Pengetahuan lingkungan-ekosistem estuari

24
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan berkat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang pengolahan bahan galian industry khususnya pengolahan batu kapur dalam industry semen ini dengan baik. Dalam makalah ini dibahas beberapa materi diantaranya karakteristik batu kapur, genesa, penyebaran, metode penambangan dan pengolahannya hingga menjadi semen. Pembuatan makalah ini tidak akan lebih baik jika tanpa bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang baik secara material maupun non material telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Demikian pula dengan makalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang sangat membangun akan kami terima dengan tulus dan lapang dada demi penyempurnaan makalah ini. Kupang, Desember 2013 Penyusun

Transcript of Pengetahuan lingkungan-ekosistem estuari

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang MahaKuasa karena atas rahmat dan berkat-Nya kami dapat menyelesaikanmakalah tentang pengolahan bahan galian industry khususnyapengolahan batu kapur dalam industry semen ini dengan baik.

Dalam makalah ini dibahas beberapa materi diantaranyakarakteristik batu kapur, genesa, penyebaran, metode penambangandan pengolahannya hingga menjadi semen.

Pembuatan makalah ini tidak akan lebih baik jika tanpabantuan dari orang lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang baik secara material maupun nonmaterial telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Demikian puladengan makalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dansaran yang sangat membangun akan kami terima dengan tulus danlapang dada demi penyempurnaan makalah ini.

Kupang, Desember 2013

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuhan menciptakan dunia dengan berbagai macam isinya.Di dalam dunia terdapat kumpulan manusia, hewan, dantumbuhan yang dapat hidup dalam suatu daerah padawaktunya akan membentuk suatu komunitas biota. Dalamkomunitas ini berbagai spesies tadi, condong mengadakaninteraksi satu sama lain dan mengubah kondisinya. Dengandemikian mereka membangun hubungan dan salingketergantungan yang merupakan suatu ekosistem .

Ekosistem estuary (muara) merupakan wilayah pesisirsemi tertutup yang mempunyai hubungan bebas dengan lautterbuka dan menerima masukan air tawar dari daratan.Sebagian besar estuaria didominasi oleh substratberlumpur yang merupakan endapan yang dibawa oleh airtawar dan air laut. . Pada dasar perairan muara initerjadi pengendapan karena hal ini terjadi pertemuanpartikel pasir/lumpur yang dibawa oleh arus sungaibertemu dengan pasir yang berada di daerah sekitarpantai. Dengan demikian percampuran pasir tersebutmenghasilkan pengendapan lumpur yang sangat berpengaruhpada perilaku kehidupan organisme muara.

Ekosistem estuari ini cenderung lebih produktifdibanding dengan ekosistem pembentuknya, yaitu perairantawar dan perairan laut. Hal inilah yang menyebabkanekosistem estuary menarik untuk diteliti.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalahmengenai pengertian, karakteristik fisik, komponenpenyusun, adaptasi biota, pencemaran serta fungsiekologis dan pemanfaatan ekosistem estuari Manikin.

Berdasarkan ruang lingkup di atas, maka rumusan masalahyang akan di bahas adalah : “Apa itu ekosistem estuaridan bagaimana hubungan antara komponennya sertapemanfaatannya?”

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan daripembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui apa itu ekosistem estuari. Untuk mengetahui komponen penyusun dan bagaimana

hubungannya. Untuk mengetahui karakteristik dan pemanfaatan

ekosistem estuari.

D. Manfaat

Manfaat yang diperoleh adalah melatih mahasiswa agarlebih peka terhahap keadaan dan perubahan lingkungansekitar khususnya pada ekosistem estuari Manikin.

E. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang dilakukan guna menunjangpenyusunan makalah ini yakni dengan mengadakan observasilangsung ke ekosistem estuari Manikin dan memakaireferensi-referensi antara lain dengan studi kepustakaan.

F. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan terhadap ekosistem estuari Manikinyang terdapat di Kelurahan Tarus, Kecamatan KupangTengah, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian

1. Ekosistem

Ekosistem merupakan hubungan saling mempengaruhiantara makluk hidup dengan lingkungannya yang membentukhubungan timbal balik diantara komponen-komponennya.Komponen tersebut mencakup seluruh makluk hidup danmakluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.

