Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kasus Tuberculosis Paru Pada Anak Dengan Pendekatan Hl Bl

download Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kasus Tuberculosis Paru Pada Anak Dengan Pendekatan Hl Bl

of 33

description

TUBERKULOSIS ANAK, penegakan diagnosis berdasarkan score, faktor-faktor yang berpengaruh terhadapa kejadian tuberkulosis diantaranya adalah faktor lingkungan dan sosioekonomi yang rendah

Transcript of Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kasus Tuberculosis Paru Pada Anak Dengan Pendekatan Hl Bl

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KASUS TUBERCULOSIS PARU PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN HL BLUM DI PUSKESMAS GENUK PERIODE 24 FEBRUARI 15 MARET 2014

Laporan Kesehatan Masyarakat

Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanDalam Program Pendidikan Profesi DokterBagian Ilmu Kesehatan MasyarakatDi Puskesmas Genuk

Oleh :Noviana Puspitasari01.209.5968Nur Azizah01.209.5969Retno Asih Yuni S01.209.5999

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG2014FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KASUS TUBERCULOSIS PARU PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN HL BLUM DI PUSKESMAS GENUKLaporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan MasyarakatPuskesmas Genuk Periode 24 Februari 15 Maret 2014

Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Noviana Puspitasari 01.209.5968Nur Azizah01.209.5969Retno Asih Yuni S01.209.5999

telah dinyatakan memenuhi syarat

Mengetahui

Kepala Puskesmas GenukPembimbing Kepanitraan IKM

dr. Reni Ervinadr. Syiska Maolana

Kepala Bagian IKM FK Unissula

dr. Ophi Indria Desanti, MPHSemarang, Maret 2014Fakultas KedokteranUniversitas Islam Sultan AgungPRAKATA

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kasus TB Dengan Pendekatan HL Blum di Puskesmas Genuk Semarang yang telah dilakukan pada tanggal 24 Februari - 15 Maret 2014.Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas-tugas dalam rangka menjalankan Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat. Laporan ini memuat data hasil kunjungan TB 24 Februari 2014 di Puskesmas Genuk.Laporan ini dapat diselesaikan berkat kerjasama tim dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :1. dr. Reni Ervina selaku Kepala Puskesmas Genuk yang telah memberikan bimbingan dan pelatihan selama kami menempuh Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Genuk, Semarang.2. dr. Syiska Maolana dan dr. Rahmi selaku pembimbing Kepanitraan IKM di Puskesmas Genuk yang telah memberikan bimbingan dan pelatihan selama kami menempuh Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Genuk, Semarang.3. Paramedis, beserta Staf Puskesmas Genuk atas bimbingan dan kerjasama yang telah diberikan.Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu dan kemampuan. Karena itu kami sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun.Akhir kata kami berharap semoga hasil laporan kasus TB Dengan Pendekatan HL Blum di Puskesmas Genuk Semarang periode 24 Februari - 15 Maret 2014 di Puskesmas Genuk ini bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, Maret 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiHALAMAN PENGESAHANiiPRAKATAiiiDAFTAR ISI vDAFTAR TABELviiBAB IPENDAHULUAN 11.1 Latar belakang 11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan penelitian 21.3.1 Tujuan umum 21.3.2 Tujuan khusus 31.4 Manfaat Penelitian31.4.1 Manfaat bagi mahasiswa31.4.2 Manfaat bagi masyarakat3BAB IIANALISA SITUASI52.1 Cara dan Waktu Pengamatan 52.2 Analisa Situasi52.2.1 Data Wilayah 52.2.2 Luas Wilayah 52.3 Hasil Pengamatan62.3.1 Identitas Penderita62.3.2 Keluhan Pasien72.3.3 Anamnesis72.3.4 Pemeriksaan Fisik82.3.5 Data Perkesmas112.3.6 Data Lingkungan112.3.7 Data Perilaku132.3.8 Data akses Pelayanan Kesehatan Terdekat132.3.9 Data Genetika13BAB IIIANALISA DAN PEMBAHASAN143.1 Analisa Masalah143.2 Ulasan Teori-Teori Dan Penelitian Yang Ada163.2.1 Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian TB 163.3 Alternatif Pemecahan Masalah 19BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN 214.1 Kesimpulan 214.2 Saran 21BAB VPENUTUP .23DAFTAR PUSTAKA24LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Jumlah luas wilayah dan jumlah penduduk6Tabel 2.2Jumlah penderita TB di wilayah kinerja puskesmas Genuk6Tabel 2.3Jumlah penderita TB anak di wilayah kinerja puskesmas Genuk6Tabel 2.4Data Identitas Anggota Keluarga11Tabel 3.1 Tabel HL. Blum 16Tabel 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah19

