Ppt Long Case CRVO

Post on 15-Jan-2016

65 views 10 download

description

CASE CRVO TRISAKTI

Transcript of Ppt Long Case CRVO

CENTRAL RETINAL VEIN OCCLUSION (CRVO)Oleh : Sherhaniz Melissa Abidin

LONG CASE

IDENTITASNama Ny. RTUsia 34 TahunJenis Kelamin PerempuanPekerjaan Pegawai SwastaStatus Perkawinan

Menikah

Alamat Jl. Kramat 3, Lubang Buaya

Agama IslamNo. RM 893479

ANAMNESIS

Keluhan Utama• Mata kanan buram mendadak sejak 1

bulan SMRS.

Keluhan Tambahan• Mata kanan OS sering terasa seperti ada

kotoran yang menghalangi penglihatan.

Riwayat Penyakit Sekarang• Mata kanan buram sejak 1 bulan SMRS, 1 minggu lalu dirasa

paling parah• Buram mendadak saat OS bangun tidur.• Buram menyeluruh, tidak seperti melihat awan ataupun seperti

terowongan. • OS tidak memakai kacamata sebelumnya. • seperti ada kotoran atau benda yang menghalangi

penglihatannya yang tidak hilang• mata merah, gatal, perih ataupun berair disangkal• Mata kiri OS tidak ada masalah. • OS juga menyangkal adanya rasa pusing, mual, dan muntah.

Riwayat Penyakit Dahulu• Hipertensi (-)• DM (-)• Asma (-)• Alergi obat (-)• Riwayat penyakit Autoimun (-)• Trauma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga• Tidak ada yang mengalami hal serupa• Hipertensi, DM, Asma (-)

Riwayat Kebiasaan• Merokok (-)• Minum alkohol (-)

Riwayat Pengobatan• OS sempat ke puskesmas kurang lebih

2 hari setelah keluhannya ini, diberi obat tetes untuk mata kanannya

• OS dirujuk ke RSUD Budhi Asih.

PEMERIKSAAN FISIK

• Kesadaran: Compos mentis

• Keadaan umum: Tampak sakit ringan

• Nadi: 80x/menit• Tekanan darah: 120/80

mmHg• Suhu: Afebris• Pernapasan: 20

x/menit

STATUS GENERALIS

STATUS OPTHALMOLOGIS

Occuli Dextra Bola Mata Occuli SinistraOrtophoria Kedudukan bola mata Ortophoria

Baik ke segala arah Pergerakan bola mata Baik ke segala arahHiperemis (-), oedem (-), ektropion (-). Entropion (-), trikiasis (-), distikiasis (-), ptosis (-)

Palpebra Hiperemis (-), oedem (-), ektropion (-). Entropion (-), trikiasis (-), distikiasis (-), ptosis (-)

Hiperemis (-), litiasis (-), folikel (-), papil (-)

Konjungtiva tarsalis superior

Hiperemis (-), litiasis (-), folikel (-), papil (-)

VISUS OD: 6/60 TIO OD: 13,7 mmHg

VISUS OS: 6/6TIO OS: 16,7 mmHg

Occuli Dextra Bola Mata Occuli SinistraInjeksi siliar (-), injeksi episklera (-), perdarahan subkonjungtiva (-), pterigium (-)

Konjungtiva bulbi Injeksi siliar (-), injeksi episklera (-), perdarahan subkonjungtiva (-), pterigium (-)

Hiperemis (-), litiasis (-), folikel (-), papil (-)

Konjungtiva tarsalis inferior

Hiperemis (-), litiasis (-), folikel (-), papil (-)

Jernih Kornea Jernih Dalam, sel (-), flare(-) Camera occuli anterior Dalam, sel (-), flare(-)warna: coklat, kripti baik, rubeosis iridis (-)

Iris warna: coklat, kripti baik, rubeosis iridis (-)

Occuli Dextra Bola Mata Occuli Sinistraregular, RCL +, RCTL + Pupil regular, RCL +, RCTL +Jernih, shadow test (-) Lensa Jernih, shadow test (-)Keruh Vitreous humor JernihRefleks fundus (+) warna orange, papil batas tidak tegas, CDR sulit dinilai, aa/vv sulit dinilai, flame shaped hemorrage di 4 kuadran, refleks makula kabur

