H A R Y O D I M A S T O K R I S T I YA N T O

KONJUNGTIVITIS

LATAR

Konjungtivitis atau yang sering juga disebut sebagai mata belek, adalah salah satu penyakit mata yang dapat dijumpai di seluruh dunia, pada berbagai ras, usia, jenis kelamin, dan strata sosial

Dengan segala gejalanya, baik yang ringan hingga gejala yang berat, konjungtivitis termasuk penyakit ringan, namun ketidaktepatan dalam pengobatan maupun pemberian terapi yang salah dapat menyebabkan kasus konjungtivitis berlanjut menjadi penyakit yang serius.

TUJUAN PENULISAN

Mengetahui dan memahami definisi, klasifikasi, patofisiologi, komplikas, dan terapi konjungtivitis

DEFINISI

Konjungtivitis merupakan radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak mata dan bola mata dalam bentuk akut maupun kronis yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, klamidia, alergi, toksik, maupun iritasi

PATOFISIOLOGI

• Konjungtivitis infeksi- Mikroorganisme patogen --- menembus mekanisme pertahanan tear film --- invasi dan replikasi dalam mukosa konjungtiva --- reaksi peradangan leukosit & limfositik – dilatasi kapiler

Konjungtivitis Alergi- Respon hipersensitivitas tipe 1 terhadap alergen, alergen – terikat dengan sel mast dan terjadi reaksi silang terhadap IgE --- degranulasi sel mast – pelepasan histamin – mediator inflamasi – stimulasi nosiseptor menyebabkan rasa gatal, peningkatan permeabilitas vaskuler, vasodilatasi, kemerahan, dan injeksi konjungtiva

GEJALA KONJUNGTIVITIS

- Hiperemia

• Discharge• Chemosis

• Epifora – pengeluaran air mata berlebih• Pseudo ptosis (o.k infiltrasi sel-radang, edema)• Hipertrofi folikel

• Hipertrofi papiler

• Membran/ pseudomembran

• Phlyctenulosis

• Pannus

• Pembengkakan lnn periaurikular• Granuloma

KLASIFIKASI

• Berdasarkan penyebab terjadinya, konjungtivitis dapat dibagi menjadi: (1) konjungtivitis karena agen infeksi, (2) konjungtivitis imunologik/alergi, (3) konjungtivitis autoimun, serta (4) konjungtivitis kimia atau iritatif.6

KONJUNGTIVITIS INFEKSI

1. Konjungtivitis bakterial sederhana

2. Konjungtivitis gonokokus

3. Konjungtivitis Klamidia

KONJUNGTIVITIS VIRUS

1 konjungtivitis adenovirus

• Konjungtivitis herpes virus

KONJUNGTIVITIS ALERGI

• konjungtivitis vernalis

KONJUNGTIVITIS AUTOIMUN

Konjungtivitis sikatrik

PENCEGAHAN

1. Cuci tangan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, tidak menyentuh mata yang sakit, tidak menggunakan handuk/lap secara bersamaan

2. Pada alergi dan kimia, seminimal mungkin hindari kontak atau pajanan alergen

KESIMPULAN

Temuan klinis/

sitologis

Bakteri Virus Alergi Toksis Clamidia

Injeksi konjungtiva

Mencolok sedang Ringan-sedang

Ringan-sedang

Sedang

Hemoragi + + - - -

Kemosis ++ +/- ++ +/- +/-

Eksudat Purulen - mukopurulen

Jarang, air Berserabut lengket putih

- Berserabut, lengket

Pseudo-membran

+/- +/- - - -

Papil +/- - + - -

Folikel - + - + +