praktikum lapangan

28
KERAGAMAN HEWAN INVERTEBRATA DI KAWASAN PANTAI CAMPLONG MADURA Amrina Rosyada, Dwi Ulfa Apriliana, Annisa Rahma, Kholidah As Sa’idah Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Kawasan Pantai Camplong, Kabupaten Sampang, Madura merupakan area pantai dengan kondisi tanah yang landai. Penelitian mengenai hewan invertebrata yang dilakukan di kawasan Pantai Camplong bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman jenis hewan invertebrata khususnya pada daerah intertidal Pantai Camplong. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel menggunakan metode kuadran. Pertama dibuat kuadran dengan ukuran 1 x 1 meter pada tiga daerah yaitu intertidal bawah, intertidal tengah dan intertidal atas dengan dua kali pengulangan. Selanjutnya dibuat kuadran yang lebih kecil dengan ukuran 30 x 30 cm untuk digali sedalam 30 cm secara bertahap. Sampel yang diperoleh kemudian diawetkan dengan formalin untuk spesimen lunak dan dengan alkohol untuk spesimen lainnya. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil berupa 30 spesies hewan invertebrata dari tiga intertidal tersebut. Pada intertidal bawah ditemukan 9 spesies dari filum Mollusca dan Arthropoda. Pada intertidal tengah ditemukan 9 spesies dari filum Mollusca, Arthropoda, Annelida, dan Coelenterata. Dan pada intertidal atas ditemukan 11 spesies Bivalvia serta 1 spesies Crustacea. Kata Kunci: hewan invertebrata, Pantai Camplong Sampang Madura. PENGANTAR Hewan invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan yang termasuk sebagai invertebrata sangat banyak jumlahnya baik secara kualitas maupun kuantitas. Diperkirakan ¾ dari seluruh spesies yang hidup merupakan hewan invertebrata, sedangkan hewan vertebrata hanya menduduki 7% dalam persentase banyaknya spesies. Kelompok ini dibagi menjadi beberapa filum antara lain Filum Porifera, Filum Coelenterata, Filum Platyhelminthes, Filum Aschelminthes, Filum Annelida, Filum Mollusca, Filum Arthropoda, dan Filum Echinodermata. Masing-masing filum memiliki ciri khas yang membedakan dengan filum lainnya. Selain itu hewan invertebrata memiliki peran penting bagi kelangsungan kehidupan seperti kelompok Porifera yang berfungsi sebagai filter lautan karena dapat

Transcript of praktikum lapangan

KERAGAMAN HEWAN INVERTEBRATA DI KAWASAN PANTAI CAMPLONG MADURA

Amrina Rosyada, Dwi Ulfa Apriliana, Annisa Rahma, Kholidah As Sa’idahJurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAKKawasan Pantai Camplong, Kabupaten Sampang, Madura merupakan area pantai

dengan kondisi tanah yang landai. Penelitian mengenai hewan invertebrata yang dilakukan dikawasan Pantai Camplong bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman jenis hewaninvertebrata khususnya pada daerah intertidal Pantai Camplong. Penelitian dilakukan denganpengambilan sampel menggunakan metode kuadran. Pertama dibuat kuadran dengan ukuran1 x 1 meter pada tiga daerah yaitu intertidal bawah, intertidal tengah dan intertidal atasdengan dua kali pengulangan. Selanjutnya dibuat kuadran yang lebih kecil dengan ukuran 30x 30 cm untuk digali sedalam 30 cm secara bertahap. Sampel yang diperoleh kemudiandiawetkan dengan formalin untuk spesimen lunak dan dengan alkohol untuk spesimen lainnya.Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil berupa 30 spesies hewan invertebrata dari tigaintertidal tersebut. Pada intertidal bawah ditemukan 9 spesies dari filum Mollusca danArthropoda. Pada intertidal tengah ditemukan 9 spesies dari filum Mollusca, Arthropoda,Annelida, dan Coelenterata. Dan pada intertidal atas ditemukan 11 spesies Bivalvia serta 1spesies Crustacea.Kata Kunci: hewan invertebrata, Pantai Camplong Sampang Madura.

PENGANTAR

Hewan invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak

memiliki tulang belakang. Hewan yang termasuk sebagai

invertebrata sangat banyak jumlahnya baik secara kualitas maupun

kuantitas. Diperkirakan ¾ dari seluruh spesies yang hidup

merupakan hewan invertebrata, sedangkan hewan vertebrata hanya

menduduki 7% dalam persentase banyaknya spesies. Kelompok ini

dibagi menjadi beberapa filum antara lain Filum Porifera, Filum

Coelenterata, Filum Platyhelminthes, Filum Aschelminthes, Filum

Annelida, Filum Mollusca, Filum Arthropoda, dan Filum

Echinodermata. Masing-masing filum memiliki ciri khas yang

membedakan dengan filum lainnya. Selain itu hewan invertebrata

memiliki peran penting bagi kelangsungan kehidupan seperti

kelompok Porifera yang berfungsi sebagai filter lautan karena dapat

menyaring partikel kotoran di dasar laut; sebagai bioindikator

lingkungan karena sebagian besar hewan invertebrata hidup di air

bersih; serta kelompok Echinodermata yang berfungsi sebagai

pembersih laut karena kelompok ini memakan bangkai, sisa-sisa

hewan serta kotoran hewan lainnya (Kuncoro, 2004).

Penelitian lain mengenai hewan invertebrata di daerah pantai

telah banyak dilakukan. Tahe dkk (2013) melakukan penelitian

keanekaragaman Echinodermata di Pantai Tanamon Sumatra Utara dan

didapat 18 jenis Echinodermata dari 4 kelas. Penelitian filum

Mollusca kelas Gastropoda dilakukan oleh Anisa (2014) di Pantai

Bama Taman Nasional Baluran dengan hasil 30 jenis Gastropoda.

Pantai Camplong merupakan salah satu pantai wisata di daerah

Kabupaten Sampang, Madura. Pantai Camplong terletak pada

koordinat 7°13’4.30” LS dan 133°19’10.49” BT dengan garis pantai

sepanjang ± 14,07 km. Pantai Camplong dengan kondisi tanah

landai dan gelombang yang cukup tenang menjadikan pantai ini

cocok sebagai area wisata. Selain itu pantai Camplong juga

memiliki kawasan hutan mangrove seluas ± 15,05 Ha di Desa Taddan

Kecamatan Camplong (Imiliyana dkk, 2012).

Zona intertidal merupakan daerah yang paling sempit di

antara zona laut lainnya. Daerah intertidal merupakan daerah

yang selalu terkena hempasan gelombang tiap saat dan juga

terpengaruh dengan pasang surut air laut. Zona intertidal

dimulai dari daerah pasang tertinggi sampai surut terendah.

Semakin landai suatu pantai maka daerah intertidalnya semakin

luas, begitu juga sebaliknya semakin terjal pantai maka semakin

sempit daerah intertidalnya. Kawasan supratidal dan intertidal

banyak didominasi oleh hewan yang bergerak cepat untuk mencari

makan seperti beberapa jenis kepiting, atau hewan yang mengubur

dirinya di dalam pasir seperti jenis kerang dan cacing pantai.

Hal ini dikarenakan zona intertidal dapat terendam oleh air saat

pasang dan terpapar sinar matahari saat surut (Nybakken, 1988).

Penelitian di Pantai Camplong dilakukan untuk

mengidentifikasi keragaman jenis hewan invertebrata yang ada di

sekitar zona intertidal bawah, intertidal tengah dan intertidal

atas khususnya pada kawasan Pantai Camplong Madura.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan cara observasi

dan pengambilan sampel di lapangan. Pengambilan sampel

dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 November 2014 pukul

09.00-12.00 WIB saat air mencapai surut terjauh di Pantai

Camplong, Kabupaten Sampang, Madura. Identifikasi dilakukan

tanggal 10 Desember 2014 di Laboratorium Taksonomi Jurusan

Biologi, FMIPA Universitas Negeri Surabaya.

Peralatan yang digunakan dalam pengambilan sampel di

lapangan adalah tali rafia, pasak, linggis, cetok, ember,

penggaris, pinset, nampan, botol koleksi, kantung plastik 1 kg,

plastik klip, sarung tangan, karet gelang, kertas label, alat

tulis dan kamera foto. Objek penelitian berupa semua jenis hewan

invertebrata yang ditemukan di daerah intertidal Pantai Camplong

Madura dengan sasaran penelitian yaitu keragaman invertebrata

yang akan diidentifikasi serta pengaruh lingkungan terhadap

jumlah jenis hewan invertebrata yang ditemukan.

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu pengambilan

sampel di lapangan dan identifikasi sampel di laboratorium.

Pengambilan sampel di lapangan dimulai dengan menentukan batas

intertidal bawah, intertidal tengah dan intertidal atas untuk

masing-masing kelompok. Selanjutnya dibuat plot berukuran 1 x 1

m pada daerah tersebut dengan dua kali pengulangan. Hewan

invertebrata yang ditemukan di dalam plot dan di sekitar plot

diamati dan di dokumentasikan. Semua spesimen diambil 2-3 ekor

dan diletakkan pada wadah terpisah untuk tiap intertidal. Untuk

mengetahui adanya spesimen infauna, dibuat kuadran berukuran 30

x 30 cm dan digali hingga kedalaman 30 cm secara bertahap.

Kemudian dari spesimen yang diperoleh dicatat kondisi

lingkungan, pergerakan, jenis serta jumlahnya. Sampel yang sudah

diambil selanjutnya dibersihkan dari lumpur atau substrat lain

yang melekat, kemudian dimasukkan dalam botol koleksi sesuai

dengan penggolongan taksonnya. Untuk spesimen porifera dan

crustacea ditambahkan alkohol 70%, ubur-ubur dan anemon

ditambahkan formalin 10%, sementara itu spesimen cangkang dapat

langsung dimasukkan dalam botol saja dan semuanya ditutup rapat.

Penanganan sampel selanjutnya dilakukan di laboratorium. Untuk

sampel cangkang, dipisahkan, dicuci dan dikeringanginkan untuk

kemudian dimasukkan dalam kantong plastik. Sampel yang disimpan

berupa awetan basah dapat diamati apakah ditumbuhi jamur atau

tidak dan apabila warna larutan menjadi keruh maka dapat diganti

dengan yang baru. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi

spesimen yang ditemukan berdasarkan karakter morfologinya

mengacu pada web identifikasi www.marinespecies.org.

Berikut ini adalah denah pengambilan sampel daerah

intertidal Pantai Camplong Madura.

intertidal bawah

intertidal atas

intertidal tengah

1 x 1m

30x30 cm

Gambar 1. Denah pengambilan sampel.

HASIL

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai

keragaman invertebrata di Pantai Camplong Madura, diperoleh

hasil sebanyak 30 jenis hewan invertebrata dari 4 filum, yaitu

filum Mollusca, Arthropoda, Coelenterata dan Annelida.Tabel 1. Data sampel yang di dapat pada daerah intertidal PantaiCamplong.No.

Filum Kelas Ordo Famili SpesiesInterti

dalA B C

1.

Mollusca Gastropoda

Mesogastropoda

Naticidae Polinicestumidus

Polinicesmelanostomus

Architectonicidae

Architectonicamaxima

Spesies 5 √Spesies 6 √

Cerithiidae Rhinoclaviskochi

Rhinoclavisaspera

Neogastropoda

Buccinidae Cantharusmelanostomus

Nassariidae Nassariuspullus

Nassariusolivaceus

Nassarius √

lautdaratan

livescensOlividae Olivia tricolor √

Olivia reticulateevania

Olivia sericea √Melongenidae Hemifusus

ternatanus√

Columbellidae

Pyrene ocellata √

Archaeogastropoda

Calliostomatidae

Calliostoma sp. √

Turbinidae Turbomarmoratus

Spesies 8 √Bivalvia Veneroida Veneridae Cyclinella

tenuis√

Donacidae Donaxtexasianus

Cardiidae Trachycardiumprocerum

2.

Arthropoda

Crustacea

Spesies 9 √

Decapoda Portunidae Carcinusaestuarii

Dotillidae Dotillamyctiroides

Varunidae Hemigrapsustakanoi

3.

Coelenterata

Anthozoa Actiniaria Hormanthiidae

Actinaugerichardi

Spesies 8 √Scyphozoa

Spesies 9 √

4.

Annelida Oligochaeta

Spesies 1 √

Keterangan:A = intertidal bawahB = intertidal tengahC = intertidal atas

Intertidal Bawah

Intertidal Tengah

Intertidal Atas

0

2

4

6

8

10

12

MoluscaArthropodaCoelenterataAnnelida

Gambar 2. Grafik perbandingan jumlah spesies yang ditemukan padasetiap intertidal.

PEMBAHASAN

Hewan invertebrata di perairan dapat menempati tiga zona

yaitu perairan tawar, payau dan laut. Perairan laut adalah

perairan dengan kadar garam (salinitas) tinggi antara 15-35 ppt.

Penelitian dilakukan di Pantai Camplong dengan kondisi tanah

yang landai dan gelombang yang cukup tenang karena meskipun

pantai Camplong termasuk kawasan wisata, pantai ini masih

memiliki keragaman hewan yang terjaga, selain itu disepanjang

tepian pantai juga ditemukan budidaya bakau yang dapat

difungsikan sebagai penahan gelombang saat sudah tumbuh besar

(Imiliyana dkk, 2012). Tetapi kekurangan dari pantai ini adalah

adanya pangkalan minyak Pertamina disamping pintu masuk pantai

yang dimungkinkan berpengaruh pada kelangsungan hidup hewan-

hewan disekitarnya khususnya hewan laut.

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 4 filum hewan

invertebrata yaitu Mollusca, Arthropoda, Coelenterata dan

Annelida. Di daerah intertidal bawah pada kedalaman 10-20 cm

ditemukan kelompok Crustacea seperti kepiting dan udang. Selain

itu juga ditemukan cangkang Bivalvia dan cangkang Gastropoda

yang berukuran kecil. Hal ini berkaitan dengan cara adaptasi

organisme untuk menghindari kehilangan air selama berada di

udara. Anggota kelas Crustacea merupakan hewan yang bergerak,

sehingga dapat dengan mudah berpindah dari daerah permukaan yang

terbuka di intertidal ke dalam lubang-lubang, celah, atau galian

yang sangat basah sehingga dapat menghindari kehilangan air

(Nybakken, 1988).

Di daerah intertidal tengah ditemukan dua jenis anemon yang

berada di permukaan berpasir, kepiting, serta ubur-ubur yang

terdampar. Anemon menghasilkan lendir (mucus) untuk mencegah

kehilangan air sehingga dapat bertahan hidup di permukaan.

Selain itu bagian tentakel anemon tertutupi oleh sisa cangkang

dan bangkai hewan yang berukuran kecil. Hal ini berfungsi

sebagai pertahanan diri dan perlindungan dari gangguan di

sekitarnya. Pada kedalaman ± 10 cm ditemukan cangkang Bivalvia.

Hal ini merupakan salah satu cara adaptasi kerang terhadap

gerakan ombak. Mereka menggali substrat sampai mencapai

kedalaman yang tidak dapat lagi dipengaruhi oleh gelombang yang

lewat (Nybakken, 1988).

Di intertidal tengah juga ditemukan siput yang merupakan

Kelas Gastropoda. Kebanyakan mereka ditemukan mengubur dirinya

di dalam substrat pasir. Mereka memiliki cangkang yang amat

licin yang berfungsi untuk mengurangi resistensi ketika mengubur

diri dalam pasir. Cangkang Gastropoda yang ditemukan di

permukaan berwarna cerah dan memiliki ukiran. Dengan cangkang

berukir dan berwarna terang, panas akan diradiasikan dari ukiran

dan akhirnya panas akan dipantulkan. Hal ini merupakan cara

untuk menghilangkan panas sehingga mereka dapat hidup di

permukaan (Nybakken, 1988).

Pada daerah intertidal atas lebih banyak ditemukan cangkang

baik dari kelompok Bivalvia maupun Gastropoda. Hal ini

dikarenakan daerah intertidal atas merupakan daerah perbatasan

air pasang tertinggi sehingga dimungkinkan cangkang yang sudah

kosong mudah terbawa ombak dan tertinggal saat air surut

kembali.

Pada penelitian di Pantai Bama Taman Nasional Baluran oleh

Anisa (2014) ditemukan 30 jenis Gastropoda dengan kondisi

intertidal yang memiliki rata-rata suhu air 29,9°C, pH 7,5

salinitas 31,9‰ dan variasi substrat pasir, batu dan lumpur

berpasir.

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa dari daerah intertidal pada kawasan Pantai

Camplong dapat ditemukan 30 spesies hewan invertebrata dari 4

filum yakni filum Mollusca, Arthropoda, Coelenterata dan filum

Annelida. Daerah intertidal atas didominasi oleh kelompok

Bivalvia dan Gastropoda, kelompok Crustacea di daerah intertidal

tengah dan Mollusca di daerah intertidal bawah.

KEPUSTAKAAN

Anisa, Resti. 2014. “Keanekaragaman Jenis Gastropoda di ZonaIntertidal Pantai Bama Taman Nasional Baluran”. Skripsi.Universitas Jember.

Imiliyana, Aufa. M. Muryono, H. Purnobasuki. 2012. “EstimasiStok Karbon pada Tegakan Pohon Rhizophora stylosa di PantaiCamplong, Sampang, Madura”. Jurnal Penelitian. ITS Paper.Surabaya.

Kuncoro, Eko Budi. 2004. Akuarium Laut. Yogyakarta: Kanisius.Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta:

PT.Gramedia.Tahe, Oktaviyanti S., Marnix L. D. Lagozy, Deidy Y. Katili,

Adelfia Papu. 2013. “Keanekaragaman Echinodermata di Pantai Tanamon Kecamatan Sinonsayang Sulawesi Utara’”. Jurnal Penelitian. Sulawesi Utara.

LAMPIRAN

A. Intertidal BawahSpesies 1

Deskripsi:Gastropoda tersebut ditemukan pada permukaan lumpur berpasir. Cangkangberwarna putih dengan garis jingga kecoklatan di bagian posterior cangkang.Ukuran cangkang adalah 1.2 cm. Cara jalan Gastropoda ini adalah denganmenabrakkan bagian anterior cangkang pada pasir pantai yang berair sehinggatubuhnya sedikit tertutupi oleh pasir. Hal ini bertujuan untuk melindungidari pancaran sinar matahari secara langsung. Arah putaran cangkang adalah kekanan (dextral), cangkang berbentuk bulat dengan mulut cangkang berbentukperbani.

Spesies 2

Deskripsi:Cangkang gastropoda yang ditemukan berwarna kecoklatan dengan ornamen berupagaris spiral memutar. Bagian dalam cangkang mengkilat dan terdapat tonjolanberupa garis-garis. Ukuran cangkang dari puncak cangkang hingga dasarcangkang adalah 3.7 cm. Cangkang berbentuk bulat dengan arah putaran cangkangadalah dextral atau memutar ke kanan dan mulut cangkang berbentuk lonjongsempit.

Klasifikasi Sp. 1

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : NaticidaeGenus : PolinicesSpecies : Polinices tumidus

Klasifikasi Sp. 2

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : BuccinidaeGenus : CantharusSpecies : Cantharus melanostomus

Spesies 3

Deskripsi:Cangkang Bivalvia tersebut ditemukan di daerah lumpur berpasir dengankedalaman ± 20 cm. Warna cangkang adalah jingga kecoklatan dengan bentukangaris lengkung berwarna putih dan mengkilat. Dibagian dalam cangkangditemukan bekas perlekatan otot aduktor posterior dan anterior, garis palial,lekuk palial yang dangkal serta gigi kardinal. Berdasarkan bentuk gigikardinal diketahui bahwa bentuk gigi engsel adalah tipe Heterodont. Ukurancangkang dari puncak umbro sampai dasar cangkang adalah 1.9-2.5 cm dan ukurancangkang dari posterior ke anterior adalah 2.1-3 cm.

Spesies 4

Deskripsi:Kepiting yang ditemukan berwarna coklat kehijauan mirip dengan bebatuansehingga memudahkan bersembunyi dari pemangsa. Setelah diawetkan, kepitingtersebut berubah warna menjadi coklat kemerahan. Kepiting tersebut memilikiukuran panjang 4.1 cm dan lebar 1.2 cm. Spesimen kepiting memiliki 3 pasangkaki dan sepasang capit dibagian anterior dekat mata.

Spesies 5

Deskripsi:

Klasifikasi Sp. 3

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : BivalviaOrdo : VeneroidaFamily : Veneridae

Klasifikasi Sp. 4

Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaClass : CrustaceaOrdo : DecapodaFamily :

Klasifikasi Sp. 5

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : Gastropoda

Cangkang Gastropoda tersebut ditemukan dipermukaan pada daerah lumpurberpasir. Cangkang berbentuk pipih dengan warna cangkang dibagian tepi merah,bagian tengah coklat kehijauan dan terdapat garis spiral berwarna coklat tua.Diameter cangkang adalah 0.8 cm.

Spesies 6

Deskripsi:Cangkang gastropoda berbentuk pipih dan ditemukan pada kedalaman ± 10 cm.Cangkang berwarna merah dengan garis spiral berwarna krem. Diameter cangkangadalah 0.6 cm. Cangkang memiliki arah putaran ke kanan (dextral) dengan mulutcangkang berbentuk sabit dalam.

Spesies 7

Deskripsi:Cangkang yang ditemukan berbentuk bulat dengan ujung runcing, mulut cangkangmenebal dan melebar dengan bibir cangkang berbentuk lonjong menyempit. Bagianluar cangkang berwarna abu-abu dengan ornamen berupa tonjolan warna putih dangaris spiral serta bagian mulut yang melebar berwarna putih. Panjang cangkang1.5 cm dengan diameter mulut cangkang 1.2 cm.

Spesies 8

Klasifikasi Sp. 6

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : Gastropoda

Klasifikasi Sp. 7

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : NassariidaeGenus : NassariusSpecies :

Klasifikasi Sp. 8

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : Gastropoda

Deskripsi:Cangkang gastropoda yang ditemukan tidak dapat diidentifikasi karena cangkangtelah tertutup oleh karang. Selain itu, cangkang gastropoda tersebut dihunioleh anggota kelompok Crustacea. Arah putaran cangkang yaitu ke arah kiri(sinistral), bentuk mulut cangkan bulat dengan diameter cangkang 3 cm.

Spesies 9

Deskripsi:Spesimen yang ditemukan belum diketahui klasifikasi secara pasti. Apabiladilihat dari kumpulan individunya maka termasuk dalam filum Mollusca dengankelas Bivalvia. Dari bagian dalam cangkang keluar bentukan semacam tentakelberwarna kecoklatan.

B. Intertidal TengahSpesies 1

Deskripsi:Spesimen ini berwarna kuning kecokelatan, ditemukan dalam tanah kedalamansekitar 10 cm. Memiliki panjang tubuh sekitar 5-8 cm.

Spesies 2

Deskripsi:

Klasifikasi Sp. 1

Kingdom : AnimaliaPhylum : AnnelidaClass : Oligochaeta

Klasifikasi Sp. 2

Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaClass : CrustaceaOrdo : DecapodaFamily : DotillidaeGenus : Dotilla

Spesimen ini ditemukan di permukaan tanah berpasir, berwarna cokelat,memiliki 4 pasang kaki, bentuk tubuh bulat, memiliki 1 pasang capit. Ukurancapit dan kaki sama. Ukuran tubuh 1,4 cm.

Spesies 3

Deskripsi:Spesimen ini ditemukan di permukaan air. Bentuk tubuh bulat, berwarnakecokelatan. Saat ditemukan, tubuhnya ditempeli serpihan cangkang bivalvia.

Spesies 4

Deskripsi:Spesimen ini memiliki cangkang berwarna cokelat, memiliki garis lateral.

Spesies 5

Deskripsi:Spesimen ini memiliki cangkang mulus dan licin berwarna putih dengan garisradial, puncak cangkang tumpul (membulat). Panjang cangkang yang ditemukandari puncak menuju dasar adalah 2 cm.

Klasifikasi Sp. 3

Kingdom : AnimaliaPhylum : CoelenterataClass : AnthozoaOrdo : ActinariaFamily : HormanthiidaeGenus : ActinaugeSpecies : Actinauge

Klasifikasi Sp. 4

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : NassariidaeGenus : NassariusSpecies : Nassarius olivaceus

Klasifikasi Sp. 5

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : NaticidaeGenus : PolinicesSpecies : Polinices melanostomus

Spesies 6

Deskripsi:Spesimen ini memiliki cangkang berwarna cokelat. Ornament cangkang berupatonjolan, garis spiral dan lateral. Memiliki ukuran tubuh 8 cm.

Spesies 7

Deskripsi:Spesimen ini memiliki cangkang berwarna cokelat muda dengan garis lateral.Ujung cangkang meruncing dan berbentuk spiral. Ukuran cangkang adalah…. Saatcangkang ditemukan masih terdapat badan hewan serta nampak operkulum danantena.

Klasifikasi Sp. 6

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : MelongenidaeGenus : HemifususSpecies : Hemifusus ternatanus

Klasifikasi Sp. 7

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : NassariidaeGenus : NassariusSpecies : Nassarius livescens

Spesies 8

Deskripsi:Spesimen ini ditemukan bersama dengan spesimen 3, saling berlekatan. Bentuktubuhnya lonjong dengan panjang sekitar 3 cm berwarna putih trasnparan danmemiliki banyak tentakel.

Spesies 9

Deskripsi:Ubur-ubur ini ditemukan terdampar di bagian intertidal tengah dengan bentukelips berwarna putih. Tubuhnya memiliki panjang 34 cm dan lebar 24.5 cm.

C. Intertidal AtasSpesies 1

Klasifikasi Sp. 8

Kingdom : AnimaliaPhylum : CoelenterataClass : Anthozoa

Klasifikasi Sp. 9

Kingdom : AnimaliaPhylum : CoelenterataClass : Scyphozoa

Deskripsi:Spesimen ini berwarna putih dengan corak coklat dibagian posterior dan garisradial di permukaan tubuhnya. Di bagian dalam cangkang ditemukan bekasperlekatan otot aduktor posterior dan anterior, lekuk palial, garis palialdan gigi kardinal. Tipe gigi kardinal atau gigi engsel adalah heterodontsehingga termasuk dalam subkelas Heterodonta. Panjang cangkang dari puncakumbro sampai dasar cangkang adalah 3,5 – 4 cm, sedangkan ukuran cangkang dariposterior ke anterior adalah 3,5 – 4,5 cm.

Klasifikasi Sp. 1

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : BivalviaOrdo : VeneroidaFamily : DonacidaeGenus : Donax

Spesies 2

Deskripsi:Cangkang gastropoda yang ditemukan berbentuk lonjong, berwarna coklat tuadengan sebagian berwarna coklat muda, sedangkan warna di bagian ventral dekatmulut adalah coklat muda dengan corak berupa titik-titik berwarna coklat tua.Puncak cangkang berbentuk spiral meruncing berwarna putih tulang denganbintik coklat tua disepanjang garis lingkar. Cangkang berukuran 2,3 cm danterdiri atas puncak cangkang, dasar cangkang, bibir cangkang warna putihkecoklatan, mulut cangkang warna putih serta garis spiral di puncak cangkang.

Spesies 3

Deskripsi:Cangkang bivalvia memiliki tepi membulat, berwarna putih tulang dengan garis-garis konsentris yang menonjol sampai bagian tepi cangkang. Dibagian dalamcangkang ditemukan bekas perlekatan otot abduktor posterior dan anterior,serta garis palial. Gigi engsel bertipe taxodont sehingga dapat digolongkanke dalam subkelas Protobranchia. Ukuran cangkang dari puncak umbro sampaidasar adalah 3,1 – 3,8 cm sedangkan ukuran dari posterior ke anterior adalah2,9 – 3,3 cm.

Spesies 4

Klasifikasi Sp. 2

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : OlividaeGenus : OliviaSpecies : Olivia

Klasifikasi Sp. 3

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : BivalviaOrdo : VeneroidaFamily : CardiidaeGenus : TrachycardiumSpecies : Trachycardium procerum

Deskripsi:Cangkang memiliki corak bergradasi coklat tua di bagian puncak dan putihdibagian dasar. Puncak cangkang berbentuk meruncing. Cangkang berukuran 3,2cm.

Klasifikasi Sp. 4

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : OlividaeGenus : OliviaSpecies : Olivia

Spesies 5

Deskripsi:Kepiting ditemukan di antara bebatuan dengan warna kehijauan untuk dapatberkamuflase dengan lingkungan sekitarnya. Spesimen tersebut memiliki 3pasang kaki dan satu pasang capit di dekat mata.

Spesies 6

Deskripsi:Cangkang gastropoda berbentuk pipih ditemukan di permukaan pada daerahsekitar batuan berkarang. Cangkang memiliki arah putar ke kanan (dekstral)berdasarkan letak mulut cangkang. Warna cangkang adalah krem dengan garisspiral coklat tua dan corak berupa garis putus-putus. Diameter cangkangsekitar 3 cm.

Spesies 7

Deskripsi:

Klasifikasi Sp. 5

Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaClass : CrustaceaOrdo : DecapodaFamily : VarunidaeGenus : HemigrapsusSpecies : Hemigrapsus takanoi

Klasifikasi Sp. 6

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : Architectonicidae

Klasifikasi Sp. 7

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : ArchaeogastropodaFamily : Turbinidae

Cangkang berbentuk bulat dengan ujung tumpul dan garis spiral di keseluruhancangkangnya. Warna cangkang didominasi coklat tua dengan corak coklat muda.Ukuran cangkang adalah 3 cm.

Spesies 8

Deskripsi:Cangkang berbentuk kerucut dengan ornamen cangkang berupa tonjolan yangmembentuk garis spiral memutar cangkang. Warna cangkang adalah kecoklatandengan tinggi cangkang 2 cm dan diameter 1,9 cm.

Spesies 9

Deskripsi:Cangkang berbentuk silinder dengan ukuran 4 cm. warna cangkang coklat dengancorak berwarna coklat muda dan putih,

Spesies 10

Deskripsi:Cangkang berbentuk bulat dengan ukuran 0,9 cm. berbentuk mengerucut. Warnanyaputih dan abu-abu. Bagian mulut cangkang sedikit menebal dengan teksturcangkang yang kasar. Ornamen cangkang berupa tonjolan.

Klasifikasi Sp. 8

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : ArhaeogastropodaFamily : Calliostomatidae

Klasifikasi Sp. 9

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : OlividaeGenus : OliviaSpecies : Olivia sericea

Klasifikasi Sp. 10

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : CollumbellidaeGenus : Pyrene

Spesies 11

Deskripsi:Cangkang berbentuk gulungan benang dengan ukuran panjang 1,1 cm. warnacangkang adalah dominasi coklat dengan garis spiral berwarna krem.

Spesies 12

Deskripsi:Ukuran cangkang 2,1 cm. berbentuk mengerucut dengan warna putih dan beberapabintik warna hitam. Permukaannya agak kasar.

Klasifikasi Sp. 11

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : CerithiidaeGenus : RhinoclavisSpecies : Rhinoclavis

Klasifikasi Sp. 12

Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : CerithiidaeGenus : RhinoclavisSpecies : Rhinoclavis aspera