USD Repository

330
i IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: Angela Sri Handayani NIM: 091334036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of USD Repository

i

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN

PEMAHAMAN SISWA

Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Angela Sri Handayani

NIM: 091334036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Karya yang sederhana ini ku persembahkan untuk :

Tuhan Yesus yang telah memberikan kekuatan, berkat dan

anugrah kepadaku.

Bapakku Ych Mudadi S. Ap dan Ibuku Kasilda

Terima kasih atas kasih sayang, doa, pengorbanan, perhatian

dan dukungan kalian.

Kakakku Benedictus Herru dan Adikku Stefanus Wahyu

Terima kasih atas doa dan pengertian kalian selama ini.

Almamaterku,

Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTTO

Percayalah kepada Tuhan Dengan Segenap hatimu

dan janganlah bersandar kepada pengertianmu

sendiri, karena Tuhanlah yang akan menjadi

sandaranmu dan menghindarkan kakimu dari jerat

(Amsal 3:5,26)

Berdoa Dan Berusaha Karena Semuanya Pasti

Ada Jalan Bagi Yang Mau Berusaha.

Pertimbangkanlah Pikiran Orang lain, Jangan

Hanya Pada Pikiran kita Sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 05 Juli 2013

Penulis

Angela Sri Handayani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Angela Sri Handayani

Nomor Mahasiswa : 091334036

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE

PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI

BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA. Penelitian Tindakan Kelas pada

Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 05 Juli 2013

Yang menyatakan,

Angela Sri Handayani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE

PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI

BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA

Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Angela Sri Handayani

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan

motivasi belajar siswa pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya

pencatatan ke dalam jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing; (2) peningkatan pemahaman siswa pada materi

siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya pencatatan ke dalam jurnal umum

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian

adalah 21 siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Pelaksanaan

penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam satu siklus yang meliputi empat

tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data

dilakukan dengan metode observasi, kuesioner, tes, wawancara, dan dokumentasi.

Data analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa secara signifikan (rerata sebelum penelitian = 54,51 dan rerata sesudah

penelitian = 62,53; sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05); (2) penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan pemahaman siswa

secara signifikan (rerata pre-test = 52,18 dan rerata post-test = 79,32; sig. (2-

tailed) = 0,000 < α = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL

ROLE PLAYING TYPE ON ACCOUNTING CYCLE OF SERVICE

COMPANY BASE COMPETENCE AS EFFORT TO IMPROVE

STUDENT’S LEARNING MOTIVATION AND UNDERSTANDING

A Classroom Action Resarch Conducted in the eleventh

Grade Students of The Social Science Department of Stella Duce 2 Senior High

School Yogyakarta

Angela Sri Handayani

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2013

The aims of this research are to find out: (1) the improvement of student’s

learning motivation on accounting cycle of service company material especially

in general journal entries through cooperative learning model role playing type;

(2) the improvement of student’s understanding on cycle of service company

material especially in general journal entries through cooperative learning model

role playing type.

This research is a classroom action research. The participants of this

research were 21 students of Eleventh Grade Students of the Social Science

Department of Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta. There was one

cycle of this research. There were four stages, they were planning, action,

observation, and reflection. Data gathering was gathered by using observation,

questionnaire, test, interview, and documentation methods. The researcher used

descriptive and comparative analysis to analyze the data.

The result of this research shows that: (1) the implementation of

cooperative learning model role playing type improves student’slearning

motivation significantly (the average before the implementation = 54,51 and the

average after the implementation = 62,53; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05); (2)

the implementation of cooperative learning model role playing type improves

student’s understanding significantly (the average of pre-test = 52,18 and the

average of post-test = 79,32; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua karunia dan

rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skipsi ini. Skripsi dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif

tipe Role Playing Pada Kompetensi Dasar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi dan Pemahaman Siswa” ini disusun untuk

memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus Akuntansi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dalam pembuatan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah

memberikan bantuan moril, materil, dukungan, bimbingan maupun kerja sama

kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan saran, bimbingan, dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

5. Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama

penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Akuntansi.

6. Sr. Fidelis Budiriastuti, CB, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan PTK.

7. Bapak Y. Himawan Indaryanto, S.Pd. selaku Guru Akuntansi SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk membantu

penulis dalam pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.

8. Para siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang bersedia

bekerja sama membantu peneliti untuk menelitinya.

9. Mbak Aris selaku staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah

membantu melayani dalam administrasi.

10. Bapak Mudadi dan Ibu Kasilda selaku orang tua yang selalu memberikan

motivasi dan nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup penulis.

11. Lek Giyanto dan Lek Marwisah yang selalu memberiku motivasi dan nasihat-

nasihat untuk kemajuan hidup penulis. Terima kasih atas semua yang telah

diberikan kepada penulis.

12. Masku Benedictus Herru dan Adik ku Stefanus Wahyu selaku saudara penulis

yang selalu menghibur penulis.

13. Teman-temanku KSR PMI UNIT VI USD, terima kasih atas pengertian yang

diberikan selama waktu penulis mempersiapkan penelitian. Sukses buat kita

semua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

14. Sahabat-sahabatku Lita Rahayuningrum, Ginanjar Putri Utami, Wahyu

Prasetya, Mbak dira, Mentari, Mbak Vj, Mbak Rossa, dan Alex. Terima kasih

atas segalanya.

15. Teman-teman Kost Pondok Daun terima kasih atas semangat dan pengertian

yang telah diberikan.

16. Teman-temanku seperjuangan bimbingannya bapak Laurentius Saptono,

Bowo, Vincent, Puni, Lita, Ratih, Yenica, Riki, Prila terima kasih atas

bantuan-bantuan yang kalian berikan, kebersamaan kita sungguh

mengajarkan banyak hal.

17. Teman-temanku yang telah membantu selama proses penelitian Anggita

Yuda, Dwi, Priam, Agustina Lestari, Agnes, dan Arjun. Terima kasih atas

bantuannya.

18. Semua teman-teman dari prodi Pendidikan Akuntansi 2009 kebersamaan kita

selalu mengajarkan penulis banyak hal mulai pengetahuan ilmu, belajar

bersama dan lain-lain.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, Juni 2013

Penulis

Angela Sri Handayani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... . i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMA PENGESAHAN............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Batasan Masalah................................................................................. 3

C. Rumusan Masalah ............................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas................................................................... 6

B. Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 14

C. Model Role Playing……………………............................................. 19

D. Motivasi ............................................................................................. 27

E. Pemahaman ........................................................................................ 29

F. Jurnal Umum ..................................................................................... 30

G. Kerangka Teoritik .............................................................................. 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 38

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ......................................................... 38

C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................. 39

D. Prosedur Penelitian.............................................................................. 39

E. Instrumen Penelitian............................................................................ 48

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 57

G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 59

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat.................................................................................... 65

B. Visi Misi Tujuan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............................. 68

C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2

Yogyakarta .......................................................................................... 71

D. Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ......................... 71

E. Peraturan Akademik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ........................ 74

F. Pejabat Struktural Tahun Pelajarn 2012-2013 ................................... 81

G. Sumber Daya Manusia SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .................... 88

H. Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............................................... 89

I. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ........ 90

J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .... 92

K. Majelis Sekolah/ Dewan Komite/ Komite Sekolah ............................ 94

L. Hubungan antara Sekolah dengan Instansi lain .................................. 94

M. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ....................................... 96

N. Tata Tertib Guru .................................................................................. 102

O. Tata Tertib Siswa ................................................................................ 103

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ..................................................................................... 111

B. Analisis Data ....................................................................................... 142

C. Pembahasan ......................................................................................... 152

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................... 156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 157

C. Saran .................................................................................................... 157

DAFTAR PUSTAKA 159

LAMPIRAN 161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi ..................................................... 50

Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Kuesioner ............................................... 51

Tabel 3.3 Rangkuman Pengujian Uji Validitas Motivasi Belajar .............. 51

Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar

Siswa .......................................................................................... 52

Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa .......................................................................... 53

Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Pre-test .......... 54

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Post-test ......... 56

Tabel 3.8 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II untuk yang Motivasi

Belajar ...................................................................................... 60

Tabel 3.9 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II untuk yang Pemahaman

Siswa .......................................................................................... 60

Tabel 3.10 Data Skor Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum dan

Sesudah Pelaksanaan PTK ......................................................... 61

Tabel 3.11 Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan Model Pembelajaran tipe Role Playing .................... 61

Tabel 3.12 Data Skor Pre-test dan Post-test Siswa ..................................... 62

Tabel 3.13 Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan Model Pembelajaran tipe Role Playing .................... 62

Tabel 4.1 Struktur Kurikulum .................................................................... 72

Tabel 4.2 Kenaikan Kelas X ke kelas XI ................................................... 77

Tabel 4.3 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ........................................ 81

Tabel 4.4 Daftar Wali Kelas ...................................................................... 82

Tabel 4.5 Data Siswi tiap Kelas ................................................................. 89

Tabel 4.6 Data Sarana dan Prasarana Sekolah ........................................... 91

Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru ................................. 111

Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas ................. 115

Tabel 5.3 Analisis Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian ................ 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

Tabel 5.4 Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses

Pembelajaran Sebelum Penelitian .............................................. 118

Tabel 5.5 Daftar Pembagian Kelompok ..................................................... 121

Tabel 5.6 Deskripsi Awal Pemahaman Siswa Sebelum Penelitian ........... 124

Tabel 5.7 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Tipe Role Playing ............................................... 128

Tabel 5.8 Deskripsi Variabel Pemahaman Siswa Kelas XI IPS 3 dari

Post-test ..................................................................................... 130

Tabel 5.9 Analisis Motivasi Belajar Siswa Sesudah Penelitian ................. 131

Tabel 5.10 Lembar Observasi Aktivitas Guru selama Menerapan

Model Pembelajaran Role Playing............................................. 132

Tabel 5.11 Lembar Observasi Siswa selama Menerapan Model

Pembelajaran Role Playing ........................................................ 135

Tabel 5.12 Lembar Observasi Kelas selama Menerapkan Model

Pembelajaran Role Playing ........................................................ 137

Tabel 5.13 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra terhadap Perangkat dan

Model Pembelajaran Role Playing............................................. 141

Tabel 5.14 Analisis Komparatif Motivasi Siswa Sebelum dan Sesudah

PTK ............................................................................................ 143

Tabel 5.15 Rekap Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum dan

Sesudah Implementasi Tindakan ............................................... 144

Tabel 5.16 Hasil Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan

Sesudah PTK .............................................................................. 145

Tabel 5.17 Rekap Hasil Komaparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan

Sesudah Implementasi ............................................................... 146

Tabel 5.18 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov

Smirnov ...................................................................................... 148

Tabel 5.19 Hasil Pengujian Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test ..... 149

Tabel 5.20 Pengujian Normalitas Pemahaman Siswa Berdasarkan

One Sample Kolmogorov-Smirnov ............................................ 150

Tabel 5.21 Hasil Pengujian Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test ..... 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 Model Penelitian Tindakan ........................................................ 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Observasi ................................................................................... 161

Lampiran 2 Refleksi ...................................................................................... 185

Lampiran 3 Kuesioner ................................................................................... 192

Lampiran 4 Daftar Kelompok, Materi Pembelajaran, dan RPP .................... 199

Lampiran 5 Pre-test dan Post-test ................................................................. 217

Lampiran 6 Kunci jawaban ........................................................................... 232

Lampiran 7 Pedoman wawancara siswa dan guru ......................................... 239

Lampiran 8 Media Pembelajaran .................................................................. 243

Lampiran 9 Daftar data tabulasi................. ................................................... 257

Lampiran 10 Skenario ..................................................................................... 292

Lampiran 11 Surat-surat .................................................................................. 309

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jurnal berasal dari kata jour (bahasa Perancis) yang artinya hari.

Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang dipakai

untuk mencatat setiap bukti pencatatan secara kronologis menurut nama

akun dan jumlah yang harus di debit dan kredit (Moelyati, 2011:33).

Jurnal merupakan pembelajaran dasar setelah siswa mempelajari

persamaan dasar akuntansi, yang setelah itu akan berlanjut ke posting buku

besar, serta pembuatan laporan keuangan. Oleh sebab itu penting bagi

siswa untuk memahami materi pencatatan dalam buku jurnal agar siswa

lebih mudah melanjutkan proses pencatatan selanjutnya. Paham atau

tidaknya siswa terhadap materi tersebut selain tergantung dari siswanya

tetapi juga pada gurunya sendiri, yakni bagaimana cara guru

menyampaikan materi tersebut sehingga siswa dapat lebih mudah dan

tertarik untuk mempelajari materi tersebut. Dalam hal ini guru seharusnya

menggunakan metode pembelajaran yang tepat agar siswa lebih tertarik

dan lebih mudah untuk memahami materi siklus akuntansi perusahaan jasa

khususnya pada jurnal umum.

Berdasarkan hasil observasi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta,

tampak bahwa motivasi belajar dan pemahaman siswa tentang materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2  

  

jurnal umum masih rendah. Rendahnya motivasi siswa dapat ditunjukkan

dari kurangnya antusiasme siswa selama proses pembelajaran. Buktinya

adalah siswa yang merasa bosan selama proses pembelajaran sehingga

berdampak pada pemahaman siswa yang dibuktikan dengan hasil ulangan

siswa yang cenderung rendah pada materi sebelumnya sehingga rerata

hasil ulangan siswa di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditetapkan.

Fakta pembelajaran tersebut di atas perlu segera diatasi. Rendahnya

pemahaman siswa diduga kuat karena rendahnya motivasi siswa dalam

pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu ditempuh pembelajaran yang

memungkinkan siswa dapat lebih kreatif dan menyenangkan bagi siswa.

Salah satu model pembelajaran akuntansi yang dapat dipilih untuk

mewujudkan hal tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing.

Role Playing merupakan suatu aktivitas pembelajaran terencana

yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik

(Zaini, 2008:98). Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing

siswa akan bermain peran sebagaimana praktik di dunia nyata. Ada siswa

yang berperan menjadi staf bagian pembelian dan penjualan, staf bagian

akuntansi, dan staf bagian keuangan. Pembagian ini memungkinkan siswa

mengenal bukti transaksi, bagaimana cara membuat bukti transaksi, serta

mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum. Dengan menggunakan

metode Role Playing dalam pembelajaran akuntansi diharapkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3  

  

meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam pembelajaran

akuntansi pada materi jurnal umum.

Berdasarkan fenomena yang terjadi di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta, maka penulis bersama guru mitra melakukan suatu penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Implementasi Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing pada Kompetensi Dasar

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa sebagai Upaya Meningkatkan

Motivasi Belajar Dan Pemahaman Siswa.” Penelitian dilaksanakan

pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

B. Batasan Masalah

Ada banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam

pembelajaran akuntansi. Penelitian ini memfokuskan pada upaya

meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa dalam siklus

akuntansi perusahaan jasa, melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu bagaimana peningkatan motivasi belajar dan

pemahaman siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada

kompetensi dasar siklus akuntansi perusahaan jasa melalui implementasi

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4  

  

D. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana

peningkatan motivasi dan pemahaman siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta pada kompetensi dasar siklus akuntansi perusahaan

jasa melalui implementasi metode Role Playing.

E. Manfaat Penulisan Makalah

1. Bagi Siswa

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing

diharapkan meningkatkan pemahaman dan motivasi siswa dalam

belajar siklus akuntansi perusahaan jasa.

2. Bagi Guru

Melalui penelitian ini diharapkan guru mendapatkan pengalaman

dalam pembelajaran materi jurnal umum dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing di kelas. Di samping itu guru diharapkan

terinspirasi untuk menerapkan model-model pembelajaran yang kreatif

dan inovatif.

3. Bagi Sekolah

Dengan hasil penelitian ini diharapkan sekolah terpacu untuk

meningkatkan mutu pada pembelajaran yang bermuara pada

peningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa dalam

pembelajaran ekonomi akuntansi. Di samping itu, melalui PTK ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5  

  

diharapkan guru bidang studi lainnya pun terinspirasi untuk melakukan

hal yang serupa.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi bagi

mahasiswa lain untuk melakukan penelitian tindakan kelas, guna

meningkatkan mutu pembelajaran.

5. Bagi Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau bahan

referensi untuk kegiatan penelitian selanjutnya dengan terus

memperbaiki proses PTK dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang

dilaksanakan oleh guru di dalam kelas (Wijaya Kusumah 2010:9).

Dalam perspektif lain, penelitian tindakan kelas adalah studi yang

dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja

sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan sikap

wawas diri. Kemmis dan Mc Taggart (1988) dalam Masnur

(2009:8).

Hopkins (1993) dalam Masnur (2009:8), pengertian

penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk yang bersifat

reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam

melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap

kondisi dalam praktik pembelajaran. Menurut Arikunto (2006:91),

penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap

kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah

kelas. Sementara menurut Wiriatmadja (2006:13), penelitian

tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok belajar guru dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan

belajar dari pengalaman mereka sendiri.

Jadi dalam penelitian tindakan kelas ada tiga unsur sendiri

atau konsep, yakni penelitian, tindakan, dan kelas (Kunandar,

2011:45). Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek

tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-

data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. Tindakan

dapat diartikan suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk

memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses

belajar mengajar. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang

dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari

seorang guru (Kunandar, 2011:45).

2. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

Ada beberapa prinsip dasar penelitian tindakan kelas

menurut Wijaya Kusumah (2010:11), antara lain:

a. Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang utama adalah

menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas.

b. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang

tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode

pengumpulan data.

c. Kegiatan peneliti yang merupakan bagian integral dari

pembelajaran harus diselenggarakan dengan tetap bersandar

pada alur dan kaidah ilmiah.

d. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran

yang riil merisaukan tanggung jawab profesional dan

komitmen terhadap diagnosis masalah bersandar pada kejadian

nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang

sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

e. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan.

f. Cakupan permasalahan penelitian tindakan kelas tidak

seharusnya dibatasi pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi

dapat diperluas pada tataran di luar kelas.

3. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas berbeda dengan penelitian formal

(konvensional) pada umumnya. Penelitian tindakan kelas memiliki

karakteristik sebagai berikut, Kunandar (20011:58-63):

a. On-the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah

masalah riil atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti

atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab

peneliti).

b. Problem-solving oriented (berorientasi pada pemecahan

masalah).

c. Improvement-oriented (berorientasi pada peningkatan mutu).

d. Cliclic (siklus). Konsep tindakan (action) dalam penelitian

tindakan kelas diterapkan melalui urutan yang terdiri dari

beberapa tahap berdaur ulang (cyclical).

e. Action oriented. Dalam penelitian tindakan kelas selalu

didasarkan pada adanya tindakan (treatment) tertentu untuk

memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.

f. Pengkajian terhadap dampak tindakan.

g. Specifics contextual. Aktivitas penelitian tindakan kelas dipicu

oleh permasalahan praktis yang dihadapi guru dalam proses

belajar mengajar di kelas.

h. Partisipatory (collaborative). Penelitian tindakan kelas

dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain,

seperti teman sejawat.

i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.

j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus,

dalam satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning),

tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi

(reflection) dan selanjutnya diulang dalam beberapa siklus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2007:108-109)

menyebutkan beberapa prinsip penelitian tindakan kelas antara

lain:

a. Problema yang diangkat adalah problema yang dihadapi oleh

guru kelas.

b. Pendidik sejak awal menyadari adanya persoalan yang terkait

dengan proses dan produk pembelajaran yang dihadapi di

kelas.

c. Dapat dilakukan secara kolaboratif.

d. Adanya tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses

belajar mengajar di kelas.

e. Adanya perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan secara

positif.

f. Inkuiri reflektif, bahwa kegiatan penelitian berdasarkan pada

pelaksanaan tugas (practice driven) dan pengambilan tindakan

untuk memecahkan masalah yang dihadapi (action driven).

g. Reflektif yang berkelanjutan, artinya lebih menekankan pada

proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian.

4. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Dapat dikatakan semua penelitian dapat memecahkan

masalah, namun khusus penelitian tindakan kelas di samping

memecahkan masalah tujuan utamanya adalah untuk perbaikan dan

peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses

belajar. Menurut Mulyasa (2009:89-90), secara umum tujuan

penelitian tindakan kelas adalah:

a. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta

kualitas pembelajaran.

b. Meningkatkan layanan profesional dalam konteks

pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik

sehingga tercipta layanan prima.

c. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam

melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara

tepat waktu dan sasarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

d. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian

secara bertahap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya

sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan.

e. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan

jujur dalam pembelajaran.

Menurut Kunandar (2011:63-64), tujuan dari penelitian

tindakan kelas yaitu sebagai berikut:

a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam

kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru

dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesional

guru dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para

guru.

b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara

terus-menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.

c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui

peningkatan proses pembelajaran.

d. Sebagai alat training in-service, yang memperlengkapi guru

dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan

analisisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.

e. Sebagai alat untuk memasukan pendekatan tambahan atau

inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang

biasanya menghambat inovasi dan perubahan.

f. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik

pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis

keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa.

g. Meningkatkan sikap profesional pendidik tenaga kerja

pendidikan.

h. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan

sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan

perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara

berkelanjutan.

i. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan

atau perbaikan proses pembelajaran di samping untuk

meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga

ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan

sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.

5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Manfaat PTK bagi guru dibagi menjadi dua, yaitu (Wijaya

Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:14-16):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

a. Manfaat umum PTK

1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran

2) Meningkatkan profesionalitas guru

3) Meningkatkan rasa percaya diri guru

4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan

pengetahuan dan keterampilannya

b. Manfaat khusus PTK

1) Menumbuhkan kebiasaan menulis

2) Menumbuhkan budaya meneliti

3) Menggali ide baru

4) Melatih pemikiran ilmiah

5) Mengembangkan keterampilan

6) Meningkatkan kualitas pembelajaran kelas

Menurut Kunandar (2011:68), manfaat penelitian tindakan

kelas dapat dilihat dari dua aspek akademis dan aspek praktis,

yaitu:

a. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu guru

menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas

mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka

pendek.

b. Manfaat praktis dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas

antara lain:

1) Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah.

Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang

dilakukan guru secara rutin merupakan wahana pelaksanaan

inovasi pembelajaran.

2) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya

dengan guru melakukan penelitian tindakan kelas maka

guru telah melakukan implementasi kurikulum dalam

tataran praktis, yakni bagaimana kurikulum itu

dikembangkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi,

sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif melalui

proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

6. Kelebihan Penelitian Tindakan Kelas

Shumsky (1982) dalam Suwarsih (2006) dalam Kunandar

(2011:69) menyatakan bahwa kelebihan penelitian tindakan kelas

adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

a. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas menimbulkan rasa

memiliki.

b. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas mendorong

kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini guru yang

sekaligus sebagai peneliti.

c. Melalui kerja sama, kemungkinan untuk berubah meningkat.

d. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas meningkatkan

kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

7. Kelemahan Penelitian Tindakan Kelas

Kelemahan dari penelitian tindakan kelas menurut

Kunandar (2008:69) antara lain:

a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar

penelitian tindakan kelas pada pihak peneliti (guru). Penelitian

tindakan kelas yang lazimnya dilakukan oleh guru, pelatih,

pengelola, pengawas, kepala sekolah, widyaiswara dan pihak-

pihak lainnya yang selalu peduli akan ketimpangan atau

kekurangan yang ada dalam situasi kerjanya dan berkehendak

untuk memperbaikinya. Karena para praktisi ini biasanya

berurusan dengan hal-hal yang praktis, mereka kurang

dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan tentang

teknik dasar penelitian tindakan kelas. Hal ini diperparah oleh

perasaan bahwa kegiatan penelitian hanya layak dilakukan oleh

masyarakat kampus yang bergelut dalam kegiatan ilmiah,

sehingga para praktisi (guru) pada umumnya kurang tertarik

untuk melakukan penelitian.

b. Berkenaan dengan waktu, karena penelitian tindakan kelas

memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya,

faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar. Ini

disebabkan belum optimalnya pembagian waktu antara untuk

kegiatan rutinnya dan aktivitas penelitian tindakan kelas.

8. Fokus dan Komponen Penelitian Tindakan Kelas

Objek yang menjadi fokus penelitian tindakan kelas antara

lain menurut Kunandar (2008:66-67):

a. Siswa, yang dapat mencermati ketika siswa tersebut sedang

melaksanakan aktivitas di kelas, lapangan, laboratorium,

bengkel, kebun, lingkungan sekitar, dan lain sebagainya.

b. Guru, yang dapat dicermati ketika sedang mengajar di kelas

sedang membimbing siswa yang sedang karya wisata (study

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

tour), sedang mendampingi siswa yang sedang melakukan

penelitian sederhana dan berbagai aktivitas guru yang berkaitan

dengan proses belajar mengajar, baik di dalam ruangan kelas

maupun di luar ruangan kelas.

c. Media atau alat peraga pendidikan yang dapat dicermati ketika

guru sedang menggunakan media atau alat peraga dalam proses

belajar mengajar.

d. Hasil pembelajaran, yang dapat dicermati peningkatan hasil

belajar siswa, baik yang bersifat akademis maupun non

akademis sebagai salah satu indikator mutu atau kualitas proses

belajar mengajar.

e. Sistem evaluasi dan hasil pembelajaran.

f. Lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Sementara itu, komponen yang dapat dijadikan kajian

penelitian tindakan kelas adalah siswa, guru, materi pelajaran,

media atau alat peraga, hasil pembelajaran, lingkungan

pembelajaran, dan pengelolaan proses belajar mengajar.

9. Tahapan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut

Wijaya Kusumah (2010:25):

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita

mengetahui masalah dalam pembelajaran kita.

b. Tindakan (acting)

Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan

(acting) dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.

c. Pengamatan (observing)

Selanjutnya diadakan pengamatan (observing) yang teliti

terhadap proses pelaksanaannya.

d. Refleksi (reflecting)

Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi

(reflecting) dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi

dalam kelasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Adapun bagan model penelitian tindakan kelas adalah sebagai

berikut (Suharsimi Arikunto, 2006:16):

Gambar 2.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

B. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah

pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan

kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan

kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto 2010:37).

Menurut Nur (Isjoni, 2008:153), pembelajaran kooperatif adalah

model pembelajaran yang mengelompokkan siswa untuk tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

menciptakan pendekatan pembelajaran yang berhasil yang

mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademik.

Menurut Lie (2008:29), model pembelajaran kooperatif

tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-

unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan

pembagian kelompok yang asal-asalan. Pelaksanaan prosedur

model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan

pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif. Jadi pembelajaran

kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan

kerja sama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran

(Tukiran, 2011:56).

2. Tipologi pembelajaran kooperatif

Menurut Slavin (2008:26-28), ada enam tipologi

pembelajaran kooperatif, yaitu :

a. Tujuan kelompok

Kebanyakan metode pembelajaran kooperatif menggunakan

beberapa bentuk tujuan kelompok. Dalam metode

pembelajaran tim siswa, ini bisa berupa sertifikat atau

rekognisi lain yang diberikan kepada tim yang memenuhi

kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

b. Tanggung jawab individu

Yang dilaksanakan dengan dua cara, pertama dengan

menjumlah skor kelompok atau nilai rata-rata individu atau

penilaian lainnya, seperti dalam model pembelajaran siswa.

Kedua, merupakan spesialisasi tugas. Cara kedua ini siswa

diberi tanggung jawab khusus untuk sebagian tugas kelompok.

c. Kesempatan sukses yang sama

Yang merupakan karakteristik unik metode pembelajaran tim

siswa, yakni penggunaan skor yang memastikan semua siswa

mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi

dalam timnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

d. Kompetisi Tim

Sebagai sarana untuk motivasi siswa untuk bekerja sama

dengan anggota timnya.

e. Spesialisasi tugas

Tugas untuk melaksanakan sub tugas terhadap masing-masing

anggota kelompok.

f. Adaptasi terhadap kebutuhan kelompok

Metode ini akan mempercepat langkah kelompok.

3. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif

Roger dan David Johnson (Lie, 2008:31) mengatakan

bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran

kooperatif. Maka ada lima unsur model pembelajaran gotong-

royong harus diterapkan, yang meliputi:

a. Saling ketergantungan positif, artinya bahwa keberhasilan

suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya.

b. Tanggung jawab perseorangan, artinya setiap siswa akan

merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.

c. Tatap muka, maksudnya bahwa setiap kelompok harus

diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi.

d. Komunikasi antar anggota, artinya agar para pembelajar

dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi.

e. Evaluasi proses kelompok, pengajar perlu menjadwalkan

waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja

kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya dapat

bekerja lebih efektif.

4. Ciri-ciri Belajar Kooperatif

Ciri-ciri pembelajaran kooperatif menurut Lie (2004) dalam

Sugiyanto (2010:40) yaitu:

a. Saling ketergantungan positif

b. Interaksi tatap muka

c. Akuntabilitas individual

d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

5. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan

situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi

oleh keberhasilan kelompoknya (Slavin, 1994:50). Menurut

Depdiknas tujuan pembelajaran kooperatif,

(http://ipotes.wordpress.com dalam Tukiran, 2011:60) yaitu:

a. Meningkatkan hasil akademik, dengan meningkatkan kinerja

siswa dalam tugas-tugas akademiknya. Siswa yang lebih

mampu akan menjadi nara sumber bagi siswa yang kurang

mampu, yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama.

b. Pembelajaran kooperatif memberi peluang agar siswa dapat

menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai

perbedaan latar belajar. Perbedaan itu antara lain perbedaan

suku, agama, kemampuan akademik, tingkat sosial.

c. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, maksudnya antara

lain, berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang

lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide,

atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya.

6. Keunggulan dan kelemahan pembelajaran kooperatif

Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi

pembelajaran diantaranya (Wina Sanjaya, 2011:247-249):

a. Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu

menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah

kepercayaan, kemampuan berpikir sendiri, menemukan

informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang

lain.

b. Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan

mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara

verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.

c. Pembelajaran kooperatif membantu anak untuk respek pada

orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta

menerima segala perbedaan.

d. Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan

setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.

e. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu energi yang cukup

ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri,

hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain,

mengembangkan keterampilan me-manage waktu, dan sikap

positif terhadap sekolah.

f. Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemapuan

siswa untuk menguji ide dan pemahaman sendiri, menerima

umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah

tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat

adalah tanggung jawab kelompoknya.

g. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan

siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak

menjadi nyata.

h. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan

motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini

berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.

Di samping keunggulan, pembelajaran kooperatif juga

memiliki keterbatasan, diantaranya (Wina Sanjaya, 2006:247-249):

a. Untuk memahami dan mengerti filosofi pembelajaran

kooperatif memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau

kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan

memahami filsafat pembelajaran kooperatif. Untuk siswa yang

dianggap memiliki kelebihan contohnya, mereka akan merasa

terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki

kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat

mengganggu iklim kerja sama dalam kelompok.

b. Ciri utama pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling

membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang

efektif, maka dibandingkan dengan pembelajaran langsung

dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang

seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh

siswa.

c. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif

didasarkan kepada hasil kelompok. Namun demikian, guru

perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang

diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.

d. Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya

mengembangkan kesadaran dalam berkelompok memerlukan

periode waktu yang cukup panjang, dalam hal ini tidak

mungkin tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-sekali

penerapan strategi ini.

e. Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan

yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas

dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

secara individual. Oleh karena itu, idealnya dalam

pembelajaran kooperatif selain siswa belajar bekerja sama,

siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan

diri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam pembelajaran

kooperatif memang bukan pekerjaan yang mudah.

7. Model-model Pembelajaran Kooperatif

Model-model pembelajaran kooperatif antara lain (Suyatno

2009:115-131):

a. Model Student Team-Achievement Division

b. Model Picture And Picture

c. Model Nubered Head Together

d. Model Cooperative Script

e. Model Student Teams-Achievement Divisions

f. Model Jigsaw

g. Model Problem Based Learning

h. Model Artikulasi

i. Model Mind Mapping

j. Model Make-A Match

k. Model Think Phair And Share

l. Model Debat

m. Model Role Playing

n. Model Group Investigation

o. Model Talking Stick

p. Model Bertukar Pasangan

q. Model Snowball Throwing

r. Model Facilitator And Explaining

s. Model Course Review Horay

t. Model Demonstration

u. Model Explicit Intruction

v. Model Cooperative Integrated Reading And Composition

w. Model Inside-Outside-Circle

x. Model Tebak Kata

y. Model Word Square

C. Pembelajaran Kooperatif Model Role Playing

1. Pengertian Role Playing

Role Playing adalah salah satu model pembelajaran

kooperatif dimana siswa diajak untuk bermain peran sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

perannya masing-masing. Role Playing juga merupakan suatu

aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai

tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik dalam Zaini, dkk (2008:98).

Role Playing berdasar pada tiga aspek utama dari pengalaman

peran dalam kehidupan sehari-hari dalam Zaini, dkk (2008:98)

yaitu sebagai berikut:

a. Mengambil peran (Role-taking), yaitu tekanan ekspektasi-

ekspektasi sosial terhadap pemegang peran, contohnya

berdasarkan hubungan keluarga (apa yang harus dikerjakan

anak perempuan), atau berdasarkan jabatan (bagaimana

seorang agen polisi harus bertindak), dalam situasi-situasi

sosial (Goffman, 1976).

b. Membuat peran (Role-making), yaitu kemampuan pemegang

peran untuk berubah secara dramatisir dari satu peran ke peran

yang lain dan menciptakan serta memodifikasi peran sewaktu-

waktu diperlukan (Robert, 1991).

c. Tawar-menawar peran (Role-negotiation), yaitu tingkat dimana

peran-peran dinegosiasikan dengan pemegang-pemegang peran

yang lain dalam parameter dan hambatan interaksi sosial.

Dalam Role Playing, peserta melakukan tawar menawar

antara peran-peran tertentu, dan tingkat dimana orang lain dapat

menerima pandangan mereka itu. Sebagaimana peserta didik yang

memiliki pengalaman peran dalam kehidupannya biasanya dapat

melakukan role playing. Menurut Zaini, dkk (2008:99) dalam

proses Role Playing peserta diminta untuk:

a. Mengandaikan suatu peran khusus, apakah sebagai mereka

sendiri atau sebagai orang lain.

b. Masuk dalam suatu situasi yang bersifat simulasi atau skenario,

yang dipilih berdasar relevansi dengan pengetahuan yang

sedang dipelajari peserta atau materi kurikulum.

c. Bertindak persis sebagaimana pandangan mereka terhadap

orang yang diperankan dalam situasi-situasi tertentu ini, dengan

menyepakati untuk bertindak “seolah-olah” peran-peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

tersebut adalah peran-peran mereka sendiri (Jones:1980) dan

bertindak berdasar asumsi tersebut (Milroy:1982).

d. Menggunakan pengalaman-pengalaman peran yang sama pada

masa lalu untuk mengisi gap yang hilang dalam suatu peran

singkat yang ditentukan (Lowe & Lewis:1994).

2. Pendekatan Role Playing

Role Playing dapat membuktikan diri sebagai suatu media

pendidikan yang ampuh, di mana saja terdapat peran-peran yang

dapat didefinisikan dengan jelas, yang memiliki interaksi yang

mungkin dieksplorasi dalam keadaan yang bersifat simulasi

(skenario). Menurut Zaini, dkk (2008:101-104), ada empat Role

Playing yang pokok yang digunakan di kelas yaitu:

a. Pendekatan berbasis keterampilan (skills-based)

Dalam pendekatan berbasis keterampilan, peserta diminta

untuk:

1) Memperoleh suatu keterampilan, kemampuan atau sikap

yang sering melalui perilaku model dengan seperangkat

kriteria.

2) Melatih sifat-sifat ini sampai benar-benar terinternalisasi

dengan mengikuti kriteria yang ada.

3) Mendemonstrasikan sifat tersebut kepada yang lain

biasanya dengan tujuan penilaian/evaluasi (Rowntree,

1987:1994). Contohnya menjadi model peran seorang ahli

farmasi

b. Pendekatan berbasis isu (issues-based)

Dalam pendekatan berbasis isu, peserta diminta untuk:

1) Meneliti sikap, kepercayaan dan nilai-nilai yang

mengelilingi suatu isu.

2) Meneliti sikap, kepercayaan yang dianut oleh agen/ manusia

tertentu.

3) Mengambil pendirian khusus terhadap suatu isu.

4) Masuk pada suatu skenario dimana pendirian ini

diungkapkan, diartikulasikan, mungkin dipertahankan dan

dievaluasi, relasi terhadap posisi yang sama atau yang

berbeda direpresentasikan oleh pemain Role Playing lain.

5) Menjadikan dirinya berpihak pada pemeran yang

memegang posisi yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

6) Berunding atau berdebat dengan mereka yang memegang

posisi berbeda.

7) Mungkin mengambil pendirian yang bertentangan dengan

suatu isu. Contohnya membangun jalan bebas jembatan.

c. Pendekatan berbasis problem (problems-based)

Dalam suatu pendekatan berbasis problem peserta diminta

untuk:

1) Menarik pengetahuan dari suatu wilayah disiplin ilmu

tertentu.

2) Menggunakan pengetahuannya sendiri secara tepat.

3) Menerapkan pengetahuan ini dalam serangkaian tantangan.

4) Mereaksi secara tepat terhadap problem yang muncul.

5) Mencapai solusi yang telah dipertimbangkan dengan

berdasar pada alasan yang dibenarkan.

d. Pendekatan berbasis spekulasi (speculative-based)

Dalam suatu pendekatan berbasis spekulasi peserta diminta

untuk:

1) Membangkitkan pengetahuan untuk mengisi „gap‟ antara

informasi yang diketahui dengan yang tidak diketahui.

2) Menggunakan „bukti‟ untuk membuat penilaian yang

berdasar.

3) Merekonstruksi kemudian merepresentasikan interaksi

kemanusiaan tertentu yang dirancang untuk menganalisis

peristiwa. Contohnya „kematian karena kecelakaan‟

misalnya dalam konser musik yang kacau.

3. Tahap-tahapan Penerapan Model Pembelajaran Role Playing.

Menurut Zaini, dkk (2008:104-116), sebagian besar Role

Playing dibagi pada tiga fase yang berbeda yaitu:

a. Perencanaan dan persiapan

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh guru/dosen

sebelum masuk kelas dan memulai Role Playing (COIC 1985)

1) Mengenal peserta didik

Semakin guru mengenal peserta didik, akan semakin besar

kemungkinan untuk memperkenalkan Role Playing dengan

relevan dan berhasil. Perlu dipertimbangkan:

a) Jumlah peserta didik. Pastikan tersedia ruang yang

cukup sebelum Role Playing dimulai, dan ceklah bahwa

ada peran yang tersedia atau tugas-tugas observasi bagi

semua peserta didik.

b) Apa yang diketahui peserta didik tentang materi.

Peserta didik membutuhkan informasi yang cukup

berbagai peran dan skenario yang akan menjadi dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

diskusi, pemeranan dan refleksi mereka. Bagaimana

cara informasi ini akan diberikan?

c) Pengalaman terdahulu tentang Role Playing. Peserta

didik yang lebih berpengalaman mungkin dapat

menghandel peran-peran yang lebih kompleks,

sementara mereka yang pengalamannya kurang,

membutuhkan bimbingan yang lebih bertahap ke dalam

aktivitas.

d) Kelompok umur. Peran yang berbeda mungkin

menuntut tingkat pengalaman hidup yang berbeda pula.

Role Playing menuntut pentingnya hubungan dengan

pengalaman hidup peserta didik.

e) Latar belakang peserta. Terdapat kebutuhan untuk

mengetahui pengalaman masa lalu dan pengalaman

Role Playing peserta didik yang dapat mempengaruhi

persepsi tentang peran-peran tertentu.

f) Minat dan kemampuan. Adalah sangat bermanfaat

untuk mengetahui sejauh mana minat dan kemampuan

peserta didik berkesesuaian dengan materi yang akan

dieksplorasi melalui Role Playing.

g) Kemampuan peserta didik untuk berkolaborasi. Adalah

sangat bermanfaat untukk mengetahui sejauh mana

peserta didik dapat bekerja sama dalam berpasangan,

kelompok atau dalam keseluruhan kelas.

