BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Jual Beli Sistem Ijon Menurut ...
ANALISIS JUAL BELI VALUTA ASING DENGAN ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of ANALISIS JUAL BELI VALUTA ASING DENGAN ...
ANALISIS JUAL BELI VALUTA ASING
DENGAN MENGGUNAKAN AKAD SHARF DI BANK
SYARIAH
(Studi Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Cabang Daan Mogot Tangerang)
Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum (S.H)
Hasna Nabilah
NIM. 16110826
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ)
JAKARTA
1441 H/ 2020 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Analisis Jual Beli Valuta Asing Dengan Menggunakan
Akad Sharf di Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia,
Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang)” yang disusun oleh Hasna Nabilah
Nomor Induk Mahasiswa: 16110826 telah diperiksa dan disetujui untuk
diajukan ke sidang munaqasyah.
Jakarta, 22 Agustus 2020
Pembimbing,
Indra Marzuki, Lc., M.A.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Analisis Jual Beli Valuta Asing Dengan Menggunakan
Akad Sharf di Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia,
Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang)” yang disusun oleh Hasna Nabilah
dengan NIM 16110826 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas
Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu al-Qur`an (IIQ) Jakarta pada
tanggal Agustus 2020. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H).
Jakarta, 22 Agustus 2020
Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomis Islam
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dr. Muzayyanah, M.A. Nur Izzah Ansor, Lc., M.A.
Penguji I, Penguji II,
Rahmatul Fadil, S.S.I., M.A. Mulfi Aulia, S.S.I., M.A.
Pembimbing,
Indra Marzuki, Lc., MA.
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hasna Nabilah
NIM : 16110826
Tempat/Tagl Lahir : Tangerang, 6 Oktober 1997
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Jual Beli Valuta Asing
Dengan Menggunakan Akad Sharf di Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank
Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang)” adalah benar-
benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan.
Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab saya.
Jakarta, 22 Agustus 2020
Hasna Nabilah
iv
PERSEMBAHAN
Terimakasih kepada kedua orang tua penulis yang telah mendidik dengan
baik, dan juga telah memberikan support kepada penulis, sehingga penulis
bisa mengerjakan skripsi ini dengan baik. Mereka berdualah yang selalu
mendoakan penulis dan pastinya dengan memberikan berbagai motivasi
hingga penulis bisa semangat meneruskan pendidikan hingga jenjang
Perguruan Tinggi.
Terimakasih juga penulis sampaikan kepada seluruh guru-guru penulis yang
sudah memberikan ilmunya dan meluangkan waktunya dengan ikhlas dalam
membimbing dan mengajar.
Terimakasih juga kepada pembimbing skripsi Bpk. Indra Marzuki, Lc., M.A.
yang sudah meluangkan waktunya dalam membimbing penulis dalam
mengerjakan skripsi ini.
Dan yang terakhir, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Almamater tercinta, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
v
MOTTO
من سار على الدرب وصل
“Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai
(pada tujuannya)”
vi
حیم ن ٱلر حم ٱلر بسم ٱKATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala berkat rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini utuk memenuhi tugas akhir pada program Strata-1
di Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam, Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta untuk mencapai gelar Sarjana Hukum
(S.H).
Selawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa risalah kepada umatnya agar
senantiasa menempuh jalan yang lurus. Semoga kita semua mendapatkan
syafa’atnya kelak di akhirat.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Allah Swt. yang senantiasa memberikan petunjuk dan pertolongan-
Nya.
2. Rektor Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof. Dr. Huzaemah
T. Yanggo, M.A.;
3. Wakil Rektor I Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Ibu Dr.
Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum;
4. Bapak Wakil Rektor II Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta.
5. Ibu Wakil Rektor III Institu Ilmu Al-Qur`an Jakarta.
6. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur`an
(IIQ) Jakarta, Ibu Dra. Muzayyanah, M.A.;
7. Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta, Ibu Dra. Nur Izzah Anshor, M.A.;
vii
8. Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak Indra Marzuki, Lc., M.A. yang
sudah mencurahkan tenaga dan fikirannya untuk mengayomi dan
memberikan saran-saran sekaligus ilmunya kepada penulis.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IIQ Jakarta
yang telah menyalurkan Ilmunya kepada penulis selama masa
perkuliahan.
10. Seluruh dosen dan karyawan akademik Fakultas Hukum Ekonomi
Syariah Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta yang senantiasa memberikan
pengetahuan dan bantuannya kepada penulis.
11. Instruktur Penulis, Ibu Muzayyanah yang selalu sabar menyimak
hafalan penulis.
12. Ibunda Asrama IIQ, Ibu Ruwaedah beserta jajaran pengurus.
13. Kepada Orang tua, yang selalu mensupport dan mendoakan penulis,
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini
14. Saudara-saudara penulis yang sudah mendoakan dan memberikan
dukungannya kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
15. Teman-teman seperjuangan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam yang
sudah bersama dalam belajar dan saling memberikan semangat serta
dukungan.
16. Komunitas IIQ Graphy yang telah memberikan saya pengalaman yang
sangat berharga dalam mengembangkan networking di bidang media
photography dan videography dalam dunia Pesantren.
17. DEMA Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam yang telah memberikan
saya banyak pengalaman dalam berorganisasi dimana saya bisa banyak
mendapatkan praktek social lebih dalam lagi dalam kepemimpinan.
