Biokimia khamir awari susanti

Post on 07-Jan-2017

358 views 1 download

Transcript of Biokimia khamir awari susanti

Biokimia Microba

KHAMIROleh:

Awari SusantiBP: 1320422015

PROGRAM PASCASARJANA BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALASPADANG,2015

Jamur termasuk dalam kelompok organisme heterotrop yang membutuhkan nutrient berupa senyawa organic dari makhluk hidup lain yang mengandung selulosa dan lignin (Change & Quiimio, 1982).

Defenisi Jamur

PENDAHULUAN

Reproduksi jamur dapat terjadi secara aseksual maupun seksual.

Reproduksi Jamur

Reproduksi aseksual lebih berperan bagi kolonisasi

spesies.

Reproduksi seksual dibentuk melalui 4 proses, yaitu plasmogami, kariogami, meiosis, dan pembentukan spora (oospora, zigospora, askospora, atau basidiospora)

(Alexopoulos et al., 1996).

Defenisi Khamir

Khamir adalah organisme eukariota, uniseluler, heterotrof yang termasuk dalam kingdom eumycota, divisio ascomycotina, keberadaan khamir tersebar pada berbagai habitat (Ediningsari,A. 2008).

Istilah khamir umunya digunakan untuk bentuk-bentuk yang menyerupai jamur dari kelompok ascomycetes yang tidak berfilamen tetapi uniseluler berbentuk ovoid atau spheroid.

PEMBAHASAN..

Reproduksi KhamirKhamir melakukan reproduksi secara aseksual melalui

pembentukan tunas secara multilateral ataupun polar.

Reproduksi secara seksual menghasilkan askospora melalui konjugasi dua sel atau konjugasi dua askospora yang menghasilkan sel anakan kecil. Jumlah spora dan askus bervariasi tergantung macam-macam khamirnya (Ediningsih, 2008).

Berdasarkan sifat-sifat fisiologinya, dan tidak atas perbedaan morfologinya.

Klasifikasi Kamir

Beberapa khamir tidak membentuk spora (asporogenous) dan digolongkan ke dalam fungi imperfecti, dan yang lainnya membentuk spora seksual sehingga digolongkan ke dalam Ascomycetes dan Basidiomycetes (Board, 1983).

Penjelasan

Syarat Pembentukan Spora Aseksual

• Sel harus muda dari kultur yang sehat.• Aerasi baik.• Suhu cukup tinggi.• Ada faktor lain : PH, cahaya, CaSO4, ekstrak

tanaman, dll.• Jumlah spora 1,2,4,8 tergantung spesiesnya

Identifikasi Khamir

Identifikasi khamir dapat dilakukan secara :• Konvensional • Molekular.

Identifikasi Konvensional

Identifikasi khamir secara konvensional dilakukan berdasarkan karakter morfologi, fisiologi, dan biokimia

Karakter morfologi khamir sederhana dan tidak memiliki banyak

variasi sehingga karakter morfologi tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi hingga

tingkat spesiesnya.(Barnett dkk, 2000 : 17).

Identifikasi Molekuler

Metoda identifikasi khamir secara molekuler dapat mengatasi kelemahan metoda identifikasi secara konvensional (Barnett dkk, 2000 : 17).

Morfologi Khamir

Khamir adalah fungi uniseluler yang bersifat mikroskopik. Sel khamir mempunyai ukuran yang bervariasi, yaitu dengan panjang 1-5 mikrometer sampai 20 mikrometer, dan lebar 1-10 mikrometer.

Bentuk Sel Kamir

Bentuk sel khamir bermacam-macam yaitu :• Bulat• Oval• Silinder• Batang• Segitiga melengkung• Berbentuk botol• Bentuk apikulat atau lemon• Membentuk pseudomiselium dan sebagainya (Fardiaz,

1992).

Gambar Bentuk dari Sel

Kamir

Perkembangan Bentuk Sel Pada Khamir

(Phaff et. al., 1968)

Khamir tumbuh paling baik pada kondisi dengan persediaan air cukup, karena khamir dapat tumbuh pada medium dengan konsentrasi solut (gula atau garam) lebih tinggi daripada bakteri (Fardiaz, 1992).

Fisiologi Kamir

Jenis khamir tertentu mempunyai persyaratan aktivitas air yang rendah yaitu tergolong dalam osmofilik.

Interval aktifitas air untuk pertumbuhan secara normal adalah 0,89-0,94, sedangkan untuk khamir osmofilik antara 0,62-0,65 (Rahayu, 1989).

Sifat fisiologis yang digunakan dalam klasifikasi khamir*Fermentasi dan*Asimilasi.

Lanjutan....

Fermentasi yaitu aktivitas metabolisme yang menghasilkan

energi (katabolisme) dan membutuhkan substrat.

Sedangkan asimilasi merupakan aktivitas metabolisme yang

memerlukan energi (anabolisme) dan

menghasilkan senyawa tertentu.

Khamir dapat dibedakan atas dua kelompok berdasarkan sifat metabolismenya yaitu :

• Fermentatif• Oksidatif

Metabolisme dan Substrat Untuk Pertumbuhan

Khamir

Khamir fermentatif dapat melakukan fermentasi alkohol, yaitu memecah glukosa melalui jalur glikolisis (Embden Meyerhoff-

Parnas) dengan total reaksi sebagai berikut:

Lanjutan...

Mikrostruktur sel khamir

Sel khamir terdiri dari : *Kapsul,*Dinding sel, *membran sitoplasma, *Nukleus *Vakuola, *Mitokondria, *Globula lipid, *Volutin atau polifosfat, dan *Sitoplasma. (Fardiaz, 1992).

Sel Khamir

http:// Maltingan dbrewing.com/wp-content/uploads/2012/03/Yest Cell.Jpg.

Khamir dapat berkembang biak dalam gula sederhana seperti :* Gglukosa, maupun gula kompleks disakarida

yaitu sukrosa. * Untuk menunjang kebutuhan hidup diperlukan oksigen, karbohidrat, dan nitrogen.

Lanjutan...

Selanjutnya....

Pada uji fermentasi gula-gula mempunyai reaksi positif dan negatif.

Reaksi Positif pada gula dekstrosa, galaktosa, sukrosa, maltosa, raffinosa, trehalosa.

Reaksi Negatif negatif pada gula laktosa. Ahmad,R.Z (2005) .

Khamir akan menghasilkan enzim-enzim seperti :* Invertase* Zimase*Karboksilase*Heksokinase*Dehidrogenase.

(Susijahadi,2000)

Khamir melakukan reproduksi secara Aseksual

Reproduksi Khamir

Pembentukan tunas secara multilateral ataupun polar.

Reproduksi secara seksual : menghasilkan askospora melalui konjugasi dua sel atau konjugasi dua askospora yang menghasilkan

sel anakan kecil. (Ediningsari. A, 2008).

Gula merupakan sumber energi yang paling baik.

Khamir oksidatif dapat enggunakan asam-asam organik dan alkohol (Rahayu, 1989).

Nutrisi Pertumbuhan Khamir

Khamir dapat menggunakan ion nitrat dan nitrit (Fardiaz, 1992).

Khamir mampu menggunakan berbagai macam sumber nitrogen untuk sintesis protein.

Lanjutan ....

Beberapa spesies dapat memetabolisme gula pentosa seperti ribosa, alkohol, dan asam organik.

Sebagian besar karbon didapat dari:gula Heksosa : Glukosa dan fruktosa. Disakarida : Sukrosa dan maltosa.

Ragi Roti

Enzim zimase yang mengubah monosakarida menjadi alkohol pada proses fermentasi (Pelczar, 2007).

Enzim invertase yang berfungsi sebagai pemecah sukrosa menjadi monosakarida (glukosa dan fruktosa)

Ragi roti merupakan khamir bersel tunggal Saccharomyces cerevisiae dimana terdapat sejumlah enzim di dalam cairan sel ragi salah satunya adalah enzim invertase dan enzim zimase.

S. Cerevisiae

S. cerevisiae merupakan khamir sejati tergolong eukariot yang secara morfologi hanya membentuk blastospora berbentuk bulat lonjong, silindris, oval atau bulat telur yang dipengaruhi oleh strainnya.

Saccharomyces cerevisiae berkembang biak dengan cara Pertunasan multipolar, dimana tunas muncul dari sekitar ujung sel.

Candida Albicans

Candida albicans memperbanyak diri dengan cara aseksual yaitu:1. Spora dibentuk langsung dari hifa tanpa adanya peleburan inti dengan membentuk tunas. 2. Spora Candida albicans disebut dengan Blastospora atau sel ragi.

Terima Kasih.... ^_^