2. Estuari

Estuari berasal dari kata aetus yang artinyapasang-surut. Estuari didefinisikan sebagai badan airdi wilayah pantai yang setengah tertutup, yangberhubungan dengan laut bebas. Oleh karena ituekosistem ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut danair laut bercampur dengan air darat yang menyebabkansalinitasnya lebih rendah daripada air laut. Muarasungai, rawa pasang-surut, teluk di pantai dan badanair di belakang pantai pasir temasuk estuari.

Pengertian estuari menurut para ahli :

Lauff (1961) : estuaria sebagai perairan yang semitertutup menerima air tawar yang mengalir daridaratan dan sekitarnya serta mempunyai hubunganbebas dengan laut lepas.

Reid (1961) : estuaria sebagai perairan tertutupyang mempunyai hubungan langsung dengan laut dankeadaan lingkungannya sangat dipengaruhi olehaktivitas pasang surut, sehingga terjadipencampuran dengan air tawar.

Knight (1965) : estuaria adalah saluran di manaair pasang surut yang datang dengan arus sungai,

daerah tersebut merupakan bagian dari laut yangterletak pada ujung dari muara sungai.

Pritchard (1967) : estuaria adalah suatu perairanpesisir yang semi tertutup yang mempunyai hubunganbebas dengan laut lepas.

Odum (1972) : estuaria adalah muara sungai di manaterjadi arus pasang surut yang mengakibatkanadanya percampuran antara air laut dengan airtawar.

Dyer (1997) : estuaria adalah perairan yang semitertutup yang berhubungan bebas dengan laut,meluas ke sungai sejauh batas pasang naik, danbercampur dengan air tawar yang berasal daridrainase daratan.

3. Muara

Muara merupakan tempat pertemuan antara air lautdengan air sungai dan merupakan bagian hilir darisungai. Pada dasar perairan muara ini terjadipengendapan karena hal ini terjadi pertemuan partikelpasir/lumpur yang dibawa oleh arus sungai bertemudengan pasir yang berada di daerah sekitar pantai.Dengan demikian percampuran pasir tersebut menghasilkanpengendapan lumpur yang sangat berpengaruh padaperilaku kehidupan organisme muara. Selain itusalinitas yang terbentuk di muara merupakan campuranantara salinitas air sungai dengan salinitas laut(Hutabarat, 1985).

Salinitas pada air muara sangat dipengaruhi olehpasang surut air laut. Pada keadaan pasang air lautyang masuk ke muara sangat besar sekali sehinggasalinitas air menjadi naik. Sedangkan pada waktu surutair laut yang masuk ke muara sangat sedikit sehinggaindeks salinitas air muara sangat rendah. Selain itumusim juga berpengaruh terhadap indeks salinitas airmuara (Karyadi, 1994).

Ekosistem muara biasa juga disebut denganekosistem estuari atau perairan estuari dimana, muaramerupakan percampuran air tawar dengan air laut.Proses-proses alam yang terjadi di perairan muara,mengakibatkan muara sebagai habitat disejajarkan denganekosistem hutan hujan tropik dan ekosistem terumbukarang yaitu sebagai ekosistem produktif alami.Ekosistem estuari ini cenderung lebih produktifdibanding dengan ekosistem pembentuknya, yaitu perairantawar dan perairan laut (Soeyasa ,2001).

B. Karakteristik Fisik Ekosistem Estuari

Perpaduan antara beberapa sifat fisik estuariamempunyai peranan yang penting terhadap kehidupan biotaestuaria. Beberapa sifat fisik yang penting adalahsebagai berikut:

(1) Salinitas. Estuaria memiliki gradien salinitas yangbervariasi, terutama bergantung pada masukan air tawardari sungai dan air laut melalui pasang-surut. Variasiini menciptakan kondisi yang menekan bagi organisme,tapi mendukung kehidupan biota yang padat dan jugamenangkal predator dari laut yang pada umumnya tidakmenyukai perairan dengan salinitas yang rendah.

(2) Substrat. Sebagian besar estuaria didominasi olehsubstrat berlumpur yang berasal dari sedimen yangdibawa melalui air tawar (sungai) dan air laut.Sebagian besar partikel lumpur estuaria bersifatorganik, sehingga substrat ini kaya akan bahan organik.Bahan organik ini menjadi cadangan makanan yang pentingbagi organisme estuaria.

(3) Sirkulasi air. Selang waktu mengalirnya air darisungai ke dalam estuaria dan masuknya air laut melaluiarus pasang-surut menciptakan suatu gerakan dantransport air yang bermanfaat bagi biota estuaria,khususnya plankton yang hidup tersuspensi dalam air.

(4) Pasang-surut. Arus pasang-surut berperan pentingsebagai pengangkut zat hara dan plankton. Di sampingitu arus ini juga berperan untuk mengencerkan danmenggelontorkan limbah yang sampai di estuaria.

(5) Penyimpanan zat hara. Peranan estuaria sebagaipenyimpan zat hara sangat besar. Pohon mangrove danlamun serta ganggang lainnya dapat mengkonversi zathara dan menyimpannya sebagai bahan organik yang akandigunakan kemudian oleh organisme hewani.

Dalam pengamatan terhadap ekosistem estuari Manikin,terdapat banyak sampah yang merusak pemandangan danjuga sedikitnya bakau yang tumbuh sehingga terjadiabrasi pada batas-batas dan tembok-tembok penahan.

Gambar 2.1. Rusaknya tembok penahan akibat adanyaabrasi.

Gambar 2.2. Abrasi yang terjadi akibat sedikitnya bakauyang tumbuh.

C. Komponen Penyusun Ekosistem Estuari

1. Komponen biotik

Di estuari, air tawar dari sungai masuk ke laut.Kebanyakan lingkungan tergantung pada tumbuhan yangmembuat sumber energi pertama, tetapi estuari jugaterus-menerus menerima pasokan lumpur, endapanlumpur, sisa-sisa tanaman dan bahan organik lainnyaatau detritus yang dibawa oleh sungai dan bercampurdengan bahan-bahan yang dibawa oleh arus air laut.

Jumlah spesies organisme yang mendiami estuaria jauhlebih sedikit jika dibandingkan dengan organismeyang hidup di perairan tawar dan laut. Sedikitnyajumlah spesies ini terutama disebabkan olehfluktuasi kondisi lingkungan, sehingga hanya spesiesyang memiliki kekhususan fisiologis yang mampubertahan hidup di estuaria. Selain miskin dalamjumlah spesies fauna, estuaria juga miskin akanflora. Keruhnya perairan estuaria menyebabkan hanyatumbuhan tertentu yang dapat tumbuh mendominasi.

Komponen biotik yang terdapat di ekosistem estuari :

Ikan pipih

Ikan flounder banyak terdapat di kuala sungaidan memakan binatang-binatang yang amat banyakterdapat di situ yaitu cacing, udang dan kerangseperti kerang cockle. Kombinasi air asin danair tawar di estuari merupakan masalah bagibanyak spesies, tetapi ikan flounder mampumenghadapi kadar garam yang begitu beragamtingkatannya sehingga ikan ini terkadangditemukan jauh di hulu sungai yang tawarairnya.

Bakau

Bakau berfungsi sebagai :

Pelindung alami yang kuat dan praktisuntuk menahan erosi pantai.

Menyediakan berbagai hasil kehutananseperti kayu bakar, alkohol, gula, bahanpenyamak kulit, bahan atap, bahan perahudan lain-lain.

Mempunyai potensi wisata. Sebagai tempat hidup dan berkembangbiak

ikan, udang, burung, monyet, buaya dansatwa liar lainnya.

Gambar 2.3. Bakau yang terdapat di estuariManikin.

Predator yang licin

Cacing rag mempunyai rahang yang kuat dantentakel-tentakel seperti sungut yangmembuatnya mampu mencari jalan melalui airberlumpur untuk mencari mangsanya yang berupacacing dan bahkan juga ikan kecil. Cacing inijuga memanfaatkan detritus yang amat banyaktersedia dengan cara mengeluarkan lapisanlender yang licin untuk menyaring lumpur.

Katak

Ikan-ikan kecil yang banyak dan menguntungkan

Smelt adalah ikan kecil yang bermigrasi ke hulusungai untuk bertelur seperti ikan salem. Ikan-ikan seperti ini yang berpindah dari air asinke air tawar untuk bertelur disebut anadramous.Beberapa jenis mengalami perubahan fisik ketikaberada di estuary agar dapat bertahan hidupmenghadapi perubahan habitat. Smelt banyakterdapat dalam jumlah besar dan menjadi sumbermakanan bagi spesies ikan lainnya termasukikan-ikan salem, cod dan halibut. Estuarimerupakan tempat membesarkan yang kaya dan amanuntuk memelihara ikan-ikan yang mempunyai artiekonomis penting di seluruh dunia.

Moluska yang memberi hasil

Beberapa spesies estuari seperti kerang cocklebanyak ditemukan dalam jumlah besar di estuaridan memakan sebagian besar zat-zat makanan yangterdapat di air dan endapan lumpur.Produktivitas yang demikian tinggi telahmendorong pengumpulan kerang ini dan kerang-kerang lainnya untuk tujuan komersial, jugapengumpulan udang seperti udang seperti udangsungai dan terciptalah industri yangmenguntungkan. Kerang cockle dan moluska lainyang bercangkang ganda hidup di endapan lumpurpada dasar sungai. Mereka mengisap lumpur yangkaya makanan melalui pipa penyedot dan langsungmenelannya ke dalam perut.

Kepiting

Gambar 2.4. Kepiting merupakan komponen bioticdan paling banyak ditemui di estuari Manikin.

Ular

Gambar 2.5. Ular sebagai pemangsa katak yangterdapat di estuari Manikin.

Belalang

Gambar 2.6. Belalang yang terdapat di estuariManikin.

Ganggang Fitoplankton Pemangsa

Ikan mullet abu-abu benar-benar merupakan ikanestuari asli (euryhaline) artinya ikan inidapar bertahan hidup dalam air yang kadargaramnya terus berubah. Ikan ini memakanganggang dan detritus yang terdapat di dasarestuari. Ia menelan lumpur yang tidak disaringdan mengaduknya di dalam perutnya yang berototdan berdinding tebal untuk mengambil danmencernakan butiran-butiran makanan.

Ikan bass adalah salah satu karnivora yangterdapat di estuary dan memakan ikan pelagis(yang hidup di perairan tengah) seperti smelt.Seperti umumnya predator lain, ikan ini mampubergerak cepat dengan tiba-tiba dan memilikigigi yang tajam untuk menerkam mangsanya.

Rumput

Rumput tambang, spartina, mempunyai peranpenting dalam mengubah bentang estuari. Rumputyang cepat tumbuh di lumpur dan endapan lumpur

estuari dangkal, dengan akarnya menahan lumpursehingga endapan lumpur menumpuk dan membentuktumpukan lumpur, rawa garam dan bahkanreklamasi.

Gambar 2.7. Rumput yang terdapat di estuariManikin.

Gambar 2.8. Rumput pada estuari Manikin yangberdaun tebal.

2. Komponen abiotik

Yang termasuk komponen abiotik dalam ekosistemestuari :

Kayu kering Batu Pasir Lumpur

Sebagian besar estuaria didominasi olehsubstrat berlumpur yang merupakan endapan yangdibawa oleh air tawar dan air laut.

Sampah Sinar matahari

Perairan muara umumnya dangkal, sehingga cukupmenerima sinar matahari untuk menyokongkehidupan tumbuh-tumbuhan. Sinar matahariberfungsi untuk proses fotosintesis.

Air

Air pada estuari Manikin tampak keruh karenaadanya pertemuan partikel lumpur dan pasir yangdibawa oleh arus sungai dan laut. Air berfungsibagi kelangsungan hidup organisme.

Suhu Tanah

Tanah pada estuari Manikin berwarna coklat danberlumpur. Tanah menyediakan unsur-unsurpenting bagi pertumbuhan organism

Angin

Angin berfungsi sebagai media dalam penyebaranbiji tumbuhan tertentu.

