SPIP Presentasi

Post on 25-Oct-2015

363 views 23 download

Transcript of SPIP Presentasi

Oleh:Saiful Mustofa

Irban Wilayah II

SISTEM PENGENDALIAN

INTERN PEMERINTAH

INSPEKTORAT KOTA BATUJl. Pattimura 7 Batu

Berapa sebenarnya jumlah balok

SPI adalah Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)

SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang diseleng-garakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2)

APA SEBENARNYA SPI DAN SPIP

SISTEM PENGENDALIAN INTERN, MENCAKUP:

PROSES

TERINTEGRASI DALAM TINDAKAN DAN KEGIATAN

SECARA TERUS MENERUS

MEMBERIKAN KEYAKINAN YANG MEMADAI MENCAPAI TUJUAN MELALUI:

KEGIATAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN KEANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PENGAMANAN ASET NEGARA KETAATAN TERHADAP

PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN

Latar Belakang Dibutuhkannya SPI

Memenuhi ketentuan UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara pasal 12 yang menyatakan bahwa “Dalam rangka pemeriksaan keuangan dan/atau kinerja, pemeriksa melakukan pengujian dan penilaian atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern pemerintah”.

Memenuhi UU No 1 Tahun 2004 tentang Perben-daharaan Negara Pasal 58 ayat (1) dan ayat (2) yang menyatakan: “Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan pemerintahan secara menyeluruh”

Lanjutan Perlunya SPIP

Opini disclaimer (tidak memberikan pendapat) oleh BPK atas laporan keuangan. Opini ini disebabkan tidak memadainya kompetensi SDM dalam mengelola keuangan, terutama dibidang akuntansi.

(Bila hal ini diteruskan berlarut-larut) dapat mengakibatkan menurunnya kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola keuangan negara/daerah

Penyerapan anggaran yang relatif rendah sehingga dinilai pemerintah sebagai daerah yang rendah kinerja anggarannya

Tingginya tingkat korupsi, terutama disebabkan oleh pemberantasan korupsi yang masih bertumpu pada langkah penindakan (represif) ketimbang pencegahan (preventif)

Masih terjadi tindakan “standar ganda” pada penegakan nilai-nilai integritas dan etika

7

PP NOMOR 60 TAHUN 2008 Pasal 2 ayat (1)

BERPEDOMAN KEPADA SPIP

Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, Menteri/ Pimpinan Lembaga, Gubernur dan Bupati / Walikota WAJIB melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

TANGGUNG JAWAB OPERASIONAL KEGIATAN PEMERINTAH ADA PADA

MANAJEMEN

8

Untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi terca- painya :a)Efektivitas dan Efisiensi pencapaian

tujuan penye-lenggaraan pemerintahan /negara

b)Keandalan Laporan Keuanganc)Pengamanan aset negarad)Ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan.

TUJUAN SPIP

PP NOMOR 60 TAHUN 2008 Pasal 2 ayat (3)

UNSUR SPIP

UNSUR LINGKUNGAN PENGENDALIAN

SPIP

LINGKUNGAN

PENGENDALIAN

Penegakan integritas dan nilai etika

Komitmen terhadap kompetensi

Kepemimpinan yang kondusif

Pembentukan organisasi yang sesuai kebutuhan

Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat

Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang sehat tentang

pembinaan SDM

Perwujudan peran APIP yang efektif

Hubungan kerja yang baik

SPIPPenilaian

Risiko

Identifikasi Risiko

Analisis Risiko

UNSUR PENILAIAN RISIKO

UNSUR KEGIATAN PENGENDALIAN

SPIP Kegiatan Pengendalian

Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah

Pembinaan Sumber Daya Manusia

Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi

Pengendalian Fisik dan Aset

Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja

Pemisahan Fungsi

Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting

Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu

Pembatasan Akses atas Sumber Daya

Akuntabilitas terhadap Sumber Daya

Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern

UNSUR INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SPIP Informasi & Komunikasi

Sarana Komunikasi

Manajemen Sistem Informasi

UNSUR PEMANTAUAN PENGENDALIAN

INTERN

SPIPPemantauan

Pengendalian Intern

Pemantauan Berkelanjutan

Evaluasi Terpisah

Tindak Lanjut

16

PERSPEKTIF SPIP

PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KEGIATAN PENGENDALIAN

PENILAIAN RISIKO

LINGKUNGAN PENGENDALIAN

UNITA

UNITB

KEGIATAN1

KEGIATAN2

PENGAM

ANANASE

T

EFEK

TIF &

EFISI

EN

KEGIATA

N YANG

KEANDALA

NLA

P KEU

KETAATA

NPER

ATURAN

SPIP DALAM AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

SPIP

PEMERINTAHPEMERINTAH

TertibTerkendali

EfisienEfektif

TertibTerkendali

EfisienEfektif

Keyakinan Memadai

Keyakinan Memadai

Paket Undang-Undang Keuangan Negara:1. UU 17/20032. UU 1/20043. UU 15/2004

PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

PusatPusat DaerahDaerah

AkuntabelAkuntabel

TransparanTransparan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara

PUBLIKPUBLIK

• Perencanaan• Pelaksanaan• Pengawasan•

• Perencanaan• Pelaksanaan• Pengawasan•

Proses Terintegrasi Pertanggungjawaban

UU 33/2004

Kegiatan yang Efektif & Efisien

KeandalanPelaporanKeuangan

PengamananAset Negara

Ketaatan terhadapPeraturan

PRESIDEN

MENTERI/PIM. LEMBAGA

GUB BUP/W.KOTA

RPJPRPJMRKPVISIMISI

TINDAKAN &

KEGIATAN YG

INTEGRAL

SPIP

Tools

MENCAPAITUJUAN

BERNEGARAMelalui:1. Kegiatan yg Efektif

& Efisien2. Keandalan Lap Keu3. Pengamanan Aset4. Ketaatan Peraturan

INSPEKTORAT PROV/KAB/KOT

ITJEN/INS K/L

Support

PEMBINAAN PENYELENGGARAAN

SPIPPENGAWASAN INTERN REVIEW LKPP

REVIEW LKKL & TELAAH SEJAWAT

REVIEW LKPD & TELAAH SEJAWAT

PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH PASCA PP SPIP

12

BPKP3

DAFTAR RESIKOUNIT KERJA :NAMA PIMPINAN :N I P :KEGIATAN : (diisi dengan titik kritis kegiatan)TUJUAN :AKTIVITAS :

NO RESIKO PENYEBAB DAMPAK

1 Kemahalan Harga Ketidak tepatan survey harga

Kerugian Keuangan Daerah

2 Dan seterusnya

Disusun Tgl :Penyusun :

Diperiksa Tgl :Pemeriksa :

Disetujui Tgl :Pimpinan Unit Kerja :

UNIT KERJA :NAMA PIMPINAN :N I P :KEGIATAN : (diisi titik kritis kegiatan)TUJUAN :AKTIFITAS :

NO

RESIKO PENYEBAB DAMPAK UPAYA PENANGANAN

1 Kemahalan hargaKetidak tepatan survey harga

Kerugian Keuangan Daerah

Survey harga di beberapa sampel dengan indikator yang lebih spesifik

2 Dan seterusnya

Disusun Tgl :Penyusun :

Diperiksa Tgl :Pemeriksa :

Disetujui Tgl :Pimpinan Unit Kerja :

DAFTAR PENANGANAN RESIKO

With You, We Build Public Trust

sekianerima Kasih ...

INSPEKTORAT KOTA BATU