PERILAKU MENYIMPANG NEGARA ISLAM IRAK & SURIAH (ISIS) DALAM PRESPEKTIF SOSIOLOGIS TUGAS SOSIOLOGI...

17
PERILAKU MENYIMPANG NEGARA ISLAM IRAK & SURIAH (ISIS) DALAM PRESPEKTIF SOSIOLOGIS TUGAS SOSIOLOGI (SOS101) MUHAMMAD GHALIB ADHIPRAWIRA (071411733022) ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Transcript of PERILAKU MENYIMPANG NEGARA ISLAM IRAK & SURIAH (ISIS) DALAM PRESPEKTIF SOSIOLOGIS TUGAS SOSIOLOGI...

PERILAKU MENYIMPANG NEGARA ISLAM IRAK& SURIAH (ISIS) DALAM PRESPEKTIF

SOSIOLOGISTUGAS SOSIOLOGI (SOS101)

MUHAMMAD GHALIB ADHIPRAWIRA

(071411733022)

ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

DAFTAR ISI

Abstrak.........................................................................................................................3

BAB IPendahuluan.....................................................................................................4

1.1 Latar BelakangMasalah.............................................................................4

1.2 RumusanMasalah......................................................................................4

1.3 MetodePenelitian.......................................................................................4

2

BAB II PerilakuMenyimpang.......................................................................................5

2.1 PerilakuMenyimpang.................................................................................5

2.2 Perilaku yang DigolongkanMenyimpang....................................................5

2.3 Empat Definisi PerilakuMenyimpang.........................................................5

2.4 SubkulturMenyimpang...............................................................................6

2.5 Teori Perilaku Menyimpang yang BerperspektifSosiologis........................6

BAB IIIPembahasan...................................................................................................8

BAB IVPenutup.........................................................................................................10

4.1Simpulan...................................................................................................10

DaftarPustaka...........................................................................................................11

3

ABSTRAK

Dewasa ini banyak terjadi tindakan terorisme di dunia, baikyang berlatarbelakang kelompok maupun agama, salah satunyaNegara Islam Irak & Suriah (Islamic State of Iraq andSyria/ISIS). Perilaku menyimpang ini berawal dari perselisihanantara Islam aliran Sunni dengan Islam beraliran Syiah diTimur Tengah, ditambah lagi konflik antara Al-Qaeda dengannegara barat yang semakin mempertajam konflik di antarakelompok Islam di Timur Tengah dengan Barat maupun di dalamkelompok Islam itu sendiri. Berangkat dari kekosongankepemimpinan Al-Qaeda paska tewasnya Osama Bin Laden, AbuBakar al-Baghdadi yang awalnya merupakan anggota kelompok ini,keluar dan mengajak beberapa kawannya untuk medirikan gerakannegara Islam Sunni. ISIS kini menjadi salah satu kelompokterorisme papan atas setalah Al-Qaeda walaupun hanyaberoperasi di wilayah Iraq-Suriah.

Kata kunci : perilaku menyimpang, konflik.

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Fenomena perilaku menyimpang dalam kehidupanbermasyarakat memang menarik untuk dibicarakan. Sisi yangmenarik bukan saja karena pemberitaan tentang berbagaiperilaku manusia yang ganjil itu dapat mendongkrak oplah mediamassa, tetapi juga karena tindakan-tindaka menyimpang dianggapdapat menganggu ketertiban masyarakat. Perilaku menyimpangyakni perilaku dari anggota masyarakat yang dianggap tidaksesuai dengan kebiasaan, aturan, maupun norma yang berlaku.Tujuan dari mempelajari perilaku menyimpang itu sendiri adalah

5

untuk mengetahui apa penyebab dari perilaku tersebut danbagaimana melalakukan pencegahannya. Kemudian dalammempelajari perilaku menyimpang terdapat sebuah kesantersendiri, dimana tidak ada masyarakat yang seluruh warganyadapat menaati seluruh aturan dan norma yang berlaku, dan jugajika ada penyimpangan yang dilakukan seseorang, orang tersebutdianggap sudah mencoreng aib diri sendiri, keluarga maupunkelompok/komunitas besarnya.

