Peran Lembaga Asing dalam PB
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of Peran Lembaga Asing dalam PB
2
2
BIRO HUKUM DAN KERJASAMA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB)
DISAMPAIKAN DI SEMARANG TANGGAL 25 JULI 2011
3 pilar/komponen pelaku PB : Pemerintah/PEMDA Masyarakat (Sipil)
Dunia Usaha Psl 5 : Pemerintah/pemerintah
daerah menjadi penanggungjawab PB
Psl 26 & 27 : Hak & Kewajiban Masyarakat Psl 28 & 29 : Peran Dunia Usaha/Sektor
Swasta (CSR).
UU 24/2007
SINERGITAS DALAM PBPemerintah
Dunia UsahaMasyarakat (Sipil)
3
Pasal 28 dan 29:
Lembaga Usaha mendapatkan kesempatan dalam penyelenggaraan PB baik secara tersendiri maupun secara bersama dengan pihak lain.
Lembaga Usaha menyesuaikan kegiatannya dengan kebijakan penyelenggaraan PB.
Lembaga Usaha berkewajiban menyampaikan laporan kepada pemerintah dan/atau badan yang diberi tugas melakukan PB serta menginformasikannya kepada publik secara transparan.
Lembaga Usaha berkewajiban mengindahkan prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan fungsi ekonominya dalam PB.
4
UU 24/2007 - PB
Pasal 75 ayat (1) :Rekonstruksi pada wilayah pasca-bencana dilakukanmelalui kegiatan:Huruf e : Partisipasi dan peran serta lembaga dan
organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat.
PP 21/2008 - Penyelenggaraan PB
5
Pasal 87 :Partisipasi dan peran serta lembaga dan
organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan
masyarakat bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dalam
rangka membantu penataan daerah rawan bencana ke arah
lebih baik dan rasa kepedulian daerah rawan bencana.
Pemberdayan Perguruan Tinggi PB berbasis Masyarakat Peningkatan peran LSM dan organisasi
mitra pemerintah Peningkatan peran Dunia Usaha
RENCANA NASIONAL PB 2009 – 2014
Peningkatan Kapasitas PB :
6
RENAS PB : sebagai acuan bagi semua pihak dalam PB (program/kegiatan)
Ke depan, sektor swasta yang bergerak di bidang finansial,
dapat berperan dalam upaya pengembangan mekanisme
transfer risiko (risk financing), misalnya melalui asuransi
atau perangkat lainnya.
PP 23 / 2008PERAN SERTA LEMBAGA INT’L &
LEMBAGA ASING NONPEMERINTAHDALAM PB
Tujuan : Mendukung penguatan upaya PB, pengurangan ancaman dan risiko bencana, pengurangan penderitaan korban bencana, serta mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat.
Meliputi kegiatan pada tahap pra bencana, saat tanggap darurat, pasca bencana.
Dikoordinasikan oleh Kepala BNPB
TATA CARAPra-Bencana & Pasca-Bencana
Menyusun:- Proposal- Nota Kesepahaman,- Rencana kerja.
Proposal dikonsultasikan ke perwakilan RI di LN Nota Kesepahaman dikoordinasikan oleh BNPB dengan melibatkan instansi yang bertanggungjawab di bidang luar negeri & instansi terkait.
Saat Tanggap Darurat- Bantuan secara langsung tanpa melalui prosedur normal
- Menyampaikan daftar jumlah personil, logistik, peralatan, dan lokasi kegiatan.
- Penyampaian daftar jumlah personil, logistik, danperalatan dapat dilakukan sebelum, pada saat, atau segera sesudah bantuan tiba di Indonesia.
- Persetujuan pemberian bantuan oleh Kepala BNPB dan berkoordinasi dengan instansi/lembaga terkait.
- Bantuan dana disampaikan atau dikirimkan secara langsung kepada BNPB, dengan memnuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pada tahap pra-bencana dan pasca-bencana wajib menyesuaikan dengan kebijakan penyelenggaraan PB & dikoordinasikan oleh BNPB.
Saat tanggap darurat - berada dibawah komando BNPB.
Lembaga internasional atau lembaga asing nonpemerintah dapat berperan serta dalam penanggulangan bencana secara sendiri-sendiri, bersama-sama, dan/atau bersama dengan mitra kerja dari Indonesia.
