Selekta kapita keuangan

26
10 Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan 1. RISK-RETURN TRADEOFF PENGERTIAN Retrun merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Secara teknis, risiko total diukur dalam statistik dengan menggunakan standar deviasi. KONSEP RISK-RETRUN TRADEOFF Konsep risiko dan retrun dipopulerkan oleh Markowitz (1955). Markowitz memperkenalkan model yang disebut sebagai two-parameter model ( Mean Variance Criterium), yang intinya mengatakan bahwa investor seharusnya memfokuskan pada dua parameter: (1) Retrun atau tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu aset,dan (2) Risiko yang dilihat melalui standar deviasi retrun aset tersebut. Secara definisi konsep risk-retrun tradeoff merupakan hubungan anatara risiko dan retrun yang biasanya dipegang,dalam mana seseorang akan menerima risiko yang lebih besar bila ingin memperoleh retrun yang lebih besar. PENGUKURAN RETRUN 1

Transcript of Selekta kapita keuangan

10 Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan

1. RISK-RETURN TRADEOFF

PENGERTIAN

Retrun merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor

berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor

menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya.

Secara teknis, risiko total diukur dalam statistik dengan menggunakan

standar deviasi.

KONSEP RISK-RETRUN TRADEOFF

Konsep risiko dan retrun dipopulerkan oleh Markowitz (1955).

Markowitz memperkenalkan model yang disebut sebagai two-parameter model

( Mean Variance Criterium), yang intinya mengatakan bahwa investor

seharusnya memfokuskan pada dua parameter: (1) Retrun atau tingkat

keuntungan yang diharapkan dari suatu aset,dan (2) Risiko yang dilihat

melalui standar deviasi retrun aset tersebut.

Secara definisi konsep risk-retrun tradeoff merupakan hubungan

anatara risiko dan retrun yang biasanya dipegang,dalam mana seseorang

akan menerima risiko yang lebih besar bila ingin memperoleh retrun yang

lebih besar.

PENGUKURAN RETRUN

1

Retrun , sumber return terdiri dari yield dan capital gain (loss).

Yield mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara

periodik dari suatu investasi.

Capital gain (loss) merupakan perubahan harga sekuritas :

Investor disebut memperoleh capital gain bila harga jual dari sahamnya

lebih tinggi dari harga beli saham tersebut. Misalnya seseorang investor

membeli saham imut-imut dengan harga per saham Rp 2.500 kemudian

menjualnya dengan harga per saham Rp 2.700 yang berarti investor

tersebut memperoleh capital gain sebesar Rp 200 untuk setiap saham yang

dijualnya.

Secara matematis, formulasi yang dapat digunakan untuk mengukur retrun

adalah sebagai berikut:

Retrun = Dividen Yield + Capital Gain Retrun = [Dt+ (Pt– Pt-1)] / Pt-

1

Dimana Pt = Harga atau nilai pada periode Pt-1 = Harga atau nilai

pada periode sebelumnya (t-1) Dt = Dividen yang dibayarkan pada

periode tPeriode tersebut bisa harian,mingguan,bulanan, atau

tahunan.

2

2. Time Value Of Money

Time value of money atau dalam ilmu bahasa indonesia disebutnilai waktu uang adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilaiuang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang

3

akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilaiuang yang disebabkan karena perbedaan waktu.

Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yangakan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dantingkat pengembalian maka konsep time value of money sangatpenting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga,maupun individu. Dalam perhitugan uang nilai Rp 1.000,- yangditerima saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan Rp 1.000,-yang akan diterima dimasa yang akan datang.

Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubahmenurut waktu yang disebabkan hanya faktor yang mempengaruhinyaseperti adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakanpemerintah dalam hal pajak, suasana politik dan lain-lain.

Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakahinvestasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak,dan berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investordapat mengnalisa apakah proyek tersebut dapat memberikankeuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatuproyek yang memberikan keuntungan setiap tahun, di mulai daritahun pertama sampai tahun berikutnya.

Bunga Sederhana

Apabila total bunga yang diperoleh berbanding linear denganbesarnya pinjaman awal, tingkat suku bunga, dan lama periodepinjaman yang disepakati

Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus:

I = P.i.n dimana : I = total bunga tunggal

P = pinjaman awal

I = tingkat suku bunga

n = periode pinjaman

4

Jika, pinjaman awal P, dan tingkat suku bunga I adalah suatunilai yang tetap, maka besarnya bunga tahunan yang diperolehadalah konstan.oleh karena itu total pembayaran pinjaman yangharus dilakukan pada akhir periode pinjaman F sebesar : F= P+I

Bunga Majemuk

Apabila bunga yang diperoleh setiap periode yang didasarkanpada pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yangterakumulasi sampai dengan awal periode tersebut, maka bunga itudisebut majemuk. Bunga majemuk lebih sering digunakan dalampraktik komersial modern.

5

3. Cash-Not Profit-Is King

Cash,not profit, is king!! Kita sering mendengar aksioma

lama tersebut. Sebuah aksioma yang menyatakan bahwa kas adalah

segalanya. Dalam suatu entitas ekonomi, kas memegang peranan yang

sangat penting. Dalam aksioma tersebut, kas merupakan hal yang

penting, karena dengan pengelolaan kas yang baik, maka suatu

entitas ekonomi akan mampu bertahan hidup. Sebuah perusahaan

swasta dengan profit sangat tinggi, namun sangat kacau dalam

pengelolaan kas akan mengalami kehancuran, likuiditas dan

solvabilitasnya akan terancam. Kas merupakan suatu akun yang

sangat rentan dengan penyelewengan, jika pengendalian dan

pengelolaannya tidak baik, kemungkinan terjadi penyelewengan

sangat besar. Pengelolaan yang kurang baik akan menyebabkan

banyak jumlah kas yang menganggur, yang tidak dimanfaatkan

sebagaimana mestinya. Jika pengelolaan kas kurang baik, maka

perusahaan akan mengalami kesulitan dalam bidang keuangan,

6

likuiditas dan solvabilitasnya akan terganggu. Jumlah yang harus

dikeluarkan untuk membayar pinjaman, membayar gaji pegawai dan

membayar berbagai macam tagihan perusahaan tidak pasti jadwalnya,

datang layaknya air bah, akan menyulitkan perusahaan.

Dalam entitas publik yang tidak mengutamakan keuntungan tapi

mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, kas merupakan suatu hal

yang sangat penting. Entitas publik diharapkan dapat memiliki kas

dalam jumlah yang cukup, tersedia untuk berbagai kebutuhan

entitas publik tersebut. Pengelolaan kas dalam entitas publik

diharapkan dapat menjamin ketersediaan kas, mampu memenuhi

kebutuhan dana, menjaga likuiditas keuangan publik, bahkan untuk

melakukan investasi secara baik. Tanpa likuiditas yang baik,maka

kondisi keuangan entitas publik tersebut akan terancam

kondisinya, bahkan akan terancam bangkrut.

Dalam buku Managing Public Expenditure, Richard

Allen mengatakan bahwa “Cash management has the following

purposes: controlling spending in the aggregate, implementing the

budget efficiently, minimising the cost of government borrowing,

and maximising the opportunity cost of resources. Control of cash

is a key element in macroeconomic and budget management. However,

for budget management purposes, it must be complemented by an

adequate system for managing commitments, and it is not a

substitute for sound budget preparation.”

Dari penjelasan tersebut, dapat kita ketahui bahwa tujuan

pengelolaan kas adalah untuk mengendalikan pengeluaran secara

7

agregat; mengimplementasikan anggaran yang efisien;

meminimalisasi biaya pinjaman pemerintah; dan memaksimalkan biaya

kesempatan dari sumber daya. Kita juga dapat menggarisbawahi

pernyataan bahwa pengendalian kas merupakan elemen kunci

makroekonomi dan manajemen anggaran.

Untuk dapat mengendalikan atau mengelola kas secara baik,

sebuah entitas ekonomi harus dapat membuat sebuah perencanaan kas

( cash forecasting ) yang baik dan tepat. Perencanaan tersebut

meliputi penjadwalan kapan pendapatan akan diterima dan kapan

pembayaran akan jatuh tempo. Dengan membuat perencanaan kas yang

baik, diharapkan manajemen kas juga akan menjadi lebih baik.

“A principal objective of treasury management cash forecasting is

to optimize the source and the uses of a helathcare organization

funds by minimizing bank balances and borrowings. Additional

objective are to develop financial strategis and to prevent

illiquidity, insolvency and embarashment.” ( Sagner, James S,

1995)

Cash flow forecasting is is important for local government

on two rows: (1) to ensure proper liquidity levels are available

to meet liabilities (2) to maximize dollar available for

investment. (Erik W Bush, 2005)

Dari dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

tujuan dari cash forecasting adalah untuk menjamin likuiditas

entitas pemerintah, memaksimalkan dana untuk investasi dan

mengurangi kemungkinan insolvensi dan ilikuid.

8

Menurut William A Gallant ( 2003 ), dalam membuat suatu cash

forecasting, sebuah entitas harus memperhatikan dua hal penting

yaitu bagaimana cash forecasting tersebut digunakan dan periode

waktu penggunaan cash forecasting tersebut.

Erik W Bush, 2005, memberikan beberapa petunjuk untuk dapat

membuat sebuah cash forecasting yang baik. Beberapa pedoman yang

ia berikan antara lain:

1. cash forecasting harus dilakukan di seluruh bagian

organisasi;

2. dalam memprioritaskan pengeluaran yang terjadi, harus

berdasarkan tujuan organisasi;

3. perencanaan harus dilakukan secara tepat waktu, sesuai

kebutuhan organisasi;

4. gunakan data historis baik dari penerimaan maupun

pengeluaran organisasi, untuk mengetahui siklus aktivitas

organisasi;

5. perencaaan penerimaan harus meliputi investasi jangka

panjang dan jangka pendek;

6. perencanaan pengeluaran harus meliputi kemungkinan kewajiban

perusahaan sehubungan dengan peraturan perundangan yang ada

James S Sagner, menyatakan bahwa dalam membuat suatucash

forecasting, sebuah entitas harus membuat suatu daftar penerimaan

dan pengeluaran secara periodik untuk sejumlah periode waktu

tertentu.

9

Michael A Gallanis ( 2003 ) menyatkan bahwa terdapat tiga buah

pendekatan untuk melakukan cash forecasting yaitu:

1. Receipt and Disbursement Approach

Dengan menggunakan pendekatan ini dalam cash

forecasting,maka entitas harus membuat sebuah daftar penerimaan

dan pengeluaran yang terjadi dalam suatu entitas selama jangka

waktu tertentu. Berdasarkan data tersebut, entitas akan membuat

suatu prediksi penerimaan dan pengeluaran dalam jangka waktu

tertentu di masa yang akan datang.

2. Statistical Approach

Dengan metode statistik dalam melakukan cash

forecasting,beberapa metode dapat digunakan. Entitas dapat

menggunakantime series method, moving average

method, atau regression method. Metode tersebut dapat digunakan

secara sendiri-sendiri ataupun digunakan secara bersamaan, sesuai

dengan keperluan perusahaan.

3. Balance Sheet Approach

Konsep dasar dalam Neraca bahwa Harta = Utang + Modal. Untuk

memperoleh suatu cash forecasting yang baik, sebuah entitas harus

mempunyai data neraca dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan

data yang ada dalam neraca tersebut, maka entitas dapat membuat

sebuah Neraca prediksi di masa yang akan datang.

10

Gallanis juga menyatakan bahwa seberapa baik cash

forecasting yang ada dalam sebuah entitas, sangat tergantung pada

ketersediaan data di masa lalu yang digunakan sebagai bahan untuk

membuat cash forecasting. Jika data yang diperlukan sebagai dasar

dalam membuatcash forecasting baik, lengkap dan akurat, maka cash

forecasting yang dibuat juga akan lebih baik. Mengenai metode

mana yang terbaik, Gallanis menyatakan bahwa semua itu tergantung

dari entitas tersebut. Penerapannya sesuai kebutuhan dalam

entitas tersebut. Karena tidaka ada metode yang superior, yang

terbaik diantara semua. Setiap metode memiliki kelebihan dan

kelemahan masing-masing.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat diambil

sebuah wacana bahwa cash forecasting merupakan bagian yang

penting dalam manajemen / pengelolaan kas. Prediksi tersebut

didasarkan pada sebuah data yang tepat dari entitas itu sendiri.

Data yang digunakan sebagai dasar membuat cash

forecasting merupakan data dari entitas itu sendiri dengan

periode waktu tertentu.

Dengan adanya cash forecasting yang baik, maka manajemen kas

diharapkan juga semakin baik. Cash Forecasting merupakan sebuah

prediksi atas penerimaan kas dan pengeluaran kas yang akan

terjadi di masa depan dalam sebuah entitas. Prediksi tersebut

dilakukan dengan berbagai metode sesuai dengan kebutuhan entitas.

Prediksi atas penerimaan kas dan pengeluaran kas dibuat

secara timeliness, berdasarkan kebutuhan perusahaan. Apakah

11

dibuat harian, mingguan, bulanan, triwulanan atau tahunan, semua

itu tergantung dari kebutuhan perusahaan / entitas. Cash

Forecasting dibuat agar kas yang dibutuhkan untuk pengeluaran

entitas dapat tercukupi, menjamin likuiditas dan solvabilitas dan

kemungkinan dimanfaatkannya kas untuk investasi.

4. Incremental Cash Flows

Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu incremental cash flow dan

conventional cash flow. Incremental cash flow adalah arus kas

yang langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental Cash

Flow dibagi menjadi dua : cash inflow / pendapatan (CIF) dan cash

outflow / pengeluaran (COF). Conventional cash flow adalah arus

kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya.

Arus kas terdiri dari beberapa komponen :

1. Initial Cash Flow a.k.a Initial Investment = arus kas yang

digunakan untuk membeli aktiva tetap pada saat bisnis

12

pertama kali dijalankan. Contohnya rumah, mesin, pabrik.,

atau mobil. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cof.

2. Operating Cash Flow = arus kas yang terjadi pada saat bisnis

dijalankan.. Cirinya terdapat aktiva lancar, cif dan cof.

Contoh : jika bisnis tersebut adalah restoran, maka

operational cash flow-nya berupa sayuran, daging, listrik,

sabun cuci piring, air, pendapatan harian dan sejenisnya.

Bisa dikatakan operating cash flow adalah uang yang keluar

masuk bisnis anda setiap hari.

3. Terminal Cash Flow = arus kas yang terjadi saat bisnis

dijalankan. Nilai sisa aktiva yang dibeli pada saat initial

investment. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cif. Misalnya

perusahaan anda punya mobil seharga 600 juta rupiah. Setelah

didepresiasi 5 tahun terdapat nilai sisa 300 juta rupiah.

Terminal cash flow digunakan untuk menghitung total cash

flow (= operating cash flow + terminal cash flow)

5. The Curse Of Competitive Market

13

Alasan mengapa sangat sulit mendapatkan proyek-proyekdengan laba yang luar biasa. Kunci untuk mendapatkaninvestasi yang menguntungkan yang pertama denganmengertisituasi dan kondisi persaingan pasar dimanaperusahaan itu berada.Kemudian filsafah perusahaan harusdiarahlan pada penciptaan keunggulan. Beban dari pada upayamencari pasar atau tepat.industri baru yang dapatmenciptakan keuntungan yang besar. Industri dengan tingkatpersaingan sempurna tidak akan bertahan lama. Pemahaman akanhal ini memungkinkan kita mencari produk yang baik danmengukur arus kas proyek dengan tepat.

Sulit untuk menemukan proyek-proyek yang sangat

menguntungkan Jika industri menghasilkan keuntungan besar,pendatang baru biasanya tertarik kompetisi tambahan dankapasitas tambahan dapat menghasilkan keuntungan yangdidorong ke bawah dengan tingkat pengembalian yangdiperlukan. Diferensiasi produk, layanan dan kualitas dapatmelindungi produk dari persaingan

14

6. Efficient Capital Market

Capital market [pasar modal] adalah semua institusi dan

prosedur yang memfasilitasi transaksi instrumen keuangan jangka

panjang (long term financial instrument). Efficient market is a market in which the

values of all assets and securities at any instant in time fully reflect all available public

information.

Implikasi dari pasar modal yang efisien adalah:

1. (Price is right) Harga saham di pasar mencerminkan semua

informasi publik tentang value perusahaan yang

bersangkutan.  Bila perusahaan melakukan good decision maka

akan menyebabkan harga saham perusahaan naik; bila

perusahaan melakukan bad decision maka akan menurunkan harga

saham perusahaan tersebut.

2. Manipulasi earning dengan cara mengubah metode akuntansi

tidak akan mengubah harga saham perusahaan.

15

7. The Agency Problem 

Agency Problem muncul sebagai akibat adanya pemisahan antara

manajemen perusahaan dengan kepemilikan perusahaan.  Di

perusahaan besar manajemen perusahaan biasanya dilakukan oleh

para profesional.  Pemisahan antara pengambil keputusan dan

pemilik perusahaan, ada kemungkinan keputusan yang diambil oleh

manajer adalah berdasarkan kepentingan mereka sendiri dan tidak

sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Agency problem adalah

masalah yang muncul karena ada konflik kepentingan antara agen

dan principal.  Agen adalah orang yang diberi otoritas untuk

bertindak atas nama fihak lain yang disebut principal.  Biaya

yang timbul sebagai akibat adanya agency problem sulit dihitung.

16

Ada dua jenis agency problem:

1. Agency problem antara manajer dengan shareholders;

2. Agency problem antara shareholders dengan debt holders.

Ada dua faktor yang berfungsi mencegah atau paling tidak

meminimumkan agency problem:

1. Market forces (kekuatan pasar).  Salah satu kekuatan pasar

adalah major shareholders, biasanya investor institusi yang

besar seperti lembaga asuransi, dana pensiun, dan lain-

lain.  Mereka dapat menekan manajer untuk memperhatikan

kepentingan shareholders, mengancam untuk menggunakan hak

voting yang mereka miliki.

2. Threat of takeover ancaman pengambilalihan perusahaan oleh

perusahaan lain.

Salah satu cara mengatasi agency problem adalah dengan struktur

kompensasi manajemen.  Dua jenis kompensasi manajemen:

1. Incentive plans adalah jenis kompensasi manajemen yang

mengaitkan kompensasi manajemen dengan harga saham. 

Contohinsentive plans adalah stock option.  Stock

option adalah opsi yang diberikan pada manajemen untuk

membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan

saat opsi tersebut diberikan.

2. Performance plans adalah jenis kompensasi manajemen yang

mengaitkan kompensasi manajemen dengan target ukuran

17

keberhasilan tertentu, seperti nilai earning per share (EPS),

pertumbuhan EPS, dan lain-lain. 

Contoh performance plans adalah performance share dan cash bonus.

8. Pembiasan Keputusan Bisnis karena Perpajakan

Dalam mengevaluasi suatu proyek baru, maka dapatdilihat bahwa pajak penghasilan mempunyai peranan yangcukup berarti. Pada saat prusahaan menganalisis pembeliansuatu proyek atau peralatan, besarnya pengembalianinvestasi harus dihitung berdasarkan nilai bersih sesudahpajak. Jika tidak, berarti perusahaan telah mengevaluasitambhan arus kas masuk yang tidak semestinya. Pemerintahjuga menyadari bahwa masalah perpajakan dapat membiaskankeputusan bisnis dan memanfaatkan pajak sebagai pendoronguntuk memperbesar pengeluaran dengan berbagai cara Jikapemerintah ingin menciptakan iklim investasi yang dapatmendorong timbulnya proyek penelitiandan pengembangan,mungkin pemerintah akan menawarkan kredit pajak investasiuntuk proyek-proyek tersebut yang akan mengurangi pajak yang padagilirannya meningkatkan arus kas setelah pajak sehingga mengubahproyek penelitian n pengembangan yang rugimenjadi menguntungkan.Pemerintah dapat memanfaatkan pajak sebagai sarana untukmengarahkan investasi pada proyek penelitian dan pengembangandalam rangka menciptakan lingkungan kerja.

18

9. All Risk Is Not Equal

Beberapa risiko dapat didiversifikasi, dan beberapa tidakbisa Diversifikasi memungkinkan peristiwa baik dan buruk ataupengamatan untuk membatalkan satu sama lain, sehingga mengurangivariabilitas keseluruhan tanpa mempengaruhi expected return.

Risiko tidak sama besarnya, beberapa risiko dapat didiversifikasidan beberapa risiko tidak dapat didiversifikasi.  Berikut adalah yang perlu diketahui soal risiko:

proses diversifikasi dapat mengurangi risiko risiko suatu proyek investasi dapat berubah tergantung

apakah kita menghitung risiko investasi yang berdiri sendiriatau menghitung risiko investasi bersama dengan proyek lain yang juga diambil oleh perusahaan.

19

10. Perilaku beretika adalah melakukan hal yang benar dan dilema etika dalam manajemen keuangan ada di mana-mana

Perilaku beretika adalah melakukan hal yang benar.  Kesulitannyaadalah apa yang dimaksud dengan ‘melakukan hal yang benar’tersebut?  Konsep benar atau salah adalah konsep normatif, setiapmasyarakat mempunyai ‘set of value‘ [nilai-nilai] yang merekapercaya sebagai ‘melakukan hal yang benar’.

Ethical error [kesalahan etika] cenderung mematikan karir seseorangdan mematikan peluang di waktu mendatang.  Alasannya karena:

20

1. perilaku tidak beretika menghilangkan trust [rasa percayadari fihak lain].  Tanpa kepercayaan dari fihak lain, bisnistidak bisa berjalan atau berinteraksi.

2. Hal yang paling merusak yang dialami oleh suatu bisnisadalah hilangnya kepercayaan publik pada standar etikabisnis tersebut.

Hal penting lain adalah tanggung jawab sosial.  Secara umumtanggung jawab sosial perusahaan [social corporate responsibility] adalahperusahaan mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat lebih jauhdari memaksimumkan shareholders’ wealth.

9 EVOLUSI TEORI KEUANGAN

1. Perfect capital Market

21

Secara umum pasr modal sempurna memiliki karakteristik ; 1.)tidak ada biaya transaksi, 2) tidak ada pajak, 3) ada cukupbanyak pembeli dan penjual, 4)  ada kemampuan akses yang sama kepasar, 5) tidak ada biaya informasi, 6) setiap orang memilikiharapan yang sama, 7) tidak ada biaya yang berhubungan dengan halkesulitan keuangan.

2. Discounted Cash Flow

Teori ini dikembangkan oleh John Burr Williams dan Myron J.Gordon. Kosnsep dasar dari teori ini adalah pada nilai waktuuang.

3. Capital Structur Theory

Teori ini dikembangankan oleh Franco Modiglani dan Merton Millertahun 1958 atau sering dinamakan teori MM.  Teori yangdikembangkan bahwa nilai suatu perusahaan tergantung pada aruspenghasilan dimasa depan ( future earning streams) dan olehkarena itu tidak tergantung pada struktur modal. Teori MM yangpertama ini mengasumsikan  pada pasar modal sempurna dan tidakada pajak, sehingga sering disebut model MM-Tanpa Pajak.

Sekitar tahun 1963 model ini disempurnakan dengan model MM-DenganPajak. Dengan adanya pajak penghasilan, hutang dapat menghematpajak yang dibayar. Tetapi teori ini lupa bahwa hutang yang besardapat menimbulkan financial distress. Karena ada kelemahan inikemudian model ini diperbaiki yang sering disebut tax saving-financial cost trade off theory.

4. Dividend Theory

Teori ini juga dikembangkan oleh Modiglani dan Miller, bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, karena

22

setiap rupiah pembayaran dividen akan mengurangi laba ditahanyang digunakan untuk membeli aktiva baru.

5. Teori Portfolio dan Capital Asset Pricing Model

Teori Portfolio moder dikembangkan oleh Harry Markowitz tahun1990 dan mendapat hadiah nobel. Pelajaran utama dari teori iniadalah bahwa risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikanbeberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satujenis aktiva saja.Teori yang berkaitan dengan teori portfolioadalah Capital asset Pricing Model yang dikembangkan Sharpe, JohnLitner dan Jan Moissin yang secara terpisah menunjukkan bahwatingkat keuntungan yang disyaratkan.

Pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor:

1. Tingkat keuntungan bebas risiko,2. Tingkat keuantungan yang disyaratkan pada portfolio dengan

risiko rata-rata dan3. Volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut.

6. Option Pricing Theory

Option adalah hak untuk membeli atau menjual suatu aktiva padaharga yang telah ditentukan  pada waktu yang telah ditentukanpula. Teori ini secara formal dikembangkan oleh Fisher Black dan  Myron Scholes yang sering disebut Black-Ccholes Option Pricing Model.

7. Efficient Market Hyphothesis

Teori ini dikembangkan oleh Eugene F. Fama. Terminologi efisiendalam teori ini pada efisiens secara informasi. Teori inimengatakan jika pasar efisien  maka harga merefleksikan seluruhinformasi yang ada.

23

Menurut teori ini pasar efisien dibagi menjadi tiga:

1.    Pasar efisien bentuk lemah: jika harga sekuritasmengekspresikan seluruh informasi harga dimas lalu, sehinggaupaya investeor untuk memperoleh excess return denganmemanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia (harga adalahRandom wlak)2.    Efisiensi bentuk setengah kuat : jika harga mencerminkaninformasi harga historis plus informasi yang tersedia bagipublik.

3. Efisiensi bentuk kuat: jika harga sekuritas mengekspresikanseluruh informasi yang ada, baik harga sekuritas masa lalu,informasi yang tersedia bagi publik, maupun informasi yangbersifat privat.

8. Agency Theory

Teori ini dikembangkan oleh Michael C Jensen dan William H.Meckling. Teori ini muncul karena adanya keterpisahan antarapemilik dan manajemen. Agency relationship muncul ketikaindividu (majikan/principal) membayar individu lain (agent)untuk bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untukmembuat keputusan kepada agen atau karyawannya.

9. Asymetric Information Theory

Informasi asimetri adalah kondisi dimana satu pihak memilikiinformasi lebih banyak dari pada pihak lain

Konsep Nilai Waktu Uang

24

Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajerkeuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukaninvestasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketikaakan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.

Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akandatang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harusdidiskon dengan tingkat bunga tertentu (discount factor).

Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yangakan datang maka jumlah uang tersebut harus diganakan dengantingkat bunga tertentu ( Compound factor

A. KONSEP TIME VALUE OF MONEY

Konsep nilai waktu dan uang bisa dipisahkan menjadi duayaitu :

Nilai yang akan datang atau future value Nilai sekarang atau present value

B. NILAI WAKTU YANG AKAN DATANG

Fn = P0 (1+r)n

Bila kita menyimpan uang di bank kadang-kadang pembayaranbunga tidak dibayarkan sekali dalam setahun. Bila pembayaranbunga setahun dibayarkan sebanyak m kali, maka nilai yang akandatang bisa kita rumuskan sebagai berikut Fn = P0 (1+r/m)m.n

C. NILAI SEKARANG

Rumus yang biasa digunakan untuk mencari nilai sekarangapabila penerimaan diberi notasi C adalah : P0 = Cn 1

(1 + r)n

D. NET PRESENT VALUE

25

Suatu keputusan investasi membutuhkan dana yang cukup besaruntuk ditanamkan pada proyek tersebut. Dana investasi tersebutakan kembali melalui penerimaan-penerimaan berupa keuntungandimasa yang akan datang. Untuk menilai layak tidaknya suatukeputusan investasi, maka dana investasi harus bisa ditutupdengan penerimaan bersih yang sudah di present value-kan. Selisihantara nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai sekarang dariinvestasi disebut sebagai Net Present Value

E. INTERNAL RATE OF RETURN

Pada net present value akan diketahui selisih keuntunganabsolute (dalam rupiah) antara nilai sekarang penerimaan denganinvestasinya. Sedang internal rate of return (IRR) mencari besarnyatingkat keuntungan relative atau dalam prosentase atas penerimaaninvestasi.

Dengan demikian Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bungayang bisa menyamakan antara present value dari penerimaan denganpresent value dari investasi. Untuk menghitung besarnya IRR inibisa menggunakan cara interpolasi, dengan menghitung NPV yangpositif dan NPV yang negative. Dari kedua NPV tersebut baru bisadicari IRR dengan mengadakan interpolasi.

26