Ppt Case Neuro Revisiiiiiii

Post on 06-Aug-2015

137 views 6 download

Transcript of Ppt Case Neuro Revisiiiiiii

Case Report

STROKE NON HEMORAGIK

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter UmumFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing : dr. Listyo Asist P, Sp.S, M.Sc

dr. Eddy Rahardjo , Sp.S.

Oleh :Anna Listyana Dewi

J500 060 071

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAFFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2012

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. RS

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 65 tahun

Alamat : Telap, 2/10, Karang Pandan, Karanganyar

Status Perkawinan: Menikah

Pekerjaan : Petani

Agama : Islam

No. Rekam Medis : 002587xx

Tgl Pemeriksaan : 22 November 2012

II. ANAMNESIS

Autoanamnesis dan Alloanamnesis

A. KELUHAN UTAMA: Kelemahan anggota gerak kiri

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke IGD RSUD Karanganyar dengan keluhan kelemahan anggota gerak sebelah kiri

Dirujuk ke RSUD Karanganyar

Keluarga pasien membawa pasien ke dokter umum

Onset : ± 6 jam yang lalu

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Cont......

± 5 hari yang lalu, pasien lemas, rasa mengantuk terus, dan tidur seharian besok hari pasien sembuh aktivitas kembali sembuh selama 4 hari kelemahan anggota gerak sebelah kiri lemas, rasa mengantuk, dan pelo

Penurunan kesadaran

(-)

Pelo (+)Perot (+)

Kesulitan menelan

(-)Mual (+)

Muntah (+)Pandangan

kabur (-)

Pusing (+) muter-muter

HMRS

Gangguan pendengaran

(-)

Pasien tidak mudah marah

Makan/minum tersedak (-)

Keringat dingin (-)

Jimpe-jimpe (+) anggota gerak

sebelah kiriBAB & BAK,

NormalBerdebar-debar (-)

Pilek lama (-) Cairan dari telinga (-)

Demam (-)Gerakan

Involunter (-)Kejang (-)

Sakit gigi parah (-)

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Cont......

Batuk lama (-)

Riwayat jatuh (-)Riwayat

penggunaan obat (-)

Nyeri dada (-)Sesak napas (-)

Riwayat trauma kepala (-)

C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat Stroke : diakui, ± 5 hari yllRiwayat Hipertensi : diakuiRiwayat Penyakit Jantung : disangkalRiwayat Diabetes Mellitus : disangkalRiwayat Asam Urat tinggi : disangkalRiwayat Kolesterol tinggi : disangkal

D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat Stroke : disangkalRiwayat Hipertensi : disangkalRiwayat Penyakit Jantung : disangkalRiwayat Diabetes Mellitus : disangkal

E. RIWAYAT KEBIASAAN/POLA HIDUP

Riwayat Merokok : dakui, sejak ± 40th yll, 1 hari 1 bungkus

Riwayat Penggunaan Alkohol : disangkalRiwayat Penggunaan Obat terlarang : disangkal

F. ANAMNESIS SISTEM

Serebrospinal : penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (+), kejang (-), demam (-), pelo (+)

Kardiovaskuler : nyeri dada (-) berdebar-debar (-), pucat (-), kebiruan pada ujung ekstremitas (-)

Respirasi : batuk (-), pilek (-) sesak (-)

GIT : mual (+), muntah, (+) diare (-)

Musculoskeletal : nyeri otot (-), kelemahan anggota gerak kiri (+)

Integumen : kulit warna kecoklatan, sikatrik (-), bintik merah (-)

Urogenital : BAK normal

F. RESUME ANAMNESIS

Kelemahan anggota gerak sebelah kiri

Riwayat Merokok: diakui ± 40 tahun yll

Onset: ± 6 jam yll

Pusing (+), mual (+), muntah (+), pelo (+), perot (+), jimpe-jimpe anggota gerak kiri (+)

Riwayat stroke: diakui ± 5 hari yll TIA

Riwayat HT : diakui

III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : LemasKesadaran : Somnolen, GCS: E3V4M 5

TD : 110/80 mmHgSuhu : 36,5ºCN : 48 kali/menitRR : 20 kali/menitBB : ± 57 kg

Pemeriksaan Kepala

Pemeriksaan Leher

Kepala : Mesosepal, simetrisMata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya (+/+), isokor.

