Sistem Saraf Pusat pada Planaria
Transcript of Sistem Saraf Pusat pada Planaria
MAKALAHSTRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN
STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM SARAF PUSATPADA PLANARIA
DISUSUN OLEH :WINNY AYUWIRA ASHARY
4141141079BIOLOGI DIK C 2014
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas petunjuk-Nya saya telah dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Makalah ini membahas mengenai Struktur dan Fungsi Sistem
Saraf Pusat pada Planaria. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas akhir semester I pada mata kuliah Struktur
Perkembangan Hewan yaitu tugas membedah jurnal internasional.
Sasaran pembuatan makalah yaitu untuk memberikan gambaran
kepada mahasiswa mengenai format dan tata cara penyusunan skripsi.
Saya sadar dalam penyusunannya masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat saya harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga tersusunnya makalah ini.
Medan, November 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL ........................................................................................................................... i
KATAPENGANTAR..........................................................................................................................i
iDAFTAR
ISI.................................................................................................................................
..... iiiBAB I.
PENDAHULUAN.................................................................................................................. 1
BAB II.PEMBAHASAN.................................................................................................................... 2
2.1. PENGERTIAN SISTEM SARAF PUSAT PADAPLANARIA................................ 2
2.2. STRUKTUR SISTEM SARAF PUSAT PADAPLANARIA.................................... 2
2.2.1. STRUKTUR GANGLION OTAK PADAPLANARIA........................................... 2
2.2.2 PROSES REGENERASI OTAK PADAPLANARIA............................................... 4
2.2.3. STRUKTUR TALI SARAF DEPAN (SARAF LONGITUDINAL) PADAPLANARIA................................................................................................................. 4
2.3. FUNGSI SISTEM SARAF PUSAT PADAPLANARIA........................................... 4
2.4 PANDANGAN BARU TENTANG PERKEMBANGAN SISTEM SARAF PUSATPLANARIA DANEVOLUSINYA............................................................................ 5
BAB III.PENUTUP............................................................................................................................
6DAFTAR
PUSTAKA ..........................................................................................................................7
iii
BAB IPENDAHULUAN
Sistem saraf adalah sistem yang berfungsi untuk membuatorganisme menjadi terbiasa terhadap lingkungannya dan merangsangorganisme agar menyesuaikan diri secara menguntungkan terhadaplingkungan. Sistem saraf juga berperan dalam mengatur lingkungandalam dan menjadi tempat penyimpanan (penimbunan) informasi,memori dan recall (Team Teaching Struktur Hewan, 2014).
Sistem saraf pada makhluk hidup memiliki beberapa perbedaanantara satu dengan yang lain. Misalnya saja antara hewanvertebrata dan hewan invertebrata. Pada hewan invertebrata yangsudah memiliki sistem saraf tentu strukturnya jauh lebih sederhanadibandingkan dengan sistem saraf pada hewan vertebrata yangtingkatannya lebih tinggi.
Salah satu contoh hewan invertebrata yang telah memilikisistem saraf adalah planaria. Sistem saraf pada planaria disebutsistem saraf tangga tali yang tersusun atas sistem saraf pusat dansistem saraf tepi.
Menurut Sinaga et al (2014) sistem saraf pusat planariaterdiri atas dua ganglion, yang terletak di daerah kepala. Duaganglion pada daerah kepala ini disebut ganglion otak dan dua tali
saraf longitudinal. Dari tiap ganglia terdapat seberkas saraf yangmemanjang ke kaudal sepanjang bagian lateral tubuh. Tiap-tiapberkas saraf ini bercabang-cabang lagi menjadi cabang kecil yangmenuju keseluruh bagian tubuh. Dua berkas saraf tadi satu samalain dihubungkan oleh banyak cabang-cabang melintang mirip anaktangga. Sementara ganglion otak merupakan otak primitif yangberfungsi sebagai pusat koordinasi.
1
BAB IIPEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN SISTEM SARAF PUSAT PADA PLANARIASaraf merupakan salah satu kamponen sistem koordinasi pada
tubuh hewan. Sistem saraf dapat dilukiskan sebagai kumpulan neuronyang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mampumengoordinasikan berbagai aktivitas tubuh. Organisasi sistem sarafpada hewan sangat bervariasi, tergantung pada tingkat perkembangantubuh masing-masing hewan.
Sistem saraf adalah sistem organ yang berfungsi untukmengatur sistem organ tubuh yang lain. Sementara sistem sarafpusat adalah sistem organ yang berfungsi sebagai pusat koordinasi(pusat motorik).
2.2. STRUKTUR SISTEM SARAF PUSAT PADA PLANARIASaraf pusat pada planaria terdiri dari dua struktur, ganglion
di daerah kepala (ganglion otak) dan sepasang tali saraf depan(saraf longitudinal). Ganglion otak merupakan otak primitifsebagai pusat koordinasi. Ganglion otak berada di bagian anteriorberbentuk seperti huruf U terbalik yang mana letaknya lebih dorsaldibandingkan ikatan saraf depan. Kedua struktur ini salingterpisah dan berdiri sendiri namun memiliki keterkaitan.
Gambar 2.1. Struktur Sistem Saraf Pusat Planaria
2.2.1. STRUKTUR GANGLION OTAK PADA PLANARIAGanglion otak pada planaria terdiri dari beberapa pasang
segmen. Ganglion otak ini memiliki 9 cabang. Pada cabang ke-6sampai 9 berfungsi sebagai kemoreseptor. Bagian sebelah dalam-dorsal pada struktur ganglion otak yang berbentuk U terbalikterbentuk pusat visual dan optic chiasma. Akson visual ini dimulaidari cabang ke-3 dan berakhir pada cabang ke-4 sampai ke-5. Padacabang ke-3 inilah terdapat mata (bintik mata) yang berfungsisebagai fotoreseptor. Bintik mata ini tidak berfungsi untukmelihat tetapi peka terhadap cahaya. Apabila bintik mata initerkena sinar, otak akan memerintahkan planaria untuk bergerak ketempat gelap, misalnya di bagian bawah batu.
OtakSaraf
Gambar 2.3. Struktur Ganglion Otak Planaria dalam Bentuk 3D3
2.2.2 PROSES REGENERASI OTAK PADA PLANARIAPlanaria adalah salah satu hewan yang memilki daya regenerasi
yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan percobaan yang dilakukanAgata et al (1998) dengan mengamputasi ganglion otak padaplanaria. Regenerasi otak pada planaria terjadi setelah 48 jamsesudah diamputasi. Proses regenerasi ini dapat diamati dibagiananterior tubuh planaria. Setelah 48 jam, otak planaria berangsur-angsur tumbuh sampai ke ukuran yang sesungguhnya (ukuran normal).
Gambar 2.4. Proses Regenerasi Otak pada Planaria
2.2.3. STRUKTUR TALI SARAF DEPAN (SARAF LONGITUDINAL) PADAPLANARIA
Saraf longitudinal pada planaria terletak pada poros anteriorsampai posterior. Letak saraf ini lebih ventral dibanding ganglionotak dan berjumlah sepasang. Struktur saraf longitudinal inibercabang-cabang menuju ke seluruh bagian tubuh. Sepasang berkassaraf tersebut dihubungkan satu sama lain dan membentuk strukturmenyerupai tangga.
Otak Planaria yang
Otak planariaberangsur-angsurtumbuh setelah 48 jam
Gambar 2.5. Struktur Saraf Longitudinal
42.3. FUNGSI SISTEM SARAF PUSAT PADA PLANARIA
Fungsi dari Sistem Saraf Pusat pada Planaria adalah sebagaipusat koordinasi. Namun ganglion otak pada sistem saraf pusatplanaria tidak memiliki peran untuk mengkoordinasi aktifitas
otot. Sistem saraf pusat planaria hanya berperan dalam penerimaanrangsang cahaya (fotoreseptor) dan respon terhadap zat kimia dalambentuk pengecapan atau merasakan suatu rasa (kemoreseptor).
2.4 PANDANGAN BARU TENTANG PERKEMBANGAN SISTEM SARAF PUSAT DANEVOLUSINYABerdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kiyokazu Agata et
al (1998), dapat diketahui bahwasannya struktur sistem saraf pusatpada planaria memiliki kemiripan dengan sistem saraf pusat primerpada embrio vertebrata tepatnya pada masa awal neurogenesis.Karena kemiripan struktur inilah maka sistem saraf planariadianggap lebih dekat kekerabatannya dengan vertebrata dibandingkanhewan invertebrata yang tingkatnya lebih tinggi.
Gambar 2.6. Perbandingan Struktur Sistem Saraf Pusat Planaria dengan Sistem Saraf Pusat Embrio Xenopus laevis
5
BAB IIIPENUTUP
K E S I M P U L A NSistem saraf pusat pada planaria terdiri atas dua struktur
yakni ganglion otak pada bagian kepala dan sistem saraf
longitudinal pada poros anterior dan posterior. Ganglion otakplanaria memiliki 9 cabang yang masing-masing memiliki fungsi.Ganglion otak ini juga dapat beregenerasi apabila diamputasi hanyadalam 48 jam. Adapun fungsi sistem saraf pusat pada planariaadalah sebagai pusat koordinasi khususnya koordinasi rangsanganterhadap cahaya (fotoreseptor) dan terhadap zat kimia atau organperasa (kemoreseptor). Struktur sistem saraf pusat pada planariamirip dengan struktur sistem saraf pusat embrio vertebrata. Makadari itu sistem saraf planaria dianggap telah terorganisir denganbaik atau dapat dikatakan telah maju dibandingkan hewaninvertebrata yang tingkatannya lebih tinggi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Agata, K., Yukihiro Soejima, Kentaro Kato, Chiyoko Kobayashi,Yoshihiko Umesono, dan Kenji Watanabe. 1998. Structure of ThePlanarian Central Nervous System (CNS) Revealed by Neuronal Cell Markers.Jurnal Zoological Science 15: 433 – 440
Manurung, B., Hasruddin, M Yusuf Nasution, Martina A N, NurainiHarahap, Melva Silitonga, Toyo Manurung, Djongken Simamora,Mariaty Sipayung, Uswatun Hasanah, Riwayati, Adriana Y DLumbangaol, Erlintan Sinaga, Fauziyah H, Masdiana Sinambela.2014. Biologi Umum 1. Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan
Nugrahalia, Meida. 2014. Struktur Hewan. Medan: FMIPA UniversitasNegeri MedanOkamoto, K., Kosei Takeuchi, Kiyokazu Agata. 2005. Neural Projection in
Planarian Brain Revealed by Fluorescent Dye Tracing. Jurnal ZoologicalScience 22: 535 – 546
Team Teaching Matakuliah Struktur Hewan Jurusan Biologi. 2014.Struktur Hewan. Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan