Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim

Post on 26-Feb-2018

218 views 0 download

Transcript of Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim

  • 7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim

    1/7

    Histerektomi untuk Perdarahan Uterus Disfungsional di Era Konservasi Rahim

    Simar Kaur, Deeksha Pandey

    *

    , Amal Shine

    ABSTRAK

    Latar Belakang : Histerektomi adalah salah satu cara untuk tatalaksana perdarahan

    uterus disfungsional (DU! di mana tatalaksana medis gagal atau men"adi

    kontraindikasi# Histerektomi di"amin dapat menyem$uhkan tetapi memiliki tingkat

    mor$iditas yang signifikan# Di era masa kini $er$agai teknik konser%asi uterus

    merupakan suatu ke$utuhan yang pasti untuk mengetahui ke$enaran dari penye$a$

    yang menye$a$kan histerektomi pada DU#

    Metode: &anita dengan diagnosis DU, $erdasarkan temuan klinis dan US', yangmen"alani endometrium sampel kuretase direkrut untuk penelitian# Semua pasien

    terse$ut ditindak lan"uti# )ereka yang men"alani histerektomi aki$at DU yang

    diteliti secara mendalam# nformasi mengenai laporan histopatologi dari spesimen

    histerektomi dikumpulkan# Akhirnya pendapat dan dasar ke$enaran histerektomi pada

    perempuan dapat die%aluasi

    Hasil: Se$anyak ++ perempuan dengan DU# Dalam kelompok ini -. perempuan

    (/0,+1! men"alani histerektomi# Ketidakpatuhan terhadap tatalaksana medis adalah

    indikasi yang paling umum (/-,.1 !, yang menye$a$kan ter"adinya histerektomi

    dalam kelompok penelitian ini# Hasil yang signifikan terlihat dari histologi akhirdidapatkan hiperplasia endometrium sederhana di mana 23 dari 42 (4.,41! kasus

    yang tidak dilakukan kuretase# Demikian pula sekitar 01 kasus (+2 dari 4/!

    didiagnosis se$agai hiperplasia sederhana pada kuretase memiliki endometrium

    normal pada histopatologi akhir# ertentangan dengan ini 2001 memperlihatkan

    hiperplasia kompleks (tanpa atypia!, dengan hanya dua kasus dalam sampel kami#

    5e$ih dari tiga keempat (-61! kasus memiliki kelainan pada miometrium#

    Kesimulan: Konseling sangat penting karena memiliki manfaat untuk mengetahui

    efek samping dari mana"emen medis se$elum dimulai, se$agai indikasi yang paling

    umum histerektomi untuk DU adalah tidak kepatuhan terhadap mana"emen medis#7ika 8anita dengan laporan histopatologi normal pada kuretase tidak respon terhadap

    tatalaksana medis, pencitraan le$ih lan"ut dan pengam$ilan sampel diperlukan#

    Perempuan yang tidak responsif terhadap tatalaksana medis mungkin harus dicurigai

    adanya kelainan pada miometrium#

    Kata kun!i: Perdarahan uterus disfungsional, histerektomi, kuretase

  • 7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim

    2/7

    PE"DAHULUA"

    Perdarahan uterusdisfungsional (DU! didefinisikan

    se$agai perdarahan menstruasi yang$erle$ihan, $erkepan"angan, atau tidak

    teratur pada kelompok 8anita usia

    reproduksi, tanpa $ukti adanyapenyakit organ panggul atau gangguan

    sistemik# ni adalah salah satu

    diagnosis ginekologi yang palingumum dan signifikan, terdapat di

    sekitar 20921 8anita yang datang ke

    klinik ginekologi#2 Se$agian $esarkasus DU dapat ditangani secara

    medis dengan menper$aiki kelainan

    pada endometrium yang dapat

    menye$a$kan siklus menstruasi yanglama dan $erkepan"angan#+

    Histerektomi adalah salah satu

    cara untuk tatalaksana DU di manatatalaksana secara medis gagal atau

    men"adi kontraindikasi# idak ada data

    pasti yang menyatakan "umlah yangmengalami DU dengan histerektomi#

    ;amun, DU adalah salah satu

    indikasi umum untuk histerektomi#/

    Histerektomi mem$erikan penangananyang le$ih men"an"ikan tetapi memiliki

    angka kesakitan yang signifikan# Di

    era sekarang $anyak teknik konser%atifdan mem$utuhkan audit pem$enaran

    tertentu untuk melakukan tindakan

    terse$ut pada histerektomi DU#

    MET#DE

    Penelitian o$ser%asional ini

    dilakukan di se$uah uni%ersitas yang

    $eker"a sama dengan rumah sakit

    pendidikan dalam rentang +2 $ulan(7uni +02+ 9 )aret +024!# Studi ini

    disetu"ui oleh etika de8an penin"au

    kelem$agaan# &anita dengan diagnosis

    DU $erdasarkan temuan klinis dan

    US', yang men"alani endometriumsampel kuretase di"adikan su$"ek

    untuk penelitian# ;amun setelah

    menin"au laporan histopatologi darisampel endometrium, mereka yang

    memiliki polip endometrium,

    keganasan atau lesi premalignant

    dikeluarkan dari analisis# Sampelendometrium yang tidak memadai "uga

    men"adi factor ekstrinsik dalam

    penelitian# Sampel yang tersisa

    sekarang adalah seluh pasien yangmen"alani histerektomi aki$at DU#

    nformasi mengenai laporanhistopatologi spesimen histerektomi

    dikumpulkan# Akhirnya alasan dan

    pertim$angan histerektomi untukperempuan ini die%aluasi#

    HAS$L

    Se$anyak /+- 8anita yang

    didiagnosis dengan DU, $erdasarkan

    temuan klinis dan US' diam$il untukdi"adikan sampel penelitian#

  • 7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim

    3/7

    mereka .4,31 (n > 0! $erada di

    kelompok usia 4290 tahun# Hanya

    satu 8anita adalah nuliara,sedangkan 36,-1 8anita dalam

    penelitian kami yang arous# Amenore

    diikuti oleh perdarahan $erat itu ge"alayang paling umum ditemukan di /+1

    pasien dalam kelompok ini# Hal ini

    diikuti oleh menorrhagia (+1!, meno9

    metrorrhagia (++1!, dan polimenorrhagia (201! ('am$ar 2!#

    Ketidakpatuhan terhadap

    tatalaksana medis adalah indikasi yang

    paling $anyak untuk dilakukannyahisterektomi didalam penelitian ini

    (/-,.1 !# ndikasi utama lainnya yang

    refractoriness ke mana"emen medis(+3,61!, dan relatif kontraindikasi

    mana"emen hormonal karena

    komor$iditas (+0,-1!# )eskipun

    pem$ahasan rinci mengenaiketersediaan mana"emen konser%atif 6

    perempuan (20,/1! diminta untuk

    histerektomi (a$el 2!#

    %a!tors that led

    to h&stere!tom&

    "um'er

    (n ) **+

    Per!entage

    (,+

    ;on9compliant to

    medical

    management

    +3 /-#.

    ?efractory to +/ +3#6

    )edical)anagement

    ?elati%e

    contraindicationto hormonal

    management due

    to comor$idities

    2. +0#-

    &omen@s reuestfor hysterectomy

    6 20#/

    Premalignant

  • 7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim

    4/7

    terlihat pada hiperplasia kompleks

    (tanpa atypia!, dengan hanya dua kasus

    dalam sampel kami (a$el +!#

    Ta'el - . Hu'ungan histoatologi

    endometrium ada kuretase dan

    histerektomiHistoatholog&

    on /urettage

    Ugraded

    on

    /urettage

    Do0ngraded on /urettage

    ;ormal (+2! 9 2+ ( Simple Hyperplasia!Simple

    Hyperplasia

    (4/!

