Post on 10-Feb-2018
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
1/138
KIMIA KLINIK 1
OLEH ANI RADIATI,SPd, MKes
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
2/138
Materi Teori
Pre UTS
1. Pengenalan Silabus2. Dasar Kimia Klinik
3. Urine Rutin4. Urine Rutin ( Kimiawi)/
Kuis5. Urine Rutin ( Kimiawi
Atas Indikasi)6. Urine Mikroskopis7. Carik Celup/ kuis
Pre UAS
8. Faeces Rutin 9. Faeces Indikasi
10. LCS/kuis 11. Transudat 12. Eksudat/ 13. Analisa sperma
14. Kuis/ pengayaan
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
3/138
Materi Praktikum
Pre UTS
1. Pengenalan alat
2. Urine Makroskopis
3. Urine Kimiawi 4. Urine Indikasi
5. Urine Mikroskopis
7. Carik Celup
Pre UAS
1. Faeces rutin
2. Faeces INdikasi
3. LCS4. Transudat
5. Eksudat
6. Sperma
7. Pengayaan
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
4/138
KIMIA KLINIK Penelitian penyakit berdasarkanperubahan fisiologi dan susunan kimia
Bahan pemeriksaan terdiri dariberbagai cairan tubuh( Urine, Faeces,LCS, dll)
Fungsimengetahui proses penyakit
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
5/138
SEJARAH Berkembang sejalan dengan Ilmu Kedokteran,Biokimia dan Teknik Kimia Analisa
Dasar llmu : Fisologi;Fatologi : Biokimia
Fungsi mengetahui proses penyakit- abad 19- HCllambung- Glukosa UrineTes Fehling
- EmpeduReaksi asam nitrat- 1847 (Bence Jones) Analisa urine
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
6/138
PERKEMBANGAN
Fase 1: Tahun 1910Bang, Folin dan VanSlykekolori metri visual
Fase II :Tahun 1927
20 analisa darah(Flame photo meter ( 1 ml darah)
Fase III : 1950 Elektroforesis,kromatografi
Fase IVAnalisa automatis
Fase VSistem komputer
Fase VISelektivitas dan Frekwensi
pemilihan tes
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
7/138
TES PERMINTAAN
SENDIRIApa yang di butuhkan- Pilih tes yang tepat
- Gunakan prosedur yang cepat dan tepat- Korelasikan hasil tes dengan kondisi yangada
- Evaluasi hasil untuk pemeriksaan lebihlanjut
- Tentukan untuk pemeriksaan ulang
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
8/138
PEMERIKSAAN RUTIN
PEMERIKSAAN PENYARING
Jenis pemeriksaan yang dianggap
dasar bagi pemeriksaan selanjutnyaJenis pemeriksaan bisa berbedasesuai degan kebutuhan suatu RS /
Medis
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
9/138
TES PENYARING
POPULASITujuanmemeriksa populasi secarakeseluruhan yang umumnya sehat,
efek toksikat penyakit tertentu,Berdasarkan kepada :
- Geografi
- pekerjaan- Umur
- Jenis kelamin
- dll
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
10/138
TES PENYARING
KLINIK Tujuanmemberikan data awal untukdiagnostik selanjutnya.
Pada pasein rawat jalan & rawatnginap
Check Up
Jenis tes- Variabel biokimia dalam waktu yangsama
- Profil ( susunan tes yang
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
11/138
EVALUASI HASIL
Positif Sejati (PS)Pasien mendapatdiagnosis yang tepat dengan tes yangrelevan bagi penyakitnya
Negatif Sejati (NS) Orang tak sakit didiagnosis tepat sebagai orang sehat.