Inspeksi : bentuk normal, pembesaran kelenjar tiroid (-).Palpasi : JVP tidak meningkat, pembesaran limfonodi (-).

A. STATUS GENERALIS

Pemeriksaan Thorax

Pulmo

Inspeksi : Simetris, ketinggalan gerak (-/-), retraksi (-/-). Palpasi : Fremitus kanan kiri sama Perkusi : Sonor (+/+) Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) normal, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Cor

Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus kordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistraPerkusi : RedupAuskultasi : BJ I-II int. irreguler, bising jantung (-), gallop (-)

Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : Permukaan sama dengan dada, tidak terlihat massa Auskultasi : Peristaltik (+) normal Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba Perkusi : Timpani

Pemeriksaan Ekstremitas

Superior at inferior : Oedem (-/-), sianosis (-/-), kelemahan anggota gerak kiri

B. STATUS NEUROLOGIS

Kepala Bentuk : NormalNyeri tekan : (-)Simetri : (+)

Leher Sikap : NormalPergerakan : NormalKaku kuduk : (+)Nyeri tekan : Tidak ada Bentuk vertebra : NormalBising Karotis : (-/-)

Kanan KiriSubjektif tvd tvd

Dengan bahan tvd tvd

Kanan KiriTajam penglihatan N N

Lapang penglihatan N NMelihat warna N NFundus okuli Tak dilakukan Tak dilakukan

Retina Tak dilakukan Tak dilakukanPapil Tak dilakukan Tak dilakukan

Perdarahan Tak dilakukan Tak dilakukan

N. Cranialis

N I (olfaktorius)

N II (Optikus)

N III (occulomotorius)

Kanan Kiri

Strabismus - -

Nistagmus - -

Gerakan mata(atas ke bawah)

N N

Ptosis - -

Pupil Besar N (3 mm) N (3 mm)

Bentuk Bulat,isokor Bulat,isokor

Refleks Cahaya + +

Refleks Konsensual + +

Diplopia - -

N IV (Troklearis)

Kanan KiriPergerakan mata (kebawah-

kedalam)N N

Strabismus konvergen - -Diplopia - -

N V (Trigeminus)

Membuka mulut Lateralisasi kiriMengunyah NMenggigit N

Refleks Kornea N/NSensibilitas Muka N

Refleks bersin NRefleks masseter +

Refleks zigomatikus +Trismus -

N VI (Abdusen)

Kanan Kiri

Pergerakan mata (ke lateral) N N

Sikap bulbus Ditengah Ditengah

Diplopia - -

N VII (Facialis)

Kanan Kiri

Kerutan kulit dahi + +

Kedipan mata + +

Lipatan naso-labial N N

Sudut mulut N

N VII (Facialis) Cont.....

Kanan KiriMengerutkan dahi + +

Mengerutkan alis + +Menutup mata + +Meringis + +Mengembungkan pipi + +Tiks facialis - -Lakrimasi N NDaya kecap lidah 2/3 depan N NReflek visuo-palpebral - -Reflek-glabela - -Reflek aurikulo-palpebral - -Tanda Myerson - -Tanda Chovstek - -

Bersiul - -

N VIII (Akustikus)

Kanan Kiri

Detik arloji N NSuara berbisik N NTes Schwabach N N

Tes Rinne N NTes Weber N N

N IX (Glossofaringeus)

Daya kecap lidah 1/3 belakang Tak dapat dinilaiArkus faring N

Reflek muntah +Tersedak -

N X (Vagus)

Arkus faring Uvula normal

Nadi N

Bersuara (fonasi) +

Gangguan menelan -

N XI (Aksesorius)

Sikap bahu N

Mengangkat bahu +

Memalingkan kepala +

N XII (Hipoglossus)

Sikap lidah Lateralisasi dextra

Tremor lidah -

Artikulasi Pelo (+)

Menjulurkan lidah Lateralisasi sinistra

Meningeal Sign

Kaku kuduk (+)Brudzinski 1 (-)Brudzinski II (-)Brudzinski III (-)Brudzinski IV (-)Kernig (-)

Badan

Trofi otot punggung Eutrofi

Nyeri membungkukkan badan

Tidak dilakukan

Kolumna vertebralis N

Trofi otot dada Eutrofi

Palpasi dinding perut Supel, distensi (-), nyeri tekan (-)

gerakan N

Refleks dinding perut N

Refleks kremaster Tidak dilakukan

Anggota Gerak Atas

Kanan KiriPergerakan NKekuatan N 333

Trofi Normotrofi NormotrofiTonus Normotonus Normotonus

RefleksBiceps + +Triseps + +

Hoffman-Tromner

- -

SensibilitasTaktil NNyeri NTermis N

Diskriminasi N N

Kanan Kiri

Drophand - -

Pitcher’s hand - -

Claw hand - -

Warna kulit N (kecoklatan) N (kecoklatan)

Kontraktur - -

•Perluasan refleks -/-•Refleks silang -/-

Anggota Gerak Bawah

Kanan KiriPergerakan NKekuatan N N

Trofi Normotrofi NormotrofiTonus Normotonus Normotonus

Lateralisasi - -Sensibilitas

Taktil NNyeri NTermis N

Diskriminasi N N

Refleks Kanan Kiri

Patella + +

Achilles + +

Babinski - -

Chaddock - -

Schaeffer - -

Oppenhim - -

Gordon - -

Klonus - -

Kanan KiriDroop foot - -

Kontraktur - -

Warna kulit N (kecoklatan) N (kecoklatan)

Palpasi Udem (-) Udem (-)

Lasegue -/-Tes patrick -/-Tes kontra patrick -/-Tes O’Connel -/-

Koordinasi keseimbanganCara berjalan : tidak dilakukanTes Romberg : tidak dilakukan Diadokokinesis : tidak dilakukanAtaksia : tidak dilakukanRebound Phenomen : tidak dilakukanDisemetri : tidak dilakukanNistagmus : (-)

Gerakan-gerakan abnormal:Tremor : (-)Athetosis : (-)

Alat vegetatif:Miksi : NDefekasi : +

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah RutinAL 10.500 / mlAE 4.050.000 /mlHb 12,1 g/ dlHct 34,2 %MCV 84,4 fLMCH 29,9 Þ gMCHC 35,4 g/ dlAT 183.000 /mlGDS 134 mg/dl

CT Scan Kepala:Infark cerebri terutama di temporo parietal sistem

ventrikel lateralis melebar kiri atropi cerebri

V. RESUME PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : lemasKesadaran :Somnolen, GCS E3V4M5

Vital sign : TD : 110/80 mmHgSuhu : 36,4ºCN : 48 kali/menitRR : 20 kali/menitBB : ± 57 kg

N. Cranialis : defisit N. VII (penurunan sudut mulut sebelah kiri) , N.XII (sikap lidah lateralisasi sinistra, lidah menjulur lateralisasi dextra)

Meningeal sign : kaku kuduk (+)Ekstremitas : kelemahan anggota gerak kiri (+)Alat vegetatif : dalam batas normalFungsi Sensorik : penurunan nyeri (+), penurunan taktil (+),

penurunan termis (+) di anggota gerak sebelah kiri

DIAGNOSIS BANDINGNo Non Hemorargie Hemorargie

I Gejala/Anamnesis

a. Onset Sub akut Sangat akut

b. Waktu kejadian Bangun pagi Waktu aktif

c. Nyeri kepala (-) (+++)

d. Kejang (+) (++)

e. Penurunan Kesadaran (+) (+++)

II. Gejala Obyektif

a. Koma (+) kec. Trombosis a. Basilaris

(++++)

b. Bradikardi (+) hari ke 4 (++)

c. Papil edema Jarang positif Jarang positif

d. Kaku kuduk Jarang positif (+++)

e. Perdarahan sub hialoid (-) (++)

f. Refleks babinski Positif ssd edema otak (+) bilateral

VI. DIAGNOSIS BANDING

Dx. Klinis : parese N. VII, N. XII sinistra UMN Hemiparesis sinistra UMN Hemi hipestesi sinistra

VII. DIAGNOSIS

Dx. Topis : Lobus parietalis hemisperium Cerebri dextra, sesuai

dengan vaskularisasi a. Cerebri mediana dextra

Dx. Etiologi : Stroke Non Hemoragik

VIII. TERAPIUmum:Monitor KU dan Vital signPasang O2

Posisi kepala 30°

Medikamentosa RL 20 tpmManitol 125 cc/ 20 menit/ 6jamNeuroprotektan: Citilcoline 500mg/12 jamNeurotonik: B1, B6, B12 1 amp/12 jamAnti platelet : clopidogrel 75mg/24 jam

Non MedikamentosaPengobatan Hipertensi

Diet rendah garamHindari merokok

Fisioterapi

VIII. PROGNOSIS

Death : dubia ad bonamDisease : dubia ad bonamDisability : dubia ad bonamDiscomfort : dubia ad bonamDissactisfaction : dubia ad bonam

Follow Up

23 November 2012 S : kelemahan anggota gerak kiri (+), pelo (+), pusing cekot-cekot (+), mual (+), muntah (-), lemas (+), jimpe-jimpe (+) anggota gerak kiri.O : KU : lemas

Kesadaran : Somnolen GCS : E3V3M5VS : T : 180/90 mmHg, R: 20x/ menit

N: 60x/ menit S: 37O C Kepala: CA (-/-), SI (-/-) Leher : PKGB (-), peningkatan JVP (-)Thorax : Cor : SJ 1-2 murni reg. BJ (-)

Pulmo : SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen : NT (-) Ekstremitas : akral hangat , edema (-/-) Nervus cranialis:

N. VII (penurunan sudut mulut sebelah kiri, N XII (sikap lidah lateralisasi, lidah menjulur lateralisasi sinistra)Meningeal sign: Kaku kuduk (+) Pmx Kekuatan Otot 555/ 333 555/ 333

RF ++/++ RP - -/-- Pmx sensorik : penurunan nyeri (+), penurunan taktil (+), penurunan termis (+) di anggota gerak sebelah kiriPmx Otonom : dbnAss. Diagnosis Klinis : Parese N. VII, N. XII sinistra UMN, Hemiparesis Sinistra UMN, Hemi hipestesi SinistraDiagnosis Topik : Lobus Parietalis Hemisperium Cerebri dextra, sesuai dengan vaskularisasi a. Cerebri mediana dextra Diagnosis Etiologi : Sroke Non Hemoragik Planning TerapiUmum:Monitor KU dan Vital signPasang O2

Posisi kepala 30°Medikamentosa RL 20 tpmManitol 125 cc/ 20 menit/ 6jamNeuroprotektan: Citilcoline 500mg/12 jamNeurotonik, B1, B6, B12 1 amp/12 jamAnti platele , Clopidogrel 75mg/24 jamNon MedikamentosaStop merokokPencegahan pencetus penyebab hipertensiFisioterapiDiet rendah garam

24 November 2012 S : kelemahan anggota gerak kiri (+), pelo (+), pusing cekot-cekot (+), mual (-), muntah (-), lemas (+), jimpe-jimpe (+) anggota gerak kiri.O : KU : lemas

Kesadaran : Somnolen GCS : E3V3M5VS : T : 150/90 mmHg, R: 20x/ menit

N: 60x/ menit S: 36,4O C Kepala: CA (-/-), SI (-/-) Leher : PKGB (-), peningkatan JVP (-)Thorax : Cor : SJ 1-2 murni reg. BJ (-)

Pulmo : SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen : NT (-) Ekstremitas : akral hangat , edema (-/-) Nervus cranialis:

N. VII (penurunan sudut mulut sebelah kiri, N XII (sikap lidah lateralisasi, lidah menjulur lateralisasi sinistra)Meningeal sign: Kaku kuduk (+) Pmx Kekuatan Otot 555/ 333 555/ 333

RF ++/++ RP - -/-- Pmx sensorik : penurunan nyeri (+), penurunan taktil (+), penurunan termis (+) di anggota gerak sebelah kiriPmx Otonom : dbnAss. Diagnosis Klinis : Parese N. VII, N. XII sinistra UMN, Hemiparesis Sinistra UMN, Hemi hipestesi SinistraDiagnosis Topik : Lobus Parietalis Hemisperium Cerebri dextra, sesuai dengan vaskularisasi a. Cerebri mediana dextra Diagnosis Etiologi : Sroke Non Hemoragik Planning TerapiUmum:Monitor KU dan Vital signPasang O2

