pengkajian atelektasis

10
A. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN Biodata Mencantumkan biodata klien secara lengkap yang mencakup umur, jenis kelamin, suku bangsa, pendidikan , pekerjaan , Status perkawinan, agama, suku , alamat , tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajia, sumber informasi, diagnosa masuk, riwayat keluarga (untuk penyakit keturunan dengan genogram) Tujuan nya untuk menentuka faktor risiko dari klien, seberapa berisiko klien terhadap kelainan kulit yang di deritanya Status Kesehatan a. Status kesehatan saat ini : di dalamnya adanya keluhan utama mencangkup keluhan utama saat masuk rumah sakit dan keluhan utama saat pengkajian, alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan penyakit saat ini, serta upaya utuk mengatasi penyakitnya Pada kasus atelektasis, mengalami demam hilang timbul, lalu timbul batuk karena adanya iritasi pada bronkus, batuk ini dimulai dari batuk kering sampai batuk purulenta (menghasilkan sputum), sesak nafas bila sudah lanjut dimana infiltrasi radang sampai setengah paru, nyeri dada jarang ditemukan, nyeri timbul bila infiltrasi radang sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis. Status Kesehatan Masa Lalu: di dalamnya termasuk penyakit yang pernah dialami , pernah dirawat di

description

A. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN • BiodataMencantumkan biodata klien secara lengkap yang mencakup umur, jenis kelamin, suku bangsa, pendidikan , pekerjaan , Status perkawinan, agama, suku , alamat , tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajia, sumber informasi, diagnosa masuk, riwayat keluarga (untuk penyakit keturunan dengan genogram)Tujuan nya untuk menentuka faktor risiko dari klien, seberapa berisiko klien terhadap kelainan kulit yang di deritanya• Status Kesehatana. Status kesehatan saat ini : di dalamnya adanya keluhan utama mencangkup keluhan utama saat masuk rumah sakit dan keluhan utama saat pengkajian, alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan penyakit saat ini, serta upaya utuk mengatasi penyakitnyaPada kasus atelektasis, mengalami demam hilang timbul, lalu timbul batuk karena adanya iritasi pada bronkus, batuk ini dimulai dari batuk kering sampai batuk purulenta (menghasilkan sputum), sesak nafas bila sudah lanjut dimana infiltrasi radang sampai setengah paru, nyeri dada jarang ditemukan, nyeri timbul bila infiltrasi radang sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.Status Kesehatan Masa Lalu: di dalamnya termasuk penyakit yang pernah dialami , pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya, kemungkinan klien pernah mempunyai riwayat adanya bronkus yang tersumbat, penyumbatan bisa berasal di dalam bronkus seperti tumor bronkus, benda asing, cairan sekresi yang massif. Dan penyumbatan bronkus akibat panekanan dari luar bronkus seperti tumor sekitar bronkus, kelenjar yang membesar.• Riwayat Penyakit KeluargaMencantumkan adanya riwayat penyakit keturunan khususnya yang dapat diturunkan.• Diagnosa Medis dan therapyMencantumkan diagnosa klien serta terapi yang di berikan pada klien.• Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan fisika. Mengobservasi keadaan umum klien dengan hasilnya : baik, sedang, lemah serta Kesadaran klien dengan hasil berupa compos mentis (sadar penuh)

Transcript of pengkajian atelektasis

A. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN BiodataMencantumkan biodata klien secara lengkap yang mencakup umur, jenis kelamin, suku bangsa, pendidikan , pekerjaan , Status perkawinan, agama, suku , alamat , tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajia, sumber informasi, diagnosa masuk, riwayat keluarga (untuk penyakit keturunan dengan genogram)Tujuan nya untuk menentuka faktor risiko dari klien, seberapa berisiko klien terhadap kelainan kulit yang di deritanya Status Kesehatana. Status kesehatan saat ini : di dalamnya adanya keluhan utama mencangkup keluhan utama saat masuk rumah sakit dan keluhan utama saat pengkajian, alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan penyakit saat ini, serta upaya utuk mengatasi penyakitnyaPada kasus atelektasis, mengalami demam hilang timbul, lalu timbul batuk karena adanya iritasi pada bronkus, batuk ini dimulai dari batuk kering sampai batuk purulenta (menghasilkan sputum), sesak nafas bila sudah lanjut dimana infiltrasi radang sampai setengah paru, nyeri dada jarang ditemukan, nyeri timbul bila infiltrasi radang sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.Status Kesehatan Masa Lalu: di dalamnya termasuk penyakit yang pernah dialami , pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya, kemungkinan klien pernah mempunyai riwayat adanya bronkus yang tersumbat, penyumbatan bisa berasal di dalam bronkus seperti tumor bronkus, benda asing, cairan sekresi yang massif. Dan penyumbatan bronkus akibat panekanan dari luar bronkus seperti tumor sekitar bronkus, kelenjar yang membesar. Riwayat Penyakit KeluargaMencantumkan adanya riwayat penyakit keturunan khususnya yang dapat diturunkan. Diagnosa Medis dan therapyMencantumkan diagnosa klien serta terapi yang di berikan pada klien. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan fisika. Mengobservasi keadaan umum klien dengan hasilnya : baik, sedang, lemah serta Kesadaran klien dengan hasil berupa compos mentis (sadar penuh)B. Pemeriksaan fisik B1(Breathing)Inspeksi : Sesak, batuk, nyeri dada, penggunaan otot bantu pernafasaan, pernafasaan diafragma dan perut meningkat, pernafasan cuping hidung, pola nafas cepat dan dangkal, retraksi otot bantu pernafasan.Palpasi : fremitus berkurang, biasanya terdapat perbedaan pada gerak dinding thorak, gerak sela iga dan diafragma.Perkusi : pekak atau datarAuskultasi : suara pernapasan tidak terdengar, terdengar suara ronchi pada lapang paru ( karena penumpukan secret) B2 (Blood)Pada umumnya klien atelektasis mengalami Peningkatan leukosit dan LED, BGAmenunjukkan derajat hipoksemia (penurunan kadar oksigen dalam darah), terkadang kadar Hb dalam darah menurun, denyut nadi meningkat (takhikardi),dansianosis. B3 (Brain)Pada klien atelektasis biasanya dapat terjadi penurunan kesadaran dikarenakan penurunan suplay O2 ke otak, gelisah, kejang. B4 (bladder)Terkadang prodeuksi urine menurun. B5 (bowel)Mual dan terkadang juga muntah. B6 (bone)Pada umumnya tidak ada kelainan.C. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Radiologi :Sebagai dasar gambaran radiologis pada atelektasis adalah pengurangan volume bagian paru baik lobaris, segmental atau seluruh paru, dengan akibat kurangnya aerasi sehingga memberi bayangan lebih suram (densitas tinggi) dengan penarikan mediastinum kearah atelektasis, sedangkan diafragma tertarik ke atas dan sela iga menyempit. Dengan adanya atelektasis, maka bagian paru sekitarnya mengalami suatu enfisema kompensasi yang kadang-kadang begitu hebatnya sehingga terjadi herniasi hemithorak yang sehat kearah hemethorak yang atelektasis (Rasad, 2000)Beberapa atelektasis di kenal sebagai: Atelektasis lobaris bawah: bila terjadi dilobaris bawah paru kiri, maka akan tersembunyi dibelakang bayangan jantung dan pada foto thorak PA hamya memperlihatkan diafragma letak tinggi. Atelektasis lobaris tengah kanan (right middle lobe). Sering disebabkan peradangan atau penekanan bronkus oleh kelenjar getah bening yang membesar. Atelektasis lobaris atas (upper lobe): memberikan bayangan densitas tinggi dengan tanda penarikan fissure interlobaris ke atas dan trakea ke arah atelektasis. Atelektasis segmental: kadang-kadang sulit dikenal pada foto thoraj PA, maka perlu pemotretan dengan posisi lain seperti lateral, miring (obligue), yang memperlihatkan bagian uang terselubung dengan penarikan fissure interlobularis. Atelektasis lobularis (plate like/atelektasis local). Bila penyumbatan terjadi pada bronkus kecil untuk sebagian segmen paru, maka akan terjadi bayangan horizontal tipis, biasanya dilapangan paru bawah yang sering sulit dibedakan dengan proses fibrosis. Karena hanya sebagian kecil paru terkena, maka biasanya tidak ada keluhan. Atelektasis pada lobus atas paru kanan. Kolaps pada bagian ini meliputi bagian anterior, superior dan medial. Pada foto thorak PA tergambarkan dengan fisura minor bagian superior dan mendial yang mengalami pergeseran. Pada foto lateral, fisura mayor bergerak ke depan, sedangkan fisura minor dapat juga mengalamai pergeseran ke arah superior. Berikut ini beberapa tanda klasik yang sering timbul S Sign of Golden, tanda ini berupa gambaran huruf S terbalik yang merupakan bentuk dari fisura minor yang mengalami pergesaran (Rasad, 2000).

Gambaran radiologi atelektasis

1. Normal

2. Atelektasis total paru kanan

3. Atelektasis total paru kiri

4. Atelektasis lobus kanan atas

5. Atelektasis lobus medius kanan

6. Atelektasis lobus bawah kanan

7. Atelektasis lobus atas kiri

8. Atelektasis lobus bawah kiri

Rasad,Sjahriar.2005.Radiologi Diagnostik.Jakarta:Balai Penerbit FKUI