2) Menentukan tujuan pembelajaran

Penting untuk mendefinisikan tujuan pembelajaran,

mungkin sewaktu-waktu ada tujuan yang tentatif, atau

tujuan yang berbeda dengan tujuan yang dicanangkan, akan

tetapi tujuan yang ditulis masih tetap diperlukan agar

memiliki fokus kerja yang jelas. Di samping itu tujuan-

tujuan tersebut harus eksplisit bagi peserta didik sejak awal.

3) Kapan menggunakan Role Playing

Role Playing merupakan suatu media pembelajaran aktif,

maka sangat penting bahwa problem atau fokus yang akan

dikerjakan membawa pada eksplorasi yang bersifat praktis.

4) Pendekatan Role Playing

Ketika seorang guru atau dosen berkeinginan untuk

menggunakan salah satu pendekatan yang ada, hendaknya

pilihan pendekatan serta opsi yang tersedia didasarkan pada

persepsi peserta didik, tujuan pendidikan, serta jumlah

waktu yang tersedia. Berikut ini tiga pendekatan yang

umum terdapat dalam Role Playing:

a) Role Playing sederhana

b) Role Playing latihan

c) Role Playing yang diperpanjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

5) Mengidentifikasi skenario

Pilihan skenario akan tergantung pada minat, fokus materi

serta pengalaman guru/dosen dan peserta didik. Konstruksi

skenario harus mendapatkan perhatian yang seksama untuk

menghindari orang atau peristiwa yang meniru.

6) Menempatkan peran

Membuat daftar peran yang mungkin sangat berguna dalam

mengidentifikasi interaksi yang memungkinkan, jalur

komunikasi yang pokok, serta perspektif untuk melihat isu.

7) Pengajar berpartisipasi sebagai pemeran dan atau

mengamati saja

Guru/dosen membuat keputusan apakah ia akan

mengandaikan suatu peran tertentu (hanya partisipan),

mengatur jalannya pemeranan dan mengamati (hanya

pengamat) atau kombinasi dari dua pendekatan tadi

(pengamat-partisipan).

8) Mempertimbangkan hambatan yang bersifat fisik

Role Playing harus mempertimbangkan dulu berbagai

keadaan yang berkenaan dengan piranti yang bersifat fisik.

Hal-hal tersebut antara lain apakah ruangan cukup luas,

apakah kursi dan meja bisa dipindah, apakah tidak akan

membuat bising tetangga kelas dan seterusnya.

9) Merencanakan waktu yang baik

Role Playing bisa berlangsung antara lima menit untuk

yang sederhana sampai satu hari atau lebih. Akibatnya

semua menuntut jumlah waktu untuk persiapan yang

berbeda. Dianjurkan bahwa pengalokasian waktu bagi

diskusi pendahuluan, pemeranan dan refleksi adalah 1:2:3.

10) Mengumpulkan sumber informasi yang relevan

Sumber informasi yang relevan dapat memberi peserta

didik stimulus yang cukup.

b. Interaksi

Berikut ini adalah langkah-langkah mengimplementasikan

rencana ke dalam aksi:

1) Membangun aturan dasar

Aturan dasar untuk pelaksanaan Role Playing harus

dirundingkan oleh semua pihak sejak awal, dan akan lebih

bagus lagi jika dicatat untuk jadi rujukan nanti.

2) Mengeksplesitkan tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran sangat penting untuk memfokuskan

peserta didik lebih pada konten ketimbang strategi serta

memudahkan mereka mengevaluasi tingkat keberhasilan

yang dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

3) Membuat langkah-langkah yang jelas

Menjelaskan tujuan yang menyokong penggunaannya

dalam konteks pembelajaran ini serta menjelaskan garis

besar langkah-langkahnya.

4) Mengurangi ketakutan tampil di depan publik

Penting bagi guru/dosen untuk menghilangkan kecemasan

peserta didik tentang hubungan antara Role Playing dan

pertunjukan.

5) Menggambarkan skenario atau situasi

Skenario dibuat untuk memungkinkan pendidik mencari

pengetahuan untuk dirinya sendiri yaitu, sesuatu yang dapat

diperoleh dengan cara berpartisipasi di dalamnya.

6) Mengalokasikan peran

Pengalokasian biasanya dilakukan dengan misalnya,

pemegang peran kunci diberikan kepada peserta didik yang

paling berpengalaman.

7) Memberi informasi yang cukup

Menurut Jones dan Palmer (1987), terdapat empat tipe

informasi yang harus diberikan guru/dosen:

a) Informasi yang dibutuhkan semua peserta

b) Tambahan informasi bagi orang atau kelompok tertentu

saja

c) Informasi yang diberikan saat Role Playing berlangsung

d) Informasi tentang macam hubungan diantara orang-

orang yang terlibat

8) Menjelaskan peran pengajar dalam Role Playing

Guru/dosen harus menjelaskan keterlibatannya terlebih

dahulu, kapan ia mulai berakting dan kapan ia menjadi

observer.

9) Memulai Role Playing secara bertahap

Guru/dosen mungkin dapat memulai sesi dengan cara:

a) Melibatkan peserta didik dalam “ice breaker”

(Jones:1991) atau game (Brandes:1977)

b) Peserta didik bekerja tanpa peran, baik melibatkan

seluruh kelas, kelompok kecil atau berpasangan untuk

mendiskusikan suatu isu tertentu.

c) Separuh peserta didik memegang peran tertentu dan

separuh lagi memerankan dirinya sendiri.

d) Semua peserta didik mengandaikan peran sejak dari

permulaan.

10) Menghentikan Role Playing dan memulai kembali jika

perlu

Guru/dosen mungkin ingin menghentikan aktivitas Role

Playing untuk:

a) Berhubungan dengan problem yang mempengaruhi

semua orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

b) Mengambil suatu tindakan tertentu

c) Melakukan pertukaran peran

d) Dan lain-lain

11) Bertidak sebagai pengatur waktu

Ketika Role Playing dimulai kemukakan pada peserta didik

waktu yang disediakan sekian menit dan seterusnya. Dan

ketika waktu sudah berakhir berikanlah kode sesuai dengan

yang telah disepakati sebelumnya.

c. Refleksi dan evaluasi

Tahap yang terakhir ini dalam proses Role Playing sering

dinamakan “debriefing” mengikuti istilah yang biasa digunakan

dalam militer (Van Ments:1994). Hal ini dapat dilihat dari

enam langkah sederhana:

1) Membawa peserta didik keluar dari peran yang

dimainkannya.

2) Meminta peserta didik secara individual mengekspresikan

pengalaman belajarnya.

3) Mengkonsolidasikan ide-ide.

4) Menfasilitasi suatu analisis kelompok.

5) Memberi kesempatan untuk melakukan evaluasi.

6) Menyusun agenda untuk masa depan.

4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Model Role Playing

Menurut Djamarah (2006:88), kelebihan dari pembelajaran

model Role Playing adalah sebagai berikut:

a. Memotivasi siswa untuk terlibat aktif secara penuh dalam

proses pembelajaran.

b. Melibatkan seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam proses

belajar mengajar agar siswa memiliki kesempatan untuk

bekerja sama.

c. Siswa bebas untuk mengambil keputusan dan berekspresi

secara utuh.

Menurut Djamarah (2006:88) kelemahan dari pembelajaran

model Role Playing adalah sebagai berikut:

a. Siswa tidak dapat memainkan semua peran yang ada. Siswa

lebih difokuskan pada satu peran saja.

b. Siswa lebih memahami materi pelajaran yang diperaninya

daripada materi ajar yang tidak diperankannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

D. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Menurut Uno (2011:3) istilah motivasi berasal dari kata

motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam

diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau

berbuat. Motif dapat dibedakan menjadi tiga macam (Uno, 2011:3)

yaitu:

a. Motif biogenetis, yaitu motif-motif yang berasal dari

kebutuhan-kebutuhan organisme demi kelanjutan hidupnya.

b. Motif sosiogenetis, yaitu motif-motif yang berkembang berasal

dari lingkungan kebudayaan tempat orang tersebut berada.

c. Motif teologis, dalam motif ini manusia adalah sebagai

makhluk yang berketuhanan.

Menurut Winkel (Uno, 2011:3), motif adalah daya

penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu,

demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi

merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk

berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik

dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Uno (2011:3), dari sudut

sumber yang menimbulkan, motif dibedakan dua macam, yaitu

motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik timbulnya tidak

memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam

diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan

kebutuhannya sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya

rangsangan dari luar individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

2. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Uno (2011:23), motivasi dan belajar merupakan

dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi adalah kekuatan, baik

dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk

mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan

secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan

yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Hakikat

motivasi belajar yaitu dari dorongan internal dan eksternal pada

siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur

yang mendukung. Berikut klasifikasi indikator motivasi belajar

menurut Uno (2011:23):

a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil

b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

d. Adanya penghargaan dalam belajar

e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik

Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar

dan pembelajaran antara lain (Uno, 2011:27):

a. Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar

b. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai

c. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar

d. Menentukan ketekunan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Beberapa teknik motivasi yang dapat dilakukan dalam

pembelajaran sebagai berikut (Uno, 2011:34-37):

a. Pernyataan penghargaan secara verbal

b. Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan

c. Menimbulkan rasa ingin tahu

d. Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa

e. Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa

f. Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam

belajar

g. Gunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan

suatu konsep dan prinsip yang telah dipahami

h. Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah

dipelajari sebelumnya

i. Menggunakan simulasi dan permainan

j. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan

kemahirannya di depan umum

k. Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan

siswa dalam kegiatan belajar

l. Memahami iklim sosial dalam sekolah

m. Memanfaatkan kewibawaan guru secara tepat

n. Memperpadukan motif-motif yang kuat

o. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai

p. Merumuskan tujuan-tujuan sementara

q. Memberikan hasil kerja yang telah dicapai

r. Membuat suasana persaingan yang sehat di antara para siswa

s. Mengembangkan persaingan dengan diri sendiri

t. Memberikan contoh yang positif

E. Pemahaman

1. Pengertian Pemahaman

Menurut W.J.S Poerwodarminto (1994) dalam kamus

Bahasa Indonesia, pemahaman berasal dari kata “Paham” yang

artinya mengerti benar tentang sesuatu hal

(http://cirukem.org/pendidikan-cirukem/penelitian/). Suharsimi

(1995:136), menyatakan pemahaman (comprehension) adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

mempertahankan, membedakan, menduga (estimates),

menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan,

memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan.

Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia

memahami hubungan yang sederhana di antara fakta–fakta atau

konsep. Pembelajaran yang telah dilaksanakan lebih mengaktifkan

siswa untuk telibat selama proses pembelajaran

berlangsung. Interaksi antara guru dengan siswa lebih akrab

sehingga guru lebih mengenal anak didiknya dengan baik.

Menurut Nasution (2006:49), ada tiga kemampuan

pemahaman yang terdiri dari :

1. Menerjemahkan (translation) yang berarti kemampuan dalam

menerjemahkan konsep abstrak menjadi suatu model simbolik

untuk mempermudah orang untuk mempelajarinya.

2. Menginterpretasi (interpretation) yang berarti kemampuan

untuk mengenal dan memahami.

3. Mengektrapolasi (extrapolation) yang berarti kemampuan

untuk memperluas persepsi dalam arti dimensi, kasus atau

masalah.

F. Jurnal Umum

1. Pengertian Jurnal Umum

Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi yang

menjadi dasar penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat,

berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan

keterangan singkat tentang transaksi (Alam, 2006:203). Jadi jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

dapat diartikan sebagai media pencatatan sistematis yang menjadi

sumber atau dasar untuk pencatatan dalam akun.

2. Fungsi Jurnal Umum

Terdapat beberapa fungsi jurnal sebagaimana akan diuraikan di

bawah ini (Alam, 2006:203):

a. Fungsi pencatatan

Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa

suatu transaksi dicatat.

b. Fungsi hitoris

Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu

dilakukan sesuai dengan urutan waktu terjadi. Misalnya,

trasaksi tanggal 5 Januari lebih dahulu dicatat dari tanggal 10

Januari. Dengan mencatat transaksi lebih dahulu, berarti jurnal

melakukan fungsi hitoris.

c. Fungsi analisis

Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan

di sisi mana (debet atau kredit) pencatatan dilakukan, bukti

transaksi terlebih dahulu dianalisis. Hasil analisis itulah yang

dicatat pada jurnal.

d. Fungsi instruktif

Jurnal merupakan suatu perintah atau instruksi. Akun harus

diisi sesuai dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi

jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun akan salah.

e. Fungsi informatif

Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat

mengenai transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu

transaksi.

Menurut Suwardjono (2009:150), ada beberapa aspek yang

menjadikan jurnal cukup bermanfaat diantaranya:

a. Aspek riwayat transaksi

Dengan buku jurnal, paling tidak dapat dipelajari riwayat

operasi perusahaan melalui transaksi-transaksi yang dicatat

secara runtut waktu. Dengan membaca jurnal, mungkin akan

dapat memperoleh gambaran kegiatan perusahaan dalam

periode tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

b. Aspek deteksi kesalahan

Sebagai catatan yang mula-mula terpengaruh oleh transaksi,

buku jurnal merupakan tempat yang paling logis untuk

diperiksa lebih dahulu untuk mencari sebab-sebab kesalahan.

c. Aspek pembagian kerja

Dengan adanya buku jurnal akan mudah untuk melakukan

pembagian kerja yang mendorong efisiensi. Misalnya saja bila

transaksi perusahaan sangat banyak maka tugas penjurnalan

dapat diserahkan kepada orang yang berbeda dengan

melakukan pengakunan.

d. Aspek pengendalian

Dengan adanya buku jurnal maka tersedia sarana untuk

memverifikasikan bahwa suatu transaksi telah dianalisis dengan

benar sesuai dengan buku pedoman akuntansi perusahaan.

3. Bentuk Jurnal

Bentuk jurnal umum dapat dilihat di bawah ini:

Halaman:

Tanggal

No. Bukti

Pembukuan

Akun/

Keterangan

Ref Debet Kredit

Dengan bentuk yang demikian, jurnal mampu memenuhi

fungsinya seperti diuraikan sebelumnya, yaitu menentukan ke akun

mana suatu transaksi dicatat.

4. Langkah-langkah Dalam Membuat Jurnal

Menurut Alam (2006:204), untuk menjaga agar tidak terjadi

kesalahan dalam pencatatannya, perlu diperhatikan beberapa

langkah berikut ini:

Langkah 1 : Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom

tanggal, sesuai dengan tanggal yang tercantum

pada bukti transaksi. Penulisan periode akuntansi,

misalnya satu tahun, satu bulan, cukup ditulis satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

kali saja

Langkah 2 : Isilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi

Langkah 3 : Pada kolom akun/keterangan, tuliskan akun-akun

yang mengalami perubahan akibat transaksi. Akun

yang didebet ditulis rapat ke garis kolom nomor

bukti, sedangkan akun yang dikredit ditulis lebih

menjorok ke kanan, sehingga kedua akun tidak

sejajar. Tambahkan penjelasan singkat untuk

mendukung kolom referensi.

Langkah 4 : Istilah kolom debet/kredit sesuai dengan jumlah

uang yang terlibat dalam transaksi.

Langkah-langkah yang biasanya dilakukan pada waktu

pengakunan yaitu (Suwardjono, 2009:148):

a. Membuka halaman buku jurnal yang ayat-ayatnya akan

diakunkan.

b. Membuka halaman atau mencari kartu akun yang sesuai

dengan ayat jurnal.

c. Mengisi akun dengan data tanggal, keterangan singkat dan

jumlah transaksi sesuai yang tertulis dalam buku jurnal (jumlah

debit ditulis dalam kolom debet akun dan jumlah kredit ditulis

dalam kolom kredit).

d. Membuat indeks silang atau tanda pengakuan.

e. Menghitung saldo baru tiap akun setelah pengakunan dan

memberikan tanda D atau K sesuai dengan sifat saldonya.

Berikut ini sebagian contoh transaksi serta hasil analisisnya:

a. Transaksi pertama tanggal 5 Januari Tuan X menyetorkan

modal sebesar Rp 1.000.000,00

Analisis: perusahaan menerima setoran uang dari Tuan X

sehingga kas bertambah sebesar Rp 1.000.000,00 di sebelah

debet sedangkan modal bertambah di sebelah kredit sebesar Rp

1.000.000,00.

Kas Rp 1.000.000,00

Modal Rp 1.000.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

b. Transaksi kedua tanggal 7 Januari ada pembelian mesin

fotokopi sebesar Rp 200.000,00

Analisis: transaksi ini menyebabkan mesin fotokopi bertambah

sebesar Rp 200.000,00 di debet dan kas berkurang sehingga

kas akan di kredit Rp 200.000,00

Mesin foto kopi Rp 200.000,00

Kas Rp 200.000,00

c. Transaksi ketiga tanggal 15 januari membayar biaya sewa

sebesar Rp 100.000,00

Analisis: transaksi ini menyebabkan biaya sewa bertambah

sebesar Rp 100.000,00 di debet dan kas berkurang sehingga

kas akan di kredit sebesar Rp 100.000,00

Biaya Sewa Rp 100.000,00

Kas Rp 100.000,00

d. Transaksi keempat tanggal 20 Januari menerima pendapatan

jasa fotokopi dalam jumlah besar sebesar Rp 300.000,00

Analisis: transaksi ini menambah kas sehingga kas akan di

debet sebesar Rp 300.000 dan menambah pendapatan jasa

sehingga pendapatan jasa akan di sebelah kredit sebesar Rp.

300.000,00.

Kas Rp 300.000,00

Pendapatan Jasa Rp 300.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

G. Kerangka Teoretik

Untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam

belajar dapat dilakukan dengan pembelajaran kooperatif yang

melibatkan seluruh siswa dalam proses pembelajaran. Guru harus

tepat dalam memilih model pembelajaran agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Salah satu contoh pembelajaran kooperatif yang

digunakan oleh guru untuk menjawab permasalahan rendahnya

motivasi dan pemahaman siswa adalah model pembelajaran kooperatif

tipe Role Playing. Dengan Role Playing siswa diajak untuk bermain

peran sesuai dengan peran yang didapat siswa dalam kelompoknya.

Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan

pemahaman siswa dalam materi jurnal umum karena siswa diajak

langsung berperan sebagai pelaku dari transaksi keuangan tersebut.

Keberhasilan suatu kelompok dalam memainkan perannya

juga tergantung dari anggota kelompoknya oleh sebab itu siswa

diharapkan dapat menyelesaikan perannya dengan baik dan siswa

dituntut untuk dapat saling mengerti karena anggota kelompok terdiri

dari siswa yang memiliki kemampuan yang bermacam-macam. Siswa

juga diharapkan dapat memanfaatkan serta mengelola waktu dalam

menjalankan perannya. Dengan demikian diterapkannya model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing, akan memotivasi siswa

dalam belajar. Semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Mereka tidak merasa bosan dan jenuh sehingga hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

mendorong pemahaman siswa akan meningkat karena mereka terlibat

langsung dalam peran yang dilakukannya.

Penelitian Daniel Fredy Desandika (2012) pada mata pelajaran

akuntansi di SMA PL Van Lith Muntilan menunjukkan bahwa

penerapan model pembelajaran tipe Role Playing dapat meningkatkan

motivasi siswa. Sebelum penerapan model pembelajaran tipe Role

Playing rata-ratanya sebesar 58 dengan kriteria cukup dan setelah

penelitian meningkat menjadi 65 dengan kriteria tinggi. Penelitian

Victoria Venny Nawang Setyaningrum pada mata pelajaran ekonomi

akuntansi di SMA Negeri 2 Yogyakarta menunjukkan hal yang sama

bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa setelah diterapkan model

pembelajaran tipe Role Playing. Sebelum penerapan model

pembelajaran tipe Role Playing rerata pre-test = 4,54, sesudah

penerapan model pembelajaran tipe Role Playing rerata post-test =

7,28 (sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05). Sementara penelitian Felix

Wintala (2011) pada materi pembelajaran akuntansi di SMA Kolese

De Britto Yogyakarta juga menunjukkan bahwa ada perbedaan

pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran tipe Role

Playing. Sebelum penerapan model pembelajaran tipe Role Playing

rerata skor pre-test = 4,48, sesudahnya rerata skor post-test = 5,97

(sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).

Berdasarkan kerangka teoretik dan fakta di atas, dalam

penelitian ini dirumuskan hipotesis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Ha1 = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing.

Ha2 = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah

diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

adalah bagaimana sekelompok belajar guru dapat mengorganisasikan kondisi

praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri

Wiriatmadja (2006:13). Secara umum penelitian ini dikategorikan deskriptif

kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk

mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

Sedangkan penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui dan

membandingkan tingkat motivasi belajar siswa dan pemahaman siswa

sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2

Yogyakarta yang beralamat di Jalan Dr. Sutomo 16, Yogyakarta 55225.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2

Yogyakarta.

2. Objek penelitian

Objek penelitian adalah peningkatan motivasi belajar dan pemahaman

siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing

pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya pada materi

mencatat transaksi/dokumen ke dalam buku jurnal.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan diuraikan

sebagai berikut :

1. Penelitian pendahuluan

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu

melakukan kegiatan pra penelitian. Adapun uraian kegiatan pra penelitian

ini yaitu sebagai berikut:

a. Observasi pada guru

1) Peneliti dan guru mitra menyiapkan lembar observasi.

2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru saat melaksanakan

proses pembelajaran. Berdasarkan lembar pengamatan hal-hal

yang diobservasi adalah kegiatan pra pembelajaran kegiatan awal

(memeriksa ruang, alat media, dan kesiapan siswa), membuka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

pembelajaran (melakukan apersepsi dan menyampaikan standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan dari

pembelajaran pada saat itu), kegiatan inti (penguasaan materi

pelajaran, penggunaan bahasa, pendekatan/strategi pembelajaran,

pemanfaatan media dan sumber belajar, penilaian proses dan hasil

belajar) dan kegiatan penutup (evaluasi, refleksi dan pelaksanaan

tindak lanjut) yang dilaksanakan oleh guru selama pembelajaran

berlangsung.

3) Peneliti merangkum hasil pengamatan dan mengkonsultasikannya

dengan guru. Jika guru sepakat dengan catatan hasil pengamatan,

guru diminta tanda tangan.

b. Observasi pada siswa

1) Peneliti dan guru mitra menyiapkan lembar observasi.

2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa saat

melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan lembar pengamatan

hal-hal yang diobservasi adalah meliputi kesiapan siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran, aktvitas siswa, partisipasi siswa,

dan sikap siswa selama proses pembelajaran. Pada kegiatan pra

penelitian ini, peneliti juga membagikan lembar kuesioner kepada

siswa yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana motivasi

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebelum diterapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

3) Peneliti merangkum hasil pengamatan dan mengkonsultasikannya

dengan guru. Jika guru sepakat dengan catatan hasil pengamatan,

guru diminta tanda tangan.

c. Observasi pada kelas

1) Peneliti dan guru mitra menyiapkan lembar observasi.

2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa saat

melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan lembar pengamatan

hal-hal yang diobservasi kondisi kelas secara keseluruhan yang

meliputi interaksi antar siswa, tata letak, lingkungan fisik dalam

kelas, dan fasilitas yang mendukung dalam proses pembelajaran

berlangsung.

d. Wawancara kepada siswa

1) Wawancara dilakukan sebelum penelitian dengan maksud

memperoleh informasi tentang kinerja guru selama proses

pembelajaran akuntansi.

2) Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

a) Peneliti menyusun pedoman wawancara bersamaan dengan

guru mitra.

b) Peneliti melakukan wawancara pada beberapa siswa kelas XI

IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada saat jam istirahat

berlangsung.

3) Wawancara ini dilakukan secara langsung kepada beberapa siswa

kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Wawancara ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

dilakukan dengan bantuan instrumen pedoman wawancara dan

perekam wawancara dengan video cam corder dengan tujuan agar

diperoleh data yang lebih akurat.

2. Pelaksanaan PTK

Kegiatan penelitian ini dirancang satu kali tatap muka di kelas.

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

a. Perencanaan

1) Peneliti bersama guru mitra mengumpulkan dan menganalisis

data tentang karakteristik tiap siswa untuk kepentingan

pembentukan kelompok. Dasar yang digunakan adalah hasil

ulangan harian pada materi sebelumnya. Berdasarkan daftar nilai

tersebut peneliti dan guru merangking siswa dari yang

mempunyai nilai tertinggi sampai terendah dan selanjutnya

mengelompokkan siswa ke dalam 6 kelompok yang setiap

kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap siswa secara bergiliran akan

memainkan peran secara berbeda.

2) Peneliti bersama guru mitra menyiapkan perangkat diantaranya

adalah materi pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), pre-test, post-test, LKS, kuesioner, instrumen refleksi pada

guru, instrumen refleksi pada siswa, dan skenario pembelajaran.

3) Peneliti bersama guru mitra mendiskusikan alur pelaksanaan

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe Role Playing dan menyusun tugas masing-masing peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing.

4) Menyediakan media-media pembelajaran yang dibutuhkan dalam

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Media tersebut

diantaranya yaitu skenario proses pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing,

kursi, meja, papan nama, uang-uangan, intruksi tiap bagian,

mekanisme permainan role Playing, buku akuntansi, bukti-bukti

transaksi, amplop dan viewer.

b. Tindakan

Pada tahap ini dilakukan implementasi model pembelajaran kooperatif

tipe Role Playing sesuai dengan yang telah direncanakan, adapun

langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Kegiatan awal pembelajaran

a) Guru mitra membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

dan melakukan apersepsi, memeriksa kehadiran siswa,

kesiapan siswa serta menjelaskan standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai.

b) Guru mitra bersama dengan peneliti melakukan simulasi

model pembelajaran tipe Role Playing.

c) Guru mitra dibantu fasilitator membagikan soal pre-test

kepada siswa untuk dikerjakan selama 10 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

2) Kegiatan inti

a) Guru mitra menjelaskan secara singkat tentang model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing yang akan

diterapkan dalam materi siklus perusahaan jasa.

b) Guru mitra membagi siswa dalam beberapa kelompok. Setiap

anggota kelompok terdiri dari 4 siswa (satu siswa akan

berperan sebagai bagian pembelian dan penjualan, satu siswa

bagian keuangan, dan dua siswa bagian akuntansi)

c) Guru mitra menjelaskan tugas dari masing-masing peran

dalam model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

Adapun peran-peran yang akan dimainkan oleh siswa yaitu

bagian pembelian dan penjualan, bagian keuangan, dan

bagian akuntansi. Bagian penjualan bertugas untuk

melakukan transaksi pembelian serta penjualan, bagian

keuangan bertugas untuk mengatur keluar masuknya uang

dan membuat bukti transaksi yang diperlukan dan bagian

akuntansi bertugas untuk mencatat transaksi yang terjadi ke

dalam buku jurnal. Untuk peran pihak luar perusahaan akan

diperankan oleh mahasiswa selaku fasilitator tiap kelompok.

d) Guru menjelaskan mekanisme dan aturan main dari model

pembelajaran tipe Role Playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

(1) Mekanisme tipe Role Playing

(a) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis

(pena).

(b) Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa dan 1 fasilitator.

(c) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan

anggotanya yang akan bermain peran sebagai bagian

penjualan/pembelian, bagian akuntansi 2 orang, dan

bagian keuangan.

(d) Peserta dalam kelompok melakukan tugas sesuai

dengan peran masing-masing bagian. Sedangkan

bagian luar perusahaan akan diperankan oleh

fasilitator masing- masing kelompok.

(e) Permainan akan diawali dengan instruksi yang

diberikan oleh instruktur.

(f) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi

peluit sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit

2x. Khusus bagian akuntansi, diperbolehkan untuk

tetap menyelesaikan pekerjaannya.

(g) Ketika waktu pengerjaan telah habis, maka semua

berkas yang ada di setiap bagian dimasukkan ke

dalam amplop.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

(2) Aturan main Role Playing

(a) Penyelesaian setiap transaksi dilakukan dalam waktu

3 menit.

(b) Peserta tidak diperkenankan berkomunikasi secara

verbal baik dengan teman satu kelompok maupun

dengan kelompok lain.

(c) Dalam pembayaran transaksi disarankan membayar

dengan uang pas.

(d) Penyelesaian transaksi tidak diperkenankan

menggunakan alat bantu apapun

(kalkulator/handphone).

(e) Bila ada kesalahan dalam hal penulisan, peserta

diperkenankan untuk mencoret dan mengganti

dengan yang benar di atas atau di samping kanan.

Koreksi tidak diperbolehkan menggunakan cara

yang lain.

(f) Apabila peserta melanggar aturan main sebanyak

satu kali maka akan diberi peringatan berupa kartu

kuning.

(g) Apabila peserta melanggar aturan main untuk yang

kedua kalinya, maka akan diberi kartu merah dan

tidak diperkenankan menyelesaikan transaksi pada

tanggal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

e) Guru menjelaskan sudut pandang perusahaan.

f) Siswa mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif

tipe Role Playing.

3) Kegiatan penutup

a) Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan

siswa.

b) Guru membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.

c) Melakukan post-test.

d) Membagikan kuesioner motivasi belajar siswa.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan

saat guru menerapkan pembelajaran kooperatif model Role Playing.

Langkah-langkah observasinya sebagai berikut:

1) Mengamati aktivitas guru di dalam kelas.

2) Mengamati aktivitas siswa di dalam kelas.

3) Mengamati kondisi keadaan kelas.

4) Merekam dengan video cam corder.

d. Evaluasi dan refleksi

1) Wawancara guru

a) Wawancara guru dilakukan setelah pembelajaran.

b) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada guru

berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

2) Wawancara siswa

a) Wawancara siswa dilakukan setelah pembelajaran.

b) Peneliti memilih siswa secara acak untuk melakukan

wawancara.

c) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada siswa

berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.

3) Refleksi guru

a) Peneliti memberikan lembar refleksi pada guru mitra.

b) Refleksi guru dilaksanakan setelah pembelajaran berakhir.

E. Instrumen Penelitian

Ada beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Penelitian pendahuluan.

a. Lembar observasi pada guru (lampiran 1 halaman 162).

b. Lembar observasi pada siswa (lampiran 1 halaman 165).

c. Lembar observasi pada kelas (lampiran 1 halaman 166).

d. Pedoman wawancara pada siswa (lampiran 7 halaman 240).

2. Instrumen pelaksanaan tindakan

a. Perencanaan

1) Daftar pembagian kelompok (lampiran 4 halaman 201)

2) Materi pembelajaran (lampiran 4 halaman 203)

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 4 halaman

208).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

4) Pre-test dan post-test (lampiran 5 halaman 218).

5) Lembar Kerja Siswa (lampiran 5 halaman 231).

6) Kuesioner dan motivasi siswa (lampiran 3 halaman 192).

7) Lembar refleksi siswa (lampiran 2 halaman 188).

8) Skenario pembelajaran (lampiran 10 halaman 293).

9) Uang-uangan (lampiran 8 halaman 244).

10) Instruksi tiap bagian (lampiran 10 halaman 299).

11) Buku akuntansi (lampiran 8 halaman 256).

12) Bukti-bukti transaksi (lampiran 8 halaman 245).

b. Observasi

1) Lembar observasi guru selama penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing (lampiran 1 halaman 178).

2) Lembar observasi aktivitas siswa di kelas selama penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (lampiran 1

halaman 181).

3) Lembar observasi kondisi kelas selama penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (lampiran 1 halaman

183).

c. Evaluasi dan refleksi

1) Instrumen pedoman wawancara guru (lampiran 7 halaman 241).

2) Instrumen pedoman wawancara siswa (lampiran7 halaman 241).

3) Instrumen refleksi guru (lampiran 2 halaman 187).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

3. Motivasi Belajar

Pengukuran data motivasi dilakukan dengan menggunakan

kuesioner tertutup. Peneliti membagikan kuesioner tersebut sebelum dan

sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing. Berikut kisi-

kisi dalam penyusunan kuesioner motivasi yang digunakan dalam

penelitian ini:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi

Variabel Indikator Nomor Pernyataan

Positif Negatif

Motivasi

a. Adanya hasrat dan

keinginan berhasil

1, 7, 10 4, 8, 11

b. Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar

2, 12, 13

c. Adanya harapan dan cita-

cita masa depan

3, 6

d. Adanya penghargaan

dalam belajar

14, 16, 17 15

e. Adanya kegiatan menarik

dalam belajar

5, 20

f. Adanya lingkungan

belajar yang kondusif,

sehingga memungkinkan

seorang siswa dapat

belajar dengan baik.

9, 18 19

Penskoran item motivasi dibagi dua, yaitu item positif (favorable)

dan item negatif (unfavorable). Dalam pemberian skor, setiap respons

positif (sangat setuju dan setuju) akan diberi bobot yang lebih tinggi

daripada respons negatif (tidak setuju dan sangat tidak setuju). Sebaliknya

untuk item unfavorable, respons positif akan diberi skor yang bobotnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

lebih rendah daripada respons negatif. Dalam hal ini, peneliti mengacu

pada Skala Likert.

Tabel 3.2

Pemberian Skor pada Kuesioner

Kategori Positif Negatif

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3

Sangat tidak setuju 1 4

Kuesioner motivasi belajar ini mengacu pada kuesioner yang sama

yang telah dikembangkan Sitarusmi (2011:49). Penelitian ini mengadopsi

kuesioner yang dikembangkan tersebut. Berikut ini disajikan pengujian

validitas dan reliabilitas instrumen motivasi belajar yang sudah dilakukan

pada siswa SMA BOPKRI 1 Yogyakarta kelas XI IPS 1 (25 siswa) dan XI

IPS 4 (24 siswa) pada tanggal 11 November 2011 oleh Sitarusmi

(2011:49). Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian validitas dan

reliabilitas motivasi belajar:

a. Pengujian validitas motivasi belajar

Tabel 3.3

Rangkuman Uji Validitas Intem Variabel Motivasi Belajar

Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status

1 0,2377 0,407 Valid

2 0,2377 0,302 Valid

3 0,2377 0,514 Valid

4 0,2377 0,493 Valid

5 0,2377 0,478 Valid

6 0,2377 0,288 Valid

7 0,2377 0,257 Valid

8 0,2377 0,414 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status

9 0,2377 0,304 Valid

10 0,2377 0,485 Valid

11 0,2377 0,303 Valid

12 0,2377 0,518 Valid

13 0,2377 0,565 Valid

14 0,2377 0,652 Valid

15 0,2377 0,259 Valid

16 0,2377 0,562 Valid

17 0,2377 0,485 Valid

18 0,2377 0,504 Valid

19 0,2377 0,393 Valid

20 0,2377 0,384 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data Sitarusmi (2011:49)

Dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa pada kedua puluh butir pernyataan

motivasi belajar adalah valid. Dengan jumlah data (n) sebanyak 49

responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh

nilai rtabel sebesar 0,2377. Karena rhitung > rtabel = 0,2377, maka dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel motivasi belajar

valid.

b. Pengujian reliabilitas motivasi belajar siswa

Tabel 3.4

Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas

Motivasi Belajar Siswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.840 .849 20

Sumber: Hasil pengolahan data Sitarusmi (2011:49)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Tabel 3.4 menjawab bahwa nilai Cronbach's Alpha = 0,840. Dari

output diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha = 0,840 > 0,6 (Nunally,

1967 dalam Imam Gozhali, (2006:42). Dengan demikian dapat

disimpulkan kuesioner tersebut reliabel.

4. Pemahaman Siswa

Pengukuran pemahaman siswa dilakukan berdasarkan hasil pre-

test dan post-test sesuai dengan materi pembelajaran yaitu siklus

akuntansi perusahaan jasa. Pre-test dilakukan pada saat sebelum

penerapan model pembelajaran tipe Role Playing, sedangkan post-test

dilakukan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing.

Soal dalam bentuk pilihan ganda, berikut kisi-kisi soal yang digunakan

dalam penelitian:

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal

Pre-test dan Post-test Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

No. Indikator Nomor soal

pre test

Nomor soal

post test

1. Siswa mampu menjelaskan

fungsi jurnal

1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 4

2. Siswa dapat menjelaskan bentuk

jurnal

6 5

3. Siswa mampu menganalisis

berbagai jenis bukti transaksi

9, 10, 13, 15 6, 8, 9, 10

4. Siswa mampu mencatat jurnal

dari berbagai jenis bukti transaksi

7, 8, 11, 12,

14

7, 11, 12, 13,

14, 15

Sumber: Alam (2007:196)

Berdasarkan kisi-kisi soal tersebut disusunlah soal yang akan

digunakan dalam penelitian, soal pre-test maupun post-test. Pengujian

validitas dan reliabilitas soal pre-test dilakukan pada siswa kelas XI IPS 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

(25 siswa) pada tanggal 25 Oktober 2012 dan soal post-test dilakukan pada

siswa kelas XI IPS 2 (26 siswa) pada tanggal 26 Oktober 2012 di SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas

dan reliabilitas soal pre-test dan post-test:

a. Uji validitas dan reliabilitas butir soal pre-test

1) Pengujian validitas butir soal pre-test (lampiran 9 halaman 270)

Tabel 3.6

Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Pre-Test

Sumber: Data Primer

Dari tabel 3.6 menunjukkan bahwa kelima belas butir soal

pertanyaan dinyatakan valid. Dengan jumlah data (n) 25 siswa

kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan derajat

keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai rtabel 0,396.

Butir

Pertanyaan

Person

Correlation

Sig.

N Nilai

kritis Kesimpulan (2-

tailed)

1 ,573 ,003 25 .396 Valid

2 ,594 ,002 25 .396 Valid

3 ,595 ,002 25 .396 Valid

4 ,602 ,001 25 .396 Valid

5 ,538 ,006 25 .396 Valid

6 ,668 ,000 25 .396 Valid

7 ,597 ,002 25 .396 Valid

8 ,685 ,000 25 .396 Valid

9 ,619 ,001 25 .396 Valid

10 ,573 ,003 25 .396 Valid

11 ,463 ,020 25 .396 Valid

12 ,630 ,001 25 .396 Valid

13 ,595 ,002 25 .396 Valid

14 ,538 ,006 25 .396 Valid

15 ,668 ,000 25 .396 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Karena rhitung > rtabel = 0,396, maka dapat disimpulkan bahwa

semua butir soal pre-test valid.

2) Pengujian reliabilitas butir soal pre-test

Dalam penelitian ini menghitung reliabilitas soal pre-test

menggunakan rumus Kuder-Richardoson (KR-20) (Masidjo,

1995:223):

Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Pre-Test

Dari kelima belas butir soal pre-test pada variabel pemahaman

siswa diperoleh nilai sebesar 0,869 (lampiran 9 halaman 275).

Kategori koefisien reliabilitas adalah sangat tinggi, mengingat

nilai berada pada kisaran 0,80 < ≤ 1,00 (Guilford,1956:145).

Hal ini berarti instrumen soal pre-test siswa dapat dikatakan

andal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

b. Pengujian validitas butir soal post-test

1) Pengujian validitas butir soal post-test (lampiran 9 halaman 278)

Tabel 3.7

Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Post-Test

Sumber: Data Primer

Dari tabel 3.7 menunjukkan bahwa kelima belas butir soal

pertanyaan dinyatakan valid. Dengan jumlah data (n) 26 siswa

kelas XI IPS 2 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan derajat

keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai rtabel 0,3882.

Karena rhitung > rtabel = 0,3882, maka dapat disimpulkan bahwa

semua butir soal post-test valid.