Posisi kepala 30°Medikamentosa RL 20 tpmManitol 125 cc/ 20 menit/ 6jamNeuroprotektan: Citilcoline 500mg/12 jamNeurotonik, B1, B6, B12 1 amp/12 jamAnti platele , Clopidogrel 75mg/24 jamNon MedikamentosaStop merokokPencegahan pencetus penyebab hipertensiFisioterapiDiet rendah garam

25 November 2012 S : kelemahan anggota gerak kiri (+), pelo (+), pusing cekot-cekot (+) menurun, mual (-), muntah (-), lemas (+), jimpe-jimpe (+) anggota gerak kiri.O : KU : lemas

Kesadaran : Somnolen GCS : E3V3M5VS : T : 170/90 mmHg, R: 20x/ menit

N: 60x/ menit S: 36,4O C Kepala: CA (-/-), SI (-/-) Leher : PKGB (-), peningkatan JVP (-)Thorax : Cor : SJ 1-2 murni reg. BJ (-)

Pulmo : SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen : NT (-) Ekstremitas : akral hangat , edema (-/-) Nervus cranialis:

N. VII (penurunan sudut mulut sebelah kiri, N XII (sikap lidah lateralisasi, lidah menjulur lateralisasi sinistra)Meningeal sign: Kaku kuduk (+) Pmx Kekuatan Otot 555/ 333 555/ 333

RF ++/++ RP - -/-- Pmx sensorik : penurunan nyeri (+), penurunan taktil (+), penurunan termis (+) di anggota gerak sebelah kiriPmx Otonom : dbnAss. Diagnosis Klinis : Parese N. VII, N. XII sinistra UMN, Hemiparesis Sinistra UMN, Hemi hipestesi SinistraDiagnosis Topik : Lobus Parietalis Hemisperium Cerebri dextra, sesuai dengan vaskularisasi a. Cerebri mediana dextra Diagnosis Etiologi : Sroke Non Hemoragik Planning TerapiUmum:Monitor KU dan Vital signPasang O2

Posisi kepala 30°Medikamentosa RL 20 tpmManitol 125 cc/ 20 menit/ 6jamNeuroprotektan: Citilcoline 500mg/12 jamNeurotonik, B1, B6, B12 1 amp/12 jamAnti platele , Clopidogrel 75mg/24 jamNon MedikamentosaStop merokokPencegahan pencetus penyebab hipertensiFisioterapiDiet rendah garam

26 November 2012 S : kelemahan anggota gerak kiri (+), pelo (+) berkurang, pusing cekot-cekot (+) menurun, mual (-), muntah (-), lemas (+), jimpe-jimpe (+) anggota gerak kiri.O : KU : lemas

Kesadaran : Somnolen GCS : E3V4M6VS : T : 180/100 mmHg, R: 20x/ menit

N: 60x/ menit S: 36,4O C Kepala: CA (-/-), SI (-/-) Leher : PKGB (-), peningkatan JVP (-)Thorax : Cor : SJ 1-2 murni reg. BJ (-)

Pulmo : SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen : NT (-) Ekstremitas : akral hangat , edema (-/-) Nervus cranialis:

N. VII (penurunan sudut mulut sebelah kiri, N XII (sikap lidah lateralisasi, lidah menjulur lateralisasi sinistra)Meningeal sign: Kaku kuduk (+) Pmx Kekuatan Otot 555/ 333 555/ 444

RF ++/++ RP - -/-- Pmx sensorik : penurunan nyeri (+), penurunan taktil (+), penurunan termis (+) di anggota gerak sebelah kiriPmx Otonom : dbnAss. Diagnosis Klinis : Parese N. VII, N. XII sinistra UMN, Hemiparesis Sinistra UMN, Hemi hipestesi SinistraDiagnosis Topik : Lobus Parietalis Hemisperium Cerebri dextra, sesuai dengan vaskularisasi a. Cerebri mediana dextra Diagnosis Etiologi : Sroke Non Hemoragik Planning TerapiUmum:Monitor KU dan Vital signPasang O2

