praktikum lapangan
-
Upload
pascaunesa -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of praktikum lapangan
KERAGAMAN HEWAN INVERTEBRATA DI KAWASAN PANTAI CAMPLONG MADURA
Amrina Rosyada, Dwi Ulfa Apriliana, Annisa Rahma, Kholidah As Sa’idahJurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAKKawasan Pantai Camplong, Kabupaten Sampang, Madura merupakan area pantai
dengan kondisi tanah yang landai. Penelitian mengenai hewan invertebrata yang dilakukan dikawasan Pantai Camplong bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman jenis hewaninvertebrata khususnya pada daerah intertidal Pantai Camplong. Penelitian dilakukan denganpengambilan sampel menggunakan metode kuadran. Pertama dibuat kuadran dengan ukuran1 x 1 meter pada tiga daerah yaitu intertidal bawah, intertidal tengah dan intertidal atasdengan dua kali pengulangan. Selanjutnya dibuat kuadran yang lebih kecil dengan ukuran 30x 30 cm untuk digali sedalam 30 cm secara bertahap. Sampel yang diperoleh kemudiandiawetkan dengan formalin untuk spesimen lunak dan dengan alkohol untuk spesimen lainnya.Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil berupa 30 spesies hewan invertebrata dari tigaintertidal tersebut. Pada intertidal bawah ditemukan 9 spesies dari filum Mollusca danArthropoda. Pada intertidal tengah ditemukan 9 spesies dari filum Mollusca, Arthropoda,Annelida, dan Coelenterata. Dan pada intertidal atas ditemukan 11 spesies Bivalvia serta 1spesies Crustacea.Kata Kunci: hewan invertebrata, Pantai Camplong Sampang Madura.
PENGANTAR
Hewan invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak
memiliki tulang belakang. Hewan yang termasuk sebagai
invertebrata sangat banyak jumlahnya baik secara kualitas maupun
kuantitas. Diperkirakan ¾ dari seluruh spesies yang hidup
merupakan hewan invertebrata, sedangkan hewan vertebrata hanya
menduduki 7% dalam persentase banyaknya spesies. Kelompok ini
dibagi menjadi beberapa filum antara lain Filum Porifera, Filum
Coelenterata, Filum Platyhelminthes, Filum Aschelminthes, Filum
Annelida, Filum Mollusca, Filum Arthropoda, dan Filum
Echinodermata. Masing-masing filum memiliki ciri khas yang
membedakan dengan filum lainnya. Selain itu hewan invertebrata
memiliki peran penting bagi kelangsungan kehidupan seperti
kelompok Porifera yang berfungsi sebagai filter lautan karena dapat
menyaring partikel kotoran di dasar laut; sebagai bioindikator
lingkungan karena sebagian besar hewan invertebrata hidup di air
bersih; serta kelompok Echinodermata yang berfungsi sebagai
pembersih laut karena kelompok ini memakan bangkai, sisa-sisa
hewan serta kotoran hewan lainnya (Kuncoro, 2004).
Penelitian lain mengenai hewan invertebrata di daerah pantai
telah banyak dilakukan. Tahe dkk (2013) melakukan penelitian
keanekaragaman Echinodermata di Pantai Tanamon Sumatra Utara dan
didapat 18 jenis Echinodermata dari 4 kelas. Penelitian filum
Mollusca kelas Gastropoda dilakukan oleh Anisa (2014) di Pantai
Bama Taman Nasional Baluran dengan hasil 30 jenis Gastropoda.
Pantai Camplong merupakan salah satu pantai wisata di daerah
Kabupaten Sampang, Madura. Pantai Camplong terletak pada
koordinat 7°13’4.30” LS dan 133°19’10.49” BT dengan garis pantai
sepanjang ± 14,07 km. Pantai Camplong dengan kondisi tanah
landai dan gelombang yang cukup tenang menjadikan pantai ini
cocok sebagai area wisata. Selain itu pantai Camplong juga
memiliki kawasan hutan mangrove seluas ± 15,05 Ha di Desa Taddan
Kecamatan Camplong (Imiliyana dkk, 2012).
Zona intertidal merupakan daerah yang paling sempit di
antara zona laut lainnya. Daerah intertidal merupakan daerah
yang selalu terkena hempasan gelombang tiap saat dan juga
terpengaruh dengan pasang surut air laut. Zona intertidal
dimulai dari daerah pasang tertinggi sampai surut terendah.
Semakin landai suatu pantai maka daerah intertidalnya semakin
luas, begitu juga sebaliknya semakin terjal pantai maka semakin
sempit daerah intertidalnya. Kawasan supratidal dan intertidal
banyak didominasi oleh hewan yang bergerak cepat untuk mencari
makan seperti beberapa jenis kepiting, atau hewan yang mengubur
dirinya di dalam pasir seperti jenis kerang dan cacing pantai.
Hal ini dikarenakan zona intertidal dapat terendam oleh air saat
pasang dan terpapar sinar matahari saat surut (Nybakken, 1988).
Penelitian di Pantai Camplong dilakukan untuk
mengidentifikasi keragaman jenis hewan invertebrata yang ada di
sekitar zona intertidal bawah, intertidal tengah dan intertidal
atas khususnya pada kawasan Pantai Camplong Madura.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan cara observasi
dan pengambilan sampel di lapangan. Pengambilan sampel
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 November 2014 pukul
09.00-12.00 WIB saat air mencapai surut terjauh di Pantai
Camplong, Kabupaten Sampang, Madura. Identifikasi dilakukan
tanggal 10 Desember 2014 di Laboratorium Taksonomi Jurusan
Biologi, FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
Peralatan yang digunakan dalam pengambilan sampel di
lapangan adalah tali rafia, pasak, linggis, cetok, ember,
penggaris, pinset, nampan, botol koleksi, kantung plastik 1 kg,
plastik klip, sarung tangan, karet gelang, kertas label, alat
tulis dan kamera foto. Objek penelitian berupa semua jenis hewan
invertebrata yang ditemukan di daerah intertidal Pantai Camplong
Madura dengan sasaran penelitian yaitu keragaman invertebrata
yang akan diidentifikasi serta pengaruh lingkungan terhadap
jumlah jenis hewan invertebrata yang ditemukan.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu pengambilan
sampel di lapangan dan identifikasi sampel di laboratorium.
Pengambilan sampel di lapangan dimulai dengan menentukan batas
intertidal bawah, intertidal tengah dan intertidal atas untuk
masing-masing kelompok. Selanjutnya dibuat plot berukuran 1 x 1
m pada daerah tersebut dengan dua kali pengulangan. Hewan
invertebrata yang ditemukan di dalam plot dan di sekitar plot
diamati dan di dokumentasikan. Semua spesimen diambil 2-3 ekor
dan diletakkan pada wadah terpisah untuk tiap intertidal. Untuk
mengetahui adanya spesimen infauna, dibuat kuadran berukuran 30
x 30 cm dan digali hingga kedalaman 30 cm secara bertahap.
Kemudian dari spesimen yang diperoleh dicatat kondisi
lingkungan, pergerakan, jenis serta jumlahnya. Sampel yang sudah
diambil selanjutnya dibersihkan dari lumpur atau substrat lain
yang melekat, kemudian dimasukkan dalam botol koleksi sesuai
dengan penggolongan taksonnya. Untuk spesimen porifera dan
crustacea ditambahkan alkohol 70%, ubur-ubur dan anemon
ditambahkan formalin 10%, sementara itu spesimen cangkang dapat
langsung dimasukkan dalam botol saja dan semuanya ditutup rapat.
Penanganan sampel selanjutnya dilakukan di laboratorium. Untuk
sampel cangkang, dipisahkan, dicuci dan dikeringanginkan untuk
kemudian dimasukkan dalam kantong plastik. Sampel yang disimpan
berupa awetan basah dapat diamati apakah ditumbuhi jamur atau
tidak dan apabila warna larutan menjadi keruh maka dapat diganti
dengan yang baru. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi
spesimen yang ditemukan berdasarkan karakter morfologinya
mengacu pada web identifikasi www.marinespecies.org.
Berikut ini adalah denah pengambilan sampel daerah
intertidal Pantai Camplong Madura.
intertidal bawah
intertidal atas
intertidal tengah
1 x 1m
30x30 cm
Gambar 1. Denah pengambilan sampel.
HASIL
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai
keragaman invertebrata di Pantai Camplong Madura, diperoleh
hasil sebanyak 30 jenis hewan invertebrata dari 4 filum, yaitu
filum Mollusca, Arthropoda, Coelenterata dan Annelida.Tabel 1. Data sampel yang di dapat pada daerah intertidal PantaiCamplong.No.
Filum Kelas Ordo Famili SpesiesInterti
dalA B C
1.
Mollusca Gastropoda
Mesogastropoda
Naticidae Polinicestumidus
√
Polinicesmelanostomus
√
Architectonicidae
Architectonicamaxima
√
Spesies 5 √Spesies 6 √
Cerithiidae Rhinoclaviskochi
√
Rhinoclavisaspera
√
Neogastropoda
Buccinidae Cantharusmelanostomus
√
Nassariidae Nassariuspullus
√
Nassariusolivaceus
√
Nassarius √
lautdaratan
livescensOlividae Olivia tricolor √
Olivia reticulateevania
√
Olivia sericea √Melongenidae Hemifusus
ternatanus√
Columbellidae
Pyrene ocellata √
Archaeogastropoda
Calliostomatidae
Calliostoma sp. √
Turbinidae Turbomarmoratus
√
Spesies 8 √Bivalvia Veneroida Veneridae Cyclinella
tenuis√
Donacidae Donaxtexasianus
√
Cardiidae Trachycardiumprocerum
√
2.
Arthropoda
Crustacea
Spesies 9 √
Decapoda Portunidae Carcinusaestuarii
√
Dotillidae Dotillamyctiroides
√
Varunidae Hemigrapsustakanoi
√
3.
Coelenterata
Anthozoa Actiniaria Hormanthiidae
Actinaugerichardi
√
Spesies 8 √Scyphozoa
Spesies 9 √
4.
Annelida Oligochaeta
Spesies 1 √
Keterangan:A = intertidal bawahB = intertidal tengahC = intertidal atas
Intertidal Bawah
Intertidal Tengah
Intertidal Atas
0
2
4
6
8
10
12
MoluscaArthropodaCoelenterataAnnelida
Gambar 2. Grafik perbandingan jumlah spesies yang ditemukan padasetiap intertidal.
PEMBAHASAN
Hewan invertebrata di perairan dapat menempati tiga zona
yaitu perairan tawar, payau dan laut. Perairan laut adalah
perairan dengan kadar garam (salinitas) tinggi antara 15-35 ppt.
Penelitian dilakukan di Pantai Camplong dengan kondisi tanah
yang landai dan gelombang yang cukup tenang karena meskipun
pantai Camplong termasuk kawasan wisata, pantai ini masih
memiliki keragaman hewan yang terjaga, selain itu disepanjang
tepian pantai juga ditemukan budidaya bakau yang dapat
difungsikan sebagai penahan gelombang saat sudah tumbuh besar
(Imiliyana dkk, 2012). Tetapi kekurangan dari pantai ini adalah
adanya pangkalan minyak Pertamina disamping pintu masuk pantai
yang dimungkinkan berpengaruh pada kelangsungan hidup hewan-
hewan disekitarnya khususnya hewan laut.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 4 filum hewan
invertebrata yaitu Mollusca, Arthropoda, Coelenterata dan
Annelida. Di daerah intertidal bawah pada kedalaman 10-20 cm
ditemukan kelompok Crustacea seperti kepiting dan udang. Selain
itu juga ditemukan cangkang Bivalvia dan cangkang Gastropoda
yang berukuran kecil. Hal ini berkaitan dengan cara adaptasi
organisme untuk menghindari kehilangan air selama berada di
udara. Anggota kelas Crustacea merupakan hewan yang bergerak,
sehingga dapat dengan mudah berpindah dari daerah permukaan yang
terbuka di intertidal ke dalam lubang-lubang, celah, atau galian
yang sangat basah sehingga dapat menghindari kehilangan air
(Nybakken, 1988).
Di daerah intertidal tengah ditemukan dua jenis anemon yang
berada di permukaan berpasir, kepiting, serta ubur-ubur yang
terdampar. Anemon menghasilkan lendir (mucus) untuk mencegah
kehilangan air sehingga dapat bertahan hidup di permukaan.
Selain itu bagian tentakel anemon tertutupi oleh sisa cangkang
dan bangkai hewan yang berukuran kecil. Hal ini berfungsi
sebagai pertahanan diri dan perlindungan dari gangguan di
sekitarnya. Pada kedalaman ± 10 cm ditemukan cangkang Bivalvia.
Hal ini merupakan salah satu cara adaptasi kerang terhadap
gerakan ombak. Mereka menggali substrat sampai mencapai
kedalaman yang tidak dapat lagi dipengaruhi oleh gelombang yang
lewat (Nybakken, 1988).
Di intertidal tengah juga ditemukan siput yang merupakan
Kelas Gastropoda. Kebanyakan mereka ditemukan mengubur dirinya
di dalam substrat pasir. Mereka memiliki cangkang yang amat
licin yang berfungsi untuk mengurangi resistensi ketika mengubur
diri dalam pasir. Cangkang Gastropoda yang ditemukan di
permukaan berwarna cerah dan memiliki ukiran. Dengan cangkang
berukir dan berwarna terang, panas akan diradiasikan dari ukiran
dan akhirnya panas akan dipantulkan. Hal ini merupakan cara
untuk menghilangkan panas sehingga mereka dapat hidup di
permukaan (Nybakken, 1988).
Pada daerah intertidal atas lebih banyak ditemukan cangkang
baik dari kelompok Bivalvia maupun Gastropoda. Hal ini
dikarenakan daerah intertidal atas merupakan daerah perbatasan
air pasang tertinggi sehingga dimungkinkan cangkang yang sudah
kosong mudah terbawa ombak dan tertinggal saat air surut
kembali.
Pada penelitian di Pantai Bama Taman Nasional Baluran oleh
Anisa (2014) ditemukan 30 jenis Gastropoda dengan kondisi
intertidal yang memiliki rata-rata suhu air 29,9°C, pH 7,5
salinitas 31,9‰ dan variasi substrat pasir, batu dan lumpur
berpasir.
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa dari daerah intertidal pada kawasan Pantai
Camplong dapat ditemukan 30 spesies hewan invertebrata dari 4
filum yakni filum Mollusca, Arthropoda, Coelenterata dan filum
Annelida. Daerah intertidal atas didominasi oleh kelompok
Bivalvia dan Gastropoda, kelompok Crustacea di daerah intertidal
tengah dan Mollusca di daerah intertidal bawah.
KEPUSTAKAAN
Anisa, Resti. 2014. “Keanekaragaman Jenis Gastropoda di ZonaIntertidal Pantai Bama Taman Nasional Baluran”. Skripsi.Universitas Jember.
Imiliyana, Aufa. M. Muryono, H. Purnobasuki. 2012. “EstimasiStok Karbon pada Tegakan Pohon Rhizophora stylosa di PantaiCamplong, Sampang, Madura”. Jurnal Penelitian. ITS Paper.Surabaya.
Kuncoro, Eko Budi. 2004. Akuarium Laut. Yogyakarta: Kanisius.Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta:
PT.Gramedia.Tahe, Oktaviyanti S., Marnix L. D. Lagozy, Deidy Y. Katili,
Adelfia Papu. 2013. “Keanekaragaman Echinodermata di Pantai Tanamon Kecamatan Sinonsayang Sulawesi Utara’”. Jurnal Penelitian. Sulawesi Utara.
LAMPIRAN
A. Intertidal BawahSpesies 1
Deskripsi:Gastropoda tersebut ditemukan pada permukaan lumpur berpasir. Cangkangberwarna putih dengan garis jingga kecoklatan di bagian posterior cangkang.Ukuran cangkang adalah 1.2 cm. Cara jalan Gastropoda ini adalah denganmenabrakkan bagian anterior cangkang pada pasir pantai yang berair sehinggatubuhnya sedikit tertutupi oleh pasir. Hal ini bertujuan untuk melindungidari pancaran sinar matahari secara langsung. Arah putaran cangkang adalah kekanan (dextral), cangkang berbentuk bulat dengan mulut cangkang berbentukperbani.
Spesies 2
Deskripsi:Cangkang gastropoda yang ditemukan berwarna kecoklatan dengan ornamen berupagaris spiral memutar. Bagian dalam cangkang mengkilat dan terdapat tonjolanberupa garis-garis. Ukuran cangkang dari puncak cangkang hingga dasarcangkang adalah 3.7 cm. Cangkang berbentuk bulat dengan arah putaran cangkangadalah dextral atau memutar ke kanan dan mulut cangkang berbentuk lonjongsempit.
Klasifikasi Sp. 1
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : NaticidaeGenus : PolinicesSpecies : Polinices tumidus
Klasifikasi Sp. 2
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : BuccinidaeGenus : CantharusSpecies : Cantharus melanostomus
Spesies 3
Deskripsi:Cangkang Bivalvia tersebut ditemukan di daerah lumpur berpasir dengankedalaman ± 20 cm. Warna cangkang adalah jingga kecoklatan dengan bentukangaris lengkung berwarna putih dan mengkilat. Dibagian dalam cangkangditemukan bekas perlekatan otot aduktor posterior dan anterior, garis palial,lekuk palial yang dangkal serta gigi kardinal. Berdasarkan bentuk gigikardinal diketahui bahwa bentuk gigi engsel adalah tipe Heterodont. Ukurancangkang dari puncak umbro sampai dasar cangkang adalah 1.9-2.5 cm dan ukurancangkang dari posterior ke anterior adalah 2.1-3 cm.
Spesies 4
Deskripsi:Kepiting yang ditemukan berwarna coklat kehijauan mirip dengan bebatuansehingga memudahkan bersembunyi dari pemangsa. Setelah diawetkan, kepitingtersebut berubah warna menjadi coklat kemerahan. Kepiting tersebut memilikiukuran panjang 4.1 cm dan lebar 1.2 cm. Spesimen kepiting memiliki 3 pasangkaki dan sepasang capit dibagian anterior dekat mata.
Spesies 5
Deskripsi:
Klasifikasi Sp. 3
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : BivalviaOrdo : VeneroidaFamily : Veneridae
Klasifikasi Sp. 4
Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaClass : CrustaceaOrdo : DecapodaFamily :
Klasifikasi Sp. 5
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : Gastropoda
Cangkang Gastropoda tersebut ditemukan dipermukaan pada daerah lumpurberpasir. Cangkang berbentuk pipih dengan warna cangkang dibagian tepi merah,bagian tengah coklat kehijauan dan terdapat garis spiral berwarna coklat tua.Diameter cangkang adalah 0.8 cm.
Spesies 6
Deskripsi:Cangkang gastropoda berbentuk pipih dan ditemukan pada kedalaman ± 10 cm.Cangkang berwarna merah dengan garis spiral berwarna krem. Diameter cangkangadalah 0.6 cm. Cangkang memiliki arah putaran ke kanan (dextral) dengan mulutcangkang berbentuk sabit dalam.
Spesies 7
Deskripsi:Cangkang yang ditemukan berbentuk bulat dengan ujung runcing, mulut cangkangmenebal dan melebar dengan bibir cangkang berbentuk lonjong menyempit. Bagianluar cangkang berwarna abu-abu dengan ornamen berupa tonjolan warna putih dangaris spiral serta bagian mulut yang melebar berwarna putih. Panjang cangkang1.5 cm dengan diameter mulut cangkang 1.2 cm.
Spesies 8
Klasifikasi Sp. 6
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : Gastropoda
Klasifikasi Sp. 7
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : NassariidaeGenus : NassariusSpecies :
Klasifikasi Sp. 8
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : Gastropoda
Deskripsi:Cangkang gastropoda yang ditemukan tidak dapat diidentifikasi karena cangkangtelah tertutup oleh karang. Selain itu, cangkang gastropoda tersebut dihunioleh anggota kelompok Crustacea. Arah putaran cangkang yaitu ke arah kiri(sinistral), bentuk mulut cangkan bulat dengan diameter cangkang 3 cm.
Spesies 9
Deskripsi:Spesimen yang ditemukan belum diketahui klasifikasi secara pasti. Apabiladilihat dari kumpulan individunya maka termasuk dalam filum Mollusca dengankelas Bivalvia. Dari bagian dalam cangkang keluar bentukan semacam tentakelberwarna kecoklatan.
B. Intertidal TengahSpesies 1
Deskripsi:Spesimen ini berwarna kuning kecokelatan, ditemukan dalam tanah kedalamansekitar 10 cm. Memiliki panjang tubuh sekitar 5-8 cm.
Spesies 2
Deskripsi:
Klasifikasi Sp. 1
Kingdom : AnimaliaPhylum : AnnelidaClass : Oligochaeta
Klasifikasi Sp. 2
Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaClass : CrustaceaOrdo : DecapodaFamily : DotillidaeGenus : Dotilla
Spesimen ini ditemukan di permukaan tanah berpasir, berwarna cokelat,memiliki 4 pasang kaki, bentuk tubuh bulat, memiliki 1 pasang capit. Ukurancapit dan kaki sama. Ukuran tubuh 1,4 cm.
Spesies 3
Deskripsi:Spesimen ini ditemukan di permukaan air. Bentuk tubuh bulat, berwarnakecokelatan. Saat ditemukan, tubuhnya ditempeli serpihan cangkang bivalvia.
Spesies 4
Deskripsi:Spesimen ini memiliki cangkang berwarna cokelat, memiliki garis lateral.
Spesies 5
Deskripsi:Spesimen ini memiliki cangkang mulus dan licin berwarna putih dengan garisradial, puncak cangkang tumpul (membulat). Panjang cangkang yang ditemukandari puncak menuju dasar adalah 2 cm.
Klasifikasi Sp. 3
Kingdom : AnimaliaPhylum : CoelenterataClass : AnthozoaOrdo : ActinariaFamily : HormanthiidaeGenus : ActinaugeSpecies : Actinauge
Klasifikasi Sp. 4
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : NassariidaeGenus : NassariusSpecies : Nassarius olivaceus
Klasifikasi Sp. 5
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : NaticidaeGenus : PolinicesSpecies : Polinices melanostomus
Spesies 6
Deskripsi:Spesimen ini memiliki cangkang berwarna cokelat. Ornament cangkang berupatonjolan, garis spiral dan lateral. Memiliki ukuran tubuh 8 cm.
Spesies 7
Deskripsi:Spesimen ini memiliki cangkang berwarna cokelat muda dengan garis lateral.Ujung cangkang meruncing dan berbentuk spiral. Ukuran cangkang adalah…. Saatcangkang ditemukan masih terdapat badan hewan serta nampak operkulum danantena.
Klasifikasi Sp. 6
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : MelongenidaeGenus : HemifususSpecies : Hemifusus ternatanus
Klasifikasi Sp. 7
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : NassariidaeGenus : NassariusSpecies : Nassarius livescens
Spesies 8
Deskripsi:Spesimen ini ditemukan bersama dengan spesimen 3, saling berlekatan. Bentuktubuhnya lonjong dengan panjang sekitar 3 cm berwarna putih trasnparan danmemiliki banyak tentakel.
Spesies 9
Deskripsi:Ubur-ubur ini ditemukan terdampar di bagian intertidal tengah dengan bentukelips berwarna putih. Tubuhnya memiliki panjang 34 cm dan lebar 24.5 cm.
C. Intertidal AtasSpesies 1
Klasifikasi Sp. 8
Kingdom : AnimaliaPhylum : CoelenterataClass : Anthozoa
Klasifikasi Sp. 9
Kingdom : AnimaliaPhylum : CoelenterataClass : Scyphozoa
Deskripsi:Spesimen ini berwarna putih dengan corak coklat dibagian posterior dan garisradial di permukaan tubuhnya. Di bagian dalam cangkang ditemukan bekasperlekatan otot aduktor posterior dan anterior, lekuk palial, garis palialdan gigi kardinal. Tipe gigi kardinal atau gigi engsel adalah heterodontsehingga termasuk dalam subkelas Heterodonta. Panjang cangkang dari puncakumbro sampai dasar cangkang adalah 3,5 – 4 cm, sedangkan ukuran cangkang dariposterior ke anterior adalah 3,5 – 4,5 cm.
Klasifikasi Sp. 1
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : BivalviaOrdo : VeneroidaFamily : DonacidaeGenus : Donax
Spesies 2
Deskripsi:Cangkang gastropoda yang ditemukan berbentuk lonjong, berwarna coklat tuadengan sebagian berwarna coklat muda, sedangkan warna di bagian ventral dekatmulut adalah coklat muda dengan corak berupa titik-titik berwarna coklat tua.Puncak cangkang berbentuk spiral meruncing berwarna putih tulang denganbintik coklat tua disepanjang garis lingkar. Cangkang berukuran 2,3 cm danterdiri atas puncak cangkang, dasar cangkang, bibir cangkang warna putihkecoklatan, mulut cangkang warna putih serta garis spiral di puncak cangkang.
Spesies 3
Deskripsi:Cangkang bivalvia memiliki tepi membulat, berwarna putih tulang dengan garis-garis konsentris yang menonjol sampai bagian tepi cangkang. Dibagian dalamcangkang ditemukan bekas perlekatan otot abduktor posterior dan anterior,serta garis palial. Gigi engsel bertipe taxodont sehingga dapat digolongkanke dalam subkelas Protobranchia. Ukuran cangkang dari puncak umbro sampaidasar adalah 3,1 – 3,8 cm sedangkan ukuran dari posterior ke anterior adalah2,9 – 3,3 cm.
Spesies 4
Klasifikasi Sp. 2
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : OlividaeGenus : OliviaSpecies : Olivia
Klasifikasi Sp. 3
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : BivalviaOrdo : VeneroidaFamily : CardiidaeGenus : TrachycardiumSpecies : Trachycardium procerum
Deskripsi:Cangkang memiliki corak bergradasi coklat tua di bagian puncak dan putihdibagian dasar. Puncak cangkang berbentuk meruncing. Cangkang berukuran 3,2cm.
Klasifikasi Sp. 4
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : OlividaeGenus : OliviaSpecies : Olivia
Spesies 5
Deskripsi:Kepiting ditemukan di antara bebatuan dengan warna kehijauan untuk dapatberkamuflase dengan lingkungan sekitarnya. Spesimen tersebut memiliki 3pasang kaki dan satu pasang capit di dekat mata.
Spesies 6
Deskripsi:Cangkang gastropoda berbentuk pipih ditemukan di permukaan pada daerahsekitar batuan berkarang. Cangkang memiliki arah putar ke kanan (dekstral)berdasarkan letak mulut cangkang. Warna cangkang adalah krem dengan garisspiral coklat tua dan corak berupa garis putus-putus. Diameter cangkangsekitar 3 cm.
Spesies 7
Deskripsi:
Klasifikasi Sp. 5
Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaClass : CrustaceaOrdo : DecapodaFamily : VarunidaeGenus : HemigrapsusSpecies : Hemigrapsus takanoi
Klasifikasi Sp. 6
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : Architectonicidae
Klasifikasi Sp. 7
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : ArchaeogastropodaFamily : Turbinidae
Cangkang berbentuk bulat dengan ujung tumpul dan garis spiral di keseluruhancangkangnya. Warna cangkang didominasi coklat tua dengan corak coklat muda.Ukuran cangkang adalah 3 cm.
Spesies 8
Deskripsi:Cangkang berbentuk kerucut dengan ornamen cangkang berupa tonjolan yangmembentuk garis spiral memutar cangkang. Warna cangkang adalah kecoklatandengan tinggi cangkang 2 cm dan diameter 1,9 cm.
Spesies 9
Deskripsi:Cangkang berbentuk silinder dengan ukuran 4 cm. warna cangkang coklat dengancorak berwarna coklat muda dan putih,
Spesies 10
Deskripsi:Cangkang berbentuk bulat dengan ukuran 0,9 cm. berbentuk mengerucut. Warnanyaputih dan abu-abu. Bagian mulut cangkang sedikit menebal dengan teksturcangkang yang kasar. Ornamen cangkang berupa tonjolan.
Klasifikasi Sp. 8
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : ArhaeogastropodaFamily : Calliostomatidae
Klasifikasi Sp. 9
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : OlividaeGenus : OliviaSpecies : Olivia sericea
Klasifikasi Sp. 10
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamily : CollumbellidaeGenus : Pyrene
Spesies 11
Deskripsi:Cangkang berbentuk gulungan benang dengan ukuran panjang 1,1 cm. warnacangkang adalah dominasi coklat dengan garis spiral berwarna krem.
Spesies 12
Deskripsi:Ukuran cangkang 2,1 cm. berbentuk mengerucut dengan warna putih dan beberapabintik warna hitam. Permukaannya agak kasar.
Klasifikasi Sp. 11
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : CerithiidaeGenus : RhinoclavisSpecies : Rhinoclavis
Klasifikasi Sp. 12
Kingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaOrdo : MesogastropodaFamily : CerithiidaeGenus : RhinoclavisSpecies : Rhinoclavis aspera