Post on 10-Jul-2016
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA SEKOLAH
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Bapak AL
2. Umur : 30 tahun
3. Alamat : Jalan Sidomulyo Rajawali 9
4. Pekerjaan KK : Wirausaha ( Supir becak )
5. Pendidikan KK : SMP
6. Komposisi Keluarga :
No. Nama JK Hub dg KK Umur Pendidikan
Status
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 31. Ny. Y P Istri 28 SMA2. IY L Anak 12 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √3. IM P Anak 8 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √4. HY L Anak 3 Belum
sekolah√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. LY L Anak 1,5 Belum sekolah
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Genogram
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Laki – laki meninggal
Bpk.AL
An.IY
An. HY
An. LY
An.IM
Ibu.Y
: Perempuan meninggal
: Laki – laki menderita asma
: Laki – laki menderita ISPA
: Tinggal serumah
: Klien
Bapak AL merupakan anak ke empat dari empat bersaudara. Orangtua perempuan dari
Bapak AL sudah meninggal, sedangkan orangtua laki – laki dari Bapak AL tinggal dikota
lain. Bapak AL memiliki 2 saudara laki – laki dan 1 orang saudara perempuan. Ibu Y
merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Orangtua laki-laki dari Ibu Y sudah meninggal
dunia karena penyakit Liver, sedangkan orangtua perempuan dari Ibu Y tinggal di kota yang
sama. Ibu Y memiliki 1 orang saudara perempuan dan 1 orang saudara laki – laki.
Dari pernikahan Bapak AL dan Ibu Y, dikarunia 4 orang anak. Tiga orang anak laki –
laki dan 1 orang anak perempuan. Anak pertama (An. IY) 12 tahun sedang duduk dikelas 6
SD. Anak kedua (An. IM) 8 tahun saat ini duduk dikelas 3 SD. Anak ketiga (An. HY) 3 tahun
saat ini belum sekolah. Dan anak keempat (An. LY) 1,5 tahun saat ini juga belum sekolah.
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bapak AL adalah nuclear family terdiri dari kepala keluarga (Bapak
AL), istri Bapak AL ( Ibu Y ), anak pertama (An. IY), anak kedua ( An. IM ), anak
ketiga ( An. HY), dan anak keempat (An. LY).
8. Suku
Suku bangsa Bapak AL adalah mandailing sedangkan Ibu Y bersuku melayu. Ibu Y
mengatakan tidak ada budaya yang bertentangan dengan kesehatan. Dilingkungan
tempat tinggal Ibu Y didomisili dengan suku Melayu dan Jawa. Sehari – hari bahasa
yang digunakan bahasa Indonesia. Untuk penggunaan jasa pelayanan perawatan
kesehatan keluarga, keluarga menggunakan perawatan kesehatan modern dan
tradisional.
9. Agama
Agama yang dianut keluarga Bapak AL dan Ibu Y adalah agama Islam, menurut Ibu
Y semua ajaran Islam diyakani oleh seluruh anggota keluarga. Ibu Y mengatakan
keluarganya melakukan Ibadah sholat 5 waktu walaupun tidak berjamaah. Dan Ibu Y
selalu mengajarkan untuk melaksanakan ibadah kepada anak – anaknya.
10. Status ekonomi keluarga
Status ekonomi keluarga Bapak AL dan Ibu Y tergolong tingkat ekonomi menengah
atau sedang. Ibu Y mengatakan suaminya (Bapak AL) bekerja sebagai supir becak
dan rata – rata penghasilan per bulan 1.200.000 – 1.500.000. selain bekerja sebagai
supir becak, bapak AL juga mempunyai kerjaan sampingan seperti menjadi supir
pribadi. Ibu Y dirumah berjualan sembako untuk menambah penghasilan keluarga.