Butir

Pertanyaan

Person

Correlation

Sig.

N Nilai

kritis Kesimpulan (2-

tailed)

1 ,607 ,003 25 .3882 Valid

2 ,551 ,002 25 .3882 Valid

3 ,576 ,002 25 .3882 Valid

4 ,659 ,001 25 .3882 Valid

5 ,751 ,006 25 .3882 Valid

6 ,578 ,000 25 .3882 Valid

7 ,519 ,002 25 .3882 Valid

8 ,622 ,000 25 .3882 Valid

9 ,539 ,001 25 .3882 Valid

10 ,516 ,003 25 .3882 Valid

11 ,675 ,020 25 .3882 Valid

12 ,565 ,001 25 .3882 Valid

13 ,578 ,002 25 .3882 Valid

14 ,544 ,006 25 .3882 Valid

15 ,607 ,000 25 .3882 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

2) Pengujian reliabilitas butir soal post-test

Dalam penelitian ini menghitung reliabilitas soal post-test

menggunakan rumus Kuder-Richardoson (KR-20) (Masidjo,

1995:223):

Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Post-Test

Dari kelima belas butir soal post-test pada variabel pemahaman

siswa diperoleh nilai sebesar 0,813 (lampiran 9 halaman 283).

Kategori koefisien reliabilitas adalah sangat tinggi, mengingat

nilai berada pada kisaran 0,80 < ≤ 1,00 (Guilford,1956:145).

Hal ini berarti instrumen soal post-test siswa dapat dikatakan

andal.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan pengolahannya dilakukan secara langsung

dengan objek yang bersangkutan. Teknik yang digunakan diantaranya dengan

metode wawancara, metode observasi, metode dokumentasi, metode tes, dan

metode kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

1. Metode wawancara

Menurut Black dan Champion dalam Zuriah (2005:179),

wawancara merupakan teknik yang dilakukan dalam bentuk komunikasi

verbal antara responden. Wawancara dilakukan dengan siswa dan guru,

wawancara dengan siswa dilakukan untuk memperoleh data mengenai

pendapat siswa mengenai pemahaman dan motivasi siswa setelah

penerapan model pembelajaran tipe Role Playing. Wawancara dengan

guru dilakukan untuk mengetahui pendapat guru mengenai proses

pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran tipe Role Playing.

Wawancara ini dilakukan dalam situasi tidak formal dengan mengajukan

pertanyaan kepada responden (lampiran 7 halaman 241).

2. Metode observasi

Menurut Margono dalam Zuriah (2005:173) observasi sebagai

pencatatan dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang

diamati. Observasi dilakukan sendiri oleh peneliti selaku mitra guru untuk

melihat aktivitas guru di kelas, aktivitas siswa di kelas serta kondisi kelas

selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan secara langsung

pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-

data yang digunakan untuk memperoleh informasi dalam penelitian.

Seperti data siswa, hasil belajar serta rekaman selama proses tindakan

penelitian yang didokumentasikan dalam video cam corder.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

4. Metode Tes

Metode tes diterapkan dengan cara membuat soal pre-test dan post-

test. Soal pre-test dikerjakan oleh siswa pada saat sebelum menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing, sedangkan soal post-test

dikerjakan siswa pada saat sesudah penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing. Tes digunakan untuk mengumpulkan data

tingkat pemahaman siswa (lampiran 5 halaman 218).

5. Metode Kuesioner

Metode kuesioner diterapkan dengan cara menyusun suatu daftar

pertanyaan yang selanjutnya diisi oleh siswa. Kuesioner dibagikan dan

diisi oleh siswa pada saat sebelum dan sesudah penerapan model

pembelajaran tipe Role Playing. Kuesioner digunakan untuk

mengumpulkan data motivasi belajar siswa.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif yaitu pemaparan data/informasi tentang suatu

gejala yang diamati. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan informasi

tentang data observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Observasi disajikan

dalam bentuk tabel dan paparan isi tabel. Wawancara disajikan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

bentuk paparan. Sementara kuesioner dan tes dipaparkan menggunakan

PAP tipe II (Masidjo, 1995:235). Berikut tabel acuan patokan PAP tipe II:

Tabel 3.8

Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II

untuk yang Motivasi Belajar

Sumber: Data Primer

Tabel 3.9

Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II

untuk yang Pemahaman Siswa

No. Interval Interpretasi

1. 81 – 100 Sangat Paham

2. 66 – 80 Paham

3. 56 – 65 Kurang Paham

4. 46 – 55 Tidak Paham

5. 0 – 45 Sangat Tidak Paham

Sumber: Data Primer. Data dikonversi dalam skala 100.

2. Analisis komparatif deskriptif

a. Analisis komparatif

Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan

antara beberapa data dalam penelitian. Pengukuran motivasi belajar

siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role

Playing dalam materi siklus akuntansi perusahaan jasa dengan cara

memberikan daftar pertanyaan yang berupa kuesioner. Adapun

kuesioner pertama yaitu kuesioner dibagikan terlebih dahulu sebelum

penerapan model pembelajaran tipe Role Playing dan kuesioner kedua

yaitu kuesioner dibagikan sesudah menerapkan model pembelajaran

No. Interval Interpretasi

1. 69 – 80 Sangat Tinggi

2. 60 – 68 Tinggi

3. 54 – 59 Sedang

4. 49 – 53 Rendah

5. 20 – 48 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

tipe Role Playing. Sedangkan untuk mengukur tingkat perkembangan

pemahaman siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran

tipe Role Playing dalam materi siklus akuntansi perusahaan jasa dengan

cara memberikan soal pre-test pada saat sebelum penerapan model

pembelajaran tipe Role Playing dan soal post-test pada saat setelah

penerapan model pembelajaran tipe Role Playing.

Tabel 3.10

Data Skor Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum Dan Sesudah

Pelaksanaan PTK

No Nama Sebelum

Penelitian

Sesudah

Penelitian Perubahan

Tabel 3.11

Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan Model Pembelajaran tipe Role Playing

Skala

Motivasi

Belajar Siswa

Kriteria

Motivasi

Sebelum

Penelitian

Sesudah

Penelitian Perubahan

69 – 80 Sangat

Tinggi % %

60 – 68 Tinggi % %

54 – 59 Sedang % %

29 – 53 Rendah % %

20 – 48 Sangat

Rendah % %

Total - 100% 100% -

Penelitian ini dikatakan berhasil jika motivasi belajar siswa

secara umum mengalami peningkatan. Motivasi belajar pada akhir

pelaksanaan PTK ditargetkan secara rerata termasuk dalam kategori

tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Tabel 3.12

Data Skor Pre-test dan Post-test Siswa

Tabel 3.13

Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan

Model Pembelajaran Tipe Role Playing

Skala

Pemahaman

Belajar Siswa

Kriteria

Pemahaman Pre-test Post-test Perubahan

81 – 100 Sangat

Paham % %

66 – 80 Paham % %

56 – 65 Kurang

Paham % %

46 – 55 Tidak Paham % %

0 – 45 Sangat Tidak

Paham % %

Total - 100% 100% -

Penelitian ini dikatakan berhasil jika pemahaman siswa pada

materi jurnal umum mengalami peningkatan. Pada akhir pelaksanaan

PTK ditargetkan 75% siswa mencapai batas Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang ditetapkan.

b. Pengujian Hipotesis

1) Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji normalitas data. Uji

normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data

hasil pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal,

maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk

No Nama Pre-Test Post-Test Persentase

Peningkatan KKM Ket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-

Smirnov (Algifari, 2003:296) :

D = Maks │Fe – Fo│

Keterangan:

D = Deviasi absolut yang tertinggi

Fe = Frekuensi harapan

Fo = Frekuensi observasi

Kriteria pengujian adalah jika probabilitas > α = 0,05, maka

distribusi populasi normal, sedangkan jika nilai probabilitas < α =

0,05, maka distribusi populasi tidak normal. Pengujian normalitas

data dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows versi

17.

2) Rumusan Hipotesis Penelitian

a) Pemahaman siswa

Ho1 = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum

dan sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role

Playing.

Ha1 = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role

Playing.

b) Motivasi belajar

Ho2 = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role

Playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Ha2 = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role

Playing.

3) Pengujian Hipotesis Penelitian

Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini

digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing.

Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :

Keterangan :

= Rata-rata sampel 1

= Rata-rata sampel 2

s1 =Simpangan baku sampel 1

s2 =Simpangan baku sampel 2

= Varians sampel 1

= Varians sampel 2

r = Korelasi antara dua sampel

Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung <

ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho

ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat

1. Yayasan Tarakanita

Karya pendidikan Yayasan Tarakanita dikelola oleh

Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus

(Suster CB). Karya pendidikan pertama diawali di Bengkulu, pada

tanggal 19 Desember 1929. Sekolah pertama yang dikelola adalah

HCS (Hollandsch Chinneses School) yang pada mulanya dikelola

oleh para imam SCJ. Sekolah tersebut diserahkan kepada Suster CB

pada tanggal 6 Januari 1930 dari Pastor Neilen, SCJ. Beberapa tahun

kemudian, pada tanggal 11 Juni 1935, para Suster CB juga melayani

pendidikan HCS di Lahat dengan menghadirkan 3 Suster CB di sana.

Sekolah di Lahat ini diterima dari Pastor Hoogeboom, SCJ yang

telah menetap di Lahat sejak tahun 1933.

Kedua sekolah di Sumatera tersebut walaupun dilalui dengan

penuh perjuangan, namun sampai sekarang cukup berkembang. Para

suster yang menjalankan karya pelayanan pendidikan di Sumatera

harus menjalani hidup di camp tahanan, bahkan beberapa dari

mereka meninggal dunia. Namun justru dalam kesendiriannya di

camp tahanan 2 orang suster (Sr. Laurentia de Sain, CB dan Sr.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Catharinia Liedmeier, CB) memimpikan adanya sekolah yang

dikelola Suster CB di Yogyakarta. Impian tersebut akhirnya

terwujud.

Setelah proklamasi kemerdekaan, di Yogyakarta mulai

didirikan berbagai sekolah, yaitu SMP Stella Duce Dagen, SMAK

Stella Duce di Jl. Sumbing No. 1 (Jl. Sabirin) dan SGA Stella Duce

di Jl. Dr. Sutomo 16. Setelah beberapa sekolah di Yogyakarta mulai

berjalan, menyusul kemudian sekolah-sekolah di Jakarta, Magelang,

Surabaya, Solo Baru, dan Tangerang. Sekolah-sekolah Tarakanita

yang terpencar di berbagai daerah tersebut, sejak awal berdirinya

masing-masing berdiri sendiri dan dikelola para suster yang bertugas

di daerah mana mereka diutus untuk berkarya di sekolah tersebut.

Seiring dengan tuntutan zaman, sekolah-sekolah yang ada

harus dikelola dengan baik menggunakan sebuah sistem manajemen

yang baik, untuk itu diperlukan sebuah lembaga yang mengelolanya,

maka dibentuklah Yayasan Tarakanita. Saat ini kantor pusat

Yayasan Tarakanita berkedudukan di Jakarta. Oleh karena sekolah

Tarakanita tersebar di berbagai daerah, maka demi efisiensi dan

efektifitas pengelolaan didirikanlah kantor-kantor wilayah dimana

sekolah-sekolah tersebut berada. Yayasan Tarakanita memiliki 7

kantor wilayah yaitu Bengkulu, Lahat, Tangerang, Jakarta, Jawa

tengah, Yogyakarta dan Surabaya. Untuk kantor wilayah Yogyakarta

mengelola TK-SD Tarakanita Bumijo, SD Tarakanita Tritis, SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Tarakanita Ngembesan, SMP Stella Duce 1 Dagen, SMP Stella Duce

2 Suryodiningratan, SMA Stella Duce 1 Sabirin, SMA Stella Duce 2

Trenggono, SMA Stella Duce Bantul.

2. SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta merupakan sekolah alih

fungsi dari SPG Stella Duce yang sudah ada sejak 1 April 1949.

Berdasarkan SK Kakanwil Propinsi DIY atas nama Mendikbud RI

No. 011/I.13/Kpts/1989 tanggal 28 Januari 1989, SPG Stella Duce

resmi beralih fungsi menjadi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

Dengan siswa berjumlah 63 orang, SMA Stella Duce 2 mengawali

karyanya di bawah pimpinan Sekolah Th. Sri Artinah. Perjuangan

selama 3 tahun akhirnya membuahkan hasil dengan status

DISAMAKAN berdasarkan SK no.476/C/Kep/1991 pada bulan

September 1991. Dalam perkembangannya status akreditasi selalu

DISAMAKAN dan pada tahun 2008 Terakreditasi “A“. Di sisi lain

kepemimpinan sekolah juga silih berganti yaitu Th. Sri Artinah, Sr.

Yohanita, CB, Pjs. Ant. Suparjo, Sr. Theresiata, CB, Dra. M. Sri

Purwati, Dra. Sr. Jeanne, CB, Dra. Ch. Rini Suharsih, Dra. Anna

Harsanti dan per 1 Juli 2011 diangkatlah Sr. Fidelis, CB, S.Pd.

sebagai Kepala sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

1. Visi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sebagai bagian dari Yayasan

Tarakanita bercita-cita menjadi lembaga pendidikan yang didasari

oleh relasi yang berbelarasa untuk membantu peserta didik

membentuk diri menjadi pribadi yang utuh, bermoral baik,

berkemampuan intelektual memadai, cerdas, mandiri, kreatif,

terampil, memiliki wawasan kebangsaan, dan semangat berbelarasa

terhadap sesama manusia terutama yang miskin, tersisih dan

menderita.

2. Misi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

a. Membantu peserta didik agar dalam dirinya tumbuh semangat

berbelarasa tinggi terhadap sesama terutama yang miskin, tersisih,

dan menderita

b. Menciptakan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik

mampu mengenali dan mengembangkan potensi dirinya sendiri

secara optimal.

c. Mengupayakan terjadinya komunikasi dan kerja sama yang

harmonis antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam rangka

mengoptimalkan pendampingan terhadap peserta didik.

d. Memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan nilai

khususnya nilai-nilai Kristiani agar terbentuk watak baik, sikap

jujur, adil, dan berbudi pekerti luhur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

e. Membantu peserta didik agar memiliki kemampuan akademik

yang memadai untuk bersaing dalam seleksi masuk perguruan

tinggi.

f. Mendampingi peserta didik agar mampu mengembangkan

semangat persaudaraan sejati dengan melatih diri untuk

mengelola perbedaan di antara mereka.

g. Membantu peserta didik agar memiliki keterampilan khusus di

luar akademik sehingga mampu ambil bagian dalam kehidupan

bermasyarakat.

h. Membantu peserta didik agar mampu ambil bagian dalam gerakan

penegakan keadilan, perdamaian dan penyelamatan lingkungan

hidup.

3. Tujuan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

a. Umum:

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut.

b. Khusus:

1) Memberi pelayanan pendidikan sesuai dengan visi dan misi

pendidikan Yayasan Tarakanita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

2) Membantu peserta didik agar dalam dirinya tumbuh semangat

berbelarasa tinggi terhadap sesama terutama yang miskin,

tersisih dan menderita.

3) Membantu remaja putri agar mampu mengenali dan

mengembangkan potensi dirinya sendiri secara optimal.

4) Mendampingi remaja putri secara optimal dengan

mengembangkan komunikasi dan kerja sama yang harmonis

antara sekolah, orang tua dan masyarakat.

5) Mendampingi remaja putri agar terbentuk watak yang baik,

bersikap jujur, adil dan berbudi pekerti luhur dengan

memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan nilai

khususnya nilai-nilai Kristiani, memiliki semangat

persaudaraan sejati, memiliki keterampilan khusus di luar

akademik sehingga mampu ambil bagian dalam kehidupan

bermasyarakat, mengambil bagian dalam gerakan penegakan

keadilan, perdamaian dan penyelamatan lingkungan hidup.

6) Menyiapkan remaja putri untuk memiliki kemampuan

akademik yang memadai untuk bersaing dalam seleksi masuk

perguruan tinggi.

Dari visi dan misi tersebut ditemukan nilai-nilai semangat

dasar yang dihidupi dan diperjuangkan untuk menuju

pembentukan pribadi yang utuh yaitu Cc5: Compassion (bela

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

rasa), celebration (syukur), competence (handal), conviction

(tangguh), creativity (kreatif), dan community (persaudaraan).

C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No. 29 tahun 1990 lama

pendidikan Sekolah Menengah Atas adalah 3 tahun. SMA Stella Duce 2

Yogyakarta telah menerapkan sistem semester sejak Tahun Ajaran

2002/2003 sampai sekarang. Dalam sistem semester ini, 1 tahun ajaran

terdiri dari 2 penanggalan, yaitu semester gasal dan semester genap.

D. Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, Tahun Ajaran

2012/2013

Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, adalah sebagai

berikut.

1. Mata Pelajaran

Muatan mata pelajaran yang diberikan untuk seluruh tingkat kelas,

baik kelas X, XI, dan XII, sesuai dengan struktur kurikulum yang

terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Tabel 4.1

Struktur Kurikulum

NO Komponen Alokasi Waktu

KELAS KELAS

A Mata Pelajaran X XI

IPA

XI

IPS

XI

BHS

XII

IPA

XII

IPS

XII

BHS

1 Pendidikan

Agama 2 2 2 2 2 2 2

2 Pendidikan

Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 4 4 5

4 Bahasa Inggris 5 4 4 6 4 4 6

5 Matematika 5 5 5 4 5 5 4

6 Fisika 2 5 --- --- 5 --- ---

7 Biologi 2 5 --- --- 5 --- ---

8 Kimia 2 5 --- --- 5 --- ---

9 Sejarah 1 1 3 2 1 3 2

10 Geografi 2 --- 4 --- --- 4 ---

11 Ekonomi 2 --- 5 --- --- 5 ---

12 Sosiologi 2 --- 4 --- --- 4 ---

13 Seni Budaya:

Musik 2 2 2 2 2 2 2

14

Pendidikan

Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan

2 2 2 2 2 2 2

15

Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

2 2 2 2 2 2 2

16

Keterampilan

/Bahasa Asing:

Jerman

2 2 2 5 2 2 5

17 Sastra Indonesia --- --- --- 4 --- --- 4

18 Antropologi --- --- --- 3 --- --- 3

19 Keterampilan: Bhs

Mandarin --- --- --- 2 --- --- 2

B Muatan Lokal:

Bhs. Jawa 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah 40 42 42 42 42 42 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

C Pengembangan

Diri*)

1. Bimbingan

Konseling 1 1 1 1 1 1 1

2. Pendidikan

Karakter

Tarakanita

(PKT)

1 1 1 1 1 1 1

Jumlah Total 42 44 44 44 44 44 44

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan potensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan

potensi daerah Yogyakarta, termasuk keunggulan Yogyakarta.

Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak

terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal

dikembangkan oleh sekolah berdasarkan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang

diselenggarakan. Dengan mengacu pada substansi yang ada, SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta, memberikan muatan lokal berdasarkan

kebutuhan dan budaya daerah, yaitu Bahasa Jawa untuk semua kelas

dan program.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

E. Peraturan Akademik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

1. Sistem Penilaian

a. Aspek Penilaian

1) Aspek penilaian meliputi aspek kognitif (kecerdasan), aspek

psikomotorik (gerak), dan aspek afektif (perasaan).

2) Setiap mata pelajaran memiliki perbedaan penilaian untuk aspek

tersebut di atas.

b. Skala Penilaian

1) Nilai Kognitif dan Psikomotorik dinyatakan dalam angka bulat

dengan rentang 0 – 100.

2) Nilai Kriteria ketuntasan Maksimal adalah 100.

3) Batas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap

mata pelajaran ditentukan oleh pengampu mata pelajaran yang

bersangkutan dengan mempertimbangkan tingkat esensial

materi, tingkat kesulitan materi, sarana dan prasarana serta

kemampuan peserta didik.

4) Nilai Afektif dinyatakan dalam: Amat Baik (4), Baik (3), Cukup

(2), Kurang (1).

c. Penilaian

1) Sistem penilaian mengacu pada Permendiknas RI NOMOR 20

TAHUN 2007. Untuk penilaian dalam rapor dengan rumus

sebagai berikut:

Rapor Semester Gasal =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Rapor Semester Genap =

Rapor Mid Semester =

Keterangan:

NH (Nilai Harian) merupakan rata-rata dari:

Tugas

Pertanyaan lisan/Quiz

Ulangan harian

Praktikum/responsi

Nilai rapor terdiri atas nilai Kognitif, Psikomotorik dan Afektif

2) Nilai rapor untuk ranah Afektif ditentukan dengan

mempertimbangkan modus dari komulasi hasil

tagihan/pengamatan yang meliputi:

a) Kerajinan dalam mencapai kompetensi

b) Perhatian dalam mencapai kompetensi

c) Keaktifan siswi dalam mencapai kompetensi

d) Ketepatan menyerahkan tugas

e) Kerapian tugas dan sebagainya

Rata-rata dari komulasi hasil tagihan di atas kemudian diubah

dengan predikat sebagai berikut:

Rata-rata 4 : Amat baik

Rata-rata 3 : Baik

Rata-rata 2 : Cukup

Rata-rata 1 : Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

3) Remedial

a) Siswi yang memiliki nilai di bawah KKM harus melakukan

remedi.

b) Remedi berlaku untuk ulangan harian, tugas-tugas,

praktikum/responsi, UTS dan UAS gasal pada SK/KD

tertentu yang belum tuntas.

c) Jika pada akhir semester gasal memiliki nilai akhir tidak

tuntas maka siswi diberi kesempatan untuk mencapai

ketuntasan sampai akhir bulan Januari tahun pelajaran yang

bersangkutan.

d) Tidak ada remedial untuk Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)

semester genap.

e) Batas waktu remedi ulangan harian, tugas-tugas,

praktikum/responsi, dan UTS adalah 1 Minggu sebelum

ulangan akhir semester bersangkutan dilaksanakan.

f) Nilai maksimal remedi sama dengan KKM

2. Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran.

Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut:

a. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program

pembelajaran di kelas yang bersangkutan. Kenaikan kelas

didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap,

dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang

ditetapkan. Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap

memperhitungkan hasil belajar peserta didik selama satu tahun

pelajaran yang sedang berlangsung. Nilai kurang untuk

menentukan kenaikan kelas merupakan akumulasi selama 1

tahun pelajaran. Contoh:

Tabel 4.2

Kenaikan kelas X ke kelas XI

Nama

Siswa

Semester Ganjil Semester Genap Kesimpulan

A

Matematika: tidak

tuntas

Matematika: tidak

tuntas

NAIK

KELAS

Biologi: tidak tuntas Biologi: tidak

tuntas

Bhs. Inggris: tidak

tuntas

Bhs. Inggris: tidak

tuntas

B

Matematika: tidak

tuntas

Matematika: tidak

tuntas

TIDAK

NAIK

KELAS Biologi: tidak tuntas Biologi: tidak

tuntas

Bhs. Inggris: tidak

tuntas

Sejarah: tidak

tuntas

Keterangan:

Siswi A memiliki 3 nilai kurang selama 1 tahun pelajaran maka

dinyatakan naik kelas, sedangkan siswa B memiliki 4 nilai kurang

selama 1 tahun pelajaran maka tidak naik kelas.

b. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XI, apabila yang

bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih

dari 3 (tiga) mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XII, apabila yang

bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih

dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas

program, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan

belajar minimal pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri

khas program, yaitu:

a) Program IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi)

b) Program IPS (Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi)

c) Program Bahasa (Anthropologi, Sastra Indonesia, dan Bahasa

Jerman)

Dengan kata lain siswa harus tuntas pada mata pelajaran ciri

khas program pada semester gasal dan genap.

3. Penjurusan

a. Waktu penjurusan

1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Alam, Ilmu Sosial,

dan Bahasa dilakukan mulai akhir semester 2 kelas X.

2) Pelaksanaan penjurusan program studi mulai di semester 1

kelas XI.

b. Kriteria penjurusan program studi meliputi:

1) Nilai akademik

Tidak boleh memiliki nilai akademik yang tidak tuntas pada

mata pelajaran prasyarat program studi. Nilai akademik

ditentukan dari nilai kognitif (kecerdasan) dan menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

penentu utama penjurusan. Mata pelajaran prasyarat program

studi sebagaiberikut:

a) Bahasa : Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa

Jerman

b) IPA : Matematika, Fisika, kimia, Biologi

c) IPS : Ekonomi, Geografi, Sosiologi

2) Minat peserta didik

Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan

melalui angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukakan

oleh guru BK dan wali kelas, atau cara lain yang dapat

digunakan untuk mendeteksi minat dan bakat.

3) Tes Potensi Akademik

c. Pindah jurusan

Peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua

program, diberi kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia

tidak cocok pada program semula atau tidak sesuai dengan

kemampuan dan kemajuan belajarnya. Batas waktu unuk pindah

program studi paling lambat 1 bulan.

Catatan Khusus Penentuan Penjurusan:

1) Jika siswi naik kelas namun tidak memenuhi syarat masuk

program studi Bahasa, IPA, dan IPS maka ditentukan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Membandingkan sejarah nilai mata pelajaran prasyarat

program studi siswa untuk mencari nilai prestasi yang lebih

unggul guna menentukan jurusan.

2) Jika terjadi permasalahan yang tidak dapat diputuskan antara

wali kelas dengan siswa dan orang tua maka kebijakan ada di

kepala sekolah/wakasek kurikulum.

4. Kelulusan Kelas XII

Mengacu pada keputusan dari BSNP/ Peraturan Menteri/ Dinas

Pendidikan maka kriteria kelulusan sebagai berikut:

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok

mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta

4) Lulus UN.

Ketentuan Tambahan

1) Tidak ada kenaikan kelas percobaan.

2) Tidak ada penggantian atau pengubahan data nilai, jurusan

program studi, dan naik/tidak naik kelas di rapor siswi yang

pindah sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

3) Tidak menerima siswa pindahan di kelas XII.

Tabel 4.3

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

NO MATA

PELAJARAN

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

KELAS

X

KELAS XI KELAS XII

IPA IPS BHS IPA IPS BHS

1 Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70 70

2 Pendidikan

Kewarganegaraan 70 70 70 70 70 70 70

3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70

4 Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70 70

5 Matematika 70 70 70 70 70 70 70

6 Fisika 70 70 -- -- 70 -- --

7 Biologi 70 70 -- -- 70 -- --

8 Kimia 70 70 -- -- 70 -- --

9 Sejarah 70 70 70 70 70 70 70

10 Geografi 70 -- 70 -- -- 70 --

11 Ekonomi 70 -- 70 -- -- 70 --

12 Sosiologi 70 -- 70 -- -- 70 --

13 Seni Budaya: Musik 75 75 75 75 75 75 75

14

Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan

Kesehatan

70 70 70 70 70 70 70

15 Teknologi Informasi

dan Komunikasi 70 70 70 70 70 70 70

16

Keterampilan /Bahasa

Asing: Bahasa

Jerman

70 70 70 75 70 70 75

17 Sastra Indonesia -- 75 -- -- -- -- 75

18 Antropologi -- 70 -- -- -- -- 70

19 Keterampilan: Bhs

Mandarin -- 70 -- -- -- -- 70

20 Bahasa Jawa 60 60 60 60 60 60 60

F. Pejabat Sruktural Tahun Pelajaran 2012-2013

Kepala Sekolah : Sr. Fidelis Budiriastuti, CB, S.Pd.

Wakasek Bidang Kurikulum : Dra R. Tuti Ratnaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Wakasek Bidang Kesiswaan : Y. Himawan Indaryanto, S.Pd.

Wakasek Bidang Humas dan

Sarana Prasarana : Ax. Eko Suspriyatiningsih, S.Pd.

Tabel 4.4

Daftar Wali Kelas

NO KELAS X NAMA WALI KELAS

1 XA Dra. Fl. Sri Wahyuni

2 XB Ernani Astuti, S.Pd.

3 XC Antonius Yogi Nugraha, S.Pd.

4 XD B.Indah Setiasih, S.Pd.

5 XE M. Pudyastuti, S.Pd.

NO KELAS XI NAMA WALI KELAS

1 XI IPA Antonius Jendra Raharja, S.Pmus.

2 XI IPS 1 Alb. Sutrisno, S.Pd.

3 XI IPS 2 Dra. B. Ediningsih

4 XI IPS 3 C. Erny Yunita Sari, S.Pd.

5 XI

BAHASA

FX. Edi Susanto, S.Pd.

NO KELAS XII NAMA WALI KELAS

1 XII IPA Marcus Rustanto, S.Pd.

2 XII IPS 1 Ant. Wiwik Krismawati, S.Sos.

3 XII IPS 2 B. Gunarso Sarwoko, S.Pd.

4 XII IPS 3 Y. Sugeng Yuwono, S.Pd.

5 XII

BAHASA

Dra. Y. Endah Budi Astuti

Pembina OSIS: C. Erni Yunitasari, S.Pd. dan Fx. Edi Susanto, S.Pd.

Uraian Tugas Pejabat Struktural dan Tugas Tambahan Guru

a. Tim Struktural

1. Mencermati dan menganalisa kurikulum SMA untuk

disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah didasari Visi -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Misi Yayasan Tarakanita dan Visi - Misi SMA Stella Duce

2.

2. Memadukan kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan,

BKS dan Yayasan untuk membuat kalender Sekolah.

3. Menyusun program sekolah : Tahunan dan Semester.

4. Menyusun silabus pembinaan kepribadian siswa bersama tim

kesiswaan.

5. Menyusun laporan pelaksanaan program.

6. Menyusun pembagian tugas pokok dan tugas tambahan guru.

7. Merencanakan dan melaksanakan program sesuai bidang.

8. Menetapkan ketentuan yang berlaku di sekolah.

9. Menyelenggarakan pembinaan guru dan karyawan .

10. Melaksanakan supervisi untuk keperluan DP 3 Guru dan

karyawan.

11. Melaksanakan monitoring dan evaluasi sesuai dengan

bidangnya.

b. Wakasek Kurikulum

1. Mencermati dan menganalisa kurikulum SMA untuk

disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah didasari Visi

- Misi Yayasan Tarakanita dan Visi - Misi SMA Stella Duce

2.

2. Menyusun :

a) Program Pengajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

b) Jadwal Pelajaran

c) Pelaksanaan pelajaran tambahan

d) Pelaksanaan Mid Semester, Ulangan akhir Semester dan

kenaikan kelas.

e) Pelaksanaan Latihan Ujian/ Prediksi ujian akhir

3. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan penjurusan.

4. Mengkoordinir pelaksanaan Ujian Nasional.

5. Menerapkan kriteria kelulusan ketamatan sesuai ketentuan

dari Dinas.

6. Mengkoordinir pembuatan dan pembagian buku laporan

pendidikan/rapor.

7. Mengkoordinir pengadaan berkas – berkas kelulusan (Ijazah

dan SKHUN).

8. Mengkoordinir pengumpulan perangkat guru.

9. Mengkoordinir tugas Tim Kurikulum.

10. Mengkoordinir pelaksanaan program Rintisan SSN.

11. Mengkoordinir mahasiswa PPL.

12. Mengkoordinir permintaan penelitian dari instansi lain.

13. Bekerja sama dengan waka kesiswaan mengkoordinir para

wali kelas dalam melaksanakan tugasnya.

c. Wakasek Kesiswaan

1. Menyusun program dan jadwal pembinaan kesiswaan secara

berkala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

2. Menyusun prosedur pembinaan pengurus OSIS.

3. Mendampingi pelaksanaan kegiatan siswi.

4. Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan dan pengendalian tata

tertib siswa.

5. Mengkoordinir pelayanan studi lanjut kerja sama dengan BK.

6. Mengkoordinir pelaksanaan dan pertanggungjawaban PSB .

7. Mengkoordinir pelaksanaan dan pertanggungjawaban

MOPDik.

8. Mengkoordinir pembinaan kegiatan lomba baik akademis

maupun non akademis.

9. Mengkoordinir kegiatan ekstrakurikuler.

10. Melaksanakaan pemilihan siswa berprestasi dan calon

penerima bea siswa.

11. Menganalisis data hasil seleksi calon siswi dan mutasi serta

menyusun daftar kelas.

12. Mengevaluasi dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan

bersama tim kesiswaan.

13. Bekerja sama dengan waka kesiswaan mengkoordinir para

wali kelas dalam melaksanakan tugasnya.

d. Wakasek Humas dan Sarana Prasarana

1. Mengkoordinir kegiatan tim promosi sekolah.

2. Melaksanakan program kehumasan yang menyangkut :

a) Relasi dengan orang tua siswi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

b) Relasi dengan asrama dan pemilik kost.

c) Relasi dengan gereja.

d) Relasi dengan alumni.

e) Relasi dengan instansi terkait.

3. Mengkoordinir pelaksanaan kerja tim majalah sekolah.

4. Mengkoordinir berbagai kegiatan sosial dan kekeluargaan.

5. Monitoring kegiatan tim buku tahunan kelas XII.

6. Membantu kepala sekolah dalam menganalisis kesulitan

keuangan siswi.

7. Mengelola digitalisasi data base.

8. Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah.

9. Mengkoordinir pengadaan, pendayagunaan dan

pemeliharaan sarana prasarana sekolah.

10. Membuat invenstarisasi perlengkapan sekolah secara

periodik.

11. Mengkoordinir kegiatan kerumah tanggaan sekolah.

12. Mengkoordinir dan mendampingi kerja TU dan karyawan

PP.

13. Mengoordinir pengadaan dan pendistribusian seragam

karyawan dan siswa.

14. Mengkoordinir dan menyusun program kerja tim keindahan,

kebersihan, kerindangan, keamanan dan kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

15. Mengatur pemakaian kendaraan sekolah dan transportasi

insidental.

e. Tugas Wali Kelas

1. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi kelas,

antara lain :

a) denah tempat duduk siswi

b) papan presensi siswi

c) daftar pelajaran kelas

d) daftar pengurus kelas dan pembagian tugas (Piket, 7 K,

UKS, Doa dan lain-lain)

e) buku presensi

f) buku kegiatan pembelajaran (tanda tangan buku kemajuan

kelas)

g) tata tertib kelas

2. Memonitoring kemajuan belajar siswi.

3. Membuat catatan khusus tentang siswi.

4. Memeriksa presensi siswi dan menindaklanjuti bila terdapat

masalah.

5. Membuat dan membagikan laporan hasil belajar

6. Meminta pertimbangan guru bidang studi, guru BK dan unsur

yang terkait untuk membina kemajuan siswi yang diampunya.

7. Mengkomunikasikan perkembangan siswi kepada orang

tua/wali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

8. Bekerja sama dengan BK atau pihak terkait untuk melakukan

home visit (jika diperlukan).

9. Menyusun program pendampingan kelas.

10. Memberikan bimbingan pribadi atas refleksi siswi.

f. Tugas Guru Piket

Membantu Kepala Sekolah dalam hal :

1. Ketertiban sekolah.

2. Menangani siswa yang terlambat.

3. Menjaga pelaksanaan KBM selama pelajaran berlangsung.

4. Membuat rekapitulasi presensi siswa pada hari yang

bersangkutan.

5. Memeriksa dan mengusahakan tanda tangan presensi guru

pada hari yang bersangkutan.

6. Mencatat guru yang tidak hadir ataupun izin keluar sekolah.

7. Bekerja sama dengan satpam dalam menerima tamu.

8. Menangani perizinan siswi yang meninggalkan sekolah pada

saat KBM.

G. Sumber Daya Manusia SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Sumber daya manusia di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta saat

ini berjumlah 47 orang, yang terdiri dari seorang kepala sekolah, 32

orang guru, dan 15 orang karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

H. Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Peserta didik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berjenis kelamin

perempuan. Pada tahun 2012/2013, jumlah siswi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta, mengalami peningkatan dari segi kuantitas. Kelas X, kelas

XI, dan kelas XII masing-masing terdiri dari lima kelas. Jumlah peserta

didik seluruhnya terdapat 396 siswi yang terdiri atas 145 siswi kelas X,

125 siswi kelas XI, dan 126 siswi kelas XII, dengan perincian sebagai

beriku:.

Tabel 4.5

Data Siswi Setiap Kelas

Kelas Lokal Jumlah

X A 29 siswi

B 28 siswi

C 30 siswi

D 29 siswi

E 29 siswi

XI Bahasa 15 siswi

IPA 34 siswi

IPS 1 26 siswi

IPS 2 26 siswi

IPS 3 24 siswi

XII Bahasa 28 siswi

IPA 19 siswi

IPS 1 26 siswi

IPS 2 27 siswi

IPS 3 26 siswi

Total 396 siswi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta selama ini digambarkan sebagai

“Indonesia Mini” di mana para peserta didiknya berasal dari berbagai

daerah di Indonesia. Konsep “Indonesia Mini” bertujuan agar siswi

mampu mengenal dan berinteraksi dengan berbagai siswi dengan latar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

belakang budaya yang berbeda-beda. Untuk itu sekolah menerapkan

sistem pemerataan dalam seleksi penerimaan siswi baru, dengan tidak

mendominasi siswi yang berasal dari Yogyakarta tetapi juga sebagian

besar siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berasal dari luar Daerah

Istimewa Yogyakarta. Maka dari itu, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

menyediakan fasilitas asrama putri yang terletak di kompleks sekolah.

Dengan demikian, konsep SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sebagai

“Indonesia Mini” tercapai.

I. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

1. Lingkungan Sekolah

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta beralamat di Jl. Dr. Sutomo

No. 16, Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta,

dengan luas area 1556 m2. Lokasi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

berbatasan dengan Kompleks Asrama Putri Trenggono (utara), SMP

Kanisius Gayam (barat), Kampung Mangkukusuman (timur dan

selatan). SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini berjarak kurang lebih

200 m dari jalan raya sehingga tidak terganggu dengan kebisingan

lalu lintas.

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki bangunan yang

cukup permanen dan kokoh, serta ditunjang suasana sekolah yang

bersih, nyaman dan asri. Bangunan dan taman yang terawat sangat

mendukung iklim belajar-mengajar yang kondusif. Keamanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

bangunan sekolah ini cukup terjamin dengan adanya pagar sekolah

yang kokoh. Keberadaan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, juga

didukung oleh asrama putri yang menampung 144 siswi, sehingga

semakin memudahkan dalam pembinaan dan pendidikan siswi

asrama.

2. Keadaan Sekolah

Dalam proses belajar-mengajar, SMA Stella Duce 2

Yogyakarta, memiliki sarana dan prasarana pendukung seperti:

Tabel 4.6

Data Sarana dan Prasarana Sekolah

No Sarana Jumlah Keterangan

1 Ruang kelas 15

2 Kantor kepala sekolah 1

3 Kantor TU 1

4 Ruang tamu 2

5 Ruang doa dan BK 1

6 Ruang perpustakaan 1 Sistem terbuka

7 Laboratorium Kimia 1

8 Laboratorium Fisika 1

9 Laboratorium Biologi 1

10 Laboratorium Bahasa 1

11 Laboratorium Komputer 1

Dilengkapi dengan

fasilitas internet

12 Ruang guru 1 Kapasitas untuk 30 guru

13 Aula 1

Sekaligus untuk ruang

musik dan karawitan

14 Pendopo 1

15 Ruang perlengkapan

olahraga 1

16 Ruang UKS 1

17 Gudang 3

18 Ruang OSIS 1

19 Ruang penerbitan media 1

20 Lapangan olahraga 3

Basket, volley dan

bulutangkis

21 Kantin 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

22 Parkir 2

1 untuk guru dan 1 untuk

siswi

23 Toilet 16

13 untuk siswi dan 3

untuk guru

24 Asrama putri

Secara keseluruhan, lingkungan fisik SMA Stella Duce 2

Yogyakarta, sudah cukup mendukung dan memadai sebagai tempat

yang digunakan untuk menimba ilmu pengetahuan demi masa depan

anak bangsa. Di samping itu, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta,

memiliki lokasi yang cukup strategis karena mudah dijangkau oleh

siswi dan tidak terlalu bising, walaupun terkadang masih ada

kendaraan yang lewat di depan sekolah pada saat jam pelajaran

berlangsung.

J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Untuk menunjang proses belajar mengajar di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta, maka sekolah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas

pendidikan yang mendukung kegiatan pembelajaran, antara lain:

1. Tenaga pengajar (guru)

Pengajaran diberikan oleh sarjana (S-1) sesuai dengan keahliannya

dan terseleksi. Untuk meningkatkan kualitas pengajar, maka tenaga

pengajar diwajibkan mengembangkan diri dengan mengikuti

berbagai kegiatan pelatihan dan seminar. Evaluasi terhadap kualitas

pengajaran terus menerus dilakukan baik secara kelembagaan

(supervisi) maupun secara perorangan (refleksi). Di samping itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

secara rutin sekolah dan Yayasan Tarakanita mengadakan kegiatan

pembinaan terhadap guru khususnya pembinaan dalam hal kualitas

keteladanan guru.

2. Perpustakaan

Perpustakaan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta telah memiliki koleksi

buku yang cukup memadai dan menunjang kegiatan belajar

mengajar. Hal ini didukung pula oleh tim perpustakaan sekolah yang

secara rutin menambah koleksi bukunya (2-3 kali dalam setahun),

sehingga siswi dan guru dapat mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

3. Laboratorium

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta meleengkapi diri dengan pengadaan

laboratorium kimia, biologi, fisika, komputer dan bahasa di mana

masing laboratorium tersebut dilengkapi pula dengan adanya

fasilitas-fasilitas lain yang menunjang kegiatan belajar mengajar di

sekolah ini.

4. Rekreasi dan Olahraga

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta juga menyediakan fasilitas

pendukung lain yang berupa kantin, aula, pendopo, lapangan basket,

dan lapangan voli. Kantin, aula dan pendopo ini dimanfaatkan

sebagian besar siswi dan guru untuk berdiskusi, dan bercengkrama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

5. Asrama

Yayasan Tarakanita menyediakan asrama yang berada di kompleks

sekolah bagi sisiwi yang membutuhkan. Asrama ini dikelola oleh

para Suster CB, sehingga pendampingan belajar dan pengembangan

kepribadian siswi cukup terjamin.

6. Kost

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mengadakan kerjasama dengan

sejumlah tempat kost yang berada di sekitar sekolah. Kerjasama

tersebut berupa komunikasi intensif dengan pemilik kost,

mengadakan pemantauan perkembangan siswi di tempat kost

(melalui staf BK) dan pelayanan bimbingan khusus bagi siswi kost.

K. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah

Majelis/ Dewan Sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dipegang

secara langsung oleh Yayasan Tarakanita yang membawahi kepala

sekolah dan tim wakil kepala sekolah yang meliputi wakil kepala

sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang sarana-prasarana

dan bidang hubungan masyarakat.

L. Hubungan antara Sekolah dengan Instansi Lain

Hubungan antara SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan instansi

lain meliputi:

1. Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan Wilayah Kota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memberikan laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara

rutin kepada pihak Dinas Pendidikan Wilayah Kota.

2. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua/ Wali Murid

Hubungan kerja sama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan orang

tua siswi atau wali murid dianggap sangat penting karena bertujuan

untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan bagi siswa.

Dengan adanya kerjasama ini, pihak sekolah dan orang tua siswa

mengetahui perkembangan siswa tersebut selama menempuh

pendidikan di sekolah ini.

3. Hubungan antar Sekolah

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki hubungan dengan sekolah

lain yang sederajat dalam berbagai bentuk kerjasama, antara lain

kerjasama dalam bidang olahraga, kesenian dan kegiatan lainnya.

4. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekitar

Hubungan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan masyarakat

sekitar tampak dalam komunikasi yang intensif dengan pemilik kost

tempat siswi SMA Stella Duce 2 tinggal. Bentuk hubungan lain yaitu

ikut melibatkan masyarakat sekitar dalam hal keamanan pada saat

sekolah menyelenggarakan acara yang melibatkan pihak luar

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

5. Hubungan Sekolah dengan Perguruan Tinggi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta bekerja sama dengan berbagai

perguruan tinggi dalam hal Expo Universitas yang rutin diadakan

setiap tahun, penerimaan mahasiswa baru dan penelitian, juga

hubungan selama ini.

M. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan

Usaha-usaha yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kualitas

lulusan antara lain dengan mengadakan remidial bagi siswi, mengadakan

program tutorial mata pelajaran oleh guru serta mengambil tenaga tutor

dari universitas tertentu, mengadakan bimbingan penelitian dan

bimbingan penjurusan.

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki beberapa program khusus

yang memuat materi yang dipandang dapat berguna untuk meningkatkan

kualitas lulusan dan sebagai persiapan pendidikan di perguruan tinggi.

Program-program tersebut meliputi:

1. Pengembangan Bidang Intelektual

Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk

mengoptimalkan perkembangan siswi dalam bidang intelektual

sehingga siswi mampu berkembang secara maksimal dan

mempunyai bekal yang memadai dalam melanjutkan pendidikan di

perguruan tinggi.

Program pengembangan meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

a. Remedial

Program remedial ini diberikan kepada siswi yang mengalami

kesulitan dalam belajar. Siswi yang nilai ulangan mata pelajaran

tertentu dianggap kurang, diwajibkan untuk mengikuti program

ini. Remedial diadakan di luar jam sekolah (saat jam pulang

sekolah dan diharapkan pelaksanaannya pada hari Jumat).

b. Bimbingan Penelitian

Program pemberian bekal teoritis dan praktik penelitian ini

diberikan pada siswi kelas X. Materi ini dianggap penting karena

pada saat siswi menempuh pendidikan di perguruan tinggi,

kemampuan meneliti dan menyusun karya tulis ilmiah sangat

mendukung dalam keberhasilan studi.

c. Bimbingan Penjurusan

Program bimbingan penjurusan meliputi pelayanan psikotes

(bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta),

konsultasi penjurusan bagi siswi kelas X, konsultasi pemilihan

jurusan di perguruan tinggi.

d. Bimbingan Persiapan Ujian Negara

Program bimbingan Ujian Akhir Negara ini berupa pemberian

pelatihan khusus bagi siswi kelas XII dalam mempersiapkan diri

menghadapi Ujian Negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

2. Pengembangan Bidang Kerohanian

Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk

memberikan pendampingan aktif bagi para siswi sehingga kehidupan

rohaninya dapat berkembang dan tetap terpelihara.

Program pengembangan meliputi:

a. Vita Communica

Vita Communica merupakan pertemuan rutin yang membicarakan

masalah siswi sehari-hari khususnya masalah hidup dalam

kaitannya dengan Kitab Suci. Program ini dilaksanakan seminggu

sekali dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran pada setiap hari

sabtu.

b. Rekoleksi

Rekoleksi merupakan pertemuan khusus dengan bimbingan frater

atau Pastor dan dibantu oleh tim kerohanian sekolah. Rekoleksi

ini diadakan setahun sekali dan diberikan pada siswi kelas X dan

XI secara berjenjang dengan mengangkat tema tertentu yang

berhubungan dengan kehidupan rohani siswi.

c. Retret

Retret merupakan pertemuan khusus dan intensif dengan

bimbingan Pastor dibantu oleh tim kerohanian sekolah. Retret ini

dikhususkan bagi siswi kelas XII dengan kelompok kecil (tiap-

tiap kelas) dengan mengangkat tema tertentu yang berhubungan

dengan kehidupan rohani siswi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

d. Misa Kudus

e. Gladi Rohani

f. Bina Iman

3. Pengembangan Bidang Sosial

Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk

memberikan bekal yang memadai bagi siswi agar dapat beradaptasi

dengan masyarakat dan menjadi anggota masyarakat yang

berkualitas.

Program pengembangan meliputi:

a. Kaderisasi

Kaderisasi merupakan program pelatihan kepemimpinan dan

kepekaan sosial untuk menciptakan pribadi-pribadi yang tangguh

dan siap menjadi pemimpin. Kegiatan ini diberikan bagi siswi

kelas X dan dilaksanakan dalam waktu 3 hari.

b. Live-in

Live-in merupakan suatu kegiatan di mana siswi tinggal di

lingkungan masyarakat dengan tujuan mempelajari kehidupan

masyarakat dan belajar bermasyarakat. Kegiatan ini diberikan

bagi siswi kelas XI dan dilaksanakan selama 3 hari.

c. Jaringan Komunikasi

Jaringan komunikasi adalah kegiatan pembekalan akhir pada

siswi yang berupa penambahan pengetahuan dan wawasan

tentang bagaimana mengaktualisasi semangat kader dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

kehidupan pasca SMA. Kegiatan ini diberikan bagi siswi kelas

XII dan dilaksanakan selama 3 hari.

d. Bakti Sosial

Bakti sosial adalah kegiatan pencarian dan penggalangan dana

untuk kegiatan sosial seperti mengadakan pasar murah, kunjungan

ke panti asuhan dan solidaritas bencana alam. Tujuannya adalah

untuk menumbuhkan sikap solidaritas dan kepekaan terhadap

masalah-masalah sosial.

4. Pengembangan Bidang Kepribadian

Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk

memaksimalkan perkembangan kepribadian siswi sehingga terdapat

keseimbangan antara perkembangan intelektual dan perkembangan

kepribadian. Kegiatan yang dikelola secara khusus oleh tim

bimbingan dan konseling ini meliputi:

a. Konsultasi pribadi

b. Bimbingan klasikal

c. Tes kemampuan dasar

d. Pelayanan pendaftaran Perguruan Tinggi

e. Tes seleksi Perguruan Tinggi

f. Ceramah kepribadian, seksualitas, narkoba dan lain-lain

g. Kunjungan kost / rumah

h. Pemantauan prestasi akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

5. Pengembangan Bakat Minat

Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah memberikan

kesempatan kepada siswi untuk mengembangkan diri sesuai dengan

bakat-bakat khusus yang dimiliki dan bidang-bidang yang diminati.

Pengembangan bakat ini diharapakan akan memberikan manfaat

besar pada saat siswi terjun dalam dunia masyarakat. Program

pengembangan bakat minat ini terbagi dalam 3 kelompok yaitu:

a. OSIS

Konsentrasi pengembangannya adalah pada kemampuan

berorganisasi dan mengelola program-program kegiatan bagi

seluruh siswi.

b. Kegiatan Ekstrakurikuler

Konsentrasi pengembangannya adalah pada bakat-bakat khusus

siswi yang meliputi komputer, ESDC, jurnalistik, orkestra, biola

dasar, flute, cello, gitar, clarinet, bina vokalia, teater, basket,

renang, bola voli, basket, , dance, cheer, bulutangkis, taekwondo,

dan keputerian.

c. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang menunjang

ekstrakurikuler yang dilakukan siswi di luar sekolah. Tujuannya

adalah untuk memperdalam materi yang telah mereka terima di

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

N. Tata Tertib Guru

Hadir di sekolah 10 menit sebelum bel masuk berbunyi.

1. Berada di kelas yang diampu saat berdoa dan mendampingi siswa

saat proses pembelajaran atau kegiatan lain sesuai tugasnya.

2. Melapor ke kepala sekolah jika guru terlambat hadir atau terlambat

melaksanakan tugas.

3. Mengisi buku presensi setiap kehadiran di sekolah pada hari kerja.

4. Berada di sekolah pada jam kerja, kecuali jika ada tugas khusus.

5. Berkaitan dengan perjanjian:

6. Membuat ijin tertulis kepada kepala sekolah dan menyertakan tugas

jika berhalangan hadir.

7. Meminta ijin kepala sekolah paling lambat 3 hari sebelumnya, jika

mempunyai keperluan yang direncanakan.

8. Jika meninggalkan sekolah pada jam mengajar dan tidak kembali

hingga pelajaran usai, wajib mengisi blangko perjanjian dan

menyertakan tugas kepada guru piket.

9. Jika meninggalkan sekolah untuk suatu keperluan tetapi kembali ke

sekolah, cukup menulis pada buku catatan guru piket.

a. Setiap guru dilarang:

1) Membocorkan rahasia yayasan maupun rahasia jabatan.

2) Melakukan usaha dan memberikan les privat kepada siswa

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

3) Menjual buku pelajaran baik secara langsung maupun tidak

langsung kepada peserta didik.

4) Menjual seragam/bahan pakaian sekolah baik secara

langsung maupun tak langsung kepada peserta didik

5) Menjual perangkat sekolah lainnya baik langsung maupun tak

langsung kepada peserta didik.

6) Memungut biaya dari peserta didik baik langsung maupun

tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan dan

undang-undang.

b. Memelihara dan bertanggung jawab terhadap fasilitas dan

suasana yang kondusif.

c. Mengenakan seragam sekolah sesuai kesepakatan.

O. Tata Tertib Siswa

1. Hak

a. Mendapatkan pelayanan pendidikan.

b. Menggunakan fasilitas belajar yang disediakan sekolah.

c. Menggunakan sarana dan prasarana pendukung kenyamanan dan

keamanan belajar.

d. Menerima dan mengetahui proses penilaian hasil belajar.

e. Memberi usulan dan sarana terhadap proses pembelajaran.

f. Memilih jurusan yang diinginkan dengan disesuaikan syarat-syarat

yang ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

g. Menerima penghargaan (reward).

h. Mengikuti lomba dengan disesuaikan dengan ketentuan lomba

dengan ketetapan pembimbing.

i. Mengembangkan potensi diri menuju pribadi yang utuh.

2. Kewajiban

Siswa wajib:

a. Berada di lingkungan sekolah paling lambat pukul 06.45. Bel

masuk jam pelajaran pertama dibunyikan pukul 06.55.

b. Mengikuti proses pembelajaran semua mata pelajaran sesuai

jadwal dan memiliki nilai hasil evaluasi belajar yang lengkap

dalam raport.

c. Mengikuti dan memiliki nilai ekstrakurikuler.

d. Memiliki presentase kehadiran tidak kurang dari 90% dari hari

efektif setiap semester.

e. Menciptakan suasana kondusif untuk proses pembelajaran.

f. Bersikap sopan pada siapapun dan dimanapun berada.

g. Mengenakan seragam dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Hari Senin – Selasa:

a) Kemeja lengan pendek (standar) dengan 1 saku di sebelah

kiri.

b) Rok abu-abu panjang sampai 5 cm di bawah lutut dengan

model sesuai dengan ketentuan seragam sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

c) Badge OSIS dipasang secara permanen pada saku sebelah

kiri dan badge lokasi pada lengan kanan.

d) Lencana dipasang pada dada kiri.

e) Sepatu kets (olah raga) putih (merk bebas) dan kaos kaki

putih 5 cm di atas mata kaki.

f) Ikat pinggang hitam polos dengan logo Tarakanita.

2) Hari Rabu – Kamis:

a) Kemeja putih lengan pendek (standar) dengan badge SMA

Stella Duce 2 pada sebelah kiri.

b) Rok kotak-kotak merah (seragam sekolah) dan panjang

sampai 5 cm di bawah lutut.

c) Ikat pinggang hitam polos dengan logo Tarakanita.

d) Sepatu kets (olah raga) putih (merk bebas) dan kaos kaki

putih dengan logo Tarakanita.

3) Hari Jumat dan Sabtu:

a) Kemeja putih dengan lengan pendek (standar) dengan

badge SMA Stella Duce 2 sebelah kiri.

b) Rok kotak-kotak biru (seragam sekolah) dan panjang

sampai 5 cm di bawah lutut.

c) Ikat pinggang hitam polos dengan logo Tarakanita.

d) Sepatu kets (olah raga) putih (merk bebas) dan kaos kaki

putih dengan logo Tarakanita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

*) Peraturan seragam untuk hari besar nasional dan hari

khusus akan ditentukan kemudian.

e) Mengenakan seragam sekolah olah raga sesuai dengan

ketentuan sekolah.

f) Mengenakan seragam sekolah untuk semua kegiatan

intrakurikuler.

g) Mengenakan pakaian bebas untuk kegiatan tertentu yang

memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Kemeja atau kaos standar.

2. Celana panjang, tidak ketat dan tidak gombrong.

3. Sepatu kets atau sepatu sandal dengan warna tidak

mencolok.

h) Mengenakan kaos singlet warna putih polos dalam seluruh

kegiatan sekolah.

i) Mengenakan seragam sekolah apabila berkepentingan

dengan sekolah pada jam kerja.

j) Menjaga keutuhan, kerapian, dan kebersihan kelas,

inventaris kelas, serta kenyamanan lingkungan sekolah.

k) Berpenampilan rapi.

l) Berganti pakaian olah raga di ruang kelas dan tetap

menjaga ketenangan.

m) Segera mengembalikan peralatan makan dan minum dari

kantin setelah selesai menggunakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

n) Menjaga kebersihan kamar mandi, WC dan lingkungan

sekolah.

o) Memarkir sepeda dan sepeda motor di tempat yang sudah

ditentukan.

p) Memiliki SIM apabila mengendarai sepeda motor.

q) Menciptakan suasana kekeluargaan dan persaudaraan di

sekolah.

r) Membawa buku pribadi dalam setiap kegiatan sekolah.

3. Larangan

Siswa dilarang

a. Meninggalkan kelas untuk kepentingan apapun tanpa seizin guru

yang sedang mengajar di kelas tersebut.

b. Meninggalkan sekolah pada jam belajar tanpa seizin kepala

sekolah.

c. Terlambat dalam mengikuti kegiatan apapun yang

diselenggarakan sekolah.

d. Menerima tamu atau telepon pada jam belajar tanpa izin kepala

sekolah.

e. Berbuat curang dalam proses pembelajaran.

f. Mengenakan jaket atau sweater selama proses pembelajaran

tanpa izin dari guru piket.

g. Mengenakan sandal di lingkungan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

h. Mengenakan seragam sekolah untuk kegiatan yang tidak

berhubungan dengan sekolah.

i. Memakai cat rambut, memelihara kuku panjang, memakai cat

kuku, bertato, dan menindik selain dua tindikan di telinga.

j. Membuat corat-coret di dinding, meja, kursi dan barang-barang

inventaris lainnya.

k. Membawa correction pen dalam wujud cair.

l. Membawa barang-barang kantin (botol, mangkok, sendok, dan

lain-lain) ke dalam kelas.

m. Makan dan minum di dalam kelas.

n. Membuang sampah sembarangan.

o. Meninggalkan buku dan benda-benda lain di kelas.

p. Menempelkan gambar-gambar di luar ketentuan sekolah.

q. Mengenakan perhiasan dan aksesoris yang berlebihan.

r. Membawa uang lebih dari Rp 100.000,00, kecuali uang sekolah.

s. Membawa walkman, kaset, CD/DVD, MP-2, MP-3, MP-4,

kamera, tape recorder, komik, majalah, novel dan barang-barang

lain yang tidak diperlukan dalam pembelajaran.

t. Bergerombol, berpacaran, atau melakukan kegiatan lain yang

tidak berhubungan dengan sekolah di lingkungan sekolah.

u. Mengaktifkan HP selama jam sekolah.

v. Membawa, mengonsumsi, dan atau mengedarkan NAPZA,

rokok, dan minuman keras.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

w. Melakukan tindakan asusila, freesek, dan atau hamil.

x. Terlibat dalam pornografi, pornoaksi dan atau kriminalitas.

y. Berstatus menikah dan atau pernah menikah selama menjalani

pendidikan.

z. Keluar masuk lewat pintu belakang.

aa. Menyalahgunakan uang sekolah.

bb. Membawa mobil ke sekolah.

4. Perizinan

a. Surat permohonan izin ditandatangani oleh orang tua/wali dan

dialamatkan kepada kepala sekolah.

b. Izin untuk keperluan mengikuti lomba/ kegiatan lain di luar

sekolah diajukan satu hari sebelum hari pelaksanaan kepada

kepala sekolah atau kepada yang ditunjuk (waka kesiswaan).

c. Izin untuk keperluan yang sudah direncanakan dibicarakan

minimal tiga hari sebelumnya oleh orang tua/wali dengan kepala

sekolah.

d. Izin untuk bertobat, mengurus SIM atau lainnya diajukan dengan

surat yang ditandatangani oleh orang tua/wali.

e. Pemberitahuan tidak masuk karena sakit atau keperluan

mendadak lain dapat disampaikan melalui telepon. Surat

pemberitahuan disampaikan kepada sekolah pada hari pertama

siswa masuk sekolah lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

f. Izin karena sakit selama tiga hari berturut-turut harus disertai

surat dokter selambat-lambatnya hari pertama siswa masuk

sekolah lagi.

g. Orang tua/ wali wajib datang ke sekolah jika siswa tidak masuk

karena sakit lebih dari tiga hari.

h. Tidak ada izin untuk mendahului atau menambah libur.

i. Siswa yang terlambat mengikuti kegiatan sekolah wajib lapor

pada petugas piket.

j. Izin meninggalkan kelas pada saat pelajaran diberikan oleh guru

yang bersangkutan.

k. Izin mengenakan jaket/sweater diberikan oleh guru piket.

l. Izin meninggalkan sekolah diberikan oleh kepala sekolah atau

kepada yang ditunjuk (waka kesiswaan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi penelitian pendahuluan

Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21

September 2012 pada jam ke-4 dan 5. Guru bidang studi akuntansi yang

menjadi mitra penelitian ini adalah Bapak Y. Himawan Indaryanto, S.Pd.

Jumlah siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada tahun

2012/2013 sebanyak 24 siswa. Materi pelajaran pada saat dilakukan

obervasi pendahuluan ini adalah persamaan dasar akuntansi. Ada tiga hal

yang diobservasi yaitu kegiatan guru, siswa, dan observasi pada kelas.

Berikut ini diuraikan hasil-hasil observasi:

a. Deskripsi observasi pada guru

Tabel 5.1

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I

1.

2.

II

1.

2.

III

A.

1.

PRA PEMBELAJARAN

Memeriksa kesiapan ruang, alat

pembelajaran, dan media

Memeriksa kesiapan siswa

MEMBUKA PEMBELAJARAN

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan kompetensi yang akan

dicapai dan rencana kegiatannya

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Penguasaan materi pelajaran

Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

2.

3.

4.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

C.

1.

2.

3.

4.

D.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki

belajar

Mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Melaksanakan pembelajaran yang

terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

Mengakomodasi adanya keragaman budaya

nusantara

Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

waktu yang dialokasikan

Pemanfaatan media

pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam

menggunakan media

Menghasilkan pesan yang menarik

Menggunakan media secara efektif dan

efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-

siswa dan siswa-siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap

respons siswa

Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme

siswa dalam belajar

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

E.

1.

2.

F.

1.

2.

3.

4.

G.

1.

2.

3.

IV

A.

1.

2.

B.

1.

2.

Kemampuan khusus dalam pembelajaran

bidang studi

Menumbuhkan sikap ekonomis

Menumbuhkan sikap produktif

Penilaian proses dan hasil belajar

Melakukan penilaian awal

Memantau kemajuan belajar

Memberikan tugas sesuai dengan

kompetensi

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan

lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan

benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

PENUTUP

Refleksi dan rangkuman pembelajaran

Melakukan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan

siswa

Pelaksanaan tindak lanjut

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas

sebagai bagian remidi

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas

sebagai pengayaan

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

Sumber: lampiran 1 halaman 171

1) Kegiatan membuka pelajaran

Pada awal pembelajaran guru memeriksa kesiapan ruang,

alat pembelajaran dan media. Guru mengecek kesiapan siswa, guru

melakukan apersepsi, menyampaikan kompetensi yang akan

dicapai tapi guru tidak menyampaikan rencana kegiatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

2) Kegiatan inti pembelajaran

Guru sudah baik dalam menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran. Guru sudah mengaitkan materi dengan pengetahuan

lain yang relevan serta mengaitkannya dengan realitas kehidupan.

Guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai. Guru sudah mengakomodasikan adanya

keberagaman budaya nusantara. Guru melaksanakan pembelajaran

yang menumbuhkan kebiasaan positif dan guru memberikan tugas

sesuai dengan kompetensi serta melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi.

Guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa. Guru tidak

melaksanakan pembelajaran secara runtut serta belum

terkoordinasinya pembelajaran. Guru tidak menunjukkan

keterampilan dalam penggunaan media sehingga menghasilkan

pesan yang kurang menarik, guru kurang menggunakan media

secara efektif dan efisien. Guru kurang melibatkan siswa dalam

pemanfaatan media. Guru kurang menumbuhkan partisipasi aktif

siswa dalam pembelajaran. Guru kurang memfasilitasi terjadinya

interaksi guru siswa dan siswa-siswa. Guru kurang menunjukkan

sikap terbuka terhadap respons siswa. Guru tidak menumbuhkan

sikap ekonomis dan sikap produktif. Guru tidak melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

penilaian awal dan guru kurang jelas dalam penggunaan bahasa

karena terkadang masih sering menggunakan bahasa daerah.

3) Kegiatan penutup

Guru belum melakukan refleksi pada akhir pembelajaran,

serta dalam menyusun kesimpulan kurang melibatkan siswa. Guru

sudah memberikan arahan, atau tugas sebagai bagian remedi.

b. Observasi pada siswa

Tabel 5.2

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas

Sebelum Penelitian

NO ASPEK YANG

DIAMATI

YA TDK KETERANGAN

1. Siswa siap

mengikuti proses

pembelajaran

√ Siswa menyiapkan alat tulis dan

buku tulis untuk mengikuti proses

pembelajaran.

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

√ Pada awal pembelajaran siswa

memperhatikan guru, tetapi

dibagian akhir ada siswa yang

sibuk sendiri

3. Siswa menanggapi

pembahasan

pelajaran

√ Tidak semua siswa menanggapi

pembahasan pelajaran kebanyakan

siswa hanya diam

4. Siswa mencatat hal-

hal penting

√ Ada siswa yang mencatat tetapi

kebanyakan tidak mencatat

5. Siswa mengerjakan

tugas dengan baik

√ Ada siswa yang masih bingung

dalam mengerjakan tugasnya,

sehingga dia hanya melihat

pekerjaan temannya

6. Siswa aktif dalam

pembelajaran

√ Tidak semua siswa aktif dalam

proses pembelajaran

7. Siswa mendapatkan

penghargaan dari

guru baik verbal

maupun non verbal

√ Siswa yang menjawab pertanyaan

guru diberi pujian dari guru

Sumber: lampiran 1 halaman 174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa sebelum memulai

pembelajaran, siswa mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk

mengikuti pembelajaran. Setelah semua siswa siap, guru mulai

membuka pembelajaran dengan memberikan salam dan

menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada hari

itu. Pada awal pembelajaran semua siswa antusias memperhatikan

penjelasan guru, tetapi pada pertengahan pembelajaran ada beberapa

siswa yang mulai sibuk dengan dirinya, bicara dengan teman

sebangkunya, bermain laptop, ada juga yang keluar ke kamar mandi.

Setelah menjelaskan materi pembelajaran, guru memberikan latihan

soal terkait dengan materi yang dipelajari. Guru memberikan

kesempatan siswa untuk maju mengerjakan soal tersebut di papan

tulis. Siswa yang antusias langsung mengerjakan soal dan maju ke

depan, sedangkan siswa yang kurang aktif hanya menunggu jawaban

dari teman yang mengerjakan di depan. Dalam pembelajaran hanya

sebagian siswa yang mencatat hal-hal penting.

Hasil observasi terhadap kegiatan siswa tersebut menunjukkan

bahwa secara umum siswa memiliki motivasi yang rendah selama

proses pembelajaran. Kondisi tersebut sejalan dengan pengukuran

tingkat motivasi belajar siswa yang dilakukan peneliti pada akhir

pembelajaran. Instrumen penelitian motivasi belajar terlampir pada

(lampiran 3 halaman 192). Tabel berikut ini menyajikan deskripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran. Tabel disusun

berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II (lampiran 9 halaman 265).

Tabel 5.3

Analisis Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian

(Based- Line)

Sumber : Data primer

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa persentase siswa yang memiliki

motivasi belajar sangat tinggi adalah 0 siswa (0%), persentase siswa

yang motivasi belajar tinggi adalah 1 siswa (4,76%), persentase siswa

yang memiliki motivasi belajar sedang adalah 12 siswa (57,14%),

persentase siswa yang memiliki motivasi belajar rendah adalah 8

siswa (38%), dan tidak ada siswa (0%) yang memiliki motivasi

belajar sangat rendah. Rata-rata tingkat motivasi belajar adalah 54,62.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa

mempunyai tingkat motivasi belajar yang sedang yaitu sebanyak 12

siswa atau 57,14%.

No. Interval Frek. Frek. Relatif

(%) *

Interpretasi

1. 69 – 80 0 0% Sangat Tinggi

2. 60 – 68 1 4,76% Tinggi

3. 54 – 59 12 57,14% Sedang

4. 49 – 53 8 38% Rendah

5. 20 – 48 0 0% Sangat Rendah

Total 21 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

c. Observasi pada kelas

Tabel 5.4

Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran

Sebelum Penelitian

No Deskripsi Ya Tidak Keterangan

1. Fasilitas di dalam kelas

mendukung proses

pembelajaran

Papan tulis, white board,

viewer, meja dan kursi guru,

buku kemajuan belajar di kelas,

kalender, meja dan kursi siswa,

jam dinding, papan

pengumuman kelas, kipas angin

2. Kondisi kelas

mendukung proses

pembelajaran

Siswa siap belajar

3. Siswa membuat

keributan/kegaduhan

Tidak ada

4. Siswa aktif bertanya

pada guru jika

mengalami keasulitan

Sebagian besar siswa hanya

diam saja.

5. Siswa mengerjakan

latihan soal

Sebagian besar siswa

mengerjakan latihan soal

6. Siswa aktif bertanya

pada guru jika

mengalami kesulitan

Tidak

7. Adanya kegiatan yang

menarik dalam proses

pembelajaran

Guru terkadang sering membuat

gurauan

8. Adanya sumber belajar

dalam kelas yang

mendukung proses

pembelajaran

Tidak semua siswa memiliki

panduan buku cetak di kelas

Sumber: lampiran 1 halaman 176

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa secara fisik ruang kelas XI IPS

3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta cukup nyaman untuk melaksanakan

proses belajar mengajar. Dalam kelas terdapat white board, 1 viewer,

1 meja dan 1 kursi guru, 1 buku kemajuan belajar di kelas, 1 kalender,

12 meja siswa, 24 kursi siswa, 1 jam dinding, 1 papan absen, 1 papan

pengumuman. Dalam ruang kelas tersedia ventilasi yang cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

memadai dan pencahayaan yang terang sehingga sangat mendukung

untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Sebelum memulai pelajaran

guru meminta siswa untuk menyiapkan buku yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran. Pada awal pembelajaran siswa cukup

antusias dan serius mengikuti pembelajaran, tetapi dipertengahan

pembelajaran ada beberapa siswa yang sudah mulai bosan dan sibuk

dengan dirinya sendiri. Siswa mulai terlihat jenuh dan mengantuk

sehingga guru bercanda sebentar untuk menarik perhatian dan

membangkitkan motivasi belajar siswa lagi. Hanya siswa yang aktif

yang mengerjakan latihan soal dan bertanya tentang materi yang

dipelajari bahkan tidak semua siswa memiliki buku sebagai referensi

dalam belajar.

d. Wawancara pada siswa

Peneliti melakukan wawancara terhadap siswa untuk

mengetahui sejauh mana motivasi yang dimiliki siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran, siswa menyatakan bahwa

pembelajaran yang biasa dilakukan membosankan dan membuat

ngantuk karena pembelajaran tersebut dilakukan pada pukul 09.30 –

11.00, dan menurut siswa model pembelajaran yang digunakan kurang

menarik sehingga siswa merasa jenuh dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi pada guru, observasi pada siswa,

observasi pada kelas, dan wawancara pada siswa, berikut ini akan

diuraikan identifikasi permasalahan dan alternatif solusi dari masalah-

masalah tersebut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

1) Identifikasi masalah pembelajaran.

a) Model pembelajaran yang kurang menarik

Selama proses pembelajaran guru menggunakan model

pembelajaran ceramah. Siswa merasa bosan apalagi jam

pelajaran diampu pada waktu siang hari.

b) Siswa kurang terlibat aktif

Selama proses pembelajaran motivasi siswa dalam belajar

secara umum rendah. Hal ini berdampak pada pemahaman

siswa terhadap materi kurang.

2) Alternatif solusi permasalahan pembelajaran.

Peneliti dan guru mitra bekerja sama untuk menerapkan

model pembelajaran tipe Role Playing. Dalam model pembelajaran

tipe Role Playing siswa diajak untuk memainkan perannya. Ada

tiga peran yang diperankan oleh siswa diantaranya sebagai pihak

pembeli dan penjual, bagian keuangan, dan bagian akuntansi.

Dengan menggunakan model pembelajaran tipe Role Playing

diharapkan siswa bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran. Mereka tidak merasa bosan dan dapat terlibat aktif

selama pembelajaran sehingga pemahaman siswa meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Perencanaan tindakan kelas

Berdasarkan hasil analisis pada kegiatan pendahuluan tindakan kelas

bersama guru. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan

tindakan:

1) Membagi siswa dalam kelompok

Peneliti bersama guru mitra membagi siswa ke dalam 6

kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang nanti akan

memainkan perannya masing-masing. Dasar yang digunakan dalam

pembentukan kelompok adalah nilai ulangan harian pada materi

sebelumnya. Dalam kelompok terdiri dari siswa yang memiliki

kemampuan yang berbeda-beda. Berikut ini disajikan tabel hasil

pembagian kelompok:

Tabel 5.5

Daftar Pembagian Kelompok

No. Nama Kelompok

1. Ovilia Ursulael S

Rinika Elmanti sambo

Sharlyne Sinsky Hendra

Petra Lintang Pertiwi

SATU

2. Patrisia Ardiana Budi W

Ruly sauna

Stephani Intan Maharani

Yuliana Helery Sura Liarian

DUA

3. RR Florentina Ika Sari

Sa’adiah Jasmine

Selvin Manuputty

Priscilla Nadia Putri

TIGA

4. Raden Regina Brilliana D

Ruly Indah Sitompul

Theodora Swasti EMPAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Yunita Elisabeth Pattihawean

5. Regina Gunadi

Theresia Sagita Estri

Yuliana Veni Kurnia

Merry Susana Krey

LIMA

6. Regina Windari

Tristianty

Tryas Septi Adriana

Vriska Demartje

ENAM

Sumber: Lampiran 4 halaman 200

2) Peneliti bersama guru mitra menyiapkan perangkat diantaranya

adalah materi pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), pre-test, post-test, LKS, kuesioner, instrumen refleksi pada

guru, instrumen refleksi pada siswa dan skenario pembelajaran.

3) Peneliti bersama guru mitra mendiskusikan alur pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dan menyiapkan tugas

masing-masing peran dalam penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing.

4) Peneliti bersama guru mitra menyiapkan media-media

pembelajaran yang dibutuhkan dalam model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing. Media tersebut diantaranya yaitu

skenario proses pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing, kursi, meja, papan

nama, uang-uangan, intruksi tiap bagian, mekanisme model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing, buku akuntansi, bukti-

bukti transaksi, amplop, dan viewer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

b. Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini diselenggarakan pada hari Jumat,

tanggal 16 November 2012 pada jam pelajaran keempat sampai

kelima (pukul 09.30-11.00 WIB). Jumlah siswa kelas IPS 3 pada

tahun 2012/2013 sebanyak 24 siswa, tetapi yang hadir pada saat

penelitian tindakan kelas ada 21 siswa. Berikut ini disajikan uraian

tahap-tahap penerapan model pembelajaran tipe Role Playing:

1) Kegiatan awal pembelajaran

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan

melakukan apersepsi, memeriksa kehadiran siswa, kesiapan

siswa serta menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

b) Guru bersama dengan peneliti melakukan simulasi mengenai

prosedur model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

c) Guru dibantu oleh mitra membagikan soal pre-test kepada

siswa untuk dikerjakan selama 10 menit.

Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel

pemahaman siswa. Tabel disusun berdasarkan Penilaian Acuan

Patokan II (Masidjo, 1995:235) sebagai berikut (lampiran 9

halaman 286):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Tabel 5.6

Deskripsi Awal Pemahaman Siswa Sebelum Penelitian

(Based- Line)

Sumber : Data primer. Data dikonversi dalam skala 100

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa persentase siswa yang

memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum dengan

kategori sangat paham adalah 0 siswa (0%), persentase siswa

yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum

dengan kategori paham adalah 7 siswa (33,33%), persentase

siswa yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum

dengan kategori kurang paham adalah 0 siswa (0%), persentase

siswa yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum

dengan kategori tidak paham adalah 8 siswa (38,1%), dan

persentase siswa yang memiliki pemahaman tentang materi

jurnal umum dengan kategori sangat tidak paham adalah 6

siswa (28,57%). Rata-rata tingkat pemahaman siswa sebelum

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing

tentang materi jurnal umum adalah 52,43. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai

No. Interval Frek. Frek. Relatif

(0%) *

Interpretasi

1. 81 – 100 0 0 % Sangat

Paham

2. 66 – 80 7 33,33% Paham

3. 56 – 65 0 0% Kurang

Paham

4. 46 – 55 8 38,1% Tidak Paham

5. 0 – 45 6 28,57% Sangat Tidak

Paham

Total 21 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

tingkat pemahaman tentang materi jurnal umum dengan

kategori tidak paham yaitu sebanyak 8 siswa atau 38,1%.

2) Kegiatan inti

a) Guru menjelaskan secara singkat tentang model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing yang akan diterapkan dalam

materi siklus perusahaan jasa.

b) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Setiap

anggota kelompok terdiri dari 4 siswa (satu siswa akan

berperan sebagai bagian pembelian dan penjualan, satu siswa

bagian keuangan, dan dua siswa bagian akuntansi) lampiran 4

halaman 121.

c) Guru menjelaskan tugas dari masing-masing peran dalam

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Adapun

peran-peran yang akan diperankan oleh siswa yaitu bagian

pembelian dan penjualan, bagian keuangan, dan bagian

akuntansi. Bagian penjualan bertugas untuk melakukan

transaksi pembelian serta penjualan, bagian keuangan bertugas

untuk mengatur keluar masuknya uang dan membuat bukti

transaksi yang diperlukan, dan bagian akuntansi bertugas untuk

mencatat transaksi yang terjadi ke dalam buku jurnal. Peran

pihak luar perusahaan diperankan oleh mahasiswa selaku

fasilitator tiap kelompok (lampiran 10 halaman 295).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

d) Guru menjelaskan mekanisme dan aturan main dari model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

(1) Mekanisme model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing

(a) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis

(pena).

(b) Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa dan 1 fasilitator.

(c) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan

anggotanya yang akan bermain peran sebagai bagian

penjualan/pembelian, bagian akuntansi 2 orang, dan

bagian keuangan.

(d) Peserta dalam kelompok melakukan tugas sesuai

dengan peran masing-masing bagian. Sedangkan

bagian luar perusahaan akan diperankan oleh

fasilitator masing- masing kelompok.

(e) Permainan akan diawali dengan instruksi yang

diberikan oleh instruktur.

(f) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi

peluit sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit

2x. Khusus bagian akuntansi, diperbolehkan untuk

tetap menyelesaikan pekerjaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

(g) Ketika waktu pengerjaan telah habis, maka semua

berkas yang ada di setiap bagian dimasukkan ke

dalam amplop.

(2) Aturan main Role Playing

(a) Penyelesaian setiap transaksi dilakukan dalam waktu

3 menit.

(b) Peserta tidak diperkenankan berkomunikasi secara

verbal baik dengan teman satu kelompok maupun

dengan kelompok lain.

(c) Dalam pembayaran transaksi disarankan membayar

dengan uang pas.

(d) Penyelesaian transaksi tidak diperkenankan

menggunakan alat bantu apapun

(kalkulator/handphone).

(e) Bila ada kesalahan dalam hal penulisan, peserta

diperkenankan untuk mencoret dan mengganti

dengan yang benar di atas atau di samping kanan.

Koreksi tidak diperbolehkan dengan cara yang lain.

(f) Apabila peserta melanggar aturan main sebanyak

satu kali maka akan diberi peringatan berupa kartu

kuning.

(g) Apabila peserta melanggar aturan main untuk yang

kedua kalinya, maka akan diberi kartu merah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

tidak diperkenankan menyelesaikan transaksi pada

tanggal tersebut.

e) Guru menjelaskan sudut pandang perusahaan (lampiran 10

halaman 293).

f) Siswa mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif

tipe Role Playing.

3) Kegiatan penutup

a) Siswa melakukan refleksi pembelajaran. Berikut hasil refleksi

siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing:

Tabel 5.7

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Tipe Role Playing

No. Uraian Komentar

1. Bagaimana perasaan anda tentang proses

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing (topik pembahasan, media

pembelajaran, situasi kelas, penampilan

guru, lingkungan kelas,dll)?

Sangat senang, seru,

tidak membosankan,

grogi, dan asyik.

2. Apakah anda berminat mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan

metode Role Playing?

Berminat

3. Hambatan apa yang anda temui selama

melaksanakan proses pembelajaran

dengan menggunakan metode Role

Playing?

a. Waktu yang

terlalu cepat

b. Kurang teliti

c. Kurang cekatan

d. Kurang

konsentrasi

e. Terburu-buru

dalam

mengerjakan

soal

4. Manfaat apa yang telah anda capai

ketika diterapkannya pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing tersebut ?

a. Dapat

merasakan

peran seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

No. Uraian Komentar

kenyataan

b. Menemukan

cara belajar

yang baru

c. Lebih paham

terhadap materi

d. Latihan untuk

lebih teliti

e. Latihan

menggunakan

waktu seefektif

mungkin

f. Latihan bekerja

cepat dan teliti

5. Menurut anda hal-hal mana saja yang

masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki

dalam model pembelajaran Role

Playing?

a. Konsentrasi

b. Kecepatan

c. Waktu

diperpanjang

d. Ketelitian

e. Keefektifan

waktu

Sumber: Lampiran 2 halaman 189

Tabel 5.7 mendeskripsikan refleksi siswa setelah

melaksanakan proses pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing. Berdasarkan refleksi siswa, hampir semua siswa

menyatakan bahwa mereka merasa sangat senang, asyik, seru

serta ada juga yang merasa grogi dan berminat melakukan

proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran tipe Role Playing. Tapi ada juga hambatan yang

ditemui siswa diantaranya: (1) waktu yang terlalu cepat

sehingga siswa harus terburu-buru dalam mengerjakan soal, (2)

kurang cekatan, (3) kurang teliti, (4) kurang konsentrasi,

sedangkan manfaat yang diperoleh siswa diantaranya: (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

siswa dapat merasakan peran sesuai dengan kenyataan, (2)

siswa menemukan cara belajar yang baik, (3) siswa lebih

paham terhadap materi, (4) siswa dapat latihan untuk lebih

teliti, (5) siswa dapat belajar dalam mengelola waktu seefektif

mungkin, (6) siswa juga dapat latihan untuk lebih cepat dan

teliti dalam bekerja.

b) Guru membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.

c) Melakukan post-test (lampiran 5 halaman 225).

Tabel 5.8

Tabel Deskripsi Variabel Pemahaman Siswa Kelas XI IPS

3 dari Post-test

Sumber: Data Primer. Data dikonversi dalam 100

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa persentase siswa yang

memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum dengan

kategori sangat paham adalah 7 siswa (33,33%), persentase

siswa yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum

dengan kategori paham adalah 15 siswa (66,67%), tidak ada

siswa (0%) yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal

umum dengan kategori kurang paham, tidak ada siswa (0%)

No. Interval Frek. Frek. Relatif

(0%) *

Interpretasi

1. 81 – 100 7 33,33% Sangat

Paham

2. 66 – 80 14 66,67% Paham

3. 56 – 65 0 0% Kurang

Paham

4. 46 – 55 0 0% Tidak Paham

5. 0 – 45 0 0% Sangat Tidak

Paham

Total 21 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

yang memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum

dengan kategori tidak paham, dan tidak ada siswa yang

memiliki pemahaman tentang materi jurnal umum dengan

kategori sangat tidak paham. Rata-rata tingkat pemahaman

siswa pemahaman tentang materi jurnal umum setelah

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing

adalah 79,62. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar siswa mempunyai tingkat pemahaman tentang

materi jurnal umum dengan kategori paham yaitu sebanyak 14

siswa atau 66,67%.

d) Membagikan kuesioner motivasi belajar siswa (lampiran 3

halaman 195).

Tabel 5.9

Analisis Motivasi Belajar Siswa Sesudah Penelitian

(Based-Line)

Sumber: Data Primer

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa persentase siswa yang

memiliki motivasi belajar sangat tinggi adalah 3 siswa

No. Interval Frek. Frek.

Relatif (%)

*

Interpretasi

1. 69 – 80 3 14,29% Sangat

Tinggi

2. 60 – 68 12 57,14% Tinggi

3. 54 – 59 6 28,57% Sedang

4. 49 – 53 0 0% Rendah

5. 20 – 48 0 0% Sangat

Rendah

Total 21 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

(14,29%), persentase siswa yang motivasi belajar tinggi adalah

12 siswa (57,14%), persentase siswa yang memiliki motivasi

belajar sedang adalah 6 siswa (28,57%), persentase siswa yang

memiliki motivasi belajar rendah adalah 0 siswa (0%), dan

tidak ada siswa (0%) yang memiliki motivasi belajar sangat

rendah. Rata-rata tingkat motivasi belajar adalah 62,53.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

siswa mempunyai tingkat motivasi belajar yang tinggi yaitu

sebanyak 12 siswa atau 57,14%.

c. Observasi

Observasi pembelajaran dilaksanakan bersamaan dengan tahap

tindakan. Pada saat guru menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe Role Playing. Langkah-langkah observasinya sebagai berikut:

1) Observasi aktivitas guru

Observasi terhadap kegiatan guru dilakukan bersamaan dengan

dilaksanakan tindakannya. Adapun kegiatan guru di kelas disajikan

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 5.10

Lembar Observasi Aktivitas Guru Selama Menerapkan

Model Pembelajaran Role Playing

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1 Guru membuka pelajaran

Guru mengawali

pelajaran dengan

memberikan salam

kepada siswa

kemudian,

mengecek

kehadiran siswa

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

menyampaikan SK,

KD, Indikator dan

tujuan

pembelajaran.

2 Guru menjelaskan model

Role Playing

Sebelumnya guru

menjelaskan model

pembelajaran yang

akan digunakan

yaitu role playing

dan

menjelaskannya

secara singkat

3 Guru berperan dalam

pembentukan kelompok.

Guru dan peneliti

membentuk

kelompok

berdasarkan data

dari hasil ulangan

siswa pada materi

sebelumnya

4 Guru mengorganisasikan

pokok bahasan untuk

membantu siswa

memahami materi.

Guru menjelaskan

kepada siswa

secara ringkas dan

jelas mengenai

pokok bahasan

materi

5 Guru memberikan

dorongan bagi siswa untuk

lebih aktif berperan dalam

Role Playing

Guru mengajak

siswa untuk

berperan dengan

baik sesuai dengan

perannya masing-

masing.

6 Guru memberikan

dorongan bagi siswa untuk

bekerja sama dengan baik

dalam kelompok.

Guru mengajak

siswa untuk dapat

bekerja sama dalam

kelompok sehingga

role playing dapat

berjalan dengan

lancer

7 Guru memberikan

kesempatan bagi siswa

untuk menentukan peran

masing-masing anggota

dalam kelompok.

Guru memberi

kesempatan sendiri

kepada siswa untuk

menentukan peran

masing-masing

siswa dalam

kelompok

8 Guru mengamati kegiatan

kelas selama proses belajar

mengajar berlangsung.

Guru mengawasi

kegiatan yang

dilakukan siswa

selama role playing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

9 Guru berinteraksi dengan

siswa di depan kelas untuk

menjelaskan prosedur Role

Playing.

Guru menjelaskan

kepada siswa

mengenai prosedur

dalam role playing

10 Guru berinteraksi dengan

siswa di dalam kelompok

untuk menjelaskan

prosedur Role Playing.

Guru menjelaskan

pada kelompok

yang merasa

kurang jelas dengan

prosedur role

playing

11 Guru berinteraksi dengan

siswa secara perorangan

untuk menjelaskan

prosedur Role Playing.

Guru tidak

berinteraksi dengan

siswa secara

perorangan

12 Guru berinteraksi dengan

siswa untuk menumbuhkan

motivasi dan semangat

melaksanakan

pembelajaran dalam

mencapai tujuan.

Guru mengajak

siswa untuk serius

dalam proses

pembelajaran role

playing

13 Guru kurang berinteraksi

dengan siswa.

Guru selalu

berinteraksi dengan

siswa

14 Guru tidak membantu siswa

yang kesulitan menentukan

peran dalam kelompok.

Guru membantu

siswa jika ada

siswa yang

kesulitan dalam

menentukan peran

dalam kelompok

15 Guru tidak membantu siswa

yang kurang mengerti

prosedur Role Playing.

Guru menjelaskan

kepada siswa jika

masih ada siswa

yang kurang

mengerti prosedur

role playing

16 Guru hanya berinteraksi

dalam kelompok tertentu.

Guru berinteraksi

dengan semua

siswa

17 Guru membiarkan siswa

yang membuat kegaduhan

di dalam kelas.

Guru menegur

siswa jika ada

siswa yang

membuat keributan

18 Guru kurang memainkan

perannya dalam Role

Playing.

Guru berperan

dengan baik dalam

role playing

19 Guru hanya mengamati

kelas selama pembelajaran

berlangsung.

Guru mengamati

kelas pada saat

pelajaran

berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

20 Guru mengajak siswa untuk

melakukan refleksi.

Diakhir

pembelajaran guru

mengajak siswa

untuk

merefleksikan hasil

dari proses

pembelajaran yang

baru dilakukan

Sumber: Lampiran 1 halaman 178

Tabel 5.10 merupakan deskripsi aktivitas guru selama

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

Sebelum pembelajaran guru melakukan apersepsi. Guru

menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing

kepada siswa, guru terlibat dalam pembentukan kelompok. Guru

membantu siswa memahami materi serta memberi dorongan lebih

aktif serta bekerja sama dengan baik, guru membantu siswa yang

mengalami kesulitan. Guru berinteraksi baik dengan siswa,

membantu siswa yang kurang mengerti Role Playing.

2) Observasi terhadap siswa

Adapun kegiatan siswa di kelas selama penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing disajikan dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 5.11

Lembar Observasi Siswa Selama Penerapan

Model Pembelajaran Role Playing

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran.

Seluruh siswa

menyiapkan

perlengkapan

yang akan

digunakan pada

saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

pelaksanaan

pembelajaran

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

Siswa

memperhatikan

guru pada saat

guru

menjelaskan

model role

playing

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran.

Siswa

menjawab

pertanyaan yang

dintanyakan

guru

4 Siswa mengerjakan

memainkan peran dalam

Role Playing dengan baik.

Pada putaran

pertama siswa

masih bingung

dengan

perannya tapi

setelah putaran

kedua siswa

sudah dapat

memerankannya

dengan baik

5 Siswa memperhatikan

tugas dari masing-masing

peran.

Siswa

mencermati dan

membaca tugas

dari peran yang

diperankannya

6 Siswa berinteraksi dengan

baik selama Role Playing

berlangsung.

Siswa dengan

asyik

memainkan

perannya.

Sumber: Lampiran 1 halaman 181

Tabel 5.11 menunjukkan deskripsi aktivitas kegiatan siswa

di kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing. Secara umum siswa dapat mengikuti proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing secara runtut dan baik. Sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

memulai pelajaran siswa terlebih dahulu menyiapkan perlengkapan

berupa alat tulis yang dibutuhkan selama pembelajaran

berlangsung. Siswa memperhatikan guru dalam menjelaskan

proses pembelajaran yang akan mereka lakukan, menanggapi

pertanyaan yang diberikan oleh guru, serta dapat memilih perannya

masing-masing. Pada putaran pertama siswa agak bingung dengan

perannya tetapi setelah putaran kedua siswa dapat memainkan

perannya dengan baik dan memperhatikan setiap tugas yang

diperankannya. Jadi dapat disimpulkan siswa telah dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing dengan baik.

3) Observasi terhadap kondisi kelas

Adapun kegiatan di kelas selama penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing disajikan dalam tabel

berikut:

Tabel 5.12

Lembar Observasi Kelas selama Menerapkan

Model Pembelajaran Role Playing

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1 Kelas terdiri dari beberapa

individu yang berbeda

dalam hal kemampuan

belajar.

Ada siswa yang

pandai dan

kurang pandai

2 Siswa menaati aturan-

aturan yang ada di dalam

pembelajaran.

Siswa mengikuti

pembelajaran

sesuai dengan

aturan yang ada

3 Siswa membentuk

kelompok-kelompok

tertentu di dalam kelas.

Hanya ada

kelompok sesuai

dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

perannya

4 Buku-buku dan fasilitas

pembelajaran mudah

ditemukan dalam

lingkungan siswa.

Di perpustakaan

tersedia

referensi buku

untuk siswa

belajar

5 Ruang kelas tertata

dengan bersih dan rapi.

Kondisi kelas

rapi dan bersih

6 Lingkungan kelas

kondusif untuk

pembelajaran.

Lingkungan

kelas kondusif

7 Aktifitas di kelompok

kurang baik karena ada

siswa yang tidak

memainkan perannya

dengan baik.

Semua siswa

memerankan

perannya

dengan baik

8 Siswa kurang mampu

untuk membagi peran di

dalam kelompok.

Siswa dapat

menentukan

perannya sendiri

sesuai dengan

kemampuannya

9 Siswa tidak mampu

memanfaatkan waktu

dengan baik di dalam Role

Playing.

Diawal siswa

agak kesulitan

dalam

memanfaatkan

waktu yang ada

tetapi

dipertengahan

siswa mulai bisa

memanfaatkan

waktu yang ada

10 Siswa kurang mengenal

teman satu kelasnya.

Siswa saling

mengenal satu

sama lain

11 Kondisi kelas berjalan

dengan baik selama

pembelajaran dengan

menggunakan role play

dengan baik.

Kondisi kelas

kondusif saat

penerapan

model role

playing

Sumber: lampiran 1 halaman 183

Tabel 5.12 menunjukkan kondisi kelas selama penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Dalam tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

tersebut menerangkan bahwa fasilitas dan kondisi kelas

mendukung proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing. Siswa terdiri dari individu yang memiliki

kemampuan yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran siswa

mematuhi aturan yang ada, tidak ada siswa yang berkelompok

kecuali dengan kelompok yang telah ditentukan dalam tipe Role

Playing. Buku dan sumber belajar lain mudah didapatkan di

lingkungan siswa. Ruang tertata dengan rapi dan bersih seperti

meja dan kursi. Aktivitas dalam kelompok berjalan dengan baik

karena siswa memerankan dengan baik serta siswa dapat memilih

perannya sesuai dengan kemampuannya. Diawal siswa agak

kesulitan dalam memanfaatkan waktu tetapi dipertengahan siswa

mulai bisa memanfaatkan waktu yang ada. Siswa juga mengenal

temannya baik di dalam kelompok maupun di luar kelompok.

Sehingga kondisi kelas kondusif untuk pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

d. Evaluasi dan refleksi

1) Wawancara guru

Dari hasil wawancara, guru merasa sangat senang dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing karena

semua siswa mendapat peran dan terlibat aktif serta siswa terlihat

antusias selama proses pembelajaran. Hambatan yang dirasakan

guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Playing adalah dari siswanya, karena siswa masih kurang persiapan

serta grogi pada saat berperan ditransaksi awal, masalah waktu

juga masih kurang, karena diawalnya diadakan simulasi. Menurut

guru persiapan komponen pembelajaran perlu ditingkatkan

sehingga proses pembelajaran tidak terhambat (lampiran 7 halaman

241).

2) Wawancara Siswa

Dari hasil wawancara, siswa merasa sangat senang ketika

mengikuti pembelajaran. Menurut siswa komponen pembelajaran

menarik, seru, lebih realistis, asyik dan siswa lebih merasa

semangat. Aktivitas siswa berjalan dengan lancar selama

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing

walaupun pada saat awal transaksi ada siswa yang masih bingung

dengan perannya. Hambatan dari siswanya yaitu kurangnya waktu

selama pengerjaan dan siswa merasa grogi (lampiran 1 halaman

241).

3) Refleksi guru

Refleksi guru mitra terhadap penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing tersaji pada tabel berikut

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Tabel 5.13

Instrumen Refleksi

Kesan Guru Mitra terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Role Playing

No. Uraian Komentar

1. Kesan guru terhadap komponen

pembelajaran yang digunakan

dalam pembelajaran dengan

menggunakan model Role Playing.

Komponen cukup

lengkap.

2. Kesan guru terhadap aktifitas siswa

ketika mengikuti proses

pembelajaran dengan

menggunakan model Role Playing.

Siswa terlibat aktif.

3. Kesan guru terhadap partisipasi

dan minat siswa mengikuti

pembelajaran dengan

menggunakan model Role Playing.

Siswa terlibat aktif

semua.

4. Kesan guru terhadap pemahaman

siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan model Role

Playing.

Siswa sangat antusias

meski bingung pada

tahap-tahap awal.

5. Hambatan yang dihadapi apabila

nanti guru hendak melaksanakan

pembelajaran dengan

menggunakan model Role Playing.

Tidak adanya fasilitator

6. Hal-hal yang mendukung apabila

guru nanti akan menggunakan

metode pembelajaran dengan

model Role Playing.

Tempat, media.

7. Manfaat yang diperoleh dengan

merencanakan rencana

pembelajran dan membuat

perangkat pembelajaran dengan

menggunakan model Role Playing.

Pembelajaran lebih

melibatkan siswa aktif.

8. Hal-hal apa saja yang masih harus

diperbaiki dalam pembelajaran

dengan menggunakan model Role

Playing.

Property bahan dan alat

perlu dipersiapkan lebih

baik.

Sumber: Lampiran 2 halaman 187

Tabel 5.13 menunjukkan kesan guru mitra terhadap

perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

Role Playing setelah melaksanakan serangkaian proses

pembelajaran dengan model Role Playing. Secara keseluruhan guru

menilai pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing yang diterapkan sudah cukup baik. Kesan guru terhadap

aktifitas siswa pada saat menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing adalah siswa terlibat aktif, dan ikut

berpartisipasi semua dalam proses pembelajaran, serta siswa sangat

antusias meski terkadang terlihat bingung. Adapun hambatan bagi

guru jika hendak melaksanakan pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing adalah tidak adanya

fasilitator yang dapat membantu guru, namun ada juga hal yang

mendukung guru jika hendak menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing yaitu sudah tersedianya tempat dan

media. Bagi guru manfaat yang diperoleh dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing adalah

pembelajaran lebih melibatkan siswa aktif, ada juga hal yang masih

harus diperbaiki seperti properti, bahan dan alat perlu dipersiapkan

lebih baik.

B. Analisis Data

1. Analisis komparatif Deskriptif

a. Motivasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Tabel 5.14

Analisis Komparatif Motivasi Siswa

Sebelum dan Sesudah PTK

No.

Res

Sebelum

Penelitian

Sesudah

Penelitian

Peningkatan

Motivasi

1 59 65 10,17%

2 61 66 8,12%

3 55 66 20%

4 52 62 19,23%

5 49 68 38,78%

6 51 70 37,25%

7 55 62 12,73%

8 49 62 26,53%

9 53 57 7,55%

10 53 69 30,12%

11 56 64 14,29%

12 50 57 14%

13 58 62 6,81%

14 58 60 3,45%

15 51 55 7,84%

16 56 58 3,57%

17 58 63 8,62%

18 57 58 1,75%

19 55 69 25,45%

20 54 57 5,56%

21 57 63 10,53%

Rerata 54,41 62,53 8,83%

Sumber: Lampiran 9 halaman 266

Tabel 5.14 menunjukkan bahwa hasil komparasi peningkatan

motivasi belajar siswa tentang materi siklus akuntansi perusahaan

jasa. Dari data tersebut diketahui bahwa seluruh siswa kelas XI IPS 3

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mengalami peningkatan motivasi

belajar. Rerata sebelum PTK mencapai 54,41 sementara rerata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

sesudah PTK menjadi 62,53. Rata-rata peningkatan motivasi siswa di

kelas adalah 4,83 atau 8,83%. Berikut ini disajikan pula rekap hasil

kuesioner motivasi belajar sebelum dan sesudah PTK:

Tabel 5.15

Rekap Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum

dan Sesudah Implementasi Tindakan

Skala

Motivasi

Belajar

Siswa

Kriteria

Motivasi

Sebelum

Penelitian

Setelah

Penelitian Perubahan

69 – 80 Sangat

Tinggi 0% 14,29%

Ada peningkatan

sebesar 14,29%

60 – 68 Tinggi 4,76% 57,14% Ada peningkatan

sebesar 52,38%

54 – 59 Sedang 57,14% 28,57% Ada penurunan

sebesar 28,57%

49– 53 Rendah 38% 0% Ada penurunan

sebesar 38%

20 – 48 Sangat

Rendah 0% 0%

Tidak ada

perubahan

Total - 100% 100% -

Sumber: Lampiran 9 halaman 266

Tabel 5.15 menunjukkan analisis motivasi belajar siswa pada

saat sebelum dan sesudah penelitian kemudian dilihat perubahannya.

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa pada

tingkat motivasi dengan kriteria sangat tinggi mengalami peningkatan

dengan persentase sebesar 14,29% setelah menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Persentase siswa yang

memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi mengalami

peningkatan sebesar 52,38% setelah menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Sedangkan persentase

siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

mengalami penurunan setelah menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing yaitu sebesar 28,57%. Persentase siswa

yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria rendah mengalami

penurunan sebesar 38% setelah menggunakan model pembelajaran

Role Playing, dan persentase siswa yang memiliki motivasi belajar

dengan kriteria sangat rendah tidak mengalami perubahan setelah

menggunakan model pembelajaran Role Playing. Dengan demikian

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat

dikatakan berhasil karena motivasi belajar siswa meningkat.

b. Pemahaman siswa

Tabel 5.16

Hasil Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah PTK

No Nama Siswa

Nilai

Pre-

Test

Nilai

Post -

Test

Selisih

Pening.

Pemaha

-man

KKM Ket.

1 Ovilia Ursulael S 47 73 26 26% 70 T

2 Patrisia Ardiana

Budi Wulansari 27 80 53 53% 70

T

3 Petra Lintang

Pertiwi 67 87 20 20% 70

T

4 Priscilla Nadia Putri

Kusumaningtyas 73 93 20 20% 70

T

5

Raden Regina

Brilliana Dyah Ayu

Putri

47 80 33 33% 70 T

6 Regina Gunadi 73 87 14 14% 70 T

7 Regina Windari Br.

Sitanggang 27 80 53 53% 70

T

8 Rinika Elmanti

Sambo 40 73 33 33% 70

T

9 Ruli Saona 53 73 20 20% 70 T

10 Ruly Indah

Sitompul 40 80 40 40% 70

T

11 Sa'adiah Jasmine 73 73 0 0% 70 T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Sumber: Lampiran 9 halaman 287.

Tabel 5.16 menunjukkan hasil komparasi peningkatan

pemahaman siswa mengenai materi siklus akuntansi perusahaan jasa

dengan menggunakan pre-test dan post-test. Dari data di atas dapat

dilihat bahwa seluruh siswa kelas XI IPS 3 mengalami peningkatan

pada pemahamannya setelah pelaksanaan PTK. Pada saat pre-test

rerata skor siswa dalam kelas mencapai 52,18 sedangkan rata-rata

skor siswa setelah post-test naik menjadi 79,32. Rata-rata peningkatan

skor siswa di kelas adalah 24,86 atau 24,86%. Berikut ini disajikan

pula rekap hasil komparasi pemahaman siswa sebelum dan sesudah

pelaksanaan PTK berdasarkan hasil pre-test dan post-test:

12 Selvin Manuputty 40 73 33 33% 70 T

13 Sharlyne Sinsky

Hendra 47 80 33 33% 70

T

14 Stephani Intan

Maharani 33 73 40 40% 70

T

15 Theodora Swasti

Wandita 80 87 7 7% 70

T

16 Tristianty 67 87 20 20% 70 T

17

Vriska Demartje

Stevania

Rimindubby

73 87 14 14% 70 T

18 Yuliana Helery

Sura Liarian 47 73 26 26% 70

T

19 Yuliana Veni

Kurnia Risti 47 73 26 26% 70

T

20 Yunita Elisabeth

Pattihawean 53 87 34 34% 70

T

21 Merry Susana Krey 47 73 26 26% 70 T

Rata-rata 52,43 79,62 27,19 27,19%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Tabel 5.17

Rekap Hasil Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Implementasi

Skala

Pemahaman

Siswa

Kriteria

Pemahaman Pre-test Post-test Perubahan

81 – 100 Sangat

Paham 0% 33,33%

Ada peningkatan

sebesar 33,33%

66 – 80 Paham 33,33% 66,67% Ada peningkatan

sebesar 33,34%

56 – 65 Kurang

Paham 0% 0%

Tidak ada

perubahan

46 – 55 Tidak Paham 38,1% 0% Ada penurunan

sebesar 38,1%

0 – 45 Sangat Tidak

Paham 28,57% 0%

Ada penurunan

sebesar 28,57%

Total - 100% 100% -

Sumber: Lampiran 9 halaman 287

Tabel 5.17 menunjukkan analisis pemahaman siswa pada pre-

test dan post-test kemudian dilihat perubahannya. Dari data tersebut

tampak bahwa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing pemahaman siswa pada kriteria sangat paham

mengalami peningkatan sebesar 33,33% sesudah menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Persentase siswa yang

memiliki pemahaman siswa dengan kriteria paham mengalami

peningkatan 33,34% sesudah menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing, persentase siswa yang memiliki

pemahaman siswa dengan kriteria kurang paham tidak mengalami

perubahan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing. Persentase siswa yang memiliki pemahaman dengan

kategori tidak paham mengalami penurunan sebesar 38,1% sesudah

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

Persentase siswa yang memiliki pemahaman dengan kategori sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

tidak paham mengalami penurunan sebesar 28,57% sesudah

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing dapat dikatakan berhasil karena semua siswa mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan.

2. Pengujian hipotesis

a. Motivasi belajar

1) Pengujian prasyarat analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, data harus diuji

terlebih dahulu normalitas distribusinya. Berikut ini disajikan hasil

pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov:

Tabel 5.18

Pengujian Normalitas Berdasarkan

One Sample Kolmogorov-Smirnov

Sumber: Lampiran 9 halaman 289

Berdasarkan hasil pengujian normalitas distribusi

berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov di atas, nilai asymp. sig. (2-

tailed) = 0,472 > α = 0,05. Dengan demikian dapat ditarik

Selisih

N 21

Normal Parametersa Mean 7.90

Std. Deviation 5.485

Most Extreme Differences Absolute .185

Positive .185

Negative -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .846

Asymp. Sig. (2-tailed) .472

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

kesimpulan bahwa distribusi data motivasi belajar siswa adalah

normal.

2) Rumusan hipotesis

Ho1 = Tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum

dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif

tipe Role Playing.

Ha1 = Terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing.

3) Pengujian hipotesis penelitian

Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata motivasi

belajar berdasarkan paired samples test:

Tabel 5.19

Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples

Test

Sumber: Lampiran 9 halaman 290

Tabel 5.19 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,000

< α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak

Paired Differences

t Df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

De

viat

ion

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lowe

r Upper

Pair

1

Sebelum

Sesudah -7,905

5,4

85 1,197

-

10,40

2

-5,408 -6,604 20 ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

dan Ha1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing

dalam materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya

pencatatan dalam jurnal umum pada siswa kelas XI IPS 3 SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta.

b. Pemahaman siswa

1) Pengujian prasyarat analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, data harus diuji

terlebih dahulu normalitas distribusinya. Berikut ini disajikan hasil

pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov:

Tabel 5.20

Pengujian Normalitas Pemahaman Siswa

Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov

Sumber: Lampiran 9 halaman 290

Berdasarkan hasil pengujian normalitas berdasarkan uji

Kolmogorov-Smirnov di atas tampak bahwa distribusi data adalah

normal (asymp. sig. (2-tailed) = 0,947 > α = 0,05). Dengan

Selisih

N 21

Normal Parametersa,b

Mean 27,19

Std. Deviation 13,321

Most Extreme Differences Absolute ,114

Positive ,114

Negative -,104

Kolmogorov-Smirnov Z ,523

Asymp. Sig. (2-tailed) ,947

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

demikian penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan uji

statistik parametrik.

2) Rumusan hipotesis

Ho2 = Tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing.

Ha2 = Terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan

sesudah model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

3) Pengujian hipotesis penelitian

Berikut dilakukan pengujian beda rata-rata pemahaman

siswa sebelum dan sesudah PTK berdasarkan paired samples test:

Tabel 5.21

Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples

Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

pre_te

st -

post_t

est

-27,190 13,321 2,907 -

33,254

-

21,127

-

9,353

20 ,000

Sumber: Lampiran 9 halaman 291

Tabel 5.21 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,000

< α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho2 ditolak

dan Ha2 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

terdapat perbedaan pemahaman siswa tentang materi siklus

akuntansi perusahaan jasa sebelum dan sesudah diterapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

C. Pembahasan

1. Peningkatan Motivasi Belajar Pada Kompetensi Dasar Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role

Playing.

Berdasarkan pengujian statistik tampak bahwa penerapan model

pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

pada materi siklus akuntasi perusahaan jasa khususnya pencatatan dalam

jurnal umum kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta secara

signifikan. Hal ini dapat terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan

bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat

meningkatkan motivasi siswa (rerata sebelum menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe Role Playing = 54,41 dan rerata sesudah penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing = 62,53; sig. (2-tailed) = 0,000

< = 0,05).

Peningkatan motivasi belajar siswa disebabkan karena penerapan

model pembelajaran yang menyenangkan. Siswa berminat mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing. Banyak keuntungan yang siswa dapatkan selama penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing diantaranya siswa lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

mudah memahami materi siklus akuntansi perusahaan jasa, menambah

wawasan siswa, kecepatan dan ketepatan siswa dalam mengerjakan soal.

Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing tepat

untuk diterapkan dalam materi pembelajaran siklus akuntansi perusahaan

jasa khususnya pencatatan ke dalam jurnal umum.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Daniel Fredy

(2012:148) pada mata pelajaran akuntansi di SMA PL Van Lith Muntilan.

Sebelum penelitian rata-rata motivasi belajar adalah 58 (kriteria cukup)

dan sesudah penelitian adalah 65 (kriteria tinggi). Dengan demikian model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing tepat untuk diterapkan pada

materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya pencatatan dalam jurnal

umum.

2. Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role

Playing.

Berdasarkan pengujian statistik tampak bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan

pemahaman siswa pada materi siklus akuntasi perusahaan jasa khususnya

pencatatan dalam jurnal umum kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2

Yogyakarta secara signifikan. Hal ini dapat terbukti dari hasil penelitian

yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing dapat meningkatkan pemahaman siswa (rerata pre-test =

52,43 dan rerata post-test = 79,62; sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Peningkatan pemahaman siswa disebabkan karena penerapan

model pembelajaran yang menyenangkan. Siswa berminat mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing. Banyak keuntungan yang siswa dapatkan selama penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing diantaranya siswa lebih

mudah memahami materi siklus akuntansi perusahaan jasa, menambah

wawasan siswa, pengelolaan waktu, dan ketepatan siswa dalam

mengerjakan soal. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing tepat untuk diterapkan dalam materi pembelajaran siklus

akuntansi perusahaan jasa khususnya pencatatan ke dalam jurnal umum.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Victoria Venny

Nawang Setyaningrum (2011:117) pada mata pelajaran ekonomi

akuntansi di SMA Negeri 2 Yogyakarta yang menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan pemahaman siswa setelah diterapkan model Role

Playing. Sebelum penerapan model Role Playing rerata pre-test = 4,54,

sesudah penerapan model Role Playing rerata post-test = 7,28 (sig. (2-

tailed) = 0,000 < = 0,05). Hasil penelitian ini sejalan juga dengan Felix

Wintala (2011:127) pada materi pembelajaran akuntansi di SMA Kolese

De Britto Yogyakarta menunjukkan bahwa ada perbedaan pemahaman

siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing. Sebelumnya rerata skor pre-test = 4,48, sesudahnya rerata skor

post-test = 5,97 (sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05. Dengan demikian

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing tepat untuk diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa khususnya pencatatan dalam

jurnal umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Motivasi belajar siswa

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa kelas XI IPS 3. Skor rerata sebelum PTK sebesar

54,41 dan setelah PTK skor rerata meningkat menjadi 62,53. Hasil

pengujian statistik diperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05. Hal

demikian dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Sehingga

kesimpulannya bahwa ada perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan

sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

2. Pemahaman siswa

Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan

pemahaman siswa kelas XI IPS 3 pada materi siklus akuntansi perusahaan

jasa khususnya pencatatan ke dalam jurnal umum. Peningkatan

pemahaman siswa tersebut dapat dilihat dari hasil skor siswa pada saat

pre-test dan post-test. Rata-rata skor pre-test atau sebelum PTK sebesar

52,18 dan rata-rata skor post-test atau setelah PTK sebesar 79,32. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

pengujian statistik diperoleh sig.(2-tailed) = 0,000 < = 0,05. Hal

demikian dapat disimpulkan Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Dengan

demikian dapat pula disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman

siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing.

B. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dari penelitian ini adalah saat pelaksanaan tindakan

kelas ada tiga siswa yang tidak masuk sehingga fasilitator harus menggantikan

agar proses model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat berjalan

dengan lancar.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang

ditunjukkan pada pihak yang terkait dalam penelitian diantaranya:

1. Pentingnya persiapan yang maksimal mulai dari media, perangkat dan

skenario yang akan digunakan dalam penelitian sehingga dapat terhindar

dari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Perlu adanya komunikasi yang baik antara guru mitra dengan peneliti

sehingga tidak terjadi misscomunication dan proses pembelajaran dapat

berlangsung dengan lancar dan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

3. Pentingnya manajemen waktu yang efektif dan efisien sehingga

pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran.

4. Perlunya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing

dalam proses pembelajaran khususnya pada materi siklus akuntansi

perusahaan jasa, karena dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi

belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159  

DAFTAR PUSTAKA

Alam. (2007). Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Algifari. (2003). Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Anita, Lie. (2010). Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning

di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Azwar, Saifuddin. (2004). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Fredy, Daniel. (2012). “Penerapan Metode Role Playing Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD

Gozhali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang. Universitas Diponegoro Guilford,J.P. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New

York: Mc Graw-Hill Book Co.Inc. Hisyam, Zaini dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani http://cirukem.org/pendidikan-cirukem/penelitian. Isjoni, Arif, dan Ismail. (2008). Model-Model Pembelajaran Mutakhir

(Perpaduan Indonesia- Malaysia). Yogyakarta: Pustaka pelajar Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Muslich, Masnur. (2009). Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160  

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sitarusmi.N. (2012). “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-

Games-Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pembelajaran Pemindahbukuan Jurnal Umum ke Buku Besar (Posting)”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD

Slavin, Robert. (2008). Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Jakarta:

Pustaka Pelajar Sugiyanto. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma

Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suwardjono. (2009). Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE

Syaiful, Bahri dan Aswan, Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Tukiran, H, dkk. (2010). PTK Untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik,

Praktis dan Mudah. Bandung: Alfabeta Tukiran, H, dkk. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta

Uno, Hamzah B. (2012). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Venny, Victoria. (2011). “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya

Meningkatkan Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XI IPS”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD

Wijaya, Kusumah dan Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: PT Indeks Wintala, Felix. (2011). “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya

Meningkatkan Pemahaman Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XII Sosial”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD

Wiriaatmadja, Rochiati. (2007). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Zuriah, Nurul. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161  

LAMPIRAN 1 OBSERVASI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162  

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penelitian

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1.

2.

II 1. 2.

III A. 1. 2.

3. 4.

B. 1.

2.

3. 4. 5. 6. 7.

8.

C. 1. 2.

PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkin- kan tumbuhnya kebiasan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163  

3. 4.

D.

1.

2. 3.

4. 5. 6.

E.

1. 2.

F. 1. 2. 3. 4.

G. 1. 2. 3.

IV. A. 1.

2.

Menggunakan media yang secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswi Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan proses hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melIbatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

B. 1.

2.

PMbaMba

PelaksanaanMemberikan

agian remidiMemberikan

agian pengay

n tindak lanjarahan, ke

i arahan, ke

yaan

jut egiatan, ata

egiatan, ata

au tugas se

au tugas se

ebagai

ebagai

1 2

1 2

1

2 4 5 4 5

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

Hasil

N

2

3

4

5

6

7

Observas

NO ASPEK

1. Siswa siapembelaj

2. Siswa penjelasa

3. Siswa pembaha

4. Siswa penting

5. Siswa mdengan b

6. Siswa pembelaj

7. Siswa penghargverbal m

si Terhada

K YANG DIAap mengikutjaran

mempean guru

menasan pelajara

mencatat

mengerjakanbaik

aktif jaran

mendgaan dari gu

maupun non v

ap AktivitPenelitian

AMATI Yti proses

erhatikan

nanggapi an

hal-hal

n tugas

dalam

dapatkan uru baik verbal

as Siswa dn

YA TDK

di Kelas Se

KETER

1

ebelum

RANGAN

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

H

Hasil Obs

No D1. Fasilitas

mendukpembela

2. Kondisi mendukpembela

3. Siswa mkeributa

4. Siswa pada mengala

5. Siswa mlatihan s

6. Siswa pada mengala

7. Adanya menarikpembela

8. Adanya dalam mendukpembela

servasi KoSeb

Deskripsi s di dalam kekung proses ajaran

kekung proajaran

membuat an/kegaduhanaktif berta

guru jami keasulita

mengerjakan soal aktif berta

guru jami kesulitan

kegiatan yk dalam proajaran sumber belakelas y

kung proajaran

ondisi Kelabelum Pen

Ya Tielas

elas oses

n

nya jika an

nya jika n

ang oses

ajar ang

oses

as dalam Pnelitian

idak

 

Proses Pem

Keteran

1

mbelajara

ngan

66

an

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167  

Lembar Observasi Aktivitas Guru Selama Menerapkan

Model Pembelajaran Role Playing

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1 Guru membuka pelajaran

2 Guru menjelaskan model Role Playing

3 Guru berperan dalam pembentukan

kelompok.

4 Guru mengorganisasikan pokok bahasan

untuk membantu siswa memahami

materi.

5 Guru memberikan dorongan bagi siswa

untuk lebih aktif berperan dalam Role

Playing

6 Guru memberikan dorongan bagi siswa

untuk bekerja sama dengan baik dalam

kelompok.

7 Guru memberikan kesempatan bagi

siswa untuk menentukan peran masing-

masing anggota dalam kelompok.

8 Guru mengamati kegiatan kelas selama

proses belajar mengajar berlangsung.

9 Guru berinteraksi dengan siswa di depan

kelas untuk menjelaskan prosedur Role

Playing.

10 Guru berinteraksi dengan siswa di dalam

kelompok untuk menjelaskan prosedur

Role Playing.

11 Guru berinteraksi dengan siswa secara

perorangan untuk menjelaskan prosedur

Role Playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

No

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Guru beri

menumbu

melaksana

mencapai

Guru kura

Guru tid

kesulitan

kelompok

Guru tid

kurang me

Guru h

kelompok

Guru mem

kegaduhan

Guru ku

dalam Rol

Guru han

pembelaja

Guru men

refleksi.

Aspek yang

interaksi den

uhkan motiva

akan pemb

tujuan.

ang berinterak

dak memban

menentukan

k.

dak memban

engerti prosed

hanya beri

k tertentu.

mbiarkan sisw

n di dalam ke

urang mema

le Playing.

nya mengam

aran berlangsu

ngajak siswa

diamati

ngan siswa u

asi dan sema

belajaran d

ksi dengan sis

ntu siswa

n peran d

ntu siswa

dur Role Play

interaksi d

wa yang mem

elas.

ainkan pera

mati kelas se

ung.

untuk melak

Ya

untuk

angat

dalam

swa.

yang

dalam

yang

ying.

dalam

mbuat

annya

elama

kukan

Tidak C

1

Catatan

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

No 1 Sis

pro2 Sis

pen3 Sis

pem4 Sis

meRo

5 Sistugper

6 Sisbaiber

Lembar Mo

Aspek yangswa siap menoses pembelaswa mempernjelasan gurswa menangmbahasan peswa mengerjemainkan peole Playing dswa mempergas dari masiran. swa berinteraik selama Rorlangsung.

Observasi Sdel Pembela

g diamati ngikuti ajaran. rhatikan u. gapi elajaran. jakan eran dalam dengan baik.rhatikan ing-masing

aksi dengan ole Playing

Siswa selamajaran Role

Ya Tid

ma Penerapae Playing

dak Ca

1

an

atatan

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

No 1 Ke

yankem

2 Sisada

3 Siskel

4 Bupemdal

5 Rudan

6 Linpem

7 Akkarme

8 Sisme

9 SiswaPla

10 Siskel

11 Koselmebai

Lembar OMo

Aspekelas terdiri dng berbemampuan beswa menaata di dalam pswa memlompok terte

uku-buku mbelajaran lam lingkung

uang kelas tn rapi. ngkungan kmbelajaran.ktifitas di kerena ada emainkan peswa kuranembagi peranswa tidak maktu denganaying. swa kurang lasnya. ondisi kelas lama pemenggunakan ik.

Observasi Kdel Pembela

k yang diamadari beberapaeda dalaelajar. ti aturan-atupembelajaranmbentuk kentu di dalam

dan mudah d

gan siswa. tertata deng

kelas kondu

elompok kusiswa yan

erannya dengng mampun di dalam k

mampu memn baik di da

mengenal te

berjalan denmbelajaran

role play

Kelas selamaajaran Role

ati a individu

am hal

uran yang n. kelompok-m kelas.

fasilitas ditemukan

gan bersih

usif untuk

urang baik ng tidak gan baik. u untuk

kelompok. manfaatkan alam Role

eman satu

ngan baik dengan

y dengan

a Menerapke Playing

Ya Tidak

1

kan

Catatan

70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171  

INSTRUMEN OBSERVASI AWAL

AKTIVITAS GURU DI KELAS Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Hari, tanggal : Jumat, 21 September 2012 Kelas : XI IPS 3 Jam ke : 4, 5 Mata Pelajaran : Akuntansi

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5.

PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172  

6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3.

kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2.

Melakomp PengMenlancaMenbenaMensesua PENReflMelamelibMensisw PelaMemsebaMemseba

akukan penpetensi

ggunaan banggunakan bar

nggunakan bar nyampaikan ai

NUTUP eksi dan ranakukan reflbatkan siswa

nyusun ranga

aksanaan tinmberikan argai bagian re

mberikan argai pengaya

ilaian akhir

hasa ahasa lisan

bahasa tulis

pesan den

ngkuman pleksi pembea

gkuman den

ndak lanjutahan, kegiaemidi ahan, kegia

aan

r sesuai de

secara jelas

yang baik

ngan gaya

pembelajaraelajaran de

ngan meliba

atan, atau t

atan, atau t

engan

s dan

dan

yang

an engan

atkan

tugas

tugas

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 4 1 2 4 1 2

1

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

INSTRUMEN OBSERVASI AWAL

AKTIVITAS SISWA DI KELAS

Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Hari, tanggal : Jumat, 21 September 2012

Kelas : XI IPS 3

Jam ke : 4, 5

Mata Pelajaran : Akuntansi

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TDK KETERANGAN

1. Siswa siap mengikuti proses

pembelajaran

√ Siswa menyiapkan alat tulis dan

buku tulis untuk mengikuti proses

pembelajaran.

2. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

√ Pada awal pembelajaran siswa

memperhatikan guru, tetapi

dibagian akhir ada siswa yang

sibuk sendiri

3. Siswa menanggapi pembahasan

pelajaran

√ Tidak semua siswa menanggapi

pembahasan pelajaran

kebanyakan siswa hanya diam

4. Siswa mencatat hal-hal penting √ Ada siswa yang mencatat tetapi

kebanyakan tidak mencatat

5. Siswa mengerjakan tugas

dengan baik

√ Ada siswa yang masih bingung

dalam mengerjakan tugasnya,

sehingga dia hanya melihat

pekerjaan temannya

6. Siswa aktif dalam pembelajaran √ Tidak semua siswa aktif dalam

proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

7. Siswa mendapatkan

penghargaan dari guru baik

verbal maupun non verbal

√ Siswa yang menjawab pertanyaan

guru diberi pujian dari guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

INSTRUMEN OBSERVASI AWAL

KONDISI KELAS

Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Hari, tanggal : Jumat, 21 September 2012

Kelas : XI IPS 3

Jam ke : 4, 5

Mata Pelajaran : Akuntansi

No Deskripsi Ya Tidak Keterangan

1. Fasilitas di dalam kelas

mendukung proses pembelajaran

Papan tulis, white board,

viewer, meja dan kursi guru,

buku kemajuan belajar di kelas,

kalender, meja dan kursi siswa,

jam dinding, papan

pengumuman kelas, kipas angin

2. Kondisi kelas mendukung proses

pembelajaran

Siswa siap belajar

3. Siswa membuat

keributan/kegaduhan

Tidak ada

4. Siswa aktif bertanya pada guru

jika mengalami keasulitan

Sebagian besar siswa hanya

diam saja.

5. Siswa mengerjakan latihan soal Sebagian besar siswa

mengerjakan latihan soal

6. Siswa aktif bertanya pada guru

jika mengalami kesulitan

Tidak

7. Adanya kegiatan yang menarik

dalam proses pembelajaran

Guru terkadang sering membuat

gurauan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

8. Adanya sumber belajar dalam

kelas yang mendukung proses

pembelajaran

Tidak semua siswa memiliki

panduan buku cetak di kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

Lembar Observasi Aktivitas Guru Selama Menerapkan

Model Pembelajaran Role Playing

Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Hari, tanggal : Jumat, 16 November 2012

Kelas : XI IPS 3

Jam ke : 4, 5

Mata Pelajaran : Akuntansi

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1 Guru membuka pelajaran

Guru mengawali

pelajaran dengan

memberikan salam

kepada siswa

kemudian, mengecek

kehadiran siswa dan

menyampaikan SK,

KD, Indikator dan

tujuan pembelajaran.

2 Guru menjelaskan model Role

Playing

Sebelumnya guru

menjelaskan model

pembelajaran yang

akan digunakan yaitu

Role Playing dan

menjelaskannya secara

singkat

3 Guru berperan dalam

pembentukan kelompok.

Guru dan peneliti

membentuk kelompok

berdasarkan data dari

hasil ulangan siswa

pada materi

sebelumnya

4 Guru mengorganisasikan

pokok bahasan untuk

membantu siswa memahami

materi.

Guru menjelaskan

kepada siswa secara

ringkas dan jelas

mengenai pokok

bahasan materi

5 Guru memberikan dorongan

bagi siswa untuk lebih aktif

berperan dalam Role Playing

Guru mengajak siswa

untuk berperan dengan

baik sesuai dengan

perannya masing-

masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

6 Guru memberikan dorongan

bagi siswa untuk bekerja sama

dengan baik dalam kelompok.

Guru mengajak siswa

untuk dapat bekerja

sama dalam kelompok

sehingga Role Playing

dapat berjalan dengan

lancer

7 Guru memberikan kesempatan

bagi siswa untuk menentukan

peran masing-masing anggota

dalam kelompok.

Guru memberi

kesempatan sendiri

kepada siswa untuk

menentukan peran

masing-masing siswa

dalam kelompok

8 Guru mengamati kegiatan

kelas selama proses belajar

mengajar berlangsung.

Guru mengawasi

kegiatan yang

dilakukan siswa

selama Role Playing

9 Guru berinteraksi dengan

siswa di depan kelas untuk

menjelaskan prosedur Role

Playing.

Guru menjelaskan

kepada siswa

mengenai prosaedur

dalam Role Playing

10 Guru berinteraksi dengan

siswa di dalam kelompok

untuk menjelaskan prosedur

Role Playing.

Guru menjelaskan

pada kelompok yang

merasa kurang jelas

dengan prosedur Role

Playing

11 Guru berinteraksi dengan

siswa secara perorangan untuk

menjelaskan prosedur Role

Playing.

Guru tidak berinteraksi

dengan siswa secara

perorangan

12 Guru berinteraksi dengan

siswa untuk menumbuhkan

motivasi dan semangat

melaksanakan pembelajaran

dalam mencapai tujuan.

Guru mengajak siswa

untuk serius dalam

proses pembelajaran

Role Playing

13 Guru kurang berinteraksi

dengan siswa.

Guru selalu

berinteraksi dengan

siswa

14 Guru tidak membantu siswa

yang kesulitan menentukan

peran dalam kelompok.

Guru membantu siswa

jika ada siswa yang

kesulitan dalam

menentukan peran

dalam kelompok

15 Guru tidak membantu siswa

yang kurang mengerti prosedur

Role Playing.

Guru menjelaskan

kepada siswa jika

masih ada siswa yang

kurang mengerti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

prosedur Role Playing

16 Guru hanya berinteraksi dalam

kelompok tertentu.

Guru berinteraksi

dengan semua siswa

17 Guru membiarkan siswa yang

membuat kegaduhan di dalam

kelas.

Guru menegur siswa

jika ada siswa yang

membuat keributan

18 Guru kurang memainkan

perannya dalam Role Playing.

Guru berperan dengan

baik dalam Role

Playing

19 Guru hanya mengamati kelas

selama pembelajaran

berlangsung.

Guru mengamati kelas

pada saat pelajaran

berlangsung

20 Guru mengajak siswa untuk

melakukan refleksi.

Diakhir pembelajaran

guru mengajak siswa

untuk merefleksikan

hasil dari proses

pembelajaran yang

baru dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

Lembar Observasi Siswa Selama Penerapan

Model Pembelajaran Role Playing

Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Hari, tanggal : Jumat, 16 November 2012

Kelas : XI IPS 3

Jam ke : 4, 5

Mata Pelajaran : Akuntansi

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1 Siswa siap mengikuti proses

pembelajaran.

Seluruh siswa

menyiapkan

perlengkapan yang

akan digunakan pada

saat pelaksanaan

pembelajaran

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

Siswa memperhatikan

guru pada saat guru

menjelaskan model

Role Playing

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran.

Siswa menjawab

pertanyaan yang

dintanyakan guru

4 Siswa mengerjakan

memainkan peran dalam Role

Playing dengan baik.

Pada putaran pertama

siswa masih bingung

dengan perannya tapi

setelah putaran kedua

siswa sudah dapat

memerannkannya

dengan baik

5 Siswa memperhatikan tugas

dari masing-masing peran.

Siswa mencermati

dan membaca tugas

dari peran yang

diperankannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

6 Siswa berinteraksi dengan

baik selama Role Playing

berlangsung.

Siswa dengan lues

memerankan

perannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

Lembar Observasi Kelas selama Menerapkan

Model Pembelajaran Role Playing

Sekolah : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Hari, tanggal : Jumat, 16 November 2012

Kelas : XI IPS 3

Jam ke : 4, 5

Mata Pelajaran : Akuntansi

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1 Kelas terdiri dari beberapa individu

yang berbeda dalam hal kemampuan

belajar.

Ada siswa yang

pandai dan

kurang pandai

2 Siswa menaati aturan-aturan yang ada di

dalam pembelajaran.

Siswa mengikuti

pembelajaran

sesui dengan

aturan yang ada

3 Siswa membentuk kelompok-kelompok

tertentu di dalam kelas.

Hanya ada

kelompok sesuai

dengan

perannya

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran

mudah ditemukan dalam lingkungan

siswa.

Di perpustakaan

tersedia

referensi buku

untuk siswa

belajar

5 Ruang kelas tertata dengan bersih dan

rapi.

Kondisi kelas

rapi dan bersih

6 Lingkungan kelas kondusif untuk

pembelajaran.

Lingkungan

kelas kondusif

7 Aktifitas di kelompok kurang baik

karena ada siswa yang tidak memainkan

perannya dengan baik.

Semua siswa

memerankan

perannya

dengan baik

8 Siswa kurang mampu untuk membagi

peran di dalam kelompok.

Siswa dapat

menentukan

perannya sendiri

sesuai dengan

kemampuannya

9 Siswa tidak mampu memanfaatkan

waktu dengan baik di dalam Role

Playing.

Diawal siswa

agak kesulitan

dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

memanfaatkan

waktu yang ada

tetapi

dipertengahan

siswa mulai bisa

memanfaatkan

waktu yang ada

10 Siswa kurang mengenal teman satu

kelasnya.

Siswa saling

mengenal satu

sama lain

11 Kondisi kelas berjalan dengan baik

selama pembelajaran dengan

menggunakan role play dengan baik.

Kondisi kelas

kondusif saat

penerapan

model Role

Playing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185  

LAMPIRAN 2 REFLEKSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

Ke

No. 1. K

pdm

2. Kkpm

3. Kdpm

4. KsdP

5. Hnpm

6. Hgmm

7. Mmppm

8. HddP

esan Guru M

Kesan gurupembelajaradalam pemenggunakaKesan guru tketika pembelajaramenggunakaKesan gurudan minatpembelajaramenggunakaKesan gurusiswa dalamdengan menPlaying. Hambatan ynanti guru pembelajaramenggunakaHal-hal yanguru nanti metode pmodel Role PManfaat yamerencanakapembelajranperangkat menggunakaHal-hal apa diperbaiki dengan menPlaying.

Mitra terha

Uraian u terhadap an yang embelajaran an model Roterhadap aktmengikuti

an an model Rou terhadap t siswa

an an model Ro

u terhadap pm proses penggunakan m

yang dihadahendak me

an an model Rong menduku

akan mepembelajaranPlaying. ang diperolan

n dan pembelajara

an model Rosaja yang mdalam pe

nggunakan m

Instrumenadap Perang

Play

komponen digunakan

dengan ole Playing.tifitas siswa

proses dengan

ole Playing. partisipasi mengikuti

dengan ole Playing.pemahaman embelajaran model Role

api apabila elaksanakan

dengan ole Playing.ung apabila enggunakan n dengan

eh dengan rencana

membuat an dengan ole Playing.masih harus embelajaran model Role

n Refleksi gkat dan Mying

Kom

Model Pembe

mentar

elajaran Rol

186 

le

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

Ke

No. 1. K

pdm

2. Kkpm

3. Kdpm

4. KsdP

5. Hnpm

6. Hgmm

7. Mmppm

8. HddP

esan Guru M

Kesan gurupembelajaradalam pemenggunakaKesan guru tketika pembelajaramenggunakaKesan gurudan minatpembelajaramenggunakaKesan gurusiswa dalamdengan menPlaying. Hambatan ynanti guru pembelajaramenggunakaHal-hal yanguru nanti metode pmodel Role PManfaat yamerencanakapembelajranperangkat menggunakaHal-hal apa diperbaiki dengan menPlaying.

Mitra terha

Uraian u terhadap an yang embelajaran an model Roterhadap aktmengikuti

an an model Rou terhadap t siswa

an an model Ro

u terhadap pm proses penggunakan m

yang dihadahendak me

an an model Rong menduku

akan mepembelajaranPlaying. ang diperolan

n dan pembelajara

an model Rosaja yang mdalam pe

nggunakan m

Instrumenadap Perang

Play

komponen digunakan

dengan ole Playing.tifitas siswa

proses dengan

ole Playing. partisipasi mengikuti

dengan ole Playing.pemahaman embelajaran model Role

api apabila elaksanakan

dengan ole Playing.ung apabila enggunakan n dengan

eh dengan rencana

membuat an dengan ole Playing.masih harus embelajaran model Role

n Refleksi gkat dan Moying

Kom Komponenlengkap.

Siswa terlib

Siswa tesemua.

Siswa sanmeski bingu

Tidak adany

Tempat, me

Pembelajaramelibatkan

Property baperlu diperbaik.

odel Pembe

mentar n cuku

bat aktif.

erlibat ak

ngat antusiung.

ya fasilitator

edia.

an lebsiswa aktif.

ahan dan alrsiapkan leb

elajaran Ro

up

ktif

ias

r

bih

lat bih

 

187 

ole

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

No. 1. B

pemPpegu

2. Apem

3. HmdeP

4. Mkeko

5. MmdaP

Refleksi S

agaimana peembelajaran

model pembelaying (topembelajaranuru, lingkun

Apakah andembelajaran

metode Role P

Hambatan apmelaksanakan

engan menlaying?

Manfaat apaetika diteooperatif tip

Menurut andmasih perlu d

alam modlaying?

Siswa Terh

Uraianerasaan anda

dengan elajaran kooppik pemba, situasi kelgan kelas,dlda bermin

dengan Playing?

pa yang andn proses nggunakan

a yang telaerapkannya e Role Playi

da hal-hal mditingkatkandel pembe

adap Peran

Role Playi

a tentang promengguna

peratif tipe Rahasan, melas, penampl)? nat mengi

mengguna

a temui selapembelaja

metode R

ah anda capembelaja

ing tersebut mana saja yn dan diperbelajaran R

ngkat dan M

ing

Kooses akan Role edia

pilan

ikuti akan

ama aran Role

apai aran ?

yang baiki Role

Model Pemb

omentar

belajaran

188 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

189 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Text Box
USER
Text Box

 

 

190 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Text Box
USER
Text Box

191  

LAMPIRAN 3 kUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192  

Yogyakarta, 21 September 2012

Kepada,

Yth. Siswi-siwi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya bemaksud ingin melakukan penelitian di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

dengan judul penelitian adalah “IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN

ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN

PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPS 3 SMA STELLA DUCE 2

YOGYAKARTA”

Dalam rangka kegiatan penelitian tersebut, saya sangat mengharapkan

partisipasi anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini saya

mohon diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam

kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum

mengisi kuesioner, harap untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu.

Manfaat penelitian ini yaitu untuk memotivasi siswa dalam belajar dengan

menggunakan metode pembelajaran baru dan untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah.

Atas waktu dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193  

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR Petunjuk Pengisisan: 1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20

pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami!

2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni: Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)

3. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang ada pilih 4. Apabila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang

keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat! 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan

yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan!

No

PERNYATAAN

SS

Sangat Setuju

S

Setuju

TS

Tidak Setuju

STS

Sangat Tidak Setuju

1. Anda belajar tanpa disuruh oleh orang tua atau guru

2. Anda merasa senang dalam belajar 3. Anda belajar dengan tekun setiap hari

untuk meningkatkan prestasi

4. Anda puas dengan nilai yang anda dapatkan selama ini sehingga anda tidak perlu belajar lagi

5. Anda tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran

6. Anda belajar ketika besok ada ujian 7. Anda kecewa jika mendapat nilai

jelek pada saat ulangan atau ujian

8. Anda tidak merasa tersaingi bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194  

teman anda mendapat nilai yang lebih baik dari anda

9. Ada keinginan untuk berdiskusi dengan teman-teman kelas, jika menemukan kesulitan dalam mempelajari materi

10. Tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan dengan sungguh- sungguh

11. Anda meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa anda berusaha lebih dahulu untuk mengerjakan sendiri

12. Anda mempelajari kembali materi yang diberikan oleh guru, ketika belajar mandiri

13. Jika anda mendapat nilai yang lebih rendah dari teman anda, anda akan berusaha memperbaiki cara belajar dan lebih giat belajar.

14. Anda rajin belajar untuk meraih prestasi

15. Anda termotivasi untuk belajar karena ada hadiah

16. Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari orangtua

17. Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari guru dan teman-teman

18. Anda mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai

19. Anda senang bila ada jam pelajaran yang kosong

20. Ada keinginan mendapat rasa aman bila mengikuti dan menguasai pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195  

Yogyakarta, 16 November 2012

Kepada,

Yth. Siswi-siwi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya bemaksud ingin melakukan penelitian di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

dengan judul penelitian adalah “IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN

ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN

PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPS 3 SMA STELLA DUCE 2

YOGYAKARTA”

Dalam rangka kegiatan penelitian tersebut, saya sangat mengharapkan

partisipasi anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini saya

mohon diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam

kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum

mengisi kuesioner, harap untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu.

Manfaat penelitian ini yaitu untuk memotivasi siswa dalam belajar dengan

menggunakan metode pembelajaran baru dan untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah.

Atas waktu dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196  

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR Petunjuk Pengisisan: 1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20

pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami!

2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni: Sangat setuju (Ss) Setuju (S) Tidak setuju (Ts) Sangat tidak setuju (Sts)

3. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang ada pilih 4. Apbila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang

keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat! 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan

yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan!

No.

PERNYATAAN

Ss

Sangat setuju

S

Setuju

Ts

Tidak Setuju

Sts

Sangat tidak setuju

1. Ada kesadaran diri untuk belajar setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

2. Ada rasa senang dalam belajar setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

3. Anda belajar dengan tekun setiap hari untuk meningkatkan prestasi setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

4. Anda puas dengan nilai yang anda dapatkan selama ini sehingga anda tidak perlu belajar lagi setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

5. Anda tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197  

No.

PERNYATAAN

Ss

Sangat setuju

S

Setuju

Ts

Tidak Setuju

Sts

Sangat tidak setuju

6. Anda belajar ketika besok ada ujian setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

7. Anda kecewa atau malu jika mendapat nilai jelek pada saat ulangan atau ujian setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

8. Anda tidak merasa tersaingi bila teman andamendapat nilai yang lebih baik dari anda setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

9. Ada keinginan untuk berdiskusi dengan teman-teman kelas, jika menemukan kesulitan dalam mempelajari materi setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

10. Tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan dengan sungguh-sungguh setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

11. Anda selalu meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa anda berusaha lebih dahulu untuk mengerjakan sendiri setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

12. Anda mempelajari kembali materi yang diberikan oleh guru, ketika belajar mandiri setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

13. Jika anda mendapat nilai yang lebih rendah dari teman anda, anda akan berusaha memperbaiki cara belajar dan lebih giat belajar setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

14. Anda rajin belajar untuk meraih prestasi setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198  

No.

PERNYATAAN

Ss

Sangat setuju

S

Setuju

Ts

Tidak Setuju

Sts

Sangat tidak setuju

menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

15. Anda termotivasi dalam belajar karena ada hadiah setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

16. Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari orangtua setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

17. Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari guru dan teman-teman setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

18. Anda mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

19. Anda senang bila ada jam pelajaran yang kosong setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

20. Ada keinginan mendapat rasa aman bila mengikuti dan menguasai pelajaran setelah menggunakan metode kooperatif tipe Role Playing

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199  

LAMPIRAN 4 Daftar

kelompok, Materi

Pembelajaran & RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

2200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201  

Daftar Pembagian Kelompok

No. Nama Kelompok

1. Ovilia Ursulael S

Rinika Elmanti sambo

Sharlyne Sinsky Hendra

Petra Lintang Pertiwi

SATU

2. Patrisia Ardiana Budi W

Ruly sauna

Stephani Intan Maharani

Yuliana Helery Sura Liarian

DUA

3. RR Florentina Ika Sari

Sa’adiah Jasmine

Selvin Manuputty

Priscilla Nadia Putri

TIGA

4. Raden Regina Brilliana D

Ruly Indah Sitompul

Theodora Swasti

Yunita Elisabeth Pattihawean

EMPAT

5. Regina Gunadi

Theresia Sagita Estri

Yuliana Veni Kurnia

Merry Susana Krey

LIMA

6. Regina Windari

Tristianty ENAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202  

Tryas Septi Adriana

Vriska Demartje

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203  

A. Jurnal Umum

1. Pengertian Jurnal Umum

Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi yang menjadi

dasar penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah

uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang

transaksi (Alam, 2006:203). Jadi jurnal dapat diartikan sebagai media

pencatatan sistematis yang menjadi sumber atau dasar untuk

pencatatan dalam akun.

2. Fungsi Jurnal Umum

Terdapat beberapa fungsi jurnal sebagaimana akan diuraikan di bawah

ini (Alam, 2006:203):

a. Fungsi pencatatan Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi dicatat.

b. Fungsi hitoris Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan sesuai dengan urutan waktu terjadi. Misalnya, trasaksi tanggal 5 Januari lebih dahulu dicatat dari tanggal 10 Januari. Dengan mencatat transaksi lebih dahulu, berarti jurnal melakukan fungsi hitoris.

c. Fungsi analisis Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana (debet atau kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu dianalisis. Hasil analisis itulah yang dicatat pada jurnal.

d. Fungsi instruktif Jurnal merupakan suatu perintah atau indtruksi. Akun harus diisi sesuai dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi jurnal tida diikuti, maka pengisian akun akan salah.

e. Fungsi informatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204  

Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

Menurut Suwardjono (2009:150), ada beberapa aspek yang

menjadikan jurnal cukup bermanfaat diantaranya:

a. Aspek riwayat transaksi Dengan buku jurnal, paling tidak dapat dipelajari riwayat operasi perusahaan melalui transaksi-transaksi yang dicatat secara runtut waktu. Dengan membaca jurnal, mugkin akan dapat memperoleh gambaran kegiatan perusahaan dalam periode tertentu.

b. Aspek deteksi kesalahan Sebagai catatan yang mula-mula terpengaruh oleh transaksi, buku jurnal merupakan tempat yang paling logis untuk diperiksa lebih dahulu untuk mencari sebab-sebab kesalahan.

c. Aspek pembagian kerja Dengan adanya buku jurnal akan mudah untuk melakukan pembagian kerja yang mendorong efisiensi. Misalnya saja bila transaksi perusahaan sangat banyak maka tugas penjurnalan dapat diserahkan kepada orang yang berbeda dengan melakukan pengakunan.

d. Aspek pengendalian Dengan adanya buku jurnal maka tersedia sarana untuk memverifikasikan bahwa suatu transaksi telah dianalisis dengan benar sesuai dengan buku pedoman akuntansi perusahaan.

3. Bentuk Jurnal

Bentuk jurnal umum dapat dilihat di bawah ini:

Halaman:

Tanggal No. Bukti

Pembukuan

Akun/

KeteranganRef Debet Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205  

Dengan bentuk yang demikian, jurnal mampu memenuhi

fungsinya seperti diuraikan sebelumnya, yaitu menentukan ke akun

mana suatu transaksi dicatat.

4. Langkah-langkah Dalam Membuat Jurnal

Menurut Alam (2006:204), untuk menjaga agar tidak terjadi

kesalahan dalam pencatatannya, perlu diperhatikan beberapa langkah

berikut ini:

Langkah 1 : Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal, sesuai dengan tanggal yang tercantum pada bukti transaksi. Penulisan periode akuntansi, misalnya satu tahun, satu bulan, cukup ditulis satu kali saja Langkah 2 : Istilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi Langkah 3 : Pada kolom akun/keterangan, tuliskan akun-akun yang mengalami perubahan akibat transaksi. Akun yang didebet ditulis rapat ke garis kolom nomor bukti, sedangkan akun yang dikredit ditulis lebih menjorok ke kanan, sehingga kedua akun tidak sejajar. Tambahkan penjelasan singkat untuk mendukung kolom referensi. Langkah 4 : Isilah kolom debet/kredit sesuai dengan jumlah uang yang terlibat dalamtransaksi.

Langkah-langkah yang biasanya dilakukan pada waktu

pengakunan yaitu (Suwardjono, 2009:148):

a. Membuka halaman buku jurnal yang ayat-ayatnya akan diakunkan b. Membuka halaman atau mencari kartu akun yang sesuai dengan

ayat jurnal c. Mengisi akun dengan data tanggal, keterangan singkat dan jumlah

transaksi sesuai yang tertulis dalam buku jurnal (jumlah debit ditulis dalam kolom debet akun dan jumlah kredit ditulis dalam kolom kredit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206  

d. Membuat indeks silang atau tanda pengakuan. e. Menghitung saldo baru tiap akun setelah pengakunan dan

memberikan tanda D atau K sesuai dengan sifat saldonya.

Berikut ini sebagian contoh transaksi serta hasil analisisnya;

a. Transaksi pertama tanggal 5 Januari Tuan X menyetorkan modal

sebesar Rp 1.000.000,00

Analisis: perusahaan menerima setoran uang dari Tuan X sehingga

kas bertambah sebesar Rp 1.000.000,00 disebelah debet

sedangkan modal bertambah di sebelah kredit sebesar Rp

1.000.000,00.

Kas Rp 1.000.000,00

Modal Rp 1.000.000,00

b. Transaksi kedua tanggal 7 Januari ada pembelian mesin fotokopi

sebesar Rp 200.000,00

Analisis: transaksi ini menyebabkan mesin fotokopi bertambah

sebesar Rp 200.000,00 di debet dan kas berkurang sehingga kas

akan di kredit Rp 200.000,00

Mesin foto kopi Rp 200.000,00

Kas Rp 200.000,00

c. Transakasi ketiga tanggal 15 januari membayar biaya sewa

sebesar Rp 100.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207  

Analisis: transaksi ini menyebabkan biaya sewa bertambah

sebesar Rp 100.000,00 di debet dan kas berkurang sehingga kas

akan di kredit sebesar Rp 100.000,00

Biaya Sewa Rp 100.000,00

Kas Rp 100.000,00

d. Transaksi keempat tanggal 20 Januari menerima pendapatan jasa

fotokopi dalam jumlah besar sebesar Rp 300.000,00

Analisis: transaksi ini menambah kas sehingga kas akan di debet

sebesar Rp 300.000 dan menambah pendapatan jasa sehingga

pendapatan jasa akan di sebelah kredit sebesar Rp. 300.000,00.

Kas Rp 300.000,00

Pendapatan Jasa Rp 300.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA

Mata Pelajaran : Ekonomi/ Akuntansi

Kelas/Semester : XI IPS 3/ Gasal

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

I. Standar Kompetensi

Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.

II. Kompetensi Dasar

Mencatat transaksi atau dokumen ke dalam jurnal umum.

III. Indikator

1. Siswa mampu menjelaskan fungsi jurnal

2. Siswa dapat menjelaskan bentuk jurnal

3. Siswa mampu menganalisis berbagai jenis bukti transaksi

4. Siswa mampu mencatat jurnal dari berbagai bukti transaksi

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan fungsi jurnal

2. Siswa dapat menjelaskan bentuk jurnal

3. Siswa dapat menganalisis berbagai jenis bukti transaksi

4. Siswa dapat mencatat jurnal dari berbagai bukti transaksi

V. Materi Pembelajaran

A. Pengertian Jurnal

Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi yang menjadi dasar

penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209  

dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi. Jadi

jurnal dapat diartikan sebagai media pencatatan sistematis yang menjadi

sumber atau dasar untuk pencatatan dalam akun.

B. Fungsi Jurnal

Terdapat beberapa fungsi jurnal sebagaimana akan diuraikan di bawah ini

1. Fungsi pencatatan

Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu

transaksi dicatat.

2. Fungsi hitoris

Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan

sesuai dengan urutan waktu terjadi. Misalnya, trasaksi tanggal 5 Januari

lebih dahulu dicatat dari tanggal 10 Januari. Dengan mencatat transaksi

lebih dahulu, berarti jurnal melakukan fungsi hitoris.

3. Fungsi analisis

Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana

(debet atau kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu

dianalisis. Hasil analisis itulah yang dicatat pada jurnal.

4. Fungsi instruktif

Jurnal merupakan suatu perintah atau intruksi. Akun harus diisi sesuai

dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi jurnal tida diikuti,

maka pengisian akun akan salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210  

5. Fungsi informatif

Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai

transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

C. Bentuk Jurnal

Bentuk jurnal umum dapat dilihat di bawah ini:

Halaman:

Dengan bentuk yang demikian, jurnal mampu memenuhi fungsinya seperti

diuraikan sebelumnya, yaitu menentukan ke akun mana suatu transaksi

dicatat.

D. Langkah-langkah Dalam Membuat Jurnal

Langkah 1 : Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal,

sesuai dengan tanggal yang tercantum pada bukti

transaksi. Penulisan periode akuntansi, misalnya satu

tahun, satu bulan, cukup ditulis satu kali saja

Langkah 2 : Istilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi

Langkah 3 : Pada kolom akun/keterangan, tuliskan akun-akun yang

mengalami perubahan akibat transaksi. Akun yang

didebet ditulis rapat ke garis kolom nomor bukti,

sedangkan akun yang dikredit ditulis lebihmenjorok ke

Tanggal No. Bukti

Pembukuan Akun/

keteranganRef Debet Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211  

kanan, sehingga kedua akun tidak sejajar. Tambahkan

penjelasan singkat untuk mendukung kolom referensi.

Langkah 4 : Isilah kolom debet/kredit sesuai dengan jumlah uang

yang terlibat dalamtransaksi.

VI. Pendekatan dan Metode

a. Pendekatan : Cooperative Learning

b. Model pembelajaran : Role Playing

VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Alokasi Waktu

Metode

1. Pendahuluan:

Eksplorasi:

a. Guru melakukan apersepsi

b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk

memulai pelajaran

c. Memberikan motivasi kepada siswa agar

siap dalam mengikuti pembelajaran

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

pada pertemuan ini

e. Guru membagikan soal pre test

15 menit

Ceramah dan

Tanya jawab

2. Kegiatan inti:

Elaborasi:

a. Guru melakukan simulasi

b. Guru menjelaskan model pembelajaran dan

mekanisme permainan model roleplaying.

1) Peserta diwajibkan untuk

mempersiapkan alat tulis (hanya

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212  

pena).

2) Setiap kelompok terdiri dari 4 siswi

dan 1 fasilitator.

3) Setiap kelompok diwajibkan untuk

menetapkan anggotanya yang akan

bermain peran 1 siswa sebagai bagian

penjualan/pembelian, 2 siswa bagian

akuntansi dan satu siswa bagian

keuangan.

4) Peserta di dalam kelompok

melakukan tugas sesuai dengan peran

masing-masing bagian. Sedangkan

bagian luar perusahaan akan

diperankan oleh fasilitator masing-

masing kelompok.

5) Permainan akan diawali dengan

Instruksi yang diberikan oleh

instruktur.

6) Setiap penyelesaian transaksi dimulai

dengan bunyi peluit sebanyak 1x dan

diakhiri dengan bunyi peluit 2x.

Khusus bagian akuntansi,

diperbolehkan untuk tetap

menyelesaikan pekerjaannya.

7) Ketika waktu pengerjaan telah habis

maka semua berkas yang ada di

setiap bagian dimasukkan ke dalam

amplop.

8) Penyelesaian setiap transaksi

dilakukan dalam waktu 3 menit

Role Playing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213  

9) Peserta tidak diperkenankan

berkomunikasi secara verbal baik

dengan teman satu kelompok maupun

dengan kelompok lain.

10) Dalam pembayaran transaksi

disarankan membayar dengan uang

pas.

11) Penyelesaian transaksi tidak

diperkenankan menggunakan alat

bantu apapun

(kalkulator/handphone).

12) Bila ada kesalahan dalam hal

penulisan, peserta diperkenankan

untuk mencoret dan mengganti

dengan yang benar diatas atau

disampingnya. Penghapusan tidak

diperbolehkan menggunakan cara

lain.

13) Apabila siswa melanggar aturan main

sebanyak satu kali maka akan diber

peringatan berupa kuning.

14) Apabila siswa melanggar aturan main

untuk yang kedua kalinya, maka

siswa mendapat kartu merah dan

tidak diperkenankan menyelesaikan

transaksi pada tanggal tersebut.

c. Setelah itu Guru menjelaskan sudut

pandang perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214  

d. Role Playing dimulai (putaran 1) guru

menjadi instruktur dalam permainan ini.

Silakan kerjakan transaksi pertama waktu

pengerjaan 3 menit (peluit 1 x ) dan

seterusnya

e. Role Playing dimulai (putaran 2)

Sama seperti pada bagian putaran

pertama.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru bersama siswa membuat

kesimpulan atas pembelajaran yang

telah dilakukan

b. Membagikan soal post test

c. Membagikan lembar refleksi

d. Membagikan lembar kuesioner

15 menit

Ceramah dan

Tanya jawab

Jumlah 90 menit

VIII. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber :

1) Alam. S. 2004. Ekonomi untuk Akuntansi SMA, Jakarta : Erlangga.

2) Ritonga M. T, dkk. 2003. Ekonomi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta

b. Media :

1) Soal Pre-test dan Post-test

2) Skenario pembelajaran

3) Papan nama

4) Uang-uangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215  

5) Peluit

6) Intruksi tiap bagian

7) Mekanisme permainan Role Playing

8) Buku akuntansi

9) Bukti-bukti transaksi

10) Lembar kerja siswa

11) Amplop

12) Meja

13) Kursi

14) Stopwatch

15) viewer

IX. Penilaian

a. Jenis Penilaian

Test

b. Bentuk Penilaian

Pilihan Ganda

c. Jenis Tagihan

Test lisan

X. Evaluasi

1. Kisi-kisi soal pre test dan post test

No. Indikator Nomor soal

pre test

Nomor soal

post test

1. Siswa mampu menjelaskan fungsi

jurnal.

1, 2, 3, 4, 5, 1,2,3,4

2. Siswa dapat menjelaskan bentuk

jurnal

6 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

 

 

2. S3. K4. P

P

3. Sisw

berba

4. Sisw

berba

Soal Kunci JawabPedoman PenPre-test dan p

wa mamp

agai jenis bu

wa mampu m

agai jenis bu

an nilaianpost-test

u menga

ukti transaksi

mencatat jurn

ukti transaksi

: Pre-test d: Terlampi: : 100

analisis

i

9,

nal dari

i

7

dan Post-tesir

, 10, 13, 15

7, 8,11, 12,

14

t

2

6, 8, 9.1

7, 11, 12,

14, 15

216

10

13,

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217  

LAMPIRAN 5 PRE TEST DAN

POST TEST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218  

SOAL PRE-TEST Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk pilihan jawaban yang dianggap paling tepat. Jawaban harap ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan. 1. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal secara analisis adalah...

a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan

sesuai dengan urutan waktu terjadi.

b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana

(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.

c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang tercatat

pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun akan

salah.

d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan

jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi

dicatat.

2. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal secara intruksif adalah...

a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan

sesuai dengan urutan waktu terjadi.

b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana

(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.

c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang

tercatat pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun

akan salah.

d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan

jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi

dicatat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219  

3. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal secara historis adalah ...

a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan

sesuai dengan urutan waktu terjadi.

b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana

(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.

c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang

tercatat pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun

akan salah.

d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan

jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi

dicatat.

4. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal sebagai pencatatan adalah...

a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan

sesuai dengan urutan waktu terjadi.

b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana

(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.

c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang

tercatat pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun

akan salah.

d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan

jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi

dicatat.