Funduskopi Refleksi fundus (+) warna orange, papil bulat batas tegas, CDR 0,3, aa/vv 2/3, refleks makula (+), retina baik

PEMERIKSAAN PENUNJANG• TONOMETRI• FOTO FUNDUS

OD OS

• LaboratoriumJenis Pemeriksaan Hasil Satuan

Darah LengkapLeukosit 7,4 Ribu/ulEritrosit 5,3 Juta/ulHemoglobin 14,2 g/dlHematokrit 43 %Trombosit 273 Ribu/ulLED 40 Mm/jamMCV 81,3 fLMCH 26,9 PgMCHC 33,1 g/dl

Jenis Pemeriksaan Hasil SatuanHitung Jenis :- Basofil 0 %- Eosinofil 2 %- Netrofil batang 2 %- Netrofil segmen 67 %- Limfosit 25 %- Monosit 4 %

Jenis Pemeriksaan Hasil SatuanKimia Klinik

Kreatinin 0,66 Mg/dl

GDP 86 Mg/dl

GDPP 92 Mg/dl

Kolesterol Total 169 Mg/dl

Trigliserida 62 Mg/dl

Asam Urat 3,6 Mg/dl

RESUMEOS datang dengan mata kanan buram mendadak

tanpa rasa nyeri atau merah sejak 1 bulan SMRS, dan semakin parah sejak 1

minggu lalu.

OS tidak ada riwayat HT, DM, Asma, penyakit

autoimun. Tidak merokok atau minum alkohol

Status oftalmologi kanan visus 6/60. TIO OD dbn. Dengan kelainan pada

vitreous dan funduskopi berupa flame shaped

hemorrage.

Tekanan darah dbn. Hasil laboratorium darah lengkap,

gula darah dan profil lipid dbn.

DIAGNOSIS KERJA

•Central Retinal Vein Occlusion OD• DD/ Branch Retinal Vein Occlusion OD

• Floaters OD

PEMERIKSAAN ANJURAN

1. Faktor koagulasi (PTT, aPTT)2. Serologi Sifilis3. Tes Mantoux

PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa

• Rujuk ke spesialis mata

• OS dilarang menggosok-gosok mata

• Hindari benturan/trauma

• Batasi asupan garam

Medikamentosa

• Lameson tab 4 mg 2x1

• Dicynone tab 500 mg 3xI

• Vitrulent A ED 4 x Gtt 1 OD

PROGNOSIS

• Ad vitam : Ad bonam • Ad fungsionam : Ad malam• Ad sanationam : Dubia Ad

malam

ANALISA KASUS

IDENTIFIKASI MASALAH

Penglihatan mata kanan turun mendadakTerlihat benda hitam di

mata kanan yang menghalangi penglihatan

Usia dewasa muda,riwayat penyakit

sistemik (-)

Penglihatan mata kanan

turun mendadak tanpa rasa nyeri

ABLASIO RETINA TRAKSI

NEURITIS OPTIK

OKLUSI PEMBULUH DARAH

Et causa?

Melihat benda hitam yang

menghalangi penglihatan

FLOATERS

INTRAVITREOUS HEMORRAGE

HASIL FOTO FUNDUS

• Perdarahan intraretinal massif pada 4 kuadran membentuk flame shaped• Edema retina generalisata

termasuk edema makula• Papil batas tidak jelas• Aa/vv sulit dinilai. CDR sulit

dinilai akibat edema retina • Refleks makula kabur

Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab dan penunjang disimpulkan

diagnosis :

CENTRAL RETINAL VEIN OCCLUSION

TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI RETINA

Arteri Bola Mata

Vena Bola Mata

LAMINA CRIBROSA

VENA RETINA

Anatomi dari sistem vena retina berdasarkan deskripsi dari Duke-Elder:(1) Terminal retinal venule; (2) retinal venule; (3) minor retinal vein; (4) main retinal vein; (5) papillary vein; (6) central retinal vein

RETINAL VEIN OCCLUSIONOklusi vena retina adalah blokade dari vena kecil yang

membawa darah keluar dari retina.