Dewasa ini banyak terjadi tindakan terorisme di dunia,baik yang berlatarbelakang kelompok maupun agama, salahsatunya Negara Islam Irak & Suriah (Islamic State of Iraq andSyria/ISIS). Perilaku menyimpang ini berawal dari perselisihanantara Islam aliran Sunni dengan Islam beraliran Syiah diTimur Tengah, ditambah lagi konflik antara Al-Qaeda dengannegara barat yang semakin mempertajam konflik di antarakelompok Islam di Timur Tengah dengan Barat maupun di dalamkelompok Islam itu sendiri. ISIS kini menjadi salah satukelompok terorisme papan atas setelah Al-Qaeda walaupun hanyaberoperasi di wilayah Iraq-Suriah.

2.2 Rumusan Masalah

1. Apakah keempat definisi perilaku menyimpang olehNarwoko dan Suyanto (2004) sesuai untuk mejelaskan tindakan-tindakan yang dilakukan ISIS?

2. Bagaimana Teori Sosialisasi dalam menjelaskan perilakumenyimpang yang dilakukan oleh ISIS?

3. Bagaimana Teori Konflik dalam menjelaskan perilakumenyimpang yang dilakukan oleh ISIS?

2.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam makalah ini yakni studipustaka dari berbagai artikel dan berita di media elektronik,dan buku-buku penunjang guna mempelajari kasus, dan memenuhidata dan isi yang terdapat dalam makalah ini.

6

BAB II

PERILAKU MENYIMPANG

2.1. Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang yakni perilaku anggota masyarakatyang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, aturan, ataunorma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Seorang dianggapmenyimpang jika tindakannya dianggap tidak sesuai olehmasyarakat (setidaknya sebagian dari kelompok/komunitasnya)dengan aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakattersebut.

2.2. Perilaku yang Digolongkan sebagai Meyimpang

a. Tindakan yang nonconformYakni tindakan yang tidak sesuai dengan aturan ataunorma yang ada. Contohnya seperti membuang sampah ketempat yang tidak semestinya, merokok di tempat yangdilarang merokok, dsb.

b. Tindakan yang anti sosialYakni tindakan yang melawan kepentingan umum ataukebiasaan umum.Contohnya seperti tidak mau bergaul/berteman, keinginanuntuk bunuh diri, dsb.

c. Tindakan kriminalYakni tindakan yang secara jelas melawan hukum, sepertipencurian, korupsi, pembunuhan, dsb.

2.3. Empat Definisi tentang Perilaku Menyimpang (Narwoko danSuyanto,2004)

Pertama, secara statistikal. Perilaku menyimpangdidefinisikan jika segala perbuatan yang bertolak dari suatutindakan yang bukan rata-rata atau bukan yang seringdilakukan, dengan berasumsi bahwa segala tindakan rata-rataoleh masryarakat adalah benar.

7

Kedua, secara absolut atau mutlak. Perilaku menyimpangdidefinisikan sebagai perbuatan yang bertolak dari aturan yangdianggap mutlak, sudah ada sejak dulu, dan berlaku tanpaterkecuali untuk semua anggota masyarakat.

Ketiga, secara reaktif. Perilaku menyimpang didefinisikansebagai tindakan yang mendapat rekasi dari masyarakat/agenkontrol sosial sebagai tindakan yang menyimpang, demikian pulapelaku tindakan dikatakan menyimpang. Menurut Becker (dalamNarwoko dan Suyanto,2004:103), penyimpangan adalah suatuakibat yang kepada siapa cap itu telah berhasil diterapkan;perilaku menyimpang adalah perilaku yang dicapkan kepadanyaatau orang lain telah memberi cap kepadanya.

Keempat, secara normatif. Perilaku menyimpangdidefinisikan sebagai pelanggaran terhadap suatu norma sosial.

Terdapat dua pertanyaan menarik yang bisa didapat daridefinisi perilaku menyimpang secara reaktif dan secaranormatif, yakni (1) dengan dasar atau landasan apa orang-orangmemberikan reaksi dari suatu tindakan; (2) bagaimana ataudengan apa orang tersebut bereaksi atau memberi label/capterhadap suatu kejadian/tingkah laku jika suatu penyimpanganmemang diidentifikasikan melalui sebuah rekasi. Jawaban darikeduanya yakni norma sosial. Kedua definisi tersebut memilikikonsepsi yang sama yakni berlandaskan pada norma yang ada.

2.4. Subkultur Menyimpang

Subkultur adalah kumpulan dari norma-norma, atau aturan-aturan yang berbeda dengan kultur dominan. Dikarenakanperilaku menyimpang tidak hanya dilakukan oleh seorangindividu, dapat juga dilakukan secara berkelompok, makasubkultur menyimpang dapat terbentuk dari adanya perasaansenasib antara individu, maupun kelompok yang dicap menyimpanglalu menghadapi dilema yang sama bersama. Kemudian mereka(individu-individu, maupun kelompok yang dicap menyimpang)secara bersama-sama bertingkah laku berbeda dengan norma padaumumnya (kultur dominan).

8

2.5. Teori Perilaku Menyimpang yang Berperspektif Sosiologis

a. Teori AnomieSuatu keadaan atau nama dari situasi di mana kondisisosial/situasi masyarakat lebih menekankan pentingnyatujuan-tujuan status, tetapi cara-cara yang sah untukmencapai tujuan-tujuan status tersebut jumlahnya lebihsedikit. Perilaku menyimpang adalah perilaku yangdisebabkan dari adanya berbagai ketegangan dalam suatustruktur sosial sehingga ada individu-individu yangmengalami tekanan dan akhirnya menyimpang.

b. Teori SosialisasiPerilaku menyimpang adalah suatu perilaku hasil dariproses belajar.Teori ini dihubungkan dengan Teori Asosiasi Diferensial(Edwin H. Sutherland, dalam Narwoko danSuyanto,2004:112-113).

c. Teori LabellingTeori ini menjelaskan penyimpangan terutama ketikasudah sampai tahap penyimpangan sekunder. Menjadi dasardalam definisi perilaku menyimpang secara reaktif,yakni tindakan yang mendapat rekasi darimasyarakat/agen kontrol sosial sebagai tindakan yangmenyimpang, demikian pula pelaku tindakandikatakan/dicap menyimpang.

d. Teori KontrolMenjelaskan bahwa perilaku menyimpang adalah hasil darikekosongan kontrol atau pengendalian sosial. Dengandasar pandangan bahwa setiap manusia cenderung untuktidak patuh pada hukum atau memiliki dorongan untukmelakukan pelanggaran hukum. Terdapat 4 unsur utamadalam Kontrol Sosial Internal (Hirschi, dalam Narwoko

9

dan Suyanto,2004:116) yaitu attachment (kasih sayang),commitment (tanggung jawab), involvement (keterlibatan),dan believe (keyakinan).

e. Teori KonflikLebih menitikberatkan pada analisis terhadap asal-usulterbentuknya suatu aturan, norma, atau tertib sosial.Perspektif konflik ini lebih menekankan sifatpluralistik dari masyarakat dan ketidakseimbangandistribusi kekuasaan antara kelompok-kelompoknya.Sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan kekuasaanantar kelompok masyarakat, dan kelompok yang ungguldapat memiliki kekuasaan berlebih lalu menciptakanaturan yang menjamin kepentingan mereka untukdimenangkan (Quinney, 1979:115-160 dalam Narwoko danSuyanto, 2004:117). Bahkan sering kali dalam teorikonflik kontemporer seperti yang dikemukakan olehTaylor, Walton, dan Young (dalam Narwoko dan Suyanto,2004:119) menganggap kejahatan (perilaku menyimpang)sebagai suatu tindakan rasional, sebagai contohnyaorang yang mencuri/merampok disebabkan oleh kondisisosial dimana distribusi kekayaan yang tidak seimbang,sedangkan kejahatan perusahaan/kejahatan kerah putihlainnya terjadi secara langsung melindungi sertamemperbesar modal kapital mereka.

10

BAB III

PEMBAHASAN

Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq andSyria/ISIS) adalah kelompok militan yang berawal dariperselisihan antara Islam aliran Sunni dengan Islam beraliranSyiah di Timur Tengah, ditambah lagi konflik antara Al-Qaedadengan negara barat yang semakin mempertajam konflik di antarakelompok Islam di Timur Tengah dengan Barat maupun di dalamkelompok Islam itu sendiri. Berangkat dari kekosongankepemimpinan Al-Qaeda paska tewasnya Osama Bin Laden, AbuBakar al-Baghdadi yang awalnya merupakan anggota kelompok ini,keluar dan mengajak beberapa kawannya untuk medirikan gerakannegara Islam Sunni. ISIS kini menjadi salah satu kelompokterorisme papan atas setalah Al-Qaeda walaupun hanyaberoperasi di wilayah Iraq-Suriah. Berbagai tindakan terortelah banyak dilakukan oleh ISIS seperti menyerang kotaKarbala dalam ritual Arbian (umat Syiah), melakukan penculikandan pembunuhan terhadap warga asing, eksekusi terbuka kepadaorang yang dituduh melanggar hukum Islam, dan lain sebagainya.

