Leptospirosis

Post on 09-Jan-2016

95 views 1 download

description

Leptospirosis. Dr H.Armen Ahmad SpPD KPTI Sub Bag Tropik Infeksi Penyakit Dalam FK Unand. Pendahuluan. Penyakit yang disebabkan leptospira sp. Termasuk zoonosis Masalah di negara berkembang (tropis & subtropis) ec.curah hujan tinggi dan sanitasi lingkungan buruk. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Leptospirosis

LeptospirosisLeptospirosis

Dr H.Armen Ahmad SpPD KPTI

Sub Bag Tropik Infeksi

Penyakit Dalam FK Unand

PendahuluanPendahuluan

• Penyakit yang disebabkan leptospira sp.• Termasuk zoonosis• Masalah di negara berkembang (tropis &

subtropis) ec.curah hujan tinggi dan sanitasi lingkungan buruk.

• Resiko tinggi pd pekerja tambang, petani, petugas survei hutan, dokter hewan, ptgs Lab & tentara.

• Resevoar : tikus,babi,sapi,kuda,anjing,kucing, kelelawar,musang,tupai dan landak.

EpidemiologiEpidemiologi

• Seringkali tidak terdiagnosa & tidak dilaporkan.

• Insidens di Amerika 0,02-0,04 kasus/ 100.000 penduduk (th 1985-1994).

• Daerah resiko tinggi : Kep.Caribia, Amerika tengah & Selatan, Asia tenggara & kep. Pasifik.

PatofisiologiPatofisiologi

• Penularan dari hewan bisa langsung atau melalui air dan tanah yg tercemar urin hewan.

• Sering terjadi saat banjir,membersihkan selokan atau sungai.

• Kuman masuk melalui kulit yang tidak intake atau selaput lendir mata,mulut & hidung, masuk dalam darah, proliferasi dan menyebar ke organ2 & jar,tubuh.

• Pada ginjal,menetap di tubulus, membentuk koloni, masuk dalam urin

Gejala klinisGejala klinis

• Gejala amat bervariasi, mulai ringan seperti sakit flu sampai berat & menyebabkan kematian.

• Masa inkubasi sekitar 2-20 hari, rata-rata 10 hari

Fase gejala leptospiraFase gejala leptospira

• Stadium Pertama (fase leptospiremia) :• Demam menggigil • Sakit kepala • Malaise • Muntah • Konjungtivitis • Rasa nyeri otot betis dan punggung • Gejala-gejala diatas akan tampak antara 4-9 hari

• Gejala yang Kharakteristik :• Konjungtivitis tanpa disertai eksudat serous/porulen (kemerahan pada mata) • Rasa nyeri pada otot-betis

• Stadium Kedua (fase imun) :• Terbentuk antibodi di dalam tubuh penderita • Gejala yang timbul lebih bervariasi dibandingkan dengan stadium pertama • Apabila demam dengan gejala-gejala lain timbul kemungkinan akan terjadi meningitis. • Stadium ini terjadi biasanya antara minggu kedua dan keempat.

• Stadium ketiga (rekonvalesen) :

- terjadi pada minggu ke-2 sampai ke-4

- demam dan nyeri otot berangsur hilang.

Anicteric leptospirosisAnicteric leptospirosis First stage 3 -7 days(septicemic)

Second stage 0 days - 1 month (immune)

Fever

myalgiaheadacheabdominal painvomitingconj. suffusion

meningitisuveitisrash

Blood cultureCSF culture

Urine culture:

Penyakit WeilPenyakit Weil• Satu jenis leptospirosis dengan tampilan klinis berat (10%

kasus).• Penyebab L.Interrogans serovar icterohaemorrhagia.• Gejala pd fase I seperti leptospirosis biasa, muncul pd hari

ke-3 smp ke-6, penurunan demam bias bersamaan dgn kekambuhan,bertahan smp beberapa minggu.

• Hati membesar, transaminase,bilirubin,proteinuri meningkat dan azotemia.

• Dapat terjadi perdarahan spt epistaksis, hemoptisis, hematemesis-melena,perdarahan adrenal dan pneumonitis hemorargik.Bila terjadi perdarahan otak dpt menyebabkan kematian

Icteric leptospirosis (Weil’s disease)Icteric leptospirosis (Weil’s disease) First stage 3 -7 days(septicemic)

Second stage 10 - 30 days (immune)

Fever

jaundicehemorrhagerenal failuremyocarditis

Blood cultureCSF culture

Urine culture

Komplikasi leptospirosisKomplikasi leptospirosis

• Pada hati : kekuningan yang terjadi pada hari ke 4 dan ke 6

• Pada ginjal : gagal ginjal yang dapat menyebabkan kematian.

• Pada jantung : berdebar tidak teratur, jantung membengkak dan gagal jantung yang dapat mengikabatkan kematian mendadak.

• Pada paru-paru : batuk darah, nyeri dada, sesak nafas.

• Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh darah dari saluran pernafasan, saluran pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata (konjungtiva).

• Pada kehamilan : keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati.

Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratorium

• Darah rutin mungkin ditemukan lekositosis, peningkatan LED,ureum kreatinin, transaminase, bilirubin serta anemia.

• Mikroskop lapangan gelap atau imunofluoresen dapat menemukan leptospira.

• Kultur darah atau cairan spinal dapat positif pd 7-10 hari pertama, selanjutnya leptospira dapat ditemukan dalam urin.

• Serologi dengan MAT atau IHA• Pemeriksaan lain : ELISA,PCR,Dipstik

Mikroskop lapangan gelap Mikroskop imunofluoresen

TerapiTerapi

• Obat : - Penisilin G 1,5 jt U/6 jam selama 7 hari• - Doxysiklin 2x100 mg selama 7 hari• - Ampisilin 750 mg/6 jam selama 7 hari• - Amoksilin 4x500 mg/hari selama 7 hari• Dialisis atau ventilator jika diperlukan.

• Pencegahan pada yg beresiko tinggi seperti pekerja tambang atau tentara yang bertugas didaerah endemis dengan doxysiklin 200 mg sekali seminggu

LeptospirosisLeptospirosis

Treatment for Treatment for leptospirosisleptospirosis

Treatment for Treatment for leptospirosisleptospirosis

• Organisms are susceptible to penicillin• Penicillin is clinically useful only if

given early in the septicemic phase.

LeptospirosisLeptospirosis

Figure 26.4

Leptospira interrogansReservoir: Dogs and ratsTransmitted by skin/mucosal contact from urine-contaminated waterDiagnosis: Isolating bacteria or serological tests

• <100 cases per year in US<100 cases per year in US

• symptomssymptoms–flu-like flu-like –severe systemic diseasesevere systemic disease

* kidneykidney* brain brain * eyeeye

LeptospirosisLeptospirosis

• infected urine infected urine – rodentsrodents– farm animalsfarm animals

• water water

• through broken skin.through broken skin.

TransmissionTransmission

LeptospirosisLeptospirosisLeptospirosisLeptospirosis• finely coiled spirochetes with hooked ends• reservoirs: rodents, dogs, livestock, wild

mammals, cats• may persist in renal tubules (excreted in

urine by asymptomatic animals)• Recent outbreaks in Illinois, Nicaragua

Laboratory DiagnosisLaboratory Diagnosis

• serologyserology

• most readily culturable of spirochetes most readily culturable of spirochetes – culture still extremely difficult culture still extremely difficult