pengembangan sistem informasi spasial mitigasi bencana ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of pengembangan sistem informasi spasial mitigasi bencana ...
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL MITIGASI
BENCANA GUNUNG API
(STUDI KASUS: GUNUNG SEMERU)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Statu (S1)
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DIAR ICHROM SEPTIANTO
1111093000018
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018 M / 1439 H
SKRIPSI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL MITIGASI
BENCANA GUNUNG API
(STUDI KASUS: GUNUNG SEMERU)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Statu (S1)
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DIAR ICHROM SEPTIANTO
1111093000018
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018 M / 1439 H
i
HALAMAN JUDUL
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL MITIGASI
BENCANA GUNUNG API
(STUDI KASUS: GUNUNG SEMERU)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Strata Statu (S1)
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DIAR ICHROM SEPTIANTO
1111093000018
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018 M / 1439 H
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL MITIGASI
BENCANA GUNUNG API
(STUDI KASUS: GUNUNG SEMERU)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Strata Statu (S1)
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DIAR ICHROM SEPTIANTO
1111093000018
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Zainul Arham, M.Si Eri Rustamaji, MBA
NIP. 19740730 200710 1 002 NIDN. 2002086402
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 19750412 200710 2 002
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi
Bencana Gunung Api (Studi Kasus: Gunung Semeru)” telah diuji dan
dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis, 22 Maret
2018. Skripsi telah diterima sebagi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata Statu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui,
Penguji I Penguji II
Zulfiandri, MMSI Eva Khudzaeva, M.Si
NIP. 19700130 200501 1 003 NIDN. 306108301
Pembimbing I Pembimbing II
Zainul Arham, M.Si Eri Rustamaji, MBA
NIP. 19740730 200710 1 002 NIDN. 2002086402
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Prodi Sistem Informasi
Dr. Agus Salim, M.Si Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 19740730 200710 1 002 NIP. 19750412 200710 2 002
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2018
Diar Ichrom Septianto
v
ABSTRAK
DIAR ICHROM SEPTIANTO - 1111093000018, Pengembangan Sistem Informasi
Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api (Studi Kasus: Gunung Semeru). Di bawah
bimbingan ZAINUL ARHAM dan ERI RUSTAMAJI.
Terhitung sekitar 13% gunung api dunia berada di wilayah Indonesia. Salah satunya
adalah Semeru. Kawah gunung Semeru setiap jamnya mengalami erupsi sebanyak
3 sampai 4 kali. Bila gunung tertinggi di pulau Jawa ini meletus diperkirakan akan
mengancam sekitar lebih dari 60 ribu jiwa. Badan Nasional Penanggulangan
Bencana selaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan penanggulangan
bencana, melakukan upaya pengurangan resiko atau mitigasi, untuk menekan
jumlah korban yang ditimbulkan. Namun dalam penerapannya terdapat
permasalahan seperti data mitigasi yang tidak terintegrasi, peta tematik yang
bersifat manual, dan terbatasnya pengetahuan mitigasi. Berdasarkan hal tersebut,
peneliti mengembangkan Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api
untuk mendukung kegiatan pengurangan resiko bencana gunung api. Metode Rapid
Application Development dan tools Unified Modelling Language digunakan untuk
mengembangkan sistem. Untuk mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan
metode observasi, wawancara, dan studi literatur. Bahasa pemograman PHP dan
Java serta framework Laravel dan MySQL digunakan untuk membangun sistem.
Untuk pemetaan menggunakan dan ArcGis sedangkan uji coba sistem
menggunakan metode Black Box Testing. Sistem yang dihasilkan dapat
menampilkan informasi mitigasi bencana letusan gunung api. Terdapat fitur
pemetaan, untuk memberikan visualisasi mengenai daerah rawan serta letak lokasi
penting. Melalui sistem ini masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi
terkait pengurangan resiko dan dapat meningkatkan kesiapsiagaannya terhadap
bencana letusan gunung api.
Kata Kunci: Sistem Informasi Spasial, Mitigasi Bencana, Gunung Api, Rapid
Application Development, Laravel, ArcGis, Black Box Testing.
V Bab + xlix Halaman + 397 Halaman + 425 Daftar Gambar + 85 Daftar Tabel +
4 Daftar Simbol
Pustaka Acuan (47, 2005 - 2016).
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur senantiasa peneliti panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat
menyusun skripsi ini dengan baik. Tidak terlupa shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.
Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi
Bencana Gunung Api (Studi Kasus: Gunung Semeru)” disusun untuk memenuhi
syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan saran serta dukungan moril
dan materiil, sehingga penulisan skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Oleh karena
itu secara khusus, peneliti mengucapkan terima kasih kepada Bapa/Ibu/Sdr/i:
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI dan Ibu Meinarini Catur Utami, M.T, selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan
Teknologi Informasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Bapak Zainul Arham, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak Eri
Rustamaji, MBA selaku dosen pembimbing II, yang senantiasa memberi ilmu,
vii
arahan, motivasi dan semangat bagi peneliti dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
4. Bapak Aminudin selaku Analis Mitigasi Struktur dan Bapak Teguh Harjito
selau Kepala Sub Divisi Data Statistik Pusat Data, Informasi dan Humas yang
telah meluangkan waktu dan tempat serta memberikan arahan terkait penelitian
kepada peneliti.
5. Keluarga peneliti, Ayah, Ibu dan kedua Adik peneliti, yang mendoakan dan
mendukung peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6. Teman-teman Sistem Informasi Sesat yang selalu ada dalam mendukung
peneliti diberbagai situasi.
7. Teman-teman Sistem Informasi angkatan 2011 yang selalu kompak
8. Teman-teman GISA yang selalu menginspirasi dan mendorong peneliti sampai
akhir.
9. Keluarga besar Nusantarabeta Studio yang selalu memberikan saran dan
dorongan terkait penulisan skripsi ini.
Peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi ilmu
pengetahuan dan penelitian lebih lanjut. Peneliti menyadari akan kekurangan yang
terdapat didalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik membangun
sangat diharapkan dari pembaca.
Wa`alaikum sallam Wr. Wb
Jakarta, Juni 2018
Diar Ichrom Septianto
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................... iii
PERNYATAAN... ................................................................................................. iv
ABSTRAK……… .................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI…… ............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xxxix
DAFTAR SIMBOL ........................................................................................... xliii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................... 14
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................ 14
1.4 Batasan Masalah .............................................................................. 14
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 15
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 16
1.7 Metode Penelitian ............................................................................ 18
1.7.1 Metode Pengumpulan Data .................................................. 18
1.7.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................ 19
1.8 Sistematika Penulisan ...................................................................... 19
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 21
2.1 Pengembangan Sistem Informasi ..................................................... 21
2.2 Konsep Dasar Sistem ....................................................................... 21
ix
2.2.1 Pengertian Sistem ................................................................. 21
2.2.2 Karakteristik Sistem ............................................................. 21
2.3 Konsep Dasar Informasi .................................................................. 24
2.3.1 Pengertian Informasi ............................................................ 24
2.3.2 Kualitas Informasi ................................................................ 25
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ...................................................... 26
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi ................................................ 26
2.4.2 Komponen Sistem Informasi ............................................... 27
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis ...................................... 29
2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) ..................... 29
2.5.2 Komponen Sistem (Subsistem) SIG .................................... 31
2.5.3 Komponen SIG .................................................................... 33
2.5.4 Referensi Data dalam SIG .................................................... 34
2.5.5 Model Data Spasial SIG ....................................................... 35
2.5.5.1 Data Raster ............................................................... 35
2.5.5.2 Data Vektor ............................................................... 36
2.6 Konsep Dasar Peta ........................................................................... 37
2.6.1 Pengertian Peta ..................................................................... 37
2.6.2 Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta ..................................... 38
2.6.3 Klasifikasi Peta .................................................................... 40
2.6.4 Proses Kartografi.................................................................. 41
2.6.4.1 Simbolisasi ............................................................... 41
2.6.4.2 Tata Warna ................................................................ 42
2.6.4.3 Lettering dan Penempatan Nama ............................. 43
2.6.5 Komponen Peta .................................................................... 44
2.6.5.1 Komponen dasar peta ............................................... 44
2.6.5.2 Komponen dasar peta lainnya yang sesuai isi peta .. 46
x
2.7 Bencana Gunung Api ....................................................................... 47
2.7.1 Konsep Bencana ................................................................... 47
2.7.2 Konsep Gunung Api ............................................................. 50
2.7.3 Bencana Gunung Api ........................................................... 51
2.8 Mitigasi Bencana ............................................................................. 53
2.9 Metode Penelitian ............................................................................ 54
2.9.1 Metode Pengumpulan Data .................................................. 54
2.9.1.1 Observasi .................................................................. 54
2.9.1.2 Wawancara ............................................................... 54
2.9.1.3 Studi Pustaka ............................................................ 55
2.9.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................ 55
2.9.2.1 Rapid Application Development ............................... 55
2.10 Perancangan Basis Data ................................................................... 58
2.10.1 Normalisasi .......................................................................... 58
2.10.2 Matriks CRUD ..................................................................... 61
2.11 Tools Pembuatan Sistem .................................................................. 61
2.11.1 Unified Modeling Language (UML) .................................... 61
2.11.1.1 Diagram dan Notasi UML ........................................ 62
2.11.2 PHP ...................................................................................... 69
2.11.3 Java ....................................................................................... 70
2.11.4 Laravel ................................................................................. 70
2.11.5 MySQL................................................................................. 71
2.11.6 XAMPP ................................................................................ 71
2.11.7 Arcgis ................................................................................... 71
2.11.8 Visual Studio Code .............................................................. 72
2.11.9 Android Studio ..................................................................... 72
2.12 SIG Berbasis Web ............................................................................ 73
xi
2.13 SIG Berbasis Mobile ........................................................................ 74
2.14 Pengujian Sistem .............................................................................. 74
2.14.1 Black Box Testing ................................................................. 74
2.15 Gunung Semeru ............................................................................... 75
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 76
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 76
3.2 Data dan Perangkat Penelitian ......................................................... 76
3.2.1 Data Penelitian ..................................................................... 76
3.2.2 Perangkat Penelitian ............................................................. 77
3.3 Metode Penelitian ............................................................................ 77
3.3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................. 77
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................ 84
3.3.3 Kerangka Penelitian ............................................................. 88
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 89
4.1 Requirement Planning Phase ........................................................... 89
4.1.1 Pengumpulan Data dan Syarat-Syarat Informasi ................. 89
4.1.1.1 Profil Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan ......... 89
4.1.1.2 Struktur Organisasi ................................................... 90
4.1.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi .......................................... 91
4.1.2 Analisa Sistem Berjalan ....................................................... 92
4.1.2.1 Narasi Sistem Berjalan ............................................. 92
4.1.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan ............ 94
4.1.3 Identifikasi Masalah ............................................................. 95
4.1.4 Tujuan Pengembangan Sistem ............................................. 95
4.1.5 Sistem Usulan ...................................................................... 95
4.1.5.1 Narasi Sistem Usulan ............................................... 96
4.2 Workshop Design Phase .................................................................. 97
xii
4.2.1 Desain Proses ....................................................................... 97
4.2.1.1 Use Case Diagram .................................................... 97
4.2.1.2 Activity Diagram .................................................... 130
4.2.1.3 Class Diagram ........................................................ 148
4.2.1.4 Sequence Diagram ................................................. 149
4.2.1.5 Component Diagram .............................................. 188
4.2.1.6 Deployment Diagram ............................................. 190
4.2.2 Desain Basis Data .............................................................. 190
4.2.2.1 Normalisasi ............................................................ 190
4.2.2.2 Skema Basis Data ................................................... 207
4.2.2.3 Spesifikasi Basis Data ............................................ 208
4.2.2.4 Matriks CRUD ....................................................... 219
4.2.3 Desain Tampilan ................................................................ 229
4.3 Implementation Phase .................................................................... 337
4.3.1 Pengembangan Sistem ....................................................... 337
4.3.2 Pengujian Sistem ................................................................ 340
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 391
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 391
5.2 Saran .............................................................................................. 392
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 393
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Sebaran Gunung Api di Indonesia ............................................... 1
Gambar 1.2 Jumlah Tipe Gunung Indonesia ........................................................... 3
Gambar 1.3 Letusan Semeru Tahun 2005 ............................................................... 4
Gambar 1.4 Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru ................................ 8
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem .......................................................................... 22
Gambar 2.2 Definisi Sistem Informasi.................................................................. 27
Gambar 2.3 Contoh tabel data atribut ................................................................... 35
Gambar 2.4 Data Raster ........................................................................................ 35
Gambar 2.5 Data Vektor ........................................................................................ 36
Gambar 2.6 Skala Grafis Peta ............................................................................... 44
Gambar 2.7 Simbol Arah ...................................................................................... 45
Gambar 2.8 Legenda Peta ..................................................................................... 46
Gambar 2.9 Contoh First Normal Form ............................................................... 58
Gambar 2.10 Contoh Second Nomal Form ........................................................... 59
Gambar 2.11 Contoh Third Normal Form ............................................................ 60
Gambar 2.12 Contoh Tabel Matriks CRUD .......................................................... 61
Gambar 2.13 Contoh Use Case Diagram ............................................................. 63
Gambar 2.14 Use Case Relation ........................................................................... 64
Gambar 2.15 Contoh Activity Diagram ................................................................ 65
Gambar 2.16 Contoh Sequence Diagram.............................................................. 66
Gambar 2.17 Contoh Class Diagram .................................................................... 68
Gambar 2.18 Contoh Component Diagram .......................................................... 68
Gambar 2.19 Contoh Deployment Diagram ......................................................... 69
xiv
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian .......................................................................... 88
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Jawa Timur ........................................................................................... 90
Gambar 4.2 Sistem Berjalan ................................................................................. 92
Gambar 4.3 Sistem Usulan .................................................................................... 96
Gambar 4.4 Use Case Diagram .......................................................................... 105
Gambar 4.5 Activity Diagram Kelola Pegawai ................................................... 130
Gambar 4.6 Activity Diagram Sign Up ................................................................ 131
Gambar 4.7 Activity Diagram Kelola Organisasi ................................................ 132
Gambar 4.8 Activity Diagram Verifikasi Organisasi ........................................... 133
Gambar 4.9 Activity Diagram Sign In ................................................................. 134
Gambar 4.10 Activity Diagram Sign Out............................................................. 135
Gambar 4.11 Activity Diagram Ubah Profil ........................................................ 136
Gambar 4.12 Activity Diagram Kelola Mitigasi .................................................. 137
Gambar 4.13 Activity Diagram Kelola Krb ......................................................... 138
Gambar 4.14 Activity Diagram Kelola Jalur Evakuasi ........................................ 139
Gambar 4.15 Activity Diagram Kelola Fasilitas .................................................. 140
Gambar 4.16 Activity Diagram Kelola Status Gunung ....................................... 141
Gambar 4.17 Activity Diagram Kelola Pengamatan ........................................... 142
Gambar 4.18 Activity Diagram Kelola Info ........................................................ 143
Gambar 4.19 Activity Diagram Verifikasi Mitigasi ............................................. 144
Gambar 4.20 Activity Diagram Validasi Mitigasi ............................................... 145
Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Mitigasi .................................................... 146
Gambar 4.22 Activity Diagram Arah Lokasi ....................................................... 146
Gambar 4.23 Activity Diagram Arah Lokasi ....................................................... 147
xv
Gambar 4.24 Class Diagram .............................................................................. 148
Gambar 4.25 Sequence Kelola Pegawai (tambah) .............................................. 149
Gambar 4.26 Sequence Kelola Pegawai (ubah) .................................................. 150
Gambar 4.27 Kelola Pegawai (hapus) ................................................................. 151
Gambar 4.28 Kelola Pegawai (lihat) ................................................................... 151
Gambar 4.29 Sequence Sign Up .......................................................................... 152
Gambar 4.30 Sequence Kelola Organisasi (tambah) .......................................... 153
Gambar 4.31 Sequence Kelola Organisasi (ubah) ............................................... 154
Gambar 4.32 Sequence Kelola Organisasi (hapus) ............................................. 155
Gambar 4.33 Sequence Kelola Organisasi (lihat) ............................................... 155
Gambar 4.34 Sequence Verifikasi Organisasi ..................................................... 156
Gambar 4.35 Sequence Sign In ........................................................................... 156
Gambar 4.36 Sequence Sign Out ......................................................................... 157
Gambar 4.37 Sequence Ubah Profil (pegawai) ................................................... 157
Gambar 4.38 Sequence Ubah Profil (organisasi) ................................................ 158
Gambar 4.39 Sequence Kelola Mitigasi (krb, jalur evakuasi, fasilitas) .............. 159
Gambar 4.40 Sequence Kelola Mitigasi (status gunung, pengamatan, info) ...... 160
Gambar 4.41 Sequence Kelola Krb (tambah) ..................................................... 161
Gambar 4.42 Sequence Kelola Krb (ubah) ......................................................... 162
Gambar 4.43 Sequence Kelola Krb (hapus) ........................................................ 163
Gambar 4.44 Sequence Kelola Krb (lihat) .......................................................... 163
Gambar 4.45 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (tambah) .................................... 164
Gambar 4.46 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (ubah) ........................................ 165
Gambar 4.47 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (hapus) ....................................... 166
Gambar 4.48 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (lihat) ......................................... 166
xvi
Gambar 4.49 Sequence Kelola Fasilitas (tambah) .............................................. 167
