Percobaan Lazzaro Spallanzani
-
Upload
universitasnegerimakassar -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Percobaan Lazzaro Spallanzani
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Lengkap Praktikum Biologi Dasar dengan
Judul “Percobaan Lazzaro Spallanzani” disusun oleh:
Nama : Maulyda Awwaliyah.P
NIM : 1414142006
Kelas : B
Kelompok : 4
telah diperiksakan dan dikonsultasikan kepada
asisten/koordinator asisten maka dinyatakan diterima
Makassar,Desember 2014
Koordinator Asisten Asisten
Djumarirmanto, S.Pd Sutriadi
NIM. 1214140002
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Drs.H.Hamka L.MsNIP: 19621231 198602 1 005
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia ini tidak ada seorang pun yang mengetahui
secara detail bagaimana asal-usul kehidupan dimuka
bumi ini. Karena besarnya rasa ingin tahu manusia
terhadap masalah ini sehingga banyak
ilmuwan/peneliti yang mencoba mencari tahu tentang
asal-usul kehidupan kita saat ini. Satu persatu
ilmuwan/peneliti pun muncul dengan membawa dan
mengemukakan hasil penelitiannya. Hasil penelitian
dari ilmuwan/peneliti inilah yang kemudian dikenal
dengan istilah teori tentang asal-usul kehidupan.
Teori-teori tersebut diantaranya teori Abiogenesis,
teori biogenesis, teori evolusi kimia dan teori
neoabiogenesis.
Teori abiogenesis beranggapan bahwa makhluk hidup
itu dari makhluk tak hidup dan kehidupan terjadi
secara spontan atau lebih dikenal dengan teori
“Generatio Spontanea”dan teori ini bertahan hingga
beratus-ratus tahun kemudian. Teori ini dikemukakan
oleh filsafat Yunani Kuno, yang
bernamaAristoteles.Ia mulai meneliti pada 384 - 322
SM. Aristoteles membuktikan teori ini dengan
mengamati makhluk hidup disekitarnya misalnya ikan-
ikan disungai, menurutnya ikan-ikan itu berasal dari
lumpur, bahkan ketika melihat semut tersebut keluar
dari tanahia langsung beranggapan bahwa semut
berasal dari tanah.
Teori biogenesis beranggapan bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup yang telah ada sebelumnya
atau makhluk hidup berasal dari telur. Hal ini
dikenal dengan istilah “omne vivum ex vivo” dan “omne
vivum ex ovo”. Teori ini didukung oleh tokoh-tokoh
seperti Fransisco Redi (Italia, 1626-1697), Lazzaro
Spallanzani (Italia, 1972-1799) dan Louis
Pasteur(Prancis, 1822-1895).
Lazzaro Spallanzani merupakan salah satu pencetus
teori biogenesis. Ia melakukan percobaan sederhana
dengan menggunakan air kaldu sebagai objek
pengamatannya. Dalam pengamatannya ia menggunakan
tiga tabung, ketiga tabung tersebut diberikan
perlakuan yang berbeda. Tabung pertama langsung
disumbat dengan menggunakan gabus lalu ditetesi
lilin dibagian mulut tabung. Tabung kedua dipanasi
sampai mendidih dan dibiarkan tanpa penutup
sedangkan tabung ketiga dipanasi sampai mendidih
lalu ditetesi lilin dibagian mulut tabung.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengikuti
jalan pemikiran dan langkah-langkah yang pernah
dilakukan para ilmuwan/peneliti dalam memecahkan
masalah biologi, khususnya menjawab pertanyaan di
atas.
C. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa
dapat mengetahui pemikiran-pemikiran dan langkah-
langkah yang dilakukan para ilmuwan/peneliti dalam
menyelesaikan masalah biologi. Khususnya untuk
menjawab pertanyaan “dari manakah asal kehidupan?”.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun silam dan
kemungkinan kehidupan baru dimulai beberapa ratus juta
tahun kemudian. Para saintis telah menemukan isotop
karbon yang menunjukkan adanya aktifitas metabolisme
organisme dalam batuan yang berumur 3,8 miliar tahun di
Greenland. Seseorang dapat menebak dari struktur sel
prokariotik yang relatif sederhana (dibandingkan dengan
sel eukariotik) bahwa organisme yang paling awal adalah
prokariota, dan data fosil yang ada sekarang mendukung
dugaan tersebut.Pertanyaan mengenai bagaimana kehidupan
dimulai sebenarnya adalah pertanyaan mengenai
terjadinya prokariota (Campbell, 2008).