Tak lupa pula, penulis ucapkan permohonan maaf jika dalam
penyusunan skripsi ini terdapat sesuatu yang kurang berkenan. Karena
viii
kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Harapan penulis, semoga
skripsi ini sampai dan dibaca oleh orang-orang yang kemudian dapat
mengamalkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Jakarta, 22 Agustus 2020
Penulis,
Hasna Nabilah
ix
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS ................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ................................................................................................... iv
MOTTO ..................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI ......................................................................... xv
ABSTRAKSI .......................................................................................................... xix
ABSTRACT ............................................................................................................ xx
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Permasalahan ....................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat ......................................................... 8
D. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 10
E. Metodologi Penelitian ...................................................................... 15
F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 17
BAB II KONSEP JUAL BELI MATA UANG DAN FATWA DSN MUI NO. 28/DSN-MUI/III/2002 ................................................................... 19
A. Konsep Uang Dalam Islam, Pengertian, Dan Dasar Hukum As-Sharf ................................................................................................... 19
1. Definisi Uang ............................................................................... 19
2. Fungsi Uang Dalam Islam .......................................................... 21
x
3. Pengertian As-Sharf .................................................................... 24
4. Dasar Hukum Akad dalam As-Sharf ......................................... 28
5. Sharf dan Transfer Keuangan dengan Cara Qardh ................ 33
B. Jenis Transaksi dan Rukun Dalam Akad As-Sharf ....................... 35
1. Akad-Akad As-Sharf ................................................................... 35
2. Rukun dan Syarat dari Akad As-Sharf ...................................... 36
C. Macam-Macam As-Sharf ................................................................. 44
D. Prinsip-Prinsip As-Sharf................................................................... 46
E. Pengakuan dan Penerapan As-Sarf ................................................. 48
F. Tujuan dan Manfaat Penukaran Valuta Asing (Sharf) serta Dampaknya Bagi Suatu Negara ...................................................... 51
G. Fungsi Pasar Valuta Asing .............................................................. 52
H. Pelaku Pasar Valuta Asing .............................................................. 53
1. Dealer Valuta Asing Bank dan Non Bank ............................... 53
2. Perusahaan dan Individu ............................................................ 53
3. Spekulator dan Arbitrase ............................................................ 53
4. Bank Sentral ................................................................................. 54
5. Pialang Valuta Asing .................................................................. 54
I. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurs Valas .......................... 55
1. Supply dan Demand Foreign Currency .................................... 55
2. Posisi Balance of Payment (BOP) ............................................ 55
3. Tingkat Inflasi .............................................................................. 56
4. Tingkat Bunga ............................................................................. 56
5. Tingkat Income ............................................................................ 56
6. Pengawasan Pemerintah ............................................................. 56
7. Ekspektasi dan Spekulasi ........................................................... 56
J. Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI NO. 28/DSN MUI/III/2002 Tentang Jual Beli Mata Uang .......................................................... 57
xi
BAB III PROFIL DAN PRAKTIK SHARF PT. BANK MUAMALATINDONESIA.Tbk (Bank Muamalat Indonesia) .. 59
A. Sejarah dan Perkembangan Bank Syariah Muamalat di Indonesia ........................................................................................................ 59
B. Visi dan Misi Bank Syariah Muamalat .......................................... 61
1. VISI ............................................................................................... 61
2. Misi ............................................................................................... 61
C. Dasar Hukum Pendirian ................................................................... 62
D. Perubahan Nama ............................................................................... 62
E. Struktur Organisasi Bank Syariah Muamalat ................................ 63
F. Produk Bank Syariah Muamalat ..................................................... 63
1. Produk Penghimpunan Dana ..................................................... 64
2. Produk Pembiayaan .................................................................... 65
G. Transaksi As-Sharf di Bank Muamalat .......................................... 67
H. Produk As-Sharf di Bank Syariah Muamalat ................................ 68
1. Transaksi Foreign Exchange (Valuta Asing) Bank Syariah . 69
2. Jenis Kurs ..................................................................................... 69
3. Mata Uang yang Tersedia Untuk Ditransaksikan di Bank Muamalat Indonesia .................................................................... 69
4. Layanan Kurs Spesial ................................................................. 70
BAB IV ANALISIS JUAL BELI VALUTA ASING DENGAN MENGGUNAKAN AKAD SHARF DI BANK SYARIAH .......... 71
A. Pembahasan ....................................................................................... 71
1. Sistem Pertukaran Valuta Asing Syariah (as-sharf) di Bank Muamalat Cabang Daan Mogot ................................................ 71
2. Pengurangan Nilai Terhadap Mata Uang Dalam Jual Beli Valuta Asing di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang Menurut Perspektif Fatwa DSN-MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 ........................................................ 77
xii
3. Pelaksanaan Pertukaran Valuta Asing (As-Sharf) Menurut Perspektif Islam ........................................................................... 80
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 87
A. Kesimpulan ........................................................................................ 87
B. Saran ................................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 90
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 94
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................. 15
Tabel 3.2 Pergantian Nama Bank Muamalat .................................................. 63
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ...................................................................... 63
xv
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu
ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta, transliterasi Arab-
Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ب
‘ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ر
w : و z : ز
h : ه s : س
’ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
xvi
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap Fathah : a أ: â ي: ai Kasrah : i ي:î و: au Dhammah : u و:û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya. Contoh :
بقرة al-Baqarah : ال
al-Madînah : ال مدی نة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya.
Contoh :
ل ا ج لر : ar-Rajul السی دة :as-Sayyidah
س ad-Dârimî : الدارمي asy-Syams : الشم
c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah (Tasydid) dengan system aksara Arab digunakan lambang (ـــ),
sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu
dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini
berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di akhir
kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-
huruf syamsiyah.
Contoh :
Âmannâ billâhî : امنابا
سفھاء الامن : Âmannâ as-Sufahâ’u
xvii
الذی ن Inna al-Ladzîna : إن
كع Wa ar-rukka‘i : والر
d. Ta Marbutha(ة) Ta Marbutha(ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat
(na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh :
ف ئدة al-Af’idah : األ
س المیة اإل al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : ال جامعة
Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi huruf “t”. Contoh :
Âmilatun Nâshibah‘: عاملةناصبة
ال ك ب رى یة al-Âyat al-Kubrâ : األ
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,
seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,
maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh : `Ali Hasan al-`Âridh, al-`Asqallânî, al-Farmawî
dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur`an dan nama-nama
surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur`an, Al-Baqarah,
Al-Fâtihah dan seterusnya.
xix
ABSTRAKSI
Hasna Nabilah, NIM 16110826. “Analisis Jual Beli Valuta Asing Dengan Menggunakan Akad Sharf di Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang)”, Skripsi. Program Strata 1 (S1), Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, 1441 H/ 2020 M.
