mencari keterkaitan antara ruang satu

dengan ruang lainnya yaitu merumuskan masalah,

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data,

60 menit

Pertemuan ke-2

Kegiatan awal - Mempersiapan psikis dn fisik peserta didik untuk 10 menit

146

memulai pelajaran dengan mengucapkan salam

dan berdoa bersama sebagai ungkapan syukur atas

karunia Tuhan YME

- Tanya jawab tentang materi pada pertemuan

kemarin

- Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai

Guru memberi gambaran garis besar materi yang

akan dipelajari.

Kegiatan inti - Siswa memperhatikan gambar-gambar/ video

- Siswa diberi kesempatan untuk menjawab

pertanyaan terbuka yang disampaikan guru

- Siswa kemudian melakukan kegiatan inkuiri

kembali

- Setiap siswa harus bisa menemukan permasalahan

yang berhubungan dengan bentuk benda sekitar

yang berbentuk segitiga dan jajaran genjang

- siswa melakukan proses inkuiri, yaitu dari

merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data, menguji hipotesis dan

membuat kesimpulan.

- Kemudian siswa menyampaikan dan

mendiskusikan hasil kerja inkuirinya kepada

siswa lain secara bergiliran

60 menit

Kegiatan Penutup - Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang

materi yang telah didiskusikan

- Melaksanakan test secara lisan

- Guru menyampaikan materi pelajaran pada

pertemuan yang akan datang

- Guru memberikan kesimpulan dari materi yang

diajarkan

20 enit

147

- Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan

penutup dengan membaca doa

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran IPA

Kelas/Semester : IV / II

Mata Pelajaran : IPA

Standar Kompetensi : Memahami perubahan lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan

Materi pokok : Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan

lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan

gelombang air laut), Mendeskripsikan cara

pencegahan kerusakan lingkungan fisik dan

menjelaskan dampak pengambilan bahan alam

terhadap pelestarian lingkungan

Indikator pencapaian :

¾ Mengidentifikasi dan menganalisis penyebab-penyebab terjadinya

perubahan lingkungan (gelombang air laut).

¾ Menjelaskan proses terjadinya perubahan lingkungan yang disebabkan

oleh hujan dan angin.

¾ Mengeksplorasi jenis-jenis sumber daya alam melalui gambar

¾ Mengidentifikasi sumber daya alam sesuai dengan lingkungannya

Model Pembelajaran : inkuiri guide

Kegiatan:

- Mengidentifikasi dan menganalisis penyebab-penyebab terjadinya

perubahan lingkungan (gelombang air laut).

- Menjelaskan proses terjadinya perubahan lingkungan yang disebabkan

oleh hujan dan angin.

- mengidentifikasi penyebab terjadinya erosi

148

- mengidentifikasi cara mencegah terjadinya erosi

- Mengeksplorasi dan menemukan cara pencegahan erosi, banjir, atau

abrasi

- Mengolah informasi yang didapat menjadi suatu artikel atau berita yang

menarik.

- Mengolah informasi yang didapat menjadi suatu artikel atau berita yang

menarik.

- Menjelaskan factor penyebab dari kerusakan lingkungan

- Menjelaskan akibat-akibat yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan.

Media belajar : Audio visual dan kertas karton, media nyata

benda sekitar

Sumber belajar : Sains Aktif, Sains Erlangga Kelas IV

Langkah-langkah pembelajaran:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Pertemuan ke 1 Kegiatan awal - Mempersiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk

memulai pelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdoa bersama

- Guru memeriksa kebersihan, keteriban dan

mengabsen siswa

- Tanya jawab tentang keadaan alam sekitar tempat

tinggal siswa

- Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai

- Guru memberi gambaran garis besar materi yang

akan dipelajari.

10 menit

Kegiatan inti - Mencari artikel mengenai tsunami di Jepang. Artikel

berupa berita dan gambar.

- Diskusi mengenai perubahan lingkungan fisik

- Guru memberikan gambar-gambar perubahan

60 menit

149

lingkungan yang disebabkan oleh hujan dan angin.

Siswa menganalisis proses perubahan lingkungan

yang ada pada gambar tersebut.

- Eksperimen: Proses terjadinya erosi

- Siswa mencari informasi di perpustakaan berupa

artikel atau gambar cara pencegahan erosi, banjir,

atau abrasi. (Artikel tersebut akan dipresentasikan

pada hari Kamis)

- Presentasi mengenai cara pencegahan kerusakan

lingkungan

Pertemuan ke 2 dan 3

Kegiatan awal - Mempersiapan psikis dn fisik peserta didik untuk

memulai pelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdoa bersama sebagai ungkapan syukur atas

karunia Tuhan YME

- Tanya jawab tentang materi pada pertemuan kemarin

- Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai

Guru memberi gambaran garis besar materi yang

akan dipelajari.

