Post on 03-Jul-2015
TUBERCULOSIS ANAK
Pembimbing: dr. Agus, Sp.P
Oleh: Laily Nur Istiqomah
BAB IPENDAHULUAN
Penyebab kematian nomor tiga pada semua kelompok umur.
TBC dewasa ↑ TBC anak ↑. Anak dapat terkena infeksi TBC
tanpa gejala. Diagnosis TBC anak - gambaran
klinis, - gambaran radiologis
- uji tuberkulin.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Definisi Suatu penyakit infeksi saluran pernafasan bawah menular Mycobacterium tuberculosa
Etiologi Mycobacterium tuberculosis tipe human (bercak ludah dan droplet )
Patogenesis
Infeksi TB aktif
Daya tahan tubuh Jumlah basil
tuberkulosis
Virulensi
Droplet nuklei
Udara
Sistem imun&
peradangan yg kuat
Saluran nafas bawah
Pertahanan sistem
pernafasan
Kompleks primer 2 – 10 minggu ( 6 – 8 minggu) setelah infeksi.
hipersensitivitas terhadap tuberkuloprotein dari uji tuberkulin.
Kompleks primer • Sembuh tanpa cacat.• Sembuh dengan sedikit bekas garis – garis fibrotik
komplikasi dan menyebar secara :
- Per kontinuatum- Secara bronkogen- Secara hematogen
ANAK DEWASA
Letak lesi paru Dimana saja, terutama di perifer dekat pleura lapangan paru bawah
Lapangan paru atas
Pembesaran KGB >>
Penyembuhan Kalsifikasi Fibrosis
Klasifikasi Tuberkulosis
1. Tuberculosis paru primer
TB primer
kontak dengan kasus terbukaTuberkulosis
primer yang potensial
tanda infeksi sudah kelihatan, tetapi luas dan aktivitas penyakit tidak diketahui.Tuberkulosis
primer laten
uji tuberculin masih (-)
Radiologis tidak tampak kelainan
Uji tuberculin masih negative
Tuberkulosis primer yang
manifestTelihat kelainan radiologis
Uji tuberculin positif.
Penyulit tuberkulosis
paru primer.
Pembesaran kelenjar servikal superficial
Efusi pleura
Pleuritis tuberculosis
Tuberculosis Millier
Meningitis tuberculosa
Diagnosa Gambaran klinis
Permulaan tuberkulosis primer sukar diketahui secara klinis mulai secara perlahan2.
tuberkulosa anak
tanpa keluhan
panas yang naik turun selama 1 – 2
minggu dengan atau tanpa batuk
pilek.
Gambaran klinis lain: Panas atau demam biasanya pagi hari Malese Keringat malam Dispneu ringan Batuk purulent produktif Kadang disertai nyeri dada lebih dari tiga
minggu Anoreksia dan berat badan yang menurun, Panas yang menyerupai tifus abdominalis
atau malaria yang disertai atau tanpa hepatosplenomegali.
Sistem Skoring Diagnosis Tuberkulosis AnakParameter 0 1 2 3
Kontak TB Tidak jelas Laporan keluarga,
BTA(-) atau tidak
tahu
Kavitas (+)
BTA tidak jelas
BTA(+)
Uji teberkulin (-) (+)
Status gizi BB/TB <90% (bawah
garis merah)
atau
BB/U <80%
Klinis gizi buruk
atau
BB/TB <70%
Atau
BB/U <60%
Demam tanpa sebab
jelas
≥ 2 minggu
Batuk ≥ 3 minggu
Pembesaran kelenjar
limfe, aksila, inguinal
≥ 1 cm
jumlah > 1,
tidak nyeri
Pembengkakan
tulang/sendi panggul,
lutut, falang
Ada pembengkakan
Foto Normal/
tidak jelas
Kesan TB
Uji Tuberkulin Perkembangan hipersensitivitas tipe
lambat Alat diagnosis TB yang penting. Uji kulit Mantoux injeksi
intradermal 0.1 mL (5 unit tuberculin) derivate protein yang dimurnikan ( PPD ) yang distabilkan dengan Tween 80
Reaksi lokal yang terdapat pada uji Mantoux terdiri atas:2
• Eritema• Edema• Indurasi
Pembacaan: 48 – 72 jam setelah penyuntikan diameter indurasi yang terjadi.
Indurasi 10 mm atau lebih
Interpretasi hasil test Mantoux
reaksi meragukan
Indurasi 5 – 9 mm
Raksi positif
reaksi negatif Indurasi 0 – 4
mm
Pemeriksaan Radiologis
Keuntungan tuberkulosis pada anak – anak dan tuberkulosis millier.
Pemeriksaan laboratorium Darah
Tuberkulosis aktif - Leukosit sedikit meningkat. - Jumlah limfosit masih normal. - LED meningkat.
Sputum- Penting kuman BTA diagnosis tuberkulosis. - Memberikan evaluasi terhadap pengobatan yang sudah diberikan.
Penatalaksanaan
Dosis OAT FDC anak
Dosis OAT kombipak anak: 2RHZ/4RH
Berat Badan (kg) 2 bulan tiap hari
RHZ (75/50/150)
4 bulan tiap hari
RH (75/50)
5-9 1 tablet 1 tablet
10-14 2 tablet 2 tablet
15-19 3 tablet 3 tablet
20-32 4 tablet 4 tablet
Jenis obat BB <10kg BB 10-19 kg BB 20-32kg
Isoniazid 50mg 100mg 200mg
Rifampicin 75mg 150mg 300mg
Piracinamid 150mg 300mg 600mg
Dosis OAT pada anakObat Dosis harian
Mg/kgBB/hari
Dosis maksimal
(mg per hari)
Efek samping
INH 5-15 mg/kgBB/hari
Peroral
300 Hepatitis, neuritis perifer,
hipersensitivitas
Rifampicin 10-20 mg/kgBB/hari
Peroral
600 Gastrointestinal, reaksi kulit,
hepatitis, trombositopenia,
peningkatan enzim hati,
cairan tubuh berwarna
orange kemerahan
Pyrazinamide 15-30 mg/kgBB/hari
Peroral
2000 Hiperurisemia, atralgia,
gastrointestinal,
Hepatotoksik
Streptomisin 14-40 mg/kgBB/hari
Intramusculer
1000 Ototoksik, nefrotoksik
Ethambutol 15-20 mg/kgBB/hari
Peroral
1250 Neuritis optika, ketajaman
mata berkurang, buta warna
merah hijau, penyempitan
lapang pandang,
hipersensitivitas,
gastrointestinal
Pencegahan Vaksinasi BCG ( Bacille Calmette –
Guerin ) BCG meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap infeksi basil tuberkulosis yang virulen.
Imunitas timbul 6 – 8 minggu setelah pemberian BCG.
Intradermal 0.1 mL bagi anak – anak dan orang dewasa, bayi 0.05 mL
Profilaksis INH dengan dosis 5-10 mg/kgBB/hari
selama 6 bulan. Profilaksis primer mencegah
terjadinya infeksi pada anak dengan kontak tuberkulosis dan uji tuberkulin masih negatif
Profilaksis sekunder mencegah berkembangnya infeksi menjadi penyakit
Edukasi• Pentingnya sirkulasi udara yang baik,
usaha menutup mulut pada saat batuk atau bersin, kebersihan dari bahan2 pribadi dari penderita.
• Tentang kepatuhan penderita dalam menjalanan terapinya mencegah terjadinya resistensi obat.
• Ibu2 yang tidak mau mengimunisasikan anaknya dengan alasan takut anaknya menjadi panas mengapa imunisasi diperlukan, dan resiko yang akan diterima bila anak tidak diimunisasikan.
BAB IIIKESIMPULAN
Tuberkulosis : penyakit menular yang disebabkan oleh basil M. tuberculosa
Manifestasi klinis yang berlainan antara lain; demam, malese, keringat malam, anoreksia, batuk, dan juga penurunan berat badan. Selain itu ditemukan adanya kontak dengan penderita TBC
Untuk penegakkan diagnosis dapat dilakukan : Pemeriksaan Radiologis Pemeriksaan laboratorium ( darah dan sputum ) Uji tuberculin
Diagnosa pasti apabila ditemukan adanya BTA dalam media biakan.
Penatalaksanaan : Rifampicin, INH, Pirazinamide setiap hari selama 2 bulan
pada fase awal. Dilajutkan Rifampicin, INH setiap hari selama 4 bulan
pada fase lanjutan.
Infeksi tuberculosa dapat dicegah dengan cara : Vaksinasi BCG Profilaksis dengan pemberian INH selama 6
bulan Edukasi
Prognosa penyakit ini menjadi lebih baik sejak ditemukannya obat anti tuberkulosis, kecuali pada tuberkulosis resisten obat dan pada tuberkulosis dengan penyulit atau komplikasi yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ink’s dr: Tuberculosa pada anak, Surabaya; fakultas kedokteran universitas wijaya kusuma 2000.
Alatas, Dr. Husein et al : Ilmu Kesehatan Anak, edisi ke 7, buku 2, Jakarta; Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1997, hal 573 – 761.
Behrman, Kliegman, Arvin, editor Prof. Dr. dr. A. Samik Wahab, SpA(K) et al : Nelson, Ilmu Kesehatan Anak, edisi 15, buku 2, EGC 2000, hal 1028 – 1042.
Price, Sylvia A; Wilson, Lorraine M. : Patofisiologi Klinik, edisi ke 5, Tuberkulosis, hal 753 – 761.
Tan, Hoan Tjay Drs.; Rahardja, Kirana Drs. : Obat – obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek – efek Sampingnya, edisi ke 5, cetakan ke 2, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia Jakarta, Bab 9 Tuberkulostatika, hal 145 – 154.
Waspadji,Soparman; Waspadji, Sarwono : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Hal 573 – 761
Depkes Republik Indonesia: pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis edisi ke 2; 2008, hal 24-29