Pertanyaan “dari manakah asal kehidupan ?”, telah
dicoba dijawab dengan berbagai teori dan percobaan.
Diantaranya adalah percobaan Lazzaro Spallanzani yang
meragukan kebenaran teori Abiogenesis/Generatio
Spontanea dari Aristoteles (Tim Penyusun Biologi Umum,
2014).
Menurut Adhi (2009), berbagai teori asal-usul
kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi belum
ada satupun teori yang diterima secara memuaskan oleh
semua pihak. Teori tentang asal-usul kehidupan yang
pernah disusun oleh para ahli di antaranya:
1. Kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (ghaib)
pada saat istimewa (teori kreasi khas)
2. Kehidupan muncul dari benda tak hidup pada berbagai
kesempatan (teorigeneratio spontanea)
3. Kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
4. Kehidupan datang di planet ini dari mana saja (teori
kosmozoan)
5. Kehidupan muncul berdasar hukum fisika-kimia
(evolusi biokimia)
Menurut Kusnadi, (2003), sejarah dan perkembangan
bidang mikrobiologi mengalami masa dan periode yang
panjang, diawali dengan periode spekulasi dan
perintisan. Pada periode ini para ahli filsafat, ahli
kedokteran atau ahli-ahli ilmu pengetahuan lainnya
teruma biologi dan kimia, mencari jawaban dan berbagai
masalah yang timbul di lingkungannya, terutama yang
berhubunga dengan aspek kehidupan pada masa itu,
diantaranya:
a. Bagaiman dan darimana kehidupan itu berasal ?
b. Mengapa dan bagaimana penyakit dapat menyebar dan
menular ?
c. Proses apa yang terjadi, sehingga bahan makanan
menjadi rusak, busuk, berlendir ?
d. Apa yang terjadi dengan luka yang kemudian
membengkak dan menjadi bernanah ?
Periode ini para ahli mencoba membuat batasan
atau postulat tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan kehidupan, terutama dengan masalah kehidupan
yang tidak tampak atau kehidupan mikroorganisme.
Munculnya anggapan bahwa kehidupan terjadi dengan
sendirinya secara spontan “generatio spontaneous” yang
lebih dikenal dengan teori “Abiogenesis” terjadi pada
periode ini. Anggapan tersebut kemudian mendapat
tantangan yang cukup hebat dari para ahli biologi pada
masa tersebut, tokoh yang gigih mempertahankan teori
abiogenesis diantaranya adalah John Needham (1713-
1781), beliau melakukan percobaan dengan daging yang
dimasak dan mengamati bahwa terdapat mikroorganisme
pada awal percobaan dan berkesimpulan bahwa jasad-jasad
tersebut berasal dari daging. Selama beberapa tahun
tori abiogenesis diterima oleh para ahli pada saat itu,
tetapi selang beberapa waktu kemudian banyak para ahli
biologi, kimia, kedokteran dan ahli lainnya yang tidak
setuju dengah teori tersebut (Kusnadi, 2003).
Francesco Redi (1626-1697) seorang ahli kedokteran
italia mencoba membuktikan ketidak benaran pendapat
“generatio spontanea” dengan membuat percobaan-
percobaan yang hasilnya menyatakan bahwa hewan kecil
(lalat) yang muncul pada berbagai substrat berasal dari
telur yang diletakkan induknya. Seorang ahli kimia
lainnya yaitu Lazzaro Spallanzani (1729-1799) melakukan
serangkaian percobaan dengan memasukkan substrat berupa
senyawa-senyawa organik ke dalam botol labu, bagian
atas botol ditutup rapat kemudian dipanaskan (Kusnadi,
2003).
