KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SEKOLAH
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SEKOLAH
KAPITA SELEKTA
OLIMPIADE MATEMATIKA DENGAN PROSES BERFIKIR SECARA GEOMETRI
(Segi Empat dan Sifat-Sifatnya)
Dosen Pengampu : Dr. Riyadi , M.Si
Kelompok I
1. Berti Okta Sari (S851402006)
2. Juitaning Mustika (S851402026)
3. Rohmi Malikah NS (S851402048)
4. Yudi Pramono Pawiro
(S851402070)
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
A. Materi Segi Empat dan Sifat-Sifatnya
Adapun yang akan dibahas di makalah ini adalah
persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium.
1. Persegi Panjang
Definisi:
Persegi panjang adalah bangun datar segi empat
yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan salah
satu sudutnya siku-siku.
Sifat-Sifat:
Suatu persegi panjang memiliki sifat-sifat
berikut:
a. Mempunyai empat sisi, dengan sepasang sisi
yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
Dari gambar maka AB ⁄⁄ DC dan AD ⁄⁄BC ; AB = DC dan
AD = BC.
b. Memiliki dua diagonal, dimana kedua
diagonalnya sama panjang dan saling membagi dua
sama besar.
Dari gambar maka AO = OC= BO= OD.
c. Memiliki empat sudut, dimana keempat sudutnya
sama besar dan merupakan sudut siku-siku.
Dari gambar maka ∠A = ∠B = ∠C = ∠D = 900.
d. Dapat menempati bingkainya kembali dengan
empat cara.
Luas dan Keliling:
Misalkan panjang dan lebar suatu persegi panjang
ABCD berturut-turut p dan l, maka:
Keliling persegi panjang = 2(p + l) dan luas persegi
panjang = p x l .
2. Persegi
Definisi:
Persegi adalah suatu persegi panjang yang keempat
sisinya sama panjang.
Sifat-Sifat:
Suatu persegi memiliki sifat-sifat berikut:
a. Mempunyai empat sisi yang sama panjang.
Dari gambar maka AB = BC = CD = DA
b. Sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Dari gambar maka AB ⁄⁄ DC dan AD ⁄⁄BC
c. Memiliki dua diagonal, dimana kedua
diagonalnya sama panjang dan saling membagi dua
sama besar serta berpotongan tegak lurus.
Dari gambar maka AC = AB; DO = OB; AO = OC; AB
AC (∠AOC = 900).
d. Memiliki empat sudut, dimana keempat sudutnya
sama besar dan merupakan sudut siku-siku.
Dari gambar maka ∠A = ∠B = ∠C = ∠D = 900.
e. Dapat menempati bingkainya kembali dengan
delapan cara.
Luas dan Keliling:
Misalkan panjang sisi suatu persegi ABCD, adalah s
maka berlaku
Keliling persegi = 4s dan luas persegi = s2.
3. Jajar Genjang
Definisi:
Jajar genjang adalah segiempat yang setiap pasang
sisinya yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
Sifat-Sifat:
Suatu jajar genjang memiliki sifat-sifat berikut:
a. Mempunyai empat sisi, dengan sepasang sisi yang
berhadapan sama panjang dan sejajar.
Dari gambar maka AD = BC dan DC = AB; AD ⁄⁄ BC
dan DC ⁄⁄AB
b. Memiliki dua diagonal, dimana kedua diagonalnya
saling berpotongan dan membagi dua sama panjang
Dari gambar maka AC berpotongan dengan DB; AO
= OC dan DO = OB
c. Memiliki empat sudut, dimana sudut-sudut yang
berhadapan sama besar.
Dari gambar maka ∠A = ∠C dan ∠D = ∠B
d. Jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan
adalah 1800.
Dari gambar maka ∠A+∠B=∠B+∠C=∠C+∠D=∠D+∠A=1800.
e. Dapat menempati bingkainya dengan tepat setelah
diputar setengah putaran pada titik potong
diagonalnya.
Misalkan jajaran genjang memilikisisi yang
panjangnya a dan b serta jarak dua sisi sejajar a
sama dengan t maka berlaku :
Keliling jajaran genjang = 2(a + b) dan luas
jajaran genjang = a x t
4. Belah Ketupat
Definisi:
Belah ketupat adalah Jajar genjang yang keempat
sisinya sama panjang.
Sifat-sifat belah ketupat :
a. Dua sisi berhadapan sejajar.
Dari gambar didapat AB ⁄⁄ DC dan AD ⁄⁄BC.
b. Mempunyai empat sisi, dimana keempatnya sama
panjang.
Dari gambar didapat AB = DC = AD = BC.
c. Diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri.
d. Memiliki dua diagonal, dimana kedua
diagonalnya saling membagi dua sama besar dan
berpotongan tegak lurus.
Dari gambar didapat AO = OC dan BO = OD dan AC
DB.
e. Sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi
dua sama besar oleh diagonalnya.
Dari gambar didapat ∠A = ∠C dan ∠D = ∠B; ∠BAD =
∠BCD dan ∠ADC = ∠ABC; dan ∠CDO = ∠ADO, ∠DCO =
∠BCO, ∠CBO = ∠ABO dan ∠BAO = ∠DAO.
f. Dapat menempati bingkainya dengan empat cara.
Misalkan belah ketupat memiliki sisi-sisi yang
panjangnya a serta panjang kedua diagonalnya d1=
AC dan d2= BD maka berlaku:
Keliling belah ketupat = 4a dan luas belah ketupat
5. Layang-layang
Definisi:
Layang-layang adalah segiempat dengan tepat dua
pasang sisi-sisi yang berdekatan sama panjang.
Sifat-sifat layang-layang :
a. Memiliki dua pasang sisi sama panjang.
AB = BC dan AD= CD.
b. Terdapat sepasang sudut-sudut yang berhadapan
sama besar.
Dari gambar maka ∠ADC = ∠ABC
c. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu
simetri, yakni diagonal AC. Salah satu
diagonalnya membagi dua sama panjang dan saling
tegak lurus.
Dari gambar maka AC membagi DB dua sama panjang
dan AC tegak lurus AB, yakni AC DB
(∠CPB=900);DP =DB
d. Diagonal terpanjang membagi diagonal
terpendek sama panjang. Diagonal terpanjang
adalah BD sehingga AP = PC.
e. Dapat menempati bingkainya dengan dua cara.
Misalkan layang-layang memiliki sisi-sisi yang
panjangnya AB = BC = a dan AD = CD =b serta
panjang kedua diagonalnya d1= AC dan d2= BD maka
berlaku
Keliling layang-layang = 2(a + b) dan luas layang-
layang
6. Trapesium.
Definisi:
Trapesium adalah segiempat yang tepat mempunyai
sepasang sisi yang sejajar.
Sifat-sifat trapesium :
a. Memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
Dari gambar didapat AB ⁄⁄DC.
b. Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua
sisi sejajar pada trapesium adalah1800.
Dari gambar maka ∠BAD + ∠ADC = 1800 dan ∠ABC +
∠BCD = 1800.
Misalkan trapesium memiliki sisi-sisi
yangpanjangnyaa, b, c dan d dengan a dan c
sejajar serta jarak dua sisi sejajar sama dengan
t maka berlaku
Keliling trapesium = a + b + c + d dan luas
trapesium = . (a + c) x t
B. Contoh Soal dan Pembahasan
1. OSN, 11 September 2001
Pada persegi (bujur sangkar) ABCD dibuat segitiga
sama sisi CMN dengan M terletak pada AD dan N pada
AB. Jika luas persegi tersebut satu satuan luas.
Berapakah luas segitiga CMN.
Solusi:
Perhatikan
Perhatikan
1 C
1
N x B
D
x
1 - x
A 1 - x
M
2. OSN 11 September 2001
Sebuah persegi disisipkan di dalam lingkaran dalam
sebuah segitiga sama sisi (ini berarti keempat titik
sudut persegi terletak pada linngkaran). Berapakah
perbandingan luas segitiga terhadap luas persegi.
Solusi:
Misalkan panjang segitiga adalah
Misalkan panjang sisi bujursangkar adalah maka:
xx
C
B
A
x
x
3. ABCD sebuah bujur sangkar (persegi) dengan
panjang sisinya 1. Titik E, F, G, H masing-masing
pada sisi AB; BC;CD dan DA dengan AE = BF = CG = DH,
di dalam segitiga A, E, H dibuat bujur sangkar M.
Bila luas bujur sangkar E, F, G, H adalah L, berapa
luas bujur sangkar M dinyatakan terhadap L.
Solusi:
Misalkan panjang sisi bujur
sangkar M adalah x dan AE =
y, Luas bujur sangkar EFGH
adalah
L = Luas ABCD – 4 (luas
EBF)
=
=
...........................
..(1)
F
BEA
R
H
D G C
S
Dari persamaan (1) dan (2), maka
, akibat luas bujur sangkar M adalah
4. Soal nomor 2 Olimpiade sains nasional 2003, Balik
Papan (Kalimantan Timur), 15 – 19 september 2003
Diberikan sebuah segiempat ABCD sebarang. Misalkan P,
Q, R, S berturut-turut adalah titik-titik tengah AB,
BC, CD, DA. Misalkan pula PR dan QS berpotongan di O.
Buktikan bahwa PO = OR dan QO = OS.
Solusi:
Alternatif 1:
Dengan cara vektor:
Karena maka ruas garis SR dan PS sejajar
dan sama panjang.
Karena maka ruas garis QR dan PS sejajar dan
sama panjang. Akibatnya segiempat PQRS adalah jajar
genjang.
Karena dan PS sejajar serta sama
panjang dengan QR maka kongruen dengan
yang berakibat QO = OS dan PO = OR
Alternatif 2:
Pada dan berlaku serta
dan yang berarti dan sebangun.
Maka AC sejajar PQ dan .
Pada dan serta sehingga SR
sejajar PQ dan SR= PQ.
Karena SR//PQ maka dan dan
karena SR = PQ maka kongruen dengan yang
berakibat QO = OS dan PO = OR
Terbukti bahwa PO = OR dan QO = OS
5. Soal geometri nomor 7 OSN matematika SMA 2013
Diberikan jajar genjang ABCD. Pada sisi luar jajar
genjang, dikonstruksi persegi-persegi
ABC1D1,BCD2A2,CDA3B3 dan DAB4C4. Pada sisi-sisi luar
B4D1,C1A2,D2B3, dan A3C4 dari segitiga-segitiga
AB4D1,BC1A2,CD2B3, dan DA3C4, konstruksi persegi-
persegi lagi dengan pusat berturut-turut OA,OB,OC dan
OD. Buktikan bahwa
AOA=BOB=COC=DOD
Penyelesaian :
Perhatikan gambar di bawah ini!
Misalkan AC dan BD berpotongan di titik P. Melihat
konstruksi soal maka mudah dilihat bahwa AOA=COC
dan BOB=DOD. Cukup rotasi sebesar 180∘ terhadap
titik P sebagai bukti. Oleh karena itu, untuk
membuktikan AOA=BOB=COC=DOD cukup ditunjukkan
AOA=BOB.
Perhatikan bahwa △AB4D1≅△ABC dan △A2BC1≅△BCD.
Misalkan Q dan R berturut-turut titik tengah sisi
B4D1 dan A2C1 selanjutnya kita peroleh
△AB4Q≅△BCP≅△A2BR
Oleh karena itu, AQ=BP=A2R=ROB, dan QOA=B4Q=PC=BR
serta ∠AQB4=∠BPC=∠BRA2 ∠⟹ AQOA=∠BROB sehingga
△AQOA≅△BROB
yang berakibat AOA=BOB. Terbukti.
DAFTAR PUSTAKA
Hermanto, Edi. 2009. 8 tahun penyelenggaraan OSN. (online)http://www.scribd.com/doc/49762387/Buku-8-Tahun-OSN-Bidang-Matematika. diakses pada tanggal 22 Mei 2014.
Widodo, Tutur. 2013. Soal geometri nomor 7 OSN matematika SMA2013. (online)http://www.pintarmatematika.net/2013/09/soal-geometri-osn-matematika-sma-2013.html . diakses padatanggal 22 Mei 2014.
Sembiring, Suwah. 2002. Olimpiade Matematikauntuk SMU.Bandung: Yrama Widya.