Positif Palsu( PP)Orang tak sakit
didiagnosis salah sebagai orang sakit. Negatif Palsu (NP)Orang sakit di diagosa
salah sebagai orang sehat
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
12/138
SENSITIVITAS &
SPESIFISITAS Sensitivitas suatu tesPersentase darisemua pasien yang sakit yangdiklasifikasikan sebagai positif sakit
Makin tinggi sensitivitas suatu tes makamakin kurang kemungkinan gagalmendiagnosis
Spesifisitas suatu tesPersentase hasilnegatif pada orang yang tanpa penyakit
Makintinggi spesifitas suatu tes semakinkurang kemungkinan membuat klasifikasisalah
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
13/138
NILAI RUJUKAN
Nilai rujukan (Batas normal)ditentukan dari konsep yang telah ada
didasarkan dari metodologi danlingkungan yang berbeda
Suatu metode dikatakan tepat jika
analisa berulang memberikan hasilyang sama
( hampir sama )
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
14/138
TES DIAGNOSTIK
YANG IDEAL Dapat dilakukan diatas ranjang Tak menyakiti pasien, Tak berisiko
Cepat dan mudah Tak memerlukan pendidikan yang tinggi
Alat tidak mahal, Reagen murah
Akurat ,tepat, Sensitif dan Spesifik Tak ada positif palsu dan negatif palsu
Nilai kemungkinannya tinggi
Mudah di Interpretasikan
Ia tidak ada
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
15/138
METABOLISME UMUM
Tubuh terdiri dari berbagai komposisiyang dipengaruhi oleh berbagai
macam zat. Tubuh terdiri dari berbagai macam
cairan baik intra sel maupun extra sel
Dalam cairan tersebut (mis:plasma,Urine dll) bisa diperlolehgambaran dari perubahan dinamik
dari berbagai komponen
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
16/138
Urine Urine merupakan cairan yang diekskresikan oleh ginjal, komponen dan
kadar zat zat yang terdapat dalamurine berbeda beda tergantung dariapa yang dimakan dan apa yang tidakdibutuhkan oleh tubuh
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
17/138
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
18/138
PEMERIKSAAN URINE
Memberikan gambaran tentang :- Saluran urogenital- Ginjal- Hati
- Saluran empedu- Pancreas- Menafsirkan proses-proses metabolisme- Mengetahui kadar gula pada tiap waktu- (pada pasien DM)- dll
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
19/138
MACAM SAMPEL
Urin pagiUrine rutin / penyaring
Urin SewaktuUrin Rutin & Hormon
Urin puasaGlukosuria Urin Post PrandialGlukosuria
Urin 24 jamPem Kuantitatif mis
Protein Timed specimen ( urin siang 12 jam
dl)
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
20/138
WADAH SAMPEL
Terbuat dari gelas
Bermulut lebar
Mempunyai penutup Bersih
Kering
Etiket / Identitas pasien
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
21/138
Wadah
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
22/138
http://cdn.nursingcrib.com/wp-content/uploads/urine.jpg?9d7bd47/22/2019 T Kimia Klinik 2013
23/138
SAMPEL URINE
URINE PAGI & BARU Masalah yang hasus diperhatikan:
- Bakteri
- Kekeruhan- Warna- Ph- Urobilinogen- Keton- Bj- Konsentrasi fishberg
- Kadar Glukosa
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
24/138
PENGAWET URINE
Simpan lemari es 4C botol tertutup Memakai pengawet
- Toluen all round
- Thymol
Memberikan (+) palsu pada protein- FormaldehidaBaik untuk pengawet sedimenttp memberikan (+) palsu pada Reduksi
- Asam sulfat pekatBaik untuk pengawetKuantitatif Ca
- Natrium karbonatUntuk mengawetkanUrobilnogen
- ChloroformMenghambat bakteri- NaFPengawet Glukosa
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
25/138
CAIRAN URINE
Membedakan urine dengan cairan lain
- Kadar Ureum > 1g/dl
- Kadar Creatinin > 50 mg/dl
Cairan Ketuban / cairan kista kadar
Ureum & kreatinin < dari Urine.
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
26/138
URINE RUTIN
A. Makroskopis
- Volume
- Warna- Kekeruhan
- Berat Jenis
- Keasaman- Bau
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
27/138
VOLUME
Untuk mengetahui gangguan faal ginjal
( poli uria atau oliguria
Faktor yang mempengaruhi Diuresis: - Umur, BB,Jk,makanan/minuman susu,iklim dan aktivitas .
Jenis sampel :
- Urine 24 jam (800 1600 ml)
- urin 12 jam
- Time specimen
- Sewaktu
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
28/138
Indikasi Poliuri :Diabetes; Nefritis kronis; Oedempenyembuhan febris
OliguriNefritis akut; Diare berat; Demam
Anuri
Pada kolaps dengan tk < 70 mm Hg;Nefritis akut; Keracunan HgCl2
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
29/138
WARNA
Warna normal : Kuning muda/ tua
Berasal dari Urochrom dan urobilin
Kelainan dipengaruhi :- diuresis (banyaknya urin)
- Ph ( Basa urin makin gelap)
- Metabolisme urin- makanan/ obat
- peyimpanan yang lama
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
30/138
Warna yang abnormal
Kuning tuaBilirubin , Fenasetin
HijauFenol, Salisilat, Resorsinol
MerahDarah CoklatDarah
HitamAntipirin, Fenilketonuria
Putih seperti susuPus / nanahPersiapan penderita sebaiknyahindari obat obat yang bisamemberi warna pada urine
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
31/138
KEKERUHAN
Urine normal bersifat jernih
Penyebab kekeruhan
- Penyimpanan sampel terlalu lama- Kristal
- Bakteri
- Lemak- Unsur sedimen lain
Untuk pemeriksaan tertentu Sebaiknyadisaring dulu atau di sentrifuge
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
32/138
Ph Ph Urine normal 4,7 7,5 rata- rata 6,0 Fungsi
- Untuk pemeriksaan Protein Ph harus asam- Untuk memprediksi unsur pada urine
Urine alkaliUrea spliiting organisme
Urine asam
Koma diabetikum
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
33/138
BERAT JENIS
Fungsi
- Diagnosis Glukosuria
- Faal ginjal Alat : Urinometer / refraktometer
Nilai normal urine 24 jam : 1016 -
1022 Urine sewaktu : 1003 1030
Bj tinggi : Glukosuria, diuresissedikit,faal gin al
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
34/138
PERHATIKAN Suhu tera- Setiap kenaikan 3c ditambah 0,001- Setiap penurunan 3 c dikurangi 0,001
Protein- Setiap kandungan 1% dikurangi 0,003
Glukosa- Setiap kandungan 1 % dikurangi 0,004
Bila jumlah urine sedikit tambahkan air samabanyak hasil X 2 pada 3 angka terakhir
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
35/138
FISHBERG Percobaan konsentrasi menurutfiesberg
Fungsi utuk mengetahui faal ginjal Urine denga Bj > 1020Baik
Urien dengan BJ < 1020
- Faal ginjal ada gangguan- Oedema / Dekompensasio jantung
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
36/138
BAU Bau normal disebabkan asam asamorganik yang mudah menguap
Bau Amoniak pemecahan ureumoleh bakteri
Bau buah (Fruty) terdapat ketonuri
Bau jengkol / keracunan asam jengkolProteinuri & Kristal asam jengkol
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
37/138
Mikroskopis
Tujuan untuk mengetahui unsursedimen organik & an organik
Bagian penting untuk tes tes fungsiginjal
Penemuan sel lekosit, eritrosit &
Granulerr silinder merupakan indikasi Periksa dengan Obyektif 10x (LPK)
dan 40x ( LPB)
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
38/138
UNSUR ORGANIK Sel lekosit ( normal < 8/ lpb)- Peradangan dalam sistem urogenital
* Sel Eritrosit ( normal 0 1)- Perdarahan, Trauma, Peradangan, dll
Sel epitelbentuk bermacam
macam Silinderterdapat pada nefritis akut
Spermatozoa
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
39/138
UNSUR AN ORGANIK An organik- Kristal asam urat, Ca oxalat
- Tripel phospat, Ca Fosfat, Cacasbonat
- Kristal sistin, tirosin
- kristal dari obat / Sulponamida- dll
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
40/138
Jenis SEdimen Silinder Hyalin Kristal
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
41/138
Jenis Sedimen Sel Darah merah
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
42/138
PROTEIN URINE Urine normal mengandung protein 40 120 mg /24 jam ( tidak terdetekri dg tes sederhana)
Pruteinuria berasal dari portein plasma
Pre renal- Penyakit umum yg mempengaruhi ginjal- Peningkatan permebiltas glomerulus ( hipertensi
esensial & eklamsia)
- Anemia berat karena anoksia ginjal- Payah jantung- Kehamilan ( tekanan mekanispada vena ginjal
Proteinuria < 2 gr / 24 jam
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
43/138
Renal Renal- Penyakit ginjal primer- Syndrom nefrotik 10 20 gr protein/ 24 jam
- kerusakan tubulus sekunder 5gr / 24 jam- Kegagalan reabsorps protein 2 gr / 24 jam
Pasca renal- selalu berhubungan dengan sel sel
- Infeksi berat traktus urinarus- hematuri- adanya batu- keganasan
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
44/138
Pemeriksaan ProteinUrine
Metode Pemanasan Asam Asetat
Metode Bang
Metode Exton Dll
Syarat penting !!Urine harus jernih
Jika Urine Keruh harus disaring
Metode Pemanasan
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
45/138
Metode Pemanasandengan Asam Asetat &
Bang Tujuan: Prinsip:
Alat Bahan: Cara Kerja:
Interpretasi Hasil: Bila + ?
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
46/138
Metode Bang
Keuntungan
- Tidak terganggu oleh kekeruhan
yang disebabkan oleh garam garam kalsium fosfat dll.
- Ph ideal untuk pengendapan
protein
l P P
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
47/138
Hasil Pengamatan PemProtein
1. Tidak ada kekeruhan ( -)2. Kekeruhan sedikit (+) < 10 mg %
3. Keruh tanpa butir butir (++) 10 50 mg%
4. Keruh jelas berbutir butir (+++) 50 200mg %
5. Keruh Hebat berkeping keping (++++)200 500 mg %
6. Menggumpal ( +++++) > 500 mg %
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
48/138
REDUKSI Tujuan untuk mengetahui adanyaGlukosa dalam urine
Glukosa merupakan monosakaridautama dari produk akhir pencernaankarbohidrat.
Gula lainya adalah Fruktosa
dietbuah & sucrosa dan Galaktosadiet laktosa .
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
49/138
EKSKRESI GLUKOSA > 99 % Glukosa di filtrasi olehGlomelurus dan reabsorsi tubulus
normal Tubulus proksimal mengembalikanglukosa ke sirkulasi darah
Pada konsentrasi
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
50/138
DIABETES MELITUS Keadaan dimana kadar Glukosa darahmeningkat
Merupakan sindroma banyak gangguan
- Defesiensi insulin- Gligenolisis hepatik- Glukoneogenesis dari protein
Peningkatan kadar Glukosa > 30 mmol/L (>
ambang ginjal) akan menyebabkanGlikosuria
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
51/138
KELAINAN Pada kasus tertentu nilai ambang ginjal bisaberubah ( konsentrasi glukosa tinggi tidakmenyebabkan Glikosuria)
Ambang ginjal meningkat- Payah jantung- Deplesi Natrium- penderita Diabet kronis
Ambang ginjal menurun- pada kehamilan
METODE
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
52/138
METODEPEMERIKSAAN
Metode Benedict
Metode Fehling
Metode tablet Clinites dll
P ik R d k i
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
53/138
Pemeriksaan Reduksi(metode Benedict)
Tujuan :
Dasar :
Alat bahan: Cara Kerja:
Interpretasi Hasil: + ?
H il P t
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
54/138
Hasil Pengamatan
Warna Penilaiankadar
Biru / hijau keruh - < 0,5gr/dl
Hijau / Kuning Hijau + 0,5 1gr/dl
Kuning ++ 1 1,5gr/dl
Orange ++ 1,5 2,5
gr/dl
PEMERIKSAAN ATAS
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
55/138
PEMERIKSAAN ATASINDIKASI
Urobilin
Urobilinogen
Bilirubin Benda Keton / Aceton
Darah samar
Kuantitatif Protein Porfobilnogen
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
56/138
UROBILIN Dalam urine segar tdak ada Urobilin Uroblin timbul setelah oxidasi dari
urobilinogen Adanya Bilirubin akan mengganggu
hasil Riboflavin ( Vit B2) mempengaruhi
hasil
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
57/138
Metode Schlesinger Prinsip ; Alat Bahn : Cara kerja: Interpeasi Hasil:
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
58/138
UROBILIOGEN Bisa ditemukan pada keadaan normal Bila dismpan / pemgaruh cahaya
Urobilioge berubah menjadiurobilin
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
59/138
Wallace Diamond Prinsip : Alat Bahan:
Cara Kerja: Interpreasi Hasil:
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
60/138
BILIRUBIN Harus menggunakan urine baru < 4jam
Bisa dipengaruhi oleh sinar mataharimenghasilka False (-)
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
61/138
Metode Harrison Prinsip : Alat Bahan:
Cara Kerja: Interpretasi Hasil:- /+ ?
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
62/138
BENDA KETON Zat keton dalam urine Aceton, asamaceto acetat dan asam beta hidroxibutirat
Bersifat mudah menguap
Setelah menguap- Asam aseto acetat berubah menjadiAceton- Asam betahidroxibutirat berubahmenjadi Asam aseto acetatAceton
M t d
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
63/138
Metode
Rothera & Gerhard Dasar : Alat Bahan:
Cara kerja: Interpretasi Hasil: Bila -/+ ?
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
64/138
Pertanyaan Jelaskan perbedaan sensitifitas
antara pemeriksaan metode Gerhard
dan Rotera Bagaimana cara membedakan positipalsu pada pemerksaan Benda keton
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
65/138
DARAH SAMAR Untuk mengetahui perdarahan yang brsifat samar Misalnya -perdarahan dilambung
- Pedarahan blast dll Penyebab False positif - pemakaian tusuk gigi
- memakan daging yang masih mentah - dll
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
66/138
Metode Benzidin Prinsip : Alat Bahan: Cara kerja: Interpretasi Hasil: Bila -/+ ?
P ik P t i
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
67/138
Pemeriksaan ProteinKuantitatif
1. Metode Kuantitatif Dilakukan bila hasil pemeriksaan Bang +3 - +4 Pemeriksaan Protein urine secara kuantitatif
Syarat: Urine 24jam jernih dan bersifat asam Reagen:
Cara kerja: Nilai normal:
2 M t d T hi
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
68/138
2. Metode Tsuchiya
Reagen
Cara kerja
Nilai normal
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
69/138
Protein kuantiatifMetode Esbach
- Persiapkan urine yang jernih dan asam
- Masukan Urine pada tabung sampaigaris U
- Tambahkan reagen sampai tanda R
- Kocok dengan di bolak balk- Biarkan 24 jam
- Baca dengan gr / liter / 24 jam
P f bil
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
70/138
Porfobilnogen
Metode Watson Schwart
- 2 ml urine + 2ml regen Erlich
- Tambah 4 ml Na Asetat jenuh (Ph 45)
- Tambah 5 ml Kloroform , kocok
dengan- kuat selama 1 menit, simpan
-Hasil (+) pada bagian baeah
terbentuk
Syarat syarat untuk
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
71/138
Syarat syarat untuksampel Urine
Urine harus baru
Wadah harus bersih dan kering
Tertutup rapat Beri idetitas
Bila pemeriksaan > 2jam sebaiknya
disimpan di lemari es 4 C / tambahpengawet
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
72/138
CARIK CELUP
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
73/138
Carik celup = Dip andread test strip = Reagen Strip
Berupa secarik plastik kakumempunyai 1 10 kertas isap yangmasing masing mengandung reagenspesifik terhadap zat yang terdapat
dalam urine
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
74/138
Harus diperhatikan Sensitifitas & Spesifisitas tiap
pemeriksaan
Prosedur sesuai petunjuk
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
75/138
Parameter Jenis parameter tergantung produk Bisa memilih sesuai kebutuhan Contoh :
- Bj- Ph- Protein
- Glukosa- DLL
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
76/138
DefinisiFeses adalah sisa hasil pencernaan dan absorbsi darimakanan yang kita makan yang dikeluarkan lewat anusdari saluran cerna.
Jumlah normal produksi 100 200 gram / hari. Terdiridari air, makanan tidak tercerna, sel epitel, debris,celulosa, bakteri dan bahan patologis,
Jenis makanan serta gerak peristaltik mempengaruhibentuk, jumlah maupun konsistensinya denganfrekuensi defekasi normal 3x per-hari sampai 3x per-
minggu.
Faeses
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
77/138
Tujuan Pemeriksaan Rutin Untuk mengetahui
kelainan lain yang memberatkan penderitadengan tidak mempunyai kelainan gastro
Interntial. Penderita diare yang disebabkan olehkuman, Disentri amoeba, Disentri basiler atkuman lain
Penderita dengan gangguan gastro intestialbukan oleh kuman :kanker kolon;ulkuspeptikum dll
Indikasi dilakukan
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
78/138
a. Adanya diare dan konstipasi
b. Adanya darah dalam tinja
c. Adanya lendir dalam tinjad. Adanya ikterus
e. Adanya gangguan pencernaan
f. Kecurigaan penyakit gastrointestinal
Indikasi dilakukanpemeriksaan
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
79/138
1) Wadah sampel bersih, kedap, bermulut lebar dan bebas dari urine2) Periksa 30 40 menit sejak dikeluarkan jika ada penundaan simpan di almari es3) Tidak boleh menelan barium, bismuth dan minyak 5 hari sebelum pemeriksaan4) Diambil dari bagian yang mungkin memberi kelainan. misalnya bagian yang bercampurdarah atau lendir5) Paling baik dari defekasi spontan atau Rectal Toucher sebagai pemeriksaan tinjasewaktu.6) Pasien konstipasi dapat diberikan saline cathartic terlebih dahulu
7) Pada Kasus Oxyuris dapat digunakan metode schoth tape & object glass8) Untuk mengirim tinja, wadah yang baik terbuat dari kaca /bahan lain yang tidakdapat ditembus seperti plastic, kertas,dos karton berlapis paraffin. Wadah harusbermulut lebar9) Unsur -unsur patologik biasanya tidak dapat merata,
10) Hasil pemeriksaan mikroskopi dinilai derajat kepositifannya dengan , tanda (negatif),(+),(++),(+++) saja
Syarat sampel Feses
l
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
80/138
1. Sampel bebas dari urine2. Periksa 30 40 menit sejak dikeluarkan3. Jika ada penundaan simpan di lemari es4. Tidak boleh menelan barium, bismuth dan minyak 5
hari sebelum pemeriksaan
5. Diambil dari bagian yang mungkin memberikelainan. misalnya bagian yang bercampur darahatau lendir
6. Paling baik dari defekasi spontan atau RectalToucher
7. Pasien konstipasi dapat diberikan saline catharticterlebih dahulu
Syarat sampel Feses
9 Pada Kasus Oxyuris dapat digunakan
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
81/138
9. Pada Kasus Oxyuris dapat digunakanmetode schoth tape & object glass
10.Wadah yang baik terbuat dari kaca/bahan tidak dapat ditembus sepertiplastic, kertas,dos karton berlapis
paraffin dan bermulut lebar11.Unsur -unsur patologik biasanyatidak dapat merata
12.Hasil pemeriksaan mikroskopi dinilaiderajat kepositifannya dengan , tanda(negatif),(+),(++),(+++) saja
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
82/138
Jenis pemeriksaan Pemeriksaan Makroskopis
Pemeriksaan Mikroskopis
Pemeriksaan Kimiawi
Pemeriksaan Makroskopis
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
83/138
Pemeriksaan Makroskopis
-Warna-Bau
-Konsistensi
-Lendir-Darah
-Cacing
-Sisa makanan-dll
P ik Mik k i
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
84/138
Pemeriksaan Mikroskopis
- Sel darah
- telur cacing
- Amoeba - serat otot
-serat sayur
dll
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
85/138
Pemeriksaan Kimiawi Darah samar
Urobilinogen
dll
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
86/138
Darah Samar Darah pada faeces tergantung
kuantitasnya:
- Berwana merah cerah
darahbelum berubah
- Berwarna hitam , sudah berwarna
Melena
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
87/138
Persiapan 3 hari sebelum analisa jangan makan
daging
CAIRAN OTAK / liquor
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
88/138
CAIRAN OTAK / liquorCerebro Spinal
Dalam keadaan normal tidak berwarnadan tidak terukur
Cairan otak dipengaruhi olehkonsentrasi beberapa macam zat
Ada indikasi :
Trauma Infeksi
Kelainan pathologis lain
O k
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
89/138
Otak
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
90/138
TRANSUDAT &EKSUDAT
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
91/138
TransudatTransudat merupakan peningkatanjumlah cairan yang disebabkan olehgangguan keseimbangan cairanseperti tekanan osmosis koloid, statisdalam kapiler , tekanan hidrostatik,kerusakan endotel dll.
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
92/138
Eksudat Eksudat merupakan peningkatanjumlah cairan yang disebabkan olehsalah satu proses peradangan Contoh: Infeksi TBC (Pleuritis), Hepatitis (Cairan asites dll
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
93/138
SPERMA
l h k l k
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
94/138
Sperma adalah ejakulat atau cairan pekatyang berwarna putih keruh, kental dan
berisi sekret dari kelenjar prostat,kelenjar lain dan spermatozoa yang keluardari zakarseorang pria.