Terdapat tiga fokus dalam pembahasan penelitian ini, yakni; Pertama, sistem jual beli valuta asing syariah (as-sharf) yang diterapkan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang. Kedua, Sistem pengurangan nilai terhadap mata uang sejenis dalam kegiatan jual beli valuta asing di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang serta kesesuaiannya dengan Fatwa DSN MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002. Ketiga, Apakah pelaksanaan pertukaran valuta asing (as-sharf) telah sesuai dengan prinsip Syariah?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yaitu memahami secara mendalam mengenai masalah yang diteliti melalui pengumpulan data-data dan informasi yang berkaitan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Pertama, sistem jual beli valuta asing di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang untuk sementara hanya melayani jual beli mata uang Dolar (USD) baik berupa fisik (tunai) mau-pun non fisik (transfer). Proses penukaran valuta uang asing hanya dilakukan di Bank Muamalat pusat yakni di bagian treasury. Sedangkan untuk penyetoran valuta asing secara fisik hanya dapat dilakukan di Kantor Cabang Utama Bank Muamalat. Kedua, tidak ada pengurangan nilai terhadap mata uang dalam jual beli valuta asing di Bank Muamalat Cabang Daan Mogot, juga tidak ada pengurangan nilai terhadap mata uang asing yang berkualitas jelek (lecak, terlipat dan sobek) Sehingga hal ini telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 28/DSN-MUI/III/ 2002 tentang Jual Beli Mata Uang (as-Sharf). Ketiga, pelaksanaan pertukaran valuta asing (As-Sharf) menurut perspektif Islam disimpulkan bahwa hanya transaksi spot yang diperbolehkan dan sesuai dengan syariat islam, yakni transaksi yang tidak mengandung unsur keharaman seperti riba, gharar, dan maisir.
Kata Kunci : As-Sharf, Valuta Asing, Bank Muamalat
Pembimbing : Indra Marzuki, Lc., M.A.
xx
ABSTRACT
Hasna Nabilah, NIM 16110826. “Analysis of Sale and Purchase of Foreign Exchange By Using the Sharf scheme in Islamic Banks (Case Study of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Branch Daan Mogot Tangerang)”, Thesis. Program Strata 1 (S1), the Program Studies the Economic Laws of Sharia, Faculty of Sharia and Islamic Economics, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, 1441 D/ 2020 M.
There are three focus in the discussion of this research, namely; 1) the system of buying and selling foreign exchange sharia (as-sharf) that are applied by PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Branch Daan Mogot Tangerang. 2) the reduction of the value of the same currency in the sale and purchase of foreign exchange at PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Branch Daan Mogot Tangerang with the Fatwa DSN MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002. 3) Whether the implementation of the exchange of foreign currency (as-sharf) has been in accordance with the principles of sharia?. This research is a descriptive type of research that is qualitative in-depth understanding of the problem investigated through the collection of data and information relating.
The results of this study show the system buy and sell foreign exchange at PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Branch Daan Mogot Tangerang for a while only serving and selling currency is the Dollar (USD) either in the form of a physical (cash) would-even non-physical (transfer). The process of currency exchange foreign currency only carried out in Bank Muamalat center at the treasury. While depositing foreign exchange for the physical can only be done in the main branch office of Bank Muamalat. No reduction in value Against the Currencies In Buy and Sell Foreign Exchange at Bank Muamalat Cabang Daan Mogot, No reduction in value against the foreign currency that is of bad quality (crumpled, folded and torn) So this has been in accordance with the Fatwa of National Sharia Board council of Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 28/DSN-MUI/III/ 2002 about the Sale and Purchase of Currency (as-Sharf). The implementation of Foreign Exchange (As-Sharf) According to the Islamic Perspective concluded that only spot transactions are allowed and in accordance with islamic law, i.e., transactions that do not contain elements of haram such as riba, gharar, and maisir.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan ekonomi internasional, hubungan
ekonomi antar negara menjadi saling terkait dan mengakibatkan
peningkatan arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar
negara. Adanya perdagangan ini tentunya disebabkan oleh ketersediaan
barang atau jasa yang terbatas pada satu negara dan surplus pada negara
lain. Tidak hanya kuantitas, kualitas pun menjadi faktor yang
mendorong adanya perdagangan internasional. Kegiatan untuk
memenuhi berbagai keperluan dalam perekonomian telah mendorong
pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi-transaksi jual beli mata
uang asing. Kebutuhan terhadap transaksi jual beli valuta asing ini
tentunya bersumber dari perbedaan mata uang yang digunakan oleh
setiap negara.
Kegiatan perdagangan internasional selalu memerlukan transfer
dan konversi mata uang dari satu negara ke negara yang lain. Hal ini
disebabkan setiap negara merdeka di dunia ini mempunyai wewenang
untuk menentukan mata uang yang digunakan dan nilai kursnya (nilai
tukar mata uang suatu negara dengan negara lain). Seandainya di dunia
ini ada mata uang tunggal internasional, barangkali konversi mata uang
yang satu dengan mata uang yang lain tidak diperlukan dalam
perdagangan internasional. Dengan kata lain, terdapat kebutuhan untuk
mengkonversi mata uang yang satu dengan mata uang yang lain dalam
lalu lintas perdagangan internasional tersebut. Inilah yang akan
mendorong terjadinya penawaran dan permintaan akan valuta asing,
2
yang pada gilirannya akan melahirkan transaksi (jual beli) valuta asing
di pasar valas.
Dalam melakukan transaksi internasional, pelaku transaksi harus
melakukan jual beli mata uang asing untuk mengkonversi satu mata
uang ke mata uang yang lain. Valas atau valuta asing adalah mata uang
yang digunakan oleh negara lain, atau mata uang asing yang ada di
sebuah negara selain mata uang domestik.
