akhlak terhadap lingkungan

22
AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2 Akhlak Terhadap Lingkungan PENDAHULUAN Pada dasarnya, akhlak yang diajarkan Al-Qur’an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam lingkungan. Kekhalifahan mengandung arti pengayom, pemeliharaan, dan pembimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptanya. Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, dan bimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya. Makhluk-makhluk itu adalah umat seperti manusia juga. Alquran menggambarkan, “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung- burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu...” (QS. Al-An’am: 38). Akhlak yang baik terhadap lingkungan adalah ditunjukkan kepada penciptaan suasana yang baik, serta pemeliharaan lingkungan agar tetap membawa kesegaran, kenyamanan hidup, tanpa membuat kerusakan dan polusi sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap manusia itu sendiri yang menciptanya. Agama islam adalah agama sempurna yang mengatur seluruh dimensi hubungan manusia dengan alam lingkungan. Islam mengajarkan dan menetapkan prinsip-prinsip atau konsep dasar akhlak bagi manusia tentang bagaimana bersikap terhadap alam lingkungannya. Ini merupakan wujud kesempunaan Islam dan salah satu bentuk nikmat dan kasih sayang Allah yang tidak terbatas. Allah berfirman: “pada hari ini Aku sempurnakan untukmu agamamu,aku limpahkan atas kamu nikmat-Ku,dan aku ridlai Islam sebagai agamamu” (Q.S Al-Maidah:3). 1

Transcript of akhlak terhadap lingkungan

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

PENDAHULUAN

Pada dasarnya, akhlak yang diajarkan Al-Qur’an terhadaplingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah.Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengansesamanya dan manusia terhadap alam lingkungan. Kekhalifahanmengandung arti pengayom, pemeliharaan, dan pembimbingan agarsetiap makhluk mencapai tujuan penciptanya.Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, dan

bimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya.Makhluk-makhluk itu adalah umat seperti manusia juga. Alquranmenggambarkan, “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) sepertikamu...” (QS. Al-An’am: 38).Akhlak yang baik terhadap lingkungan adalah ditunjukkan

kepada penciptaan suasana yang baik, serta pemeliharaanlingkungan agar tetap membawa kesegaran, kenyamanan hidup,tanpa membuat kerusakan dan polusi sehingga pada akhirnya akanberpengaruh terhadap manusia itu sendiri yang menciptanya.Agama islam adalah agama sempurna yang mengatur seluruh

dimensi hubungan manusia dengan alam lingkungan. Islammengajarkan dan menetapkan prinsip-prinsip atau konsep dasarakhlak bagi manusia tentang bagaimana bersikap terhadap alamlingkungannya. Ini merupakan wujud kesempunaan Islam dan salahsatu bentuk nikmat dan kasih sayang Allah yang tidak terbatas.Allah berfirman: “pada hari ini Aku sempurnakan untukmuagamamu,aku limpahkan atas kamu nikmat-Ku,dan aku ridlai Islamsebagai agamamu” (Q.S Al-Maidah:3).

1

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

PEMBAHASAN

I. AkhlakAkhlaq berasal dari bahasa arab, yaitu jama’ dari kata

“khuluq” ( ل�����وق� ( خ�� secara bahasa kata ini memiliki arti perangaiatau yang mencakup diantaranya: sikap, prilaku, sopan,tabi’at, etika, karakter, kepribadian, moral dll. timbang”.Sedangkan menurut Mukhtar Ash Shihah akhlak adalah berartiwatak. Sedangkan menurut Al Firuzabadi akhlak adalah watak,tabi’at, keberanian, dan agama.Prof.Dr. Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak ialah kebiasaan

kehendak. Ini berarti bahwa kehendak itu bila dibiasakan akansesuatu maka kebiasaannya itu di sebut akhlak. Contohnya bilakehendak itu dibiasakan memberi, maka kebiasaan itu ialahakhlak dermawan. Sedangkan menurut syekh Muhammad Nawawi AlJawiyydalam kitabnya “Murooqiyul ‘Ubudiyah” Akhlak adalah“akhlak adalah kedaan didalam jiwa yang mendorong prilaku yang tidak terpikirdan tidak ditimbang”. Dalam buku lain dijeaskan bahwasanya akhlakmenurut terminologi akhlak adalah sebagaimana yang diungkapkanoleh para ulama:” Gambaran batin seseorang “. Karena padadasarnya manusia itu mempunyai dua gambaran :

1. Gambaran zhahir (luar): Yaitu bentuk penciptaan yangtelah Allah jadikan padanya sebuah tubuh. Dan gambaranzhahir tersebut di antaranya ada yang indah dan bagus,ada yang jelek dan buruk, dan ada pula yang berada padapertengahan di antara keduanya atau biasa-biasa saja.

2. Gambaran batin (dalam): Yaitu suatu keadaan yang melekatkokoh dalam jiwa, yang keluar darinya perbuatan-perbuatan, baik yang terpuji maupun yang buruk (yangdapat dilakukan) tanpa berfikir atau kerja otak.

Menurrut Imam Maskawaih akhlak adalah suatu keadaan bagijiwa yang mendorong seseorang melakukan tindakan-tindakan darikeadaan itu tanpa melalui pikiran dan pertimbangan. Keadaanini terbagi menjadi dua: ada yang berasal dari tabi’ataslinya, dan ada pula yang diperoleh dari kebiasaan yangberulang-ulang. Boleh jadi pada mulanya tindakan- tindakan itumelalui pikiran dan pertimbangan, kemidian dilakukan terusmenerus maka jadilah suatu bakat dan akhlak.

Kemudian Al-Ghozali mendifinisikan akhlak sebagai suatuungkapan tentang keadaan pada jiwa bagian dalam yang

2

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

melahirkan macam-macam tindakan dengan mudah, tanpa memerlukanpikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Dari dua devinisidiatas, kita dapat memahami beberapa hal, diantaranya:

Akhlak itu suatu keadaan bagi diri, maksudnya iamerupakan suatu sifat yang dimiliki aspek jiwa manusia,sebagaimana tindakan merupakan suatu sifat bagi aspektubuh manusia

Sifat kejiwaan mesti menjadi bagian terdalam, maksudnyakeberadaan sifat itu tida terlihat. Ia diwujudkan padorangnya sebagai kebiasaan yang terus – meenerus selamaada kesempatan. Oleh karena itu, orang kikir yang hanyabersedekah sekali selama hidupnya belum disebut pemurah.

Sifat kewajiban yang merupakan bagian terdalam itumelahirkan tindakan – tindakan dengan mudah. Maksudnya,tindakan itu tidak sulit dilakukan. Oleh karena itu,orang jahat yang bersikap malu, tidak disebut pemalu.

Munculnya tindakan – tindakan dari keadaan jiwa ataubakat kejiwaan itu tanpa dipikir atau dipertimbangkanlebih dahulu. Maksudnya, tanpa ragu – ragu dan tanpamemilih waktu yang cocok. Akhlak itu sudah menjadi adatdan kebiasaan maka tindakan itu lakukan tanpa berpikir,meskipun pemikirannya aktif dalam mempertimbangkan dariberbagai segi. Orang dermawan misalnya, ia tidak ragu –ragu untuk memberi dan berkorban, tetapi ia hanyamempertimbangkan dari segi kebaikan, jenis kebaikan ituatau sifat pribadi yang suka memberi. Jadi pemikirannyaitu hanya diarahkan pada segi kebaikan dan aspek –aspeknya saja.

Dari akhlak itu ada yang bersifat dan tabi’at dan alami.Maksudnya, bersifat fitroh sebagai pembawaan sejak lahir,misalnya sabar, inta, dan malu

Dari akhlak juga ada hasil yang diupayakan, yakni lahirdari kebiasaan, latihan dan lingkungan, misalnya takutdan berani.

Kata akhlak dipakai untuk perbuatan terpuji dan perbuatantercela. Oleh karena itu, akhlak memerlukan batasan, agardikatan akhlak terpuji dan akhlak tercela

Akhlak yang didahului tindakan – tindakan kejiwaan, iamenjadi langkah terakhir dari tindakan – tindakan itu.

Pembentukan sifat dan adat, kebiasaan manusia dipengaruhioleh dua Faktor,

3

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

1. Genetika (Keluarga)2. External ( lingkungan ), Keluarga, Pendidikan, Masyarakat,

Profesi, Budaya,Sosial.

ه سان�� مج� ه او ي�� ران�� ص ن� ه او ي�� دان�� هو ه ي�� و ب$� ا طره� ف�� لى ال�ف� د ع� ول� د ب�� ول� ل م� ك�Setiap bayi Manusia yang lahir dalam kondisi fitrah, Orang tuanyalah yangmenjadikan ia Yahudi, Nasrani, Majusi ( HR. Tabrani)

II. Lingkungan Pengertian lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan

kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempatmanusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhihidupnya. Istilah lingkungan hidup, dalam bahasa Inggrisdisebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebutdengan millieu atau dalam bahasa Perancis disebut denganl’environment.Dalam kamus lingkungan hidup yang disusun Michael Allaby,

lingkungan hidup itu diartikan sebagai: the physical, chemicaland biotic condition surrounding and organism. S.J. McNaughtondan Larry L. Wolf mengartikannya dengan semua faktor eksternalyang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhikehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organismProf. Dr. Ir. Otto Soemarwoto, seorang ahli ilmu lingkungan(ekologi) terkemuka mendefinisikannya sebagai berikut:Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang adadalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupankita.Prof. Dr St. Munadjat Danusaputro, SH, ahli hukum lingkungan

terkemuka dan Guru Besar Hukum Lingkungan UniversitasPadjadjaran mengartikan lingkungan hidup sebagai semua bendadan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkahperhuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia beradadan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasadhidup lainnya.Pengertian lingkungan (bi’ah) secara garis besar adalah

sebagaimana yang diungkapkan oleh Sartain (ahli psikologiAmerika), yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alamdunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkahlaku kita, pertumbuhan, perkembangan atau lifeprocesses. begitu juga dalam pendidikan islam, karena tidak

4

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

ada dikotomik antar pendidikan, maka definisi lingkunganpendidikan adalah sama seperti yang telah diungkapkan diatas.Dari pengertian diatas ada sebuah benang merah yang dapat

diambil yakni “pengaruh” artinya lingkungan akan berpengaruhbaik positif maupun negatif. Sehingga tidak aneh banyak orangyang mengatakan bahwa manusia merupakan ahlu bi’ah yang tidaklepas dari lingkungan karena faktanya pun, secara kasat matamanusia hidup di lingkungan tertentu. Muhammad Irfan Helmymengatakan bahwa lingkungan berbanding lurus dengan kualitashidup manusia, jika lingkungannya baik, maka akan baik pulalah perangai orang yang menempatinya. demikian pula sebaliknyajika lingkungannya jelek maka akan jelek pula lah perangainya.pernyataan-pernyataan diatas sebagian besar telah dibenarkan

oleh teori-teori yang ada di dunia psikologi, misalnya teoriempirisme yang mengatakan bahwa manusia pada masa bayinyadiibaratkan dengan secarik kertas putih yang akan diwarnaioleh lingkungannya. demikian pula dalam dunia filsafat dikenaladanya aliran environmentalisme yang pada dasarnya adalah samyakni manuisa dipengaruhi oleh lingkungan.Dalam kajian keislaman pun hal itu sudah ada haditsnya yakni

hadits Rasulullah yang mengatakan bahwa al-jaar Qabladaar (tetangga sebelum membangun rumah). hadits ini memberikanpengertian agar sebelum membangun rumah, perhatikan terlebihdahulu siapa lingkungan terdekat yakni tetangga yang akanhidup berdekatan nanti, hal ini perlu diperhatikan agar nantiterkena dampak pengaruh yang baik setelahnya ada prosespeninjauan dalam mendirikan rumah. kemudian dalam haditsnyayang lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap bayi yangterlahir itu membawa potensi, setelah itu maka kedua orangtuanya lah yang akan menjadikan ia seorang yahudi atau punmajusi.