Pendapatan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Pendapatan ini juga
digunakan untuk menyewa rumah, bayar listrik dan kebutuhan sekolah anaknya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Ibu Y mengatakan keluarganya jarang bepergian. Aktivitas berkumpul satu keluarga
menonton televisi dan pergi main kerumah nenek. Ibu Y mengatakan jika liburan
sekali – sekali pergi ketempat wisata seperti Alam mayang ataupun ke mall.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
12. Riwayat keluarga inti
Ibu Y mengatakan ia kenal dengan Bapak AL karena rumahnya berdekatan dan sering
bermain bersama ketika SMP. Bapak AL dan Ibu Y berpacaran selama 4 tahun, lalu
setelah Ibu Y tamat SMA, akhirnya Bapak AL dan Ibu Y memutuskan untuk menikah
dan disetujui oleh kedua belah pihak. Saat ini usia pernikahan Bapak AL dan Ibu Y
sudah 13 tahun dan dikaruniai 3 orang anak laki – laki dan 1 orang anak perempuan.
13. Tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga Bapak AL dan Ibu Y adalah tahap perkembangan
keluarga dengan anak usia sekolah. Hal ini ditandai dengan Bapak AL dan Ibu Y
mempunyai 4 orang anak, dan anak pertama dari Bapak AL dan Ibu Y berusia 12
tahun.
14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada tahap perkembangan keluarga Bapak AL tugas perkembangannya terpenuhi
dengan cukup baik dibuktikan dengan Ibu Y selalu membantu anak – ankanya untuk
bersosialisasi dengan lingkungan dan sekolahnya walaupun dalam hal ini Ibu Y yang
lebih banyka berperan karena suaminya bekerja dari pagi sampai dengan malam.
Kemudian walaupun kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat
keluarga Bapak AL selalu berusaha untuk mencukupi kebutahan hidup keluarganya
misalnya dengan mencari pekerjaan sampingan lainnya selain sebagai supir becak.
15. Riwayat kesehatan keluarga:
Ibu Y mengatakan bahwa beliau memiliki riwayat penyakit asma, penyakit asma ini
merupakan penyakit keturunan dari ayahnya. Selain Ibu Y anak keduanya juga
memiliki riwayat penyakit asma sejak usia 1,5 tahun, Ibu Y mengatakan An.IM
pernah mendapatkan pengobatan selama enam bulan dengan meminum obat secara
rutin. Kemudian pada usia 4 tahun An.IM pernah mengalami demam kejang dan di
rawat di RSEB. Anak ketiga dari Ibu Y dan Bapak AL juga menderita penyakit asma
sejak usia dua tahun, saat ini asma An.HY masih sering kambuh. Karena kondisi yang
demikian, keluarga ini selalu menyiapkan obat berjenis salbutamol, ambroxol, dan
histeryn. Selain itu, dikelurga Bapak AL, bapak AL merupakan seorang perokok yang
terkadang suka merokok di dalam rumah jika dirumah.
16. Riwayat kesehatan klg sebelumnya:
Ibu Y mengatakan orangtua perempuannya menderita penyakit DM dan Hipertensi
sejak 10 tahun yang lalu. Sedangkan orang tua laki-laki dari Ibu Y sudah meninggal
dunia pada tahun 2004 karena penyakit Liver. Riwayat dari keluarga Bapak AL,
orangtua perempuannya sudah meninggal dunia sejak tahun 2000 karena penyakit
kanker rahim. Dan orangtua laki-lakinya masih hidup dan tidak ada menderita
penyakit kronis.
C. KEADAAN LINGKUNGAN
17. Karakterisitik rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Bapak AL saat ini adalah rumah kontrakan
dengan luas rumah ± 4 m x 12 m yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu yang
digunakan sebagai tempat untuk jualan dan 1 ruang nonton televisi yang juga
digunakan untuk tidur dengan kasur diruang tersebut, 1 wc di dalam rumah dan 1
dapur. Semua ruangan baik ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan kamar tertata rapi.
Penataan perabot juga rapi dan tidak ada barang yang berserakan. Rumah ini memiliki
penerangan yang cukup pada siang dan malam hari, tetapi pertukaran udara di rumah
Bapak AL kurang baik karena ventilasi yang kurang. Rumah ini hanya memiliki tiga
ventilasi dan memiliki dua buah jendela pada ruang tamu, namun jendela tersebut
jarang dibuka.
Sumber air keluarga Bapak AL berasal dari sumur bor yang ada dirumahnya yang
digunakan untuk masak dan mandi, serta keperluan lainnya. Untuk minum keluarga
menggunakan air galon. Jarak septitank dari sumur bor kurang dari 10 m. Sehingga
tidak memenuhi syarat air bersih.