Setiap negara menggunakan mata uangnya sendiri sebagai alat
pembayaran yang sah bagi warga negaranya. Misalkan Indonesia
menggunakan mata uang bernama Rupiah (Rp), Arab Saudi
menggunakan mata uang bernama Riyal (R), Amerika menggunakan
Dollar ($) sebagai mata uangnya, dan lain sebagainya.
Seorang importir akan menukarkan uang domestiknya menjadi
uang asing untuk dapat membeli barang dari luar negeri. Sebaliknya
eksportir akan menerima uang domestik dari pembeli luar negeri. Jenis
mata uang yang digunakan dalam transaksi tersebut tergantung
kesepakatan kedua belah pihak. Oleh karena itu lalu lintas perdagangan
internasional tidak bisa lepas dari peredaran mata uang asing di suatu
negara sehingga menimbulkan permintaan akan transaksi jual beli mata
asing.
Tempat untuk menjual atau membeli valuta asing dilakukan di
pasar valuta asing atau foreign exchange market. Foreign exchange
market sering disebut dengan istilah pasar valuta asing, yang
merupakan pasar tempat transaksi valuta asing dilakukan baik antar
negara, maupun dalam suatu negara. Pasar valuta asing bisa terjadi di
bank atau tempat penukaran valuta asing (money changer).
Transaksi valuta asing, selain dapat dilakukan di perbankan
konvensional, juga dapat dilakukan di perbankan syariah. Para
3
perbankan dan penyedian jasa keuangan pun mulai memberikan
banyak fasilitas atau produk yang berbasis syariah. Produk perbankan
syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu1:
1. Produk Penyaluran Dana
2. Produk Penghimpunan Dana
3. Produk yang berkaitan dengan jasa yang diberikan kepada
nasabahnya
Salah satu bentuk jasa yang diberikan oleh perbankan syariah
adalah jasa jual beli atau pertukaran valuta asing. Secara umum
masyarakat lebih mengenal istilah jual beli valuta asing dari pada
pertukaran valuta asing. Namun dalam Islam istilah pertukaran valuta
asing lebih tepat digunakan2.
Uang atau valuta dalam Islam merupakan alat bayar dan bukan
merupakan komuditas sehingga tidak dapat diperjualbelikan. Ibnu
Taimiyah menentang keras segala bentuk perdagangan uang, karena
hal ini berarti mengalihkan fungsi uang dari tujuan yang sebenarnya.
Namun beliau juga memberikan pengecualian yaitu “apabila uang
dipertukarkan dengan uang yang lain, pertukaran tersebut harus
dilakukan secara simultan (taqabbudh) dan tanpa penundaan”.
Sehingga istilah pertukaran lebih tepat untuk digunakan meskipun
dalam perakteknya Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI) masih menggunakan istilah yang lebih umum yaitu jual
beli valuta asing. Jasa pertukaran valuta asing dalam perbankan syariah
tentu harus sesuai dengan prinsip syariah. Layanan transaksi
pertukaran valas dalam perbankan syariah bernama as-sharf atau
1Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2018), hal. 49. 2 Fatwa DSN MUI NO. 28/DSN-MUI/III/2002 Tentang Jual Beli Mata Uang
4
menggunakan akad sharf. Di bank syariah, transaksi valas pun harus
memenuhi prinsip pertukaran secara spot, berlangsung dengan tunai
dan tidak mengandung unsur spekulasi3.
Menurut DSN MUI, as-Sharf adalah transaksi jual-beli mata uang
baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis.
Dewan Syariah Nasional (DSN) sebagai lembaga yang dibentuk
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempunyai tugas untuk mengawasi
dan mengarahkan lembaga-lembaga keuangan syariah. Dalam
menanggapi masalah transaksi jual beli valuta asing DSN telah
mengeluarkan fatwa No. 28/DSN-MUI/II/2002 tentang Jual Beli Mata
Uang (as-sharf), yaitu pada prinsipnya transaksi jual beli mata uang
diperbolehkan dengan ketentuan sebagai berikut4:
1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan).
2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan).
3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka
nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabbudh).
4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar
(kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis mengenai jual beli sharf,
Rasulullah SAW bersabda:
لنأب دددددددد دددددددد ب رددددددددن مددددددددو دددددددديد دنبأرددددددددوركددددددددورددددددددنأ حدددددددد أق( ددددددددب دددددددد أ دددددددد ددددددددب دددددددديد رددددددددن أ ال دددددددد يم( لأل ردددددددددوه
دددددن بل ددددد ددددد أ دددددن يب دنب ددددد دنب د يدددددس قحددددد أ حددددد أ آل دددددو أ ددددددددن ددددددددب رددددددددن ل أددددددددبم ددددددددب ددددددددب دددددددد ل أل ددددددددنأ الردددددددد
3 Darsono Sakti Ali Ascarya DKK, Perbankan Syariah Di Indonesia, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2017), hal. 238 4 Fatwa DSN MUI NO. 28/DSN-MUI/III/2002 Tentang Jual Beli Mata Uang
5
ددددددددددلأىهللا ليدددددددددده ل دددددددددده ددددددددددلأم ر ددددددددددو هللا لدددددددددد أهب لدددددددددد أهب ل دددددددددد ل أمددددددددددو ل أ دددددددددد لدددددددددد ل أ لدددددددددد ضأدددددددددد ل ضأدددددددددد أمددددددددددو ل
ددددد ر يددددد ددددد دل دددددو ار إدددددو يددددد ا ددددد دددددالا م لدددددل لم لدددددل لم ر ي ي ا دب م ئد ديف و نبف يد ه ه أل
“Dari ‘Ubadah bin Samit, Rasulullah saw bersabda: Emas hendaklah dibayar dengan emas, perak dengan perak, bur dengan bur, sya’ir dengan sya’ir (jenis gandum), kurma dengan kurma, dan garam dengan garam, dalam hal sejenis dan sama haruslah secara kontan (yadan biyadin/ naqdan). Maka apabila berbeda jenisnya, juallah sekehendak kalian dengan syarat secara kontan.” (HR. Muslim)5
Dalam transaksi pertukaran valuta asing terdapat beberapa jenis
transaksi seperti transaksi spot, transaksi forward, transaksi swap, dan
transaksi option.