    +2

    (;ormal!

    9

    Disordered

    Proliferation (4!

    9 + (Simple Hyperplasia!

    emuan menarik lainnya pasastudi kami yaitu ditemukannya

    kelainan miometrium secara histologi#

    5e$ih dari tiga empat (-61! kasusmemiliki koinsidensi patologi di

    miometrium# Sekitar 401 kasus

    memiliki $ukti adenomiosis, 261memiliki leiomioma dan +01

    memiliki $ukti $aik dalam spesimen

    hysterectomiBed ('am$ar /!#

    PEMBAHASA"

    Populasi ke"adian histerektomi

    untuk DU dalam penelitian ini adalah

    /0,41# 5e$ih dari tiga perempatdikelola secara konser%atif#

    Ketidakpatuhan untuk tatalaksana

    hormonal adalah indikasi yang paling

    umum untuk histerektomi# )ana"emenmedis adalah pengo$atan lini pertama

    yang digunakan dalam kasus9kasus

    DU# )eskipun demikian manfaat dankekurangan dari terapi hormonal dan

    non hormonal masih dipertanyakan#+

    Se$agai modalitas pengo$atan untuk

    DU, histerektomi men"amin

    amenore, tapi mor$iditas dan

    komplikasi harus dipahami danditangani dengan $aik# Pada analisis

    dengan 6+2 8anita, Cochrane

    menyimpulkan $ah8a histerektomi,mengurangi perdarahan menstruasi

    pada le$ih cepat satu tahun daripada

    pera8atan medis tapi le%onorgesterel9

    releasing intrauterine system (5;'9US! sama efektifnya dalam

    meningkatkan kualitas hidup#.

    5;'9US tampaknya men"adi

    pilihan yang men"an"ikan untukpengelolaan DU# aru9$aru ini studi

    dari ka8asan Asia9Pasifik "ugamengungkapkan per$aikan hasil yang

    cukup efektif dalam pengo$atan pada

    8anita memiliki perdarahan uterusa$normal dengan 5;'9US#-

    Demikian pilihan 5;'9US harus

    didiskusikan dengan pasien se$elum

    $eralih ke histerektomi dalam kasusDU# Satu hal penting untuk diingat

    adalah $ah8a tidak ada $ukti

    mengenai efekti%itas dan keamanan5;'9US untuk hiperplasia

    endometrium atipikal#6

    indakan kuretase merupakansuantu keharusan untuk menyingkirkan

    peru$ahan di endometrium, se$elum

    penyisipan 5;'9US# Hiperplasia

    sederhana adalah histopatologi yangpaling umum pada kuretase (401!

    masih 4.1 kasus dengan diagnosis

    akhir hiperplasia sederhana yang tidakdapat dilakukan dengan kuretase#

    Konkordansi hiperplasia sederhana

    pada kuretase dan histerektomi adalahsekitar 01 sementara itu 2001 untuk

    hiperplasia kompleks# Se$elum

    mendiagnosis DU kuretase dari

    lapisan endometrium adalah standar

  • 7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim

    5/7

    pera8atan di se$agian $esar tempat di

    seluruh dunia#3

    ;amun per$edaan dalam sampelkuretase dan spesimen histerektomi

    telah menim$ulkan tanda tanya untuk

    ke$enarannya# Studi telah menemukankonkordansi hingga -01 antara

    kuretase dan histerektomi spesimen

    terakhir dengan sensiti%itas .+1 untuk

    mendeteksi hiperplasia#20

    Dalam penelitian ini sedikit

    ditemukan hiperplasia endometrium

    sederhana# Se$anyak 4/ kasus

    hiperplasia endometrium terdeteksi dikuretase, sementara hanya 2+ (2,21!

    dari ini memiliki temuan yang samapada histerektomi# Discordancy ini

    mungkin karena fakta $ah8a melalui

    kuretase kadang9kadang $isa $erfungsise$agai pengo$atan untuk hiperplasia

    endometrium# ;amun hilang pada 23

    (4.,/1! kasus hiperplasia sederhana

    mungkin karena sensiti%itas rendahkuretase# Kami menemukan

    sensiti%itas dan spesifisitas kuretase

    untuk mendeteksi hiperplasiaendometrium sederhana men"adi hanya

    /,.1 dan /6,+1 masing9masing#

    Se"umlah $esar kasus (-61!dengan pra operasi yang diagnosis

    DU telah terdeteksi terdapat kelainan

    miometrium# Sekitar .01 perempuan

    (401 adenomiosis sa"a dan +01dengan leiomioma! memiliki $ukti

    adenomiosis dalam spesimen

    histerektomi akhir# Dalam penelitianyang dilakukan di +04 8anita yang

    men"alani histerektomi dengan kondisi

    ginekologi "inak menemukan se"umlah$esar 8anita memiliki adenomiosis

    yang tidak didiagnosis se$elum

    operasi# Penulis memperkirakan $ah8a

    ter"adi simpang $aku selama

    pengam$ilan sampel $isa men"adi

    pencetus $erkem$angnya

    adenomiosis#22

    Dalam studi lain hu$ungan

    klinis dan patologis tidak signifikan,

    ketika DU merupakan diagnosisklinis pra operasi# erdasarkan

    pengamatan di sini penulis

    menyarankan spesimen histerektomi

    harus dikirim untuk histopatologiterlepas dari histopatologi pra operasi

    endometrium#2+

    Dalam ilmu pengetahuan ini

    adalah studi pertama di nggrisliteratur $erfokus pada isu yang sangat

    penting dalam era ini di manakonser%asi uterus $egitu $anyak

    di$icarakan# )ana"emen medis dan

    operasi konser%atif ter$ukti memilikimanfaat untuk mengo$ati DU#

    ;amun penelitian kami

    mengungkapkan $e$erapa aspek

    penting di mana 8anita akandi$e$askan dari ge"ala hanya dengan

    histerektomi#

    Histerektomi harusdidiskusikan se$agai pilihan dimana

    mana"emen medis gagal atau se$agai

    alasan untuk kemungkinan adanyakegagalan mendasari kelainan

    miometrium# Dalam kasus ini

    pemeriksaan gam$aran pencitraan

    se$aiknya dico$a untuk menegakkandiagnosis pastinya seperti leiomioma

    dan atau adenomiosis# ersamaan itu

    harus dipahami $ah8a sensiti%itas danspesifisitas kuretase endometrium

    ter$atas dan %aria$el antara studi yang

    $er$eda# Ulangi kuretase mungkindiperlukan dalam kasus kegagalan

    pengo$atan# okus pem$ela"aran le$ih

    lan"ut akan samgat mem$antu

    menemukan rea$ilitas sampling

  • 7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim

    6/7

    endometrium dengan cara yang

    $er$eda9$eda (pipple, kuretase $uta,

    atau histeroskopi dipandu $iopsi!untuk mengoptimalkan pengo$atan#

    KES$MPULA"

    Kami merasa perlu konseling

    menyeluruh untuk manfaat dan efek

    samping dari mana"emen medis

    se$elum memulai tindakan, se$agaiindikasi yang paling umum untuk

    histerektomi untuk DU adalah tidak

    patuhanya terhadap mana"emen medis#

    7ika 8anita dengan laporan

    histopatologi normal pada kuretasetidak respon terhadap mana"emen

    medis, lan"utkan pencitraan dan

    pengam$ilan sampel# &anita nonresponsif terhadap mana"emen medis

    mungkin memiliki dasar adanya

    kelainan miometrium# Ke$erhasilan

    terapi medis dalam kasus ini adalahrendah dan histerektomi adalah $ias

    anya diperlukan#

  • 7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim

    7/7