Kegiatan PB oleh lembaga int’l dapat diberi kemudahan akses dan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan
Pelaksanaan
Kemudahan Akses Status Keadaan Darurat
BencanaBNPB / BPBD mempunyai kemudahan akses : Mengerahkan sumberdaya manusia Mengerahkan peralatan Mengerahkan logistik Imigrasi, cukai dan karantina Perizinan Pengadaan barang dan jasa Mengelola & pertanggungjawaban uang dan/atau barang
Penyelamatan Komando untuk memerintahkan sektor/lembaga.
Pengawasan & Pelaporan BNPB melakukan pengawasan terhadap peran serta lembaga int’l & lembaga asing nonpemerintah dalam PB untuk mengetahui aktivitas kegiatan.
Ketentuan mengenai tata cara pengawasan diatur dengan Peraturan Kepala BNPB (telah ditetapkan Perka BNPB 22/2010).
PERATURAN KEPALA BNPB 22 / 2010
tentang
Pedoman Peran Serta Lembaga Int’l & Lembaga Asing Nonpemerintah
pada Masa Tanggap Darurat
Ruang Lingkup Pedoman Acuan bagi instansi pemerintah
terkait dan lembaga int’L dan lembaga asing nonpemerintah pemberi bantuan bencana pada masa tanggap darurat.
Meliputi koordinasi, administrasi, pengawasan, pengamanan dan pengaturan ke luar-masuknya personil dan barang bantuan untuk korban bencana pada masa tanggap darurat.
Proses Penyusunan: bersama inter-kementerian•27-28 Juli 2009: Loka Karya Aplikasi Fasilitasi Peraturan dan Hukum Domestik Internasional dalam Respon Bencana untuk Bantuan Kemanusiaan Int’l di Indonesia;
•24-26 Nov. 2009: Lokakarya I penyusunan draft pedoman pemberian bantuan kemanusiaan int’l dalam tanggap darurat di Indonesia;
•15-17 Des. 2009: Lokakarya II penyusunan draft pedoman pemberian bantuan kemanusiaan int’l dalam tanggap darurat di Indonesia;
•Konsultasi Publik (Komunitas Internasional) 12 Agustus 2010.
Peserta Workshop BNPB TNI / POLRI / BIN Kementerian (Kes (POM), Dagri,
Kumham (Imigrasi), Keu (Bea Cukai/Pajak, Pertanian (Karantina Hewan), Setneg (KTLN), Perhubungan/Bandara Soekarno-Hatta), Pertahanan, Perdagangan, PT JAS, LSM .
PERAN SERTA LEMBAGA INT’L & LEMBAGA ASING NON-PEMERINTAH
PADA MASA TANGGAP DARURAT
Respon Internasional
Jika Pemerintah menerima tawaran bantuan
kemanusiaan int’l dan/atau jika bencana ditetapkan sebagai bencana nasional
BNPB POS TERPADU
POS TERPADULaporan
Inisiasi/situasiSurat
permintaan bantuan
Surat penawaran
bantuan/Pengiriman dana
LEMBAGA INT’L/ LEMBAGA ASING NON-PEMERINTAH
Registrasi
ID Card
Dokumen pemasukan barang
Penerimaan Barang
Pendistribusian barang
Surat Terminasi dan ucapan terima kasih Operasi TD
selesai
BERAKHIR
PENGELOLAAN
MULAI
Form 1
Form 2
Form 3
Form 4 & 5
Form 7Pengawasan
dan Pelaporan
Form 6
BENCANA
Isi Pedoman DIMULAINYA BANTUAN
INTERNASIONAL PENGELOLAAN BANTUAN
INTERNASIONAL SANKSI BERAKHIRNYA BANTUAN
INTERNASIONAL
Latar belakang1. Skala kecil dan menengah -- mampu mengatasi, namun skala besar msh memerlukan dukungan dan bantuan LI dan LANP2. Empati internasional -- wujud komitmen kemitraan dan kerjasama regional dan global (Jumlah korban berskala besar)3. LI & LANP diijinkan berperan serta jika Pemerintah menyatakan membutuhkan dan atau menerima tawaran bantuan sesuai kebutuhan.4. Cepat, tepat dan bermanfaat,.
Prinsip Menghormati kedaulatan Kesetaraan dlm bermitra dan
berkoordinasi, Sesuai budaya setempat Sesuai kebutuhan (barang maupun jasa) Tidak membedakan Menghormati dan melindungi martabat &
hak-hak korban Memberikan dampak positif LI & LANP hrs mandiri dlm memberikan
dan mendistribusikan Tidak melanggar hukum.
Dimulainya Bantuan Int’l INISIASI
- Pemicu masuknya bantuan Int’l - Mekanisme masuknya bantuan Int’l
PENYELENGGARAAN BANTUAN - Pengkajian secara cepat & tepat terhadap lokasi,
kerusakan & sumber daya- Penyelamatan & evakuasi- Pemenuhan kebutuhan dasar- Perlindungan terhadap kelompok rentan- Pemulihan dengan segala prasarana & sarana vital
Bantuan Internasional Inisiasi- Kebijakan Pemerintah/Pernyataan Menerima Bantuan- Bantuan sesuai kebutuhan - Jenis/jumlah bantuan hasil kaji cepat BNPB/BPBD- Surat Edaran BNPB: Laporan singkat bencana, periode
tanggap darurat, informasi kebutuhan logistik, peralatan,
tenaga ahli. Menetapkan Entry Point Pos Pendukung (BNPB & Instansi
terkait) Registrasi, proses perijinan (CIQ), penampungan logistik & alat sebelum distribusi.
Jenis Bantuan Bantuan dana dan hibah dikirim langsung ke BNPB, administrasi pencatatan sesuai ketentuan.
Barang hibah hrs dikemas, dikelompokkan, ditandai
dan alamat jelas Bantuan tenaga ahli, harus memenuhi kualifikasi dan didampingi oleh tenaga Indonesia.
Ketentuan Umum
Harus mendapatkan ijin Pemerintah, koordinasi melalui
BNPB Diberikan kemudahan akses dalam proses
pelayanan keimigrasian, cukai dan karantina
(personil asing, logistik maupun peralatan Berhak menolak bantuan dr negara yg terkena wabah
Ada hubungan diplomatik Bantuan militer (personil, peralatan/pesawat
/kapal) harus mendapatkan Security Clearence dari Kemenhan
Perijinan
Dapat diproses melalui Pos Pendukung, sedang diluar masa tanggap darurat, prosesnya sesuai dg ketentuan perUUanProses: PERSONIL Memberikan daftar personil, logistik dan peralatan – sebelum,
pd saat, segera setelah tiba di Indonesia Memenuhi kwalifikasi kebutuhan: Kesehatan, SAR, Konstruksi,
Komunikasi, tenaga ahli, penghubung dll Regristrasi personil dg lampirkan FC passport, visa, foto 4x6 dan
dasar penugasan Diberikan kemudahan akses dibid keimigrasian, visa, ijin masuk,
ijin tinggal terbatas dan ijin keluar Pos pendukung memberikan ID card dan dikembalikan setelah menyelesaikan tugasnya
Perijinan Barang Menyampaikan daftar jumlah logistik, peralatan,
dan lokasi kegiatan -BNPB berkoordinasi dg Kemen/lembaga terkait
Aset militer asing, ijin masuk mengacu pada paraturan Mabes TNI
Dilengkapi sertifikasi & dokumen persyaratan karantina
Barang Impor : - Diberikan pembebasan/penangguhan bea masuk dan cukai, tdk
dipungut PDRI, kemudahan ijin, prosedur impor & ekspor
- Mengajukan permohonan kpd BNPB tentang hal tersebut diatas - Menyertakan: Manifest, Invoice, airway bill, surat hibah dan certificate
of analysis - Barang yg akan dibawa pulang kembali harus dilengkapi dgn dokumen
re-ekspor - Menjamin kualitas, kesesuaian dan keamanan makanan, obat2an dg
masa kadaluarsa 2 tahun utk makanan 6 bulan
Karantina : - Hewan dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal
- Tindakan karantina ? (Khusus tanggap darurat)
Distribusi Barangmenjadi tanggungjawab Pemda
Diserahkan ke Pemerintah/Pemda setelah mendapat ijin masuk
Bekerjasama dengan mitra kerja di Indonesia
Berkoordinasi dengan Posko induk dan Pos pendukung dalam pendistribusian barang bantuan
Pengelolaan Bantuan Koordinasi (Rpt koordinasi sebagai sumber informasi dgn instansi terkait, koord. Kaji Cepat, Cluster, dll
Perlindungan & Keamanan Biaya Kewajiban (Pemerintah dibebaskan dari kewajiban
membayar dan mengganti kerugian) Pengawasan & Pelaporan
Sanksi
Jika tidak memenuhi aturan yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangan-undangan
Berakhirnya Bantuan Bersamaan dg berakhirnya masa
tanggap darurat Memperhatikan perkembangan di
daerah bencana maupun situasi nasional
BNPB :- Membuat laporan singkat situasi & kondisi terakhir- Kemajuan kegiatan tanggap darurat- Menetapkan berakhirnya masa tanggap darurat- Memberikan ucapan terima kasih