pengembangan stasiun tangerang dengan pendekatan post modern

12
1

Transcript of pengembangan stasiun tangerang dengan pendekatan post modern

1

LAPORAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK2010/2011

Judul :

PENGEMBANGAN

STASIUN KERETA API TANGERANG

Topik :

ARSITEKTUR POST-MODERN

Tema :

“Penekanan Pada Bentuk Bangunan Menggunakan Pendekatan Arsitektur

Metafora”

Di susun oleh :

ANTON SOBIRIN

0734190013

Pembimbing:

Ir.RIYADI ISMANTO,MArch

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

JAKARTA

2011

1

1

LAPORAN PERANCANGAN

1.1 DESKRIPSI PROYEK

Judul : Pengembangan Stasiun Kereta Api di Kota Tangerang

Topik : Arsitektur Post-Modern

Tema : Penekanan Pada Bentuk Bangunan Menggunakan

Pendekatan Arsitektur Metafora

DATA PROYEK

Klasifikasi : Bangunan Transportasi Publik dan Penunjangnya

Pemilik : Pemerintah(BUMN), PT Kereta Api Indonesia(KAI)

Sifat Proyek : Riil

Lokasi Lahan : Kota Tangerang – Banten

Luas Lahan : 37680 M2

FASILITAS YANG AKAN DIRENCANAKAN

A.Fasilitas Utama

- Stasiun Kereta Api

- Shelter Angkot dan Kendaraan Umum(Penghubung/Feeder)

B.Fasilitas Penunjang

- Perbelanjaan(Shooping Mall,Caffetaria,Retail)

C.Fasilitas Pelayanan Umum & Servis

- Kantor Pengelola - Telpon Umum

- Security Office - Toilet/WC Umum

- Warnet - Mushola

- Travel - Gedung Parkir

- ATM Centre - Genset,ME dan Utilitas

D.Fasilitas Ruang Luar

- Plaza dan Taman

2

3

Gambar 2.1 Peta lokasi Stasiun Tangerang

Sumber:Cd Map & street guide Megapolitan 2009-

2010 Dr.Riadika Mastra

Gambar 2.2 dilihat dari foto udara Stasiun Tangerang dgn jarak 52 kaki

Sumber:Google Earth ©2010

2.1 KONSEP PERANCANGAN

2.1.1 TAPAK

2.1.2 LOKASI TAPAK TERPILIH

4

2.1.3 BATASAN TAPAK

Data dan informasi Tapak terpilih

- Lokasi tapak : Stasiun Kereta Api Tangerang di jln.Kiasnawi

Kota Tangerang,Banten

- Luas tapak : 37680 M2

(3,768 Ha )

- Peruntukan : kawasan perdagangan dan jasa,pendidikan,

kegiatan perumahan dan fasilitas social

- KDB / KLB : 51% - 60% / 1

- Tinggi Maksimum : 2 Lantai

- Orientasi site : Menghadap Utara dan Selatan

- Arah lalu lintas : 2 arah

- ROW Jalan : 18 m (jalan kolektor sekunder) dgn GSP 9 m dari

as jalan dan GSB 5 m dari GSP

- Batasan Tapak :

Utara : Jln.Kiasnawi

Barat : Jln.Kisamaun

Selatan : Pemukiman Warga dan sarana

gedung sekolah

Timur : Komplek Ruko

Perhitungan peruntukan lahan:

- Luas dasar bangunan = KDB x Luas lahan = 37.680 M2 x 55%

= 20.724 M2

- Luas total lantai = KLB x Luas lahan = 37.680 M2 x 1

= 37.680 M2

5

2.1.4 BESARAN RUANG

Berikut ini besaran luasa ruang pada proses perencanaan dapat dilihat pada tabel berikut

ini :

No. Nama RuangLuasan

(M²)Keterangan

6

Rekapitulasi luasan ruanga dalam perancangan diatas yaitu :

No. Nama RuangLuasan

(M²)Keterangan

IV. Komersial

1 Shoping Mall (Komersial) 846 ( total

2 Retail(Sub Komersial) 546 2 Shoping mall)

3 ATM 11,2

4 Telpon Umum 5,9

Luas Ruangan 1409,1

Sirkulasi 35 % 493,185

Sub Total 915,915

V. Parkir Dalam Gedung

1 Parkir Mobil 2893

2 Parkir Motor 2850

3 Parkir Mobil Pengelola 94

4 Kantin Sopir 28

5 Istirahat Sopir 13

6 Toilet 12,2

Luas Ruangan 5890,2

Sirkulasi 25 % 1472,55

Sub Total 4417,65

VI. Service

I.

1 R.Genset 40

2 R.Panel 20

3 R.Pompa 30

4 R.Gudang Perlengkapan 30

5 R.Gudang Pemeliharaan 40

6 R,Staff 16

7 R,Perawatan dan Servis Gedung 12

188

II.

1 Toilet

- Pria 18,7

- Wanita 18,7

2 Janitor 9 (2 Janitor)

3 Toilet HDC 8,2 (2 HDC)

Luas Ruangan 242,6

Sirkulasi 30 % 72,78

Sub Total 169,82

Area R.Service Primer

Area R.Service Sekunder

No. Nama RuangLuasan

(M²)Keterangan

1 Manajemen dan Administrasi 527

2 Pelayanan Umum 10.268

3 Komersial 10.795

4 Gedung Servis 243

5 Parkir dalam Gedung 5.890

27.723 Total Luasan

7

Gambar 2.3 Jenis aktivitas dalam bangunan yang terbagi menjadi beberapa zona

Gambar 2.4 Gambar Penerapan ruang kegiatan dan jenis kegiatan kedalam

bangunan atau site

Dengan program ruang pada sebelumnya yaitu :

Berdasarkan atas perubahan – perubahanyang terjadi, maka besaran luas akhir ini

menjadi 27.723 M2

atau mengalami penurunan dari program ruang yang telah

direncanakan.

2.1.5 ZONNING

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan penzoningan dalam rancangan ini

dilakukan berdasarkan pengelompokan aktivitas kegiatan yang saling terkait.

Dengan melihat kondisi tapak yang seperti gambar diatas maka model bangunan akan

mengikuti tapak yaitu bebentuk memanjang atau linier, agar dapat memaksimalkan

bangunan.

No. Nama RuangLuasan

(M²)Keterangan

1 Manajemen dan Administrasi 538

2 Pelayanan Umum 10.749

3 Komersial 4.464

4 Gedung Servis 294

5 Parkir dalam Gedung 28.728

44.773 Total Luasan

Zona Komersjal Zona Hall Umum Zona Sub Komersjal

Zona Plaza & Taman

Zona Operasional

Zona Parkir dlm Gedung

Zona Manajemen & Administrasi Zona Service Primer

8

Gambar 2.5 Gambar Akses pada bangunan

2.1.6 PENCAPAIAN

Pencapaian ke dalam bangunan ini bisa di capai dengan sistem langsung1, artinya

melalui jalan lurus yang segaris dengan alur sumbu bangunan. Tujuan visual yang

mengakhiri pencapaian ini jelas, dapat berupa fasade muka seluruhnya

dari sebuah bangunan atau perluasan tempat masuk dalam bidang.

Bagi para calon penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum

maka bisa berhenti pada shelter yang dibuat berada di depan bangunan dipinggir jalan

raya besar agar memudahkan dalam pencapaian ke dalam bangunan.Untuk pejalan kaki

bisa langsung akses melalui plasa dan taman sebelum masuk ke dalam bangunan, pintu

masuk di buat lebar dan terbuka, maksudnya bisa di akses ke segala arah dari depan.

Akses pintu kedua dari arah selatan untuk pemukiman penduduk yang tinggal di

sekitar bangunan di khususkan hanya untuk pejalan kaki di karenakan akses jalan dan site

yang sempit.Bagi calon penumpang yang membawa kendaraan pribadi bisa di parkir di

dalam gedung parkir stasiun yang telah disediakan

1 Ching. FDK, Arsitektur: Bentuk, Ruang & Susunanya, ,Jakarta, Erlangga 1994

Shelter angkutan umum

Gerbang Pintu Utama Pintu masuk Parkir

gedung

Pintu Keluar Parkir

gedung

Akses pejalan kaki melalui plasa

pedestrian dan taman

Akses pejalan kaki

melalui Pintu Selatan

9