3. Rantai makanan pada ekosistem estuari

Jumlah spesies organisme yang mendiami estuari jauhlebih sedikit jika dibandingkan dengan organismeyang hidup di perairan tawar dan laut. Sedikitnyajumlah spesies ini terutama disebabkan olehfluktuasi kondisi lingkungan sehingga hanya spesiesyang memiliki kekhususan fisiologis yang mampu

bertahan hidup di estuaria. Selain miskin dalamjumlah spesies fauna, estuaria juga miskin akanflora. Keruhnya perairan estuaria menyebabkan hanyatumbuhan mencuat yang dapat tumbuh mendominasi.

Rendahnya produktivitas primer di kolom air,sedikitnya herbivora dan terdapatnya sejumlah besardetritus menunjukkan bahwa rantai makanan padaekosistem estuaria merupakan rantai makanandetritus. Detritus membentuk substrat untukpertumbuhan bakteri dan algae yang kemudian menjadisumber makanan penting bagi organisme pemakansuspensi dan detritus.

Rantai makanan di estuary tergantung pada pasokanenergy dari sinar matahari dan transportasi senyawaorganic ke dalam estuary dari sungai dan dari aruspasang surut air laut. Di dalam estuary, tumbuhanatau produsen primer mengubah pasokan itu menjadisenyawa organic tumbuhan. Tumbuhan itu kemudiandimakan oleh hewan pemakan tumbuhan (herbivore) ataukonsumen pertama yang selanjutnya konsumen pertamaitu dimakan oleh karnivora atau konsumen kedua danseterusnya sampai konsumen tingkat akhir.

Berikut contoh rantai makanan yang terdapat diestuary Manikin : ganggang dan detritus yangmerupakan produsen primer dimakan oleh ikan mulletabu-abu, kemudian ikan mullet dimakan oleh ikan bassyang lebih besar dari ikan mullet dan memilikitaring yang tajam dan selanjutnya ikan yang lebihbesar tersebut ditangkap dan dimakan oleh manusia.Manusia mati dan decomposer menguraikannya menjadinutrisi yang dibutuhkan oleh produsen. Produktivitasprimer juga didukung oleh adanya sinar matahari dansuhu dan juga dipengaruhi oleh adanya nutrisiterutama nitrogen dan fosfat.

D. Adaptasi Biota Pada Daerah Estuari

Adaptasi pada ekosistem estuari digolongkan menjadi 3yaitu :

1. Adaptasi morfologis : organisme yang hidup di lumpurmemiliki rambut-rambut halus (setae) untukmenghambat penyumbatan-penyumbatan permukaan ruangpernapasan oleh partikel lumpur.

2. Adaptasi fisiologis : berkaitan denganmempertahankan keseimbangan ion cairan tubuh dalammenghadapi fluktuasi salinitas eksternal.

3. Adaptasi tingkah laku : pembuatan lubang ke dalamlumpur oleh organisme khususnya invertebrata.

Gambar 2.9. Pembuatan lubang ke dalam lumpur olehorganisme khususnya invertebrata.

E. Faktor Yang Menyebabkan Ekosistem Estuari MempunyaiNilai Produktivitas Tinggi

Menurut Soeyasa, (2001), faktor-faktor yang dapatmenyebabkan ekosistem estuari mempunyai nilaiproduktivitas yang tinggi adalah :

a.        Terdapat penambahan bahan-bahan organiksecara terus-menerus yang berasal dari daerah aliransungai,

b.        Perairan muara umumnya dangkal, sehinggacukup menerima sinar matahari untuk menyokong kehidupantumbuh-tumbuhan,

c.        Tempat yang relatif kecil menerima aksigelombang, akibatnya detritus dapat menumpuk didalamnya,

d.       Aksi pasang selalu mengaduk bahan-bahanorganik yang berada di sekitar tumbuh-tumbuhan.

F. Pencemaran Terhadap Ekosistem Estuari

Estuari adalah tempat di mana sangat dipengaruhioleh pasang surut air laut dan perairan darat sehinggalimbah yang terbawa dari lautan dan limbah yang datangdari sungai bertemu di tempat ini. Hal ini menyebabkanterjadinya pencemaran ekosistem estuari oleh limbah-limbah tersebut. Pencemaran ini didominasi oleh limbahrumah tangga yang bersifat anorganik sehinggadekomposer tidak dapat menguraikannya.

Kualitas air di hulu yang telah tercemar dan rusakpun bermuara di estuary. Akibat aktivitas olehmasyarakat yang tidak baik inilah mengakibatkan berubahfungsinya lahan tersebut. Sampah menutupi permukaanperairan ini dan limbah pun bebas dibuang di perairanini. Rusaknya faktor fisik dan kimia dari daerahestuari mempengaruhi rusaknya pula factor biologi yangada. Factor biologi yang bergantung pada faktor fisikdan kimia misalnya akibat menurunnya pH (derajatkeasaman) menyebabkan menurunnya jumlah mikroorganismeyang ada. Kekeruhan yang meningkat menyebabkanorganisme di daerah bawah tidak dapat berfotosintesisataupun mendapatkan oksigen untuk melakukan prosesrespirasi.

Gambar 2.10. Sampah organik dan anorganik padaekosistem estuari.

G. Fungsi Ekologis Dan Pemanfaatan Ekosistem Estuari

Secara umum estuari mempunyai peran ekologis yangpenting sebagai berikut :

Sebagai sumber zat hara dan bahan organik yangdiangkut lewat sirkulasi pasang surut.

Penyedia habitat bagi sejumlah spesies hewan yangbergantung pada estuaria sebagai tempat berlindungdan tempat mencari makanan.

Sebagai tempat untuk bereproduksi dan atau tempattumbuh besar terutama bagi sejumlah spesies ikandan udang.

Secara umum estuari dimanfaatkan oleh manusia sebagaiberikut :

Sebagai tempat pemukiman. Sebagai tempat penangkapan dan budidaya suberdaya

ikan. Sebagai jalur transportasi. Sebagai pelabuhan dan kawasan industri.

Yang kami temukan di estuary Manikin hanyadimanfaatkan sebagai tempat penangkapan ikan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :

Ekosistem estuari merupakan wilayah semi tertutup yangmempunyai hubungan bebas dengan laut terbuka dan menerimamasukan air tawar dari daratan. Sebagian besar estuariadidominasi oleh substrat berlumpur yang merupakan endapanyang dibawa oleh air tawar dan air laut.

Komponen biotik yang terdapat di ekosistem estuariseperti bakau, ikan, udang, kepiting, katak, ular, dansebagainya. Komponen abiotik yang terdapat di ekosistemestuari seprti lumpur, tanah, air, sinar matahari dansebagainya.

Dalam penelitian yang dilakukan banyak ditemukan sampahdan terjadinya abrasi yang merusak batas-batas dan tembokpenahan sehingga harus diatasi dan diperbaiki.

B. SARAN

Beberapa saran yang perlu diperhatikan :

Masyarakat umum dan penduduk yang menetap di wilayahsekitar ekosistem estuari tidak membuang sampahsembarangan yang dapat merusak pemandangan mengganggukehidupan di ekosistem estuari.

Pemerintah dan masyarakat perlu mengolah ekosistemestuari dengan baik dan benar sehingga bisamenghasilkan manfaat yang besar serta batas-batas dantembok penahan perlu diperhatikan dan diperbaiki.

Penanaman bakau yang masih terlalu minim perluditingkatkan agar tidak terjadi abrasi.

TUGAS PENGETAHUAN LINGKUNGANEKOSISTEM ESTUARI MANIKIN

KELOMPOK 1ANGGOTA KELOMPOK :

ANDRIANUS AGEBAKIEL LIEMGANDY ADUTAE

LESTARI NINGGEDINGLIDIA PASKALIA NIPU

LILIS ABDULLAHMARIA KLEOPATRA ERSAM

VINSENSIUS NIRON

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS SAINS DAN TEKNIKUNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG2011

DAFTAR ISI

Judul i

Kata pengantar ii

Daftar isi iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar belakang 1

B. Rumusan masalah 1C. Tujuan 1D. Manfaat

2E. Metode penelitian

2F. Tempat penelitian

2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian 3B. Karakteristik ekosistem estuary

4C. Komponen penyusun ekosistem estuary

6

D. Adaptasi biota pada estuary 12

E. Faktor estuari mempunyai nilai produktivitas yangtinggi 12

F. Pencemaran terhadap ekosistem estuary 13

G. Fungsi ekologis dan pemanfaatan ekosistem estuary 14

BAB III PENUTUP 15

A. Kesimpulan 15B. Saran 15