Dalam satu ejakulat, selain sperma, jugaterdapat cairan (semen) yang dihasilkanoleh kelenjar prostat dan kantung mani(vesika seminalis).
Sperma yang dihasilkan oleh testis akanterdorong keluar begitu ada rangsangan.
FUNGSI SPERMA
http://id.wikipedia.org/wiki/Zakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zakar7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
95/138
1. Fungsi Seksual
2. Fungsi Kesuburan
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
96/138
KELENJAR SPERMA kelenjar testis (tubuli seminiferi)
kelenjar prostat
vesika seminalis.
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
97/138
Organ Reproduksi Organ reproduksi pria dirancang
untuk dapat menghasilkan, menyimpandan mengirimkan sperma. Spermatersimpan dalam cairan yangterlindung dan bergizi, yaitu air mani .
Pembuatan Sperma?
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
98/138
Pembuatan Sperma? Bagian yang paling menentukan saat pembuatan sperma
adalah testis. Sperma yang matang memiliki kepala dengan bentuk lonjong
dan datar, dan memiliki ekor keriting yang bergunamendorong sperma memasuki air mani .
Kepala sperma mengandung inti yang memiliki kromosom danjuga memiliki struktur yang disebut acrosome yang mampumenembus lapisan jelly yang mengelilingi telur danmembuahinya bila perlu.
Sperma diproduksi oleh organ yang bernama testis yang amantersimpan dalam kantung zakar. Posisi ini menyebabkan testisterasa lebih dingin dibandingkan anggota tubuh lainnya.
Pembentukan sperma berjalan lambat pada suhu normal, tapi
terus-menerus terjadi pada suhu yang lebih rendah dalamkantung zakar. Jadi, hindari hal-hal yang menyebabkan suhudisekitar kantung zakar menjadi tinggi karena akanmempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi sperma.
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
99/138
JUMLAH SPERMA Normalnya, sekali keluar sebanyak 2 -
6 mililiter (ml). Dalam satu ejakulat, terkandung
minimal 20 juta ekor spermatozoa permililiter-nya.
Kalau minimal 2 ml per ejakulat,
berarti dibutuhkan minimal 40 jutaekor sperma agar terjadi pembuahan
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
100/138
GERAK SPERMA Gerak sperma ada empat macam, yaitu
gerak lurus cepat, gerak lurus lambat,gerak di tempat, dan tidak bergerak.
Yang berguna untuk pembuahan adalahyang bergerak maju (gerak lurus cepat dangerak lurus lambat).
Jumlah sperma yang bergerak maju yangdibutuhkan untuk pembuahan minimal 50persen dari keseluruhan sperma yangkeluar,
BENTUK SPERMA
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
101/138
BENTUK SPERMA Sperma juga harus memiliki bentuk normal, minimal 30
persen. Jika bentuk sperma tidak normal, ia tidak bisa masuk ke
rahim wanita untuk melakukan pembuahan.
Sperma yang bisa masuk ke dalam rahim wanita adalah yangbentuknya normal dan memiliki gerak bagus
Sisanya, yang bentuknya tidak normal dan tidak punya gerakbagus, akan keluar lagi bersama semen.
Biasanya setelah senggama, keluar cairan dari vagina. Yangkeluar ini adalah sperma yang bentuknya tidak normal dangeraknya tidak bagus, serta semen. Semen memang dilarangmasuk ke rahim wanita. Ia hanya menghantarkan, lalu keluarlagi setelah sperma masuk rahim
Hormon Reproduksi
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
102/138
Hormon Reproduksi
Hipotalamus dan kelenjar pituitarymengatur hormon-hormon reproduksi.Hormon-hormon tersebut terdiri dari :
Hipotalamus menghasilkan gonadotropin-releasing
hormone (GnRH) GnRH merangsang kelenjar pituitary memproduksi
FSH dan LH
Estrogen, progesterone dan testosterone
disekresi oleh ovarium
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Acrosome_reaction_diagram.svg7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
103/138
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Acrosome_reaction_diagram.svg7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
104/138
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
105/138
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Sperm-egg.jpg7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
106/138
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Sperm-egg.jpg7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
107/138
Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya infertilitas
1.VarikokelVarikokel adalah pelebaran pembuluh darahbalik/vena di sekitar buah zakar. Padapemeriksaan fisik, hal ini ditemukan dalam bentuk
benjolan di bagian atas buah zakar yang akanbertambah besar dan nyata bila mengejan. Yanglebih sering kena adalah buah zakar kiri. Sebagianbesar varikokel tidak disertai rasa sakit walaupunada yang mengeluh pegal-pegal didaerah tersebut.
Tindakan yang paling tepat adalah dengan operasidan angka keberhasilannya mencapai 66 %
2 Sumbatan/Obstruksi saluran sperma
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
108/138
2. Sumbatan/Obstruksi saluran sperma
Diakibatkan oleh terjadinya infeksi maupun bawaan darilahir karena tidak terbentuknya sebagian saluran sperma.
Adanya penyumbatan ini dipastikan dengan operasi. Bilasumbaan tidak begitu parah, dengan bantuan mikroskopdapat diusahakan koreksinya dan dapat diketahui pula adatidaknya produksi sperma di buah zakar.
3. Faktor lainnya adalah gangguan hormon, pengaruh obat,
gangguan ereksi atau ejakulasi,radiasi, dan lain-lain.
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab itu, beberapahal dapat dilakukan untuk mencegah maupun menanggulangiinfertilitas.
Tidak semua penyebab diketahui
Diketahui penyebab, namun tidak tuntas penanggulangan.
3 Pencegahan infertilitas
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
109/138
3. Pencegahan infertilitas Sesuai kelainan yang ditemukan, maka penyebab
lain bisa diatasi dengan koreksi hormonal danpenghentian obat-obatan yang diduga menyebabkangangguan sperma.
Bila di sebabkan karena infeksi, misalnya infeksiprostate, infeksi buah zakar, maupun infeksi
saluran sperma haruslah ditangani secara serius. Hindari merokok karena beberapa zat yang
terkandung dalam rokok berpengaruh terhadapjumlah dan kualitas sperma. Begitu juga denganalkohol yang mengakibatkan rendahnya kadarhormon testosteron yang akan mengganggupertumbuhan sperma.
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
110/138
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
111/138
vasektomi Pada vasektomi yang terjadi adalah,
saluran spermatozoa (duktus deferen)diikat sehingga sperma tidak bisa keluar,
tapi semennya tetap keluar karena yangmemproduksi kelenjar yang berbeda.
Banyak orang awam yang divasektomimerasa tidak mengeluarkan cairan. Padahal,cairan atau semen tetap keluar, tapispermanya tidak,
FAKTOR UNTUK MENINGKATKANKESUBURAN
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
112/138
KESUBURAN
Suhu yang sejuk
Untuk memproduksi sperma sehat, suhu testis harus lebihdingin dari suhu normal tubuh. Untuk itulah mengapa buahzakar yang di dalamnya terdapat testis diciptakanmenggantung di luar tubuh. Untuk memaksimalkan kualitasdan kuantitas sperma, hindari sauna/mandi uap atauberendam air panas.
Jangan merokok.
Merokok dapat menambah resiko kesuburan dan disfungsi
ereksi pada pria. Sperma dari pria perokok yangmenghabiskan 1 atau 2 bungkus rokok per hari dapatmenyebabkan masalah pernafasan bayi.
Hidup sehat, istirahat cukup dan minimalkan stress.Makan dengan makanan sehat dan pola makan teratur,
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
113/138
istirahat cukup dan minimalkan stress akan membantuproduksi dari hormon yang mempengaruhi perkembangan
sperma dan produksi testosteron di testis.
Alkohol dan obat bius.Alkohol berpengaruh buruk pada kualitas dan kuantitas
sperma, mengurangi produksi testosteron dan mempunyaikontribusi pada disfungsi eksreksi. Penyalahgunaan obatbius akan mengurangi kerapatan dan kemampuan gerakansperma serta menambah jumlah sperma yang abnormal.
Selain itu menjadi penyebab disfungsi ekskresi danhilangnya libido.
Hindari materi beracun.Hindari kontak dengan racun kimia dan hindari menghirupbau dari zat kimia seperti pestisida, herbisida, cat, pernis
kayu, lem, dan logam berat.
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
114/138
Konsultasi dengan dokter resep obat yang
diminum.Beberapa resep obat untuk pengobatan suatupenyakit mempunyai efek memperlambatproduksi sperma.
Kemoterapi atau terapi radiasi dapatmenyebabkan ketidaksuburan temporer ataupermanen.
TIPS TINGKATKAN SPERMA
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
115/138
1.Berhenti merokok Selain menyebabkan napas tak sedap, merokok juga dapat
memengaruhi jumlah sperma. Peneitian menunjukkan, perokokmemiliki jumlah sperma lebih sedikit dibanding pria yang tidakmerokok.
Bahwa merokok mengurangi kesuburan seorang laki-laki, semuaorang sudah tahu. Namun sekedar mengingatkan, pada umumnya,
apabila laki-laki mengalami masalah infertilitas (kemandulan),penyebabnya adalah entah karena hitungan sperma (sperm count)rendah atau karena benih-benih tersebut sangat lamban. Dalam arti,mereka memerlukan waktu lama ketika berenang untuk bertemudengan telur di saluran telur.
Hitungan sperma. Angka yang normal untuk ini adalah 200 juta per
sentimenter kubik. Sedangkan kelincahan gerak (motilitas). Uji ini,yang diberi nilai dari buruk sampai istimewa menyatakan tingkataktivitas sperma. Jika sperma lamban dan tidak bergerak, merekatidak dapat sampai ke telur.
2. Hindari celana ketat dan air panasU h k t ti b d d h j k dib di
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
116/138
Usahakan testis berada pada suhu sejuk dibandingbagian tubuh lain. Memakai celana dalam atau
celana panjang ketat akan mengakibatkan suhu disekitar testis jadi panas.Usahakan tidak mengenakan celana dalam waktutidur untuk menjaga suhu di bagian tubuh itu tetapsejuk.