10 menit

Kegiatan inti pertemuan ke-2

- Diskusi jenis-jenis sumber daya alam yang ada di

perairan, hutan, dan pegunungan.

- Mengeksplorasi jenis-jenis sumber daya alam

melalui gambar

- Menonton film cara pengolahan sumber daya alam

- Menonton film cara pengolahan sumber daya alam

- Diskusi cara pengolahan sumber daya alam.

60 menit

Kegiatan inti pertemuan ke-3

- Siswa menjelaskan hubungan sumber daya alam

dengan lingkungan dan teknologi

- Proyek: pengolahan SDA menggunakan teknologi

sederhana dari bahan-bahan bekas

60 menit

150

- Membuat poster cara pengambilan sumber daya

alam tanpa merusak lingkungan.

Kegiatan Penutup

- Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang

materi yang telah didiskusikan

- Melaksanakan test secara lisan

- Guru menyampaikan materi pelajaran pada

pertemuan yang akan datang

- Guru memberikan kesimpulan dari materi yang

diajarkan

- Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan

penutup dengan membaca doa

20 menit

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

152

Instrumen pre-test dan post-test Matematika

Petunjuk pengisian: Berilah tanda silang pada jawaban yang dianggap benar!

1. Sebuah bangun ruang mempunyai sifat-sifat berikut: a) Memiliki 6 sisi b) Semua sisi berbentuk persegi dan berukuran sama c) Mempunyai 12 rusuk Nama bangun ruang tersebut..... a.balok c.tabung b.kubus d.prisma

2. Bangun ruang yang mempunyai sisi tegak melengkung dan sisi alas berbentuk lingkaran adalah ..... a.limas c.kerucut b.bola d.tabung

3. Perhatikan ciri - ciri bangun berikut. a) Mempunyai 6 sisi dan 3 pasang sisinya yang sama bentuk dan ukuran b) Mempunyai 8 tiitk sudut dan 12 rusuk Nama bangun ruang tersebut adalah..... a.Kubus c.tabung b.Balok d.Prisma segitiga

4. Banyak rusuk pada gambar di samping adalah .... a. 12 c. 8 b. 10 d. 6

5. Perhatikan ciri - ciri berikut:

a) Mempunyai 6 titik sudut b) Mempunyai 9 rusuk Nama bangun ruang tersebut adalah..... a. Kubus c. prisma segitiga b.balok d.tabung

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

153

6. Alas tabung berbentuk bangun datar ... a.persegi c.lingkaran b.lonjong d.segitiga

7. Perhatikan kubus berikut:

Jika panjang masing-masing sisi adalah 8cm, berapa volume kubus.... cm3 a.512 c.96 b.4.096 d.384

8. Sebuah kubus mempunyai panjang sisi 6 cm. Tentukan volume kubus tersebut.?

a.316 cm3 c.216 cm3 b.516 cm3 d.521 cm3

9. Volume bangun ruang di samping adalah ....

A. 640 cm³ C. 240 cm³ B. 320 cm³ D. 160 cm³

10. Akuarium dirumah Risna berbentuk balok. Panjang 60 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 50 cm. berapa cm³ volume kapasitas akuarium tersebut ?

a.120.000 cm³ c.462.000 cm³ b. 563.000 cm³ d.121.000 cm³

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

154

Jawaban: 1. B. Kubus 2. D. Tabung 3. B. Balok 4. A. 12 5. C. prisma segitiga 6. C.lingkaran 7. A. 512 cm3

Caranya: Volume Kubus = s x s x s = 8 x 8 x 8 = 512 cm3

8. C. 216 cm caranya: S= 6, V = s x s x s

V = 6 x 6 x 6 V = 216 cm3 Jadi, volume kubus tersebut adalah 216 cm3

9. B. 320 cm³

caranya: Volume prisma segitiga = luas alas x tinggi = ¹⁄₂ x luas segitiga x tinggi prisma = ¹⁄₂ x 8 x 4 x 20 = 320 cm³

10. A. 120.000 cm3 caranya: p = 60, l = 40, t = 50 V = p x l x t V = 60 x 40 x 50 V = 120.000 cm3 Jadi, volume akuarium tersebut adalah 120.000 cm3

