PROPOSAL zebra cross

15
PROPOSAL PENGAJUAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PENYEBERANGAN (JPO) DI JL.RAYA LENTENG AGUNG 32 M. Tabah Didy Kurniady Ketua Dewan Perwakilan HIMAPOL (Himpunan Mahasiswa Politik) 2012 Kampus IISIP Jakarta

Transcript of PROPOSAL zebra cross

PROPOSALPENGAJUAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PENYEBERANGAN (JPO)

DI JL.RAYA LENTENG AGUNG 32

M. Tabah Didy KurniadyKetua Dewan Perwakilan HIMAPOL

(Himpunan Mahasiswa Politik) 2012 Kampus IISIPJakarta

PERWAKILAN KAMPUS IISIP DAN MASYARAKAT UNTUK PENGAJUANPEMBANGUNAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) 

JL. RAYA LENTENG AGUNG, KECAMATAN JAGAKARSA (JAK-SEL)

Hal : Permohonan Pembangunan Jembatan         Penyeberangan di Jl. Raya Lenteng Agung 32

Kepada Yth. Gubernur DKI JakartaBapak Joko Widodo

               Dengan hormat, Menyambung dari permohonan kami sebelumnya yang telah bapak respon juga oleh bapak Kamil selaku staf khusus bapak Jokowi, maka dengan ini kami mulai memenuhi persyaratan sebagaimana atas permintaan bapak Kamil untuk membuatnya dalam bentuk tertulis.

Mengingat pentingnya fungsi sarana dan prasarana umum dilingkungan kami, khususnya Jl.Raya Lenteng Agung 32 yangbertepatan dengan lokasi taman Lenteng  Agung dan jugaberseberangan dengan kampus kami, maka dengan segala kerendahanhati kami mewakili suara warga sekitar lingkungan kampus untukmenyampaikan aspirasi mereka yaitu mengenai keamanan saatmenyeberang jalan, terutama saat mereka hendak bekerja, selepasbekerja maupun aktifitas sehari-hari yang selalu menyeberangjalan dengan resiko yang tinggi karena ramainya arus lalu lintastanpa ada fasilitas keamanan bagi warga yang hendak menyeberangjalan.

            Untuk menjamin keselamatan penyeberang, kamimenyadari bahwa diperlukan  kerjasama yang sinergis dari berbagaipihak, namun nampaknya hingga detik ini keluhan warga termasukjuga mahasiswa IISIP yang menginkan adanya fasilitas jembatan

penyebrang  belum terealisasi.  Inilah bentuk aspirasi kami yangmencoba untuk menyampaikannya terhadap sosok bijak yang memimpinDKI saat ini. Kami berharap untuk selanjutnya masalah ini dapatdipertimbangkan secara serius dan dapat ditindak lanjuti agartercipta lingkungan yang aman dan nyaman.

            Demikian permohonan ini kami sampaikan, atasperhatian dan keijaksanaannya kami ucapkan terimakasih.

                                                                  Hormat kami.

Perwakilan mahasiswa IISIP dan warga

             M. Tabah Didy Kurniady   

       Mengetahui:

           Rektor KampusIISIP                                                        Kepala Desa Lenteng Agung

    Dr. Ir. Maslina W. Hutasuhut,MM                                                         HjMarsitah, S.Sos

A. Latar Belakang

            Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) merupakan unsuryang penting dalam menciptakan keamanan dan keselamatan pejalankaki. Sebagai fasilitas umum, JPO merupakan sarana pendukungvital bagi mobilitas warga terutama di daerah yang ramai lalulintas seperti di Lenteng Agung. Jika dilihat dari lokasinya,Lenteng Agung merupakan daerah yang mayoritas ramai dilaluikendaraan bermotor mengingat posisinya yang menjadi aksespenghubung ke berbagai wilayah seperti Depok,Bogor, dan daerahlainnya di Jakarta.

            Fenomena padatnya lalu lintas di Lenteng Agung dapatdilihat saat jam kerja di pagi hari dimana tampak berbondong-bondong kendaraan dari arah Depok melintasi jalur utama LentengAgung. Luasnya ruas jalan dan minimnya fasilitas penyebranganpraktis membuat mayoritas kendaraan melaju pada kecepatan yangtinggi. Tentu hal ini semakin memperburuk kondisi pejalan kakiuntuk menyebrang.

             Seperti yang kita ketahui, Lenteng Agung kinimenjadi wilayah yang berkembang terutama di sektor ekonomi. Halini dapat dilihat dari semakin menjamurnya toko-toko, warungmakan, dan mini market di sepanjang jalan utama. Otomatis kondisiini menyebabkan adanya peningkatan aktivitas warga baik itupelajar, mahasiswa, pegawai, dan pedagang yang setiap harinyasecara rutin menyebrang jalur utama.

            Sampai saat ini, fasilitas penyebrangan yang terdapatdi Lenteng adalah zebra cross yang tersebar di berbagai titikseperti di stasiun kereta api Lenteng, di depan Universitas

Pancasila, dan di depan kampus IISIP. Namun realitasnya,fasilitas ini kurang memberi dampak yang memuaskan bagipenyebrang karena masih banyaknya kendaraan yang melaju dengankecepatan tinggi di jalur utama Lenteng Agung, dan ini menjadimomok terbesar bagi penyebrang.

            Keberadaan zebra cross memang ditujukan untuk membantupara penyebrang, namun hal ini belum efektif karena belum adanyakesadaran dari pengguna kendaraan. Mayoritas dari mereka masihbersikap acuh bahkan tak peduli akan fungsi zebra cross itusendiri. Dalam kondisi ini, maka keberadaan JPO sangat diperlukanbagi keselamatan dan keamanan penyebrang serta dapatmeminimalisir kemacetan di ruas jalan. 

B. Permasalahan

            Data yang kami dapat dari Polsek Lenteng Agungmenunjukkan bahwa sepanjang tahun...sampai 2012 terjadisebanyak....kasus kecelakaan penyebrang jalan di wilayah ini.Tingginya angka tersebut menjadi bukti bahwa keselamatanpenyebrang jalan masih sangat memprihatinkan. Faktor utamapenyebab kecelakaan ini adalah tidak adanya fasilitas JPO yangdapat membantu para penyebrang di Lenteng Agung, sehingga merekaharus mengambil resiko menyebrang melalui jalur utama yang padatlalu lintas.

            Selain untuk memberikan keselamatan bagi penyebrang,JPO juga sangat efektif untuk mengurai kemacetan yang terjadi

sepanjang stasiun Lenteng hingga kampus IISIP. Dengan adanya JPO,warga akan menghindari untuk menyebrang melalui jalan utama danini secara otomatis akan memperlancar arus mobil atau motor yangmelintas.

            Sampai saat ini, hanya terdapat dua JPO yang terletakdi Pasar Minggu dan perbatasan Depok dengan Jakarta Selatan,sementara antara Pasar Minggu dan Lenteng Agung belum terdapatfasilitas JPO. Padahal Lenteng Agung sebagai wilayah yang sedangberkembang juga memerlukan JPO sebagai sarana untuk mengakomodasiaktivitas dan mobilitas warga yang cukup tinggi.

C. Tujuan

            Dengan mengajukan proposal ini, kami atas nama wargaLenteng Agung dan mahasiswa IISIP sangat berharap agar GubernurDKI dan segenap pejabat pemprov DKI meninjau kembali permasalahanyang sebenarnya sudah cukup lama terjadi. Yaitu perlunya JPOsebagai kebutuhan warga yang mempengaruhi berbagai aspek penting.

Dengan membangun JPO kami yakin akan mampu meminimalisirkemacetan, karena para warga yang hendak beraktifitas akan merasatenang dan tanpa perlu was-was akan  dengan senang hatimenyeberang jalan melewati JPO sehingga lalu lintas tidak akantersendat bahkan macet. JPO juga dapat mengurangi resikokecelakaan di  Lenteng Agung  sebagaimana yang diharapkan olehwarga Lenteng Agung sejak dahulu. Karena kecelakaan seringkaliterjadi, baik yang terdata di Kepolisian maupun yang tidakterdata.  Dan kecelakaan tersebut lebih dominan menimpa parapenyeberang jalan, sehingga hal tersebut menjadi momok tersendiribagi warga Lenteng Agung.

D. Lampiran gambar dan persetujuan perwakilan masyarakat

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN

Yang bertandatangan dibawah ini kami, perwakilan wargalenteng agung yang menyetujui adanya pembangunan JembatanPenyeberangan Orang (JPO) dilingkungan Lenteng Agung. Kami sangatmendukung dengan adanya pengajuan permohonan pembangunan JPOdilingkungan kami, mengingat selama ini sering terjadi kecelakaankecil maupun kecelakaan yang cukup besar di jalanan lingkungankami. Atas hal tersebut banyak dari warga kami terutama yangterbiasa menggunakan transportasi umum merasa takut setiap kalihendak menyeberang jalan karena ramainya lalu lintas.

            Terlebih dikalangan Ibu-ibu juga remaja putri yangharus menunggu cukup lama untuk mencari teman menyeberang jalan.Hal tersebut dapat dijumpai terutama disaat pagi dan sore hari,dimana para warga tengah sibuk beraktifitas dan mereka tampak

menumpuk beberapa titik zebra cross menunggu celah saat kendaraansedikit berkurang volumenya agar mereka bisa menyeberang jalanseperti di depan taman Lenteng Agung dan beberapa titik lainnya.

            Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya parapengedara yang selalu memacu kendaraan mereka dengan kecepatantinggi tanpa memperdulikan hak para penyeberang jalan yang jugamemiliki kesibukan dan batasan waktu yang sama dalamberaktifitas. Tak hanya sampai disitu warga juga harus tiga kalimenyeberang yaitu dua jalan utama dan perlintasan kereta api yangberada ditengahnya semakin membuat para warga banyakmengeluhkannya kepada kami karena kurangnya sarana umum yangmembantu keselamatan mereka yaitu JPO.

            Demikian surat persetujuan ini kami buat sebagaiperwakilan aspirasi warga, kami harapkan pemerintah DKI jakartadan pihak-pihak terkait yang mempunyai kewenangan agar dapatmeninjau kembali permasalahan kami, demi tercapainya perlindungankeselamatan warga juga mengurangi dampak kemacetan di daerahLenteng Agung.

Hormat Kami

Ketua RT 001                                                                                              Ketua RT 002

  (..................)                                                                                               (...................)

Ketua RT 003                                                                                               Ketua RT 004

  (...................)                                                                                              (...................)

###### Kronologis Pembuatan Proposal (Bukan CeritaDalam Sinetron!) ******

 Banyaknya pelajaran penting yang saya dapat dariproses pembuatan thread ini membuat saya terdoronguntuk memostingnya dengan senang hati agar dapatberbagi kepada rekan semua yang sekiranya membutuhkancontoh Proposal Pengajuan Kepada Gubernur sebagairefrensi maupun keperluan lainnya.

Memang tidak mudah dalam untuk melakukan halbermanfaat yang menyangkut banyak pihak, sekalipuntindakan tersebut ikhlas karena rasa sosial yang timbuldalam hati kita. benar rasanya jika ada kalimat bijakyang menyebutkan bahwa  “setiap niat yang baik takselalu diterima dengan baik pula”. Bahkan tak jarangniat baik kita justru mendapat beragam reaksi  yangtidak pernah kita harapkan hingga yang tidak pernahkita bayangkan, misalnya saja seperti cemoohan,

kesinisan, keacuhan, hingga komentar pedas yang sebenarnya menggelikan bagi saya.

 Sebenarnya pembuatan Proposal saya yaitu pengajuanJembatan Penyeberangan Orang (JPO) itu bermula daritahun 2012 saat saya hijrah dari Tangerang ke Jakarta.Saat itu saya sudah lulus SMK tahun 2007/08 namun tidaklangsung kuliah  karena bekerja. Saat kontrak kerjasaya habis saya mulai berfikir untuk melanjutkanpendidikan ke jenjang berikutnya yang tertunda.Kebetulan ada banyak kampus yang terletak di lingkungantempat tinggal saya, lalu saya pun memutuskan untukmendaftarkan diri di salah satu kampus terdekat.Sebelum saya mendaftar kuliah, saya sudah mempunyainiat untuk membuat proposal pengajuan JPO di sekitarwilayah yang saya tinggali, hal ini bukan tanpa alasankarena setiap pagi selalu ada pemandangan yangmemperihatinkan saat melihat para penyeberang jalanterutama kaum wanita, anak-anak dan lansia yang harusdibuat was-was karena ramainya arus lalu lintas danjuga harus dibuat menunggu dalam waktu yang tak bisadiprediksi sampai arus lalu lintas mulai sepi ataupunada penyeberang jalan lain untuk di ajak menyeberangbersama. Tentu saja keadaan ini tidaklah efisienmengingat padatnya mobilitas warga yang tak bisadipungkiri lagi.

Hal itulah yang membuat saya merasa wajib untuksetidaknya berusaha dalam membantu problema masyarakatsekitar, terlebih karena seringnya saya melihatkecelakaan yang melibatkan penyeberang jalan sebagaikorbannya, cerita warga tentang anggota keluarga maupuntetangga mereka yang tewas saat kecelakaan dalammenyeberang jalan hingga keluhan yang saya terima

langsung dari beberapa ibu pekerja yang menyeberangjalan bersama saya.  

Kemudian saya pun mulai terfikir untuk langsungbergerak melibatkan orang-orang yang saya kenal dilingkungan sekitar mapun kampus, dengan penuhpengertian dan harapan namun beragam reaksi yangintinya menolak, malas, acuh hingga mengejek yangjustru saya terima. Hanya ada 2 orang teman yangbersedia dalam membantu saya, masing-masing membantumenyusun proposal serta memberi saya nomor HP bapakGubernur DKI (Joko Widodo) yang telah merespon sms sayabeberapa kali dan satu teman lagi mengantarkan saya keberbagai tempat diantaranya kantor Polisi (untukmeminta data kecelakaan sebagai penguat proposal),Kampus, Kantor Kelurahan setempat dan beberapa tempatlainnya.

Setelah proposal selesai dibuat dalam waktu seharidan siap diantarkan ke kantor Gubernur esok harinyabarulah saya menemukan masalah yang membuat sayamenyerah karena mulai merasa lelah yaitu sebuahBIROKRASI dari oknum suatu lembaga yang mengacuhkanniat saya dan justru menacari-cari kesalahan dalamproposal saya guna menguatkan maksud terselebungnyabahwa ia dan lembaganya tidak bersedia ikut campur dandirepotkan dengan masalah ini.

Semua rintangan telah saya hadapi dan saya ambilresikonya, misalnya saja mulai dari absen mata kuliahpenting, berputar-putar mencari dukungan, sampaiberbagai hal yang terlalu konyol, menggelikan danmengherankan yang sengaja tidak saya posting dalamtrhead ini. Saya ikhlas melakukan itu semua sekalipun

jujur masih agak kesal dengan pihak pihak terkait yangtidak mendukung dan membodohkan dirinya sendiri dimatasaya.