Posisi kepala 30°Medikamentosa RL 20 tpmManitol 125 cc/ 20 menit/ 6jamNeuroprotektan: Citilcoline 500mg/12 jamNeurotonik, B1, B6, B12 1 amp/12 jamAnti platele , Clopidogrel 75mg/24 jamNon MedikamentosaStop merokokPencegahan pencetus penyebab hipertensiFisioterapiDiet rendah garam

27 November 2012 S : kelemahan anggota gerak kiri (+), pelo (+) berkurang, pusing cekot-cekot (-) menurun, mual (-), muntah (-), lemas (+), jimpe-jimpe (+) anggota gerak kiri.O : KU : cukup

Kesadaran : CM GCS : E4V5M6VS : T : 200/100 mmHg, R: 20x/ menit

N: 60x/ menit S: 36,7° C Kepala: CA (-/-), SI (-/-) Leher : PKGB (-), peningkatan JVP (-)Thorax : Cor : SJ 1-2 murni reg. BJ (-)

Pulmo : SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen : NT (-) Ekstremitas : akral hangat , edema (-/-) Nervus cranialis:

N. VII (penurunan sudut mulut sebelah kiri, N XII (sikap lidah lateralisasi, lidah menjulur lateralisasi sinistra)Meningeal sign: Kaku kuduk (+) Pmx Kekuatan Otot 555/ 333 555/ 444

RF ++/++ RP - -/-- Pmx sensorik : penurunan nyeri (+), penurunan taktil (+), penurunan termis (+) di anggota gerak sebelah kiriPmx Otonom : dbnAss. Diagnosis Klinis : Parese N. VII, N. XII sinistra UMN, Hemiparesis Sinistra UMN, Hemi hipestesi SinistraDiagnosis Topik : Lobus Parietalis Hemisperium Cerebri dextra, sesuai dengan vaskularisasi a. Cerebri mediana dextra Diagnosis Etiologi : Sroke Non Hemoragik Planning TerapiUmum:Monitor KU dan Vital signPasang O2

Posisi kepala 30°Medikamentosa RL 20 tpmManitol 125 cc/ 20 menit/ 6jamNeuroprotektan: Citilcoline 500mg/12 jamNeurotonik, B1, B6, B12 1 amp/12 jamAnti platele , Clopidogrel 75mg/24 jamNon MedikamentosaStop merokokPencegahan pencetus penyebab hipertensiFisioterapiDiet rendah garam

PEMBAHASAN

DEFINISI

Stroke menurut WHO adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi

cerebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan

cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpa

ditemukannya penyebab selain daripada gangguan vaskular

ANATOMI

Vaskularisasi OtakStenosis pada arteri

karotis

PATOFISIOLOGI

Penyumbatan pembuluh darah merupakan 80% kasus dari kasus stroke.

Penyumbatan sistem arteri umumnya disebabkan oleh

terbentuknya trombus pada ateromatous plaque pada bifurkasi dari arteri

karotis . Erat hubungannya dengan

aterosklerosis (terbentuknya ateroma) dan arteriolosclerosis .

FAKTOR RISIKO

Dapat dirubah

HT

DM

Merokok

Penyalahgunaan

alkohol

dislipidemia

Tidak dapat dirubah

Usia tua

Jenis kelamin Pria

Riwayat keluarga

TIA/Stroke

KLASIFIKASI

Serangan iskemia atau Transient Ischemic Attack (TIA)Defisit Neurologik Iskemik Sepintas atau Reversible Ischemic Neurological Defisit (RIND)Stroke Progresif (Progresive Stroke atau Stroke in evolution)Stroke Komplet (Completed Stroke atau Permanent Stroke)

MANIFESTASI KLINIK

Hemiplegi alternan, Hemiplegi ataksikButa mutlak sisi ipsilateralHemiparese kontralateralTetraplegi Gangguan kesadaran Gangguan pupilKebutaan VertigoKelemahan kontralateral lebih besar pada

tungkaiGangguan sensorik kontralateral.Demensia, refleks patologisAfasiadisfagia

DIAGNOSIS

Penemuan klinisAnamnesis :

Terutama terjadinya keluhan / gejala defisit neurologi yang mendadakTanpa trauma kepalaAdanya faktor resiko GPDO

Pemeriksaan FisikAdanya defisit neurologi fokalDitemukan faktor resiko (hipertensi, kelainan jantung, dll)Bising pada auskultasi atau kelainan pembuluh darah lainnya

Pemeriksaan penunjang CT Scan, MRI, Ekokardiografi, Ultrasound scan arteri karotis, Intra arterial digital substraction angiografi, Transcranial Doppler, Pemeriksaan darah lengkap

PENATALAKSANAAN

Pengobatan secara umum Pertahankan saluran pernafasan yang baikPertahankan tekanan darah yang cukup, untuk itu evaluasi fungsi jantung dan organ vital lainPertahankan milieu intern, yaitu kualitas darah cairan dan elektrolit, protein darah, dan keseimbangan asam basa yang baikPertahankan bladder dan rectumHindarkan berlangsungnya febris, dan pemakaian glukosa dalam nutrisi parenteral

Pengobatan stroke iskemik

Memberi aliran darah kembali pada bagian otak tersebut:Membuka sumbatan, trombolisis dengan: streptokinase atau urikinaseMenghilangkan vasokonstriksi: Calcium channel blockerMengurangi viskositas darah: PentoxyfilinMenambah pengiriman oksigen: PerfluorocarbonMengurangi edema : Manitol

Mencegah kerusakan sel yang iskemikMengurangi kebutuhan oksigen: hipotermi, barbituratMenghambat pelepasan glutamat, dengan merangsang reseptor adenosine dari neuron: methioninMengurangi akibat glutamateNMDA blocker pada iskemik regionalAMPA blocker pada iskemia global yang sering disertai asidosis

Inhibisi enzim yang keluar dari neuron seperti enzim protein kinase C yang melarurtkan membrane sel dapat diinhibisi dengan ganglioside GM 1Menetralisir radikal bebas dengan vitamin C, E, superoxide dismutase seperti 2-1 aminosteroid (lazeroid) akan memperpanjang half life dari endothelial derived relaxing factor.Mengurangi efek brain endorphine: naloxone

Memulihkan sel yang masih baikMetabolik activator seperti: citilcholin, piracetam, piritinol

Pengobatan penyebab stroke:Trombus: aspirin, tiklodipin, Bila diikuti dengan stenosis dan pelambatan aliran darah yang progresif: antikoagulan

PROGNOSIS

Death : dubia ad bonamDisease : dubia ad bonamDisability : dubia ad bonamDiscomfort : dubia ad bonamDissactisfaction : dubia ad bonam

ANALISIS KASUS

STROKE

Oklusi / Stenosis

Vaskular Ekstrakranial Vaskular Intrakranial

-Arteri Karotis Interna - Arteri Serebri Anterior- Arteri Vertebralis - Arteri Serebri Media

- Arteri Basilaris - Arteri Serebri Posterior

Manifestasi Klinis

Pemeriksaan Penunjang

-Lab darah lengkap

CT Scan- EKG

Pengobatan Umum & Spesifik

Evaluasi Penderita

Gejala Stroke Non

Hemoragik

Vertigo

Hemoragik

Gejala pasien

Kejadian Sub akut Sangat akut Sub akut

Waktu kejadian Bangun pagi Waktu aktif Waktu pagi

Nyeri kepala (-) (+++) (-)

Kejang (+) (++) (-)

Penurunan kesadaran (+) (+++) (-)

Koma (+), kec

trombosis a.

basilaris

(++++) (-)

Bradikardi (+) hari ke-4 (++) (+)

Papil oedem Jarang positif Jarang positif (-)

Kaku kuduk Jarang positif (+++) (+)

Perdarahan sub hialoid (-) (++) (-)

Refleks babinski (+) sd edema otak (+) bilateral (-)

Pada pasien ini diawali dengan terjadinya TIA (5 hari yang lalu) pasien merasa lemas, rasa mengantuk terus-menerus. Pada waktu itu pasien kembali sembuh beberapa dan akhirnya kemudian menjadi stroke komplit.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan defisit N. VII (penurunan sudut mulut sebelah kiri, N XII (sikap lidah lateralisasi, lidah menjulur lateralisasi sinistra), sehingga terjadi lesi di Lobus Parietalis Hemisperium Cerebri dextra, sesuai dengan vaskularisasi a. Cerebri mediana dextra, dan didiagnis dengan Stroke Hemoragik.

Faktor risiko pada pasien ini adalah hipertensi dan adanya pemakaian rokok jangka panjang.

Penatalaksanaan hipertensi pada stroke iskemik:Tekanan darah pada fase akut diturunkan perlahan-lahan sebab hipertensi tersebut timbulnya secara reaktif dan sebagian besar akan turun sendiri pada hari ke-3 hingga 7. Penurunan tekanan darah pada stroke iskemik dapat dipertimbangkan bila tekanan sistolik > 220 mmHg atau diastolik > 120 mmHg. Penurunan tekanan darah sebaiknya sekitar 10-15° dengan monitoring tekanan darah tersebut.

Penatalaksanaan hipertensi pada stroke iskemik adalah dengan obat-obat antihipertensi golongan penyekat alfa beta (labetalol), penghambat ACE (kaptopril atau sejenisnya) atau antagonis kalsium yang bekerja perifer (nifedipin atau sejenisnya).

Tekanan darah yang sulit diturunkan dengan obat di atas atau bila diastolik > 140 mmHg secara persisten maka harus diberikan natrium nitroprusid intravena 50mg/250 ml dextrose 5% dalam air (200mg/ml) dengan kecepatan 3ml/jam (10mg/menit) dan dititrasi sampai tekanan darah yang diinginkan. Alternatif lain dapat diberikan nitrogliserin dari pasien 10-20µg/menit. Tekanan darah yang rendah pada stroke akut adalah tidak lazim. Bila dijumpai maka tekanan darah harus ddinaikkan dengan dopamin dan dobutamin dari pasien serta mengobati penyebab yang mendasarinya.

DAFTAR PUSTAKA Mansjoer, Arief et al. 2000. Strok dalam Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius FKUI, Jakarta. Hal 17-20 Sidharta P, Mardjono M. 2004. Mekanisme gangguan vaskular susunan saraf dalam Neurologi klinis dasar. Dian Rakyat. Surabaya. Hal 269-293 Gubitz G, Sandercock P. Extracts from clinical evidence.Acute ischemic stroke. BMJ 2000; 320: 692-6 Guyton, A et al. 1997. Aliran darah serebral, aliran serebrospinal dan metabolisme otak dalam Fisiologi Kedokteran edisi 9 editor Setiawan I. EGC, Jakarta. Hal 175-184 Pines A, Bornstein NM, Shapira I. Menopause and sichaemic stroke: basic, clinical and epidemiological consederations. The role of hormone replacement. Human reproduction update 2002; 8 (2): 161-8 Aliah A, Kuswara F F, Limoa A, Wuysang G. 2005. Gambaran umum tentang gangguan peredaran darah otak dalam Kapita selekta neurology edisi kedua editor Harsono. Gadjah Mada university press, Yogyakarta. Hal 81-102 Corwin EJ 2000. Stroke dalam buku saku patofisiologi editor Endah P. EGC, Jakarta. Hal 181-182 Chandra, B. 1994. Stroke dalam nurology Klinik Edisi Revisi. Lab/bagian Ilmu Penyakit Saraf FK. UNAIR/RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Hal 28-51 Widjaja, L 1993. Stroke patofisiologi dan penatalaksanaan. Lab/bagian Ilmu Penyakit Saraf FK. UNAIR/RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.Hal 1-48 Gubitz G, Sandercock P. Regular review: prevention of ischemic stroke. BMJ 2000; 321:1455-9 Gonzales RG. Imaging-guided acute ischemic stroke theraphy: from time is brain to physiology is brain. AJNR Am J Neuroradiol 2006; 27: 728-35 Caplan LR, Gorelick PB, Hier DB. Race, sex and occlusive cerebrovascular disease: a review. Stroke 1986; 17: 648-655 a

TERIMA KASIH