USD Repository
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of USD Repository
i
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN
PEMAHAMAN SISWA
Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Angela Sri Handayani
NIM: 091334036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya yang sederhana ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus yang telah memberikan kekuatan, berkat dan
anugrah kepadaku.
Bapakku Ych Mudadi S. Ap dan Ibuku Kasilda
Terima kasih atas kasih sayang, doa, pengorbanan, perhatian
dan dukungan kalian.
Kakakku Benedictus Herru dan Adikku Stefanus Wahyu
Terima kasih atas doa dan pengertian kalian selama ini.
Almamaterku,
Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Percayalah kepada Tuhan Dengan Segenap hatimu
dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri, karena Tuhanlah yang akan menjadi
sandaranmu dan menghindarkan kakimu dari jerat
(Amsal 3:5,26)
Berdoa Dan Berusaha Karena Semuanya Pasti
Ada Jalan Bagi Yang Mau Berusaha.
Pertimbangkanlah Pikiran Orang lain, Jangan
Hanya Pada Pikiran kita Sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 05 Juli 2013
Penulis
Angela Sri Handayani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Angela Sri Handayani
Nomor Mahasiswa : 091334036
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE
PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA. Penelitian Tindakan Kelas pada
Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 05 Juli 2013
Yang menyatakan,
Angela Sri Handayani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE
PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA
Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2
Yogyakarta
Angela Sri Handayani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan
motivasi belajar siswa pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya
pencatatan ke dalam jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing; (2) peningkatan pemahaman siswa pada materi
siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya pencatatan ke dalam jurnal umum
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
adalah 21 siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam satu siklus yang meliputi empat
tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data
dilakukan dengan metode observasi, kuesioner, tes, wawancara, dan dokumentasi.
Data analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa secara signifikan (rerata sebelum penelitian = 54,51 dan rerata sesudah
penelitian = 62,53; sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05); (2) penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan pemahaman siswa
secara signifikan (rerata pre-test = 52,18 dan rerata post-test = 79,32; sig. (2-
tailed) = 0,000 < α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL
ROLE PLAYING TYPE ON ACCOUNTING CYCLE OF SERVICE
COMPANY BASE COMPETENCE AS EFFORT TO IMPROVE
STUDENT’S LEARNING MOTIVATION AND UNDERSTANDING
A Classroom Action Resarch Conducted in the eleventh
Grade Students of The Social Science Department of Stella Duce 2 Senior High
School Yogyakarta
Angela Sri Handayani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The aims of this research are to find out: (1) the improvement of student’s
learning motivation on accounting cycle of service company material especially
in general journal entries through cooperative learning model role playing type;
(2) the improvement of student’s understanding on cycle of service company
material especially in general journal entries through cooperative learning model
role playing type.
This research is a classroom action research. The participants of this
research were 21 students of Eleventh Grade Students of the Social Science
Department of Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta. There was one
cycle of this research. There were four stages, they were planning, action,
observation, and reflection. Data gathering was gathered by using observation,
questionnaire, test, interview, and documentation methods. The researcher used
descriptive and comparative analysis to analyze the data.
The result of this research shows that: (1) the implementation of
cooperative learning model role playing type improves student’slearning
motivation significantly (the average before the implementation = 54,51 and the
average after the implementation = 62,53; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05); (2)
the implementation of cooperative learning model role playing type improves
student’s understanding significantly (the average of pre-test = 52,18 and the
average of post-test = 79,32; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua karunia dan
rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skipsi ini. Skripsi dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif
tipe Role Playing Pada Kompetensi Dasar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi dan Pemahaman Siswa” ini disusun untuk
memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Akuntansi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Dalam pembuatan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah
memberikan bantuan moril, materil, dukungan, bimbingan maupun kerja sama
kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran, bimbingan, dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama
penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Akuntansi.
6. Sr. Fidelis Budiriastuti, CB, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Stella Duce 2
Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan PTK.
7. Bapak Y. Himawan Indaryanto, S.Pd. selaku Guru Akuntansi SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk membantu
penulis dalam pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.
8. Para siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang bersedia
bekerja sama membantu peneliti untuk menelitinya.
9. Mbak Aris selaku staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah
membantu melayani dalam administrasi.
10. Bapak Mudadi dan Ibu Kasilda selaku orang tua yang selalu memberikan
motivasi dan nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup penulis.
11. Lek Giyanto dan Lek Marwisah yang selalu memberiku motivasi dan nasihat-
nasihat untuk kemajuan hidup penulis. Terima kasih atas semua yang telah
diberikan kepada penulis.
12. Masku Benedictus Herru dan Adik ku Stefanus Wahyu selaku saudara penulis
yang selalu menghibur penulis.
13. Teman-temanku KSR PMI UNIT VI USD, terima kasih atas pengertian yang
diberikan selama waktu penulis mempersiapkan penelitian. Sukses buat kita
semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
14. Sahabat-sahabatku Lita Rahayuningrum, Ginanjar Putri Utami, Wahyu
Prasetya, Mbak dira, Mentari, Mbak Vj, Mbak Rossa, dan Alex. Terima kasih
atas segalanya.
15. Teman-teman Kost Pondok Daun terima kasih atas semangat dan pengertian
yang telah diberikan.
16. Teman-temanku seperjuangan bimbingannya bapak Laurentius Saptono,
Bowo, Vincent, Puni, Lita, Ratih, Yenica, Riki, Prila terima kasih atas
bantuan-bantuan yang kalian berikan, kebersamaan kita sungguh
mengajarkan banyak hal.
17. Teman-temanku yang telah membantu selama proses penelitian Anggita
Yuda, Dwi, Priam, Agustina Lestari, Agnes, dan Arjun. Terima kasih atas
bantuannya.
18. Semua teman-teman dari prodi Pendidikan Akuntansi 2009 kebersamaan kita
selalu mengajarkan penulis banyak hal mulai pengetahuan ilmu, belajar
bersama dan lain-lain.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, Juni 2013
Penulis
Angela Sri Handayani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... . i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMA PENGESAHAN............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Batasan Masalah................................................................................. 3
C. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas................................................................... 6
B. Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 14
C. Model Role Playing……………………............................................. 19
D. Motivasi ............................................................................................. 27
E. Pemahaman ........................................................................................ 29
F. Jurnal Umum ..................................................................................... 30
G. Kerangka Teoritik .............................................................................. 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 38
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ......................................................... 38
C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................. 39
D. Prosedur Penelitian.............................................................................. 39
E. Instrumen Penelitian............................................................................ 48
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 57
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 59
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat.................................................................................... 65
B. Visi Misi Tujuan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............................. 68
C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2
Yogyakarta .......................................................................................... 71
D. Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ......................... 71
E. Peraturan Akademik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ........................ 74
F. Pejabat Struktural Tahun Pelajarn 2012-2013 ................................... 81
G. Sumber Daya Manusia SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .................... 88
H. Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............................................... 89
I. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ........ 90
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .... 92
K. Majelis Sekolah/ Dewan Komite/ Komite Sekolah ............................ 94
L. Hubungan antara Sekolah dengan Instansi lain .................................. 94
M. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ....................................... 96
N. Tata Tertib Guru .................................................................................. 102
O. Tata Tertib Siswa ................................................................................ 103
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 111
B. Analisis Data ....................................................................................... 142
C. Pembahasan ......................................................................................... 152
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 157
C. Saran .................................................................................................... 157
DAFTAR PUSTAKA 159
LAMPIRAN 161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi ..................................................... 50
Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Kuesioner ............................................... 51
Tabel 3.3 Rangkuman Pengujian Uji Validitas Motivasi Belajar .............. 51
Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar
Siswa .......................................................................................... 52
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa .......................................................................... 53
Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Pre-test .......... 54
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Post-test ......... 56
Tabel 3.8 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II untuk yang Motivasi
Belajar ...................................................................................... 60
Tabel 3.9 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II untuk yang Pemahaman
Siswa .......................................................................................... 60
Tabel 3.10 Data Skor Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Pelaksanaan PTK ......................................................... 61
Tabel 3.11 Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran tipe Role Playing .................... 61
Tabel 3.12 Data Skor Pre-test dan Post-test Siswa ..................................... 62
Tabel 3.13 Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran tipe Role Playing .................... 62
Tabel 4.1 Struktur Kurikulum .................................................................... 72
Tabel 4.2 Kenaikan Kelas X ke kelas XI ................................................... 77
Tabel 4.3 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ........................................ 81
Tabel 4.4 Daftar Wali Kelas ...................................................................... 82
Tabel 4.5 Data Siswi tiap Kelas ................................................................. 89
Tabel 4.6 Data Sarana dan Prasarana Sekolah ........................................... 91
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru ................................. 111
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas ................. 115
Tabel 5.3 Analisis Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian ................ 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 5.4 Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses
Pembelajaran Sebelum Penelitian .............................................. 118
Tabel 5.5 Daftar Pembagian Kelompok ..................................................... 121
Tabel 5.6 Deskripsi Awal Pemahaman Siswa Sebelum Penelitian ........... 124
Tabel 5.7 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Tipe Role Playing ............................................... 128
Tabel 5.8 Deskripsi Variabel Pemahaman Siswa Kelas XI IPS 3 dari
Post-test ..................................................................................... 130
Tabel 5.9 Analisis Motivasi Belajar Siswa Sesudah Penelitian ................. 131
Tabel 5.10 Lembar Observasi Aktivitas Guru selama Menerapan
Model Pembelajaran Role Playing............................................. 132
Tabel 5.11 Lembar Observasi Siswa selama Menerapan Model
Pembelajaran Role Playing ........................................................ 135
Tabel 5.12 Lembar Observasi Kelas selama Menerapkan Model
Pembelajaran Role Playing ........................................................ 137
Tabel 5.13 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra terhadap Perangkat dan
Model Pembelajaran Role Playing............................................. 141
Tabel 5.14 Analisis Komparatif Motivasi Siswa Sebelum dan Sesudah
PTK ............................................................................................ 143
Tabel 5.15 Rekap Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Implementasi Tindakan ............................................... 144
Tabel 5.16 Hasil Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan
Sesudah PTK .............................................................................. 145
Tabel 5.17 Rekap Hasil Komaparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan
Sesudah Implementasi ............................................................... 146
Tabel 5.18 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov
Smirnov ...................................................................................... 148
Tabel 5.19 Hasil Pengujian Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test ..... 149
Tabel 5.20 Pengujian Normalitas Pemahaman Siswa Berdasarkan
One Sample Kolmogorov-Smirnov ............................................ 150
Tabel 5.21 Hasil Pengujian Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test ..... 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.1 Model Penelitian Tindakan ........................................................ 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Observasi ................................................................................... 161
Lampiran 2 Refleksi ...................................................................................... 185
Lampiran 3 Kuesioner ................................................................................... 192
Lampiran 4 Daftar Kelompok, Materi Pembelajaran, dan RPP .................... 199
Lampiran 5 Pre-test dan Post-test ................................................................. 217
Lampiran 6 Kunci jawaban ........................................................................... 232
Lampiran 7 Pedoman wawancara siswa dan guru ......................................... 239
Lampiran 8 Media Pembelajaran .................................................................. 243
Lampiran 9 Daftar data tabulasi................. ................................................... 257
Lampiran 10 Skenario ..................................................................................... 292
Lampiran 11 Surat-surat .................................................................................. 309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jurnal berasal dari kata jour (bahasa Perancis) yang artinya hari.
Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang dipakai
untuk mencatat setiap bukti pencatatan secara kronologis menurut nama
akun dan jumlah yang harus di debit dan kredit (Moelyati, 2011:33).
Jurnal merupakan pembelajaran dasar setelah siswa mempelajari
persamaan dasar akuntansi, yang setelah itu akan berlanjut ke posting buku
besar, serta pembuatan laporan keuangan. Oleh sebab itu penting bagi
siswa untuk memahami materi pencatatan dalam buku jurnal agar siswa
lebih mudah melanjutkan proses pencatatan selanjutnya. Paham atau
tidaknya siswa terhadap materi tersebut selain tergantung dari siswanya
tetapi juga pada gurunya sendiri, yakni bagaimana cara guru
menyampaikan materi tersebut sehingga siswa dapat lebih mudah dan
tertarik untuk mempelajari materi tersebut. Dalam hal ini guru seharusnya
menggunakan metode pembelajaran yang tepat agar siswa lebih tertarik
dan lebih mudah untuk memahami materi siklus akuntansi perusahaan jasa
khususnya pada jurnal umum.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta,
tampak bahwa motivasi belajar dan pemahaman siswa tentang materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
jurnal umum masih rendah. Rendahnya motivasi siswa dapat ditunjukkan
dari kurangnya antusiasme siswa selama proses pembelajaran. Buktinya
adalah siswa yang merasa bosan selama proses pembelajaran sehingga
berdampak pada pemahaman siswa yang dibuktikan dengan hasil ulangan
siswa yang cenderung rendah pada materi sebelumnya sehingga rerata
hasil ulangan siswa di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan.
Fakta pembelajaran tersebut di atas perlu segera diatasi. Rendahnya
pemahaman siswa diduga kuat karena rendahnya motivasi siswa dalam
pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu ditempuh pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat lebih kreatif dan menyenangkan bagi siswa.
Salah satu model pembelajaran akuntansi yang dapat dipilih untuk
mewujudkan hal tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing.
Role Playing merupakan suatu aktivitas pembelajaran terencana
yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik
(Zaini, 2008:98). Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
siswa akan bermain peran sebagaimana praktik di dunia nyata. Ada siswa
yang berperan menjadi staf bagian pembelian dan penjualan, staf bagian
akuntansi, dan staf bagian keuangan. Pembagian ini memungkinkan siswa
mengenal bukti transaksi, bagaimana cara membuat bukti transaksi, serta
mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum. Dengan menggunakan
metode Role Playing dalam pembelajaran akuntansi diharapkan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam pembelajaran
akuntansi pada materi jurnal umum.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta, maka penulis bersama guru mitra melakukan suatu penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Implementasi Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing pada Kompetensi Dasar
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa sebagai Upaya Meningkatkan
Motivasi Belajar Dan Pemahaman Siswa.” Penelitian dilaksanakan
pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Ada banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran akuntansi. Penelitian ini memfokuskan pada upaya
meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa dalam siklus
akuntansi perusahaan jasa, melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu bagaimana peningkatan motivasi belajar dan
pemahaman siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada
kompetensi dasar siklus akuntansi perusahaan jasa melalui implementasi
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
peningkatan motivasi dan pemahaman siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta pada kompetensi dasar siklus akuntansi perusahaan
jasa melalui implementasi metode Role Playing.
E. Manfaat Penulisan Makalah
1. Bagi Siswa
Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
diharapkan meningkatkan pemahaman dan motivasi siswa dalam
belajar siklus akuntansi perusahaan jasa.
2. Bagi Guru
Melalui penelitian ini diharapkan guru mendapatkan pengalaman
dalam pembelajaran materi jurnal umum dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing di kelas. Di samping itu guru diharapkan
terinspirasi untuk menerapkan model-model pembelajaran yang kreatif
dan inovatif.
3. Bagi Sekolah
Dengan hasil penelitian ini diharapkan sekolah terpacu untuk
meningkatkan mutu pada pembelajaran yang bermuara pada
peningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa dalam
pembelajaran ekonomi akuntansi. Di samping itu, melalui PTK ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
diharapkan guru bidang studi lainnya pun terinspirasi untuk melakukan
hal yang serupa.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi bagi
mahasiswa lain untuk melakukan penelitian tindakan kelas, guna
meningkatkan mutu pembelajaran.
5. Bagi Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau bahan
referensi untuk kegiatan penelitian selanjutnya dengan terus
memperbaiki proses PTK dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang
dilaksanakan oleh guru di dalam kelas (Wijaya Kusumah 2010:9).
Dalam perspektif lain, penelitian tindakan kelas adalah studi yang
dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja
sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan sikap
wawas diri. Kemmis dan Mc Taggart (1988) dalam Masnur
(2009:8).
Hopkins (1993) dalam Masnur (2009:8), pengertian
penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk yang bersifat
reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam
melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap
kondisi dalam praktik pembelajaran. Menurut Arikunto (2006:91),
penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap
kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah
kelas. Sementara menurut Wiriatmadja (2006:13), penelitian
tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok belajar guru dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan
belajar dari pengalaman mereka sendiri.
Jadi dalam penelitian tindakan kelas ada tiga unsur sendiri
atau konsep, yakni penelitian, tindakan, dan kelas (Kunandar,
2011:45). Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek
tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-
data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. Tindakan
dapat diartikan suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses
belajar mengajar. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang
dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari
seorang guru (Kunandar, 2011:45).
2. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Ada beberapa prinsip dasar penelitian tindakan kelas
menurut Wijaya Kusumah (2010:11), antara lain:
a. Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang utama adalah
menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas.
b. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang
tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode
pengumpulan data.
c. Kegiatan peneliti yang merupakan bagian integral dari
pembelajaran harus diselenggarakan dengan tetap bersandar
pada alur dan kaidah ilmiah.
d. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran
yang riil merisaukan tanggung jawab profesional dan
komitmen terhadap diagnosis masalah bersandar pada kejadian
nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang
sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
e. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan.
f. Cakupan permasalahan penelitian tindakan kelas tidak
seharusnya dibatasi pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi
dapat diperluas pada tataran di luar kelas.
3. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas berbeda dengan penelitian formal
(konvensional) pada umumnya. Penelitian tindakan kelas memiliki
karakteristik sebagai berikut, Kunandar (20011:58-63):
a. On-the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah
masalah riil atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti
atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab
peneliti).
b. Problem-solving oriented (berorientasi pada pemecahan
masalah).
c. Improvement-oriented (berorientasi pada peningkatan mutu).
d. Cliclic (siklus). Konsep tindakan (action) dalam penelitian
tindakan kelas diterapkan melalui urutan yang terdiri dari
beberapa tahap berdaur ulang (cyclical).
e. Action oriented. Dalam penelitian tindakan kelas selalu
didasarkan pada adanya tindakan (treatment) tertentu untuk
memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.
f. Pengkajian terhadap dampak tindakan.
g. Specifics contextual. Aktivitas penelitian tindakan kelas dipicu
oleh permasalahan praktis yang dihadapi guru dalam proses
belajar mengajar di kelas.
h. Partisipatory (collaborative). Penelitian tindakan kelas
dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain,
seperti teman sejawat.
i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus,
dalam satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning),
tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi
(reflection) dan selanjutnya diulang dalam beberapa siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2007:108-109)
menyebutkan beberapa prinsip penelitian tindakan kelas antara
lain:
a. Problema yang diangkat adalah problema yang dihadapi oleh
guru kelas.
b. Pendidik sejak awal menyadari adanya persoalan yang terkait
dengan proses dan produk pembelajaran yang dihadapi di
kelas.
c. Dapat dilakukan secara kolaboratif.
d. Adanya tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses
belajar mengajar di kelas.
e. Adanya perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan secara
positif.
f. Inkuiri reflektif, bahwa kegiatan penelitian berdasarkan pada
pelaksanaan tugas (practice driven) dan pengambilan tindakan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi (action driven).
g. Reflektif yang berkelanjutan, artinya lebih menekankan pada
proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian.
4. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Dapat dikatakan semua penelitian dapat memecahkan
masalah, namun khusus penelitian tindakan kelas di samping
memecahkan masalah tujuan utamanya adalah untuk perbaikan dan
peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses
belajar. Menurut Mulyasa (2009:89-90), secara umum tujuan
penelitian tindakan kelas adalah:
a. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta
kualitas pembelajaran.
b. Meningkatkan layanan profesional dalam konteks
pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik
sehingga tercipta layanan prima.
c. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam
melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara
tepat waktu dan sasarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
d. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian
secara bertahap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya
sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan.
e. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan
jujur dalam pembelajaran.
Menurut Kunandar (2011:63-64), tujuan dari penelitian
tindakan kelas yaitu sebagai berikut:
a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam
kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru
dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesional
guru dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para
guru.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara
terus-menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui
peningkatan proses pembelajaran.
d. Sebagai alat training in-service, yang memperlengkapi guru
dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan
analisisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.
e. Sebagai alat untuk memasukan pendekatan tambahan atau
inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang
biasanya menghambat inovasi dan perubahan.
f. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik
pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis
keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa.
g. Meningkatkan sikap profesional pendidik tenaga kerja
pendidikan.
h. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan
sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan
perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara
berkelanjutan.
i. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan
atau perbaikan proses pembelajaran di samping untuk
meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga
ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan
sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.
5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Manfaat PTK bagi guru dibagi menjadi dua, yaitu (Wijaya
Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:14-16):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. Manfaat umum PTK
1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran
2) Meningkatkan profesionalitas guru
3) Meningkatkan rasa percaya diri guru
4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilannya
b. Manfaat khusus PTK
1) Menumbuhkan kebiasaan menulis
2) Menumbuhkan budaya meneliti
3) Menggali ide baru
4) Melatih pemikiran ilmiah
5) Mengembangkan keterampilan
6) Meningkatkan kualitas pembelajaran kelas
Menurut Kunandar (2011:68), manfaat penelitian tindakan
kelas dapat dilihat dari dua aspek akademis dan aspek praktis,
yaitu:
a. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu guru
menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas
mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka
pendek.
b. Manfaat praktis dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas
antara lain:
1) Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah.
Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang
dilakukan guru secara rutin merupakan wahana pelaksanaan
inovasi pembelajaran.
2) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya
dengan guru melakukan penelitian tindakan kelas maka
guru telah melakukan implementasi kurikulum dalam
tataran praktis, yakni bagaimana kurikulum itu
dikembangkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi,
sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif melalui
proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
6. Kelebihan Penelitian Tindakan Kelas
Shumsky (1982) dalam Suwarsih (2006) dalam Kunandar
(2011:69) menyatakan bahwa kelebihan penelitian tindakan kelas
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas menimbulkan rasa
memiliki.
b. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas mendorong
kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini guru yang
sekaligus sebagai peneliti.
c. Melalui kerja sama, kemungkinan untuk berubah meningkat.
d. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas meningkatkan
kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
7. Kelemahan Penelitian Tindakan Kelas
Kelemahan dari penelitian tindakan kelas menurut
Kunandar (2008:69) antara lain:
a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar
penelitian tindakan kelas pada pihak peneliti (guru). Penelitian
tindakan kelas yang lazimnya dilakukan oleh guru, pelatih,
pengelola, pengawas, kepala sekolah, widyaiswara dan pihak-
pihak lainnya yang selalu peduli akan ketimpangan atau
kekurangan yang ada dalam situasi kerjanya dan berkehendak
untuk memperbaikinya. Karena para praktisi ini biasanya
berurusan dengan hal-hal yang praktis, mereka kurang
dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan tentang
teknik dasar penelitian tindakan kelas. Hal ini diperparah oleh
perasaan bahwa kegiatan penelitian hanya layak dilakukan oleh
masyarakat kampus yang bergelut dalam kegiatan ilmiah,
sehingga para praktisi (guru) pada umumnya kurang tertarik
untuk melakukan penelitian.
b. Berkenaan dengan waktu, karena penelitian tindakan kelas
memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya,
faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar. Ini
disebabkan belum optimalnya pembagian waktu antara untuk
kegiatan rutinnya dan aktivitas penelitian tindakan kelas.
8. Fokus dan Komponen Penelitian Tindakan Kelas
Objek yang menjadi fokus penelitian tindakan kelas antara
lain menurut Kunandar (2008:66-67):
a. Siswa, yang dapat mencermati ketika siswa tersebut sedang
melaksanakan aktivitas di kelas, lapangan, laboratorium,
bengkel, kebun, lingkungan sekitar, dan lain sebagainya.
b. Guru, yang dapat dicermati ketika sedang mengajar di kelas
sedang membimbing siswa yang sedang karya wisata (study
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
tour), sedang mendampingi siswa yang sedang melakukan
penelitian sederhana dan berbagai aktivitas guru yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar, baik di dalam ruangan kelas
maupun di luar ruangan kelas.
c. Media atau alat peraga pendidikan yang dapat dicermati ketika
guru sedang menggunakan media atau alat peraga dalam proses
belajar mengajar.
d. Hasil pembelajaran, yang dapat dicermati peningkatan hasil
belajar siswa, baik yang bersifat akademis maupun non
akademis sebagai salah satu indikator mutu atau kualitas proses
belajar mengajar.
e. Sistem evaluasi dan hasil pembelajaran.
f. Lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Sementara itu, komponen yang dapat dijadikan kajian
penelitian tindakan kelas adalah siswa, guru, materi pelajaran,
media atau alat peraga, hasil pembelajaran, lingkungan
pembelajaran, dan pengelolaan proses belajar mengajar.
9. Tahapan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut
Wijaya Kusumah (2010:25):
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita
mengetahui masalah dalam pembelajaran kita.
b. Tindakan (acting)
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan
(acting) dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan (observing)
Selanjutnya diadakan pengamatan (observing) yang teliti
terhadap proses pelaksanaannya.
d. Refleksi (reflecting)
Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi
(reflecting) dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi
dalam kelasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Adapun bagan model penelitian tindakan kelas adalah sebagai
berikut (Suharsimi Arikunto, 2006:16):
Gambar 2.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas
B. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah
pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan
kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan
kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto 2010:37).
Menurut Nur (Isjoni, 2008:153), pembelajaran kooperatif adalah
model pembelajaran yang mengelompokkan siswa untuk tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menciptakan pendekatan pembelajaran yang berhasil yang
mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademik.
Menurut Lie (2008:29), model pembelajaran kooperatif
tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-
unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan
pembagian kelompok yang asal-asalan. Pelaksanaan prosedur
model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan
pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif. Jadi pembelajaran
kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan
kerja sama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Tukiran, 2011:56).
2. Tipologi pembelajaran kooperatif
Menurut Slavin (2008:26-28), ada enam tipologi
pembelajaran kooperatif, yaitu :
a. Tujuan kelompok
Kebanyakan metode pembelajaran kooperatif menggunakan
beberapa bentuk tujuan kelompok. Dalam metode
pembelajaran tim siswa, ini bisa berupa sertifikat atau
rekognisi lain yang diberikan kepada tim yang memenuhi
kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
b. Tanggung jawab individu
Yang dilaksanakan dengan dua cara, pertama dengan
menjumlah skor kelompok atau nilai rata-rata individu atau
penilaian lainnya, seperti dalam model pembelajaran siswa.
Kedua, merupakan spesialisasi tugas. Cara kedua ini siswa
diberi tanggung jawab khusus untuk sebagian tugas kelompok.
c. Kesempatan sukses yang sama
Yang merupakan karakteristik unik metode pembelajaran tim
siswa, yakni penggunaan skor yang memastikan semua siswa
mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi
dalam timnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Kompetisi Tim
Sebagai sarana untuk motivasi siswa untuk bekerja sama
dengan anggota timnya.
e. Spesialisasi tugas
Tugas untuk melaksanakan sub tugas terhadap masing-masing
anggota kelompok.
f. Adaptasi terhadap kebutuhan kelompok
Metode ini akan mempercepat langkah kelompok.
3. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Roger dan David Johnson (Lie, 2008:31) mengatakan
bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran
kooperatif. Maka ada lima unsur model pembelajaran gotong-
royong harus diterapkan, yang meliputi:
a. Saling ketergantungan positif, artinya bahwa keberhasilan
suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya.
b. Tanggung jawab perseorangan, artinya setiap siswa akan
merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.
c. Tatap muka, maksudnya bahwa setiap kelompok harus
diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi.
d. Komunikasi antar anggota, artinya agar para pembelajar
dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi.
e. Evaluasi proses kelompok, pengajar perlu menjadwalkan
waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja
kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya dapat
bekerja lebih efektif.
4. Ciri-ciri Belajar Kooperatif
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif menurut Lie (2004) dalam
Sugiyanto (2010:40) yaitu:
a. Saling ketergantungan positif
b. Interaksi tatap muka
c. Akuntabilitas individual
d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan
situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi
oleh keberhasilan kelompoknya (Slavin, 1994:50). Menurut
Depdiknas tujuan pembelajaran kooperatif,
(http://ipotes.wordpress.com dalam Tukiran, 2011:60) yaitu:
a. Meningkatkan hasil akademik, dengan meningkatkan kinerja
siswa dalam tugas-tugas akademiknya. Siswa yang lebih
mampu akan menjadi nara sumber bagi siswa yang kurang
mampu, yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama.
b. Pembelajaran kooperatif memberi peluang agar siswa dapat
menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai
perbedaan latar belajar. Perbedaan itu antara lain perbedaan
suku, agama, kemampuan akademik, tingkat sosial.
c. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, maksudnya antara
lain, berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang
lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide,
atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya.
6. Keunggulan dan kelemahan pembelajaran kooperatif
Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi
pembelajaran diantaranya (Wina Sanjaya, 2011:247-249):
a. Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu
menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah
kepercayaan, kemampuan berpikir sendiri, menemukan
informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang
lain.
b. Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan
mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara
verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
c. Pembelajaran kooperatif membantu anak untuk respek pada
orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta
menerima segala perbedaan.
d. Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan
setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
e. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu energi yang cukup
ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri,
hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain,
mengembangkan keterampilan me-manage waktu, dan sikap
positif terhadap sekolah.
f. Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemapuan
siswa untuk menguji ide dan pemahaman sendiri, menerima
umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah
tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat
adalah tanggung jawab kelompoknya.
g. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan
siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak
menjadi nyata.
h. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan
motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini
berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.
Di samping keunggulan, pembelajaran kooperatif juga
memiliki keterbatasan, diantaranya (Wina Sanjaya, 2006:247-249):
a. Untuk memahami dan mengerti filosofi pembelajaran
kooperatif memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau
kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan
memahami filsafat pembelajaran kooperatif. Untuk siswa yang
dianggap memiliki kelebihan contohnya, mereka akan merasa
terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki
kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat
mengganggu iklim kerja sama dalam kelompok.
b. Ciri utama pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling
membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang
efektif, maka dibandingkan dengan pembelajaran langsung
dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang
seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh
siswa.
c. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif
didasarkan kepada hasil kelompok. Namun demikian, guru
perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang
diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.
d. Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya
mengembangkan kesadaran dalam berkelompok memerlukan
periode waktu yang cukup panjang, dalam hal ini tidak
mungkin tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-sekali
penerapan strategi ini.
e. Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan
yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas
dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
secara individual. Oleh karena itu, idealnya dalam
pembelajaran kooperatif selain siswa belajar bekerja sama,
siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan
diri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam pembelajaran
kooperatif memang bukan pekerjaan yang mudah.
7. Model-model Pembelajaran Kooperatif
Model-model pembelajaran kooperatif antara lain (Suyatno
2009:115-131):
a. Model Student Team-Achievement Division
b. Model Picture And Picture
c. Model Nubered Head Together
d. Model Cooperative Script
e. Model Student Teams-Achievement Divisions
f. Model Jigsaw
g. Model Problem Based Learning
h. Model Artikulasi
i. Model Mind Mapping
j. Model Make-A Match
k. Model Think Phair And Share
l. Model Debat
m. Model Role Playing
n. Model Group Investigation
o. Model Talking Stick
p. Model Bertukar Pasangan
q. Model Snowball Throwing
r. Model Facilitator And Explaining
s. Model Course Review Horay
t. Model Demonstration
u. Model Explicit Intruction
v. Model Cooperative Integrated Reading And Composition
w. Model Inside-Outside-Circle
x. Model Tebak Kata
y. Model Word Square
C. Pembelajaran Kooperatif Model Role Playing
1. Pengertian Role Playing
Role Playing adalah salah satu model pembelajaran
kooperatif dimana siswa diajak untuk bermain peran sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
perannya masing-masing. Role Playing juga merupakan suatu
aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai
tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik dalam Zaini, dkk (2008:98).
Role Playing berdasar pada tiga aspek utama dari pengalaman
peran dalam kehidupan sehari-hari dalam Zaini, dkk (2008:98)
yaitu sebagai berikut:
a. Mengambil peran (Role-taking), yaitu tekanan ekspektasi-
ekspektasi sosial terhadap pemegang peran, contohnya
berdasarkan hubungan keluarga (apa yang harus dikerjakan
anak perempuan), atau berdasarkan jabatan (bagaimana
seorang agen polisi harus bertindak), dalam situasi-situasi
sosial (Goffman, 1976).
b. Membuat peran (Role-making), yaitu kemampuan pemegang
peran untuk berubah secara dramatisir dari satu peran ke peran
yang lain dan menciptakan serta memodifikasi peran sewaktu-
waktu diperlukan (Robert, 1991).
c. Tawar-menawar peran (Role-negotiation), yaitu tingkat dimana
peran-peran dinegosiasikan dengan pemegang-pemegang peran
yang lain dalam parameter dan hambatan interaksi sosial.
Dalam Role Playing, peserta melakukan tawar menawar
antara peran-peran tertentu, dan tingkat dimana orang lain dapat
menerima pandangan mereka itu. Sebagaimana peserta didik yang
memiliki pengalaman peran dalam kehidupannya biasanya dapat
melakukan role playing. Menurut Zaini, dkk (2008:99) dalam
proses Role Playing peserta diminta untuk:
a. Mengandaikan suatu peran khusus, apakah sebagai mereka
sendiri atau sebagai orang lain.
b. Masuk dalam suatu situasi yang bersifat simulasi atau skenario,
yang dipilih berdasar relevansi dengan pengetahuan yang
sedang dipelajari peserta atau materi kurikulum.
c. Bertindak persis sebagaimana pandangan mereka terhadap
orang yang diperankan dalam situasi-situasi tertentu ini, dengan
menyepakati untuk bertindak “seolah-olah” peran-peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
tersebut adalah peran-peran mereka sendiri (Jones:1980) dan
bertindak berdasar asumsi tersebut (Milroy:1982).
d. Menggunakan pengalaman-pengalaman peran yang sama pada
masa lalu untuk mengisi gap yang hilang dalam suatu peran
singkat yang ditentukan (Lowe & Lewis:1994).
2. Pendekatan Role Playing
Role Playing dapat membuktikan diri sebagai suatu media
pendidikan yang ampuh, di mana saja terdapat peran-peran yang
dapat didefinisikan dengan jelas, yang memiliki interaksi yang
mungkin dieksplorasi dalam keadaan yang bersifat simulasi
(skenario). Menurut Zaini, dkk (2008:101-104), ada empat Role
Playing yang pokok yang digunakan di kelas yaitu:
a. Pendekatan berbasis keterampilan (skills-based)
Dalam pendekatan berbasis keterampilan, peserta diminta
untuk:
1) Memperoleh suatu keterampilan, kemampuan atau sikap
yang sering melalui perilaku model dengan seperangkat
kriteria.
2) Melatih sifat-sifat ini sampai benar-benar terinternalisasi
dengan mengikuti kriteria yang ada.
3) Mendemonstrasikan sifat tersebut kepada yang lain
biasanya dengan tujuan penilaian/evaluasi (Rowntree,
1987:1994). Contohnya menjadi model peran seorang ahli
farmasi
b. Pendekatan berbasis isu (issues-based)
Dalam pendekatan berbasis isu, peserta diminta untuk:
1) Meneliti sikap, kepercayaan dan nilai-nilai yang
mengelilingi suatu isu.
2) Meneliti sikap, kepercayaan yang dianut oleh agen/ manusia
tertentu.
3) Mengambil pendirian khusus terhadap suatu isu.
4) Masuk pada suatu skenario dimana pendirian ini
diungkapkan, diartikulasikan, mungkin dipertahankan dan
dievaluasi, relasi terhadap posisi yang sama atau yang
berbeda direpresentasikan oleh pemain Role Playing lain.
5) Menjadikan dirinya berpihak pada pemeran yang
memegang posisi yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
6) Berunding atau berdebat dengan mereka yang memegang
posisi berbeda.
7) Mungkin mengambil pendirian yang bertentangan dengan
suatu isu. Contohnya membangun jalan bebas jembatan.
c. Pendekatan berbasis problem (problems-based)
Dalam suatu pendekatan berbasis problem peserta diminta
untuk:
1) Menarik pengetahuan dari suatu wilayah disiplin ilmu
tertentu.
2) Menggunakan pengetahuannya sendiri secara tepat.
3) Menerapkan pengetahuan ini dalam serangkaian tantangan.
4) Mereaksi secara tepat terhadap problem yang muncul.
5) Mencapai solusi yang telah dipertimbangkan dengan
berdasar pada alasan yang dibenarkan.
d. Pendekatan berbasis spekulasi (speculative-based)
Dalam suatu pendekatan berbasis spekulasi peserta diminta
untuk:
1) Membangkitkan pengetahuan untuk mengisi „gap‟ antara
informasi yang diketahui dengan yang tidak diketahui.
2) Menggunakan „bukti‟ untuk membuat penilaian yang
berdasar.
3) Merekonstruksi kemudian merepresentasikan interaksi
kemanusiaan tertentu yang dirancang untuk menganalisis
peristiwa. Contohnya „kematian karena kecelakaan‟
misalnya dalam konser musik yang kacau.
3. Tahap-tahapan Penerapan Model Pembelajaran Role Playing.
Menurut Zaini, dkk (2008:104-116), sebagian besar Role
Playing dibagi pada tiga fase yang berbeda yaitu:
a. Perencanaan dan persiapan
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh guru/dosen
sebelum masuk kelas dan memulai Role Playing (COIC 1985)
1) Mengenal peserta didik
Semakin guru mengenal peserta didik, akan semakin besar
kemungkinan untuk memperkenalkan Role Playing dengan
relevan dan berhasil. Perlu dipertimbangkan:
a) Jumlah peserta didik. Pastikan tersedia ruang yang
cukup sebelum Role Playing dimulai, dan ceklah bahwa
ada peran yang tersedia atau tugas-tugas observasi bagi
semua peserta didik.
b) Apa yang diketahui peserta didik tentang materi.
Peserta didik membutuhkan informasi yang cukup
berbagai peran dan skenario yang akan menjadi dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
diskusi, pemeranan dan refleksi mereka. Bagaimana
cara informasi ini akan diberikan?
c) Pengalaman terdahulu tentang Role Playing. Peserta
didik yang lebih berpengalaman mungkin dapat
menghandel peran-peran yang lebih kompleks,
sementara mereka yang pengalamannya kurang,
membutuhkan bimbingan yang lebih bertahap ke dalam
aktivitas.
d) Kelompok umur. Peran yang berbeda mungkin
menuntut tingkat pengalaman hidup yang berbeda pula.
Role Playing menuntut pentingnya hubungan dengan
pengalaman hidup peserta didik.
e) Latar belakang peserta. Terdapat kebutuhan untuk
mengetahui pengalaman masa lalu dan pengalaman
Role Playing peserta didik yang dapat mempengaruhi
persepsi tentang peran-peran tertentu.
f) Minat dan kemampuan. Adalah sangat bermanfaat
untuk mengetahui sejauh mana minat dan kemampuan
peserta didik berkesesuaian dengan materi yang akan
dieksplorasi melalui Role Playing.
g) Kemampuan peserta didik untuk berkolaborasi. Adalah
sangat bermanfaat untukk mengetahui sejauh mana
peserta didik dapat bekerja sama dalam berpasangan,
kelompok atau dalam keseluruhan kelas.
2) Menentukan tujuan pembelajaran
Penting untuk mendefinisikan tujuan pembelajaran,
mungkin sewaktu-waktu ada tujuan yang tentatif, atau
tujuan yang berbeda dengan tujuan yang dicanangkan, akan
tetapi tujuan yang ditulis masih tetap diperlukan agar
memiliki fokus kerja yang jelas. Di samping itu tujuan-
tujuan tersebut harus eksplisit bagi peserta didik sejak awal.
3) Kapan menggunakan Role Playing
Role Playing merupakan suatu media pembelajaran aktif,
maka sangat penting bahwa problem atau fokus yang akan
dikerjakan membawa pada eksplorasi yang bersifat praktis.
4) Pendekatan Role Playing
Ketika seorang guru atau dosen berkeinginan untuk
menggunakan salah satu pendekatan yang ada, hendaknya
pilihan pendekatan serta opsi yang tersedia didasarkan pada
persepsi peserta didik, tujuan pendidikan, serta jumlah
waktu yang tersedia. Berikut ini tiga pendekatan yang
umum terdapat dalam Role Playing:
a) Role Playing sederhana
b) Role Playing latihan
c) Role Playing yang diperpanjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5) Mengidentifikasi skenario
Pilihan skenario akan tergantung pada minat, fokus materi
serta pengalaman guru/dosen dan peserta didik. Konstruksi
skenario harus mendapatkan perhatian yang seksama untuk
menghindari orang atau peristiwa yang meniru.
6) Menempatkan peran
Membuat daftar peran yang mungkin sangat berguna dalam
mengidentifikasi interaksi yang memungkinkan, jalur
komunikasi yang pokok, serta perspektif untuk melihat isu.
7) Pengajar berpartisipasi sebagai pemeran dan atau
mengamati saja
Guru/dosen membuat keputusan apakah ia akan
mengandaikan suatu peran tertentu (hanya partisipan),
mengatur jalannya pemeranan dan mengamati (hanya
pengamat) atau kombinasi dari dua pendekatan tadi
(pengamat-partisipan).
8) Mempertimbangkan hambatan yang bersifat fisik
Role Playing harus mempertimbangkan dulu berbagai
keadaan yang berkenaan dengan piranti yang bersifat fisik.
Hal-hal tersebut antara lain apakah ruangan cukup luas,
apakah kursi dan meja bisa dipindah, apakah tidak akan
membuat bising tetangga kelas dan seterusnya.
9) Merencanakan waktu yang baik
Role Playing bisa berlangsung antara lima menit untuk
yang sederhana sampai satu hari atau lebih. Akibatnya
semua menuntut jumlah waktu untuk persiapan yang
berbeda. Dianjurkan bahwa pengalokasian waktu bagi
diskusi pendahuluan, pemeranan dan refleksi adalah 1:2:3.
10) Mengumpulkan sumber informasi yang relevan
Sumber informasi yang relevan dapat memberi peserta
didik stimulus yang cukup.
b. Interaksi
Berikut ini adalah langkah-langkah mengimplementasikan
rencana ke dalam aksi:
1) Membangun aturan dasar
Aturan dasar untuk pelaksanaan Role Playing harus
dirundingkan oleh semua pihak sejak awal, dan akan lebih
bagus lagi jika dicatat untuk jadi rujukan nanti.
2) Mengeksplesitkan tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran sangat penting untuk memfokuskan
peserta didik lebih pada konten ketimbang strategi serta
memudahkan mereka mengevaluasi tingkat keberhasilan
yang dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3) Membuat langkah-langkah yang jelas
Menjelaskan tujuan yang menyokong penggunaannya
dalam konteks pembelajaran ini serta menjelaskan garis
besar langkah-langkahnya.
4) Mengurangi ketakutan tampil di depan publik
Penting bagi guru/dosen untuk menghilangkan kecemasan
peserta didik tentang hubungan antara Role Playing dan
pertunjukan.
5) Menggambarkan skenario atau situasi
Skenario dibuat untuk memungkinkan pendidik mencari
pengetahuan untuk dirinya sendiri yaitu, sesuatu yang dapat
diperoleh dengan cara berpartisipasi di dalamnya.
6) Mengalokasikan peran
Pengalokasian biasanya dilakukan dengan misalnya,
pemegang peran kunci diberikan kepada peserta didik yang
paling berpengalaman.
7) Memberi informasi yang cukup
Menurut Jones dan Palmer (1987), terdapat empat tipe
informasi yang harus diberikan guru/dosen:
a) Informasi yang dibutuhkan semua peserta
b) Tambahan informasi bagi orang atau kelompok tertentu
saja
c) Informasi yang diberikan saat Role Playing berlangsung
d) Informasi tentang macam hubungan diantara orang-
orang yang terlibat
8) Menjelaskan peran pengajar dalam Role Playing
Guru/dosen harus menjelaskan keterlibatannya terlebih
dahulu, kapan ia mulai berakting dan kapan ia menjadi
observer.
9) Memulai Role Playing secara bertahap
Guru/dosen mungkin dapat memulai sesi dengan cara:
a) Melibatkan peserta didik dalam “ice breaker”
(Jones:1991) atau game (Brandes:1977)
b) Peserta didik bekerja tanpa peran, baik melibatkan
seluruh kelas, kelompok kecil atau berpasangan untuk
mendiskusikan suatu isu tertentu.
c) Separuh peserta didik memegang peran tertentu dan
separuh lagi memerankan dirinya sendiri.
d) Semua peserta didik mengandaikan peran sejak dari
permulaan.
10) Menghentikan Role Playing dan memulai kembali jika
perlu
Guru/dosen mungkin ingin menghentikan aktivitas Role
Playing untuk:
a) Berhubungan dengan problem yang mempengaruhi
semua orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b) Mengambil suatu tindakan tertentu
c) Melakukan pertukaran peran
d) Dan lain-lain
11) Bertidak sebagai pengatur waktu
Ketika Role Playing dimulai kemukakan pada peserta didik
waktu yang disediakan sekian menit dan seterusnya. Dan
ketika waktu sudah berakhir berikanlah kode sesuai dengan
yang telah disepakati sebelumnya.
c. Refleksi dan evaluasi
Tahap yang terakhir ini dalam proses Role Playing sering
dinamakan “debriefing” mengikuti istilah yang biasa digunakan
dalam militer (Van Ments:1994). Hal ini dapat dilihat dari
enam langkah sederhana:
1) Membawa peserta didik keluar dari peran yang
dimainkannya.
2) Meminta peserta didik secara individual mengekspresikan
pengalaman belajarnya.
3) Mengkonsolidasikan ide-ide.
4) Menfasilitasi suatu analisis kelompok.
5) Memberi kesempatan untuk melakukan evaluasi.
6) Menyusun agenda untuk masa depan.
4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Model Role Playing
Menurut Djamarah (2006:88), kelebihan dari pembelajaran
model Role Playing adalah sebagai berikut:
a. Memotivasi siswa untuk terlibat aktif secara penuh dalam
proses pembelajaran.
b. Melibatkan seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam proses
belajar mengajar agar siswa memiliki kesempatan untuk
bekerja sama.
c. Siswa bebas untuk mengambil keputusan dan berekspresi
secara utuh.
Menurut Djamarah (2006:88) kelemahan dari pembelajaran
model Role Playing adalah sebagai berikut:
a. Siswa tidak dapat memainkan semua peran yang ada. Siswa
lebih difokuskan pada satu peran saja.
b. Siswa lebih memahami materi pelajaran yang diperaninya
daripada materi ajar yang tidak diperankannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Menurut Uno (2011:3) istilah motivasi berasal dari kata
motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam
diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau
berbuat. Motif dapat dibedakan menjadi tiga macam (Uno, 2011:3)
yaitu:
a. Motif biogenetis, yaitu motif-motif yang berasal dari
kebutuhan-kebutuhan organisme demi kelanjutan hidupnya.
b. Motif sosiogenetis, yaitu motif-motif yang berkembang berasal
dari lingkungan kebudayaan tempat orang tersebut berada.
c. Motif teologis, dalam motif ini manusia adalah sebagai
makhluk yang berketuhanan.
Menurut Winkel (Uno, 2011:3), motif adalah daya
penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu,
demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi
merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk
berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik
dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Uno (2011:3), dari sudut
sumber yang menimbulkan, motif dibedakan dua macam, yaitu
motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik timbulnya tidak
memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam
diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan
kebutuhannya sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya
rangsangan dari luar individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Uno (2011:23), motivasi dan belajar merupakan
dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi adalah kekuatan, baik
dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan
secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan
yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Hakikat
motivasi belajar yaitu dari dorongan internal dan eksternal pada
siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur
yang mendukung. Berikut klasifikasi indikator motivasi belajar
menurut Uno (2011:23):
a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
d. Adanya penghargaan dalam belajar
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik
Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar
dan pembelajaran antara lain (Uno, 2011:27):
a. Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar
b. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai
c. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar
d. Menentukan ketekunan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Beberapa teknik motivasi yang dapat dilakukan dalam
pembelajaran sebagai berikut (Uno, 2011:34-37):
a. Pernyataan penghargaan secara verbal
b. Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan
c. Menimbulkan rasa ingin tahu
d. Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa
e. Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa
f. Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam
belajar
g. Gunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan
suatu konsep dan prinsip yang telah dipahami
h. Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah
dipelajari sebelumnya
i. Menggunakan simulasi dan permainan
j. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan
kemahirannya di depan umum
k. Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan
siswa dalam kegiatan belajar
l. Memahami iklim sosial dalam sekolah
m. Memanfaatkan kewibawaan guru secara tepat
n. Memperpadukan motif-motif yang kuat
o. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai
p. Merumuskan tujuan-tujuan sementara
q. Memberikan hasil kerja yang telah dicapai
r. Membuat suasana persaingan yang sehat di antara para siswa
s. Mengembangkan persaingan dengan diri sendiri
t. Memberikan contoh yang positif
E. Pemahaman
1. Pengertian Pemahaman
Menurut W.J.S Poerwodarminto (1994) dalam kamus
Bahasa Indonesia, pemahaman berasal dari kata “Paham” yang
artinya mengerti benar tentang sesuatu hal
(http://cirukem.org/pendidikan-cirukem/penelitian/). Suharsimi
(1995:136), menyatakan pemahaman (comprehension) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mempertahankan, membedakan, menduga (estimates),
menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan,
memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan.
Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia
memahami hubungan yang sederhana di antara fakta–fakta atau
konsep. Pembelajaran yang telah dilaksanakan lebih mengaktifkan
siswa untuk telibat selama proses pembelajaran
berlangsung. Interaksi antara guru dengan siswa lebih akrab
sehingga guru lebih mengenal anak didiknya dengan baik.
Menurut Nasution (2006:49), ada tiga kemampuan
pemahaman yang terdiri dari :
1. Menerjemahkan (translation) yang berarti kemampuan dalam
menerjemahkan konsep abstrak menjadi suatu model simbolik
untuk mempermudah orang untuk mempelajarinya.
2. Menginterpretasi (interpretation) yang berarti kemampuan
untuk mengenal dan memahami.
3. Mengektrapolasi (extrapolation) yang berarti kemampuan
untuk memperluas persepsi dalam arti dimensi, kasus atau
masalah.
F. Jurnal Umum
1. Pengertian Jurnal Umum
Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi yang
menjadi dasar penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat,
berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan
keterangan singkat tentang transaksi (Alam, 2006:203). Jadi jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dapat diartikan sebagai media pencatatan sistematis yang menjadi
sumber atau dasar untuk pencatatan dalam akun.
2. Fungsi Jurnal Umum
Terdapat beberapa fungsi jurnal sebagaimana akan diuraikan di
bawah ini (Alam, 2006:203):
a. Fungsi pencatatan
Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa
suatu transaksi dicatat.
b. Fungsi hitoris
Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu
dilakukan sesuai dengan urutan waktu terjadi. Misalnya,
trasaksi tanggal 5 Januari lebih dahulu dicatat dari tanggal 10
Januari. Dengan mencatat transaksi lebih dahulu, berarti jurnal
melakukan fungsi hitoris.
c. Fungsi analisis
Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan
di sisi mana (debet atau kredit) pencatatan dilakukan, bukti
transaksi terlebih dahulu dianalisis. Hasil analisis itulah yang
dicatat pada jurnal.
d. Fungsi instruktif
Jurnal merupakan suatu perintah atau instruksi. Akun harus
diisi sesuai dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi
jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun akan salah.
e. Fungsi informatif
Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat
mengenai transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu
transaksi.
Menurut Suwardjono (2009:150), ada beberapa aspek yang
menjadikan jurnal cukup bermanfaat diantaranya:
a. Aspek riwayat transaksi
Dengan buku jurnal, paling tidak dapat dipelajari riwayat
operasi perusahaan melalui transaksi-transaksi yang dicatat
secara runtut waktu. Dengan membaca jurnal, mungkin akan
dapat memperoleh gambaran kegiatan perusahaan dalam
periode tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Aspek deteksi kesalahan
Sebagai catatan yang mula-mula terpengaruh oleh transaksi,
buku jurnal merupakan tempat yang paling logis untuk
diperiksa lebih dahulu untuk mencari sebab-sebab kesalahan.
c. Aspek pembagian kerja
Dengan adanya buku jurnal akan mudah untuk melakukan
pembagian kerja yang mendorong efisiensi. Misalnya saja bila
transaksi perusahaan sangat banyak maka tugas penjurnalan
dapat diserahkan kepada orang yang berbeda dengan
melakukan pengakunan.
d. Aspek pengendalian
Dengan adanya buku jurnal maka tersedia sarana untuk
memverifikasikan bahwa suatu transaksi telah dianalisis dengan
benar sesuai dengan buku pedoman akuntansi perusahaan.
3. Bentuk Jurnal
Bentuk jurnal umum dapat dilihat di bawah ini:
Halaman:
Tanggal
No. Bukti
Pembukuan
Akun/
Keterangan
Ref Debet Kredit
Dengan bentuk yang demikian, jurnal mampu memenuhi
fungsinya seperti diuraikan sebelumnya, yaitu menentukan ke akun
mana suatu transaksi dicatat.
4. Langkah-langkah Dalam Membuat Jurnal
Menurut Alam (2006:204), untuk menjaga agar tidak terjadi
kesalahan dalam pencatatannya, perlu diperhatikan beberapa
langkah berikut ini:
Langkah 1 : Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom
tanggal, sesuai dengan tanggal yang tercantum
pada bukti transaksi. Penulisan periode akuntansi,
misalnya satu tahun, satu bulan, cukup ditulis satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kali saja
Langkah 2 : Isilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi
Langkah 3 : Pada kolom akun/keterangan, tuliskan akun-akun
yang mengalami perubahan akibat transaksi. Akun
yang didebet ditulis rapat ke garis kolom nomor
bukti, sedangkan akun yang dikredit ditulis lebih
menjorok ke kanan, sehingga kedua akun tidak
sejajar. Tambahkan penjelasan singkat untuk
mendukung kolom referensi.
Langkah 4 : Istilah kolom debet/kredit sesuai dengan jumlah
uang yang terlibat dalam transaksi.
Langkah-langkah yang biasanya dilakukan pada waktu
pengakunan yaitu (Suwardjono, 2009:148):
a. Membuka halaman buku jurnal yang ayat-ayatnya akan
diakunkan.
b. Membuka halaman atau mencari kartu akun yang sesuai
dengan ayat jurnal.
c. Mengisi akun dengan data tanggal, keterangan singkat dan
jumlah transaksi sesuai yang tertulis dalam buku jurnal (jumlah
debit ditulis dalam kolom debet akun dan jumlah kredit ditulis
dalam kolom kredit).
d. Membuat indeks silang atau tanda pengakuan.
e. Menghitung saldo baru tiap akun setelah pengakunan dan
memberikan tanda D atau K sesuai dengan sifat saldonya.
Berikut ini sebagian contoh transaksi serta hasil analisisnya:
a. Transaksi pertama tanggal 5 Januari Tuan X menyetorkan
modal sebesar Rp 1.000.000,00
Analisis: perusahaan menerima setoran uang dari Tuan X
sehingga kas bertambah sebesar Rp 1.000.000,00 di sebelah
debet sedangkan modal bertambah di sebelah kredit sebesar Rp
1.000.000,00.
Kas Rp 1.000.000,00
Modal Rp 1.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Transaksi kedua tanggal 7 Januari ada pembelian mesin
fotokopi sebesar Rp 200.000,00
Analisis: transaksi ini menyebabkan mesin fotokopi bertambah
sebesar Rp 200.000,00 di debet dan kas berkurang sehingga
kas akan di kredit Rp 200.000,00
Mesin foto kopi Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
c. Transaksi ketiga tanggal 15 januari membayar biaya sewa
sebesar Rp 100.000,00
Analisis: transaksi ini menyebabkan biaya sewa bertambah
sebesar Rp 100.000,00 di debet dan kas berkurang sehingga
kas akan di kredit sebesar Rp 100.000,00
Biaya Sewa Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
d. Transaksi keempat tanggal 20 Januari menerima pendapatan
jasa fotokopi dalam jumlah besar sebesar Rp 300.000,00
Analisis: transaksi ini menambah kas sehingga kas akan di
debet sebesar Rp 300.000 dan menambah pendapatan jasa
sehingga pendapatan jasa akan di sebelah kredit sebesar Rp.
300.000,00.
Kas Rp 300.000,00
Pendapatan Jasa Rp 300.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
G. Kerangka Teoretik
Untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam
belajar dapat dilakukan dengan pembelajaran kooperatif yang
melibatkan seluruh siswa dalam proses pembelajaran. Guru harus
tepat dalam memilih model pembelajaran agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Salah satu contoh pembelajaran kooperatif yang
digunakan oleh guru untuk menjawab permasalahan rendahnya
motivasi dan pemahaman siswa adalah model pembelajaran kooperatif
tipe Role Playing. Dengan Role Playing siswa diajak untuk bermain
peran sesuai dengan peran yang didapat siswa dalam kelompoknya.
Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan
pemahaman siswa dalam materi jurnal umum karena siswa diajak
langsung berperan sebagai pelaku dari transaksi keuangan tersebut.
Keberhasilan suatu kelompok dalam memainkan perannya
juga tergantung dari anggota kelompoknya oleh sebab itu siswa
diharapkan dapat menyelesaikan perannya dengan baik dan siswa
dituntut untuk dapat saling mengerti karena anggota kelompok terdiri
dari siswa yang memiliki kemampuan yang bermacam-macam. Siswa
juga diharapkan dapat memanfaatkan serta mengelola waktu dalam
menjalankan perannya. Dengan demikian diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing, akan memotivasi siswa
dalam belajar. Semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Mereka tidak merasa bosan dan jenuh sehingga hal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
mendorong pemahaman siswa akan meningkat karena mereka terlibat
langsung dalam peran yang dilakukannya.
Penelitian Daniel Fredy Desandika (2012) pada mata pelajaran
akuntansi di SMA PL Van Lith Muntilan menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran tipe Role Playing dapat meningkatkan
motivasi siswa. Sebelum penerapan model pembelajaran tipe Role
Playing rata-ratanya sebesar 58 dengan kriteria cukup dan setelah
penelitian meningkat menjadi 65 dengan kriteria tinggi. Penelitian
Victoria Venny Nawang Setyaningrum pada mata pelajaran ekonomi
akuntansi di SMA Negeri 2 Yogyakarta menunjukkan hal yang sama
bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa setelah diterapkan model
pembelajaran tipe Role Playing. Sebelum penerapan model
pembelajaran tipe Role Playing rerata pre-test = 4,54, sesudah
penerapan model pembelajaran tipe Role Playing rerata post-test =
7,28 (sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05). Sementara penelitian Felix
Wintala (2011) pada materi pembelajaran akuntansi di SMA Kolese
De Britto Yogyakarta juga menunjukkan bahwa ada perbedaan
pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran tipe Role
Playing. Sebelum penerapan model pembelajaran tipe Role Playing
rerata skor pre-test = 4,48, sesudahnya rerata skor post-test = 5,97
(sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).
Berdasarkan kerangka teoretik dan fakta di atas, dalam
penelitian ini dirumuskan hipotesis:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Ha1 = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing.
Ha2 = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK
adalah bagaimana sekelompok belajar guru dapat mengorganisasikan kondisi
praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri
Wiriatmadja (2006:13). Secara umum penelitian ini dikategorikan deskriptif
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk
mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
Sedangkan penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui dan
membandingkan tingkat motivasi belajar siswa dan pemahaman siswa
sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2
Yogyakarta yang beralamat di Jalan Dr. Sutomo 16, Yogyakarta 55225.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2
Yogyakarta.
2. Objek penelitian
Objek penelitian adalah peningkatan motivasi belajar dan pemahaman
siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya pada materi
mencatat transaksi/dokumen ke dalam buku jurnal.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan diuraikan
sebagai berikut :
1. Penelitian pendahuluan
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu
melakukan kegiatan pra penelitian. Adapun uraian kegiatan pra penelitian
ini yaitu sebagai berikut:
a. Observasi pada guru
1) Peneliti dan guru mitra menyiapkan lembar observasi.
2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru saat melaksanakan
proses pembelajaran. Berdasarkan lembar pengamatan hal-hal
yang diobservasi adalah kegiatan pra pembelajaran kegiatan awal
(memeriksa ruang, alat media, dan kesiapan siswa), membuka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pembelajaran (melakukan apersepsi dan menyampaikan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan dari
pembelajaran pada saat itu), kegiatan inti (penguasaan materi
pelajaran, penggunaan bahasa, pendekatan/strategi pembelajaran,
pemanfaatan media dan sumber belajar, penilaian proses dan hasil
belajar) dan kegiatan penutup (evaluasi, refleksi dan pelaksanaan
tindak lanjut) yang dilaksanakan oleh guru selama pembelajaran
berlangsung.
3) Peneliti merangkum hasil pengamatan dan mengkonsultasikannya
dengan guru. Jika guru sepakat dengan catatan hasil pengamatan,
guru diminta tanda tangan.
b. Observasi pada siswa
1) Peneliti dan guru mitra menyiapkan lembar observasi.
2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa saat
melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan lembar pengamatan
hal-hal yang diobservasi adalah meliputi kesiapan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran, aktvitas siswa, partisipasi siswa,
dan sikap siswa selama proses pembelajaran. Pada kegiatan pra
penelitian ini, peneliti juga membagikan lembar kuesioner kepada
siswa yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana motivasi
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebelum diterapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3) Peneliti merangkum hasil pengamatan dan mengkonsultasikannya
dengan guru. Jika guru sepakat dengan catatan hasil pengamatan,
guru diminta tanda tangan.
c. Observasi pada kelas
1) Peneliti dan guru mitra menyiapkan lembar observasi.
2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa saat
melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan lembar pengamatan
hal-hal yang diobservasi kondisi kelas secara keseluruhan yang
meliputi interaksi antar siswa, tata letak, lingkungan fisik dalam
kelas, dan fasilitas yang mendukung dalam proses pembelajaran
berlangsung.
d. Wawancara kepada siswa
1) Wawancara dilakukan sebelum penelitian dengan maksud
memperoleh informasi tentang kinerja guru selama proses
pembelajaran akuntansi.
2) Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
a) Peneliti menyusun pedoman wawancara bersamaan dengan
guru mitra.
b) Peneliti melakukan wawancara pada beberapa siswa kelas XI
IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada saat jam istirahat
berlangsung.
3) Wawancara ini dilakukan secara langsung kepada beberapa siswa
kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Wawancara ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dilakukan dengan bantuan instrumen pedoman wawancara dan
perekam wawancara dengan video cam corder dengan tujuan agar
diperoleh data yang lebih akurat.
2. Pelaksanaan PTK
Kegiatan penelitian ini dirancang satu kali tatap muka di kelas.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. Perencanaan
1) Peneliti bersama guru mitra mengumpulkan dan menganalisis
data tentang karakteristik tiap siswa untuk kepentingan
pembentukan kelompok. Dasar yang digunakan adalah hasil
ulangan harian pada materi sebelumnya. Berdasarkan daftar nilai
tersebut peneliti dan guru merangking siswa dari yang
mempunyai nilai tertinggi sampai terendah dan selanjutnya
mengelompokkan siswa ke dalam 6 kelompok yang setiap
kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap siswa secara bergiliran akan
memainkan peran secara berbeda.
2) Peneliti bersama guru mitra menyiapkan perangkat diantaranya
adalah materi pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), pre-test, post-test, LKS, kuesioner, instrumen refleksi pada
guru, instrumen refleksi pada siswa, dan skenario pembelajaran.
3) Peneliti bersama guru mitra mendiskusikan alur pelaksanaan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Role Playing dan menyusun tugas masing-masing peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing.
4) Menyediakan media-media pembelajaran yang dibutuhkan dalam
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Media tersebut
diantaranya yaitu skenario proses pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing,
kursi, meja, papan nama, uang-uangan, intruksi tiap bagian,
mekanisme permainan role Playing, buku akuntansi, bukti-bukti
transaksi, amplop dan viewer.
b. Tindakan
Pada tahap ini dilakukan implementasi model pembelajaran kooperatif
tipe Role Playing sesuai dengan yang telah direncanakan, adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1) Kegiatan awal pembelajaran
a) Guru mitra membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
dan melakukan apersepsi, memeriksa kehadiran siswa,
kesiapan siswa serta menjelaskan standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
b) Guru mitra bersama dengan peneliti melakukan simulasi
model pembelajaran tipe Role Playing.
c) Guru mitra dibantu fasilitator membagikan soal pre-test
kepada siswa untuk dikerjakan selama 10 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2) Kegiatan inti
a) Guru mitra menjelaskan secara singkat tentang model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing yang akan
diterapkan dalam materi siklus perusahaan jasa.
b) Guru mitra membagi siswa dalam beberapa kelompok. Setiap
anggota kelompok terdiri dari 4 siswa (satu siswa akan
berperan sebagai bagian pembelian dan penjualan, satu siswa
bagian keuangan, dan dua siswa bagian akuntansi)
c) Guru mitra menjelaskan tugas dari masing-masing peran
dalam model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
Adapun peran-peran yang akan dimainkan oleh siswa yaitu
bagian pembelian dan penjualan, bagian keuangan, dan
bagian akuntansi. Bagian penjualan bertugas untuk
melakukan transaksi pembelian serta penjualan, bagian
keuangan bertugas untuk mengatur keluar masuknya uang
dan membuat bukti transaksi yang diperlukan dan bagian
akuntansi bertugas untuk mencatat transaksi yang terjadi ke
dalam buku jurnal. Untuk peran pihak luar perusahaan akan
diperankan oleh mahasiswa selaku fasilitator tiap kelompok.
d) Guru menjelaskan mekanisme dan aturan main dari model
pembelajaran tipe Role Playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(1) Mekanisme tipe Role Playing
(a) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis
(pena).
(b) Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa dan 1 fasilitator.
(c) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan
anggotanya yang akan bermain peran sebagai bagian
penjualan/pembelian, bagian akuntansi 2 orang, dan
bagian keuangan.
(d) Peserta dalam kelompok melakukan tugas sesuai
dengan peran masing-masing bagian. Sedangkan
bagian luar perusahaan akan diperankan oleh
fasilitator masing- masing kelompok.
(e) Permainan akan diawali dengan instruksi yang
diberikan oleh instruktur.
(f) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi
peluit sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit
2x. Khusus bagian akuntansi, diperbolehkan untuk
tetap menyelesaikan pekerjaannya.
(g) Ketika waktu pengerjaan telah habis, maka semua
berkas yang ada di setiap bagian dimasukkan ke
dalam amplop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(2) Aturan main Role Playing
(a) Penyelesaian setiap transaksi dilakukan dalam waktu
3 menit.
(b) Peserta tidak diperkenankan berkomunikasi secara
verbal baik dengan teman satu kelompok maupun
dengan kelompok lain.
(c) Dalam pembayaran transaksi disarankan membayar
dengan uang pas.
(d) Penyelesaian transaksi tidak diperkenankan
menggunakan alat bantu apapun
(kalkulator/handphone).
(e) Bila ada kesalahan dalam hal penulisan, peserta
diperkenankan untuk mencoret dan mengganti
dengan yang benar di atas atau di samping kanan.
Koreksi tidak diperbolehkan menggunakan cara
yang lain.
(f) Apabila peserta melanggar aturan main sebanyak
satu kali maka akan diberi peringatan berupa kartu
kuning.
(g) Apabila peserta melanggar aturan main untuk yang
kedua kalinya, maka akan diberi kartu merah dan
tidak diperkenankan menyelesaikan transaksi pada
tanggal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
e) Guru menjelaskan sudut pandang perusahaan.
f) Siswa mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif
tipe Role Playing.
3) Kegiatan penutup
a) Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan
siswa.
b) Guru membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.
c) Melakukan post-test.
d) Membagikan kuesioner motivasi belajar siswa.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan
saat guru menerapkan pembelajaran kooperatif model Role Playing.
Langkah-langkah observasinya sebagai berikut:
1) Mengamati aktivitas guru di dalam kelas.
2) Mengamati aktivitas siswa di dalam kelas.
3) Mengamati kondisi keadaan kelas.
4) Merekam dengan video cam corder.
d. Evaluasi dan refleksi
1) Wawancara guru
a) Wawancara guru dilakukan setelah pembelajaran.
b) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada guru
berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2) Wawancara siswa
a) Wawancara siswa dilakukan setelah pembelajaran.
b) Peneliti memilih siswa secara acak untuk melakukan
wawancara.
c) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada siswa
berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.
3) Refleksi guru
a) Peneliti memberikan lembar refleksi pada guru mitra.
b) Refleksi guru dilaksanakan setelah pembelajaran berakhir.
E. Instrumen Penelitian
Ada beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian pendahuluan.
a. Lembar observasi pada guru (lampiran 1 halaman 162).
b. Lembar observasi pada siswa (lampiran 1 halaman 165).
c. Lembar observasi pada kelas (lampiran 1 halaman 166).
d. Pedoman wawancara pada siswa (lampiran 7 halaman 240).
2. Instrumen pelaksanaan tindakan
a. Perencanaan
1) Daftar pembagian kelompok (lampiran 4 halaman 201)
2) Materi pembelajaran (lampiran 4 halaman 203)
3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 4 halaman
208).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4) Pre-test dan post-test (lampiran 5 halaman 218).
5) Lembar Kerja Siswa (lampiran 5 halaman 231).
6) Kuesioner dan motivasi siswa (lampiran 3 halaman 192).
7) Lembar refleksi siswa (lampiran 2 halaman 188).
8) Skenario pembelajaran (lampiran 10 halaman 293).
9) Uang-uangan (lampiran 8 halaman 244).
10) Instruksi tiap bagian (lampiran 10 halaman 299).
11) Buku akuntansi (lampiran 8 halaman 256).
12) Bukti-bukti transaksi (lampiran 8 halaman 245).
b. Observasi
1) Lembar observasi guru selama penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing (lampiran 1 halaman 178).
2) Lembar observasi aktivitas siswa di kelas selama penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (lampiran 1
halaman 181).
3) Lembar observasi kondisi kelas selama penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (lampiran 1 halaman
183).
c. Evaluasi dan refleksi
1) Instrumen pedoman wawancara guru (lampiran 7 halaman 241).
2) Instrumen pedoman wawancara siswa (lampiran7 halaman 241).
3) Instrumen refleksi guru (lampiran 2 halaman 187).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. Motivasi Belajar
Pengukuran data motivasi dilakukan dengan menggunakan
kuesioner tertutup. Peneliti membagikan kuesioner tersebut sebelum dan
sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing. Berikut kisi-
kisi dalam penyusunan kuesioner motivasi yang digunakan dalam
penelitian ini:
Tabel 3.1
Kisi-kisi Kuesioner Motivasi
Variabel Indikator Nomor Pernyataan
Positif Negatif
Motivasi
a. Adanya hasrat dan
keinginan berhasil
1, 7, 10 4, 8, 11
b. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
2, 12, 13
c. Adanya harapan dan cita-
cita masa depan
3, 6
d. Adanya penghargaan
dalam belajar
14, 16, 17 15
e. Adanya kegiatan menarik
dalam belajar
5, 20
f. Adanya lingkungan
belajar yang kondusif,
sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat
belajar dengan baik.
9, 18 19
Penskoran item motivasi dibagi dua, yaitu item positif (favorable)
dan item negatif (unfavorable). Dalam pemberian skor, setiap respons
positif (sangat setuju dan setuju) akan diberi bobot yang lebih tinggi
daripada respons negatif (tidak setuju dan sangat tidak setuju). Sebaliknya
untuk item unfavorable, respons positif akan diberi skor yang bobotnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
lebih rendah daripada respons negatif. Dalam hal ini, peneliti mengacu
pada Skala Likert.
Tabel 3.2
Pemberian Skor pada Kuesioner
Kategori Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
Kuesioner motivasi belajar ini mengacu pada kuesioner yang sama
yang telah dikembangkan Sitarusmi (2011:49). Penelitian ini mengadopsi
kuesioner yang dikembangkan tersebut. Berikut ini disajikan pengujian
validitas dan reliabilitas instrumen motivasi belajar yang sudah dilakukan
pada siswa SMA BOPKRI 1 Yogyakarta kelas XI IPS 1 (25 siswa) dan XI
IPS 4 (24 siswa) pada tanggal 11 November 2011 oleh Sitarusmi
(2011:49). Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian validitas dan
reliabilitas motivasi belajar:
a. Pengujian validitas motivasi belajar
Tabel 3.3
Rangkuman Uji Validitas Intem Variabel Motivasi Belajar
Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status
1 0,2377 0,407 Valid
2 0,2377 0,302 Valid
3 0,2377 0,514 Valid
4 0,2377 0,493 Valid
5 0,2377 0,478 Valid
6 0,2377 0,288 Valid
7 0,2377 0,257 Valid
8 0,2377 0,414 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status
9 0,2377 0,304 Valid
10 0,2377 0,485 Valid
11 0,2377 0,303 Valid
12 0,2377 0,518 Valid
13 0,2377 0,565 Valid
14 0,2377 0,652 Valid
15 0,2377 0,259 Valid
16 0,2377 0,562 Valid
17 0,2377 0,485 Valid
18 0,2377 0,504 Valid
19 0,2377 0,393 Valid
20 0,2377 0,384 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data Sitarusmi (2011:49)
Dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa pada kedua puluh butir pernyataan
motivasi belajar adalah valid. Dengan jumlah data (n) sebanyak 49
responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh
nilai rtabel sebesar 0,2377. Karena rhitung > rtabel = 0,2377, maka dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel motivasi belajar
valid.
b. Pengujian reliabilitas motivasi belajar siswa
Tabel 3.4
Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas
Motivasi Belajar Siswa
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.840 .849 20
Sumber: Hasil pengolahan data Sitarusmi (2011:49)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.4 menjawab bahwa nilai Cronbach's Alpha = 0,840. Dari
output diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha = 0,840 > 0,6 (Nunally,
1967 dalam Imam Gozhali, (2006:42). Dengan demikian dapat
disimpulkan kuesioner tersebut reliabel.
4. Pemahaman Siswa
Pengukuran pemahaman siswa dilakukan berdasarkan hasil pre-
test dan post-test sesuai dengan materi pembelajaran yaitu siklus
akuntansi perusahaan jasa. Pre-test dilakukan pada saat sebelum
penerapan model pembelajaran tipe Role Playing, sedangkan post-test
dilakukan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing.
Soal dalam bentuk pilihan ganda, berikut kisi-kisi soal yang digunakan
dalam penelitian:
Tabel 3.5
Kisi-kisi Soal
Pre-test dan Post-test Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
No. Indikator Nomor soal
pre test
Nomor soal
post test
1. Siswa mampu menjelaskan
fungsi jurnal
1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 4
2. Siswa dapat menjelaskan bentuk
jurnal
6 5
3. Siswa mampu menganalisis
berbagai jenis bukti transaksi
9, 10, 13, 15 6, 8, 9, 10
4. Siswa mampu mencatat jurnal
dari berbagai jenis bukti transaksi
7, 8, 11, 12,
14
7, 11, 12, 13,
14, 15
Sumber: Alam (2007:196)
Berdasarkan kisi-kisi soal tersebut disusunlah soal yang akan
digunakan dalam penelitian, soal pre-test maupun post-test. Pengujian
validitas dan reliabilitas soal pre-test dilakukan pada siswa kelas XI IPS 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
(25 siswa) pada tanggal 25 Oktober 2012 dan soal post-test dilakukan pada
siswa kelas XI IPS 2 (26 siswa) pada tanggal 26 Oktober 2012 di SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas
dan reliabilitas soal pre-test dan post-test:
a. Uji validitas dan reliabilitas butir soal pre-test
1) Pengujian validitas butir soal pre-test (lampiran 9 halaman 270)
Tabel 3.6
Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Pre-Test
Sumber: Data Primer
Dari tabel 3.6 menunjukkan bahwa kelima belas butir soal
pertanyaan dinyatakan valid. Dengan jumlah data (n) 25 siswa
kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan derajat
keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai rtabel 0,396.
Butir
Pertanyaan
Person
Correlation
Sig.
N Nilai
kritis Kesimpulan (2-
tailed)
1 ,573 ,003 25 .396 Valid
2 ,594 ,002 25 .396 Valid
3 ,595 ,002 25 .396 Valid
4 ,602 ,001 25 .396 Valid
5 ,538 ,006 25 .396 Valid
6 ,668 ,000 25 .396 Valid
7 ,597 ,002 25 .396 Valid
8 ,685 ,000 25 .396 Valid
9 ,619 ,001 25 .396 Valid
10 ,573 ,003 25 .396 Valid
11 ,463 ,020 25 .396 Valid
12 ,630 ,001 25 .396 Valid
13 ,595 ,002 25 .396 Valid
14 ,538 ,006 25 .396 Valid
15 ,668 ,000 25 .396 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Karena rhitung > rtabel = 0,396, maka dapat disimpulkan bahwa
semua butir soal pre-test valid.
2) Pengujian reliabilitas butir soal pre-test
Dalam penelitian ini menghitung reliabilitas soal pre-test
menggunakan rumus Kuder-Richardoson (KR-20) (Masidjo,
1995:223):
Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Pre-Test
Dari kelima belas butir soal pre-test pada variabel pemahaman
siswa diperoleh nilai sebesar 0,869 (lampiran 9 halaman 275).
Kategori koefisien reliabilitas adalah sangat tinggi, mengingat
nilai berada pada kisaran 0,80 < ≤ 1,00 (Guilford,1956:145).
