viiDaftar Isi

KATA PENGANTAR vDAFTAR ISI vii

A 1

Abangan 1Absentee Voting 2Absentee Voting: Pengalaman Tennessee 3Absolute Majority 6Adam's Apportionment Method 7Additional Member System 8Affirmative Action 9Aggregation, Political 13Alabama Paradox 14Alienation, Political 14Aliran Politik: Clifford Geertz 15Aliran Politik: Herbert Feith 16Alokasi Kursi Distrik 19Alternative Vote 19Alternative Vote Top-Up 21Apathy, Political 22Apparentement 23Apportionment 23Approval Voting 27Arrow’s Impossibility Theorem 29Articulation, Political 38Asas Pemilu DPR, DPD, dan DPRD 38

DAFTAR ISI

viii Kamus Pemilu Populer

Asas Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 39Asas Penyelenggara Pemilu 39At-Large Representation 41Audit Dana Kampanye Peserta Pemilu 42Average District Magnitude 43

B 49

Badan Pengawas Pemilu 49Badan Pengawas Pemilu Provinsi 51Ballot 53Ballot Access 54Ballot Box 55Ballot Stuffing 56Ballotage 56Ballot Structure 56Banzhaf Power Index 57Besaran Daerah Pemilihan: DPRD Kabupaten/Kota 59Besaran Daerah Pemilihan: DPRD Kabupaten/Kota Pemekaran 70Besaran Daerah Pemilihan: DPRD Provinsi 71Besaran Daerah Pemilihan: DPRD Provinsi Pemekaran 82Bilangan Pembagi Pemilihan 84Bilangan Pembagi Penduduk 84Block Vote 85Block Voting 86Boundary Delimitation 88Borda, Jean-Charles Chevalier de 88Borda Count 89Bucklin Voting 93

C 99

Calon Perseorangan 99Candidate 99Candidate-Centred Ballot 99

ixDaftar Isi

Candidate Electability 100Candidate Nomination 100Categorical Ballot 100Centang 101Centre for Electoral Reform 101Checks and Balances 102Circonscription 103Civic Education 103Closed List 104Coattail Effect 104Coblos 105Communication, Political 105Comparison of Hare and Droop Quotas 106Comparison of Pairs of Outcomes by Single Transferable Vote 109Compensatory Seat 116Compulsory Voting 116Condorcet Criterion 118Condorcet Method 118Consensus Democracy 123Consent Theory 124Consociationalism: Arend Lijphart 124Constituency 128Contingent Vote 128Coombs’ Method 131Copeland’s Method 132Counting Centre 133Counting of Votes 134Cross-Cutting Cleavages 134Cube’s Law 134Culture, Political: Almond dan Verba 138Culture, Political: Arend Lijphart 143Culture, Political: Indonesia 144Culture, Political: Walter A. Rosenbaum 146

x Kamus Pemilu Populer

Cumulation 149Cumulative Voting 149

D 157

Daerah Pemilihan 157Daerah Pemilihan: Prinsip Penyusunan 157Daerah Pemilihan: Tata Kerja Penetapan 158Daftar Calon Sementara 159Daftar Calon Tetap 161Daftar Pemilih 161Daftar Pemilih Sementara 162Daftar Pemilih Tambahan 162Daftar Pemilih Tetap 162Dahl, Robert A 163Dana Kampanye Pemilu: DPD 166Dana Kampanye Pemilu: DPR dan DPRD 167Dana Kampanye Pemilu: Kepala Daerah 168Dana Kampanye Pemilu: Presiden dan Wakil Presiden 169Data Agregat Kependudukan 171Data Pemilih 171Declaration of Electoral Results 172Deliberative Democracy 172Demand 174Demarchy 174Democracy 175Democracy: Varieties 176Democracy: Normative and Empirical 178Democracy: Parliamentary 180Democracy: Guided 184Democracy: Pancasila 186Democracy Promotion 190Democratic Consolidation 191Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu 192

xiDaftar Isi

Dewan Perwakilan Daerah 193Dewan Perwakilan Rakyat 193Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 194D’Hondt Method 194Direct Democracy 196Distribution Requirements 197District Magnitude 198Double Majority 208Droop Quota 209Duverger, Maurice 211Duverger’s Law 212

