praktikum destilasi sederhana
Transcript of praktikum destilasi sederhana
1Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Destilasi merupakan suatu proses pemisahan
dua atau lebih komponen zat cairberdasarkan pada
titik didih. Secara sederhana destisi dilakukan
denganmemanaskan/menguapkan zat cair lalu uap
tersebut didinginkan kembali supaya jadi cair
dengan bantuan kondensor.Destilasi digunakan untuk
memurnikan zat cair, yangdidasarkan atas perbedaan
titik didih cairan. Pada proses ini cairan berubah
menjadiuap. Uap ini adalah zat murni.Kemudian uap
ini didinginkan pada pendingin ini, uapmengembun
manjadi cairan murni yang disebut destilat.
Destilat dapat digunakanuntuk memperoleh pelarut
murni dari larutan yang mengandung zat terlarut
misalnyadestilasi air laut menjadi air murni .
Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang
didahului dengan penguapansenyawa cair dengan cara
memanaskannya, kemudian mengembunkan uap
yangterbentuk. Prinsip dasar dari destilasi adalah
perbedaan titik didih dari zat-zat cairdalam
campuran zat cair tersebut sehingga zat (senyawa)
yang memiliki titik didihterendah akan menguap
lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan
STT MIGAS BALIKPAPAN
2Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
mengembundan menetes sebagai zat murni (destilat).
Destilasi digunakan untuk memurnikan zatcair, yang
didasarkan atas perbedaan titik didih cairan. Pada
proses ini cairan berubahmenjadi uap. Uap ini
adalah zat murni.Kemudian uap ini didinginkan
padapendinginan ini, uap mengembun manjadi cairan
murni yang disebut destilat.
Salah satu penerapan terpenting dari metode
destilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi
bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti
untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas,
dll.Udara didestilasi menjadi komponen-komponen
seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium
untuk pengisi balon.Distilasi juga telah digunakan
sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan
penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi
untuk menghasilkan minuman suling.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya,
Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah
teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau
lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih
yang jauh.Suatu campuran dapat dipisahkan dengan
destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa
murninya. Senyawa – senyawa yang terdapat dalam
campuran akan menguap pada saat mencapai titik
didih masing – masing.
STT MIGAS BALIKPAPAN
3Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
B. Tujuan
1. Dapat menciptakan alat destilasi sederhana
2. Agar mengetahui cara kerja alat destilasi
sederhana.
3. Mengukur kadar alcohol yang sudah di destilasi
BAB IIDASAR TEORI
STT MIGAS BALIKPAPAN
4Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
A. Sejarah Destilasi
Sebelum membahas lebih lanjut tentang destilasi
kita akan mencoba menelusuri terkebih dulu sejarah
destilasi tersebut. Pertama kali destilasi
dikenalkan oleh seorang kimiawan Babilonia di
Mesopotamia pad millennium ke-2 sebelum masehi.
Namun untk industri dibawa oleh kimiwan muslim dalam
proses mengisolasi ester untuk membuat parfum. Pada
abad ke-8 kimiawan muslim juga berhasil mendapatkan
substan kimia yang benar-benar murni melalui proses
destilasi. Pada tahun 800-an ahli kimia Persia,
Jabir ibnu Hayam menjadi insprasi dalam destilasi
skala mikro, karena penemuannya di bidang destilasi
yang masih dipakai sampai sekarang. Petroleum
pertama kali di dsetilasi oleh kimiawan muslim yang
bernama Al-Razi pada abad ke-9, untuk destilasi
karosin/ minyak tanah pertama ditemukan oleh
Avicenna pada awal abad ke-11.
Sedangkan distilasi pertama kali ditemukan
oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi
yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh
tingginya permintaan akan spritus. Hypathia dari
Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat
untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah
yang telah berhasil menggambarkan secara akurat
tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4
STT MIGAS BALIKPAPAN
5Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh
ahli-ahli kimia Islam pada masa
kekhalifahanAbbasiah, terutama oleh Al-Razi pada
pemisahan alkohol menjadi senyawa yang relatif
murni melalui alat alembik, bahkan desain ini
menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan
rancangan distilasi skala mikro, The Hickman
Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu
Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu
Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat
terbakar, ia juga telah menemukan banyak peralatan
dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai
sampai saat kini. Kemudian teknik penyulingan
diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873).
Destilasi secara umum merupakan suatu proses
pemisahan komponen didalam zat cair pada suhu
didihnya. Campuran zat cair yang akan dipisahkan
dididihkan dan uap yang terbentuk diembunkan
didalam kondenser. Destilasi ada beberapa macam,
destilasi biasa, destilasi dengan reflux dan
destilasi dengan uap.Pemisahan komponen dengan
destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap
komponen dalam campuran.Tekanan cairan diukur
sebagai kecenderungan molekul dalam permukaan
cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu cairan
dinaikkan , tekanan uap cairan akan naik sampai
STT MIGAS BALIKPAPAN
6Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmosfir.
Pada keadaan ini cairan akan mendidih, suhu pada
saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan
atmosfir dinamakan titik didih. Jika campuran
dididihkan, komposisi uap diatas cairan tidak sama
dengan komposisi pada cairan, uap akan kaya dengan
senyawa yang lebih volatil atau komponen yang
mempunyai titik didih lebih rendah. Jika uap
didinginkan akan terembunkan dan komposisinya sama
dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap.
Jika suhu relatif tetap destilat akan mengandung
senyawa murni dari salah satu komponen dalam
campuran zat cair (Yudhi, et al., 2007).
Destilasi merupakan suatu metode pemisahan
campuran larutan dengan menggunakan fase uap yang
kemudian diembunkan menjadi suatu larutan
murni.Destilasi dapat digunakan untuk memisahkan
dua buah campuran atau lebih terhadap larutan non
volatil. Karena sifat larutan yang selalu terdapat
uap diatas cairan, sehingga berdasarkan hal
tersebut maka dengan proses pemisahan dapat
dilakukan untuk memperoleh destilat dengan melihat
perbedaan titik didih dalam campuran, dimana
larutan volatil cenderung lebih cepat mendidih
daripada larutan non volatil (Marsal, et al., 2008)
STT MIGAS BALIKPAPAN
7Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
Salah satu cara untuk mengerjakan destilasi
yaitu dengan cara mengurangi tekanan pada
temperatur yang tetap. Tetapi yang lebih umum
adalah mendestilasi pada tekanan tetap dengan
menaikkan temperatur.Jika dalam destilasi sederhana
sederhana, uapnya diambil dan dikondensasi, maka
suatu metode destilasi terfraksi dilakukan dengan
jalan berulang-ulang secara berurutan. Dengan cara
demikian akan dihasilkan yang jauh lebih murni
dibandingkan dengan destilat sederhana (Atkins,
1994).
Cara yang umum dipakai dalam melukiskan hasil
destilat adalah dengan menggambarkan kurva
destilat. Dimana komposisi titik didih atau sifat-
sifat fisika lain dari destilat digambarkan
terhadap jumlah destilat. Pemisahan yang sempurna
akan diperoleh pada kurva yang mempunyai sudut yang
tajam. Hal ini memungkinkan untuk campuran yang
mudah dipisahkan oleh peralatan yang
efektif.Keadaan ketajaman pembelokan memberikan
gambaran pendekatan tentang ketajaman pemisahan
(Anwar, 1994).
Tekanan uap kompleks murni suatu larutan ideal
biasanya berbeda dan arena alasan ini maka larutan
memilki komposisi berbeda dengan fasa uapnya yang
berkesetimbangan dengannya. Suatu cairan dapat
STT MIGAS BALIKPAPAN
8Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
diuapkan dengan berbagai cara. Yang paling mudah
mendidihkannya sampai menguap dan komposisi
akhirnya akan sampai dengan cairan asalnya. Sudah
jelas bahwa campuran mendidih pada suatu kisaran
suhu, tidak pada satu suhu Tb sebagaimana pada
cairan murni.Alternatifnya dikumpulkan dan
diembunkan kembali. Cairan yang dihasilkan akan
lebih kaya dengan komponen 1 dibandingkan larutan
asalnya. Larutan non ideal dapat menunjukkan
prilaku yang lebih rumit. Campuran yang menunjukkan
penyimpangan negatif besar dari hukum Raoult (yaitu
jika gaya tarik zat terlarut-terlarut sangat kuat)
akan memiliki titik didih maksimum (Suminar, 1994).
Titik didih yang berasal dari sebuah benda
cair merupakan suhu dimana benda tersebut akan
mengalami perubahan wujud menjadi benda gas. Ketika
dipandang dari sisi yang berlawanan (cair menjadi
padat) disebut titik beku.Perlu diketahui bahwa,
pada sebagian besar benda memiliki titik didih yang
berbeda bahkan ada beberapa subtansi yang memiliki
titik didih yang sangat jauh berbeda, contohya
etanol dan air dimana etanol mendidih pada suhu
58oC dan air mendidihpada suhu 100oC.
B. Definisi Destilasi
STT MIGAS BALIKPAPAN
9Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode
pemisahanbahan kimiaberdasarkan perbedaan kecepatan
atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan
ataudidefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang
berdasarkan perbedaan titik didih.Dalam
penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga
menguap, dan uap inikemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki
titikdidihlebih rendah akan menguap lebih dulu.
Metode ini merupakan termasuk unitoperasi kimia
jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini
didasarkan pada teoribahwa pada suatu larutan,
masing-masing komponen akan menguap pada
titikdidihnya. Model ideal distilasi didasarkan
pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.Destilasi adalah
suatu teknik yang digunakan untuk memisahkan dan
memurnikancairan.Destilasi terdiri dari pemanasan
cairan sampai pada titik didihnya, penghantaranuap
pada alat pendingin dimana terjadi kondensasi dan
mengambil zat yang telahterkondensasi.Destilasi
juga merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap
dan uap tersebutdidinginkan kembali menjadi
cairan.Unit operasi destilasi merupakan metode
yangdigunakan untuk memisahkan komponen-komponennya
yang terdapat dalam salah satularutan atau campuran
dan bergantung pada distribusi komponen-komponen
STT MIGAS BALIKPAPAN
10Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
tersebuantara fasa uap dan fasa air. Syarat utama
dalam operasi pemisahan komponenkomponendengan cara
destilasi adalai komposisi uap harus berbeda dengan
komposisicairan dengan terjadi keseimbangan
larutan-larutan, dengan komponen-komponennyacukup
dapat menguap.Bila zat non volatil dilarutkan ke
dalam suatu zat cair tersebut akan turun.Hukum
raoult menyataka bahwa tekanan masing-masing
komponen berbandinglangsung dengan fraksi
molnya.Apabila yang didinginkan adalah bagian
campuran yang tidak teruapkan dan bukan
destilatnya, maka proses tersebut biasanya
dinamakan pengentalan denganevaporasi
Dalam hal ini sering kali bukan pemisahan yang
sempurna yangdikehendaki, melainkan peningkatan
konsentrasi bahan-bahan yang terlarut dengancara
menguapkan sebagian dari pelarut. Sering kali
destilasi digunakan semta-matasebagai tahap awal
dari suatu proses rektifikasi. Dalam hal ini
campuran dipisahkanmenjadi dua, yaitu bagian yang
mudah menguap dan bagian yang sukar
menguap.Kemudian masing-masing bagian diolah lebih
lanjut dengan cara rektifikasi. Uap yangdikeluarkan
dari campuran disebut sebagai uap bebas, kondensat
yang jatuh sebagaidestilat dari bagian cairan yang
tidak menguap sebagai residu. Biasanya
STT MIGAS BALIKPAPAN
11Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
destilatdigunakan untuk menarik senyawa organic
yang titik didihnya dibawah 250oC,pendestilasian
senyawa-senyawa yang titik didihnya tinggi
dikuatirkan akan rusak olehpemanasan sehingga tidak
cocok untuk ditarik dengan teknik
destilasi.Destilasi merupakan cara yang penting
untuk melakukan pemisahan campuranatau senyawa
dalam skala besar. Dari pencampuran air dan
penerimaan uap dalamsebuah pemisahan campuran,
molekul dalam gerakan tetap dan cenderung lepas
daripermukaan fase uap. Dalam temperatur yang
tepat, pelarian fenomena akan dilanjutkanke kotak
campuran yang dibatasi dengan uap basah. Destilasi
ini dikatakan normalkarena tekanan campuran yang
telah dipisahkan, tekanannya sama dengan
tekananudara luar yang besarnya adalah satu atm.
Destilasi normal digunakan untukmemisahkan campuran
volatil dari bahan yang tidak volatil. Itu dibuat
dari cairan yangmendidih dan uap yang disimpan di
dalam sebuah penerima hasil destilasi yang
telahsiap dilanjutkan dalam kotak pemisah.Pengaruh
dari penambahan kolom fraksinasi akan mempersingkat
beberapapekerjaan pemisah dari distilasi biasa
hanya menjadi satu pekerjaan. Proses
distilasiberlangsung dimana uap cairan akan menjadi
cairan di dalam kondensor pendingin.Cairan yang
STT MIGAS BALIKPAPAN
12Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
menjadi uap merupakan senyawa murni yang terpisah
dari campurannyadan dari zat pengkotamin atau
penyetor.Jika semua cairan sudah terpisah
makaterdapat residu yang bersifat padatan.Hasil
distilasi disebut distilat.Distilasi tergantung
pada temperatur zatnya, beberapa molekul zat cair
memilikienergi yang cukup untuk diubah dan membuat
suatu tekanan uap.Kecendrungan untukpenguapan
menjadi lebih besar karena energi kinetik yang
ditambah dari kenaikantemperatur. Ketika suatu
cairan dipanaskan sampai tekanan uapnya sama
denganatmosfer lingkungan cairan yang mendidih,
maka hal ini disebut titik didih. Besarnyaperbedaan
titik didih beberapa senyawa berbanding lurus
dengan tingkat kemudahanpemisahannya. Semakin besar
perbedaan titik didih akan semakin mudah
pulapemisahan senyawa tersebut. Dan sebaliknya,
apabila perbedaan titik didih kecil makaakan
semakin sulit pula pemisahan senyawa
tersebut.Proses destilasi bisa dikerjakan dalam
satu langkah menggunakan sebuah kolomfractionating
antara botol destilasi dan alat kondensor. Salah
satu tipe dari kolomadalah pipa vertilkal panjang
yang sederhana dengan gelas embun atau
materiallembam lainnya.Sebuah tipe fractionating
setelah mendestilasi sebuah cairan
STT MIGAS BALIKPAPAN
13Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
bisadilanjutkan.Kondensasi dan penguapan diulangi
beberapa kali sebelum air bereaksi dikkondensor
atau alat pendingin, akibatnya komponen terpisah
dalam jumlah yangbesar dari larutannya. Proses ini
disebut destilasi fraksinasi.Untuk menggambarkan
perbedaan ciri khas di antara sebuah zat dan
sebuahlarutan dilakukan dengan menguji dua cairan
homogen sehingga berubah sifatnyamenjadi gas oleh
pemanasan dan kemudian didinginkan. Proses inilah
yang disebutdestilasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu proses
distilasi :
1. Termometer, Termometer tidak boleh dimasukan
sampai mendekati/mengenailarutan, tetapi hanya
diatas permukaan.
2. Disetiap terjadinya kenaikan suhu uap, lakukan
penggantian wadah penampung destilat.
BAB IIIMETODELOGI
A. Pembuatan Alat Destilasi Sederhana
Alat destilasi ini sangat mudah untuk dibuat
karena desainnya sangat sederhana dan tidak terlalu
rumit.Akan tetapi, dengan alat yang sederhana ini
STT MIGAS BALIKPAPAN
14Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
dapat membantu kita dalam menjelaskan konsep
destilasi secara efektif. Ketelitian sangat dituntut
dalam pembuatan alat destilasi sederhana ini.
Sehubungan dengan di adakannya praktikum kimia
dasar 2 mengenai system Destilasi. Kami akan
melampirkan alat dan bahan yang di butuhkan dan
dapat menunjang kelangsungan praktikum kimia dasar 2
sebagai berikut :
B. Alat dan Bahan:
1. Alat :
a. Thermometer
b. Alcoholmeter
c. Gelas ukur 250 mL dan 100 mL
d. Alcohol
e. Pompa air aquarium
f. Kaleng kue
2. Bahan :
a. Sistem wadah pemanas dan penyalur panas:
1) Ceret listrik
2) Pipa tembaga 3/8
3) Elbow leter (L) 3/8
4) Nut ¼
5) Pipa ac
b. Sistem pendingin :
1) Ember
2) Selang
STT MIGAS BALIKPAPAN
15Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
3) Air dingin (pendinginnya)
4) Wadah penampung hasil akhir.
C. Prosedur Kerja :
a. Membuat Sistem wadah pemanas dan penyalur
panas dan uap:
1) Lubangi tutup ceret sebesar pipa tembaga
yang di butuhkan
2) Bentuk pipa tembaga seperti pada gambar
yang di lampirkan dan jika akan membutat
siku di sarankan menggunakan elbow leter
(L) agar tidak terjadi patahan pada siku
tersebut dan pada sambungan lebih baik
di las agar menghasilkan hasil yang
rapi.
3) Bentuk pipa ac melingkar di dalam ember
pendingin.
b. Membuat system pendingin :
1) Beri lubang dalam ember (utuk masuknya
selang ke dalam ember ).jangan lupa beri
perekat/lem agar tidak bocor.
2) Rekatkan selang yang ada di dalam ember
dengan pipa tembaga yang diletakkan
didalam ember dengan cara mengikatnya
dengan plastic stell
STT MIGAS BALIKPAPAN
16Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
3) Masukkan air dingin atau es kedalam
ember tersebut.
c. Cara kerja alat
1) Nyalakan ceret listrik
2) Masukkan alkohol 70% kedalam wadah
sampel.
3) Isi air sebanyak 100 ml kedalam wadah
sirkulasi air.
4) Hubungkan alat sirkulasi air dengan
listrik sehingga menyala, dan sirkulasi
air berjalan.
5) Tunggu hingga thermometer menunjukkan
suhu 84 oC, yang merupakan titikdidih
alcohol, dan alcohol mulai mengalami
penguapan.
6) Uap alcohol akan mengalir melalui
selang, menuju kondensor dan mengalami
pendinginan. Lalu berubah kembali
menjadi cairan yang kemudian mengalir
kewadah destilat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum
STT MIGAS BALIKPAPAN
17Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
JenisCairan
SuhuKondensor
SuhuAwal
SuhuAkhir(Hasil
Suling)
TitikDidih
CampuranAir danAkohol
Volumeawal
VolumeAkhir(HasilSuling
)
WaktuTetesa
nPertam
a
Alkohol 5° C 34°
C 30° C 84° C
500 mL(kadar70%)danAir
100 mL
250 mL(kadar84%)
6menit39
detik
B. Pembahasan
Alkohol dengan kadar awal 70% mempunyai suhu
awal sebesar 34° C dipanaskan hingga titik didih
campuran air dan alcohol 84° C dengan volume awal
500 mL alkohol ditambah 100 mL air. Setelah mendidih
dan menghasilkan uap, uap tersebut mengalir melalui
selang menuju kondensor yang bersuhu 5° C. Setelah
melalui kondensor, uap air menuju ke wadah hasil
penyulingan.Waktu tetesan pertama uap air terjadi
pada 6 menit 39 detik. Dan menghasilkan alkohol
dengan kadar yang lebih tinggi daripada kadar awal
yaitu 84% sebanyak 250 mL selama 20 menit 44 detik
percobaan. Pada alkohol, terjadi kenaikan kadar
alkohol yang semula hanya berkadar 70% menjadi 84%
dikarenakan ber kurangnya kadar air pada proses
destilasi.
STT MIGAS BALIKPAPAN
18Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berbagai campuran dapat dimurnikan dengan
destilasi sederhana. Destilasi sederhana merupakan
salah satu metode yang digunakan untuk pemurnian
dan pemisahan suatu larutan yang berdasarkan pada
perbedaan titik didih yang relative jauh.
2. Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada
perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran.
Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan
molekul dalam permukaan cairan untuk berubah
menjadi uap. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap
cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama
dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu
cairan akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap
cairan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut
titik didih. Cairan yang mempunyai tekanan uap
STT MIGAS BALIKPAPAN
19Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempnyai
titik didih lebih rendah daripada cairan yang
tekanan uapnya rendah pada suhu kamar.
3. Jika campuran berair didihkan, komposisi uap di
atas cairan tidak sama dengan komposisi pada
cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih
volatile atau komponen dengan titik didih lebih
rendah. Jika uap di atas cairan terkumpul dan
dinginkan, uap akan terembunkan dan komposisinya
sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada
uap yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik
didih lebih rendah. Jika suhu relative tetap, maka
destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa
murni dari salah satu komponen dalam campuran.
4. Berdasarkan hasil percobaan, terjadi perubahan
kadar alkohol. Kadar alkohol meningkat dari 70%
menjadi 84% karena berkurangnya kadar air pada
proses destilasi.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum ini
kepada kita semua adalah kita harus terus berusaha
untuk belajar bagaimana cara kita menciptakan alat –
alat yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
STT MIGAS BALIKPAPAN
21Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
http://en.wikipedia/wiki/destilasi
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://chemicalfunny.files.wordpress.com/
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://chemicalfunny.files.wordpress.com/2011/01/picture22.jpg&imgrefurl=
http://id.wikipedia.org/wiki/titik_didih
Depdiknas]. 2008. Sistem pendidikan nasional. WWW Sisdiknas (terhubung berkala) http://www.inherentdikti.net/files/sisdiknas.pdf (10 Mei 2010).
Ristiyani, Janik. 2008 .Laporan praktikum Kimia Organik II .Sintesis Klorofom .
STT MIGAS BALIKPAPAN
22Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
LAMPIRAN
Proses destilasi
STT MIGAS BALIKPAPAN
23Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
Alat dan perlengkapan destilasi
STT MIGAS BALIKPAPAN
24Laporan Praktikum Kimia Dasar II – Destilasi Sederhana
Panci Pemanas, kondensor, selang, pipa, ember sirkulasi, pompa sirkulasi
Alcohol meterdan gelas ukur
STT MIGAS BALIKPAPAN