Perbankan syariah tentu tidak dapat menghindarkan diri dari
keterlibatannya pada pasar valuta asing. Perbankan syariah khususnya
yang menyandang predikat bank devisa harus memiliki sistem
operasional bagi dirinya dalam aktivitas transaksi valuta asing yang
tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Sehingga masyarakat yang
mengakses jasa perbankan syariah berupa sharf akan yakin dengan
kesyariahannya.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nikmatul
Laila Rosida (2018). Nikmatul Laila Rosida melakukan penelitian
mengenai Aplikasi Transaksi Produk Valuta Asing Jual Beli Mata
Uang pada Money Changer di Kabupaten Ponorogo. Penelitian
tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan aplikasi transaksi produk
valuta asing pada Bank Syariah di Kabupaten Ponorogo, kendala yang
5 Imam Muslim Bin Al-Hajjaj, Matan Shahih Muslim, (Kairo:Darul Hadist, 2010),
Kitab al-Musaaqaati, Bab Riba, hal.509
6
timbul, dan kesesuaian aplikasi produk tersebut dengan prinsip
syariah. Dari kedua penelitian ini, terdapat persamaan dan perbedaan
dengan penelitian sebelumnya. Persamaannya adalah, kedua
penelitian ini sama-sama membahas mengenai produk valuta asing
pada perbankan syariah. Perbedaannya adalah, penelitian sebelumnya
mendeskripsikan secara umum produk-produk valuta asing pada
perbankan syariah, sedangkan pada penelitian ini lebih fokus pada
salah satu produk yaitu pertukaran valuta asing syariah (as-sharf)
dengan tujuan untuk mengetahui sistem, pengurangan nilai dan
kesesuaian produk tersebut dengan prinsip syariah.
Alasan penulis tertarik meneliti judul ini dengan tujuan agar
terciptanya keyakinan dalam bertransaksi di bank syariah berupa akad
as-sharf atau yang kita kenal sebagai jual beli mata uang, dan juga
agar masyarakat lebih merasa aman dalam bertransaksi di bank
syariah yang di mana PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. adalah
bank yang dikenal sebagai bank syariah pertama di Indonesia. Tidak
hanya itu, penelitian ini juga sebagai bentuk dukungan kepada PT.
Bank Muamalat Indonesia, Tbk. atas konsistensinya dalam
menjunjung tinggi Syariat Islam dalam bertransaksi sesuai dengan
ketentuan Syariah.
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan di
atas, maka penulis termotivasi untuk meneliti skripsi yang berjudul
“Analisis Jual Beli Valuta Asing dengan Menggunakan Akad Sharf
di Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Cabang Daan Mogot Tangerang)”.
7
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis,
dapat ditemukan beberapa hal yang dapat diidentifikasi dari
penelitian, di antaranya:
a. Setiap negara menjadikan mata uangnya sendiri sebagai alat
transaksi jual beli yang sah.
b. Masyarakat lebih mengenal istilah jual beli mata uang asing
dari pada pertukaran valuta asing.
c. Maraknya perdagangan jual beli valuta asing yang tidak sesuai
syariah di Indonesia.
d. Sistem pertukaran valuta asing syariah (as-sharf) yang
diterapkan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang
Daan Mogot Tangerang.
e. Pengurangan nilai terhadap mata uang sejenis dalam jual beli
valuta asing pada money changer di PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang.
2. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya permasalahan di atas, penulis
hanya akan membatasi permasalahan pada sekitar implementasi
fatwa DSN-MUI berkenaan dengan penerapan pertukaran mata
uang pada pembiayaan (as-sharf) atas orang yang melakukan
kegiatan pertukaran uang, serta kesesuaiannya dengan fatwa No.
28/DSN-MUI/II/2002 tentang Jual Beli Mata Uang (as-sharf).
8
3. Perumusan Masalah
Permasalahan yang dibatasi itulah sesungguhnya yang
mendorong penulis secara khusus untuk melakukan tinjauan dan
kajian mengenai jual beli valuta asing. Berdasarkan pembatasan
masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah
implementasi fatwa No. 28/DSN-MUI/II/2002 tentang Jual Beli
Mata Uang (as-sharf) pada kegiatan pertukaran mata uang yang
dilakukan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan
Mogot Tangerang. Adapun penjabaran masalah tersebut
dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimanakah sistem pertukaran valuta asing syariah (as-
sharf) yang diterapkan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia,
Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang menurut perspektif
fatwa DSN-MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002?
b. Apakah pelaksanaan pertukaran valuta asing (as-sharf)
telah sesuai dengan prinsip syariah?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian
Dalam segala bentuk penelitian, tujuan merupakan landasan
utama yang dijadikan ukuran. Tanpa tujuan yang jelas, maka
pelaksanaan kegiatan penelitian ini akan simpang siur, tujuan yang
jelas akan mempermudah cara dalam upaya pencapaiannya.
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam kajian penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui sistem jual beli valuta asing syariah (as-
sharf) yang diterapkan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia,
9
Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang menurut perspektif fatwa
DSN-MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002.
b. Untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan jual beli
valuta asing sesuai dengan prinsip syariah.
2. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, maka peneliti berharap dapat
memberikan manfaat baik itu manfaat teoritis maupun manfaat
praktis, adapun manfaat teoritis dan praktis adalah:
a. Manfaat Teoritis
1) Menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam jual beli
mata uang asing khususnya di PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang.
2) Menambah referensi bagi peneliti lain jika akan melakukan
sebuah penelitian dengan topik bahasan yang sama.
b. Manfaat praktis
1) Bagi pelaku usaha money changer, diharapkan dengan
adanya penelitian ini dapat menjadi tolak ukur dalam
melakukan usahanya di bidang money changer yang sesuai
dengan prinsip dan syarat hukum Islam.
2) Bagi masyarakat, diharapkan mampu menambah wawasan
dan pengetahuan dalam hal jual beli mata uang yang sesuai
dengan hukum Islam.
3) Bagi peneliti, dengan melakukan penelitian ini dapat
menambah pengalaman terkait masalah yang diangkat
dalam hal jual beli mata uang di PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang.
10
D. Tinjauan Pustaka
No. Judul
Skripsi
JUAL BELI MATA UANG PADA MONEY
CHANGER DI KABUPATEN PONOROGO
PERSPEKTIF FATWA DSN MUI NO.
28/DSN-MUI/III/2002
1.
Identitas
NIKMATUL LAILA ROSIDA
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Institut
Agama Islam Ponorogo 2018.
Perbedaan
Perbedaan dengan skripsi yang ditulis adalah
terletak pada permasalahan Penelitian tersebut
mendeskripsikan secara umum produk-produk
valuta asing pada perbankan syariah.
Hasil
Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini pengurangan nilai terhadap
mata uang dalam jual beli mata uang asing pada
money changer di kabupaten Ponorogo tersebut
tidak sesuai dengan fatwa DSN-MUI No.
28/DSN-MUI/III/2002. Karena, pengurangan
nilai mata uang ini berlandaskan kualitas valas,
semakin buruk kualitas maka akan semakin turun
nilai jualnya.
2. Judul
Skripsi
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP
PRAKTEK PERTUKARAN UANG RUPIAH
(AS-SHARF) (Studi Kasus di Terminal Lebak
Bulus Jakarta)
11
Identitas
MULAZAMATUL FITRIA
JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS
SYARI’AH
IAIN WALISONGO SEMARANG 2009
Perbedaan
Perbedaan dengan skripsi yang ditulis adalah
terletak pada permasalahan tersebut fokus
membahas kegiatan praktek jual beli mata uang
disekitar terminal lebak bulus Jakarta selatan.
Hasil
Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini Dalam konteksnya dengan
praktek pertukaran uang rupiah di Terminal
Lebak Bulus Jakarta. Pertukaran uang di sini
masih ada unsur merugikan salah satu pihak,
meskipun demikian unsur merugikan tidak
terlalu besar, bahkan keduanya diuntungkan.
3. Judul
Skripsi
PETUKARAN ANTARA UANG RUPIAH
DAN RIYAL PADA BANK SUMSEL BABEL
CABANG SYARIAH PALEMBANG DALAM
PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI
SYARIAH
Identitas
VIVIN TRIANA JAYANTI
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI
SYARIAH
12
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN
FATAH PALEMBANG 2018
Perbedaan
Penetapan mata uang rupiah ke riyal pada Bank
Sumsel Babel Cabang Syariah Palembang
ditetapkan oleh Bank Sumsel Babel Cabang
Kapten A Rivai. Dalam penetapan harga mata
uang riyal, pihak Bank Sumsel Babel Cabang
Syariah Palembang mempunyai diriil room.
Diriil room inilah yang menjadi tempat money
market Bank Sumsel Babel Cabang Syariah
Palembang yang kawasannya berada di Jakarta.
Hasil
Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini Penetapan mata uang rupiah
ke riyal pada Bank Sumsel Babel Cabang
Syariah Palembang ditetapkan oleh Bank Sumsel
Babel Cabang Kapten A Rivai. Dalam penetapan
harga mata uang riyal, pihak Bank Sumsel Babel
Cabang Syariah Palembang mempunyai diriil
room. Pertukaran mata uang rupiah dan riyal
ditinjau dalam hokum ekonomi syariah
hukumnya diperbolehkan atau mubah jika
memenuhi syarat pertukaran yaitu antara mata
uang rupiah dan riyal (termasuk dalam mata uang
yang tidak sejenis) dan harus dilakukan dengan
cara kontan serta bukan dengan cara kredit, atau
melebihkan jumlah satu dengan jumlah yang lain
13
atau dengan menyamakan jumlah yang satu
dengan jumlah yang lain. Dan sebagaimana yang
telah dijelaskan dalam sebuah hadis dan al-
Qur`an dan mengikuti fatwa DSN-MUI No.
28/DSN-MUI/III/2002 tentang jual beli mata
uang (as-sharf).
4.
Judul
Skripsi
STUDI KELAYAKAN BISNIS MONEY
CHANGER Di KOTA BANDUNG
Identitas
MOHAMMAD TAUFIK IHSAN ERIDIAN
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG 2017
Perbedaan
Perbedaan dengan skripsi yang ditulis adalah
terletak pada permasalahan Komunikasi dalam
kegiatan transaksi di money changer kota
Bandung serta kelayakannya sesuai dengan
peraturan Bank Indonesia.
Hasil
Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini fokus pada penelitian tata
cara komunikasi dan kelayakan sebagai bisnis
money charger dimana setiap pelaku bisnis harus
mengikuti segala persyaratan perizinan serta
mentaati segala peraturan yang di buat Bank
14
Indonesia agar bisnis pertukaran yang dimiliki
termasuk kedalam kategori KUPVA berizin.
5.
Judul
Skripsi
ANALISIS SISTEM PERTUKARAN
VALUTA ASING SYARIAH (AL-SHARF)
PADA BANK SYARIAH MANDIRI
MAKASSAR
Identitas
AMANATULLAH A
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2017
Perbedaan
Perbedaan dengan skripsi yang ditulis adalah
terletak pada permasalaha tersebut fokus
membahas dan menganalisis kegiatan praktek
jual beli mata uang di Kota Makassar.
Hasil
Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini sistem pertukaran valuta
asing yang digunakan oleh Bank Syariah
Mandiri menggunakan akad sharf. Jasa
pertukaran valuta asing yang disediakan oleh
BSM diperuntukkan untuk perorangan maupun
badan usaha. Transaksi dapat dilakukan secara
tunai atau bank notes maupun melalui rekening
atau telegraphic transfer. Kurs yang
15
digunakanpun berdasarkan jenis transaksinya
yaitu kurs jual beli bank notes dan kurs jual beli
telegraphic transfer.
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian ini termasuk metode kualitatif, yakni metode
riset yang sifatnya memberikan penjelasan dengan menggunakan
analisis. Pada pelaksanaannya, metode ini bersifat subjektif
dimana proses penelitian lebih fokus pada landasan teori.
Sedangkan jenis penelitian skripsi ini termasuk jenis penelitian
deskriptif, yakni memahami masalah yang diteliti secara
mendalam melalui pengumpulan data-data dan informasi yang
terkait dengan implementasi fatwa No. 28/DSN-MUI/III/2002
tentang Jual Beli Mata Uang (as-sharf ) kemudian dianalisa secara
deduktif-induktif.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan empiris, yaitu usaha mendekati masalah yang diteliti
dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan,
maka peneliti mengambil data dengan observasi ke PT. Bank
Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang dan
melakukan wawancara dengan pihak yang terkait.
16
3. Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi data primer
dan sekunder.
a. Data Primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh
peneliti dalam proses penelitian yang diperoleh melalui
wawancara.
b. Data Sekunder adalah sumber data yang bersifat membantu
dalam melengkapi dan memperkuat serta memberikan
penjelasan mengenai sumber data primer. Seperti buku-buku,
dokumen jurnal dan uraian-uraian yang termasuk katagori data
yang memiliki catatan relevansi dengan yang sedang penulis
kaji.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan informasi yang didapatkan dari
penelitian ini merupakan hal yang sangat penting. Ada berbagai
macam teknik pengumpulan data dalam proses penelitian ini di
antaranya adalah:
a. Penelitian Lapangan (Field Reseach)
Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan
peninjauan langsung ke PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Cabang Daan Mogot Tangerang yang didapatkan melalui
wawancara atau interview kepada kepala cabang dan meneliti
data nasabah yang untuk lebih jelas mengetahui mekanisme jual
beli mata uang di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang
Daan Mogot Tangerang.
b. Penelitian Kepustakaan (Library Reseach)
Penulis juga menggunakan studi pustaka untuk mendapatkan
refrensi yang berhubungan dengan judul, yaitu dengan
17
mengumpulkan data dari sumber-sumber yang tertulis seperti
buku-buku, dokumen jurnal dan uraian-uraian yang termasuk
katagori data yang berhubungan Hal ini tentu berkaitan dengan
judul.
5. Analisis Data
Analisa data disebut juga pengolahan data. Analisa atau
rangkaian kegiatan penelaah yaitu mengumpulkan data. Setelah
dikumpulkan data tersebut dipilah untuk menetukan objek formal
dan non formal, proses ini disebut dengan reduksi data. Langkah
selanjutnya adalah abstraksi fenomena dari hasil pemilahan
tersebut. Adapun yang dimaksud dengan abstraksi adalah cara
membuat rangkuman yang inti, proses beserta pernyataan-
pernyataan yang diperlukan dalam penelitian yang perlu dijaga.
Sedangkan dari pemilahan dan abstraksi dapat ditemukan sebuah
konsep pada data. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan cara
diskriptif kualitatif untuk menjelaskan makna data secara lebih
mendalam.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan dalam penelitian skripsi ini, maka
penulis membagi menjadi lima pembahasan, yakni dengan sistematika
sebagai berikut:
Bab Pertama, yakni pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan.
Bab Kedua, yakni merupakan bagian pemaparan pembahasan,
dengan menjelaskan secara deskriptif tentang konsep jual beli mata
18
uang, pengertian as-sharf, landasan hukumnya, prinsip dasar as-sharf,
akad-akadnya dan fatwa DSN-MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 tentang
Jual Beli Mata Uang (as-sharf).
Bab Ketiga, mengenal tentang gambaran umum PT. Bank
Muamalat Indonesia, Tbk. mulai dari sejarah berdirinya, visi-misi,
legal formal, produk as-sharf dan juga struktur organisasi.
Bab Keempat, merupakan bab utama dalam penelitian ini, dimana
penulis mencoba menganalisa kesesuaian implementasi akad as-sharf
sesuai fatwa DSN MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 tentang Jual Beli
Mata Uang Asing (as-sharf) yakni tentang sistem pertukaran valuta
asing syariah (as-sharf) yang diterapkan oleh PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang dan juga tentang
pengurangan nilai terhadap mata uang sejenis dalam jual beli mata
uang asing di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot
Tangerang serta pelaksanaan jual beli mata uang asing menurut
perspektif Islam.
Bab Kelima, merupakan penulisan hasil akhir penelitian yang
memuat kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, serta saran-saran dari
penulis tersendiri.
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem Pertukaran Valuta Asing Syariah (as-sharf) di PT. Bank
Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot Tangerang hanya
melayani penukaran uang Dolar (USD) baik berupa fisik (tunai)
mau-pun non fisik (transfer). Proses penukaran valuta uang asing
hanya dilakukan di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. pusat
yakni di bagian treasury. Sedangkan untuk penyetoran valuta asing
secara fisik hanya dapat dilakukan di kantor cabang utama PT.
Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Nasabah yang ingin menukarkan
uang rupiah dengan valuta asing bisa dilakukan secara tunai,
transfer atau debit rekening. Pihak treasury akan mengunci (book)
rate (harga pasar) yang telah disetujui oleh nasabah untuk
kemudian diajukan kepada Bank Indonesia. PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. mengambil selisih (spread) sebagai keuntungan
sebelum meberitahukan harga jual kepada nasabah. Kemudian
pihak treasury mengkonfirmasi kepada Sub Branch Manager
bahwa treasury sudah melakukan booking dan telah mendapatkan
kode booking dari Bank Indonesia, jika valuta asing telah tersedia
selanjutnya diberitahukan kepada nasabah agar nasabah segera
mengambil valuta asing yang mereka inginkan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Untuk penukaran valuta asing di atas
$25.000 (USD) PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
88
membutuhkan dokumen pendukung (underline) yang harus
dilampirkan oleh nasabah untuk mengurangi resiko pencucian
uang (money laundry). Dokumen pendukung atau underline tidak
diperlukan apabila nasabah yang memiliki rekening yang
mencapai nominal $25.000 dan ingin menukarkannya ke mata
uang Rupiah untuk kemudian disimpan kembali di rekeningnya.
2. Tidak ada pengurangan nilai Terhadap Mata Uang Dalam Jual Beli
Valuta Asing di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Daan
Mogot, baik dalam jual beli mata uang sejenis mau-pun jual beli
mata uang yang berbeda jenis, nasabah akan mendapatkan nominal
atau kuantitas yang sama dan dilakukan secara tunai untuk jual beli
mata uang sejenis. Sedangkan dalam jual beli mata uang berbeda
jenis dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan dan secara tunai. Tidak ada pengurangan nilai
terhadap mata uang asing yang berkualitas jelek (lecak, terlipat dan
sobek) karena PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. tidak akan
menerima uang tersebut dan akan langsung mengembalikannya
kepada nasabah atau pembeli. Sehingga hal ini telah sesuai dengan
fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-
MUI) No. 28/DSN-MUI/III/ 2002 tentang Jual Beli Mata Uang
(as-Sharf).
3. Pelaksanaan Pertukaran Valuta Asing (As-Sharf) Menurut
Perspektif Islam disimpulkan bahwa hanya transaksi spot yang
diperbolehkan dan sesuai dengan syariat islam, yakni transaksi
yang tidak mengandung unsur keharaman seperti riba, gharar, dan
maisir. Sedangkan untuk transaksi forward, option, dan swap
hukumnya adalah haram karena di dalamnya mengandung unsur
maisir dan tidak dilakukan secara kontan.
89
B. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, maka penulis harus
memberikan beberapa saran untuk pihak PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. Cabang Daan Mogot dan saran lebih lanjut untuk
penelitian selanjutnya:
1. Bagi para pelaku jual beli valuta asing diharapkan untuk selalu
memperhatikan kesesuaian transaksi berdasarkan prinsip syariah
juga dengan fatwa DSN-MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 tentang
Jual Beli Mata Uang (as-sharf).
2. Bagi para pembeli valuta asing diharapkan memahami terlebih
dahulu tentang jual beli valuta asing (as-sharf) agar terhindar dari
resiko-resiko yang ada dari jual beli valuta asing yang tidak sesuai
dengan prinsip syariah.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan
penelitian ini dan membahas dari aspek-aspek yang tidak menjadi
pokok bahasan dalam penelitian ini.
90
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bukhari, ‘Abd Allah Muhammad ibn Ismail. Shahih al-Bukhari. Beirut:
Dar al-Fikr, 1991.
az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatuhu. terj. Fiqih Islam Wa
Adillatuhu 5 oleh Abdul Hayyi al-Kattani. Jakarta: Gema Insani, 2011.
_______________ al-Fiqh al-Islamy wa Adilatuhu. Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
_______________ Uṣul Fiqh. Mansyurat Kuliah Da'wah Islamiyah. (1990).
Ikatan Bankir Indonesia. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2018.
Wiyono, S. Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta:
Grasindo, 2005.
Ahmad. Fatwa-fatwa jual Beli. Bogor: Pustaka Imam Syafi’i, 2005.
Al-Kasany, Ala’u Al-Din. Bada’iu Al-Shana’i. Beirut: Dar al-Fikr, 1997.
Ascaraya, D. A., & Dkk. (2017). Perbankan Syariah Di Indonesia. Jakarta:
Rajawali Pers.
Berlianta, H. C. Mengenal valuta asing. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 2005.
Dahlan, A. A., & Dkk. Ensiklopedi Hukum Islam. Ichtiar Baru van Hoeve:
Jakarta, 1996.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Depok: Cahaya
Qur'an, 2008.
91
Djamil, F. Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi di Lembaga
Keuangan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama
dengan Direktorat Hukum Bank Indonesia. Penelitian tentang Prinsif-
prinsif Hukum Islam Dalam Transaksi Ekonomi pada Perbankan
Syari’ah . Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003.
Fatwa Dalam Sistem Hukum Nasional . (t.thn.). Dipetik Juli 22, 2020, dari
Dosen Perbanas: www.dosen.perbanas.id
Ghufron, A. M. Fiqh Muamalah Konstekstual. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2002.
Hady, H. Valas Untuk Manajer. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1997.
Hasan, A. Mata Uang Islami. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005.
_________ Masa’il Fiqhiyah : Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga
keuangan. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 1996.
Isma’il, A. A.-F. Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adlim Al-Syahir bi Tafsir Ibnu Katsir.
Beirut: Dar Al-Thayyibah Li Al-Nasyr wa Al-Tauzi’, 1999.
Karim, A. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006.
Ma’luf, Louis. al-Munjid fi al-Lughah wal A'lam. Beirut: Dâr al-Masyriq,
1986.
Mufid, M. Ushul Fiqh Ekonomi dan Keuangan Kontemporer: Dari Teori ke
Aplikasi. Jakarta: Prenamedia Group, 2018.
Muhamad. Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta: Rajagrafindo, 2014.
Mujieb, M. A., & Dkk. Kamus Istilah Fiqh. Jakarta: PT Pustaka Firdaus, 1995.
92
Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Surabaya:
Pustaka Progressif, 1997.
Qardawi, Y. Fiqh Prioritas. Mansyurat Kuliah Da'wah Islamiyah, 1990.
Rozalnda. Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya Pada Aktivitas Ekonomi.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014.
Sudarsono, H. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Yogyakarta: Adipura,
2004.
Sugono, Dendy. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Yulianti. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan International. Yogyakarta:
Andi, 2002.
Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Ciputat: PT. Mahmud Yunus Wa
Dzurriyyah, 2007.
Zakky. Pengertian Uang Menurut Para Ahli dan Definisi Uang Secara
Umum. Dipetik Juli 22, 2020, dari Zona Referensi llmu Pengetahuan
Umum: www.ZonaRefrensi.com, 2018, Oktober 4.
Zuhdi, Masjfuk. Masail Fiqhiyah. Jakarta: CV. Haji Masagung, 1993.
http://softweregratistanpanamagroup.blogspot.com/2012/04/as-sharf-
valas.html SHARE