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

155

Instrumen pre-test dan post-test IPA Petunjuk pengisian: Berilah tanda silang pada jawaban yang dianggap benar! 1. Perubahan penampakan bumi dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini,

Kecuali.... a. Badai c. Kebakaran b. Erosi d. Reboisasi

2. Keadaan permukaan air laut yang naik sehingga air laut tampak bertambah

banyak dan garis pantai bergeser naik disebut peristiwa .... a. Pasang surut c. Pasang naik b. Naik surut d. Angin darat

3. Permukaan tanah yang tidak terlindungi oleh tanaman dan pepohonan akan ....

a. Sulit terkikis air c. Mudah digenangi air b. Mudah terkikis air d. Sulit digenangi air

4. Daerah pegunungan yang memiliki sedikit pepohonan bisa mudah terjadi ....

a. Tsunami c. Badai b. Gempa d. Tanah longsor

5. Badai di laut dapat menyebabkan .... a. Gempa c. Ombak besar b. Banjir d. Pasang Surut

6. Membakar sampah secara sembarangan di hutan dapat menyebabkan ....

a. Kebakaran hutan c. Hewan-hewan berlarian b. Asap yang berbahaya d. Tanah longsor

7. Matahari terlihat sangat kecil karena ....

a. Memang ukurannya kecil b. Terletak jauh dari bumi c. Terhalangi oleh awan d. Terhalang oleh cahaya bulan

8. Di bawah ini yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah .. a. air, hewan, dan tumbuhan b. air, gas, dan minyak bumi c. air, tanah, dan batu bara d. batu bara, hewan, dan air

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

156

9. Berdasarkan lingkungannya sumber daya alam dibedakan menjadi 4, kecuali ... a. sumber daya laut c. sumber daya sungai b. sumber daya hutan d. sumber daya matahari

10. Berikut ini yang merupakan contoh pemanfaatan teknologi, kecuali ... a. pengolahan padi menjadi beras b. pengolahan kayu menjadi kertas c. pengolahan kapas, wol, dan sutera menjadi kain d. pengolahan kain perca menjadi kerajinan

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

157

Jawaban IPA

1. d. Reboisasi

2. c. Pasang naik

3. b. Mudah terkikis air

4. d. Tanah longsor

5. c. Ombak besar

6. a. Kebakaran hutan

7. b. terletak jauh dari bumi

8. a. air, hewan, dan tumbuhan

9. d. sumber daya matahari

10. d. pengolahan kain perca menjadi kerajinan

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

158

Rubrik Penilaian Antusiasme atau keaktifan belajar anak ADHD: Petunjuk pengisian: Pilih sesuai dengan keterangan penilaian hasil observasi!

No Indikator Keterangan Skor Tidak pernah (1) Kadang-kadang (2) Sering (3) Selalu (4)

1. Memberikan pertanyaan dan pendapat

Siswa mengajukan pertanyaan, pendapat, atau saran kepada guru atau siswa lainnya

Tidak bertanya, berpendapat, atau

memberi saran kepada guru maupun siswa

lain

Bertanya, berpendapat, atau

memberi saran kepada guru maupun siswa lain hanya 1 (satu)

kali

Bertanya, berpendapat, atau

memberi saran kepada guru maupun siswa lain hanya 2-3

kali

Bertanya, berpendapat, atau memberi saran kepada guru maupun siswa lain lebih dari

4 (empat) kali

2. Menanggapi pertanyaan dan pendapat

Siswa menanggapi pertanyaan atau pendapat dari guru atau siswa

Tidak menanggapi pertanyaan dan

pendapat dari guru maupun siswa lain

menanggapi pertanyaan dan

pendapat dari guru maupun siswa lain hanya 1 (satu) kali

menanggapi pertanyaan dan

pendapat dari guru maupun siswa lain

hanya 2-3 kali

menanggapi pertanyaan dan pendapat dari guru maupun siswa lain hanya 4 (empat)

kali

3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

Siswa mengerjakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya

Tidak mengerjakan tugas dari guru

Mengerjakan tugas dari guru tetapi sedikit

Mengerjakan tugas dari guru tetapi hanya sebagian

Mengerjakan tugas dari guru sampai selesai

4. Melaksanakan diskusi atau memecahkan masalah

Siswa berdiskusi atau bekerja sama dengan teman lain untuk memecahkan masalah dengan membaca dan mencari dari sumber pengetahuan lain.

Tidak melaksanakan diskusi atau bekerja sama dengan siswa

lain untuk memecahkan masalah

Melaksanakan diskusi atau bekerja sama dengan siswa lain

tetapi tidak membantu memecahkan masalah

Melaksanakan diskusi atau bekerja sama dengan siswa lain tetapi kurang

membantu memecahkan

masalah

Melaksanakan diskusi atau bekerja sama dengan siswa

lain dan membantu memecahkan masalah

5. Partisipasi siswa dalam pembuatan laporan atau tugas

Siswa berpartisipasi dalam membantu pembuatan laporan atau tugas

Siswa tidak berpartisipasi dalam

membantu pembuatan laporan atau tugas

Siswa berpartisipasi dalam membantu

pembuatan laporan atau tugas namun

hanya 1 kali

Siswa berpartisipasi dalam membantu

pembuatan laporan atau tugas namun

hanya 2-3 kali

Siswa berpartisipasi penuh dalam membantu

pembuatan laporan atau tugas.

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

159

6. Partisipasi siswa dalam menanyakan teman-teman kelompoknya (presensi) terkait tugas atau laporan

Siswa mengamati dan mendengarkan teman lain mempresentasikan atau mebacakan laporan. Dan siswa berpartisipasi dalam presentasi laporan atau tugas dan memberi pendapat

Tidak mengamati dan mendengarkan teman

lain yang sedang membacakan

presentasi, tidak berpartisipasi dalam presensi laporan atau

tugas

Siswa kurang dan mendengarkan teman

lain yang sedang membacakan

presentasi, tidak berpartisipasi dalam presensi laporan atau

tugas

Siswa mengamati dan mendengarkan

teman lain yang sedang membacakan

presentasi, tetapi kurang berpartisipasi

dalam presensi laporan atau tugas

Siswa mengamati dan mendengarkan teman lain yang sedang membacakan

presentasi dan siswa berpartisipasi dalam

presensi laporan atau tugas

Peneliti, Eko Wahyu wibowo, NIM: 14729251003.

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

160

Rubrik Pedoman Penilaian Interaksi sosial anak ADHD Petunjuk pengisian: Pilih sesuai dengan keterangan penilaian hasil observasi!

No Aspek Indikator Skor penilaian per-1(x) kali pertemuan Tidak

pernah (1) Kadang-

kadang (2) Sering (3) Selalu (4)

1. Interaksi di kelas

Melakukan interaksi dengan teman kelas

2. Melakukan interaksi dengan guru

3. Berperilaku baik dan tidak melakukan bullying terhadap teman kelasnya

4. Interaksi di sekolah

Menjalin interaksi dengan teman dan guru di lingkungan sekolah

5. Menjaga sikap sopan santun dengan sesama teman sekolah

6. Menjaga sikap untuk tidak berlari-lari atau keliling lingkungan sekolah tanpa alasan

7. Mentaati aturan sekolah, dengan mengikuti piket, datang tepat waktu, mengucap salam.

8. Interaksi lingkungan masyarakat

Mampu tegur sapa dan santun saat bertemu dengan orang-orang di lingkungan sekitar

Jumlah skor Mengetahui, Guru kelas. Peneliti, ________________ Eko Wahyu wibowo

Nama Anak : Kelas : Sekolah :

161

Rubrik Pedoman Wawancara Guru

Petunjuk cara pengisian: Berikan beberapa pertanyaan kepada Guru kelas, tuliskan jawaban sesuai dengan pilihan yang ada! No Pertanyaan Pilihan jawaban

Sangat setuju

Setuju Cukup setuju

Kurang setuju

1 Apakah pendekatan inkuiri sangat membantu pembelajaran di kelas?

2 Apakah guru dapat dengan lugas dan mudah mnyampaikan materi pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri?

3 Apakah guru akan menggunakan pendekatan inkuiri sebagai salah satu cara dalam pembelajaran ke depan?

4 Apakah guru lebih sedikit mendapat kesulitan dalam menyiapkan pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri?

5 Menurut guru, apakah minat belajar siswa meningkat setelah menggunakan pendekatan inkuiri?

Keterangan: Sangat setuju bobot nilai : 4 Setuju bobot nilai : 3 Cukup setuju bobot nilai : 2 Kurang setuju bobot nilai : 1

162

INSTRUMEN PRE-TEST

Penilaian Interaksi Sosial Anak ADHD Saat Pembelajaran:

Nama subjek : ADL

KELAS : 4

Sekolah : SD Tumbuh 2

Petunjuk Soal.

Berilah tanda (V) pada alternatif jawaban di bawah ini!

No Indikator Skor Tidak

pernah (1) Kadang-kadang

(2)

Sering (3)

Selalu (4)

1. Memberikan pertanyaan dan pendapat

2. Menanggapi pertanyaan dan pendapat

3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

4. Melaksanakan diskusi atau memecahkan masalah

5. Partisipasi siswa dalam pembuatan laporan atau tugas

6. Partisipasi siswa dalam menanyakan teman-teman kelompoknya (presensi) terkait tugas atau laporan

Jumah skor 4 4 0 0

Rubrik penilaian:

Nilai tertinggi : 24

Skor total : 8 / 24 x 100% = 33 %

LAMPIRAN I

163

INSTRUMEN POST-TEST

Penilaian Interaksi Sosial Anak ADHD Saat Pembelajaran:

Nama subjek : ADL

KELAS : 4

Sekolah : SD Tumbuh 2

Petunjuk Soal.

Berilah tanda (V) pada alternatif jawaban di bawah ini!

No Indikator Skor Tidak

pernah (1) Kadang-kadang

(2)

Sering (3)

Selalu (4)

1. Memberikan pertanyaan dan pendapat

2. Menanggapi pertanyaan dan pendapat

3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

4. Melaksanakan diskusi atau memecahkan masalah

5. Partisipasi siswa dalam pembuatan laporan atau tugas

6. Partisipasi siswa dalam menanyakan teman-teman kelompoknya (presensi) terkait tugas atau laporan

Jumlah skor 0 4 9 4

Rubrik penilaian:

Nilai tertinggi : 24

Skor total : 17 / 24 x 100% = 70,8 %

LAMPIRAN I

164

INSTRUMEN PRE-TEST

Penilaian Interaksi Sosial Anak ADHD Saat Pembelajaran:

Nama Subjek : SLW

KELAS : 4

Sekolah : SD Tumbuh 2

Petunjuk Soal.

Berilah tanda (V) pada alternatif jawaban di bawah ini!

No Indikator Skor Tidak

pernah (1) Kadang-kadang

(2)

Sering (3)

Selalu (4)

1. Memberikan pertanyaan dan pendapat

2. Menanggapi pertanyaan dan pendapat

3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

4. Melaksanakan diskusi atau memecahkan masalah

5. Partisipasi siswa dalam pembuatan laporan atau tugas

6. Partisipasi siswa dalam menanyakan teman-teman kelompoknya (presensi) terkait tugas atau laporan

Jumah skor 4 4 0 0

Rubrik penilaian:

Nilai tertinggi : 24

Skor total : 8 / 24 x 100% = 33 %

LAMPIRAN 2

165

INSTRUMEN POST-TEST

Penilaian Interaksi Sosial Anak ADHD Saat Pembelajaran:

Nama subjek : SLW

KELAS : 4

Sekolah : SD Tumbuh 2

Petunjuk Soal.

Berilah tanda (V) pada alternatif jawaban di bawah ini!

No Indikator Skor Tidak

pernah (1) Kadang-kadang

(2)

Sering (3)

Selalu (4)

1. Memberikan pertanyaan dan pendapat

2. Menanggapi pertanyaan dan pendapat

3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

4. Melaksanakan diskusi atau memecahkan masalah

5. Partisipasi siswa dalam pembuatan laporan atau tugas

6. Partisipasi siswa dalam menanyakan teman-teman kelompoknya (presensi) terkait tugas atau laporan

Jumlah skor 0 0 12 8

Rubrik penilaian:

Nilai tertinggi : 24

Skor total : 20 / 24 x 100% = 83,3 %

LAMPIRAN 2

166

INSTRUMEN PRE-TEST

Penilaian Interaksi Sosial Anak ADHD Saat Pembelajaran:

Nama subjek : FIG

KELAS : 4

Sekolah : SD Tumbuh 2

Petunjuk Soal.

Berilah tanda (V) pada alternatif jawaban di bawah ini!

No Indikator Skor Tidak

pernah (1) Kadang-kadang

(2)

Sering (3)

Selalu (4)

1. Memberikan pertanyaan dan pendapat

2. Menanggapi pertanyaan dan pendapat

3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

4. Melaksanakan diskusi atau memecahkan masalah

5. Partisipasi siswa dalam pembuatan laporan atau tugas

6. Partisipasi siswa dalam menanyakan teman-teman kelompoknya (presensi) terkait tugas atau laporan

Jumah skor 3 6 0 0

Rubrik penilaian:

Nilai tertinggi : 24

Skor total : 9 / 24 x 100% = 37,5 %

LAMPIRAN 3

167

PANDUAN INSTRUMEN POST-TEST

Penilaian Interaksi Sosial Anak ADHD Saat Pembelajaran:

Nama subjek : FIG

KELAS : 4

Sekolah : SD Tumbuh 2

Petunjuk Soal.