Spalanzani melakukan percobaan dengan menggunakan
tiga tabung yang diberikan perlakuan yang berbeda-beda,
yaitu :
Tabung 1 : Tidak dipanaskan dan ditutup rapat
Tabung 2 : Dipanaskan dan dibiarkan terbuka
Tabung 3 : Dipanaskan dan ditutup rapat
Setelah disimpan beberapa lama, ternyata tidak
ditemukan kehidupan dalam tabung tersebut, hal ini
berbeda dengan tabung yang tidak di panaskan (sebagai
tabung control) yang menjadi busuk dan ditumbuhi
berbagai kehidupan jasad renik (Kusnadi, 2003).
Lazzaro Spallanzani menyimpulkan, bahwa makhluk
hidup bukan berasal dari air kaldu, melainkan dari
makhluk hidup lainnya (yang berasal dari udara).Jadi,
adanya pembusukan air kaldu, karena adanya kontaminasi
mikroba dari udara dengan air kaldu tersebut.Namun,
pendapat ini di tentang oleh ahli Abiogenesis, mereka
mengatakan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh, karena
tidak terdapat di udara (Ufairoh, 2012).
BAB IIIMETODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Rabu, 17 Desember 2014
Waktu : Pukul 10.00 sd 12.00 WITA
Tempat : Green House Biologi FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. 3 buah tabung reaksi
b. 1 buah rak tabung reaksi
c. 2 buah sumbat gabus/karet yang sesuai
d. 1 buah klem kayu
e. 1 buah pipet tetes
f. 1 buah lampu spiritus
2. Bahan
a. 30 ml kaldu cair
b. 1 potong lilin
c. 1 buah korek api
C. Prosedur Kerja
1. Mengisi ketiga tabung reaksi dengan kaldu masing-
masing 10 ml.
2. Tabung 1, disumbat dengan tutup gabus/karet dan
tetesi lilin cair sela antara mulut tabung dengan
tutup.
3. Tabung 2, didihkan kaldunya di atas api lampu
spiritus selama 2 menit, biarkan terbuka (tanpa
tutup).
4. Tabung 3, didihkan kaldunya di atas api lampu
spiritus selama 2 menit, segera menutup dengan
gabus dan tetesi lilin cair sela antara mulut
tabung dengan tutupnya.
5. Meletakkkan semua tabung pada rak tabung reaksi
dan simpan di atas meja kerjamu, usahakan
terhindar dari hewan, cahaya matahari langsung dan
sumber panas lainnya.
6. Melakukan pengamatan dan pencatatan setiap hari,
selama 4 hari.
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Hari ke- 0
Hari ke- 1
Hari ke-3
Gambar Keterangan1. Tabung
1(Ditutup)
2. Tabung2
(Dipanaskan)3. Tabung
3(Dipanaskan danditutup)
23
1
GambarKeteranga
n1. Tabung
1(Ditutup)
2. Tabung2
(Dipanaskan)3. Tabung
3(Dipanaskan danditutup)
112
3
Gambar Keteranga
n1. Tabung
1(Ditutup)
2. Tabung2
(Dipanaskan)3. Tabung
3(Dipanask
an dan
ditutup)
1
23
Gambar Keterangan1. Tabung 1
(Ditutup)
2. Tabung 2(Dipanaskan)3. Tabung 3(Dipanaskandanditutup)
Hari ke- 2
Hari ke- 4
1
23
GambarKeteranga
n1. Tabung
1(Ditutup)
2. Tabung2
(Dipanaskan)3. Tabung
3(Dipanaskan danditutup)
1
32
Tabel hasil Pengamatan
Har
i
Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung Kontrol
B
aW
B
uE
B
aW Bu E
B
aW
B
uE
B
aW
B
uE
0 - - - - - - - - - - - - - - - -1 - - - - - - + - - - - - - + - -
2 - + - - + - ++ - - + - -+
+++ - -
3 - - + -+
++
++
+- - - + - - - - +
4 - - - - - ++ - - - -+
+- -
++
+-
++
+
Keterangan :
- = Tidak ada perubahan
+ = Ada perubahan
++ = Perubahan meningkat
+++ = Semakin meningkat
Ba = Bau
W = Warna
Bu = Buih
E = Endapan
B. Pembahasan
Berdasarkan praktikum mengenai percobaan lazarro
spallanzani yang telah dilakukan, diperoleh data
sebagai berikut :
1. Tabung 1
Perlakuan pada tabung reaksi ini yaitu tidak
dipanaskan dan hanya ditutup dengan sumbat gabus
lalu ditetesi dengan lilin cair antara sela mulut
tabung dengan sumbat gabus. Pada hari ke-0 belum
terjadi perubahan, akan tetapi pada hari ke-2
barulah terjadi perubahan pada air kaldu yakni
pada air kaldu terdapat perubahan warna. Pada hari
ke-3 hingga hari terakhir pengamatan, tidak
ditemukan lagi adanya perubahan pada air kaldu
tersebut
2. Tabung 2
Perlakuan pada tabung kedua ini dipanaskan
namun dibiarkan terbuka. Pada hari ke-0 telah
belum terjadi perubahan, akan tetapi pada hari ke-
2 terjadi perubahan pada air kaldu yaitu air kaldu
memiliki sedikit buih serta mengalami perbuahan
bau. Pada hari ke-3 buih pada tabung mengalami
perubahan yang meningkat dari sebelumnya, buih
pada tabung bertambah banyak serta menimbulkan
perubahan warna. Pada hari ke-4 buih pada tabung
mengalami perubahan yang semakin meningkat serta
mengalami perubahan warna yang meningkat. Air
kaldu pada tabung mulai keruh, hal ini disebabkan
karena air kaldu tidak ditutup sehingga
mikroorganisme dari udara dapat masuk ke tabung.
3. Tabung 3
Perlakuan pada tabung reaksi yang ketiga ini
yaitu tabung dipanaskan dan ditutup serta pada
mulut tabung dengan sumbat gabus ditetesi lilin
cair. Pada hari ke-0 tidak terjadi perubahan.
Perubahan baru terlihat pada hari ke-2, air kaldu
pada tabung mengalami perubahan warna. Pada hari
ke-3 tidak terjadi perubahan warna melainkan
muncul sedikit buih didalam tabung. Pada hari
terakhir buih pada tabung mengalami peningkatan
perubahan, dimana buih yang terlihat sedikit
bertambah dari hari sebelumnya. Pada saat sumbat
gabus pada tabung dibuka untuk mengetahui
perubahan bau dari air kaldu itu, ternyata tidak
ada perubahan. Bau air kaldu masih tetap sama
dengan bau kaldu seperti kaldu aslinya.
Berdasarkan praktikum percobaan Lazarro
Spallanzani yang telah dilakukan, hasil pengamatan
yang kami peroleh tidak sesuai dengan percobaan
yang pernah dilakukan oleh Lazarro Spallanzani.
Sebab pada tabung 3 yang kami amati terdapat buih
didalamnya, dimana sesuai teori tabung ke-3
seharusnya dalam keadaan yang sama saat hari ke-0
sebab tabung tersebut sudah dididihkan dan ditutup
rapat. Sehingga tidak terkontaminasi oleh
organisme/mikroba dari udar
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data percobaan yang telah
didapatkan dapat disimpulkan bahwa dalam praktikum
ini kami telah berhasil mengikuti langkah-langkah
yang pernah dilakukan para peneliti/ilmuan terdahulu
khususnya langkah yang oleh Lazarro Spallanzani,
dimana langkah-langkah ilmiah yang dilakukan yakni
mulai dari perumusan masalah, penyusunan kerangka
berpikir dalam pengajuan hipotesis, perumusan
hipotesis, pengujian hipotesis, penarikan kesimpulan
hingga perumusan teori. Melalui praktikum ini kami
juga dapat membuktikan kebenaran teori biogenesis
bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
sebelumnya berdasarkan hasil pengamatan perubahan
warna dan bau serta terjadinya endapan pada air
kaldu yang dipanaskan atau tidak namun dibiarkan
terbuka merupakan pengaruh dari adanya aktifitas
mikroba/mikro-organisme yang berasal dari udara yang
kemudian mengkontaminasi air kaldu.
B. Saran
Adapun saran-saran saya untuk praktikum
selanjutnya adalah: Untuk praktikan, agar sebaiknya
menjaga kekompakan dalam melakukan praktikum agar
semua anggota kelompok aktif dan kegiatan
berlangsung dengan cepat. Sebaiknya praktikan lebih
hati-hati dalam meneteskan lilin pada mulut tabung
agar tidak terjadi pengambilan data berulang-ulang
seperti yang terjadi pada kelompok kami. Untuk
asisten, agar sebaiknya terlebih dahulu memberikan
pengarahan yang jelas kepada praktikan agar
praktikan dapat melakukan praktikum dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Adhi, I Ketut Diana. 2009. Asal Usul Kehidupan,Teori GeneratioSpontanea, Teori Evolusi Biokimia.http://gurungeblog.com/2009/01/02/asal-usul-kehidupanteori-generatio-spontaneateori-evolusi-biokimia/. (Diakses pada 22 Desember 2014)
Campbell, A. Neil. dkk. 2008. Biologi Edisi Kelima Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi.Bandung: JICA.
Tim Penyusun Biologi Umum. 2014. Penuntun Praktikum BiologiUmum. FMIPA: Universitas Negeri Makassar.
Ufairoh, iffah. 2012. Asal Mula Kehidupan di Bumi. http://iffahufairohpsikolog.blogspot.com/2012/04/asal-mula-kehidupan-di-bumi.html. (Diakses pada 22Desember 2014)
LAMPIRANJAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah yang menjadi penyebab terjadinya perubahan
kaldu pada percobaan tersebut diatas?
Penyebab terjadinya perubahan kaldu pada percobaan
tabung A karena air kaldu, tabung, dan sumbat gabus
tidak steril yang memungkinkan terdapat bakteri.
Tabung B karena adanya bakteri atau mikroba yang
tumbuh di dalam air kaldu dan berkontaminasi dengan
udara luar, sedangkan untuk tabung C karena kurang
sterilnya tabung reaksi yang digunakan.
2. Dari manakah datangnya makhluk hidup yang
menyebabkan perubahan kaldu tersebut?
Makhluk hidup yang menyebabkan terjadinya perubahan
kaldu berasal dari udara yang membawa mikroba masuk
ke dalam tabung.
3. Perubahan kaldu pada percobaan tersebut diatas
terjadi pada tabung yang diperlakukan bagaimana?
Mengapa terjadi demikian?
Perubahan kaldu terjadi pada semua tabung. Tabung
yang tertutup rapat dan tidak dipanaskan, karena air
kaldu, tabung, dan sumbat gabus tidak steril yang
memungkinkan terdapat bakteri. Perubahan juga
terjadi pada kaldu yang di didihkan tapi dibiarkan
terbuka karena berhubungan langsung dengan udara
luar yang membawa mikroba dan bebas keluar masuk ke
dalam tabung. Perubahan juga terjadi pada kaldu yang
dididihkan dan tertutup rapat, karena selain tabung
reaksinya tidak steril, kemunkinan lilin juga masuk
ke dalam tabung reaksi yang berisi cairan kaldu.
4. Pada tabung yang diperlakukan bagaimana yang kaldu
tidak mengalami perubahan? Mengapa tidak terjadi
perubahan warna dan bau?
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan semua tabung
mengalami perubahan.
5. Mungkinkah dari bahan kaldu itu secara spontan akan
muncul makhluk hidup yang baru?
Jika hanya dari bahan air kaldu, tidak akan muncul
makhluk hidup baru jika di dalam kaldu tersebut
tidak ada makhluk hidup sebelumnya.
6. Dapatkah hasil percobaan di atas digunakan sebagai
bukti yang kuat untuk menyangkal pendapat Generatio
Spontanea? Jelaskan!
Percobaan di atas tidak dapat di gunakan sebagai
bukti yang kuat, karena pada salah satu tabung tidak