KLASIFIKASI1. Oklusi vena retina cabang (BRVO), 2. Oklusi vena retina sentral (CRVO)3. Oklusi vena hemiretinal (HRVO).

EPIDEMIOLOGI • Mayoritas pasien dengan oklusi vena retina sentral berjenis

kelamin laki-laki dan berusia lebih dari 65 tahun. • Kebanyakan kasus berupa oklusi unilateral, dan kira-kira 6-

14% kasus berupa oklusi bilateral. • Oklusi vena retina cabang terjadi tiga kali lebih sering dari

pada oklusi vena retina sentral. • Pria dan wanita berbanding sama rata dengan usia pasien

berada antara 60 hingga 70 tahun.2

PATOGENESIS

TRIAS VIRCHOW

Hiperkoagulabilitas

stasis

kerusakan pembuluh

darah

Central Retinal Vein Occlusion, klasifikasi:

Tipe Non-Iskemik

Tipe Iskemik

Tipe Non Iskemik • Ketajaman penglihatan yang

masih baik• Defek pupil aferen ringan• Perubahan lapangan pandang

yang ringan• Dilatasi ringan dan cabang vena

retina sentral yang berkelok-kelok• Dot-and-flame hemorrhages

pada seluruh kuadran retina. • Edema makula• Pembengkakan optic disc dapat

ada atau tidak.

Tipe Iskemik• Penglihatan yang buruk• Defek pupil aferen• Skotoma sentral• Terlihat dilatasi vena• Perdarahan pada empat

kuadran yang lebih luas• Edema retina• Bisa ada cotton wool spot • Dapat mengakibatkan

kebocoran pembuluh darah yang besar, rubeosis iridis dan meningkatnya tekanan intra okular.

Etiologi

• Akibat kompresi dari luar terhadap vena tersebut• Akibat penyakit pada pembuluh darah vena sendiriAkibat

hambatan aliran darah dalam pembuluh vena tersebut • Abnormalitas darah itu sendiri• Abnormalitas dinding vena (inflamasi)• Peningkatan tekanan intraokular.

Patofisiologi

Oklusi vena retina sentral

Akumulasi darah di sistem vena

retina

Peningkatan resistensi aliran

darah vena

Stagnasi darah dan kerusakan iskemik pada

retina

Menstimulasi peningkatan

produksi faktor pertumbuhan dari endotelial vascular (VEGF)

pada kavitas vitreous

Neovaskularisasi dari segmen anterior dan

posterior. Dan edema makula.

Manifestasi Klinis• Pasien mengeluhkan kehilangan penglihatan parsial atau

seluruhnya mendadak. • Penurunan tajam penglihatan sentral ataupun perifer

mendadak dapat memburuk sampai hanya tinggal persepsi cahaya. • Tidak terdapat rasa sakit. • Hanya mengenai satu mata.

TATALAKSANA• Tidak ada tatalaksana spesifik• Tatalaksana untuk cegah komplikasi:1. Pengobatan menggunakan laser fokal, jika terdapat edema

makula2. Injeksi obat anti-vascular endothelial growth factor (anti-

VEGF) ke mata. 3. Argon-laser-photocoagulation untuk mencegah

pertumbuhan dari pembuluh darah baru yang abnormal, yang juga dapat menyebabkan glaukoma

4. Arteriovenous sheathotomy

KOMPLIKASI• Blokade dari vena retina dapat menyebabkan terjadinya

gangguan mata lainnya, yakni:

1. Glaucoma, yang disebabkan oleh adanya pembuluh darah baru yang abnormal, yang tumbuh di bagian depan mata2. Edema makula, yang disebabkan oleh kebocoran cairan di retina

BRANCH RETINAL VEIN OCCLUSION

PERDARAHAN POSTERIOR

Boat Hemorrhage Dot Hemorrhage Flame Hemorrhage

Submacular Hemorrhage

Intravitreous Hemorrhage

SEKIAN DAN TERIMAKASIH