3. Asupan makanan yang tepatDiyakini atau tidak, pola makan memengaruhiproduksi sperma. Asupan makanan rendah lemak
dan berprotein tinggi sangat dianjurkan. Pilihsayuran dan jenis padi-padian yang baik bagikesehatan.
4. Kurangi hubungan intim dan masturbasiBanyak pria mengeluhkan spermanya sedikit dan encer.
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
117/138
y p g p ySemakin banyak ejakuasi, semakin berkurang kepadatansperma. Bila Anda melakukan hubungan intim setiap hari, atau
lebih buruk lagi masturbasi, akan berpengaruh pada jumlahdan kepadatan sperma.5. Kurangi alkohol
Alkohol dapat memengaruhi fungsi lever yang pada gilirannyamenyebabkan peningkatan tingkat estrogen. Jumlah estrogenyang tinggi dalam tubuh akan memengaruhi produksi sperma.
Hentikan minum alkohol bila Anda tidak ingin kehilanganproduksi sperma.
6. Coba suplemen alamiObat-obatan buatan pabrikan mungkin bisa menghalangiproduksi sperma. Sebaliknya, suplemen alami diyakini dapat
meningkatkan produksi sperma. Asam amino L-carnitine, yangditemukan dalam daging merah dan susu, dan L-arginine, yangterdapat dalam kacang-kacangan, telur, daging, dan wijen,berkhasiat meningkatkan mutu sperma
ISTILAH
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
118/138
Jumlah sperma normal
normozoospermia (40-200juta/ml) Jumlah sperma kurang oligozoospermia (250 juta/ml)
Tidak ada sperma Azospermia (0 juta/ml)
Sperma yang geraknya normal necrozoospermia (>40% motil
maju) Sperma yang gerak kurang asthenozoospermia (40%abnormal)
Jumlah, gerak, dan bentuknya kurang oligoasthenoteratozoospermia.
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
119/138
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
120/138
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
121/138
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Complete_diagram_of_a_human_spermatozoa.svg7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
122/138
Bentuk Abnormal
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Complete_diagram_of_a_human_spermatozoa.svg7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
123/138
Disebabkan : Penyakit Alergi
Ejakulasi terlalu sering
Gangguan epididymis Stress psikis atau fisik
Gangguan hormonal
Gangguan Syaraf
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
124/138
Kelainan Bentuk Sperma Kepala terlalu besar,kecil atau
memanjang
Inti pecah
Ekor tidak ada
Ekor pendek
Punya 2 ekor
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
125/138
Analisa Sperma MAKROSKOPIS
1. Volume2. warna3. Viskositas4. Ph5. Bau
B. MIKROSKOPIS1. Konsentrasi2. Motilitas3. Morfologi
C.KIMIAWI
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
126/138
Warna Putih keabuannormal
KuningAbstinensi
Putih
Infeksi / Banyak lekosit /Warna Anti biotika
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
127/138
Volume Aspermia : 0 ml
Hypospermia : < 1 ml
Normospermia : 1 6 ml Hyperspermia : > 6 ml
Rata rata : 2,5 5 ml
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
128/138
Hyposperma Disebabkan : 1. Sampel tumpah 2. Patologis
3. Genetis 4. Vesicula seminalis tidak ada / tidak
berfungsi. 5. Gangguan hormonal 6. Radang kelenjar
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
129/138
Hypersperma1. Abstinensi terlalu lama
2. Kelenjar terlalu aktif
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
130/138
Viskositas / kekentalan Alat :Viskometer 3 5 cm : Normal > 5 cm (kental) :Kurang enzim < 3cm(encer) : Kurang zat
koagulase
Viskositas berubah setelah 1 jam
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
131/138
Ph Alat : Kertas Ph
7,2 7,8 : Normal
>8/ basa : Radang akut < 7/ asam : Penyakit kronis
Ph Berubah setelah 1 jam
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
132/138
Bau Normal : Bau Khas
Bau busuk : Oksidasi sperma
Tidak bau khas : Infeksi dll
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
133/138
Konsentrasi Alat : Bilik hitung & Mikroskop Polyzoospermia : > 250 juta /ml Normozoospermia : 40 250 juta / ml Oligozoospermia : < 40 juta / ml Azoospermia : 0 / ml
l
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
134/138
Motilitas Normal : > 40 %
(jumlah total jumlah bergerak)
Lemah
Asthenozoospermia MatiNecrozoospermia
M f l
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
135/138
Morfologi Mikroskop &Pewarnaan Giemsa Baca dari 200 sel sperma Normal : Jika abnormal 30
40 % Tidak normal : > 40 %(
Teratozoospermia)
Infertil : > 50%
Faktor penyebabb l
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
136/138
abnormal Penyakit
Ejakulasi terlalu sering
Gangguan epididymis Stress psikis / fisik
Gangguan hormonal
Gangguan syaraf
J i K l i
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
137/138
Jenis Kelainan Kepala > besar / < kecil
Inti pecah
Ekor tidak ada/pendek/ 2 ekor
7/22/2019 T Kimia Klinik 2013
138/138
Wassalamualakum wr wb&Terimakasih