Berilah tanda (V) pada alternatif jawaban di bawah ini!

No Indikator Skor Tidak

pernah (1) Kadang-kadang

(2)

Sering (3)

Selalu (4)

1. Memberikan pertanyaan dan pendapat

2. Menanggapi pertanyaan dan pendapat

3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

4. Melaksanakan diskusi atau memecahkan masalah

5. Partisipasi siswa dalam pembuatan laporan atau tugas

6. Partisipasi siswa dalam menanyakan teman-teman kelompoknya (presensi) terkait tugas atau laporan

Jumlah skor 0 0 9 12

Rubrik penilaian:

Nilai tertinggi : 24

Skor total : 21 / 24 x 100% = 87,5 %

LAMPIRAN 3

168

Rubrik Penilaian Interaksi Sosial Anak ADHD Saat Di Sekolah

Keterangan: Dari hasil observasi yang telah dicapai, terlihat bahwa masing-masing subjek mendapatkan jumlah skor yang tinggi antara lain ADL sebesar 30,8, SLW sebesar 31,05 dan FIG sebesar 30,6.

No Sub variabel Skor ADL skor SLW skor FIG

Nilai rata-rata

Ke 1

Ke 2

Ke 3 Ke 4 Ke 1 Ke 2 Ke 3 Ke 4 Ke 1

Ke 2 Ke 3 Ke 4 ADL SLW FIG

1. Melakukan interaksi dengan teman kelas - 4 4 4 - 4 4 4 - 4 4 4 4 4 4 Melakukan interaksi dengan guru - 3 3 4 - 3 3 4 - 3 4 4 3,3 3,3 3,6 Berperilaku baik dan tidak melakukan bullying terhadap teman kelasnya

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3,5

2. Menjalin interaksi dengan teman dan guru di lingkungan sekolah

- 4 4 4 - 4 4 4 - 4 4 4 4 4 4

Menjaga sikap sopan santun dengan sesama teman sekolah

- 4 4 4 - 4 4 4 - 4 4 4 4 4 4

3. Menjaga sikap untuk tidak berlari-lari atau keliling lingkungan sekolah tanpa alasan

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3,75

Mentaati aturan sekolah, dengan mengikuti piket, datang tepat waktu, mengucap salam.

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Mampu tegur sapa dan santun saat bertemu dengan orang-orang di lingkungan sekitar

3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3,5 3,75 3,75

JUMLAH SKOR 15 31 30 32 16 31 30 32 13 31 31 31 30,8 31,05 30,6

LAMPIRAN 4

Hasil Nilai Matematika

No Nama (disamarkan) hasil Pre-Test hasil Post-test

1 D E Aura 70 802 C DLukman 80 903 M F Nurdin 80 904 R A Ibrahim 80 905 R R Almas 80 906 L Pranandito 60 807 F T sari 60 908 R K jasa 90 1009 O Avantj 60 80

10 T F Putri 60 9011 G T Tama 70 9012 K R Agung 60 8013 M Boreno 70 9014 M Ibrahim 70 9015 H M dudi 60 9016 G T galuh 60 9017 B A Yufar 90 10018 A Salw 50 9019 L Adel 40 9020 M fig 40 90

Nilai Rata-rata total kelas 66,5 89Nilai Rata-rata siswa ADHD 43,33333333 90

Hasil Nilai IPA

No Nama (disamarkan) hasil Pre-Test hasil Post-test

1 D E Aura 80 1002 C DLukman 70 903 M F Nurdin 70 1004 R A Ibrahim 70 905 R R Almas 70 906 L Pranandito 70 1007 F T sari 80 908 R K jasa 70 1009 O Avantj 70 10010 T F Putri 70 9011 G T Tama 80 9012 K R Agung 90 8013 M Boreno 80 10014 M Ibrahim 60 10015 H M dudi 70 10016 G T galuh 70 10017 B A Yufar 70 9018 A Salw 60 9019 L Adel 50 8020 M fig 50 100

Nilai Rata-rata total kelas 70 94Nilai Rata-rata siswa ADHD 53,33333333 90