Jarak rumah keluarga dengan pelayanan kesehatan seperti RS yang biasa dikunjungi
keluarga cukup jauh yaitu ± 6 km.
Denah rumah:
18. Karakteristik komunitas
Masyarakat di daerah tempat tinggal Ibu Y di domisili oleh suku Melayu dan Jawa.
Rata-rata rumah di daerah tersebut berdekat-dekatan dan rata-rata tingkat ekonomi
masyarakat sekitar tempat tinggal Ibu Y adalah menengah atau sedang. Masyarakat di
sekitar lingkungan tersebut saling mengenal satu sama lain. Lingkungan di sekitar
rumah terlihat cukup bersih.
19. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Ibu Y merupak penduduk asli Sidomulio, pada awalnya setelah menikah Ibu
Y dan Bapak AL tinggal bersama orangtua dari Ibu Y, kemudian pada kehamilan anak
kedua keluarga ini pindah rumah di daerah Rajawali, kemudian pindah lagi ke tempat
yang sekarang di jalan sidomulyo rajawali 9.
20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan komunitas
Ibu Y mengatakan bahwa semua anggota keluarganya jarang berkumpul karena
suaminya bekerja dari pagi sampai malam. Interaksi keluarga Bapak AL dengan
warga setempat cukup baik, dibuktikan dengan Ibu Y sering mengikuti pengajian di
Masjid seminggu sekali dan Ibu Y juga mengikuti pengajian kompleks di RW tersebut
dua minggu sekali.
21. Sistem pendukung keluarga
Ibu Y mengatakan semua anggota keluarganya saling mendukung saat dikeluarga ada
masalah, Bapak AL dan Ibu Y selalu mendiskusikan secara bersama-sama untuk
mencarikan solusi yang terbaik.
Ruang tamuKamar tidur
Kamar tidur
Ruang keluarga dapur
wcwarung
sumurseptitank
C. STRUKTUR KELUARGA
22. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang diterapkan dikeluarga Bapak AL adalah komunikasi dua arah.
Dari hasil wawancara dengan Ibu Y mengatakan bahwa jika ada satu permasalahan
yang harus diputuskan, Bapak AL dan Ibu Y selalu mendiskusikan secara bersama-
sama untuk menghasilkan satu solusi yang akan dilakukan secara bersama-sama
ataupun sesuai dengan kesepakatan.
23. Struktur kekuatan keluarga
Sumber kekuatan keluarga ini adalah Bapak AL yang merupakan kepala keluarga,
beliau cukup arif dalam pengambilan keputusan. Selain itu sumber kekuatan keluarga
ini bersifat referent power adalah sikap Bapak AL yang bertanggung jawab terhadap
istri dan anak-anaknya.
24. Struktur Peran
Seluruh anggota keluarga mempunyai perannya masing-masing. Dari hasil wawancara
Ibu Y mengatakan beliau berperan sebagai ibu rumah tangga, sedangkan yang
berperan sebagai sumber penghasilan keluarga adalah Bapak AL. Ibu Y sebagai Ibu
Rumah Tangga selain mengurus pekerjaan rumah dan mengurus anak juga ikut
membantu ekonomi keluarga dengan berjualan dirumah. An.IY yang sekarang duduk
dibangku kelas enam SD berperan untuk belanja ke Warung dan An.IM berperan
menyelesaikan pekerjaan rumah seperti, menyapu, mencuci piring, dan lain-lain.
25. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Bapak AL yaitu saling
menyayangi, menghormati dan membantu satu sama lain. Ibu Y sering mengajarkan
kepada anak-anaknya untuk bisa bersikap mandiri.
D. FUNGSI KELUARGA
26. Fungsi afektif
Keluarga Bapak AL merupakan keluarga yang harmonis, ini terlihat dari sikap yang
saling menyayangi dan menghormati antar anggota keluarga. Selain itu ketika
berkumpul bersama Bapak AL sering menimpali pembicaraan dengan candaan
sehingga suasananya semakin hidup. Ibu Y bersyukur keluarganya hidup rukun dan
anak – anaknya bisa saling rukun walaupun terkadang anak ketiga dan keempat sering
berebut mainan.
27. Fungsi Sosial
Keluarga Bapak AL bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan lingkungan
sekitar. Anggota keluarga Bapak AL juga ikut andil dalam kegiatan masyarakat
seperti wirid.
28. Fungsi keperawatan kesehatan
An. IM merupakan anak kedua dari Ibu Y dan Bapak AL. Ibu Y mengatakan An.
IM pernah mengalami masalah pada paru – parunya pada usia 1,5 tahun. Ibu Y
mengatakan An. IM mendapatkan pengobatan selam 6 bulan dan tidak boleh putus.
Jika putus pengobatan tersebut maka akan menggulang pengobatan tersebut dari awal.
Namun, dalam masa pengobatan tersebut An. IM pernah mengalami putus pengobatan
selama 1 bulan lalu dilanjutkan kembali. Hal itu terjadi karena menurut Ibu Y dan
Bapak AL pengobatan tersebut tidak menunjukan perkembangan apapun. Ibu Y
mengatakan pada saat itu tidak mengetahui bagaimana proses pengobatan tersebut.
Namun, sampai saat ini Ibu Y mengatakan penyakit An. IM tidak pernah kambuh lagi.
An. HY merupakan anak ketiga dari Ibu Y dan Bapak AL. Ibu Y mengatakan An.
HY mengalami asma sejak usia 2 tahun dan sampai saat ini masih sering kambuh
terakhir 1 bulan yang lalu. Ibu Y mengatakan biasanya yang menjadi penyebab An.
HY kambuh asmanya bisa dikarenakan makanan, udara atau debu. Ibu Y mengatakan
beliau selalu menyediakan obat yang pada awalnya diberikan oleh dokter, namun jika
sudah habis keluarga Bapak AL membelinya di apotek. Obat yang disediakan
hysterine, salbutamol, dan ambroxol. Ibu Y juga mengatakan jika sesaknya sudah
parah maka obatnya tidak akan mempan lagi sehingga harus dibawa kerumah sakit
dan biasanya akan mendapatkan pengasapan (nebulizer).
Ketika dilakukan pengkajian terhadap 5 fungsi keluarga didapatkan Ibu Y
memiliki pengetahuan yang minim mengenai asma, ia mengatakan asma berupa sesak
nafas. Ibu Y juga tidak mengetahui apa akibat lanjut dari asma. Dari hasil observasi
dapat rumah Ibu Y hanya memiliki 2 buah jendela dan Ibu Y mengatakan jendelanya
tidak pernah dibuka sehingga dapat disimpulkan ibu Y juga tidak mampu dalam
memodivikasi lingkungan.
An. LY tidak ada mengalami penyakit yang kronis. Ibu Y mengatakan An. LY
sakit seperti batuk, pilek dan demam. Ibu Y mengatakan 2 hari yang lalu An. LY
mengalami batuk dan pilek sampai An. LY tidak bisa tidur. Namun, Ibu Y
mengatakan saat itu An. LY diberikan obat yang biasa disediakan keluarga. Ibu Y
mengetahui bahwa obat itu tidak sesuai untuk anaknya. Namun, setelah diberikan obat
tersebut batuknya langsung berkurang.
Saat pengkajian lanjut mengenai tugas keperawatan ibu Y tidak tahu bahwa
demam, batuk dan pilek yang dialami disebut ISPA. Ibu Y tidak mengetahui apa
penyebab dari ISPA, namun menurutnya mungkin dikarenakan makanan. Ibu Y juga
tidak mengetahui apa akibat lanjut dari ISPA. Selain itu, Ibu Y juga kurang mampu
memodivikasi lingkungan yaitu Ibu Y membiarkan An. LY makan permen tanpa
dibatasi.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
29. Stressor yang dimiliki
a. Stresor jangka pendek
Untuk stressor jangka pendek Ibu Y mengatakan tidak ada, Ibu Y beranggapan
setiap masalah pasti akan ada solusinya dan itu dimusyawarahkan dengan baik. Ibu
Y mengatakan terkadang yang membuatnya kesal adalah tingkah laku anaknya
yang kadang suka berkelahi rebutan mainan.
b. Stresor jangka panjang
Ibu Y mengeluhkan masalah sewa rumah yang ditempatinya karena
pembayarannya menjadi satu tahun sekali, sehingga memperberat keluarga dalam
pembayaran. Ibu Y juga mengatakan kebutuhan biaya yang semakin meningkat
karena dua anaknya sekarang berada pada tingkat Sekolah Dasar dan Ibu Y juga
harus menyiapkan biaya untuk anaknya yang pertama yang tahun depan akan
masuk SMP.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ibu Y mengatakan apabila terdapat masalah dikeluarganya masalah diselesaikan
dengan cara musyawarah antara Ibu Y dan Bapak AL untuk menemukan suatau
pemecahan solusi yang terbaik.