5. Di bawah ini yang termasuk fungsi jurnal sebagai informatif adalah ....

a. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan

sesuai dengan urutan waktu terjadi.

b. Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana

(debet atau kredit) pencatatan dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220  

c. Suatu perintah atau intruksi, Akun harus diisi sesuai dengan apa yang

tercatat pada jurnal Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun

akan salah.

d. Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan

jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

e. Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi

dicatat.

6. Halaman :

Tanggal No. Bukti 

Pembukuan 

Akun/

keteranga

Ref  Debet  Kredit 

     

Gambar di atas disebut dengan bentuk jurnal..... a. Jurnal umum c. Jurnal Khusus e. Buku besar b. Laba/rugi d. Neraca Saldo

Soal no 7-10    Toko Mutiara NOTA KONTAN

Jl. Lampar 1/8

Tanggal  26 Oktober 2012 No Nota kontan : 101 NK

Kepada : Gober Salon No Jenis Barang Total Biaya

Shampo 1 paket (perlengkapan)

Rp 75.000,00

JUMLAH Rp75.000,00 _______________(dengan huruf) __tujuh puluh lima ribu rupiah______________________________________

Penerima bagian penjualan    ------------------------- ------------------------------

7. Berdasarkan bukti transaksi di atas jurnal yang dicatat Gober Salon adalah.... a. Perlengkapan Rp 75.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221  

Kas Rp 75.000,00 b. Kas Rp 75.000,00

Perlengkapan Rp 75.000,00 c. Kas Rp 75.000,00

Pendapatan Jasa Rp 75.000,00 d. Kas Rp 75.000,00

Piutang usaha Rp 75.000,00 e. Pendapatan Jasa Rp 75.000,00

Kas Rp 75.000,00 8. Berdasarkan bukti transaksi di atas jurnal yang dicatat Toko Mutiara adalah....

a. Perlengkapan Rp 75.000,00 Kas Rp 75.000,00

b. Kas Rp 75.000,00 Perlengkapan Rp 75.000,00

c. Kas Rp 75.000,00 Pendapatan Jasa Rp 75.000,00

d. Kas Rp 75.000,00 Piutang usaha Rp 75.000,00

e. Pendapatan Jasa Rp 75.000,00 Kas Rp 75.000,00

9. Berdasarkan bukti transaksi di atas, dari sudut Gober Salon melakukan

transaksi....

a. Pembelian tunai c. Pembelian kredit e. Penjualan

kredit

b. Penjualan tunai d. Pelunasan piutang

10. Berdasarkan bukti transaksi di atas, dari sudut Toko Mutiara melakukan

transaksi...

a. Pembelian tunai c. Pembelian kredit e. Penjualan

kredit

b. Penjualan tunai d. Pelunasan piutang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222  

Gober Salon BUKTI KAS KELUAR

Dibayar kepada PLN

Uang Sejumlah Seratus ribu rupiah

Untuk membayar Listrik Yogyakarta, 5 Juni 2012 Rp 100.000,00 bagian keuangan    dibukukan oleh \ -------------------------------------- --------------------------------------                                                         

11. Jurnal yang sesuai dengan bukti transaksi di atas adalah.... a. Kas Rp 100.000,00

Biaya listrik Rp 100.000,00 b. Biaya listrik Rp 100.000,00

Kas Rp 100.000,00 c. Utang listrik Rp 100.000,00

Kas Rp 100.000,00 d. Piutang Rp 100.000,00

Kas Rp 100.000,00 e. Kas Rp 100.000,00

Utang Listrik Rp 100.000,00 12. Perhatikan jurnal di bawah ini, transaksi yang tepat untuk jurnal tersebut adalah .....

tanggal  Akun  Debet Kredit

Mei 

2010 

 

Biaya telepon

  Kas 

50.000

50.000 

a. Tanggal 5 mei membayar biaya telepon sebesar Rp 50.000,00

b. Tanggal 6 mei membayar biaya telepon sebesar Rp 50.000,00

c. Tanggal 5 mei melakukan pelunasan piutang sebesar Rp 50.000,00

d. Tanggal 5 mei melakukan pelunasan utang sebesar Rp 50.000,00

e. Tanggal 5 mei melakukan pembelian secara tunai Rp 60.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223  

Soal no 13-15

                          Gober Salon No.   BKM‐01 

   Jl. Adi Sucipto   

   ���������   

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari Tika

Uang Sejumlah Lima ratus ribu rupiah

(dengan huruf)

Untuk membayar Pelunasan piutang (faktur tembusan terlampir)

Terbilang Rp.500.000 Yogyakarta, 05 Mei 2012

bagian keuangan dibukukan oleh -------------------------------------- --------------------------------------

13. Berdasarkan bukti transaksi di atas, yang berhak membuat Bukti Kas Masuk

adalah...

a. Bagian akuntansi d. Bagian penjualan

b. Bagian keuangan e.Tika

c. Bagian pembelian

14. Jurnal yang paling tepat dalam bukti transaksi di atas adalah...

a. Piutang usaha Rp 500.000,00 Pendapatan jasa Rp 500.000,00

b. Utang usaha Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00

c. Kas Rp 500.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224  

Pendapatan Jasa Rp 500.000,00 d. Piutang usaha Rp 500.000,00

Kas Rp 500.000,00 e. Kas Rp 500.000,00

Piutang usaha Rp 500.000,00

15. Setelah Tika melakukan transaksi pelunasan Tika mendapat bukti...

a. Faktur tembusan d. Faktur asli

b. Kwitansi e. cek

c. Bukti kas masuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225  

SOAL P0ST-TEST

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk pilihan jawaban yang dianggap paling tepat. Jawaban harap ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan. 1. Dalam akuntansi terdapat alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang

dilakukan secara kronologis dengan menunjukkan rekening yang harus didebet

dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing, disebut juga dengan istilah

...

a. Akun c. Buku besar e. Jurnal

b. Persamaan dasar akuntansi d. Book of original entry

2. Untuk menentukan nama akun, jumlah yang dicatat, dan diisi mana (debet atau

kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu dianalisis. Hal

tersebut dalam jurnal merupakan fungsi...

a. Analisis c. Informatif e. Historis

b. Instruktif d. Pencatatan

3. Jurnal merupakan suatu perintah atau intruksi. Akun harus diisi sesuai dengan

apa yang tercatat pada jurnal. Jika intruksi jurnal tidak diikuti maka pengisian

akun akan salah. Hal tersebut dalam jurnal merupakan fungsi..

a. Analisis c. Informatif e. Historis

b. Intruksif d. Pencatatan

4. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan sesuai

waktu terjadi. Hal tersebut dalam jurnal merupakan fungsi....

a. Analisis c. Informatif e. Historis

b. Intruksif d. Pencatatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226  

5. Halaman:

Tanggal No. Bukti 

Pembukuan 

Akun/ 

keteranga

Ref  Debet  Kredit 

           

Gambar di atas disebut dengan bentuk jurnal....

a. Jurnal khusus c. Jurnal umum e. Neraca saldo

b. Buku besar d. Laba/rugi

Soal no 6 - 8                           Gober Cake No.   BKM‐01 

   Jl. Adi Sucipto   

   ���������   

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari Andini

Uang Sejumlah Lima ratus ribu rupiah

(dengan huruf)

Untuk membayar Pelunasan piutang (faktur tembusan terlampir)

Terbilang Rp.500.000 Yogyakarta, 05 Mei 2012

bagian keuangan dibukukan oleh -------------------------------------- --------------------------------------

6. Berdasarkan bukti transaksi di atas, yang berhak membuat Bukti Kas Masuk

adalah...

a. Bagian akuntansi c. Bagian pembelian e. Bagian

penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227  

b. Bagian keuangan d.Andini

7. Jurnal yang cocok dalam bukti transaksi di atas adalah...

a. Piutang usaha Rp 500.000,00 Pendapatan jasa Rp 500.000,00

b. Utang usaha Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00

c. Kas Rp 500.000,00 Pendapatan Jasa Rp 500.000,00

d. Piutang usaha Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00

e. Kas Rp 500.000,00 Piutang usaha Rp 500.000,00

8. Setelah Andini melakukan transaksi pelunasan Andini mendapat bukti...

a. Faktur tembusan c. Faktur asli e. cek

b. Kwitansi d. Bukti kas masuk

Soal no 9 -12  

  Sumber Wangi NOTA KONTAN

Jl. Lampar 1/8

Tanggal  25 Oktober 2012 No Nota kontan :

101

NK

Kepada : Gober Loundry

No Jenis Barang Total Biaya

Sabun 1 paket

(perlengkapan) Rp 50.000,00

JUMLAH Rp50.000,00 _______________

(dengan

huruf) __lima puluh ribu rupiah______________________________________

Penerima bagian penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228  

  

------------------------- ------------------------------

9. Berdasarkan bukti transaksi di atas, dari sudut Gober Loundry melakukan

transaksi....

a. Pembelian tunai c. Pembelian kredit e. Penjualan

kredit

b. Penjualan tunai d. Pelunasan piutang

10. Berdasarkan bukti transaksi di atas, dari sudut Sumber wangi melakukan

transaksi...

a. Pembelian tunai c. Pembelian kredit e. Penjualan

kredit

b. Penjualan tunai d. Pelunasan piutang

11. Berdasarkan bukti transaksi di atas jurnal yang dicatat Sumber wangi adalah.... a. Perlengkapan Rp 50.000,00

Kas Rp 50.000,00 b. Kas Rp 50.000,00

Perlengkapan Rp 50.000,00 c. Kas Rp 50.000,00

Pendapatan Jasa Rp 50.000,00 d. Kas Rp 50.000,00

Piutang usaha Rp 50.000,00 e. Pendapatan Jasa Rp 50.000,00

Kas Rp 50.000,00 12. Berdasarkan transaksi di atas jurnal yang dicatat Gober loundry adalah...

a. Perlengkapan Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00

b. Kas Rp 50.000,00 Perlengkapan Rp 50.000,00

c. Kas Rp 50.000,00 Pendapatan Jasa Rp 50.000,00

d. Kas Rp 50.000,00 Piutang usaha Rp 50.000,00

e. Pendapatan Jasa Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229  

Soal no 13          Gober Salon SLIP GAJI KARYAWAN 

   Jl. Melati No. SG‐001    

   ���������   

Dibayarkan Kepada :Yessi   

Uang sejumlah :seratus lima puluh ribu rupiah   

Untuk membayar :gaji karyawan    Yogyakarta, 26-10-12

Karyawan bagian keuangan   

  

------------------------- ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐    

13. Jurnal yang tepat untuk transaksi di atas adalah...

a. Kas Rp 150.000,00 Pendapatan jasa Rp 150.000,00

b. Pendapatan jasa Rp 150.000,00 Kas Rp 150.000,00

c. Biaya gaji Rp 150.000,00 Kas Rp 150.000,00

d. Biaya gaji Rp 100.000,00 Kas Rp 150.000,00

e. Kas Rp 150.000,00 Pendapatan gaji Rp 150.000,00

14. Perhatikan jurnal di bawah ini, transaksi yang sesuai dengan jurnal di bawah ini

adalah...

Tanggal  Akun  Ref  Debet  Kredit 

Mei 

2010 

 

Kas 

   Pendapatan Jasa 

  50.000   

50.000 

a. Tanggal 2 mei diterima uang secara tunai dari pelanggan atas jasa yang telah

dipakai sebesar Rp 50.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230  

b. Tanggal 2 mei diterima pelunasan piutang dari pelanggan sebesar Rp

50.000,00

c. Tanggal 2 mei diterima uang secara tunai dari pelanggan atas jasa yang telah

dipakai sebesar Rp 500.000,00

d. Tanggal 2 mei diterima pelunasan piutang dari pelanggan sebesar Rp.

500.000,00

e. Tanggal 3 mei diterima uang dari pelanggan atas jasa yang telah dipakai

sebesar Rp 50.000,00.

15. Perhatikan jurnal di bawah ini, transaksi yang sesuai dengan jurnal di bawah ini

adalah...

tanggal  Akun    Debet  Kredit 

Mei 

2010 

 

Biaya listrik 

  Kas 

  60.000   

60.000 

a. Tanggal 5 mei membayar biaya listrik sebesar Rp 60.000,00

b. Tanggal 6 mei membayar biaya listrik sebesar Rp 60.000,00

c. Tanggal 5 mei melakukan pelunasan piutang sebesar Rp 60.000,00

d. Tanggal 5 mei melakukan pelunasan utang sebesar Rp 60.000,00

e. Tanggal 5 mei melakukan pembelian secara tunai Rp 60.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231  

Nama :

No Presensi :

LEMBAR JAWAB

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat.

No.

1.. A B C D E

2. A B C D E

3. A B C D E

4. A B C D E

5. A B C D E

6. A B C D E

7. A B C D E

8. A B C D E

9. A B C D E

10. A B C D E

11. A B C D E

12. A B C D E

13. A B C D E

14. A B C D E

15 A B C D E

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232  

LAMPIRAN 6 KUNCI

JAWABAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233  

Kunci jawaban pre test: 1. B 2. C 3. A 4. E 5. D 6. A 7. A 8. C 9. A 10. B Kunci jawaban post test: 1. E 2. A 3. B 4. E 5. C 6. B 7. E 8. C 9. A 10. B 11. C 12. A 13. D 14. A 15. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

H

Hasil Pre teest

2234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

2235

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 2236

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

HHasil Post teest:

2237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 2238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239  

LAMPIRAN 7 PEDOMAN

WAWANCARA SISWA DAN

GURU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240  

Wawancara Terhadap Siswa

1. Metode apa yang biasanya sering digunakan dalam pembelajaran di kelas?

2. Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan pembelajaran

menggunakan metode tersebut?

3. Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode tersebut?

4. Bagaimana kesan anda dengan pembelajaran hari ini dengan model

pembelajaran Role Playing?

5. Pengalaman apa yang dapat anda ambil setelah belajar dengan model Role

Playing?

Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran

1. Bagaimana kesan bapak setelah menerapkan model Role Playing?

2. Apakah menurut bapak tujuan pembelajaran pada hari ini sudah tersampaikan

dengan model Role Playing?

3. Adakah hambatan pada saat bapak menerakan model Role Playing?

4. Bagaimana evaluasi dari bapak terkait dengan proses pembelajaran hari ini

dengan model Role Playing?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241  

Wawancara Terhadap Siswa

Peneliti : Metode apa yang biasanya sering digunakan dalam pembelajaran di

kelas?

Siswa : Metode ceramah, diskusi, presentasi

Peneliti :Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan pembelajaran

menggunakan metode tersebut?

Siswa : Bosan kalau pada waktu ceramah, dan nagntuk karena pembelajaran

pada waktu siang hari. Jangan banyak teori tapi praktek.

Peneliti : Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode

tersebut?

Siswa : Tidak semua paham

Peneliti :Bagaimana kesan anda dengan pembelajaran hari ini dengan model

pembelajaran Role Playing?

Siswa : Seru, lebih realistis, tambah semangat, asyik.

Peneliti :Pengalaman apa yang dapat anda ambil setelah belajar dengan model

Role Playing?

Siswa : Dapat lebih mengerti.

Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran

Peneliti : Bagaimana kesan bapak setelah menerapkan model Role Playing?

Guru : Menarik karena semua siswa dapat punya peran dan terlibat aktif

Peneliti :Apakah menurut bapak tujuan pembelajaran pada hari ini sudah

tersampaikan dengan model Role Playing?

Guru : Belum sepenuhnya, karena siswa belum terlalu mengerti teorinya,

tapi nanti juga bias dlihat dari hasil penelitian hari ini apakah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242  

paham atau tidak, yang pasti tadi semua siswa terlihat antusias dalam

proses pembelajaran.

Peneliti : Adakah hambatan pada saat bapak menerakan model Role Playing?

Guru : ada, yaitu dari siswanya juga masih ada yang kurang persiapan, serta

grogi pada saat memainkan peran ditransaksi awal. Waktu juga agak

kurang karena tadi sebelumnya kita simulasi.

Peneliti :Bagaimana evaluasi dari bapak terkait dengan proses pembelajaran

hari ini dengan model Role Playing?

Guru : Persiapan komponen leboh dipersiapkan dengan baik, persiapan

tempat sudah baik.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243  

LAMPIRAN 8 MEDIA

PEMBELAJARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

Uanng-uan

ngan:

2244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

 

tan

Ke

N

(den

Lem

nggal  0

 

epada : Tik

No

Smo

ngan huruf)

   

Pen

-----------

mbar 1 = bukti asli

Bu

Gober SJl. Lampar 

��������

Jasa Salon

05-Jan-12

 

ka

oothing

JUM

_____________

   

nerima

---------------

; lembar 2 = bukti

kti-bu

Salon No. 97 

n

Jenis Jas

MLAH

_______________

i tembusan

ukti tr

sa

________________

   

   

   

ransa

No Nota k

Rp.

Rp.

_______________

   

bag    

    

-------

aksi:

NOTA K

kontan :

Total

_

_

_________

 

gian penjualan

-----------------------

2

KONTAN

101

l Biaya

___________

___________

  n

--

245

N

NK

_____

_____

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

  

ta

Di

JU

(de

Lem

anggal

ijual Kepada 

No

UMLAH

engan huruf)

------

 

mbar 1 = bukti asl

Tok Jl. Bu Papri

Peda

10-Jan-1

: Gober Salo

Jl. Lampar 

Papringan 

JenisHairdryer

Penerima

-----------------

   

li; lembar 2 = buk

ko Mawar unga no. 40 ingan

agang Per

2

on 

No. 97 

s Barang

____________

----

  -----kti tembusan

ralatan Sal

Kuant2 unit

_______________

dibukukan o

----------------

lon

titas HargRp. 1

_______________

oleh

-----------

fak

PENJ

No faktur

ga Satuan25.000

________________

bagian pe ---------------

   

2

ktur

UALAN

347

Total HaRp. ____

Rp. ____

___________

enjualan

---------------

   

246

N

SM

arga ____

____

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

  

ta

(d

Le

anggal  15-

Ke

An

No Ria

dengan huruf)

Pen

---------

embar 1 = bukti as

Gober SJl. Lampar 

��������

Jasa Salon

-Jan-12

epada

nita

as pengantin

JU

_____________

nerima

--------------

sli; lembar 2 = bu

Salon no.97 

n

Jenis Jas

MLAH

_______________

dibu

-------------

ukti tembusan; lem

asa

________________

ukukan oleh

-----------------

bar 3 = bukti temb

No f

Rp.

Rp.

_______________

-----

-------

busan

fakt

PENJU

faktur

Total B__

__

_________

bagian penju

----------------

2

tur

ALAN

325 P

Biaya ___________

___________

ualan

-------------

247

PJ

____

____

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

   

    

    

    

Dibayarkan k    

Uang sejum(dengan huruf)

Untuk memb

Terbilang

-----

Lembar 1 = bukti

  Gob  Jl. Lam

  �����

  Jasa

kepada

mlah

bayar

bagian keua

-----------------

asli; lembar 2 = b

ber Salompar No. 97

����

Salon

TOKO M

pembelia

angan

----------------

bukti tembusan

lon 7 

BUKT

MUTIARA

an perlengkap

---

TI KAS KE

pan Salon

Rp.______

   

   

  

ELUAR

____

   

 

   

 

Yogyakar

  dibu      

--------------

  

2

No.  B   

      

rta, 17 Jan 20

ukukan oleh  

-----------------

    

248

KK‐01   

    

    

    

012

-------

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

   

    

    

    

Dibayarkan k    

Uang sejum(dengan huruf)

Untuk memb

Terbilang

----Lembar 1 = bukti

  Gob  Jl. La

  ����

  Jasa

kepada

umlah

bayar

bagian keua

----------------i asli; lembar 2 =

ober Salompar No. 97

����

Salon

TOKO M

pembelia

angan

-----------------bukti tembusan

lon 7 

BUKT

MAWAR

an peralatan

---

TI KAS KE

Salon

Rp.______

   

   

  

ELUAR

____

     

 

     

   

Yogyaka

   dibu       

-------------  

2

No.  B 

 

 

arta, 20 Jan 2

ukukan oleh  

----------------    

249

BKK‐02   

    

    

    

012

--------   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

   

    

    

    

Dibayarkan k    

Uang sejum(dengan huruf)

Untuk memb

Terbilang

----

Lembar 1 = bukti

  Gob  Jl. La

  ����

  Jasa

kepada

umlah

bayar

bagian keua

----------------

i asli; lembar 2 =

ober Lounmpar No. 97

����

Salon

Bank

Setoran k

angan

-----------------

bukti tembusan

undry 7 

BUKT

ke Bank

---

TI KAS KE

Rp.______

   

   

  

ELUAR

____

     

 

     

   

Yogyaka

   dibu       

-------------

  

2

No.  B 

 

 

arta, 25Jan 20

ukukan oleh  

----------------

    

250

BKK‐03   

    

    

    

012

--------

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

   

    

    

    

Dibayarkan k    

Uang sejum(dengan huruf)

Untuk memb

Terbilang

----

Lembar 1 = bukti

  Gob  Jl. La

  ����

  Jasa

kepada

umlah

bayar

bagian keua

----------------

i asli; lembar 2 =

ober Lounmpar No. 97

����

Salon

Karyawa

Gaji kary

angan

-----------------

bukti tembusan

undry 7 

BUKT

an

yawan (bukti

---

TI KAS KE

SG.001)

Rp.______

   

   

  

ELUAR

____

     

 

     

   

Yogyaka    dibu       

-------------

  

2

No.  B 

 

 

arta, 30 Jan 2

ukukan oleh  

----------------

    

251

BKK‐04   

    

    

    

012

--------

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

  

  

  

  

  

D

U(d

U

 

L

     

   

   

   

   

Dibayarkan K

Uang sejuml(dengan huruf)

Untuk memb

Gaji pokUpah leBonus

-

Lembar 1 = bukti a

GoberJl. Lamp

�������

Jasa Sa

   

Kepada R

lah

bayar g

Ket

kok mbur

JU

Karyawa

-----------------

asli; lembar 2 = bu

er Salon ar no. 97 

alon

Rikka

gaji karyawan

terangan

UMLAH

an

---------

ukti tembusan

SLIP GAJ     

n

 

 

   

JI    

Yogyakarta,   

bag

‐‐‐‐‐‐‐‐‐

SLIP GAJI 

   

   

  No. 

   

Jumlah

Rp.100.Rp. 30.Rp. 20.

Rp.____

, 30-J

   

gian keuangan

 

‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐

2

KARYAWAN

 

 

SG‐001

 

h

.000,00

.000,00

.000,00

______

Jan-12

 

n

‐‐‐‐‐‐ 

252

 

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

  

 

No

  

JUMLAH

(dengan huruf)

Lembar 1 = bukt

Toko

Mutia

Kepada

Gober Sal

Jl. Lampar n

Priwulung

Jenis Ba    

perlengkapan ( Shampo ) 

Pene

----------------

i asli; lembar 2 =

ara

lon

o. 97

arang

n Salon

erima

-----------------

bukti tembusan

__________

-

Kuantita

1 paket

___________

 

 

NOT

as Harga

R

____________

 

 

TA KONTAN

a per perangk

Rp. 50.000

___________

bagian

-------------

2

N : No. 077

kat To

Rp

Rp.

n penjualan

----------------

253

SD

otal Harga

______

______

----

__

__

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

    

    

    

    

Diterim

Uang S(dengan h

Untuk m

Terbila

--

Lembar 1 =

  Go  Jl. L

  ���

  Jas

ma dari

Sejumlah huruf)

membayar

ang

bagian ke

-----------------

= bukti asli; lemba

Gober SalLampar No. 

������

sa Salon

Tika

Jasa Smoot

euangan

----------------

ar 2 = bukti tembu

alon 97 

BUKT

thing (nota n

Rp.

-----

usan

 

 

TI KAS M

no 101 NK)

. ______

   

      

MASUK

__

Yog

  

  

---

   

   

   

 

gyakarta, 05 J

dibukukan

   

-----------------

2

No.   BKM   

   

   

 

Jan 2012

n oleh

 

----------------

254

M‐01     

    

    

-----

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

255  

Soal Role Playing Perusahaan “Gober Salon’’ merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam jasa salon (perawatan dan rias pengantin). Berikut transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2012 : T1 5 Januari Perusahaan menerima pendapatan jasa salon dari Tika sebesar Rp 100.000,00 T2 10 Januari Perusahaan membeli peralatan berupa hairdryer dari Toko Mawar

sebanyak 2 buah sebesar Rp 250.000,00 secara kredit. T3 15 Januari Perusahaan menjual jasa rias pengantin kepada Anita sebesar Rp

250.000,00. dibayar bulan depan. T4 17 Januari Perusahaan membeli perlengkapan berupa shampo dari Toko

Mutiara sebesar Rp 50.000,00 secara tunai T5 20 Januari Perusahaan melunasi pembelian peralatan dari Toko mawar. (

Transaksi tanggal 10 Januari 2012) T6 25 Januari Perusahaan menyetorkan uang ke bank sebesar Rp. 300.000,00 T7 30 Januari Perusahaan membayar gaji karyawan sebesar Rp 150.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

256  

Buku Kas Tanggal Keterangan Masuk Keluar Saldo

2012 Jan Saldo Rp 700.000,00 5 Tika Rp 100.000,00 Rp 800.000,00 17 Toko Mutiara Rp 50.000,00 Rp 750.000,00 20 Toko Mawar Rp250.000,00 Rp 500.000,00 25 Bank Rp 300.000,00 Rp 200.000,00 30 Gaji Karyawan Rp 150.000,00 Rp 50.000,00

Jurnal Umum Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit 2012 Jan 5 Kas Rp 100.000 Pend. jasa Rp 100.000 10 Peralatan Rp 250.000 Utang usaha Rp 250.000 15 Piutang Usaha Rp 250.000 Pend. Jasa Rp 250.000 17 Perlengkapan Rp 50.000 Kas Rp 50.000 20 Utang usaha Rp 250.000 Kas Rp 250.000 25 Kas di bank Rp 300.000 Kas Rp 300.000 30 Biaya gaji Rp 150.000 Kas Rp 150.000

Total Rp 1.300.000 Rp 1.300.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

257

LAMPIRAN 9

DAFTAR DATA

TABULASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

258

Hasil kuesioner untuk uji validitas:

No. Res

Butir-butir Pertanyaan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 27 18 19 20

1 3 3 4 1 4 2 1 1 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 1 3 56

2 4 4 3 2 4 1 2 2 4 4 2 3 3 4 2 3 4 2 2 4 59

3 3 4 2 1 4 2 3 1 4 2 3 2 3 3 1 4 2 2 1 2 49

4 3 3 3 1 2 1 1 1 3 3 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 40

5 4 4 2 1 3 1 1 1 3 2 1 2 3 3 1 3 2 3 1 3 44

6 2 4 3 1 3 1 2 1 3 2 1 2 2 3 1 3 2 2 1 2 41

7 3 3 3 2 4 1 2 2 2 3 1 3 3 4 2 4 3 4 2 4 55

8 2 3 2 1 2 2 2 1 3 3 1 2 3 4 1 3 3 2 1 4 45

9 2 3 3 1 3 1 1 1 4 4 1 3 4 3 1 4 4 4 1 4 52

10 3 3 2 1 3 1 1 1 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 1 3 44

11 4 4 4 2 3 2 2 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 64

12 4 4 2 1 4 1 1 1 4 4 1 2 4 4 1 3 4 4 1 3 53

13 4 4 3 1 3 1 2 1 3 3 1 3 3 3 1 4 3 2 1 4 50

14 3 3 2 3 3 1 2 1 4 4 2 3 3 3 1 4 4 2 3 3 54

15 4 4 3 1 4 1 1 1 4 4 1 3 4 4 1 4 4 4 1 3 56

16 4 4 3 1 4 1 3 1 4 3 1 4 4 4 1 4 3 3 1 4 57

17 3 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 3 1 3 4 2 2 2 51

18 3 4 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 4 4 2 4 2 2 2 4 49

19 4 4 3 1 3 1 3 1 4 3 1 3 4 4 1 4 3 4 1 4 56

20 4 4 2 1 4 1 1 1 4 3 1 2 3 2 1 2 3 2 1 4 46

21 4 4 4 1 4 2 4 1 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 1 4 64

22 3 3 4 1 2 1 1 1 3 2 3 4 3 4 1 3 2 3 1 4 49

23 4 4 4 1 4 1 1 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 59

24 4 4 4 3 4 1 1 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 63

25 3 4 3 1 4 1 2 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 58

26 3 4 3 2 4 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 53

27 4 4 4 3 4 3 1 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 65

28 3 3 3 1 2 3 3 1 2 2 1 4 4 3 1 3 2 4 1 3 49

29 3 2 2 1 2 2 4 1 4 3 3 2 2 3 1 4 3 2 1 3 48

30 4 4 4 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 56

31 2 2 2 1 3 1 2 1 4 3 1 2 3 4 1 4 3 2 1 4 46

32 3 4 4 1 3 2 3 1 4 4 1 3 4 4 1 4 4 4 1 4 59

33 4 4 4 1 4 1 3 2 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 2 60

34 4 4 4 1 4 1 4 2 2 4 1 2 4 4 1 4 4 4 1 4 59

35 4 4 4 1 3 1 4 1 4 4 1 3 4 4 1 4 4 3 1 2 57

36 2 2 3 2 3 1 4 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 53

37 4 4 3 2 3 2 4 1 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 63

38 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 4 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

259

No. Res

Butir-butir Pertanyaan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 27 18 19 20

39 2 4 2 3 4 3 3 1 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 64

40 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 2 2 3 4 58

41 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 4 72

42 2 2 3 1 3 1 4 1 4 3 1 2 4 3 1 3 3 3 1 4 49

43 4 4 4 1 4 1 4 2 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 1 4 64

44 4 2 4 1 4 2 4 1 4 2 1 2 4 4 1 4 2 4 1 4 55

45 4 4 4 2 4 2 3 1 4 4 2 3 4 4 1 4 4 4 2 4 64

46 3 3 4 1 4 1 1 1 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 1 3 55

47 4 4 3 2 4 2 2 1 4 4 2 3 3 4 2 4 4 2 2 4 60

48 3 4 2 1 4 1 3 2 4 2 1 2 3 3 1 3 2 2 1 2 46

49 3 3 3 1 2 1 1 1 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 1 2 41

Uji validitas dan reliabilitas:

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 49 100.0

Excludeda 0 .0

Total 49 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.840 .849 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

260

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

butir1 3.33 .747 49

butir2 3.53 .710 49

butir3 3.08 .812 49

butir4 1.53 .793 49

butir5 3.33 .774 49

butir6 1.51 .739 49

butir7 2.41 1.171 49

butir8 1.45 .679 49

butir9 3.57 .645 49

butir10 3.24 .778 49

butir11 1.59 .788 49

butir12 2.88 .807 49

butir13 3.51 .582 49

butir14 3.57 .612 49

butir15 1.39 .640 49

butir16 3.57 .612 49

butir17 3.24 .778 49

butir18 3.06 .876 49

butir19 1.47 .710 49

butir20 3.41 .762 49

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

54.67 57.308 7.570 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

261

Intem-Total Statistik

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach

's Alpha if

Item

Deleted

butir1 51.35 52.356 .407 . .833

butir2 51.14 53.667 .302 . .838

butir3 51.59 50.705 .514 . .828

butir4 53.14 51.083 .493 . .829

butir5 51.35 51.398 .478 . .830

butir6 53.16 53.639 .288 . .838

butir7 52.27 51.616 .257 . .847

butir8 53.22 52.761 .414 . .833

butir9 51.10 54.010 .304 . .837

butir10 51.43 51.292 .485 . .830

butir11 53.08 53.202 .303 . .838

butir12 51.80 50.707 .518 . .828

butir13 51.16 52.223 .565 . .828

butir14 51.10 51.219 .652 . .825

butir15 53.29 54.458 .259 . .839

butir16 51.10 51.969 .562 . .828

butir17 51.43 51.292 .485 . .830

butir18 51.61 50.284 .504 . .829

butir19 53.20 52.749 .393 . .834

butir20 51.27 52.491 .384 . .834

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

262

Hasil Kuesioner Sebelum Penerapan Role Playing

No Res Butir Pernyataan

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 4 4 2 3 3 2 4 4 1 4 3 2 3 1 4 3 2 3 3 59

2 3 2 2 2 4 4 1 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 61

3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 55

4 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 4 2 3 3 4 3 3 2 2 52

5 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 2 1 2 1 3 3 49

6 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 51

7 2 2 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 55

8 4 3 0 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2 2 1 3 3 49

9 2 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 53

10 2 2 2 2 4 3 2 4 1 3 2 4 2 3 3 4 3 2 2 3 53

11 2 2 2 4 4 2 3 2 1 2 4 1 4 4 3 4 1 3 4 4 56

12 3 3 0 2 3 4 1 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 2 3 50

13 3 2 2 2 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 58

14 2 2 3 2 2 4 3 4 2 2 4 1 3 3 3 4 3 3 4 4 58

15 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 51

16 3 2 3 3 3 4 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 56

17 2 2 3 2 4 4 1 4 3 2 4 3 2 4 4 3 4 1 2 4 58

18 2 2 2 2 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 2 4 57

19 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 55

20 3 2 3 3 1 3 4 4 4 2 3 4 3 4 2 1 2 1 2 3 54

21 3 3 3 2 4 3 3 3 1 4 2 3 3 3 4 2 4 2 2 3 57

1197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

263

Hasil Kuesioner Setelah Penerapan Model Role Playing

No Res

Butir Pernyataan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 2 4 4 3 4 4 1 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 65

2 3 3 3 2 4 4 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 66

3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 4 66

4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 62

5 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 68

6 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 70

7 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 3 62

8 4 3 3 4 4 3 3 3 2 1 4 4 3 4 3 4 2 3 3 2 62

9 3 3 3 3 4 3 2 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 57

10 3 4 2 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 69

11 2 2 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 64

12 4 2 3 2 1 3 3 4 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 2 1 57

13 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 62

14 2 3 2 2 4 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 60

15 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 55

16 3 3 3 4 4 3 2 1 1 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 58

17 4 3 3 2 4 3 4 4 1 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 1 63

18 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 58

19 4 4 3 3 3 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 69

20 3 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 2 4 3 4 2 2 4 1 57

21 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 63

1313

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

264

Perhitungan PAP II

1. Motivasi Belajar

Pengkategorian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa adalah sebagai

berikut:

Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi

66% - 80% dari Total Skor = Tinggi

56% - 65% dari Total Skor = Sedang

46% - 55% dari Total Skor = Rendah

Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah

Sumber : Buku Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah

(Masidjo, 1995:235)

Diketahui bahwa item soal untuk kuesioner motivasi belajar siswa kelas

XI IPS 3 sebelum implementasi tindakan adalah 20, dengan 4 option/

pilihan dalam setiap itemnya. Dengan:

a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 4 x 20 = 80

b. Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 20 = 20

Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II :

SKOR = Skor terendah + Presentase kategori (Skor tertinggi – Skor

terendah)

Tabel Perhitungan PAP tipe II

Perhitungan Skor Kategori

20 + 81% (80-20) 69 – 80 Sangat Tinggi

20 + 66% (80-20) 60 – 68 Tinggi

20 + 56% (80-20) 54 – 59 Sedang

20 + 46% (80-20) 49 – 53 Rendah

Dibawah 46% 20 – 48 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

265

Tabel Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa Sebelum

Penerapan Model Role Playing

Tabel Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa Setelah

Penerapan Model Role Playing

No. Interval Frek. Frek. Relatif

(0%) * Interpretasi

1. 69 – 80 3 14,29% Sangat Tinggi

2. 60 – 68 12 57,14% Tinggi

3. 54 – 59 6 28,57% Sedang

4. 49 – 53 0 0% Rendah

5. 20 – 48 0 0% Sangat Rendah

Total 21 100%

No. Interval Frek. Frek. Relatif

(0%) *

Interpretasi

1. 69 – 80 0 0% Sangat Tinggi

2. 60 – 68 1 4,76% Tinggi

3. 54 – 59 12 57,15% Sedang

4. 49 – 53 8 38% Rendah

5. 20 – 48 0 0% Sangat Rendah

Total 21 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

266

Rekap Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan

Sesudah Implementasi Tindakan

Skala

Motivasi

Belajar

Siswa

Kriteria

Motivasi

Sebelum

Penelitian

Setelah

Penelitian Perubahan

69 – 80 Sangat

Tinggi 0% 14%

Ada peningkatan

sebesar 19,05%

60 – 68 Tinggi 4,76% 57,14% Ada peningkatan

sebesar 47,62%

54 – 59 Sedang 57,14% 28,57%, Ada penurunan

sebesar 28,57%

49 – 53 Rendah 38% 0% Ada penurunan

sebesar 38%

20 – 48 Sangat

Rendah 0% 0%

Tidak ada

perubahan

Total - 100% 100% -

Analisis Komparatif Motivasi Belajar Siswa

Sebelum dan Sesudah PTK

No. Res

Sebelum Penelitian

Sesudah Penelitian

Selisih Peningkatan

Motivasi

1 59 65 6 10,17%

2 61 66 5 8,12%

3 55 66 11 20%

4 52 62 10 19,23%

5 49 68 19 38,78%

6 51 70 19 37,25%

7 55 62 7 12,73%

8 49 62 13 26,53%

9 53 57 4 7,55%

10 53 69 16 30,12%

11 56 64 8 14,29%

12 50 57 7 14%

13 58 62 4 6,81%

14 58 60 2 3,45%

15 51 55 4 7,84%

16 56 58 2 3,57%

17 58 63 5 8,62%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

267

No. Res

Sebelum Penelitian

Sesudah Penelitian

Selisih Peningkatan

Motivasi

18 57 58 1 1,75%

19 55 69 14 25,45%

20 54 57 3 5,56%

21 57 63 6 10,53%

Rerata 54,41 62,53 4,83 8,83%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

268

2. Pemahaman Siswa

a. Uji validitas pre-test

Hasil uji validitas pre-test

N0

Res

Butir Soal total

skor

(X)

X2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 25

2 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225

4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 9 81

5 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 169

6 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 9 81

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 196

8 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 49

9 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 12 144

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 13 169

11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196

12 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 10 100

13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 169

14 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 7 49

15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196

16 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12 144

17 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 9 81

18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 169

19 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 8 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

269

N0

Res

Butir Soal total

skor

(X)

X2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13 169

23 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 4

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 196

25 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 13 169

B 19 20 16 21 18 19 15 14 17 13 21 21 16 18 19 267 3239

IK/p 0,76 0,8 0,64 0,84 0,72 0,76 0,6 0,56 0,68 0,52 0,84 0,84 0,64 0,72 0,76

1-

p=q 0,24 0,2 0,36 0,16 0,28 0,24 0,4 0,44 0,32 0,48 0,16 0,16 0,36 0,28 0,24

pq 0,1824 0,16 0,2304 0,1344 0,2016 0,182 0,24 0,2464 0,2176 0,2496 0,1344 0,1344 0,2304 0,2016 0,1824

∑pq 2,928

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

270

Correlations

Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_12 Butir_13 Butir_14 Butir_15 Total

Butir_1 Pearson

Correlation 1 .656

** .359 .521

** .067 .123 .306 .445

* .016 .397

* .266 .266 .164 .275 .342 .573

**

Sig. (2-tailed)

.000 .078 .008 .751 .559 .137 .026 .939 .049 .199 .199 .434 .183 .094 .003

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_2 Pearson

Correlation .656

** 1 .458

* .600

** .134 .187 .408

* .363 .086 .320 .327 .327 .042 .356 .187 .594

**

Sig. (2-tailed) .000

.021 .002 .524 .370 .043 .075 .684 .119 .110 .110 .843 .080 .370 .002

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_3 Pearson

Correlation .359 .458

* 1 .582

** .275 .554

** .238 .342 .200 .447

* .127 .127 .132 .089 .359 .595

**

Sig. (2-tailed) .078 .021

.002 .184 .004 .252 .094 .338 .025 .544 .544 .530 .672 .078 .002

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_4 Pearson

Correlation .521

** .600

** .582

** 1 .214 .266 .312 .273 .168 .454

* .107 .405

* .127 .214 .266 .602

**

Sig. (2-tailed) .008 .002 .002

.305 .199 .129 .187 .421 .023 .610 .045 .544 .305 .199 .001

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

271

Butir_5 Pearson

Correlation .067 .134 .275 .214 1 .275 .400

* .345 .336 .292 .214 .457

* .275 .206 .275 .538

**

Sig. (2-tailed) .751 .524 .184 .305

.183 .048 .092 .100 .156 .305 .022 .184 .322 .183 .006

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_6 Pearson

Correlation .123 .187 .554

** .266 .275 1 .306 .257 .618

** .210 .266 .521

** .554

** .275 .561

** .668

**

Sig. (2-tailed) .559 .370 .004 .199 .183

.137 .216 .001 .314 .199 .008 .004 .183 .004 .000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_7 Pearson

Correlation .306 .408

* .238 .312 .400

* .306 1 .428

* .490

* .196 .312 .312 .238 .036 .306 .597

**

Sig. (2-tailed) .137 .043 .252 .129 .048 .137

.033 .013 .347 .129 .129 .252 .863 .137 .002

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_8 Pearson

Correlation .445

* .363 .342 .273 .345 .257 .428

* 1 .428

* .277 .273 .273 .342 .524

** .445

* .685

**

Sig. (2-tailed) .026 .075 .094 .187 .092 .216 .033

.033 .179 .187 .187 .094 .007 .026 .000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_9 Pearson

Correlation .016 .086 .200 .168 .336 .618

** .490

* .428

* 1 .027 .168 .402

* .557

** .336 .618

** .619

**

Sig. (2-tailed) .939 .684 .338 .421 .100 .001 .013 .033

.896 .421 .046 .004 .100 .001 .001

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

272

Butir_10 Pearson

Correlation .397

* .320 .447

* .454

* .292 .210 .196 .277 .027 1 .454

* .236 .280 .292 .210 .573

**

Sig. (2-tailed) .049 .119 .025 .023 .156 .314 .347 .179 .896

.023 .256 .175 .156 .314 .003

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_11 Pearson

Correlation .266 .327 .127 .107 .214 .266 .312 .273 .168 .454

* 1 .405

* .127 .214 .010 .463

*

Sig. (2-tailed) .199 .110 .544 .610 .305 .199 .129 .187 .421 .023

.045 .544 .305 .961 .020

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_12 Pearson

Correlation .266 .327 .127 .405

* .457

* .521

** .312 .273 .402

* .236 .405

* 1 .355 .457

* .266 .630

**

Sig. (2-tailed) .199 .110 .544 .045 .022 .008 .129 .187 .046 .256 .045

.082 .022 .199 .001

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_13 Pearson

Correlation .164 .042 .132 .127 .275 .554

** .238 .342 .557

** .280 .127 .355 1 .275 .749

** .595

**

Sig. (2-tailed) .434 .843 .530 .544 .184 .004 .252 .094 .004 .175 .544 .082

.184 .000 .002

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Butir_14 Pearson

Correlation .275 .356 .089 .214 .206 .275 .036 .524

** .336 .292 .214 .457

* .275 1 .275 .538

**

Sig. (2-tailed) .183 .080 .672 .305 .322 .183 .863 .007 .100 .156 .305 .022 .184

.183 .006

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

273

Butir_15 Pearson

Correlation .342 .187 .359 .266 .275 .561

** .306 .445

* .618

** .210 .010 .266 .749

** .275 1 .668

**

Sig. (2-tailed) .094 .370 .078 .199 .183 .004 .137 .026 .001 .314 .961 .199 .000 .183

.000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Total Pearson

Correlation .573

** .594

** .595

** .602

** .538

** .668

** .597

** .685

** .619

** .573

** .463

* .630

** .595

** .538

** .668

** 1

Sig. (2-tailed) .003 .002 .002 .001 .006 .000 .002 .000 .001 .003 .020 .001 .002 .006 .000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

274

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir_1 .76 .436 25

Butir_2 .80 .408 25

Butir_3 .64 .490 25

Butir_4 .84 .374 25

Butir_5 .72 .458 25

Butir_6 .76 .436 25

Butir_7 .60 .500 25

Butir_8 .56 .507 25

Butir_9 .68 .476 25

Butir_10 .52 .510 25

Butir_11 .84 .374 25

Butir_12 .84 .374 25

Butir_13 .64 .490 25

Butir_14 .72 .458 25

Butir_15 .76 .436 25

Total 10.68 4.018 25

Tabel 3.2

Rangkuman Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Pre-test

Butir

Pertanyaan

Person

Correlation

Sig.

N Nilai

kritis Kesimpulan (2-

tailed)

1 ,573 ,003 25 .396 Valid

2 ,594 ,002 25 .396 Valid

3 ,595 ,002 25 .396 Valid

4 ,602 ,001 25 .396 Valid

5 ,538 ,006 25 .396 Valid

6 ,668 ,000 25 .396 Valid

7 ,597 ,002 25 .396 Valid

8 ,685 ,000 25 .396 Valid

9 ,619 ,001 25 .396 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

275

b. Uji reliabilitas pre-test

S =

=

=

=

S= 3,936699125

10 ,573 ,003 25 .396 Valid

11 ,463 ,020 25 .396 Valid

12 ,630 ,001 25 .396 Valid

13 ,595 ,002 25 .396 Valid

14 ,538 ,006 25 .396 Valid

15 ,668 ,000 25 .396 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

276

c. Uji validitas post-test

No

Res

Butir Soal Total

X X

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 11 121

2 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 6 36

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 196

4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

5 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 9 81

6 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 10 100

7 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225

9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 169

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225

11 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 7 49

12 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 4 16

13 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9 81

14 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 5 25

15 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 36

16 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 8 64

17 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 36

18 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 4 16

19 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 5 25

20 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 6 36

21 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 4 16

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

277

No

Res

Butir Soal Total

X X

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

23 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 9

24 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 4 16

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 196

B 14 12 18 16 9 7 11 10 17 7 18 16 19 20 14 208 2122

IK/p 0,54 0,46 0,69 0,62 0,35 0,27 0,42 0,38 0,65 0,27 0,69 0,62 0,73 0,2 0,14

1-p=q 0,46 0,54 0,31 0,38 0,65 0,73 0,58 0,62 0,35 0,73 0,31 0,38 0,27 0,8 0,86

Pq 0,25 0,25 0,21 0,24 0,23 0,2 0,24 0,24 0,23 0,2 0,21 0,24 0,2 0,16 0,12

∑pq 3,200518343

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

278

Correlations

Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_12 Butir_13 Butir_14 Butir_15 Total

Butir_1 Pearson

Correlation 1 .238 .219 .061 .511

** .388 .168 .573

** .137 .562

** .219 .220 .482

* .408

* .226 .607

**

Sig. (2-tailed)

.241 .283 .767 .008 .050 .412 .002 .504 .003 .283 .281 .013 .038 .267 .001

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_2 Pearson

Correlation .238 1 .450

* .256 .299 .482

* -.012 .061 .349 .134 .450

* .573

** .040 .141 .393

* .551

**

Sig. (2-tailed) .241

.021 .207 .137 .013 .954 .767 .080 .515 .021 .002 .846 .492 .047 .003

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_3 Pearson

Correlation .219 .450

* 1 .501

** .310 .217 .065 .184 .216 .405

* .278 .329 .347 .228 .386 .576

**

Sig. (2-tailed) .283 .021

.009 .123 .287 .753 .367 .290 .040 .169 .100 .083 .262 .052 .002

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_4 Pearson

Correlation .061 .256 .501

** 1 .409

* .123 .517

** .137 .588

** .123 .672

** .188 .590

** .130 .537

** .659

**

Sig. (2-tailed) .767 .207 .009

.038 .548 .007 .503 .002 .548 .000 .359 .002 .527 .005 .000

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

279

Butir_5 Pearson

Correlation .511

** .299 .310 .409

* 1 .470

* .359 .588

** .190 .470

* .310 .575

** .259 .399

* .511

** .751

**

Sig. (2-tailed) .008 .137 .123 .038

.015 .072 .002 .354 .015 .123 .002 .201 .044 .008 .000

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_6 Pearson

Correlation .388 .482

* .217 .123 .470

* 1 .358 .411

* .259 .218 .405

* .480

* -.023 .127 .214 .578

**

Sig. (2-tailed) .050 .013 .287 .548 .015

.073 .037 .201 .285 .040 .013 .913 .538 .294 .002

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_7 Pearson

Correlation .168 -.012 .065 .517

** .359 .358 1 .283 .296 .182 .402

* .037 .520

** .284 .168 .519

**

Sig. (2-tailed) .412 .954 .753 .007 .072 .073

.161 .142 .373 .042 .858 .006 .159 .412 .007

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_8 Pearson

Correlation .573

** .061 .184 .137 .588

** .411

* .283 1 .077 .590

** .184 .300 .302 .433

* .415

* .622

**

Sig. (2-tailed) .002 .767 .367 .503 .002 .037 .161

.710 .002 .367 .136 .134 .027 .035 .001

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_9 Pearson

Correlation .137 .349 .216 .588

** .190 .259 .296 .077 1 -.105 .916

** .256 .287 .177 .137 .539

**

Sig. (2-tailed) .504 .080 .290 .002 .354 .201 .142 .710

.609 .000 .207 .155 .387 .504 .004

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

280

Butir_10 Pearson

Correlation .562

** .134 .405

* .123 .470

* .218 .182 .590

** -.105 1 .029 .123 .368 .332 .214 .516

**

Sig. (2-tailed) .003 .515 .040 .548 .015 .285 .373 .002 .609

.889 .548 .064 .097 .294 .007

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_11 Pearson

Correlation .219 .450

* .278 .672

** .310 .405

* .402

* .184 .916

** .029 1 .329 .347 .228 .219 .675

**

Sig. (2-tailed) .283 .021 .169 .000 .123 .040 .042 .367 .000 .889

.100 .083 .262 .283 .000

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_12 Pearson

Correlation .220 .573

** .329 .188 .575

** .480

* .037 .300 .256 .123 .329 1 -.123 .318 .378 .565

**

Sig. (2-tailed) .281 .002 .100 .359 .002 .013 .858 .136 .207 .548 .100

.548 .114 .057 .003

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_13 Pearson

Correlation .482

* .040 .347 .590

** .259 -.023 .520

** .302 .287 .368 .347 -.123 1 .491

* .308 .578

**

Sig. (2-tailed) .013 .846 .083 .002 .201 .913 .006 .134 .155 .064 .083 .548

.011 .126 .002

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Butir_14 Pearson

Correlation .408

* .141 .228 .130 .399

* .127 .284 .433

* .177 .332 .228 .318 .491

* 1 .225 .544

**

Sig. (2-tailed) .038 .492 .262 .527 .044 .538 .159 .027 .387 .097 .262 .114 .011

.268 .004

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

281

Butir_15 Pearson

Correlation .226 .393

* .386 .537

** .511

** .214 .168 .415

* .137 .214 .219 .378 .308 .225 1 .607

**

Sig. (2-tailed) .267 .047 .052 .005 .008 .294 .412 .035 .504 .294 .283 .057 .126 .268

.001

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

Total Pearson

Correlation .607

** .551

** .576

** .659

** .751

** .578

** .519

** .622

** .539

** .516

** .675

** .565

** .578

** .544

** .607

** 1

Sig. (2-tailed) .001 .003 .002 .000 .000 .002 .007 .001 .004 .007 .000 .003 .002 .004 .001

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

282

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir_1 .54 .508 26

Butir_2 .46 .508 26

Butir_3 .69 .471 26

Butir_4 .62 .496 26

Butir_5 .35 .485 26

Butir_6 .27 .452 26

Butir_7 .42 .504 26

Butir_8 .38 .496 26

Butir_9 .65 .485 26

Butir_10 .27 .452 26

Butir_11 .69 .471 26

Butir_12 .62 .496 26

Butir_13 .73 .452 26

Butir_14 .77 .430 26

Butir_15 .54 .508 26

Total 8.00 4.280 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

283

Tabel 3.7

Rangkuman Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Post-Test

d. Uji Reabilitas post Test

S =

=

=

=

S= 13,2725191

Butir

Pertanyaan

Person

Correlation

Sig.

N Nilai

kritis Kesimpulan (2-

tailed)

1 ,607 ,003 25 .3882 Valid

2 ,551 ,002 25 .3882 Valid

3 ,576 ,002 25 .3882 Valid

4 ,659 ,001 25 .3882 Valid

5 ,751 ,006 25 .3882 Valid

6 ,578 ,000 25 .3882 Valid

7 ,519 ,002 25 .3882 Valid

8 ,622 ,000 25 .3882 Valid

9 ,539 ,001 25 .3882 Valid

10 ,516 ,003 25 .3882 Valid

11 ,675 ,020 25 .3882 Valid

12 ,565 ,001 25 .3882 Valid

13 ,578 ,002 25 .3882 Valid

14 ,544 ,006 25 .3882 Valid

15 ,607 ,000 25 .3882 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

284

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

285

2. Pemahaman Siswa

Pengkategorian tinggi rendahnya pemahaman siswa adalah sebagai berikut:

Pedoman :

81% - 100% dari Total Skor = Sangat Paham

66% - 80% dari Total Skor = Paham

56% - 65% dari Total Skor = Kurang Paham

46% - 55% dari Total Skor = Tidak Paham

Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Tidak Paham

Sumber : Buku Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah

(Masidjo, 1995:235) Diketahui bahwa item soal untuk pre-test adalah 15

pertanyaan. Dengan:

a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 100

b. Skor terendah yang dapat dicapai : 0

Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II :

SKOR = Persentase kategori x Skor tertinggi

Tabel Perhitungan PAP tipe II

Perhitungan Skor Kategori

81% x 15 81 – 100 Sangat Paham

66% x 15 66 – 80 Paham

56% x 15 56 – 65 Kurang Paham

46% x 15 46 – 55 Tidak Paham

Dibawah 46% 0 – 45 Sangat Tidak Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

286

Tabel 5.6

Deskripsi Awal Pemahaman Siswa Sebelum Penelitian

(Based- Line)

T

a

b

e

l

Deskripsi Variabel Pemahaman Siswa Kelas XI IPS 3 dari

Post-test

No. Interval Frek. Frek. Relatif

(0%) *

Interpretasi

1. 81 – 100 0 0% Sangat

Paham

2. 66 – 80 7 31,82% Paham

3. 56 – 65 0 0% Kurang

Paham

4. 46 – 55 8 40,91% Tidak Paham

5. 0 – 45 6 27,27% Sangat Tidak

Paham

Total 21 100%

No. Interval Frek. Frek. Relatif

(0%) *

Interpretasi

1. 81 – 100 7 33,33% Sangat

Paham

2. 66 – 80 14 66,67% Paham

3. 56 – 65 0 0% Kurang

Paham

4. 46 – 55 0 0% Tidak Paham

5. 0 – 45 0 0% Sangat Tidak

Paham

Total 21 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

287

Tabel 5.15

Rekap Hasil Komaparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Implementasi

Skala

Pemahaman

Siswa

Kriteria

Pemaha

man

Pre-test Post-test Perubahan

81 – 100 Sangat

Paham 0 33,33%

Ada peningkatan

sebesar 33,33%

66 – 80 Paham 27,28% 66,67% Ada peningkatan

sebesar 39,39%

56 – 65 Kurang

Paham 0 0% Tidak ada perubahan

46 – 55 Tidak

Paham 38,1 0%

Ada penurunan

sebesar 38,1%

0 – 45 Sangat

Tidak

Paham

28,57% 0% Ada penurunan

sebesar 28,57%

Total - 100% 100% -

\

Nilai Pre-test dan Post-test Siswa

No Nama Siswa Nilai Pre- Test

Nilai Post -Test

Selisih Peningkatan Pemahaman

KKM Keterangan

1 Ovilia Ursulael S 47 73 26 26% 70 Tuntas

2 Patrisia Ardiana Budi Wulansari 27 80 53 53% 70 Tuntas

3 Petra Lintang Pertiwi 67 87 20 20% 70 Tuntas

4 Priscilla Nadia Putri Kusumaningtyas 73 93 20 20% 70 Tuntas

5 Raden Regina Brilliana Dyah Ayu Putri 47 80 33 33% 70 Tuntas

6 Regina Gunadi 73 87 14 14% 70 Tuntas

7 Regina Windari Br. Sitanggang 27 80 53 53% 70 Tuntas

8 Rinika Elmanti Sambo 40 73 33 33% 70 Tuntas

9 Ruli Saona 53 73 20 20% 70 Tuntas

10 Ruly Indah Sitompul 40 80 40 40% 70 Tuntas

11 Sa'adiah Jasmine 73 73 0 0% 70 Tuntas

12 Selvin Manuputty 40 73 33 33% 70 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

288

13 Sharlyne Sinsky Hendra 47 80 33 33% 70 Tuntas

14 Stephani Intan Maharani 33 73 40 40% 70 Tuntas

15 Theodora Swasti Wandita 80 87 7 7% 70 Tuntas

16 Tristianty 67 87 20 20% 70 Tuntas

17 Vriska Demartje Stevania Rimindubby 73 87 14 14% 70 Tuntas

18 Yuliana Helery Sura Liarian 47 73 26 26% 70 Tuntas

19 Yuliana Veni Kurnia Risti 47 73 26 26% 70 Tuntas

20 Yunita Elisabeth Pattihawean 53 87 34 34% 70 Tuntas

21 Merry Susana Krey 47 73 26 26% 70 Tuntas

Rata-rata 52,43 79,62 27,19 27,19%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

289

Uji Statistika 1. Motivasi Belajar Siswa

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum 54,62 21 3,413 ,745

Sesudah 62,52 21 4,468 ,975

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum & Sesudah 21 ,050 ,830

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Sebelum -

Sesudah

-7,905 5,485 1,197 -

10,402

-5,408 -6,604 20 ,000

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih

N 21

Normal Parametersa Mean 7.90

Std. Deviation 5.485

Most Extreme Differences Absolute .185

Positive .185

Negative -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .846

Asymp. Sig. (2-tailed) .472

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

290

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed

) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Sebelum

Sesudah

-8,00000 5,61014 1,25447 -10,62563 -5,37437 -6,377 19 ,000

2.Pemahaman Siswa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

selisih

N 22

Normal Parametersa,b

Mean 27,1364

Std. Deviation 13,00291

Most Extreme Differences Absolute ,126

Positive ,126

Negative -,110

Kolmogorov-Smirnov Z ,590

Asymp. Sig. (2-tailed) ,878

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pre_test 52,1818 22 15,76203 3,36048

post_test 79,3182 22 6,70029 1,42851

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

291

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pre_test & post_test 22 ,588 ,004

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pre_t

est -

post_

test

-

27,136

36

13,002

91

2,77223 -32,90153 -21,37119 -9,789 21 ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

292

 

LAMPIRAN 10 SKENARIO

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

293

 

SKENARIO PEMBELAJARAN

1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen dalam 1

kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap kelompok terdiri dari

4 orang.(1 bag. Pembelian dan penjualan, 1 bag. Keuangan, 2 bag. Akuntasi)

2. Guru membuka pembelajaran (salam).

3. Guru melakukan presensi.

4. Guru melakukan kegiatan apersepsi.

5. Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.

6. Guru memberikan pre-test.

7. Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan pada

pembelajaran yang akan berlangsung.

8. Guru menjelaskan tentang aturan main dalam Role Playing.

9. Guru sebagai instruktur memberikan tanda dimulainya permainan.

10. Guru akan membacakan informasi tentang perusahaan jasa Gober Salon

(Perusahaan ini bergerak dibidang jasa salon)

11. Guru membacakan transaksi.

12. Siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan peran masing-masing bagian.

13. Setiap transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.

14. Setelah waktu habis instruktur memberikan tanda waktu habis.

15. Guru membacakan transaksi berikutnya.

16. Pada saat pembelajaran dengan menggunakan Role Playing berlangsung mitra

mengamati jalannya pembelajaran.

17. Guru memberikan post test dan kuesioner di akhir pelajaran.

18. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

294

 

ATURAN MAIN ROLE PLAYING

1. Permainan Role Playing akan dilakukan selama 2 x putaran.

2. Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 orang

siswa. (1 bag. Pembelian dan penjualan, 1 bag. Keuangan, 2 bag.

Akuntasi)

3. Peran yang harus dimainkan siswa dalam kelompok adalah 1 orang

sebagai bag. Pembelian dan penjualan, 1 orang sebagai bagian akuntansi

dan 2 orang sebagai ag. Akuntansi.

4. Sebelum dilaksanakan Role Playing guru dan mitra akan menjelaskan

langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa.

5. Role Playing dimulai dari transaksi sampai pembuatan junal umum.

6. Siswa di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran masing-

masing bagian.

7. Setiap transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.

8. Siswa tidak diperkenankan berdiskusi / bertanya di saat pelaksanaan

pembelajaran.

9. Dalam pembayaran transaksi diharuskan membayar dengan uang pas.

10. Apabila waktu pengerjaan sudah habis, maka instruktur akan memberikan

tanda, dan dilanjutan pada transaksi berikutnya.kecuali bag. Akuntansi

boleh tetap mencatat.

11. Ketika waktu telah habis maka semua berkas yang ada di setiap bagian

dikumpulkan/dimasukkan ke dalam ampop kecuali instruksi masing-

masing peran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

295

 

MEDIA YANG DI DAPAT OLEH SETIAP PERAN/BAGIAN

1. Bagian Akuntansi : buku siklus akuntansi dan saldo awal Gober Salon

Instruksi masing-masing peran 2 buah.

2. Bagian keuangan : BKK dengan no BKK-01, no. BKK-02, no. BKK-

03, no. BKK-04,

Slip gaji no.001,

BKM dengan no.BKM-01,

Uang Rp.700.000,00 (Rp.100.000 = 5 lembar ;

Rp.50.000,00 = 4 lembar)

Instruksi masing-masing peran

3. Bagian Pembelian & Penjualan : Nota kontan no.101 NK, faktur no325 PJ

Instruksi masing-masing peran

4. Pihak Luar perusahaan : Faktur no.347 SM, Faktur no. 347 SM fotocopy, nota

kontan no. 077 SD

Slip Setoran Bank,

Uang Rp. 250.000,00 ( Rp.100.000,00 = 2 lembar ;

Rp.20.000 = 2 lembar/ Rp.10.000 = 1 lembar

Gambar Hairdryer, Gambar shampo

Instruksi masing-masing peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

296

 

INSTRUKSI INSTRUKTUR 1. Membacakan informasi awal:

a. Siswa melakukan permainan melalui instruksi yang telah diberikan pada lembar instruksi masung-masing bagian.

b. Siswa tidak diperkenankan bertanya/berdiskusi di saat metode pembelajaran berlangsung.

c. Siswa tidak diperkenankan untuk menyelesaikan permainan/transaksi ketika waktu telah habis.

2. Membacakan mulainya permainan: (untuk putaran pertama)

a. Untuk transaksi pertama 1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal.. dengan waktu pengerjaan 3 menit. 2) Waktu habis.

b. Untuk transaksi ke dua 1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…. dengan waktu pengerjaan 3

menit. 2) Waktu habis.

c. Begitu seterusnya sampai transaksi ke tujuh dan transaksi penyesuaian d. Setelah semua transaksi selesai, bagian akuntansi menyelesaikan siklus

akuntansi dari jurnal umum. e. Setelah selesai permainan Role Playing pada putaran pertama, maka

masukkan berkas permainan ke amplop yang telah disediakan kecuali lembar intruksi per bidang.

3. untuk putaran kedua instruksinya sama seperti putaran pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

297

 

LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN GURU

1. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. (3’)

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.(2’)

3. Guru memandu pretest (10’)

4. Guru menjelaskan metode role playing.

Role Playing adalah metode pembelajaran yang dirancang untuk membantu

siswa dalam proses pembelajaran dengan cara mengajak siswa mempraktikan

peran sesuai dengan materi ajar.

5. Guru menjelaskan hubungan diantara bagian-bagian 5’)

Contoh kasus pembelian kredit:

Contoh kasus pelunasan kredit:

Hubungan di antara bagian-bagian

Pihak di luar 

perusahaan Bag. Penjualan & 

PembelianBagian keuangan 

Bagian akuntansi 

21

4

Pihak di luar 

perusahaan 

bagian penjualan dan 

pembelian perusahaan 

Bagian akuntansi 

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

298

 

6. Guru meminta petugas untuk melakukan simulasi dan guru membacakan soal

untuk simulasi (10’)

7. Siswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing (waktu

setiap transaksi adalah 3 menit) (42’)

8. Siswa melakukan post test.(10’)

9. Siswa menerjakan kuesioner (5’)

10. Siswa melakukan evaluasi dan refleksi. (5’)

Pihak di luar 

perusahaan 

Bag. Penjualan & 

Pembelian

Bagian keuangan

Bagian akuntansi 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

299

 

1. BAGIAN PIHAK LUAR PERUSAHAAN (Pelanggan, Toko Mawar, Toko Mutiara, Fotocopy perusahaan dan Bank) Peran Secara Umum: a. Melakukan transaksi dengan GOBER SALON. b. Berperan sebagai Toko Mawar, Toko Mutiara, pelanggan ( Tika dan Anita),

fotocopy perusahaan, dan bank. c. Memberikan bukti transaksi yang terkait pada bag. Penjualan & Pembelian.

Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 5 Januari 2012 ( Tika) a. Tika mendatangi bag. Penjualan & Pembelian untuk melakukan

transaksi. b. Tika menyerahkan uang Rp.100.000,00 kepada bag. Penjualan &

Pembelian. c. Tika menandatangani Nota Kontan (no. nota 101 NK) d. Tika menerima nota kontan asli (no. nota 101 NK) dari bag. Penjualan

& Pembelian. e. Tika menyimpan Nota Kontan Asli.

Transaksi tanggal 10 Januari 2012 Toko MAWAR a. Toko MAWAR membuat faktur penjualan (no. faktur 347 SM) sebagai

bukti transaksi pembelian secara kredit sebesar Rp250.000,00 b. Toko MAWAR menandatangani faktur penjualan. c. Toko MAWAR meminta bag. Penjualan & Pembelian untuk

menandatangani faktur penjualan. d. Toko MAWAR menyimpan faktur penjualan asli. e. Toko MAWAR menyerahkan faktur penjualan tembusan dan barang

yang dijual (gambar hairdaryer) kepada bag. Penjualan & Pembelian.

Fotocopy Perusahaan f. Fotocopy Perusahaan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur

347 SM) dari bag. Penjualan & Pembelian untuk di fotocopy. g. Fotocopy Perusahaan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.

faktur 347 SM) dan faktur penjualan fotocopy kepada bag. Penjualan & Pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

300

 

Transaksi tanggal 15 Januari 2012 (Anita )

a. Anita mendatangi bagian penjualan dan pembelian untuk melakukan

transaksi. b. Anita menandatangani faktur penjualan (no. Faktur 325 PJ) c. Anita menerima faktur tembusan dari bagian penjualan dan bagian

pembelian. d. Anita menyimpan faktur penjualan tembusan.

Transaksi tanggal 17 Januari 2012 ( Toko Mutiara ) a. Toko MUTIARA menerima uang Rp.50.000,00 dari bag. Penjualan &

Pembelian. b. Toko MUTIARA membuat nota kontan (no. nota 077 SD) sebagai bukti

pembelian perlengkapan ( Shampo ) secara tunai dengan harga per perangkat Rp.50.000,00

c. Toko MUTIARA menandatangani nota kontan (no. nota 077 SD). d. Toko MUTIARA meminta bag. Penjualan & Pembelian untuk

menadatangani nota kontan (no. nota 077 SD). e. Toko MUTIARA menyimpan nota kontan tembusan (no. nota 077 SD). f. Toko MUTIARA menyerahkan nota kontan asli (no. nota 077 SD) dan

barang yang dijual (Shampo) kepada bag. Penjualan & Pembelian. Transaksi tanggal 20 Januari 2012 ( Toko Mawar )

a. Toko MAWAR menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 347 SM) dan uang Rp 250.000,00 dari bag. Penjualan & Pembelian.

b. Toko MAWAR menyerahkan faktur penjualan asli (no. faktur 347 SM) sebagai bukti pelusanan utang kepada bag. Penjualan & Pembelian.

Transaksi tanggal 25 Januari (Bank) a. Bagian keuangan mendatangi Bank. b. Bank menyerahkan slip setoran Bank kepada bagian keuangan untuk

diisi. c. Bank meminta bagian keuangan untuk mengisi slip setoran bank sebesar

Rp. 300.000,00 d. Bank menerima uang setoran dari bagian keuangan sebesar Rp.

300.000,00 e. Bank memberikan slip setoran bank tembusan kepada bagian keuangan.

Tanggal 30 Januari tidak ada tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

301

 

2. Bagian penjualan jasa dan bagian pembelian

Peran secara umum: a. Berperan sebagai bagian pembelian dan bagian penjualan jasa dari

GOBER SALON. b. Melakukan transaksi dengan pihak di luar perusahaan dan bagian

keuangan. c. Memberikan bukti transaksi yang terkait dengan pihak diluar perusahaan

kepada pihak luar perusahaan, bagian keuangan dan bagian akuntansi. Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 5 Januari 2012 (Bagian penjualan jasa)

a. Bagian penjualan menerima uang dari Tika sebesar Rp.100.000,00. b. Bagian penjualan membuat nota kontan (no. nota 101 NK) dan

menandatanganinya. c. Bagian penjualan meminta Tika untuk menandatangani Nota Kontan. d. Bagian penjualan menyerahkan nota kontan asli kepada Tika. e. Bagian penjualan menyerahkan nota kontan tembusan dan uang

Rp.100.000,00 kepada bagian keuangan Transaksi tanggal 10 Januari 2012 (bagian pembelian) a. Bagian pembelian mendatangi Toko MAWAR untuk melakukan

transaksi pembelian secara kredit b. Bagian pembelian menandatangani faktur penjualan (no. faktur 347

SM). c. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan barang

yang dibeli (gambar hairdryer) dari toko MAWAR. d. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli gambar hairdryer. e. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada

fotocopy perusahaan untuk difotocopy. f. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan faktur

penjualan copy dari fotocopy perusahaan. g. Bagian pembelian menyimpan faktur penjualan tembusan dan

menyerahkan faktur penjualan copy kepada bagian akuntansi. Transaksi tanggal 15 Januari 2012 (bagian Penjualan) a. Bagian penjualan membuat faktur ( no. faktur 325 PJ) sebagai bukti

transaksi penjualan secara kredit sebesar Rp. 200.000,00dan menandatanganinya.

b. Bagian penjualan menandatangani faktur penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

302

 

c. Bagian penjualan meminta Anita untuk menandatangani faktur penjualan.

d. Bagian penjualan menyimpan faktur penjualan asli e. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada Anita f. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada

bagian Akuntansi. Transaksi tanggal 17 Januari 2012 (bagian pembelian)

a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang keperluan pembelian tunai.

b. Bagian pembelian menerima uang Rp 50.000,00 dan BKK tembusan (no.BKK-01) dari bagian keuangan.

c. Bagian pembelian menyerahkan uang Rp 50.000,00 kepada Toko MUTIARA.

d. Bagian pembelian menandatangani nota kontan (no. nota 077 SD) yang telah dibuat oleh Toko MUTIARA

e. Bagian pembelian menerima nota kontan asli dan barang yang dibeli (gambar Shampo) dari Toko MUTIARA.

f. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli (gambar Shampo). g. Bagian pembelian menyerahkan nota kontan asli dari Toko MUTIARA

dan BKK tembusan (no.BKK-01) kepada bagian keuangan.

Transaksi tanggal 20 Januari 2012 (bagian pembelian) a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang

dengan membawa faktur penjualan tembusan (no.faktur 347 SM) guna pelunasan utang kepada Toko MAWAR.

b. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur 347 SM) kepada bagian keuangan.

c. Bagian pembelian menerima BKK tembusan (no.BKK-02), faktur penjualan tembusan (no. faktur 347SM) dan uang Rp 250.000,00 dari bagian keuangan.

d. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan dan uang Rp 250.000,00 kepada Toko MAWAR.

e. Bagian pembelian menerima faktur penjualan asli (no. faktur 347 SM) dari Toko MAWAR.

f. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan asli (dari Toko MAWAR) dan BKK tembusan (no. BKK-02) kepada bagian keuangan.

Tanggal 25 Januari tidak ada tugas

Transaksi tanggal 30 Januari 2012 (karyawan bagian penjualan jasa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

303

 

a. Bagian Penjualan mendatangi bagian keuangan untuk melakukan transaksi pembayaran gaji.

b. Bagian Penjualan menadatangani slip gaji yang telah dibuat oleh bagian keuangan.

c. Bagian Penjualan menerima slip gaji asli dan uang Rp.150.000,00 dari bagian keuangan.

Keterangan: BKK : Bukti Kas Keluar BKM : Bukti Kas Masuk NK : Nota Kontan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

304

 

3. BAGIAN KEUANGAN Peran Secara Umum:

a. Membuat bukti transaksi yang terkait dengan transaksi perusahaan. b. Mengatur keluar dan masuk uang perusahaan. c. Mencatat keluar dan masuknya uang perusahaan dalam BKM (Bukti Kas

Masuk) dan BKK (Bukti Kas Keluar). d. Menghitung uang kas yang tersisa dan menjadi asset perusahaan dan

mencatat dalam buku kas. Peran Setiap Transaksi: Transaksi tanggal 5 Januari 2012

a. Bagian keuangan menerima uang Rp.100.000,00 dan nota kontan tembusan (no. nota 101 NK) dari bag. Penjualan.

b. Bagian keuangan memeriksa nota kontan tembusan. c. Berdasarkan bukti transaksi nota kontan tembusan, bagian keuangan

membuat BKM (no.BKM-01). d. Bagian keuangan mencocokkan isi nota kontan tembusan dan isi BKM

(no.BKM-01). e. Bagian keuangan menandatangani BKM (no.BKM-01) dan menyimpan

BKM tembusan (no.BKM-01). f. Bagian keuangan menyerahkan nota kontan tembusan dan BKM asli

(no.BKM-01) kepada bagian akuntansi. g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 10 Januari tidak ada tugas Transaksi tanggal 15 Januari tidak ada tugas

Transaksi tanggal 17 Januari 2012

a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK-01) untuk transaksi pembelian perlengkapan Salon ( Hairdryer) sebesar Rp 50.000,00

b. Bagian keuangan menandatangani BKK (no.BKK-01) dan menyimpan BKK asli (no.BKK-01).

c. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan (no.BKK-01) dan uang Rp.50.000,00 kepada bag. Pembelian.

d. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. e. Bagian keuangan menerima nota kontan asli (no. nota 077 SD) dan BKK

tembusan (no.BKK-01) dari bag. Pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

305

 

f. Bagian keuangan menyerahkan nota kontan asli dan BKK asli kepada bagian akuntansi.

g. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 20 Januari 2012 a. Bagian keuangan menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 347 SM)

dari bag. Pembelian. b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan dari bag.

Pembelian. c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian keuangan membuat

BKK (no.BKK-02). d. Bagian keuangan menandatangani BKK (no.BKK-02) dan menyimpan

BKK asli (no.BKK-02). e. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan (no.BKK-02), faktur

penjualan tembusan, uang Rp.250.000,00 kepada bag. Pembelian. f. Bagian keuangan menerima faktur penjualan asli dan BKK tembusan

(no.BKK-02) dari bag. Pembelian g. Bagian keuangan menyimpan BKK tembusan (no.BKK-02) sebagai

arsip. h. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli (no.BKK-02) dan faktur

penjualan asli kepada bagian akuntansi. i. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 25 Januari 2012 a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK-03) sebesar Rp. 300.000,00

dan menandatanganinya. b. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. c. Bagian keuangan menyimpan BKK tembusan (no.BKK-03). d. Bagian keuangan mendatangani Bank dengan membawa BKK asli

(no.BKK-03) dan uang sebesar Rp. 300.000,00 untuk di setorkan ke bank.

e. Bagian keuangan mengisi dan menandatangani slip setoran bank. f. Bagian keuangan menyerahkan bukti slip setoran dan uang Rp.

300.000,00 ke bank. g. Bagian keuangan mendapat bukti slip setoran tembusan dari bank. h. Bagian keuangan mendatangani bagian Akuntansi dengan membawa

BKK asli (no.BKK-03) dan slip tembusan. i. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli (no.BKK-03) dan Slip

tembusan kepada bagian akuntansi. Transaksi tanggal 30 Januari 2012 a. Bagian keuangan membuat slip gaji karyawan (no. SG-001) dan

menandatanganinya (gaji karyawan sebesar Rp.150.000,00).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

306

 

b. Bagian keuangan meminta bagian penjualan untuk menandatangani slip gaji.

c. Bagian keuangan menyerahkan uang Rp.150.000,00 dan slip gaji asli kepada karyawan bagian penjualan.

d. Bagian keuangan menyimpan slip gaji tembusan sebagai arsip. e. Berdasarkan slip gaji tembusan, bagian keuangan membuat BKK

(no.BKK-04). f. Bagian keuangan menandatangani BKK (no.BKK-04) dan menyimpan

BKK tembusan (no.BKK-04). g. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli (no.BKK-04) dan slip gaji

tembusan (no.SG-001) kepada bagian akuntansi. h. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

307

 

4. BAGIAN AKUNTANSI Peran secara umum:

a. Memeriksa bukti transaksi yang diterima dari bagian penjualan & Pembelian dan bagian keuangan.

b. Mencatat transaksi keuangan berdasarkan bukti transaksi yang ada ke dalam jurnal umum.

Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 5 Januari 2012

a. Bagian akuntansi Menerima nota kontan tembusan (no.nota 101 NK) dan BKM asli (no.BKM-01) dari bagian keuangan.

b. Bagian akuntansi Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang telah diterima dari bagian keuangan.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM asli.

Transaksi tanggal 10 Januari 2012 a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan copy (no.faktur 347 SM)

dari bagian penjualan dan memeriksanya b. Berdasarkan faktur penjualan copy, bagian akuntansi mencatat transaksi ke

jurnal umum. c. Setelah transaksi di catat, bagian akuntansi menandatangani faktur

penjualan copy. Tanggal 15 Januari 2012 a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 325

PJ) dari bagian penjualan dan memeriksanya. b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian akuntansi mencatat

transaksi ke dalam jurnal umum c. Setelah dicatat bagian akuntansi menandatangani faktur penjualan

tembusan. Transaksi tanggal 17 Januari 2012 a. Bagian akuntansi menerima nota kontan asli (no.nota 077 SD) dan BKK

asli (no.BKK-01) dari bagian keuangan. b. Berdasarkan nota kontan asli dan BKK asli (no.BKK-01), bagian

akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli

(no.BKK-01). Transaksi tanggal 20 Januari 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

308

 

a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan asli (no.faktur 347 SM) dan BKK asli (no.BKK-02) dari bagian keuangan.

b. Berdasarkan faktur penjualan asli (no.faktur 347 SM) dan BKK asli (no.BKK-02), bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli (no.BKK-02).

Transaksi tanggal 25 Januari2012 a. Bagian akuntansi menerima BKK asli (BKK-03) dan tembusan slip

setoran dari bagian keuangan. b. Bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan

bukti transaksi yang telah diterima dari bagian keuangan. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli

(no.BKK-03).

Transaksi tanggal 30 Januari 2012 a. Bagian akuntansi menerima slip gaji tembusan dan BKK asli (no.BKK-

04) dari bagian keuangan. b. Berdasarkan slip gaji tembusan dan BKK asli (no.BKK-04), bagian

akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli

(no.BKK-04).

Keterangan: BKK : Bukti Kas Keluar BKM : Bukti Kas Masuk

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

309  

LAMPIRAN 11 SURAT - SURAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

310 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

 

311 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI