Stasiun pabrik kelapa sawit

16
1 KAMIS, 01 NOVEMBER 2012 PROSES / PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI MINYAK CPO Dalam pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hingga menjadi minyak CPO, ada proses yang harus dilalui dan proses tersebut pada intinya untuk semua pabrik sama. Namun seiring dengan perkembangan teknologi maka ada beberapa modifikasi pada masing- masing stasiun pengolahan, untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dasar pengolahan TBS kelapa sawit secara umum adalah sebagai berikut; 1. STASIUN PENERIMAAN TBS 1 (satu) unit timbangan, jembatan timbangan (weighbridge) buatan USA dengan kapasitas 30.000 kg menggunakan empat load cell, perlu disediakan dan dipasang di kantor. Loading Ramp (tempat penimbun) dengan 7 pintu dan digerakkan secara hydraulic buatan USA dengan kapasitas + 12,5 ton TBS per pintu dipasang di ujung bangunan.

Transcript of Stasiun pabrik kelapa sawit

1

KAMIS, 01 NOVEMBER 2012

PROSES / PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI MINYAK CPODalam pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hinggamenjadi minyak CPO, ada proses yang harus dilalui dan prosestersebut pada intinya untuk semua pabrik sama. Namun seiring denganperkembangan teknologi maka ada beberapa modifikasi pada masing-masing stasiun pengolahan, untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Dasar pengolahan TBS kelapa sawit secara umum adalah sebagai berikut;

1.      STASIUN PENERIMAAN TBS1 (satu) unit timbangan, jembatan timbangan (weighbridge) buatan USA dengan kapasitas 30.000 kg menggunakan empat load cell, perludisediakan dan dipasang di kantor. Loading Ramp (tempat penimbun)dengan 7 pintu dan digerakkan secara hydraulic buatan USA dengan kapasitas + 12,5 ton TBS per pintu dipasang di ujung bangunan.

2

 Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Weighbridge/ JembatanTimbang

 Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Loading Ramp Area

2.      STASIUN REBUSAN (STERILIZER)2 (dua) unit sterilizer dengan ukuran diameter 2700 mm, denganpanjang + 22.000 mm yang memuat 7 (tujuh) lorry sekali merebus

3

termasuk yang akan kami laksanakan. Lorry (fruit cages) mempunyaikapasitas 5 ton TBS dan jumlah lorry yang kami usulkan 35 (tigapuluh lima) unit dengan memakai “bronze bushing” dan RollerBearing. Sterilizer akan dioperasikan secara automatic. Dengansystem automatic bisa melaksanakan perebusan “triple peak” yangkebanyakan dilaksanakan di pabrik-pabrik minyak kelapa sawit diSumatera Utara.

 Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Fruit Cages

4

Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Horizontal Sterilizer

3.      STASIUN PENEBAH (THRESHING STATION)1 (satu) unit Hoisting Crane buatan Germany/USA yang dioperasikandi atas lantai Marshalling Yard dengan ketinggian + 7 m. Fruit Cages hanya diangkat ± 50 cm diatas lantai jadi jauh lebih safetydari pada hoisting crane yang tingginya 14,5 m.1 (satu) unit Bunch Conveyor dan 1 (satu) unit mesin penebah(Thresher) diperlukan dalam stasiun ini.

6

Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Rotary Thresser Drum

4.      STASIUN KEMPA (PRESSING STATION)2 (dua) unit Kempa (Screw Press) dengan kapasitas 15 ton TBS/jam,buatan Malaysia atau bisa juga buatan local Medan yang akan digunakan. Berikut dengan 2 (dua) unit mesin pelumat (Digester) dengan kapasitas 3500 L.

 Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Digester & Screw Press

5.      STASIUN PEMURNI (CLARIFICATION STATION)

7

3 (tiga) unit mesin Sludge Centrifuge buatan Malaysia dan 2 (dua)unit mesin Purifier dan 1 (satu) unit mesin pengering Vacuum Dryer buatan Malaysia merupakan mesin-mesin yang di pasang, termasuk perlengkapannya, seperti pompa vakum, pompa transfer danlain-lain. Pemurnian secara terus-menerus (continue) termasuk dalam system ini, dan di gunakan Integrated  5 in 1 Tank.Dalam system ini 5 (lima) unit tangki dijadikan satu atauistilahnya “Five in One”, yaitu :

1.      Continuous Settling Tank (C.S.T)2.      Sludge Oil Tank (S.O.T)3.      Hot Water Tank (H.W.T)4.      Pure Oil Tank (P.O.T)5.      Sludge Drain Tank (S.D.T)

8

Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit -  Clarification Station &Oil Storage Tank

6.      STASIUN KERNEL (KERNEL RECOVERY PLANT)Cracked mixture akan diproses dengan memakai proses kering yaitu“Dry Separation Coloumn”. Pada kolom pertama, yang dikerjakanyaitu kernel utuh dikirim langsung ke kernel silo dan pada kolomyang kedua yaitu kernel dan sebagian cangkang (shell) akandikirim ke hydrocyclone untuk pemisahan selanjutnya. Jadi di siniterjadi 3 kali pemisahan antara kernel dengan cangkang yaitu dikolom LTDS pertama, kolom LTDS kedua kemudian  di Hydrocycloneatau claybath.

 Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Kernel Station

7.      WATER SUPPLYYang termasuk dalam water supply adalah :

1.      Raw Water Treatment Plant2.      Boiler Feed Water Treatment Plant  

Secara umum apabila karakteristik dari air sungaibelum diketahui,,maka pada Boiler Feed Water Treatment Plant,   memakai “Demin Plant” saja dan bukan “Water Softener”.

9

Namun seandainya air sungai yang di gunakan kadar silicanya(SiO2) kurang dari < 8 ppm, maka di sarankan memakai “WaterSoftener”.

 Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Thermal deaeratorPlatform

Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Anion Cation

8.      STEAM BOILER1 (Satu) unit ketel (Steam Boiler) diperlukan untuk proses pabrikkelapa sawit. Ketel dengan kapasitas 20.000 kg/jam, merupakan ketel pipa air (Water Tube Boiler) dan uapnya merupakan

10

“Superheated Steam” dan mempunyai temperatur 260°C dan tekanan 21kg/cm².Pada waktu mulai mengadakan “Pengeringan (Drying Out)” ketelwaktu pertama kali bahan bakar (kayu) dan chemical supayadisediakan sendiri oleh Owner. Kami akan menggunakan Boilerlisensi dari Inggris.

Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit - Boiler

9.      PEMBANGKIT TENAGA LISTRI (POWER PLANT STATION)1 (Satu) unit Turbin kapasitas 900 KW dan 2 (dua) unit  dieselgenerator set 350 KW (400 KVA) dan 200 KW merupakan design yangdi berikan untuk start up/shut down boiler gensetnya buatanInggris. Turbin memakai buatan USA. Namun selama pembangunanproyek Genset yang 200 KW akan kami pakai dahulu untuk bekerjadan setelah proyek selesai akan dipakai untuk maintenance pabrik.

12

 Foto : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit -Generator Set 

10.  PENGENDALIAN AIR LIMBAH (EFFLUENT TREATMENT PLANT)Yang perlu diperhatikan adalah  memasang dan menyediakan coolingtower, pompa recirculation, surface aerator dan pipa-pipa dariPVC (Leaflet terlampir).Pembuatan kolam-kolam di Effluent Treatment seperti AnaerobicPond dan lain-lain, serta pembuatan parit-parit menjadi tanggungjawab Pemilik. Akan ada limbah 8 (delapan) kolamyaitu masing-masing untuk :

Kolam Pendingin  ( Cooling Pond )2 ( dua ) unit Kolam Pendingin yang akan berfungsi juga untuk dapatmelakukan pengutipan minyak apabila terjadi kandungan minyak padalimbah tampak terlihat .Kolam pendingin dibuat dengan ukuran 22.000 mm X 22.000 mm ( padabibir kolam atas ) dengan kedalaman 4.000 mm (finish level),dinding kolam dibuat miring 1:1 ( 45 derajat ) dan dilapisipasangan batu ( rip–rap ) dengan ukuran batu minimal 200 mm,demikian pula untuk lantainya dibuat dengan landasan pasangan batu.Pekerjaan penggalian tanah untuk kolam pendingin ini akanditunjukkan lay out di site pada posisi yang kontour tanah yangtinggi supaya dapat memungkinkan proses selanjutnya dari kolampendingin ke kolam berikutnya dengan cara aliran gravitasi.

13

Pengeluaran limbah cair yang sudah turun temperaturnya dengan pipaHDPE diameter 300 mm dialirkan ke kolam pembiakan bakteri/mixingpond, valve yang digunakan adalah stainless steel ball valve.

Kolam Pembiakan Bakteri ( Mixing Pond )3 ( tiga ) unit Kolam  Pembiakan Bakteri ( mixing pond ) dibuatdengan ukuran 22.000 mm X 22.000 mm  ( pada bibir kolam atas )dengan kedalaman 4.000 mm ( finish level ), dinding kolam dibuatmiring 1: 1 ( 45 derajat ) dan dilapisi pasangan batu ( rip–rap )dengan ukuran batu minimal 200 mm, demikian pula untuk lantainyadibuat dengan landasan pasangan batu. Pada kolam ini pH akanterkoreksi dari 4,2 akan menjadi 5,5 s/d 6.Hal ini dilakukan pada waktu pertama kali effluent treatmentdijalankan selanjutnya menaikkan pH dapat dilakukan dengan daurulang ( sirkulasi ) cairan yang sudah matang dimana pH-nya sudahdiatas kurang lebih  6.Elevasi tanah atas ( top level ) area kolam ini harus berbedadengan elevasi tanah atas kolam pendingin sekurangnya 3.000 mm( perbedaan kontour ) sehingga dapat memungkinkan alirangravitasi . Untuk tahap pertama pabrik kapasitas 30 ton TBS per jamhanya dibuat kolam 2 unit saja, tetapi area level tanah disinidibuat untuk memungkinkan menjadi 4 kolam pada saat pengembangankapasitas pabrik menjadi 60 ton TBS per jam.

Kolam Anaerobic ( Anaerobic Pond )2 ( dua ) unit Kolam Anaerobic primer dengan bentuk bulatlingkaran, ukuran bibir atas kolam adalah 44.000 mm diameter dengankedalaman kolam tidak kurang dari 5.000 mm.Dinding kolam dilapisi dengan pasangan batu ukuran minmal 200 mm,kemiringan dinding adalah 1: 1 ( 45 derajat ), lantai dasar kolamdilapisi dengan pasangan batu.Elevasi tanah atas ( top level ) area kolam ini harus berbedadengan elevasi tanah atas kolam mixing sekurangnya adalah 3.500 mm,karena untuk dapat memungkinkan aliran proses effluent treatmentdengan aliran gravitasi.Aliran gravitasi dari kolam mixing ke kolam anaerobic ini denganmenggunakan pipa HDPE diameter 300 mm dan valve jenis sounder yangdigunakan.

14

Untuk proses sirkulasi umpan bakeri aktif ke kolam mixing ( backmixing ) dengan menggunakan pompa type centrifugal pump ( 2 unit )dengan kapasitas minimal 40 m3per jam, pipa yang digunakan adalahpipa HDPE diameter 152 mm.

Kolam Pengendapan ( contact pond )2 ( dua ) unit Kolam pengendapan ( contact pond ) yang berfungsiuntuk mengendapan solid terbawa cairan dari kolam anaerobic. Kolamini dibuat dengan ukuran 18.000 mm X 18.000 mm dengan kedalaman3.000 mm, dimana dinding kolam dibuat miring dan dilapisi pasanganbatu (rip–rap) ukuran batu 200 mm, perbandingan kemiringan adalah 1: 1 ( 45 derajat ).Elevasi tanah area ini dibuat lebih rendah dari elevasi tanah areakolam anaerobic tidak kurang dari 1.500 mm, hal ini untukpengeluaran aliran limbah yang diproses di kolam anaerobic dapatdialirkan secara overflow.Dua unit kolam pengendap ini bekerja secara seri yaitu aliranoverflow dari kolam anaerobic akan masuk dulu ke kolam pengendapanno 1 dan dari kolam pengendapan no 1 akan overflow ke kolampengendapan no 2 . Diantara dua unit kolam ini disediakan 2 unitpompa jenis slury pump untuk digunakan mengembalikan endapan solidkembali ke kolam anaerobic.Jenis pompa dengan kapasitas tidak kurang dari 40 m3 dan pipa yangdigunakan untuk mengembalikan solid dengan pipa HDPE diameter 152mm dan sounder valve yang digunakan.Sedangkan pengeluaran aliran cairan dari kolam pengendapan no 2 kekolam selanjutnya dengan aliran overflow.

Kolam Aerasi ( areasi pond )1 ( satu ) unit Kolam Aerasi dipakai untuk memperkaya cairan limbahdengan oksigen dan membunuh bakteri anaerob.Kolam tanah ini dibuat  dengan kedalaman tidak kurang dari 3.000 mmdan panjang 150.000  X lebar tidak kurang dari 50.000 mm, dindingkolam dibuat dengan kemiringan 1: 1 ( 45 derajat ).Untuk memperkaya pemasukan oksigen terhadap cairan limbah ini, makadi kolam ini dilengkapi dengan 3 unit Arerator system 3Kw.

15

Elevasi tanah area kolam ini dibuat lebih rendah dari area kolampengendapan ( contact pond ), karena aliran yang diharapkan adalahdengan overflow.

Kolam PelepasanSatu ( 1 ) unit Kolam pelepasan dipakai untuk memberikan kesempatanperbaikan pH sebelum limbah dilepaskan keluar.Kolam tanah ini dibuat dangkal dengan isi 3.000 m3 dan kedalaman 2m.Kolam ini adalah kolam terakhir dalam proses air limbah,selanjutnya cairan dibuang ke sungai dengan cara over flow, dandilengkapi dengan basculator untuk perhitungan debit pembuanganlimbah.

11.  PEKERJAAN LISTRIKPekerjaan Listrik meliputi :

5.15.1.    Panel Induk5.15.2.     Kabel Distribusi & Kontrol5.15.3.     Panel Motor & Distribusi5.15.4     Penerangan Pabrik5.15.5      Stop Kontak5.15.6       Earthing and Grounding

 5.15.7       Ligthning Protection System

12.  WATER RESERVOIR (WADUK)Apabila sungainya kecil maka harus dibuat waduk (Water Reservoir)yang menampung air        + 30.000 M3, sehingga tidak kesulitanuntuk supply kebutuhan  air. Untuk pabrik kapasitas 30 – 60 TonTBS per jam diperlukan + 60 m3 air per jam. Jadi Water Reservoirtersebut muat 25 hari kerja, berarti cukup menampung kebutuhanair selama 1 (satu) bulan.