vii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMycobacterium tuberculosis yang menjadi bakteri penyebab penyakit tuberculosis atau TB telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia.Walaupun pengobatan TB yang efektif sudah tersedia tapi sampai saat ini TB masih tetap menjadi problem kesehatan dunia yang utama. Pada bulan Maret 1993 WHO mendeklarasikan TB sebagai Global Health Emergency. TB dianggap sebagai masalah kesehatan dunia yang penting karena lebih kurang sepertiga penduduk dunia terinfeksi oleh mycobacterium TB . Pada tahun 1998 terdapat 3.617.047 kasus TB yang tercatat di seluruh dunia (Aditama, dkk, 2008).Sebagian besar dari kasus TB ini (95%) dan kematiannya (98%) terjadi di negara-negara yang sedang berkembang. Diantara mereka 75% berada pada usia produktif yaitu 20-49 tahun. Karena penduduk yang padat dan tingginya prevalensi maka lebih dari 65% dari kasus-kasus TB yang baru dan kematian yang muncul terjadi di Asia.Menurut Amin Z (2006) Indonesia adalah Negara dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi di dunia setelah China dan India. Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga 1985 dan survey kesehatan nasional 2001, TB menempati urutan nomer 3 sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Prevalensi nasional terakhir TB paru diperkirakan 0,24%.Di Puskesmas Genuk, hasil penemuan kasus TBC anak pada tahun 2013 adalah 16 orang. Pada periode Januari - Maret 2014 ditemukan kasus TB anak 1 orang.Luas wilayah kerja Puskesmas Genuk pada tahun 2013 adalah 1,318,203 Ha, dengan jumlah penduduk 40187 jiwa, dengan kepadatan penduduk sangat tinggi dan tingkat pendidikan yang rendah. Sebagian penduduk bekerja sebagai buruh dengan penghasilan sesuai dengan UMR. Hal ini dapat menjadi faktor resiko terkena penyakit TB di wilayah Puskesmas Genuk. Kasus TB di daerah Genuk masih tinggi yaitu 27 orang dengan BTA (+), 15 orang dengan BTA (-) , dan 16 anak dengan hasil uji tuberculin (+).

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kasus tuberculosis paru pada anak berdasarkan pendekatan HL. Blum?

1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan UmumUntuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kasus tuberculosis paru berdasarkan pendekatan HL. Blum.

1.3.2 Tujuan Khusus1. Untuk memperoleh informasi mengenai faktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya TB.2. Untuk memperoleh informasi mengenai factor perilaku yang mempengaruhi terjadinya TB.3. Untuk memperoleh informasi mengenai faktor pelayanan kesehatan yang mempengaruhi terjadinya TB.4. Untuk memperoleh informasi mengenai factor genetika/kependudukan yang mempengaruhi terjadinya TB.5. Untuk dapat memberikan solusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya TB.

1.4 Manfaat1.4.1 Manfaat bagi Mahasiswa1. Mahasiswa mengetahui secara langsung permasalahan yang ada di lapangan.2. Memberi masukan dan informasi ilmiah untuk memperkaya keilmuan.3. Menjadi bahan rujukan untuk penelitian yang lebih lanjut.1.4.2 Manfaat bagi Masyarakat1. Masyarakat mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit Tuberculosis2. Memberi rekomendasi langsung kepada masyarakat untuk memperhatikan perilaku dan lingkungan tempat tinggalnya.3. Memberi rekomendasi kepada tenaga kesehatan untuk lebih memberdayakan masyarakat dalam upaya kesehatan promotif dan preventif.

23

25

BAB IIANALISA SITUASI

2.1 CARA DAN WAKTU PENGAMATANCara pengamatan dilakukan dengan pengumpulan data primer dari wawancara dan data sekunder dengan menggunakan rekam medik. Pengamatan dilakukan di rumah penderita (Home Visit) tanggal 28 Februari 2014.

2.2 Analisa Situasi2.2.1 Data WilayahBatas Wilayah Puskesmas GenukUtara:Laut JawaBarat:Wilayah kerja Puskesmas GayamsariSelatan:Wilayah kerja Puskesmas BangetayuTimur:KabupatenDemak2.2.2 Luas WilayahLuas wilayah kerja Puskesmas Genuk pada tahun 2013 adalah 1,318,203 Ha, dengan jumlah penduduk 40187 jiwa. Jumlah kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Genuk adalah 7 (tujuh) kelurahan. Puskesmas Induk Genuk mempunyai 2 Puskesmas Pembantu yaitu Pustu Muktiharjo lor dan Pustu Gebang anom.

Tabel 2.1. Jumlah luas wilayah dan Jumlah Penduduk

No Kelurahan BinaanJMLPendudukLPJML KK

1Genuksari14712738273302706

2Banjardowo8337414441931819

3Trimulyo354717711776884

4Muktiharjo lor4452227521771235

5Terboyo Kulon609312297172

6Terboyo Wetan1430735695286

7Gebangsari7100349336071657

TOTAL4018720112200758759

Tabel 2.2. Jumlah penderita TB dewasa di wilayah kinerja puskesmas Genuk

NoTahunBTA (+)BTA (-)

120121619

220132715

TOTAL4334

Tabel 2.3. Jumlah penderita TB anak di wilayah kinerja puskesmas Genuk

NoTahunUji Tuberkulin (+)

1201316

2Januari-Maret 20141

TOTAL17

2.3 Hasil Pengamatan2.3.1 Identitas PenderitaNama: An.DUmur: 4,5 tahunJenis Kelamin: Laki lakiBerat Badan: 15 kgTinggi Badan: 101 cmStatus Gizi: normal (menurut HAZ, WAZ, WHZ)Alamat: Genuksari Rt 2 Rw 2Agama : IslamTanggal Berobat: 24 Februari 20142.3.2 Keluhan Pasien Keluhan Utama : Batuk 3 minggu2.3.3 Anamnesis a. Riwayat Penyakit Sekarang1 minggu yang lalu pasien datang berobat ke puskesmas untuk pertama kalinya dengan keluhan batuk yang dirasa lebih dari 3 minggu. Batuk disertai dengan dahak dan pilek. Batuk dirasakan terus menerus dan mengganggu kegiatan di PAUD. 2 minggu terakhir pasien juga sering demam saat malam hari. Pasien sudah minum obat batuk yang di beli di warung namun batuk tidak sembuh. Ibu pasien juga meraba terdapat benjolan di leher dan belakang telinga sudah 1 minggu. Selain batuk pasien juga mengeluh sakit tenggorokan, dan susah menelan. Kemudian orang tua pasien membawa pasien berobat ke puskesmas Genuk dan dilakukan uji tuberkulin. Pasien sekarang telah menjalani pengobatan TB awal selama 2 bulan. Saat ditanya tentang imunisasi ibu pasien mengatakan telah melakukan imunisasi lengkap dan menunjukkan sertifikat imunisasi. Dari keterangan ibu pasien, teman main pasien juga ada yang menderita flek di paru-parunya.b. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya.c. Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga dan tetangga yang sakit seperti ini. Kakek pasien batuk setiap hari selama 4 tahun namun sudah memeriksakan diri ke RSI Sultan Agung Semarang 2 bulan yang lalu. Setelah dilakukan tes tuberculin, rontgen dan cek sputum BTA hasilnya semuanya normal. Orangtua dan kakak pasien belum melakukan tes sputum BTA.d. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien tinggal serumah dengan orang tua dan kakaknya. Pasien bersekolah di PAUD dekat rumahnya. Biaya pengobatan ditanggung sendiri.2.3.4 Pemeriksaan Fisika. Tanda Vital Kesadaran : Composmentis Suhu : 36,9 C Nadi : 100 x per menit Pernafasan : 24 x per menitb. Kepala: Mesocephalc. Leher: Pembesaran KGB (+), Deviasi trakea (- )d. Mata: CA -/-, SI -/-e. Hidung: Sekret (+), nafas cuping hidung (-)f. Telinga: Gangguan pendengaran (-)g. Mulut: Bibir kering (-), sianosis (-)h. Thorak :i. Cor Inspeksi: Ictus cordis tak tampak Palpasi: Ictus kuat angkat Perkusi: Redup, Batas Jantung dbn Auskultasi : Regularj. Pulmo Inspeksi : Bentuk dada simetris Palpasi: Strem fremitus hemithorax dextra = sinistra Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru Auskultasi : dextra = vesikuler sinistra = vesikulerk. Abdomen: dalam batas normall. Ekstremitas :Akral dingin (-), ekstrimitas pucat (-), oedem (-)m. Pemeriksaan Tambahan : Uji Tuberkulin : 12 mm Skoring TB AnakKontak TB = 2 (Laporan keluarga, BTA (-) atau tidak tahu, BTA tidak jelas)Uji tuberculin = 3 (Positif (10mm, atau 5 mm pada keadaan imunodepresi))Berat badan/keadaan gizi = 0 (normal)Demam tanpa sebab jelas = 1 (2 minggu)Batuk + = 1 (3 minggu)Pembesaran kelenjar limfe = 1 (1 cm, jumlah >1, tidak nyeri)Pembengkakan tulang/sendi panggul, lutu, falang = 0 (tidak ada)Foto Rontgen toraks = 0 (tidak jelas)Jumlah : 8 n. Diagnosa : Tuberkulosis paruo. Terapi : Mulai terapi tanggal 26 Februari 2013 : Dengan terapi kategori 1 (RHZ ) selama 56 hari :R : Rifampicin 150 mgH : Isoniazid (INH) 100 mgZ : Pirazinamid 400 mg

2.3.5 Data PerkesmasIdentitas keluargaTabel 2.4. Data Identitas Anggota KeluargaNoAnggota keluargaHubungan dengan pasienJenis kelaminUmurPendidikanPekerjaan

1An. Dpasienlaki-laki4,5 thPAUD

2Tn. Aayah pasienlaki-laki34 thSMPPencari barang rongsok

3Ny. Fibu pasienperempuan32 thSMAIbu rumah tangga

4An. Fkakak pasienperempuan13 thSMPPelajar

2.3.6 Data Lingkungana. Data Individu :Pasien usia 4,5 tahun, bersekolah di PAUD, tinggal serumah dengan orang tua dan kakaknya.b. EkonomiAyah pasien bekerja sebagai pencari barang rongsok dan berpenghasilan kurang lebih Rp. 750.000,- setiap bulannya. Ibu hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan kakaknya masih bersekolah di MTs. Pendapatan cukup untuk biaya hidup sehari-hari.Pasien berobat menggunakan biaya sendiri.c. Lingkungan RumahRumah pasien luasnya 5m x 6m = 30 m2 yang dihuni oleh 4 orang sehingga didapatkan kepadatan rumah 7,5 m2/orang. Rumah pasien disertai jendela cukup dibagian depan ruang tamu namun tidak bisa dibuka dan ventilasi pada kamar terlalu pengap karena jendela hanya berukuran 1m x 0.5m. Lantai rumah bagian depan terbuat dari semen dan lantai rumah bagian belakang masih tanah. Pintu rumah pasien selalu terbuka. Lingkungan sekitar rumah kumuh. Pada halaman depan terbentang sawah. Hanya terdapat 2 tempat tidur di rumah pasien. Terdapat banyak tumpukan barang rongsok pada belakang rumah. Pembuangan sampah di dalam rumah diletakkan di depan rumah. Pengambilan air bersih dari sumur. Pasien memiliki WC/jamban, sehari hari jika BAB di rumah. Namun tidak memiliki pintu kamar mandi.d. MasyarakatKeluarga pasien hubungan dengan tetangganya baik, dan hubungan dengan orang lain baik. Tetangga pasien tidak ada yang menderita sakit TB.

2.3.7 Data PerilakuPasien sehari-hari bersekolah di PAUD, setelah selesai bersekolah pasien makan dan tidur siang. Saat sore pasien bermain ikan bersama tetangganya. Ibu pasien memasak air dari sumur dan bahan makanan dari pasar.

2.3.8 Data Akses Pelayanan yang TerdekatAkses pelayanan terdekat adalah Puskesmas Genuk. Cara tempuh dengan kendaran pribadi (motor).

2.3.9 Data Genetika

Gambar 2.1. Data Genetika

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: tinggal dalam satu rumah

BAB IIIANALISA DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa MasalahBerdasarkan data diatas, dengan menggunakan pendekatan HL BLUM untuk menyelesaikan permasalahan TB, didapatkan data bahwa lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetika/kependudukan dapat mempengaruhi terjadinya TBC (Bayona, 2008). Faktor lingkungan turut berpengaruh pada kejadian kasus TBC. Lingkungan yang tidak bersih dapat menjadi pemicu munculnya mikroorganisme penyebab TBC dalam tubuh manusia. Mikroorganisme penyebab TBC dapat tumbuh dan berkembang biak dengan sangat baik pada lingkungan yang kotor (Djojodibroto, 2009). Kenyataan yang kami temukan di lapangan antara lain: Ventilasi rumah tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu