Post on 13-Feb-2018
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
1/17
KARSINOMA BRONKOGENIK
1. DefinisiKarsinoma bronkogenik atau kanker paru dapat berupa metastasis
atau lesi primer.Tumor ganas dapat ditemukan di bagian tubuh mana
saja.Metastasis pada kolon dan ginjal merupakan tumor ganas yang paling
sering ditemukan di klinik, keduanya dapat menyebabkan tumor
paru.Metastasis tumor paru sering ditemukan terlebih dahulu sebelum lesi
primernya diketahui.Hal yang berbahaya adalah pada keadaan klinis lokasi
lesi primer sering tidak diketahui selama hidup klien (Muttaqin, 2007.Karsinoma bronkogenik atau kanker paru adalah tumor ganas paru
primer yang berasal dari saluran napas atau epitel bronkus.Terjadinya
kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal, tidak terbatas,
dan merusak sel!sel jaringan yang normal. "roses keganasan pada epitel
bronkus didahului oleh masa pra kanker. "erubahan pertama yang terjadi
pada masa prakanker disebut metaplasia skuamosa yang ditandai dengan
perubahan bentuk epitel dan menghilangnya silia (#obbin $ Kumar, 2007.
2. Etiologi
%eperti umumnya kanker yang lain, penyebab yang pasti dari kanker
paru belum diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu &at
yang bersi'at karsinogenik merupakan 'aktor penyebab utama disamping
adanya 'aktor lain seperti kekebalan tubuh, genetik, dan lain!lain (min,
200).
a. Merokok
Menurut *an Houtte, merokok merupakan 'aktor yang berperan paling
penting, yaitu +- dari seluruh kasus (ilson, 200. #okok
mengandung lebih dari /000 bahan kimia, diantaranya telah
diidenti'ikasi dapat menyebabkan kanker. Kejadian kanker paru pada
perokok dipengaruhi oleh usia mulai merokok, jumlah batang rokok yang
diisap setiap hari, lamanya kebiasaan merokok, dan lamanya berhenti
merokok (%toppler,200.
b. "erokok pasi'
%emakin banyak orang yang tertarik dengan hubungan antara perokok
pasi', atau mengisap asap rokok yang ditemukan oleh orang lain di
dalam ruang tertutup, dengan risiko terjadinya kanker paru. 1eberapa
penelitian telah menunjukkan baha pada orang!orang yang tidak
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
2/17
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
3/17
gen!gen penekan tumor (termasuk gen rb, p4, dan 86K92 (ilson,
200.
g. "enyakit paru
"enyakit paru seperti tuberkulosis dan penyakit paru obstrukti' kronik
juga dapat menjadi risiko kanker paru.%eseorang dengan penyakit paru
obstrukti' kronik berisiko empat sampai enam kali lebih besar terkena
kanker paru ketika e'ek dari merokok dihilangkan (%toppler, 200.
3. Klasifikasi
Kanker paru dibagi menjadi kanker paru sel ke3il (small 3ell lung
3an3er, %8:8 dan kanker paru sel tidak ke3il (non!small lung 3an3er,
9%8:8.Klasi'ikasi ini digunakan untuk menentukan terapi.Termasukdidalam golongan kanker paru sel tidak ke3il adalah epidermoid,
adenokarsinoma, tipe!tipe sel besar, atau 3ampuran dari ketiganya.
a. Karsinoma sel skuamosa (epidermoid
Merupakan tipe histologik kanker paru yang paling sering ditemukan,
berasal dari permukaan epitel bronkus."erubahan epitel termasuk
metaplasia, atau displasia akibat merokok jangka panjang, se3ara khas
mendahului timbulnya tumor.Karsinoma sel skuamosa biasanya terletak
sentral di sekitar hilus, dan menonjol ke dalam bronki besar.6iameter
tumor jarang melampaui beberapa sentimeter dan 3enderung menyebar
se3ara langsung ke kelenjar getah bening hilus, dinding dada, dan
mediastinum.Karsinoma ini lebih sering pada laki!laki daripada
perempuan (ilson, 200.
b. denokarsinoma
Memperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus dan dapat
mengandung mukus.Kebanyakan jenis tumor ini timbul di bagian peri'er
segmen bronkus dan kadang!kadang dapat dikaitkan dengan jaringan
parut lokal pada paru dan 'ibrosis interstisial kronik.:esi sering kali
meluas ke pembuluh darah dan lim'e pada stadium dini dan sering
bermetastasis jauh sebelum lesi primer menyebabkan gejala!gejala.
3. Karsinoma bronkoal5eolus
6imasukkan sebagai subtipe adenokarsinoma dalam klasi'ikasi terbaru
tumor paru dari H;.Karsinoma ini adalah sel!sel ganas yang besar
dan berdi'erensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang besar dan
ukuran inti berma3am!ma3am.%el!sel ini 3enderung timbul pada jaringan
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
4/17
paru peri'er, tumbuh 3epat dengan penyebaran ekstensi' dan 3epat ke
tempat!tempat yang jauh.
d. Karsinoma sel ke3il
pada sediaan biopsi.
ambaran lain pada karsinoma sel ke3il, yang paling jelas pada
pemeriksaan sitologik, adalah berlipatnya nukleus akibat letak sel tumor
dengan sedikit sitoplasma yang saling berdekatan (Kumar, 2007.
e. Karsinoma sel besar
dalah sel!sel ganas yang besar dan berdi'erensiasi sangat buruk
dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti berma3am!ma3am.%el!
sel ini 3enderung timbul pada jaringan paru peri'er, tumbuh 3epat
dengan penyebaran ekstensi' dan 3epat ke tempat!tempat yang jauh
(ilson, 200.
/. "ato'isiologi
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
5/17
. Mani'estasi Klinis"ada 'ase aal kebanyakan kanker paru tidak menunjukkan gejala!
gejala klinis.1ila sudah menampakkan gejala berarti pasien dalam stadum
lanjut.ejala ? gejala dapat bersi'at (mien, 200@ A
. :okal (tumor tumbuh setempata. 1atuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronis.b. Hemoptisis3. Mengi (hee&ing, stridor karena ada obstruksi saluran na'asd. Kadang terdapat ka5itas seperti abses paru dan atele3tasis
2. Bn5asi lo3al Aa. 9yeri dadab. 6yspnea karena e'usi pleura3. Bn5asi ke peri3ardium terjadi tamponade atau aritmiad. %indrom 5ena 3a5a superior
e. %indrom Horner ('a3ial anhidrosis, ptosis, miosis'. %uara serak, karena penekanan pada ner5us laryngeal re3urrentg. %indrom "an3oast, karena in5asi pada pada pleksus brakialis dan
sara' simpatis ser5ikalis.4. ejala "enyakit Metastasis
a. "ada otak, tulang, hati, adrenal.b. :im'adenopati ser5ikalis dan suprakla5ikula (sering menyertai
metastasis/. %indrom "araneoplastik A terdapat pada 0 persen kanker paru, dengan
gejala A
a. %istemik A penurunan berat badan, anoreksia, demam.
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
6/17
b. Hematologi A leukositosis, anemia, hiperkoagulasi3. Hipertropi osteoartropatid. 9eurologik A dementia, ataksia, termor, neuropati peri'ere. 9euromiopati'. Cndokrin A sekresi berlebihan hormon paratiroid (hiperkalsemiag. 6ermatologik A eritema multi'orm, hyperkeratosis, jari tabuhh. #enal A syndrome of inappropriate andiuretic hormone(%B6H
. simtomatik dengan kelainan radiologisa. %ering terdapat pada perokok dengan "";KD8;"6 yang terdeteksi
se3ara radiologisb. Kelainan berupa nodul soliter
6. Pemeiksaan Diagnostik
. #adiologi.
Eoto thoraF posterior ? anterior (" dan leteral serta Tomogra'i dada.
Merupakan pemeriksaan aal sederhana yang dapat mendeteksi
adanya kanker paru.Menggambarkan bentuk, ukuran dan lokasi lesi.
6apat menyatakan massa udara pada bagian hilus, e''use pleural,
atelektasis erosi tulang rusuk atau 5ertebra.
1ronkhogra'i.
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
7/17
Torakoskopi.
1iopsi tumor didaerah pleura memberikan hasil yang lebih baik
dengan 3ara torakoskopi.
Mediastinosopi.
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
8/17
- #isiko sedang pneumonektomi, bilaK*" paru kontralateral 4-,
*C" )0-
#adioterapi#adioterapi pada kanker paru dapat menjadi terapi kurati' atau
paliati'."ada terapi kurati', radioterapimenjadi bagian dari kemoterapi
neoadju5an untuk kanker paru jenis karsinoma bukan sel ke3il stadium
BBB."ada kondisi tertentu, radioterapi saja tidak jarang menjadi alternati'
terapi kurati'.#adiasi sering merupakan tindakan darurat yang harus
dilakukan untuk meringankan keluhan penderita,seperti sindroma 5ena
ka5a superiror, nyeri tulang akibat in5asi tumor ke dinding dada dan
metastasis tumor di tulang atau otak."enetapan kebijakan radiasi pada kanker paru jenis karsinoma
bukan sel ke3il ditentukan beberapa 'aktor. %taging penyakit2. %tatus tampilan4. Eungsi paru
1ila radiasi dilakukan setelah pembedahan, maka harus diketahui A! Ienis pembedahan termasuk diseksi kelenjar yang dikerjakan! "enilaian batas sayatan oleh ahli "atologi natomi ("
6osis radiasi yang diberikan se3ara umum adalah 000 ? )000 3y,dengan 3ara pemberian 200 3yDF, hari perminggu.%yarat standar sebelum penderita diradiasi adalah A. Hb 0 g-2. Trombosit 00.000Dmm44. :eukosit 4000Ddl#adiasi paliati' diberikan pada un'a5ourable group, yakni A. "% G 70.2. "enurunan 11 - dalam 2 bulan.4. Eungsi paru buruk.
Kemoterapi
Kemoterapi dapat diberikan pada semua kasus kanker
paru.%yarat utama harus ditentukan jenis histologis tumor dan tampilan
(per'orman3e status harus lebih dan )0 menurut skala Karnos'ky
atau 2 menurut skala H;. Kemoterapi dilakukan dengan
menggunakan beberapa obat antikanker dalam kombinasi regimen
kemoterapi. "ada keadaan tertentu, penggunaan jenis obat anti
kanker dapatdilakukan."rinsip pemilihan jenis antikanker dan pemberian sebuah
regimen kemoterapi adalahA
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
9/17
. "latinum based therapy ( sisplatin atau karboplatin2. #espons obyekti' satu obat antikanker s -4. Toksisiti obat tidak melebihi grade 4 skala H;/. harus dihentikan atau diganti bila setelah pemberian 2 sikius pada
penilaian terjadi tumor progresi'.
#egimen untuk kanker paru jenis karsinoma bukan sel ke3iladalah A. "latinum based therapy ( sisplatin atau karboplatin2. "C (sisplatin atau karboplatin J etoposid4. "aklitaksel J sisplatin atau karboplatin/. emsitabin J sisplatin atau karboplatin. 6osetaksel J sisplatin atau karboplatin
%yarat standar yang harus dipenuhi sebelum kemoterapi. Tampilan 70!+0, pada penderita dengan "% G 70 atau usia lanjut,
dapat diberikan obat antikankerdengan regimen tertentu danDataujadual tertentu.
2. Hb 0 g-, pada penderita anemia ringan tanpa perdarahan akut,
meski Hb G 0 g- tidak pertutran'usi darah segera, 3ukup diberi
terapi sesuai dengan penyebab anemia.4. ranulosit 00Dmm4/. Trombosit 00.000Dmm4. Eungsi hati baik). Eungsi ginjal baik (3reatinin 3learan3e lebih dari 70 mlDmenit
6osis obat anti!kanker dapat dihitung berdasarkan ketentuan
'armakologik masing masing. da yang menggunakan rumus antara
lain, mgDkg 11, mgDluas permukaan tubuh (1%, atau obat yang
menggunakan rumusan
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
10/17
#eaksi bedah dapat mengakibatkan gagal napas terutama ketika system
jantung paru terganggu sebelum pembedahan dilakukan sebelumnya.
Terapi radiasi dapat mengakibatkan penurunan 'ungsi jantung paru
Kemoterapi, terutama dalam kombinasi dengan terapi radiasi, dapat
menyebabkan pneumonitis. %elain itu, toksisitas dan leukeumia adalah
potensial e'ek samping dari kemoterapi.
Eibrosis paru, perikarditis, mielitis, dan kor pulmonal adalah sebagian dari
komplikasi yang diketahui.
$. As%&an Ke#ea'atan
"engkajian
. Keadaan umum A lemah, sesak yang disertai dengan nyeri dada.2. Kebutuhan dasar A
- "ola makan A na'su makan berkurang karena
adanya se3ret dan terjadi kesulitan menelan
(dis'agia, penurunan berat badan.- "ola minum A 'rekuensi minum meningkat (rasa
haus- "ola tidur A susah tidur karena adanya batuk dan
nyeri dada- kti5itas A keletihan, keemahan
4. "emeriksaan 'isik- %istem perna'asan
%esak na'as, nyeri dada
1atuk produkti' tak e'ekti'
%uara na'as A mengi pada inspirasi
%erak, paralysis pita suara
- %istem kardio5askuler Takikardi, disritmia
Menunjukkan e'usi (gesekan peikardial
- %istem astrointestinalnoreksia, dis'agia, penurunan intake makanan, berat badan
menurun- %istem urinarius
"eningkatan 'rekuensiDjumlah urine
- %istem neurologis "erasaan takut terhaap pembedhan
Kegelisahan
/. 6ata penunjang- Eoto dada, ", dan lateral- 8T %3anD M#B- 1ron3hos3ope- %itologi
TT1, biopsy kelenjar getah bening leher
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
11/17
6iagnosa Keperaatan
. Ketidake'ekti'an bersihan jalan na'as bd obstruksi bronkus2. angguan pertukaran gas bd empisema
4. 9utrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd intake menurun/. Bntoleransi akti5itas bd suplai ;2ke jaringan menurun
Bnter5ensi Keperaatan
. Ketidake'ekti'an bersihan jalan na'as bd obstruksi bronkus
9;8 A
#espiratory status A *entilation
#espiratory status A iray paten3y
spiration 8ontrol
Kriteria Hasil A
. Mendemonstrasikan batuk e'ekti' dan suara na'as bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu berna'as dengan mudah, tidak ada pursed lips
2. Menunjukkan jalan na'as paten (klien tidak merasa ter3ekik,
irama na'as, 'rekuensi na'as normal, tidak ada suara na'as
abnormal
4. Mampu men3egah 'a3tor yang dapat menghambat jalan na'asBnter5ensi A
Airway suction
"astikan kebutuhan oral D tra3heal su3tioning
uskultasi suara na'as sebelum dan sesudah su3tioning.
Bn'ormasikan pada klien dan keluarga tentang su3tioning
Minta klien na'as dalam sebelum su3tion dilakukan.
1erikan ;2 dengan menggunakan nasal untuk mem'asilitasi
suksion nasotrakeal
unakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
njurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
dikeluarkan dari nasotrakeal
Monitor status oksigen pasien
Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi ;2, dll.
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
12/17
Airway Management
"osisikan pasien untuk memaksimalkan 5entilasi
Bdenti'ikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan na'as buatan
"asang mayo bila perlu
:akukan 'isioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau su3tion
uskultasi suara na'as, 3atat adanya suara tambahan
1erikan bronkodilator bila perlu
1erikan pelembab udara Kassa basah 9a8l :embab
tur intake untuk 3airan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status ;2
2. angguan pertukaran gas bd empisema
NO( )
#espiratory %tatus A as eF3hange
#espiratory %tatus A 5entilation
*ital %ign %tatus
Kiteia *asil )
Mendemonstrasikan peningkatan 5entilasi dan oksigenasi yang
adekuat
Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda
distress perna'asan
Mendemonstrasikan batuk e'ekti' dan suara na'as yang bersih,
tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu berna'as dengan mudah, tidak ada pursed lips
Tanda tanda 5ital dalam rentang normal
Bnter5ensi
NI( )
Ai'a+ Management
"osisikan pasien untuk memaksimalkan 5entilasi
Bdenti'ikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan na'as buatan
"asang mayo bila perlu
:akukan 'isioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau su3tion
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
13/17
uskultasi suara na'as, 3atat adanya suara tambahan
:akukan su3tion pada mayo
1erika bronkodilator bial perlu
1arikan pelembab udara
tur intake untuk 3airan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status ;2
Res#iato+ Monitoing
Monitor rata ? rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
8atat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot
tambahan, retraksi otot supra3la5i3ular dan inter3ostal
Monitor suara na'as, seperti dengkur
Monitor pola na'as A bradipena, takipenia, kussmaul,
hiper5entilasi, 3heyne stokes, biot
8atat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot diag'ragma (gerakan paradoksis
uskultasi suara na'as, 3atat area penurunan D tidak adanya
5entilasi dan suara tambahan
auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui
hasilnya
4. 9utrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd intake menurun
NO( ) 9utritional %tatus A 'ood and Eluid Bntake
Kiteia *asil )
danya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
1erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Mampu mengidenti'ikasi kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda tanda malnutrisi
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Bnter5ensi A
NI( )
N%tition Management
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gi&i untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
14/17
njurkan pasien untuk meningkatkan intake Ee
njurkan pasien untuk meningkatkan protein dan 5itamin 8
1erikan substansi gula
Lakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
men3egah konstipasi
1erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
gi&i
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
1erikan in'ormasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkanN%tition Monitoing
11 pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah akti5itas yang biasa dilakukan
Monitor lingkungan selama makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pu3at, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti5a
Monitor kalori dan intake nuntrisi
8atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
3a5itas oral.
/. Bntoleransi akti5itas bd suplai ;2ke jaringan menurun
NO( )
Cnergy 3onser5ation
%el' 8are A 6:s
Kiteia *asil )
1erpartisipasi dalam akti5itas 'isik tanpa disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan ##
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
15/17
Mampu melakukan akti5itas sehari hari (6:s se3ara mandiri
Bnter5ensi
NI( )
Energy Management
;bser5asi adanya pembatasan klien dalam melakukan akti5itas
6orong klien untuk mengungkapkan perasaan terhadap
keterbatasan
Kaji adanya 'a3tor yang menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
Monitor pasien akan adanya kelelahan 'isik dan emosi se3ara
berlebihan
Monitor respon kardi5askuler terhadap akti5itas
Monitor pola tidur dan lamanya tidurDistirahat pasien
A,ti-it+ &ea#+
Kolaborasikan dengan Tenaga #ehabilitasi Medik
dalammeren3anakan progran terapi yang tepat.
1antu klien untuk mengidenti'ikasi akti5itas yang mampu
dilakukan
1antu untuk memilih akti5itas konsisten yangsesuai dengan
kemampuan 'isik, psikologi dan so3ial
1antu untuk mengidenti'ikasi dan mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk akti5itas yang diinginkan
1antu untuk mengidenti'ikasi akti5itas yang disukai
1antu pasien untuk mengembangkan moti5asi diri dan
penguatan
Monitor respon 'isik, emosi, so3ial dan spiritual
DA/AR P0SAKA
min. . 200). Kanker "aru dalam A %udoyo, .. 200). 1uku jar Blmu "enyakit
6alam Cdisi B*.Iakarta A "usat "enerbit EK
7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
16/17
Muttaqin, . 2007.suhan Keperaatan Klien dengan angguan %istem
"erna'asan.Iakarta A %alemba Medika.
%toppler, M8. 200.:ung 8an3er. 5ailable 'rom AhttpADD.emedi3inehealthD di
akses 40 Iuni 204
ilson, :M. 200. "ato'isiologi. Konsep Klinik "roses!proses "enyakit.Iakarta A
C8.
APORAN PENDA*00AN DAN AS0*AN
KEPERAAAN
KARSINOMA BRONKOGENIK
Dis%s%n %nt%k Memen%&i %gas a#oan Ak&i Pofesi Nes6 11 Okto4e 251
R%ang 2! RS0D 7. Saif%l An'a Malang
http://www.emedicinehealth/http://www.emedicinehealth/7/23/2019 Lp Karsinoma Bronkogenik
17/17
DEPAREMEN MEDIKA
Dis%s%n Ole&)
Anggi 8%'ita
1595!5253111553
PROGRAM S0DI IM0 KEPERAAAN/AK0AS KEDOKERAN 0NI:ERSIAS BRAI;A8A
MAANG
251