Post on 14-Apr-2018
7/29/2019 Tentir Biokimia - Tumbang - Mystery 2012
1/3
HORMON TUMBUH KEMBANG
(Dept. Biokimia Mystery 2012)
Hormon merupakan bahan kimia
pembawa sinyal yang dibentuk dalam sel-sel
khusus dalam kelenjar Endokrin. Ada 2 jenis
kelenjar, yang pertama kelenjar Eksokrin
(berhubungan dengan permukaan epitel,
contoh: kelenjar keringat), yang kedua kelenjar
Endokrin (tidak ada saluran keluar -> sekret
masuk pembuluh darah, contoh: pankreas
yang mensekresikan hormon insulin).
Endokrin ; sel Endokrin -> sekresi sinyal
(hormon) -> aliran darah -> sel sasaran.
Sistem Endokrin terdiri dari sel-sel
endokrin yang merupakan sel-sel penyekresi
hormon, serta kelenjar endokrin yang
merupakan organ penyekresi hormon. Sel
target yang spesifik berespon terhadap
hormon yang spesifik pula.
Hormon dapat berupa prot ein atau
pept ida(larut air) seperti Insulin, Glukagon,
dan FSH; modif ikasi asam amino(larut air)
seperti Tiroksin dan Epinefrin; serta berupa
stero id(larut lemak) seperti Progesteron.
Fungsi utama hormon antara lain
untuk menjaga homeostasis, tumbuh
kembang, reproduksi, metabolisme energi,
serta mengendalikan perilaku.
Untuk Fungsi & Cara Kerja Hormon, bisa
dibaca di slide. Kemudian untuk yang Faktor
Pengatur Kerja Hormon ditambahkan satu
poin, sebagai berikut :
1. Kecepatan sintesis dan sekresi Hormon
oleh dan dari kelenjar pembentukannya.
2. Sistem transpor spesifik yang ada dalam
plasma darah
3. Protein reseptor spesifik yang ada dalam
sitosol dan membran sel target
4. Perubahan-perubahan pada membran
atau sitosol sel sasaran
5. cAMP (ion Ca)
6. Respon sel target
Hormon-hormon Hipofisis :
1. Anterior : Sebagian besar hormon-
hormon pertumbuhan & perkembangan di
tubuh kita berasal dari sini. Contoh: GH,
TSH, LH, FSH, dll. -> aliran vena
2. Posterior : Hormon Oksitoksin (kontraksi
rahim & sekresi susu), dan
Vasopresin/Anti-Diuretik Hormon
(reabsorbsi air oleh ginjal). -> aliran arteri
Hypothalamic hormones :
- Kapiler primer
- Vena porta (vena yang tidak kembali
ke jantung)
- Kapiler sekunder
- Sel
Klasifikasi Hormon, berdasarkan :
1. Komposisi kimia
2. Daya larut
7/29/2019 Tentir Biokimia - Tumbang - Mystery 2012
2/3
- Lipofilik (Hidrofobik) -> steroid,
kolesterol -> Hormon Tiroid (T3, T4)
- Hidrofilik -> protein (polipeptida),
asam amino -> Hormon Pankreas
3. Lokasi reseptor4. Sifat sinyal yang digunakan untuk
perantara kerja hormon dalam sel
Pada sel target, terdapat reseptor
yang menangkap sinyal-sinyal (hormon)
tersebut, bisa berada di permukaan sel atau
intraseluler, dengan mekanisme umpan balik
serta disesuaikan dengan bioritme-nya.
Tropic Hormone : Menstimulasi produksi
dan sekresi hormon-hormon dari kelenjar
endokrin yang lain -> contoh: TSH
Non-tropic Hormone : Menstimulasi
pertumbuhan sel, metabolisme, atau
fungsi lainnya -> contoh: Tiroksin
Hormon-hormon yang memengaruhi
tumbuh kembang :
1. Growth Hormon (GH)
GH merupakan suatu polipeptida yang
merangsang pertumbuhan, dihasilkan
oleh sel somatotrof di hipofisis anterior.
