Daftar Isi - Bank Sumsel Babel

48

Transcript of Daftar Isi - Bank Sumsel Babel

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 3

Daftar IsiDaftar Isi

10

4

5

8

25

34 Leasure

13

19

16

22

29 Personalia

27

Harapan dan PeruntunganBank Sumsel Babel di 2017

Gebyar 59 Tahun Bank SumselBabel Dengan Beragam Aksi

Palembang Tumbuh Pesat,BSB Siap Memberi DukunganLayanan Banking Terbaik

Pilih Rayuan Maut Skema Ponzi Atau Cari Aman di Deposito?

Wonderfull Sail 2 Indonesia Rally 2016

25 Yachter Dari Perancis Hingga Amerika Terpesona Pantai Parai Tenggiri

Sabet Annual Report Award 2015

Apresiasi Luar Biasauntuk Pelaksanaan GCGdi Bank Sumsel Babel

Penyaluran KUR

Ayo Pengusaha UMKM Ambil Kredit ke Bank Sumsel Babel

Kantor Cabang Muntok

Tetap Menjadi Market Leader di Tengah Perlambatan Ekonomi

Samsat Online:

Memudahkan dan Berantas Calo Dengan Teknologi Informatika

Bumi Sriwijaya, Destinasi Investasi di Pulau Swanadwipa

Anugerah Duta Layanan

Layanan Terbaik Kepada Nasabah Jadi Prioritas Bank Sumsel Babel

Awas! Skimming Mengintai Kartu ATM

Transaksi Repo

Bank Daerah Kian Aktif

Dapur Redaksi

Insight

Laporan Utama

44 Bidik Lensa

31 Intisari & Profil

41 Bijak Investasi

40 Etalase

23

34

40

Finansial & Modal

4 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Pelindung:Direktur Utama BANK SUMSEL BABEL

Muhammad Adil

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi:

Pemimpin Divisi SekretarisPerusahaan & Hukum

Samiluddin

Wakil Pemimpin Redaksi:Irsad Sati (Bisnis Indonesia Group)

Sidang Redaksi:Board of Directors BANK SUMSEL BABEL

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan & Hukum

Irsad Sati

Redaktur:Fanani

Reporter:Dinda Wulandari, Teddy Pratama Putra,

Ibnu Holdun, Muhammad Ikhsan

Fotografer:Teddy Pratamaputra

KOMUNITAS FOTOGRAFERBANK SUMSEL BABEL

Distribusi:Ansori Fauzi

Mulkan Indera Iraja

Percetakan:PT Aksara Grafika Pratama

ALAMAT REDAKSI:Kantor Pusat Bank Sumsel Babel Lantai 11

Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 7 Silaberanti Kec. Seberang Ulu I,

Jakabaring PalembangEmail: [email protected]

Selamat ulang tahun ke-59, perahu emas kita, Bank Sumsel Babel, bank kebanggaan dan harga diri bagi masyarakat di Sumatera Selatan dan

Kepulauan Bangka Belitung. Tidah ada glamor dan kemewahan yang dihadirkan untuk merayakannya. Tetapi kemewahan hakiki itu adalah dengan diraihnya penghargaan prestisius berskala nasional, yaitu Annual Report Award 2015 untuk kategori BUMD Non Listed. ARA 2015 adalah hadiah mewah sekaligus penuh makna bagi Bank Sumsel Babel. Sebuah penghargaan bereputasi tinggi yang diadakan oleh OJK dengan melibatkan partispasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance, BEI, dan Ikatan Akuntan Indonesia. Hebatnya lagi, ARA 2015 adalah capaian yang kedua kali berturut-turut setelah juga meraih ARA 2014, setahun yang lalu.

Kami dari tim redaksi mencoba memberikan potret yang lebih utuh untuk merayakan HUT ke 59 BSB dan juga prestasi ARA 2015. Dua tema ini akan dilengkapi dengan sejumlah isu lain yang kami angkat dalam terbitan majalah edisi ke-8 ini.

Majalah Finansial senantiasa mendukung kegiatan sosialisasi program dan misi yang dijalankan oleh Bank Sumsel Babel untuk mencapai tujuan menjadi bank daerah terbaik sekaligus menjadi tuan rumah dalam geliat perekonomian dan pembangunan di Sumsel dan Babel. Majalah ini ingin menjadi alat bagi Bank Sumsel Babel dalam menumbuhkan budaya dan etos kerja bagi karyawan. Sekaligus menjadi duta untuk memberikan citra positif bagi kemajuan bank yang kita cintai ini. Untuk itu, terimalah salam hormat dari kami.

SamiluddinPemimpin Redaksi

dapur redaksi

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 5

“Saya yakin kredit Bank Sumsel Babel bisa tumbuh dua digit pada 2017. Sejumlah faktor yang mempengaruhi ekonomi di Sumsel dan Babel indikasinya membaik. Dan kami mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan berdasarkan kinerja per Oktober lalu.”

insight

Muhammad

Adil, Direktur

Utama Bank

Sumsel Babel,

menyampaikan pernyataan tersebut

dengan penuh keyakinan kepada

Tim Finansial saat menemuinya

di ruang kerjanya di Kantor Pusat

Bank Sumsel Babel di Jakabaring,

Palembang, Kamis (24/11).

Bankir senior yang pernah

malang melintang berkiprah di PT

Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk., itu memiliki sejumlah

pijakan analisis untuk menebalkan

keyakinan terhadap pencapaian

pertumbuhan kredit di atas dua

digit tersebut.

Paling tidak ada dua pijakan

yang disebutkan oleh Adil, yaitu,

Pertama, asumsi pertumbuhan

Harapan dan PeruntunganBank Sumsel Babel di 2017

6 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Insight

ekonomi 2017 yang naik jadi 5%-5,4% dari perkiraan

pertumbuhan ekonomi tahun ini yang Cuma

berkisar 4,9%- 5,3%. Dengan posisi pertumbuhan

ekonomi 2016 saja, Bank Sumsel Babel mampu

meraih pertumbuhan kredit 9,8% pada posisi per

Oktober dengan resolusi bisa naik di atas 10%

hingga tutup tahun, bila sejumlah kredit yang sudah

disetujui menunggu cair menjelang tutup tahun

bisa dieksekusi. Kredit yang sudah disetujui yang

menuggu cair itu contohnya plafon kredit sendikasi

untuk proyek LRT Palembang senilai Rp350 miliar.

Kedua, tren penaikan harga komoditas di pasar

global pada 2017, seperti harga karet, kopi, kelapa

sawit, dan lada, hingga mineral pertambangan

seperti batubara, timah dan migas disadari akan

memberikan dampak dominan bagi perbaikan iklim

perekonomian Sumsel dan Babel. Kondisi ini

mendorong memperkuat

daya beli sekaligus

meningkatkan kebutuhan

kredit.

Ketiga, Momentum

percepatan

pembangunan

infrastruktur yang

akan mencapai

klimaks-nya pada

2017 atau beberapa

bulan menjelang

pelaksanaan ajang Asian Games 2018 yang

akan digelar di Palembang. Percepatan aktifitas

pembangunan infrastruktur pendukung Asian Games

itu diyakini akan menggerakan ekonomi sekaligus

peluang penyaluran kredit perbankan.

Dengan dasar ini, agaknya tidak berlebihan

pertumbuhan kredit dua digit itu bisa diraih oleh Bank

Sumsel Babel pada 2017, dimana pertumbuhan dua digit

itu sesungguhnya sudah dalam genggaman pada akhir

tahun ini.

Menurut Adil, keyakinan itu tidak akan terwjud

begitu saja, tapi memerlukan kerja keras dan kecerdikan

tim pemasaran. Untuk itu, lanjutnya, tim pemasaran

bersama dengan direksi akan bergerak lebih gesit untuk

mencapai tujuan tersebut.

Dalam hal ini, Bank Sumsel Babel menginginkan

pertumbuhan kredit yang berkualitas melalui

pengelolaan dan pengawasan potensi kredit bermasalah

(NPL) dan menjaga treasuri. Dua hal tersebut bagian

dari beberapa persoalan yang diminta oleh Bank

Indonesia dan OJK agar diperhatikan dengan serius

oleh perbankan.

Adil menjamin hal itu akan diperhatikan

dalam mengelola bisnis yang dijalankan oleh BPD

kebanggaan masyarakat Sumsel dan Babel tersebut.

“Alhamdulillah Bank Indonesia sendiri menyebut

Bank Sumsel Babel sebagai satu dari tiga bank yang

mereka sebut mampu menjaga aktifitas treasurinya.

Ini pengakuan Bank Sentral dan juga beririsan

dengan ini kami dinilai bank yang bisa

menerapkan GCG dengan baik oleh

OJK melalui Annual Report Award

2015,” kata Adil.

Kinerja per Oktober

2016, Bank Sumsel

Babel mencatatkan

outstanding kredit

sekitar Rp12,5

triliun, dimana

angka itu sudah

menunjukan

pertumbuhan

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 7

Insight

sebesar 9,8% dengan proyeksi pencapaian hingga

akhir tahun mencapai Rp12,9 triliun- Rp13

triliun.

Pertumbuhan kredit yang cukup tinggi

tersebut didukung oleh pertumbuhan dana

pihak ketiga yang mencapai Rp14,5 triliun,

dimana kehebatannya 72% atau Rp11,8 triliun

diantaranya didapatkan dari penghimpunan dana

masyarakat. Statistik komposisi penghimpunan

DPK tersebut menarik karena rerata porsi

penghimpunan DPK dari dana masyarakat untuk

kalangan BPD hanya berkisar 48%.

Adil menyebut hal itu menjadi berkah di

tengah tersendatnya pasokan likuiditas dari

pemda se-Sumsel dan Babel yang disebabkan

oleh pemotongan dan penundaan transfer

anggaran dari pusat. “Jadi meningkatnya

penghimpunan dana dari masyarakat sedikit

menolong likuiditas kami yang kehilangan

dari penempatan anggaran pemda sekitar Rp2

triliunan.”

BISnIS PERBAnKAn 2017 Ada keyakinan pertumbuhan kredit pada 2017

mencapai dua digit. Sinyal itu telah disampaikan

oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo

dalam Pertemuan Tahunan BI yang mengundang

para bankir, ekonom, direksi BUMN hingga para

kepala daerah se-Indonesia. Bahkan Presiden Joko

Widodo hadir dalam pertemuan yang digelar Selasa

(22/11) tersebut.

Bank Indonesia menyakini kredit bisa tumbuh

dalam rentang 11%-12% dengan memegang

asumsi pertumbuhan ekonomi nasional pada

Dirut Bank Sumsel Babel Muhammad Adil (kanan) bersama Ekonom Aviliani, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Dirut Bank SulutGo Jeffry AM Dendeng dan Pemimpin Redaksi Harian Bisnis Indonesia Arif Budisusilo bertemu dalam acara seminar ekonomi yang digelar oleh Bank Indonesia di Jakarta,

Selasa (22/11).

Laporan Utama

8 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Laporan Utama

angka 5%-5,4%. Proyeksi

tersebut menunjukan penaikan

dibandingkan taksir pertumbunan

industri perbankan nasional pada

tahun ini yang tersisa sebulan lagi

yang ditaksir tumbuh pada kisaran

7%-9% pada asumsi pertumbuhan

ekonomi berjalan berkisar 4,9%-

5,3%.

Di sisi lain, Bank Indonesia terus

mencari jurus untuk memperkuat

struktur keuangan perbankan

supaya memudahkan mereka untuk

melakukan ekspansi kredit. Salah

satu jurus yang diambil oleh Bank

Sentral adalah dengan mengubah

pola penghitungan giro wajb minum

(GWM) yang diperkirakan bisa

dimulai pada Semester II/2017.

Dalam hal ini, menurut Agus,

penghitungan GWM tidak lagi

berdasarkan saldo harian, tetapi

GWM rata-rata dalam periode

waktu tertentu yang ditetapkan

masanya oleh Bank Indonesia.

Dengan mengubah pola

penghitungan tersebut, lanjutnya,

akan memberikan dampak positif

terhadap likuiditas perbankan.

Direktur Utama BCA Jahja

Setiaarmadja mengatakan,

perbankan akan menyambut baik

kebijakan Bank Sentral tersebut

karena akan membantu bank

menjadi lebih mudah mengelola

likuiditasnya.

Fakhrul Fulvian, ekonom

Bahana Securities, menambahkan

langkah itu bisa membantu bank

dalam mengatasi ketersediaan

likuiditas yang makin mengetat.

GMW rata-rata juga bisa menekan

risiko fluktuasi suku bunga

pasar uang jangka pendek dan

memberikan fleksibilitas dalam

menjaga likuiditas. Pada akhirnya,

kebijakan Bank Indonesia yang

pro pasar terhadap industri

perbankan tersebut diharapkan

menjadi cahaya terang bagi

kinerja perbankan pada 2017

sehingga perekonomian dan dunia

usaha bisa melaju. (Irsad Sati/

Finansial)

“Alhamdulillah Bank Indonesia sendiri menyebut Bank Sumsel Babel sebagai satu dari tiga bank yang mereka sebut mampu menjaga aktivitas treasurinya. Ini pengakuan Bank Sentral dan juga beririsan dengan ini kami dinilai bank yang bisa menerapkan GCG dengan baik oleh OJK melalui Annual Report Award 2015.”

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 9

Annual Report Awards 2015 atau lebih populer disebut ARA 2015 bukanlah sembarangan penghargaan. Hal itu bisa dilihat dari pengampu kegiatan tersebut yang dipegang oleh OJK dengan melibatkan tujuh institusi yang sangat berkredibilitas yang terdiri dari OJK, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance, BEI, dan Ikatan Akuntan Indonesia.

Laporan Utama

Apresiasi Luar Biasauntuk Pelaksanaan GCGdi Bank Sumsel Babel

Apresiasi Luar BiasaSabet Annual Report Award 2015

10 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Laporan Utama

Ada 33 perusahan

terbaik yang terpilih

dalam berbagai

kategori penilaian

yang dilakukan oleh juri-juri

independen dan profesional setelah

melakukan pengujian terhadap 303

peserta yang ikut ARA 2015.

Kepala Eksekutif Pengawasan

Pasar Modal OJK Nurhaida

mengatakan, 303 perusahaan yang

ikut ARA 2015 tersebut terdiri

dari 288 perusahaan dan 15 Dana

Pensiun.

Dalam ajang yang bergengsi

itulah, Bank Sumsel Babel

ditempatkan sebagai salah satu

dari 33 perusahaan terbaik dengan

menjadi juara pertama ARA 2015

untuk kategori BUMD Non Listed,

dimana PT Indo Pusaka Berau

meraih posisi kedua dan BPD

Kalimantan Selatan menjadi yang

ketiga.

Direktur Umum Bank Sumsel

Babel M. Iskandar menerima

langsung penghargaan tersebut

dalam acara seremonial yang

digelar oleh OJK di di Gedung

Dhanapala Kementerian Keuangan

Republik Indonesia, Selasa malam

(27/9).

Pada kesempatan itu turut

hadir Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Darmin Nasution,

Menteri Keuangan Sri Mulyani,

Ketua OJK Muliaman D. Hadad,

Direktur Utama PT Bursa Efek

Indonesia Tito Sulistio, dan

sejumlah tokoh nasional lainnya.

Seperti diketahui Direktur

Utama Bank Sumsel Babel

Muhammad Adil menghadiri dan

menerima langsung penghargaan

serupa pada tahun lalu, dimana

bank kebanggaan masyarakat

Sumatera Selatan dan Kepulauan

Bangka Belitung ini menggaet juara

pertama ARA 2014 untuk kategori

BUMD Non Listed.

Iskandar mengatakan

penghargaan tertinggi di bidang

GCG itu membanggakan keluarga

besar Bank Sumsel Babel, sekaligus

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil menerima piala ARA 2015dari Direktur Umum M. Iskandar yang sebelumnya menerima langsung penghargaan itu

dari OJK di Kementerian Keuangan, Jakarta.

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 11

Laporan Utama

menjadi bukti keseriusan seluruh

karyawan untuk menjalankan

operasional perbankan secara baik

dan benar.

Menjalankan praktik GCG

dengan benar sudah menjadi

komitmen sekaligus praktik yang

diterapkan oleh bank lokal milik

pemda se Sumatera Selatan dan

Bangka Belitung ini.

“Kami tentu bangga karena

ARA 2015 diberikan oleh tujuh

lembaga bereputasi tinggi dalam

rangka mendorong penerapan

GCG dalam dunia usaha di

Indonesia. Alhamdulillah kami

mendapatkannya untuk yang

kedua kali,” kata Iskandar yang

didampingi oleh Samiluddin,

Pemimpin Divisi Sekretaris

Perusahaan dan Hukum Bank

Sumsel Babel.

Terkait dengan penghargaan ARA

2015, Nurhaida menjelaskan sistem

penilaian ARA 2015 terdiri dari

delapan kriteria kualitas informasi

dalam laporan tahunan, khususnya

menyangkut aspek transparansi dan

GCG. Bobot masing-masing yakni

Umum 2%, Ikhtisar data keuangan

penting 5%, Laporan dewan komisaris

dan direksi 3%, profil perusahaan 8%,

analisa dan pembahasan manajemen

atas kinerja 22%.

Kemudian, GCG 35%, informasi

keuangan 20%, dan lainnya 5%.

Penilaian dilakukan oleh dewan

juri yang berasal dari tujuh

institusi, praktisi, pengamat, dan

akademisi.

OJK mengharapkan

penyelenggaran ARA bisa terus

mendorong perusahaan yang

listing di Bursa Efek Indonesia

dan juga yang non listed

berkomitmen mempraktikkan

cara bisnis yang profesional dan

transparan yang menjadi tuntutan

dalam GCG.

Bank Sumsel Babel sendiri

selama 2016 telah mengukir

prestasi yang yang terbilang

hebat. Hal itu setidaknya bisa

ditunjukkan dengan diterimanya

sejumlah penghargaan, seperti

penghargaan Inovasi Digital

Terbaik 2016 versi Koran Sindo,

dan MarkPlus WOW Service

Excellence Award dengan

predikat sebagai The Best

Champion Of Palembang WOW

SEA kategori Conventional

Bank (Buku I + II). Selanjutnya

adapula Infobank Award 2016

dari Majalah Infobank dengan

predikat Sangat Bagus atas

Kinerja Keuangan Tahun 2015,

Top BUMD Award 2016, TOP

CEO BUMD 2016 untuk Direktur

Utama Bank Sumsel Babel,

Muhammad Adil, dan Infobank

Banking Service Excellence

Award 2016.

Iskandar mengatakan bahwa

salah satu kunci kerberhasilan

perusahaan dalam mencapai

prestasi tersebut adalah dengan

membangun tima kerja yang

kompak dan solid. Dengan tim

kerja yang kompak dan solid,

maka akan menumbuhkan

semangat yang tinggi untuk

meraih prestasi dan tujuan

perusahaan.

“Kami tentu bangga karena ARA 2015 diberikan oleh tujuh lembaga bereputasi tinggi dalam rangka mendorong penarapan GCG dalam dunia usaha di Indonesia. Alhamdulillah kami mendapatkannya untuk yang kedua kali.”

12 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Laporan Utama

“Kami ingin menjadikan Bank

Sumsel Babel sebagai institusi

sekaligus menjadi tempat terbaik

untuk membangun karir dan masa

depan bagi generasi muda yang

berkualitas. Kami juga sudah punya

learning center untuk menanamkan

budaya kerja dan identitas kami.”

Muhammad Adil,Dirut Bank Sumsel Babel

BAnK DAERAh YAng UnggUL

Bank Sumsel Babel semakin

hari semakin menunjukan peran

vitalnya terhadap perekonomian

Sumatera Selatan dan Kepulauan

Bangka Belitung. Tidak pula

dipungkiri, capaian itu diraih di

tengah ketatnya persaingan antar

bank, tidak hanya sesama bank

menengah dan kecil tetapi juga

persaingan dengan bank raksasa

seperti Bank Mandiri, Bank

BCA, Bank BNI, Bank BRI dan

beberapa bank nasional. Bahkan

beberapa bank asingpun sudah

mulai membangun pasarnya di

kedua provinsi yang menjadi basis

operasional Bank Sumsel Babel

ini.

Direktur Utama Bank

Sumsel Babel Muhammad

Adil mengatakan pilihan bagi

bank yang dipimpinnya supaya

memenangkan persaingan adalah

dengan terus meningkatkan

kualitas dan profesionalitas SDM

serta memperkuat infrastruktur

layanan kepada nasabah dan mitra

bisnis.

“Semestinya kami bisa lebih

memahami kebutuhan masyarakat

Sumsel dan Babel karena

kami bank lokal dan menyatu

dengan kultur daerah ini. Kami

akan menjadikan kelebihan ini

untuk membantu usaha kami

memenangkan persaingan.”

Banyak perusahaan besar

konsisten menjadikan proses

pengembangan dan pemberdayaan

SDM sebagai salah satu strategi

pertumbuhannya. Mereka

meyakini bahwa SDM yang

berkualitas akan berkontribusi

pada pencapaian kesuksesan bisnis

dan tujuan perusahaan untuk

jangka pendek maupun jangka

panjang.

Dalam proses membangun SDM

yang berkualitas tersebut, menurut

Dirut, salah satu kuncinya adalah

proses rekrutmen yang efisien,

berkualitas, dan menjangkau

talenta-talenta terbaik di pasar.

“Kami ingin menjadikan Bank

Sumsel Babel sebagai institusi

sekaligus menjadi tempat terbaik

untuk membangun karir dan masa

depan bagi generasi muda yang

berkualitas. Kami juga sudah

punya learning center untuk lebih

menanamkan budaya kerja dan

identitas kami.” (Irsad Sati/

Finansial)

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 13

Tak heran orang

nomor satu di RI,

yakni Presiden Joko

Widodo sejak awal

kepimpinannya selalu mendorong

jaringan sistem elektronik dalam

pelaksanaan kegiatan, mulai

dari e-budgeting, e-catalog,

e-purchasing sampai ke pajak

online yang dikenal dengan sebutan

e-filling.

Langkah menciptakan jaringan

sistem online itu ternyata tak hanya

berjalan di lingkungan pemerintah

pusat, pemerintah daerah pun

belakangan ini gencar menerapkan

teknologi informasi untuk

mendukung kegiatan, termasuk

menghimpun pajak daerah.

Pemda juga membawa misi

memberantas calo dan pungutan

liar yang saat ini sedang menjadi

fokus pemerintah. Pemprov Sumatra

Selatan meluncurkan layanan

samsat online sebagai upaya

pemberantasan calo dan pungutan

liar di bidang pajak kendaraan

bermotor.

Pemprov sendiri menggandeng

Dirlantas Polda Sumsel, Jasa Raharja

dan Bank Sumsel Babel selaku

bank pembangunan daerah (BPD)

setempat. Sekretaris Daerah Sumsel

Mukti Sulaiman mengatakan, sistem

online bisa mengurangi pertemuan

antara wajib pajak dan petugas

Penerapan sistem online tidak hanya lekat dengan

kecepatan, melainkan erat pula kaitannya dengan

transparansi.

Laporan Utama

Samsat Online: Memudahkan dan Berantas Calo Dengan Teknologi Informatika

samsat.

“Adanya pelayanan samsat online

ini sebagai upaya untuk memutus

mata rantai percaloan dan pungutan

liar,” katanya, Rabu (19/10).

Menurut Mukti, pungli dapat

terjadi karena ada pertemuan antara

petugas dengan wajib pajak. Kondisi

itu juga mendukung tidak terciptanya

transparansi dalam pembayaran

pajak.

“Dengan sistem online semuanya

dilakukan dengan transparansi,

pembayarannya melalui bank. Selama

ini kan sistemnya manual, wajib

pajak tidak tahu berapa harusnya

bayar pajak dan berapa uang yang

diminta petugas” paparnya.

Dia menambahkan upaya

pemprov dalam membuat inovasi

pembayaran pajak tidak sampai

layanan online. Pihaknya akan segera

meluncurkan sistem informasi

administrasi pajak online atau

disingkat Siapo.

Berdasarkan catatan Dinas

Pendapatan Daerah (Dispenda)

Sumsel, saat ini pendapatan asli

daerah (PAD) provinsi itu sudah

Rp1,3 triliun dari sektor pajak.

Namun demikian, realisasi tersebut

tercatat baru 49% dari target

pencapaian PAD yang ada di Sumsel.

“Adanya pemutihan denda pajak

yang dilakukan tahun ini diharapkan

dapat efektif dalam memancing

potensi pembayaran pajak yang

masuk ke kas daerah,” katanya.

Sementara Kapolda Sumsel Irjen

(Pol) Djoko Pratowo menambahkan,

adanya sistem online samsat

diyakini dapat memberantas

pungli dan menghentikan aktivitas

percaloan.

“Semua itu harus diakhiri. Kami

tidak mau ini terjadi. Untuk Dirlantas

sendiri, diwajibkan semua petugas

harus menggunakan sistem kerja

sebenarnya,” katanya.

Djoko mengatakan dirinya akan

menindak tegas jika ditemukan

praktik calo dan pungli yang

dilakukan petugasnya.

Dirlantas Polda Sumsel,

Kombes Pol Tomex Kurniawan,

mengatakan dengan adanya sistem

online ini maka pembayaran dapat

dilakukan di mana pun dan kapan

pun. Dia meyakini, tindakan itu

akan memberikan kemudahan bagi

masyarakat untuk membayar pajak

kendaraan.

“Selain registrasi dan data

kepemilikan benar dan memiliki

kekuatan hukum dengan sistem

online semua wajib pajak bisa

membayar pajak kendaraan dimana

saja,” katanya.

Untuk aplikasi Siapo, kata dia,

sebelum wajib pajak membayar

pajak kendaraannya, terlebih dahulu

bisa mengecek penggunaan aplikasi

Laporan Utama

14 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

itu di gadget yang dimiliki. Jumlah

biaya pajak bisa tertera dan wajib

pajak tinggal masuk dan registrasi

dan datang ke bank.

“Ini mempermudahkan

masyarakat untuk membayar pajak

kendaraan secara langsung dan

memutus prosedur yang berbelit-

belit bagi masyarakat untuk

membayar pajak kendaraan,”

katanya.

BAnK SUMSEL BABEL DUKUng PEnUh

Sementara itu Direktur Utama

Bank Sumsel Muhammad Adil

mengatakan pihaknya mendukung

penuh penerapan Samsat online.

“Idenya bagus karena mau

tidak mau generasi ke depan sudah

menggunakan IT semua dalam

kegiatannya, termasuk membayar

pajak kendaraan di Samsat,” katanya.

Adil mengatakan dirinya juga

memiliki pendapat serupa dengan

Dirlantas Polda Sumsel yang ingin

menerapkan semua kegiatan lewat

online system.

Sebagai bank yang ditunjuk

menjadi mitra pembayaran pajak

kendaraan bermotor secara online,

tambah Adil, pihaknya juga telah

berbenah agar semakin mumpuni.

“Supaya lancar, kami berikan

dukungan IT di sistem perbankan

kami, termasuk memberikan

bimbingan kepada petugas atau SDM

kami,” katanya.

Bahkan Bank Sumsel Babel

tak tanggung-tanggung ikut

menyosialisasikan kemudahan

membayar pajak melalui sistem online.

Layanan E-Samsat Bank

Sumsel Babel memberi

kemudahan pembayaran pajak

kendaraan bermotor serta untuk

meningkatkan pendapatan

daerah, pembayaran sendiri dapat

dilakukan langsung ATM bank

Sumsel kemudian dilanjutkan

dengan pengesahan ke Samsat

terdekat.

Sebetulnya Bank Sumsel Babel

telah lama menjalin kerjasama

dengan Pemprov Sumsel untuk

menerapkan pembayaran pajak

kendaraan bermotor (PKB) secara

online. Nota Kesepahaman bersama

tentang pelayanan E-Samsat Bank

Sumsel ini telah ditandatangani

oleh Bank Sumsel Babel bersama PT

Jasa Raharja Cabang Sumsel, Polda

Sumsel dan gubernur Sumsel pada

2014.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin

mengatakan, dengan bertambahnya

kendaraan bermotor tentu nilai

transaksi pembayaran PKB juga akan

semakin besar.

“Untuk itu, perlu dibentuk

pola baru sistem pembayaran PKB

sehingga dapat mempermudah wajib

pajak dalam melaksanakan tanggung

jawabnya,” katanya.

Dengan ditandatanganinya nota

kesepahaman ini harapan Pemprov

Sumsel dengan adanya kemudahan

ini akan lebih meningkatkan

penerimaan pajak daerah utamanya

PKB.

“Langkah yang dilakukan ini

merupakan upaya meningkatkan

dan memberikan kemudahan bagi

masyarakat,” katanya. (Dinda

Wulandari/Finansial)

Laporan Utama

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 15

“Adanya pelayanan samsat online ini

sebagai upaya untuk memutus

mata rantai percaloan dan pungutan liar.”

16 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Begitu pentingnya program ini,

Presiden Joko Widodo sampai

memberikan perhatian langsung,

sekaligus dukungan politik

untuk memperkuat program pembiayaan

tersebut. Salah satu aspek yang mendapatkan

dukungan dari presiden adalah kebijakan

suku bunga kredit KUR.

“Dulu bunga KUR sampai 21%-22%,

sekarang 9%, nanti tahun depan kita akan

usahakan bunga KUR bisa 7%,” kata Presiden

dalam acara peringatan Hari Koperasi

Nasional ke-69 Tahun 2016, di halaman

Kantor Gubernur Jambi, Kamis (21/7).

Tidak tanggung-tangung. Pemerintah

menargetkan penyaluran KUR sekitar Rp100

triliun hingga Rp120 triliun pada 2016.

Untuk mencapai target penyaluran kredit

tersebut, pemerintah mencari solusi untuk

memperluas akses perkreditannya supaya

KUR cepat diserap oleh kelompok sasaran di

Penyaluran KURAyo, Pengusaha UMKMAmbil Kreditke Bank Sumsel Babel

Program kredit usaha rakyat (KUR) menjadi cara jitu untuk menggerakan ekonomi di kelompok UMKM yang banyak menopang perekonomian rakyat di Indonesia.

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 17

Laporan Utama

sektor UMKM di seluruh Tanah Air.

Supaya tujuan ini tercapai,

pemerintah telah menambah

lembaga panyalur kreditnya

sebanyak 12 bank dan lembaga

keuangan bukan bank (LKBB) agar

bisa mempercepat KUR terserap di

tengah masyarakat. Ke-12 bank dan

LKBB penyalur KUR baru tersebut

adalah Bank BCA, Bank Permata,

Bank Sinarmas, BPD Kalbar, BPD

NTT, BRI Agroniaga, Bank Jabar

Banten, BPD Kalsel, BPD Jambi,

BPD Papua, Adira Finance, dan

Mega Central Finance. Dengan

begitu jumlah penyalur KUR sudah

mencapai 28 bank dan LKBB.

Bank Sumsel Babel, bank

daerah yang memiliki basis

pelayanan di Provinsi Sumatera

Selatan dan Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung diketahui sudah

mendapatkan lampu hijau untuk

turut menyalurkan KUR.

Direktur Utama Bank Sumsel

Babel Muhammad Adil, saat

dikonfirmasi pada akhir Oktober

lalu, mengungkapkan bahwa

manajemen sedang menyelesaikan

sistem informasi kredit program

(SIKP) yang disyaratkan oleh

Kementerian Koperasi dan UKM

dan Kementerian Keuangan selaku

pemilik program KUR.

Walaupun sudah diujung tahun-

tersisa dua bulan menjelang tutup

2016- manajemen bank kebanggaan

masyarakat Sumsel dan Babel ini

meyakini bisa menyalurkan KUR

sekitar Rp30 miliar.

Soal penunjukan sebagai

penyalur KUR tersebut, Sekretaris

Perusahaan Bank Sumsel Babel

Samiluddin menjelaskan memang

perusahaan baru saja ditetapkan

menjadi bank penyalur KUR.

“Ya kami sudah mendapat alokasi

untuk penyaluran KUR sebanyak

Rp30 miliar untuk tahun ini, kami

berupaya seoptimal mungkin agar

dana tersebut dapat terserap,”

katanya.

Menurut Samil, perusahaan

tinggal menunggu penandatanganan

MoU dengan Kementerian Keuangan

untuk memulai penyaluran kredit

dengan bunga 9% itu.

Dia mengemukakan pasar KUR

di Sumsel sangat potensial, sehingga

pihaknya sendiri akan menyasar

berbagai sektor UMKM mulai dari

perdagangan hingga pertanian.

Samil menambahkan walaupun

ditetapkan jadi bank penyalur

KUR saat last minutes, tetapi bank

pembangunan daerah (BPD) itu

bakal bekerja dengan optimal. “Yang

pasti tahun depan kuota yang kami

terima akan lebih besar dibanding

tahun ini, kami siap menyalurkan

KUR lebih banyak lagi,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian

Koperasi dan UMKM, Sumsel

menempati urutan ke 14 Dari 34

provinsi yang mendapat alokasi

KUR. Adapun total plafon yang

18 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Laporan Utama

diberikan pemerintah untuk

kredit subsidi bunga di Sumsel

itu mencapai Rp1,1 triliun dengan

jumlah debitur 40.700 nasabah.

KEKUATAn EKonoMI DAn TAhAn KRISIS

Perekonomian Sumatera Selatan

dan Kepulauan Bangka Belitung

banyak didominasi oleh kegiatan

usaha di kelompok UMKM. Dinas

Koperasi dan UMKM Sumsel

mencatat sedikit ada 400.000

UMKM yang berkembang di daerah

tersebut. Untuk Dinas Koperasi dan

UMKM Kep. Babel mencatat pula

UMKM yang ada di Babel saat ini

mencapai 289.310 unit yang tersebar

di semua daerah kabupaten dan kota

di provinsi tersebut.

Bapak Adil mengatakan

kelompok UKM ini menjadi

kelompok sasaran yang ingin digarap

oleh perusahaan secara serius

melalui seluruh jaringan kantor

layanan. Sejumlah langkah sudah

coba dikembangkan oleh Bank

Sumsel Babel untuk memperluas

akses kredit kepada sektor UMKM.

Salah satu strategi yang dilakukan

adalah merangkul dan membina

BPR untuk membiayai UMKM.

Sementara itu, Samiluddin

menambahkan masuk ke sektor

UMKM tersebut memberikan

dampak jangka pendek sekaligus

manfaat jangka panjang bagi bisnis

BPD kebanggaan masyarakat Sumsel

dan Babel tersebut.

Dari sisi jangka pendek, tuturnya,

terserap dana kredit di sektor

tersebut dengan tingkat risiko

macet lebih rendah. Sedangkan dari

sisi jangka panjang terbangunnya

jaringan mitra yang loyal hingga

mereka berkembang dan tumbuh

menjadi usaha besar.

Sektor UMKM sudah lama

menjadi kajian dan studi dalam

dunia usaha nasional. Sektor yang

disebut tahan banting, dimana

dalam situasi perekonomian

yang memburuk, sektor UMKM

bisa menjadi andalan perbankan

sekaligus penyelamat portofolio

kredit. Data yang dirilis oleh

Bank Indonesia Perwakilan

Bangka Belitung berikut ini bisa

menggambarkan hal tersebut dengan

baik.

Perkembangan data kredit Babel

hingga Oktober 2016 menunjukan

terjadi kontraksi atau penyusutan

sebesar 4,48% yang disebabkan,

salah satunya oleh kebijakan yang

diambil oleh perbankan untuk

merestrukturisasi kredit, sehingga

lebih fokus pada perbaikan portofolio

yang ada, ketimbang mencari klien

baru. Kondisi negatif tersebut sedikit

terbantu oleh kinerja kredit UMKM

yang tumbuh sebesar 29% pada

kuartal III dibandingkan dengan

triwulan kedua atau naik dari Rp3,79

triliun menjadi Rp4,26 triliun.

Untuk itu, kembali masuknya

Bank Sumsel Babel menjadi penyalur

KUR, Adil berharap pihaknya bisa

turut membantu berkembang dan

tumbuhnya UMKM di Sumsel dan

Babel. (Irsad Sati/Finansial)

Realisasi Penyaluran KUR nasionalper 29 Agustus 2016Target 2016:

Rp100 triliun-Rp120 triliunTarget 2016:

Realisasi per 29 Agustus: Rp64,7 triliun

Penerima kredit: 2.983.417 debitur

Realisasi KUR di Sumsel per Juli 2016Sumber:Kementerian Koperasi dan UMKM 2016, diolah

Plafon:Rp1,16 triliun

Debitur:40.787

Debitur:36.848

Debitur:3.748

KUR mikro plafon:

Rp679,17 miliar

KUR Ritel Plafon:

Rp483,73 miliar

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 19

Laporan Utama

Apalagi, tuan rumah

Asian Games 2018

itu tengah sibuk

berbenah, sejumlah

proyek infrastruktur dan moda

transportasi dikebut. Keran dana

pemerintah pusat pun terus

mengucur agar proyek-proyek

strategis tersebut bisa selesai tepat

waktu

Berdasarkan catatan Finansial,

investasi yang digelontorkan

pemerintah untuk proyek

infrastruktur di Sumsel mencapai

hingga Rp68 triliun sampai dengan

2018. Sungguh angka yang luar

biasa.

Maka tak heran, Pemerintah

Provinsi Sumsel yakin terpilihnya

Palembang mendampingi Jakarta

Bumi Sriwijaya,

Sumatra Selatan diyakini bakal menjadi salah satu

tujuan utama investasi di Tanah Air pada tahun

depan seiring potensi yang dimiliki Bumi

Sriwijaya itu.

Destinasi Investasi di Pulau Swarnadwipa

20 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Finansial & Modal

sebagai tuan rumah Asian Games

bisa melahirkan multplier effect

yang positif. Salah satunya di sektor

investasi.

Pengamat Ekonomi dari

Universitas Sriwijaya Palembang,

Bernadette Robiani mengatakan,

investasi Sumsel masih akan

bersumber dari proyek infrastruktur

strategis yang dibiayai pemerintah

untuk persiapan Asian Games

2018. Selain itu, kata dia, sektor

perdagangan juga akan banyak

dilirik para investor yang ingin

menanamkan modalnya di provinsi

itu.

“Di samping Asian Games,

Sumsel juga punya peluang investasi

lain yang sangat besar di beberapa

sektor baik sektor lama maupun

baru,” katanya.

Dia memaparkan sektor lama

dalam investasi itu menyangkut

perkebunan yang selama ini menjadi

tumpuan Perekonomian Sumsel.

Bernadette menilai sudah

saatnya pemerintah serius menggaet

investor agar mau melakukan

hilirisasi komoditas andalan Sumsel,

yakni karet dan kelapa sawit.

“Investasi di hilirisasi ini harus

dipercepat, [pemerintah] harus tarik

investor ke arah sana. Hilirisasi ini

tidak boleh dilupakan tahun depan,”

katanya.

Untuk menarik investor

melakukan hilirisasi, pemerintah

daerah perlu menyiapkan

infrastruktur dasar yang mendukung

industri hilir perkebunan, salah

satunya adalah pelabuhan.

Oleh karena itu, Bernadette

berharap pemerintah bisa

mempercepat realisasi Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung

Api-Api (TAA), yang mana di

dalamnya juga tersedia pelabuhan

untuk arus barang keluar-masuk

Sumsel.

Potensi investasi yang dinilai juga

bakal merekah pada tahun depan

adalah pariwisata, hotel dan restoran

(PHR). “Pariwisata bisa menjadi

sektor investasi baru di Sumsel,

namun pemerintah daerah perlu cari

fokusnya dulu mau seperti apa konsep

pariwisata yang ingin dijual,” katanya.

Investasi Sumsel pada 2017 juga

diyakini bisa melampaui target lagi

seperti tahun ini jika pemerintah

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 21

Finansial & Modal

daerah bisa menggaet pemilik modal

untuk merealisasikan mega proyek,

seperti KEK TAA.

Berdasarkan data Badan Promosi,

Perizinan dan Penanaman Modal

Daerah (BP3MD) Sumsel, realisasi

investasi mencapai Rp31,03 triliun

pada Semester I/2016 atau sudah

melampaui target akhir tahun sebesar

118% yang senilai Rp26,2 triliun.

Lampauan pencapaian kinerja

itu dipengaruhi oleh aliran investasi

dari proyek pabrik kertas terbesar

di Asia, yakni PT OKI Pulp and

Paper, serta sektor perkebunan dan

pertambangan yang masih dilirik

para penanam modal di Bumi

Sriwijaya.

Kepala BP3MD Sumsel, Ruslan

Bahri menyatakan, realisasi tersebut

juga menunjukkan bahwa kegiatan

investasi di Sumsel masih kokoh di

tengah penurunan pendapatan dan

pertumbuhan ekonomi yang masih

rendah.

“Tahun ini pendapatan boleh

turun tetapi tidak untuk investasi

karena Sumsel ternyata tetap

kokoh,” katanya. Dia mengemukakan

sudah dua tahun terakhir realisasi

investasi Sumsel selalu melebihi

target yang dipatok.

Menurutnya, sepanjang 2015

Sumsel berhasil mencetak investasi

Rp19,76 triliun atau tercapai 100,4%

dari target Rp18,86 triliun. Untuk

tahun ini, kata dia, pencapaian

masih didominasi oleh penanaman

modal asing (PMA) yang senilai

Rp29,01 triliun.

SEKToR PERIKAnAn DAn MARITIM

Sumsel juga merupakan provinsi

yang urat nadi perekonomiannya

terletak di Sungai Musi. Memiliki

sungai yang terpanjang di Pulau

Sumatra juga menjadikan Sumsel

menyimpan potensi investasi di

sektor perikanan dan kemaritiman.

Kepala Tim Advisory Ekonomi

& Keuangan BI Kantor Perwakilan

Provinsi Sumsel Irfan Farulian

mengatakan, selain dari komoditas

utama yang selama ini jadi tumpuan,

sebenarnya Sumsel punya potensi

sektor lain yang tidak kalah besar dan

menjanjikan untuk meningkatkan

perekoniam, yaitu di sektor maritim.

“Terlebih Sumsel telah ditunjuk

sebagai daerah pengembang

perikanan darat atau air tawar

terbesar di Asia Tenggara,” katanya.

Hal ini menunjukan indikasi

besarnya potensi maritim yang dimi-

liki Sumsel, belum lagi dari sisi lain-

nya, seperti industri galangan kapal

yang tercatat masih aktif berproduksi.

Berdasarkan catatan Bank

Sentral, terdapat sembilan

perusahaan yang bergerak di

industri galangan kapal di Sumsel.

Namun, share sektor perikanan dan

maritim terhadap PDRB Sumsel

sejauh ini masih terbilang kecil.

“Ekonomi maritim Sumsel sudah

ada sejak lama, hanya saja belum

termaksimalkan,” katanya.

Maka daripada itu, perlu kajian

lebih lanjut untuk mengetahui secara

pasti potensi yang seharusnya dapat

dipacu di sektor ini.

KEK TAA masih menjadi kunci

utama yang bisa meningkatkan

investasi di sektor perikanan dan

maritim. “Daerah yang menjadi

sentra produksi ikan sudah ada,

SDM-nya [nelayan] ada, tinggal

kehadiran industri pe ngolahan

dan pelabuhan agar sektor ini

menjanji kan,” ujarnya. (Dinda

Wulandari/Finansial)

“Tahun ini pendapatan boleh turun tetapi tidak untuk investasi karena Sumsel ternyata tetap

kokoh.”

22 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Semenjak pemerintah pusat

mengatur kegiatan ekspor

timah yang membuat ba nyak

tambang timah tutup, per-

tumbuhan ekonomi di Kabupaten

Bangka Barat seketika melambat

karena komoditas timah sendiri meru-

pakan andalan ekspor daerah tersebut.

Lesunya perekonomian di Bangka

Barat diakui oleh Bank Sumsel Kantor

Cabang Muntok. Perlambatan eko-

nomi itu juga menjadi tantangan

tersendiri bagi perbankan di daerah

itu dalam menjalankan roda bisnisnya.

Plt. Pemimpin Cabang Bank

Sumsel Babel Muntok, Festero

Mohamad Papeko, mengatakan per-

lambatan ekonomi Bangka Barat telah

mengakibatkan menurunnya daya

beli masyarakat dan pada akhirnya

memberikan dampak yang besar bagi

industri perbankan.

“Kemampuan masyarakat untuk

menabung menjadi rendah, pembe-

lanjaan di sektor produktif dan kon-

sumtif menurun, serta adanya potensi

kredit bermasalah meningkat,” kata

pria yang akrab disapa Fero itu.

Namun demikian, Bank Sumsel

Babel tidak berdiam diri menghadapi

dampak dari lesunya ekonomi daerah

itu, melainkan menjadikan kondisi itu

sebuah tantangan untuk mencetak

kinerja yang positif. Oleh karena itu,

kata Fero, pihaknya telah melakukan

beberapa strategi dalam mengatasi

Kantor Cabang MuntokTetap Menjadi Market Leader di Tengah Perlambatan Ekonomi

Kondisi perekonomian suatu daerah sangat

berpengaruh terhadap bisnis perbankan, tak terkecuali untuk Bank Sumsel Babel Kantor

Cabang Muntok. Di saat ekonomi Bangka

Barat melambat, Bank Sumsel

Babel berjuang meningkatkan kinerja

dan menjadi market leader bagi industri

perbankan daerah itu.

Finansial & Modal

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 23

Finansial & Modal

kendala dan tantangan tersebut.

Menurutnya, Bank Sumsel Babel Cabang Muntok telah

berperan aktif bersama pemerintah daerah untuk mendukung

kegiatan ekonomi baru. Perusahaan juga melakukan pemetaan

terhadap sektor-sektor ekonomi yang masih baik,di luar sektor

pertambangan, sehingga bisa menggarap sektor itu dalam bisnis

pembiayaan maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

“Kami juga melaksanakan kerjasama dengan instansi ataupun

lembaga yang ada di kabupaten Bangka Barat untuk kerja sama

layanan perbankan,” katanya. Di dalam tubuh perusahaan, Fero

melanjutkan, pihaknya menjalankan kegiatan program promosi

secara efektif dan efisien untuk memasarkan produk-produk Bank

Sumsel Babel.

“Untuk kredit bermasalah, kami susun action plan dan action

step penyelesaiannya. Kami juga membuat pipe line untuk penya-

luran kredit supaya meningkatkan mitigasi risiko kredit,” katanya.

Langkah dan strategi yang disusun Bank Sumsel Babel Cabang

Muntok ternyata membuahkan hasil yang positif. Hal itu tercer-

min dari catatan Bank Indonesia bahwa sampai dengan semester

I tahun 2016 Bank Sumsel Cabang Muntok merupakan market

leader untuk simpanan dan penyaluran kredit konsumtif.

24 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Finansial & Modal

Pada semester I tahun 2016, mar-

ket share simpanan Bank Sumsel

Babel Cabang Muntok sebesar 44%,

untuk penyaluran kredit konsumtif

sebesar 74%. Selain itu bank yang

mulai beroperasi pada 7 Agustus 2003

itu juga juga berhasil menekan angka

rasio Non Performing Loan (NPL)

dari 3,76% pada semester I tahun 2015

menjadi 2,11% pada Oktober 2016.

“Bahkan kami targetkan rasio NPL

itu bisa menjadi di bawah 2% sampai

dengan Desember 2016,” katanya. Dia

melanjutkan,Cabang Muntok yang

sekarang membawahi dua kantor

cabang pembantu (KCP), lima kantor

kas dan satu payment point itu juga

telah mencetak laba sebesar 158% per

Oktober 2016 dari target yang ditetap-

kan oleh manajemen.

“Sektor utama pembiayaan Bank

Sumsel Babel Cabang Muntok saat ini

adalah sektor konsumtif dan konstruk-

si. Kedua sektor tersebut merupakan

sektor unggulan karena merupakan

captive market kami,” kata pria kela-

hiran Juli 1980 tersebut. Kedua sek-

tor tersebut juga dinilai perusahaan

mempunyai tingkat risiko yang paling

rendah mengingat saat ini terjadi per-

lambatan pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Bangka Barat.

“Namun demikian kami tetap

menggarap sektor-sektor ekonomi

lainnya dengan tetap memperhatikan

tingkat risiko di sektor ekonomi terse-

but,” katanya.

Potensi bisnis perbankan di

Kabupaten Bangka Barat cukup baik,

saat ini kita sedang menggarap potensi

bisnis di sektor konsumtif, konstruksi,

perdagangan, perkebunan dan peter-

nakan. Tak hanya itu, Bank Sumsel

Babel juga melirik pengembangan

sektor pariwisata yang sedang gencar

digalakkan Pemerintah Kabupaten

Bangka Barat.

Fero mengatakan, pihaknya ber-

peran aktif dalam mendukung sektor

tersebut dengan menjadi sponsor

dalam kegiatan-kegiatan pariwisata ,

seperti acara Napak Tilas Bung Karno,

Pemilihan Bujang Gadis Bangka Barat,

Bangka Barat Fair, Pawai Obor Bangka

Barat danPesta Adat Desa Ibul,

Simpang Teritip.

Perusahaan juga terlibat men-

jadi sponsor untuk acara Jambore

Nasional Sepeda Lipat VI Bangka

Barat, Telusuri Kaki Menumbing,

serta Road Show Komunitas Vespa.

“Tak kalah pentig, kami juga

membiayai beberapa UMKM pada

sektor pariwisata yang ada di Kabupa-

ten Bangka Barat,” katanya. Menurut

Fero, sektor pariwisata di Bangka

Barat bisa menjadi tumpuan kegiatan

ekonomi masyarakat setempat.

Keindahan daerah pesisir yang

memiliki pemandangan pantai dan

laut lepas yang indah itulah menjadi

salah satu bagian dari kesan Fero dan

78 karyawan Bank Sumsel Cabang

Muntok lainnya.

“Selain itu karyawan di Kantor

Cabang Muntok ini sangat kompak

dan mempunyai rasa kekeluargaan

yang tinggi sehingga tempat kerja

menjadi harmonis,” katanya.

hARAPKAn EKonoMI BAngKA BARAT Rebound

Selaku bank pembangunan daerah,

Bank Sumsel Babel menaruh harap

perekonomian Bangka Barat dapat

rebound pada tahun depan. Fero

mengatakan harapan itu bukan tidak

mungkin terwujud, pasalnya peme-

rintah daerah telah mengeluarkan

kebijakan yang mulai mendorong

ke giatan ekonomi pada sektor-sektor

baru selain dari sektor tambang.

“Keberhasilan kebijakan itu akan

mendorong sektor porduktif dan

meningkatkan daya beli masyarakat

sehingga pada akhirnya akan mem-

berikan dampak yang positif bagi kami

di sektor perbankan,” katanya.

Dia menambahkan fokus utama

pihaknya tahun depan tetap mem-

pertahankan captive market yang

sudah dimiliki sekarang, yaitu di sek-

tor konsumtif dan konstruksi. Untuk

sektor lainnya, kata dia, tetap akan

dikembangkan sesuai dengan arah

pengembangan potensi daerah oleh

pemerintah daerah Kabupaten Bangka

Barat dengan mempertimbangkan

risiko yang acceptable. (Dinda

Wulandari/Finansial)

“Sektor utama pembiayaan Bank

Sumsel Babel Cabang Muntok saat ini adalah sektor konsumtif dan

konstruksi. Kedua sektor tersebut

merupakan sektor unggulan karena

merupakan captive market kami.”

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 25

Finansial & Modal

Awas!

Mereka pun meminta

kejelasan uangnya

yang ditaruh di

bank. Ternyata,

setelah diselidiki, uang simpanan

yang hilang tersebut diambil melalui

transaksi mesin Anjungan Tunai

Mandiri (ATM).

Kejahatan yang dilakukan para

oknum tak bertanggung jawab me-

lalui mesin ATM ini disebut skim-

ming, yakni mencuri informasi yang

ada di kartu debit maupun kartu

kredit nasabah dengan menyalin

data di magnetic stripe kartu. Selain

skimming, ada pula modus kejahatan

perbankan lainnya yang berupa mal-

ware dan phising.

Jika skimming mencuri informasi

yang ada di kartu nasabah, malware

menyerang media komunikasi yang

sering digunakan nasabah untuk ber-

transaksi. Adapun, modus phishing

mencuri data nasabah berupa user

id dan kata sandi rekening tabungan

maupun kartu kredit.

Hasil riset yang dilakukan oleh

MasterCard pada tahun lalu menun-

jukkan sebanyak 42% konsumen di

kawasan Asia Tenggara (Indone-

sia, Malaysia, Filipina, Singapura,

Thailand, dan Vietnam) khawatir

terhadap penipuan ataupun ke-

curangan terkait dengan kartu ATM.

Pasalnya, nasabah lebih dominan

menggunakan alat ini untuk bertran-

saksi dibandingkan dengan fasilitas

lainnya, sedangkan di China, Hong

Kong, dan Taiwan, sebanyak 31%

konsumen memiliki kekhawatiran

terhadap hal yang sama.

Direktur Retail Banking Bank

Permata Bianto Surodjo mengatakan,

kini untuk mencegah kejahatan

skimming yang menimpa nasabah,

perseroan memiliki sistem anti fraud

yang bisa mengantisipasi transaksi

yang sifatnya out-of-profi le sehingga

bisa dilakukan langkah pencega-

han. “Kami juga melakukan edukasi

kepada nasabah karena kewaspadaan

para nasabah dinilai hal yang sangat

penting untuk menghindari fraud

skimming,” katanya.

Belum hilang dari ingatan masalah yang menimpa nasabah PT Bank Permata Tbk. terkait dengan raibnya dana yang diakses lewat internet banking, kini musibah menimpa nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dana nasabah yang tiba-tiba hilang dari rekening bank pelat merah itu, tidak hanya menimpa seorang nasabah, tetapi ada 35 nasabah.

Skimming Mengintai Kartu ATM

26 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial26 | Edisi 06 - Juni-Juli 2016 | Majalah Finansial

Hari Siaga Amijarso, Corporate

Secretary BRI menuturkan bahwa

pihaknya juga gencar melakukan

edukasi dan sosialisasi mengenai

tips bertransaksi yang aman melalui

berbagai bentuk sarana komunikasi,

seperti melalui media masa, SMS

blast, email messaging, dan akun

media sosial resmi.

Dalam edukasi dan sosialisasi itu,

BRI mengklaim ingin meningkatkan

kewaspadaan nasabah dan memasti-

kan nasabah senantiasa berhati-hati

dalam memanfaatkan kartu debit

dan ketika bertransaksi melalui me-

sin ATM.

Perseroan juga meminta nasabah

agar selalu menjaga kerahasiaan Per-

sonal Identification Number (PIN),

serta merubah PIN secara berkala.

Dia tak menampik kejadian skim-

ming menimpa nasabah perseroan.

Menurutnya, tak hanya nasabah

yang menjadi korban, reputasi akan

kenyamanan dan tingkat keamanan

bank juga turun di mata masyarakat.

Oleh karena itu, bank dengan

kode saham BBRI ini segera melaku-

kan penelusuran terkait dengan

dugaan pembobolan rekening na-

sabah. Bank ini juga menggandeng

pihak kepolisian untuk menangani

kejahatan yang menimpa perseroan

dan nasabahnya. “Kami tidak segan

memproses secara hukum para

pelaku yang merugikan nasabah dan

institusi BRI,” tegasnya.

Dari pihak regulator, Bank

Indonesia selaku pihak yang memi-

liki wewenang dalam pengaturan

alat pembayaran, termasuk kartu

debit dan kartu kredit, mewajibkan

bank-bank penerbit kartu ATM/debit

untuk mengganti teknologi kartunya

dari magnetic stripe ke chip.

Ronald Waas, Deputi Gubernur

BI menjelaskan bahwa migrasi kartu

ATM/debit ini bertujuan mening-

katkan keamanan transaksi melalui

alat pembayaran. Pasalnya, data dari

kartu dengan teknologi magnetic

stripe masih dapat diretas dengan

metode skimming atau counterfeit.

Selain itu, BI juga memperpan-

jang batas akhir implementasi kartu

ATM/debit ke chip pada akhir tahun

lalu menjadi akhir 2021. “Kami per-

panjang karena jumlah kartu debit

saat ini sekitar 139 juta kartu. Kalau

dipaksakan di akhir 2015, beban

bank berat untuk mengganti kartu

setiap bulannya.

Kalau disebar, beban bank untuk

ganti kartu nasabah enggak terlalu

berat,” tuturnya.

Setiap bulan bank sentral mena-

nyakan perkembangan kesiapan

dari masing-masing bank. BI juga

mendorong bank-bank kecil dalam

menyiapkan seluruh infrastruktur

migrasi kartu ke teknologi chip ini,

terutama bank yang belum peduli

karena jumlah nasabah yang kecil.

Terkait dengan proses peng-

gantian teknologi kartu, Bianto

menuturkan bahwa Bank Permata

telah memulai penggantian teknologi

kartu. “Kami juga mengganti kartu

nasabah dari magnetic stripe men-

jadi chip. Saat ini kartu ATM/ debit

yang baru diterbitkan sudah meng-

gunakan kartu chip,” jelasnya.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk.

Santoso menyatakan, pihaknya telah

siap dari segi mesin ATM maupun Elec-

tronic Data Capture (EDC). Namun,

dari sekitar 17.000 mesin ATM yang

dimiliki perseroan, masih ada sekitar

600 mesin ATM yang belum dapat

menerima transaksi kartu dengan chip.

“Kami ada pilihan untuk meng-

ganti atau meng-upgrade mesin

ATM. Namun, karena kami masih

punya waktu, ya pelan-pelan akan

kami ganti,” katanya. Dengan adanya

langkah dari pihak regulator dan

perbankan untuk meningkatkan

keamanan bertransaksi melalui kartu

ATM/debit, tentunya diharapkan

kejadian hilangnya dana nasabah

melalui aksi skimming dapat di-

minimalisir atau hilang sama sekali.

Pihak nasabah pun juga harus me-

ningkatkan kewaspadaannya supaya

dana aman, bertransaksi pun tenang.

(Finansial)

Finansial & Modal

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 27

Bank Daerah Kian AktifTransaksi Repo

Transaksi repo mulai menggeliat seiring dengan semakin banyak bank yang menandatangani Global Master Repurchase Agreement. Bank pembangunan daerah disebut paling aktif dalam melakukan transaksi tersebut.

Edie Rizliyanto, Direktur

Utama PT Bank

Pembangunan Daerah

Sumatra Utara, yang

juga Sekretaris Jenderal Asosiasi

Bank Daerah (Asbanda) mengatakan

bahwa untuk transaksi repo,

sebenarnya Bank Pembangunan

Daerah (BPD) sudah mulai aktif

sejak tahun lalu. Namun, pada tahun

ini kian meningkat seiring dengan

menandatangani Global Master

Repurchase Agreement (GMRA)

tersebut.

“Untuk data konkret kenaikan

transaksi Repo BPD tahun ini ada di

Bank Indonesia (BI), secara umum

BPD yang aktif transaksi repo antara

lain, PT BPD Jawa Barat dan Banten

Tbk. PT BPD Jawa Timur, BPD

Sumatera Utara, PT Bank DKI, PT

BPD Sumatera Selatan

dan Bangka Belitung, dan PT BPD

Papua,” ujarnya Kamis (3/11).

Muhammad Adil, Direktur Utama

BPD Sumatera Selatan dan Bangka

Belitung, pun mengakui perseroan

aktif dalam transaksi repo, terutama

setelah menjadi salah satu anggota

GMRA. “Repo sangat bermanfaat

untuk mendapatkan pendanaan

yang murah dalam jangka pendek,”

jelasnya.

Selaras dengan Adil, Edie pun

menyebutkan transaksi repo itu

lebih murah ketimbang pasar uang

karena untuk repo

ada jaminan

dalam

bentuk

surat

berharga. “Dengan adanya jaminan

itu, maka pinjaman yang diperoleh

bisa didapatkan dengan bunga yang

rendah,” tuturnya.

Pahala N. Mansury, Direktur PT

Bank Mandiri Tbk., sebelumnya pun

menuturkan kalau transaksi repo

antara bank umum kegiatan usaha

(BUKU) IV dengan BPD dan BUKU

III sudah mulai aktif. “Nah, dengan

bank asing ini yang masih harus

lebih diaktifkan lagi,” ujarnya.

TRAnSAKSI TURUnKepala Departemen

Pengembang an Pendalaman Pasar

Keuangan BI Nanang Hendarsah

menuturkan bahwa volume transaksi

repo harian pada akhir tahun ini bisa

kembali ke kisaran Rp4 triliun. Saat

ini terjadi penurunan ke level Rp1,5

triliun hingga Rp2,7 triliun, sebelum-

nya sempat melampaui Rp4 triliun.

Finansial & Modal

28 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

“Harus terus dilakukan

sosialisasi dan edukasi supaya orang

bertransaksi tetapi tetap dengan

kompetensi dan kehatihatian,”

ujarnya di Jakarta, Rabu (2/11).

Sementara itu, data Stabilitas

Sistem Keuangan Indonesia (SSKI)

yang dirilis BI, pada Agustus 2016,

rata-rata harian transaksi repo

seluruh tenor melonjak 200,95%

menjadi Rp1,26 triliun dibandingkan

dengan Juli 2016 yang senilai Rp420

miliar. Adapun, transaksi pada Juli

memang menyusut tajam sebesar

67,69% dibandingkan dengan Juni

2016 yang senilai Rp1,3 triliun.

Secara rinci, tenor overnight

paling diminati, pada Agustus 2016,

tenor itu mencatatkan rata-rata

harian transaksi hingga Rp6,56

triliun. Lalu, untuk repo tenor satu

pekan juga mencatatkan transaksi

tertinggi apabila dilihat dalam

periode 2012-2016. Rata-rata harian

transaksi tenor satu pekan mencapai

Rp700 miliar dibandingkan dengan

Juli 2016 yang hanya Rp168 miliar.

Untuk frekuensi transaksi repo

secara keseluruhan pada Agustus

2016 sebanyak 101 transaksi atau

jauh lebih tinggi dibandingkan

dengan Juli 2016 yang hanya

28 transaksi. Kemudian, untuk

pelakunya pun mencapai 20

dibandingkan dengan Juli lalu yang

sebanyak 11.

Sepanjang tahun ini, total bank

yang sudah tergabung dalam GMRA

sebanyak 76 bank. Secara rinci,

setelah enam bank asing yaitu Bank

of Tokyo Mitsubishi UFJ, PT Bank

Mizuho Indonesia, JP Morgan

Chase, Standard Chartered, PT ANZ

Indonesia, dan PT DBS Indonesia,

24 BPD pun ikut bergabung dalam

GMRA pada September 2016.

(Finansial)

2012 2013 2014 2015 Agust-16

overnight - - - - 6.560

Satu Pekan 16 23 128 221 700

Satu bulan 131 79 179 80 41

Total 204 181 446 527 1.264

Pelaku (satuan) 20 20 38 56 20

Perkembangan Rata-rata harian Transaksi REPo Bank di IndonesiaPeriode 2012-2016 (Rp miliar)

Sumber: Bank Indonesia

Finansial & Modal

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 29Edisi 06 - Juni-Juli 2016 | Majalah Finansial | 29

Personalia

Seluruh bank di Tanah

Air bisa saja memiliki

kualitas teknologi yang

sama unggulnya karena

sama-sama berinvestasi pada

produk yang sama. Atau memiliki

keindahan dan kemegahan

gedung yang setara karena

pintarnya membangun kantor.

Namun, ketelatenan dan

keramahan, serta profesionalitas

karyawan atau SDM masing

masing bank akan memberikan

warna yang lebih menawan

dalam pelayanan nasabah.

Untuk itulah, Bank Sumsel

Babel sangat memperhatikan

kompetisi dan attitude karyawan

yang bertugas melayani nasabah.

Perhatian tersebut diberikan

sejak dari sikap sekuriti, petugas

kebersihan, telller, marketing

hingga sikap jajaran top

manajemen di level direksi.

Salah satu upaya untuk

mendorong peningkatan

kualitas layanan oleh jajaran

karyawan Bank Sumsel Babel

Layanan Terbaik Kepada Nasabah Jadi Prioritas Bank Sumsel Babel

Anugerah Duta Layanan

30 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Personalia

itu adalah dengan cara menyelenggarakan Anugerah

Duta Layanan 2016, sebuah ajang reward terhadap

kompetisi layanan kepada nasabah. Ajang ini sudah

rutin digelar setiap tahun oleh manajemen.

Ketua Panitia Malam Anugerah Duta Layanan Bank

Sumsel Babel, Sugiarto, mengatakan ajang pemilihan

duta layanan tahun ini diharapkan bisa meningkatkan

semangat karyawan Bank Sumsel Babel dalam

memberikan layanan terbaik bagi nasabah.

“Penganugrahan duta layanan ini diikuti oleh 93

karyawan dari 28 kantor cabang dengan 31 kategori

penghargaan,” ujarnya.

Hajatan Malam Anugerah Duta Layanan tersebut

dibuka langsung oleh Dirut Bank Sumsel Babel

Muhammad Adil di Hotel Novotel Palembang pada Sabtu

(26/11).

Pak Adil mengatakan, pihaknya ingin memiliki

standar pelayanan supaya berdaya saing tinggi di

industri perbankan.

“Dengan adanya program pemilihan duta layanan

artinya kami bisa memiliki standar layanan terbaik itu

seperti apa,” katanya.

Pak Dirut meminta seluruh karyawan Bank Sumsel

Babel agar bersatu, kompak dan solid dalam memberikan

hasil karya dan pengabdian terbaik bagi perusahaan.

Dengan cara itu, lanjutnya, BSB bisa memenangkan

persaingan di industri perbankan yang terasa makin

ketat pada saat ini.

“Profesionalitas dalam bekerja dan komitmen

untuk memberikan layanan terbaik sangat diperlukan

dalam memenangkan persaingan. Apalagi kondisi

perekonomian cukup berat sehingga perlu kerja keras

kita bersama untuk bisa tumbuh dan bersaing,” ujarnya.

(Irsad Sati/Finansial)

Kategori SekuritiJuara I,Cabang Syatiah Lubuk Linggau-Iwan SetiawanJuara II, Cabang Palembang-MansyurJuara III, Cabang Kapten A. Rivai-HengkyJuara harapan I, Cabang Martapura-Ade SetiawanJuara harapan II, Cabang Lubuk Linggau-Heriyanto

Pada Malam Penganugerahan Duta Layanan, terpilih karyawan terbaik, yaitu:

1 Kategori Customer ServiceJuara I, Cabang Toboali Devi SianturiJuara II,Cabang Kapten A. Rivai-Belinda IndahJuara III,Cabang Lubuk Linggau-Intan CarolinaJuara harapan I,Cabang Jakabaring-Happy LukitaJuara harapan II,Cabang Palembang-Nur Permata

Kategori TellerJuara I,Cabang Palembang-Devi Tety MatondangJuara II, Cabang Kapten A. Rivai-Chandra PermadiJuara III, Cabang Jakabaring-Rossa DwiJuara harapan I, Cabang Lubuk Linggau-Fredia AmeniaJuara harapan II, Cabang Toboali-Dwi Asti Anggraini

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 31

Intisari & Profil

“Yang menjadi perha-

tian saya sisi mar-

keting. Oleh karena

itu, saya kuatkan

marketing.” Faisol pun memotivasi

karyawan BSB Cabang Palembang

Atmo untuk mampu menjadi tenaga

marketing handal.

“Kami buat strategi, keinginannya

kan seluruh karyawan bisa market-

ing, Cuma kan karakter orang beda,

tak semua bisa. Dari marketing yang

dimiliki ada satu dua yang bagus,

memang dikontrol terus, jadinya kan

gak langsung hari itu, dilatih terus,”

jelasnya.

Saat ini, BSB Cabang Palembang

Atmo yang berlokasi di Jalan Kolonel

Atmo Nomor 40, Kecamatan Ilir

Timur I Palembang, memiliki 40

orang karyawan, dengan 20 karyawan

di kantor-kantor kas.

BSB Cabang Palembang Atmo

juga membawahi tiga kantor cabang

Palembang Tumbuh Pesat, BSB Siap Memberi Dukungan Layanan Banking Terbaik

Februari 2016, Faisol Sini ditunjuk sebagai Pemimpin Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Palembang Atmo. Begitu mendapat amanah memimpin, Faisol yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris perusahaan melakukan konsolidasi dan mulai mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi supaya bisa ditemukan solusinya.

32 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Intisari & Profil

pemba ntu, yakni 16 Ilir, Lemabang,

Sungsang. Selain itu, ada pula empat

kantor kas, yakni Pemda, Makarti,

Unanti, BPHTB, dan satu kantor kas

keliling.

Faisol mengaku pihaknya juga

menerapkan konsep jemput bola,

dalam melakukan pendekatan ter-

hadap nasabah, marketing bisa ber-

partner dengan karyawan lainnnya.

Misalkan, jika ada nasabah yang ingin

melakukan penyetoran dengan nomi-

nal tertentu, marketing dapat men-

datangi nasabah bersama teller.

“Atau ketika ada orang mau buka

rekening dalam jumlah besar, market-

ing bisa ajak CS. Marketing kredit

harus face to face, buat janji perte-

muan dengan bendahara. Marketing,

asisten kredit, mereka wajib keluar

dari tanggal lima sampai dengan

25. Memang tidak langsung, jaga

hubungan dulu. Kalau gak gitu repot.

Digarap semua, bukan hanya pimpi-

nannya, tetapi hingga bawahannya

juga ” ujar Faisol.

Karyawan bagian kredit juga wajib

keliling ke sekolah, dinas, kantor, dan

instansi lainnya untuk meningkatkan

pertumbuhan kredit konsumtif. Selain

itu, menurutnya analis juga harus bisa

jadi marketing. Sementara, market-

ing dana diminta bergerak setiap hari,

pagi buat laporan, sore laporan lagi.

“Memang ini hal baru karenanya

harus pelan-pelan. Harapannya, tahun

depan mereka harus sudah punya

pipeline. Saya juga terjun ke asosiasi-

asosiasi, kontraktor, ke komunitas-

komunitas,” kata Faisol.

Faisol menjelaskan, dengan ber-

gaul, karyawan akan jadi tahu siapa

nasabah yang butuh, tahu mana

karakter nasabah yang bagus. Dari

pergaulan tersebut juga akan mem-

buat karyawan mengerti kondisi pasar,

mampu membaca peluang, dan ban-

yak keuntungan lainnya, dibandingkan

jika hanya menunggu di kantor.

“Hasilnya sudah mulai kelihatan,

tetapi kami jaga terus. BPD ini kan

dana masyarakat sudah 70%. Bagi

direksi, tantangan kita bukan BPD

lain. Kami ditantang untuk bisa

berkompetisi dengan BCA, BNI,

Mandiri. Lawan pasar, itu tantangan

kami,” tegas Faisol.

Sebagai wajah BSB di Kota

Palembang, BSB Cabang Palembang

Atmo memiliki target penghimpunan

dana pihak ketiga (DPK) yang cukup

tinggi, yakni Rp1,2 triliun. Untuk men-

capai target tersebut, Faisol mengaku

kuncinya pun marketing.

“Harus banyak bergaul dengan

semua kalangan, kejar nasabah top

100. Desember tahun lalu, DPK

kami sebesar Rp950 miliar, sekarang

Rp1,23 triliun,” kata Faisol.

Menurut Faisol di tengah kondisi

perekonomian yang masih belum

membaik dan harga komoditas

perkebunan utama di Sumsel, yakni

karet dan sawit juga masih rendah,

perbankan harus benar-benar kreatif

dalam menciptakan peluang.

“Kami juga menggerakkan kantor

cabang pembantu, Misalnya, Capem

Lemabang urus PT Pusri, kita sup-

port. Kita kerja sama dengan Pupuk

Indonesia untuk distribusi pupuk

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 33Edisi 06 - Juni-Juli 2016 | Majalah Finansial | 33

lewat rekening,” kata Faisol.

BSB Cabang Atmo saat ini juga

tengah merapikan kembali sistem

pajak daerah yang selama ini telah

bekerjasama dengan BSB. “Sistemnya

akan kami tingkatkan lagi, pajak

restoran, dan lain-lain. Memang

selama ini sudah jalan, tetapi masih

dirasa perlu peningkatan. Kami juga

akan memperkuat sistem online pajak

daerah, retribusi daerah, dan lain se-

bagainya,” terang Faisol.

Kemudian, diproyeksikan pula

rencana kerjasama dengan Dinas

Perhubungan mengenai payment

point KIR kendaraan, hingga perlua-

san kerja sama dengan pemda, dunia

usaha, maupun dunia pendidikan.

PRogRAM CSRBank Sumsel Babel, selaku

mitra pemerintah daerah, men-

dukung penuh visi Pemerintah

Kota Palembang, yakni

Palembang Emas, akronim dari

Elok, Mandiri, Aman, dan Sejahtera.

Terlebih, pada tahun 2018, Palembang

ditunjuk sebagai tuan rumah Asian

Games, pesta olahraga terbesar bagi

negara-negara se-Asia.

Dalam mewujudkan kebersihan

lingkungan, Kota Palembang memiliki

agenda gotong royong keliling Kota

Palembang yang dipimpin langsung

oleh Walikota H. Harnojoyo setiap

minggu pagi. Bank Sumsel Babel juga

menunjukkan dukungannya dengan

melibatkan karyawannya untuk ikut

berpartisipasi dalam kegiatan gotong

royong ini. Bahkan BSB telah mem-

beri bantuan CSR untuk kegiatan

gotong-royong yang diprakarsai oleh

Walikota Palembang.

Bantuan yang diberikan adalah

alat-alat kebersihan yang diperlukan

untuk menunjang kegiatan gotong

royong, seperti gerobak sorong,

cangkul, sekop, garu, parang, sarung

ta ngan, dan sepatu bot.

Untuk diketahui, pada setiap

kegiatan gotong-royong yang digelar,

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) di lingkungan Pemerintah

Kota Palembang, khususnya SKPD

bidang pelayanan publik diintruksikan

untuk membuka stan layanannya.

Stan layanan publik yang

dimaksud antara lain, stan Dinas

Kependudukan Catatan Sipil yang

melayani perekaman E-KTP hingga

pembuatan akte kelahiran, Dinas

Kesehatan yang menyediakan layanan

pemeriksaan kesehatan, serta Badan

Arsip, Perpustakaan, dan Dokumen

yang menyediakan perpustakaan gra-

tis dan ruang baca anak.

“BSB pun ikut terlibat dengan meng-

hadirkan mobil kas keliling di lokasi

gotong royong. Bukan hanya sekedar

ikut kumpul. Di mobil kas itu paling

tidak harus ada teller, karyawan bagian

kredit, marketing, dan satpam. Walau

berbentuk mobil, namun kita hadirkan

pela yanan yang prima sama seperti

pelayanan di kantor BSB,” jelas Faisol.

Selain itu, BSB Cabang Palembang

Atmo juga mengalokasikan CSR untuk

penghijauan. BSB memberi bantuan

ratusan pohon untuk ditanam di ling-

kungan sekolah, yakni SMA Negeri 3

Palembang, dan di sekitar Jalan H M

Noerdin Pandji, serta kawasan Jalan

Jenderal Sudirman. Adapun pohon

yang ditanam untuk penghijauan

antara lain, yakni pohon mahoni,

pohon salam, dan pohon ketapang.

Sementara, untuk CSR dunia

pendidikan, BSB juga memberi-

kan beasiswa kepada mahasiswa

yang berprestasi. “Saat ini,

kami memberikan beasiswa

untuk mahasiswa Universitas

Tridinanti. Kami juga membantu

mobil operasional untuk kampus

tersebut,” jelas Faisol.

Faisol menjelaskan, untuk mena-

namkan nilai dan memotivasi pelajar

agar peduli terhadap kebersihan ling-

kungan, BSB punya cara tersendiri

yang sangat edukatif.

“Jadi di sekolah-sekolah kan ada

operasi semut, siswa membersihkan

lingkungan sekolahnya dari sampag.

Kami kasih motivasi, siapa yang pa ling

banyak mengumpulkan sampah diberi

hadiah. Pemenangnya berhak atas

tabungan simpanan pelajar (simpel).

Kan bagus, siswa makin peduli den-

gan lingkungan sekaligus ditanamkan

kebiasaan menabung,” ujar Faisol.

(Muhammad Ikhsan/Finansial)

“Harus banyak bergaul dengan

semua kalangan, kejar nasabah top 100.

Desember tahun lalu, DPK kami sebesar Rp950

miliar, sekarang Rp1,23 triliun.”

Intisari & Profil

Ada 25 yachter yang

berlabuh pada Rabu

(19/10) dan disambut

langsung oleh Wakil

Bupati Bangka Rustamsyah

bersama istri. Ketua DPRD

Kabupaten Bangka Parulian

turut serta dalam seremonial

penyambutan tersebut bersama

dengan Sekda Bangka Fery

Insani, Kepala Dinas Pariwisata

Babel Ahmad Rivai, Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Bangka Teddy

Sudarsono, hingga turut pula

Kapolres Bangka AKBP Sekar

Maulana.

Para yachter yang datang dari

Amerika, Australia, Selandia baru,

Italia, Perancis, Filipina, Belanda

dan sejumlah negara lain tersebut

dimuliakan sebagai tamu dengan

penggalungan selendang cual yang

menjadi kain khas Bangka.

Leasure

25 Yachter dari Perancis Hingga Amerika Terpesona Pantai Parai Tenggiri

Wonderfull Sail 2 Indonesia Rally 2016

Kegiatan pariwisata Wonderful Sail 2 Indonesia 2016 yang digelar Kementerian Pariwisata telah mengantarkan para yachter atau turis kapal pesiar datang berlabuh di Pantai Parai Tenggiri Sungailiat.

34 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial34 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Leasure

Tamu budaya dan pariwisata itu

kemudian juga disambut dengan

tarian Tari Sambut yang dibawakan

oleh Sanggar Rebang Emas. Salah satu

bentuk pemuliaan lainnya terhadap

tamu tersebut adalah menyuguhkan

sirih pinang yang menjadi simbol

penghormatan kepada para tamu yang

datang, yang selanjutnya disuguhi

musik gambus, sambil dua pesilat dari

Sanggar Rebang Emas melakukan

atraksi pencak silat menyambut

kedatangan para yachter tersebut di

negeri nan elok tersebut.

Wabup Bangka Rustamsyah

mengharapkan kegiatan pariwisata

tersebut harus berkelanjutan

setiap tahun untuk mendorong

berkembang pariwisata di daerah

tersebut.

Kegiatan Wonderful Sail 2

Indonesia 2016 telah mendorong

turis mancanegara untuk melihat

langsung sekaligus menikmati

keindahan Bumi Sepintu Sedulang.

“Agar acara makin bagus dan

sukses dengan turis yang datang

lebih banyak lagi, maka kami akan

makin matang mempersiapkannya.

Salah satunya perlu dukungan

perencanaan dan pembiayaan yang

lebih baik,” katanya.

Pak Wagub juga berharap

Wonderfull Sail 2 Indonesia Rally

2016 memberikan kesan yang

positif kepada para peserta yachter,

sehingga dengan begitu ingin

kembali berlabuh di Pantai Parai

Tenggiri Sungailiat.

Pantai Parai Tenggiri, seperti

ditulis dalam situs deskripsi bebas

Wikipedia, adalah salah satu objek

wisata yang terletak di Desa Sinar

Baru yang berjarak sekitar 30 km di

sebelah utara Kota Pangkalpinang.

Pantainya memiliki kontur tanah

yang landai dengan ombak yang

relatif kecil.

Parai Tenggiri memiliki

hamparan pasir putih yang masih

bersih dan batu-batu granit yang

alami. Batu-batuan tersebut

mempunyai ukuran yang cukup

besar dan bersifat alami, sehingga

makin menambah kesan eksotiknya

pantai tersebut.

Kawasan pantai ini ditetapkan

sebagai kawasan wisata hijau atau

yang terkenal dengan sebutan Parai

Green Resort. Hal ini disebabkan

karena pengelola sangat memiliki

kepedulian yang besar terhadap

usaha penyelamatan lingkungan,

yakni dengan cara mengurangi

penggunaan bahan-bahan yang

dapat mencemari wilayah pantai.

Sebagai contoh adalah mengurangi

pemakaian plastik dan menanam

banyak pohon di kawasan pantai.

Pengelola di lokasi ini juga sangat

memperhatikan faktor keamanan

dan kenyamanan wisatawannya.

Hal ini terlihat dari lingkungan

pantai yang bersih dan tertata

asri serta beberapa penjaga pantai

yang memantau pengunjung yang

berenang, agar tidak terjadi hal-hal

yang tak diinginkan.

Potensi Besar Pariwisata BaBel

Pariwisata Babel mulai

menggeliat dan menjadi populer

berkat suguhan cerita novel Laskar

Pelangi yang dikarang oleh Andrea

Hirata yang meledak di pasar.

Laskar Pelangi kemudian menjadi

film terkenal setelah diangkat

ke layar lebar oleh Riri Reza dan

Mira Lesmana, dua sutradara

kondang tanah air. Film Laskar

Pelangi menggemparkan dunia

perfilman nasional saat dirilis pada

26 September 2008 disebabkan

oleh antusiasme penonton yang

menciptakan rekor pengunjung

bioskop mencapai 4,6 juta penonton.

Setting film Laskar Pelangi ini yang

kemudian mengundang banyak

minat masyarakat Indonesia ingin

Agar acara makin bagus dan sukses dengan turis yang datang lebih banyak lagi, maka kami akan makin matang mempersiapkannya. Salah satunya perlu dukungan perencanaan dan pembiayaan yang lebih baik

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 35

Leasure

berkunjung ke Belitung, tempat

dimana film itu dikisahkan. Sejak

saat ini Belitung dan Kepulauan

Bangka Belitung menjadi salah satu

tujuan wisata yang menarik bagi

wisatawan.

Pariwisata Babel sesungguhnya

bukan hanya soal Belitung dan

Laskar Pelangi, tetapi banyak

kekayaan objek wisata yang ada di

provinsi kepulauan tersebut. Salah

satunya adalah Parai Beach dan

Resort yang berlokasi di Kabupaten

Bangka.

Setidaknya ada 11 objek wisata

yang dianggap menarik untuk

dikunjungi di Bumi Serumpun

Sebalai tersebut, yaitu kawasan

Gunung Menumbing, Pantai Parai

Tenggiri, Pulau Memperak, Pantai

Tikus, Pantai Penyusuk, Pantai

Pasir Padi, Pulau Lengkuas, Pantai

Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung

Pesona, Pantai Tanjung Tinggi atau

lokasi setting Laskar Pelangi, dan

Pantai Penyak.

Salah satu harapan besar bagi

perkembangan industri pariwisata

di Provinsi Bangka Belitung adalah

rencana menjadikan daerah tersebut

sebagai salah satu Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK) Pariwisata.

Untuk mendukung rencana

tersebut, Pemerintah Provinsi Babel

telah menetapkan kawasan cantik di

Desa Juru Seberang seluas 757 hektare

sebagai KEK Wisata yang diharapkan

bisa menjadi daya tarik turisme.

Menteri Pariwisata (Menpar)

Arief Yahya mengatakan, pihaknya

menyambut baik upaya yang

dilakukan pemerintahan di Babel

dalam merealisasikan konsep KEK

Pariwisata.

“Kami ingin Tanjung Kelayang

menjadi KEK Pariwisata, yang

nantinya bisa membangun atraksi

di Belitung lebih keren dan

berkelas dunia. KEK inilah yang

akan melengkapi dan menata

atraksi di kawasannya. Dia akan

menjadi daya tarik yang sangat

kuat.”

Arief mengatakan pemerintah

pusat sudah menetapkan Tanjung

Kelayang Belitung sebagai satu di

antara 10 Top Destinasi sehingga

menjadikan Belitung lebih gencar

dipromosikan secara internasional.

(Irsad/Finansial)

36 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Bijak Investasi

Yesi, pegawai BUMN

yang beroperasi di Kota

Palembang, mengaku

masih sulit merelakan

uang senilai Rp10 juta yang

diinvestasikan di komunitas Dream

For Freedom (D4F) lenyap tanpa

membuahkan hasil seperti yang

dibayangkan.

Dirinya mengaku baru tahun ini

bergabung di bisnis D4F dan hanya

mendapat profit satu kali senilai

Rp500.000 dari dana Rp10 juta

yang ia tanamkan di bisnis tersebut.

Yesi adalah salah satu korban

dari kegiatan investasi ilegal atau

yang sering dikenal dengan sebutan

investasi bodong.

D4F sendiri merupakan satu

dari 34 perusahaan yang dinyatakan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

belum lama ini, sebagai lembaga

keuangan investasi bodong atau

tidak memiliki izin jelas dari otoritas

tersebut untuk kegiatan investasi.

Investasi yang menawarkan

return profit (imbal hasil) lebih

besar hingga tiga sampai empat

kali rata-rata suku bunga deposito

perbankan nasional, memang

masih cukup banyak dijumpai, tak

terkecuali di Sumatera Selatan.

Mayoritas perusahaan investasi

penipuan menawarkan produk

investasi valas, emas, hingga

perkebunan dan peternakan.

Pilih Rayuan Maut Skema Ponzi Atau Cari Aman di Deposito?

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 37

Bijak Investasi

38 | Edisi 06 - Juni-Juli 2016 | Majalah Finansial

OJK sendiri melihat adanya

kesamaan skema yang digunakan

oleh perusahaan-perusahaan

investasi penipuan, yakni Ponzi

Scheme dan Pyramid Scheme.

Skema Ponzi adalah modus

investasi palsu yang membayarkan

keuntungan kepada investor dari

uang mereka sendiri atau uang yang

dibayarkan oleh investor berikutnya,

bukan dari keuntungan yang diperoleh

oleh individu atau organisasi yang

menjalankan operasi ini.

Skema Ponzi biasanya membujuk

investor baru dengan menawarkan

keuntungan yang lebih tinggi

dibandingkan investasi lain, dalam

jangka pendek dengan tingkat

pengembalian yang terlalu tinggi atau

luar biasa konsisten. Kelangsungan

dari pengembalian yang tinggi

tersebut membutuhkan aliran yang

terus meningkat dari uang yang

didapat dari investor baru untuk

menjaga skema ini terus berjalan.

Penawaran investasi ini gencar

dilakukan melalui pesan singkat

atau short messages service (SMS)

yang dikirimkan kepada banyak

pihak sekaligus.

Penawaran juga kerap

disampaikan melalui surat

elektronik (e-mail) dan website.

Padahal penawaran tersebut

biasanya sudah dinyatakan sebagai

kejahatan dengan skema ponzi.

Biasanya, selain menawarkan

imbal hasil tinggi, tawaran model

bisnis produk mirip dengan arisan

berantai ini sangat memikat

masyarakat.

Oleh karena itu, otoritas tak henti

mengimbau kepada masyarakat yang

akan melakukan investasi untuk

memperhatikan rasionalisasi setiap

produk investasi yang ditawarkan

dari pihak manapun.

OJK mencatat, hasil pemetaan

tahun 2014, terdapat 262

perusahaan investasi penipuan

dan 218 di antaranya termasuk

perusahaan yang tidak memiliki

izin dari instansi berwenang mana

pun. Tingginya jumlah perusahaan

investasi ilegal ini menunjukkan

bahwa masyarakat masih terus

diintai dan potensi terjadi kerugian

cukup tinggi.

OJK Kantor Regional 7 Sumsel

sendiri mencatat terdapat lima

pengaduan yang dilayangkan

masyarakat Sumatra Selatan terkait

investasi ilegal atau bodong di

provinsi itu.

Kepala Kantor OJK Regional

7 Sumsel, Panca Hadi Suryatno,

mengatakan kelima pengaduan itu

menyangkut investasi emas, dream

for freedom dan faliang charity.

“Memang pengaduan yang masuk

ke kami belum banyak, ada lima

pengaduan terkait investasi ilegal

sepanjang tahun ini,” katanya saat

acara peluncuran Tim Kerja Satgas

Waspada Investasi baru-baru ini.

Panca mengatakan bahwa

pihaknya tidak bisa memastikan

berapa nilai kerugian yang

ditanggung para pelapor. Pasalnya,

para pelapor ada yang tidak

menyebutkan nilai kerugian saat

mengadu ke otoritas.

“Yang ada nilai hanya dari

laporan kerugian investasi emas

sebanyak Rp400 juta, sementara

dua lainnya tidak jelas,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, pengaduan dari

38 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

masyarakat yang tertipu investasi

bodong itu sudah diproses dan

diharapkan selesai dalam waktu dekat.

Sementara Anggota Dewan

Komisioner OJK Nurhaida

menambahkan, satgas waspada

investasi dibentuk untuk

memudahkan proses pengaduan

dan penanganan terhadap kasus

investasi ilegal.

“Koordinasinya diharapkan bisa

lebih cepat karena kami kan selama

ini hanya bisa mengawasi lembaga

yang mendapat izin dari OJK di luar

itu tidak harus instansi terkait,”

jelasnya.

Oleh karena itu, Nurhaida

mengatakan, dalam satgas tersebut

melibatkan berbagai pihak mulai

dari pemerintah daerah, kepolisian

hingga kejaksaan,” ujarnya.

Dia mengatakan secara nasional,

sektor yang sering terjadi investasi

bodong beragam, seperti forex,

e-money, dan e-commerce.

Akan tetapi pertanyaan yang

paling banyak disampaikan

masyarakat terkait investasi palsu

itu menyangkut sektor keuangan.

Sementara itu pengamat

ekonomi Yan Sulistio mengatakan,

masih banyaknya masyarakat yang

terperdaya dengan bentuk tawaran

investasi bodong sebenarnya sangat

miris. Padahal jika dipelajari secara

seksama, modusnya itu mirip.

Namun karena memang banyak

masyarakat yang tidak memiliki

pengetahuan ataupun minim

informasi ditambah tertarik dengan

tawaran itu.

“Yang dibutuhkan adalah adanya

regulasi yang bisa menangkap

atau menutup usaha sejenis itu. Di

tengah regulasi minim, memang

sosialisasi menjadi jalan keluarnya.

Masyarakat harus terus belajar,

karena kejadian seperti ini terus

berulang-ulang dan mengintai dana

masyarakat,” jelasnya.

Yan menilai pemerintah atau

OJK seharusnya mengeluarkan

aturan yang tegas sehingga tidak

ada lagi masyarakat yang menjadi

korban investasi bodong.

dePosito PerBanKanSalah satu cara mudah lainnya

untuk meyakinkan diri kita terkait

investasi yang dipilih adalah apakah

produk itu terjamin oleh lembaga

yang sah.

Bank sebagai industri keuangan

tak hanya menjalankan fungsi

intermediasi, melainkan juga

bisa menjadi tempat masyarakat

berinvestasi dengan aman, selama

bank itu menjadi peserta Lembaga

Penjaminan Simpanan (LPS).

Berdasarkan laman resmi LPS,

tingkat bunga penjaminan pada

periode 15 September 2016 sampai

dengan 15 Januari 2017 sebesar

6,25% untuk bank umum. Artinya,

jika ada produk investasi, seperti

deposito yang menawarkan tingkat

bunga lebih dari 6,25% maka

simpanan nasabah bank itu tidak

dijamin LPS.

Bank Sumsel Babel sendiri,

sebagai bank peserta LPS, memiliki

berbagai produk deposito yang bisa

dipilih masyarakat di Sumsel dan

Babel dengan keuntungan sesuai

dan terjamin.

Terdapat tiga jenis produk deposito

Bank Sumsel Babel, yakni deposito

depati, deposito berjangka dan

sertifikat deposito. Perusahaan sendiri

menawarkan suku bunga sekitar 6%

-- 6,25% untuk simpanan itu.

Syarat menjadi deposan sendiri

sebetulnya tidak rumit, seperti

jika anda tertarik dengan deposito

depati maka persyaratan yang harus

dipenuhi, yakni nominal deposito

yang diterima sebagai deposan mulai

dari Rp1 juta hingga Rp1 miliar,

khusus deposan perorangan (individu

bukan lembaga), mengisi dan

menandatangani form permohonan,

serta melampirkan fotokopi identitas

diri. Anda berminat? (Dinda

Wulandari/Finansial)

Bijak Investasi

a. Memastikan perusahaan yang menawarkan investasi tersebut memiliki izin usaha dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.

b. Memastikan bahwa pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar.

Sumber: OJK 2016

Sebelum melakukan investasi, masyarakat bisa melakukan dua langkah berikut:

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 39

Etalase

Bank Sumsel Babel genap berusia 59 tahun, usia yang matang dalam menjalankan roda

bisnis di industri perbankan untuk mendukung pembangunan daerah di Sumsel maupun Babel.

Berbagai rangkaian kegiatan pun telah digelar perusahaan untuk memeringati HUT ke-59 pada tahun ini. Mulai dari acara

Gebyar 59 Tahun Bank Sumsel Babel Dengan Beragam Aksi40 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Etalase

rutin yang sarat nilai berbagi dengan sesama, aneka lomba yang memicu kreativitas dan hobi hingga promo dan diskon di beberapa merchant bagi nasabah Bank Sumsel Babel.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel M. Adil mengatakan, Bank Sumsel Babel bertekad menjadi perbankan yang tetap konsisten melayani nasabah,

melalui semangat ulang tahun ini menjadi momentum untuk lebih memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan tema HUT tahun ini yaitu “Bersama Membangun Layanan, Untuk Mendorong Kinerja Unggul”.

donor darahKegiatan donor darah

merupakan agenda rutin yang diadakan Bank Sumsel Babel di Lantai 4 Gedung Pusat Bank Sumsel Babel Jakabaring setiap peringatan HUT. Antusiasme karyawan Bank Sumsel Babel untuk menyumbangkan darah kepada yang membutuhkan terlihat dari antrean di meja pendaftaran. Selain karyawan internal, terdapat pula karyawan perusahaan lain yang berada di gedung pusat ikut meluangkan waktu mengikuti kegiatan donor darah itu.

Bahkan, tingginya kepedulian Bank Sumsel Babel juga terlihat dari kesediaan Direktur Utama M. Adil beserta jajaran direksi dan komisaris memberikan donor darah pada kesempatan kali itu.

“Banyak juga pesertanya, kami targetkan sekitar 250 orang ikut donor darah. Saya sendiri ikut tahun ini, tahun lalu tidak berani,” katanya Adil.

tali Kasih dan ZiarahSetiap tahunnya diadakan

acara silahturahmi, pemberian tali kasih kepada para ahli waris dan ziarah ke makam almarhum mantan direksi dan pegawai, serta pensiunan Bank Sumsel Babel dalam rangka HUT Bank Sumsel Babel Ke 59, sebagai wujud rasa syukur juga terima kasih atas pengabdian/darma baktinya selama ini kepada perusahaan.

Adapun kemajuan yang telah

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 41

Etalase

dicapai oleh Bank Sumsel Babel saat ini tidak terlepas dari perjuangan dan usaha yang telah dilakukan oleh para pendahulu, maka untuk mengenang jasa serta pengorbanan dilanjutkan dengan ziarah kebeberapa makam seperti di Taman Makam Pahlawan, TPU Puncak Sekuning, TPU Kamboja, TPU Kandang Kawat dan TPU Kebun Bunga yang dipimpin langsung oleh direksi (3/11).

Direktur Operasional Bank Sumsel Babel, Mertolihan mengatakan, kegiatan berbagi dengan ahli waris mantan karyawan Bank Sumsel Babel dan ziarah ke taman makam pahlawan Palembang, dalam rangka menghargai jasa para pendahulu.

“Kami memberikan bantuan kepada ahli waris mantan karyawan Bank Sumsel Babel, kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke taman makam pahlawan,” jelasnya.

Kunjungan Panti asuhan

Bank Sumsel Babel kembali melaksanakan kegiatan ‘Bank Sumsel Babel berbagi kasih’ dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 59 tahun. Tidak berbeda jauh seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2016, Bank Sumsel kembali merayakannya dengan anak-anak panti asuhan di beberapa yayasan.

Adapun kali ini kegiatan dipusat-kan di Panti Asuhan Marfuah Palembang, kegiatan berbagi kasih yang dilakukan Bank Sumsel, dis-ambut hangat oleh anak-anak empat panti asuhan dan pengurus rumah tahfis Kiai Marogan.

“Jadi hari ini kami berbagi dengan empat panti asuhan, antara lain panti asuhan Nur Asiyah, panti asuhan Al Hikmah, panti asuhan Ma’munah dan panti asuhan Marfuah sendiri,”

jelas Direktur Kepatuhan Bank Sumsel Babel, Rozi A. Sabil usai penyerahan bantuan Bank Sumsel Berbagi yang dilaksanakan hari ini, Jumat (4/11).

Dia mengemukakan pada ke giatan tahun ini pihaknya me nyerahkan bantuan kepada panti asuhan senilai total Rp48,85 juta untuk sekitar 250 anak panti asuhan.

Rozi melanjutkan, panti-panti asuhan yang diberikan bantuan, merupakan panti binaan dari Bank Sumsel Babel. Dimana, beberapa panti saat ini sudah berhasil dengan mendirikan usaha-usaha untuk menyokong kebutuhan panti itu sendiri.

Rozi mengatakan, kegiatan berbagi kasih yang dilaksanakan pihaknya, merupakan wujud kepedulian Bank Sumsel Babel yang fokus terhadap calon penerus bangsa di Sumsel dan Babel.

lomBa Kicau Burung dan Potong tumPeng

Bertepatan dengan HUT Bank Sumsel Babel ke 59 Tahun 2016, diselenggarakan Pameran dan Lomba Burung Berkicau Bank Sumsel Babel Cup dengan total hadiah Rp334 juta.

Hadiah yang disediakan Bank Sumsel Babel itu sendiri berupa tiga unit sepeda motor, dua televisi, dua lemari es, hadiah menarik lainnya dan uang tunai, serta untuk di kelas Utama Prioritas sebesar Rp20 juta.

42 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Etalase

Suasana di lapangan parkir Gedung Bank Sumsel Babel terasa berbeda, dengan suara merdu kicauan burung bersahutan dan puluhan peserta yang bersiap membawa sangkar burung masing-masing ditutupi kain yang diikuti lebih dari 1.853 peserta.

Ribuan peserta itu tidak hanya berasal dari Sumsel, tapi Bangka, Lampung, Jambi, Bengkulu, Padang, Pekan baru, Jakarta, Bekasi, Solo, Jogyakarta, Semarang dan Medan bahkan dari Samarinda. Kegiatan dilaksanakan pada Minggu (6/11). Potong tumpeng dan melepas burung merupakan prosesi seremoni HUT Bank Sumsel Babel sekaligus meresmikan lomba burung berkicau.

Acara yang baru pertama diadakan pada HUT ke-59 itu terselenggara untuk mendukung program pemerintah pelestarian hewan dan tumbuhan serta melestarikan burung-burung juga

menyambut Asian Games XVII 2018 Jakarta – Palembang.

SERVICE POWERING

Bank Sumsel Babel berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada nasabah sebagai salah satu strategi utama bank pembangunan daerah itu bersaing di bisnis perbankan.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan, servis atau layanan merupakan kunci utama dalam berkompetisi di industri perbankan.

Adil mengatakan untuk memberikan contoh kepada para pegawai frontliner Bank Sumsel Babel, maka dirinya dan jajaran direksi mencoba turun langsung melayani nasabah. Hal itu juga dilakukan agar nasabah bisa merasa pelayanan dari direksi

Bank Sumsel Babel.“Kami ingin memberi contoh

langsung bagaimana melayani nasabah, servant leader ini juga dilakukan dalam rangka memer-ingati HUT Bank Sumsel Babel ke-59,” ujarnya saat acara Servant Leader di kantor cabang Bank Sumsel Babel A. Rivai, Senin (7/11).

Dia memaparkan terdapat empat kantor cabang yang berkesempatan mendapat pelayanan langsung dari direksi Bank Sumsel Babel, selain Cabang A. Rivai, program servant leader juga dilakukan di kantor cabang Palembang Syariah, cabang Palembang Atmo dan Cabang Jakabaring. (Dinda Wulandari/Finansial)

menyambut Asian

Bank Sumsel Babel Bank Sumsel Babel.

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 43

PALEMBANG- Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) mempercayakan pengelolaan kas dan jasa keuangannya kepada Bank Sumsel Babel dengan keyakinan bisa lebih transparan dan profesional.

Untuk mewujudkan hal itu, Bank Sumsel Babel dengan Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) telah melakukan penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) tentang kerja sama pengelola keuangan dan jasa perbankan lainnya yang dilakukan di Learning

Center Kantor Pusat Bank Sumsel Babel, Jakabaring, Rabu (2/11).

Dalam kesempatan itu, Direktur Polsri Palembang, DR. ING. Ahmad Taqwa M.T dan Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Muhammad Adil mewakili langsung institusi yang mereka pimpin.

Kedua pihak menyakini kerja sama tersebut akan memberikan dampak positif bagi kepentingan berdua sehingga menguntungkan untuk dilaksanakan. (MF)

Politeknik negeri sriwijaya Percayai layanan Bank sumsel Babel

muncul dalam bisnis yang dijalankan.Dalam hal ini, kedua pihak menyepakati agar

sengketa bisnis maupun sengketa hal lain yang berkaitan dengan tata negara dapat diselesaikan secara kenegaraan. Perjanjian kerjasama Bank Sumsel Babel Cabang Palembang dengan Kejaksaan Negeri Palembang itu ditandatangani di Aula Kejari Palembang pada Rabu (19/10).

Bank Sumsel Babel Cabang Palembang dibawah pimpinan Faisol Sinin yang dalam acara itu dihadiri pula oleh Direktur Umum Bank Sumsel Babel, M. Iskandar menandatangani kerja sama tersebut bersama Kepala Kejaksaan Negeri Palembang, Rusman Gaus S.H.

Kejari Palembang menjadikan kerjasama tersebut sebagai proyek percontohan yang nantinya akan dipeluas ke instansi lain. (MF)

Bank sumsel Babel gandeng Kejari Palembang

Bidik Lensa

PALEMBANG- Bank Sumsel Babel Cabang Palembang dengan Kejaksaan Negeri Palembang sepakati kerja sama bidang hukum perdata dan tata usaha negara dalam penanganan persoalan yang

44 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial

Bidik Lensa

PALEMBANG- Bank Sumsel Babel berhasil merebut gelar juara umum Pekan Olahraga dan Seni Perbankan (Porsebank) BMPD Sumatera Selatan 2016 yang digelar Perbanas dan tersebut.

Ajang di kalangan bankir itu berlangsung pada tanggal 24 September 2016 dengan mempertandingkan beberapa cabang olahraga dan seni, seperti tenis meja, futsal, bulutangkis, gaple, pop singer putra dan wanita, serta pemilihan putra-putri.

Pengumuman dan penyerahan hadiah pemenangnya sendiri dilakukan pada malam puncak Pekan Olahraga dan Seni Perbankan (Porsebank ) BMPD Sumatera Selatan 2016 yang digelar di Hotel Aryaduta pada Selasa (18/10).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Hamid Ponco Wibowo yang sekaligus menjadi pejabat yang menutup malam puncak kegiatan silaturahim kalangan bankir di Sumatera Selatan tersebut. (MF)

Bank sumsel Babel rebut juara umum di Porsebank sumsel 2016

PALEMBANG- Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (Apernas) mengandeng Bank Sumsel Babel untuk penyediaan kredit bagi pengembang dan kredit konsumen dalam kegiatan pembangunan perumahan.

Direktur utama Bank Sumsel Babel, Muhammad Adil dan Ketua Umum DPP Apernas, M. Aris Suwirya melakukan penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) kerja sama tersebut di Gedung Kantor Pusat Bank Sumsel Babel di Jakabaring, Kamis (13/10).

Dalam kesepahaman itu dituangkan kerjasama penyediaan Kredit Modal Kerja untuk pengembang dalam menggarap proyek perumahan dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat yang membeli rumah untuk semua proyek perumahan yang dikembangkan oleh anggota Apernas di Sumsel dan Babel.

Bank Sumsel Babel sebagai bank daerah, mendukung pembangunan sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Dalam kerja sama yang disepakati itu, Bank Sumsel Babel akan menyediakan kredit untuk proyek perumahan bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah yang disokong oleh pemerintah melalui subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. (MF)

Bank sumsel Babel sediakan Kredit modal Kerja dan KPr bagi apernas

Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial | 45

Komitmen kredit itu masuk dalam kredit sindikasi bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) , dan bank BJB dengan total nilai kredit mencapai Rp4,59 triliun.

Nota kesepahaman kredit sindikasi itu ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Muhammad Adil bersama pimpinan anggota sindikasi yang lain di Jakarta, Jumat (30/9).

Pemberian kredit tersebut merupakan bentuk dukungan Bank Sumsel Babel terhadap pembiayaan proyek strategis pemerintah dalam pembangunan di Sumsel dan Babel.

Pemerintah membangun Palembang LRT untuk mendukung layanan transportasi dan infrastruktur untuk menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018 yang digelar di Palembang. (MF)

JAKARTA- Bank Sumsel Babel meraih penghargaan Best Improvement Human Capital Management System dalam ajang Apresiasi IHCS 2016.

Ajang tersebut diselenggarakan oleh lembaga Dunamis Human Capital yang bekerjasama dengan Majalah Business News Indonesia.

Direktur Operasional Bank Sumsel Babel, Mertolihan menerima langsung penghargaan tersebut sekaligus mengikuti Human Capital Sharing IHCS 2016 di Jakarta, pada Kamis (8/9). Dalam kegiatan tersebut, Mertolihan didampingi Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Jakarta, Rasman Sihombing.

Dunamis Humas Capital menyebut IHCS 2016 sekaligus menjadi ajang pertukaran informasi dan benchmarking antar para praktisi human capital, terutama di era pengetahuan dan informasi saat ini. (MF)

Bank sumsel Babel raih Penghargaan Bidang human capital

BsB Beri Kredit untuk mendukung lrt Palembang rp350 miliar

Bidik Lensa

PALEMBANG- Bank Sumsel Babel sebagai bank pembangunan daerah turut mendukung pembiayaan proyek Palembang Light Rail Transit (Palembang LRT) dengan nilai kredit mencapai Rp350 miliar.

46 | Edisi 08 - Desember 2016-Januari 2017 | Majalah Finansial