Hal ini berarti instrumen soal pre-test siswa dapat dikatakan
andal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Pengujian validitas butir soal post-test
1) Pengujian validitas butir soal post-test (lampiran 9 halaman 278)
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Post-Test
Sumber: Data Primer
Dari tabel 3.7 menunjukkan bahwa kelima belas butir soal
pertanyaan dinyatakan valid. Dengan jumlah data (n) 26 siswa
kelas XI IPS 2 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan derajat
keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai rtabel 0,3882.
Karena rhitung > rtabel = 0,3882, maka dapat disimpulkan bahwa
semua butir soal post-test valid.
Butir
Pertanyaan
Person
Correlation
Sig.
N Nilai
kritis Kesimpulan (2-
tailed)
1 ,607 ,003 25 .3882 Valid
2 ,551 ,002 25 .3882 Valid
3 ,576 ,002 25 .3882 Valid
4 ,659 ,001 25 .3882 Valid
5 ,751 ,006 25 .3882 Valid
6 ,578 ,000 25 .3882 Valid
7 ,519 ,002 25 .3882 Valid
8 ,622 ,000 25 .3882 Valid
9 ,539 ,001 25 .3882 Valid
10 ,516 ,003 25 .3882 Valid
11 ,675 ,020 25 .3882 Valid
12 ,565 ,001 25 .3882 Valid
13 ,578 ,002 25 .3882 Valid
14 ,544 ,006 25 .3882 Valid
15 ,607 ,000 25 .3882 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2) Pengujian reliabilitas butir soal post-test
Dalam penelitian ini menghitung reliabilitas soal post-test
menggunakan rumus Kuder-Richardoson (KR-20) (Masidjo,
1995:223):
Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Post-Test
Dari kelima belas butir soal post-test pada variabel pemahaman
siswa diperoleh nilai sebesar 0,813 (lampiran 9 halaman 283).
Kategori koefisien reliabilitas adalah sangat tinggi, mengingat
nilai berada pada kisaran 0,80 < ≤ 1,00 (Guilford,1956:145).
Hal ini berarti instrumen soal post-test siswa dapat dikatakan
andal.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan pengolahannya dilakukan secara langsung
dengan objek yang bersangkutan. Teknik yang digunakan diantaranya dengan
metode wawancara, metode observasi, metode dokumentasi, metode tes, dan
metode kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1. Metode wawancara
Menurut Black dan Champion dalam Zuriah (2005:179),
wawancara merupakan teknik yang dilakukan dalam bentuk komunikasi
verbal antara responden. Wawancara dilakukan dengan siswa dan guru,
wawancara dengan siswa dilakukan untuk memperoleh data mengenai
pendapat siswa mengenai pemahaman dan motivasi siswa setelah
penerapan model pembelajaran tipe Role Playing. Wawancara dengan
guru dilakukan untuk mengetahui pendapat guru mengenai proses
pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran tipe Role Playing.
Wawancara ini dilakukan dalam situasi tidak formal dengan mengajukan
pertanyaan kepada responden (lampiran 7 halaman 241).
2. Metode observasi
Menurut Margono dalam Zuriah (2005:173) observasi sebagai
pencatatan dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang
diamati. Observasi dilakukan sendiri oleh peneliti selaku mitra guru untuk
melihat aktivitas guru di kelas, aktivitas siswa di kelas serta kondisi kelas
selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan secara langsung
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
3. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-
data yang digunakan untuk memperoleh informasi dalam penelitian.
Seperti data siswa, hasil belajar serta rekaman selama proses tindakan
penelitian yang didokumentasikan dalam video cam corder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4. Metode Tes
Metode tes diterapkan dengan cara membuat soal pre-test dan post-
test. Soal pre-test dikerjakan oleh siswa pada saat sebelum menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing, sedangkan soal post-test
dikerjakan siswa pada saat sesudah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing. Tes digunakan untuk mengumpulkan data
tingkat pemahaman siswa (lampiran 5 halaman 218).
5. Metode Kuesioner
Metode kuesioner diterapkan dengan cara menyusun suatu daftar
pertanyaan yang selanjutnya diisi oleh siswa. Kuesioner dibagikan dan
diisi oleh siswa pada saat sebelum dan sesudah penerapan model
pembelajaran tipe Role Playing. Kuesioner digunakan untuk
mengumpulkan data motivasi belajar siswa.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif yaitu pemaparan data/informasi tentang suatu
gejala yang diamati. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan informasi
tentang data observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Observasi disajikan
dalam bentuk tabel dan paparan isi tabel. Wawancara disajikan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bentuk paparan. Sementara kuesioner dan tes dipaparkan menggunakan
PAP tipe II (Masidjo, 1995:235). Berikut tabel acuan patokan PAP tipe II:
Tabel 3.8
Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II
untuk yang Motivasi Belajar
Sumber: Data Primer
Tabel 3.9
Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II
untuk yang Pemahaman Siswa
No. Interval Interpretasi
1. 81 – 100 Sangat Paham
2. 66 – 80 Paham
3. 56 – 65 Kurang Paham
4. 46 – 55 Tidak Paham
5. 0 – 45 Sangat Tidak Paham
Sumber: Data Primer. Data dikonversi dalam skala 100.
2. Analisis komparatif deskriptif
a. Analisis komparatif
Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan
antara beberapa data dalam penelitian. Pengukuran motivasi belajar
siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role
Playing dalam materi siklus akuntansi perusahaan jasa dengan cara
memberikan daftar pertanyaan yang berupa kuesioner. Adapun
kuesioner pertama yaitu kuesioner dibagikan terlebih dahulu sebelum
penerapan model pembelajaran tipe Role Playing dan kuesioner kedua
yaitu kuesioner dibagikan sesudah menerapkan model pembelajaran
No. Interval Interpretasi
1. 69 – 80 Sangat Tinggi
2. 60 – 68 Tinggi
3. 54 – 59 Sedang
4. 49 – 53 Rendah
5. 20 – 48 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
tipe Role Playing. Sedangkan untuk mengukur tingkat perkembangan
pemahaman siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran
tipe Role Playing dalam materi siklus akuntansi perusahaan jasa dengan
cara memberikan soal pre-test pada saat sebelum penerapan model
pembelajaran tipe Role Playing dan soal post-test pada saat setelah
penerapan model pembelajaran tipe Role Playing.
Tabel 3.10
Data Skor Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum Dan Sesudah
Pelaksanaan PTK
No Nama Sebelum
Penelitian
Sesudah
Penelitian Perubahan
Tabel 3.11
Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran tipe Role Playing
Skala
Motivasi
Belajar Siswa
Kriteria
Motivasi
Sebelum
Penelitian
Sesudah
Penelitian Perubahan
69 – 80 Sangat
Tinggi % %
60 – 68 Tinggi % %
54 – 59 Sedang % %
29 – 53 Rendah % %
20 – 48 Sangat
Rendah % %
Total - 100% 100% -
Penelitian ini dikatakan berhasil jika motivasi belajar siswa
secara umum mengalami peningkatan. Motivasi belajar pada akhir
pelaksanaan PTK ditargetkan secara rerata termasuk dalam kategori
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.12
Data Skor Pre-test dan Post-test Siswa
Tabel 3.13
Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan
Model Pembelajaran Tipe Role Playing
Skala
Pemahaman
Belajar Siswa
Kriteria
Pemahaman Pre-test Post-test Perubahan
81 – 100 Sangat
Paham % %
66 – 80 Paham % %
56 – 65 Kurang
Paham % %
46 – 55 Tidak Paham % %
0 – 45 Sangat Tidak
Paham % %
Total - 100% 100% -
Penelitian ini dikatakan berhasil jika pemahaman siswa pada
materi jurnal umum mengalami peningkatan. Pada akhir pelaksanaan
PTK ditargetkan 75% siswa mencapai batas Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ditetapkan.
b. Pengujian Hipotesis
1) Pengujian Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji normalitas data. Uji
normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data
hasil pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal,
maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk
No Nama Pre-Test Post-Test Persentase
Peningkatan KKM Ket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-
Smirnov (Algifari, 2003:296) :
D = Maks │Fe – Fo│
Keterangan:
D = Deviasi absolut yang tertinggi
Fe = Frekuensi harapan
Fo = Frekuensi observasi
Kriteria pengujian adalah jika probabilitas > α = 0,05, maka
distribusi populasi normal, sedangkan jika nilai probabilitas < α =
0,05, maka distribusi populasi tidak normal. Pengujian normalitas
data dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows versi
17.
2) Rumusan Hipotesis Penelitian
a) Pemahaman siswa
Ho1 = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum
dan sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role
Playing.
Ha1 = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role
Playing.
b) Motivasi belajar
Ho2 = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role
Playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Ha2 = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role
Playing.
3) Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini
digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing.
Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :
Keterangan :
= Rata-rata sampel 1
= Rata-rata sampel 2
s1 =Simpangan baku sampel 1
s2 =Simpangan baku sampel 2
= Varians sampel 1
= Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung <
ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho
ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat
1. Yayasan Tarakanita
Karya pendidikan Yayasan Tarakanita dikelola oleh
Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus
(Suster CB). Karya pendidikan pertama diawali di Bengkulu, pada
tanggal 19 Desember 1929. Sekolah pertama yang dikelola adalah
HCS (Hollandsch Chinneses School) yang pada mulanya dikelola
oleh para imam SCJ. Sekolah tersebut diserahkan kepada Suster CB
pada tanggal 6 Januari 1930 dari Pastor Neilen, SCJ. Beberapa tahun
kemudian, pada tanggal 11 Juni 1935, para Suster CB juga melayani
pendidikan HCS di Lahat dengan menghadirkan 3 Suster CB di sana.
Sekolah di Lahat ini diterima dari Pastor Hoogeboom, SCJ yang
telah menetap di Lahat sejak tahun 1933.
Kedua sekolah di Sumatera tersebut walaupun dilalui dengan
penuh perjuangan, namun sampai sekarang cukup berkembang. Para
suster yang menjalankan karya pelayanan pendidikan di Sumatera
harus menjalani hidup di camp tahanan, bahkan beberapa dari
mereka meninggal dunia. Namun justru dalam kesendiriannya di
camp tahanan 2 orang suster (Sr. Laurentia de Sain, CB dan Sr.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Catharinia Liedmeier, CB) memimpikan adanya sekolah yang
dikelola Suster CB di Yogyakarta. Impian tersebut akhirnya
terwujud.
Setelah proklamasi kemerdekaan, di Yogyakarta mulai
didirikan berbagai sekolah, yaitu SMP Stella Duce Dagen, SMAK
Stella Duce di Jl. Sumbing No. 1 (Jl. Sabirin) dan SGA Stella Duce
di Jl. Dr. Sutomo 16. Setelah beberapa sekolah di Yogyakarta mulai
berjalan, menyusul kemudian sekolah-sekolah di Jakarta, Magelang,
Surabaya, Solo Baru, dan Tangerang. Sekolah-sekolah Tarakanita
yang terpencar di berbagai daerah tersebut, sejak awal berdirinya
masing-masing berdiri sendiri dan dikelola para suster yang bertugas
di daerah mana mereka diutus untuk berkarya di sekolah tersebut.
Seiring dengan tuntutan zaman, sekolah-sekolah yang ada
harus dikelola dengan baik menggunakan sebuah sistem manajemen
yang baik, untuk itu diperlukan sebuah lembaga yang mengelolanya,
maka dibentuklah Yayasan Tarakanita. Saat ini kantor pusat
Yayasan Tarakanita berkedudukan di Jakarta. Oleh karena sekolah
Tarakanita tersebar di berbagai daerah, maka demi efisiensi dan
efektifitas pengelolaan didirikanlah kantor-kantor wilayah dimana
sekolah-sekolah tersebut berada. Yayasan Tarakanita memiliki 7
kantor wilayah yaitu Bengkulu, Lahat, Tangerang, Jakarta, Jawa
tengah, Yogyakarta dan Surabaya. Untuk kantor wilayah Yogyakarta
mengelola TK-SD Tarakanita Bumijo, SD Tarakanita Tritis, SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tarakanita Ngembesan, SMP Stella Duce 1 Dagen, SMP Stella Duce
2 Suryodiningratan, SMA Stella Duce 1 Sabirin, SMA Stella Duce 2
Trenggono, SMA Stella Duce Bantul.
2. SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta merupakan sekolah alih
fungsi dari SPG Stella Duce yang sudah ada sejak 1 April 1949.
Berdasarkan SK Kakanwil Propinsi DIY atas nama Mendikbud RI
No. 011/I.13/Kpts/1989 tanggal 28 Januari 1989, SPG Stella Duce
resmi beralih fungsi menjadi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
Dengan siswa berjumlah 63 orang, SMA Stella Duce 2 mengawali
karyanya di bawah pimpinan Sekolah Th. Sri Artinah. Perjuangan
selama 3 tahun akhirnya membuahkan hasil dengan status
DISAMAKAN berdasarkan SK no.476/C/Kep/1991 pada bulan
September 1991. Dalam perkembangannya status akreditasi selalu
DISAMAKAN dan pada tahun 2008 Terakreditasi “A“. Di sisi lain
kepemimpinan sekolah juga silih berganti yaitu Th. Sri Artinah, Sr.
Yohanita, CB, Pjs. Ant. Suparjo, Sr. Theresiata, CB, Dra. M. Sri
Purwati, Dra. Sr. Jeanne, CB, Dra. Ch. Rini Suharsih, Dra. Anna
Harsanti dan per 1 Juli 2011 diangkatlah Sr. Fidelis, CB, S.Pd.
sebagai Kepala sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
1. Visi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sebagai bagian dari Yayasan
Tarakanita bercita-cita menjadi lembaga pendidikan yang didasari
oleh relasi yang berbelarasa untuk membantu peserta didik
membentuk diri menjadi pribadi yang utuh, bermoral baik,
berkemampuan intelektual memadai, cerdas, mandiri, kreatif,
terampil, memiliki wawasan kebangsaan, dan semangat berbelarasa
terhadap sesama manusia terutama yang miskin, tersisih dan
menderita.
2. Misi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
a. Membantu peserta didik agar dalam dirinya tumbuh semangat
berbelarasa tinggi terhadap sesama terutama yang miskin, tersisih,
dan menderita
b. Menciptakan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik
mampu mengenali dan mengembangkan potensi dirinya sendiri
secara optimal.
c. Mengupayakan terjadinya komunikasi dan kerja sama yang
harmonis antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam rangka
mengoptimalkan pendampingan terhadap peserta didik.
d. Memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan nilai
khususnya nilai-nilai Kristiani agar terbentuk watak baik, sikap
jujur, adil, dan berbudi pekerti luhur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
e. Membantu peserta didik agar memiliki kemampuan akademik
yang memadai untuk bersaing dalam seleksi masuk perguruan
tinggi.
f. Mendampingi peserta didik agar mampu mengembangkan
semangat persaudaraan sejati dengan melatih diri untuk
mengelola perbedaan di antara mereka.
g. Membantu peserta didik agar memiliki keterampilan khusus di
luar akademik sehingga mampu ambil bagian dalam kehidupan
bermasyarakat.
h. Membantu peserta didik agar mampu ambil bagian dalam gerakan
penegakan keadilan, perdamaian dan penyelamatan lingkungan
hidup.
3. Tujuan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
a. Umum:
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
b. Khusus:
1) Memberi pelayanan pendidikan sesuai dengan visi dan misi
pendidikan Yayasan Tarakanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2) Membantu peserta didik agar dalam dirinya tumbuh semangat
berbelarasa tinggi terhadap sesama terutama yang miskin,
tersisih dan menderita.
3) Membantu remaja putri agar mampu mengenali dan
mengembangkan potensi dirinya sendiri secara optimal.
4) Mendampingi remaja putri secara optimal dengan
mengembangkan komunikasi dan kerja sama yang harmonis
antara sekolah, orang tua dan masyarakat.
5) Mendampingi remaja putri agar terbentuk watak yang baik,
bersikap jujur, adil dan berbudi pekerti luhur dengan
memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan nilai
khususnya nilai-nilai Kristiani, memiliki semangat
persaudaraan sejati, memiliki keterampilan khusus di luar
akademik sehingga mampu ambil bagian dalam kehidupan
bermasyarakat, mengambil bagian dalam gerakan penegakan
keadilan, perdamaian dan penyelamatan lingkungan hidup.
6) Menyiapkan remaja putri untuk memiliki kemampuan
akademik yang memadai untuk bersaing dalam seleksi masuk
perguruan tinggi.
Dari visi dan misi tersebut ditemukan nilai-nilai semangat
dasar yang dihidupi dan diperjuangkan untuk menuju
pembentukan pribadi yang utuh yaitu Cc5: Compassion (bela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
rasa), celebration (syukur), competence (handal), conviction
(tangguh), creativity (kreatif), dan community (persaudaraan).
C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2
Yogyakarta
Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No. 29 tahun 1990 lama
pendidikan Sekolah Menengah Atas adalah 3 tahun. SMA Stella Duce 2
Yogyakarta telah menerapkan sistem semester sejak Tahun Ajaran
2002/2003 sampai sekarang. Dalam sistem semester ini, 1 tahun ajaran
terdiri dari 2 penanggalan, yaitu semester gasal dan semester genap.
D. Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, Tahun Ajaran
2012/2013
Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, adalah sebagai
berikut.
1. Mata Pelajaran
Muatan mata pelajaran yang diberikan untuk seluruh tingkat kelas,
baik kelas X, XI, dan XII, sesuai dengan struktur kurikulum yang
terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4.1
Struktur Kurikulum
NO Komponen Alokasi Waktu
KELAS KELAS
A Mata Pelajaran X XI
IPA
XI
IPS
XI
BHS
XII
IPA
XII
IPS
XII
BHS
1 Pendidikan
Agama 2 2 2 2 2 2 2
2 Pendidikan
Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 4 4 5
4 Bahasa Inggris 5 4 4 6 4 4 6
5 Matematika 5 5 5 4 5 5 4
6 Fisika 2 5 --- --- 5 --- ---
7 Biologi 2 5 --- --- 5 --- ---
8 Kimia 2 5 --- --- 5 --- ---
9 Sejarah 1 1 3 2 1 3 2
10 Geografi 2 --- 4 --- --- 4 ---
11 Ekonomi 2 --- 5 --- --- 5 ---
12 Sosiologi 2 --- 4 --- --- 4 ---
13 Seni Budaya:
Musik 2 2 2 2 2 2 2
14
Pendidikan
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
2 2 2 2 2 2 2
15
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
2 2 2 2 2 2 2
16
Keterampilan
/Bahasa Asing:
Jerman
2 2 2 5 2 2 5
17 Sastra Indonesia --- --- --- 4 --- --- 4
18 Antropologi --- --- --- 3 --- --- 3
19 Keterampilan: Bhs
Mandarin --- --- --- 2 --- --- 2
B Muatan Lokal:
Bhs. Jawa 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 40 42 42 42 42 42 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C Pengembangan
Diri*)
1. Bimbingan
Konseling 1 1 1 1 1 1 1
2. Pendidikan
Karakter
Tarakanita
(PKT)
1 1 1 1 1 1 1
Jumlah Total 42 44 44 44 44 44 44
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan potensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah Yogyakarta, termasuk keunggulan Yogyakarta.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak
terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal
dikembangkan oleh sekolah berdasarkan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Dengan mengacu pada substansi yang ada, SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta, memberikan muatan lokal berdasarkan
kebutuhan dan budaya daerah, yaitu Bahasa Jawa untuk semua kelas
dan program.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
E. Peraturan Akademik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
1. Sistem Penilaian
a. Aspek Penilaian
1) Aspek penilaian meliputi aspek kognitif (kecerdasan), aspek
psikomotorik (gerak), dan aspek afektif (perasaan).
2) Setiap mata pelajaran memiliki perbedaan penilaian untuk aspek
tersebut di atas.
b. Skala Penilaian
1) Nilai Kognitif dan Psikomotorik dinyatakan dalam angka bulat
dengan rentang 0 – 100.
2) Nilai Kriteria ketuntasan Maksimal adalah 100.
3) Batas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap
mata pelajaran ditentukan oleh pengampu mata pelajaran yang
bersangkutan dengan mempertimbangkan tingkat esensial
materi, tingkat kesulitan materi, sarana dan prasarana serta
kemampuan peserta didik.
4) Nilai Afektif dinyatakan dalam: Amat Baik (4), Baik (3), Cukup
(2), Kurang (1).
c. Penilaian
1) Sistem penilaian mengacu pada Permendiknas RI NOMOR 20
TAHUN 2007. Untuk penilaian dalam rapor dengan rumus
sebagai berikut:
Rapor Semester Gasal =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Rapor Semester Genap =
Rapor Mid Semester =
Keterangan:
NH (Nilai Harian) merupakan rata-rata dari:
Tugas
Pertanyaan lisan/Quiz
Ulangan harian
Praktikum/responsi
Nilai rapor terdiri atas nilai Kognitif, Psikomotorik dan Afektif
2) Nilai rapor untuk ranah Afektif ditentukan dengan
mempertimbangkan modus dari komulasi hasil
tagihan/pengamatan yang meliputi:
a) Kerajinan dalam mencapai kompetensi
b) Perhatian dalam mencapai kompetensi
c) Keaktifan siswi dalam mencapai kompetensi
d) Ketepatan menyerahkan tugas
e) Kerapian tugas dan sebagainya
Rata-rata dari komulasi hasil tagihan di atas kemudian diubah
dengan predikat sebagai berikut:
Rata-rata 4 : Amat baik
Rata-rata 3 : Baik
Rata-rata 2 : Cukup
Rata-rata 1 : Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3) Remedial
a) Siswi yang memiliki nilai di bawah KKM harus melakukan
remedi.
b) Remedi berlaku untuk ulangan harian, tugas-tugas,
praktikum/responsi, UTS dan UAS gasal pada SK/KD
tertentu yang belum tuntas.
c) Jika pada akhir semester gasal memiliki nilai akhir tidak
tuntas maka siswi diberi kesempatan untuk mencapai
ketuntasan sampai akhir bulan Januari tahun pelajaran yang
bersangkutan.
d) Tidak ada remedial untuk Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
semester genap.
e) Batas waktu remedi ulangan harian, tugas-tugas,
praktikum/responsi, dan UTS adalah 1 Minggu sebelum
ulangan akhir semester bersangkutan dilaksanakan.
f) Nilai maksimal remedi sama dengan KKM
2. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran.
Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut:
a. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program
pembelajaran di kelas yang bersangkutan. Kenaikan kelas
didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap,
dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang
ditetapkan. Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap
memperhitungkan hasil belajar peserta didik selama satu tahun
pelajaran yang sedang berlangsung. Nilai kurang untuk
menentukan kenaikan kelas merupakan akumulasi selama 1
tahun pelajaran. Contoh:
Tabel 4.2
Kenaikan kelas X ke kelas XI
Nama
Siswa
Semester Ganjil Semester Genap Kesimpulan
A
Matematika: tidak
tuntas
Matematika: tidak
tuntas
NAIK
KELAS
Biologi: tidak tuntas Biologi: tidak
tuntas
Bhs. Inggris: tidak
tuntas
Bhs. Inggris: tidak
tuntas
B
Matematika: tidak
tuntas
Matematika: tidak
tuntas
TIDAK
NAIK
KELAS Biologi: tidak tuntas Biologi: tidak
tuntas
Bhs. Inggris: tidak
tuntas
Sejarah: tidak
tuntas
Keterangan:
Siswi A memiliki 3 nilai kurang selama 1 tahun pelajaran maka
dinyatakan naik kelas, sedangkan siswa B memiliki 4 nilai kurang
selama 1 tahun pelajaran maka tidak naik kelas.
b. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XI, apabila yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih
dari 3 (tiga) mata pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XII, apabila yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih
dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas
program, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan
belajar minimal pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri
khas program, yaitu:
a) Program IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi)
b) Program IPS (Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi)
c) Program Bahasa (Anthropologi, Sastra Indonesia, dan Bahasa
Jerman)
Dengan kata lain siswa harus tuntas pada mata pelajaran ciri
khas program pada semester gasal dan genap.
3. Penjurusan
a. Waktu penjurusan
1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Alam, Ilmu Sosial,
dan Bahasa dilakukan mulai akhir semester 2 kelas X.
2) Pelaksanaan penjurusan program studi mulai di semester 1
kelas XI.
b. Kriteria penjurusan program studi meliputi:
1) Nilai akademik
Tidak boleh memiliki nilai akademik yang tidak tuntas pada
mata pelajaran prasyarat program studi. Nilai akademik
ditentukan dari nilai kognitif (kecerdasan) dan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
penentu utama penjurusan. Mata pelajaran prasyarat program
studi sebagaiberikut:
a) Bahasa : Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa
Jerman
b) IPA : Matematika, Fisika, kimia, Biologi
c) IPS : Ekonomi, Geografi, Sosiologi
2) Minat peserta didik
Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan
melalui angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukakan
oleh guru BK dan wali kelas, atau cara lain yang dapat
digunakan untuk mendeteksi minat dan bakat.
3) Tes Potensi Akademik
c. Pindah jurusan
Peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua
program, diberi kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia
tidak cocok pada program semula atau tidak sesuai dengan
kemampuan dan kemajuan belajarnya. Batas waktu unuk pindah
program studi paling lambat 1 bulan.
Catatan Khusus Penentuan Penjurusan:
1) Jika siswi naik kelas namun tidak memenuhi syarat masuk
program studi Bahasa, IPA, dan IPS maka ditentukan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Membandingkan sejarah nilai mata pelajaran prasyarat
program studi siswa untuk mencari nilai prestasi yang lebih
unggul guna menentukan jurusan.
2) Jika terjadi permasalahan yang tidak dapat diputuskan antara
wali kelas dengan siswa dan orang tua maka kebijakan ada di
kepala sekolah/wakasek kurikulum.
4. Kelulusan Kelas XII
Mengacu pada keputusan dari BSNP/ Peraturan Menteri/ Dinas
Pendidikan maka kriteria kelulusan sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta
4) Lulus UN.
Ketentuan Tambahan
1) Tidak ada kenaikan kelas percobaan.
2) Tidak ada penggantian atau pengubahan data nilai, jurusan
program studi, dan naik/tidak naik kelas di rapor siswi yang
pindah sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3) Tidak menerima siswa pindahan di kelas XII.
Tabel 4.3
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
NO MATA
PELAJARAN
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
KELAS
X
KELAS XI KELAS XII
IPA IPS BHS IPA IPS BHS
1 Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70 70
2 Pendidikan
Kewarganegaraan 70 70 70 70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70
4 Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70 70
5 Matematika 70 70 70 70 70 70 70
6 Fisika 70 70 -- -- 70 -- --
7 Biologi 70 70 -- -- 70 -- --
8 Kimia 70 70 -- -- 70 -- --
9 Sejarah 70 70 70 70 70 70 70
10 Geografi 70 -- 70 -- -- 70 --
11 Ekonomi 70 -- 70 -- -- 70 --
12 Sosiologi 70 -- 70 -- -- 70 --
13 Seni Budaya: Musik 75 75 75 75 75 75 75
14
Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
70 70 70 70 70 70 70
15 Teknologi Informasi
dan Komunikasi 70 70 70 70 70 70 70
16
Keterampilan /Bahasa
Asing: Bahasa
Jerman
70 70 70 75 70 70 75
17 Sastra Indonesia -- 75 -- -- -- -- 75
18 Antropologi -- 70 -- -- -- -- 70
19 Keterampilan: Bhs
Mandarin -- 70 -- -- -- -- 70
20 Bahasa Jawa 60 60 60 60 60 60 60
F. Pejabat Sruktural Tahun Pelajaran 2012-2013
Kepala Sekolah : Sr. Fidelis Budiriastuti, CB, S.Pd.
Wakasek Bidang Kurikulum : Dra R. Tuti Ratnaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Wakasek Bidang Kesiswaan : Y. Himawan Indaryanto, S.Pd.
Wakasek Bidang Humas dan
Sarana Prasarana : Ax. Eko Suspriyatiningsih, S.Pd.
Tabel 4.4
Daftar Wali Kelas
NO KELAS X NAMA WALI KELAS
1 XA Dra. Fl. Sri Wahyuni
2 XB Ernani Astuti, S.Pd.
3 XC Antonius Yogi Nugraha, S.Pd.
4 XD B.Indah Setiasih, S.Pd.
5 XE M. Pudyastuti, S.Pd.
NO KELAS XI NAMA WALI KELAS
1 XI IPA Antonius Jendra Raharja, S.Pmus.
2 XI IPS 1 Alb. Sutrisno, S.Pd.
3 XI IPS 2 Dra. B. Ediningsih
4 XI IPS 3 C. Erny Yunita Sari, S.Pd.
5 XI
BAHASA
FX. Edi Susanto, S.Pd.
NO KELAS XII NAMA WALI KELAS
1 XII IPA Marcus Rustanto, S.Pd.
2 XII IPS 1 Ant. Wiwik Krismawati, S.Sos.
3 XII IPS 2 B. Gunarso Sarwoko, S.Pd.
4 XII IPS 3 Y. Sugeng Yuwono, S.Pd.
5 XII
BAHASA
Dra. Y. Endah Budi Astuti
Pembina OSIS: C. Erni Yunitasari, S.Pd. dan Fx. Edi Susanto, S.Pd.
Uraian Tugas Pejabat Struktural dan Tugas Tambahan Guru
a. Tim Struktural
1. Mencermati dan menganalisa kurikulum SMA untuk
disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah didasari Visi -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Misi Yayasan Tarakanita dan Visi - Misi SMA Stella Duce
2.
2. Memadukan kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan,
BKS dan Yayasan untuk membuat kalender Sekolah.
3. Menyusun program sekolah : Tahunan dan Semester.
4. Menyusun silabus pembinaan kepribadian siswa bersama tim
kesiswaan.
5. Menyusun laporan pelaksanaan program.
6. Menyusun pembagian tugas pokok dan tugas tambahan guru.
7. Merencanakan dan melaksanakan program sesuai bidang.
8. Menetapkan ketentuan yang berlaku di sekolah.
9. Menyelenggarakan pembinaan guru dan karyawan .
10. Melaksanakan supervisi untuk keperluan DP 3 Guru dan
karyawan.
11. Melaksanakan monitoring dan evaluasi sesuai dengan
bidangnya.
b. Wakasek Kurikulum
1. Mencermati dan menganalisa kurikulum SMA untuk
disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah didasari Visi
- Misi Yayasan Tarakanita dan Visi - Misi SMA Stella Duce
2.
2. Menyusun :
a) Program Pengajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
b) Jadwal Pelajaran
c) Pelaksanaan pelajaran tambahan
d) Pelaksanaan Mid Semester, Ulangan akhir Semester dan
kenaikan kelas.
e) Pelaksanaan Latihan Ujian/ Prediksi ujian akhir
3. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan penjurusan.
4. Mengkoordinir pelaksanaan Ujian Nasional.
5. Menerapkan kriteria kelulusan ketamatan sesuai ketentuan
dari Dinas.
6. Mengkoordinir pembuatan dan pembagian buku laporan
pendidikan/rapor.
7. Mengkoordinir pengadaan berkas – berkas kelulusan (Ijazah
dan SKHUN).
8. Mengkoordinir pengumpulan perangkat guru.
9. Mengkoordinir tugas Tim Kurikulum.
10. Mengkoordinir pelaksanaan program Rintisan SSN.
11. Mengkoordinir mahasiswa PPL.
12. Mengkoordinir permintaan penelitian dari instansi lain.
13. Bekerja sama dengan waka kesiswaan mengkoordinir para
wali kelas dalam melaksanakan tugasnya.
c. Wakasek Kesiswaan
1. Menyusun program dan jadwal pembinaan kesiswaan secara
berkala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2. Menyusun prosedur pembinaan pengurus OSIS.
3. Mendampingi pelaksanaan kegiatan siswi.
4. Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan dan pengendalian tata
tertib siswa.
5. Mengkoordinir pelayanan studi lanjut kerja sama dengan BK.
6. Mengkoordinir pelaksanaan dan pertanggungjawaban PSB .
7. Mengkoordinir pelaksanaan dan pertanggungjawaban
MOPDik.
8. Mengkoordinir pembinaan kegiatan lomba baik akademis
maupun non akademis.
9. Mengkoordinir kegiatan ekstrakurikuler.
10. Melaksanakaan pemilihan siswa berprestasi dan calon
penerima bea siswa.
11. Menganalisis data hasil seleksi calon siswi dan mutasi serta
menyusun daftar kelas.
12. Mengevaluasi dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan
bersama tim kesiswaan.
13. Bekerja sama dengan waka kesiswaan mengkoordinir para
wali kelas dalam melaksanakan tugasnya.
d. Wakasek Humas dan Sarana Prasarana
1. Mengkoordinir kegiatan tim promosi sekolah.
2. Melaksanakan program kehumasan yang menyangkut :
a) Relasi dengan orang tua siswi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
b) Relasi dengan asrama dan pemilik kost.
c) Relasi dengan gereja.
d) Relasi dengan alumni.
e) Relasi dengan instansi terkait.
3. Mengkoordinir pelaksanaan kerja tim majalah sekolah.
4. Mengkoordinir berbagai kegiatan sosial dan kekeluargaan.
5. Monitoring kegiatan tim buku tahunan kelas XII.
6. Membantu kepala sekolah dalam menganalisis kesulitan
keuangan siswi.
7. Mengelola digitalisasi data base.
8. Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah.
9. Mengkoordinir pengadaan, pendayagunaan dan
pemeliharaan sarana prasarana sekolah.
10. Membuat invenstarisasi perlengkapan sekolah secara
periodik.
11. Mengkoordinir kegiatan kerumah tanggaan sekolah.
12. Mengkoordinir dan mendampingi kerja TU dan karyawan
PP.
13. Mengoordinir pengadaan dan pendistribusian seragam
karyawan dan siswa.
14. Mengkoordinir dan menyusun program kerja tim keindahan,
kebersihan, kerindangan, keamanan dan kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
15. Mengatur pemakaian kendaraan sekolah dan transportasi
insidental.
e. Tugas Wali Kelas
1. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi kelas,
antara lain :
a) denah tempat duduk siswi
b) papan presensi siswi
c) daftar pelajaran kelas
d) daftar pengurus kelas dan pembagian tugas (Piket, 7 K,
UKS, Doa dan lain-lain)
e) buku presensi
f) buku kegiatan pembelajaran (tanda tangan buku kemajuan
kelas)
g) tata tertib kelas
2. Memonitoring kemajuan belajar siswi.
3. Membuat catatan khusus tentang siswi.
4. Memeriksa presensi siswi dan menindaklanjuti bila terdapat
masalah.
5. Membuat dan membagikan laporan hasil belajar
6. Meminta pertimbangan guru bidang studi, guru BK dan unsur
yang terkait untuk membina kemajuan siswi yang diampunya.
7. Mengkomunikasikan perkembangan siswi kepada orang
tua/wali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
8. Bekerja sama dengan BK atau pihak terkait untuk melakukan
home visit (jika diperlukan).
9. Menyusun program pendampingan kelas.
10. Memberikan bimbingan pribadi atas refleksi siswi.
f. Tugas Guru Piket
Membantu Kepala Sekolah dalam hal :
1. Ketertiban sekolah.
2. Menangani siswa yang terlambat.
3. Menjaga pelaksanaan KBM selama pelajaran berlangsung.
4. Membuat rekapitulasi presensi siswa pada hari yang
bersangkutan.
5. Memeriksa dan mengusahakan tanda tangan presensi guru
pada hari yang bersangkutan.
6. Mencatat guru yang tidak hadir ataupun izin keluar sekolah.
7. Bekerja sama dengan satpam dalam menerima tamu.
8. Menangani perizinan siswi yang meninggalkan sekolah pada
saat KBM.
G. Sumber Daya Manusia SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Sumber daya manusia di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta saat
ini berjumlah 47 orang, yang terdiri dari seorang kepala sekolah, 32
orang guru, dan 15 orang karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
H. Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Peserta didik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berjenis kelamin
perempuan. Pada tahun 2012/2013, jumlah siswi SMA Stella Duce 2
Yogyakarta, mengalami peningkatan dari segi kuantitas. Kelas X, kelas
XI, dan kelas XII masing-masing terdiri dari lima kelas. Jumlah peserta
didik seluruhnya terdapat 396 siswi yang terdiri atas 145 siswi kelas X,
125 siswi kelas XI, dan 126 siswi kelas XII, dengan perincian sebagai
beriku:.
Tabel 4.5
Data Siswi Setiap Kelas
Kelas Lokal Jumlah
X A 29 siswi
B 28 siswi
C 30 siswi
D 29 siswi
E 29 siswi
XI Bahasa 15 siswi
IPA 34 siswi
IPS 1 26 siswi
IPS 2 26 siswi
IPS 3 24 siswi
XII Bahasa 28 siswi
IPA 19 siswi
IPS 1 26 siswi
IPS 2 27 siswi
IPS 3 26 siswi
Total 396 siswi
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta selama ini digambarkan sebagai
“Indonesia Mini” di mana para peserta didiknya berasal dari berbagai
daerah di Indonesia. Konsep “Indonesia Mini” bertujuan agar siswi
mampu mengenal dan berinteraksi dengan berbagai siswi dengan latar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
belakang budaya yang berbeda-beda. Untuk itu sekolah menerapkan
sistem pemerataan dalam seleksi penerimaan siswi baru, dengan tidak
mendominasi siswi yang berasal dari Yogyakarta tetapi juga sebagian
besar siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berasal dari luar Daerah
Istimewa Yogyakarta. Maka dari itu, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
menyediakan fasilitas asrama putri yang terletak di kompleks sekolah.
Dengan demikian, konsep SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sebagai
“Indonesia Mini” tercapai.
I. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
1. Lingkungan Sekolah
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta beralamat di Jl. Dr. Sutomo
No. 16, Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta,
dengan luas area 1556 m2. Lokasi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
berbatasan dengan Kompleks Asrama Putri Trenggono (utara), SMP
Kanisius Gayam (barat), Kampung Mangkukusuman (timur dan
selatan). SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini berjarak kurang lebih
200 m dari jalan raya sehingga tidak terganggu dengan kebisingan
lalu lintas.
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki bangunan yang
cukup permanen dan kokoh, serta ditunjang suasana sekolah yang
bersih, nyaman dan asri. Bangunan dan taman yang terawat sangat
mendukung iklim belajar-mengajar yang kondusif. Keamanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
bangunan sekolah ini cukup terjamin dengan adanya pagar sekolah
yang kokoh. Keberadaan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, juga
didukung oleh asrama putri yang menampung 144 siswi, sehingga
semakin memudahkan dalam pembinaan dan pendidikan siswi
asrama.