31. Strategi koping yang dilakukan
Penyelesaian masalah dilakukan dengan musyawarah serta berusaha melakukan yang
terbaik kemudia bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
32. Strategi adaptasi yang disfungsi
Menurut Ibu Y tidak ada adaptasi disfungsional yang terjadi didalam keluarga.
G. PEMERIKSAAN FISIK
No Yang Diperiksa Bpk. AL Ibu Y An. IM An. IM An. HY An. LY
1. Keadaan Umum
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
2. TTV :- TD
- N- RR
130/90 mmHg80xi21x/i
120/90 mmHg78x/i20x/i
-
84x/i22x/i
-
88 x/i23x/i
-
86x/i20x/i
-
82 x/i25 x/i
3. Kepala Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris4. Rambut Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih5. Mata
- Sklera
- Konjungtiva
Tidak IkterikTidak anemis
Tidak ikterikTidak anemis
Tidak ikterikTidak anemis
Tidak ikterikTidak anemis
Tidak ikterikTidak anemis
Tidak ikterikTidak anemis
6. Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih7. Hidung Nafas
paten Nafas paten
Nafas paten
Nafas paten
Nafas paten
Nafas paten
8. Mulut Lembab Lembab Lembab Lembab Lembab Lembab 9. Gigi Caries
(+)Caries (+)
Caries (-)
Caries (-)
Caries (-)
Caries (-)
10. Paru – paru - Bentuk
dada- Bunyi
nafas
Simetris
Vesikuler
Simetris
Vesikuler
Simetris
Vesikuler
Simetris
Vesikuler
Simetris
Vesikuler
Simetris
Vesikuler
11. Kardio-vaskuler - Bunyi
Jantung
BJ I-II: N
BJ I-II:N BJ I–II:N BJ I–II:N BJ I–II:N BJ I–II:N
12. Ekstremitas Atas
Normal Normal Normal Normal Normal Normal
13. Ekstremitas bawah
Normal Normal Normal Normal Normal Normal
14. Turgor Kulit
Elastis Elastis Elastis Elastis Elastis Elastis
H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga merasa senang karena dengan adanya mahasiswa keperawatan yang turun ke
masyarakat sehingga dapat membantu menyampaikan informasi tentang kesehatan yang
sebelumnya tidak pernah didapatkan.
ANALISA DATA
DATA DIAGNOSA KEPERAWATANData Subjektif :
1. Ibu Y mengatakan An. HY
mengalami asma sejak usia 2 tahun
dan sampai saat ini masih sering
kambuh terakhir 1 bulan yang lalu.
2. Ibu Y mengatakan biasanya yang
menjadi penyebab An. HY kambuh
asmanya bisa dikarenakan makanan,
udara atau debu.
3. Ibu Y mengatakan beliau selalu
menyediakan obat yang pada awalnya
diberikan oleh dokter, namun jika
sudah habis keluarga Bapak AL
membelinya di apotek. Obat yang
disediakan hysterine, salbutamol, dan
ambroxol.
4. Ibu Y juga mengatakan jika sesaknya
sudah parah maka obatnya tidak akan
mempan lagi sehingga harus dibawa
kerumah sakit dan biasanya akan
mendapatkan pengasapan (nebulizer).
5. Ibu Y mengatakan asma berupa sesak
nafas.
6. Ibu Y mengatakan tidak mengetahui
akibat lanjut dari asma.
7. Ibu Y mengatakan tidak mengetahui
perawatan sederhana yang bisa
digunakan untuk penderita asma.
Data Objektif : 1. Ibu Y selalu sedia obat untuk An. HY
yaitu ambroxol, salbutamol dan
hysterine.
Ketidakefektifan pola nafas pada An.HY
keluarga Bapak AL b.d KMK merawat
An.HY dengan asma.
2. Dari hasil observasi yang didapat: rumah
Ibu Y hanya memiliki dua buah jendela
dan ventilasi yang minim.
Data Subjektif :1. Ibu Y mengatakan An. LY sakit
seperti batuk, pilek dan demam.
2. Ibu Y mengatakan 2 hari yang lalu
An. LY mengalami batuk dan pilek
sampai An. LY tidak bisa tidur.
3. Ibu Y mengatakan saat itu An. LY
diberikan obat yang biasa disediakan
keluarga.
4. Ibu Y mengetahui bahwa obat itu
tidak sesuai untuk anaknya. Namun,
setelah diberikan obat tersebut
batuknya langsung berkurang.
5. Ibu Y tidak tahu bahwa demam,
batuk dan pilek yang dialami disebut
ISPA.
6. Ibu Y tidak mengetahui apa penyebab
dari ISPA, namun menurutnya
mungkin dikarenakan makanan.
7. Ibu Y juga tidak mengetahui apa
akibat lanjut dari ISPA.
8. Ibu Y juga kurang mampu
memodivikasi lingkungan yaitu Ibu Y
membiarkan An. LY makan permen
tanpa dibatasi.
Data Objektif : 1. An.LY tampak memakan permen yang
memungkinkan untuk terjadinya batuk.
2. Ibu Y belum mampu memodifikasi
lingkungan, seperti membiarkan An.LY
memakan permen lebih dari 2.
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada
An. LY keluarga Bapak AL b.d KMK
merawat An. LY dengan ISPA
PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pola nafas pada An.HY keluarga Bapak AL b.d KMK merawat
An.HY dengan asma.
Kriteria Perhitungan Skoring PembenaranSifat masalah :
resiko
2/3 x 1 2/3 Asma An. HY masih suka kambuh.
Namun saat pengkajian asma An. HY
tidak kambuh.
Kemungkinan
masalah dapat
dirubah:
sebagian
½ x 2 1 Pengetahuan keluarga tentang asma
minim, keluarga tidak mengetahui
pengertian asma secara benar,
penyebab, akibat lanjut, dan modivikasi
lingkungan. Hal ini berkaitan dengan
kurangnya informasi serta tingkat
pendidikan Ibu Y tamat SMA dan Bpk
AL tamat SMP
Potensial
masalah dapat
dicegah: tinggi
3/3 x 1 1 Ibu Y mengatakan An. HY mengalami
asma sejak umur 2 tahun. Terdapat
kelompok beresiko yang harus dicegah.
Menonjolnya
masalah
2/2 x 1 1 Ibu Y mengatakan masalah asma emang
harus segera diatasi
Jumlah skor 3 2/3
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. LY keluarga Bapak AL b.d KMK
merawat An. LY dengan ISPA
Kriteria Perhitungan Skoring PembenaranSifat masalah : resiko 2/3 x 1 2/3 Masalah belum terjadi,
namun 2 hari yang lalu An.
LY mengalami batuk,pilek.
Kemungkinan masalah
dapat dirubah: mudah
2/2 x 2 2 Pengetahuan keluarga tentang
ISPA minim, namun ada
tenaga mahasiswa
keperawatan yang mampu
memberikan informasi
kepada keluarga.
Potensial masalah
dapat dicegah : cukup
2/3 x 1 2/3 An. LY suka makan permen
yang terlalu banyak yang
dapat memicu terjadinya
batuk.
Menonjolnya masalah :
masalah dirasakan, dan
perlu diatasi
2/2 x 1 1 Masalah sudah terjadi, namun
keluarga mengatakan ini
merupakan masalah yang
biasa.
Jumlah skor 4 1/3
Berdasarkan hasil perhitungan skoring, maka diagnosa keperawatan keluarga yang muncul
pada keluarga Bapak AL berdasarkan skala prioritas:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan pada An. LY keluarga Bapak AL b.d KMK merawat
An. LY dengan ISPA
2. Ketidakefektifan pola nafas pada An.HY keluarga Bapak AL b.d KMK merawat
An.HY dengan asma.