3.1. Apakah keempat definisi perilaku menyimpang oleh Narwokodan Suyanto (2004) sesuai untuk mejelaskan tindakan-tindakanyang dilakukan ISIS?

Segala tindakan yang dilakukan oleh ISIS bertujuan utamauntuk menggantikan peran mayoritas umat Islam di dunia yakniSyiah yang dinilai telah gagal menahan kapitalisme barat yangmelanggar hukum Islam. Definisi perilaku menyimpang secarastatistikal, normatif, dan reaktif dapat menjelaskan tindakanISIS dimana segala tindakan “tangan besi” untuk menegakkan

11

hukum Islam oleh ISIS tidak dapat dilakukan oleh mayoritasumat Islam dunia sekarang ini, yang diwujudkan denganpemboman, bom bunuh diri, penyerangan terbuka, eksekusiterbuka, penculikan, dan sebagainya yang dicap secara hukuminternasional sebagai tindakan terorisme. Namun definisisecara absolut kurang dapat menjelaskan tindakan-tindakantersebut, dimana benar adanya eksekusi terbuka (seperti rajamsampai mati bagi pelaku tindakan asusila) dibenarkan olehhukum Islam, akan tetapi tindakan lainnya seperti menyerangumat Islam Syiah pada perayaan Arbian tidak dibenarkan olehhukum Islam.

3.2. Bagaimana Teori Sosialisasi dalam menjelaskan perilakumenyimpang yang dilakukan oleh ISIS?

Dalam teori ini dijelaskan bahwa perilaku menyimpangyakni hasil dari proses dari pembelajara. Jika dihubungkan 9proposisi dalam Teori Asosiasi Diferensial (Edwin H.Sutherland, dalam Narwoko dan Suyanto,2004:112-113) terdapatbeberapa poin utama yang dapat menjelaskan tindakan yangdilakukan ISIS. Pertama, perilaku menyimpang merupakan hasildari proses belajar, dalam hal ini anggota ISIS belajar bahwahukum Islam harus ditegakkan, lalu teraplikasikan dalameksekusi terbuka mereka. Kedua, perilaku menyimpang dipelajarioleh sesorang dalam interaksinya dengan orang lain dalamkelompok personal yang akrab dan komunikasi yang intens,dalam hal ini anggota ISIS mayoritas merupakan orang daritimur tengah yang beragama Islam walaupun terdapat anggotanyaberasal dari negara lain seperti Swiss, Kanada, China, bahkanIndonesia namun semuanya beragama Islam. Seluruh anggotamendapat pelajaran dan radikalisasi dari kerabat maupun mediaelektronik seperti YouTube, Twitter dimana mereka dilibatkandalam berbagai diskusi, orasi, dan lainnya. Ketiga, beberapa halyang dipelajari dari proses terbentuknya perilaku menyimpangyakni teknis-teknis penyimpangan, motif, dorongan,rasionalisasi, dan lain sebagainya, dalam hal ini anggota ISISmedapat teknis penyimpangan seperti cara eksekusi terbuka,pemberian ancaman kepada pihak yang bersangkutan dengan

12

sandera, dengan motif diakuinya Negara Islam Iraq & Suriahyang menegakkan hukum Islam dan melawan kapitalisme yangdianggap kafir (dalam Islam).

3.3. Bagaimana Teori Konflik dalam menjelaskan perilakumenyimpang yang dilakukan oleh ISIS?

Dengan menitikberatkan asal-usul terbentuknya suatuaturan atau norma, yakni ketidakmerataan distribusi kekuasaanantar berbagai kelompok masyarakat, sehingga terjadipersaingan perebutan kekuasaan dan kelompok yang lebih unggulmendapat kekuasaan berlebih lalu mebuat aturan. Terdapatsebuah pemikiran dari Karl Marx, yakni perjuangan antara kelassosial yang ada berdasarkan pada waktu itu kebanyakan terjadiperebutan kekuasaan antara kelompok masyarakat Borjuis dengankelompok Proletariat, dan akhirnya dimenangkan salah satupihak. Dalam pemikiran Marx ini negara bukanlah pihak netral,peran negara adalah untuk melayani dan melindungi orang-orangyang membuat peraturan (tentunya dari salah satu kelompokmasyarakat. Dan bila dicerminkan dengan keadaan dunia saat inidimana kekuasaan dunia (terlihat jelas dari sistem ekonomi)yakni bersistem Kapitalis, dapat diumpamakan negara-negaraliberal (barat) termasuk kedalam kelompok Borjuis, dan ISISyang menentang kapitalisme untuk menegakkan hukum Islamtermasuk kedalam kelompok Proletariat.

Ditambah lagi dengan penjelasan teori konflik kontemporerseperti yang dikemukakan oleh Taylor, Walton, dan Young(dalam Narwoko dan Suyanto, 2004:119) menganggap perilakumenyimpang sebagai suatu tindakan rasional. Dapat dijelaskanbahwa ISIS berupaya untuk menegakkan hukum Islam karenakekuasaan dunia (yang saat ini kapitalis) sedikit yangberazaskan Islam, sehingga membuktikannya dengan tindakanterorisme yang sebagian besar ke Amerika Serikat (mewakilinegara liberal barat) seperti penculikan dan eksekusi terhadapwartawan asing seperti James Foley dari Amerika Serikat,mengambil alih sumur minyak di Suriah dan Irak agar kebutuhan

13

finansial mereka terpenuhi semenjak berbagai aliran danakepada ISIS berusaha diputus oleh Amerika Serikat.

BAB IV

PENUTUP

4.1. Simpulan

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merupakan kelompokmilitan Islam Sunni yang berusaha menggantikan peran umatIslam mayoritas dunia melawan kapitalisme negara-negara baratdan menegakkan hukum Islam. Namun tindakan ISIS merupakanperilaku menyimpang yakni terorisme yakni menyerang kotaKarbala dalam ritual Arbian (umat Syiah), melakukan penculikandan pembunuhan terhadap warga asing, eksekusi terbuka, bombunuh diri, dan sebagainya. Tindakan ISIS ini dapat dijelaskanoleh definsi perilaku menyimpang (Narwoko dan Suyanto, 2004)secara statistikal, normatif, dan reaktif karena tindakanterorisme dilarang oleh hukum Internasional dan tindakan“tangan besi” untuk menegakkan hukum Islam tidak banyakdilakukan oleh masyrakat muslim dunia. Namun kurang dapatdijelaskan definisi perilaku menyimpang secara mutlak, dimanabenar adanya eksekusi terbuka (seperti rajam sampai mati bagipelaku tindakan asusila) dibenarkan oleh hukum Islam, akantetapi tindakan lainnya seperti menyerang umat Islam Syiahpada perayaan Arbian tidak dibenarkan oleh hukum Islam.Perilaku menyimpang oleh ISIS dapat dijelaskan dengan TeoriSosialiasi khususnya Teori Asosiasi Diferensial (Edwin H.Sutherland) dimana poin-poin utamanya yakni hasil prosespembelajaran, komunikasi personal dalam kelompok yang akrabdan frekuensi yang intens, lalu teknis-teknis, motif,rasionalisasi, dan dorongan peyimpangan. Sedangkan dari TeoriKonflik, tindakan ISIS merupakan upaya perebutan kekuasaandari kapitalis menjadi Islami karna adanya ketidakseimbangandistibusi kekuasaan yang sekarang bertumpu pada negara-negara

14

liberal barat sehingga memenangkan segala keputusan dantindakan yang bersifat kapitalis.

DAFTAR PUSTAKA

Narwoko dan Suyanto (ed.). Sosiologi, Teks Pengantar dan Terapan.2004. Jakarta : Prenada.

MERDEKA.COM. Angakatan Udara Amerika Sebar Makanan Halal.http://www.merdeka.com/dunia/angkatan-udara-amerika-sebar-makanan-halal-untuk-pengungsi-irak.html (diakses pada 16Desember 2014, pukul 14.20 WIB).

MERDEKA.COM. ISIS jadi Kelompok Militan Paling Tajir di Dunia.http://www.merdeka.com/dunia/isis-jadi-kelompok-militan-paling-tajir-di-dunia.html (diakses pada 16 Desember 2014,pukul 14.20 WIB).

MERDEKA.COM. Merasa Satu Visi, ISIS dan Al-Qaeda “merger”.http://www.merdeka.com/dunia/merasa-satu-visi-isis-dan-al-qaeda-merger.html (diakses pada 16 Desember 2014, pukul 14.20WIB).

15

MERDEKA.COMhttp://www.merdeka.com/dunia/syiah-kekuatan-baru-lawan-isis.html (diakses pada 16 Desember 2014, pukul14.20 WIB).

MERDEKA.COM. ISIS Bantai Keluarga di Irak, karena Oga Nikahi Putrinyadengan Jihadis. http://www.merdeka.com/dunia/isis-bantai-keluarga-di-irak-ogah-nikahi-putrinya-dengan-jihadis.html(diakses pada 16 Desember 2014, pukul 14.20 WIB).

LEUSERNUSANTARA.COM. Fikri H.M. Amri. ISIS Dapat MerusakGenerasi Muda Islam Indonesia. http://leuserantara.com/artikel-isis-dapat-merusak-generasi-muda-islam-indonesia/ (diakses pada 16Desember 2014, pukul 14.50 WIB).

KOMPAS.COM. Ervan Hardoko. Mantan Anggota ISIS asal Swiss DihukumKerja Sosial 600 jam.http://internasional.kompas.com/read/2014/12/11/16164341/Mantan.Anggota.ISIS.Asal.Swiss.Dihukum.Kerja.Sosial.600.Jam(diakses pada 16 Desember 2014, pukul 15.00 WIB).

KOMPAS.COM. Egidius Patnistik. Dituduh “Gay”, Seorang PriaDilempar ISIS dari Atap Gedung.http://internasional.kompas.com/read/2014/12/11/09513641/Dituduh.Gay.Seorang.Pria.Dilempar.ISIS.dari.Atap.Gedung (diaksespada 16 Desember 2014, pukul 15.00 WIB).

KOMPAS.COM. Ervan Hardoko. ISIS Rilis Video Berisi Ancaman terhadapWarga Kanada.http://internasional.kompas.com/read/2014/12/08/15572331/ISIS.Rilis.Video.Berisi.Ancaman.terhadap.Warga.Kanada (diakses pada16 Desember 2014, pukul 15.00 WIB).

KOMPAS.COM.Egidius Patnistik. ISIS Jadikan Anggota dari Australiasebagai Umpan Peluru.http://internasional.kompas.com/read/2014/12/09/11073751/ISIS.Jadikan.Anggota.dari.Australia.sebagai.Umpan.Peluru (diaksespada 16 Desember 2014, pukul 15.00 WIB).

KOMPAS.COM.Jessi Carina. Pengacara Karikatur ISIS di Jakarta PostTak Nistakan Agama.

16

http://nasional.kompas.com/read/2014/12/15/16144541/Pengacara.Karikatur.ISIS.di.Jakarta.Post.Tak.Nistakan.Agama (diaksespada 16 Desember 2014, pukul 15.00 WIB).

KOMPAS.COM.Ervan Hardoko. ISIS Hendak Jual Jasad James FoleySeharga Rp. 12 Milliar.http://internasional.kompas.com/read/2014/12/11/19540821/ISIS.Hendak.Jual.Jasad.James.Foley.Seharga.Rp.12.Miliar (diaksespada 16 Desember 2014, pukul 15.00 WIB).

KOMPAS.COM.Ervan Hardoko. Sedikitnya 300 Warga China Sudah JadiAnggota ISIS.http://internasional.kompas.com/read/2014/12/15/20503561/Sedikitnya.300.Warga.China.Sudah.Jadi.Anggota.ISIS (diakses pada 16Desember 2014, pukul 15.00 WIB).

MERDEKA.COM. Struktur Organisasi ISIS Terungkap.http://www.merdeka.com/dunia/struktur-organisasi-isis-terungkap.html (diakses pada 22 Desember 2014, pukul 12.25WIB).

17