SISTEM IMUN (IMMUNITY RESPONSE)

50
IMMUNE RESPONSE and INFECTION DISEASE Asthma dan Tuberkulosis pada Kehamilan Akademi Kebidanan Yayasan Husada Madani 2

Transcript of SISTEM IMUN (IMMUNITY RESPONSE)

IMMUNE RESPONSEand INFECTION

DISEASEAsthma dan Tuberkulosis

pada Kehamilan

Akademi Kebidanan Yayasan Husada Madani 2015

Sistem ImunitasSistem imun adalah sistem yang membentuk kekebalan tubuh dengan menolak berbagai

benda asing yang masuk ke tubuh. Sistem imun membentuk beberapa lapisan pertahanan tubuh.

Fungsi sistem imun: 1)Pembentuk kekebalan tubuh. 2)Penolak dan penghancur segala bentuk benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

3)Pendeteksi adanya sel abnormal, infeksi dan patogen yang membahayakan.

4)Penjaga keseimbangan komponen dan fungsi tubuh.

Lapisan Pertahanan Tubuh (Imunitas)

Lapisan Pertahanan

Komponen Pertahanan Respon Imun

Innate Immunity (kekebalan yang diturunkan)Lapisan Pertama

Kulit Non-spesifik

Membran mukosa Non-spesifikBakteri alami apatogen Non-spesifik

Lapisan kedua Sel fagosit Non-spesifikInflamasi Non-spesifikProtein antimikroba Non-spesifikSel natural killer (NK) Non-spesifik

Acquired Immunity (Kekebalan yang Didapati)Lapisan Ketiga Kekebalan humoral

(limfosit B)spesifik

Kekebalan diperantai sel (limfosit T)

spesifik

Respon ImunRespon imun adalah cara tubuh merespon

masuknya antigen ke dalam tubuh.

Respon imun terbagi menjadi:1) Respon imun non-spesifik, tidak membeda-bedakan antigen yang diserang.2) Respon imun spesifik, menyerang antigen tertentu dan dapat mengenali kembali jika sewaktu-sewaktu antigen yang sama menyerang kembali.Komponen utama sistem imun yang paling utama adalah bagian lapisan pertahanan

ketiga, yaitu leukosit

Lympatic System Organ

pematangan

limfosit dari sumsum tulang

Menghasilkan

limfosit

mengandung limfosit

dan makrofag sebagai penyaring mikroorgnis

me

membuang antigen dalam darah dan

menghancurkan eritrosit yang sudah

tua.

memerangi infeksi pada saluran pernapasan

bagian atas dan faring.

Berdasarkan granula pada plasma, leukosit terbagi menjadi: 1. Leukosit granulosit, yaitu leukosit

yang plasmanya bergranula, yaitu neutrofil, eosinofil dan basofil.

2. Leukosit agranulosit, yaitu leukosit yang plasmanya tidak bergranula, yaitu monosit, limfosit B dan limfosit T.

Berdasarkan granula pada plasma

Ber-granula Tidak ber-granula

PematanganDan

DiferensiasiSel darah

Bagaimana sistem imunitas kita bekerja?Immune Response, Toll Like Receptors (TLR) Pathway - IMGENEX.mp4

Tuberkulosis

(TBC)

Mycobacterium tuberculosisPenyakit Tuberkulosis adalah disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis).

M. tuberculosis berbentuk batang lurus

tidak berspora dan juga tidak berkapsul.

Bakteri ini berukuran lebar 0,3 – 0,6 mm dan

panjang 1 – 4 mm. Dinding M. tuberculosis

sangat kompleks dan terdiri dari lapisan

lemak yang cukup tinggi (60%).

Struktur dinding sel yang kompleks tersebut menyebabkan bakteri M. tuberculosis bersifat tahan asam. Komponen antigen ditemukan di dinding sel dan sitoplasma yaitu komponen lipid, polisakarida dan

protein.

Cara penularanTransmisi basil

Mycobacterium ini adalah melalui manusia.

Sumber penularan adalah penderita TB BTA positif.

Droplet yang mengandungi kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Jika

droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernapasan, orang lain dapat terinfeksi. Banyaknya kuman yang dikeluarkan dari paru menentukan daya penularan dari seorang

penderita. Konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya

menghirup udara tersebut menentukan kemungkinan seseorang terinfeksi TB

Tanda dan Gejala

Faktor Risiko

usiaSosial ekonomi

PendidikanKebiasaan merokok

Status giziJenis kelamin

Insiden tertinggi tuberkulosis paru biasanya mengenai usia dewasa muda. Di Indonesia diperkirakan 75% penderita TB Paru adalah kelompok usia produktif yaitu 15-50 tahun.

TB paru Iebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan wanita karena lakilaki sebagian besar mempunyai kebiasaan merokok sehingga memudahkan terjangkitnya TB paru

Patofisiologi tuberkulosis Primary and Secondary TB.mp4

Obat-Obat Tuberkulosis• bersifat bakterisid dimana INH membunuh cepat kuman yang sedang aktif bermultiplikasi.

