JAMUR DAN KHAMIR

19
Adaptif Standar Kompetensi JAMUR DAN KHAMIR Mengidentifikasi Mikroorganisme dan peranannya Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi Jamur

description

JAMUR DAN KHAMIR. Mengidentifikasi Mikroorganisme dan peranannya. Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi Jamur. Standar Kompetensi. Tujuan Pembelajaran. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of JAMUR DAN KHAMIR

Page 1: JAMUR DAN KHAMIR

Adaptif

Standar Kompetensi

JAMUR DAN KHAMIR JAMUR DAN KHAMIR

Mengidentifikasi Mikroorganisme dan peranannya

Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi Jamur

Page 2: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Tujuan Pembelajaran

Setelah penbelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi peran jamur dan khamir bagi kehidupan manusia dan dapat melakukan fermentasi pada bahan makanan

Page 3: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait

MENGIDENTIFIKASI JAMUR

Jamur termasuk dalam kingdom fungi, karena tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan maupun tumbuhan. Hidupnya secara heterotrof (menguraikan bahan- bahan organik yang ada di lingkungannya seperti sampah dan bangkai) sehingga disebut organisme pengurai.

Page 4: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Struktur tubuh jamur

1. Merupakan uniseluler / multiseluler. Dinding selnya mengandung kitin,

eukariota dan tidak berklorofil. 2. Hidup secara heterotrof, a. secara saprofit ( pengurai sampah

organik ) b. Hidup secara parasit (merugikan

inang) c. Hidup simbiotik (saling

menguntungkan)

Page 5: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Lanjutan…

3. Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel- sel yang membentuk hifa.

Pertubuhan hifa akan membentuk ; a. jaringan benang/ miselium yang

berfungsi menyerap makanan b. alat reproduksi/sporangiospora dan

konidiospora

Page 6: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Reproduksi jamur

1. Jamur uniseluler, berkembang biak secara : a. seksual ( dengan membentuk kuncup) b. seksual (membentuk askus)2. Jamur multiseluler, berkembang biak

secara : a. aseksual yaitu dengan

fragmentasi/memutuskan benag hifa dan membentuk spora aseksual.

b. Seksual, dengan membentuk inti jantan dan inti betina yang kemudian membentuk spora askus atau basidium

Page 7: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Gambar, Reproduksi umum jamur

Page 8: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Klasifikasi Jamur

1. Divisi Zygomycotina, berciri : a. hidup saprofit pada makanan (roti, nasi,

tempe) dan parasit (menimbulkan penyakit busuk pada ubi jalar dan murbei)

b. Terdiri atas hifa- hifa dan selanjutnya membentuk zigospora.

C. Reproduksi secara aseksual (tersebarnya spora karena pecahnya sporangiospora) dan seksual (zigospora dan inti selnya mengalami miosis sehingga tumbuh hifa haploid)

Page 9: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait

2. Divisi Ascomycotina, berciri : a. sebagai saprofit dimanfaatkan untuk

pembuatan tempe, kecap, oncom, roti, penghasil antibiotik penisilin dan streptomisin.

b. Sebagai parasit pada manusia , tumbuhan dan hewan. Contoh epitel mulut (sacharomycosis) dan penyakit paru- paru (aspergilosis)

c. bersimbiose dengan ganggang biru membentuk lumut kerak

Page 10: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait

d. Reproduksi aseksual dengan kuncup, fragmentasi, konidia, sedangkan seksual dengan askus .

Beberapa manfaatnya antara lain 1. Sacharomyces digunakan untuk pembuatan

tape, alkohol, roti dan bir2. Neorospora, digunakan untuk membuat

oncom dan penelitian genetika 3. Penicillium,sebagai penghasil penisilin4. Trichorderma,sebagai penghasil enzim

sellulase (pengurai selulosa)

Page 11: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Siklus hidup Askomysetes

Campbel, 2005

Page 12: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait

3. Devisi Basidiomycotina, berciri : a. makroskopik b. banyak ditemukan pada pohon atau

tanah c. tubuhnya seperti payung d. ada yang dibudidayakan, ada juga

beracun e. reproduksi seksual(menghasilkan

spora) dan aseksual(konidia) f. bersifat monokariota atau dikariota

Page 13: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Contoh- contoh (basidiomycotina),1. Vulvoriella vulvaceaeVulvoriella vulvaceae (jamur merang)2. Auricularia polytricha (jamur kuping)3. Pleurotes (jamur kayu)4. Amanita phalloides (jamur beracun)5. Exobasidium vexans hidup pada

tanah teh 6. Corticium salmonella (jamur upas)

hidup parasit pada batang pohon,buah- buahan dan karet

Page 14: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait

4. Devisi Deuteromycotina (jamur tidak tentu). Bila diketahui menghasilkan askus digolongkan askomycotina dan bila menghasilkan basidium maka digolongkan basidyomycotina.

Contohnya : 1. Tinea versicolor (penyebab panu) 2. Epidermophytol flocossom (penyebab

penyakit kaki atlit) 3. Aspergillus fumigatus (penyebab

infeksi saluran pernapasan manusia)

Page 15: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifMikroorganisme

Gambar – gambar Jamur

Jamur Philobolus sp Jamur Ganoderma aplanatum

Page 16: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifMikroorganisme

Jamur Shitake Jamur kuping

Page 17: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifMikroorganisme

Jamur Amanita sp Jamur Volvariella volvaceae

Page 18: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Gambar, Filogeni Fungi

Campbel, 2005

Pohon filogeni ini, didukung oleh bukti-bukti molekuler menunjukkan kemungkinan hubungan evolusioner di antara keempat divisi kingdom fungi

Page 19: JAMUR DAN KHAMIR

AdaptifAdaptifHal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait