Nutrisi, imun, dan critical ill - mikrobiologifkunud.com · infeksi(sepsis), disfungsimulti organ,...

Post on 06-Mar-2019

271 views 0 download

Transcript of Nutrisi, imun, dan critical ill - mikrobiologifkunud.com · infeksi(sepsis), disfungsimulti organ,...

PENDAHULUAN• Peran nutrisi sangat signifikan dalam

keadaan sakit, terutama pada pasienkritis di ICU.

• Kondisi kritis umumnya berkaitandengan keadaan stres metabolikdimana pasien umumnyamenunjukkan respon inflamasisistemik (SIRS).

• Respon inflamasi sistemik inimenyebabkan peningkatan morbiditasinfeksi (sepsis), disfungsi multi organ, rawat inap lama, dan mortalitas.

GangguanNutrisi

Gangguan Imun

PASIEN KONDISI KRITIS

HUBUNGAN??

PERANAN SISTEM IMUN

PERKEMBANGAN HEMATOPOESIS

PEMBENTUKAN SEL IMUN

CARA KERJA SISTEM IMUN

Survei

ResponResolusi

ü Survei lingkungansekitar melaluipembuluh limfa, pembuluh darah, danjaringan.

ü Beberapa diam di jaringan, beberapa terusbergerak.

ü Mendeteksi adanyabenda asing padatubuh.

ü Menghancurkan bendaasing tanpamenimbulkan gejalapenyakit.

ü Salah satu sel yang terlibat: sel Tγδ

ü Jika sistem imun survei tidak cukup melawan benda asing, sistem imunmelakukan proses “respon”.

ü Molekul sinyal (sitokin, leukotrin, prostaglandin) disintesis dan disekresi, untuk berkomunikasi dengan sel imun lainnya. Jumlah sel imun bertambahbanyak, lalu benda asing dhancurkan melalui aktivitas sitolitik.

ü Perlawanan disertai gejala inflamasi dan demam.

ü Jika benda asing atau patogen telahdihancurkan, sistem imun kembalike mode survei.

ü Proses ini menggunakan sel spesifik, seperti sel Tγδ, makrofag, sel natural killer (NK), dan sel T CD8+ yang menghancurkan sel imun yang masih aktif sehingga proses responberakhir.

ü Apabila proses ini tidak berlangsung, maka terjadi inflamasi kronis.

RESPON IMUN PADA INFEKSI AKUT

SISTEM IMUN: BAWAAN VS ADAPTIF

SISTEM IMUN: BAWAAN VS ADAPTIF

ASPEK NUTRISI• Malnutrisi protein-kalori, defisiensi lemakesensial, defisit vitamin dan mineralmenyebabkan gangguan imunitas.

• Nutrisi berperan penting dalam sekresi dansintesis molekul sinyal, proliferasi sel, produksiradikal bebas, dan supresi sistem imun ketikabenda asing telah berhasil dikalahkan.

PERAN NUTRISI PADA SURVEI & RESPON SISTEM IMUN

• Beberapa penelitian menunjukkannutrisi yang diperlukan dalam responsistem imun:–Asam amino esensial–Zink–Magnesium

PERAN NUTRISI PADA SURVEI & RESPON SISTEM IMUN

• Saat proliferasi sel, respon imunmensintesis dan mensekresi molekulsinyal dan antibodi. • Konsumsi vitamin C secara teratur

tidak berefek terhadap insiden flu, namun mengurangi durasi terkena flu. Mekanismenya belum diketahui.

PERAN NUTRISI PADA SURVEI & RESPON SISTEM IMUN

• Asam folat dan vit B juga diperlukanpada fase respon karena proliferasibanyak tipe sel imun yang cepatmemerlukan asam folat & vit B untuksintesis DNA, menterjemahkan pesan,dan translasi protein.

PERAN NUTRISI PADA SURVEI & RESPON SISTEM IMUN

• Vit A dan vit D yang berperan dalamdiferensiasi dan transkripsi sel diperlukandalam jumlah lebih besar saat fase responimun sistem, namun cadangan nutrisi inipada tubuh cukup untuk mengatasipeningkatan kebutuhan tanpa perlumeningkatkan intake.

PERAN NUTRISI PADA INFLAMASI KRONIS

• Setelah infeksi teratasi, normalnya sistem imunakan kembali ke mode survei.

• Namun, pada beberapa keadaan, sistem imuntetap teraktivasi karena benda asing yang tidakbisa dieradikasi atau terganggunya mekanismeuntuk menghentikan inflamasi à terjadiinflamasi kronis.

PERAN NUTRISI PADA INFLAMASI KRONIS

• Infeksi kronis yang terjadi pada penyakit jantungatau stroke, penyakit autoimun sepertirheumatoid arthritis dan lupus dapat dikontroldengan nutrisi yang sehat dan seimbang.

• Penelitian membuktikan asam lemak omega-3berperan dalam menghentikan inflamasi ketikasudah tidak lagi diperlukan à memproduksimediator anti inflamasi poten (resolvins danprotectins).

PERAN NUTRISI PADA PROSES PRIME(PELATIHAN) SISTEM IMUN

• Sel B mengalami prime (pelatihan) melalui proses vaksinasi. Hal ini membuat selB mampu mengenali bendaasing dan membentuk selmemori yang dapat beresponcepat jika bertemu antigen asing tersebut.

PERAN NUTRISI PADA PROSES PRIME(PELATIHAN) SISTEM IMUN

• Beberapa molekul prime selimun tanpa mengaktifkansel secara berlebihan karenainteraksinya yang lemah. Hal ini dikenal sebagainonmicrobial priming danterkait dengan makanan.

PERAN NUTRISI PADA PROSES PRIME(PELATIHAN) SISTEM IMUN

• Beberapa molekul yang memiliki sifat ini ditemukanpada sayuran. Strukturkompleks beberapafitokemikal pada tumbuhanterlihat mirip dengan PAMP, namun tidak sama persissehingga tidakmengaktifkan sistem imun.

PERAN NUTRISI PADA PROSES PRIME(PELATIHAN) SISTEM IMUN

• Sel T γδ berdiam terutama di kulit dan juga lapisanepitel usus, paru, dan organ reproduksi. Sel imunini bekerja sebagai pertahanan pertama terhadappatogen yang dimakan atau dihirup. Sel ini bekerjadengan mengenali PAMP untuk membunuh selterinfeksi patogen dan sel malignan, sertamematikan respon imun.

PERAN NUTRISI PADA PROSES PRIME(PELATIHAN) SISTEM IMUN

• Tahun 1999, penelitian membuktikan bahwaminum teh dibandingkan kopi mampumeningkatkan proliferasi Sel T γδ dan sintesisinterferon γ.

PERAN NUTRISI PADA PROSES PRIME(PELATIHAN) SISTEM IMUN

• Mekanisme kerja teh ini diperkirakan melalui asamamino unik yaitu L-theanine. Setelah dikonsumsi, zatini terhidrolisis menjadi asam glutamat dan etilaminoleh ginjal. Etilamine ini yang diperkirakan sebagaiantigen non mikroba yang berinteraksi dan prime sel T γδ.

• Dua penelitian lain menunjukkan bahwa konsentratbuah dan sayuran meningkatkan jumlah sel T γδ sertapenurunan interferon γ yang menandakan penurunaninflamasi.

IMMUNONUTRITION• Immunonutrition: nutrisi khusus untuk

mengatur respon inflamasi sertamengurangi morbiditas dan mortalitas, terutama pada pasien perioperatif dankritis.

• Nutrien yang paling banyak diteliti terkaitperannya dalam memperbaiki sistemimun: nukleotida, asam lemak omega-3, serta asam amino arginine dan glutamine.

ASAM AMINO-ARGININE• Arginine terkenal sebagai prekursor nitrit

oxide (NO) à mengatur aliran darah sirkulasimikro, permeabilitas dan pergerakan salpencernaan, serta sitotoksisitas sel imun.

• Arginine juga menstimulasi beberapa hormon(growth hormone, prolactin, insulin-like growth factor, somatostatin, dannorepinephrine), menstimulasi selularitas danrespon timus, serta meningkatkan jumlah danfungsi sel imun.

ASAM AMINO-ARGININE• Daly dkk th 1988 à suplementasi arginine

perioperatif meningkatkan respon limfositperifer setelah operasi sal pencernaanmayor.• Kirk dkk th 1993 à suplementasi arginine

perioperatif membantu mempercepatpenyembuhan luka operasi.

ASAM AMINO-GLUTAMINE• Kebutuhannya meningkat pesat saat keadaan

katabolik.• Prekursor glutathione à anti oksidan

penting.• Glutamine diperlukan untuk fungsi limfosit

dan makrofag, serta sintesis nukleotida.• Ziegler dkk th 1992 à berkurangnya lama

rawat dan infeksi pada pasien yang diberiglutamine parenteral.

ASAM AMINO-GLUTAMINE• Riffiths dkk th 1997 à berkurangnya

mortalitas secara signifikan pada pasienkritis 6 bulan setelah suplementasiglutamine parenteral.• Suplementasi glutamine parenteral

menurunkan permeabilitas usus yang meningkat pada pasien kritis sertamenjaga mukosa usus tetap normal padakondisi puasa.

NUKLEOTIDA

• Nukleotida sangat penting dalam sintesisRNA dan DNA, serta komponen dalamsistem transfer energi miktokondria.• Suplementasi nukleotida meningkatkan

kemampuan survival pada hewan cobayang mengalami sepsis fungal danbakteri, serta mempercepat pemulihansistem imun.

ASAM LEMAK OMEGA-3

• Kenler dkk à penurunan risikoinfeksi sebesar 50% (walaupun tidaksignifikan secara klinis) pada pasienoperasi karena kanker salpencernaan yang diberi suplementasiomega-3.

KESIMPULAN

• Semua nutrien penting dalam menjaga sistemimun.

• Protein, lemak, karbohidrat, vitamin, danmineral dalam jumlah cukup penting untukkegiatan survei sistem imun sehinggamencegah timbulnya gejala penyakit.

• Salah satu sel imun berperan penting adalahsel T γδ untuk survei, respon dan penghentianrespon.

KESIMPULAN

• Makanan yang mempengaruhi sistemimun: sayuran, buah, termasuk teh. • Vitamin C, asam folat dan vit B, vit A dan

vit D, fitokemikal, dan serat makananmembantu sistem imun berfungsi secaraseimbang, tidak terjadi inflamasi (hiper-responsif) atau under-responsif.

KESIMPULAN

• Pada pasien perioperatif dan kritis, dapat diberikan suplementasiimmunonutrien berupa:– Asam amino (arginine dan

gluthamine),–Nukleotida, dan–Asam lemak omega-3.