Isoniazid

• bekerja membunuh kuman yang mengalami metabolisme lambat dan membunuh kuman yang persisten. target utama dari rifampisin adalah pada RNA polimerase sehingga menghambat proses transkripsi yang berakibat matinya sel

Rifampisin

• Pirazinamid bertanggung jawab untuk membunuh kuman mikobakterium tuberkulosis yang semi dorman yang tidak mampu dibunuh oleh obat anti tuberkulosis lainnya.

Pirazinamid

• Target utama dari kerja streptomisin adalah mekanisme pada tingkat ribosom. Dengan tidak terganggunya proses sintesis protein maka terjadi resistensi terhadap streptomisin.

Streptomisin

• Target utama dari kerja etambutol adalah pada enzim arabinosyl transferase, Kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan permeabilitas dinding sel sehingga memudahkan masuknya obat – obat antituberkulosis lainnya.

Etambutol 

Tuberkulosis dan Kehamilan

Diperkirakan 1% wanita hamil menderita TB paru. Menurut Prawiroharjo & Sumoharto frekuensi wanita hamil yang menderita TB

paru di Indonesia yaitu 1,6%.

Gejala Tuberkulosis Aktif pd Kehamilan

Gejala Tidak Hamil Hamil

Batuk 50% 70% Demam 30% 30% Batuk darah 25% 20%Penurunan BB

40% 30%

Lesu, lemas 30% 30% Keringat malam

10% 10% Manajemen TBC dalam Kehamilan Najoan Nan Warouw, Aloysius Suryawan

Fakta Kehamilan dengan TuberkulosisPertengahan abad ke-19:Beberapa penelitian sebelum era kemoterapi terhadap tuberkulosis menunjukkan, selama kehamilan perjalanan penyakit tuberkulosis paru relatif stabil, tetapi perjalanan penyakit menjadi progresif sejak ± 6 minggu setelah melahirkan.

Sekarang:Sejak ditemukannya obat-obat anti tuberkulosis, kontroversi pengaruh kehamilan terhadap tuberkulosis paru

dianggap tidak begitu penting.Pasien tuberkulosis aktif dengan kehamilan dan mendapat kemoterapi adekuat mempunyai

prognosis yang sama seperti pasien tuberkulosis paru tanpa kehamilan.

Pengaruh Tuberkulosis terhadap Kehamilan

penelitian terhadap wanita-wanita Indian

yang mendapat pengobatan selama 6-9

bulan

kematian janin 6

kali lebih besar

BBLR (berat badan lahir rendah) (<2500g)

naik 2 kali lipat

efek teratogenik terhadap janin

karena obat anti

tuberkulosis

Jika Janin diduga terinfeksi TBC…

Lakukan pemeriksaan bakteriologi (harus positif), ditemukannya komplek primer

pada hati, penyakit timbul dalam beberapa hari sejak bayi lahir dan adanya infeksi

extrauterin dapat disingkirkan. Gejala yang ditimbulkan tidak spesifik, meliputi: demam, kegagalan pertumbuhan, limfadenopathi, hepatomegali & splenomegali.

Obat yang diberikan merupakan kombinasi INH (10-20 mg/kg/hari), etambutol (15 mg/kg/hari) dan rifampisin (15 mg/kg/hari).

Penatalaksanaan Pasien Hamil dengan Tes PPD Positif

Masa kehamilan trimester I

Kurangi aktivitas fisik (bedrest); Terpenuhinya kebutuhan nutrisi (tinggi kalori tinggi protein); Pemberian vitamin dan Fe, Dukungan keluarga & kontrol teratur.

Pasien sejak sebelum kehamilan telah menderita TB paru Obat diteruskan tetapi penggunaan rifampisin di stop.

Lakukan pemeriksaan PPD bila PPD (+) lakukan pemeriksaan radiologis dengan pelindung pada perut : 1. Bila radiologi (-) Berikan INH profilaksis 400 mg selama 1 tahun

2. Bila radiologi suspek TB periksa sputum sputum BTA (+) INH 400 mg/hr selama 1 bulan, dilanjutkan 700 mg 2 kali seminggu 5-8 bln

Etambutol 1000 mg/hr selama 1 bulan Rifampisin sebaiknya tidak diberikan pada kehamilan trimester pertama

Masa Kehamilan trimester II dan III

Penatalaksanaan sama dengan masa kehamilan trimester pertama tetapi pada trimester kedua diperbolehkan menggunakan rifampisin sebagai terapi.

Medikamentosa: (Dilakukan atas konsultasi dengan Internest) PPD (+) tanpa kelainan radiologis maupun gejala klinis: INH 400 mg selama 1 tahun

TBC aktif (BTA +) :Rifampisin 450-600 mg/hr selama 1 bulan, dilanjutkan 600 mg 2x seminggu selama 5-8 bulan

INH 400 mg/hr selama 1 bulan, dilanjutkan 700 mg 2x seminggu selama 5-8 bulan

Etambutol 1000 mg/hr selama 1 bulan

Pencegahan pada Bayi1. Jangan pisahkan anak anak dari

ibunya, kecuali ibu sakit sangat parah.

2. Apabila ibu dahak negatif, segera bayi diberikan BCG.

3. Apabila dahak sediaan langsung ibu positif selama kehamilan, atau tetap demikian saat melahirkan,

a. Bila bayi tampak sakit saat dilahirkan dan anda mencurigai adanya tuberkulosis kongenital berilah pengobatan anti TB yang lengkap.

Lanjutan…b. Bila anak tampak sehat, berikanlah isoniazid 5

mg/kgbb dalam dosis tunggal setiap hari selama 2 bulan. Kemudian lakukan tes tuberkulin.

a. Jika negatif, hentikan isoniazid dan berikan BCG.b. Jika positif, lanjutkan isoniazid selama 4 bulan

lagi.c. Jangan berikan BCG pada saat diberikan isoniazid

atau jangan lakukan tes tuberkulin dan berikan isoniazid selama 6 bulan.

4. Di banyak negara adalah paling aman bagi ibu untuk menyusui bayinya. Air Susu Ibu (ASI) merupakan gizi yang paling tinggi mutunya bagi bayi.

Asmapada Kehamilan

Definisi asthmaAsma termasuk ke dalam kelainan alergi-

imunologi. Asma merupakan gangguan inflamasi kronik jalan nafas yang melibatkan berbagai sel

inflamasi.

Dasar penyakit ini adalah:1. hiperaktivitas bronkus dalam berbagai

tingkat2. obstruksi jalan nafas3. dan gejala pernafasan (mengi dan sesak)

yang bersifat non-reversible. Wanita hamil yang menderita kelainan pernafasan, salah satunya adalah asma

harus berhati-hati, karena kehamilan itu sendiri akan

menimbulkan perubahan yang luas terhadap fisiologi pernafasan.

Patofisiologi asma Asthma Pathophysiology (1).mp4

Ventilasi abnormal

Difusi abnormal

Perfusiabnormal

Keadaan saat asma penyempitan saluran nafas pada asma akan menimbulkan:1. gangguan ventilasi berupa hipoventilasi2. ketidakseimbangan ventilasi perfusi dimana

distribusi ventilasi tidak setara dengan sirkulasi darah paru.

3. gangguan difusi gas di tingkat alveoli. Ketiga faktor tersebut akan mengakibatkan:

1. Hipoksemia2. Hiperkapnea3. asidosis respiratorik pada tahap yang lebih l

anjut.

Perubahan-perubahan asam-basa pada asidosis dan alkalosis

Gangguan asam basa

pH HCO3- PaCO2

Asidosis respiratorik

↓  ↑ ↑

Alkalosis respiratorik

↑ ↓  ↓ 

Asidosis metabolik

↓  ↓  ↓ 

Alkalosis metabolik

↑ ↑ ↑

Hubungan Kehamilan dan Fungsi Pernapasan

Pada saat hamil:Rahim membesar

Perubahan hormonal

Peningkatan volume darah dan

cardiac OutputPerubahan imunologik

Perubahan hormonal terutama hormon progesteron yang meningkat selamakehamilan, membuat otot-otot saluran pernafasan menjadi kendor, dan ini jugaakan mendorong terjadinya hiperventilasi.

Bila kadar IgE pada penderita asma yang hamil meningkat, ternyata hal ini menyebabkan penderita lebih rentan dan lebih sering dapat serangan asma atau lebih berat.

Klasifikasi asma

Penyebab asma

Rangsangan

alergi

Rangsangan bahan toksik dan

iritanInfeksi

Obat (golonga

n penisili

n)

Tatalaksana asma• Adalah zat – zat yang bekerja menstabilkan mastcell, hingga tidak pecah dan melepaskan histamin. Obat ini sangat berguna untuk mencegah serangan asma dan rhinitis alergis (hay fever).

Antialergika

• Mekanisme kerja obat ini adalah merangsang sistem adrenergik sehingga memberikan efek bronkodilatasi. 

Bronkodilator

• Obat ini memblokir reseptor histamin sehingga mencegah bronchokonstriksi. Banyak antihistamin memiliki daya antikolinergika dan sedatif.

• Antagonis yang mblok reseptor histamin H1 digunakan pada terapi alergi seperti hay fever, urtikaria, ruam akibat sensitivitas terhadap obat, pruritus, serta gigitan dan sengatan serangga.

Antihistamin

• dipakai sebagai stimulan, penekan nafsu makan, obat pembantu berkonsentrasi, pereda hidung tersumbat dan untuk merawat hypotensi yang berhubungan dengan anaesthesia. Efedrine mempunyai struktur yang sama dengan turunan sintetis Amphetaminedan Methamphetamine. 

Efedrine

• mengurangi inflamasi saluran napas (menyebabkan mengurangi udem dan sekresi mukus ke dalam saluran napas).

• Inhalasi kortikosteroid mempunyai efek sistemik yang lebih ringan dibandingkan kortikosteroid oral, tetapi telah dilaporkan adanya efek samping.

• Dosis inhalasi yang lebih tinggi selama periode yang panjang dapat memacu supresi adrenal

Kortikosteroid