III. Akhlak Terhadap LingkunganLingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar

manusia, seperti binatang, tumbuh- tumbuhan, dan benda-bendatak bernyawa. Akhlak yang dianjurkan Alquran terhadaplingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah.Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dansesamanya serta antara manusia dan alam.Akhlak kepada lingkungan adalah perilaku atau perbuatan kita

terhadap lingkungan, Akhlaq terhadap lingkungan yaitu manusia

5

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

tidak dibolehkan memanfaatkan sumber daya alam dengan jalanmengeksploitasi secara besar-besaran,sehingga timbulketidakseimbangan alam dan kerusakan bumi.lingkungan harus diperlakukan dengan baik dengan selalu

menjaga,  merawat dan melestarikannya karena secara etika halini merupakan hak dan kewajiban suatu masyarakat sertamerupakan nilai yang mutlak adanya. Dengan kata lain bahwaberakhlak yang baik terhadap lingkungan merupakan salah satumanifestasi dari etika itu sendiri.Pada dasarnya, akhlak yang diajarkan Al-Qur’an terhadap

lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah.Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengansesamanya dan manusia terhadap alam lingkungan. Kekhalifahanmengandung arti pengayoman, pemeliharaan, dan pembimbinganagar setiap makhluk mencapai tujuan penciptanya.Dalam pandangan akhlak islam, seseorang tidak dibenarkan

mengambil buah sebelum matang atau memetik bunga sebelummekar. Karena hal ini berati tidak memberi kesempatan kepadamakhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya. Ini berartimanusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yangsedang berjalan, dan terhadap semua proses yang sedangterjadi, sehingga ia tidak melakukan pengrusakan atau bahkandengan kata lain, setiap perusakan terhadap lingkungan harusdinilai sebagai perusakan pada diri manusia sendiri.Akhlak yang baik terhadap lingkungan adalah ditunjukkan

kepada penciptaan suasana yang baik, serta pemeliharaanlingkungan agar tetap membawa kesegaran, kenyamanan hidup,tanpa membuat kerusakan dan polusi sehingga pada akhirnya akanberpengaruh terhadap manusia itu sendiri yang menciptanya.Dari Syaddad bin Aus berkata, “Ada dua hal yang aku hapal

dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau berkata,‘Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku ihsan kepada segalasesuatu. Binatang, tumbuhan, dan benda-benda tak bernyawasemuanya diciptakan oleh Allah SWT dan menjadi milik-Nya,serta semua memiliki ketergantungan kepada-Nya. Keyakinan inimengantarkan sang Muslim untuk menyadari bahwa semuanya adalah"umat" Tuhan yang harus diperlakukan secara wajar dan baik.

6

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

Karena itu dalam Al-Quran surat Al-An'am (6): 38 ditegaskanbahwa binatang melata dan burung-burung pun adalah umatseperti manusia juga, sehingga semuanya --seperti ditulis Al-Qurthubi (W. 671 H) di dalam tafsirnya-- "Tidak bolehdiperlakukan secara aniaya."Tuhan ini mengundang seluruh manusia untuk tidak hanya

memikirkan kepentingan diri sendiri, kelompok, atau bangsa,dan jenisnya saja, melainkan juga harus berpikir dan bersikapdemi kemaslahatan semua pihak. Ia tidak boleh bersikap sebagaipenakluk alam atau berlaku sewenang-wenang terhadapnya.Memang, istilah penaklukan alam tidak dikenal dalam ajaranIslam. Istilah itu muncul dari pandangan mitos Yunani. Yangmenundukkan alam menurut Al-Quran adalah Allah. Manusia tidaksedikit pun mempunyai kemampuan kecuali berkat kemampuan yangdianugerahkan Tuhan kepadanya.Mahasuci Allah yang menjadikan (binatang) ini mudah bagi

kami, sedangkan kami sendiri tidak mempunyai kemampuan untukitu (QS Az-Zukhruf [43]: 13) Jika demikian, manusia tidakmencari kemenangan, tetapi keselarasan dengan alam. Keduanyatunduk kepada Allah, sehingga mereka harus dapat bersahabat.Al-Quran menekankan agar umat Islam meneladani Nabi Muhammad

saw yang membawa rahmat untuk seluruh alam (segalasesuatu). Untuk menyebarkan rahmat itu, Nabi Muhammad sawbahkan memberi nama semua yang menjadi milik pribadinya,sekalipun benda-benda itu tak bernyawa. "Nama" memberikankesan adanya kepribadian, sedangkan kesan itu mengantarkankepada kesadaran untuk bersahabat dengan pemilik nama. NabiMuhammad saw telah mengajarkan : "Bertakwalah kepada Allahdalam perlakuanmu terhadap binatang, kendarailah, dan berimakanlah dengan baik."Alam sebagai rahmat dan karunia Allah dijelaskan dalam Qs.

Al-Jatsiyah (45) : 13, yang berbunyi:

خ�ر و م س� ك ى� م�ا ل� ف� ماوات� ى� وم�ا ال�س ف� رض� Cعا الأ مي� ه ج�� ن� نN م� Pى� ا كQ ف� ل� د� ات� ي�� Tوم لأ ق� رونN ل� ك ف� ي� ي��“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa

yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya.

7

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir”.Ini berarti bahwa alam raya telah ditundukkan Allah untuk

manusia. Manusia dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.Namun pada saat yang sama, manusia tidak boleh tunduk danmerendahkan diri kepada segala sesuatu yang telah direndahkanAllah untuknya, berapa pun harga benda-benda itu. Ia tidakboleh diperbudak oleh benda-benda itu. Manusia dalam hal inidituntut untuk selalu mengingat-ingat, bahwa ia boleh meraihapa pun asalkan yang diraihnya serta cara meraihnya diridhoiAllah SWT, sesuai dengan kaidah kebenaran dan keadilan.Akhirnya kita dapat mengakhiri uraian ini dengan menyatakanbahwa keberagamaan seseorang diukur dari akhlaknya. Nabibersabda : "Agama adalah hubungan interaksi yang baik."Beliaujuga bersabda: "Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalamtimbangan (amal) seorang mukmin pada hari kiamat, melebihiakhlak yang luhur. (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).Berdasarkan kandungan Surah Al-Ahqaf ayat 3 dan Surah Luqman

ayat 20 di atas, Dr Quraish Shihab mengatakan, dalammemanfaatkan alam manusia tidak hanya dituntut untuk tidakbersikap angkuh terhadap sumber daya yang dimilikinya, tetapijuga dituntut untuk memerhatikan apa yang sebenarnyadikehendaki oleh Allah SWT, Pemilik Alam ini. Manusia dituntut untuk tidak hanya memikirkan kepentingan

diri sendiri atau kelompoknya saja, tetapi juga kemaslahatansemua pihak. Dengan demikian, manusia diperintahkan bukanuntuk mencari kemenangan, tetapi keselarasan dengan alam. Ada beberapa hal yang harus kita pahami sebagai bentuk akhlak

yang baik kepada lingkungan hidup agar kita bisamelaksanakannya.