2. Keadaan Sekolah
Dalam proses belajar-mengajar, SMA Stella Duce 2
Yogyakarta, memiliki sarana dan prasarana pendukung seperti:
Tabel 4.6
Data Sarana dan Prasarana Sekolah
No Sarana Jumlah Keterangan
1 Ruang kelas 15
2 Kantor kepala sekolah 1
3 Kantor TU 1
4 Ruang tamu 2
5 Ruang doa dan BK 1
6 Ruang perpustakaan 1 Sistem terbuka
7 Laboratorium Kimia 1
8 Laboratorium Fisika 1
9 Laboratorium Biologi 1
10 Laboratorium Bahasa 1
11 Laboratorium Komputer 1
Dilengkapi dengan
fasilitas internet
12 Ruang guru 1 Kapasitas untuk 30 guru
13 Aula 1
Sekaligus untuk ruang
musik dan karawitan
14 Pendopo 1
15 Ruang perlengkapan
olahraga 1
16 Ruang UKS 1
17 Gudang 3
18 Ruang OSIS 1
19 Ruang penerbitan media 1
20 Lapangan olahraga 3
Basket, volley dan
bulutangkis
21 Kantin 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
22 Parkir 2
1 untuk guru dan 1 untuk
siswi
23 Toilet 16
13 untuk siswi dan 3
untuk guru
24 Asrama putri
Secara keseluruhan, lingkungan fisik SMA Stella Duce 2
Yogyakarta, sudah cukup mendukung dan memadai sebagai tempat
yang digunakan untuk menimba ilmu pengetahuan demi masa depan
anak bangsa. Di samping itu, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta,
memiliki lokasi yang cukup strategis karena mudah dijangkau oleh
siswi dan tidak terlalu bising, walaupun terkadang masih ada
kendaraan yang lewat di depan sekolah pada saat jam pelajaran
berlangsung.
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Untuk menunjang proses belajar mengajar di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta, maka sekolah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas
pendidikan yang mendukung kegiatan pembelajaran, antara lain:
1. Tenaga pengajar (guru)
Pengajaran diberikan oleh sarjana (S-1) sesuai dengan keahliannya
dan terseleksi. Untuk meningkatkan kualitas pengajar, maka tenaga
pengajar diwajibkan mengembangkan diri dengan mengikuti
berbagai kegiatan pelatihan dan seminar. Evaluasi terhadap kualitas
pengajaran terus menerus dilakukan baik secara kelembagaan
(supervisi) maupun secara perorangan (refleksi). Di samping itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
secara rutin sekolah dan Yayasan Tarakanita mengadakan kegiatan
pembinaan terhadap guru khususnya pembinaan dalam hal kualitas
keteladanan guru.
2. Perpustakaan
Perpustakaan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta telah memiliki koleksi
buku yang cukup memadai dan menunjang kegiatan belajar
mengajar. Hal ini didukung pula oleh tim perpustakaan sekolah yang
secara rutin menambah koleksi bukunya (2-3 kali dalam setahun),
sehingga siswi dan guru dapat mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Laboratorium
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta meleengkapi diri dengan pengadaan
laboratorium kimia, biologi, fisika, komputer dan bahasa di mana
masing laboratorium tersebut dilengkapi pula dengan adanya
fasilitas-fasilitas lain yang menunjang kegiatan belajar mengajar di
sekolah ini.
4. Rekreasi dan Olahraga
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta juga menyediakan fasilitas
pendukung lain yang berupa kantin, aula, pendopo, lapangan basket,
dan lapangan voli. Kantin, aula dan pendopo ini dimanfaatkan
sebagian besar siswi dan guru untuk berdiskusi, dan bercengkrama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
5. Asrama
Yayasan Tarakanita menyediakan asrama yang berada di kompleks
sekolah bagi sisiwi yang membutuhkan. Asrama ini dikelola oleh
para Suster CB, sehingga pendampingan belajar dan pengembangan
kepribadian siswi cukup terjamin.
6. Kost
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mengadakan kerjasama dengan
sejumlah tempat kost yang berada di sekitar sekolah. Kerjasama
tersebut berupa komunikasi intensif dengan pemilik kost,
mengadakan pemantauan perkembangan siswi di tempat kost
(melalui staf BK) dan pelayanan bimbingan khusus bagi siswi kost.
K. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah
Majelis/ Dewan Sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dipegang
secara langsung oleh Yayasan Tarakanita yang membawahi kepala
sekolah dan tim wakil kepala sekolah yang meliputi wakil kepala
sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang sarana-prasarana
dan bidang hubungan masyarakat.
L. Hubungan antara Sekolah dengan Instansi Lain
Hubungan antara SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan instansi
lain meliputi:
1. Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan Wilayah Kota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memberikan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara
rutin kepada pihak Dinas Pendidikan Wilayah Kota.
2. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua/ Wali Murid
Hubungan kerja sama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan orang
tua siswi atau wali murid dianggap sangat penting karena bertujuan
untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan bagi siswa.
Dengan adanya kerjasama ini, pihak sekolah dan orang tua siswa
mengetahui perkembangan siswa tersebut selama menempuh
pendidikan di sekolah ini.
3. Hubungan antar Sekolah
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki hubungan dengan sekolah
lain yang sederajat dalam berbagai bentuk kerjasama, antara lain
kerjasama dalam bidang olahraga, kesenian dan kegiatan lainnya.
4. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekitar
Hubungan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan masyarakat
sekitar tampak dalam komunikasi yang intensif dengan pemilik kost
tempat siswi SMA Stella Duce 2 tinggal. Bentuk hubungan lain yaitu
ikut melibatkan masyarakat sekitar dalam hal keamanan pada saat
sekolah menyelenggarakan acara yang melibatkan pihak luar
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
5. Hubungan Sekolah dengan Perguruan Tinggi
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta bekerja sama dengan berbagai
perguruan tinggi dalam hal Expo Universitas yang rutin diadakan
setiap tahun, penerimaan mahasiswa baru dan penelitian, juga
hubungan selama ini.
M. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Usaha-usaha yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kualitas
lulusan antara lain dengan mengadakan remidial bagi siswi, mengadakan
program tutorial mata pelajaran oleh guru serta mengambil tenaga tutor
dari universitas tertentu, mengadakan bimbingan penelitian dan
bimbingan penjurusan.
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki beberapa program khusus
yang memuat materi yang dipandang dapat berguna untuk meningkatkan
kualitas lulusan dan sebagai persiapan pendidikan di perguruan tinggi.
Program-program tersebut meliputi:
1. Pengembangan Bidang Intelektual
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk
mengoptimalkan perkembangan siswi dalam bidang intelektual
sehingga siswi mampu berkembang secara maksimal dan
mempunyai bekal yang memadai dalam melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi.
Program pengembangan meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
a. Remedial
Program remedial ini diberikan kepada siswi yang mengalami
kesulitan dalam belajar. Siswi yang nilai ulangan mata pelajaran
tertentu dianggap kurang, diwajibkan untuk mengikuti program
ini. Remedial diadakan di luar jam sekolah (saat jam pulang
sekolah dan diharapkan pelaksanaannya pada hari Jumat).
b. Bimbingan Penelitian
Program pemberian bekal teoritis dan praktik penelitian ini
diberikan pada siswi kelas X. Materi ini dianggap penting karena
pada saat siswi menempuh pendidikan di perguruan tinggi,
kemampuan meneliti dan menyusun karya tulis ilmiah sangat
mendukung dalam keberhasilan studi.
c. Bimbingan Penjurusan
Program bimbingan penjurusan meliputi pelayanan psikotes
(bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta),
konsultasi penjurusan bagi siswi kelas X, konsultasi pemilihan
jurusan di perguruan tinggi.
d. Bimbingan Persiapan Ujian Negara
Program bimbingan Ujian Akhir Negara ini berupa pemberian
pelatihan khusus bagi siswi kelas XII dalam mempersiapkan diri
menghadapi Ujian Negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
2. Pengembangan Bidang Kerohanian
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk
memberikan pendampingan aktif bagi para siswi sehingga kehidupan
rohaninya dapat berkembang dan tetap terpelihara.
Program pengembangan meliputi:
a. Vita Communica
Vita Communica merupakan pertemuan rutin yang membicarakan
masalah siswi sehari-hari khususnya masalah hidup dalam
kaitannya dengan Kitab Suci. Program ini dilaksanakan seminggu
sekali dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran pada setiap hari
sabtu.
b. Rekoleksi
Rekoleksi merupakan pertemuan khusus dengan bimbingan frater
atau Pastor dan dibantu oleh tim kerohanian sekolah. Rekoleksi
ini diadakan setahun sekali dan diberikan pada siswi kelas X dan
XI secara berjenjang dengan mengangkat tema tertentu yang
berhubungan dengan kehidupan rohani siswi.
c. Retret
Retret merupakan pertemuan khusus dan intensif dengan
bimbingan Pastor dibantu oleh tim kerohanian sekolah. Retret ini
dikhususkan bagi siswi kelas XII dengan kelompok kecil (tiap-
tiap kelas) dengan mengangkat tema tertentu yang berhubungan
dengan kehidupan rohani siswi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
d. Misa Kudus
e. Gladi Rohani
f. Bina Iman
3. Pengembangan Bidang Sosial
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk
memberikan bekal yang memadai bagi siswi agar dapat beradaptasi
dengan masyarakat dan menjadi anggota masyarakat yang
berkualitas.
Program pengembangan meliputi:
a. Kaderisasi
Kaderisasi merupakan program pelatihan kepemimpinan dan
kepekaan sosial untuk menciptakan pribadi-pribadi yang tangguh
dan siap menjadi pemimpin. Kegiatan ini diberikan bagi siswi
kelas X dan dilaksanakan dalam waktu 3 hari.
b. Live-in
Live-in merupakan suatu kegiatan di mana siswi tinggal di
lingkungan masyarakat dengan tujuan mempelajari kehidupan
masyarakat dan belajar bermasyarakat. Kegiatan ini diberikan
bagi siswi kelas XI dan dilaksanakan selama 3 hari.
c. Jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi adalah kegiatan pembekalan akhir pada
siswi yang berupa penambahan pengetahuan dan wawasan
tentang bagaimana mengaktualisasi semangat kader dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
kehidupan pasca SMA. Kegiatan ini diberikan bagi siswi kelas
XII dan dilaksanakan selama 3 hari.
d. Bakti Sosial
Bakti sosial adalah kegiatan pencarian dan penggalangan dana
untuk kegiatan sosial seperti mengadakan pasar murah, kunjungan
ke panti asuhan dan solidaritas bencana alam. Tujuannya adalah
untuk menumbuhkan sikap solidaritas dan kepekaan terhadap
masalah-masalah sosial.
4. Pengembangan Bidang Kepribadian
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk
memaksimalkan perkembangan kepribadian siswi sehingga terdapat
keseimbangan antara perkembangan intelektual dan perkembangan
kepribadian. Kegiatan yang dikelola secara khusus oleh tim
bimbingan dan konseling ini meliputi:
a. Konsultasi pribadi
b. Bimbingan klasikal
c. Tes kemampuan dasar
d. Pelayanan pendaftaran Perguruan Tinggi
e. Tes seleksi Perguruan Tinggi
f. Ceramah kepribadian, seksualitas, narkoba dan lain-lain
g. Kunjungan kost / rumah
h. Pemantauan prestasi akademik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
5. Pengembangan Bakat Minat
Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah memberikan
kesempatan kepada siswi untuk mengembangkan diri sesuai dengan
bakat-bakat khusus yang dimiliki dan bidang-bidang yang diminati.
Pengembangan bakat ini diharapakan akan memberikan manfaat
besar pada saat siswi terjun dalam dunia masyarakat. Program
pengembangan bakat minat ini terbagi dalam 3 kelompok yaitu:
a. OSIS
Konsentrasi pengembangannya adalah pada kemampuan
berorganisasi dan mengelola program-program kegiatan bagi
seluruh siswi.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Konsentrasi pengembangannya adalah pada bakat-bakat khusus
siswi yang meliputi komputer, ESDC, jurnalistik, orkestra, biola
dasar, flute, cello, gitar, clarinet, bina vokalia, teater, basket,
renang, bola voli, basket, , dance, cheer, bulutangkis, taekwondo,
dan keputerian.
c. Kegiatan Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang menunjang
ekstrakurikuler yang dilakukan siswi di luar sekolah. Tujuannya
adalah untuk memperdalam materi yang telah mereka terima di
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
N. Tata Tertib Guru
Hadir di sekolah 10 menit sebelum bel masuk berbunyi.
1. Berada di kelas yang diampu saat berdoa dan mendampingi siswa
saat proses pembelajaran atau kegiatan lain sesuai tugasnya.
2. Melapor ke kepala sekolah jika guru terlambat hadir atau terlambat
melaksanakan tugas.
3. Mengisi buku presensi setiap kehadiran di sekolah pada hari kerja.
4. Berada di sekolah pada jam kerja, kecuali jika ada tugas khusus.
5. Berkaitan dengan perjanjian:
6. Membuat ijin tertulis kepada kepala sekolah dan menyertakan tugas
jika berhalangan hadir.
7. Meminta ijin kepala sekolah paling lambat 3 hari sebelumnya, jika
mempunyai keperluan yang direncanakan.
8. Jika meninggalkan sekolah pada jam mengajar dan tidak kembali
hingga pelajaran usai, wajib mengisi blangko perjanjian dan
menyertakan tugas kepada guru piket.
9. Jika meninggalkan sekolah untuk suatu keperluan tetapi kembali ke
sekolah, cukup menulis pada buku catatan guru piket.
a. Setiap guru dilarang:
1) Membocorkan rahasia yayasan maupun rahasia jabatan.
2) Melakukan usaha dan memberikan les privat kepada siswa
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
3) Menjual buku pelajaran baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada peserta didik.
4) Menjual seragam/bahan pakaian sekolah baik secara
langsung maupun tak langsung kepada peserta didik
5) Menjual perangkat sekolah lainnya baik langsung maupun tak
langsung kepada peserta didik.
6) Memungut biaya dari peserta didik baik langsung maupun
tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan dan
undang-undang.
b. Memelihara dan bertanggung jawab terhadap fasilitas dan
suasana yang kondusif.
c. Mengenakan seragam sekolah sesuai kesepakatan.
O. Tata Tertib Siswa
1. Hak
a. Mendapatkan pelayanan pendidikan.
b. Menggunakan fasilitas belajar yang disediakan sekolah.
c. Menggunakan sarana dan prasarana pendukung kenyamanan dan
keamanan belajar.
d. Menerima dan mengetahui proses penilaian hasil belajar.
e. Memberi usulan dan sarana terhadap proses pembelajaran.
f. Memilih jurusan yang diinginkan dengan disesuaikan syarat-syarat
yang ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
g. Menerima penghargaan (reward).
h. Mengikuti lomba dengan disesuaikan dengan ketentuan lomba
dengan ketetapan pembimbing.
i. Mengembangkan potensi diri menuju pribadi yang utuh.
2. Kewajiban
Siswa wajib:
a. Berada di lingkungan sekolah paling lambat pukul 06.45. Bel
masuk jam pelajaran pertama dibunyikan pukul 06.55.
b. Mengikuti proses pembelajaran semua mata pelajaran sesuai
jadwal dan memiliki nilai hasil evaluasi belajar yang lengkap
dalam raport.
c. Mengikuti dan memiliki nilai ekstrakurikuler.
d. Memiliki presentase kehadiran tidak kurang dari 90% dari hari
efektif setiap semester.
e. Menciptakan suasana kondusif untuk proses pembelajaran.
f. Bersikap sopan pada siapapun dan dimanapun berada.
g. Mengenakan seragam dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Hari Senin – Selasa:
a) Kemeja lengan pendek (standar) dengan 1 saku di sebelah
kiri.
b) Rok abu-abu panjang sampai 5 cm di bawah lutut dengan
model sesuai dengan ketentuan seragam sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
c) Badge OSIS dipasang secara permanen pada saku sebelah
kiri dan badge lokasi pada lengan kanan.
d) Lencana dipasang pada dada kiri.
e) Sepatu kets (olah raga) putih (merk bebas) dan kaos kaki
putih 5 cm di atas mata kaki.
f) Ikat pinggang hitam polos dengan logo Tarakanita.
2) Hari Rabu – Kamis:
a) Kemeja putih lengan pendek (standar) dengan badge SMA
Stella Duce 2 pada sebelah kiri.
b) Rok kotak-kotak merah (seragam sekolah) dan panjang
sampai 5 cm di bawah lutut.
c) Ikat pinggang hitam polos dengan logo Tarakanita.
d) Sepatu kets (olah raga) putih (merk bebas) dan kaos kaki
putih dengan logo Tarakanita.
3) Hari Jumat dan Sabtu:
a) Kemeja putih dengan lengan pendek (standar) dengan
badge SMA Stella Duce 2 sebelah kiri.
b) Rok kotak-kotak biru (seragam sekolah) dan panjang
sampai 5 cm di bawah lutut.
c) Ikat pinggang hitam polos dengan logo Tarakanita.
d) Sepatu kets (olah raga) putih (merk bebas) dan kaos kaki
putih dengan logo Tarakanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
*) Peraturan seragam untuk hari besar nasional dan hari
khusus akan ditentukan kemudian.
e) Mengenakan seragam sekolah olah raga sesuai dengan
ketentuan sekolah.
f) Mengenakan seragam sekolah untuk semua kegiatan
intrakurikuler.
g) Mengenakan pakaian bebas untuk kegiatan tertentu yang
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Kemeja atau kaos standar.
2. Celana panjang, tidak ketat dan tidak gombrong.
3. Sepatu kets atau sepatu sandal dengan warna tidak
mencolok.
h) Mengenakan kaos singlet warna putih polos dalam seluruh
kegiatan sekolah.
i) Mengenakan seragam sekolah apabila berkepentingan
dengan sekolah pada jam kerja.
j) Menjaga keutuhan, kerapian, dan kebersihan kelas,
inventaris kelas, serta kenyamanan lingkungan sekolah.
k) Berpenampilan rapi.
l) Berganti pakaian olah raga di ruang kelas dan tetap
menjaga ketenangan.
m) Segera mengembalikan peralatan makan dan minum dari
kantin setelah selesai menggunakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
n) Menjaga kebersihan kamar mandi, WC dan lingkungan
sekolah.
o) Memarkir sepeda dan sepeda motor di tempat yang sudah
ditentukan.
p) Memiliki SIM apabila mengendarai sepeda motor.
q) Menciptakan suasana kekeluargaan dan persaudaraan di
sekolah.
r) Membawa buku pribadi dalam setiap kegiatan sekolah.
3. Larangan
Siswa dilarang
a. Meninggalkan kelas untuk kepentingan apapun tanpa seizin guru
yang sedang mengajar di kelas tersebut.
b. Meninggalkan sekolah pada jam belajar tanpa seizin kepala
sekolah.
c. Terlambat dalam mengikuti kegiatan apapun yang
diselenggarakan sekolah.
d. Menerima tamu atau telepon pada jam belajar tanpa izin kepala
sekolah.
e. Berbuat curang dalam proses pembelajaran.
f. Mengenakan jaket atau sweater selama proses pembelajaran
tanpa izin dari guru piket.
g. Mengenakan sandal di lingkungan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
h. Mengenakan seragam sekolah untuk kegiatan yang tidak
berhubungan dengan sekolah.
i. Memakai cat rambut, memelihara kuku panjang, memakai cat
kuku, bertato, dan menindik selain dua tindikan di telinga.
j. Membuat corat-coret di dinding, meja, kursi dan barang-barang
inventaris lainnya.
k. Membawa correction pen dalam wujud cair.
l. Membawa barang-barang kantin (botol, mangkok, sendok, dan
lain-lain) ke dalam kelas.
m. Makan dan minum di dalam kelas.
n. Membuang sampah sembarangan.
o. Meninggalkan buku dan benda-benda lain di kelas.
p. Menempelkan gambar-gambar di luar ketentuan sekolah.
q. Mengenakan perhiasan dan aksesoris yang berlebihan.
r. Membawa uang lebih dari Rp 100.000,00, kecuali uang sekolah.
s. Membawa walkman, kaset, CD/DVD, MP-2, MP-3, MP-4,
kamera, tape recorder, komik, majalah, novel dan barang-barang
lain yang tidak diperlukan dalam pembelajaran.
t. Bergerombol, berpacaran, atau melakukan kegiatan lain yang
tidak berhubungan dengan sekolah di lingkungan sekolah.
u. Mengaktifkan HP selama jam sekolah.
v. Membawa, mengonsumsi, dan atau mengedarkan NAPZA,
rokok, dan minuman keras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
w. Melakukan tindakan asusila, freesek, dan atau hamil.
x. Terlibat dalam pornografi, pornoaksi dan atau kriminalitas.
y. Berstatus menikah dan atau pernah menikah selama menjalani
pendidikan.
z. Keluar masuk lewat pintu belakang.
aa. Menyalahgunakan uang sekolah.
bb. Membawa mobil ke sekolah.
4. Perizinan
a. Surat permohonan izin ditandatangani oleh orang tua/wali dan
dialamatkan kepada kepala sekolah.
b. Izin untuk keperluan mengikuti lomba/ kegiatan lain di luar
sekolah diajukan satu hari sebelum hari pelaksanaan kepada
kepala sekolah atau kepada yang ditunjuk (waka kesiswaan).
c. Izin untuk keperluan yang sudah direncanakan dibicarakan
minimal tiga hari sebelumnya oleh orang tua/wali dengan kepala
sekolah.
d. Izin untuk bertobat, mengurus SIM atau lainnya diajukan dengan
surat yang ditandatangani oleh orang tua/wali.
e. Pemberitahuan tidak masuk karena sakit atau keperluan
mendadak lain dapat disampaikan melalui telepon. Surat
pemberitahuan disampaikan kepada sekolah pada hari pertama
siswa masuk sekolah lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
f. Izin karena sakit selama tiga hari berturut-turut harus disertai
surat dokter selambat-lambatnya hari pertama siswa masuk
sekolah lagi.
g. Orang tua/ wali wajib datang ke sekolah jika siswa tidak masuk
karena sakit lebih dari tiga hari.
h. Tidak ada izin untuk mendahului atau menambah libur.
i. Siswa yang terlambat mengikuti kegiatan sekolah wajib lapor
pada petugas piket.
j. Izin meninggalkan kelas pada saat pelajaran diberikan oleh guru
yang bersangkutan.
k. Izin mengenakan jaket/sweater diberikan oleh guru piket.
l. Izin meninggalkan sekolah diberikan oleh kepala sekolah atau
kepada yang ditunjuk (waka kesiswaan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi penelitian pendahuluan
Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21
September 2012 pada jam ke-4 dan 5. Guru bidang studi akuntansi yang
menjadi mitra penelitian ini adalah Bapak Y. Himawan Indaryanto, S.Pd.
Jumlah siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada tahun
2012/2013 sebanyak 24 siswa. Materi pelajaran pada saat dilakukan
obervasi pendahuluan ini adalah persamaan dasar akuntansi. Ada tiga hal
yang diobservasi yaitu kegiatan guru, siswa, dan observasi pada kelas.
Berikut ini diuraikan hasil-hasil observasi:
a. Deskripsi observasi pada guru
Tabel 5.1
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
III
A.
1.
PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki
belajar
Mengaitkan materi dengan realitas
kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang
terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya
nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dialokasikan
Pemanfaatan media
pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam
menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan
efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
siswa dalam belajar
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
IV
A.
1.
2.
B.
1.
2.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran
bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan
kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang
sesuai
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan
siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Sumber: lampiran 1 halaman 171
1) Kegiatan membuka pelajaran
Pada awal pembelajaran guru memeriksa kesiapan ruang,
alat pembelajaran dan media. Guru mengecek kesiapan siswa, guru
melakukan apersepsi, menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai tapi guru tidak menyampaikan rencana kegiatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
2) Kegiatan inti pembelajaran
Guru sudah baik dalam menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran. Guru sudah mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan serta mengaitkannya dengan realitas kehidupan.
Guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai. Guru sudah mengakomodasikan adanya
keberagaman budaya nusantara. Guru melaksanakan pembelajaran
yang menumbuhkan kebiasaan positif dan guru memberikan tugas
sesuai dengan kompetensi serta melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi.
Guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa. Guru tidak
melaksanakan pembelajaran secara runtut serta belum
terkoordinasinya pembelajaran. Guru tidak menunjukkan
keterampilan dalam penggunaan media sehingga menghasilkan
pesan yang kurang menarik, guru kurang menggunakan media
secara efektif dan efisien. Guru kurang melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media. Guru kurang menumbuhkan partisipasi aktif
siswa dalam pembelajaran. Guru kurang memfasilitasi terjadinya
interaksi guru siswa dan siswa-siswa. Guru kurang menunjukkan
sikap terbuka terhadap respons siswa. Guru tidak menumbuhkan
sikap ekonomis dan sikap produktif. Guru tidak melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
penilaian awal dan guru kurang jelas dalam penggunaan bahasa
karena terkadang masih sering menggunakan bahasa daerah.
3) Kegiatan penutup
Guru belum melakukan refleksi pada akhir pembelajaran,
serta dalam menyusun kesimpulan kurang melibatkan siswa. Guru
sudah memberikan arahan, atau tugas sebagai bagian remedi.
b. Observasi pada siswa
Tabel 5.2
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas
Sebelum Penelitian
NO ASPEK YANG
DIAMATI
YA TDK KETERANGAN
1. Siswa siap
mengikuti proses
pembelajaran
√ Siswa menyiapkan alat tulis dan
buku tulis untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
√ Pada awal pembelajaran siswa
memperhatikan guru, tetapi
dibagian akhir ada siswa yang
sibuk sendiri
3. Siswa menanggapi
pembahasan
pelajaran
√ Tidak semua siswa menanggapi
pembahasan pelajaran kebanyakan
siswa hanya diam
4. Siswa mencatat hal-
hal penting
√ Ada siswa yang mencatat tetapi
kebanyakan tidak mencatat
5. Siswa mengerjakan
tugas dengan baik
√ Ada siswa yang masih bingung
dalam mengerjakan tugasnya,
sehingga dia hanya melihat
pekerjaan temannya
6. Siswa aktif dalam
pembelajaran
√ Tidak semua siswa aktif dalam
proses pembelajaran
7. Siswa mendapatkan
penghargaan dari
guru baik verbal
maupun non verbal
√ Siswa yang menjawab pertanyaan
guru diberi pujian dari guru
Sumber: lampiran 1 halaman 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa sebelum memulai
pembelajaran, siswa mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk
mengikuti pembelajaran. Setelah semua siswa siap, guru mulai
membuka pembelajaran dengan memberikan salam dan
menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada hari
itu. Pada awal pembelajaran semua siswa antusias memperhatikan
penjelasan guru, tetapi pada pertengahan pembelajaran ada beberapa
siswa yang mulai sibuk dengan dirinya, bicara dengan teman
sebangkunya, bermain laptop, ada juga yang keluar ke kamar mandi.
Setelah menjelaskan materi pembelajaran, guru memberikan latihan
soal terkait dengan materi yang dipelajari. Guru memberikan
kesempatan siswa untuk maju mengerjakan soal tersebut di papan
tulis. Siswa yang antusias langsung mengerjakan soal dan maju ke
depan, sedangkan siswa yang kurang aktif hanya menunggu jawaban
dari teman yang mengerjakan di depan. Dalam pembelajaran hanya
sebagian siswa yang mencatat hal-hal penting.
Hasil observasi terhadap kegiatan siswa tersebut menunjukkan
bahwa secara umum siswa memiliki motivasi yang rendah selama
proses pembelajaran. Kondisi tersebut sejalan dengan pengukuran
tingkat motivasi belajar siswa yang dilakukan peneliti pada akhir
pembelajaran. Instrumen penelitian motivasi belajar terlampir pada
(lampiran 3 halaman 192). Tabel berikut ini menyajikan deskripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran. Tabel disusun
berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II (lampiran 9 halaman 265).
Tabel 5.3
Analisis Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian
(Based- Line)
Sumber : Data primer
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa persentase siswa yang memiliki
motivasi belajar sangat tinggi adalah 0 siswa (0%), persentase siswa
yang motivasi belajar tinggi adalah 1 siswa (4,76%), persentase siswa
yang memiliki motivasi belajar sedang adalah 12 siswa (57,14%),
persentase siswa yang memiliki motivasi belajar rendah adalah 8
siswa (38%), dan tidak ada siswa (0%) yang memiliki motivasi
belajar sangat rendah. Rata-rata tingkat motivasi belajar adalah 54,62.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa
mempunyai tingkat motivasi belajar yang sedang yaitu sebanyak 12
siswa atau 57,14%.
No. Interval Frek. Frek. Relatif
(%) *
Interpretasi
1. 69 – 80 0 0% Sangat Tinggi
2. 60 – 68 1 4,76% Tinggi
3. 54 – 59 12 57,14% Sedang
4. 49 – 53 8 38% Rendah
5. 20 – 48 0 0% Sangat Rendah
Total 21 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
c. Observasi pada kelas
Tabel 5.4
Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran
Sebelum Penelitian
No Deskripsi Ya Tidak Keterangan
1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses
pembelajaran
Papan tulis, white board,
viewer, meja dan kursi guru,
buku kemajuan belajar di kelas,
kalender, meja dan kursi siswa,
jam dinding, papan
pengumuman kelas, kipas angin
2. Kondisi kelas
mendukung proses
pembelajaran
Siswa siap belajar
3. Siswa membuat
keributan/kegaduhan
Tidak ada
4. Siswa aktif bertanya
pada guru jika
mengalami keasulitan
Sebagian besar siswa hanya
diam saja.
5. Siswa mengerjakan
latihan soal
Sebagian besar siswa
mengerjakan latihan soal
6. Siswa aktif bertanya
pada guru jika
mengalami kesulitan
Tidak
7. Adanya kegiatan yang
menarik dalam proses
pembelajaran
Guru terkadang sering membuat
gurauan
8. Adanya sumber belajar
dalam kelas yang
mendukung proses
pembelajaran
Tidak semua siswa memiliki
panduan buku cetak di kelas
Sumber: lampiran 1 halaman 176
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa secara fisik ruang kelas XI IPS
3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta cukup nyaman untuk melaksanakan
proses belajar mengajar. Dalam kelas terdapat white board, 1 viewer,
1 meja dan 1 kursi guru, 1 buku kemajuan belajar di kelas, 1 kalender,
12 meja siswa, 24 kursi siswa, 1 jam dinding, 1 papan absen, 1 papan
pengumuman. Dalam ruang kelas tersedia ventilasi yang cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
memadai dan pencahayaan yang terang sehingga sangat mendukung
untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Sebelum memulai pelajaran
guru meminta siswa untuk menyiapkan buku yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran. Pada awal pembelajaran siswa cukup
antusias dan serius mengikuti pembelajaran, tetapi dipertengahan
pembelajaran ada beberapa siswa yang sudah mulai bosan dan sibuk
dengan dirinya sendiri. Siswa mulai terlihat jenuh dan mengantuk
sehingga guru bercanda sebentar untuk menarik perhatian dan
membangkitkan motivasi belajar siswa lagi. Hanya siswa yang aktif
yang mengerjakan latihan soal dan bertanya tentang materi yang
dipelajari bahkan tidak semua siswa memiliki buku sebagai referensi
dalam belajar.
d. Wawancara pada siswa
Peneliti melakukan wawancara terhadap siswa untuk
mengetahui sejauh mana motivasi yang dimiliki siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran, siswa menyatakan bahwa
pembelajaran yang biasa dilakukan membosankan dan membuat
ngantuk karena pembelajaran tersebut dilakukan pada pukul 09.30 –
11.00, dan menurut siswa model pembelajaran yang digunakan kurang
menarik sehingga siswa merasa jenuh dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi pada guru, observasi pada siswa,
observasi pada kelas, dan wawancara pada siswa, berikut ini akan
diuraikan identifikasi permasalahan dan alternatif solusi dari masalah-
masalah tersebut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1) Identifikasi masalah pembelajaran.
a) Model pembelajaran yang kurang menarik
Selama proses pembelajaran guru menggunakan model
pembelajaran ceramah. Siswa merasa bosan apalagi jam
pelajaran diampu pada waktu siang hari.
b) Siswa kurang terlibat aktif
Selama proses pembelajaran motivasi siswa dalam belajar
secara umum rendah. Hal ini berdampak pada pemahaman
siswa terhadap materi kurang.
2) Alternatif solusi permasalahan pembelajaran.
Peneliti dan guru mitra bekerja sama untuk menerapkan
model pembelajaran tipe Role Playing. Dalam model pembelajaran
tipe Role Playing siswa diajak untuk memainkan perannya. Ada
tiga peran yang diperankan oleh siswa diantaranya sebagai pihak
pembeli dan penjual, bagian keuangan, dan bagian akuntansi.
Dengan menggunakan model pembelajaran tipe Role Playing
diharapkan siswa bersemangat dalam mengikuti proses
pembelajaran. Mereka tidak merasa bosan dan dapat terlibat aktif
selama pembelajaran sehingga pemahaman siswa meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Perencanaan tindakan kelas
Berdasarkan hasil analisis pada kegiatan pendahuluan tindakan kelas
bersama guru. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan
tindakan:
1) Membagi siswa dalam kelompok
Peneliti bersama guru mitra membagi siswa ke dalam 6
kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang nanti akan
memainkan perannya masing-masing. Dasar yang digunakan dalam
pembentukan kelompok adalah nilai ulangan harian pada materi
sebelumnya. Dalam kelompok terdiri dari siswa yang memiliki
kemampuan yang berbeda-beda. Berikut ini disajikan tabel hasil
pembagian kelompok:
Tabel 5.5
Daftar Pembagian Kelompok
No. Nama Kelompok
1. Ovilia Ursulael S
Rinika Elmanti sambo
Sharlyne Sinsky Hendra
Petra Lintang Pertiwi
SATU
2. Patrisia Ardiana Budi W
Ruly sauna
Stephani Intan Maharani
Yuliana Helery Sura Liarian
DUA
3. RR Florentina Ika Sari
Sa’adiah Jasmine
Selvin Manuputty
Priscilla Nadia Putri
TIGA
4. Raden Regina Brilliana D
Ruly Indah Sitompul
Theodora Swasti EMPAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Yunita Elisabeth Pattihawean
5. Regina Gunadi
Theresia Sagita Estri
Yuliana Veni Kurnia
Merry Susana Krey
LIMA
6. Regina Windari
Tristianty
Tryas Septi Adriana
Vriska Demartje
ENAM
Sumber: Lampiran 4 halaman 200
2) Peneliti bersama guru mitra menyiapkan perangkat diantaranya
adalah materi pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), pre-test, post-test, LKS, kuesioner, instrumen refleksi pada
guru, instrumen refleksi pada siswa dan skenario pembelajaran.
3) Peneliti bersama guru mitra mendiskusikan alur pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dan menyiapkan tugas
masing-masing peran dalam penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing.
4) Peneliti bersama guru mitra menyiapkan media-media
pembelajaran yang dibutuhkan dalam model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing. Media tersebut diantaranya yaitu
skenario proses pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing, kursi, meja, papan
nama, uang-uangan, intruksi tiap bagian, mekanisme model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing, buku akuntansi, bukti-
bukti transaksi, amplop, dan viewer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
b. Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini diselenggarakan pada hari Jumat,
tanggal 16 November 2012 pada jam pelajaran keempat sampai
kelima (pukul 09.30-11.00 WIB). Jumlah siswa kelas IPS 3 pada
tahun 2012/2013 sebanyak 24 siswa, tetapi yang hadir pada saat
penelitian tindakan kelas ada 21 siswa. Berikut ini disajikan uraian
tahap-tahap penerapan model pembelajaran tipe Role Playing:
1) Kegiatan awal pembelajaran
a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
melakukan apersepsi, memeriksa kehadiran siswa, kesiapan
siswa serta menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b) Guru bersama dengan peneliti melakukan simulasi mengenai
prosedur model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
c) Guru dibantu oleh mitra membagikan soal pre-test kepada
siswa untuk dikerjakan selama 10 menit.
Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel
pemahaman siswa. Tabel disusun berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan II (Masidjo, 1995:235) sebagai berikut (lampiran 9
halaman 286):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Tabel 5.6
Deskripsi Awal Pemahaman Siswa Sebelum Penelitian
(Based- Line)
Sumber : Data primer. Data dikonversi dalam skala 100
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa persentase siswa yang
memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum dengan
kategori sangat paham adalah 0 siswa (0%), persentase siswa
yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum
dengan kategori paham adalah 7 siswa (33,33%), persentase
siswa yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum
dengan kategori kurang paham adalah 0 siswa (0%), persentase
siswa yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum
dengan kategori tidak paham adalah 8 siswa (38,1%), dan
persentase siswa yang memiliki pemahaman tentang materi
jurnal umum dengan kategori sangat tidak paham adalah 6
siswa (28,57%). Rata-rata tingkat pemahaman siswa sebelum
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
tentang materi jurnal umum adalah 52,43. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai
No. Interval Frek. Frek. Relatif
(0%) *
Interpretasi
1. 81 – 100 0 0 % Sangat
Paham
2. 66 – 80 7 33,33% Paham
3. 56 – 65 0 0% Kurang
Paham
4. 46 – 55 8 38,1% Tidak Paham
5. 0 – 45 6 28,57% Sangat Tidak
Paham
Total 21 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
tingkat pemahaman tentang materi jurnal umum dengan
kategori tidak paham yaitu sebanyak 8 siswa atau 38,1%.
2) Kegiatan inti
a) Guru menjelaskan secara singkat tentang model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing yang akan diterapkan dalam
materi siklus perusahaan jasa.
b) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Setiap
anggota kelompok terdiri dari 4 siswa (satu siswa akan
berperan sebagai bagian pembelian dan penjualan, satu siswa
bagian keuangan, dan dua siswa bagian akuntansi) lampiran 4
halaman 121.
c) Guru menjelaskan tugas dari masing-masing peran dalam
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Adapun
peran-peran yang akan diperankan oleh siswa yaitu bagian
pembelian dan penjualan, bagian keuangan, dan bagian
akuntansi. Bagian penjualan bertugas untuk melakukan
transaksi pembelian serta penjualan, bagian keuangan bertugas
untuk mengatur keluar masuknya uang dan membuat bukti
transaksi yang diperlukan, dan bagian akuntansi bertugas untuk
mencatat transaksi yang terjadi ke dalam buku jurnal. Peran
pihak luar perusahaan diperankan oleh mahasiswa selaku
fasilitator tiap kelompok (lampiran 10 halaman 295).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
d) Guru menjelaskan mekanisme dan aturan main dari model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
(1) Mekanisme model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing
(a) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis
(pena).
(b) Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa dan 1 fasilitator.
(c) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan
anggotanya yang akan bermain peran sebagai bagian
penjualan/pembelian, bagian akuntansi 2 orang, dan
bagian keuangan.
(d) Peserta dalam kelompok melakukan tugas sesuai
dengan peran masing-masing bagian. Sedangkan
bagian luar perusahaan akan diperankan oleh
fasilitator masing- masing kelompok.
(e) Permainan akan diawali dengan instruksi yang
diberikan oleh instruktur.
(f) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi
peluit sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit
2x. Khusus bagian akuntansi, diperbolehkan untuk
tetap menyelesaikan pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
(g) Ketika waktu pengerjaan telah habis, maka semua
berkas yang ada di setiap bagian dimasukkan ke
dalam amplop.
(2) Aturan main Role Playing
(a) Penyelesaian setiap transaksi dilakukan dalam waktu
3 menit.
(b) Peserta tidak diperkenankan berkomunikasi secara
verbal baik dengan teman satu kelompok maupun
dengan kelompok lain.
(c) Dalam pembayaran transaksi disarankan membayar
dengan uang pas.
(d) Penyelesaian transaksi tidak diperkenankan
menggunakan alat bantu apapun
(kalkulator/handphone).
(e) Bila ada kesalahan dalam hal penulisan, peserta
diperkenankan untuk mencoret dan mengganti
dengan yang benar di atas atau di samping kanan.
Koreksi tidak diperbolehkan dengan cara yang lain.
(f) Apabila peserta melanggar aturan main sebanyak
satu kali maka akan diberi peringatan berupa kartu
kuning.
(g) Apabila peserta melanggar aturan main untuk yang
kedua kalinya, maka akan diberi kartu merah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
tidak diperkenankan menyelesaikan transaksi pada
tanggal tersebut.
e) Guru menjelaskan sudut pandang perusahaan (lampiran 10
halaman 293).
f) Siswa mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif
tipe Role Playing.
3) Kegiatan penutup
a) Siswa melakukan refleksi pembelajaran. Berikut hasil refleksi
siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing:
Tabel 5.7
Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Tipe Role Playing
No. Uraian Komentar
1. Bagaimana perasaan anda tentang proses
pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing (topik pembahasan, media
pembelajaran, situasi kelas, penampilan
guru, lingkungan kelas,dll)?
Sangat senang, seru,
tidak membosankan,
grogi, dan asyik.
2. Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan
metode Role Playing?
Berminat
3. Hambatan apa yang anda temui selama
melaksanakan proses pembelajaran
dengan menggunakan metode Role
Playing?
a. Waktu yang
terlalu cepat
b. Kurang teliti
c. Kurang cekatan
d. Kurang
konsentrasi
e. Terburu-buru
dalam
mengerjakan
soal
4. Manfaat apa yang telah anda capai
ketika diterapkannya pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing tersebut ?
a. Dapat
merasakan
peran seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
No. Uraian Komentar
kenyataan
b. Menemukan
cara belajar
yang baru
c. Lebih paham
terhadap materi
d. Latihan untuk
lebih teliti
e. Latihan
menggunakan
waktu seefektif
mungkin
f. Latihan bekerja
cepat dan teliti
5. Menurut anda hal-hal mana saja yang
masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki
dalam model pembelajaran Role
Playing?
a. Konsentrasi
b. Kecepatan
c. Waktu
diperpanjang
d. Ketelitian
e. Keefektifan
waktu
Sumber: Lampiran 2 halaman 189
Tabel 5.7 mendeskripsikan refleksi siswa setelah
melaksanakan proses pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing. Berdasarkan refleksi siswa, hampir semua siswa
menyatakan bahwa mereka merasa sangat senang, asyik, seru
serta ada juga yang merasa grogi dan berminat melakukan
proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran tipe Role Playing. Tapi ada juga hambatan yang
ditemui siswa diantaranya: (1) waktu yang terlalu cepat
sehingga siswa harus terburu-buru dalam mengerjakan soal, (2)
kurang cekatan, (3) kurang teliti, (4) kurang konsentrasi,
sedangkan manfaat yang diperoleh siswa diantaranya: (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
siswa dapat merasakan peran sesuai dengan kenyataan, (2)
siswa menemukan cara belajar yang baik, (3) siswa lebih
paham terhadap materi, (4) siswa dapat latihan untuk lebih
teliti, (5) siswa dapat belajar dalam mengelola waktu seefektif
mungkin, (6) siswa juga dapat latihan untuk lebih cepat dan
teliti dalam bekerja.
b) Guru membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.
c) Melakukan post-test (lampiran 5 halaman 225).
Tabel 5.8
Tabel Deskripsi Variabel Pemahaman Siswa Kelas XI IPS
3 dari Post-test
Sumber: Data Primer. Data dikonversi dalam 100
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa persentase siswa yang
memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum dengan
kategori sangat paham adalah 7 siswa (33,33%), persentase
siswa yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum
dengan kategori paham adalah 15 siswa (66,67%), tidak ada
siswa (0%) yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal
umum dengan kategori kurang paham, tidak ada siswa (0%)
No. Interval Frek. Frek. Relatif
(0%) *
Interpretasi
1. 81 – 100 7 33,33% Sangat
Paham
2. 66 – 80 14 66,67% Paham
3. 56 – 65 0 0% Kurang
Paham
4. 46 – 55 0 0% Tidak Paham
5. 0 – 45 0 0% Sangat Tidak
Paham
Total 21 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum
dengan kategori tidak paham, dan tidak ada siswa yang
memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum dengan
kategori sangat tidak paham. Rata-rata tingkat pemahaman
siswa pemahaman tentang materi jurnal umum setelah
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
adalah 79,62. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa mempunyai tingkat pemahaman tentang
materi jurnal umum dengan kategori paham yaitu sebanyak 14
siswa atau 66,67%.
d) Membagikan kuesioner motivasi belajar siswa (lampiran 3
halaman 195).
Tabel 5.9
Analisis Motivasi Belajar Siswa Sesudah Penelitian
(Based-Line)
Sumber: Data Primer
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa persentase siswa yang
memiliki motivasi belajar sangat tinggi adalah 3 siswa
No. Interval Frek. Frek.
Relatif (%)
*
Interpretasi
1. 69 – 80 3 14,29% Sangat
Tinggi
2. 60 – 68 12 57,14% Tinggi
3. 54 – 59 6 28,57% Sedang
4. 49 – 53 0 0% Rendah
5. 20 – 48 0 0% Sangat
Rendah
Total 21 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
(14,29%), persentase siswa yang motivasi belajar tinggi adalah
12 siswa (57,14%), persentase siswa yang memiliki motivasi
belajar sedang adalah 6 siswa (28,57%), persentase siswa yang
memiliki motivasi belajar rendah adalah 0 siswa (0%), dan
tidak ada siswa (0%) yang memiliki motivasi belajar sangat
rendah. Rata-rata tingkat motivasi belajar adalah 62,53.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa mempunyai tingkat motivasi belajar yang tinggi yaitu
sebanyak 12 siswa atau 57,14%.
c. Observasi
Observasi pembelajaran dilaksanakan bersamaan dengan tahap
tindakan. Pada saat guru menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Role Playing. Langkah-langkah observasinya sebagai berikut:
1) Observasi aktivitas guru
Observasi terhadap kegiatan guru dilakukan bersamaan dengan
dilaksanakan tindakannya. Adapun kegiatan guru di kelas disajikan
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.10
Lembar Observasi Aktivitas Guru Selama Menerapkan
Model Pembelajaran Role Playing
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
1 Guru membuka pelajaran
Guru mengawali
pelajaran dengan
memberikan salam
kepada siswa
kemudian,
mengecek
kehadiran siswa
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
menyampaikan SK,
KD, Indikator dan
tujuan
pembelajaran.
2 Guru menjelaskan model
Role Playing
Sebelumnya guru
menjelaskan model
pembelajaran yang
akan digunakan
yaitu role playing
dan
menjelaskannya
secara singkat
3 Guru berperan dalam
pembentukan kelompok.
Guru dan peneliti
membentuk
kelompok
berdasarkan data
dari hasil ulangan
siswa pada materi
sebelumnya
4 Guru mengorganisasikan
pokok bahasan untuk
membantu siswa
memahami materi.
Guru menjelaskan
kepada siswa
secara ringkas dan
jelas mengenai
pokok bahasan
materi
5 Guru memberikan
dorongan bagi siswa untuk
lebih aktif berperan dalam
Role Playing
Guru mengajak
siswa untuk
berperan dengan
baik sesuai dengan
perannya masing-
masing.
6 Guru memberikan
dorongan bagi siswa untuk
bekerja sama dengan baik
dalam kelompok.
Guru mengajak
siswa untuk dapat
bekerja sama dalam
kelompok sehingga
role playing dapat
berjalan dengan
lancer
7 Guru memberikan
kesempatan bagi siswa
untuk menentukan peran
masing-masing anggota
dalam kelompok.
Guru memberi
kesempatan sendiri
kepada siswa untuk
menentukan peran
masing-masing
siswa dalam
kelompok
8 Guru mengamati kegiatan
kelas selama proses belajar
mengajar berlangsung.
Guru mengawasi
kegiatan yang
dilakukan siswa
selama role playing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
9 Guru berinteraksi dengan
siswa di depan kelas untuk
menjelaskan prosedur Role
Playing.
Guru menjelaskan
kepada siswa
mengenai prosedur
dalam role playing
10 Guru berinteraksi dengan
siswa di dalam kelompok
untuk menjelaskan
prosedur Role Playing.
Guru menjelaskan
pada kelompok
yang merasa
kurang jelas dengan
prosedur role
playing
11 Guru berinteraksi dengan
siswa secara perorangan
untuk menjelaskan
prosedur Role Playing.
Guru tidak
berinteraksi dengan
siswa secara
perorangan
12 Guru berinteraksi dengan
siswa untuk menumbuhkan
motivasi dan semangat
melaksanakan
pembelajaran dalam
mencapai tujuan.
Guru mengajak
siswa untuk serius
dalam proses
pembelajaran role
playing
13 Guru kurang berinteraksi
dengan siswa.
Guru selalu
berinteraksi dengan
siswa
14 Guru tidak membantu siswa
yang kesulitan menentukan
peran dalam kelompok.
Guru membantu
siswa jika ada
siswa yang
kesulitan dalam
menentukan peran
dalam kelompok
15 Guru tidak membantu siswa
yang kurang mengerti
prosedur Role Playing.
Guru menjelaskan
kepada siswa jika
masih ada siswa
yang kurang
mengerti prosedur
role playing
16 Guru hanya berinteraksi
dalam kelompok tertentu.
Guru berinteraksi
dengan semua
siswa
17 Guru membiarkan siswa
yang membuat kegaduhan
di dalam kelas.
Guru menegur
siswa jika ada
siswa yang
membuat keributan
18 Guru kurang memainkan
perannya dalam Role
Playing.
Guru berperan
dengan baik dalam
role playing
19 Guru hanya mengamati
kelas selama pembelajaran
berlangsung.
Guru mengamati
kelas pada saat
pelajaran
berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
20 Guru mengajak siswa untuk
melakukan refleksi.
Diakhir
pembelajaran guru
mengajak siswa
untuk
merefleksikan hasil
dari proses
pembelajaran yang
baru dilakukan
Sumber: Lampiran 1 halaman 178
Tabel 5.10 merupakan deskripsi aktivitas guru selama
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
Sebelum pembelajaran guru melakukan apersepsi. Guru
menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
kepada siswa, guru terlibat dalam pembentukan kelompok. Guru
membantu siswa memahami materi serta memberi dorongan lebih
aktif serta bekerja sama dengan baik, guru membantu siswa yang
mengalami kesulitan. Guru berinteraksi baik dengan siswa,
membantu siswa yang kurang mengerti Role Playing.
2) Observasi terhadap siswa
Adapun kegiatan siswa di kelas selama penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing disajikan dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 5.11
Lembar Observasi Siswa Selama Penerapan
Model Pembelajaran Role Playing
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran.
Seluruh siswa
menyiapkan
perlengkapan
yang akan
digunakan pada
saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
pelaksanaan
pembelajaran
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
Siswa
memperhatikan
guru pada saat
guru
menjelaskan
model role
playing
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
Siswa
menjawab
pertanyaan yang
dintanyakan
guru
4 Siswa mengerjakan
memainkan peran dalam
Role Playing dengan baik.
Pada putaran
pertama siswa
masih bingung
dengan
perannya tapi
setelah putaran
kedua siswa
sudah dapat
memerankannya
dengan baik
5 Siswa memperhatikan
tugas dari masing-masing
peran.
Siswa
mencermati dan
membaca tugas
dari peran yang
diperankannya
6 Siswa berinteraksi dengan
baik selama Role Playing
berlangsung.
Siswa dengan
asyik
memainkan
perannya.
Sumber: Lampiran 1 halaman 181
Tabel 5.11 menunjukkan deskripsi aktivitas kegiatan siswa
di kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing. Secara umum siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing secara runtut dan baik. Sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
memulai pelajaran siswa terlebih dahulu menyiapkan perlengkapan
berupa alat tulis yang dibutuhkan selama pembelajaran
berlangsung. Siswa memperhatikan guru dalam menjelaskan
proses pembelajaran yang akan mereka lakukan, menanggapi
pertanyaan yang diberikan oleh guru, serta dapat memilih perannya
masing-masing. Pada putaran pertama siswa agak bingung dengan
perannya tetapi setelah putaran kedua siswa dapat memainkan
perannya dengan baik dan memperhatikan setiap tugas yang
diperankannya. Jadi dapat disimpulkan siswa telah dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing dengan baik.
3) Observasi terhadap kondisi kelas
Adapun kegiatan di kelas selama penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 5.12
Lembar Observasi Kelas selama Menerapkan
Model Pembelajaran Role Playing
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
1 Kelas terdiri dari beberapa
individu yang berbeda
dalam hal kemampuan
belajar.
Ada siswa yang
pandai dan
kurang pandai
2 Siswa menaati aturan-
aturan yang ada di dalam
pembelajaran.
Siswa mengikuti
pembelajaran
sesuai dengan
aturan yang ada
3 Siswa membentuk
kelompok-kelompok
tertentu di dalam kelas.
Hanya ada
kelompok sesuai
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
perannya
4 Buku-buku dan fasilitas
pembelajaran mudah
ditemukan dalam
lingkungan siswa.
Di perpustakaan
tersedia
referensi buku
untuk siswa
belajar
5 Ruang kelas tertata
dengan bersih dan rapi.
Kondisi kelas
rapi dan bersih
6 Lingkungan kelas
kondusif untuk
pembelajaran.
Lingkungan
kelas kondusif
7 Aktifitas di kelompok
kurang baik karena ada
siswa yang tidak
memainkan perannya
dengan baik.
Semua siswa
memerankan
perannya
dengan baik
8 Siswa kurang mampu
untuk membagi peran di
dalam kelompok.
Siswa dapat
menentukan
perannya sendiri
sesuai dengan
kemampuannya
9 Siswa tidak mampu
memanfaatkan waktu
dengan baik di dalam Role
Playing.
Diawal siswa
agak kesulitan
dalam
memanfaatkan
waktu yang ada
tetapi
dipertengahan
siswa mulai bisa
memanfaatkan
waktu yang ada
10 Siswa kurang mengenal
teman satu kelasnya.
Siswa saling
mengenal satu
sama lain
11 Kondisi kelas berjalan
dengan baik selama
pembelajaran dengan
menggunakan role play
dengan baik.
Kondisi kelas
kondusif saat
penerapan
model role
playing
Sumber: lampiran 1 halaman 183
Tabel 5.12 menunjukkan kondisi kelas selama penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Dalam tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
tersebut menerangkan bahwa fasilitas dan kondisi kelas
mendukung proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing. Siswa terdiri dari individu yang memiliki
kemampuan yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran siswa
mematuhi aturan yang ada, tidak ada siswa yang berkelompok
kecuali dengan kelompok yang telah ditentukan dalam tipe Role
Playing. Buku dan sumber belajar lain mudah didapatkan di
lingkungan siswa. Ruang tertata dengan rapi dan bersih seperti
meja dan kursi. Aktivitas dalam kelompok berjalan dengan baik
karena siswa memerankan dengan baik serta siswa dapat memilih
perannya sesuai dengan kemampuannya. Diawal siswa agak
kesulitan dalam memanfaatkan waktu tetapi dipertengahan siswa
mulai bisa memanfaatkan waktu yang ada. Siswa juga mengenal
temannya baik di dalam kelompok maupun di luar kelompok.
Sehingga kondisi kelas kondusif untuk pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
d. Evaluasi dan refleksi
1) Wawancara guru
Dari hasil wawancara, guru merasa sangat senang dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing karena
semua siswa mendapat peran dan terlibat aktif serta siswa terlihat
antusias selama proses pembelajaran. Hambatan yang dirasakan
guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Playing adalah dari siswanya, karena siswa masih kurang persiapan
serta grogi pada saat berperan ditransaksi awal, masalah waktu
juga masih kurang, karena diawalnya diadakan simulasi. Menurut
guru persiapan komponen pembelajaran perlu ditingkatkan
sehingga proses pembelajaran tidak terhambat (lampiran 7 halaman
241).
2) Wawancara Siswa
Dari hasil wawancara, siswa merasa sangat senang ketika
mengikuti pembelajaran. Menurut siswa komponen pembelajaran
menarik, seru, lebih realistis, asyik dan siswa lebih merasa
semangat. Aktivitas siswa berjalan dengan lancar selama
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
walaupun pada saat awal transaksi ada siswa yang masih bingung
dengan perannya. Hambatan dari siswanya yaitu kurangnya waktu
selama pengerjaan dan siswa merasa grogi (lampiran 1 halaman
241).
3) Refleksi guru
Refleksi guru mitra terhadap penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing tersaji pada tabel berikut
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tabel 5.13
Instrumen Refleksi
Kesan Guru Mitra terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Role Playing
No. Uraian Komentar
1. Kesan guru terhadap komponen
pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran dengan
menggunakan model Role Playing.
Komponen cukup
lengkap.
2. Kesan guru terhadap aktifitas siswa
ketika mengikuti proses
pembelajaran dengan
menggunakan model Role Playing.
Siswa terlibat aktif.
3. Kesan guru terhadap partisipasi
dan minat siswa mengikuti
pembelajaran dengan
menggunakan model Role Playing.
Siswa terlibat aktif
semua.
4. Kesan guru terhadap pemahaman
siswa dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan model Role
Playing.
Siswa sangat antusias
meski bingung pada
tahap-tahap awal.
5. Hambatan yang dihadapi apabila
nanti guru hendak melaksanakan
pembelajaran dengan
menggunakan model Role Playing.
Tidak adanya fasilitator
6. Hal-hal yang mendukung apabila
guru nanti akan menggunakan
metode pembelajaran dengan
model Role Playing.
Tempat, media.
7. Manfaat yang diperoleh dengan
merencanakan rencana
pembelajran dan membuat
perangkat pembelajaran dengan
menggunakan model Role Playing.
Pembelajaran lebih
melibatkan siswa aktif.
8. Hal-hal apa saja yang masih harus
diperbaiki dalam pembelajaran
dengan menggunakan model Role
Playing.
Property bahan dan alat
perlu dipersiapkan lebih
baik.
Sumber: Lampiran 2 halaman 187
Tabel 5.13 menunjukkan kesan guru mitra terhadap
perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Role Playing setelah melaksanakan serangkaian proses
pembelajaran dengan model Role Playing. Secara keseluruhan guru
menilai pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing yang diterapkan sudah cukup baik. Kesan guru terhadap
aktifitas siswa pada saat menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing adalah siswa terlibat aktif, dan ikut
berpartisipasi semua dalam proses pembelajaran, serta siswa sangat
antusias meski terkadang terlihat bingung. Adapun hambatan bagi
guru jika hendak melaksanakan pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing adalah tidak adanya
fasilitator yang dapat membantu guru, namun ada juga hal yang
mendukung guru jika hendak menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing yaitu sudah tersedianya tempat dan
media. Bagi guru manfaat yang diperoleh dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing adalah
pembelajaran lebih melibatkan siswa aktif, ada juga hal yang masih
harus diperbaiki seperti properti, bahan dan alat perlu dipersiapkan
lebih baik.
B. Analisis Data
1. Analisis komparatif Deskriptif
a. Motivasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Tabel 5.14
Analisis Komparatif Motivasi Siswa
Sebelum dan Sesudah PTK
No.
Res
Sebelum
Penelitian
Sesudah
Penelitian
Peningkatan
Motivasi
1 59 65 10,17%
2 61 66 8,12%
3 55 66 20%
4 52 62 19,23%
5 49 68 38,78%
6 51 70 37,25%
7 55 62 12,73%
8 49 62 26,53%
9 53 57 7,55%
10 53 69 30,12%
11 56 64 14,29%
12 50 57 14%
13 58 62 6,81%
14 58 60 3,45%
15 51 55 7,84%
16 56 58 3,57%
17 58 63 8,62%
18 57 58 1,75%
19 55 69 25,45%
20 54 57 5,56%
21 57 63 10,53%
Rerata 54,41 62,53 8,83%
Sumber: Lampiran 9 halaman 266
Tabel 5.14 menunjukkan bahwa hasil komparasi peningkatan
motivasi belajar siswa tentang materi siklus akuntansi perusahaan
jasa. Dari data tersebut diketahui bahwa seluruh siswa kelas XI IPS 3
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mengalami peningkatan motivasi
belajar. Rerata sebelum PTK mencapai 54,41 sementara rerata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
sesudah PTK menjadi 62,53. Rata-rata peningkatan motivasi siswa di
kelas adalah 4,83 atau 8,83%. Berikut ini disajikan pula rekap hasil
kuesioner motivasi belajar sebelum dan sesudah PTK:
Tabel 5.15
Rekap Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum
dan Sesudah Implementasi Tindakan
Skala
Motivasi
Belajar
Siswa
Kriteria
Motivasi
Sebelum
Penelitian
Setelah
Penelitian Perubahan
69 – 80 Sangat
Tinggi 0% 14,29%
Ada peningkatan
sebesar 14,29%
60 – 68 Tinggi 4,76% 57,14% Ada peningkatan
sebesar 52,38%
54 – 59 Sedang 57,14% 28,57% Ada penurunan
sebesar 28,57%
49– 53 Rendah 38% 0% Ada penurunan
sebesar 38%
20 – 48 Sangat
Rendah 0% 0%
Tidak ada
perubahan
Total - 100% 100% -
Sumber: Lampiran 9 halaman 266
Tabel 5.15 menunjukkan analisis motivasi belajar siswa pada
saat sebelum dan sesudah penelitian kemudian dilihat perubahannya.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa pada
tingkat motivasi dengan kriteria sangat tinggi mengalami peningkatan
dengan persentase sebesar 14,29% setelah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Persentase siswa yang
memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi mengalami
peningkatan sebesar 52,38% setelah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Sedangkan persentase
siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
mengalami penurunan setelah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing yaitu sebesar 28,57%. Persentase siswa
yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria rendah mengalami
penurunan sebesar 38% setelah menggunakan model pembelajaran
Role Playing, dan persentase siswa yang memiliki motivasi belajar
dengan kriteria sangat rendah tidak mengalami perubahan setelah
menggunakan model pembelajaran Role Playing. Dengan demikian
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat
dikatakan berhasil karena motivasi belajar siswa meningkat.
b. Pemahaman siswa
Tabel 5.16
Hasil Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah PTK
No Nama Siswa
Nilai
Pre-
Test
Nilai
Post -
Test
Selisih
Pening.
Pemaha
-man
KKM Ket.
1 Ovilia Ursulael S 47 73 26 26% 70 T
2 Patrisia Ardiana
Budi Wulansari 27 80 53 53% 70
T
3 Petra Lintang
Pertiwi 67 87 20 20% 70
T
4 Priscilla Nadia Putri
Kusumaningtyas 73 93 20 20% 70
T
5
Raden Regina
Brilliana Dyah Ayu
Putri
47 80 33 33% 70 T
6 Regina Gunadi 73 87 14 14% 70 T
7 Regina Windari Br.
Sitanggang 27 80 53 53% 70
T
8 Rinika Elmanti
Sambo 40 73 33 33% 70
T
9 Ruli Saona 53 73 20 20% 70 T
10 Ruly Indah
Sitompul 40 80 40 40% 70
T
11 Sa'adiah Jasmine 73 73 0 0% 70 T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Sumber: Lampiran 9 halaman 287.
Tabel 5.16 menunjukkan hasil komparasi peningkatan
pemahaman siswa mengenai materi siklus akuntansi perusahaan jasa
dengan menggunakan pre-test dan post-test. Dari data di atas dapat
dilihat bahwa seluruh siswa kelas XI IPS 3 mengalami peningkatan
pada pemahamannya setelah pelaksanaan PTK. Pada saat pre-test
rerata skor siswa dalam kelas mencapai 52,18 sedangkan rata-rata
skor siswa setelah post-test naik menjadi 79,32. Rata-rata peningkatan
skor siswa di kelas adalah 24,86 atau 24,86%. Berikut ini disajikan
pula rekap hasil komparasi pemahaman siswa sebelum dan sesudah
pelaksanaan PTK berdasarkan hasil pre-test dan post-test:
12 Selvin Manuputty 40 73 33 33% 70 T
13 Sharlyne Sinsky
Hendra 47 80 33 33% 70
T
14 Stephani Intan
Maharani 33 73 40 40% 70
T
15 Theodora Swasti
Wandita 80 87 7 7% 70
T
16 Tristianty 67 87 20 20% 70 T
17
Vriska Demartje
Stevania
Rimindubby
73 87 14 14% 70 T
18 Yuliana Helery
Sura Liarian 47 73 26 26% 70
T
19 Yuliana Veni
Kurnia Risti 47 73 26 26% 70
T
20 Yunita Elisabeth
Pattihawean 53 87 34 34% 70
T
21 Merry Susana Krey 47 73 26 26% 70 T
Rata-rata 52,43 79,62 27,19 27,19%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Tabel 5.17
Rekap Hasil Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah
Implementasi
Skala
Pemahaman
Siswa
Kriteria
Pemahaman Pre-test Post-test Perubahan
81 – 100 Sangat
Paham 0% 33,33%
Ada peningkatan
sebesar 33,33%
66 – 80 Paham 33,33% 66,67% Ada peningkatan
sebesar 33,34%
56 – 65 Kurang
Paham 0% 0%
Tidak ada
perubahan
46 – 55 Tidak Paham 38,1% 0% Ada penurunan
sebesar 38,1%
0 – 45 Sangat Tidak
Paham 28,57% 0%
Ada penurunan
sebesar 28,57%
Total - 100% 100% -
Sumber: Lampiran 9 halaman 287
Tabel 5.17 menunjukkan analisis pemahaman siswa pada pre-
test dan post-test kemudian dilihat perubahannya. Dari data tersebut
tampak bahwa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing pemahaman siswa pada kriteria sangat paham
mengalami peningkatan sebesar 33,33% sesudah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Persentase siswa yang
memiliki pemahaman siswa dengan kriteria paham mengalami
peningkatan 33,34% sesudah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing, persentase siswa yang memiliki
pemahaman siswa dengan kriteria kurang paham tidak mengalami
perubahan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing. Persentase siswa yang memiliki pemahaman dengan
kategori tidak paham mengalami penurunan sebesar 38,1% sesudah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
Persentase siswa yang memiliki pemahaman dengan kategori sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
tidak paham mengalami penurunan sebesar 28,57% sesudah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing dapat dikatakan berhasil karena semua siswa mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan.
2. Pengujian hipotesis
a. Motivasi belajar
1) Pengujian prasyarat analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, data harus diuji
terlebih dahulu normalitas distribusinya. Berikut ini disajikan hasil
pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 5.18
Pengujian Normalitas Berdasarkan
One Sample Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Lampiran 9 halaman 289
Berdasarkan hasil pengujian normalitas distribusi
berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov di atas, nilai asymp. sig. (2-
tailed) = 0,472 > α = 0,05. Dengan demikian dapat ditarik
Selisih
N 21
Normal Parametersa Mean 7.90
Std. Deviation 5.485
Most Extreme Differences Absolute .185
Positive .185
Negative -.104
Kolmogorov-Smirnov Z .846
Asymp. Sig. (2-tailed) .472
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
kesimpulan bahwa distribusi data motivasi belajar siswa adalah
normal.
2) Rumusan hipotesis
Ho1 = Tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum
dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Role Playing.
Ha1 = Terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing.
3) Pengujian hipotesis penelitian
Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata motivasi
belajar berdasarkan paired samples test:
Tabel 5.19
Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples
Test
Sumber: Lampiran 9 halaman 290
Tabel 5.19 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,000
< α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak
Paired Differences
t Df
Sig.
(2-
tailed) Mean
Std.
De
viat
ion
Std.
Error
Mean
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lowe
r Upper
Pair
1
Sebelum
–
Sesudah -7,905
5,4
85 1,197
-
10,40
2
-5,408 -6,604 20 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
dan Ha1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
dalam materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya
pencatatan dalam jurnal umum pada siswa kelas XI IPS 3 SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta.
b. Pemahaman siswa
1) Pengujian prasyarat analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, data harus diuji
terlebih dahulu normalitas distribusinya. Berikut ini disajikan hasil
pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 5.20
Pengujian Normalitas Pemahaman Siswa
Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Lampiran 9 halaman 290
Berdasarkan hasil pengujian normalitas berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas tampak bahwa distribusi data adalah
normal (asymp. sig. (2-tailed) = 0,947 > α = 0,05). Dengan
Selisih
N 21
Normal Parametersa,b
Mean 27,19
Std. Deviation 13,321
Most Extreme Differences Absolute ,114
Positive ,114
Negative -,104
Kolmogorov-Smirnov Z ,523
Asymp. Sig. (2-tailed) ,947
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
demikian penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan uji
statistik parametrik.
2) Rumusan hipotesis
Ho2 = Tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing.
Ha2 = Terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
3) Pengujian hipotesis penelitian
Berikut dilakukan pengujian beda rata-rata pemahaman
siswa sebelum dan sesudah PTK berdasarkan paired samples test:
Tabel 5.21
Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples
Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed) Mean
Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
pre_te
st -
post_t
est
-27,190 13,321 2,907 -
33,254
-
21,127
-
9,353
20 ,000
Sumber: Lampiran 9 halaman 291
Tabel 5.21 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,000
< α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho2 ditolak
dan Ha2 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
terdapat perbedaan pemahaman siswa tentang materi siklus
akuntansi perusahaan jasa sebelum dan sesudah diterapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
C. Pembahasan
1. Peningkatan Motivasi Belajar Pada Kompetensi Dasar Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role
Playing.
Berdasarkan pengujian statistik tampak bahwa penerapan model
pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
pada materi siklus akuntasi perusahaan jasa khususnya pencatatan dalam
jurnal umum kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta secara
signifikan. Hal ini dapat terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat
meningkatkan motivasi siswa (rerata sebelum menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Role Playing = 54,41 dan rerata sesudah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing = 62,53; sig. (2-tailed) = 0,000
< = 0,05).
Peningkatan motivasi belajar siswa disebabkan karena penerapan
model pembelajaran yang menyenangkan. Siswa berminat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing. Banyak keuntungan yang siswa dapatkan selama penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing diantaranya siswa lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
mudah memahami materi siklus akuntansi perusahaan jasa, menambah
wawasan siswa, kecepatan dan ketepatan siswa dalam mengerjakan soal.
Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing tepat
untuk diterapkan dalam materi pembelajaran siklus akuntansi perusahaan
jasa khususnya pencatatan ke dalam jurnal umum.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Daniel Fredy
(2012:148) pada mata pelajaran akuntansi di SMA PL Van Lith Muntilan.
Sebelum penelitian rata-rata motivasi belajar adalah 58 (kriteria cukup)
dan sesudah penelitian adalah 65 (kriteria tinggi). Dengan demikian model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing tepat untuk diterapkan pada
materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya pencatatan dalam jurnal
umum.
2. Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role
Playing.
Berdasarkan pengujian statistik tampak bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan
pemahaman siswa pada materi siklus akuntasi perusahaan jasa khususnya
pencatatan dalam jurnal umum kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2
Yogyakarta secara signifikan. Hal ini dapat terbukti dari hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing dapat meningkatkan pemahaman siswa (rerata pre-test =
52,43 dan rerata post-test = 79,62; sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Peningkatan pemahaman siswa disebabkan karena penerapan
model pembelajaran yang menyenangkan. Siswa berminat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing. Banyak keuntungan yang siswa dapatkan selama penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing diantaranya siswa lebih
mudah memahami materi siklus akuntansi perusahaan jasa, menambah
wawasan siswa, pengelolaan waktu, dan ketepatan siswa dalam
mengerjakan soal. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing tepat untuk diterapkan dalam materi pembelajaran siklus
akuntansi perusahaan jasa khususnya pencatatan ke dalam jurnal umum.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Victoria Venny
Nawang Setyaningrum (2011:117) pada mata pelajaran ekonomi
akuntansi di SMA Negeri 2 Yogyakarta yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pemahaman siswa setelah diterapkan model Role
Playing. Sebelum penerapan model Role Playing rerata pre-test = 4,54,
sesudah penerapan model Role Playing rerata post-test = 7,28 (sig. (2-
tailed) = 0,000 < = 0,05). Hasil penelitian ini sejalan juga dengan Felix
Wintala (2011:127) pada materi pembelajaran akuntansi di SMA Kolese
De Britto Yogyakarta menunjukkan bahwa ada perbedaan pemahaman
siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing. Sebelumnya rerata skor pre-test = 4,48, sesudahnya rerata skor
post-test = 5,97 (sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05. Dengan demikian
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing tepat untuk diterapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya pencatatan dalam
jurnal umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Motivasi belajar siswa
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas XI IPS 3. Skor rerata sebelum PTK sebesar
54,41 dan setelah PTK skor rerata meningkat menjadi 62,53. Hasil
pengujian statistik diperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05. Hal
demikian dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Sehingga
kesimpulannya bahwa ada perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
2. Pemahaman siswa
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan
pemahaman siswa kelas XI IPS 3 pada materi siklus akuntansi perusahaan
jasa khususnya pencatatan ke dalam jurnal umum. Peningkatan
pemahaman siswa tersebut dapat dilihat dari hasil skor siswa pada saat
pre-test dan post-test. Rata-rata skor pre-test atau sebelum PTK sebesar
52,18 dan rata-rata skor post-test atau setelah PTK sebesar 79,32. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
pengujian statistik diperoleh sig.(2-tailed) = 0,000 < = 0,05. Hal
demikian dapat disimpulkan Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Dengan
demikian dapat pula disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman
siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing.
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dari penelitian ini adalah saat pelaksanaan tindakan
kelas ada tiga siswa yang tidak masuk sehingga fasilitator harus menggantikan
agar proses model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat berjalan
dengan lancar.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang
ditunjukkan pada pihak yang terkait dalam penelitian diantaranya:
1. Pentingnya persiapan yang maksimal mulai dari media, perangkat dan
skenario yang akan digunakan dalam penelitian sehingga dapat terhindar
dari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Perlu adanya komunikasi yang baik antara guru mitra dengan peneliti
sehingga tidak terjadi misscomunication dan proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan lancar dan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
3. Pentingnya manajemen waktu yang efektif dan efisien sehingga
pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
4. Perlunya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
dalam proses pembelajaran khususnya pada materi siklus akuntansi
perusahaan jasa, karena dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
DAFTAR PUSTAKA
Alam. (2007). Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Algifari. (2003). Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Anita, Lie. (2010). Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning
di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Azwar, Saifuddin. (2004). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Fredy, Daniel. (2012). “Penerapan Metode Role Playing Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD
Gozhali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang. Universitas Diponegoro Guilford,J.P. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New
York: Mc Graw-Hill Book Co.Inc. Hisyam, Zaini dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani http://cirukem.org/pendidikan-cirukem/penelitian. Isjoni, Arif, dan Ismail. (2008). Model-Model Pembelajaran Mutakhir
(Perpaduan Indonesia- Malaysia). Yogyakarta: Pustaka pelajar Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Muslich, Masnur. (2009). Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sitarusmi.N. (2012). “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-
Games-Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pembelajaran Pemindahbukuan Jurnal Umum ke Buku Besar (Posting)”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD
Slavin, Robert. (2008). Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Jakarta:
Pustaka Pelajar Sugiyanto. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma
Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suwardjono. (2009). Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE
Syaiful, Bahri dan Aswan, Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Tukiran, H, dkk. (2010). PTK Untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik,
Praktis dan Mudah. Bandung: Alfabeta Tukiran, H, dkk. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta
Uno, Hamzah B. (2012). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Venny, Victoria. (2011). “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya
Meningkatkan Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XI IPS”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD
Wijaya, Kusumah dan Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Indeks Wintala, Felix. (2011). “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya
Meningkatkan Pemahaman Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XII Sosial”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD
Wiriaatmadja, Rochiati. (2007). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Zuriah, Nurul. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
LAMPIRAN 1 OBSERVASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penelitian
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1.
2.
II 1. 2.
III A. 1. 2.
3. 4.
B. 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7.
8.
C. 1. 2.
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkin- kan tumbuhnya kebiasan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
3. 4.
D.
1.
2. 3.
4. 5. 6.
E.
1. 2.
F. 1. 2. 3. 4.
G. 1. 2. 3.
IV. A. 1.
2.
Menggunakan media yang secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswi Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan proses hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melIbatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. 1.
2.
PMbaMba
PelaksanaanMemberikan
agian remidiMemberikan
agian pengay
n tindak lanjarahan, ke
i arahan, ke
yaan
jut egiatan, ata
egiatan, ata
au tugas se
au tugas se
ebagai
ebagai
1 2
1 2
1
2 4 5 4 5
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil
N
2
3
4
5
6
7
Observas
NO ASPEK
1. Siswa siapembelaj
2. Siswa penjelasa
3. Siswa pembaha
4. Siswa penting
5. Siswa mdengan b
6. Siswa pembelaj
7. Siswa penghargverbal m
si Terhada
K YANG DIAap mengikutjaran
mempean guru
menasan pelajara
mencatat
mengerjakanbaik
aktif jaran
mendgaan dari gu
maupun non v
ap AktivitPenelitian
AMATI Yti proses
erhatikan
nanggapi an
hal-hal
n tugas
dalam
dapatkan uru baik verbal
as Siswa dn
YA TDK
di Kelas Se
KETER
1
ebelum
RANGAN
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H
Hasil Obs
No D1. Fasilitas
mendukpembela
2. Kondisi mendukpembela
3. Siswa mkeributa
4. Siswa pada mengala
5. Siswa mlatihan s
6. Siswa pada mengala
7. Adanya menarikpembela
8. Adanya dalam mendukpembela
servasi KoSeb
Deskripsi s di dalam kekung proses ajaran
kekung proajaran
membuat an/kegaduhanaktif berta
guru jami keasulita
mengerjakan soal aktif berta
guru jami kesulitan
kegiatan yk dalam proajaran sumber belakelas y
kung proajaran
ondisi Kelabelum Pen
Ya Tielas
elas oses
n
nya jika an
nya jika n
ang oses
ajar ang
oses
as dalam Pnelitian
idak
Proses Pem
Keteran
1
mbelajara
ngan
66
an
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lembar Observasi Aktivitas Guru Selama Menerapkan
Model Pembelajaran Role Playing
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
1 Guru membuka pelajaran
2 Guru menjelaskan model Role Playing
3 Guru berperan dalam pembentukan
kelompok.
4 Guru mengorganisasikan pokok bahasan
untuk membantu siswa memahami
materi.
5 Guru memberikan dorongan bagi siswa
untuk lebih aktif berperan dalam Role
Playing
6 Guru memberikan dorongan bagi siswa
untuk bekerja sama dengan baik dalam
kelompok.
7 Guru memberikan kesempatan bagi
siswa untuk menentukan peran masing-
masing anggota dalam kelompok.
8 Guru mengamati kegiatan kelas selama
proses belajar mengajar berlangsung.
9 Guru berinteraksi dengan siswa di depan
kelas untuk menjelaskan prosedur Role
Playing.
10 Guru berinteraksi dengan siswa di dalam
kelompok untuk menjelaskan prosedur
Role Playing.
11 Guru berinteraksi dengan siswa secara
perorangan untuk menjelaskan prosedur
Role Playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Guru beri
menumbu
melaksana
mencapai
Guru kura
Guru tid
kesulitan
kelompok
Guru tid
kurang me
Guru h
kelompok
Guru mem
kegaduhan
Guru ku
dalam Rol
Guru han
pembelaja
Guru men
refleksi.
Aspek yang
interaksi den
uhkan motiva
akan pemb
tujuan.
ang berinterak
dak memban
menentukan
k.
dak memban
engerti prosed
hanya beri
k tertentu.
mbiarkan sisw
n di dalam ke
urang mema
le Playing.
nya mengam
aran berlangsu
ngajak siswa
diamati
ngan siswa u
asi dan sema
belajaran d
ksi dengan sis
ntu siswa
n peran d
ntu siswa
dur Role Play
interaksi d
wa yang mem
elas.
ainkan pera
mati kelas se
ung.
untuk melak
Ya
untuk
angat
dalam
swa.
yang
dalam
yang
ying.
dalam
mbuat
annya
elama
kukan
Tidak C
1
Catatan
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 Sis
pro2 Sis
pen3 Sis
pem4 Sis
meRo
5 Sistugper
6 Sisbaiber
Lembar Mo
Aspek yangswa siap menoses pembelaswa mempernjelasan gurswa menangmbahasan peswa mengerjemainkan peole Playing dswa mempergas dari masiran. swa berinteraik selama Rorlangsung.
Observasi Sdel Pembela
g diamati ngikuti ajaran. rhatikan u. gapi elajaran. jakan eran dalam dengan baik.rhatikan ing-masing
aksi dengan ole Playing
Siswa selamajaran Role
Ya Tid
ma Penerapae Playing
dak Ca
1
an
atatan
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 Ke
yankem
2 Sisada
3 Siskel
4 Bupemdal
5 Rudan
6 Linpem
7 Akkarme
8 Sisme
9 SiswaPla
10 Siskel
11 Koselmebai
Lembar OMo
Aspekelas terdiri dng berbemampuan beswa menaata di dalam pswa memlompok terte
uku-buku mbelajaran lam lingkung
uang kelas tn rapi. ngkungan kmbelajaran.ktifitas di kerena ada emainkan peswa kuranembagi peranswa tidak maktu denganaying. swa kurang lasnya. ondisi kelas lama pemenggunakan ik.
Observasi Kdel Pembela
k yang diamadari beberapaeda dalaelajar. ti aturan-atupembelajaranmbentuk kentu di dalam
dan mudah d
gan siswa. tertata deng
kelas kondu
elompok kusiswa yan
erannya dengng mampun di dalam k
mampu memn baik di da
mengenal te
berjalan denmbelajaran
role play
Kelas selamaajaran Role
ati a individu
am hal
uran yang n. kelompok-m kelas.
fasilitas ditemukan
gan bersih
usif untuk
urang baik ng tidak gan baik. u untuk
kelompok. manfaatkan alam Role
eman satu
ngan baik dengan
y dengan
a Menerapke Playing
Ya Tidak
1
kan
Catatan
70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
INSTRUMEN OBSERVASI AWAL
AKTIVITAS GURU DI KELAS Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Hari, tanggal : Jumat, 21 September 2012 Kelas : XI IPS 3 Jam ke : 4, 5 Mata Pelajaran : Akuntansi
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5.
PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3.
kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2.
Melakomp PengMenlancaMenbenaMensesua PENReflMelamelibMensisw PelaMemsebaMemseba
akukan penpetensi
ggunaan banggunakan bar
nggunakan bar nyampaikan ai
NUTUP eksi dan ranakukan reflbatkan siswa
nyusun ranga
aksanaan tinmberikan argai bagian re
mberikan argai pengaya
ilaian akhir
hasa ahasa lisan
bahasa tulis
pesan den
ngkuman pleksi pembea
gkuman den
ndak lanjutahan, kegiaemidi ahan, kegia
aan
r sesuai de
secara jelas
yang baik
ngan gaya
pembelajaraelajaran de
ngan meliba
atan, atau t
atan, atau t
engan
s dan
dan
yang
an engan
atkan
tugas
tugas
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 4 1 2 4 1 2
1
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
INSTRUMEN OBSERVASI AWAL
AKTIVITAS SISWA DI KELAS
Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Hari, tanggal : Jumat, 21 September 2012
Kelas : XI IPS 3
Jam ke : 4, 5
Mata Pelajaran : Akuntansi
NO ASPEK YANG DIAMATI YA TDK KETERANGAN
1. Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran
√ Siswa menyiapkan alat tulis dan
buku tulis untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
√ Pada awal pembelajaran siswa
memperhatikan guru, tetapi
dibagian akhir ada siswa yang
sibuk sendiri
3. Siswa menanggapi pembahasan
pelajaran
√ Tidak semua siswa menanggapi
pembahasan pelajaran
kebanyakan siswa hanya diam
4. Siswa mencatat hal-hal penting √ Ada siswa yang mencatat tetapi
kebanyakan tidak mencatat
5. Siswa mengerjakan tugas
dengan baik
√ Ada siswa yang masih bingung
dalam mengerjakan tugasnya,
sehingga dia hanya melihat
pekerjaan temannya
6. Siswa aktif dalam pembelajaran √ Tidak semua siswa aktif dalam
proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
7. Siswa mendapatkan
penghargaan dari guru baik
verbal maupun non verbal
√ Siswa yang menjawab pertanyaan
guru diberi pujian dari guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
INSTRUMEN OBSERVASI AWAL
KONDISI KELAS
Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Hari, tanggal : Jumat, 21 September 2012
Kelas : XI IPS 3
Jam ke : 4, 5
Mata Pelajaran : Akuntansi
No Deskripsi Ya Tidak Keterangan
1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses pembelajaran
Papan tulis, white board,
viewer, meja dan kursi guru,
buku kemajuan belajar di kelas,
kalender, meja dan kursi siswa,
jam dinding, papan
pengumuman kelas, kipas angin
2. Kondisi kelas mendukung proses
pembelajaran
Siswa siap belajar
3. Siswa membuat
keributan/kegaduhan
Tidak ada
4. Siswa aktif bertanya pada guru
jika mengalami keasulitan
Sebagian besar siswa hanya
diam saja.
5. Siswa mengerjakan latihan soal Sebagian besar siswa
mengerjakan latihan soal
6. Siswa aktif bertanya pada guru
jika mengalami kesulitan
Tidak
7. Adanya kegiatan yang menarik
dalam proses pembelajaran
Guru terkadang sering membuat
gurauan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
8. Adanya sumber belajar dalam
kelas yang mendukung proses
pembelajaran
Tidak semua siswa memiliki
panduan buku cetak di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lembar Observasi Aktivitas Guru Selama Menerapkan
Model Pembelajaran Role Playing
Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Hari, tanggal : Jumat, 16 November 2012
Kelas : XI IPS 3
Jam ke : 4, 5
Mata Pelajaran : Akuntansi
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
1 Guru membuka pelajaran
Guru mengawali
pelajaran dengan
memberikan salam
kepada siswa
kemudian, mengecek
kehadiran siswa dan
menyampaikan SK,
KD, Indikator dan
tujuan pembelajaran.
2 Guru menjelaskan model Role
Playing
Sebelumnya guru
menjelaskan model
pembelajaran yang
akan digunakan yaitu
Role Playing dan
menjelaskannya secara
singkat
3 Guru berperan dalam
pembentukan kelompok.
Guru dan peneliti
membentuk kelompok
berdasarkan data dari
hasil ulangan siswa
pada materi
sebelumnya
4 Guru mengorganisasikan
pokok bahasan untuk
membantu siswa memahami
materi.
Guru menjelaskan
kepada siswa secara
ringkas dan jelas
mengenai pokok
bahasan materi
5 Guru memberikan dorongan
bagi siswa untuk lebih aktif
berperan dalam Role Playing
Guru mengajak siswa
untuk berperan dengan
baik sesuai dengan
perannya masing-
masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
6 Guru memberikan dorongan
bagi siswa untuk bekerja sama
dengan baik dalam kelompok.
Guru mengajak siswa
untuk dapat bekerja
sama dalam kelompok
sehingga Role Playing
dapat berjalan dengan
lancer
7 Guru memberikan kesempatan
bagi siswa untuk menentukan
peran masing-masing anggota
dalam kelompok.
Guru memberi
kesempatan sendiri
kepada siswa untuk
menentukan peran
masing-masing siswa
dalam kelompok
8 Guru mengamati kegiatan
kelas selama proses belajar
mengajar berlangsung.
Guru mengawasi
kegiatan yang
dilakukan siswa
selama Role Playing
9 Guru berinteraksi dengan
siswa di depan kelas untuk
menjelaskan prosedur Role
Playing.
Guru menjelaskan
kepada siswa
mengenai prosaedur
dalam Role Playing
10 Guru berinteraksi dengan
siswa di dalam kelompok
untuk menjelaskan prosedur
Role Playing.
Guru menjelaskan
pada kelompok yang
merasa kurang jelas
dengan prosedur Role
Playing
11 Guru berinteraksi dengan
siswa secara perorangan untuk
menjelaskan prosedur Role
Playing.
Guru tidak berinteraksi
dengan siswa secara
perorangan
12 Guru berinteraksi dengan
siswa untuk menumbuhkan
motivasi dan semangat
melaksanakan pembelajaran
dalam mencapai tujuan.
Guru mengajak siswa
untuk serius dalam
proses pembelajaran
Role Playing
13 Guru kurang berinteraksi
dengan siswa.
Guru selalu
berinteraksi dengan
siswa
14 Guru tidak membantu siswa
yang kesulitan menentukan
peran dalam kelompok.
Guru membantu siswa
jika ada siswa yang
kesulitan dalam
menentukan peran
dalam kelompok
15 Guru tidak membantu siswa
yang kurang mengerti prosedur
Role Playing.
Guru menjelaskan
kepada siswa jika
masih ada siswa yang
kurang mengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
prosedur Role Playing
16 Guru hanya berinteraksi dalam
kelompok tertentu.
Guru berinteraksi
dengan semua siswa
17 Guru membiarkan siswa yang
membuat kegaduhan di dalam
kelas.
Guru menegur siswa
jika ada siswa yang
membuat keributan
18 Guru kurang memainkan
perannya dalam Role Playing.
Guru berperan dengan
baik dalam Role
Playing
19 Guru hanya mengamati kelas
selama pembelajaran
berlangsung.
Guru mengamati kelas
pada saat pelajaran
berlangsung
20 Guru mengajak siswa untuk
melakukan refleksi.
Diakhir pembelajaran
guru mengajak siswa
untuk merefleksikan
hasil dari proses
pembelajaran yang
baru dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Lembar Observasi Siswa Selama Penerapan
Model Pembelajaran Role Playing
Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Hari, tanggal : Jumat, 16 November 2012
Kelas : XI IPS 3
Jam ke : 4, 5
Mata Pelajaran : Akuntansi
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran.
Seluruh siswa
menyiapkan
perlengkapan yang
akan digunakan pada
saat pelaksanaan
pembelajaran
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
Siswa memperhatikan
guru pada saat guru
menjelaskan model
Role Playing
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
Siswa menjawab
pertanyaan yang
dintanyakan guru
4 Siswa mengerjakan
memainkan peran dalam Role
Playing dengan baik.
Pada putaran pertama
siswa masih bingung
dengan perannya tapi
setelah putaran kedua
siswa sudah dapat
memerannkannya
dengan baik
5 Siswa memperhatikan tugas
dari masing-masing peran.
Siswa mencermati
dan membaca tugas
dari peran yang
diperankannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
6 Siswa berinteraksi dengan
baik selama Role Playing
berlangsung.
Siswa dengan lues
memerankan
perannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lembar Observasi Kelas selama Menerapkan
Model Pembelajaran Role Playing
Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Hari, tanggal : Jumat, 16 November 2012
Kelas : XI IPS 3
Jam ke : 4, 5
Mata Pelajaran : Akuntansi
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
1 Kelas terdiri dari beberapa individu
yang berbeda dalam hal kemampuan
belajar.
Ada siswa yang
pandai dan
kurang pandai
2 Siswa menaati aturan-aturan yang ada di
dalam pembelajaran.
Siswa mengikuti
pembelajaran
sesui dengan
aturan yang ada
3 Siswa membentuk kelompok-kelompok
tertentu di dalam kelas.
Hanya ada
kelompok sesuai
dengan
perannya
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran
mudah ditemukan dalam lingkungan
siswa.
Di perpustakaan
tersedia
referensi buku
untuk siswa
belajar
5 Ruang kelas tertata dengan bersih dan
rapi.
Kondisi kelas
rapi dan bersih
6 Lingkungan kelas kondusif untuk
pembelajaran.
Lingkungan
kelas kondusif
7 Aktifitas di kelompok kurang baik
karena ada siswa yang tidak memainkan
perannya dengan baik.
Semua siswa
memerankan
perannya
dengan baik
8 Siswa kurang mampu untuk membagi
peran di dalam kelompok.
Siswa dapat
menentukan
perannya sendiri
sesuai dengan
kemampuannya
9 Siswa tidak mampu memanfaatkan
waktu dengan baik di dalam Role
Playing.
Diawal siswa
agak kesulitan
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
memanfaatkan
waktu yang ada
tetapi
dipertengahan
siswa mulai bisa
memanfaatkan
waktu yang ada
10 Siswa kurang mengenal teman satu
kelasnya.
Siswa saling
mengenal satu
sama lain
11 Kondisi kelas berjalan dengan baik
selama pembelajaran dengan
menggunakan role play dengan baik.
Kondisi kelas
kondusif saat
penerapan
model Role
Playing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
LAMPIRAN 2 REFLEKSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ke
No. 1. K
pdm
2. Kkpm
3. Kdpm
4. KsdP
5. Hnpm
6. Hgmm
7. Mmppm
8. HddP
esan Guru M
Kesan gurupembelajaradalam pemenggunakaKesan guru tketika pembelajaramenggunakaKesan gurudan minatpembelajaramenggunakaKesan gurusiswa dalamdengan menPlaying. Hambatan ynanti guru pembelajaramenggunakaHal-hal yanguru nanti metode pmodel Role PManfaat yamerencanakapembelajranperangkat menggunakaHal-hal apa diperbaiki dengan menPlaying.
Mitra terha
Uraian u terhadap an yang embelajaran an model Roterhadap aktmengikuti
an an model Rou terhadap t siswa
an an model Ro
u terhadap pm proses penggunakan m
yang dihadahendak me
an an model Rong menduku
akan mepembelajaranPlaying. ang diperolan
n dan pembelajara
an model Rosaja yang mdalam pe
nggunakan m
Instrumenadap Perang
Play
komponen digunakan
dengan ole Playing.tifitas siswa
proses dengan
ole Playing. partisipasi mengikuti
dengan ole Playing.pemahaman embelajaran model Role
api apabila elaksanakan
dengan ole Playing.ung apabila enggunakan n dengan
eh dengan rencana
membuat an dengan ole Playing.masih harus embelajaran model Role
n Refleksi gkat dan Mying
Kom
Model Pembe
mentar
elajaran Rol
186
le
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ke
No. 1. K
pdm
2. Kkpm
3. Kdpm
4. KsdP
5. Hnpm
6. Hgmm
7. Mmppm
8. HddP
esan Guru M
Kesan gurupembelajaradalam pemenggunakaKesan guru tketika pembelajaramenggunakaKesan gurudan minatpembelajaramenggunakaKesan gurusiswa dalamdengan menPlaying. Hambatan ynanti guru pembelajaramenggunakaHal-hal yanguru nanti metode pmodel Role PManfaat yamerencanakapembelajranperangkat menggunakaHal-hal apa diperbaiki dengan menPlaying.
Mitra terha
Uraian u terhadap an yang embelajaran an model Roterhadap aktmengikuti
an an model Rou terhadap t siswa
an an model Ro
u terhadap pm proses penggunakan m
yang dihadahendak me
an an model Rong menduku
akan mepembelajaranPlaying. ang diperolan
n dan pembelajara
an model Rosaja yang mdalam pe
nggunakan m
Instrumenadap Perang
Play
komponen digunakan
dengan ole Playing.tifitas siswa
proses dengan
ole Playing. partisipasi mengikuti
dengan ole Playing.pemahaman embelajaran model Role
api apabila elaksanakan
dengan ole Playing.ung apabila enggunakan n dengan
eh dengan rencana
membuat an dengan ole Playing.masih harus embelajaran model Role
n Refleksi gkat dan Moying
Kom Komponenlengkap.
Siswa terlib
Siswa tesemua.
Siswa sanmeski bingu
Tidak adany
Tempat, me
Pembelajaramelibatkan
Property baperlu diperbaik.
odel Pembe
mentar n cuku
bat aktif.
erlibat ak
ngat antusiung.
ya fasilitator
edia.
an lebsiswa aktif.
ahan dan alrsiapkan leb
elajaran Ro
up
ktif
ias
r
bih
lat bih
187
ole
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. 1. B
pemPpegu
2. Apem
3. HmdeP
4. Mkeko
5. MmdaP
Refleksi S
agaimana peembelajaran
model pembelaying (topembelajaranuru, lingkun
Apakah andembelajaran
metode Role P
Hambatan apmelaksanakan
engan menlaying?
Manfaat apaetika diteooperatif tip
Menurut andmasih perlu d
alam modlaying?
Siswa Terh
Uraianerasaan anda
dengan elajaran kooppik pemba, situasi kelgan kelas,dlda bermin
dengan Playing?
pa yang andn proses nggunakan
a yang telaerapkannya e Role Playi
da hal-hal mditingkatkandel pembe
adap Peran
Role Playi
a tentang promengguna
peratif tipe Rahasan, melas, penampl)? nat mengi
mengguna
a temui selapembelaja
metode R
ah anda capembelaja
ing tersebut mana saja yn dan diperbelajaran R
ngkat dan M
ing
Kooses akan Role edia
pilan
ikuti akan
ama aran Role
apai aran ?
yang baiki Role
Model Pemb
omentar
belajaran
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
LAMPIRAN 3 kUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Yogyakarta, 21 September 2012
Kepada,
Yth. Siswi-siwi
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya bemaksud ingin melakukan penelitian di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
dengan judul penelitian adalah “IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN
ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPS 3 SMA STELLA DUCE 2
YOGYAKARTA”
Dalam rangka kegiatan penelitian tersebut, saya sangat mengharapkan
partisipasi anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini saya
mohon diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam
kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum
mengisi kuesioner, harap untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu.
Manfaat penelitian ini yaitu untuk memotivasi siswa dalam belajar dengan
menggunakan metode pembelajaran baru dan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah.
Atas waktu dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR Petunjuk Pengisisan: 1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20
pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami!
2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni: Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
3. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang ada pilih 4. Apabila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang
keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat! 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan
yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan!
No
PERNYATAAN
SS
Sangat Setuju
S
Setuju
TS
Tidak Setuju
STS
Sangat Tidak Setuju
1. Anda belajar tanpa disuruh oleh orang tua atau guru
2. Anda merasa senang dalam belajar 3. Anda belajar dengan tekun setiap hari
untuk meningkatkan prestasi
4. Anda puas dengan nilai yang anda dapatkan selama ini sehingga anda tidak perlu belajar lagi
5. Anda tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran
6. Anda belajar ketika besok ada ujian 7. Anda kecewa jika mendapat nilai
jelek pada saat ulangan atau ujian
8. Anda tidak merasa tersaingi bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
teman anda mendapat nilai yang lebih baik dari anda
9. Ada keinginan untuk berdiskusi dengan teman-teman kelas, jika menemukan kesulitan dalam mempelajari materi
10. Tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan dengan sungguh- sungguh
11. Anda meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa anda berusaha lebih dahulu untuk mengerjakan sendiri
12. Anda mempelajari kembali materi yang diberikan oleh guru, ketika belajar mandiri
13. Jika anda mendapat nilai yang lebih rendah dari teman anda, anda akan berusaha memperbaiki cara belajar dan lebih giat belajar.
14. Anda rajin belajar untuk meraih prestasi
15. Anda termotivasi untuk belajar karena ada hadiah
16. Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari orangtua
17. Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari guru dan teman-teman
18. Anda mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai
19. Anda senang bila ada jam pelajaran yang kosong
20. Ada keinginan mendapat rasa aman bila mengikuti dan menguasai pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Yogyakarta, 16 November 2012
Kepada,
Yth. Siswi-siwi
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya bemaksud ingin melakukan penelitian di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
dengan judul penelitian adalah “IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN
ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPS 3 SMA STELLA DUCE 2
YOGYAKARTA”
Dalam rangka kegiatan penelitian tersebut, saya sangat mengharapkan
partisipasi anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini saya
mohon diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam
kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum
mengisi kuesioner, harap untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu.
Manfaat penelitian ini yaitu untuk memotivasi siswa dalam belajar dengan
menggunakan metode pembelajaran baru dan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah.
Atas waktu dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR Petunjuk Pengisisan: 1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20
pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami!
2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni: Sangat setuju (Ss) Setuju (S) Tidak setuju (Ts) Sangat tidak setuju (Sts)
3. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang ada pilih 4. Apbila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang
keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat! 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan
yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan!
No.
PERNYATAAN
Ss
Sangat setuju
S
Setuju
Ts
Tidak Setuju
Sts
Sangat tidak setuju
1. Ada kesadaran diri untuk belajar setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
2. Ada rasa senang dalam belajar setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
3. Anda belajar dengan tekun setiap hari untuk meningkatkan prestasi setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
4. Anda puas dengan nilai yang anda dapatkan selama ini sehingga anda tidak perlu belajar lagi setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
5. Anda tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
No.
PERNYATAAN
Ss
Sangat setuju
S
Setuju
Ts
Tidak Setuju
Sts
Sangat tidak setuju
6. Anda belajar ketika besok ada ujian setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
7. Anda kecewa atau malu jika mendapat nilai jelek pada saat ulangan atau ujian setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
8. Anda tidak merasa tersaingi bila teman andamendapat nilai yang lebih baik dari anda setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
9. Ada keinginan untuk berdiskusi dengan teman-teman kelas, jika menemukan kesulitan dalam mempelajari materi setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
10. Tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan dengan sungguh-sungguh setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
11. Anda selalu meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa anda berusaha lebih dahulu untuk mengerjakan sendiri setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
12. Anda mempelajari kembali materi yang diberikan oleh guru, ketika belajar mandiri setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
13. Jika anda mendapat nilai yang lebih rendah dari teman anda, anda akan berusaha memperbaiki cara belajar dan lebih giat belajar setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
14. Anda rajin belajar untuk meraih prestasi setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
No.
PERNYATAAN
Ss
Sangat setuju
S
Setuju
Ts
Tidak Setuju
Sts
Sangat tidak setuju
menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
15. Anda termotivasi dalam belajar karena ada hadiah setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
16. Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari orangtua setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
17. Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari guru dan teman-teman setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
18. Anda mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
19. Anda senang bila ada jam pelajaran yang kosong setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
20. Ada keinginan mendapat rasa aman bila mengikuti dan menguasai pelajaran setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
LAMPIRAN 4 Daftar
kelompok, Materi
Pembelajaran & RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Daftar Pembagian Kelompok
No. Nama Kelompok
1. Ovilia Ursulael S
Rinika Elmanti sambo
Sharlyne Sinsky Hendra
Petra Lintang Pertiwi
SATU
2. Patrisia Ardiana Budi W
Ruly sauna
Stephani Intan Maharani
Yuliana Helery Sura Liarian
DUA
3. RR Florentina Ika Sari
Sa’adiah Jasmine
Selvin Manuputty
Priscilla Nadia Putri
TIGA
4. Raden Regina Brilliana D
Ruly Indah Sitompul
Theodora Swasti
Yunita Elisabeth Pattihawean
EMPAT
5. Regina Gunadi
Theresia Sagita Estri
Yuliana Veni Kurnia
Merry Susana Krey
LIMA
6. Regina Windari
Tristianty ENAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Tryas Septi Adriana
Vriska Demartje
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
A. Jurnal Umum
1. Pengertian Jurnal Umum
Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi yang menjadi
dasar penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah
uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang
transaksi (Alam, 2006:203). Jadi jurnal dapat diartikan sebagai media
pencatatan sistematis yang menjadi sumber atau dasar untuk
pencatatan dalam akun.
2. Fungsi Jurnal Umum
Terdapat beberapa fungsi jurnal sebagaimana akan diuraikan di bawah
ini (Alam, 2006:203):
a. Fungsi pencatatan Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi dicatat.
b. Fungsi hitoris Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan sesuai dengan urutan waktu terjadi. Misalnya, trasaksi tanggal 5 Januari lebih dahulu dicatat dari tanggal 10 Januari. Dengan mencatat transaksi lebih dahulu, berarti jurnal melakukan fungsi hitoris.
c. Fungsi analisis Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana (debet atau kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu dianalisis. Hasil analisis itulah yang dicatat pada jurnal.
d. Fungsi instruktif Jurnal merupakan suatu perintah atau indtruksi. Akun harus diisi sesuai dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi jurnal tida diikuti, maka pengisian akun akan salah.
e. Fungsi informatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
Menurut Suwardjono (2009:150), ada beberapa aspek yang
menjadikan jurnal cukup bermanfaat diantaranya:
a. Aspek riwayat transaksi Dengan buku jurnal, paling tidak dapat dipelajari riwayat operasi perusahaan melalui transaksi-transaksi yang dicatat secara runtut waktu. Dengan membaca jurnal, mugkin akan dapat memperoleh gambaran kegiatan perusahaan dalam periode tertentu.
b. Aspek deteksi kesalahan Sebagai catatan yang mula-mula terpengaruh oleh transaksi, buku jurnal merupakan tempat yang paling logis untuk diperiksa lebih dahulu untuk mencari sebab-sebab kesalahan.
c. Aspek pembagian kerja Dengan adanya buku jurnal akan mudah untuk melakukan pembagian kerja yang mendorong efisiensi. Misalnya saja bila transaksi perusahaan sangat banyak maka tugas penjurnalan dapat diserahkan kepada orang yang berbeda dengan melakukan pengakunan.
d. Aspek pengendalian Dengan adanya buku jurnal maka tersedia sarana untuk memverifikasikan bahwa suatu transaksi telah dianalisis dengan benar sesuai dengan buku pedoman akuntansi perusahaan.
3. Bentuk Jurnal
Bentuk jurnal umum dapat dilihat di bawah ini:
Halaman:
Tanggal No. Bukti
Pembukuan
Akun/
KeteranganRef Debet Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Dengan bentuk yang demikian, jurnal mampu memenuhi
fungsinya seperti diuraikan sebelumnya, yaitu menentukan ke akun
mana suatu transaksi dicatat.
4. Langkah-langkah Dalam Membuat Jurnal
Menurut Alam (2006:204), untuk menjaga agar tidak terjadi
kesalahan dalam pencatatannya, perlu diperhatikan beberapa langkah
berikut ini:
Langkah 1 : Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal, sesuai dengan tanggal yang tercantum pada bukti transaksi. Penulisan periode akuntansi, misalnya satu tahun, satu bulan, cukup ditulis satu kali saja Langkah 2 : Istilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi Langkah 3 : Pada kolom akun/keterangan, tuliskan akun-akun yang mengalami perubahan akibat transaksi. Akun yang didebet ditulis rapat ke garis kolom nomor bukti, sedangkan akun yang dikredit ditulis lebih menjorok ke kanan, sehingga kedua akun tidak sejajar. Tambahkan penjelasan singkat untuk mendukung kolom referensi. Langkah 4 : Isilah kolom debet/kredit sesuai dengan jumlah uang yang terlibat dalamtransaksi.
Langkah-langkah yang biasanya dilakukan pada waktu
pengakunan yaitu (Suwardjono, 2009:148):
a. Membuka halaman buku jurnal yang ayat-ayatnya akan diakunkan b. Membuka halaman atau mencari kartu akun yang sesuai dengan
ayat jurnal c. Mengisi akun dengan data tanggal, keterangan singkat dan jumlah
transaksi sesuai yang tertulis dalam buku jurnal (jumlah debit ditulis dalam kolom debet akun dan jumlah kredit ditulis dalam kolom kredit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
d. Membuat indeks silang atau tanda pengakuan. e. Menghitung saldo baru tiap akun setelah pengakunan dan
memberikan tanda D atau K sesuai dengan sifat saldonya.
Berikut ini sebagian contoh transaksi serta hasil analisisnya;
a. Transaksi pertama tanggal 5 Januari Tuan X menyetorkan modal
sebesar Rp 1.000.000,00
Analisis: perusahaan menerima setoran uang dari Tuan X sehingga
kas bertambah sebesar Rp 1.000.000,00 disebelah debet
sedangkan modal bertambah di sebelah kredit sebesar Rp
1.000.000,00.
Kas Rp 1.000.000,00
Modal Rp 1.000.000,00
b. Transaksi kedua tanggal 7 Januari ada pembelian mesin fotokopi
sebesar Rp 200.000,00
Analisis: transaksi ini menyebabkan mesin fotokopi bertambah
sebesar Rp 200.000,00 di debet dan kas berkurang sehingga kas
akan di kredit Rp 200.000,00
Mesin foto kopi Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
c. Transakasi ketiga tanggal 15 januari membayar biaya sewa
sebesar Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Analisis: transaksi ini menyebabkan biaya sewa bertambah
sebesar Rp 100.000,00 di debet dan kas berkurang sehingga kas
akan di kredit sebesar Rp 100.000,00
Biaya Sewa Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
d. Transaksi keempat tanggal 20 Januari menerima pendapatan jasa
fotokopi dalam jumlah besar sebesar Rp 300.000,00
Analisis: transaksi ini menambah kas sehingga kas akan di debet
sebesar Rp 300.000 dan menambah pendapatan jasa sehingga
pendapatan jasa akan di sebelah kredit sebesar Rp. 300.000,00.
Kas Rp 300.000,00
Pendapatan Jasa Rp 300.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
Mata Pelajaran : Ekonomi/ Akuntansi
Kelas/Semester : XI IPS 3/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.
II. Kompetensi Dasar
Mencatat transaksi atau dokumen ke dalam jurnal umum.
III. Indikator
1. Siswa mampu menjelaskan fungsi jurnal
2. Siswa dapat menjelaskan bentuk jurnal
3. Siswa mampu menganalisis berbagai jenis bukti transaksi
4. Siswa mampu mencatat jurnal dari berbagai bukti transaksi
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan fungsi jurnal
2. Siswa dapat menjelaskan bentuk jurnal
3. Siswa dapat menganalisis berbagai jenis bukti transaksi
4. Siswa dapat mencatat jurnal dari berbagai bukti transaksi
V. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Jurnal
Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi yang menjadi dasar
penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi. Jadi
jurnal dapat diartikan sebagai media pencatatan sistematis yang menjadi
sumber atau dasar untuk pencatatan dalam akun.
B. Fungsi Jurnal
Terdapat beberapa fungsi jurnal sebagaimana akan diuraikan di bawah ini
1. Fungsi pencatatan
Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu
transaksi dicatat.
2. Fungsi hitoris
Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan
sesuai dengan urutan waktu terjadi. Misalnya, trasaksi tanggal 5 Januari
lebih dahulu dicatat dari tanggal 10 Januari. Dengan mencatat transaksi
lebih dahulu, berarti jurnal melakukan fungsi hitoris.
3. Fungsi analisis
Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana
(debet atau kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu
dianalisis. Hasil analisis itulah yang dicatat pada jurnal.
4. Fungsi instruktif
Jurnal merupakan suatu perintah atau intruksi. Akun harus diisi sesuai
dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi jurnal tida diikuti,
maka pengisian akun akan salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
5. Fungsi informatif
Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai
transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
C. Bentuk Jurnal
Bentuk jurnal umum dapat dilihat di bawah ini:
Halaman:
Dengan bentuk yang demikian, jurnal mampu memenuhi fungsinya seperti
diuraikan sebelumnya, yaitu menentukan ke akun mana suatu transaksi
dicatat.
D. Langkah-langkah Dalam Membuat Jurnal
Langkah 1 : Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal,
sesuai dengan tanggal yang tercantum pada bukti
transaksi. Penulisan periode akuntansi, misalnya satu
tahun, satu bulan, cukup ditulis satu kali saja
Langkah 2 : Istilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi
Langkah 3 : Pada kolom akun/keterangan, tuliskan akun-akun yang
mengalami perubahan akibat transaksi. Akun yang
didebet ditulis rapat ke garis kolom nomor bukti,
sedangkan akun yang dikredit ditulis lebihmenjorok ke
Tanggal No. Bukti
Pembukuan Akun/
keteranganRef Debet Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
kanan, sehingga kedua akun tidak sejajar. Tambahkan
penjelasan singkat untuk mendukung kolom referensi.
Langkah 4 : Isilah kolom debet/kredit sesuai dengan jumlah uang
yang terlibat dalamtransaksi.
VI. Pendekatan dan Metode
a. Pendekatan : Cooperative Learning
b. Model pembelajaran : Role Playing
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Alokasi Waktu
Metode
1. Pendahuluan:
Eksplorasi:
a. Guru melakukan apersepsi
b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk
memulai pelajaran
c. Memberikan motivasi kepada siswa agar
siap dalam mengikuti pembelajaran
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
pada pertemuan ini
e. Guru membagikan soal pre test
15 menit
Ceramah dan
Tanya jawab
2. Kegiatan inti:
Elaborasi:
a. Guru melakukan simulasi
b. Guru menjelaskan model pembelajaran dan
mekanisme permainan model roleplaying.
1) Peserta diwajibkan untuk
mempersiapkan alat tulis (hanya
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
pena).
2) Setiap kelompok terdiri dari 4 siswi
dan 1 fasilitator.
3) Setiap kelompok diwajibkan untuk
menetapkan anggotanya yang akan
bermain peran 1 siswa sebagai bagian
penjualan/pembelian, 2 siswa bagian
akuntansi dan satu siswa bagian
keuangan.
4) Peserta di dalam kelompok
melakukan tugas sesuai dengan peran
masing-masing bagian. Sedangkan
bagian luar perusahaan akan
diperankan oleh fasilitator masing-
masing kelompok.
5) Permainan akan diawali dengan
Instruksi yang diberikan oleh
instruktur.
6) Setiap penyelesaian transaksi dimulai
dengan bunyi peluit sebanyak 1x dan
diakhiri dengan bunyi peluit 2x.
Khusus bagian akuntansi,
diperbolehkan untuk tetap
menyelesaikan pekerjaannya.
7) Ketika waktu pengerjaan telah habis
maka semua berkas yang ada di
setiap bagian dimasukkan ke dalam
amplop.
8) Penyelesaian setiap transaksi
dilakukan dalam waktu 3 menit
Role Playing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
9) Peserta tidak diperkenankan
berkomunikasi secara verbal baik
dengan teman satu kelompok maupun
dengan kelompok lain.
10) Dalam pembayaran transaksi
disarankan membayar dengan uang
pas.
11) Penyelesaian transaksi tidak
diperkenankan menggunakan alat
bantu apapun
(kalkulator/handphone).
12) Bila ada kesalahan dalam hal
penulisan, peserta diperkenankan
untuk mencoret dan mengganti
dengan yang benar diatas atau
disampingnya. Penghapusan tidak
diperbolehkan menggunakan cara
lain.
13) Apabila siswa melanggar aturan main
sebanyak satu kali maka akan diber
peringatan berupa kuning.
14) Apabila siswa melanggar aturan main
untuk yang kedua kalinya, maka
siswa mendapat kartu merah dan
tidak diperkenankan menyelesaikan
transaksi pada tanggal tersebut.
c. Setelah itu Guru menjelaskan sudut
pandang perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
d. Role Playing dimulai (putaran 1) guru
menjadi instruktur dalam permainan ini.
Silakan kerjakan transaksi pertama waktu
pengerjaan 3 menit (peluit 1 x ) dan
seterusnya
e. Role Playing dimulai (putaran 2)
Sama seperti pada bagian putaran
pertama.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama siswa membuat
kesimpulan atas pembelajaran yang
telah dilakukan
b. Membagikan soal post test
c. Membagikan lembar refleksi
d. Membagikan lembar kuesioner
15 menit
Ceramah dan
Tanya jawab
Jumlah 90 menit
VIII. Sumber dan Media Pembelajaran
a. Sumber :
1) Alam. S. 2004. Ekonomi untuk Akuntansi SMA, Jakarta : Erlangga.
2) Ritonga M. T, dkk. 2003. Ekonomi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta
b. Media :
1) Soal Pre-test dan Post-test
2) Skenario pembelajaran
3) Papan nama
4) Uang-uangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
5) Peluit
6) Intruksi tiap bagian
7) Mekanisme permainan Role Playing
8) Buku akuntansi
9) Bukti-bukti transaksi
10) Lembar kerja siswa
11) Amplop
12) Meja
13) Kursi
14) Stopwatch
15) viewer
IX. Penilaian
a. Jenis Penilaian
Test
b. Bentuk Penilaian
Pilihan Ganda
c. Jenis Tagihan
Test lisan
X. Evaluasi
1. Kisi-kisi soal pre test dan post test
No. Indikator Nomor soal
pre test
Nomor soal
post test
1. Siswa mampu menjelaskan fungsi
jurnal.
1, 2, 3, 4, 5, 1,2,3,4
2. Siswa dapat menjelaskan bentuk
jurnal
6 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. S3. K4. P
P
3. Sisw
berba
4. Sisw
berba
Soal Kunci JawabPedoman PenPre-test dan p
wa mamp
agai jenis bu
wa mampu m
agai jenis bu
an nilaianpost-test
u menga
ukti transaksi
mencatat jurn
ukti transaksi
: Pre-test d: Terlampi: : 100
analisis
i
9,
nal dari
i
7
dan Post-tesir
, 10, 13, 15
7, 8,11, 12,
14
t
2
6, 8, 9.1
7, 11, 12,
14, 15
216
10
13,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
LAMPIRAN 5 PRE TEST DAN
POST TEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
SOAL PRE-TEST Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk pilihan jawaban yang dianggap paling tepat. Jawaban harap ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan. 1. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal secara analisis adalah...
a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan
sesuai dengan urutan waktu terjadi.
b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana
(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.
c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang tercatat
pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun akan
salah.
d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan
jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi
dicatat.
2. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal secara intruksif adalah...
a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan
sesuai dengan urutan waktu terjadi.
b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana
(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.
c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang
tercatat pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun
akan salah.
d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan
jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi
dicatat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
3. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal secara historis adalah ...
a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan
sesuai dengan urutan waktu terjadi.
b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana
(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.
c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang
tercatat pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun
akan salah.
d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan
jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi
dicatat.
4. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal sebagai pencatatan adalah...
a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan
sesuai dengan urutan waktu terjadi.
b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana
(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.
c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang
tercatat pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun
akan salah.
d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan
jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi
dicatat.
5. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal sebagai informatif adalah ....
a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan
sesuai dengan urutan waktu terjadi.
b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana
(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang
tercatat pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun
akan salah.
d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan
jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi
dicatat.
6. Halaman :
Tanggal No. Bukti
Pembukuan
Akun/
keteranga
n
Ref Debet Kredit
Gambar di atas disebut dengan bentuk jurnal..... a. Jurnal umum c. Jurnal Khusus e. Buku besar b. Laba/rugi d. Neraca Saldo
Soal no 7-10 Toko Mutiara NOTA KONTAN
Jl. Lampar 1/8
Tanggal 26 Oktober 2012 No Nota kontan : 101 NK
Kepada : Gober Salon No Jenis Barang Total Biaya
Shampo 1 paket (perlengkapan)
Rp 75.000,00
JUMLAH Rp75.000,00 _______________(dengan huruf) __tujuh puluh lima ribu rupiah______________________________________
Penerima bagian penjualan ------------------------- ------------------------------
7. Berdasarkan bukti transaksi di atas jurnal yang dicatat Gober Salon adalah.... a. Perlengkapan Rp 75.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Kas Rp 75.000,00 b. Kas Rp 75.000,00
Perlengkapan Rp 75.000,00 c. Kas Rp 75.000,00
Pendapatan Jasa Rp 75.000,00 d. Kas Rp 75.000,00
Piutang usaha Rp 75.000,00 e. Pendapatan Jasa Rp 75.000,00
Kas Rp 75.000,00 8. Berdasarkan bukti transaksi di atas jurnal yang dicatat Toko Mutiara adalah....
a. Perlengkapan Rp 75.000,00 Kas Rp 75.000,00
b. Kas Rp 75.000,00 Perlengkapan Rp 75.000,00
c. Kas Rp 75.000,00 Pendapatan Jasa Rp 75.000,00
d. Kas Rp 75.000,00 Piutang usaha Rp 75.000,00
e. Pendapatan Jasa Rp 75.000,00 Kas Rp 75.000,00
9. Berdasarkan bukti transaksi di atas, dari sudut Gober Salon melakukan
transaksi....
a. Pembelian tunai c. Pembelian kredit e. Penjualan
kredit
b. Penjualan tunai d. Pelunasan piutang
10. Berdasarkan bukti transaksi di atas, dari sudut Toko Mutiara melakukan
transaksi...
a. Pembelian tunai c. Pembelian kredit e. Penjualan
kredit
b. Penjualan tunai d. Pelunasan piutang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Gober Salon BUKTI KAS KELUAR
Dibayar kepada PLN
Uang Sejumlah Seratus ribu rupiah
Untuk membayar Listrik Yogyakarta, 5 Juni 2012 Rp 100.000,00 bagian keuangan dibukukan oleh \ -------------------------------------- --------------------------------------
11. Jurnal yang sesuai dengan bukti transaksi di atas adalah.... a. Kas Rp 100.000,00
Biaya listrik Rp 100.000,00 b. Biaya listrik Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00 c. Utang listrik Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00 d. Piutang Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00 e. Kas Rp 100.000,00
Utang Listrik Rp 100.000,00 12. Perhatikan jurnal di bawah ini, transaksi yang tepat untuk jurnal tersebut adalah .....
tanggal Akun Debet Kredit
Mei
2010
5
Biaya telepon
Kas
50.000
50.000
a. Tanggal 5 mei membayar biaya telepon sebesar Rp 50.000,00
b. Tanggal 6 mei membayar biaya telepon sebesar Rp 50.000,00
c. Tanggal 5 mei melakukan pelunasan piutang sebesar Rp 50.000,00
d. Tanggal 5 mei melakukan pelunasan utang sebesar Rp 50.000,00
e. Tanggal 5 mei melakukan pembelian secara tunai Rp 60.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Soal no 13-15
Gober Salon No. BKM‐01
Jl. Adi Sucipto
���������
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari Tika
Uang Sejumlah Lima ratus ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar Pelunasan piutang (faktur tembusan terlampir)
Terbilang Rp.500.000 Yogyakarta, 05 Mei 2012
bagian keuangan dibukukan oleh -------------------------------------- --------------------------------------
13. Berdasarkan bukti transaksi di atas, yang berhak membuat Bukti Kas Masuk
adalah...
a. Bagian akuntansi d. Bagian penjualan
b. Bagian keuangan e.Tika
c. Bagian pembelian
14. Jurnal yang paling tepat dalam bukti transaksi di atas adalah...
a. Piutang usaha Rp 500.000,00 Pendapatan jasa Rp 500.000,00
b. Utang usaha Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00
c. Kas Rp 500.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Pendapatan Jasa Rp 500.000,00 d. Piutang usaha Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00 e. Kas Rp 500.000,00
Piutang usaha Rp 500.000,00
15. Setelah Tika melakukan transaksi pelunasan Tika mendapat bukti...
a. Faktur tembusan d. Faktur asli
b. Kwitansi e. cek
c. Bukti kas masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
SOAL P0ST-TEST
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk pilihan jawaban yang dianggap paling tepat. Jawaban harap ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan. 1. Dalam akuntansi terdapat alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang
dilakukan secara kronologis dengan menunjukkan rekening yang harus didebet
dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing, disebut juga dengan istilah
...
a. Akun c. Buku besar e. Jurnal
b. Persamaan dasar akuntansi d. Book of original entry
2. Untuk menentukan nama akun, jumlah yang dicatat, dan diisi mana (debet atau
kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu dianalisis. Hal
tersebut dalam jurnal merupakan fungsi...
a. Analisis c. Informatif e. Historis
b. Instruktif d. Pencatatan
3. Jurnal merupakan suatu perintah atau intruksi. Akun harus diisi sesuai dengan
apa yang tercatat pada jurnal. Jika intruksi jurnal tidak diikuti maka pengisian
akun akan salah. Hal tersebut dalam jurnal merupakan fungsi..
a. Analisis c. Informatif e. Historis
b. Intruksif d. Pencatatan
4. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan sesuai
waktu terjadi. Hal tersebut dalam jurnal merupakan fungsi....
a. Analisis c. Informatif e. Historis
b. Intruksif d. Pencatatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
5. Halaman:
Tanggal No. Bukti
Pembukuan
Akun/
keteranga
n
Ref Debet Kredit
Gambar di atas disebut dengan bentuk jurnal....
a. Jurnal khusus c. Jurnal umum e. Neraca saldo
b. Buku besar d. Laba/rugi
Soal no 6 - 8 Gober Cake No. BKM‐01
Jl. Adi Sucipto
���������
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari Andini
Uang Sejumlah Lima ratus ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar Pelunasan piutang (faktur tembusan terlampir)
Terbilang Rp.500.000 Yogyakarta, 05 Mei 2012
bagian keuangan dibukukan oleh -------------------------------------- --------------------------------------
6. Berdasarkan bukti transaksi di atas, yang berhak membuat Bukti Kas Masuk
adalah...
a. Bagian akuntansi c. Bagian pembelian e. Bagian
penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
b. Bagian keuangan d.Andini
7. Jurnal yang cocok dalam bukti transaksi di atas adalah...
a. Piutang usaha Rp 500.000,00 Pendapatan jasa Rp 500.000,00
b. Utang usaha Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00
c. Kas Rp 500.000,00 Pendapatan Jasa Rp 500.000,00
d. Piutang usaha Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00
e. Kas Rp 500.000,00 Piutang usaha Rp 500.000,00
8. Setelah Andini melakukan transaksi pelunasan Andini mendapat bukti...
a. Faktur tembusan c. Faktur asli e. cek
b. Kwitansi d. Bukti kas masuk
Soal no 9 -12
Sumber Wangi NOTA KONTAN
Jl. Lampar 1/8
Tanggal 25 Oktober 2012 No Nota kontan :
101
NK
Kepada : Gober Loundry
No Jenis Barang Total Biaya
Sabun 1 paket
(perlengkapan) Rp 50.000,00
JUMLAH Rp50.000,00 _______________
(dengan
huruf) __lima puluh ribu rupiah______________________________________
Penerima bagian penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
------------------------- ------------------------------
9. Berdasarkan bukti transaksi di atas, dari sudut Gober Loundry melakukan
transaksi....
a. Pembelian tunai c. Pembelian kredit e. Penjualan
kredit
b. Penjualan tunai d. Pelunasan piutang
10. Berdasarkan bukti transaksi di atas, dari sudut Sumber wangi melakukan
transaksi...
a. Pembelian tunai c. Pembelian kredit e. Penjualan
kredit
b. Penjualan tunai d. Pelunasan piutang
11. Berdasarkan bukti transaksi di atas jurnal yang dicatat Sumber wangi adalah.... a. Perlengkapan Rp 50.000,00
Kas Rp 50.000,00 b. Kas Rp 50.000,00
Perlengkapan Rp 50.000,00 c. Kas Rp 50.000,00
Pendapatan Jasa Rp 50.000,00 d. Kas Rp 50.000,00
Piutang usaha Rp 50.000,00 e. Pendapatan Jasa Rp 50.000,00
Kas Rp 50.000,00 12. Berdasarkan transaksi di atas jurnal yang dicatat Gober loundry adalah...
a. Perlengkapan Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00
b. Kas Rp 50.000,00 Perlengkapan Rp 50.000,00
c. Kas Rp 50.000,00 Pendapatan Jasa Rp 50.000,00
d. Kas Rp 50.000,00 Piutang usaha Rp 50.000,00
e. Pendapatan Jasa Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Soal no 13 Gober Salon SLIP GAJI KARYAWAN
Jl. Melati No. SG‐001
���������
Dibayarkan Kepada :Yessi
Uang sejumlah :seratus lima puluh ribu rupiah
Untuk membayar :gaji karyawan Yogyakarta, 26-10-12
Karyawan bagian keuangan
------------------------- ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
13. Jurnal yang tepat untuk transaksi di atas adalah...
a. Kas Rp 150.000,00 Pendapatan jasa Rp 150.000,00
b. Pendapatan jasa Rp 150.000,00 Kas Rp 150.000,00
c. Biaya gaji Rp 150.000,00 Kas Rp 150.000,00
d. Biaya gaji Rp 100.000,00 Kas Rp 150.000,00
e. Kas Rp 150.000,00 Pendapatan gaji Rp 150.000,00
14. Perhatikan jurnal di bawah ini, transaksi yang sesuai dengan jurnal di bawah ini
adalah...
Tanggal Akun Ref Debet Kredit
Mei
2010
2
Kas
Pendapatan Jasa
50.000
50.000
a. Tanggal 2 mei diterima uang secara tunai dari pelanggan atas jasa yang telah
dipakai sebesar Rp 50.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
b. Tanggal 2 mei diterima pelunasan piutang dari pelanggan sebesar Rp
50.000,00
c. Tanggal 2 mei diterima uang secara tunai dari pelanggan atas jasa yang telah
dipakai sebesar Rp 500.000,00
d. Tanggal 2 mei diterima pelunasan piutang dari pelanggan sebesar Rp.
500.000,00
e. Tanggal 3 mei diterima uang dari pelanggan atas jasa yang telah dipakai
sebesar Rp 50.000,00.
15. Perhatikan jurnal di bawah ini, transaksi yang sesuai dengan jurnal di bawah ini
adalah...
tanggal Akun Debet Kredit
Mei
2010
5
Biaya listrik
Kas
60.000
60.000
a. Tanggal 5 mei membayar biaya listrik sebesar Rp 60.000,00
b. Tanggal 6 mei membayar biaya listrik sebesar Rp 60.000,00
c. Tanggal 5 mei melakukan pelunasan piutang sebesar Rp 60.000,00
d. Tanggal 5 mei melakukan pelunasan utang sebesar Rp 60.000,00
e. Tanggal 5 mei melakukan pembelian secara tunai Rp 60.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
Nama :
No Presensi :
LEMBAR JAWAB
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat.
No.
1.. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10. A B C D E
11. A B C D E
12. A B C D E
13. A B C D E
14. A B C D E
15 A B C D E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
LAMPIRAN 6 KUNCI
JAWABAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Kunci jawaban pre test: 1. B 2. C 3. A 4. E 5. D 6. A 7. A 8. C 9. A 10. B Kunci jawaban post test: 1. E 2. A 3. B 4. E 5. C 6. B 7. E 8. C 9. A 10. B 11. C 12. A 13. D 14. A 15. A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H
Hasil Pre teest
2234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HHasil Post teest:
2237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
LAMPIRAN 7 PEDOMAN
WAWANCARA SISWA DAN
GURU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
Wawancara Terhadap Siswa
1. Metode apa yang biasanya sering digunakan dalam pembelajaran di kelas?
2. Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan pembelajaran
menggunakan metode tersebut?
3. Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode tersebut?
4. Bagaimana kesan anda dengan pembelajaran hari ini dengan model
pembelajaran Role Playing?
5. Pengalaman apa yang dapat anda ambil setelah belajar dengan model Role
Playing?
Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran
1. Bagaimana kesan bapak setelah menerapkan model Role Playing?
2. Apakah menurut bapak tujuan pembelajaran pada hari ini sudah tersampaikan
dengan model Role Playing?
3. Adakah hambatan pada saat bapak menerakan model Role Playing?
4. Bagaimana evaluasi dari bapak terkait dengan proses pembelajaran hari ini
dengan model Role Playing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
Wawancara Terhadap Siswa
Peneliti : Metode apa yang biasanya sering digunakan dalam pembelajaran di
kelas?
Siswa : Metode ceramah, diskusi, presentasi
Peneliti :Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan pembelajaran
menggunakan metode tersebut?
Siswa : Bosan kalau pada waktu ceramah, dan nagntuk karena pembelajaran
pada waktu siang hari. Jangan banyak teori tapi praktek.
Peneliti : Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode
tersebut?
Siswa : Tidak semua paham
Peneliti :Bagaimana kesan anda dengan pembelajaran hari ini dengan model
pembelajaran Role Playing?
Siswa : Seru, lebih realistis, tambah semangat, asyik.
Peneliti :Pengalaman apa yang dapat anda ambil setelah belajar dengan model
Role Playing?
Siswa : Dapat lebih mengerti.
Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran
Peneliti : Bagaimana kesan bapak setelah menerapkan model Role Playing?
Guru : Menarik karena semua siswa dapat punya peran dan terlibat aktif
Peneliti :Apakah menurut bapak tujuan pembelajaran pada hari ini sudah
tersampaikan dengan model Role Playing?
Guru : Belum sepenuhnya, karena siswa belum terlalu mengerti teorinya,
tapi nanti juga bias dlihat dari hasil penelitian hari ini apakah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
paham atau tidak, yang pasti tadi semua siswa terlihat antusias dalam
proses pembelajaran.
Peneliti : Adakah hambatan pada saat bapak menerakan model Role Playing?
Guru : ada, yaitu dari siswanya juga masih ada yang kurang persiapan, serta
grogi pada saat memainkan peran ditransaksi awal. Waktu juga agak
kurang karena tadi sebelumnya kita simulasi.
Peneliti :Bagaimana evaluasi dari bapak terkait dengan proses pembelajaran
hari ini dengan model Role Playing?
Guru : Persiapan komponen leboh dipersiapkan dengan baik, persiapan
tempat sudah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
LAMPIRAN 8 MEDIA
PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uanng-uan
ngan:
2244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tan
Ke
N
(den
Lem
nggal 0
epada : Tik
No
Smo
ngan huruf)
Pen
-----------
mbar 1 = bukti asli
Bu
Gober SJl. Lampar
��������
Jasa Salon
05-Jan-12
ka
oothing
JUM
_____________
nerima
---------------
; lembar 2 = bukti
kti-bu
Salon No. 97
n
Jenis Jas
MLAH
_______________
i tembusan
ukti tr
sa
________________
ransa
No Nota k
Rp.
Rp.
_______________
bag
-------
aksi:
NOTA K
kontan :
Total
_
_
_________
gian penjualan
-----------------------
2
KONTAN
101
l Biaya
___________
___________
n
--
245
N
NK
_____
_____
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ta
Di
JU
(de
Lem
anggal
ijual Kepada
No
UMLAH
engan huruf)
------
mbar 1 = bukti asl
Tok Jl. Bu Papri
Peda
10-Jan-1
: Gober Salo
Jl. Lampar
Papringan
JenisHairdryer
Penerima
-----------------
li; lembar 2 = buk
ko Mawar unga no. 40 ingan
agang Per
2
on
No. 97
s Barang
____________
----
-----kti tembusan
ralatan Sal
Kuant2 unit
_______________
dibukukan o
----------------
lon
titas HargRp. 1
_______________
oleh
-----------
fak
PENJ
No faktur
ga Satuan25.000
________________
bagian pe ---------------
2
ktur
UALAN
347
Total HaRp. ____
Rp. ____
___________
enjualan
---------------
246
N
SM
arga ____
____
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ta
(d
Le
anggal 15-
Ke
An
No Ria
dengan huruf)
Pen
---------
embar 1 = bukti as
Gober SJl. Lampar
��������
Jasa Salon
-Jan-12
epada
nita
as pengantin
JU
_____________
nerima
--------------
sli; lembar 2 = bu
Salon no.97
n
Jenis Jas
MLAH
_______________
dibu
-------------
ukti tembusan; lem
asa
________________
ukukan oleh
-----------------
bar 3 = bukti temb
No f
Rp.
Rp.
_______________
-----
-------
busan
fakt
PENJU
faktur
Total B__
__
_________
bagian penju
----------------
2
tur
ALAN
325 P
Biaya ___________
___________
ualan
-------------
247
PJ
____
____
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dibayarkan k
Uang sejum(dengan huruf)
Untuk memb
Terbilang
-----
Lembar 1 = bukti
Gob Jl. Lam
�����
Jasa
kepada
mlah
bayar
bagian keua
-----------------
asli; lembar 2 = b
ber Salompar No. 97
����
Salon
TOKO M
pembelia
angan
----------------
bukti tembusan
lon 7
BUKT
MUTIARA
an perlengkap
---
TI KAS KE
pan Salon
Rp.______
ELUAR
____
Yogyakar
dibu
--------------
2
No. B
rta, 17 Jan 20
ukukan oleh
-----------------
248
KK‐01
012
-------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dibayarkan k
Uang sejum(dengan huruf)
Untuk memb
Terbilang
----Lembar 1 = bukti
Gob Jl. La
����
Jasa
kepada
umlah
bayar
bagian keua
----------------i asli; lembar 2 =
ober Salompar No. 97
����
Salon
TOKO M
pembelia
angan
-----------------bukti tembusan
lon 7
BUKT
MAWAR
an peralatan
---
TI KAS KE
Salon
Rp.______
ELUAR
____
Yogyaka
dibu
-------------
2
No. B
arta, 20 Jan 2
ukukan oleh
----------------
249
BKK‐02
012
--------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dibayarkan k
Uang sejum(dengan huruf)
Untuk memb
Terbilang
----
Lembar 1 = bukti
Gob Jl. La
����
Jasa
kepada
umlah
bayar
bagian keua
----------------
i asli; lembar 2 =
ober Lounmpar No. 97
����
Salon
Bank
Setoran k
angan
-----------------
bukti tembusan
undry 7
BUKT
ke Bank
---
TI KAS KE
Rp.______
ELUAR
____
Yogyaka
dibu
-------------
2
No. B
arta, 25Jan 20
ukukan oleh
----------------
250
BKK‐03
012
--------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dibayarkan k
Uang sejum(dengan huruf)
Untuk memb
Terbilang
----
Lembar 1 = bukti
Gob Jl. La
����
Jasa
kepada
umlah
bayar
bagian keua
----------------
i asli; lembar 2 =
ober Lounmpar No. 97
����
Salon
Karyawa
Gaji kary
angan
-----------------
bukti tembusan
undry 7
BUKT
an
yawan (bukti
---
TI KAS KE
SG.001)
Rp.______
ELUAR
____
Yogyaka dibu
-------------
2
No. B
arta, 30 Jan 2
ukukan oleh
----------------
251
BKK‐04
012
--------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D
U(d
U
L
Dibayarkan K
Uang sejuml(dengan huruf)
Untuk memb
Gaji pokUpah leBonus
-
Lembar 1 = bukti a
GoberJl. Lamp
�������
Jasa Sa
Kepada R
lah
bayar g
Ket
kok mbur
JU
Karyawa
-----------------
asli; lembar 2 = bu
er Salon ar no. 97
�
alon
Rikka
gaji karyawan
terangan
UMLAH
an
---------
ukti tembusan
SLIP GAJ
n
JI
Yogyakarta,
bag
‐‐‐‐‐‐‐‐‐
SLIP GAJI
No.
Jumlah
Rp.100.Rp. 30.Rp. 20.
Rp.____
, 30-J
gian keuangan
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
2
KARYAWAN
SG‐001
h
.000,00
.000,00
.000,00
______
Jan-12
n
‐‐‐‐‐‐
252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
JUMLAH
(dengan huruf)
Lembar 1 = bukt
Toko
Mutia
Kepada
Gober Sal
Jl. Lampar n
Priwulung
Jenis Ba
perlengkapan ( Shampo )
Pene
----------------
i asli; lembar 2 =
ara
lon
o. 97
arang
n Salon
erima
-----------------
bukti tembusan
__________
-
Kuantita
1 paket
___________
NOT
as Harga
R
____________
TA KONTAN
a per perangk
Rp. 50.000
___________
bagian
-------------
2
N : No. 077
kat To
Rp
Rp.
n penjualan
----------------
253
SD
otal Harga
______
______
----
__
__
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diterim
Uang S(dengan h
Untuk m
Terbila
--
Lembar 1 =
Go Jl. L
���
Jas
ma dari
Sejumlah huruf)
membayar
ang
bagian ke
-----------------
= bukti asli; lemba
Gober SalLampar No.
������
sa Salon
Tika
Jasa Smoot
euangan
----------------
ar 2 = bukti tembu
alon 97
BUKT
thing (nota n
Rp.
-----
usan
TI KAS M
no 101 NK)
. ______
MASUK
__
Yog
---
gyakarta, 05 J
dibukukan
-----------------
2
No. BKM
Jan 2012
n oleh
----------------
254
M‐01
-----
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Soal Role Playing Perusahaan “Gober Salon’’ merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam jasa salon (perawatan dan rias pengantin). Berikut transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2012 : T1 5 Januari Perusahaan menerima pendapatan jasa salon dari Tika sebesar Rp 100.000,00 T2 10 Januari Perusahaan membeli peralatan berupa hairdryer dari Toko Mawar
sebanyak 2 buah sebesar Rp 250.000,00 secara kredit. T3 15 Januari Perusahaan menjual jasa rias pengantin kepada Anita sebesar Rp
250.000,00. dibayar bulan depan. T4 17 Januari Perusahaan membeli perlengkapan berupa shampo dari Toko
Mutiara sebesar Rp 50.000,00 secara tunai T5 20 Januari Perusahaan melunasi pembelian peralatan dari Toko mawar. (
Transaksi tanggal 10 Januari 2012) T6 25 Januari Perusahaan menyetorkan uang ke bank sebesar Rp. 300.000,00 T7 30 Januari Perusahaan membayar gaji karyawan sebesar Rp 150.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
Buku Kas Tanggal Keterangan Masuk Keluar Saldo
2012 Jan Saldo Rp 700.000,00 5 Tika Rp 100.000,00 Rp 800.000,00 17 Toko Mutiara Rp 50.000,00 Rp 750.000,00 20 Toko Mawar Rp250.000,00 Rp 500.000,00 25 Bank Rp 300.000,00 Rp 200.000,00 30 Gaji Karyawan Rp 150.000,00 Rp 50.000,00
Jurnal Umum Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit 2012 Jan 5 Kas Rp 100.000 Pend. jasa Rp 100.000 10 Peralatan Rp 250.000 Utang usaha Rp 250.000 15 Piutang Usaha Rp 250.000 Pend. Jasa Rp 250.000 17 Perlengkapan Rp 50.000 Kas Rp 50.000 20 Utang usaha Rp 250.000 Kas Rp 250.000 25 Kas di bank Rp 300.000 Kas Rp 300.000 30 Biaya gaji Rp 150.000 Kas Rp 150.000
Total Rp 1.300.000 Rp 1.300.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
LAMPIRAN 9
DAFTAR DATA
TABULASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Hasil kuesioner untuk uji validitas:
No. Res
Butir-butir Pertanyaan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 27 18 19 20
1 3 3 4 1 4 2 1 1 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 1 3 56
2 4 4 3 2 4 1 2 2 4 4 2 3 3 4 2 3 4 2 2 4 59
3 3 4 2 1 4 2 3 1 4 2 3 2 3 3 1 4 2 2 1 2 49
4 3 3 3 1 2 1 1 1 3 3 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 40
5 4 4 2 1 3 1 1 1 3 2 1 2 3 3 1 3 2 3 1 3 44
6 2 4 3 1 3 1 2 1 3 2 1 2 2 3 1 3 2 2 1 2 41
7 3 3 3 2 4 1 2 2 2 3 1 3 3 4 2 4 3 4 2 4 55
8 2 3 2 1 2 2 2 1 3 3 1 2 3 4 1 3 3 2 1 4 45
9 2 3 3 1 3 1 1 1 4 4 1 3 4 3 1 4 4 4 1 4 52
10 3 3 2 1 3 1 1 1 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 1 3 44
11 4 4 4 2 3 2 2 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 64
12 4 4 2 1 4 1 1 1 4 4 1 2 4 4 1 3 4 4 1 3 53
13 4 4 3 1 3 1 2 1 3 3 1 3 3 3 1 4 3 2 1 4 50
14 3 3 2 3 3 1 2 1 4 4 2 3 3 3 1 4 4 2 3 3 54
15 4 4 3 1 4 1 1 1 4 4 1 3 4 4 1 4 4 4 1 3 56
16 4 4 3 1 4 1 3 1 4 3 1 4 4 4 1 4 3 3 1 4 57
17 3 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 3 1 3 4 2 2 2 51
18 3 4 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 4 4 2 4 2 2 2 4 49
19 4 4 3 1 3 1 3 1 4 3 1 3 4 4 1 4 3 4 1 4 56
20 4 4 2 1 4 1 1 1 4 3 1 2 3 2 1 2 3 2 1 4 46
21 4 4 4 1 4 2 4 1 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 1 4 64
22 3 3 4 1 2 1 1 1 3 2 3 4 3 4 1 3 2 3 1 4 49
23 4 4 4 1 4 1 1 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 59
24 4 4 4 3 4 1 1 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 63
25 3 4 3 1 4 1 2 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 58
26 3 4 3 2 4 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 53
27 4 4 4 3 4 3 1 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 65
28 3 3 3 1 2 3 3 1 2 2 1 4 4 3 1 3 2 4 1 3 49
29 3 2 2 1 2 2 4 1 4 3 3 2 2 3 1 4 3 2 1 3 48
30 4 4 4 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 56
31 2 2 2 1 3 1 2 1 4 3 1 2 3 4 1 4 3 2 1 4 46
32 3 4 4 1 3 2 3 1 4 4 1 3 4 4 1 4 4 4 1 4 59
33 4 4 4 1 4 1 3 2 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 2 60
34 4 4 4 1 4 1 4 2 2 4 1 2 4 4 1 4 4 4 1 4 59
35 4 4 4 1 3 1 4 1 4 4 1 3 4 4 1 4 4 3 1 2 57
36 2 2 3 2 3 1 4 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 53
37 4 4 3 2 3 2 4 1 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 63
38 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 4 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
No. Res
Butir-butir Pertanyaan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 27 18 19 20
39 2 4 2 3 4 3 3 1 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 64
40 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 2 2 3 4 58
41 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 4 72
42 2 2 3 1 3 1 4 1 4 3 1 2 4 3 1 3 3 3 1 4 49
43 4 4 4 1 4 1 4 2 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 1 4 64
44 4 2 4 1 4 2 4 1 4 2 1 2 4 4 1 4 2 4 1 4 55
45 4 4 4 2 4 2 3 1 4 4 2 3 4 4 1 4 4 4 2 4 64
46 3 3 4 1 4 1 1 1 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 1 3 55
47 4 4 3 2 4 2 2 1 4 4 2 3 3 4 2 4 4 2 2 4 60
48 3 4 2 1 4 1 3 2 4 2 1 2 3 3 1 3 2 2 1 2 46
49 3 3 3 1 2 1 1 1 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 1 2 41
Uji validitas dan reliabilitas:
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 49 100.0
Excludeda 0 .0
Total 49 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.840 .849 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
butir1 3.33 .747 49
butir2 3.53 .710 49
butir3 3.08 .812 49
butir4 1.53 .793 49
butir5 3.33 .774 49
butir6 1.51 .739 49
butir7 2.41 1.171 49
butir8 1.45 .679 49
butir9 3.57 .645 49
butir10 3.24 .778 49
butir11 1.59 .788 49
butir12 2.88 .807 49
butir13 3.51 .582 49
butir14 3.57 .612 49
butir15 1.39 .640 49
butir16 3.57 .612 49
butir17 3.24 .778 49
butir18 3.06 .876 49
butir19 1.47 .710 49
butir20 3.41 .762 49
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
54.67 57.308 7.570 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
Intem-Total Statistik
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach
's Alpha if
Item
Deleted
butir1 51.35 52.356 .407 . .833
butir2 51.14 53.667 .302 . .838
butir3 51.59 50.705 .514 . .828
butir4 53.14 51.083 .493 . .829
butir5 51.35 51.398 .478 . .830
butir6 53.16 53.639 .288 . .838
butir7 52.27 51.616 .257 . .847
butir8 53.22 52.761 .414 . .833
butir9 51.10 54.010 .304 . .837
butir10 51.43 51.292 .485 . .830
butir11 53.08 53.202 .303 . .838
butir12 51.80 50.707 .518 . .828
butir13 51.16 52.223 .565 . .828
butir14 51.10 51.219 .652 . .825
butir15 53.29 54.458 .259 . .839
butir16 51.10 51.969 .562 . .828
butir17 51.43 51.292 .485 . .830
butir18 51.61 50.284 .504 . .829
butir19 53.20 52.749 .393 . .834
butir20 51.27 52.491 .384 . .834
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
Hasil Kuesioner Sebelum Penerapan Role Playing
No Res Butir Pernyataan
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 4 4 2 3 3 2 4 4 1 4 3 2 3 1 4 3 2 3 3 59
2 3 2 2 2 4 4 1 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 61
3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 55
4 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 4 2 3 3 4 3 3 2 2 52
5 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 2 1 2 1 3 3 49
6 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 51
7 2 2 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 55
8 4 3 0 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2 2 1 3 3 49
9 2 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 53
10 2 2 2 2 4 3 2 4 1 3 2 4 2 3 3 4 3 2 2 3 53
11 2 2 2 4 4 2 3 2 1 2 4 1 4 4 3 4 1 3 4 4 56
12 3 3 0 2 3 4 1 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 2 3 50
13 3 2 2 2 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 58
14 2 2 3 2 2 4 3 4 2 2 4 1 3 3 3 4 3 3 4 4 58
15 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 51
16 3 2 3 3 3 4 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 56
17 2 2 3 2 4 4 1 4 3 2 4 3 2 4 4 3 4 1 2 4 58
18 2 2 2 2 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 2 4 57
19 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 55
20 3 2 3 3 1 3 4 4 4 2 3 4 3 4 2 1 2 1 2 3 54
21 3 3 3 2 4 3 3 3 1 4 2 3 3 3 4 2 4 2 2 3 57
1197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
Hasil Kuesioner Setelah Penerapan Model Role Playing
No Res
Butir Pernyataan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 4 4 3 4 4 1 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 65
2 3 3 3 2 4 4 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 66
3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 4 66
4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 62
5 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 68
6 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 70
7 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 3 62
8 4 3 3 4 4 3 3 3 2 1 4 4 3 4 3 4 2 3 3 2 62
9 3 3 3 3 4 3 2 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 57
10 3 4 2 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 69
11 2 2 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 64
12 4 2 3 2 1 3 3 4 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 2 1 57
13 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 62
14 2 3 2 2 4 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 60
15 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 55
16 3 3 3 4 4 3 2 1 1 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 58
17 4 3 3 2 4 3 4 4 1 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 1 63
18 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 58
19 4 4 3 3 3 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 69
20 3 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 2 4 3 4 2 2 4 1 57
21 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 63
1313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
Perhitungan PAP II
1. Motivasi Belajar
Pengkategorian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa adalah sebagai
berikut:
Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi
66% - 80% dari Total Skor = Tinggi
56% - 65% dari Total Skor = Sedang
46% - 55% dari Total Skor = Rendah
Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah
Sumber : Buku Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah
(Masidjo, 1995:235)
Diketahui bahwa item soal untuk kuesioner motivasi belajar siswa kelas
XI IPS 3 sebelum implementasi tindakan adalah 20, dengan 4 option/
pilihan dalam setiap itemnya. Dengan:
a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 4 x 20 = 80
b. Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 20 = 20
Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II :
SKOR = Skor terendah + Presentase kategori (Skor tertinggi – Skor
terendah)
Tabel Perhitungan PAP tipe II
Perhitungan Skor Kategori
20 + 81% (80-20) 69 – 80 Sangat Tinggi
20 + 66% (80-20) 60 – 68 Tinggi
20 + 56% (80-20) 54 – 59 Sedang
20 + 46% (80-20) 49 – 53 Rendah
Dibawah 46% 20 – 48 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
Tabel Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa Sebelum
Penerapan Model Role Playing
Tabel Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa Setelah
Penerapan Model Role Playing
No. Interval Frek. Frek. Relatif
(0%) * Interpretasi
1. 69 – 80 3 14,29% Sangat Tinggi
2. 60 – 68 12 57,14% Tinggi
3. 54 – 59 6 28,57% Sedang
4. 49 – 53 0 0% Rendah
5. 20 – 48 0 0% Sangat Rendah
Total 21 100%
No. Interval Frek. Frek. Relatif
(0%) *
Interpretasi
1. 69 – 80 0 0% Sangat Tinggi
2. 60 – 68 1 4,76% Tinggi
3. 54 – 59 12 57,15% Sedang
4. 49 – 53 8 38% Rendah
5. 20 – 48 0 0% Sangat Rendah
Total 21 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
Rekap Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan
Sesudah Implementasi Tindakan
Skala
Motivasi
Belajar
Siswa
Kriteria
Motivasi
Sebelum
Penelitian
Setelah
Penelitian Perubahan
69 – 80 Sangat
Tinggi 0% 14%
Ada peningkatan
sebesar 19,05%
60 – 68 Tinggi 4,76% 57,14% Ada peningkatan
sebesar 47,62%
54 – 59 Sedang 57,14% 28,57%, Ada penurunan
sebesar 28,57%
49 – 53 Rendah 38% 0% Ada penurunan
sebesar 38%
20 – 48 Sangat
Rendah 0% 0%
Tidak ada
perubahan
Total - 100% 100% -
Analisis Komparatif Motivasi Belajar Siswa
Sebelum dan Sesudah PTK
No. Res
Sebelum Penelitian
Sesudah Penelitian
Selisih Peningkatan
Motivasi
1 59 65 6 10,17%
2 61 66 5 8,12%
3 55 66 11 20%
4 52 62 10 19,23%
5 49 68 19 38,78%
6 51 70 19 37,25%
7 55 62 7 12,73%
8 49 62 13 26,53%
9 53 57 4 7,55%
10 53 69 16 30,12%
11 56 64 8 14,29%
12 50 57 7 14%
13 58 62 4 6,81%
14 58 60 2 3,45%
15 51 55 4 7,84%
16 56 58 2 3,57%
17 58 63 5 8,62%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
No. Res
Sebelum Penelitian
Sesudah Penelitian
Selisih Peningkatan
Motivasi
18 57 58 1 1,75%
19 55 69 14 25,45%
20 54 57 3 5,56%
21 57 63 6 10,53%
Rerata 54,41 62,53 4,83 8,83%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
2. Pemahaman Siswa
a. Uji validitas pre-test
Hasil uji validitas pre-test
N0
Res
Butir Soal total
skor
(X)
X2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 25
2 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225
4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 9 81
5 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 169
6 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 9 81
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 196
8 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 49
9 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 12 144
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 13 169
11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196
12 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 10 100
13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 169
14 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 7 49
15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196
16 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12 144
17 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 9 81
18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 169
19 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 8 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
N0
Res
Butir Soal total
skor
(X)
X2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13 169
23 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 4
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 196
25 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 13 169
B 19 20 16 21 18 19 15 14 17 13 21 21 16 18 19 267 3239
IK/p 0,76 0,8 0,64 0,84 0,72 0,76 0,6 0,56 0,68 0,52 0,84 0,84 0,64 0,72 0,76
1-
p=q 0,24 0,2 0,36 0,16 0,28 0,24 0,4 0,44 0,32 0,48 0,16 0,16 0,36 0,28 0,24
pq 0,1824 0,16 0,2304 0,1344 0,2016 0,182 0,24 0,2464 0,2176 0,2496 0,1344 0,1344 0,2304 0,2016 0,1824
∑pq 2,928
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
Correlations
Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_12 Butir_13 Butir_14 Butir_15 Total
Butir_1 Pearson
Correlation 1 .656
** .359 .521
** .067 .123 .306 .445
* .016 .397
* .266 .266 .164 .275 .342 .573
**
Sig. (2-tailed)
.000 .078 .008 .751 .559 .137 .026 .939 .049 .199 .199 .434 .183 .094 .003
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_2 Pearson
Correlation .656
** 1 .458
* .600
** .134 .187 .408
* .363 .086 .320 .327 .327 .042 .356 .187 .594
**
Sig. (2-tailed) .000
.021 .002 .524 .370 .043 .075 .684 .119 .110 .110 .843 .080 .370 .002
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_3 Pearson
Correlation .359 .458
* 1 .582
** .275 .554
** .238 .342 .200 .447
* .127 .127 .132 .089 .359 .595
**
Sig. (2-tailed) .078 .021
.002 .184 .004 .252 .094 .338 .025 .544 .544 .530 .672 .078 .002
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_4 Pearson
Correlation .521
** .600
** .582
** 1 .214 .266 .312 .273 .168 .454
* .107 .405
* .127 .214 .266 .602
**
Sig. (2-tailed) .008 .002 .002
.305 .199 .129 .187 .421 .023 .610 .045 .544 .305 .199 .001
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
Butir_5 Pearson
Correlation .067 .134 .275 .214 1 .275 .400
* .345 .336 .292 .214 .457
* .275 .206 .275 .538
**
Sig. (2-tailed) .751 .524 .184 .305
.183 .048 .092 .100 .156 .305 .022 .184 .322 .183 .006
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_6 Pearson
Correlation .123 .187 .554
** .266 .275 1 .306 .257 .618
** .210 .266 .521
** .554
** .275 .561
** .668
**
Sig. (2-tailed) .559 .370 .004 .199 .183
.137 .216 .001 .314 .199 .008 .004 .183 .004 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_7 Pearson
Correlation .306 .408
* .238 .312 .400
* .306 1 .428
* .490
* .196 .312 .312 .238 .036 .306 .597
**
Sig. (2-tailed) .137 .043 .252 .129 .048 .137
.033 .013 .347 .129 .129 .252 .863 .137 .002
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_8 Pearson
Correlation .445
* .363 .342 .273 .345 .257 .428
* 1 .428
* .277 .273 .273 .342 .524
** .445
* .685
**
Sig. (2-tailed) .026 .075 .094 .187 .092 .216 .033
.033 .179 .187 .187 .094 .007 .026 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_9 Pearson
Correlation .016 .086 .200 .168 .336 .618
** .490
* .428
* 1 .027 .168 .402
* .557
** .336 .618
** .619
**
Sig. (2-tailed) .939 .684 .338 .421 .100 .001 .013 .033
.896 .421 .046 .004 .100 .001 .001
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
Butir_10 Pearson
Correlation .397
* .320 .447
* .454
* .292 .210 .196 .277 .027 1 .454
* .236 .280 .292 .210 .573
**
Sig. (2-tailed) .049 .119 .025 .023 .156 .314 .347 .179 .896
.023 .256 .175 .156 .314 .003
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_11 Pearson
Correlation .266 .327 .127 .107 .214 .266 .312 .273 .168 .454
* 1 .405
* .127 .214 .010 .463
*
Sig. (2-tailed) .199 .110 .544 .610 .305 .199 .129 .187 .421 .023
.045 .544 .305 .961 .020
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_12 Pearson
Correlation .266 .327 .127 .405
* .457
* .521
** .312 .273 .402
* .236 .405
* 1 .355 .457
* .266 .630
**
Sig. (2-tailed) .199 .110 .544 .045 .022 .008 .129 .187 .046 .256 .045
.082 .022 .199 .001
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_13 Pearson
Correlation .164 .042 .132 .127 .275 .554
** .238 .342 .557
** .280 .127 .355 1 .275 .749
** .595
**
Sig. (2-tailed) .434 .843 .530 .544 .184 .004 .252 .094 .004 .175 .544 .082
.184 .000 .002
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Butir_14 Pearson
Correlation .275 .356 .089 .214 .206 .275 .036 .524
** .336 .292 .214 .457
* .275 1 .275 .538
**
Sig. (2-tailed) .183 .080 .672 .305 .322 .183 .863 .007 .100 .156 .305 .022 .184
.183 .006
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
Butir_15 Pearson
Correlation .342 .187 .359 .266 .275 .561
** .306 .445
* .618
** .210 .010 .266 .749
** .275 1 .668
**
Sig. (2-tailed) .094 .370 .078 .199 .183 .004 .137 .026 .001 .314 .961 .199 .000 .183
.000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Total Pearson
Correlation .573
** .594
** .595
** .602
** .538
** .668
** .597
** .685
** .619
** .573
** .463
* .630
** .595
** .538
** .668
** 1
Sig. (2-tailed) .003 .002 .002 .001 .006 .000 .002 .000 .001 .003 .020 .001 .002 .006 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Butir_1 .76 .436 25
Butir_2 .80 .408 25
Butir_3 .64 .490 25
Butir_4 .84 .374 25
Butir_5 .72 .458 25
Butir_6 .76 .436 25
Butir_7 .60 .500 25
Butir_8 .56 .507 25
Butir_9 .68 .476 25
Butir_10 .52 .510 25
Butir_11 .84 .374 25
Butir_12 .84 .374 25
Butir_13 .64 .490 25
Butir_14 .72 .458 25
Butir_15 .76 .436 25
Total 10.68 4.018 25
Tabel 3.2
Rangkuman Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Pre-test
Butir
Pertanyaan
Person
Correlation
Sig.
N Nilai
kritis Kesimpulan (2-
tailed)
1 ,573 ,003 25 .396 Valid
2 ,594 ,002 25 .396 Valid
3 ,595 ,002 25 .396 Valid
4 ,602 ,001 25 .396 Valid
5 ,538 ,006 25 .396 Valid
6 ,668 ,000 25 .396 Valid
7 ,597 ,002 25 .396 Valid
8 ,685 ,000 25 .396 Valid
9 ,619 ,001 25 .396 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
b. Uji reliabilitas pre-test
S =
=
=
=
S= 3,936699125
10 ,573 ,003 25 .396 Valid
11 ,463 ,020 25 .396 Valid
12 ,630 ,001 25 .396 Valid
13 ,595 ,002 25 .396 Valid
14 ,538 ,006 25 .396 Valid
15 ,668 ,000 25 .396 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
c. Uji validitas post-test
No
Res
Butir Soal Total
X X
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 11 121
2 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 6 36
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 196
4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169
5 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 9 81
6 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 10 100
7 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225
9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 169
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225
11 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 7 49
12 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 4 16
13 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9 81
14 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 5 25
15 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 36
16 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 8 64
17 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 36
18 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 4 16
19 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 5 25
20 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 6 36
21 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 4 16
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
No
Res
Butir Soal Total
X X
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
23 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 9
24 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 4 16
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 196
B 14 12 18 16 9 7 11 10 17 7 18 16 19 20 14 208 2122
IK/p 0,54 0,46 0,69 0,62 0,35 0,27 0,42 0,38 0,65 0,27 0,69 0,62 0,73 0,2 0,14
1-p=q 0,46 0,54 0,31 0,38 0,65 0,73 0,58 0,62 0,35 0,73 0,31 0,38 0,27 0,8 0,86
Pq 0,25 0,25 0,21 0,24 0,23 0,2 0,24 0,24 0,23 0,2 0,21 0,24 0,2 0,16 0,12
∑pq 3,200518343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
Correlations
Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_12 Butir_13 Butir_14 Butir_15 Total
Butir_1 Pearson
Correlation 1 .238 .219 .061 .511
** .388 .168 .573
** .137 .562
** .219 .220 .482
* .408
* .226 .607
**
Sig. (2-tailed)
.241 .283 .767 .008 .050 .412 .002 .504 .003 .283 .281 .013 .038 .267 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_2 Pearson
Correlation .238 1 .450
* .256 .299 .482
* -.012 .061 .349 .134 .450
* .573
** .040 .141 .393
* .551
**
Sig. (2-tailed) .241
.021 .207 .137 .013 .954 .767 .080 .515 .021 .002 .846 .492 .047 .003
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_3 Pearson
Correlation .219 .450
* 1 .501
** .310 .217 .065 .184 .216 .405
* .278 .329 .347 .228 .386 .576
**
Sig. (2-tailed) .283 .021
.009 .123 .287 .753 .367 .290 .040 .169 .100 .083 .262 .052 .002
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_4 Pearson
Correlation .061 .256 .501
** 1 .409
* .123 .517
** .137 .588
** .123 .672
** .188 .590
** .130 .537
** .659
**
Sig. (2-tailed) .767 .207 .009
.038 .548 .007 .503 .002 .548 .000 .359 .002 .527 .005 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
Butir_5 Pearson
Correlation .511
** .299 .310 .409
* 1 .470
* .359 .588
** .190 .470
* .310 .575
** .259 .399
* .511
** .751
**
Sig. (2-tailed) .008 .137 .123 .038
.015 .072 .002 .354 .015 .123 .002 .201 .044 .008 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_6 Pearson
Correlation .388 .482
* .217 .123 .470
* 1 .358 .411
* .259 .218 .405
* .480
* -.023 .127 .214 .578
**
Sig. (2-tailed) .050 .013 .287 .548 .015
.073 .037 .201 .285 .040 .013 .913 .538 .294 .002
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_7 Pearson
Correlation .168 -.012 .065 .517
** .359 .358 1 .283 .296 .182 .402
* .037 .520
** .284 .168 .519
**
Sig. (2-tailed) .412 .954 .753 .007 .072 .073
.161 .142 .373 .042 .858 .006 .159 .412 .007
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_8 Pearson
Correlation .573
** .061 .184 .137 .588
** .411
* .283 1 .077 .590
** .184 .300 .302 .433
* .415
* .622
**
Sig. (2-tailed) .002 .767 .367 .503 .002 .037 .161
.710 .002 .367 .136 .134 .027 .035 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_9 Pearson
Correlation .137 .349 .216 .588
** .190 .259 .296 .077 1 -.105 .916
** .256 .287 .177 .137 .539
**
Sig. (2-tailed) .504 .080 .290 .002 .354 .201 .142 .710
.609 .000 .207 .155 .387 .504 .004
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
Butir_10 Pearson
Correlation .562
** .134 .405
* .123 .470
* .218 .182 .590
** -.105 1 .029 .123 .368 .332 .214 .516
**
Sig. (2-tailed) .003 .515 .040 .548 .015 .285 .373 .002 .609
.889 .548 .064 .097 .294 .007
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_11 Pearson
Correlation .219 .450
* .278 .672
** .310 .405
* .402
* .184 .916
** .029 1 .329 .347 .228 .219 .675
**
Sig. (2-tailed) .283 .021 .169 .000 .123 .040 .042 .367 .000 .889
.100 .083 .262 .283 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_12 Pearson
Correlation .220 .573
** .329 .188 .575
** .480
* .037 .300 .256 .123 .329 1 -.123 .318 .378 .565
**
Sig. (2-tailed) .281 .002 .100 .359 .002 .013 .858 .136 .207 .548 .100
.548 .114 .057 .003
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_13 Pearson
Correlation .482
* .040 .347 .590
** .259 -.023 .520
** .302 .287 .368 .347 -.123 1 .491
* .308 .578
**
Sig. (2-tailed) .013 .846 .083 .002 .201 .913 .006 .134 .155 .064 .083 .548
.011 .126 .002
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Butir_14 Pearson
Correlation .408
* .141 .228 .130 .399
* .127 .284 .433
* .177 .332 .228 .318 .491
* 1 .225 .544
**
Sig. (2-tailed) .038 .492 .262 .527 .044 .538 .159 .027 .387 .097 .262 .114 .011
.268 .004
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Butir_15 Pearson
Correlation .226 .393
* .386 .537
** .511
** .214 .168 .415
* .137 .214 .219 .378 .308 .225 1 .607
**
Sig. (2-tailed) .267 .047 .052 .005 .008 .294 .412 .035 .504 .294 .283 .057 .126 .268
.001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Pearson
Correlation .607
** .551
** .576
** .659
** .751
** .578
** .519
** .622
** .539
** .516
** .675
** .565
** .578
** .544
** .607
** 1
Sig. (2-tailed) .001 .003 .002 .000 .000 .002 .007 .001 .004 .007 .000 .003 .002 .004 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Butir_1 .54 .508 26
Butir_2 .46 .508 26
Butir_3 .69 .471 26
Butir_4 .62 .496 26
Butir_5 .35 .485 26
Butir_6 .27 .452 26
Butir_7 .42 .504 26
Butir_8 .38 .496 26
Butir_9 .65 .485 26
Butir_10 .27 .452 26
Butir_11 .69 .471 26
Butir_12 .62 .496 26
Butir_13 .73 .452 26
Butir_14 .77 .430 26
Butir_15 .54 .508 26
Total 8.00 4.280 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Post-Test
d. Uji Reabilitas post Test
S =
=
=
=
S= 13,2725191
Butir
Pertanyaan
Person
Correlation
Sig.
N Nilai
kritis Kesimpulan (2-
tailed)
1 ,607 ,003 25 .3882 Valid
2 ,551 ,002 25 .3882 Valid
3 ,576 ,002 25 .3882 Valid
4 ,659 ,001 25 .3882 Valid
5 ,751 ,006 25 .3882 Valid
6 ,578 ,000 25 .3882 Valid
7 ,519 ,002 25 .3882 Valid
8 ,622 ,000 25 .3882 Valid
9 ,539 ,001 25 .3882 Valid
10 ,516 ,003 25 .3882 Valid
11 ,675 ,020 25 .3882 Valid
12 ,565 ,001 25 .3882 Valid
13 ,578 ,002 25 .3882 Valid
14 ,544 ,006 25 .3882 Valid
15 ,607 ,000 25 .3882 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
2. Pemahaman Siswa
Pengkategorian tinggi rendahnya pemahaman siswa adalah sebagai berikut:
Pedoman :
81% - 100% dari Total Skor = Sangat Paham
66% - 80% dari Total Skor = Paham
56% - 65% dari Total Skor = Kurang Paham
46% - 55% dari Total Skor = Tidak Paham
Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Tidak Paham
Sumber : Buku Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah
(Masidjo, 1995:235) Diketahui bahwa item soal untuk pre-test adalah 15
pertanyaan. Dengan:
a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 100
b. Skor terendah yang dapat dicapai : 0
Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II :
SKOR = Persentase kategori x Skor tertinggi
Tabel Perhitungan PAP tipe II
Perhitungan Skor Kategori
81% x 15 81 – 100 Sangat Paham
66% x 15 66 – 80 Paham
56% x 15 56 – 65 Kurang Paham
46% x 15 46 – 55 Tidak Paham
Dibawah 46% 0 – 45 Sangat Tidak Paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
Tabel 5.6
Deskripsi Awal Pemahaman Siswa Sebelum Penelitian
(Based- Line)
T
a
b
e
l
Deskripsi Variabel Pemahaman Siswa Kelas XI IPS 3 dari
Post-test
No. Interval Frek. Frek. Relatif
(0%) *
Interpretasi
1. 81 – 100 0 0% Sangat
Paham
2. 66 – 80 7 31,82% Paham
3. 56 – 65 0 0% Kurang
Paham
4. 46 – 55 8 40,91% Tidak Paham
5. 0 – 45 6 27,27% Sangat Tidak
Paham
Total 21 100%
No. Interval Frek. Frek. Relatif
(0%) *
Interpretasi
1. 81 – 100 7 33,33% Sangat
Paham
2. 66 – 80 14 66,67% Paham
3. 56 – 65 0 0% Kurang
Paham
4. 46 – 55 0 0% Tidak Paham
5. 0 – 45 0 0% Sangat Tidak
Paham
Total 21 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
Tabel 5.15
Rekap Hasil Komaparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah
Implementasi
Skala
Pemahaman
Siswa
Kriteria
Pemaha
man
Pre-test Post-test Perubahan
81 – 100 Sangat
Paham 0 33,33%
Ada peningkatan
sebesar 33,33%
66 – 80 Paham 27,28% 66,67% Ada peningkatan
sebesar 39,39%
56 – 65 Kurang
Paham 0 0% Tidak ada perubahan
46 – 55 Tidak
Paham 38,1 0%
Ada penurunan
sebesar 38,1%
0 – 45 Sangat
Tidak
Paham
28,57% 0% Ada penurunan
sebesar 28,57%
Total - 100% 100% -
\
Nilai Pre-test dan Post-test Siswa
No Nama Siswa Nilai Pre- Test
Nilai Post -Test
Selisih Peningkatan Pemahaman
KKM Keterangan
1 Ovilia Ursulael S 47 73 26 26% 70 Tuntas
2 Patrisia Ardiana Budi Wulansari 27 80 53 53% 70 Tuntas
3 Petra Lintang Pertiwi 67 87 20 20% 70 Tuntas
4 Priscilla Nadia Putri Kusumaningtyas 73 93 20 20% 70 Tuntas
5 Raden Regina Brilliana Dyah Ayu Putri 47 80 33 33% 70 Tuntas
6 Regina Gunadi 73 87 14 14% 70 Tuntas
7 Regina Windari Br. Sitanggang 27 80 53 53% 70 Tuntas
8 Rinika Elmanti Sambo 40 73 33 33% 70 Tuntas
9 Ruli Saona 53 73 20 20% 70 Tuntas
10 Ruly Indah Sitompul 40 80 40 40% 70 Tuntas
11 Sa'adiah Jasmine 73 73 0 0% 70 Tuntas
12 Selvin Manuputty 40 73 33 33% 70 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
13 Sharlyne Sinsky Hendra 47 80 33 33% 70 Tuntas
14 Stephani Intan Maharani 33 73 40 40% 70 Tuntas
15 Theodora Swasti Wandita 80 87 7 7% 70 Tuntas
16 Tristianty 67 87 20 20% 70 Tuntas
17 Vriska Demartje Stevania Rimindubby 73 87 14 14% 70 Tuntas
18 Yuliana Helery Sura Liarian 47 73 26 26% 70 Tuntas
19 Yuliana Veni Kurnia Risti 47 73 26 26% 70 Tuntas
20 Yunita Elisabeth Pattihawean 53 87 34 34% 70 Tuntas
21 Merry Susana Krey 47 73 26 26% 70 Tuntas
Rata-rata 52,43 79,62 27,19 27,19%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
Uji Statistika 1. Motivasi Belajar Siswa
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sebelum 54,62 21 3,413 ,745
Sesudah 62,52 21 4,468 ,975
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sebelum & Sesudah 21 ,050 ,830
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed) Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Sebelum -
Sesudah
-7,905 5,485 1,197 -
10,402
-5,408 -6,604 20 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Selisih
N 21
Normal Parametersa Mean 7.90
Std. Deviation 5.485
Most Extreme Differences Absolute .185
Positive .185
Negative -.104
Kolmogorov-Smirnov Z .846
Asymp. Sig. (2-tailed) .472
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed
) Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Sebelum
Sesudah
-8,00000 5,61014 1,25447 -10,62563 -5,37437 -6,377 19 ,000
2.Pemahaman Siswa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
selisih
N 22
Normal Parametersa,b
Mean 27,1364
Std. Deviation 13,00291
Most Extreme Differences Absolute ,126
Positive ,126
Negative -,110
Kolmogorov-Smirnov Z ,590
Asymp. Sig. (2-tailed) ,878
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 pre_test 52,1818 22 15,76203 3,36048
post_test 79,3182 22 6,70029 1,42851
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 pre_test & post_test 22 ,588 ,004
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 pre_t
est -
post_
test
-
27,136
36
13,002
91
2,77223 -32,90153 -21,37119 -9,789 21 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
LAMPIRAN 10 SKENARIO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen dalam 1
kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap kelompok terdiri dari
4 orang.(1 bag. Pembelian dan penjualan, 1 bag. Keuangan, 2 bag. Akuntasi)
2. Guru membuka pembelajaran (salam).
3. Guru melakukan presensi.
4. Guru melakukan kegiatan apersepsi.
5. Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.
6. Guru memberikan pre-test.
7. Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan pada
pembelajaran yang akan berlangsung.
8. Guru menjelaskan tentang aturan main dalam Role Playing.
9. Guru sebagai instruktur memberikan tanda dimulainya permainan.
10. Guru akan membacakan informasi tentang perusahaan jasa Gober Salon
(Perusahaan ini bergerak dibidang jasa salon)
11. Guru membacakan transaksi.
12. Siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan peran masing-masing bagian.
13. Setiap transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.
14. Setelah waktu habis instruktur memberikan tanda waktu habis.
15. Guru membacakan transaksi berikutnya.
16. Pada saat pembelajaran dengan menggunakan Role Playing berlangsung mitra
mengamati jalannya pembelajaran.
17. Guru memberikan post test dan kuesioner di akhir pelajaran.
18. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
ATURAN MAIN ROLE PLAYING
1. Permainan Role Playing akan dilakukan selama 2 x putaran.
2. Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 orang
siswa. (1 bag. Pembelian dan penjualan, 1 bag. Keuangan, 2 bag.
Akuntasi)
3. Peran yang harus dimainkan siswa dalam kelompok adalah 1 orang
sebagai bag. Pembelian dan penjualan, 1 orang sebagai bagian akuntansi
dan 2 orang sebagai ag. Akuntansi.
4. Sebelum dilaksanakan Role Playing guru dan mitra akan menjelaskan
langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa.
5. Role Playing dimulai dari transaksi sampai pembuatan junal umum.
6. Siswa di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran masing-
masing bagian.
7. Setiap transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.
8. Siswa tidak diperkenankan berdiskusi / bertanya di saat pelaksanaan
pembelajaran.
9. Dalam pembayaran transaksi diharuskan membayar dengan uang pas.
10. Apabila waktu pengerjaan sudah habis, maka instruktur akan memberikan
tanda, dan dilanjutan pada transaksi berikutnya.kecuali bag. Akuntansi
boleh tetap mencatat.
11. Ketika waktu telah habis maka semua berkas yang ada di setiap bagian
dikumpulkan/dimasukkan ke dalam ampop kecuali instruksi masing-
masing peran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
MEDIA YANG DI DAPAT OLEH SETIAP PERAN/BAGIAN
1. Bagian Akuntansi : buku siklus akuntansi dan saldo awal Gober Salon
Instruksi masing-masing peran 2 buah.
2. Bagian keuangan : BKK dengan no BKK-01, no. BKK-02, no. BKK-
03, no. BKK-04,
Slip gaji no.001,
BKM dengan no.BKM-01,
Uang Rp.700.000,00 (Rp.100.000 = 5 lembar ;
Rp.50.000,00 = 4 lembar)
Instruksi masing-masing peran
3. Bagian Pembelian & Penjualan : Nota kontan no.101 NK, faktur no325 PJ
Instruksi masing-masing peran
4. Pihak Luar perusahaan : Faktur no.347 SM, Faktur no. 347 SM fotocopy, nota
kontan no. 077 SD
Slip Setoran Bank,
Uang Rp. 250.000,00 ( Rp.100.000,00 = 2 lembar ;
Rp.20.000 = 2 lembar/ Rp.10.000 = 1 lembar
Gambar Hairdryer, Gambar shampo
Instruksi masing-masing peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
INSTRUKSI INSTRUKTUR 1. Membacakan informasi awal:
a. Siswa melakukan permainan melalui instruksi yang telah diberikan pada lembar instruksi masung-masing bagian.
b. Siswa tidak diperkenankan bertanya/berdiskusi di saat metode pembelajaran berlangsung.
c. Siswa tidak diperkenankan untuk menyelesaikan permainan/transaksi ketika waktu telah habis.
2. Membacakan mulainya permainan: (untuk putaran pertama)
a. Untuk transaksi pertama 1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal.. dengan waktu pengerjaan 3 menit. 2) Waktu habis.
b. Untuk transaksi ke dua 1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…. dengan waktu pengerjaan 3
menit. 2) Waktu habis.
c. Begitu seterusnya sampai transaksi ke tujuh dan transaksi penyesuaian d. Setelah semua transaksi selesai, bagian akuntansi menyelesaikan siklus
akuntansi dari jurnal umum. e. Setelah selesai permainan Role Playing pada putaran pertama, maka
masukkan berkas permainan ke amplop yang telah disediakan kecuali lembar intruksi per bidang.
3. untuk putaran kedua instruksinya sama seperti putaran pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN GURU
1. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. (3’)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.(2’)
3. Guru memandu pretest (10’)
4. Guru menjelaskan metode role playing.
Role Playing adalah metode pembelajaran yang dirancang untuk membantu
siswa dalam proses pembelajaran dengan cara mengajak siswa mempraktikan
peran sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan hubungan diantara bagian-bagian 5’)
Contoh kasus pembelian kredit:
Contoh kasus pelunasan kredit:
Hubungan di antara bagian-bagian
Pihak di luar
perusahaan Bag. Penjualan &
PembelianBagian keuangan
Bagian akuntansi
21
3
4
Pihak di luar
perusahaan
bagian penjualan dan
pembelian perusahaan
Bagian akuntansi
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
6. Guru meminta petugas untuk melakukan simulasi dan guru membacakan soal
untuk simulasi (10’)
7. Siswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing (waktu
setiap transaksi adalah 3 menit) (42’)
8. Siswa melakukan post test.(10’)
9. Siswa menerjakan kuesioner (5’)
10. Siswa melakukan evaluasi dan refleksi. (5’)
Pihak di luar
perusahaan
Bag. Penjualan &
Pembelian
Bagian keuangan
Bagian akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
1. BAGIAN PIHAK LUAR PERUSAHAAN (Pelanggan, Toko Mawar, Toko Mutiara, Fotocopy perusahaan dan Bank) Peran Secara Umum: a. Melakukan transaksi dengan GOBER SALON. b. Berperan sebagai Toko Mawar, Toko Mutiara, pelanggan ( Tika dan Anita),
fotocopy perusahaan, dan bank. c. Memberikan bukti transaksi yang terkait pada bag. Penjualan & Pembelian.
Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 5 Januari 2012 ( Tika) a. Tika mendatangi bag. Penjualan & Pembelian untuk melakukan
transaksi. b. Tika menyerahkan uang Rp.100.000,00 kepada bag. Penjualan &
Pembelian. c. Tika menandatangani Nota Kontan (no. nota 101 NK) d. Tika menerima nota kontan asli (no. nota 101 NK) dari bag. Penjualan
& Pembelian. e. Tika menyimpan Nota Kontan Asli.
Transaksi tanggal 10 Januari 2012 Toko MAWAR a. Toko MAWAR membuat faktur penjualan (no. faktur 347 SM) sebagai
bukti transaksi pembelian secara kredit sebesar Rp250.000,00 b. Toko MAWAR menandatangani faktur penjualan. c. Toko MAWAR meminta bag. Penjualan & Pembelian untuk
menandatangani faktur penjualan. d. Toko MAWAR menyimpan faktur penjualan asli. e. Toko MAWAR menyerahkan faktur penjualan tembusan dan barang
yang dijual (gambar hairdaryer) kepada bag. Penjualan & Pembelian.
Fotocopy Perusahaan f. Fotocopy Perusahaan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur
347 SM) dari bag. Penjualan & Pembelian untuk di fotocopy. g. Fotocopy Perusahaan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.
faktur 347 SM) dan faktur penjualan fotocopy kepada bag. Penjualan & Pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
Transaksi tanggal 15 Januari 2012 (Anita )
a. Anita mendatangi bagian penjualan dan pembelian untuk melakukan
transaksi. b. Anita menandatangani faktur penjualan (no. Faktur 325 PJ) c. Anita menerima faktur tembusan dari bagian penjualan dan bagian
pembelian. d. Anita menyimpan faktur penjualan tembusan.
Transaksi tanggal 17 Januari 2012 ( Toko Mutiara ) a. Toko MUTIARA menerima uang Rp.50.000,00 dari bag. Penjualan &
Pembelian. b. Toko MUTIARA membuat nota kontan (no. nota 077 SD) sebagai bukti
pembelian perlengkapan ( Shampo ) secara tunai dengan harga per perangkat Rp.50.000,00
c. Toko MUTIARA menandatangani nota kontan (no. nota 077 SD). d. Toko MUTIARA meminta bag. Penjualan & Pembelian untuk
menadatangani nota kontan (no. nota 077 SD). e. Toko MUTIARA menyimpan nota kontan tembusan (no. nota 077 SD). f. Toko MUTIARA menyerahkan nota kontan asli (no. nota 077 SD) dan
barang yang dijual (Shampo) kepada bag. Penjualan & Pembelian. Transaksi tanggal 20 Januari 2012 ( Toko Mawar )
a. Toko MAWAR menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 347 SM) dan uang Rp 250.000,00 dari bag. Penjualan & Pembelian.
b. Toko MAWAR menyerahkan faktur penjualan asli (no. faktur 347 SM) sebagai bukti pelusanan utang kepada bag. Penjualan & Pembelian.
Transaksi tanggal 25 Januari (Bank) a. Bagian keuangan mendatangi Bank. b. Bank menyerahkan slip setoran Bank kepada bagian keuangan untuk
diisi. c. Bank meminta bagian keuangan untuk mengisi slip setoran bank sebesar
Rp. 300.000,00 d. Bank menerima uang setoran dari bagian keuangan sebesar Rp.
300.000,00 e. Bank memberikan slip setoran bank tembusan kepada bagian keuangan.
Tanggal 30 Januari tidak ada tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
2. Bagian penjualan jasa dan bagian pembelian
Peran secara umum: a. Berperan sebagai bagian pembelian dan bagian penjualan jasa dari
GOBER SALON. b. Melakukan transaksi dengan pihak di luar perusahaan dan bagian
keuangan. c. Memberikan bukti transaksi yang terkait dengan pihak diluar perusahaan
kepada pihak luar perusahaan, bagian keuangan dan bagian akuntansi. Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 5 Januari 2012 (Bagian penjualan jasa)
a. Bagian penjualan menerima uang dari Tika sebesar Rp.100.000,00. b. Bagian penjualan membuat nota kontan (no. nota 101 NK) dan
menandatanganinya. c. Bagian penjualan meminta Tika untuk menandatangani Nota Kontan. d. Bagian penjualan menyerahkan nota kontan asli kepada Tika. e. Bagian penjualan menyerahkan nota kontan tembusan dan uang
Rp.100.000,00 kepada bagian keuangan Transaksi tanggal 10 Januari 2012 (bagian pembelian) a. Bagian pembelian mendatangi Toko MAWAR untuk melakukan
transaksi pembelian secara kredit b. Bagian pembelian menandatangani faktur penjualan (no. faktur 347
SM). c. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan barang
yang dibeli (gambar hairdryer) dari toko MAWAR. d. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli gambar hairdryer. e. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada
fotocopy perusahaan untuk difotocopy. f. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan faktur
penjualan copy dari fotocopy perusahaan. g. Bagian pembelian menyimpan faktur penjualan tembusan dan
menyerahkan faktur penjualan copy kepada bagian akuntansi. Transaksi tanggal 15 Januari 2012 (bagian Penjualan) a. Bagian penjualan membuat faktur ( no. faktur 325 PJ) sebagai bukti
transaksi penjualan secara kredit sebesar Rp. 200.000,00dan menandatanganinya.
b. Bagian penjualan menandatangani faktur penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
c. Bagian penjualan meminta Anita untuk menandatangani faktur penjualan.
d. Bagian penjualan menyimpan faktur penjualan asli e. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada Anita f. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada
bagian Akuntansi. Transaksi tanggal 17 Januari 2012 (bagian pembelian)
a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang keperluan pembelian tunai.
b. Bagian pembelian menerima uang Rp 50.000,00 dan BKK tembusan (no.BKK-01) dari bagian keuangan.
c. Bagian pembelian menyerahkan uang Rp 50.000,00 kepada Toko MUTIARA.
d. Bagian pembelian menandatangani nota kontan (no. nota 077 SD) yang telah dibuat oleh Toko MUTIARA
e. Bagian pembelian menerima nota kontan asli dan barang yang dibeli (gambar Shampo) dari Toko MUTIARA.
f. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli (gambar Shampo). g. Bagian pembelian menyerahkan nota kontan asli dari Toko MUTIARA
dan BKK tembusan (no.BKK-01) kepada bagian keuangan.
Transaksi tanggal 20 Januari 2012 (bagian pembelian) a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang
dengan membawa faktur penjualan tembusan (no.faktur 347 SM) guna pelunasan utang kepada Toko MAWAR.
b. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur 347 SM) kepada bagian keuangan.
c. Bagian pembelian menerima BKK tembusan (no.BKK-02), faktur penjualan tembusan (no. faktur 347SM) dan uang Rp 250.000,00 dari bagian keuangan.
d. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan dan uang Rp 250.000,00 kepada Toko MAWAR.
e. Bagian pembelian menerima faktur penjualan asli (no. faktur 347 SM) dari Toko MAWAR.
f. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan asli (dari Toko MAWAR) dan BKK tembusan (no. BKK-02) kepada bagian keuangan.
Tanggal 25 Januari tidak ada tugas
Transaksi tanggal 30 Januari 2012 (karyawan bagian penjualan jasa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
a. Bagian Penjualan mendatangi bagian keuangan untuk melakukan transaksi pembayaran gaji.
b. Bagian Penjualan menadatangani slip gaji yang telah dibuat oleh bagian keuangan.
c. Bagian Penjualan menerima slip gaji asli dan uang Rp.150.000,00 dari bagian keuangan.
Keterangan: BKK : Bukti Kas Keluar BKM : Bukti Kas Masuk NK : Nota Kontan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
3. BAGIAN KEUANGAN Peran Secara Umum:
a. Membuat bukti transaksi yang terkait dengan transaksi perusahaan. b. Mengatur keluar dan masuk uang perusahaan. c. Mencatat keluar dan masuknya uang perusahaan dalam BKM (Bukti Kas
Masuk) dan BKK (Bukti Kas Keluar). d. Menghitung uang kas yang tersisa dan menjadi asset perusahaan dan
mencatat dalam buku kas. Peran Setiap Transaksi: Transaksi tanggal 5 Januari 2012
a. Bagian keuangan menerima uang Rp.100.000,00 dan nota kontan tembusan (no. nota 101 NK) dari bag. Penjualan.
b. Bagian keuangan memeriksa nota kontan tembusan. c. Berdasarkan bukti transaksi nota kontan tembusan, bagian keuangan
membuat BKM (no.BKM-01). d. Bagian keuangan mencocokkan isi nota kontan tembusan dan isi BKM
(no.BKM-01). e. Bagian keuangan menandatangani BKM (no.BKM-01) dan menyimpan
BKM tembusan (no.BKM-01). f. Bagian keuangan menyerahkan nota kontan tembusan dan BKM asli
(no.BKM-01) kepada bagian akuntansi. g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 10 Januari tidak ada tugas Transaksi tanggal 15 Januari tidak ada tugas
Transaksi tanggal 17 Januari 2012
a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK-01) untuk transaksi pembelian perlengkapan Salon ( Hairdryer) sebesar Rp 50.000,00
b. Bagian keuangan menandatangani BKK (no.BKK-01) dan menyimpan BKK asli (no.BKK-01).
c. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan (no.BKK-01) dan uang Rp.50.000,00 kepada bag. Pembelian.
d. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. e. Bagian keuangan menerima nota kontan asli (no. nota 077 SD) dan BKK
tembusan (no.BKK-01) dari bag. Pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
f. Bagian keuangan menyerahkan nota kontan asli dan BKK asli kepada bagian akuntansi.
g. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 20 Januari 2012 a. Bagian keuangan menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 347 SM)
dari bag. Pembelian. b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan dari bag.
Pembelian. c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian keuangan membuat
BKK (no.BKK-02). d. Bagian keuangan menandatangani BKK (no.BKK-02) dan menyimpan
BKK asli (no.BKK-02). e. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan (no.BKK-02), faktur
penjualan tembusan, uang Rp.250.000,00 kepada bag. Pembelian. f. Bagian keuangan menerima faktur penjualan asli dan BKK tembusan
(no.BKK-02) dari bag. Pembelian g. Bagian keuangan menyimpan BKK tembusan (no.BKK-02) sebagai
arsip. h. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli (no.BKK-02) dan faktur
penjualan asli kepada bagian akuntansi. i. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 25 Januari 2012 a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK-03) sebesar Rp. 300.000,00
dan menandatanganinya. b. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. c. Bagian keuangan menyimpan BKK tembusan (no.BKK-03). d. Bagian keuangan mendatangani Bank dengan membawa BKK asli
(no.BKK-03) dan uang sebesar Rp. 300.000,00 untuk di setorkan ke bank.
e. Bagian keuangan mengisi dan menandatangani slip setoran bank. f. Bagian keuangan menyerahkan bukti slip setoran dan uang Rp.
300.000,00 ke bank. g. Bagian keuangan mendapat bukti slip setoran tembusan dari bank. h. Bagian keuangan mendatangani bagian Akuntansi dengan membawa
BKK asli (no.BKK-03) dan slip tembusan. i. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli (no.BKK-03) dan Slip
tembusan kepada bagian akuntansi. Transaksi tanggal 30 Januari 2012 a. Bagian keuangan membuat slip gaji karyawan (no. SG-001) dan
menandatanganinya (gaji karyawan sebesar Rp.150.000,00).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
b. Bagian keuangan meminta bagian penjualan untuk menandatangani slip gaji.
c. Bagian keuangan menyerahkan uang Rp.150.000,00 dan slip gaji asli kepada karyawan bagian penjualan.
d. Bagian keuangan menyimpan slip gaji tembusan sebagai arsip. e. Berdasarkan slip gaji tembusan, bagian keuangan membuat BKK
(no.BKK-04). f. Bagian keuangan menandatangani BKK (no.BKK-04) dan menyimpan
BKK tembusan (no.BKK-04). g. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli (no.BKK-04) dan slip gaji
tembusan (no.SG-001) kepada bagian akuntansi. h. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
4. BAGIAN AKUNTANSI Peran secara umum:
a. Memeriksa bukti transaksi yang diterima dari bagian penjualan & Pembelian dan bagian keuangan.
b. Mencatat transaksi keuangan berdasarkan bukti transaksi yang ada ke dalam jurnal umum.
Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 5 Januari 2012
a. Bagian akuntansi Menerima nota kontan tembusan (no.nota 101 NK) dan BKM asli (no.BKM-01) dari bagian keuangan.
b. Bagian akuntansi Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang telah diterima dari bagian keuangan.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM asli.
Transaksi tanggal 10 Januari 2012 a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan copy (no.faktur 347 SM)
dari bagian penjualan dan memeriksanya b. Berdasarkan faktur penjualan copy, bagian akuntansi mencatat transaksi ke
jurnal umum. c. Setelah transaksi di catat, bagian akuntansi menandatangani faktur
penjualan copy. Tanggal 15 Januari 2012 a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 325
PJ) dari bagian penjualan dan memeriksanya. b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian akuntansi mencatat
transaksi ke dalam jurnal umum c. Setelah dicatat bagian akuntansi menandatangani faktur penjualan
tembusan. Transaksi tanggal 17 Januari 2012 a. Bagian akuntansi menerima nota kontan asli (no.nota 077 SD) dan BKK
asli (no.BKK-01) dari bagian keuangan. b. Berdasarkan nota kontan asli dan BKK asli (no.BKK-01), bagian
akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli
(no.BKK-01). Transaksi tanggal 20 Januari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan asli (no.faktur 347 SM) dan BKK asli (no.BKK-02) dari bagian keuangan.
b. Berdasarkan faktur penjualan asli (no.faktur 347 SM) dan BKK asli (no.BKK-02), bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli (no.BKK-02).
Transaksi tanggal 25 Januari2012 a. Bagian akuntansi menerima BKK asli (BKK-03) dan tembusan slip
setoran dari bagian keuangan. b. Bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan
bukti transaksi yang telah diterima dari bagian keuangan. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli
(no.BKK-03).
Transaksi tanggal 30 Januari 2012 a. Bagian akuntansi menerima slip gaji tembusan dan BKK asli (no.BKK-
04) dari bagian keuangan. b. Berdasarkan slip gaji tembusan dan BKK asli (no.BKK-04), bagian
akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli
(no.BKK-04).
Keterangan: BKK : Bukti Kas Keluar BKM : Bukti Kas Masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
LAMPIRAN 11 SURAT - SURAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI