Pert 4 SISTEM SARAF PERIFER SOMATIK & OTONOM 2011-2012

36
SISTEM SARAF TEPI (PERIPHERY NERVOUS SYSTEM) Pertemuan ke 4

Transcript of Pert 4 SISTEM SARAF PERIFER SOMATIK & OTONOM 2011-2012

SISTEM SARAF TEPI (PERIPHERY NERVOUS SYSTEM)

Pertemuan ke 4

Pokok-Pokok Yang Akan Dipelajari•Klasifikasi Sistem Saraf Tepi1.Sistem Saraf Somatik2.Sistem Saraf Otonom•Klasifikasi Sistem Saraf Otonom1.Sistem Saraf Simpatik2.Sistem Saraf Otonom

SISTEM SARAF TEPI

(PERIPHERY NERVOUS SYSTEM)Tdd:•Sistem saraf somatik•Sistem saraf otonom

Sistem Saraf Somatik• Tdd neuron-neuron eferen yang menghantarkan impuls dari SSP ke jaringan otot skelet

• Jalur neuron motoris Sistem saraf somatik:Akson dr neuron motoris somatik memanjang dari Sistem Saraf Pusat ke efektornya (sel otot rangka). Tipe aksonnya termyelinasi.

Sistem Saraf Somatik• Sistem saraf somatik tdd baik neuron sensoris maupun neuron motoris.

• Neuron sensoris menghantarkan impuls dari reseptor di alat indera (penglihatan, pendengaran, pengecap, penciuman, dan keseimbangan) dan dari reseptor untuk sensasi somatik (spt rasa sakit, suhu, sensasi sentuh dan sensasi proprioseptif)

• Semua sensasi yg diterima oleh reseptor sensoris dapat disadari

• Neuron motoris mempersarafi otot skelet (jaringan efektor dr sistem saraf somatik) dan menghasilkan pergerakan yg disadari

3 macam ototUnit ofmusclecontraction

A. SKELETAL MUSCLE

Musclefiber

Nucleus

B. CARDIAC MUSCLE

Musclefiber

Nucleus

Junction betweentwo cells

C. SMOOTH MUSCLE

Muscle fiberNucleus

Otot skelet dipersarafi oleh Sistem saraf somatikOtot jantung dan Otot polos dipersarafi oleh Sistem saraf otonom

Otot skelet

Saraf Somatik dan Otot Skelet

Sistem Saraf Otonom• Sistem saraf otonom tdd baik neuron sensoris maupun neuron motoris.

• Neuron sensoris sistem saraf otonom berasosiasi dg interoseptor (reseptor sensoris yg terletak di dlm pembulu darah, organ viseral, otot dan sistem saraf yg memantau kondisi lingkungan interrnal tubuh)

• Neuron sensoris otonom mengontrol aktivitas viseral (organ dalam) baik dg meningkatkan aktivitas atau menurunkan aktivitas jaringan efektor

• Jaringan efektor sistem saraf otonom yaitu otot jantung, otot polos dan kelenjar

• Semua sensasi yg diterima oleh reseptor sensoris tidak disadari, namun aktivasi intensif pd interoseptor dapat menghasilkan sensasi yg disadari

Jalur Motoris Sistem Saraf Otonom• Umumnya, jalur neuron motoris otonom tdd dua neuron motoris. Neuron pertama memiliki badan sel di Sistem Saraf Pusat, aksonnya memanjang hingga ke ganglion otonom dan biasanya aksonnya termyelinasi. Neuron tsb dinamakan neuron praganglion.

• Beberapa akson neuron preganglion bersinaps dg sel-sel adrenal medula.

• Neuron motoris yg kedua memiliki badan sel yg terletak di dalam ganglion otonom, aksonnya memanjang dan bersinaps dengan efektor (otot jantung, otot polos dan kelenjar). Aksonnya tidak termyelinasi, neuronnya disebut neuron pascaganglion

Gambar jalur motoris sistem saraf otonom

Fungsi Sistem Saraf Otonom•Memelihara keseimbangan dalam organisme (sistem dunia dalam)

•Mengatur fungsi-fungsi yang tidak di bawah kesadaran dan kemauan

•Terlibat dalam pengaturan metabolisme sel

Klasifikasi Sistem Saraf OtonomBerdasarkan tanda-tanda morfologi dan fungsi, SSO dibedakan menjadi :1.Sistem saraf simpatik2.Sistem saraf parasimpatik

Pada organ-organ yang dipersarafi rangkap; SSO menyebabkan kerja berlawanan (antagonisme)

1. Perangsangan Simpatik•Menyebabkan reaksi ergotropik (mendukung aktivitas fisik/somatik, meningkatkan produksi ATP dan penggunaan energi)

•Kemampuan untuk bekerja dan berhubungan dengan lingkungan luar ditingkatkan

Misalnya : Jantung, sirkulasi, respirasi diaktifkan Glikogen dimobilisasi Aktivitas saluran cerna diturunkan

Sistem Saraf Simpatik

2. Perangsangan Parasimpatik•Menyebabkan reaksi trofotropik (menyimpan energi pada saat istirahat)

•Semua proses berfungsi untuk pengembalian energi ditingkatkan

Misalnya : Aktivitas kelenjar pencernaan dan otot usus meningkat

Kerja sirkulasi dan respirasi menurun

Sistem Saraf Parasimpatik

SirkulasiMeningkatkan atau menurunkan aktivitas jantung

Respirasi •Meningkatkan dan menurunkan frekuensi respirasi

•Penyempitan dan pelebaran bronchus

Nasalcavity

Left lungPharynx

(Esophagus)LarynxTrachea

Bronchus

Bronchiole

Diaphragm(Heart)

Rightlung

Oxygen-richblood Oxygen-poor

blood

AlveoliBlood capillaries

Bronchiole

Saluran Cerna

Peningkatan dan penurunan peristaltik

Tonus (kontraksi) semua otot polos lain

• Kandung empedu (gall bladder)• Ureter• Kandung kemih (bladder)• Rahim (uterus)

Fungsi sistem saraf otonom

Perbedaan Saraf Simpatik & Parasimpatik1. Daerah asal

(pangkal) neuron praganglion

2. Letak ganglion3. Jenis

neurotransmiter pada sinaps pascaganglion

1. Daerah Asal Neuron Praganglion• Simpatik : terdapat pada tanduk lateral

dari medula thorax dan medula lumbar• Parasimpatik : terlokalisasi dalam batang otak dan medula sakral.

Pengertian Ganglion• Badan-badan sel saraf yang terletak di luar SSP membentuk kelompok dengan badan-badan sel saraf lain

• Membentuk ganglia (=ganglion)

• Terbentuk dari badan-badan sel saraf tidak bermielin

• Materi abu-abu

2. Letak Ganglion•Simpatik : terletak dekat SSP

•Parasimpatik : terletak dekat organ yang dituju atau dalam ganglion sendiri (ganglion intra mural).

3. Jenis neurotransmiter pada sinaps pascaganglion•Dalam semua ganglion simpatik dan parasimpatik: penghantaran rangsang terjadi melalui asetilkolin

•Pada pasca ganglion simpatikus : senyawa penghantar adalah noradrenalin

•Pada pasca ganglion para simpatikus : senyawa penghantar adalah asetilkolin

Neurotransmitter pd Sistem Saraf Somatik dan Sistem

Saraf Otonom• Neuron motoris somatik melepaskan asetilkolin dan efeknya selalu menstimulasi efektor.

• Seluruh neuron praganglion melepaskan asetilkolin; seluruh neuron parasimpatik pascaganglion melepaskan asetilkolin; kebanyakan neuron simpatik pascaganglion melepaskan norepinefrin. Stimulasi sel-sel medula adrenal melepaskan norepinefrin dan epinefrin ke dlm darah. Efek otonom yang ditimbulkan yaitu stimulasi atau inhibisi, tergantung pd neurotransmitter pascaganglion yg dilepaskan dan tipe reseptor pd organ efektor.

Sistem Saraf Somatik dan Otonom•membentuk kesatuan fungsional •Tidak dapat dilakukan pemisahan yang tegas, karena terjadi anyaman rapat dari neuron somatik dan otonom

Sistem Saraf Somatik dan OtonomBanyak terjadi kaitan, misal antara psikis dan vegetatif seperti : pemerahan, pemucatan, jantung berdebar

Perbandingan antara Sistem Saraf Somatik dan Sistem Saraf

Otonom

Rangkuman Sistem Saraf Somatik dan Otonom

Sistem Saraf Somatik Sistem Saraf Otonom

Input Sensoris Alat indera dan reseptor sensasi somatik

Sebagian besar dari interoseptor; bbrp dari alat indera dan reseptor sensasi somatik

Pengaturan Neuron Motoris Pengaturan scr volunter oleh korteks serebral, dg nelibatkan basal ganglia, serebelum, batang otak, dan spinalis kordata

Pengaturan scr involunter dari sistem limbik, hipotalamus, batang otak, dan spinalis kordata; pengaturan yg sgt terbatas dari korteks serebral

Jalur neuron motoris Satu jalur neuron; neuron motoris somatik memanjang dari SSP lgsg ke efektor (otot skelet)

Biasanya dua jalur neuron; neuron praganglion memanjang dr SSP bersinaps dg neuron pascaganglion di dlm ganglion otonom; dan neuron pascaganglion memanjang dari ganglion bersinaps lgsg dg efektor viseral. Neuron preganglion dpt pula memanjang dr SSP bersinaps dg sel-sel di medula adrenal

Neurotransmiter dan Hormon Seluruh neuron somatik melepaskan Asetilkolin

Seluruh akson praganglion melepaskan Asetilkolin Asetilkolin; kebanyakan neuron simpatik pascaganglion melepaskan Norepinefrin; sebagian besar kelenjar keringat meleaskn Asetilkolin; seluruh neuron pascaganglion parasimpatik melepaskan Asetilkolin; medula adrenal melepaskan epinefrin dan norepinefrin

Efektor Otot rangka Otot polos, otot jantung dan kelenjar

Respon Kontraksi otot rangka Kontraksi atau relaksasi otot polos,; meningkatkan atau menurunkan denyut dan kekuatan kontraksi otot jantung; meningkatkan atau menurunkan sekresi kelenjar