1. Keharusan Menjaga Lingkungan Hidup. Menjaga kelestarian lingkungan hidup dan tidak melakukan

kerusakan di dalamnya merupakan suatu keharusan bagi setiapmanusia. Karena itu, siapapun orangnya, melakukan kerusakanhidup dianggap sebagai sesuatu yang tidak baik sehingga orangmunafik sekalipun tidak mau dituduh telah melakukan kerusakandi muka bumi ini meskipun ia sebenarnya telah melakukankerusakan, Allah Swt berfirman yang artinya:

8

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakandi muka bumi, mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang yang mengadakanperbaikan. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuatkerusakan, tetapi mereka tidak menyadari (QS 2: 11-12).

Oleh karena itu, orang-orang yang suka melakukan kerusakandi muka harus diwaspadai, Allah Swt berfirman:

Dan apabila ia (munafik) berpaling (dari kamu), ia berjalan di muka bumiuntuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanaman-tanaman danbinatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan (QS 2: 205)

2. Anjuran Menanam Pohon. Agar lingkungan hidup yang kita diami tetap asri dan

lestari, maka kaum muslimin sangat dianjurkan untuk menanampohon, dengan adanya pohon, apalagi pohon yang besar, manusiaakan memperoleh keuntungan seperti penghijauan, air hujanbisa menyerap lebih banyak ke dalam tanah sebagai cadanganair, udara tidak terlalu panas, buah yang dihasilkan sertakayu yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia.Anjuran menanam pohon ini terdapat dalam hadits Nabi Saw:

Jika hari kiamat datang dan pada tangan seseorang diantara kamu terdapatsebuah bibit tanaman, jika ia mampu menanamnya sebelum datangnya kiamatitu, maka hendaklah ia menanamnya (HR. Ahmad dan Bukhari) Manakala pohon yang ditanam itu menghasilkan buah yang

banyak, maka pahala untuk orang yang menanam pohon itu akanlebih besar lagi, Rasulullah Saw bersabda:

Tidak seorangpun menanam tanaman, kecuali ditulis baginya pahala sesuaidengan buah yang dihasilkan oleh tanaman itu (HR. Ahmad).

3. Tidak Boleh Buang Air di Jalan, Tempat Bernaung dan dekatsumber air.

Lingkungan hidup yang bersih, indah dan nyaman merupakandambaan bagi setiap orang, karena itu harus dicegah adanyausaha untuk mengotori lingkungan, karena itu Rasulullah Sawmelarang siapapun untuk membuang air di jalan, tempatbernaung maupun dekat sumber air, Rasulullah Saw bersabda:

Takutlah kepada dua hal yang dilaknati. Mereka (sahabat) bertanya: Apakahdua hal yang dilaknati itu, ya Rasulullah?. Rasulullah Saw menjawab: Orang yang

9

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

membuang hajat di jalan umum atau di bawah pohon tempat orang berteduh(HR. Muslim).

4. Tidak Boleh Buang Air di Air Yang Tergenang. Air merupakan kebutuhan yang sangat utama bagi masusia,

dalam kehidupan sekarang, manusia tidak hanya mengandalkanair dari dalam tanah, tapi justeru sekarang ini banyak orangyang mengandalkan air sungai yang dibersihkan dan disucikan.Karena itu, manusia jangan sampai mengotori atau mencemariair sungai. Disamping itu, kebersihan lingkungan juga harusdijaga dan dipelihara dengan tidak “buang air “ pada air yangtergenang, karena hal itu akan mendatangkan penyakit dan bauyang tak sedap, Rasulullah Saw bersabda:

Jabir ra berkata: Rasulullah Saw telah melarang kencing dalam air yangberhenti tidak mengalir (HR. Muslim).

5. Memelihara Tanaman. Ketika para sahabat telah menanam pohon kurma, mereka ingin

agar pohon itu tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yangbanyak, tapi mereka agak bingung bagaimana harus mengurusnya,karenanya mereka bertanya kepada Nabi tentang hal itu, namunNabi menjawab: “Kamu lebih tahu tentang urusan duniamu”. Kisah di atas menunjukkan bahwa pohon yang sudah ditanam

harus dipelihara dengan sebaik-baiknya, namun teknisnyadiserahkan kepada masing-masing orang sesuai denganperkembangannya. Dalam kaitan dengan memelihara tanaman, penebangan pohonpun

sedapat mungkin dihindari, kecuali bila hal itu memang sangatdiperlukan, itupun bila tidak menganggu lingkungan, iniberarti harus sesuai dengan izin Allah Swt meskipun dalamkeadaan perang, Allah Swt berfirman:

Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang kafir) atau yangkamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalahdengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik (QS 59:5).

6. Boleh Memakan Buah. Bagi seorang muslim, disadari bahwa Allah Swt telah

menganugerahkan buah yang begitu banyak macamnya, karenanyaboleh saja kita memakannya, namun jangan sampai berlebih-

10

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

lebihan, setelah itu jangan sampai lupa memanjatkkan rasasyukur dengan menunaikan zakatnya pada saat panen, Allahberfirman yang artinya:

Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidakberjunjung, pohon kurma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya,zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama rasanya.Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dantunaikanlah haknya dari memetik hasilnya (zakat); dan janganlah kamu berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (QS6:141).

7. Tidak Menggunakan Air Secara Boros. Hal yang juga amat penting untuk mendapat perhatian kita

adalah menggunakan air secara hemat, karenanya wudhu itumasing-masing dilakukan maksimal tiga kali, meskipun wudhupada air yang banyak, bahkan wudhu di sungai sekalipun,karenanya Rasulullah berwudhu hanya menggunakan sedikit air,hal ini tergambar dalam hadits:

Adalah Rasulullah Saw berwudhu, dengan satu mud air (HR. Abu Daud danNasa’I).

Datang seorang Badui kepada Nabi Saw, kemudian bertanya kepada beliautentang wudhu, maka Nabi Saw memperlihatkan padanya tiga kali, tiga kali, lalusabda: “Inilah wudhu, siapa yang lebih berarti telah berbuat keburukan dankezaliman (HR. Nasa’I, Ahmad dan Ibnu Majah).

8. Meminta Hujan Saat Kemarau. Musim kemarau apalagi kemarau panjang bisa mengakibatkan

kesengsaraan bagi manusia, karena bisa mengakibatkankekurangan persediaan air yang pada akhirnya kegagalan dalampertanian dan perkebunan. Bahkan musim kemarau bisamengakibatkan bencana yang lebih besar lagi seperti mudahnyaterjadi kebakaran, termasuk kebakaran hutan. Disamping itu,kesengsaraan juga dialami oleh binatang yang kesulitan bahanmakanan karena daun dan rumput yang biasa dimakan menjadikering serta kesengsaraan bagi lingkungan hidup itu sendiri.Oleh karena itu, sebagai upaya menumbuhkan alam lingkunganyang subur, indah dan nyaman, menjadi suatu keharusan bagi

11

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

kaum muslimin untuk berdo’a meminta hujan dengan melaksanakanshalat istisqa.

Dengan menerapkan pengelolaan lingkungan hidup akan terwujudkedinamisan dan keharmonisan antara manusia denganlingkungannya. Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusiayang semena-mena (eksploitasi) maka diterapkan kebijakanmelalui undang-undang lingkungan hidup.Di Indonesia hal ini dapat dikaji dalam pengelolaan

lingkungan hidup dimana dikatakan bahwa dengan diberlakukannyaUU No. 4 Th. 1982 yang disempurnakan dan diganti dengan UU No.23 Th. 1997, masalah lingkungan hidup telah menjadi faktorpenentu dalam proses pengambilan keputusan pemanfaatan danpengolahan SDA. Pembangunan tidak lagi menempatkan SDA sebagaimodal, tetapi sebagai satu kesatuan ekosistem yang di dalamnyaberisi manusia, lingkungan alam dan/atau lingkungan buatanyang membentuk kesatuan fungsional, saling terkait, dan salingtergantung dalam keteraturan yang bersifat spesifik, berbedadari satu tipe ekosistem ke tipe ekosistem yang lain. Olehsebab itu, pengelolaan lingkungan hidup bersifat spesifik,terpadu, holistik dan berdimensi ruang.Berdasarkan UU No. 23 Th. 1997 lingkungan hidup diartikan

sebagai kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan,dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yangmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraanmanusia serta makhluk hidup lainnya. Pengelolaan lingkunganhidup didefinisikan sebagai upaya terpadu untuk melestarikanfungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Pada Bab IIpasal 4 UU No. 23 Th. 1997 dikemukakan bahwa sasaranpengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut.1. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbanganantara manusia dan lingkungan hidup.

2. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkunganhidup yang mempunyai sikap dan tindak untuk melindungi sertamembina lingkungan hidup.

12

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

3. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasimasa mendatang.

4. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.5. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.6. Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)dari dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah negarayang menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pasal 3

menyebutkan bahwa usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinandapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkunganhidup meliputi hal-hal sebagai berikut.1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam.2. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupunyang tidak terbaharui.

3. Proses dan kajian yang secara potensial dapat menimbulkanpemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, sertakemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya

4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhilingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sumberdaya.

5. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhipelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan/atauperlindungan cagar budaya.

6. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasadrenik.

7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non-hayati.8. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensibesar untuk mempengaruhi lingkungan hidup.

9. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi dan dapatmempengaruhi pertahanan NegaraPengeksploitasian terhadap sumber daya alam harus dilakukan

secara proporsional, tidak boleh berlebihan. Jikamengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan makaekosistem lingkungan bisa rusak sehingga masyarakat setempatdan juga industri tersebut akan mendapatkan dampak buruknya.Jika misalnya harus menebang pohon, maka dibarengi denganusaha penanaman kembali (reboisasi). Setiap lingkungan hidupyang ada di sekitar kita semuanya bermanfaat bagi kehidupan

13

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

manusia, mulai dari udara, air, hewan dan tumbuh-tumbuhan.Udara sangat berguna bagi kehidupan manusia yakni untukbernafas, karena sedetik saja kita tidak bisa menghirup udarauntuk bernafas, maka hidup akan berakhir. Air sangat bergunauntu minum, tidak sedikit manusia yang mati karena kehausan,bahkan hewan dan tumbuh-tumbuhanpun akan mati bila tidak adaair. Hewan, terutama hewan ternak yang halal, ada yang bergunauntuk dimakan, ada yang bermanfaat untuk dipergunakantenaganya, seperti kerbau untuk membajak sawah, kuda dan untauntuk kendaraan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan berguna untukdimakan, seperti buah-buahan dan sayuran. Dan ada juga yangdigunakan sebagai bahan bangunan dan kayu bakar dan lainsebagainya.Manusia sebagai khalifah fil ardh telah diperintakan Allah

Swt.untuk memelihara, melestarikan dan mempergunakanlingkungan hidup untuk kepentingan manusia itu sendiri.Sebagaimana firman Allah Swt.dalam al Qur’an : alam ini diciptakan untuk kita dan kita diperintakan untukmelestarikan, memakmurkan dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan diri kita sendiri. Namun harusdiingat, bahwa kita harus menjaga keseimbangan alam danlingkungan hidup. Janganlah kita membuat kerusakan di mukabumi ini, tidak boleh mengeksploitasi alam hanya untukkepentingan nafsu serakah. Misalnya menebang pohon seenakudelnya tanpa menanam kembali pohon sebagai pengantinya.Karena itu akan mengakibatkan bencana bagi manusia itusendiri.Setiap kali muncul / terjadi suatu bencana, sering orang

bertanya-tanya, ada apa dengan bencana? Setiap orang beragamdalam menjawab pertanyaan seperti ini. Ada yang menjawab,terjadi karena pergeseran lempengan-lempengan yang ada didasar laut, sehingga berpotensi menimbulkan gempa tektonik dantsunami. Ada lagi yang menjawab, mungkin karena alam sudahtidak bersahabat dengan kita. Bahkan ada yang lebih radikallagi jawabannya, karena alam sudah terlalu sering disakiti,dirusak, dizholimi (dieksploitasi) oleh manusia, maka alam itumarah yang membabi buta. Dan kalau alam itu sudah marah danmurka maka dampaknya adalah kepada manusia itu sendiri.

14

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

Semua jawaban di atas apabila disimpulkan, karena umatmanusia sudah tidak lagi memelihara dan menjaga akhlak yangbaik terhadap alam dan lingkungan hidup yang ada disekitarnya. Sudah bosan rasanya telinga kita mendengar berita-berita yang menggambarkan tentang prilaku manusia yang berbuattidak adil terhadap alam dan lingkungan.Padahal dampak dari perbuatannya itu akan kembali lagi kepada

manusia itu sendiri. Sebut saja misalnya penebangan liar(penggundulan) hutan tanpa memperhatikan undang-undang yangberlaku, mengakibatkan banjir bandang dan longsor. Membakarhutan secara ilegal, untuk kepentingan oknum para pengusahaKelapa Sawit, mengakibatkan asap tebal dimana-mana bahkansampai ke negara tetangga. Dan pengeboran minyak tanpamemperhatikan peraturan yang berlaku, berdampak luapan lumpuryang tidak terkendali seperti di Sidoarjo dan lain-lain.Kenapa manusia tega berbuat demikian? Allah Swt. berfirmandalam Al-Qur’an:

اع ت���� كQ م� ل���� خ���رت د� ام وال� ع��� ن�� Cوالأ مه� و مس��� ل ال� ��� ي� ج� وال� ه� ض���� ف� ب� وال� ه� د� نN ال���� ره� م� ط��� ن� مق� ر ال� ي� اط� ت���� ق� يmنN وال� ت� oب اء وال� س��� نN ال�ن� م� هوات� ب� ال�ش���^ اس ح� لت���� نN ل� �wي ر�ا ت� ywي اه� ال�د ي� ج   ال�” Telah dihiasi pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, hartabenda yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenanganhidup di dunia ” ( Q.S. 3:14). 

Ayat ini mengisyaratkan bahwa setiap manusia diberi potensihawa nafsu untuk mendapatkan rasa cinta kepada wanita cantik,ingin memiliki harta benda yang banyak seperti emas, perak,kuda pilihan (kendaraan mewah), binatang ternak dan sawahladang (Az-Zuhaily:1998) Mereka berlomba-lomba untukmendapatkan semuanya itu, walaupun dengan berbagai cara, tidakpeduli apakah cara yang digunakan itu merusak alam danlingkungan atau tidak yang penting bagi dirinya bahwa tujuanitu tercapai. Maka dari sinilah awal mula proses terjadinya

15

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

kerusakan alam yang mengakibatkan bencana yang sangat dasyatdi negeri ini.Islam memandang bahwa segala musibah yang terjadi di alam ini

akibat perbuatan manusia itu sendiri. Seperti dalam firmanAllah Swt.:

Nعون رج�� هم ي�� عل ملوا ل� ي� ع� د� عض� ال� هم ن�� ق� ن�� yد ت� اس ل� دي� ال�ت� mwي Cب� ا سب� ما ك� خر ي�� ب� وال� ر ى� الي� ساد ف� ق� هر ال� ظ��“ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkankarena perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan kepadamereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar merekakembali (ke jalan yang benar)” (Q.S. 30: 41)

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa musibah yang terjadi baik didaratan maupun di lautan akibat ulah manusia yang mengumbarhawa nafsunya untuk kepentingan dirinya. Dan musibah sengajaAllah Swt. timpahkan kepada manusia agar manusia kembali kejalan Tuhannya yakni jalan yang benar. Bila mempergunakan lingkungan hidup di jalan yang dimurkai

Allah Swt., misalnya membiarkan bumi (tanah) dan berbagaimacam kemaksiatan tumbuh subur di negeri ini, para pemimpinnegara banyak yang korupsi, kaum muda-mudi tidak risihmemamerkan auratnya di depan umum, tayangan TV penuh denganpornografi dan pornoaksi, maka jangan heran bila bencana silihberganti, sebagai peringatan dari Allah Swt. na’udzu billahmin dzalik. Berakhlakulkarimah dengan lingkungan hidup adalah berani

memelihara, melestarikan, dan memanfaatkannya untukkepentingan manusia dalam rangka menuju ridho Allah Swt. Danapabila dipergunakan untuk sebaliknya. Maka bersiap-siaplahmenerima bencana yang maha dahsyat, seperti dijanjikan dalamal Qur’an :

ات� عف� د ال� �wي د ش�^ نN اهلل Cلموا ا ه� واع� اص م خ�� ك ت� لموا م� نN ظ�� ي$� د� نN ال� oي ت� ص ه� لأ ت�� ن� ت� yوا ف� ق� وان��“ Dan hendaklah kalian takut akan fitnah (bencana) yang tidakkhusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Danketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya” (Q.S.8: 25).

16

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

Manusia di muka bumi ini adalah khalififah, yang diberikemampuan oleh Allah untuk mengelola, merawat dan mendayagunakan dengan sebaik-baiknya, apabila manusia sebagaikhalifah tak mumpu mengelolanya dengan baik maka akan munculahmusibah-musibah dari hukum alam ini yang susah sekali untukmengelakkannya. , sekedar contoh apabila manusia membabathabis hutan maka yang terjadi adalah banjir besar yang bisameluluh lantakan orang yang tak bersalah sekalipun.Namun disana terdapat juga musibah yang tidak disebabkan oleh

ulah manusia dalam mengelola bumi, Angin yang tadinyamendistribusi awan (QS al-Baqarah/2:164) dan menyebabkanpenyerbukan dalam dunia tumbuh-tumbuhan (Q.S. al-Kahfi/18:45),tiba-tiba tampil begitu ganas memorak-porandakan segalasesuatu yang dilalewatinya (QS Fushshilat/41:16).Gunung-gunung yang tadinya sebagai pasak bumi (QS

al-Naba'/78:7), tiba-tiba memuntahkan debu, lahar panas, dangas beracun (QS al-Mursalat/77:10 atau yang baru saja menimpasaudara-saudara kita di jawa tengah ketika lempengan-lempenganbumi bergeser maka terjadilah gempa yang tidak terduga.Bencana seperti ini adalah merupakan ujian bagi kita semua,

karena musibah ini telah menimpa tidak saja bagi orang yangberdosa tapi juga bagi orang yang beriman. Mereka menanggungpenderitaan yang sama, marilah kita menghindarkan anggapanbahwa ini merupakan azab atas dosa-dosa yang diperbuat olehpara korban sendiri., disaat kita menganggap ini azab, makabagi korban yang menderita  akan mendapatkan kesusahan duakali, pertama musibah itu sediri dan yang kedua adalah suudlonkita, tentunya ungkapan-ungkapan itu akan menyudutkan bagiyang terkena musibah. Cara kerja azab Tuhan di dalam Alquranhanya menimpa kaum yang durhaka dan tidak menimpa ataumencederai orang-orang yang shaleh dan taat pada Tuhan.Sedangkan cara kerja mushibah dan bala tidak membedakan satusama lainnya.Memang telah terdapat ayat-ayat yang menerangkan tentang azabumat—umat terdahulu Bentuk azab itu antara lain:1) banjir besar (mungkin ini gelombang tsunami pertama)seperti yang ditimpakan pada umat Nabi Nuh;

17

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

2) bencana alam dahsyat berupa suara yang menggemuruhseperti yang ditimpakan kepada umat Nabi Syu'aib;

3) tanah longsor dahsyat seperti yang ditimpakan kepada umatNabi Luth;Meski demikian Secara historis, Nabi Muhammad adalah seorang

nabi yang tidak pernah sekalipun mendoakan ummatnya agarcelaka. Dia tidak pernah menghadapi kondisi psikologis yangsangat mengecewakan dan menyerah dalam berda’wah pada umatnya,Maka, dia tidak pernah berdoa minta azab kepada Allah bagikaum-kaumnya yang tidak taat.Musibah adalah suatu keniscayaan yang melanda semua manusia,

baik secara perorangan maupun kelompok. Perasaan takut, lapar,kekurangan harta, jiwa, sampai kekurangan buah-buahan yangdibutuhkan, selalu menyertai mereka yang terkena musibah.

ره� ق��� نN )ال�ي� �wي اي��ر ر ال�ص�� ش وب�� مرات� س وال�ث ق� ن�� Cوال والأ م� Cالأ Nن ض م� ف� وع ون�� ج� وال� وف� ج� نN ال� ء م� ى� ش م ب�� ك لوي�� ت� yب ا155ول� د� Pا Nن ي$� د� ( ال���ره� ق������ ونN )ال�ي� ع����� ه راج�� ����� ن� ل� Pا ا ي������� Pوا ا هلل ي������� Pوا ا ال� ه� ف������� ن� mب ص����� هم م� ت� اي�� ص������ Cم156ا كQ ه� Cت ول� Cه� وا م����� هم ورج� �wي نN ر لوات� م� هم ص������ لت� كQ ع� Cت ول� Cا )

ق�ره� دونN )ال�ي� مهت� (157ال�''Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengansedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, danbuah-buahan, dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orangyang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibahmereka mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Merekaitulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dariTuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapatpetunjuk.'' (QS Al-Baqarah (2): 155-157).

Cara Menyikapi Bencana AlamSeperti sabda Rasulullah SAW, ''Siapa yang akan diberi

limpahan kebaikan dari Allah, maka diberi ujian terlebihdahulu.'' (HR Bukhari Muslim).Semua ujian haruslah kita hadapi dengan kesabaran,karena

kesabaran adalah sebuah tanda lulusnya sebuah ujian, sepertipada sebuah hadis : ''Sungguh menakjubkan perkara orang yangberiman seluruh perkaranya menjadi baik. Ketika ditimpa

18

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

musibah dia bersabar, itu membawa kebaikan baginya. Dan ketikamendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu membawa kebaikanbaginya.'' (Al-Hadis).Bahwa seberat apapun ujian yang berupa musibah alam raya ini,

kita yakin Allah pasti sudah proprosional dalam mengujinya dantidak akan melebihi dari kesanggupan dalam menjalaninya bagi orang yang tertimpa.

ا ي� لب� مل ع� ح ا ولأ ت�� ت� ي$� ا ر �wي Cا ط خ�� Cو ا Cا ا ت� سب� نN ب�� Pا ا ي�� د� اخ�� Cو ا لأ ب�� ت� ي$� ب� ر سب� ن� ا اك� ها م� لت� ب� وع� سب� ا ك� ها م� عها ل� أ وس� ل Pسا ا ق� ن�� ف� اهلل ل ك لأ ي��ا ولأي�� ن��ت� م� Cا ا مت� ا وارج� ت� ر ل� ق� ا واغ�� ت� ف� ع� ه واغ� ا ن�� ت� ه� ل� اق� ا لأ ظ� ا م� لت� م ح ا ولأ ت�� ت� ي$� ا ر لت� ي� نN ق�� نN م� ي$� د� لى ال� ه ع� ملن� ما ج� صرا ك� Pا

ق�ره� نN )ال�ي� �wي �ر اف� ك وم ال� ق� لى ال� ا ع� �wي ر ص ات�� (286ف��''Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya.'' (QS Al-Baqarah (2): 286.

Apapun bentuk musibah yang di derita oleh seorang muslim,baikitu berupa kesususahan, penderitaan maupun penyakit, Allahakan menghapus sebagian kesalahan dan dosa, dengan demikianderajat para korban bencana akan mulia, bagi yang meninggaldunia dia akan mati syahid dan bagi yang masih hidup tentunyadengan kesabaran atas penderitaan itu Allah akan hapussebagian kesalahan dan dosa dosanya.Kelima bagi kita yang tidak secara langsung mengalami musibah

itu, hendaknya kita jadi peristiwa itu sebagai momentum untukmenyaksikan kebesaran dan keagungan Allah, sehingga akanmenguatkan iman kita pada sang pencipta alam semesta.Marilah kita bayangkan apabila musibah itu menimpa diri kita

sendiri, keluarga kita, atau temen-teman kita, tentunya kitaakan menderita dan susah menjalani cobaan besar ini. Makamarilah kita bantu para korban bencana semaksimal mungkinkarena sekecil apapun bantuan itu akan sangat berharga sekalibagi kehidupan para korban yang masih hidup. Kita berharapmusibah ini akan membawa kebaikan-kebaikan dalam ridlo Allah.Kita semua berduka atas musibah ini. Kita semua harus mohonampun atas semua dosa. Namun, kita tidak boleh mengeluh danbersedih berkepanjangan serta kehilangan harapan pada Tuhan

19

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

Sembari bertobat dan mohon petunjuk Tuhan, mari kita bacahikmah dan pembelajaran dari musibah ini.Jalan terbaik menyikapi musibah adalah kita pasrahkan diri

kita kepada Allah SWT dengan sikap tawakkal dan tawaddhu’serta bersabar. Mudah-mudahan banyak hikmah yang bisa kitapetik dan ambil pelajaran dalam mengarungi kehidupan ini.Islam tidak memandang musibah itu adalah bentuk murkanyaAllah, tapi adalah teguran kepada umat-Nya, cobaan bagi orang-orang yang beriman dan pelajaran buat orang-orang yang masihbergelimang dosa dan maksiat. Melalui musibah seyogianya dapatmempertebal keimanan kita karena begitu mudahnya Allah SWTmenunjukkan keperkasaan-Nya kepada kita.Allah SWT berfirman: “Yang menjadikan kematian dan kehidupan,supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebihbaik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QSAl-Mulk 2).Ayat ini mengajarkan kita bahwa Allah SWT akan menguji

kesabaran kita sebagai orang beriman, sama halnya denganorang-orang yang menempuh pendidikan, ada ujian yang dilaluiagar dapat lulus dengan hasil yang memuaskan.Rasulullah SAW bersabda: “Jika Allah berkehendak positif

kepada hamba-Nya, maka Dia akan mendahulukan siksanya terhadaphamba-Nya, dan jika Allah berkehendak negatif terhadap hamba-Nya, maka siksa akibat dosa-dosanya ditunda sampai ke akheratkelak.” (HR Tirmidzi).Sikap yang diajarkan Rasulullah SAW hendaknya senantiasa

mampu kita terapkan karena lima belas abad yang lalu Nabimengalami banyak serangkaian musibah dan cobaan ketikaberupaya meyakinkan orang-orang kafir tentang kebenaran Islam.Cobaan dan musibah datang silih berganti. Beliau dicela,dicaci maki dan hendak dibunuh. Tapi beliau tidak pernahberputus asa dan menyurutkan langkah serta menganggap ituadalah “bencana” sebagai bentuk ujian yang harus ia lalui.Nabi akhirnya dapat memetik hasil sempurna dari perjuangannya:Islam dapat diterima.Selain meneladani perilaku yang dicontohkan oleh Rasulullah

SAW, kita harus menyikapi musibah yang terjadi dan menimpakita dengan tetap ber-husnuzzhan kepada Allah SWT, berbaik

20

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

sangka kepada-Nya dengan memandang serba positif terhadapkeputusan yang Dia ambil. Baik terhadap diri kita, orang laindan alam seluruhnya.Orang yang ber-husnuzzhan terhadap Allah SWT memiliki

pandangan yang luas yang didasari oleh keimanan yang tangguh.Ia meyakini bahwa segala keputusan atau takdir Allah baikberupa kesenangan maupun yang menyusahkan tidak mungkinditujukan-Nya untuk menyengsarakan umat manusia. KeputusanAllah atas manusia tadi adalah bentuk dari pendidikan, cobaanatau ujian untuk mengukur sejauhmana keimanan seseorang.Bagi yang memiliki sifat husnuzzhan kepada Allah SWT, bila ia

mendapat ujian kenikmatan tidak sombong tetapi tetap tawaddhu’dan bila mendapat musibah di kala sulit tidak berkeluh kesah,tetap kukuh berprasangka baik kepada-Nya. Karena Allah tidakakan memberikan beban kepada umat-Nya di luar kemampuan. Halini Allah tegaskan dalam firman-Nya: “Allah menghendakikemudahan bagimu, bukan kesusahan.” (QS Al-Baqarah 185).Islam memberikan pedoman bagaimana menyikapi musibah

(unheil:s.) sebagaimana ditulis Ibrahim Anis dalam bukunya Al-Mu’jam Al-Wasith:Iman dan ridha terhadap ketentuan Allah SWT. Sebagai orang

yang beriman kita harus mempunyai keyakinan bahwa setiapbencana dan musibah adalah benar datangnya dari Allah, tidakmengaitkan dengan hal-hal lain seperti murkanya makhluk halusyang menunggu tempat tersebut. Karena setiap musibah danbencana yang menimpa kita adalah bentuk pelajaran yang haruskita ambil hikmahnya.Sabar menghadapi musibah. Sabar (ergeben) adalah orang yang

mampu menahan diri terhadap bentuk ujian yang menimpa kita danmenerimanya dengan lapang dada. Karena orang yang beriman itubila dia ditimpa musibah akan tetap sabar dan bila dia diberinikmat akan tetap tawaddhu’ atau tidak sombong (aufgeblasen).Ada hikmah dibalik musibah. Setiap musibah dan bencana yang

datang pasti mengandung hikmah (weisheit: w.) yangtersembunyi. Bagi orang yang beriman menganggap itu merupakanpelajaran atau mungkin Allah punya rencana dan maksud lainyang kita tahu rahasia dibalik musibah tersebut.

21

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 2Akhlak Terhadap Lingkungan

Tetap berikhtiar. Maksudnya tetap berusaha untuk memperbaikikeadaan atau menghindarkan diri dari bencana yang menimpatidak pasrah, menunggu dan diam saja. Kita harus punyainisiatif  untuk berbuat dan bertindak agar kita dapat keluardari kesulitan yang menghimpit.Bertobat. Tobat adalah kembali kepada Allah setelah kita

melakukan maksiat atau kita membersihkan semua kesalahan yangkita perbuat dengan jalan dekat kepada-Nya. Islam tidakmemandang manusia itu bagaikan malaikat tanpa berbuat dosa,tapi sebaik-baik manusia itu adalah segera berhenti dariperbuatan dosa dan bertobat dari kesalahan yang diperbuat.Memperbanyak doa dan dzikir. Selagi sedang ditimpa musibah

kita dianjurkan memperbanyak zikir karena dengan jalantersebut dapat menentramkan hati dan menghilangkan kegelisahansambil berdoa supaya kita bisa keluar dari masalah tersebut.Nabi SAW mengajarkan dalam doanya: “Allahumma jurnii khaironfii mushiibathii wa akhluf lii khairan minhaa.” Artinya: “YaAllah, berilah pahala dalam musibahku ini dan berilah gantibagiku yang lebih baik daripadanya.” (HR Muslim).Tetap Istiqamah. Seorang muslim yang tangguh dalam menjalani

cobaan yang diberikan Allah, dia tetap konsisten dan teguhpendirian dalam menjalankan dan mengamalkan ajaran Islam.Tidak lantas dengan ujian tersebut membuat ia semakin jauhdari ajaran agama bahkan timbul penyakit stres atau mengambiljalan pintas bunuh diri.

22