Pert 13 Sistem Sensasi Khusus III KECAP&CIUM 2011-2012
Transcript of Pert 13 Sistem Sensasi Khusus III KECAP&CIUM 2011-2012
Penciuman
Penciuman manusia kurang tajam jika dibandingkan dengan binatang
Penciuman manusia masih lebih unggul dan tidak dapat digantikan oleh mesin
Ada orang yang berprofesi sebagai taster (wine, rokok)
Lokalisasi dan struktur reseptor penciuman Organ penciuman berupa : epitel penciuman Letak : pada langit-langit rongga hidung Tiap epitel penciuman mengandung 5 juta sel-sel reseptor penciuman yang dikelilingi oleh sel-sel penyangga.
Ujung reseptor penciuman berupa rambut penciuman yang dilapisi mukus
Fungsi mukus : melarutkan aroma yang masuk ke hidung dan melembabkan membran penciuman
Akson-akson sel reseptor penciuman menyusun bundel saraf olfaktori (NI) dan bersinaps ke bulbus olfaktorius
Lokalisasi dan struktur reseptor penciuman•Mukus dihasilkan oleh kelenjar Olfaktori (Bowman’s gland)
•Sel-sel penyangga dan kelenjar olfaktori terhubung dg saraf (VII) Facial yg dpt distimulasi oleh berbagai senyawa kimia
•Ketika kita menghirup bau menyengat spt saat mencium aroma lada atau bau amonia, impuls yg terbentuk akan menstimulasi kelenjar lakrimal pd mata dan kelenjar mukosa hidung bersin (disertai air mata & hidung berair)
Spesifikasi reseptor penciuman
Sebagian reseptor penciuman adalah reseptor nyeri
Reseptor nyeri peka terhadap zat iritan, misalnya : amonia, zat pedas
•Indera penciuman mampu membedakan puluhan ribu zat kimia•Hanya terdapat sekitar 15 – 30 jenis reseptor•Pengenalan bau tergantung dari aktivasi simultan keseluruhan epitel penciuman (pada umumnya)
Aktivasi reseptor penciumanSyarat suatu zat untuk dapat disensasi oleh indera penciuman :Mudah menguapLarut air
Alur penciumanPada bulbus olfaktorius terdapat :Sel-sel mitralSel-sel granul
Sel mitral dapat diaktivasi atau diinhibisi
Fungsi sel mitral
Adaptasi & Ambang Batas PenciumanFungsi sel granul :Berperan dalam proses inhibisi sel mitral (proses adaptasi)Reseptor penciuman cepat beradaptasiMemodifikasi terhadap aroma tertentuPersepsi berbeda pada kondisi kenyang dan lapar
Ambang batas penciuman Hanya dibutuhkan sejumlah kecil substansi di dalam udara yg dpt dikenali sbg bau.Contoh: konsentrasi metil merkaptan 1/25 miliar per mililiter udara sudah dapat di deteksi oleh reseprot penciuman
Pengecapan Indera pengecapan merupakan
khemoreseptor (reseptor kecap, sel kecap)
Khemoreseptor : sel saraf khusus yang peka terhadap zat-zat kimia
Reseptor kecap merespon zat-zat yang terlarut dalam saliva
Reseptor kecap (sensorik) terutama terdapat di rongga mulut
Distribusi keseluruhan reseptor kecap (sekitar 10.000) : lidah (paling banyak), langit-langit lunak, permukaan dalam pipi, faring, epiglotis, laring
Reseptor kecap
Bagian yang paling sensitif dari sel-sel kecap : rambut-rambut kecap (mikrovilli)
Sel-sel kecap merupakan sel-sel yang dinamis, berganti tiap 7-10 hari
Anatomi Kuncup Pengecap & Papilla Kuncup Pengecap merupakan sel epitelium
Ttd: Sel-sel pendukung Sel reseptor pengecapan Sel-sel basal Kuncup pengecap yg terdapat di permukaan lidah disebut papilla, terbagi 3 jenis yi:
1.Circumvallate papillae, membentuk huruf V terbalik pd bagian pangkal lidah; memiliki 100-300 kuncup pengecap
2.Fungiform papillae, bentuk menyerupai jamur yg tersebar di seluruh permukaan lidah; masing-masing mengandung 5 kuncup pengecap
3.Foliate papillae, terletak di pinggir belakang lidah; umumnya mengalami degenerasi ketika masih kanak-kanak
(a)Taste buds on the tongue are associated with fungiform, foliate, and vallate (circumvallate) papillae, peglike projections of the tongue mucosa.
(b)A sectioned circumvallate papilla shows the positioning of the taste buds in its lateral walls.
(c)An enlarged view of one taste bud, illustrating gustatory (taste) and basal cells.
(d)Photomicrograph of a taste bud.
Location and structure of taste buds on the tongue.
Sensasi Pengecapan Dasar Merupakan campuran dari 4 rasa dasar : manis, asam, asin, pahit
Catatan : vetsin (monosodium glutamat) diperkenalkan oleh orang Cina dan Jepang, menghasilkan jenis rasa baru : lezat (umami)
Manis
Distimulasi oleh zat-zat organik
Gula, glikol, Alkohol, Aldehid, keton, amida, ester, asam amino, asam sulfonat, asam terhalogenasi, garam-garam timbal, Garam-garam berilium
Asin
Distimulasi oleh garam-garam yang terionisasi
Intensitas bervariasi dari jenis garam yang satu ke garam yang lain
Yang terutama bertanggungjawab pada rasa asin adalah bagian kation
Pahit
Dihasilkan hampir semuanya oleh zat organik
dua kelompok penghasil rasa pahit :
1. zat organik rantai panjang
2. alkaloid Rasa pahit merupakan suatu karakteristik untuk ditolak → merangsang pertahanan tubuh
Aktivasi Reseptor Kecap
Suatu zat untuk dapat dikecap → harus terlarut dalam saliva → berdifusi → berkontak dengan mikrovilli dari sel-sel kecap
Aktivasi reseptor → sebanding dengan kadar zat terlarut
Mekanisme Aktivasi Reseptor
Ketika tastant terlarut dlm saliva, akan terjadi kontak dg rambut pengecapan yg merupakan lokasi transduksi rasa (taste transduction). Hasilnya yi berupa reseptor potensial yg akan menstimulasi eksositosis vesikula sinaptik pd reseptor pengecapan. Selanjutnya, pembebasan molekul neurotransmitter memicu terbentuknya impuls saraf di neuron sensoris pertama (first-order sensory neuron) yg bersinaps dg sel-sel reseptor pengecapan
Zat kimia yg menstimulasi sel reseptor pengecapan disebut tastant.
Nilai ambang rasa
Untuk dapat menstimulasi reseptor pengecapan :Asam oleh HCl 0,0009 MAsin oleh NaCl 0,01 MManis oleh sukrosa 0,01 MPahit oleh kinin 0,000008 M
Beberapa faktor yang ikut berperan dalam pengecapan Sisi afektif dalam pengecapan yang membedakan rasa menjadi enak dan tidak enak → tergantung dari konsentrasi zat dikecap
Sensasi kecap sangat tergantung dari reseptor penciuman (80% dari pengecapan adalah penciuman)