Leptospirosis Dan Filariasis

23
BAB I PENDAHULUAN Perubahan iklim sekarang sering ter jadi tid ak menentu, termasuk meningkatnya kejadian banjir di seluruh dunia, membuat kemungkinan kejadian Leptospirosis global ak an meningkat. WHO percaya angka kematian Leptospirosis mungkin antara 5% samp ai 25% dari pasi en yang teri n eksi . !ni ti dak berarti bah"a orang yang terineksi dengan akses ke pelayanan kesehat an yang tepat memiliki risiko kematian yang sama. Leptospir osis merupaka n penyakit gl obal , teta pi lebi h serin g terja di pada daer ah tr opis dan subt ropis. Lep tospi rosis dapat juga terjadi di pemukiman mi skin di kota#kota besar negara berkembang yang tidak berada di daerah tropis. $ilariasis merupakan salah satu penyakit yang termasuk endemis di !ndonesia. eiring dengan terjadinya perubahan pola pen yeb aran pen yak it di neg ara#ne gar a sed ang ber ke mbang , pen yak it menul ar masih ber per an seb aga i pen yeb ab utama kesa kit an dan ke matia n. al ah satu penyak it men ular ada lah penyakit kaki gajah &$ilariasis'. Penyakit ini merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing (laria. )i dalam tubuh manusia cacing (laria hidup di saluran dan kelenjar getah bening&lime', dapat menyebabkan gejala klinis akut dan gejala kronis. Penyaki t ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. *kibat yang ditimbulkan pada stadium lanjut &kronis' dapat men imbul kan cacat menet ap seumur hidupnya be rup a pemb esar an kaki &seperti kaki gajah ' dan pemb esaran bagi an bag ian tub uh yan g lai n sep ert i lengan , kanto ng buah +ak ar, payudara dan alat kelamin "anita.

Transcript of Leptospirosis Dan Filariasis

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 1/23

BAB I

PENDAHULUAN

Perubahan iklim sekarang sering terjadi tidak menentu,

termasuk meningkatnya kejadian banjir di seluruh dunia,

membuat kemungkinan kejadian Leptospirosis global akan

meningkat. WHO percaya angka kematian Leptospirosis mungkin

antara 5% sampai 25% dari pasien yang terineksi. !ni tidak

berarti bah"a orang yang terineksi dengan akses ke pelayanan

kesehatan yang tepat memiliki risiko kematian yang sama.

Leptospirosis merupakan penyakit global, tetapi lebih

sering terjadi pada daerah tropis dan subtropis. Leptospirosis

dapat juga terjadi di pemukiman miskin di kota#kota besar

negara berkembang yang tidak berada di daerah tropis.

$ilariasis merupakan salah satu penyakit yang termasuk

endemis di !ndonesia. eiring dengan terjadinya perubahan pola

penyebaran penyakit di negara#negara sedang berkembang,

penyakit menular masih berperan sebagai penyebab utama

kesakitan dan kematian. alah satu penyakit menular adalah

penyakit kaki gajah &$ilariasis'. Penyakit ini merupakan penyakit

menular menahun yang disebabkan oleh cacing (laria. )i dalam

tubuh manusia cacing (laria hidup di saluran dan kelenjar getah

bening&lime', dapat menyebabkan gejala klinis akut dan gejala

kronis. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. *kibat

yang ditimbulkan pada stadium lanjut &kronis' dapat

menimbulkan cacat menetap seumur hidupnya berupa

pembesaran kaki &seperti kaki gajah' dan pembesaran bagian

bagian tubuh yang lain seperti lengan, kantong buah +akar,

payudara dan alat kelamin "anita.

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 2/23

)i !ndonesia penyakit kaki gajah pertama kali ditemukan di

 -akarta pada tahun /. 0erdasarkan rapid mapping kasus klinis

kronis (lariasis tahun 2111 "ilayah !ndonesia yang menempati

ranking tertinggi kejadian (lariasis adalah )aerah !stime"a *ceh

dan Propinsi usa 3enggara 3imur dengan jumlah kasus masing#

masing /1 dan 41 kasus kronis. 6enurut 0arodji dkk &//1 7

//5' Wilayah 8abupaten $lores 3imur merupakan daerah

endemis penyakit kaki gajah yangdisebabkan oleh cacing

Wuchereria bancroti dan 0rugia timori. elanjutnya oleh Partono

dkk &/42' penyakit kaki gajah ditemukan di ula"esi. )i

8alimantan oleh oedomo dkk &/1' 6enyusul di umatra oleh

u+uki dkk &/' edangkan penyebab penyakit kaki gajah

yang ditemukan di ula"esi, 8alimantan dan umatra tersebut

adalah dari spesies 0rugia malayi.

2

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 3/23

BAB II

MASALAH

A. Leptospirosis. 0agaimana keluhan terhadap penyakit leptospirosis92. 0agaimana pemeriksaan terhadap penyakit leptospirosis9:. 0agaimana etiologi pada leptospirosis9;. 0agaimana cara pencegahan penyakit leptospirosis95. 0agaimana pengobatan terhadap penyakit leptospirosis9. 0agaimana prognosis leptospirosis9

B. Filariasis. 0agaimana keluhan terhadap penyakit (lariasis9

2. 0agaimana pemeriksaan terhadap penyakit (lariasis9:. 0agaimana etiologi pada (lariasis9;. 0agaimana cara pencegahan penyakit (lariasis95. 0agaimana pengobatan terhadap penyakit (lariasis9

:

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 4/23

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

A. Leptospirosis. 8eluhan Leptospirosis

<ejala dan tanda yang timbul tergantung kepada

berat ringannya ineksi, maka gejala dan tanda klinik dapat

berat, agak berat atau ringan saja. penderita mampu

segera mambentuk antibodi &+at kekebalan'. ehingga

mampu menghadapi bakteri Leptispira, bahkan penderitadapat menjadi sembuh. 6enurut W!)*=O, gejala klinis

dari Leptospirosis pada manusia bisa dibedakan menjadi

tiga stadium, yaitu>a. tadium pertama

' )emam, menggigil2' akit kepala:' 6alaise dan 6untah;' 8onjungti?is serta kemerahan pada mata

5' =asa nyeri pada otot terutama otot betis danpunggung. <ejala#gejala tersebut akan tampak

antara ;#/ hari.b. tadium kedua

' Pada stadium ini biasanya telah terbentuk antibodi di

dalam tubuh penderita2' <ejala#gejala yang tampak pada stadium ini lebih

ber?ariasi dibanding pada stadium pertama antara

lain ikterus &kekuningan':' *pabila demam dan gejala#gejala lain timbul lagi,

besar kemungkinan akan terjadi meningitis;' 0iasanya stadium ini terjadi antara minggu kedua

dan keempat tadium ketiga

c. tadium 8etiga

;

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 5/23

6enurut beberapa klinikus, penyakit ini juga dapat

menunjukkan gejala klinis pada stadium ketiga

&kon?alesen phase'. 8omplikasi Leptospirosis dapat

menimbulkan gejala#gejala berikut >' Pada ginjal,renal ailure yang dapat menyebabkan

kematian2' Pada mata, konjungti?a yang tertutup

menggambarkan ase septisemi yang erat

hubungannya dengan keadaan otobia dan

konjungti?a hemorrhagic:' Pada hati, jaundice &kekuningan' yang terjadi pada

hari keempat dan keenam dengan adanya

pembesaran hati dan konsistensi lunak;' Pada jantung, aritmia, dilatasi jantung dan kegagalan

 jantung yangd apat menyebabkan kematian

mendadak5' Pada paru#paru, hemorhagic pneumonitis dengan

batuk darah, nyeri dada, respiratory distress dancyanosis

' Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh

darah &?ascular damage' dari saluran pernapasan,

saluran pencernaan, ginjal dan saluran genitalia4' !neksi pada kehamilan menyebabkan abortus, lahir

mati, premature dan kecacatan pada bayi.

edangkan pada he"an ternak ruminansia dan

babi yang hamil, gejala abortus, pedet lahir mati atau

lemah sering muncul pada kasus leptospirosis . Pada

sapi,muncul demam dan penurunan produksi susu

sedangkan pada babi, sering muncul gangguan

reproduksi .

Pada kuda, terjadi keratitis,

conjuncti?itis,iridocyclitis, jaundice sampai abortus.

edangkan pada anjing, ineksi leptospirosis sering

5

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 6/23

bersiat subklinik@ gejala klinis yang muncul sangat

umum seperti demam, muntah, jaundice.

<ejala klinis leptospirosis pada sapi dapat

ber?ariasi mulai dari yang ringan, ineksi yang tidak

tampak, sampai ineksi akut yang dapat mengakibatkan

kematian . !neksi akut paling sering terjadi pada

pedetAsapi muda.

2. Pemeriksaan Leptospirosis

alah satu kendala penanganan leptospirosis adalah

kesulitan dalam melakukan diagnosis a"al. 0iasanya

pasien datang dengan berbagai macam keluhan dari

berbagai sistem organ seperti> demam, sakit kepala,

hepatitis, neritis, meningitis, pneumonia, inBuen+a,

bahkan pankreatitis. Pada anamnesis, penting untuk

menanyakan identitas pasien, misalnya pekerjaan dan

tempat tinggal. !tu dapat menunjukkan apakah pasien

termasuk orang berisiko tinggi atau tidak. <ejala demam,

sakit kepala rontal, nyeri otot, mual, muntah, dan oto

obia dapat dicurigai kearah leptospirosis. Pada

pemeriksaan (sik dijumpai demam, bradikardia, nyeri

tekan otot, hepatomegali, dan lainlain.

)iagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan

mikroskopik langsung, spesimen darah segar &pada

permukaan masa ineksi' yang dibuat sediaan darah tebal

dengan teknik Giemsa, juga dilakukan dengan pembiakan

leptospira, berasal dari darah dan cairan serebrospinal

&minggu pertama masa sakit' dan urin &sesudah minggu

pertama sampai hari ke ;1'. pesimen tersebut ditanam

pada media Fletcher’s atau media C6-H. Pada media in

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 7/23

)iagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan

mikroskopik langsung, spesimen darah segar &pada

permukaan masa ineksi' yang dibuat sediaan darah tebal

dengan teknik Giemsa, juga dilakukan dengan pembiakan

leptospira, berasal dari darah dan cairan serebrospinal

&minggu pertama masa sakit' dan urin &sesudah minggu

pertama sampai hari ke ;1'. pesimen tersebut ditanam

pada media Fletcher’s atau media C6-H. Pada media ini,

pertumbuhan akan terlihat dalam beberapa hari sampai ;

minggu. *danya leptospira pada media ini dapat dilihat

dengan menggunakan mikroskop lapangan gelap atau

menggunakan mikroskop Buoresen &fuorerescent antibodi

stain'.

Pemeriksaan uji imunoserologi sangat penting untuk

diagnosis leptospirosis. Pada umumnya antibodi baru

ditemukan setelah hari ke#4 atau ke#1. 3iternya akan

meningkat dan akan mencapai puncaknya pada minggu ke#

: atau ke#; masa sakit.

:. Ctiologi Leptospirosis

0akteri Leptospira sebagai penyebab Leptospirosis

berbentuk spiral termasuk ke dalam Ordo pirochaetales

dalam amily 3repanometaceae. Lebih dari 41 serotipe

leptospira yang patogen telah diidenti(kasi dan hampir

setengahnya terdapat di !ndonesia. 0entuk spiral dengan

pilinan yang rapat dan ujung#ujungnya yang bengkok,

seperti kait dari bakteri Leptospria menyebabkan gerakan

leptospira sangat akti, baik gerakan berputar sepanjang

sumbunya, maju mundur, maupun melengkung, karena

ukurannya yang sangat kecil.

4

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 8/23

Leptospira menyukai tinggal dipermukaan air dalam

"aktu lama dan siap mengineksi calon korbanya apabila

kontak dengannya, karena itu Leptospirosis sering pula

disebut sebagai penyakit yang timbul dari air &"ater born

deseasei'.

6enurut )H*=6O-OO &211' bakteri ini berbentuk

benang berplintiran &(lament' yang ujungnya seperti kait,

berukura panjang #21 mikrometer dan diameter 1,#1,2

mikrometer. Lokakarya asional Penyakit Doonosis 0akteri

ini dapat bergerak maju mundur memutar sepanjang

sumbunya.

 Leptospira peka terhadap asam dan dapat hidup di

dalam air ta"ar selama kurang lebih satu bulan, tetapi

dalam air laut, air selokan dan air kemih yang tidak

diencerkan akan cepat mati. He"an#he"an yang menjadi

sumber penularan Leptospirosis ialah tikus, babi, sapi,

kambing, domba, kuda, anjing, kucing, serangga, burung,

insekti?ora &landak, kelela"ar, tupai', sedangkan rubah

dapat menjadi karier leptospira &W!)*=O et al, 2115'.

ejauh ini tikus merupakan reser?oir dan sekaligus

penyebar utama leptospirosis karena bertindak sebagia

inang alami dan memiliki daya reproduksi tinggi. beberapa

he"an lain yang juga merupakan sumber penularan

leptospira memiliki potensi penularan ke manusia tidak

sebesar tikus.

Leptospirosis tersebar baik di !ndonesia maupun di

luar negeri. )i !ndonesia Leptospirosis ditemukan antara

lain di propinsi -a"a 0arat, -a"a 3engah, )!E, Lampung,

umatera elatan, 0engkulu, =iau, umtera 0arat,

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 9/23

umatera Ftara, 0ali, 30, ula"esi elatan, ula"esi

Ftara, 8alimantan 3imur, dan 8alimantan 0arat

;. Pencegahan Leptospirosis6enurut W!)*=O pencegahan Leptospirosis dapat

dilakukan dengan cara>a. Pendidikan kesehatan mengenai bahaya serta cara

menular penyakit, berperan dalam upaya pencegahan

penyakit Leptospirosisb. Fsaha#usaha lain yang dapat dianjurkan antara lain

mencuci kaki, tangan serta bagian tubuh lainnya

dengan sabun setelah bekerja di sa"ahc. Pembersihan tempat#tempat air dan kolam#kolam

renang sangat membantu dalam usaha mencegah

penyakit Leptospirosisd. 6elindungi pekerja#pekerja yang dalam pekerjaannya

mempunyai resiko yang tinggi terhadap Leptospirosis

dengan penggunaan sepatu bot dan sarung tangane. Gaksinasi terhadap he"an#he"an peliharaan dan he"an

ternak dengan ?askin strain lokal. 6engisolasi he"an#he"an sakit guna melindungi

masyarakat, rumah#rumah penduduk serta daerah#

daerah "isata dari urine he"an#he"an tersebutg. Pengamatan terhadap he"an rodent yang ada disekitar

penduduk, terutama di desa dengan melakukan

penangkapan tikus untuk diperiksa terhadap kuman

Leptospirosish. 8e"aspadaan terhadap Leptospirosis pada keadaan

banjiri. Pemberantasan rodent &tikus' dengan peracunan atau

cara#cara lain5. Pengobatan Leptospirosis

ara mengobati penderita Leptospirosis yang

dianjurkan adalah sebagai berikut >a. Pemberian suntikan 0en+yl &crystal' Penisilin akan

eekti jika secara dini pada hari ke ;#5 sejak mulai sakit

/

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 10/23

atau sebelum terjadi jaundice dengan dosis #

megaunit secara .?, yang dapat secra bertahap selama

5#4 harib. elain cara diatas, kombinasi crystalline dan procaine

penicillin dengan jumlah yang sama dapat diberikan

setiap hari dengan dosis ;#5 megaunit secara i.m,

separuh dosis dapat )iberikan selama 5# hari. Procaine

penicillin ,5 megaunit i.m, dapat diberikan secara

kontinue selama 2 hari setelah terjadi albuminuria

c. Penderita yang alergi terhadap penicilline dapatdiberikan antibiotik lain yaitu etracycline atau

Crythromycine, tetapi kedua antibiotik tersebut kurang

eekti dibanding Penicilline. 3etracycline tidak dapat

diberikan jika penderita mengalami gagal ginjal.

 3etracycline dapat diberikan secepatnya dengan dosis

251 mg setiap jam i.m atau i.? selama 2; jam,

kemudian 251#511 mg setiap jam secara oral selama hari. Crythromycine diberikan dengan dosis 251 mg

setiap jam selama 5 hari.

 3erapi dengan antibiotika &streptomisin,khlortetrasiklin,

atau oksitetrasiklin', apabila dilakukan pada a"al

perjalanan penyakit biasanya berhasil. Pemberian

&oksitetrasiklin, atau oksitetrasiklin' apabila dilakukan pada

a"al perjalanan penyakit, banyak berhasil. Pemberianoksitetrasiklin dengan dosis 1 mgAkg bb selam lima hari

pada ternak babi penderita Leptospirosis, dapat

memberikan kesembuhan cukup baik yaitu %.

Pemberian per#oral dengan mencampurkan oksitetrasiklin

dengan dosis 511#111 gr ke dalam setiap makanannya

selam ; hari berturut#turut dapat menghilangkan keadaan

sebagai pemba"a penyakit pada ternak babi /;%.

1

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 11/23

. Prognosis Leptospirosis -ika tidak ada ikterus, jarang atal. -ika terdapat

ikterus, angka kematian 5% di ba"ah usia :1 tahun, :1#

;1% pada usia lanjut.

B. Filariasis. 8eluhan $ilariasis

a. )emam berulang#ulang selama :#5 hari, demam dapat

hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja

beratb. Pembengkakan kelenjar getah bening &tanpa ada luka'

didaerah lipatan paha, ketiak &lymphadenitis' yang

tampak kemerahan, panas dan sakitc. =adang saluran kelenjar getah bening yang terasa

panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau

pangkal lengan kearah ujung &retrograde lymphangitis'd. $ilarial abses akibat seringnya menderita

pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan

mengeluarkan nanah serta darahe. Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah +akar

yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas &early

lymphodema'

2. Pemeriksaan $ilariasis0ila seseorang tersangka $ilariasis ditemukan tanda#

tanda dan gejala klinis, diagnosis dilakukan dengan

pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 21.11

malam "aktu setempat. eseorang dinyatakan sebagai

penderita $ilariasis, apabila dalam darah ditemukan

mikro(laria. eseorang yang sudah terineksi lar?a

mikro(laria selam 1#; hari adalah mereka yang paling

berisiko sebagai mesin penular penyakit kaki gajah.

6ereka masih kelihatan normal dan tidak bergejala. -adi

satu#satunya cara untuk mencegah penularannya adalah

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 12/23

memutus rantai penyebaran menggunakan obat. !ni akan

lebih mudah ketimbang membunuh nyamuk pemba"a

lar?a itu yang jumlahnya sangat banyak.

Pada tahap a"al, biasanya penderita akan mengalami

demam berulang, ada benjolan yang terasa nyeri pada

lipatan paha atau ketiak, dan teraba adanya urat seperti

tali yang ber"arna merah dan sakit mulai dari pangkal

paha atau ketiak. edangkan pada tahap lanjut &kronis'

akan terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki,

tangan, kantong buah +akar, payudara dan alat kelamin

"anita.

a. )iagnosis 8linik)iagnosis klinik ditegakkan melalui anamnesis dan

pemeriksaan klinik. )iagnosis klinik penting dalam

menentukan angka kesakitan akut dan menahun &*cute

and hronic )isease =ate'.

b. )iagnosis Parasitologik)iagnosis parasitologik ditegakkan dengan

ditemukannya mikro(laria pada pemeriksaan darah

kapiler jari pada malam hari. Pemeriksaan dapat

dilakukan siang hari, :1 menit setelah diberi )C 11

mg. )ari mikro(laria secara morologis dapat ditentukan

species cacing (laria.

c. =adiodiagnosisPemeriksaan dengan ultrasonogra( &F<' pada

skrotum dan kelenjar lime inguinal penderita akan

memberikan gambaran cacing yangbergerak#gerak.

Pemeriksaan limosintigra( dengan menggunakan

dekstran atau albumin yang dilabel dengan radioakti 

akan menunjukkan adanya abnormalitas sistem limatik,

2

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 13/23

sekalipun pada penderita yang mikro(laremia

asimtomatik.d. )iagnosis !mmunologi

Pada keadaan amikro(laremia seperti pada keadaan

prepaten, inkubasi, amikro(laremia dengan gejala

menahun, occult (lariasis, maka deteksi antibodi

danAatau antigen dengan cara immunodiagnosis

diharapkan dapat menunjang diagnosis.:. Ctiologi $ilariasis

a. Hospes

6anusia yang mengandung parasit selalu dapatmenjadi sum?er ineksi bagi orang lain yang rentan.

0iasanya pendatang baru ke daerah endemi

&transmigran' lebih rentan terhadap ineksi (lariasis dan

lebih menderita dari penduduk asli. Pada umumnya laki#

laki lebih banyak yang terkena ineksi, karena lebih

banyak mendapatkan kesempatan untuk mendapat

ineksi. -uga gejala penyakit lebih nyata pada laki#laki,karena pekerjaan (sisk lenih berat.

b. Hospes =eser?oar

 3ipe 0. 6alayi yang dapat hidup pada he"an

merupakan sumber ineksi untuk manusia. He"an yang

sering ditemukan mengandung ineksi adalah kucing

dan kera terutama jenis Presbytis, meskipun he"an lain

mungkin juga terkena ineksi.

c. Gektor

0anyak spesies nyamuk ditemukan sebagai ?ektor

(lariasis, tergantung pada cacing (larianya. W.

0ancroti yang terdapat didaerah perkotaan ditularkan

oleh I. JuinKueasciatus yang tempat perindukannya

air kotor dan tercemar.

:

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 14/23

' W. 0ancroti didaerah pedesaan dapat ditularkan oleh

bermacam spesies nyamuk. )i !rian

 -ayaW.0ancroti ditularka terutama oleh *n.

$arautiyang dapat menggunakan bekas jejak kaki

binatang &ootprint' untuk tempat perindukannya.

elain itu ditemukan juga sebagai

?ektor. *n.8oliensis, *n. Punctulatus, I.

*nnulirostris dan *e.8onchi W.0ancroti didaerah lain

dapat ditularkan spesis lain

seperti *n.ubpictus didaerah pantai di 33. elain

nyamuk uleI , *edes pernah juga ditemukan

sebagai ?ektor.2' 6alayi yang hidup pada manusia dan he"an

biasanya ditularkan oleh berbagai

spesies 6ansonia seperti 6a.Fniormis, 6a.0onneae,

6a. )i?es dan lain#lain, yang berkembang biak di

daerah ra"a di umatera, 8alimantan, 6aluku dan

lain#lain. 0. 6alayi yang periodik di tularkan oleh *n.

0arbirostris yang memaki sa"ah sebagai tempat

perindukannya, seperti didaerah ula"esi.:' 0.3imori, spesies yang ditemukan di !ndonesia sejak

/5 hingga sekarang hanya ditemukan didaerah

33 dan 3imor 3imur, di tularkan

oleh*n.0arbirostris yang berkembangbiak didaerahsa"ah, baik dekat pantai maupun daerah

pedalaman.

d. $aktor Lingkungan$aktor lingkungan yang dapat menunjang

kelangsungan hidup hospes, hospes reser?oar dan

?ektor, merupakan hal yang sangat penting untuk

epidemiologi (lariasis.-enis (lariasis yang ada di suatu

;

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 15/23

daerah endemi dapat diperkiran dengan melihat

keadaan lingkungannya. Pencegahan (lariasis, hanya

dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk. Fntuk

mendapatkan ineksi diperlukan gigitan nyamuk ynag

banyak sekali. Pengobatan masal dengan )C dapat

menurunkan angka (lariasis dengan jelas. Pencegahan

dengan obat masih dalam tara penelitian.;. Fpaya Pencegahan $ilariasis

Pencegahan (lariasis dapat dilakukan dengan

menghindari gigitan nyamuk &mengurangi kontak dengan?ektor' misalnya menggunakan kelambu se"aktu tidur,

menutup ?entilasi dengan kasa nyamuk, menggunakan

obat nyamuk, mengoleskan kulit dengan obat anti nyamuk,

menggunakan pakaian panjang yang menutupi kulit, tidak

memakai pakaian ber"arna gelap karena dapat menarik

nyamuk, dan memberikan obat anti#(lariasis &)C dan

*lbenda+ol' secara berkala pada kelompok beresiko tinggiterutama di daerah endemis. )ari semua cara diatas,

pencegahan yang paling eekti tentu saja dengan

memberantas nyamuk itu sendiri dengan cara :6.5. Fpaya Pengobatan $ilariasis

Pengobatan (lariasis harus dilakukan secara masal

dan pada daerah endemis dengan menggunakan

obat )iethyl arbama+ine itrate &)C'. )C dapat

membunuh mikro(laria dan cacing de"asa pada

pengobatan jangka panjang. Hingga saat ini, )C adalah

satu#satunya obat yang eekti, aman, dan relati murah.

Fntuk (lariasis akibat Wuchereria bankroti, dosis yang

dianjurkan mgAkg berat badanAhari selama 2 hari.

edangkan untuk (lariasis akibat 0rugia malayi dan 0rugia

timori, dosis yang dianjurkan 5 mgAkg berat badanAhari

selama 1 hari. Cek samping dari )C ini adalah demam,

5

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 16/23

menggigil, sakit kepala, mual hingga muntah. Pada

pengobatan (lariasis yang disebabkan

oleh 0rugia malayi dan 0rugia timori, eek samping yang

ditimbulkan lebih berat. ehingga, untuk pengobatannya

dianjurkan dalam dosis rendah, tetapi pengobatan

dilakukan dalam "aktu yang lebih lama. Pengobatan

kombinasi dapat juga dilakukan dengan dosis tunggal )C

dan *lbenda+ol ;11mg, diberikan setiap tahun selama 5

tahun. Pengobatan kombinasi meningkatkan eek (larisida

)C. Obat lain yang juga dipakai adalah i?ermektin.

!?ermektin adalah antibiotik semisintetik dari golongan

makrolid yang mempunyai akti?itas luas terhadap

nematoda dan ektoparasit. Obat ini hanya membunuh

mikro(laria. Cek samping yang ditimbulkan lebih ringan

dibanding )C. 3erapi suporti berupa pemijatan juga dapat

dilakukan di samping pemberian )C dan antibiotika,

khususnya pada kasus yang kronis. Pada kasus#kasus

tertentu dapat juga dilakukan pembedahan.

ecara massal dilakukan didaeah endemis dengan

menggunakan obat )iethyl arbama+ine itrate &)C'

dikombinasikan dengan *lben+ol sekali setahun selama 5 9

1 tahun, untuk mencegah reaksi samping seperti demam,

diberikan Parasetamol @ dosis obat untuk sekali minum

adalah, )C mgAkgAberat badan, *lben+ol ;11 mg

alben+ol & tablet ' @ pengobatan missal dihentikan apabila

6 rate sudah mencapai % @ secara indi?idual A selekti@

dilakukan pada kasus klinis, baik stadium dini maupun

stadium lanjut, jenis dan obat tergantung dari keadaan

kasus.

. Fpaya =ehabilitasi $ilariasis

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 17/23

Penderita (lariasis yang telah menjalani pengobatan

dapat sembuh total. amun, kondisi mereka tidak bisa

pulih seperti sebelumnya. *rtinya, beberapa bagian tubuh

yang membesar tidak bisa kembali normal seperti sedia

kala. =ehabilitasi tubuh yang membesar tersebut dapat

dilakukan dengan jalan operasi.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan<ejala dan tanda yang timbul tergantung kepada berat

ringannya ineksi, maka gejala dan tanda klinik dapat berat,

agak berat atau ringan saja. penderita mampu segera

mambentuk antibodi &+at kekebalan'. ehingga mampu

menghadapi bakteri Leptispira, bahkan penderita dapat

menjadi sembuh.alah satu kendala penanganan leptospirosis adalah

kesulitan dalam melakukan diagnosis a"al. 0iasanya pasien

datang dengan berbagai macam keluhan dari berbagai sistem

organ seperti> demam, sakit kepala, hepatitis, neritis,meningitis, pneumonia, inBuen+a, bahkan pankreatitis.

0ila seseorang tersangka $ilariasis ditemukan tanda#tanda

dan gejala klinis, diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan

darah jari yang dilakukan mulai pukul 21.11 malam "aktu

setempat. eseorang dinyatakan sebagai penderita $ilariasis,

apabila dalam darah ditemukan mikro(laria. eseorang yang

sudah terineksi lar?a mikro(laria selam 1#; hari adalah

4

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 18/23

mereka yang paling berisiko sebagai mesin penular penyakit

kaki gajah.Pencegahan (lariasis dapat dilakukan dengan menghindari

gigitan nyamuk &mengurangi kontak dengan ?ektor' misalnya

menggunakan kelambu se"aktu tidur, menutup ?entilasi

dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk,

mengoleskan kulit dengan obat anti nyamuk, menggunakan

pakaian panjang yang menutupi kulit, tidak memakai pakaian

ber"arna gelap karena dapat menarik nyamuk, dan

memberikan obat anti#(lariasis &)C dan *lbenda+ol' secara

berkala pada kelompok beresiko tinggi terutama di daerah

endemis.

B. Saran

8ami menyadari bah"a dalam makalah ini masih banyakterdapat kekurangan dan kekhilaan oleh karena itu, kepada

para pembaca dan para pakar utama penulismengharapkan

saran dan kritik ataupun tegur sapa yang siatnya

membangun akan diterima dengan senang hati demi

kesempurnaan makalah selanjutnya.

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 19/23

KATA PENANTA!

*ssalammuMalaikum "arahmatullahi "abarakatuh

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat *llah

W3 ,karena atas karunia,tau(K dan hidayah#ya lah,penulis

dapat menyelesaikan makalah ini.

6akalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pertama

penulis dalam mata kuliah ini, yang alhamdulillah dapat penulis

selesaikan tepat pada "aktunya. 3erima kasih penulis ucapkan kepada pihak#pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. emoga

makalah ini dapat bermanaat tidak hanya untuk penulis ,namun

 juga untuk pihak#pihak yang berkenan meluangkan "aktunya

untuk membaca makalah ini.

6engingat keterbatasan penulis sebagai manusia biasa

yang tak luput dari salah dan dosa, penulis menyadari bah"a

/

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 20/23

makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu

kritikan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

*gar kedepannya penulis bisa lebih baik lagi.

alah dan khila penulis mohon maa. kepada *llah, penulis

mohon ampun. WassalammuMalaikum "arahmatullahi

"abarakatuh.

0engkulu, 21

Penulis

DAFTA! ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................

KATA PENANTA!.................................................................i

DAFTA! ISI.............................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................

BAB II LANDASAN TE"!I.....................................................:

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

*. Leptospirosis.............................................................;

21

i

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 21/23

0. $ilariasis....................................................................1

BAB IV PENUTUP

*. 8esimpulan.....................................................................5

0. 8ritik dan aran .............................................................

DAFTA! PUSTAKA ................................................................iii

MAKALAHMAKALAH

LEPT"SPI!"SIS DAN FILA!IASIS

2

ii

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 22/23

Disusun "le# $IB!AN ISMAILKEVIN B!%AN P

KESEHATAN MAS%A!AKATUNIVE!SITAS MUHAMMADI%AH BENKULU

&UMB'()*+

DAFTA! PUSTAKA

<illespie, tephen H. dan 0amord, 8. 0. 211.  At   A Glance

Mikrobiologi Medis dan Ineksi. Crlangga> -akarta.

6ulia"an, yl?ia E. 21. Bakteri Spiral Patogen. Crlangga>

 -akarta.

Oktini, 6ari, dkk.  2!" #ubungan Faktor $ingkungan %an

&arakteristik Indi'idu (erhadap &e)adian Pen*akit 

22

8/17/2019 Leptospirosis Dan Filariasis

http://slidepdf.com/reader/full/leptospirosis-dan-filariasis 23/23

$eptospirosis di +akarta, 211:#2115. MA&A,A- &.S.#A(A/-

01$" - /1" 3 !425"

Priyanto, *gus, dkk. 211. Faktor4Faktor ,isiko 6ang

Berpengaruh (erhadap &e)adian $eptospirosis. Fni?ersitas

)iponegoro> emarang.

=amadhani, 3ri dan Eunianto, 0ambang. 212. ,eser'oir dan

&asus $eptospirosis di 7ila*ah &e)adian $uar Biasa.  +urnal

&esehatan Mas*arakat /asional 0ol" !- /o" 5382489"

2:

iii