E 221

Early Voting 221E-Democracy 223Effective Number of Political Parties 223Election 225Election Boycott 227Election Court 228Election Day Voter Registration 228Election Ink 229Election Studies 229Elector 230Electoral Activity 230Electoral Administration 231Electoral Claims 231Electoral Code of Conduct 231Electoral College 231Electoral Commission 232Electoral Court 232Electoral Cycle 232Electoral Dispute Resolution 232Electoral District 233

xii Kamus Pemilu Populer

Electoral Engineering 233Electoral Formula 234Electoral Fraud 234Electoral Genderism 239Electoral Governance 239Electoral Law 243Electoral Management 243Electoral Methods 249Electoral Observation 250Electoral Oversight Body 251Electoral Performance Audit 251Electoral Period 251Electoral Procedure 251Electoral Process 251Electoral Quota 251Electoral Register 252Electoral Regulations 252Electoral Stakeholder 252Electoral System 252Electoral System Families 255Electoral Threshold 260Electorate 261Electronic Direct Democracy 261Electronic Voting 262E-Participation 263Equal Suffrage 264Exhaustive Ballot 264Exit Poll 266External Voting 266Extreme Pluralism 266

F 269

First Past The Post 269

xiiiDaftar Isi

Floating Vote 272Formula Penghitungan Suara 272Formula Divisor Penghitungan Suara 273Formula Divisor Varian D’Hondt/Jefferson 274Formula Divisor Varian Huntington/Hill 276Formula Divisor Varian Sainte Languë/Webster 277Formula Kuota Penghitungan Suara 278Formula Kuota Varian Hamilton/Hare 279Formula Kuota Varian Niemeyer 281Free List 282

G 285

Geertz, Clifford 285Gender Empowerment Index 288General Ticket 288Genuine Election 291Gerrymandering 291Ghost Votes 292Gibbard-Satterthwaite Theorem 292Golongan Putih 293Governmental Model of Electoral Management 294Grassroots Democracy 294

H 297

Hagenbach-Bischoff Quota 297Hamilton’s Apportionment Method 299Hare Quota 301Hasil Pemilu Anggota DPD 303Hasil Pemilu Anggota DPR dan DPRD 303Hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 304Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 304Hegemonic Party: Afan Gaffar 305Hegemonic Party: Giovanni Sartori 305Highest Average Method 306

xiv Kamus Pemilu Populer

Huntington-Hill’s Apportionment Method 306Hybrid System 308

I 311

Imperiali Quota 311Incumbent 313Independent Model of Electoral Management 313Independence of Irrelevant Alternatives 313Index of Disproportionality 315Instant-Runoff Voting 316Intensity of Preference 319International Best Practice 320International IDEA 320International Foundation for Electoral Systems 324International Observer 325Invalid Votes 325

J 327

Janji Politik 327Jefferson’s Apportionment Method 327Jumlah Kursi Anggota DPR, DPD dan DPRD 338

K 331

Kampanye 331Kampanye Hitam 332Kampanye Ilegal 332Kampanye Informasional 332Kampanye Negatif 333Kampanye Pemilu 333Kampanye Politik 334Kampanye Santun 335Kekuasaan 335Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara 336Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri 337

xvDaftar Isi

Kemajemukan Suara 338Kemeny-Young Method 339Kendaraan Politik 341Kepala Daerah 341Keuangan Partai Politik 341Koalisi Partai 341Komisi Pemilihan Umum 342Komisi Pemilihan Umum Provinsi 347Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota 351Kontrak Politik 355Kotak Suara 356Kursi Bonus 356

L 359

Laporan Pelanggaran Pemilu: DPR, DPD dan DPRD 359Largest Remainder Method 360Legislative 362Legitimacy, Political 363Lema 366Limited Vote 366List Party 369List Proportional Representation 369Logistik Pemilu 371

M 373

Mahkamah Konstitusi 373Majelis Khusus Tata Usaha Negara Pemilu: DPR, DPD dan DPRD 374Majelis Khusus Tindak Pidana Pemilu: DPR, DPD dan DPRD 374Majelis Permusyawaratan Rakyat 374Majoritarianism 375Majority 376Majority Formula 377Malapportionment 379Manufactured Majority 379

xvi Kamus Pemilu Populer

Marketing, Political 379Masa Tenang 382Matrix Vote 382May’s Theorem 383Minimax Condorcet 384Minoritarianism 385Mixed Member Proportional 387Mixed Model of Electoral Management 392Mixed System 393Moderate Pluralism 393Modified Borda Count 393Money Politics 395Multi-Member Constituency 398Multi Party System 399Multiple-Tier System 400

N 403

Nakamura Number 403Nanson’s Method 403New States Paradox 405None of the Above 405

O 407

One Party System 407One Person One Vote One Value 407Open Access Poll 411Open List 412Opinion Poll 416Opposition 416Other System 417Out-of-Country Voting 417Overhang Mandate 417

xviiDaftar Isi

P 419

Panachage 419Panitia Pemilihan Kecamatan 419Panitia Pemungutan Suara 420Panitia Pemilihan Luar Negeri 421Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota 422Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan 424Paradox of Voting 425Parallel System 426Parliament 428Parliamentary Rules 428Parliamentary Threshold 429Participatory Democracy 430Participation, Political 431Partisipasi Politik: Miriam Budiardjo 433Partai Politik: Miriam Budiardjo 434Partisan Realignment 435Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemilu 436Party Block Vote 437Party, Cadre 438Party-Centred Ballot 438Party Competition 438Party, Doctrinaire 444Party, Dominant 444Party Identification 444Party, Interest 448Party, Islamic 448Party-List 449Party Magnitude 450Party, Mass 450Party Nomination 450Party, Patronage 453Party, Political 453

xviii Kamus Pemilu Populer

Party, Pragmatic 455Party Restructurization 455Party System: Giovanni Sartori 456Party System: Maurice Duverger 456Party System: Pengalaman Indonesia 457Party System: Steven B. Wolinetz 458Party Typology 460Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 461Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 461Passive Electioneering 462Pelanggaran Administrasi Pemilu 462Pelanggaran Administrasi Pemilu: DPR, DPD dan DPRD 462Pelanggaran Administrasi Pemilu: Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 463Pelanggaran Administrasi Pemilu: Presiden dan Wakil Presiden 464Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu 464Pelanggaran Pidana Pemilu: DPR, DPD dan DPRD 464Pelanggaran Pidana Pemilu: Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 469Pelanggaran Pidana Pemilu: Presiden dan Wakil Presiden 472Pemantau Pemilu 476Pembagian Preferensial 478Pemilih 478Pemilih Dalam Keadaan Terpaksa 479Pemilih Difabel 480Pemilih Lansia 481Pemilihan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih dalam Hal Berhalangan Tetap 481Pemilu: Arti dan Fungsi 482Pemilu: Indonesia 482Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 488Pemilu Legislatif 489Pemilu Legislatif 1955 489Pemilu Legislatif 1971 493Pemilu Legislatif 1977-1997 495

xixDaftar Isi

Pemilu Legislatif 1999 499Pemilu Legislatif 2004 502Pemilu Legislatif 2009 503Pemilu Legislatif 2014 507Pemilu Legislatif Lanjutan 508Pemilu Legislatif Susulan 509Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 509Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2004 510Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 512Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 515Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Lanjutan 516Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Susulan 516Pemilu Sela 517Pemungutan Suara Luar Negeri 518Pemungutan Suara Ulang Pemilu DPR, DPD dan DPRD 518Pemungutan Suara Ulang Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 519Pemungutan Suara Ulang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 519Pemutakhiran Data Pemilih 520Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD 521Pendidikan Pemilu 521Pendidikan Politik 522Penetapan Calon Terpilih Anggota DPD 522Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dan DPRD 522Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD 523Penetapan Pasangan Calon Terpilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 523Penetapan Pasangan Calon Terpilih Presiden dan Wakil Presiden 524Penetapan Perolehan Kursi Anggota DPR dan DPRD Partai Politik Peserta Pemilu 525Pengawas Pemilu Lapangan 526Pengawas Pemilu Luar Negeri 527Penggantian Calon Terpilih Anggota DPR, DPD dan DPRD 528Penyelenggara Pemilu 529Periodic Elections 530

xx Kamus Pemilu Populer

Perlengkapan Pemungutan Suara 530Perselisihan Hasil Pemilu DPR, DPD dan DPRD 531Perselisihan Hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 533Perselisihan Hasil Pemilu menurut Mahkamah Konstitusi 534Perselisihan Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 535Personation 535Peserta Pemilu 536Peserta Pemilu Anggota DPD: Perseorangan 536Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD: Partai Politik 537Peserta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah: Parpol dan Perseorangan 537Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden: Parpol 538Petugas Pemutakhiran Data Pemilih 538Plurality Rule 538Plurality/Majority System 538Plurality Voting System 540Polarized Pluralism 543Polling Official 543Polling Station 543Population Paradox 544Postal Voting 544Post-Electoral Evaluation 544Post-Electoral Period 545Post-Transitional Elections 545Precinct 545Pre-Electoral Period 545Preference 545Preferential Block Voting 545Preferential Voting 547Preferential Voting System 550Presiden dan Wakil Presiden 552Presidential Election Preference 554Presidential Election System 555

xxiDaftar Isi

Presidential Threshold 557Priyayi 557Proportional Representation Formula 558Proportional Representation System 558Prospective Issue Voting 560Protest Vote 561Provisional Ballot 561Proxy Voting 562Psephology 563

Q 577

Quota 577Quota Borda System 577

R 579

Random Ballot 579Range Voting 580Ranked Ballot 583Ranked Pairs 583Rating Ballot 587Realignment, Political 587Recruitment, Political 588Redistricting 589Regional Fiefdom 589Registered Political Party 589Registered Voters 590Relative Majority 590Remote Voting 590Representasi Politik Perempuan 590Representation 595Representative Democracy 597Representativeness 597Restrospective Issue Voting 600Riding 600

xxii Kamus Pemilu Populer

Right to Political Participation 600Right to Vote 601Ruler’s Party 601Ruling Party 601Run-off Voting 602

S 605

Safe Seat 605Sainte-Laguë Method 606Saksi 608Santri 608Sartori, Giovanni 608Schulze Method 609Schulze Single Transferable Vote 610Seat 615Seat Allocation 616Secrecy of Ballot 616Secret Ballot 616Sekretariat BAWASLU Provinsi 617Sekretariat Jenderal BAWASLU 617Sekretariat Jenderal KPU 617Sekretariat KPU Provinsi 618Sekretariat KPU Kabupaten/Kota 619Sekretariat PANWASLU Kabupaten/Kota 620Sekretariat PANWASLU Kecamatan 621Sengketa Pemilu (DPR, DPD dan DPRD) 621Sengketa Tata Usaha Negara Pemilu (DPR, DPD dan DPRD) 622Sentra Penegakan Hukum Terpadu 623Shapley-Shubik Power Index 623Simple Majority 624Simple Pluralism 624Single-Member Constituency 625Single-Non Transferable Vote 626

