persepsi mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi syariah di ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of persepsi mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi syariah di ...
PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI AKUNTANSI SYARIAH DI MAKASSAR
(Survey Terhadap Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Umum Dan Perguruan Tinggi Islam)
SKRIPSI
OLEH
HERDIANA
NIM 105731115916
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI AKUNTANSI SYARIAH DI MAKASSAR
(Survey Terhadap Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Umum Dan Perguruan Tinggi Islam)
SKRIPSI
OLEH
HERDIANA
NIM 105731115916
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Makassar
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.
Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya…” (QS. Al-Baqarah:
286)
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar
Ra‟d : 11)
“Dan bahwasanya seorang manusia tidak memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya” (QS. An Najm : 39)
PERSEMBAHAN :
Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orang tuaku yang telah
membesarkan dan mendidikku dengan ketulusan cintanya sehingga aku dapat
menjalani kehidupan ini dan kepada suami saya dan juga kedua kakak saya.
Teruntuk semua dosen – dosen yang telah menyalurkan ilmunya kepada saya
dan untuk sahabat – sahabat saya yang selalu membantu, Jihanku dan semua
orang yang menyayangiku.
ABSTRAK
Herdiana, 2021. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Akuntansi
Syariah Di Makassar (survey Terhadap Perbedaan Persepsi Mahasiswa
Akuntansi Perguruan Tinggi Umum dan Perguruan Tinggi Islam), Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah
Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Abdul Rahman Rahim dan Pembimbing
II Wa Ode Rayyani.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat distingsi atau perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai definisi, tujuan, karakteristik, prinsip, teori dan aktivitas bisnis akuntansi syariah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada mahasiswa akuntansi dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Bosowa dan STIE Nobel dengan jumlah 100 responden. Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai definisi, tujuan, karakteristik, prinsip, teori dan aktivitas bisnis akuntansi syariah.
Kata kunci: persepsi mahasiswa, akuntansi syariah.
ABSTRACT
Herdiana, 2021. Perceptions of Accounting Students Regarding Sharia
Accounting in Makassar (a survey of the Differences in Perceptions of
Accounting Students in General Colleges and Islamic Colleges), Thesis of
the Faculty of Economics and Business, Accounting Department,
Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Supervisor I Abdul
Rahman Rahim and Supervisor II Wa Ode Rayyani.
The purpose of this research is to find out whether there are differences or
differences in the perceptions of accounting students at public universities and
Islamic universities regarding the definitions, objectives, characteristics,
principles, theories and business activities of Islamic accounting. This study uses
quantitative methods and data collection using a questionnaire addressed to
accounting students from Muhammadiyah University of Makassar, Muslim
University of Indonesia, Bosowa University and STIE Nobel with a total of 100
respondents. From the results of hypothesis testing that has been carried out, it is
found that there is no difference in the perception of accounting students at public
universities and Islamic universities regarding the definitions, objectives,
characteristics, principles, theories and business activities of Islamic accounting.
Keywords: student perception, sharia accounting.
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi penelitian yang berjudul “ Persepsi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi syariah di Makassar (survey terhadap
perbedaab persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan
perguruan tinggi islam)”, tepat pada waktunya walaupun dengan berbagai
rintangan dan hambatan. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan program sarjana Strata satu (S1) pada jurusan Akuntansi
fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Salam dan
shalawat tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat
dan orang – orang yang tetap istiqomah di jalan-Nya.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua
saya yaitu ayahanda ABD Azis dan ibunda Herlina yang senantiasa
memberikan harapan, semangat, perhatian, cinta, kasih sayang dan do‟a restu
yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu dan proses
penyelesaian ini. Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis menjadi
ibadah dan cahaya penerang di dunia dan di akhirat.
Selain itu penulis banyak memperoleh bantuan dan dorongan moril
maupun bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Maka sudah sepantasnyalah apabila pada kesempatan ini penulis
mengucapkan rasa terimakasih yang tulus kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. Jam’an, SE.,M.Si Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.,AK.CA.CSP, Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar.
4. Bapak Prof.Dr. Abdul Rahman Rahim, SE.,MM selaku pembimbing I
yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan
penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.
5. Ibu Wa Ode Rayyani, SE.,M.Si.Ak.CA, selaku pembimbing II yang telah
berkenan membantu dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah dan banyak
menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti proses
perkuliahan hingga akhir.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Akuntansi angkatan 2016 terkhusus kelas Ak.D 16 yang selalu saling
membantu dan belajar bersama serta dorongan dalam aktivitas studi
penulis.
9. Teman – teman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar
jurusan akuntansi, Universitas Muslim Indonesia jurusan akuntansi,
Universitas Bosowa Makassar jurusan akuntansi dan teman–teman STIE
Nobel Indonesia Makassar jurusan akuntansi yang telah membantu
mengisi kuesioner.
10. Kedua orang tuaku yang saya cintai karena Allah SWT. Terima kasih atas
pengorbanan materi, doa dan dukungan moral yang kalian berikan
kepada ananda selama ini.
11. Suami tercinta yang telah mengsupport dan membantu saya dalam
berbagai keadaan.
12. Kedua saudaraku Muhlis Azis dan Muh. Adil yang selalu menyemangati
adiknya.
13. Sahabat-sahabatku Novi, Asti, Yuni yang telah memberikan banyak
bantuan, semangat dan dukungannya. Terimakasih juga buat Nia dan
Nurmala yang mau bantuin urus berkas saya selama saya sakit Covid-19.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya masukan dapat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap, apabila terdapat kesalahan dan kata-kata
yang berkurang berkenan dalam penulisan skripsi ini mohon dimaafkan dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Billahi Fisabililhaq Fastabiqul Khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ................................................................................... 8
1. Pengertian Persepsi ................................................................... 8
2. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi........................................ 9
3. Pengertian Akuntansi Syariah .................................................... 11
4. Tujuan Akuntansi Syariah .......................................................... 12
5. Karakteristik Akuntansi Syariah.................................................. 14
6. Prinsip Akuntansi Syariah .......................................................... 15
7. Teori Akuntansi Syariah ............................................................. 16
8. Aktivitas Bisnis Akuntansi Syariah ............................................. 18
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu.......................................................... 19
C. Kerangka Konseptual ....................................................................... 28
D. Hipotesis ........................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 30
C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 30
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 32
E. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 33
F. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................... 35
G. Uji Kualitas Data ............................................................................... 35
H. Uji Normalitas ................................................................................... 36
I. Uji t .................................................................................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 38
B. Hasil Penelitian ................................................................................. 50
C. Pembahasan ..................................................................................... 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 70
B. Saran ................................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 21
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas 63
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu 21
Tabel 4.1 Rincian Pengisian Kuesioner 52
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden 52
Tabel 4.3 Nilai Akhir Mata Kuliah Akuntansi Syariah 53
Tabel 4.4 Hasil Pengisian Kuesioner Perguruan Tinggi
Umum
55
Tabel 4.5 Hasil Pengisian Kuesioner Perguruan Tinggi
Islam
56
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Definisi Akuntansi
Syariah
58
Tabel 4.7 Hasil Uji validitas Variabel Tujuan Akuntansi
Syariah
58
Tabel 4.8 Hasil Uji validitas Variabel Karakteristik
Akuntansi Syariah
59
Tabel 4.9 Hasil Uji validitas Variabel Prinsip Akuntansi
Syariah
59
Tabel 4.10 Hasil Uji validitas Variabel Teori Akuntansi
Syariah
60
Tabel 4.11 Hasil Uji validitas Variabel Aktivitas Bisnis
Akuntansi Syariah
60
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan lembaga keuangan syariah di dunia salah satunya di
Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dalam sepuluh tahun
terakhir. Tingkat pertumbuhan keuangan syariah hampir dua kali lipat dari tingkat
pertumbuhan keuangan konvensional (Sayautia & Febrianti, 2017).
Perkembangan penerapan praktik akuntansi syariah baru dimulai pada awal
tahun 2003 dengan diberlakukannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 59 (Putri, 2019). Kemudian ditandai dengan munculnya praktik-
praktik ilmu akuntansi syariah seperti bermunculannya perbankan syariah secara
pesat. Kini tatanan praktik mulai merambat ke arah tatanan prinsip terutama
pada pelaku maupun praktisi akuntansi yang ada didalamnya.
Aspek pendidikan mempunyai peranan sangat besar dalam menciptakan
ketersediaan profesi akuntan sebagai bibit praktisi yang akan terjun langsung ke
dalam dunia akuntansi. Terciptanya seorang akuntansi yang dimulai dari seorang
mahasiswa akuntansi menjadi seorang akuntan tidak lepas dari pendidikan yang
diterimanya di perguruan tinggi. Ketersediaan sumber daya manusia di bidang
keuangan syariah yang unggul menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat
salah satunya adalah perguruan tinggi.
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan dapat berperan serta dengan
menawarkan mata kuliah yang berhubungan dengan keuangan syariah seperti
menerapkan mata kuliah akuntansi syariah pada perguruan tinggi umum dan
meningkatkan kualitas kurikulum mata kuliah akuntansi syariah pada perguruan
tinggi islam yang sebelumnya telah menerapkan program mata kuliah yang
terkait akuntansi syariah. Dengan upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi
tentunya akan bermanfaat bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
menjadi kendala dalam perkembangan lembaga keuangan syariah.
Upaya pemenuhan sumber daya akuntansi syariah yang berkualitas
merupakan langkah utama dalam pembentukan sumber daya tenaga akuntansi
syariah tersebut. Mahasiswa merupakan subjek pertama sekaligus berhubungan
langsung dengan bidang keilmuan, karena itu mahasiswa dapat menjadi media
dalam penyampaian informasi serta pembelajaran mengenai suatu persepsi.
Untuk menguji pengetahuan dan pemahaman mahasiswa minimal mahasiswa
mampu memberikan gambaran atau persepsi mereka terhadap materi
pengetahuan dasar akuntansi syariah serta mahasiswa dianggap mampu
membedakan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional dari berbagai aspek.
Pengetahuan yang didapatkan mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah
akuntansi syariah diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap kualitas
sumber daya manusia dalam perkembangan akuntansi syariah. Penerapan mata
kuliah akuntansi syariah di perguruan tinggi konvensional dan perguruan tinggi
islam di harapkan mahasiswa telah mendapatkan pengetahuan dan pemahaman
mengenai akuntansi syariah. Karena di latar belakangi oleh perguruan tinggi
yang berbeda maka tidak menutup kemungkinan akan terdapat perbedaan
pemahaman dari kedua perguruan tinggi tersebut.
Pengetahuan yang di dapatkan mahasiswa di perguruan tinggi mengenai
mata kuliah akuntansi syariah dapat diasumsikan bahwa mahasiswa telah peka
terhadap berbagai aspek dalam akuntansi syariah, sehingga mahasiswa
akuntansi sebagai calon akuntan dituntut untuk mempunyai persepsi yang logis
terhadap berbagai aspek akuntansi syariah. Aspek yang ada di dalam akuntansi
syariah termasuk definisi, tujuan, karakteristik, prinsip, teori dan aktivitas bisnis
akuntansi syariah dan lainnya.
Fitra (2018) pada penelitian yang dilakukan untuk menguji persepsi akuntan
pendidik, mahasiswa yang telah/ sedang menempuh mata kuliah akuntansi
syariah dan mahasiswa yang belum menempuh mata kuliah akuntansi syariah
dengan menjadikan karakteristik aktivitas bisnis akuntansi syariah, tujuan, user,
dan karakteristik akuntansi syariah sebagai indikator penilian dalam kuesioner
yang dibagikan. Dan pada penelitian yang dilakukan oleh Putri (2019) dengan
membagikan kuesioner kepada mahasiswa laki – laki dan mahasiswa
perempuan mengenai aktivitas bisnis, tujuan, karakteristik akuntansi syariah
sebagai indikator penilaian persepsi mahasiswa. Dari kedua penelitian yang
dilakukan didapatkan hasil bahwa Fitra (2018) tidak terdapat perbedaan persepsi
antara akuntan pendidik, mahasiswa yang telah/ sedang menempuh mata kuliah
akuntansi syariah dan mahasiswa yang belum menempuh mata kuliah akuntansi
syariah. Begitu juga dengan Putri (2019) tidak terdapat perbedaan persepsi
antara mahasiswa laki – laki dan mahasiswa perempuan hal tersebut dipengaruhi
oleh proses pembelajaran yang sama yang juga dibutuhkan mahasiswa laki-laki
dan mahasiswa perempuan, serta dipengaruh oleh faktor lingkungan sosial
sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik dan persepsi yang logis
meskipun memiliki perbedaan gender.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Maharani dkk (2017) menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi pihak akademisi akuntansi terhadap
penerapan mata kuliah akuntansi syariah yang diselenggarakan oleh universitas-
universitas yang berlandaskan ajaran agama islam. Mahasiswa bahkan menilai
pentingnya penerapan mata kuliah akuntansi syariah sebagai tambahan ilmu
pengetahuan baru serta dapat mendukung karir mahasiswa di masa depan.
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa objek
penelitian yang dibandingkan tidak sepadan hal ini dikarenakan peneliti hanya
membandingkan persepsi mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah
akuntansi syariah dengan mahasiswa yang belum menempuh mata kuliah
akuntansi syariah yang sudah jelas belum memiliki pemahaman terhadap
akuntansi syariah. Maka perlu adanya penelitian kembali terhadap pengaruh
pemahaman mahasiswa sehingga membentuk persepsi mengenai akuntansi
syariah dengan membandingkan mahasiswa yang sama-sama telah
menyelesaikan atau menempuh mata kuliah akuntansi syariah namun berasal
dari latar belakang perguruan tinggi yang berbeda. Untuk mengetahui hal
tesebut, maka penulis mengambil objek penelitian di dua jenis Perguruan Tinggi
yaitu Perguruan Tinggi yang berlatar belakang umum dan Perguruan Tinggi yang
berlatar belakang islam. Agar objek yang dibandingkan sepadan maka perguruan
tinggi yang berlatar belakang umum merupakan Perguruan Tinggi yang telah
menerapkan pembelajaran akuntansi syariah. Universitas Bosowa dan STIE
Nobel dipilih sebagai perwakilan dari Perguruan Tinggi yang berlatar belakang
umum. Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas Muslim Indonesia
sebagai perwakilan dari Universitas atau Perguruan Tinggi Islam yang berada di
Makassar, Universitas ini dipilih karena merupakan Universitas swasta terbaik
yang didirikan dari tokoh agama yang terkemuka.
Berdasarkan latar belakang di atas dan didukung oleh penelitian sebelumnya,
maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengambil judul “Persepsi
Mahasiswa Akuntansi Mengenai Akuntansi Syariah Di Makassar (Survey
Terhadap Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi
Umum dan Perguruan Tinggi Islam)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai definisi akuntansi
syariah?
2. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai tujuan akuntansi
syariah?
3. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai karakteristik akuntansi
syariah?
4. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai prinsip akuntansi
syariah?
5. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai teori akuntansi
syariah?
6. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai aktivitas bisnis
akuntansi syariah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa
akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai
definisi akuntansi syariah.
2. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa
akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai
tujuan akuntansi syariah.
3. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa
akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai
karakteristik akuntansi syariah.
4. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa
akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai
prinsip akuntansi syariah.
5. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa
akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai
teori akuntansi syariah.
6. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa
akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai
aktivitas bisnis akuntansi syariah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis, sekurang
kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia
akademik.
2. Manfaat Praktis
Menambah wawasan bagi penulis, sebagai masukan yang membangun
guna meningkatkan kualitas pendidikan yang ada dan sebagai masukan
mengenai apakah terdapat perbedaan persepsi terhadap mahasiswa
akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai
definisi, tujuan dan karaktersitik, prinsip, teori dan aktivitas bisnis akuntansi
syariah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Persepsi
Umumnya istilah persepsi digunakan dalam bidang psikologi. Secara
terminology pengertian persepsi adalah tanggapan langsung dari suatu
serapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui
pengindraan. Sedangkan dalam kamus besar psikologi, persepsi diartikan
sebagai suatu proses pengamatan seseorang terhadap lingkungan dengan
menggunakan indra yang dimiliki sehingga menjadi sadar akan segala
sesuatu yang ada dilingkungannya. Asrori (2020:50).
Dalam pengambilan suatu keputusan, setiap individu pasti memiliki
persepsi masing-masing. Robbins (2016:103) mengemukakan bahwa
persepsi merupakan proses dimana individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensorik mereka untuk memberikan arti
bagi lingkungan mereka.
Persepsi merupakan suatu proses dimana seorang mengorganisasikan
dan menginterprestasikan kesan sensorik mereka untuk memberi arti pada
lingkungan sekitar. Penelitian terkait persepsi secara konsisten menunjukkan
bahwa seseorang yang berbeda dapat melihat hal yang sama tetapi
memahaminya secara berbeda. Kenyataannya bahwa tak seorang pun dari
kita melihat realitas. Yang mereka lakukan adalah menginterprestasikan apa
yang kita lihat dan menyebutnya sebagai realitas. (Supartha dan Sintaasih,
2017).
Persepsi adalah proses pengolahan informasi dari lingkungan yang berupa
stimulus, yang diterima melalui alat indera dan diteruskan ke otak untuk
diseleksi, diorganisasikan sehingga menimbulkan penafsiran atau
penginterpretasian yang berupa penilaian dari penginderaan atau pengalaman
sebelumnya. Persepsi merupakan hasil interaksi antara dunia luar individu
(lingkungan) dengan pengalaman individu yang sudah diinternalisasi dengan
sistem sensorik alat indera sebagai penghubung, dan selanjutnya
diinterpretasikan oleh sistem saraf di otak (Maharani, dkk, 2017).
2. Faktor yang mempengaruhi persepsi
Persepsi setiap manusia terhadap suatu stimulus beragam
dikarenakan adanya faktoy yang mempengaruhi persepsi tersebut. Menurut
David Krech dan Richard S (dalam Asrosi, 2020 :52) menyebutkan bahwa
faktor persepsi yaitu yaitu faktor fungsional dan faktor struktural. Dari faktor
tersebut faktor perhatian adalah faktor yang paling mempengaruhi persepsi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang menurut Miftah
Toha (dalam Asrori, 2020: 52) adalah:
1. Faktor internal
Perasaan, sikap dan kepripadian individu, prasangka, keinginan atau
harapan, perhatian, proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai
dan kenutuhan juga minat, dan motivasi.
2. Faktor eksternal
Latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan dan
kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan gerak,
hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan suatu objek.
Stephen (dalam Asrori, 2020 : 56) menjelaskan beberapa faktor
yang mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu:
1) Individu yang bersangkutan (pemersepsi) apabila seseorang melihat
sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi tentang apa yang
dilihatnya itu, ia akan dipengaruhi oleh karakteristik individual yang
dimilikinya seperti sikap, motif, kepengtingan, minat, pengalaman,
dan harapannya.
2) Sasaran dari persepsi, dapat berupa orang, benda atau peristiwa.
Sifat biasanya dipengaruhi terhadap persepsi seseorang dalam
melihatnya. Persepsi terhadap sasaran bukan merupakan sesuatu
yang dilihat secara teori melainkan dalam kaitannya dengan orang
yang terlibat. Hal tersebut yang menyebabkan seseorang cenderung
mengelompokkan orang, benda, ataupun peristiwa sejenis dan
memisahkannya drai kelompok lain yang tidak serupa.
3) Situasi persepsi harus dilihat secara kontekstual yang berarti siatuasi
dimana persepsi tersebut timbul, harus mendapat perhatian. Situasi
merupakan faktor yang turut berperan dalam proses pembentukan
persepsi seseorang.
Faktor tersebut menjadikan persepsi individu berbeda satu sama lain
dan akan berpengaruh pada individu dalam mempersepsi suatu objek,
stimulus, meskipun objek tersebut benar-benar sama. Persepsi
seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang
atau kelompok lain sekalipun situasinya sama. Perbedaan persepsi dapat
ditelusuri pada adanya perbedaan individu, perbedaan dalam
kepribadian, perbedaan dalam sikap atau perbedaan dalam motivasi.
Pada dasarnya proses terbentuknya persepsi terjadi dalam diri
seseorang, namun persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman, proses
belajar, dan pengetahuannya (Asrosi, 2020: 54).
3. Pengertian Akuntansi Syariah
Akuntansi syariah merupakan disiplin ilmu akuntansi dalam segi aspek
kehidupan masyarakat yang masih dalam proses perkembangan, dapat
dikatakan bahwa disiplin ilmu ini masih baru perkembangannya dalam
lingkungan masyarakat termasuk di Indonesia. Namun, dalam
perkembangannya penerapan disiplin ilmu akuntansi ini mendapat respon
yang sangat positif dari masyarakat. Terbukti banyaknya praktik-praktik
akuntansi syariah termasuk bermunculannya perbankan syariah secara pesat.
Hal ini berdampak besarnya permintaan pasar akan tenaga kerja yang
berkualitas dibidang akuntansi syariah.
Konsep akuntansi islam dan akuntansi konvensional memiliki sifat dan
karakteristik yang berbeda. Sebab dasar-dasar akuntansi islam adalah syariat
islam yang diimplementasikan di kalangan masyarakat muslim yang
prosesnya ditangani oleh para akuntan yang mengombinasikan kemampuan
dan kecakapan dengan kejujuran kerja (Suparmin, 2019:252).
Akuntansi dalam bahasa Arab biasa disebut “muhasabah” kata ini
berasal dari kata kerja “hasabah” dan dapat diucapkan dengan hisab,
hasabah, muhasabah. Merupakan kata kerja yang menunjukkan interaksi
seseorang dengan orang lain. Pengertian dalam kalimat “menghitung semua
amalnya untuk dia balas sesuai dengan amalnya tersebut” (Suparmin,
2019:246). Sebagaimana dalam firman Allah SWT: “Dan berapalah
banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah tuhan mereka dan
rasul-Nya. Maka kami hisab penduduk itu dengan hisab yang keras dan kami
azab mereka dengan azab yang mengerikan” (At-Thalaq:8).
Maharani dkk (2017) mengartikan akuntansi syariah merupakan
akuntansi yang berorentasi sosial, yang berarti akuntansi ini tidak hanya
sebagai alat untuk menterjemahkan fenomena ekonomi dalam bentuk ukuran
moneter tetapi juga sebagai suatu metode penjelasan bagaimana fenomena
ekonomi itu dapat berjalan dalam masyarakat islam. Akuntansi syariah masuk
di dalamnya isu yang tidak biasa di pirkan oleh akuntansi konvensional.
Dalam akuntansi islam, akuntansi itu harus dianggap sebagai salah satu hisab
yaitu menganjurkan yang baik dan melarang suatu yang buruk. Realitas
akuntansi syariah tercermin dalam akuntansi zakat.
Definisi bebas akuntansi syariah merupakan aturan-aturan yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalani
segala aktivitas hidupnya di dunia. Dapat pula dikatakan bahwa akuntansi
syariah adalah transaksi-transaksi yang dalam proses menjalankannya sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT yang tercantum dalam
Al-Qur‟an dan Hadis.
4. Tujuan Akuntansi Islam
Akuntansi bertujuan untuk mengarahkan praktik akuntansi menuju praktik
akuntansi yang baik dan sehat. Untuk menuju praktik akuntansi yang baik dan
sehat maka diperlukan teori yang baik dan sehat. Dalam konsep syariah, teori
yang baik dan sehat diperoleh melalui Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup
manusia, dan sunnah berupa segala macam hal yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW sebagai penerima wahyu. Dan akuntansi syariah sebagai
jawaban dari dari masalah ekonomi saat ini yang tidak hanya di peruntunkan
bagi umat muslim saja, karena karakteristik Al-Qur,an adalah rahmatan lil
alamin. (Apriyanti, 2018:3).
Tujuan dari akuntansi keuangan syariah baik pada asuransi syariah
maupun pada lembaga keuangan syariah lainnya yaitu:
a. Menentukan hak dan kewajiban pihak terkait termasuk hak dengan
kewajiban yang berasal dari transaksi yang belum selesai dan atau
kegiatan ekonomi lain, sesuai dengan prinsip syariah yang berdasarkan
pada konsep kejujuran, keadilan, kebajikan dan kepatuhan terhadap nilai-
nilai bisnis islam.
b. Menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pemakai laporan
untuk mengambil keputusan.
c. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi
dan kegiatan usaha (Suparmin, 2019:250).
Untuk mencapai tujuan ekonomi islam terdapat pendekatan yang
cenderung dalam memahami ekonom islam. Kecenderungan tersebut dibagi
menjadi tiga bagian besar yaitu: pertama pendekatan yuridis, dimana mereka
memberikan kontribusi dalam pembahasan ekonomi islam melalui pendekatan
legalistik dan membahas konsep-konsep dasar dari prinsip ajaran islam
berkaitan dengan ekonomi misalnya pembahasan masalah riba, zakat, bank,
kemiskinan, dan pembangunan. Kedua yaitu pendekatan rasionalitas kritis
terhadap persoalan-persoalan ekonomi dan masyarakat yang langsung dari
sumbernya yaitu Al-Qur‟an dan Hadits. Ketiga yaitu pendekatan yang
dilakukan oleh para sarjana ekonomi yang belajar di Barat dan
mengembangkan pemikiran ekonomi islam melalui istilah-istilah dan
pendekatan mainstream ekonomi konvensional (pendekatan neoklasik dan
sintesis Keynesian). Analisis mereka menggunakan teknik-teknik pendidikan
dan pelatihan ekonomi yang mereka pelajari (Aravik, 2017:139).
5. Karakteristik Akuntansi Syariah
Ikit (2015) mengatakan sumber karakteristik islam merupakan islam itu
sendiri yang terdiri dari tiga asas pokok yaitu asas akidah, akhlak dan
muamalah (hukum). Aspek syariah adalah peraturan-peraturan dan hukum
yang telah digariskan oleh Allah atau telah digariskan pokok-pokoknya dan
dibebankan kepada kaum muslim agar mematuhinya, supaya syariah ini
diambil oleh orang islam sebagai penghubung diantaranya dengan Allah SWT
dan dengan manusia yang lain.
Sofyan Syafri harahap (2018 :377) merumuskan sifat akuntansi islam
sebagai berikut:
1. Penentuan laba rugi yang tepat
2. Mempromosikan dan menilai efisiensi kepemimpinan
3. Ketaatan kepada hukum syariah
4. Keterkaitan pada keadilan
5. Melaporkan dengan baik
6. Perubahan dalam praktik akuntansi
Iwan Triyuwono (2000) dalam Harahap (2018 :378) telah membuktikan
bahwa ilmu akuntansi itu bukan bebas nilai. Akuntansi konvensional saat ini
sudah diwarnai oleh nilai-nilai kapitalisme yang didasari oleh filsafat
kapitalisme, yang materialis dan sekularisme. Islam sebagai suatu agama
yang memiliki nilai-nilai juga memiliki akuntansi jika penganutnya memiliki
organisasi yang dikelola dengan dasar-dasar syariah itu.
6. Prinsip Akuntansi Syariah
Prinsip akuntansi syariah yaitu transaksi syariah yang menjunjung tinggi
nilai demokrasi dalam memperoleh manfaat sehingga seseorang tidak boleh
mendapat keuntungan diatas kerugian orang lain.
Menurut SAK (2009) transaksi syariah berdasarkan prinsip:
1. Prinsip Persaudaraan (ukhuwah)
Prinsip ukhuwah berartikan bahwa transaksi yang diadakan
merupakan bentuk interaksi sosial dan harmonisasi kepentingan para
pihak untuk memanfaatkan secara umum dengan semangat saling
tolong menolong.
2. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan memiliki arti yaitu menempatkan sesuatu pada
tempatnya serta memberikan sesuatu yang berhak dan
memperlakukan sesuatu sesuai dengan posisinya.
Mengimplementasikan keadilan di dalam kegiatan usaha berupa
aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur riba,
kezaliman, maysir, gharar, haram.
3. Prinsip Keseimbangan (tawazun)
Tawazun esensinya meliputi keseimbangan aspek material dan
spriritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil,
bisnis dan sosial, keseimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian.
Transaksi syariah tidak hanya menekankan pada maksimalisasi
keuntungan perusahaan semata untuk kepentingan pemilik, sehingga
manfaat yang didapatkan tidak hanya difokuskan pada pemegang
saham akan tetapi pada semua pihak yang terkait yang dapat
merasakan manfaat adanya suatu kegiatan ekonomi.
4. Prinsip Kemaslahatan (maslahah)
Prinsip ini memiliki arti semua bentuk kebaikan dan manfaat yang
berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta
individual dan kolektif. Kemaslahatan yang diakui harus memenuhi
dua unsur yakni kepatuhan terhadap syariah (halal) serta bermanfaat
dan membawa kebaikan (thoyib) dalam semua aspek secara
keseluruhan yang tidak menimbulkan kemudharatan. Transaksi
syariah yang dianggap bermaslahat harus memenuhi secara
keseluruhan unsur-unsur yang menjadi tujuan ketetapan syariah yaitu
berupa pemeliharaan terhadap akidah, akal, keturunan, jiwa dan
keselamatan, harta dan benda.
5. Prinsip Universalisme (syumuliyah)
Prinsip syumuliyah berarti dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk
semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) tanpa membedakan
suku, agama, ras dan golongan sesuai dengan rahmat semesta.
7. Teori Akuntansi Syariah
Teori akuntansi syraiah merupakan knowledge yang digunakan untuk
memadu praktik akuntansi syariah. Dari keterkaitan antara teori dan praktik
akuntansi syariah terbentuk dua sisi dari satu logam yang sama dimana
keduanya tidak dapat dipisahkan dan tidak boleh lepas dari bingkai keimanan
(Ressy Adha Yuri, 2013).
Secara filosofi teori ilmu akuntansi syariah memiliki prinsip yaitu:
1. Humanis
Humanis yaitu ilmu ekonomi yang terandalkan dalam menjaga
keselamatan seluruh manusia dan alam semesta. Akuntansi syariah
bersifat manusiawi yang sesuai dengan fitrah manusia, serta dapat
dipraktikkan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh manusia
sebagai makhluk yang selalu berinteraksi dengan orang lain dan alam
secara dinamis dalam kehidupan sehari-hari.
2. Emansipatoris
Emansipatoris mempunyai pengertian bahwa akuntansi syariah
mampu melakukan perubahan-perubahan yang signifikan terhadap
teori dan praktik akuntansi modern yang eksis saat ini. Perubahan
yang dimaksud ialah perubahan yang membebaskan (emansipasi)
pembebasan dari ikatan-ikatan semu yang tidak perlu diikuti,
pembebasan dari ideologi semu. Dengan adanya pembebasan ini
diharapkan akuntansi syariah mampu melakukan perubahan
pemikiran dan tindakan manusia yang menggunakannya, yaitu dari
pemikiran yang sempit dan parsial menuju pemikiran yang luas dan
tercerahkan.
3. Transendental
Dengan teori transendental akuntansi syariah dapat memperkaya
dirinya dengan mengadopsi disiplin ilmu lainnya selain ilmu (ekonomi)
seperti sosiologi, psikologi, etnologi, fenomenalogi, antropologi
beserta disiplin ilmu lainnya.
4. Teleological
Teori ini mampu memberikan dasar pemikiran bahwa akuntansi tidak
hanya sekedar memberikan informasi untuk mengambil keputusan
ekonomi, tetapi juga mempunyai tujuan trasendental sebagai bentuk
pertanggungjawaban manusia terhadap tuhannya, kepada sesama
manusia dan kepada alam semesta. Prinsip teori ini mengantarkan
manusia pada tujuan hakikat kehidupan yaitu Falah (kemenangan).
Falah yang diartikan yaitu keberhasilan manusia kembali pada sang
pencipta dengan jiwa yang tenang dan suci (Mutmainah). Triyuwono
dalam (Ressy Adha Yuri, 2013).
8. Aktivitas Bisnis Akuntansi Syariah
Kegiatan bisnis sebagai gejala sosial yang ideal meliputi tiga aspek yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Aspek itu yakni, faktor
ekonomi, hukum dan etika. Sistem ekonomi islam dibangun atas asumsi dasar
bahwa karakteristik sistem ekonomi islam lahir dan berkembang dari gagasan,
nilai, moral ajaran islam dan praktik bisnis yang dilakukan oleh generasi muda
pada waktu itu. (Ikit, 2015: 2).
Bisnis merupakan bagian dari kegiatan ekonomi dan mempunyai peranan
yang sangat vital dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.Kegiatan
bisnis mempengaruhi semua tingkat kehidupan manusia baik individu, sosial,
regional, nasional maupun internasional. Tiap hari jutaan manusia melakukan
kegiatan bisnis sebagai produsen, perantara maupun sebagai konsumen
(Norvadewi:2015).
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Nabi
Muhammad SAW, diutus untuk memperbaiki akhlak. Keadilan („adalh) dan
kebaikan (ihsan) (QS Al Maidah : 8) merupakan nilai dasar yang memandu
hampir setiap aktivitas hidup muslim, bahkan bisnis islam seharusnya juga
dikarateristikkan dengan keadilan dan kebaikan. QS. surah Al Maidah:8
membahas mengenai bagaimana seseorang menjalankan bisnis seperti yang
terlihat dalam arti ayat berikut: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah
kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah,
menjadi saksi dengan adil.Dan janganlah sekali kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.Berlaku adillah,
karena adil itu lebih dekat kepada takwa.Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Al-Qur‟an dan Hadis digunakan sebagai dasar pijakan teori ekonomi oleh
para Khalifah dan seterusnya dalam menata kehidupan ekonomi Negara. Akan
tetapi pada masa ini, bentuk permasalahan perekonomian belum variatif,
sehingga teori-teori tentang ekonomi yang muncul belum beragam. Hal ini bisa
dilihat bahwa fokus ekonomi hanya tertuju pada pemenuhan kebutuhan,
keadilan, efisiensi, pertumbuhan, dan kebebasan yang tidak lain merupakan
objek utama yang menginspirasikan pemikiran ekonomi islam sejak masa awal
(Karim, 2015:10).
Islam sebagai agama yang komprehensif dan universal, memberikan
kaidah akuntansi. Kaidah ini dapat dijadikan rujukan dan pengembangan
akuntansi syariah sampai tataran praktis. Penelitian tentang sistem ekonomi
islam dan aktivitas bisnis islam telah dilakukan oleh Norvadewi (2015) dan
Fajrina (2015) serta Marini dan Pravitasari (2017). Beberapa penelitian tersebut
secara umum menyimpulkan bahwa aktivitas bisnis islam harus sesuai dengan
syariah dan membawa pesan moral dan etik dengan berpedoman pada prinsip
„adlah dan ihsan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Maharani dkk (2017) terlihat bahwa
para dosen maupun mahasiswa akuntansi menyadari bahwa penerapan mata
kuliah akuntansi syariah memang sangat dibutuhkan di perguruan tinggi
khususnya prodi akuntansi. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Putri
(2019) dimana hasil yang diperolehnya tidak terdapat perbedaan persepsi antara
mahasiswa laki-laki dan perempuan jurusan akuntansi terhadap karakteristik
akad Mudharabah. Walaupun memiliki perbedaan gender, mahasiswa laki-laki
dan perempuan jurusan akuntansi memiliki pengetahuan dan persepsi yang baik
dan logis.
Dari hasil beberapa penelitian tersebut, Reza (2017) mengemukakan
antara mahsiswa akuntansi yang telah menempuh mata kuliah akuntansi syariah
dan mahasiswa jurusan akuntansi yang belum menempuh mata kuliah akuntansi
syariah terdapat perbedaan persepsi yang cukup signifikan terhadap karakteristik
perbankan syariah, dan prinsip bank syariah dalam mempersiapkan perbankan
syariah sebagai lembaga keuangan syariah. Perbedaan persepsi ini di latar
belakangi oleh pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai akuntansi
syariah serta lingkungan tempat proses dilakukannya pembelajaran.
Table 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Penelitian Metode
Penelitian Hasil Penelitian
Dianita Meirini
dan Dyah
Pravitasari
(2017)
Analisis Persepsi
Mahasiswa Ekonomi
Syariah IAIN
Tulungagung
Terhadap Kode Etik
Akuntan Islam dan
Etika Bisnis Islam
Kuantitatif,
Statistic
deskriptif
Seluruh mahasiswa
memiliki pemahaman
yang sama terhadap
kode etik akunatn
Islam
Haichal Reza
(2017)
Persepsi Mahasiswa
Prodi Akuntansi
Universitas Islam
Indonesia Terhadap
Perbankan Syariah
Sebagai Lembaga
Keuangan syariah
Kuantitatif Hasil kesimpulan dari
penelitian ini terdapat
perbedaan yang
signifikan antara
mahasiswa yang
belum mengambil
mata kuliah akuntansi
syariah dengan
mahasiswa yang telah
mengambil mata
kuliah akuntansi
syariah tentang
karakteristik
perbankan syariah,
produk bank syariah,
prinsip bank syariah
dan akuntansi di bank
syariah dalam
mempersiapkan
perbankan syariah
sebagai lembaga
keuangan syariah.
Fitra Inzani
(2018)
Analisis Persepsi
Akuntan Pendidik
dan Calon Akuntan
Mengenai Akuntansi
Syariah
kuantitatif Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
akuntan pendidik,
mahasiswa akuntansi
yang telah/sedang
menempuh mata
kuliah akuntansi
syariah, dan
mahasiswa yang
belum menempuh
mata kuliah akuntansi
syariah
mempersepsikan
bahwa akuntansi
syariah tidak sama
dengan akuntansi
konvensional.
Yunia Putri
(2019)
Persepsi Mahasiswa
Fakultas Ekonomi
Dan Ilmu Sosial
Prodi Akuntansi
Terhadap Akuntansi
Mudharabah
Kuantitatif
deskriptif
Antara mahasiswa
akuntansi laki-laki dan
perempuan tidak
memiliki perbedaan
persepsi terhadap
karakteristik,
pengakuan dan
pengukuran,
pengungkapan serta
penyajian PSAK No.
105 tentang akad
Mudharabah.
Adriansyah
(2011)
Persepsi Mahasiswa
Akuntansi dan
Praktisi Akuntansi
Syariah Terhadap
Praktisi Akuntansi
Syariah di Indonesia
Kuantitatif
deskriptif
Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu:
- Tidak terdapat
perbedaan
persepsi antara
mahasiswa yang
belum dan yang
telah mengikuti
mata kuliah
akuntansi syariah
terhadap praktisi
akuntansi syariah.
- Terdapat
perbedaan
persepsi antara
mahasiswa yang
belum mengikuti
mata kuliah
akuntansi syariah
dan praktisi
akuntansi syariah
terhadap praktisi
akuntansi syariah.
- Terdapat
perbedaan
persepsi antara
mahasiswa yang
telah mengikuti
mata kuliah
akuntansi syariah
dan praktisi
akuntansi syariah
terhadap praktisi
akuntansi syariah
Hendry
Setyawan &
Adhyaksa
Persepsi Mahasiswa
Akuntansi dan
Praktisi Akuntansi
Kuantitatif Dari penelitian ini
diperoleh kesimpulan:
- Persepsi praktisi
(2013) Syariah Terhadap
Paradigma, Etika
dan Kompetensi
Praktisi Akuntansi
Syariah.
akuntansi syariah,
mahasiswa yang
sudah mengambil
mata kuliah
akuntansi syariah
dan mahasiswa
yang belum
mengambil mata
kuliah akuntansi
syariah mengenai
paradigma
cenderung positif.
- Persepsi praktisi
dan mahasiswa
yang belum
mengambil mata
kuliah akuntansi
syariah mengenai
etika cenderung
positif. Sedangkan
persepsi
mahasiswa yang
sudah mengambil
mata kuliah
akuntansi
cenderung negarif
mengenai etika.
- Persepsi praktisi
dan mahasiswa
yang belum
mengambil mata
kuliah akuntansi
syariah cenderung
positif mengenai
kompetensi.
Sedangkan
persepsi
mahasiswa yang
sudah mengambil
mata kuliah
akuntansi syariah
cenderung
negative mengenai
kompetensi
praktisi akuntansi
syariah.
Sri Mulyani
(2011)
Persepsi mahasiswa
akuntansi terhadap
aktivitas bisnis,
tujuan, karakteristik,
Kuantitatif Terdapat perbedaan
anatara mahasiswa
yang telah menempuh
mata kuliah akuntansi
dan penggunaan
informasi akuntansi
syariah
syariah dengan
mahasiswa yang
belum menempuh
akuntansi syariah
terhadap karakteristik
aktivitas bisnis
syarah, tujuan
akuntansi syariah,
karakteristik akuntansi
syariah dan pengguna
informasi akuntansi
syariah
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan Sri Mulyani (2011)
dengan perbedaan terletak pada banyaknya jumlah sampel, indikator dan objek
yang dibandingkan. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian yang lebih luas
terhadap persepsi mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi syariah yang dilatar
belakangi oleh perguruan tinggi yang berbeda yaitu perguruan tinggi umum dan
perguruan tinggi islam.
C. Kerangka Konseptual
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Persepsi mahasiswa
akuntansi pada perguruan
tinggi umum
Persepsi mahasiswa
akuntansi pada perguruan
tinggi islam
Pemahaman yang membentuk
persepsi terkait:
a. Definisi akuntansi syariah
b. Tujuan akuntansi syariah
c. Karakteristik akuntansi
syariah
d. Prinsip akuntansi syariah
e. Teori akuntansi syariah
f. Aktivitas bisnis akuntansi
syariah
PERSEPSI
D. Hipotesis
1. Diduga terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai definisi akuntansi syariah.
2. Diduga terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai tujuan akuntansi syariah.
3. Diduga terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai karakteristik akuntansi syariah.
4. Diduga terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai prinsip akuntansi syariah.
5. Diduga terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai teori akuntansi syariah.
6. Diduga terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai aktivitas bisnis akuntansi syariah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Penelitian ini adalah penelitian survey yaitu informasi diperoleh dengan
menggunakan kuesioner yang datanya dikumpulkan dari responden atau
populasi yang akan menjadi sampel penelitian. Berdasarkan tingkat kedudukan
variabel-variabelnya, penelitian ini termasuk penelitian komparatif. Penelitian
komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat perbandingan. Yang
dibandingkan dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa akuntansi berlatar
belakang perguruan tinggi umum dan mahasiswa akuntansi berlatar belakang
perguruan tinggi islam mengenai definisi, tujuan, karakteristik, prinsip, teori dan
aktivitas bisnis akuntansi syariah.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan diempat perguruan tinggi yaitu Universitas Bosowa
Makassar dan STIE Nobel sebagai perwakilan Perguruan Tinggi Umum.
Universitas Muhammadiyah Makassar serta Universitas Muslim Indonesia,
sebagai perwakilan Perguruan Tinggi Islam. Waktu penelitian ini dilakukan pada
semester VIII tahun ajaran 2019/2020.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi adalah kumpulan dari elemen-elemen yang mempunyai
karakteristik tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan
(Sugiyono, 2016:80). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa akuntansi angkatan 2016 dari perguruan tinggi Universitas
Bosowa Makassar, STIE Nobel, Universitas Muhammadiyah Makassar
dan Universitas Muslim Indonesia dengan total jumlah 763 mahasiswa.
84 mahasiswa Universitas Bosowa Makassar, 47 mahasiswa STIE Nobel,
379 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar dan 253
mahasiswa Universitas Muslim Indonesia.
2. Menurut Sugiyono (2016) sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Hair et al (2010)
untuk menentukan ukuran sampel dalam analisis SEM ada beberapa
saran yang dapat di gunakan sebagai pedoman yaitu:
1) Ukuran sampel yang digunakan 100-200 untuk teknik estimasi
maximum likehood (ML).
2) Bergantung pada jumlah parameter yang diestimasi, memiliki
pedoman yakni 5 – 10 kali jumlah parameter yang diestimasi.
3) Bergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam variabel
bentukan secara keseluruhan. Jumlah sampel merupakan jumlah
indikator variabel bentukan yang dikali 5 – 10. Jika terdapat 20
indikator maka besarnya sampel antara 100-200.
4) Dan jika sampel sangat besar maka peneliti dapat memilih teknik
estimasi tertentu.
Berdasarkan teori Hair et al di atas, pengambilan sampel pada
penelitian ini terdapat pada poin pertama (1) yaitu: ukuran sampel yang
digunakan 100-200 untuk teknik estimasi maximum likehood (ML)
sehingga pada penelitian ini digunakan 100 sampel responden. Masing –
masing 25 responden dari setiap perguruan tinggi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah
metode purposive sumpling, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan
mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria/pertimbangan
tertentu (Priyono, 2016). Dimana kriteria yang ditentukan yaitu:
a) Mahasiswa yang telah lulus mata kuliah akuntansi syariah dan teori
akuntansi syariah. Mahasiswa yang telah lulus kedua mata kuliah ini
diharapkan sudah memiliki pemahaman yang memadai mengenai
akuntansi syariah.
b) Merupakan mahasiswa yang berasal dari Universitas Bosowa
Makassar dan STIE Nobel sebagai perwakilan Perguruan Tinggi
Umum. Perguruan Tinggi ini dipilih karena merupakan dua diantara
Perguruan Tinggi yang ada di Makassar yang telah menerapkan
pembelajaran akuntansi syariah dalam mata kuliah akuntansi. Berasal
dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas
Muslim Indonesia sebagai perwakilan Perguruan Tinggi Islam.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu kuesioner yakni
pengumpulan data dengan cara menyediakan daftar pernyataan yang akan
penulis ajukan pada responden. Dimana responden diminta menjawab sesuai
dengan pendapat mereka. Riduwan (2015: 21) setiap jawaban dihubungkan
dengan bentuk pertanyaan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-
kata sebagai berikut:
a. Kategori Sangat Setuju (SS) diberikan skor 5
b. Kategori Setuju (S) diberikan skor 4
c. Kategori Netral (N) diberikan skor 3
d. Kategori Tidak Setuju (TS) diberikan skor 2
e. Kategori Sangat Tidak Setuju (STS) diberikan skor 1
E. Definisi Operasional Variabel
Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat dan nilai dari orang,
objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiono dan Arhamma,
2015). Dalam penelitian ini persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Bosowa
Makassar, STIE Nobel, Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas
Muslim Indonesia tahun ajaran 2016/2017 sebagai variabel independen (X)
akuntansi syariah dan Perguruan Tinggi Umum serta Perguruan Tinggi Islam
sebagai variabel dependen (Y).
Konsep operasional dan indikator variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Persepsi
Persepsi dalam penelitian ini adalah proses pengolahan informasi dari
lingkungan yang berupa stimulus, yang diterima melalui alat indera dan
diteruskan ke otak untuk diseleksi, diorganisasikan sehingga menimbulkan
penafsiran atau penginterpretasian yang berupa penilaian dari
penginderaan atau pengalaman sebelumnya. Persepsi merupakan hasil
interaksi antara dunia luar individu (lingkungan) dengan pengalaman dan
pemahaman individu dimana individu mengatur dan menginterprestasikan
kesan-kesan sensorik mereka sehingga menciptakan gambaran yang
berarti.
b. Tujuan Akuntansi Syariah
Akuntansi bertujuan untuk mengarahkan praktik akuntansi menuju praktik
akuntansi yang baik dan sehat. Untuk menuju praktik akuntansi yang baik
dan sehat maka diperlukan teori yang baik dan sehat. Dalam konsep
syariah, teori yang baik dan sehat diperoleh melalui Al-Qur‟an sebagai
pedoman hidup manusia, dan sunnah berupa segala macam hal yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penerima wahyu.
c. Karaktersitik Akuntansi Syariah
Ikit (2015) mengatakan sumber karakteristik islam merupakan islam itu
sendiri yang terdiri dari tiga asas pokok yaitu asas akidah, akhlak dan
muamalah (hukum).
d. Prinsip Akuntansi Syariah
Prinsip akuntansi syariah yaitu transaksi syariah yang menjunjung tinggi
nilai demokrasi dalam memperoleh manfaat sehingga seseorang tidak
boleh mendapat keuntungan diatas kerugian orang lain.
e. Teori Akuntansi Syariah
Teori akuntansi syraiah merupakan knowledge yang digunakan untuk
memadu praktik akuntansi syariah. Dari keterkaitan antara teori dan praktik
akuntansi syariah terbentuk dua sisi dari satu logam yang sama dimana
keduanya tidak dapat dipisahkan dan tidak boleh lepas dari bingkai
keimanan (Ressy Adha Yuri, 2013).
f. Aktivitas Bisnis Akuntansi Syariah
Kegiatan bisnis sebagai gejala sosial yang ideal meliputi tiga aspek yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Aspek itu yakni, faktor
ekonomi, hukum dan etika. Sistem ekonomi islam dibangun atas asumsi
dasar bahwa karakteristik sistem ekonomi islam lahir dan berkembang dari
gagasan, nilai, moral ajaran islam dan praktik bisnis yang dilakukan oleh
generasi muda pada waktu itu. (Ikit, 2015: 2).
F. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum.
Statistic deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan atau
mendeskripsikan data yang menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan
mudah untuk dipahami.
Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan.
Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang
bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Nilai maksimum diguankan untuk
mengetahui jumlah terbesar data yang bersangkutan. Minimum digunakan untuk
mengetahui jumlah terkecil data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata.
G. Uji Kualitas Data
1. Validitas
Uji validitas data merupakan tahap awal yang dilakukan setelah data
dari kuesioner diperoleh. Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
petanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut (Gozali, 2013).
Alat ukur yang digunakan untuk pengujian validitas adalah daftar
pertanyaan atau pernyataan yang telah di isi oleh responden dan akan di
uji hasilnya guna menunjukkan valid atau tidaknya suatu data.
2. Reabilitas
Uji reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dilakukan
dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS.
Suatu variabel atau konstruk dikatakan reliabel atau handal jika
memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 (Ghozali:2011).
H. Uji Normalitas
Ghozali (2013) uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena
untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan
bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid dan statistik parametric tidak dapat digunakan. Jika
nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal. Data akan
berdistribusi normal jika signifikansi > 0,05 (Ghozali: 2013).
I. Uji Independent T Test
Independent T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui
adakah perbedaan mean atau rata-rata yang bermakna antara dua kelompok
bebas yang berskala data interval/rasio. Test ini merupakan test yang terbaik
untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya
berbentuk interval. Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk interval, maka
perlu dirubah kedalam data ordinal. Bila data masih berbentuk interval,
sebenarnya dapat menggunakan t test, tetapi bila asumsi t test tidak terpenuhi,
maka t test tidak dapat digunakan (Sugiyono: 2011).
Dasar pengambilan keputusan dalam uji independent T test adalah:
a. Nilai sig < 0,05, artinya terdapat perbedaan (H0 ditolak dan Ha diterima)
b. Nilai sig > 0,05, artinya tidak terdapat perbedaan (H0 diterima dan Ha
ditolak)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Universitas Muhammadiyah Makassar
a. Sejarah UNISMUH Makassar
Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Makassar didirikan pada
tanggal 19 juni 1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta. Pendirian perguruan tinggi ini adalah sebagai realisasi dari
hasil Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan
Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng. Pendirian tersebut didukung
oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak
dibidang pendidikan dan pengajaran dakwah amar ma‟ruf nahi
mungkar, lewat surat nomor : E-61098/1963 tertanggal 22 Jumadil
Akhir 1394/12 Juli 1963 M. Kemudian akte pendiriannya dibuat oleh
notaris R. Sinojo Wongsowidjojo berdasarkan akta notaris nomor : 71
tanggal 19 Juni 1963.
Unismuh Makassar dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Swasta
terdaftar sejak 1 Oktober 1965 dan saat ini telah terakreditasi Institusi
dengan status akreditasi B, memperoleh nilai akreditasi 357, kurang 3
angka memperoleh akreditasi A. Universitas Muhammadiyah
Makassar (Unismuh Makassar) sebagai perguruan tinggi
Muhammadiyah (PTM) mengemban tugas dan peran yang sangat
besar bagi agama, bangsa dan Negara, baik dimasa sekarang maupun
di masa depan. Selain posisinya sebagai salah satu PTM/PTS
dikawasan timur Indonesia yang tergolong besar, juga padanya
tertanam kultur pendidikan yang diwariskan sebagai amal usaha
Muhammadiyah.
Nama Muhammadiyah yang terintegrasi dengan nama Makassar
memberikan harapan terpadunya budaya, keilmuan dan nafas
keagamaan. Dalam periode yang sangat menentukan performa
kedepan, Unismuh kini memiliki potensi yang signifikan, modal yang
cukup, dan akses yang luas. Modal yang cukup tergambar pada upaya
mendorong tumbuhnya dana abadi dan akses yang luas dibuktikan
dengan perluasan kerja sama eksternal baik kepada instansi
pendidikan, birokrasi, ekonomi, maupun sosial kemasyarakatan.
Disamping semakin kuatnya jaringan internal antar PTM dan
Muhammadiyah sendiri dan tingkatan Nasional, Regional dan Lokal.
Pada awal berdirinya perguruan tinggi ini membuka dua fakultas
yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (menggunakan
kurikulum yang sama dengan IKIP Makassar) dan Fakultas Tarbiyah
(menggunakan kurikulum yang sama dengan IAIN Alauddin
Makassar). Kedua fakultas yang ada terus dikembangkan yaitu dengan
membuka cabang di beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
Cabang untuk FKIP berada di Kabupaten Bone, Bulukumba, Sidrap,
Enrekang dan Pare – pare. Semua cabang tersebut saat ini telah
berdiri sendiri sebagai Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) , kecuali Pare – pare yang telah berubah menjadi Universitas
Muhammadiyah Pare – pare (UMPAR). Sementara untuk cabang
fakultas Tarbiyah dibuka di Kabupaten Jeneponto, Sinjai, Enrekang,
Maros dan Pangkep. Universitas Muhammadiyah Makassar dengan 7
fakultas membina 30 program studi S1 dan program pasca sarjana
membina 4 program studi. Unsimuh Makassar juga dipercayakan oleh
PT Muhammadiyah sebagai Pembina Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (PTM) yang ada dikawasan Timur Indonesia.
Dalam pencapaian Visi Misinya, Unismuh Makassar senantiasa
melakukan aktivitas pengabdian sebagai upaya pemberian layanan
terbaik dalam meningkatkan kualitas Tridarma Perguruan Tinggi.
Jumlah mahasiswa Unismuh Makassar sebanyak 36.000 orang, dosen
700 orang dan karyawan 150 orang. Setiap tahun, dalam kurun waktu
enam tahun terakhir, Unismuh Makassar menamatkan rata – rata
5.000 orang pertahun.
b. Visi dan Misi Unismuh Makassar
Visi
Visi Universitas Muhammadiyah Makassar adalah “Menjadi
Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, Unggul, Terpercaya dan Mandiri
Pada Tahun 2024”.
Misi
Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan.
Menyelenggarakan dan mengembangkan proses pembelajaran
yang kreatif, inovatif, efektiv dan menyenangkan.
Menumbuh kembangkan dan menyebar luaskan penelitian
yang inovatif, unggul dan berdaya saing.
Menumbuh kembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan
dan ukhuwah.
Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan civitas akademika,
alumni dan masyarakat.
Tujuan
Menciptakan suasana kondusif mewujudkan Unismuh
Makassar sebagai kampus islami.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (Dosen dan
Karyawan).
Meningkatkan peran lembaga dalam upaya peningkatan
kualitas lulusan.
Meningkatkan pembinaan, pengawasan, dan pemanfaatan
sarana-prasarana. Meningkatkan pembinaan dan penegakan
disiplin kerja Dosen dan Karyawan.
2. Universitas Muslim Indonesia
a. Sejarah Universitas Muslim Indonesia
Kelahiran UMI berawal dari keprihatinan dan kegelisahaan para
tokoh masyarakat, alim ulama dan para raja di Sulawesi terkhususnya
di Makassar, karena belum adanya perguruan tinggi islam ketika itu
sedangkan penduduknya mayoritas muslim. Melihat dari kenyataan
tersebut yang disadari oleh oleh para tokoh masyarakat dan ulama di
Makassar, bahwa jika kondisi tersebut dibiarkan maka anak bangsa
yang berada di wilayah Sulawesi akan ketinggalan jauh dibidang
pendidikan jika di bandingkan dengan daerah-daerah lain. Sementara
itu, potensi tenaga pengajar di Makassar cukup memadai untuk
membuka perguruan tinggi.
Pada pertengahan tahun 1952, ide untuk mendirikan perguruan
tinggi islam sudah mulai bergulir. Beberapa tokoh masyarakat
menghubungi para raja di daerah tersbut, seperti H. Andi
Mappanyukki (Raja Bone), H. Andi Jemma (Raja Luwu), Andi Ijo
Karaeng Lalolang (Raja Gowa) dan Pajonga Karaeng
Polongbangkeng (orang terkemuka di daerah Polongbangkeng).
Disamping itu rencana tersebutjuga disampaikan kepada Gubernur
Sulawesi dan Wali Kota Makassar, yang gagasan tersbut disambut
baik dan para raja bersama pemerintah siap untuk membantu
mewujudkan cita-cita luhur tersebut.
Sebagai tindak lanjut rencana membuka perguruan tinggi islam di
Makassar, maka dibentuklah sebuah badan yang bernama “Wakaf
Pembangunan Universitas Muslim Indonesia” pada tanggal 18
Februari 1953, kini bernama Yayasan Wakaf UMI. Sebagai pemegang
amanah dipercayakan sebagai Ketua Umum : Sutan Muhammad
Yusuf Samah, Ketua I : H. Andi Sewang Dg. Muntu, Ketua II :
Naziruddin Rahmat, Sekretaris Umum : Abdul Waris, dan Pembantu
Sekretaris : Andi Maddaremmeng.
Kehawatiran mereka mulai sirna ketika para tokoh masyarakat,
alim ulama dan para raja (pemerintah) di Sulawesi sepakat untuk
mendirikan lembaga pendidikan tinggi islam yang bernama “Univeritas
Muslim Indonesia”. Peresmian pendirian UMI dilakukan di Gubernur
Makassar pada tanggal 23 Juni 1954 bertepatan dengan 22 syawal
1373H, yang ditandai dengan penandatanganan Azas Piagam
Pendirian UMI oleh K.H. Muhammad Ramly (Dewan Mahaguru), La
Ode Munarfa (Dewan Kurator), Sutan Muhammad Yusuf Samah
(Badan Wakaf) dan Chalid Husain (Sekretaris), yang disaksikan oleh
S.N. Turangan (Wakil Mentri P dan K), H. Muhammad Akib (Mewakili
Kementrian Agama), Andi Burhanuddin (Mewakili Gubernur
Sulawesi), sera Ahmad Dara Syahruddin (Walikota Makassar).
Nama Universitas Muslim Indonesia bermakna univeritas yang
membina umat islam, dalam bahasa arab disebut Jamiatul Muslimina
Indonesia yang bermakna gerakan yang menghimpun umat islam
sedangkan dalam bahasa inggris Moslem University Of Indonesia
yang bermakna universitas milik umat islam Indonesia.
UMI yang dibina oleh Yayasan Wakaf UMI dengan ciri khasnya
sebagai lembaga pendidikan dan dakwah mengemban tugas dan
tanggung jawab yang lebih luas dan lebih berat dari sekedar
menghasilkan sarjana, karena proses pendidikan di UMI memberi
pengetahuan dan keterampilan sesuai disiplin ilmu yang digeluti, serta
memberikan nilai plus kepada anak didiknya, melalui pengembangan
aqidah, etika islam dan pencerahan qalbu, sebagai pondasi dalam
mengarungi masa depan. Kegiatan akademik di UMI telah
menerapkan standar jaminan mutu, sesuai standar yang telah
diterapkan oleh Pemerintah, Insya Allah UMI akan melahirkan
sumberdaya manusia yang “UMI” (Unggul, Mutu dan Islam).
b. Visi dan Misi Universitas Muslim Indonesia
Visi
Mewujudkan Universitas Muslim Indonesia sebagai Lembaga
Pendidikan dan Dakwah termasyhur berkelas dunia, dengan
melahirkan berilmu amaliah, beramal ilmiah, dan berakhlakul
kharimah serta berdaya saing tinggi.
Misi
Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan Tri Darma
Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat) berbasis standar nasional dan
internasional yang berlandaskan nilai keislaman.
Membentuk manusia yang berilmu amaliah, beramal ilmiah,
dan berakhlakul kharimah yang adaptif, transformatife, dan
inovatif.
Menerapkan tata kelolah berbasis Good University
Govermance dan Sistem Manajemen Mutu Standar ISO.
Menerapkan nilai-nilai kecerdasan intelektual, emosional dan
spiritual berdasarkan Al-qur,an dan Hadis.
Tujuan
Mewujudkan pelaksanaan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas sesuai standar
nasional dan internasional yang berlandaskan nilai keislaman.
Mewujudkan lulusan yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, dan
berakhlakul kharimah yang adaptif, transformative, dan inovatif.
Mewujudkan penerapan tata kelolah berbasis Good University
Govermance dan Sistem Manajemen Mutu, Berstandar ISO.
Mewujudkan penerapan nilai –nilai kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual berdasarkan Al-qur,an dan Hadis.
3. Universitas BOSOWA Makassar
a. Sejarah Universitas Bosowa Makassar
Universitas Bosowa adalah transformasi dari Universitas “45”
Makassar. Bertepatan dengan peringatan hari Kemerdekaan RI,
Founder dari Bosowa Corporation , H.M Aksa Mahmud resmi
mengambil alih pengelolaan Universitas 45 setelah menandatangi
dokumen penyerahan pengelolaan Universitas di Kampus Universitas
45 Jl. Urip Sumoharjo, Sabtu 17/08/2013.
Sebelumnya, pengelolaan Universitas 45 dekelolah oleh Yayasan
Andi Sose. Sosok Andi Sose merupakan pejuang Sulsel dan Veteran
Kemerdekaan RI yang berkomitmen melanjutkan semangat juang 45
dengan mendirikan Universitas 45.
Bagi Aksa Mahmud, ini merupakan momen yang penting dan
membahagiakan, sebab bersamaan dengan peringatan HUT RI Ke 68
yang seusia dengan beliau. “Ini adalah pengalihan generasi angkatan
45 ke angkatan 66” katanya.
Pertama kali berdiri pada tanggal 9 Desember 1985 berdasarkan
Akta Notaris Sitske Limoa, SH Nomor 45, dan secara resmi menerima
mahasiswa baru pada Tahun Akademik 1986/1987 setelah mendapat
izin Operasional dari Kopertis Wilayah IX Sulawesi dengan SK Nomor
595. Tanggal 13 Juni 1986 berdasarkan Surat Direktur Jenderal.
Pendidikan Tinggi No. 143/DIKTI/Kep/1996, Fakultas/Jurusan
pada Universitas 45 memperoleh status disamakan. Pada tahun
1998-2000 Universitas 45 memperoleh status Terakreditasi dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Depdiknas
untuk semua Fakultas/Jurusan pada Universitas 45 sesuai dengan SK
Dirjen Dikti No. 34/Dikti/Kep/2002 tentang Hasil Evaluasi Diri
Elektronik (Self Evalution) laporan penyelenggaraan program studi per
semester, maka Universitas 45 memperoleh Perpanjangan Izin
Penyelenggaraan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas
melalui SK Dirjen Dikti No. 0733-1805/D/T/2004 untuk 21 Program
Studi dari 6 Fakultas dan Program Diploma yang dibina oleh
Universitas 45 Makassar.
Pada tanggal 29 Mei 2005 sampai dengan 15 November 2005
telah dilaksanakan Visitasi untuk 21 Program Studi yang dibina oleh
Universitas 45 oleh Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT) Depdiknas, untuk memperoleh perpanjangan
akreditasi program studi yang ada pada Universitas 45 Makassar.
Universitas 45 hingga saat ini selama 21 tahun (1985-2007) membina
30 Program Studi yang ada pada 10 Fakultas, Program Diploma
(D1/D3) dan Program Pasca Sarjana S2.
b. Visi dan Misi Universitas Bosowa Makassar
Visi
“Menjadi Universitas unggul yang melahirkan tokoh Nasional berjiwa
entrepreneur, berbasis IT dan berwawasan Global”.
Misi
Menyelenggarakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi
berbasis Informasi Teknologi (IT).
Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
(IPTEKS), yang bermanfaat bagi manusia.
Melaksanakan kerja sama dengan Instansi Pemerintah dan
dunia usaha baik dalam negri maupun luar negri untuk
mengembangkan mutu sumber daya manusia (SDM) yang
smart, religiuus, berjiwa entrepreneur dan berwawasan global.
Tujuan
Diarahkan untuk melahirkan lulusan yang memiliki:
Menghasilkan tokoh nasional yang smart, religius, berjiwa
entrepreneur dan berdaya saing global.
Menghasilkan alumni yang siap kerja dan siap pakai yang
menguasai IT, kompetitif dengan SDM global.
Menghasilkan ilmuan yang mampu mengembangkan dan
menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
(IPTEKS).
Menjadi mitra berbagai instansi pemerintah dan dunia usaha,
baik dalam maupun luar negri untuk mengatasi berbagai
masalah kemanusiaan.
4. STIE Nobel Indonesia
a. Sejarah STIE Nobel Indonesia
Sejarah STIE Nobel Indonesia diawali dengan didirkannya
Yayasan Pendidikan Nobel Indonesia pada tahun 1997 di kota
Makassar oleh dua tokoh yang peduli terhadap pendidikan, yakni Drs.
HB. Amiruddin Maula,SH .,M.Si.,MH dan Drs. H Sjarlis IIjas M,Ec
Akuntan (alm). Pada awal berdiri yayasan tersebut, telah didirikan
lembaga didalamnya yang bergerak dalam bidang pengembangan
manajemen, yaitu Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Manajemen
(LPPM) Nobel Indonesia Makassar. Aktivitas lembaga tersebut lebih
banyak melakukan pelatihan – pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia, khususnya pemerintahan dan hubungannya
dengan keuangan daerah. Selain itu, juga membuka program
pendidikan setara Diploma Satu dalam bidang Pariwisata dan
Perhotelan serta Ekspor – Impor.
Pada tahun 1998 kedua tokoh tersebut sepakat untuk mendirikan
Perguruan Tinggi Bisnis. Berdasrkan keinginan tersebut, maka pada
tahun 1999 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 28/D/0/1999, tanggal 23
Februari 1999 resmilah lahirnya STIE NOBEL INDONESIA
MAKASSAR, dengan membina dua jurusan/program studi yaitu
jurusan manajemen (S1) dan jurusan Akuntansi (S1 dan D3).
Demi memperkuat jaminan legalitas hukumnya serta untuk
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat umum, STIE Nobel
Indonesia Makassar telah memiliki izin untuk 2 jurusan yaitu Jurusan
Manajemen dengan izin Nomor : 4417/D/T/2004 tertanggal 08
November 2004 dan jurusan akuntansi dengan izin Nomor :
12504/D/T/K-IX/2012 tertanggal 09 Juli 2012. Pada tahun 2006 kedua
program studi tersebut telah mendapatkan Status Akreditasi B dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). pada tahun
2008 YPNI diakuisisi oleh Yayasan Nobel Makassar dibawah
pimpinan Ir. H Mubyl Handaling. Kini STIE Nobel Indonesia Makassar
telah menghasilkan ribuan alumni yang mampu untuk berkompetisi
dengan alumni dari perguruan tinggi lainnya.
b. Visi dan Misi STIE Nobel Indonesia Makassar
Visi
Menjadi perguruan tinggi bisnis yang unggul dalam menghasilkan
sumber daya manusia dalam bidang manajemen dan akuntansi yang
berjiwa entrepreneurship dan berwawasan global
Misi
Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, untuk pengembangan ilmu manajemen dan
akuntansi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,
khususnya dunia usaha dalam lingkungan yang dinamis.
Mambangun tata kelola organisasi yang sehat, produktif,
professional serta berintegritas dalam mendukung pencapaian
tujuan institusi secara efektif dan efisien.
Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pemangku
kepentingan (stakeholder) yang terkait untuk pengembangan
institusi dan peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan
Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang
manajemen dan akuntansi, berjiwa entrepreneurship dan
berwawasan global serta berkarakter terpuji untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan, khususnya dunia usaha dalam
lingkungan yang dinamis.
Menghasilkan riset yang dapat membantu pengembangan ilmu
pengetahuan manajemen dan akuntansi, pengembangan
dunia usaha dan kewirausahaan.
Memberikan pelayanan terbaik bagi segenap civitas
akademika dan stakeholder.
Memiliki kemampuan dalam memberikan kontribusi bagi
terwujudnya kesejahteraan masyarakat, khususnya dunia
usaha dan kewirausahaan melalui kegiatan pengabdian pada
masyarakat.
B. Hasil Penelitian
1. Statistik Deskriptif
Penelitian ini menggunakan dua kelompok responden, yaitu
mahasiswa yang berasal dari latar belakang perguruan tinggi umum dan
perguruan tinggi islam yang dilakukan di empat perguruan tinggi yaitu
Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH Makassar) dan
Universitas Muslim Indoensia (UMI) sebagai perwakilan dari perguruan
tinggi berlatar belakang perguruan tinggi islam. Perguruan tinggi ini dipilih
karena merupakan perguruan tinggi islam yang unggul dan terkenal serta
perguruan tinggi ini dibentuk oleh toko keagamaan yang terkemuka.
Universitas Bosowa beserta STIE Nobel Indonesia Makassar sebagai
perwakilan dari perguruan tinggi umum. Perguruan tinggi umum
Universitas Bosowa merupakan perguruan tinggi umum yang unggul dan
banyak diminati dikalangan calon mahasiswa. Sedangkan STIE Nobel
merupakan perguruan tinggi umum yang dikenal karena merupakan
perguruan tinggi yang bergerak dibidang manajemen dan akuntansi
sehingga kedua perguruan tinggi umum ini layak dijadikan sampel dalam
penelitian ini. Alasan mengapa penelitian dilakukan diempat Perguruan
Tinggi tersebut karena dalam penelitian ini ingin membuktikan secara
empiris apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi yang
berasal dari latar belakang perguruan tinggi yang berbeda mengenai
definisi, tujuan, karakteristik, prinsip, teori dan aktivitas bisnis akuntansi
syariah.
Kuesioner disebarkan kepada responden menggunakan aplikasi
Google Form dan diisi oleh responden sebanyak 100 responden. 100
responden ini terdiri dari 25 responden berasal dari mahasiswa akuntansi
Universitas Muhammadiyah Makassar, 25 responden berasal dari
mahasiswa akuntansi Universitas Muslim Indoensia, 25 responden
berasal dari mahasiswa akuntansi Universitas Bosowa dan 25 responden
berasal dari mahasiswa akuntansi STIE Nobel Indonesia. Tingkat
pengisian kuesioner yang dilakukan oleh responden dari masing – masing
perguruan tinggi adalah 100%, sehingga seluruh kuesioner yang diisi oleh
responden dapat digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.1
Rincian Pengisian Kuesioner
Asal Institusi Kuesioner Diisi Kuesioner Diolah
UNISMUH 25 25
UMI 25 25
BOSOWA 25 25
NOBEL 25 25
Total 100 100
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin Jumlah Presentase
Laki – laki 25 25%
Perempuan 75 75%
Total 100 100%
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan
jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanyak 75 atau sebesar 75%,
sedangkan sisanya yaitu jenis kelamin laki – laki sebanyak 25 atau
sebesar 25%. Artinya, sebagian besar responden yang mengisi kuesioner
yaitu perempuan.
Tabel 4.3
Nilai Akhir Mata Kuliah Akuntansi Syariah
Niai
Mata
Kuliah
UNISMUH UMI BOSOWA NOBEL Jumlah Persentase
A 20 19 23 16 78 78%
B 5 6 2 9 22 22%
C - - - - - -
D - - - - - -
Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah responden yang
mendapatkan nilai akhir mata kuliah akuntansi syariah terbanyak dengan
nilai A yaitu sebanyak 78 mahasiswa atau sebesar 78%. Terdiri dari 20
mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH
Makassar), 19 mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI), 23
mahasiswa dari Universitas Bosowa dan sebanyak 16 mahasiswa dari
STIE Nobel Indonesia Makassar. Sedangkan, sisanya yaitu mahasiswa
yang mendapatkan nilai akhir mata kuliah akuntansi syariah dengan nilai
B yaitu sebanyak 22 mahasiswa atau sebesar 22%. Mahasiswa yang
mendapat nilai B ini terdiri dari 5 mahasiswa dari dari Universitas
Muhammadiyah Makassar (UNISMUH Makassar), 6 mahasiswa dari
Universitas Muslim Indonesia (UMI), 2 mahasiswa dari Universitas
Bosowa dan sebanyak 9 mahasiswa dari STIE Nobel Indonesia
Makassar, dari responden yang mengisi kuesioner tidak terdapat
mahasiswa yang memperoleh nilai akhir mata kuliah akuntansi syariah
dengan nilai C maupun D. Sehingga dapat diartikan bahwa semua
responden atau mahasiswa telah lulus pada mata kuliah akuntansi
syariah.
Tabel 4.4
Hasil pengisian kuesioner Perguruan Tinggi Umum
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X6.1 X6.2 X6.3 X6.4
1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 2 3
3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4
6 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5
10 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4
11 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4
12 4 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 3 4
13 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 3
14 3 4 5 2 4 2 5 5 4 4 5 4 5 3 4 2 3 4 5 5 5 2 3 5
15 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4
16 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4
17 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
18 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4
19 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3
20 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5
21 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
22 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 3 4 3 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 3 5 4 3 5
24 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4
25 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
26 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
27 3 5 5 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 4
28 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 3 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 4
29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5
30 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3
31 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
33 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4
34 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
35 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5
36 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
40 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4
41 3 3 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4
42 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
43 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
44 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
45 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5
48 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4
49 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4
50 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4
Mean 4,08 4,4 4,5 4,62 4,42 3,94 4,04 4,16 4,2 4,14 4,36 4,2 4,16 4,32 4,16 4,1 4,3 4,06 4,08 4,08 4,32 4,14 3,88 4,06
AKTIVITAS BISNIS (X6)NO
DEFINISI (X1) TUJUAN (X2) KARAKTERISTIK (X3) PRINSIP (X4) TEORI (X5)
Tabel 4.5
Hasil pengisian kuesioner Perguruan Tinggi Islam
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X6.1 X6.2 X6.3 X6.4
1 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 4
2 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 4 4 5 4 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3
4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 3 5 4 4 4 2 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 5 4 5
7 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
8 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4
9 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5
10 4 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
11 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4
12 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4
13 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
14 5 5 4 5 4 3 3 3 3 5 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4
15 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
16 4 5 5 5 4 2 4 4 2 5 4 3 4 5 4 3 3 4 2 5 4 4 3 3
17 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5
18 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4
19 4 5 4 4 3 2 4 2 3 3 1 3 5 5 4 2 3 5 5 4 4 3 3 2
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 3 3 5 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3
22 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5
23 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4
25 4 5 4 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4
26 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
27 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 3 5 5 4 3
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5
30 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5
31 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
32 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 4 4 5 4 4
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 3
36 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5
39 4 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 5 5 4 2 4 3 4 4 4 2
40 4 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 5 5 4 2 4 3 4 4 4 2
41 4 4 4 5 5 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
42 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
45 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
46 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
48 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4
49 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
50 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Mean 4,2 4,36 4,38 4,6 4,38 3,8 4,02 4,12 4,04 4,22 4,16 4,12 4,16 4,3 4,2 4,22 4,08 3,88 3,98 4,14 4,1 4,28 3,96 3,96
AKTIVITAS BISNIS (X6)NO
DEFINISI (X1) TUJUAN (X2) KARAKTERISTIK (X3) PRINSIP (X4) TEORI (X5)
pada tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa rata rata persepsi
mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum adalah setuju mengenai akuntansi
syariah terkait dengan definisi, tujuan, karakteristik, prinsip, teori dan aktivitas
bisnis akuntansi syariah. Hal ini terbukti dari rata-rata persepsi mahasiswa
perguruan tinggi umum berada diskor 4 yang dikategorikan setuju. Begitupun
dengan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi islam yang dapat dilihat
pada tabel 4.5 yang rata-rata memiliki skor 4 yang dikategorikan setuju.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner dilihat jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut
mampu menungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut.
Uji validitas dapat dilakukan menggunakan korelasi antar skor –
skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah
itu menentukan hipotesis H0: skor butir pertanyaan berkorelasi positif
dengan total skor konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak
berkorelasi positif dengan total skor konstruk. Setelah penentuan H0
dan Ha kemudian, dilakukan uji dengan membandingkan r hitung tabel
(tabel corrected item-total correlation) dengan r tabel (product moment
dengan signifikansi 0,05) untuk degree of fredoom (df)= n-2. Dimana n
merupakan jumlah sampel penelitian, dalam penelitina ini terdapat 100
responden sehingga diperoleh nilai (df)= 100-2 atau nilai (df) adalah 98
yaitu 0,196. Kuesioner akan dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel.
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitasi Variabel Definisi Akuntansi Syariah
Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 Definisi 0,732 0,196 Valid
Butir 2 Definisi 0,751 0,196 Valid
Butir 3 Definisi 0,708 0,196 Valid
Butir 4 Definisi 0,742 0,196 Valid
(sumber: data sekunder yang diolah)
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan variabel definisi akuntansi
syariah mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan
nilai r hitung > r tabel, maka dapat diikut sertakan dalam taraf pengujian
selanjutnya.
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitasi Variabel Tujuan Akuntansi Syariah
Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 Tujuan 0,740 0,196 Valid
Butir 2 Tujuan 0,783 0,196 Valid
Butir 3 Tujuan 0,645 0,196 Valid
Butir 4 Tujuan 0,745 0,196 Valid
(sumber: data sekunder yang diolah)
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan variabel tujuan akuntansi
syariah mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan
nilai r hitung > r tabel, maka dapat diikut sertakan dalam taraf pengujian
selanjutnya.
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Karakteristik Akuntansi Syariah
Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 Karakteristik 0,755 0,196 Valid
Butir 2 Karakteristik 0,818 0,196 Valid
Butir 3 Karakteristik 0,845 0,196 Valid
Butir 4 Karakteristik 0,743 0,196 Valid
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan variabel karakteristik
akuntansi syariah mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan
dengan nilai r hitung > r tabel, maka dapat diikut sertakan dalam taraf
pengujian selanjutnya.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Prinsip Akuntansi Syariah
Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 Prinsip 0,567 0.196 Valid
Butir 2 Prinsip 0,795 0,196 Valid
Butir 3 Prinsip 0,819 0,196 Valid
Butir 4 Prinsip 0,768 0,196 Valid
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan variabel prinsip akuntansi
syariah mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan
nilai r hitung > r tabel, maka dapat diikut sertakan dalam taraf pengujian
selanjutnya.
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Teori Akuntansi Syariah
Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 Teori 0,782 0.196 Valid
Butir 2 Teori 0,772 0,196 Valid
Butir 3 Teori 0,733 0,196 Valid
Butir 4 Teori 0,777 0,196 Valid
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan variabel teori akuntansi
syariah mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan
nilai r hitung > r tabel, maka dapat diikut sertakan dalam taraf pengujian
selanjutnya.
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Variabel Aktivitas Bisnis Akuntansi Syariah
Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 Aktivitas bisnis 0,642 0.196 Valid
Butir 2 Aktivitas bisnis 0,791 0,196 Valid
Butir 3 Aktivitas bisnis 0,653 0,196 Valid
Butir 4 Aktivitas bisnis 0,740 0,196 Valid
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan variabel aktivitas bisnis
akuntansi syariah mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan
dengan nilai r hitung > r tabel, maka dapat diikut sertakan dalam taraf
pengujian selanjutnya.
b. Uji Reabilitas
Uji reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Dalam
pengujian reabilitas pada penelitian ini menggunakan metode statistic
Cronbach Alpha dengan signifikasi yang digunakan sebesar 0,6
dimana jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih besar dari
0,6 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengkuran instrument
tersebut memiliki reabilitas yang memadai. Begitupun juga sebaliknya
jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih kecil dari 0,6 maka
butir pertanyaan tersebut tidak realible.
Tabel 4.12
Hasil Uji Reabilitas
Variabel Jumlah butir
pertanyaan Cronbach Alpha
Definisi 4 butir 0,714
Tujuan 4 butir 0,707
Karakteristik 4 butir 0,796
Prinsip 4 butir 0,713
Teori 4 butir 0,764
Aktivitas bisnis 4 butir 0,669
Dari hasil pengujian tersebut diketahui bahwa tingkat reliabel
variabel definisi akuntansi syariah sebesar 0,714 > 0,6, begitupula
dengan variabel tujuan akuntansi syariah diperoleh hasil sebesar
0,707 > 0,6, variabel karakteristik akuntansi syariah diperoleh hasil
sebesar 0,796 > 0,6, variabel prinsip akuntansi syariah diperoleh hasil
0,713 > 0.6, variabel teori akuntansi syariah diperoleh hasil sebesar
0,764 > 0,6, dan variabel aktivitas bisnis akuntansi syariah diperoleh
hasil 0,669 > 0,6. Dari hasil reabilitas semua variabel menunjukkan
bahwa α hitung > 0,6 yang berarti setiap variabel penelitian ini adalah
reliable dan dapat diandalkan untuk dijadikan data penelitian.
3. Hasil Pengujian Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah variabel
yang dibandingkan rata – ratanya terdistribusi dengan normal. Untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal.
Normalitas dapat dideteksi dengan menilai penyebaran data (titik)
pada sumber diagonal dari grafik. Jika data (titik) menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukka
pola distribusi normal yang mengidikasikan bahwa model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Jika ada titik menyebar menjauh dari
garis diagonal, maka tidak menunjukkan pola distribusi normal yang
mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi klasik.
Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat diketahui bahwa data
(titik) berada disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah
diagonal tersebut. Hal ini membuktikan bahwa uji asumsi normalitas telah
terpenuhi untuk dijadikan data pengujian selanjutnya.
b. Hasil Uji t
Independent t test merupakan uji komparatif atau uji beda untuk
mengetahui adakah perbedaan mean atau rerata yang bermakna
antara dua kelompok bebas yang berskala data interval/rasio. Uji t
menunjukkan seberapa juah pengaruh satu variabel independent
secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh maisng -
masing variabel independent secara individual terhadap variabel
dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2016 : 98).
Tabel 4.13
Hasil Uji t
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
X1
Equal variances
assumed
98 .858 -.06000 .33468 -.72415 .60415
Equal variances
not assumed
95.801 .858 -.06000 .33468 -.72434 .60434
X2 Equal variances
assumed
98 .495 -.24000 .35063 -.93581 .45581
Equal variances
not assumed
97.127 .495 -.24000 .35063 -.93588 .45588
X3
Equal variances
assumed
98 .415 -.36000 .43935 -
1.23188
.51188
Equal variances
not assumed
97.004 .415 -.36000 .43935 -
1.23199
.51199
X4
Equal variances
assumed
98 .707 .14000 .37082 -.59589 .87589
Equal variances
not assumed
96.992 .707 .14000 .37082 -.59598 .87598
X5
Equal variances
assumed
98 .301 -.44000 .42290 -
1.27922
.39922
Equal variances
not assumed
97.771 .301 -.44000 .42290 -
1.27925
.39925
X6
Equal variances
assumed
98 .783 -.10000 .36169 -.81775 .61775
Equal variances
not assumed
98.000 .783 -.10000 .36169 -.81775 .61775
Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa uji independent t
test dengan interpretasi hasil analisis 0,05 adalah:
H1: Pada analisis diperoleh hasil signifikansi 0,858 > 0,05 yang artinya
H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai definisi akuntansi
syariah.
H2: Pada analisis diperoleh hasil signifikansi 0,495 > 0,05 yang artinya
H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai tujuan akuntansi
syariah.
H3: Pada analisis diperoleh hasil signifikansi 0,415 > 0,05 yang artinya
H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai karakteristik
akuntansi syariah.
H4: Pada analisis diperoleh hasil signifikansi 0,707 > 0,05 yang artinya
H4 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai prinsip akuntansi
syariah.
H5: Pada analisis diperoleh hasil signifikansi 0,301 > 0,05 yang artinya
H5 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai teori akuntansi
syariah.
H6: Pada analisis diperoleh hasil signifikansi 0,783 > 0,05 yang artinya
H6 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi perguruan tinggi
umum dan perguruan tinggi islam mengenai aktivitas bisnis
akuntansi syariah.
C. Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi yang berasal dari
perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai definisi,
tujuan, karakteristik, prinsip, teori dan aktivitas bisnis akuntansi syariah.
Penelitian ini dilakukan di empat perguruan tinggi masing – masing dua
perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam. Untuk perguruan
tinggi umum dilakukan penelitian di Universitas Bosowa dan STIE Nobel
Indonesia Makassar, dan perguruan tinggi islam dilakukan penelitian di
Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas Muslim Indonesia.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis menggunakan SPSS versi 24.0 for window.
Tahapan awal yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
melakukan uji validitas yang dilakukan guna untuk mengetahui apakah
item-item yang ada dalam kuesioner mampu mengukur perubahan yang
didapatkan dalam penelitian ini. Hasil uji validitas yang dilakukan dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel-variabel mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan hasil semua variabel-
variabel memilki nilai r hitung > r tabel.
Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji reabilitas
yang dimaksudkan untuk mengetahui reabilitas yang tinggi dari data yang
telah diambil guna untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai
sudah reliable atau tidak. Pada bagian uji reabilitas ini disimpulkan bahwa
data yang telah diambil sudah reliable dan dapat diuji pada tahap
selanjutnya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji reabilitas yang
menunjukkan bahwa α hitung > 0,6, hasil uji reabilitas pada variabel
definisi akuntansi syariah sebesar 0,714 > 0,6 , variabel tujuan akuntansi
syariah diperoleh hasil sebesar 0,707 > 0,6, variabel karakteristik
akuntansi syariah diperoleh hasil sebesar 0,796 > 0,6, variabel prinsip
akuntansi syariah diperoleh hasil 0,713 > 0.6, variabel teori akuntansi
syariah diperoleh hasil sebesar 0,764 > 0,6, dan variabel aktivitas bisnis
akuntansi syariah diperoleh hasil 0,669 > 0,6.
Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan
menggunakan analisis uji independent t test yang dimaksud untuk
mengetahui mengetahui adakah perbedaan mean atau rerata yang
bermakna antara dua kelompok bebas yang berskala data interval/rasio.
Dari hasil analisis diperoleh hasil:
Angka signifikansi 0,858 > 0,05 yang artinya H1 ditolak sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara
mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam
mengenai definisi akuntansi syariah.
Angka signifikansi 0,495 > 0,05 yang artinya H2 ditolak sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara
mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam
mengenai tujuan akuntansi syariah.
Angka signifikansi 0,415 > 0,05 yang artinya H3 ditolak sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara
mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam
mengenai karakteristik akuntansi syariah.
Angka signifikansi 0,707 > 0,05 yang artinya H4 ditolak sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara
mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam
mengenai prinsip akuntansi syariah.
Angka signifikansi 0,301 > 0,05 yang artinya H5 ditolak sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara
mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam
mengenai teori akuntansi syariah.
Angka signifikansi 0,783 > 0,05 yang artinya H6 ditolak sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara
mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan perguruan tinggi islam
mengenai aktivitas bisnis akuntansi syariah.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan
terhadap persepsi mahasiswa akuntansi perguruan tinggi umum dan
perguruan tinggi islam mengenai akuntansi syariah, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai definisi akuntansi
syariah dikarenakan mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah
akuntansi syariah sehingga mahasiswa telah memiliki pengetahuan
dan pemahaman yang baik walaupun berasal dari latar belakang
perguruan tinggi yang berbeda yaitu perguruan tinggi umum dan
perguruan tinggi islam.
2. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai tujuan akuntansi
syariah dikarenakan mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah
akuntansi syariah sehingga mahasiswa telah memiliki pengetahuan
dan pemahaman yang baik walaupun berasal dari latar belakang
perguruan tinggi yang berbeda yaitu perguruan tinggi umum dan
perguruan tinggi islam.
3. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai karakteristik
akuntansi syariah dikarenakan mahasiswa telah menyelesaikan mata
kuliah akuntansi syariah sehingga mahasiswa telah memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang baik walaupun berasal dari latar
belakang perguruan tinggi yang berbeda yaitu perguruan tinggi umum
dan perguruan tinggi islam.
4. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai prinsip akuntansi
syariah dikarenakan mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah
akuntansi syariah sehingga mahasiswa telah memiliki pengetahuan
dan pemahaman yang baik walaupun berasal dari latar belakang
perguruan tinggi yang berbeda yaitu perguruan tinggi umum dan
perguruan tinggi islam.
5. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai teori akuntansi
syariah dikarenakan mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah
akuntansi syariah sehingga mahasiswa telah memiliki pengetahuan
dan pemahaman yang baik walaupun berasal dari latar belakang
perguruan tinggi yang berbeda yaitu perguruan tinggi umum dan
perguruan tinggi islam.
6. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi umum dan perguruan tinggi islam mengenai aktivitas bisnis
akuntansi syariah dikarenakan mahasiswa telah menyelesaikan mata
kuliah akuntansi syariah sehingga mahasiswa telah memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang baik walaupun berasal dari latar
belakang perguruan tinggi yang berbeda yaitu perguruan tinggi umum
dan perguruan tinggi islam.
B. SARAN
Penelitian ini masih membutuhkan beberapa perbaikan untuk dilakukan
pada penelitian selanjutnya terkait dengan objek kajian yang sejenis
dengan penelitian ini dimasa mendatang. Diantaranya yaitu:
1. Menambahkan beberapa variabel lain yang dapat digunakan untuk
menganalisis faktor – faktor penyebab adanya variasi jawaban dari
responden.
2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan budaya, organisasi dan
lingkungan sebagai variabel pada penelitian.
3. Sampel responden sebaiknya diperluas untuk mendapatkan
keterwakilan yang lebih besar atas populasi penelitian yang diteliti.
4. Agar jawaban dari responden lebih akurat maka peneliti
menyarankan dalam penyebaran kuesioner selain disebarkan
secara langsung sebaiknya diadakan wawancara agar penulis lebih
mengetahui sejauh mana pemahaman dan kekonsistenan jawaban
responden dan jika terdapat responden yang kurang paham
maksud dari pertanyaan maka peneliti dapat mennjelaskan lebih
jelas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Adriansyah. (2011). Persepsi Mahasiswa Akutansi Dan Praktisi Akuntansi
Syariah Terhadap Praktisi Akuntansi Syariah Di Indonesia. Makassar:
Universitas Hasanuddin Makassar.
An-Nabhani, & Taqiyuddin. (2001). Peraturan Hidup Dalam Islam. Bogor:
Pustaka Thairiqul 'Izzah.
Anwar, H. (2020, Agustus). Persepsi dan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi
Terhadap Mata Kuliah Akuntansi Syariah. E-JRA , 09.
Apriyanti, H. W. (2018). Teori Akuntansi Berdasarkan Pendekatan Syariah.
Yogyakarta: Deepublish.
Aravik, H. (2017). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer. Depok,
Indonesia: Kencana.
Arwani, A. (November 20016). Akuntansi Perbankan Syariah Dari Teori Ke
Praktik (Adopsi IFRS). Yogyakarta: Deepublish.
Asnita, & Bandi. (2007, Juli). Akuntansi Islam : Persepsi Akuntan Dan Calon
Akuntan. Makassar: Simposium Nasional Akuntansi X.
Dessy Handayani, A. S. (2019, Oktober). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam.
Pengembangan Sumber Daya Islami: Model Pembelajaran Akuntansi
Syariah Di Perguruan Tinggi Islam, 7(2), 121-141.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat.
Ikit. (2015). Akuntansi Penghimpunan Dana Bank Syariah. Deepublish.
Kiftiyah, M. (2019). IAIN Surakarta. Persepsi mahasiswa Akuntansi Syariah
Terhadap penerapan Audit Syariah , Skripsi.
Maharani, R., Nuraini, F., & Adrianto. (2017, Januari). Analisis Perbedaan
Persepsi Akademisi Akuntansi Terhadap Penerapan Mata Kuliah
Akuntansi Syariah (Studi Kasus Pada Universitas Muhammadiyah
Surabaya). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 3(1).
Mulyani, S. (2011, Maret). Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Aktivitas
Bisnis, Tujuan, Karakteristik, Dan Penggunaan Informasi Akuntansi
syariah (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi di Karesidenan Pati).
Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis, 8(1).
Mu'minah, N. O. (2017). IAIN Surakarta. Perbandingan Persepsi Etis Mahasiswa
Akuntansi Syariah dan Akuntansi Umum Terhadap Praktik Earning
Management (Study Kasus pada Universitas Muhammadiyah Surakarta
dan IAIN Surakarta) , Skripsi.
Putri, Y. (2019). UIN Suska Riau. Persepsi Mahasiswa Fakultas dan Ilmu Sosial
Prodi Akuntansi Terhadap Akuntansi Mudharabah (PSAK 105) (Studi
Empiris Pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Konsentrasi Akuntansi
Syariah), Skripsi.
Reza, H. (2017). Persepsi Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Islam
Indonesia terhadap Perbankan Syariah Sebagai Lembaga Keuangan
Syariah. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Rumawi, F. H. (n.d.). Persepsi Mahasiswa Terhadap Penerapan Akuntansi
Syariah Pada Kurikulum Akuntansi.
Setyawan, H., & Rianristyadi, A. (2013, juli). Persepsi Mahasiswa Akuntansi dan
Praktisi Akuntansi Syariah Terhadap Paradigma, Etika dan Kompetensi
Praktisi Akuntansi Syariah. Jurnal Akuntansi Indonesia, 3(2), 73-84.
Suryani, N. K., Laksemini, K. D., & Ximenes, M. (2019). Buku Ajar Perilaku
Organisasi. Bali: Nilacakra.
Syah, M. I. (2010). Analisis Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Dalam
Menghadapi Mata Kuliah Dasar-dasar Akuntansi. Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 59-62.
Wisdarma, A. (2020). PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG
KURIKULUM. UIN Suska Riau, 53-56.
Kuesioner penelitian
PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI AKUNTANSI
SYARIAH DI MAKASSAR
(Survey Terhadap Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi
Perguruan Tinggi Umum dan Perguruan Tinggi Islam)
Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Disela-sela kesibukan saudara/I pada saat ini, saya mohon pengorbanan
waktu saudara/i untuk mengisi angket yang berisi butir-butir pernyataan dan
pertanyaan. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data guna menyusun
tugas akhir skripsi yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai
Akuntansi Syariah Di Makassar (Survey Terhadap Perbedaan Persepsi
Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Umum Dan Perguruan Tinggi
Islam)”. sebagai syarat untuk menyelesaikan studi akhir saya.
Jawaban yang saudara/i berikan tidak akan dinilai benar atau salah. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati dimohon saudara/i memberikan
jawaban sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Semua jawaban dan identitas
saudara/i dijamin kerahasiaannya.
Atas kesediaan saudara/i untuk mengisi angket ini, saya ucapkan
terimakasih. Semoga kebaikan saudara/i mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Wassalamu‟alikun Warahmatullahi Wabarokatuh
Makassar. 20 Agustus 2020
Herdiana
Identitas Responden
Berilah tanda silang (X) atau tanda centang (√) didepan jawaban yang sesuai
dengan pilihan anda.
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan
3. Nomor STAMBUK
4. Semester :
5. Asal Institusi :
Universitas Muhammadiyah Makassar
Universitas Muslim Indonesia
Universitas Bosowa
STIE Nobel Indonesia MakassarS
6. Nilai Akhir Mata Kuliah Akuntansi Syariah :
A
B
C
77. D
7. Alamat Email :
8. Nomor WA/HP :
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
1. Beri tanda check list (√) pada jawaban yang ada anda anggap benar.
2. Setiap pertanyaan kuesioner hanya memerlukan 1 (satu) jawaban.
3. Setiap pertanyaan kuesioner harus dijawab.
4. Lakukan pengisian kuesioner dengan jawaban yang sesuai dengan
kenyataan dan pemahaman.
Keterangan:
SS : sangat setuju
S : setuju
N : netral
TS : tidak setuju
STS : sangat tidak setuju
1. Persepsi mahasiswa mengenai definisi akuntansi syariah
PERNYATAAN PENILAIAN
SS S N TS STS
1. Akuntansi syariah merupakan
sebagai ideology masyarakat
islam dalam menerapkan
ekonomi dalam kehidupan sosial
2. Akuntansi syraiah adalah suatu
sistem ataupun tehnik dari suatu
pencatatan, penggolongan dan
menganalisa data keuangan
dengan cara tertentu dengan
menggunakan prinsip syariah dan
nilai-nilai islam.
3. Akuntansi syariah ialah proses
akuntansi yang berdasarkan pada
prinsip-prinsip syariah.
4. Terdapat proses transaksi yang
dinamakan murabahah,
musyarakah, mudharaba dalam
akuntansi syariah.
2. Persepsi mahasiswa mengenai tujuan akuntansi syariah
PERNYATAAN PENILAIAN
SS S N TS STS
1. Akuntansi syariah bertujuan untuk
memberikan informasi secara
lengkap untuk mengetahui nilai
dan kegiatan ekonomi yang
bertentangan serta di bolehkan
dalam setiap transaksi dan
kegiatan usaha berdasarkan Al-
Qur‟an dan Hadits.
2. Setiap transaksi dalam keuangan
islam selalu menjaga
keseimbangan jasmani dan
rohani.
3. Dalam melakukan transaksi
keuangan akuntansi syariah
memberikan manfaat bagi
masyarakat luas.
4. Akuntansi syariah memiliki tujuan
untuk meningkatkan kemampuan
manajerial dan produktivitas dari
lembaga keungan syraiah.
3. Persepsi mahasiswa mengenai karaktersitik akuntansi syariah
PERNYATAAN
PENILAIAN
SS S N TS STS
1. Setiap transaksi yang dilakukan
berdasarkan prinsip saling paham
dan ridha.
2. Akuntansi syariah tidak
mengandung unsur riba, maysir
dan gharar.
3. Transaksi yang dilakukan
berdasarkan suatu perjanjian
yang jelas dan benar.
4. Setiap transaksi dalam akuntansi
syariah selalu terikat pada
akidah, syariah dan moral dalam
setiap kegiatan.
4. Persepsi mahasiswa mengenai prinsip akuntansi syariah
PERNYATAAN
PENILAIAN
SS S N TS STS
1. Diutamakannya prinsip
pertanggung jawaban dalam
setiap kegiatan akuntansi syariah
2. Prinsip akuntansi syariah terdapat
dalam Al-Quran surat Al-Baqarah:
282 yang mengandung prinsip
keadilan di setiap melakukan
transaksi.
3. Prinsip kebenaran akan
menciptakan keadilan dalam
mengakui, mengukur dan
pelaporan setiap transaksi.
4. Prinsip – prinsip pada akuntansi
syariah yang di dasarkan pada
Al-Qur‟an tidak di perbolehkan
untuk di campur adukkan dengan
kebathilan.
5. Persepsi mahasiswa mengenai teori akuntansi syariah
PERNYATAAN
PENILAIAN
SS S N TS STS
1. Akuntansi syariah didasarkan
pada filosofi islam yang tertuang
dalam Al-Quran dan Hadits yang
diimplementasikan pada
kepemimpinan Nabi Muhammad
SAW.
2. Akuntansi syariah memiliki
pandangan yang dibimbing oleh
Allah SWT sedangkan akuntansi
konvensional didasarkan pada
pemikiran manusia.
3. Akuntansi syariah bukanlah
sebuah ilmu yang tercipta
sebagai perlawanan terhadap
teori akuntansi konvensional.
Melainkan akuntansi syariah
merupakan sebuah penyempurna
sekaligus ikatan dari sistem
pencatatan aktivitas bisnis dalam
organisasi/perusahaan.
4. Praktik akuntansi syariah hadir
sebagai solusi atas
permasalahan transaksi
konvensional yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai islam.
6. Persepsi mahasiswa mengenai aktivitas bisnis akuntansi syariah
PERNYATAAN PENILAIAN
SS S N TS STS
1. Setiap aktivitas dalam akuntansi
syariah memahami mengenai
bisnis halal dan haram.
2. Aktivitas bisnis dalam akuntansi
syariah tidak hanya berorientasi
pada dunia saja namun juga
melibatkan akhirat.
3. Segala aktivitas bisnis yang
dilakukan selalu berpihak pada
nilai-nilai ruhiyah.
4. Setiap aktivitas bisnis yang
dijalankan didasarkan pada
prinsip-prinsip akuntansi syariah.
1. Uji Validitas
Definisi (X1)
Tujuan (X2)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Total_X1
X1.1 Pearson
Correlation
1 ,362**
,391**
,390**
,732**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
X1.2 Pearson
Correlation
,362**
1 ,379**
,443**
,751**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
X1.3 Pearson
Correlation
,391**
,379**
1 ,337**
,708**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,001 0,000
N 100 100 100 100 100
X1.4 Pearson
Correlation
,390**
,443**
,337**
1 ,742**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,001 0,000
N 100 100 100 100 100
Total_X1 Pearson
Correlation
,732** ,751** ,708** ,742** 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 Total_X2
x2.1 Pearson
Correlation
1 ,415**
,400**
,335**
,740**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,001 0,000
N 100 100 100 100 100
x2.2 Pearson
Correlation
,415**
1 ,291**
,490**
,783**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,003 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
x2.3 Pearson
Correlation
,400**
,291**
1 ,333**
,645**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,003 0,001 0,000
N 100 100 100 100 100
Karakteristik (X3)
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 Total_X3
x3.1 Pearson
Correlation
1 ,441**
,468**
,488**
,755**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
x3.2 Pearson
Correlation
,441**
1 ,638**
,419**
,818**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
x3.3 Pearson
Correlation
,468**
,638**
1 ,555**
,845**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
x3.4 Pearson
Correlation
,488**
,419**
,555**
1 ,743**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
Total_X3 Pearson
Correlation
,755**
,818**
,845**
,743**
1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
Prinsip (X4)
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 Total_X4
X4.1 Pearson
Correlation
1 ,312**
,367**
0,078 ,567**
Sig. (2-tailed) 0,002 0,000 0,443 0,000
N 100 100 100 100 100
X4.2 Pearson
Correlation
,312**
1 ,528**
,520**
,795**
x2.4 Pearson
Correlation
,335**
,490**
,333**
1 ,745**
Sig. (2-tailed) 0,001 0,000 0,001 0,000
N 100 100 100 100 100
Total_X2 Pearson
Correlation
,740**
,783**
,645**
,745**
1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
Sig. (2-tailed) 0,002 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
X4.3 Pearson
Correlation
,367**
,528**
1 ,560**
,819**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
X4.4 Pearson
Correlation
0,078 ,520**
,560**
1 ,768**
Sig. (2-tailed) 0,443 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
Total_X4 Pearson
Correlation
,567**
,795**
,819**
,768**
1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
Teori (X5)
X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 Total_X5
X5.1 Pearson
Correlation
1 ,511**
,416**
,470**
,782**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
X5.2 Pearson
Correlation
,511**
1 ,378**
,492**
,772**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
X5.3 Pearson
Correlation
,416**
,378**
1 ,428**
,733**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
X5.4 Pearson
Correlation
,470**
,492**
,428**
1 ,777**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
Total_X5 Pearson
Correlation
,782**
,772**
,733**
,777**
1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
Aktivitas Bisnis Akuntansi Syariah (X6)
X6.1 X6.2 X6.3 X6.4 Total_X6
X6.1 Pearson
Correlation
1 ,409**
0,142 ,322**
,642**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,159 0,001 0,000
N 100 100 100 100 100
X6.2 Pearson
Correlation
,409**
1 ,432**
,381**
,791**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
X6.3 Pearson
Correlation
0,142 ,432**
1 ,318**
,653**
Sig. (2-tailed) 0,159 0,000 0,001 0,000
N 100 100 100 100 100
X6.4 Pearson
Correlation
,322**
,381**
,318**
1 ,740**
Sig. (2-tailed) 0,001 0,000 0,001 0,000
N 100 100 100 100 100
Total_X6 Pearson
Correlation
,642**
,791**
,653**
,740**
1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000
N 100 100 100 100 100
2. Uji Reabilitas
Definisi (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.714 4
Tujuan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.707 4
Karakteristik (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.796 4
Prinsip (X4)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.713 4
Teori (X5)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.764 4
Aktivitas Bisnis (X6)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.669 4
Hasil pengisian kuesioner mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Umum
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X6.1 X6.2 X6.3 X6.4
1 S S S S N N S N S N S N S S S N S N S S N N N N
2 S S S S S S S S S N S S S S S S S S S N SS S TS N
3 S S SS SS S S S S S S N N N SS N N S S S S S S S N
4 S SS SS SS SS S S SS S SS SS SS SS SS SS S SS SS S S S S S S
5 SS SS SS SS SS S S SS S SS SS S S S S S SS S S SS SS S S S
6 N S S S S N S N N N N S S N N N N N S S S S N S
7 SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
8 SS SS SS SS SS SS S S SS S SS SS S SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
9 S SS SS SS S S S S S SS SS S S S S SS SS S SS S SS SS S SS
10 SS SS SS SS SS S S SS S SS SS S S S S S SS S S SS SS S S S
11 S SS SS SS SS S S SS S SS SS SS SS SS SS S SS SS S S S S S S
12 S S SS N SS SS SS S S SS SS S S S S N S S S N SS SS N S
13 SS S SS SS S S S SS S SS SS SS SS S S S SS SS S SS SS SS S N
14 N S SS TS S TS SS SS S S SS S SS N S TS N S SS SS SS TS N SS
15 S SS SS SS SS S S S SS SS SS SS SS S S S SS SS S SS SS SS S S
16 S SS S SS N S N S S N S N S S S N N N N S S S S S
17 N N S S N S N S S N S S S S N N N N S S S N N N
18 S SS SS SS SS S S S SS SS SS SS SS S S S SS SS S SS SS SS S S
19 N S S S S N N S S N S S S N N N S N N S S N N N
20 S SS SS SS SS S S S SS SS SS SS S SS SS SS S N SS SS SS SS S SS
21 S S S SS SS S S S S N S S SS S S N S S N S S S S N
22 S S S S S S N S N N N S S S S S S S S S S S S S
23 N S N SS S S S SS S N N S SS SS SS SS N SS S N SS S N SS
24 S SS SS SS SS SS S SS SS SS SS SS S S SS SS SS S SS S SS SS SS S
25 S S S SS SS S S S S N S S SS S S N S S N S S S S N
26 S N S SS S S SS S S SS SS S S SS S SS S S S S SS S S SS
27 N SS SS SS N S N S S N S S N N N S N N N N SS N N S
28 SS S SS S SS N S S SS S SS SS N SS SS SS S S SS N SS SS S S
29 S S S SS S S S S S SS S S N S S S S S S N S SS S SS
30 SS SS SS SS SS S S S S S S S N SS S S S S N TS N S S N
31 S S S SS SS SS S S S S S S SS SS SS SS SS SS SS SS N S S S
32 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S N N N S
33 SS SS SS SS SS SS S S S N N N N N SS N N N N N S S S S
34 S S S SS S S S S S S SS S S S S S S N N S S S S S
35 S S S SS SS S S S SS S SS S S SS S SS SS S SS S S SS S SS
36 S SS SS SS S N S S S SS S S S SS S S S S N S S S S S
37 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
38 S S S S S N S S S S S S S S S S S S S S S S S S
39 SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
40 S SS S S S N S S S S SS SS SS S S S S S SS SS SS N SS S
41 N N S S N N S N S SS SS SS S S S N SS S S SS SS S S S
42 SS SS SS SS S S SS S S S SS S S SS S SS SS S SS S S S S SS
43 S S S SS SS N S S S S S S S SS S SS SS SS S S S S S S
44 S S SS SS SS S S S SS S S S S SS S SS SS SS S S S S S S
45 S SS S SS SS S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
46 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
47 SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS S SS SS S S S S S S SS
48 S SS SS SS SS S S S SS SS S S S SS SS SS SS S S S S SS S S
49 S S SS S SS S S S S S S S S SS S SS SS S SS S S S S S
50 S SS S SS SS S S S S S S S S SS SS SS SS S S S S SS S S
TEORI (X5) AKTIVITAS BISNIS (X6)NO
DEFINISI (X1) TUJUAN (X2) KARAKTERISTIK (X3) PRINSIP (X4)
Hasil pengisian kuesioner mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Islam
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X6.1 X6.2 X6.3 X6.4
1 S S N S SS S S S SS S SS N SS S S S N S SS SS S SS SS S
2 SS S SS SS SS S S S SS SS SS SS SS SS SS S SS SS SS SS SS SS SS SS
3 SS S S SS S S S SS N SS SS S SS SS S S SS S S SS SS SS S N
4 SS S SS SS SS S S S SS SS S S S SS SS SS S S S S SS SS S SS
5 SS SS SS SS SS S SS SS S SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
6 N SS S S S TS N TS S SS S S S S S S S N TS N S SS S SS
7 S S SS SS S S S SS S SS SS S S S S SS S S SS S S SS S S
8 SS SS S SS S S S SS S N S S S S S S S S SS SS N S SS S
9 SS SS SS SS S S S SS S SS S S S SS SS SS SS S SS SS S S S SS
10 S SS S SS SS N S S SS SS SS SS SS SS SS SS SS S SS SS SS SS SS SS
11 S S SS S S S S S SS S N S N S S S S S N S S SS S S
12 S S SS SS SS S SS SS SS N S SS SS SS SS SS S S S SS S SS S S
13 S S SS SS S S S SS S SS SS S S S S SS S S SS S S SS S S
14 SS SS S SS S N N N N SS S S N N N S N N TS N S S N S
15 SS SS SS SS SS N S S S SS SS S S S S S S S S S S SS S S
16 S SS SS SS S TS S S TS SS S N S SS S N N S TS SS S S N N
17 SS SS SS SS SS SS S SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS S SS S SS S SS
18 S S S S S S N S S S S S S SS S SS SS SS S SS SS SS S S
19 S SS S S N TS S TS N N STS N SS SS S TS N SS SS S S N N TS
20 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
21 S S S S S N N SS N TS N S S S S S N N S S S N N N
22 N SS S SS S N S S N S S S N S S S S S N S N S S SS
23 S S SS SS SS S S S SS SS S SS S S SS SS SS S S SS S SS S S
24 S S S S S S S S N S S S S S S S S N N N N N S S
25 S SS S SS SS S SS S N S S S S S S S S TS S N S S S S
26 S S S SS SS S S S S N S S SS S S N S S N S S S S N
27 S SS SS SS SS SS S SS SS SS SS SS SS S S SS N S S N SS SS S N
28 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
29 S S SS SS SS S S S SS SS S SS SS S SS S SS S S SS SS SS SS SS
30 S SS SS SS SS SS S S SS SS SS SS SS SS SS SS SS S SS SS SS SS TS SS
31 S S S S N N N N N S S N N N N N N N N N N N N N
32 S S SS SS S SS S S S S S S S S S S S S S S S S S S
33 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
34 S S S S S S S S S S SS SS S S S SS N N N S S SS S S
35 S S S S S S S S S S SS S S S S S SS SS S SS S N S N
36 S S S SS S S SS S S S S S S S S S S S S S S S S S
37 SS SS SS SS S S S S SS S S S S S S S S S S S S S S S
38 N S SS SS S S S SS SS SS SS SS S S N N N S S S S S S SS
39 S N S S S N S S TS TS N S S S SS SS S TS S N S S S TS
40 S N S S S N S S TS TS N S S S SS SS S TS S N S S S TS
41 S S S SS SS N S N S S S N N S S S S S S S S S N S
42 SS SS S SS SS S S S S S S S S SS SS SS S S S S S S S S
43 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
44 SS SS SS SS SS S S S SS SS SS S S SS S S S S S S S S S S
45 S SS S SS SS S SS S SS SS S S S SS S S S S S S S S S S
46 S SS S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
47 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
48 SS SS SS SS SS S S S S SS S S S SS S SS SS S S S S S S S
49 S S S S SS SS SS SS SS S S S SS SS S S SS S SS S S S S S
50 S S S S SS S S SS S SS S S S S S S S S S S S S S S
AKTIVITAS BISNIS (X6)NO
DEFINISI (X1) TUJUAN (X2) KARAKTERISTIK (X3) PRINSIP (X4) TEORI (X5)
BIOGRAFI PENULIS
HERDIANA, lahir pada tanggal 23 Juni 1997 di Talumae,
Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan. Penulis
adalah anak terakhir dari tiga bersaudara dari pasangan
Bapak ABD. Azis dan Ibu Herlina. Jenjang pendidikan
formal yang pernah ditempuh penulis adalah Sekolah
Taman Kanak Kanak yaitu TK Mekar dan lulus pada tahun
2004, Sekolah Dasar yaitu SDN 179 Talumae dan lulus pada tahun 2010,
selanjutnya MTs DDI Waepute dan lulus pada tahun 2013, kemudian
melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMAN 5 Soppeng dan lulus pada tahun
2016. Selanjutnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan memilih
program studi jurusan akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.