Sekresi GH dimodulasi oleh kadar dan
bahan bakar metabolik (protein, lemak,
karbohidrat) dalam plasma. Pada orang
yang mengalami Hiperglikemia, terjadi
penurunan sekresi GH. Bila mengalami
Hipoglikemia atau terjadi peningkatan
kadar asam amino Arginin dalam darah,
terjadi peningkatan sekresi GH. Bila
kadar asam lemak dalam darah
meningkat, respon GH berkurang
terhadap peningkatan Arginin dan
penurunan mendadak glukosa.2. Insulin-like Growth Factors (IGF)
IGF ada 2 jenis, IGF-I (somatomedin-C)
dan IGF-II (somatomedin-A). Keduanya
berperan dalam pembelahan sel. IGF
memiliki homologi struktural dengan pro-
insulin dengan aktivitas mirip insulin. IGF-
I bahkan memiliki respon yang sama
seperti respon suatu sel terhadap insulin
namun dengan konsentrasi yang lebih
rendah dan lebih fisiologis, sehingga IGF-
I memiliki potensi yang lebih besar
daripada insulin dalam mendorong
pertumbuhan. Di hipotalamus, IGF-I
menghasilkan GHRH yang merangsang
somatotrof di hipofisis anterior
mengeluarkan GH, serta menghasilkan
GHRIH (somatostatin) yang menghambat
pengeluaran GH. Sehingga bila tubuh
mengalami defisiensi somatostatin akan
mengalami Gigantisme (pertumbuhan
abnormal dimana ukuran tubuh lebih
besar dari orang normal).
3. Tiroid
Tiroid berasal dari asam amino tirosin.
Ada 2 jenis, T3 (triiodotironin) dan T4
(tetraiodotironin). Tioid diuraikan di hati,
ginjal, serta otot. Sekresi Tiroid
tergantung TSH (Thyroid-Stimulating
Hormone), sedangkan TSH dipacu oleh
TRH di hipotalamus. Pada otot, Tiroid
meningkatkan penyerapan glokosa oleh
sel otot, merangsang pembentukan
protein sehingga pertumbuhan otot
meningkat, serta meningkatkan glikolisis
otot. Sedangkan pada pankreas dapat
7/29/2019 Tentir Biokimia - Tumbang - Mystery 2012
3/3
meningkatkan kepekaan sel B pankreas
terhadap rangsangan untuk mendorong
sekresi insulin. Bila mengalami defisiensi
hormon ini akan mengalami Kretinisme
(tubuh kerdil).4. Asam Retinoat (vitamin A)
Asam retinoat berfungsi seperti hormon
steroid, yakni mendorong pertumbuhan
dan diferensiasi sel epitel normal,
mengoptimalkan pertumbuhan tulang,
dan meningkatkan perkembangan janin.
5. Prolaktin (PRL)
PRL merupakan anggota famili GH.
Dibentuk di sel laktotrof hipofisis anterior
yang dikontrol oleh PRH sebagai
stimulator (serotonin) dan PRIH sebagai
inhibitor (dopamin).
6. Insulin
Insulin berperan dalam glikogenesis
(konversi glukosa menjadi glikogen yang
akan disimpan di otot dan hati),
lipogenesis (konversi glukosa menjadi
lemak), dan sintesis protein di berbagai
jaringan.
7. Dll.
Pengaturan Laktasi :
Pengisapan puting payudara oleh
bayi dapat merangsang pengeluaran Oksitosin
(OT) dari hipofisis posterior, serta merangsang
pengeluaran Prolacting-Releasing Hormone
(PRH) yang memicu pengeluaran Prolaktin
(PRL) dari hipofisis anterior. OT menyebabkan
kontraksi sel mioepitel kelenjar payudara dan
mendorong sekresi susu. Sedangkan PRL
merangsang re-sintesis susu.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di slide.
Semoga membantu. Maaf atas segala
kekurangannya. Dept. Biokimia