xxiiiDaftar Isi

Single Transferable Vote 628Sistem Liga Pemilu: Ramlan Surbakti 633Sistem Pemerintahan Parlementer 635Sistem Pemerintahan Presidensial 636Sistem Pemilu DPR dan DPRD: Indonesia 639Sistem Pemilu DPD: Indonesia 639Sistem Pemilu Presiden: Indonesia 639Sistem Poin 640Sistem Semi Proporsional 640Slate (Election) 640Socialization, Political 641Sortition 643Split Vote 650Split Ticket Voting 650Spoilt Ballot 651Spoilt Vote 651Stembusaccord 651Straight-Ticket Voting 652Strategic Nomination 652Suara Pelengkap 653Suara Strategis 653Suffrage 654Supermajority 655Supplementary Member System 655Supplementary Vote 657Support 657Surat Suara 657Swinging Voter 658Swing Seat 658Syarat Anggota PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN 659Syarat Calon Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/ Kota, Panwaslu Kecamatan, dan Pengawas Pemilu Lapangan 660Syarat Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD 661

xxiv Kamus Pemilu Populer

Syarat Calon Anggota KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota 662Syarat Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 662Syarat Calon Presiden dan Wakil Presiden 663Syarat Dukungan Calon Anggota DPD 664Syarat Dukungan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 665Syarat Dukungan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 666

T 673

Taagepera, Rein 673Tactical Voting 674Tahapan Pemilu: Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 675Tahapan Pemilu: DPR, DPD, dan DPRD 676Tahapan Pemilu: Presiden dan Wakil Presiden 676Tally (Voting) 676Tempat Pemungutan Suara 677Tempat Pemungutan Suara Khusus 677Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri 677Ticket (Election) 677Tindak Pidana Pemilu 679Two Party System 679Two-Round System 680Two-Round System: Pengalaman Pilpres Indonesia 684

U 687

Überhangsmandat 687Universal Suffrage 687

V 689

Valid Ballot 689Valid Votes 689Verifikasi Administrasi: Bakal Calon Anggota DPD 690Verifikasi Administrasi: Bakal Calon Anggota DPR dan DPRD 690Verifikasi Administrasi: Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 691

xxvDaftar Isi

Verifikasi Administrasi: Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 692Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 692Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD 693Vote 696Vote Center 696Vote Getter 696Vote Splitting 697Voter 698Voter Alignment 699Voter Apathy 699Voter Behavior 700Voter Decision Making 701Voter Education 703Voter Fatigue 703Voter Information 704Voter Registration 704Voter Registration Card 705Votes-to-Seats Translation 706Voting 708Voting Behavior: Afan Gaffar 708Voting Behavior: Clifford Geertz 709Voting Behavior: Columbia Model/Sociological School 710Voting Behavior: Consumer Model 713Voting Behavior: Dennis Kavanagh 713Voting Behavior: Firmanzah 715Voting Behavior: M. Fishbein dan I. Ajzen 717Voting Behavior: Hilde Himmelweit 718Voting Behavior: Marzuki Alie 720Voting Behavior: Michigan Model/Socio-Psychological School 723Voting Behavior: Pergeseran Perilaku Politik Pemilih Indonesia 725Voting Behavior: Saiful Mujani, R. William Liddle, dan Kuskridho Ambardi 726Voting Electorate 730

xxvi Kamus Pemilu Populer

Voting Machine 730Voting Participation 731Voting System 732Voting System Criteria 735Voting Turnout 737

W 745

Wakil-Banyak 745Wakil-Tunggal 747Waktu Penyelenggaraan Pemilu 748Wasted Votes 749Webster’s Apportionment Method 750Weighted Voting System 751Weltanschauungs Partei 753Winner-Takes-All System 754Wright System 754

Z 759

Zipper System 759

DAFTAR PUSTAKA 761TENTANG PENULIS 769

-oo0oo-