Gambar 4.50 Sequence Kelola Fasilitas (ubah) .................................................. 168
Gambar 4.51 Sequence Kelola Fasilitas (hapus) ................................................. 169
Gambar 4.52 Sequence Kelola Fasilitas (lihat) ................................................... 169
Gambar 4.53 Sequence Status Gunung (tambah) ................................................ 170
Gambar 4.54 Sequence Status Gunung (ubah) .................................................... 171
Gambar 4.55 Sequence Status Gunung (hapus) .................................................. 172
Gambar 4.56 Sequence Status Gunung (lihat) .................................................... 172
Gambar 4.57 Sequence Pengamatan (tambah) .................................................... 173
Gambar 4.58 Sequence Pengamatan (ubah) ........................................................ 175
Gambar 4.59 Sequence Pengamatan (hapus) ...................................................... 175
Gambar 4.60 Sequence Pengamatan (lihat) ........................................................ 175
Gambar 4.61 Sequence Info (tambah) ................................................................. 176
Gambar 4.62 Sequence Info (ubah) ..................................................................... 177
Gambar 4.63 Sequence Info (hapus) ................................................................... 178
Gambar 4.64 Sequence Info (lihat) ..................................................................... 178
Gambar 4.65 Sequence Verifikasi Mitigasi (krb) ................................................ 179
Gambar 4.66 Sequence Verifikasi Mitigasi (jalur evakuasi) ............................... 179
Gambar 4.67 Sequence Verifikasi Mitigasi (fasilitas) ......................................... 180
Gambar 4.68 Sequence Verifikasi Mitigasi (status gunung) ............................... 180
Gambar 4.69 Sequence Verifikasi Mitigasi (pengamatan) .................................. 181
Gambar 4.70 Sequence Verifikasi Mitigasi (info) ............................................... 181
Gambar 4.71 Sequence Validasi Mitigasi (krb) ................................................... 182
Gambar 4.72 Sequence Validasi Mitigasi (jalur evakuasi) .................................. 182
Gambar 4.73 Sequence Validasi Mitigasi (fasilitas) ........................................... 183
xvii
Gambar 4.74 Sequence Validasi Mitigasi (status gunung) .................................. 183
Gambar 4.75 Sequence Validasi Mitigasi (pengamatan) ..................................... 184
Gambar 4.76 Sequence Validasi Mitigasi (info) ................................................. 184
Gambar 4.77 Sequence Lihat Mitigasi (fasilitas, peta) ....................................... 185
Gambar 4.78 Sequence Lihat Mitigasi (status gunung, pengamatan, info) ........ 186
Gambar 4.79 Sequence Unduh Data Mitigasi (fasilitas) ..................................... 187
Gambar 4.80 Sequence Unduh Data Mitigasi (pengamatan) .............................. 187
Gambar 4.81 Sequence Arah Lokasi ................................................................... 188
Gambar 4.82 Component Diagram SIGAPI ....................................................... 188
Gambar 4.83 Deployment Diagram SIGAPI ...................................................... 190
Gambar 4.84 Second Normal Form (2NF) ......................................................... 206
Gambar 4.85 Skema Basis Data .......................................................................... 207
Gambar 4.86 Rancangan Halaman Daftar Pegawai (Admin) ............................. 229
Gambar 4.87 Rancangan Halaman Form Tambah Pegawai (Admin) ................. 229
Gambar 4.88 Rancangan Halaman Form Ubah Pegawai (Admin) ..................... 230
Gambar 4.89 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pegawai (Admin) ............ 230
Gambar 4.90 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Admin) .......................... 230
Gambar 4.91 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Admin) .............................. 231
Gambar 4.92 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Admin) ............. 231
Gambar 4.93 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Admin) ................. 231
Gambar 4.94 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Admin) ......... 232
Gambar 4.95 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Admin) ....................... 232
Gambar 4.96 Rancangan Halaman Form Sign In (Admin)................................. 232
Gambar 4.97 Rancangan Halaman Dashboard (Admin) .................................... 233
Gambar 4.98 Rancangan Menu Sign Out (Admin) ............................................. 233
xviii
Gambar 4.99 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Admin) ......................... 233
Gambar 4.100 Rancangan Menu Mitigasi (Admin) ............................................ 234
Gambar 4.101 Rancangan Halaman Daftar Krb (Admin) .................................. 234
Gambar 4.102 Rancangan Jendela Lihat Krb (Admin) ....................................... 234
Gambar 4.103 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Admin) ...................... 235
Gambar 4.104 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Admin) .......................... 235
Gambar 4.105 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Admin) .................. 235
Gambar 4.106 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Admin) ................. 236
Gambar 4.107 Rancangan Jendela Konfirmasi Lihat Jalur Evakuasi (Admin) .. 236
Gambar 4.108 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Admin) ..... 236
Gambar 4.109 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Admin) ......... 237
Gambar 4.110 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Admin) . 237
Gambar 4.111 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Admin) ............................ 237
Gambar 4.112 Rancangan Jendela Konfirmasi Lihat Fasilitas (Admin) ............ 238
Gambar 4.113 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Admin) ............... 238
Gambar 4.114 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Admin) ................... 238
Gambar 4.115 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Admin) ........... 239
Gambar 4.116 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Admin) ................. 239
Gambar 4.117 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Admin) ..................... 239
Gambar 4.118 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Admin) ..... 240
Gambar 4.119 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Admin) ......... 240
Gambar 4.120 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Admin) 240
Gambar 4.121 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Admin) ..................... 241
Gambar 4.122 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Admin) ......................... 241
Gambar 4.123 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Admin) ......... 241
xix
Gambar 4.124 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Admin) ............. 242
Gambar 4.125 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Admin) .... 242
Gambar 4.126 Rancangan Halaman Daftar Info (Admin) .................................. 242
Gambar 4.127 Rancangan Jendela Lihat Info (Admin) ...................................... 243
Gambar 4.128 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Admin) ..................... 243
Gambar 4.129 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Admin) .......................... 243
Gambar 4.130 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Admin) ................. 244
Gambar 4.131 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Admin) ................................ 244
Gambar 4.132 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Admin) .............. 244
Gambar 4.133 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Admin) ........................ 245
Gambar 4.134 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Admin) .............. 245
Gambar 4.135 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Admin) .................. 245
Gambar 4.136 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Admin) ............................... 246
Gambar 4.137 Rancangan Jendela Validasi Krb (Admin) .................................. 246
Gambar 4.138 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Admin) ................. 246
Gambar 4.139 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Admin) ........................... 247
Gambar 4.140 Rancangan Jendela Validasi Status Gunung (Admin) ................. 247
Gambar 4.141 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Admin) ..................... 247
Gambar 4.142 Rancangan Jendela Validasi Info (Admin) .................................. 248
Gambar 4.143 Rancangan Halaman Form Sign In (Pengolah Data Pra Bencana)
............................................................................................................ 248
Gambar 4.144 Rancangan Halaman Dashboard (Pengolah Data Pra Bencana) . 248
Gambar 4.145 Rancangan Menu Sign Out (Pengolah Data Pra Bencana) .......... 249
Gambar 4.146 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 249
xx
Gambar 4.147 Rancangan Menu Mitigasi ........................................................... 249
Gambar 4.148 Rancangan Halaman Daftar Krb (Pengolah Data Pra Bencana) . 250
Gambar 4.149 Rancangan Jendela Lihat Krb (Pengolah Data Pra Bencana) ..... 250
Gambar 4.150 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 250
Gambar 4.151 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Pengolah Data Pra Bencana)
............................................................................................................ 251
Gambar 4.152 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 251
Gambar 4.153 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 251
Gambar 4.154 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 252
Gambar 4.155 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Pengolah Data
Pra Bencana) ....................................................................................... 252
Gambar 4.156 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 252
Gambar 4.157 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Pengolah
Data Pra Bencana) .............................................................................. 253
Gambar 4.158 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Pengolah Data Pra Bencana)
............................................................................................................ 253
Gambar 4.159 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Pengolah Data Pra Bencana)
............................................................................................................ 253
Gambar 4.160 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 254
xxi
Gambar 4.161 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 254
Gambar 4.162 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 254
Gambar 4.163 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 255
Gambar 4.164 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 255
Gambar 4.165 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Pengolah Data
Pra Bencana) ....................................................................................... 255
Gambar 4.166 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 256
Gambar 4.167 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Pengolah
Data Pra Bencana) .............................................................................. 256
Gambar 4.168 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 256
Gambar 4.169 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Pengolah Data Pra Bencana)
............................................................................................................ 257
Gambar 4.170 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 257
Gambar 4.171 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 257
Gambar 4.172 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Pengolah Data
Pra Bencana) ....................................................................................... 258
Gambar 4.173 Rancangan Halaman Daftar Info (Pengolah Data Pra Bencana). 258
xxii
Gambar 4.174 Rancangan Jendela Lihat Info (Pengolah Data Pra Bencana) ..... 258
Gambar 4.175 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 259
Gambar 4.176 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Pengolah Data Pra Bencana)
............................................................................................................ 259
Gambar 4.177 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Pengolah Data Pra
Bencana) ............................................................................................. 259
Gambar 4.178 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 260
Gambar 4.179 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) 260
Gambar 4.180 Rancangan Menu Sign Out (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) ......... 260
Gambar 4.181 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 261
Gambar 4.182 Rancangan Tampilan Menu Mitigasi (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 261
Gambar 4.183 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) 262
Gambar 4.184 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) ..... 262
Gambar 4.185 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 262
Gambar 4.186 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 263
Gambar 4.187 Rancanga Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 263
Gambar 4.188 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 263
xxiii
Gambar 4.189 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 264
Gambar 4.190 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 264
Gambar 4.191 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 264
Gambar 4.192 Rancangan Jendela Hapus Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 265
Gambar 4.193 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 265
Gambar 4.194 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 265
Gambar 4.195 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 266
Gambar 4.196 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 266
Gambar 4.197 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 266
Gambar 4.198 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 267
Gambar 4.199 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 267
Gambar 4.200 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 267
xxiv
Gambar 4.201 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 268
Gambar 4.202 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 268
Gambar 4.203 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 268
Gambar 4.204 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 269
Gambar 4.205 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 269
Gambar 4.206 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 269
Gambar 4.207 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 270
Gambar 4.208 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) 270
Gambar 4.209 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) ... 270
Gambar 4.210 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 271
Gambar 4.211 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 271
Gambar 4.212 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 271
Gambar 4.213 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 272
xxv
Gambar 4.214 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 272
Gambar 4.215 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 272
Gambar 4.216 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 273
Gambar 4.217 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 273
Gambar 4.218 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
............................................................................................................ 273
Gambar 4.219 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 274
Gambar 4.220 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 274
Gambar 4.221 Rancangan Jendela Sign Out (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 274
Gambar 4.222 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 275
Gambar 4.223 Rancangan Menu Mitigasi (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 275
Gambar 4.224 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 276
Gambar 4.225 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 276
xxvi
Gambar 4.226 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 276
Gambar 4.227 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 277
Gambar 4.228 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 277
Gambar 4.229 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 277
Gambar 4.230 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 278
Gambar 4.231 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 278
Gambar 4.232 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 278
Gambar 4.233 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ............................................ 279
Gambar 4.234 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 279
Gambar 4.235 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 279
Gambar 4.236 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 280
Gambar 4.237 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 280
xxvii
Gambar 4.238 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 280
Gambar 4.239 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 281
Gambar 4.240 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 281
Gambar 4.241 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 281
Gambar 4.242 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 282
Gambar 4.243 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ............................................ 282
Gambar 4.244 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 282
Gambar 4.245 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 283
Gambar 4.246 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 283
Gambar 4.247 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 283
Gambar 4.248 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 284
Gambar 4.249 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 284
xxviii
Gambar 4.250 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 284
Gambar 4.251 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 285
Gambar 4.252 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 285
Gambar 4.253 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 285
Gambar 4.254 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 286
Gambar 4.255 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 286
Gambar 4.256 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 286
Gambar 4.257 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 287
Gambar 4.258 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 287
Gambar 4.259 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 287
Gambar 4.260 Rancangan Jendela Validasi Krb (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 288
Gambar 4.261 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 288
xxix
Gambar 4.262 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 288
Gambar 4.263 Rancangan Jendela Validasi Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 289
Gambar 4.264 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 289
Gambar 4.265 Rancangan Jendela Info (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan) .................................................................................... 289
Gambar 4.266 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 290
Gambar 4.267 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 290
Gambar 4.268 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 291
Gambar 4.269 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 291
Gambar 4.270 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Kepala BPBD
Jawa Timur) ........................................................................................ 291
Gambar 4.271 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 292
Gambar 4.272 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala BPBD Jawa Timur) 292
Gambar 4.273 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala BPBD Jawa Timur) ... 293
Gambar 4.274 Rancangan Menu Sign Out (Kepala BPBD Jawa Timur) ............ 293
Gambar 4.275 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 293
xxx
Gambar 4.276 Rancangan Menu Mitigasi (Kepala BPBD Jawa Timur) ............ 294
Gambar 4.277 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala BPBD Jawa Timur) ... 294
Gambar 4.278 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala BPBD Jawa Timur) ....... 294
Gambar 4.279 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 295
Gambar 4.280 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 295
Gambar 4.281 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 295
Gambar 4.282 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 296
Gambar 4.283 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 296
Gambar 4.284 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala BPBD
Jawa Timur) ........................................................................................ 296
Gambar 4.285 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala BPBD
Jawa Timur) ........................................................................................ 297
Gambar 4.286 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Kepala
BPBD Jawa Timur) ............................................................................. 297
Gambar 4.287 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 297
Gambar 4.288 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala BPBD Jawa Timur) 298
Gambar 4.289 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 298
xxxi
Gambar 4.290 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 298
Gambar 4.291 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 299
Gambar 4.292 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 299
Gambar 4.293 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 299
Gambar 4.294 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala BPBD
Jawa Timur) ........................................................................................ 300
Gambar 4.295 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala BPBD
Jawa Timur) ........................................................................................ 300
Gambar 4.296 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Kepala
BPBD Jawa Timur) ............................................................................. 300
Gambar 4.297 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 301
Gambar 4.298 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 301
Gambar 4.299 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala BPBD
Jawa Timur) ........................................................................................ 301
Gambar 4.300 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 302
Gambar 4.301 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala BPBD
Jawa Timur) ........................................................................................ 302
Gambar 4.302 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala BPBD Jawa Timur)... 302
xxxii
Gambar 4.303 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala BPBD Jawa Timur) ....... 303
Gambar 4.304 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 303
Gambar 4.305 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 303
Gambar 4.306 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 304
Gambar 4.307 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala BPBD Jawa Timur) 304
Gambar 4.308 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 304
Gambar 4.309 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 305
Gambar 4.310 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 305
Gambar 4.311 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala BPBD Jawa Timur) 305
Gambar 4.312 Rancangan Jendela Validasi Krb (Kepala BPBD Jawa Timur) ... 306
Gambar 4.313 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 306
Gambar 4.314 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Kepala BPBD Jawa Timur)
............................................................................................................ 306
Gambar 4.315 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Kepala BPBD Jawa
Timur) ................................................................................................. 307
Gambar 4.316 Rancangan Jendela Validasi Info (Kepala BPBD Jawa Timur) .. 307
Gambar 4.317 Rancangan Halaman Form Sign In (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana) ............................................................................................. 307
xxxiii
Gambar 4.318 Rancangan Halaman Dashboard (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana) ............................................................................................. 308
Gambar 4.319 Rancangan Menu Sign Out (Sub Bagian Penanggulangan Bencana)
............................................................................................................ 308
Gambar 4.320 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana) .................................................................. 308
Gambar 4.321 Rancangan Halaman Peta (Sub Bagian Penanggulangan Bencana)
............................................................................................................ 309
Gambar 4.322 Rancangan Halaman Peta Krb (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana) ............................................................................................. 309
Gambar 4.323 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana) .................................................................. 309
Gambar 4.324 Rancangan Halaman Fasilitas (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana) ............................................................................................. 310
Gambar 4.325 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana) ............................................................................................. 310
Gambar 4.326 Rancangan Halaman Status Gunung (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana) ............................................................................................. 310
Gambar 4.327 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana) ................................................................... 311
Gambar 4.328 Rancangan Halaman Pengamatan (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana) .............................................................................................. 311
Gambar 4.329 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana) ................................................................... 311
xxxiv
Gambar 4.330 Rancangan Halaman Info (Sub Bagian Penanggulangan Bencana)
............................................................................................................ 312
Gambar 4.331 Rancangan Halaman Detail Info (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana) ............................................................................................. 312
Gambar 4.332 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana) .................................................................. 312
Gambar 4.333 Rancangan Tombol Unduh Fasilitas (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana) ............................................................................................. 313
Gambar 4.334 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum) ......................................................................................... 313
Gambar 4.335 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 313
Gambar 4.336 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum) .................................................................. 314
Gambar 4.337 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum) .................................................................. 314
Gambar 4.338 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum) .................................................................. 314
Gambar 4.339 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum) ......................................................................................... 315
Gambar 4.340 Rancangan Halaman Form Sign In (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 315
Gambar 4.341 Rancangan Halaman Dashboard (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 315
xxxv
Gambar 4.342 Rancangan Menu Sign Out (Sub Bagian Kepegawaian dan Umum)
............................................................................................................ 316
Gambar 4.343 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum) ......................................................................................... 316
Gambar 4.344 Rancangan Halaman Peta (Sub Bagian Kepegawaian dan Umum)
............................................................................................................ 316
Gambar 4.345 Rancangan Halaman Peta Krb (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 317
Gambar 4.346 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum) ......................................................................................... 317
Gambar 4.347 Rancangan Halaman Fasilitas (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 317
Gambar 4.348 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 318
Gambar 4.349 Rancangan Halaman Status Gunung (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 318
Gambar 4.350 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum) .................................................................. 318
Gambar 4.351 Rancangan Halaman Pengamatan (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 319
Gambar 4.352 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum) ......................................................................................... 319
Gambar 4.353 Rancangan Halaman Info (Sub Bagian Kepegawaian dan Umum)
............................................................................................................ 319
xxxvi
Gambar 4.354 Rancangan Halaman Detail Info (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 320
Gambar 4.355 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum) ......................................................................................... 320
Gambar 4.356 Rancangan Tombol Unduh Fasilitas (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum) ................................................................................................ 320
Gambar 4.357 Rancanga Halaman Sign Up (Masyarakat) ................................. 321
Gambar 4.358 Rancangan Halaman Beranda (Masyarakat) ............................... 321
Gambar 4.359 Rancangan Halaman Peta (Masyarakat) ..................................... 322
Gambar 4.360 Rancangan Halaman Peta Krb (Masyarakat) .............................. 322
Gambar 4.361 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Masyarakat) ............. 322
Gambar 4.362 Rancangan Halaman Fasilitas (Masyarakat) ............................... 323
Gambar 4.363 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Masyarakat) .................... 323
Gambar 4.364 Rancangan Halaman Status Gunung (Masyarakat) ..................... 323
Gambar 4.365 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Masyarakat) .......... 324
Gambar 4.366 Rancangan Halaman Pengamatan (Masyarakat) ......................... 324
Gambar 4.367 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Masyarakat) .............. 324
Gambar 4.368 Rancangan Halaman Info (Masyarakat) ...................................... 325
Gambar 4.369 Rancangan Halaman Detail Info (Masyarakat) ........................... 325
Gambar 4.370 Rancangan Halaman Form Sign In (Organisasi) ......................... 325
Gambar 4.371 Rancangan Menu Sign Out (Organisasi) ..................................... 326
Gambar 4.372 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Organisasi) ................. 326
Gambar 4.373 Rancangan Halaman Beranda (Organisasi) ................................. 326
Gambar 4.374 Rancangan Halaman Peta (Organisasi) ....................................... 327
Gambar 4.375 Rancangan Halaman Peta Krb (Organisasi) ................................ 327
xxxvii
Gambar 4.376 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Organisasi) ............... 327
Gambar 4.377 Rancangan Halaman Info (Organisasi) ....................................... 328
Gambar 4.378 Rancangan Halaman Detail Info (Organisasi) ............................ 328
Gambar 4.379 Rancangan Halaman Fasilitas (Organisasi) ................................. 328
Gambar 4.380 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Organisasi) ...................... 329
Gambar 4.381 Rancangan Halaman Pengamatan (Organisasi) .......................... 329
Gambar 4.382 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Organisasi) ................ 329
Gambar 4.383 Rancangan Halaman Status Gunung (Organisasi) ...................... 330
Gambar 4.384 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Organisasi) ........... 330
Gambar 4.385 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan ..................................... 330
Gambar 4.386Rancangan Tombol Unduh Fasilitas ............................................. 331
Gambar 4.387 Rancangan Menu Peta - Mobile (Masyarakat) ............................ 331
Gambar 4.388 Rancangan Menu Peta Krb - Mobile (Masyarakat) ..................... 332
Gambar 4.389 Rancangan Menu Peta Jalur Evakuasi - Mobile (Masyarakat) .... 332
Gambar 4.390 Rancangan Menu Arah - Mobile (Masyarakat) ........................... 333
Gambar 4.391 Rancangan Menu Fasilitas - Mobile (Masyarakat) ...................... 333
Gambar 4.392 Rancangan Menu Detail Fasilitas - Mobile (Masyarakat) ........... 334
Gambar 4.393 Rancangan Menu Status Gunung - Mobile (Masyarakat) ........... 334
Gambar 4.394 Rancangan Menu Detail Status Gunung - Mobile (Masyarakat) . 335
Gambar 4.395 Rancangan Menu Pengamatan - Mobile (Masyarakat) ............... 335
Gambar 4.396 Rancangan Menu Detail Pengamatan - Mobile (Masyarakat) ..... 336
Gambar 4.397 Rancangan Menu Info - Mobile (Masyarakat) ............................ 336
Gambar 4.398 Rancangan Menu Detail Info - Mobile (Masyarakat) .................. 337
Gambar 4.399 Halaman Konten Arcgis Online .................................................. 338
Gambar 4.400 Tampilan Unggah Layer Arcgis Online ...................................... 338
xxxviii
Gambar 4.401 Tampilan Publish Item ................................................................. 339
xxxix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-Rata Kejadian Bencana Indonesia Tahun 2002 s/d 2009 ................ 2
Tabel 1.2 Frekuensi dan Potensi Penduduk Terdampak tahun 1962 s/d 2012 ........ 5
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Terancam Erupsi Gunung Semeru ............................. 5
Tabel 2.1 Kekurangan dan Kelebihan Rapid Application Development ............... 57
Tabel 3.1 Penelitian Sejenis .................................................................................. 80
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ................................................................................... 98
Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ............................................................................ 99
Tabel 4.3 Narasi Use Case Kelola Pegawai ........................................................ 106
Tabel 4.4 Narasi Use Case Sign Up .................................................................... 108
Tabel 4.5 Narasi Use Case Kelola Organisasi ..................................................... 108
Tabel 4.6 Narasi Use Case Verifikasi Organisasi ................................................. 110
Table 4.7 Narasi Use Case Sign In ....................................................................... 111
Tabel 4.8 Narasi Use Case Sign Out .................................................................... 112
Tabel 4.9 Narasi Use Case Ubah Profil ............................................................... 113
Tabel 4.10 Narasi Use Case Kelola Mitigasi ....................................................... 114
Tabel 4.11 Narasi Use Case Kelola Krb .............................................................. 115
Tabel 4.12 Narasi Use Case Jalur Evakuasi ......................................................... 116
Tabel 4.13 Narasi Use Case Kelola Fasilitas ....................................................... 118
Tabel 4.14 Narasi Use Case Kelola Status Gunung ............................................ 120
Tabel 4.15 Narasi Use Case Kelola Pengamatan ................................................ 122
Tabel 4.16 Narasi Use Case Kelola Info ............................................................. 123
Tabel 4.17 Narasi Use Case Verifikasi Mitigasi ................................................. 125
Tabel 4.18 Narasi Use Case Validasi Mitigasi .................................................... 126
xl
Tabel 4.19 Narasi Use Case Lihat Mitigasi ........................................................ 127
Tabel 4.20 Narasi Use Case Unduh Data Mitigasi ............................................. 128
Tabel 4.21 Narasi Use Case Arah Lokasi ............................................................ 128
Tabel 4.22 Unnormalized Form Info .................................................................. 191
Tabel 4.23 Unnormalized Form Pengamatan ...................................................... 192
Tabel 4.24 Unnormalized Form Kawasan Rawan Bencana ................................ 193
Tabel 4.25 Unnormalized Form Fasilitas ............................................................ 194
Tabel 4.26 Unnormalized Form Jalur Evakuasi .................................................. 195
Tabel 4.27 Unnormalized Form Status Gunung ................................................. 196
Tabel 4.28 Unnormalized Form User ................................................................. 197
Tabel 4.29 First Normal Form Info .................................................................... 198
Tabel 4.30 First Normal Form Pengamatan ....................................................... 199
Tabel 4.31 First Normal Form Kawasan Rawan Bencana ................................. 200
Tabel 4.32 First Normal Form Fasilitas .............................................................. 201
Tabel 4.33 First Normal Form Jalur Evakuasi .................................................... 202
Tabel 4.34 First Normal Form Status Gunung ................................................... 203
Tabel 4.35 First Normal Form User ................................................................... 204
Tabel 4.36 Spesifikasi Tabel User ....................................................................... 208
Tabel 4.37 Spesifikasi Tabel Level ...................................................................... 209
Tabel 4.38 Spesifikasi Tabel Pegawai ................................................................. 209
Tabel 4.39 Spesifikasi Tabel Jabatan ................................................................... 210
Tabel 4.40 Spesifikasi Tabel Organisasi .............................................................. 210
Tabel 4.41 Spesifikasi Tabel Status Organisasi .................................................... 211
Tabel 4.42 Spesifikasi Tabel Info ......................................................................... 211
Tabel 4.43 Spesifikasi Tabel Gunung .................................................................. 212
xli
Tabel 4.44 Spesifikasi Tabel Verifikasi ............................................................... 213
Tabel 4.45 Spesifikasi Tabel Validasi .................................................................. 213
Tabel 4.46 Spesifikasi Tabel Jalur Evakuasi ....................................................... 214
Tabel 4.47 Spesifikasi Tabel Pengamatan ........................................................... 214
Tabel 4.48 Spesifikasi Tabel Jenis Fasilitas ........................................................ 215
Tabel 4.49 Spesifikasi Tabel Fasilitas ................................................................. 216
Tabel 4.50 Jenis Kawasan Rawan Bencana ........................................................ 216
Tabel 4.51 Spesifikasi Tabel Kawasan Rawan Bencana ..................................... 217
Tabel 4.52 Spesifikasi Tabel Status Gunung ....................................................... 218
Tabel 4.53 Spesifikasi Tabel Status ..................................................................... 218
Tabel 4.54 Matriks CRUD User .......................................................................... 219
Tabel 4.55 Matriks CRUD Level ......................................................................... 220
Tabel 4.56 Matriks CRUD Pegawai .................................................................... 220
Tabel 4.57 Matriks CRUD Jabatan ..................................................................... 221
Tabel 4.58 Matriks CRUD Organisasi ................................................................ 221
Tabel 4.59 Matriks CRUD Info ........................................................................... 222
Tabel 4.60 Matriks CRUD Gunung .................................................................... 223
Tabel 4.61 Matriks CRUD Verifikasi .................................................................. 223
Tabel 4.62 Matriks CRUD Validasi..................................................................... 223
Tabel 4.63 Matriks CRUD Jalur Evakuasi .......................................................... 224
Tabel 4.64 Matriks CRUD Pengamatan .............................................................. 224
Tabel 4.65 Matriks CRUD Jenis Fasilitas ........................................................... 225
Tabel 4.66 Matriks CRUD Fasilitas .................................................................... 226
Tabel 4.67 Matriks CRUD Jenis Krb .................................................................. 227
Tabel 4.68 Matriks CRUD Krb ........................................................................... 227
xlii
Tabel 4.69 Matriks CRUD Status Gunung .......................................................... 228
Tabel 4.70 Matriks CRUD Status ........................................................................ 228
Tabel 4.71 Pengujian Tingkat Admin .................................................................. 340
Tabel 4.72 Pengujian Tingkat Pengolah Data Pra Bencana ................................ 350
Tabel 4.73 Pengujian Tingkat Kepala Seksi Kesiapsiagaan ................................ 357
Tabel 4.74 Pengujian Tingkat Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan .. 364
Tabel 4.75 Pengujian Tingkat Kepala BPBD Jawa Timur .................................. 372
Tabel 4.76 Pengujian Tingkat Sub Bagian Penanggulangan Bencana ................ 381
Tabel 4.77 Pengujian Tingkat Sub Bagian Kepegawaian dan Umum ................ 383
Tabel 4.78 Pengujian Tingkat Masyarakat pada media web ............................... 386
Tabel 4.79 Pengujian Tingkat Masyarakat pada media mobile ........................... 388
Tabel 4.80 Pengujian Tingkat Organisasi ............................................................ 389
xliii
DAFTAR SIMBOL
Simbol Use Case Diagram (Kendall & Kendall, 2011)
SIMBOL KETERANGAN
actor
use case
communicates
includes
extends
generalizes
boundaries
Simbol Actvity Diagram (Kendall & Kendall, 2011)
SIMBOL KETERANGAN
swimlanes
event
start
end
fork
decision
join
xliv
merge
Simbol Class Diagram (Kendall & Kendall, 2011)
SIMBOL KETERANGAN
class
association (relationship)
Simbol Sequence Diagram (Kendall & Kendall, 2011)
SIMBOL KETERANGAN
actor
lifeline
boundary/interface
control
entity
lateral bar
synchronous call (message)
return (message)
1
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki puluhan
gunung aktif didunia. Tercatat sebanyak 129 gunung aktif berada di wilayah
Indonesia dan merupakan sekitar 13% dari persebaran gunung api dunia
(BNBP, 2010). Hal ini dikarenakan posisi Indonesia yang berada di titik
pertemuan tiga lempeng tektonik bumi yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng
Indo Australia dan Lempeng Pasifik sehingga Indonesia berada di jalur “The
Pasific Ring of Fire”. Dimana ketiga lempengan tersebut saling bertumbukan
yang mengakibatkan naiknya permukaan tanah sehingga terbentuk jajaran
gunung-gunung di Indonesia.
Gambar 1.1 Peta Sebaran Gunung Api di Indonesia (Badan
Geologi, 2011)
2
Sehingga Indonesia selalu tidak terlepas dari bencana alam terutama
letusan gunung api setiap tahunnya. Rata-rata terdapat satu kali letusan
gunung api, terhitung dari tahun 2002 s/d 2009 (BNPB, 2009).
Tabel 1.1 Rata-Rata Kejadian Bencana Indonesia Tahun 2002 s/d 2009
(BNPB, 2009)
Jenis Kejadian Rata-Rata Kejadian/Tahun
Banjir 297
Kekeringan 156
Kebakaran 147
Angin Topan 110
Tanah Longsor 92
Banjir dan Tanah Longsor 27
Gelombang Pasang 17
Kecelakaan Transportasi 14
Gempa Bumi 14
Kebakaran Hutan dan Lahan 10
Konflik/Kerusuhan Sosial 6
Letusan Gunung Api 1
Aksi Teror/Sabotase 1
Kecelakaan Industri 2
Gempa Bumi dan Tsunami 0.25
Walaupun rata-rata letusan gunung api tiap tahunnya hanya terjadi
satu kali, letusan gunung api tidak bisa dianggap sebuah hal yang kecil,
dikarenakan letusan gunung api dapat berdampak besar terhadap kehidupan
manusia. Tercatat dalam sejarah, letusan gunung Tambora pada tahun 1815
yang mengeluarkan sekitar 1,7 ton abu dan material vulkanik. Sebagian dari
material vulkanik menuju atmosfer dan membentuk lapisan yang menutupi
atmosfer, sehingga menghalangi sebagian pancaran sinar matahari.
Akibatnya pada tahun 1816 menjadi tahun yang tidak memiliki musim
panas yang berdampak pada gagalnya panen diberbagai daerah dan berujung
pada bencana kelaparan. Lalu letusan gunung Krakatau pada tahun 1883,
3
diperkirakan kekuatan letusannya setara 200 megaton TNT atau kira-kira
sekitar 13.000 kali kekuatan ledakan bom di Hiroshima. Dampak yang
ditimbulkan dari letusan tersebut berupa tsunami yang menewaskan lebih
dari 36 ribu jiwa. Dan gunung Merapi yang meletus pada tahun 928
mengakibatkan hancurnya sebuah kerajaan, yakni kerajaan Mataram
(BNPB, 2010).
Gunung api aktif Indonesia dibedakan menjadi tiga tipe, yakni tipe
gunung A, B, C. Terdapat sebanyak 79 gunung untuk tipe A, sedangkan
untuk tipe B terdapat 29 gunung dan tipe C terdapat 21 gunung (Zaennudin,
2010). Untuk tipe gunung A perlu dilakukan kegiatan pemantauan
dikarenakan gunung dengan tipe ini terbilang masih aktif. Tercatat gunung
dengan tipe A pernah mengalami letusan sejak tahun 1600, berbeda dengan
tipe gunung B dimana sejak tahun 1600 belum pernah mengalami letusan
dan tipe gunung C yang hanya terlihat aktivitasnya berupa lapangan
sulfatara dan fumalora (BNPB, 2009).
Gambar 1.2 Jumlah Tipe Gunung Indonesia (Zaennudin, 2010)
Salah satu yang mendapat perhatian adalah gunung Semeru yang
kegiatan erupsinya sangat aktif. Gunung yang masuk kedalam wilayah
79
2921
0
20
40
60
80
100
A B C
Jum
lah
Gu
nu
ng
Tipe Gunung
4
adminstratif Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo
terbilang sangat aktif dikarenakan tingginya aktivitas vulkanologis yang
terjadi. Kawah gunung Semeru sering kali mengalami letusan atau erupsi
yang terjadi 3 sampai 4 kali setiap jamnya. Semenjak tahun 1967 letusan
gunung Semeru terjadi dengan interval letusan antara 5-15 menit
(Wahyudin, 2010). Dan semenjak 2 Mei 2012 status gunung Semeru berada
di tingkat dua yakni Waspada.
Gambar 1.3 Letusan Semeru Tahun 2005 (PVMBG, 2014)
Letusan gunung Semeru bersifat vulkanian dan strombolian. Tipe
letusan vulkanian ditunjukkan dengan timbulnya letusan yang bersifat
eksplosif diikuti dengan hancurnya kubah dan lidah lava yang sebelumnya
telah terbentuk. Dan tipe letusan strombolian dicirikan dengan pembentukan
kubah dan lidah lava baru. Pada umumnya ketika letusan eksplosif terjadi
akan timbul awan panas atau sering disebut dengan “wedhus gembel”, yang
mengalir turun melalui bukaan kawah dan lembah-lembah yang ada. Pada
saat ini bukaan kawah mengarah kebagian tenggara dan menuju ke hulu
Besuk Kembar, Besuk Bang, dan Besuk Kobokan.
5
Tabel 1.2 Frekuensi dan Potensi Penduduk Terdampak tahun 1962 s/d 2012
(BNPB, 2012)
Gunung Frekuensi Total (jiwa)
Marapi 14 19.957
Krakatau 17 0
Semeru 23 61.216
Batur 13 9.576
Lokon 14 17.590
Karangetang 28 0
Bila gunung tertinggi di pulau Jawa ini meletus diperkirakan akan
mengancam sekitar lebih dari 60 ribu jiwa yang terbagi kedalam 45 desa
yang terletak di dua Kabupaten yakni Lumajang dan Malang (BNPB, 2012).
Hal ini dikarenakan desa-desa tersebut masuk kedalam daerah berbahaya
akibat letusan gunung Semeru. Terdapat 3 kawasan berbahaya gunung
Semeru yang terbagi berdasarkan bahaya yang mungkin terjadi dikawasan
tersebut, yakni kawasan rawan satu (I), kawasan rawan dua (II) dan kawasan
rawan tiga (III).
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Terancam Erupsi Gunung Semeru
(BNPB, 2012)
Indeks
(KRB)
Laki-Laki
(jiwa)
Perempuan
(jiwa) Total (jiwa)
I 5.554 5.688 38.468
II 5.738 5.768 11.506
III 18.898 19.570 11.242
Berdasarkan dampak yang ditimbulkan dari letusan gunung api di
Indonesia dan salah satunya adalah gunung Semeru, Pemerintah
membentuk Undang-Undang Nomor 24 Tahun Tentang Penanggulangan
6
Bencana yang disebutkan pada UU tersebut pada pasal 4 huruf “a”,
penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada
masyarakat dari ancaman bencana. Dan dengan membentuk Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana yang mengatur kegiatan penanggulangan
bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana selaku pihak yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana,
menjalankan kegiatan tersebut dengan menggunakan paradigma
pengurangan resiko. Penggunaan paradigma ini merubah pandangan
mengenai kegiatan penanggulangan bencana yang bersifat responsif
menjadi preventif melalui kegiatan pengurangan resiko atau sering disebut
dengan mitigasi (BNPB, 2010). Dalam paradigma ini masyarakat dituntut
untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola dan mengurangi
resiko terjadinya bencana, dikarenakan masyarakat bukan lagi dianggap
sebagai objek melainkan subjek dari penanggulangan bencana dalam proses
pembangunan (Bakornas, 2007). Pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2007 pada pasal 26 ayat (1) huruf “b”, dijelaskan bahwa setiap masyarakat
berhak untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana. Kemudian pada huruf “c”,
bahwa setiap orang berhak mendapatkan informasi secara tertulis dan atau
lisan tentang kebijakan penanggulangan bencana. Dan pada pasal 27 huruf
“b”, dijelaskan bahwa setiap masyarakat berkewajiban untuk melakukan
kegiatan penanggulangan bencana. Berdasarkan Undang-Undang tersebut
masyarakat berhak dan wajib untuk terlibat dalam kegiatan penanggulangan
7
bencana yang bertujuan untuk mengurangi resiko bencana melalui
peningkatan kemampuan menghadapi bencana dan meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap bahaya bencana. Hal ini dilakukan sebagai
perwujudan dari Undang-Undang tersebut pada pasal 37 pada huruf “c”
yang berisi tentang, pengembangan budaya sadar bencana.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh untuk mengurangi segala resiko
ketika terjadinya bencana. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 33 Tahun 2006 Tentang Pedoman Umum Mitigasi Bencana
setidaknya terdapat empat hal utama dalam kegiatan pengurangan resiko
bencana yakni (1) tersedianya informasi dan peta kawasan untuk masing-
masing jenis bencana; (2) melakukan kegiatan sosialisasi guna
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi
bencana; (3) menjelaskan kepada masyarakat tentang hal yang diperlukan
dan dihindari serta cara penyelamatan diri bila terjadi bencana; (4)
melakukan pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana.
Untuk itu dibuatlah peta tematik kawasan rawan bencana dan
disebarkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika menetapkan sebuah kebijakan
terutama kebijakan untuk tata ruang.
8
Gambar 1.4 Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru
(PVMBG)
Bentuk lain penyebaran informasi mengenai bahaya letusan gunung
yang disampaikan baik melalui media cetak (leaflet dan poster), elektronik
serta melalui kegiatan penyuluhan seperti yang dilakukan BPBD Pasuruan
dengan memberikan pembekalan materi terkait pengurangan resiko bencana
kepada para siswa. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMAN 1 Purwosari. Sugeng Hariadi
selaku Sekretaris BPBD Kabupaten Pasuruan yang memberikan materi
kepada para siswa menuturkan, “Kita ini hidup di area bencana. Terutama
Kabupaten Pasuruan ini, memiliki potensi bencana banjir, longsor dan
putting beliung merata. Bahkan ada juga potensi bencana erupsi, di Bromo,
Semeru. Dan jangan salah Gunung Arjuna-Welirang-Penanggungan
sebenarnya hanya tidur, sewaktu-waktu bisa aktif lagi”. Beliau mengajak
kepada para siswa untuk mengenali potensi, pencegahan atau mitigasi serta
9
mengetahui langkah-langkah antisipasi agar dapat mengurangi korban jiwa
dan kerugian material.
Kemudian terdapat kegiatan gladi lapang simulasi letusan gunung
Semeru. Menurut Ribowo selaku Kepala Pelaksana Harian Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, kegiatan ini
bertujuan untuk melatih para warga agar siap terhadap semua kemungkinan
bencana letusan dan sarana untuk melihat koordinasi antar pihak terkait.
Lalu dengan membentuk Kampung Siaga Bencana Mahameru di
Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang yang
diresmikan oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Beliau
menuturkan bahwa, “Kampung Siaga Bencana dibentuk untuk
meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam pengurangan resiko
bencana sekaligus peningkatan kapasitas relawan masyarakat dalam
penanggulangan berbasis masyarakat”.
Kemudian melakukan kegiatan pemantuan aktivitas vulkanologi
gunung Semeru dilakukan baik secara visual, deformasi, dan kegempaan.
Proses pemantauan dilakukan pada pos pengamatan di G. Sawur, guna
mengetahui aktivitas terkini dari gunung Semeru.
Namun dari upaya-upaya yang dilakukan tidak semua dapat berjalan
dengan optimal, menurut Rencana Strategis BNPB Tahun 2015 – 2019
terdapat beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana seperti terbatasnya sarana dan prasarana, dan keterbatasan jaringan
informasi dan komunikasi dalam hal kebencanaan. Kemudian bila merujuk
pada upaya-upaya diatas, beberapa kegiatan pengurangan resiko bencana
letusan gunung terfokus di daerah rawan bencana, salah satunya adalah
10
penyebaran informasi mengenai bencana letusan gunung api. Bila mengacu
pada peraturan sebelumnya, seluruh masyarakat berhak mendapatkan
informasi mengenai penanggulangan bencana, baik yang tinggal di daerah
rawan ataupun yang tidak tinggal di daerah rawan bencana. Melalui
informasi, masyarakat dapat menggambarkan bahaya yang terjadi dan dapat
meningkatkan pengetahuannya terhadap bencana. Sejalan dengan
meningkatnya pemahaman dan pengetahuan terhadap bencana diharapkan
dapat meminimalisir jumlah korban jiwa, dikarenakan segala upaya
pengurangan resiko atau mitigasi bertujuan untuk mengurangi kerugian
yang ditimbulkan dari bencana.
Terdapat beberapa penelitian yang membahas tentang kegiatan
mitigasi bencana seperti penelitian dengan judul “Perancangan Sistem
Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor, Mitigasi Dan
Manajemen Bencana Di Kabupaten Banjarnegara” (Setiadi, 2013).
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi geografis
berbasis web yang dapat memetakan daerah-daerah rawan longsor dan
mengelola data bencana sehingga dapat membantu pihak-pihak yang
berkepentingan dalam mengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan
metode Linier Sequence untuk membangun aplikasi dan Data Flow
Diagram untuk perancangan sistem. Perbedaan dengan penelitian saya
adalah penelitian saya terfokus pada bencana gunung api. Untuk pemetaan
terdapat peta lokasi fasilitas pendukung seperti lokasi pengungsian, rumah
sakit dan puskesmas yang bisa diakses. Kemudian terdapat informasi
mitigasi bencana gunung api yang dapat dilihat di halaman beranda sistem.
11
Kemudian penelitian lain yang berjudul “Sistem Informasi Multi
Ancaman Bencana Alam Di Aceh” (Nasaruddin, Munadi dan Yuliansyah,
2011). Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi
berbasis web GIS yang menyediakan informasi bencana yang terdapat di
Aceh. Informasi tersebut disampaikan melalui visualisasi peta multi
ancaman bencana alam yang merupakan penggabungan satu peta bencana
dengan peta bencana lainnya, sehingga terlihat hubungan antar keduanya
atau lebih. Untuk pembuatan basis datanya penelitian ini menggunakan
perangkat PostgreeSql dan PostGis untuk basis data spasialnya. Sedangkan
untuk server menggunakan perangkat GeoServer. Perbedaan penelitian saya
adalah pada penelitian saya terdapat informasi mitigasi bencana gunung api
yang dapat diakses. Untuk pemetaan terfokus pada peta bencana gunung api.
Lalu terdapat penelitian lainnya yang berjudul “Manajemen Mitigasi
Bencana dengan Teknologi Informasi di Kabupaten Ciamis” (Emaliyawati
dkk, 2016). Penelitian ini menghasilkan sistem informasi berbasis web yang
dapat memberikan informasi tentang elemen kesehatan seperti layanan
kesehatan terdekat dari lokasi kejadian, sarana prasarana, dan sumber daya
manusia. Sistem yang dibangun berfokus pad web GIS rumah sakit dan
puskesmas. Penelitian ini menggunakan perangkat Mapserver dan
PostgreSQL dalam pembangunan sistemnya. Perbedaan dengan penelitian
saya adalah terdapat pemetaan kawasan rawan bencana gunung api sehingga
dapat memvisualisasikan daerah yang rawan terhadap bahaya gunung api.
Kemudian terdapat informasi mitigasi yang dapat diakses.
Kemudian penelitian lainnya yang berjudul “Sistem Informasi
Geografis Mitigasi Bencana Alam Berbasis Web Menggunakan Oracle
12
MapViewer” (Purwanto, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk membangun
sistem informasi geografis berbasis web yang dapat memberikan informasi
tentang bencana alam meliputi tumbukan, longsor dan gempa bumi di
Indonesia melalui visualisasi peta. Perbedaan dengan penelitian saya adalah
informasi yang disampaikan pada penelitian saya berupa bencana gunung
api. Kemudian didalam penelitian saya terdapat informasi mitigasi bencana
gunung api yang dapat diakses secara bebas.
Lalu penelitian lainnya yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan
Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Mitigasi Bencana Alam
(SIMiCA) di Provinsi Lampung (Basuki, Hasibuan dan Yusmiarti, 2013)”.
Penelitian ini menghasilkan sistem informasi berbasis web yang
menyediakan informasi mengenai kerentanan alam dan tingkat resiko
terhadap bencana alam di Provinsi Lampung. Data yang disajikan berupa
visualisasi pemetaan kerentanan dan resiko bencana melalui web GIS.
Untuk server menggunakan perangkat Geoserver. Perbedaan dengan
penelitian saya adalah terdapat informasi mitigasi bencana gunung api yang
disajikan dalam aplikasi. Kemudian untuk pemetaan terdapat peta fasilitas
pendukung seperti rumah sakit, puskesmas dan lokasi pengungsian.
Penelitian lainnya yang berjudul “Rancang Bangun Sistem
Informasi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi” (Firmansyah dan
Karyana, 2008). Penelitian ini menghasilkan sistem informasi berbasis web
seperti informasi spasial dan non-spasial terkait dengan bencana. Untuk
informasi spasial berupa peta geologi gunung api dan peta kawasan rawan
bencana gunung api yang ditampilkan dalam bentuk Web Geographic
Information Sistem (GIS), sedangkan untuk gerakan tanah, gempa bumi dan
13
tsunami ditampilkan dalam bentuk peta dengan format raster image. Untuk
informasi non-spasial disajikan berupa informasi gunung api, kejadian
letusan gunung api, gerakan tanah, gempa bumi dan tsunami. Sistem yang
dihasilkan juga dapat mendukung pihak terkait untuk mengambil keputusan.
Perbedaan dengan penelitian saya terdapat pada data yang digunakan,
penelitian ini hanya terfokus kepada gunung api dan terdapat pemberitan
informasi mitigasi bencana gunung api.
Kemudian penelitian lainnya yang berjudul “Rancang Bangun
Spasial Web Service Ancaman Dan Resiko Bencana Alam (Studi Kasus:
Wilayah Pemantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana)” (Utami,
2014). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi spasial
web service mengenai daerah yang terkena ancaman dan teresiko bencana
alam di Indonesia yang terintegrasi dengan perangkat mobile. Perbedaan
dengan penelitian saya terletak pada objek bencana dimana penelitian ini
fokus terhadap bencana gunung api. Kemudian pada penelitian saya terdapat
pemetaan fasilitas pendukung mitigasi bencana seperti lokasi pengungsian,
rumah sakit dan puskesmas.
Dari latar belakang yang telah dijabarkan diatas, peneliti bermaksud
mengembangkan sistem informasi yang dapat menjawab berbagai
permasalahan tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti
mengangkat judul “Pengembangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi
Bencana Gunung Api (Studi Kasus: Gunung Semeru)”.
14
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
a. Tidak terintegrasinya data mitigasi bencana gunung api.
b. Peta tematik mitigasi gunung api masih bersifat manual.
c. Terbatasnya penyebaran pengatahuan mitigasi bencana gunung api.
1.3 Rumusan Masalah
“Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi spasial
mitigasi bencana gunung berapi di Gunung Semeru?”.
1.4 Batasan Masalah
a. Penelitian ini dilakukan pada Direktorat Pengurangan Resiko Bencana
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dengan objek
penelitian Gunung Semeru yang berada pada wilayah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur.
b. Sistem yang dikembangkan hanya mencakup penyelenggaraan
penanggulangan bencana pada tahap pra bencana dan fokus kepada
penyampaian informasi spasial dan non spasial tidak melingkupi
analisis spasial.
c. Menggunakan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Alam
Nomor 15 Tahun 2011 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33
Tahun 2006 sebagai pedoman dalam kegiatan mitigasi bencana.
15
d. Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem adalah Rapid
Application Development (RAD) yang terdiri dari Requirement
Planning, Design Workshop dan Implementation. Dan tools yang
digunakan untuk mendesain sistem adalah Unified Modelling Language
(UML) dengan penggunaan diagram use case, activity, class diagram,
dan sequence.
e. Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Java.
XAMPP sebagai web server dan MySql sebagai pembuatan basis data
serta ArcGis untuk menampilkan peta. Kemudian ArcGis desktop untuk
mengolah data spasial.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah sistem
informasi spasial mitigasi bencana gunung api yang dapat memberikan
informasi tentang pengurangan resiko bencana letusan api dan menampilkan
peta digital dengan mengintegrasikan daerah rawan bencana letusan gunung
api serta lokasi-lokasi penting di gunung Semeru yang dapat di akses secara
online melalui aplikasi web dan mobile.
Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah:
a. Merancang Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api
berbasis web dan mobile.
b. Merancang dan membangun basis data yang dapat diakses oleh Sistem
Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api berbasis web dan
mobile.
16
c. Mendigitasi dan mengolah berbagai data spasial sehingga menghasilkan
kawasan rawan bencana gunung api serta letak lokasi-lokasi penting pada
daerah Gunung Semeru.
d. Mengimplementasikan rancangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi
Bencana Gunung Api dalam bentuk kode pemograman.
e. Memasukan data ke dalam Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana
Gunung Api baik berupa data spasial maupun peta-peta hasil olahan dan
digitasi sebelumnya.
1.6 Manfaat Penelitian
Berikut manfaat yang dijabarkan oleh peneliti dengan diadakannya
penelitian ini, antara lain:
a. Bagi Peneliti
1) Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (SI),
Sistem Informasi Fakultas Sains UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2) Untuk mempraktekan secara langsung dan meningkatkan ilmu-
ilmu yang telah didapatkan selama duduk di perkuliahan.
3) Untuk mengetahui kondisi dan masalah sebenarnya yang terjadi di
dunia kerja serta membandingkan teori-teori yang ada dengan
masalah yang sebenarnya.
4) Untuk memperkenalkan gambaran umum perusahaan yang
diperlukan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.
b. Bagi Universitas
17
1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi
pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah dalam menerapkan
ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.
2) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
3) Dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman.
c. Bagi Masyarakat
1) Mempermudah mendapatkan informasi terkait pengurangan resiko
bencana gunung api.
2) Membantu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana.
d. Bagi Pemerintah
1) Membantu pemerintah daerah dalam membuat kebijakan terutama
kebijakan tentang tata ruang.
2) Memfasilitasi pemerintah dalam usaha pengembangan budaya
sadar bencana.
e. Bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
1) Membantu BPBD dalam menyelenggarakan kegiatan
penanggulangan bencana, terutama pengurangan resiko terkait
letusan gunung api.
2) Memfasilitasi BPBD untuk menyebarkan informasi terkait
pengurangan resiko bencana gunung api.
3) Membantu BPBD dalam membangun basis data mitigasi bencana
gunung api.
18
1.7 Metode Penelitian
1.7.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh data dan informasi dalam skripsi ini adalah:
a. Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau
dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data
dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar
lain untuk keperluan tersebut (Nazir, 2005).
b. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka
antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau
responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview
guide (panduan wawancara) (Nazir, 2005). Guna mendapatkan
data dan informasi tambahan terkait bidang yang diteliti oleh
peneliti.
c. Studi Pustaka
Studi pustaka, yaitu untuk mendapatkan sumber data
sekunder yang akan mendukung penelitian. Memperoleh
informasi dari penelitian terdahulu merupakan langkah yang
penting dan harus dilakukan dalam penelitian. Hal ini dilakukan
dengan cara menelusuri data dan informasi yang ada dan
menelaahnya secara tekun, dengan cara membaca buku-buku,
19
jurnal, skripsi, maupun referensi lainnya yang dapat dijadikan
sebagai bahan acuan pembahasan (Nazir, 2005).
1.7.2 Metode Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem yang digunakan untuk
mengembangkan sistem adalah metodologi Rapid Aplication
Development, dengan proses (Kendall & Kendall, 2011):
a. Requirement Planning
Fase yang mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau
sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
b. Design Workshop
Fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat
digambarkan sebagai workshop.
c. Implementation
Fase dimana secara intens bekerja dengan pengguna
selama workshop design untuk merancang aspek-aspek bisnis dan
non-teknis dari proses bisnis yang ada.
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian skripsi yang berjudul diuraikan
kedalam lima bab sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang hendak dicapai
20
oleh peneliti, metode penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan
sebagai acuan dalam penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan pengertian dan teori-teori tentang perancangan
sistem informasi spasial serta pembahasan yang mendukung topik penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menguraikan serta menjelaskan tentang objek penelitian, metode
yang digunakan khususnya metode pengumpulan data, waktu dan tempat
penelitian, materi penelitian, alat-alat penelitian serta kerangka berpikir
dalam penyusunan skripsi ini.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menguraikan serta menjelaskan tentang sistem yang
dikembangkan dan pengujian terhadap aplikasi yang dikembangkan
menggunakan teori-teori yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada bab-
bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran pengembangan lebih lanjut.
21
2 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi yaitu satu set aktivitas, metode,
praktek terbaik, siap dikirimkan dan peralatan terotomasi yang digunakan
stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan
perangkat lunak (Whitten & Bentley, 2007).
2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Pengertian Sistem
Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai
sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur
(Mulyanto, 2009).
Menurut Jerry Fifth Gerald di dalam Jogiyanto (2005),
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu
komponen atau elemen (component), batasan sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface),
22
masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran
(objective), atau tujuan (Mulyanto, 2009).
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Mulyanto, 2009)
a. Komponen (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila
suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain
yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem,
sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah
lingkungannya.
b. Batasan (boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar (environment)
Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem
yang dapat memengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang
menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang
23
menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan
mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan
lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan
agar tidak menggangu kelangsungan sebuah sistem.
d. Penghubung (interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan
data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan
adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan
berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu
kesatuan.
e. Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan
ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah bahan yang dimasukkan agar sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang
diproses untuk mendapatkan keluaran.
f. Pengolah (process)
Pengolahan (process) merupakan bagian yang
melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran
yang diinginkan. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat
berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya
24
akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi
berguna.
g. Keluaran (ouput)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem
lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
h. Sasaran (objective) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau
tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang
mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi
tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung
pada kegiatan yang ditangani.
2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi
McFadden dkk (1999) didalam Mulyanto (2009)
menjelaskan, informasi merupakan data yang telah diproses
sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang
yang menggunakan data tersebut.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang menurut Davis
(1999) didalam Mulyanto (2009).
25
2.3.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh
tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan
tepat waktu (timeliness) (Mulyanto, 2009).
a. Akurasi (accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber
hingga penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan yang
dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi
dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau
menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus
mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi
dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami
gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah
data-data asli tersebut.
b. Relevansi (relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi
pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus
bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-
tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya
informasi mengenai kerusakan infrastrktur laboratorium
komputer ditunjukan kepada rektor universitas. Tetapi akan
lebih relevan apabila ditunjukan kepada penanggung jawab
laboratorium.
26
c. Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan
data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang
terlambat tidak akan mempunyai landasan dalam pengambilan
keputusan. Kesalahan dalam pengambilan keputusan akan
berakibat fatal bagi perusahaan.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi
Turban, Mc Lean, dan Waterbe (1999) dalam buku
Information Technology for Management Making Connection for
Strategies Advantages didalam Mulyanto (2009), mendefinisikan
sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan
yang spesifik.
Sedangkan definisi sistem informasi menurut Joseph
Wilkinson dalam buku Accounting and Information Sistem adalah
kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia,
komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran
(informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari
manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
mencapai suatu tujuan (Mulyanto, 2009).
27
Gambar 2.2 Definisi Sistem Informasi (Mulyanto, 2009)
2.4.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya yang dikenal
sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut
adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima
komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam
suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya tidak semua
sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut (Mulyanto,
2009).
a. Sumber Daya Manusia
Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem
informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem
informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi.
Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan
28
informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya
pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen dan orang-
orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem
informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah
orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem
informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem,
dan staf administrasi lainnya.
b. Sumber Daya Hardware
Sumbe daya hardware adalah semua peralatan yang
digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware
tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data
seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.
c. Sumber Daya Software
Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah
(instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber
daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga
berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi
untuk pemrosesan informasi. Sedangkan prosedur adalah
sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan aturan
yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan
mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan
menggunakan informasi.
d. Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku
untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai
29
dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperrti yang
dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar,
audio, maupun video.
e. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi
yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan
peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software
komunikasi. Sumber daya jaringan dapat berupa media
komunikasi seperti kabel, satelit, seluler dan dukungan jaringan
seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar
jaringan. Kelima komponen tersebut digunakan oleh sistem
informasi untuk menjalankan aktivitas input, pemrosesan,
output, penyimpanan, dan pengendalian yang mengubah
sumber daya data menjadi produk informasi.
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
Subaryono (2005) mendefinisikan SIG didalam Riyanto
(2009) yakni, sebagai suatu himpunan terpadu dari hardware,
software, data dan liveware (orang-orang yang bertanggung jawab
dalam mendesain, mengimplementasikan, dan menggunakan SIG).
Guo Bo (2000) didalam Prahasta (2014) menjelaskan SIG
adalah teknologi informasi yang dapat menganalisis, menyimpan,
dan menampilkan baik data spasial maupun non spasial. SIG
30
mengkombinasikan kekuatan (fungsionalitas) perangkat lunak basis
data relasional (DBMS) dan paket perangkat lunak CAD.
ESRI (Environmental System Research Insitute) didalam
Riyanto (2009) mendefinisikan SIG sebagai kumpulan yang
terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data
geografis dan personil yang dirancang secara efisien untuk
memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi, dan
menampilkan semua bentuk informasi yang berefrensi geografis.
Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan
gabungan dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, geografis. SIG
merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur “informasi
geografis” (Prahasta, 2014).
Penggunaan kata “Geografis” mengandung pengertian suatu
persoalan atau hal mengenai (wilayah dipermukaan) bumi: baik
permukaan dua dimensi atau tiga dimensi. Dengan demikian, istilah
“informasi geografis” mengandung pengertian informasi mengenai
tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan
mengenai posisi di mana suatu objek terletak di permukaan bumi,
atau informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) objek
penting yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan
atau diketahui.
Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi diatas,
maka SIG juga dapat dikatakan sebagai suatu kesatuan formal yang
terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan
dengan objek-objek penting yang terdapat di permukaan bumi. Jadi,
31
SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak, perangkat keras
(manusia, prosedur, basis data, dan fasilitas jaringan komunikasi)
yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pemasukan,
penyimpann, manipulasi, menampilkan, dan keluaran data/informasi
geografis berikut atribut-atribut terkait (Prahasta, 2014).
2.5.2 Komponen Sistem (Subsistem) SIG
Beberapa subsistem dalam SIG antara lain (Riyanto, 2009):
a. Input
Pada tahap input (pemasukan data) yang dilakukan
adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan
atau atribut dari berbagai sumber data. Data yang digunakan
harus dikonversian menjadi format digital yang sesuai. Proses
konversi yang dilakukan dikenal dengan proses dijitalisasi
(digitizing).
Salah satu teknik mengubah data analog menjadi data
digital adalah dengan digitasi menggunakan mesin digitizer,
termasuk dengan model digitizing on screen dari data hasil
pemotretan (baik foto udara maupun foto satelit) melalui
penyapuan (scanning).
b. Manipulasi
Manipulasi data merupakan proses editing terhadap data
yang telah masuk, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tipe
dan jenis data agar sesuai dengan sistem yang akan dibuat,
32
seperti: penyamaan skala, pengubahan sistem proyeksi,
generalisasi dan sebagainya.
c. Manajemen Data
Tahap ini meliputi seluruh aktivitas yang berhubungan
dengan pengolahan data (menyimpan, mengorganisasi,
mengelola, dan menganalisis data) ke dalam sistem
penyimpanan permanen, seperti: sistem file server atau
database server sesuai dengan kebutuhan sistem.
d. Query
Suatu metode pencarian informasi untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pengguna SIG. Penelusuran data
menggunakan lebih satu layer dapat memberikan informasi
untuk analisis data dan memperoleh data yang diinginkan.
e. Analisis
Terdapat dua jenis fungsi analisis dalam SIG, yaitu:
fungsi analisis spasial, dan analisis atribut.
Fungsi analisis spasial adalah operasi yang dilakukan
pada data spasial. Sedangkan, fungsi analisis atribut adalah
fungsi pengolahan data atribut, yaitu data yang tidak
berhubungan dengan ruang.
f. Visualisasi (output)
Penyajian hasil berupa informasi baru atau database
yang dan baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk
hardcopy seperti dalam bentuk: peta (atribut peta dan atribut
data), tabel, grafik, dan lain-lain.
33
2.5.3 Komponen SIG
Terdapat beberapa komponen dalam SIG yakni perangkat
keras, perangkat lunak, data dan informasi geografis, sumber daya
manusia, dan prosedur (Riyanto, 2009).
a. Perangkat keras komputer
Terdiri dari beberapa komponen, yakni CPU (Central
Processing Unit), memory (utama dan tambahan), storage (alat
penyimpanan data dan informasi), dan alat tambahan
(peripherals).
Alat masukan (input device): keyboards, mouse,
digitizers, pemindai (scanner), kamera digital, workstation
fotogrametris digital. Alat keluaran (output device): monitor
berwarna, printer, plotter berwarna, perekam film, dan lain-lain.
b. Perangkat lunak (software) komputer
Perangkat lunak yang dimaksud adalah yang
mempunyai fungsi: pemasukan data, manipulasi data,
penyimpanan data, analisis data, dan penayangan geografis.
c. Data dan informasi geografis
Data yang dapat diolah dalam SIG merupakan fakta-
fakta di permukaan bumi yang memiliki referensi keruangan
baik referensi relatif maupun referensi absolut dan disajikan
dalam sebuah peta.
34
d. Sumber daya manusia
Perannya adalah sebagai pengoperasi perangkat keras
dan perangkat lunak, serta menangani data geografis dengan
kedua perangkat tersebut. Sumber daya manusia juga
merupakan sebagai sistem analis yang menerjemahkan
permasalahan riil dipermukaan bumi dengan bahasa SIG,
sehingga permasalahan dapat diidentifikasi dan dicari solusinya.
e. Methods (prosedur)
Model dan teknik pemrosesan yang perlu dibuat untuk
berbagai aplikasi SIG.
2.5.4 Referensi Data dalam SIG
Data digital geografis diorganisir menjadi dua bagian, yaitu:
data spasial dan data atribut/tabular (Riyanto, 2009).
a. Data Spasial, yang menyimpan kenampakan-kenampakan
permukaan bumi, seperti: jalan, sungai, pemukiman, jenis
penggunaan tanah, jenis tanah, dan lain-lain.
b. Data Atribut/Tabular, yang menyimpan atribut dari
kenampakan-kenampakan permukaan bumi tersebut. Misalnya,
tanah yang memiliki atribut tekstur, kedalaman, struktur, pH dan
lain-lain. Model data tabular tersimpan ke dalam bentuk baris
(record) dan kolom (field).
35
Gambar 2.3 Contoh tabel data atribut (Riyanto,
2009)
2.5.5 Model Data Spasial SIG
2.5.5.1 Data Raster
Model data raster bertugas untuk menampilkan dan
menyimpan content data spasial dengan menggunakan
struktur matriks/susunan piksel yang membentuk grid.
Setiap piksel/sel memiliki atribut tunggal. Akurasi
horizontal model data ini bergantung pada resolusi
spasial/ukuran pikselnya. Entitas spasila model raster dapat
disimpan didalam sejumlah layer yang secara
fungsionalitas direlasikan dengan unsur petanya (Prahasta,
2014).
Gambar 2.4 Data Raster
(http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id)
36
2.5.5.2 Data Vektor
Model data vektor menampilkan, menempatkan,
dan menyimpan data spasial dengan titik, garis/kurva,
poligon serta atributnya. Bentuk sajian ini didefinisikan
oleh sistem koordinat kartesian 2D (Prahasta, 2014).
Gambar 2.5 Data Vektor
(http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id)
Model data vektor diwakili oleh simbol-simbol atau
yang selanjutnya dakam SIG dikenal dengan feature,
seperti feature titik (point), feature garis (line), dan feature
area (surface). Data tersebut tersimpan dalam komputer
sebagai koordinat kartesius. Perhatikan penjelasan berikut
ini (Riyanto, 2009):
a. Data titik (node point), merupakan sepasang koordinat
(x, y) tanpa dimensi (tidak mempunyai panjang dan
luas serta tinggi).
b. Data garis (arc/line), merupakan pasangan-pasangan
koordinat yang mempunyai titik awal dan akhir (x1, y1:
x2, y2), disebut: berdimensi 1.
37
c. Data luasan/area (polygon), merupakan kumpulan
pasangan-pasangan koordinat dimana titik awal sama
dengan akhir (x1, y1= x2, y2) atau loop, disebut
berdimensi 2: mempunyai ukuran dimensi panjang dan
luas.
d. Data permukaan (surface), merupakan suatu area
dengan besaran (x, y, z), disebut berdimensi 3:
mempunyai ukuran panjang, luas dan ketinggian.
2.6 Konsep Dasar Peta
2.6.1 Pengertian Peta
Peta merupakan penyajian grafis dari permukaan bumi
dalam skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar melalui
sistem proyeksi peta dengan menggunakan simbol-simbol tertentu
sebagai perwakilan dari objek-objek spasial permukaan bumi
(Riyanto, 2009).
Secara singkat Prihandito (1988) didalam Riyanto (2009),
mendefinisikan peta merupakan penyajian grafis dari bentuk ruang
dan hubungan keruangan antara berbagai perwujudan yang diwakili.
Peta mengandung arti komunikasi, artinya peta merupakan suatu alat
penyampaian sinyal atau saluran informasi antara si pengirim pesan
(pembuat peta) dan si penerima pesan (pemakai peta).
Agar komunikasi tersebut berjalan lancar maka sebuah peta
harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut (Riyanto, 2009):
38
a. Peta tidak boleh membingungkan. Dalam hal ini peta perlu
dilengkapi dengan:
1) Keterangan atau legenda (legend)
2) Skala (scale) peta
3) Judul peta (isi)
4) Bagian dunia
b. Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau ditangkap
maknanya oleh si pemakai peta. Supaya mudah dimengerti atau
ditangkap maknanya, digunakan:
Tata warna
Simbol (terutama pada peta tematik)
Sistem proyeksi dan sistem koordinat
c. Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya. Ini berarti
peta itu harus cukup teliti sesuai dengan tujuannya. Tingkat
ketelitian harus disesuaikan dengan tujuan dan jenis peta, serta
kesanggupan skala peta itu dalam menyatakan ketelitian.
2.6.2 Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta
Pada masa sekarang, peta tidak hanya berfungsi sebagai
penunjuk lokasi, peta juga dapat digunakan untuk dasar perencanaan
pembangunan, pengambilan keputusan, dan lain-lain. Secara umum
fungsi dan tujuan peta dapat dilihat dari poin-poin berikut ini
(Riyanto, 2009).
39
a. Fungsi peta
1) Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letal suatu tempat
dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan
bumi).
2) Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah
dan jarak-jarak di atas permukaan bumi).
3) Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk dari benua,
negara, dan lain-lainnya).
4) Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah
dan menyajikan di atas peta. Dalam hal penyajian
menyangkut penggunaan simbol-simbol sebagai “wakil”
dari data-data tersebut, kartografer menganggap simbol
tersebut dapat dimengerti oleh si pemakai peta.
b. Tujuan pembuatan peta
1) Sebagai alat komunikasi informasi ruang
2) Menyimpan informasi
3) Membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan, dan
sebagainya.
4) Untuk analisis data spasial, misalnya: perhitungan volume,
dan sebagainya.
40
2.6.3 Klasifikasi Peta
Macam peta ditinjau dari 4 segi (Riyanto, 2009):
a. Macam peta ditinjau dari segi jenis
1) Peta foto, peta yang dihasilkan dari mosaik foto
udara/ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama dan
legenda.
2) Peta garis, peta yang menyajikan detail alam dan buatan
manusia dalam bentuk titik, garis dan luasan.
b. Macam peta ditinjau dari skala
1) Peta skala besar, yaitu peta dengan skala 1:50.000 atau lebih
besar (1:25.000)
2) Peta skala kecil, yaitu peta dengan skala 1:500.000 atau
lebih kecil.
c. Macam peta ditinjau dari fungsinya
1) Peta umum (general map), merupakan peta yang berisikan
penampakan-penampakan umum, seperti: jalan, bangunan,
batas wilayah, garis pantai, elevasi dan sebagainya.
2) Peta tematik, merupakan peta yang menunjukkan hubungan
ruang dalam bentuk atribut tunggal atau hubungan atribut.
Ada beberapa macam maksud dan tujuan dari peta tematik.
3) Kart, merupakan peta yang didesain untuk keperluan
navigasi, nautical dan aeronautical. Peta kelautan yang
ekuivalen dengan peta topografi disebut peta Batimetrik.
d. Macam peta ditinjau dari macam persoalan (maksud dan
tujuan), ada banyak sekali macamya. Misalnya: peta kadaster,
41
peta geologi, peta tanah, peta ekonomi, peta kependudukan, peta
tata guna tanah, dan sebagainya.
2.6.4 Proses Kartografi
Kartografi adalah seni, ilmu dan teknik pembuatan peta
menurut Riyadi (1994) didalam Riyanto (2009). Tujuan dari
kartografi ini adalah untuk memudahkan penyampaian informasi,
sehingga peta yang telah dibuat dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
2.6.4.1 Simbolisasi
Simbol adalah suatu gambar menurut penyajian
yang menyatakan objek tertentu. Desain simbol tidak hanya
melakukan rancang simbol-simbol yang berbeda dari setiap
objek dan ditampilkan di peta, akan tetapi merancang suatu
simbol, merupakan proses intelektual dari kesalarasan
simbol yang dirancang sehingga menggambarkan secara
tepat mengenai tipe, ciri-ciri, atau karakter dan lokasi dari
suatu elemen di dalam peta menurut Riyadi (1994) didalam
Riyanto (2009).
Simbol kartografi berdasarkan ciri-cirinya dapat
dikelompokkan dalam:
a. Simbol titik digunakan untuk menunjukkan posisi atau
lokasi dan identitas daris unsur yang diwakili. Skala
peta sangat menentukan bentuk simbol titik.
42
b. Simbol garis, digunakan jika unsur yang diwakilinya
berbentuk garis, misal: jalan, sungai, dan lain-lain.
c. Simbol area, misal: wilayah daerah pemukiman,
pertanian dan lain sebagainya.
Berdasarkan bentuknya, simbol kartografi secara
umum dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:
a. Simbol piktorial atau gambar simbol, sering disebut
sebagai simbol yang sama dengan keadaan
sesungguhnya atau sudah disederhanakan.
b. Simbol geomatrikal atau abstrak simbol, yaitu simbol-
simbol dengan bentuk yang teratur, seperti lingkaran,
segitiga, bujur sangkar, segi enam, dan lain sebagainya.
c. Simbol huruf/angka, yaitu simbol yang disusun atau
dibentuk oleh huruf atau angka, biasanya digunakan
untuk menyatakan unsur tertentu yang sangat khas.
Seringkali simbol ini diambil dari singkatan huruf
depan dari nama unsur yang diwakilinya, misalnya
simbol H untuk hospital (rumah sakit) atau simbil S
untuk station (stasiun).
2.6.4.2 Tata Warna
Penggunaan warna pada peta (dapat juga pola
seperti titik-titik atau jarring kotak-kotak dan sebagainya)
ditunjukan untuk tiga hal (Riyanto, 2009).
43
a. Membedakan
b. Menunjukkan tingkatan kualitas maupun kuantitas
(gambar).
c. Keindahan
Dalam menyatakan perbedaan digunakan
bermacam warna atau pola. Misalnya laut warna biru,
perkampungan warna hitam, sawah warna kuning dan
sebagainya. Sedangkan untuk menunjukkan adanya
perbedaan tingkat digunakan satu jenis warna atau pola.
Misalnya untuk membedakan besarnya curah hujan
digunakan warna hitam yang warna semakin cerah
menunjukkan curah hujan makin kecil dan sebaliknya
warna semakin legam menunjukkan curah hujan semakin
besar.
2.6.4.3 Lettering dan Penempatan Nama
Lettering pada peta sangat diperlukan. Lettering
harus diupayakan secara hati-hati dan benar. Kesalahan
pada lettering akan menimbulkan kebingungan pembaca
peta sehingga sulit dibaca dan ditafsirkan oleh pengguna.
Penempatan nama merupakan pekerjaan yang
cukup sulit terutama untuk peta yang padat dengan nama-
nama fenomena. Penempatan nama harus jelas dan mudah
dibaca para pengguna (Riyanto, 2009).
44
2.6.5 Komponen Peta
2.6.5.1 Komponen dasar peta
Berikut merupakan komponen-komponen dasar
peta (Riyanto, 2009):
a. Isi
Isi (data frame) peta menunjukkan isi dari
makna ide penyusun peta yang akan disampaikan
kepada pengguna peta. Isi peta merupakan bagian dari
peta yang menampilkan lapisan-lapisan data (layer).
b. Skala
Gambar 2.6 Skala Grafis Peta (KRB G.
Gede, 2008)
Sebuah skala peta menjelaskan hubungan dari
data frame yang ada di peta dengan dunia nyata dalam
sebuah rasio perbandingan. Penskalaan dapat
dilakukan berdasarkan unit perunit, atau berdasarkan
satu ukuran terhadap ukuran yang lainnya. Skala sangat
penting dicantumkan untuk melihat tingkat ketelitian
dan kedetailan objek yang dipetakan. Skala peta dapat
dibedakan menjadi:
1) Skala numeris (numerical scale, functional scale,
natural scale, linear scale) misalnya 1:100.000.
2) Skala grafis atau skala garis atau skala bar
45
3) Skala verbal, misalnya 1 inch = 1 mil atau 1 cm =
4 km.
c. Simbol arah
Simbol arah dicantumkan dengan tujuan
orientasi peta. Arah utara lazimnya mengarah pada
bagian atas peta. Kemudian berbagai tata letak tulisan
mengikuti arah tadi, sehingga peta nyaman dibaca
dengan tidak membolak-balik peta. Lebih dari itu, arah
juga penting sehingga si pemakai dapat dengan mudah
mencocokan objek peta dengan objek sebenarnya di
lapangan.
Gambar 2.7 Simbol Arah (KRB G. Gede,
2008)
d. Legenda atau keterangan
Sebuah legenda bertugas untuk menjelaskan
seluruh simbol-simbol yang digunakan dalam sebuah
peta pada setiap lapisan datanya. Agar pembaca dapat
dengan mudah memahami isi peta, seluruh bagian
dalam isi peta harus dijelaskan dalam legenda atau
keterangan.
46
Gambar 2.8 Legenda Peta (KRB G. Gede,
2008)
e. Sumber/keterangan riwayat
Agar pembaca dapat mengetahui sumber data atau peta
yang digunakan, kapan peta dibuat dan lain-lain. Jika
diperlukan, pengguna dapat melacak keakuratan
informasi dan interpretasi dari pembuat peta.
2.6.5.2 Komponen dasar peta lainnya yang sesuai isi peta
Berikut merupakan komponen-komponen dasar
peta lainnya (Riyanto, 2009):
a. Judul
Sebuah judul peta sangat penting adanya,
karena sebuah judul akan memberikan gambaran
secara singkat mengenai subjek-subjek yang ada di
dalam peta tersebut. Judul peta mencerminkan isi peta.
47
b. Proyeksi
Sebuah peta membutuhkan kedetailan
informasi sebuah sistem proyeksi yang digunakan
untuk kebutuhan pemakaian sistem koordinat yang
akan dipakai.
c. Kartografer/pembuat peta
Pengolahan data atau peta menjadi sebuah peta
yang dibutuhkan, identitas pembuat peta maupun yang
terlibat dalam pembuatan peta tersebut diketahui.
d. Waktu pembuatan
Waktu pemrosesan peta untuk mengetahui
kapan pertama kali peta tersebut dihasilkan agar dapat
diketahui realibilitas peta tersebut dalam jangka waktu
tertentu.
2.7 Bencana Gunung Api
2.7.1 Konsep Bencana
Menurut Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007, definisi
bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Didalam Nurjanah (2012) menurut W. Nick Carter dalam
bukunya yang berjudul “Disaster Management” memberikan
48
definisi bencana berdasarkan Concise Oxford Dictionary sebagai
“sudden or great misfortune, calamity”. Sedangkan berdasarkan
Webster’s Dictionary, bencana dimaknai sebagai “a sudden
calamitous event producing greate material damage, loss, and
distress”.
Jika diamati, terjadinya bencana adalah karena adanya
pertemuan antara bahaya dan kerentanan, serta ada pemicunya. Di
bawah ini diagram yang sudah kita kenal selama ini.
a. Bahaya (hazard)
Bahaya adalah suatu fenomena alam atau buatan yang
mempunyai potensi mengancam kehidupan manusia, kerugian
harta benda dan kerusakan lingkungan (Nurjanah, 2012).
b. Kerentanan (vulnerability)
Kerentanan merupakan suatu kondisi dari suatu
komunitas atau masyarakat yang mengarah atau menyebabkan
ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bencana. Tingkat
kerentanan dapat ditinjau dari kerentanan fisik (infrastruktur),
sosial kependudukan dan ekonomi (Nurjanah, 2012):
1) Kerentanan Fisik menggambarkan suatu kondisi fisik
(infrastruktur) yang rawan terhadap faktor bahaya (hazard)
tertentu. Kondisi kerentanan ini dapat dilihat dari berbagai
indikator: (1) persentase kawasan terbangun; (2) kepadatan
pembangunan; (3) persentase bangunan konstruksi darurat;
(4) jaringan listrik; (5) rasio panjang jalan; (6) jaringan
49
telekomunikasi; (7) jaringan PDAM; dan (8) jalan kereta
api.
2) Kerentanan sosial menggambarkan kondisi tingkat
kerapuhan sosial dalam menghadapi bencana. Pada kondisi
sosial yang rentan, jika terjadi bencana dapat dipastikan
akan menimbulkan dampak kerugian besar. Beberapa
indikator kerentanan sosial antara lain kepadatan penduduk,
laju pertumbuhan penduduk, dan persentase penduduk usia
tua-balita.
3) Kerentanan ekonomi menggambarkan suatu kondisi tingkat
kerapuhan ekonomi dalam menghadapi ancaman bahaya.
Beberapa indikator kerentanan ekonomi diantaranya adalah
persentase rumah tangga yang bekerja di sektor rentan
(sektor yang rawan terhadap pemutusan hubungan kerja)
dan persentase rumah tangga miskin.
c. Resiko bencana (disaster risk)
Dalam manjemen bencana, resiko bencana adalah
interaksi antara tingkat kerentanan daerah dengan ancaman
bahaya yang ada. Ancaman bahaya, khususnya bahaya alam
bersifat tetap karena bagian dari dinamika proses alami
pembangunan atau pembentukan roman muka bumi baik dari
tenaga internal maupun eksternal. Sedangkan tingkat
kerentanan daerah dapat dikurangi, sehingga kemampuan dalam
menghadapi ancaman tersebut semakin meningkat (Nurjanah,
2012).
50
Secara umum, resiko dapat dirumuskan sebagar berikut:
R = F (Bahaya * Kerentanan/Kemampuan)
Keterangan:
R: Risiko
F: Fungsi
*: Perkalian
/: Pembagian
2.7.2 Konsep Gunung Api
Gunung api adalah bentuk timbunan (kerucut dan lainnya) di
permukaan bumi yang dibangun oleh timbunan rempah letusan, atau
tempat munculnya batuan lelehan magma/rempah lepas/gas yang
berasal dari bagian dalam bumi (Nurjanah, 2012).
Sedangkan dalam “Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral nomor 15: tahun 2011”, gunung api adalah bukit atau
gunung yang mempunyai lubang kepundan tempat keluarnya
magma dan/atau gas vulkanik kepermukaan bumi.
Penyebab terjadinya gunung api adalah pancaran magma dari
dalam bumi yang berasosiasi dengan arus konveksi panas, proses
tektonik dari pergerakan dan pembentukan lempeng/kulit bumi,
akumulasi tekanan dan temperatur dari fluida magma menimbulkan
pelepasan energi (Nurjanah, 2012).
51
2.7.3 Bencana Gunung Api
Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas
vulkanik yang dikenal dengan erupsi. Bahaya letusan gunung api
dapat berupa awan panas, lontaran material/pijar, hujan abu lebat,
lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar (Nurjanah, 2012).
a. Awan panas
Awan panas adalah campuran material letusan antara gas
dan bebatuan (segala ukuran) terdorong kebawah akibat
densitasnya yang tinggi dan merupakan adonan yang jenuh
menggulung secara turbulensi bagaikan gulungan awan yang
menyusuri lereng. Selain suhunya sangat tinggi (antara 300-
700o C) kecepatan luncurnya-pun sangat tinggi , >70 km per jam
(tergantung kemiringan lereng).
b. Lontaran material/pijar
Lontaran material (pijar) terjadi ketika letusan
(magmatik) berlangsung. Jauhnya lontaran sangat bergantung
dari besarnya energi letusan, bisa mencapai ratusan meter
jauhnya. Selain suhunya tinggi (> 200o C), ukurannya-pun besar
(garis tengah >10 cm) sehingga dapat membakar sekaligus
melukai, bahkan mematikan mahluk hidup, yang lazim disebut
sebagai “bom vulkanik”.
c. Hujan abu lebat
Hujan abu lebat terjadi ketika letusan gunung api sedang
berlansung. Material yang berukuran halus (abu dan pasir halus)
diterbangkan angin dan jatuh sebagai hujan abu, arahnya
52
bergantung arah angin. Karena ukurannya halus, maka
berbahaya bagi pernapasan, mata, dapat mencemari air tanah,
merusak tetumbuhan (terutama daun), korosif pada atap seng
karena mengandung unsur-unsur kimia yang bersifat asam serta
pesawat terbang (terutama yang bermesin jet).
d. Lava
Lava adalah magma yang mencapai permukaan, sifatnya
liquid (cair kental) dan bersuhu tinggi, antara 700-1200oC.
Karena cair, maka lava mengalir mengikuti lereng/lembah dan
membakar apa saja yang dilaluinya. Apabila lava tersebut sudah
dingin, maka berubah wujud menjadi batu (batuan beku) dan
daerah yang dilaluinya menjadi ladang batu.
e. Gas racun
Gas racun yang muncul dari gunung api tidak selalu
didahului letusan, akan tetapi dapat keluar dengan sendirinya
melalui celah bebatuan yang ada, meskipun kerap kali diawali
dengan letusan. Gas utama yang muncul dari celah bebatuan
gunung api adalah CO2, H2S, HCl, SO2, dan CO.
f. Tsunami
Tsunami atau gelombang pasang akibat letusan gunung
api bisa terjadi, akan tetapi pada umumnya pada gunung api
pulau. Ketika terjadi letusan materialnya masuk kedalam laut
dan mendorong air laut ke arah pantai dan menimbulkan
gelombang pasang. Semakin besar volume material letusan akan
53
semakin besar gelombang yang terangkat ke darat. Contohnya
adalah kasus letusan gunung Krakatau pada tahun 1883.
g. Banjir lahar
Apabila suatu gunung api meletus akan terjadi
penumpukan material dalam berbagai ukuran di puncak dan
lerang bagian atas. Pada saat musim hujan tiba sebagian material
tersebut akan terbawa oleh air hujan dan tercipta adonan lumpur
turun ke bawah sebagai banjir bebatuan.
2.8 Mitigasi Bencana
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi bencana
merupakan suatu aktivitas yang berperan sebagai tindakan pengurangan
dampak bencana, atau usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi
korban ketika bencana terjadi, baik korban jiwa maupun harta, (Pusat
Pendidikan Mitigasi Bencana Universitas Pendidikan Indonesia).
Beberapa strategi mitigasi dan upaya pengurangan resiko bencana
terutama pada bencana gunung api adalah sebagai berikut, (BNPB, 2012):
a. Pemantauan, aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam
menggunakan alat pencata gempa (seismograf). Data harian hasil
pemantauan dilaporkan ke kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung dengan menggunakan radio
komunikasi SSB. Petugas Pos pengamatan gunung api menyampaikan
laporan bulanan ke pemda setempat.
54
b. Tanggap darurat, tindaka yang dilakukan ketika terjadi peningkatan
aktivitas gunung api antara lain mengevaluasi laporan dan data
(PVMBG), membentuk tim tanggap darurat, mengirimkan tim lokasi,
dan melakukan pemerikasaan secara terpadu.
c. Peta kawasan rawan bencana gunung api menjelaskan jenis dan sifat
bahaya gunung api, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri,
lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana.
d. Penyelidikan gunung api menggunakan metode berbagai ilmu
kebumian.
e. Sosialisasi kepada Pemerintah Daerah serta masyarakat, terutama yang
tinggal di sekitar gunung api. Bentuk sosialisasi dapat berupa
pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada
masyarakat.
2.9 Metode Penelitian
2.9.1 Metode Pengumpulan Data
2.9.1.1 Observasi
Proses pencatatan pola perilaku subyek (orang),
obyek (benda), atau kejadian yang sistematis tanpa adanya
pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang
diteliti (Sangadji dan Sopiah, 2010).
2.9.1.2 Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data
dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan secara
55
lisan kepada subyek penelitian. Teknik wawancara
dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau
hubungan dengan responden. Teknik wawancara dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu: melalui tatap muka atau
melalui telepon (Sangadji dan Sopiah, 2010).
2.9.1.3 Studi Pustaka
Studi pustaka, yaitu untuk mendapatkan sumber
data sekunder yang akan mendukung penelitian.
Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu merupakan
langkah yang penting dan harus dilakukan dalam penelitian.
Hal ini dilakukan dengan cara menelusuri data dan
informasi yang ada dan menelaahnya secara tekun, dengan
cara membaca buku-buku, jurnal, skripsi, maupun referensi
lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan
pembahasan (Nazir, 2005).
2.9.2 Metode Pengembangan Sistem
2.9.2.1 Rapid Application Development
Rapid Application Development (RAD) adalah
model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat
inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.
Model RAD adalah adaptasi dari model air terjun versi
kecepatan tinggi dengan menggunakan model air terjun
56
untuk pengembangan setiap komponen perangkat lunak
(Sukamto dan Shalahuddin, 2011).
Jika kebutuhan perangkat lunak dipahami dengan
baik dan lingkup perangkat lunak dibatasi dengan baik
sehingga tim dapat menyelesaikan pembuatan perangkat
lunak dengan waktu yang pendek. Model RAD membagi
tim pengembang menjadi beberapa tim untuk mengerjakan
beberapa komponen masing-masing tim pengerjaan dapat
dilakukan secara pararel (Sukamto dan Shalahuddin, 2011).
Model RAD cocok diterapkan apabila memenuhi
kriteria proyek sebagai berikut (Sukamto dan Shalahuddin,
2011):
a. Anggota tim sudah berpengalaman mengembangkan
perangkat lunak sejenis;
b. Pengembang sudah memiliki komponen-komponen
sistem yang bisa digunakan kembali dalam proyek
tersebut.
Terdapat keunggulan dan kelemahan dalam
pengembangan sistem menggunakan metode berbasis
model Rapid Application Development:
57
Tabel 2.1 Kekurangan dan Kelebihan Rapid Application Development
(Whitten & Bentley, 2007)
Kelebihan Kekurangan
Dapat digunakan dalam proyek
yang kebutuhan pemakai
sistemnya masih belum jelas.
Dalam prosesnya menggunakan
pendekatan berulang, hal ini
dilakukan untuk mendukung
perubahan yang tak terduga
selama masa pengembangan
sistem.
Prototyping menjadi dasar dalam
melakukan pengetesan dan
pelatihan dari sistem.
Kesalahan dan kekeliruan dapat
dideteksi sebelumnya pada tahap
prototyping dibandingkan pada
tahap pemodelan sistem.
Proyek yang dijalankan dapat
memiliki dukungan yang baik.
Mendukung partisipasi aktif dari
pemakai dan manajemen dari
sistem.
Terjadi peningkatan biaya dalam
memenuhi operasi, dukungan dan
pemeliharaan sistem.
Mengabaikan permasalahan atau
menyingkat permasalahan
tersebut.
Kualitas sistem yang dihasilkan
menjadi buruk.
Pemangku kepentingan terlalu
bergantung kepada prototype.
58
2.10 Perancangan Basis Data
2.10.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisa data yang dengan
mengelola atribut data menjadi kelompok yang fleksibel, non
redundant, dan lebih adaptif (Whitten & Bentley, 2007).
a. First Normal Form (1NF)
Bentuk ini didapat jika sudah tidak ada lagi atribut yang
memiliki satu nilai untuk satu jenis entitas. Setiap atribut yang
memiliki satu nilai untuk satu jenis entitas dideskripsikan pada
entitas yang terpisah (Whitten & Bentley, 2007).
Gambar 2.9 Contoh First Normal Form (Whitten & Bentley,
2007)
59
b. Second Nomal Form (2NF)
Bentuk ini didapatkan jika atribut sudah dalam bentuk 1 NF dan
seluruh atribut yang bukan primary key telah bergantung kepada
masing-masing entitas yang berisi primary key. Jika masih
terdapat atribut yang bukan primary key belum bergantung
kepada primary key-nya, maka atribut tersebut harus
dipindahkan ke dalam entitas yang berisi primary key-nya
(Whitten & Bentley, 2007).
Gambar 2.10 Contoh Second Nomal Form (Whitten &
Bentley, 2007)
60
c. Third Normal Form Relations (3NF)
Bentuk ini didapatkan jika atribut sudah dalam bentuk 2 NF dan
jika atribut yang bukan atribut primary key tidak bergantung
kepada atribut yang bukan primary key lainnya. Jika masih
terdapat bentuk tersebut, maka atribut tersebut harus
dipindahkan ke dalam entitas baru.
Gambar 2.11 Contoh Third Normal Form (Whitten &
Bentley, 2007)
61
2.10.2 Matriks CRUD
Tabel yang menggambarkan akses level pengguna pada setiap
entitas. Pengguna diwakili pada setiap kolom tabel, sedangkan entitas
diwakili pada setiap baris tabel, dan akses level diwakili pada setiap cells
tabel. Matriks CRUD dapat digunakan untuk memetakan level akses
pengguna (Whitten & Bentley, 2007).
Gambar 2.12 Contoh Tabel Matriks CRUD (Whitten & Bentley, 2007)
2.11 Tools Pembuatan Sistem
2.11.1 Unified Modeling Language (UML)
UML singkatan dari Unified Modeling Language yang
berarti bahasa pemodelan standar. Chonoles (2003) didalam Widodo
62
(2011) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks
dan semantic.
Ketika kita membuat model menggunakan UML ada aturan-
aturan yang harus di ikuti. Bagaimana elemen pada model-model
yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikut
standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga
menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari
sistem, bagaimana traksaksinya? Bagaimana sistem mengatasi eror
yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat?
Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML (Widodo, 2011).
Didalam buku Systems Analysis and Design (Kendall &
Kendall, 2011) dijelaskan bahwa UML merupakan seperangkat alat
untuk mendokumentasikan hasil analisa dan desain dari sebuah
sistem program. UML terdiri dari diagram-diagram yang dapat
memperlihatkan rancangan dari sistem berbasis objek, seperti
layaknya blueprint pada sebuah konstruksi bangunan. UML dapat
membantu tim dalam menciptakan komunkasi yang efektif antara
tim pengembang dengan tim bisnis di dalam sebuah proyek.
2.11.1.1 Diagram dan Notasi UML
a. Use Case Diagram
Merupakan penggambaran dari apa yang
dilakukan sistem dengan merefleksikan sistem dari
sudut pandang pengguna. Use case terdiri dari aktor
63
dan simbol use case yang dihubungkan melalui sebuah
garis (Kendall & Kendall, 2011).
Gambar 2.13 Contoh Use Case Diagram (Kendall & Kendall,
2011)
Aktor merupakan seseorang yang
menggunakan sistem atau berinteraksi dengan sistem,
contohnya seperti pekerja toko. Akan tetapi pekerja
toko tersebut bisa juga menjadi seorang pembeli pada
toko tersebut. Didalam use case diagram, seseorang
tersebut mempunyai dua simbol yang berbeda. Hal ini
dikarenakan seseorang tersebut mempunyai peran yang
berbeda di dalam sistem. Aktor dapat berinteraksi
64
dengan satu atau lebih use case dan use case tersebut
mungkin melibatkan aktor satu atau lebih.
Didalam use case terdapat empat (4)
relationship yang menghubungkan antar simbol di
dalam use case, yakni:
1) Communicates, berguna untuk menghubungkan
aktor ke sebuah simbol use case.
2) Includes atau Uses, merupakan relation yang
menggambarkan dimana sebuah simbol use case
memiliki satu atau lebih simbol use case lain.
3) Extends, merupakan relation yang
menggambarkan sebuah simbol use case
menangani variasi atau pengecualian.
4) Generalize, digunakan apabila terdapat simbol
yang memiliki ciri atau tipikal yang sama seperti
dua (2) aktor atau dua (2) simbol use case.
Gambar 2.14 Use Case Relation (Kendall & Kendall, 2011)
65
b. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang
ada pada perangkat lunak.
Gambar 2.15 Contoh Activity Diagram (Kendall & Kendall,
2011)
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem
bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang
dapat dilakukan oleh sistem (Sukamto dan
Shalahuddin, 2013).
66
c. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan
objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu
hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek.
Gambar 2.16 Contoh Sequence Diagram (Kendall & Kendall, 2011)
67
Oleh karena itu untuk menggambar diagram
sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat
dalam sebuah use case beserta metode-metode yang
dimiliki kelas yang di instansiasi menjadi objek itu.
Membuat diagram sekuan juga dibutuhkan untuk
melihat scenario yang ada pada use case.
Banyaknya diagram sekuen yang harus
digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use
case yang dimiliki proses sendiri atau yang penting
semua use case yang telah didefinisikan interaksi
jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuan
sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan
maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin
banyak (Sukamto dan Shalahuddin, 2013).
d. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem. Atribut merupakan variabel-variabel yang
dimiliki oleh suatu kelas. Sedangkan operasi atau
metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu
kelas (Sukamto dan Shalahuddin, 2013).
.
68
Gambar 2.17 Contoh Class Diagram (Kendall & Kendall,
2011)
e. Component Diagram
Merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan arsitektur software yang digunakan
oleh sebuah sistem. Diagram ini memperlihatkan kode
pemograman terbagi ke dalam sebuah komponen-
komponen yang saling berinteraksi (Whitten &
Bentley, 2007).
Gambar 2.18 Contoh Component Diagram (Whitten &
Bentley, 2007)
f. Deployment Diagram
Merupakan diagram yang mendeskripsikan
arsitektur fisik dari hardware dan software yang
69
digunakan oleh sebuah sistem (Whitten & Bentley,
2007).
Gambar 2.19 Contoh Deployment Diagram (Whitten
& Bentley, 2007)
2.11.2 PHP
Php singkatan dari “PHP: Hypertext Prepocessor” yang
digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan
web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP
memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance
situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan
software open source yang disebarkan dan dilisensikan secara grafis
serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya
(Peranginangin, 2006).
70
2.11.3 Java
Sebagai sebuah bahasa pemograman, Java dapat membuat
seluruh bentuk aplikasi baik desktop, mobile, web dan lainnya
sebagaimana dibuat dengan bahasa pemograman konvensional yang
lain. Java adalah bahasa pemograman yang berorientasi objek (OOP)
yang dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi, tetapi
dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open
source (Wahana Komputer, 2009).
2.11.4 Laravel
Laravel adalah framework MVC untuk pengembangan web
yang ditulis dengan menggunakan bahasa PHP. Laravel didesain
untuk meningkatkan kualitas dari perangkat lunak yang dimiliki
dengan mengurangi biaya di awal pengembangan dan biaya untuk
perawatan serta untuk meningkatkan pengalaman dalam
mengerjakan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif
dan menyediakan set fungsi inti sehingga menghemat waktu
implementasi.
Laravel merupakan salah framework PHP yang menawarkan
code modular. Hal ini dicapai melalui kombinasi driver dan sistem
bundle-nya. Drivers memungkinkan untuk dengan mudah
mengganti dan memperpanjang caching, session, database dan
fungsi authentication. Dengan menggunakan bundle dapat
memungkinkan untuk membungkus berbagai kode untuk dapat
digunakan kembali. Hal ini sangat bagus dikarenakan kode yang
71
ditulis dapat dibungkus menjadi bundle dari simple library ke dalam
berbagai aplikasi web. Bundle website Laravel memungkinkan
untuk mencari bundles yang telah dibuat oleh komunitas sesuai
dengan keinginan. Hal ini menjadikan sumber third party libraries
menjadi bernilai dan memberikan kemudahan untuk
mengembangkan aplikasi web (McCool, 2012).
2.11.5 MySQL
MySql adalah salah satu jenis database server yang sangat
terkenal, disebabkan MySql menggunakan SQL sebagai bahasa
dasar untuk mengakses database. MySQL termasuk RDBMS
(Relational Database Management Sistem) yang lebih popular lewat
kalangan pemograman wab, terutama di lingkungan LINUX.
Namun, saat ini telah tersedia MySQL untuk platform sistem operasi
Windows 98/ME/NT/2000/XP (Saputro, 2005).
2.11.6 XAMPP
XAMPP merupakan perangkat yang menyediakan beberapa
perangkat lunak kedalam satu paket. Perangkat lunak tersebut seperti
Apache untuk menjalankan web server, MySQL sebagai basis data,
PHP sebagai server side scripting, PERL, FTP Server, PHP
MyAdmin dan berbagai perangkat lainnya (Suprianto, 2008).
2.11.7 Arcgis
ArcGis adalah salah satu software yang dikembangkan oleh
ESRI (Environtment Science & Research Institute) yang merupakan
72
kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang
berbeda seperti GIS desktop, server dan GIS berbasis web. Software
ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari
ArcGis adalah ArcGis desktop, dimana ArcGis desktop merupakan
software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan
atas tiga komponen yaitu: ArcView (komponen yang fokus ke
penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis),
ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo
(lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk
keperluan analisis geoprosesing) (Geomatik Konsultan, 2010).
2.11.8 Visual Studio Code
Visual Studio Code adalah aplikasi pengedit teks source code
yang dapat dijalankan pada sistem operasi Windows, macOS, dan
Linux. Visual Studio Code dibangun untuk mendukung Javascript,
Node.JS dan berbagai macam bahasa pemograman seperti C++, C#,
Java, Python, PHP, GO dan runtimes seperti .NET dan Unity (Visual
Studio Code, 2016).
2.11.9 Android Studio
Android Studio adalah IDE untuk android yang diumumkan
di bulan Mei 2013 pada acara pengembang Google I/O dan
diharapkan sebagai alternatif Eclipse. Android Studio memberikan
kemudahan akses pratinjau dengan versi terbaru 0.0.5. Pada saat ini
Android Studio belum secara penuh end to end aplikasi
73
pengembangan android, akan tetapi secara berkala akan diperbaharui
perbulannya. Android Studio berbasis Java IDE yang disebut InteliJ
yang merupakan produk dari JetBrains seperit RedMine, PyCharm,
PhpStorm, WebStorm atau AppCode.
Meskipun Android Studio adalah merek baru IDE, hal
penting untuk dicatat untuk kemampuan IDE dari Eclipse diterapkan
di Android Studio. Tools di dalam Android Studio sangat mirip
dengan Eclpise seperti shortcut, designer, dan code editors. Android
Studio dapat mengekspor APK, view logcat dan code virtual sama
seperti halnya dengan Eclipse (Wolfson, 2013).
2.12 SIG Berbasis Web
Sistem ini merupakan aplikasi yang berjalan di jaringan Local Area
Network (LAN) dan internet, khusus web-nya. Dengan demikian, pengguna
yang memanfaatkan aplikasi browser internet bisa mengirimkan request ke
server-nya untuk memperoleh teks ataupun gambar ke dalam format
HTML. Sistem ini tidak merupakan aplikasi tunggal, tetapi terdiri dari web-
server, application-server, map-server, database-server (optional), dan
browser. Aplikasi-aplikasi ini bisa tersebar di beberapa sistem komputer
yang terpisah untuk membentuk “sistem” yang lebih luas. Meskipun
demikian, hampir semua aplikasi web-based GIS tidak dikembangkan
dengan segala kelengkapannya sebagaimana SIG berbasis desktop. Aplikasi
web-based GIS “hanya” membantu penggunanya dalam proses
“menginternetkan” peta-peta dijitalnya hingga bisa diakses oleh
penggunanya yang memakai aplikasi browser. Pada saat ini, web-based GIS
74
semakin menarik untuk diintegrasikan pada aplikasi web yang lebih luas
agar web-site yang terbentuk juga memiliki layanan tampilan dan analisis
spasial (Prahasta, 2014).
2.13 SIG Berbasis Mobile
Sistem SIG ini merupakan perluasan aplikasi SIG “desktop” ke
“lapangan”, bisa mengakses data berikut layanannya dengan perangkat
mobile via komunikasi tanpa kabel. Sistem ini memungkinkan personel
lapangan untuk menyimpan, meng-update, memanipulasi, meng-query, dan
menampilkan data spasial. Pada umumnya, sistem ini mencakup komponen
perangkat mobile, SIG platform mobie, receiver GPS, basis data spasial, dan
komunikasi tanpa kabel. Meskipun demikian, segala fungsi yang mungkin
dilakukan personel lapangan menjadi terbatas, kontras dengan SIG biasa.
Mobile GIS di dukung oleh sistem operasi dan SIG yang sesuai dengan
perangkat mobile-nya. Berbeda dengan aplikasi SIG desktop, aplikasi pada
perangkat mobile tidak berdiri sendiri. Aplikasi ini merupakan gabungan
dari sistem/aplikasi, setiap perangkat memiliki aplikasi tersendiri.
Penggunaan utama mobile GIS adalah location based services (LBS) dan
field based GIS (Prahasta, 2014).
2.14 Pengujian Sistem
2.14.1 Black Box Testing
Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan
perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja intenalnya. Sehingga
para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah
75
“kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai
proses testing di bagian luar. Jenis testing ini memandang perangkat
lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan
pada saat awal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah
perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi inventori
di sebuah perusahaan. Pada jenis Black Box Testing, perangkat lunak
tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah
memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal
tanpa harus membongkar listing programnya (Rizky, 2011).
2.15 Gunung Semeru
Gunung Semeru atau disebut juga Semeroe atau Semeru atau Smiru
merupakan gunung api bertipe Strato dengan kubah lava dan memiliki
kawah bernama Jogring seloko. Secara geografis terleteak pada posisi
08o06,5” LS dan 112o59”09,50” BT dan secara administratif termasuk
dalam wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Malang, Lumajang, Probolingo
dan Pasuruan. Puncak gunung bernama Puncak Mahameru terletak pada
ketinggian 3.676 m dpl sedangkan kubah lava Jonggring seloko berada pada
ketinggian 3.744 m dpl. Ada beberapa kota terdekat dengan Gunung Semeru
antara lain Kota Malang, Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan, sedangkan
pos pengamatan gunung api berada di Gunung Sawur (08o09’24,48” LS
112o59’09,42” BT, ketinggian 1060 m dpl) dan Argosuko (08o11’04,02” LS
112o53’14,58” BT, ketinggian 936 m dpl) (BNPB, 2012).
76
3 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Berikut merupakan tempat dan waktu penelitian dalam
pengembangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api di
Gunung Semeru:
Lokasi Penelitian : Direktorat Pengurangan Resiko Bencana Badan
Nasional Penanggulangan Bencana.
Alamat Penelitian : Gedung INA DTRG Kawasan Indonesia Peace
and Security Center (IPSC), Bukit Merah Putih,
Kecamatan Citereup-Sentul, Jawa Barat.
Waktu Penelitian : Maret 2016 – Juni 2018
3.2 Data dan Perangkat Penelitian
3.2.1 Data Penelitian
Data yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi
spasial mitigasi bencana gunung api.
a. Data dasar Gunung Semeru yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi
dan Mitigasi Bencana Geologi.
b. Data spasial daerah administrasi Kabupaten Malang dan
Lumajang.
c. Data spasial Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru.
d. Data fasilitas publik berupa rumah sakit, puskesmas, atau
tempat pengungsian.
77
3.2.2 Perangkat Penelitian
Perangkat penelitian yang digunakan untuk pengembangan
sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api yaitu 1 (satu)
buah laptop dengan rincian sebagai berikut:
a. Laptop dengan spesifikasi:
1) Procesor Intel Core i3-2330M CPU @2.20GHz;
2) Memory 4 Gb RAM;
3) VGA AMD Radeon HD 6730M 4Gb;
b. Tools yang digunakan:
1) PHP version 5.6.8;
2) JAVA;
3) Laravel framework version 5.4.*;
4) MySQL version 5.6.24;
5) XAMPP 3.2.1;
6) ArcGis;
7) Visual Studio Code;
8) Android Studio;
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode untuk
mengumpulkan data-data terkait pembahasan penelitian, adapun
metode tersebut adalah:
78
a. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung dilakukan pada
Direktorat Pengurangan Resiko Bencana. Peneliti mengamati
alur data dan informasi yang berjalan berkaitan dengan
pengurangan resiko bencana.
b. Wawancara
Proses wawancara dilakukan pada Direktorat Resiko
Bencana dengan mewawancarai Bapak Aminudin sebagai
Analis Mitigasi Struktur pada Direktorat Pengurangan Resiko
Bencana. Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengetahui
sistem yang berjalan, data dan informasi yang digunakan dalam
sistem berjalan dalam pengurangan resiko bencana gunung api.
c. Studi Pustaka
Peneliti menggunakan dokumen-dokumen baik buku-
buku, jurnal ilmiah, penelitian dan regulasi yang terkait dengan
pembahasan penelitian.
1) Peraturan Pemerintahan
Peraturan yang melandasi latar belakang pembuatan
Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api
yaitu dilandasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
pada pasal 26 yang menjelaskan hak masyarakat dalam
kegiatan penanggulangan bencana. Lalu Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada pasal 5
79
terkait pengurangan resiko bencana dalam kegiatan
penanggulangan bencana.
Kemudian terdapat Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 33 Tahun 2006 Tentang Pedoman Umum
Mitigasi Bencana serta Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Mitigasi Bencana Gunung Api, Gerakan Tanah,
Gempa Bumi dan Tsunami.
2) Penelitian Sejenis
Peneliti menganalisa beberapa penelitian terdahulu yang
mempunyai kesamaan dalam topik pembahasan penelitian
ini. Berikut merupakan penelitian tersebut:
80
Tabel 3.1 Penelitian Sejenis
NO JUDUL, PENELITI, ASAL INSTANSI,
TAHUN
TATA CARA PENELITIAN HASIL
1. Upaya Peningkatan Pemahaman Masyarakat
Tentang Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di Desa
Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
Adhitya Irvan Pristanto, Universitas Negeri
Yogyakarta, 2010
a. Metode: menggunakan model action
research.
b. Variabel: pemahaman masyarakat
tentang mitigasi bencana gempa
bumi.
c. Parameter: hasil post test.
Terjadinya peningkatan pemahaman masyarakat
tentang mitigasi bencana gempa bumi, hal ini
diperlihatkan dengan hasil post test terakhir yang
menunjukkan nilai 8,24 berbeda dengan nilai pre
test pada tahap awal yang bernilai 4.57
2. Perancangan Sistem Informasi Geografis
Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor,
Mitigasi Dan Manajemen Bencana Di Kabupaten
Banjarnegara, Tedy Setiadi, Universitas Ahmad
Dahlan Yogyakarta, 2013
a. Metode: sekuensial linier.
b. Variabel: daerah rawan longsor,
posko pengungsian, jalur evakuasi,
dan informasi mitigasi bencana.
c. Parameter: tingkat kerawanan tanah
longsor
Rancangan sistem informasi geografis yang dapat
mengelola bencana dan memetakan daerah rawan
longsor.
81
3. Sistem Informasi Multi Ancaman Bencana Alam
Di Aceh, Nasaruddin, Khairul Munadi dan Dedi
Yuliansyah, Universitas Pembangunana Nasional
“Veteran” Yogyakarta, 2011
a. Metode: menggunakan metode
perulangan yang dilakukan secara
bertahap dari proses awal hingga
akhir.
b. Variabel: ancaman bencana di Aceh.
c. Parameter: tingkat ancaman tiap-tiap
bencana.
Prototype sistem informasi berbasis web yang
dapat memberikan gambaran daerah yang rawan
akan bencana-bencana di Aceh.
4. Manajemen Mitigasi Bencana dengan Teknologi
Informasi di Kabupaten Ciamis, Etika
Emaliyawati, Ayu Prawesti, Iyus Yosep, Kusman
Ibrahim, Universitas Padjadjaran, 2016
a. Metode: menggunakan metode riset
terapan.
b. Variabel: sarana dan layanan
kesehatan Kabupaten Ciamis.
c. Parameter: tingkat penanganan
korban bencana
Sistem informasi geografis yang menyediakan
informasi kesehatan baik info lokasi rumah sakit
atau puskesmas.
5. Sistem Informasi Geografis Mitigasi Bencana
Alam Berbasis Web Menggunakan Oracle
a. Metode: menggunakan pendekatan
rekayasa web seperti formulasi,
Sistem informasi berbasis web yang menyediakan
informasi mitigasi bencana dalam bentuk tekstual
82
MapViewer, Utsri Yustina Purwanto, Institut
Pertanian Bogor, 2007
perencanaan, analisis, perancangan,
pembuatan halaman, dan pengujian.
b. Variabel: data zona tanah longsor,
tumbukan dan gempa bumi.
c. Parameter: query polygon pada peta
dan peta. Terdapat fitur pemetaan seperti zona
tumbukan, longsor, dan gempa.
6. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi
Geografis Berbasis Web Mitigasi Bencana Alam
(SIMiCA) di Provinsi Lampung, Doni Andrianto
Basuki, Muhammad Said Hasibuan, Kusnita
Yusmiarti, Institut Informatika dan Bisnis
Darmajaya, 2013
a. Metode: menggunakan metode
perulangan yang dilakukan secara
bertahap dari proses awal hingga
akhir.
b. Variabel: bencana alam, kerentanan,
kapasitas dan resiko bencana.
c. Parameter: tingkatan resiko bencana
alam.
Prototype sistem informasi geografis berbasis web
yang menyediakan pemetaan tentang seluruh
bencana alam di Provinsi Lampung.
83
7. Rancang Bangun Sistem Informasi Vulkanologi
dan Mitigasi Bencana Geologi, Cipta Muhammad
Firmansyah, Yana Karyana, Pusat Vulkanologi
dan Mitigasi Bencana Geologi, 2008
a. Metode: dalam mengembangkan
sistem menggunakan metode
prototyping.
b. Variabel: gunung api, gerakan tanah,
gempa bumi, dan tsunami.
Sistem informasi berbasis web yang menyediakan
informasi spasial dan non spasial terkait bidang
dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi.
8. Rancang Bangun Spasial Web Service Ancaman
Dan Resiko Bencana Alam (Studi Kasus:
Wilayah Pemantauan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana), Putri Utami,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2014
a. Metode: pengukuran penentuan resiko
didasarkan pada peraturan yang dibuat
oleh Badan Nasional Penanggulangan
Bencana dengan mengukur tingkat
kerentanan, kapasitas, dan ancaman.
b. Variabel: resiko bencana di Indonesia
c. Parameter: tingkat kerentanan,
kapasitas, dan ancaman bencana.
Sistem informasi spasial yang memberikan
informasi tempat-tempat yang beresiko terhadap
bencana yang ada di Indonesia didasarkan pada
indeks resikonya masing-masing.
84
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Peneliti menggunakan metode pengembangan Rapid
Application Development, adapun tahapannya sebagai berikut:
a. Requirement Planning Phase
1) Pengumpulan data dan syarat-syarat informasi
Peneliti mengumpulkan data dan informasi melalui
observasi langsung, wawancara, dan studi pustaka,
sehingga didapatkan beberapa data dan informasi sebagai
berikut:
Profil tentang Direktorat Pengurangan Resiko
Bencana.
Struktur organisasi dari Direktorat Pengurangan
Resiko Bencana.
Tugas dan fungsi dari Direktorat Pengurangan Resiko
Bencana.
2) Analisa sistem berjalan
Setelah data dan informasi didapatkan maka peneliti
akan menggambarkan dan menganalisis sistem mitigasi
bencana gunung api yang selama ini dijalankan oleh pihak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Sistem berjalan
digambarkan melalui rich picture.
3) Identifikasi masalah sistem berjalan
Setelah analisa sistem berjalan selesai dilakukan
peneliti mengidentifikasi masalah yang timbul pada sistem
berjalan terkait dengan mitigasi bencana gunung api.
85
4) Analisa sistem usulan
Pada tahap ini peneliti membuat beberapa
rekomendasi terhadap sistem berjalan berupa sistem
informasi spasial mitigasi bencana gunung api untuk
menyelesaikan masalah yang timbul, berdasarkan
identifikasi masalah yang ada pada sistem berjalan yang
digambarkan melalui rich picture.
b. Workshop Design Phase
1) Desain proses
Desain Use Case
Peneliti menggambarkan hubungan dan
interaksi antar pengguna dengan sistem informasi
spasial mitigasi bencana gunung api.
Desain Activity
Peneliti membuat alur proses sistem informasi
spasial mitigasi bencana gunung api sehingga terlihat
proses kegiatan yang terjadi didalam sistem informasi
spasial mitigasi bencana gunung api dari berbagai
pengguna sistem.
Desain Class
Peneliti mengidentifikasi dan mendeskripsikan
objek-objek yang terdapat didalam sistem informasi
spasial mitigasi bencana gunung api beserta interaksi
antar objek tersebut.
86
Desain Sequence
Peneliti mengidentifikasi perilaku tiap-tiap
pengguna sistem informasi spasial mitigasi bencana
gunung api berdasarkan masing-masing urutan
kejadian/interaksi antar pengguna dengan sistem.
2) Desain data base
Peneliti merancang dan membuat database sistem
informasi spasial mitigasi bencana gunung api. Pembuatan
database dilakukan dengan menggunakan database server
MySql.
3) Desain interface
Peneliti merancang tampilan antarmuka untuk
usulan yakni, sistem informasi spasial mitigasi bencana
gunung api. Tampilan disesuaikan berdasarkan analisa
sistem berjalan terkait dengan mitigasi bencana gunung api
sehingga pengguna dapat tidak mendapatkan kesulitan saat
menggunakan sistem usulan.
c. Implementation Phase
1) Tahapan pengembangan sistem
Pada tahapan awal peneliti membuat beberapa peta
yang dibutuhkan dalam sistem infomasi spasial mitigasi
bencana gunung api dengan mendigitasi dan mengolah data
dan informasi yang telah dikumpulkan menggunakan tools
arcgis berupa arcmap dan mengekspornya ke dalam dan
ArcGis Online. Kemudian peneliti membuat bagian back
87
end dan front end sistem usulan sesuai dengan analisa dan
desain proses yang dibuat.
2) Tahapan pengujian sistem
Peneliti melakukan pengujian sistem usulan menggunakan
metode blackbox testing untuk memastikan tidak ada proses
yang tidak sesuai dengan desain dan rancangan sistem
usulan.
89
4 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Requirement Planning Phase
4.1.1 Pengumpulan Data dan Syarat-Syarat Informasi
4.1.1.1 Profil Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menurut
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nomor 3 Tahun 2008 merupakan salah satu bagian
dari unsur pelaksana penanggulangan bencana, dimana
tugas dari unsur pelaksana penanggulangan bencana adalah
melaksanakan penanggulangan bencana yang meliputi pra
bencana, saat tanggap darurat, dan pascabencana secara
terintegrasi. Adapun kedudukan Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan membawahi
beberapa seksi yakni Seksi Pencegahan dan Seksi
Kesiapsiagaan.
90
4.1.1.2 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 37 Tahun 2012)
91
4.1.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Menurut Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 27
Tahun 2009, pada pasal 5 poin 1 Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan mempunyai tugas yakni,
mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang
pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan pemberdayaan
masyarakat pada pra bencana serta pengurangan resiko
bencana.
Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana
dimaksud, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi,
dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan
resiko bencana;
b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra
bencana serta pengurangan resiko bencana.
c. Pelaksanaan kerja sama dengan instansi atau lembaga
terkait di bidang pencegahan, mitigasi dan
kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan
resiko bencana;
d. Pemantuaan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat
pada pra bencana serta pengurangan resiko bencana;
92
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala
Badan.
4.1.2 Analisa Sistem Berjalan
Pada tahap ini peneliti menganalisa sistem berjalan
berdasarkan pengamatan dan analisa terhadap Peraturan Gubernur
Jawa Timur No 37 Tahun 2012.
Gambar 4.2 Sistem Berjalan
4.1.2.1 Narasi Sistem Berjalan
a. Pengolah Data Pra bencana menyerahkan data mitigasi
kepada Kepala Seksi Kesiapsiagaan;
b. Kepala Seksi Kesiapsiagaan melakukan verifikasi
terhadap data mitigasi dan menyerahkan hasil
93
verifikasi kepada Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan;
c. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
melakukan validasi dan menyerahkan hasil validasi
kepada Pengolah Data Pra Bencana;
d. Pengolah Data Pra Bencana menyerahkan data hasil
validasi kepada Kepala BPBD untuk proses pelaporan
kegiatan;
e. Pengolah Data Pra Bencana mendistribusikan data
mitigasi kepada Provinsi Jawa Timur melalui Sub
Bagian Penanggulangan Daerah;
f. Admin mengelola web geospasial.bnpb.go.id;
g. Masyarakat mengakses dan mengunduh data yang di
sediakan web geospasial.bnpb.go.id;
h. Masyarakat mengajukan surat permohonan data dan
informasi ke bagian Subag Umum dan Kepegawaian;
i. Subag Umum dan Kepegawaian membuat surat
disposisi dan menyerahkan surat disposisi serta surat
permohonan kepada Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan;
j. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
memvalidasi surat permohonan serta surat disposisi
dan menyerahkan surat disposisi kepada Pengolah Data
Pra Bencana;
94
k. Pengolah Data Pra Bencana menyerahkan data dan
informasi kepada Subag Umum dan Kepegawaian;
l. Subag Umum Kepegawaian menyerahkan data dan
informasi sesuai dengan permohonan masyarakat.
4.1.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan
a. Kelebihan Sistem Berjalan
1) Terdapat dua proses pengawasan data yakni
melalui proses verifikasi dan validasi sebelum data
tersebut dipublikasikan atau didistribusikan
kepada pihak yang membutuhkan.
2) Terdapat sistem yang dapat di akses secara online
melalui media web.
b. Kekurangan Sistem Berjalan
1) Masyarakat mengunjungi BPBD untuk
mendapatkan data dan informasi mendetail terkait
dengan bencana gunung api.
2) Penggunaan dokumen fisik untuk
mendistribusikan data dan informasi menyulitkan
ketika melakukan penelusuran dokumen kembali.
3) Membutuhkan waktu dalam penyebaran data dan
informasi.
95
4.1.3 Identifikasi Masalah
a. Untuk mendapatkan data dan informasi yang mendetail
masyarakat mendatangi BPBD dengan mengajukan surat
permohonan.
b. Dibutuhkannya waktu untuk mendapatkan data dan informasi.
c. Penyebaran data mitigasi dilakukan secara manual.
4.1.4 Tujuan Pengembangan Sistem
Dengan melihat permasalahan yang ada peneliti membuat
beberapa rumusan dari tujuan pengembangan sistem. Berikut
merupakan rumusan tersebut:
a. Mempermudah memberikan informasi mendetail kepada
masyarakat terkait dengan bahaya bencana gunung api
terutama daerah yang terkena ancaman bencana gunung api.
b. Mempersingkat waktu dalam penerimaan data dan informasi.
c. Mempermudah dalam penyebaran data dan informasi terkait
bencana gunung api.
4.1.5 Sistem Usulan
Melihat permasalahan yang ada, peneliti membuat sistem
usulan berdasarkan rumusan tujuan pengembangan sistem berupa
sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api.
96
Gambar 4.3 Sistem Usulan
4.1.5.1 Narasi Sistem Usulan
a. Admin mengelola sistem usulan seperti mengelola
pengguna sistem;
b. Data mitigasi dimasukan ke dalam sistem usulan oleh
Pengolah Data Pra Bencana;
c. Kepala Seksi Pencegahan melakukan verifikasi
terhadap data mitigasi;
d. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
melakukan validasi terhadap data mitigasi yang
sebelumnya telah diverifikasi terlebih dahulu;
e. Kepala BPBD Jawa Timur melakukan pengawasan;
f. Pihak Provinsi Jawa Timur dapat mengunduh data
mitigasi melalui sistem usulan;
g. Masyarakat mengakses sistem usulan untuk melihat
data dan informasi terkait bencana gunung api.
97
h. Masyarakat bisa melakukan registrasi untuk
mendapatkan data dan informasi yang lebih detail.
i. Sub Bagian Kepagawaian dan Umum melakukan
verifikasi data masyakat/organisasi yang ingin
mendapatkan akun sistem.
4.2 Workshop Design Phase
Pada tahapan ini peneliti membuat rancangan sistem informasi
spasial mitigasi bencana gunung api untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang telah di identifikasi sebelumnya.
4.2.1 Desain Proses
Tahapan ini menjelaskan segala proses yang terjadi di dalam
sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api. Mulai dari
para pengguna yang terlibat didalam sistem usulan, aktifitas yang
terjadi didalam sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung
api, serta data-data yang digunakan.
4.2.1.1 Use Case Diagram
Use case diagram berisikan aktivitas dan para
pengguna yang terdapat didalam sistem informasi spasial
mitigasi bencana gunung api.
a. Identifikasi Aktor
Peneliti menentukan aktor atau pengguna yang
terlibat dalam sistem informasi spasial mitigasi
bencana gunung api berdasarkan tugas dan kewajiban
98
aktor didalam proses pengurangan resiko bencana
gunung api.
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor
No Aktor Deskripsi
1. Admin Mengelola data user dan pengetahuan
mitigasi
2. Pengolah Data Pra
Bencana
Mengelola data mitigasi bencana
3. Kepala Seksi
Kesiapsiagaan
Melakukan verifikasi terhadap data-
data yang dimasukkan kedalam
sistem
4. Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
Melakukan validasi terhadap data
yang dimasukkan kedalam sistem,
dimana sebelumnya terlebih dahulu
data tersebut telah diverifikasi
5. Kepala BPBD Jawa
Timur
Melakukan kegiatan pengawasan
terhadap kegiatan mitigasi yang
dijalankan
6. Sub Bagian
Penanggulangan
Bencana
Menerima data mitigasi yang telah
diverifikasi dan divalidasi
7. Sub Bagian
Kepegawaian dan
Umum
Memverifikasi data organisasi
masyarakat yang telah mendaftarkan
dirinya ke dalam sistem
8. Masyarakat Menggunakan sistem usulan untuk
mengurangi resiko bencana gunung
99
api dan melakukan pengawasan
terkait kebijakan mitigasi yang
ditetapkan
9. Organisasi Merupakan bagian dari masyarakat
yang telah mendaftarkan dirinya
sebagai organisasi untuk
mendapatkan akun user.
b. Identifikasi Use Case
Pada tahapan ini peneliti menentukan aktivitas
yang terdapat didalam sistem informasi spasial mitigasi
bencana gunung api yang merujuk kepada peraturan
mitigasi.
Tabel 4.2 Identifikasi Use Case
No Nama Use Case Deskripsi Aktor
1. Kelola pegawai Mengelola pegawai seperti menambah,
mengubah, menghapus, dan melihat
data pegawai
Admin
2. Sign Up Proses kegiatan untuk membuat akun
organisasi dengan memasukkan data
organisasi/lembaga masyarakat
Masyarakat
3. Kelola organisasi Mengelola data organisasi dengan cara
menambahkan, mengubah menghapus
dan melihat data organisasi
Admin, Kepala BPBD
Jawa Timur, Sub
Bagian Kepegawaian
dan Umum
100
4. Verifikasi
organisasi
Proses verifikasi data dari organisasi
yang telah mendaftarkan diri kedalam
sistem
Admin, Sub Bagian
Kepegawaian dan
Umum, dan Kepala
BPBD Jawa Timur
5. Sign in User masuk kedalam sistem dengan
memasukan username dan kata sandi
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, Kepala
BPBD Jawa Timur,
Sub Bagian
Penanggulangan
Bencana, Sub Bagian
Kepegawaian dan
Umum, dan Organisasi
6. Sign out Menggambarkan kegiatan user untuk
keluar dari sistem
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, Kepala
BPBD Jawa Timur,
Sub Bagian
Penanggulangan
Bencana, Sub Bagian
101
Kepegawaian dan
Umum, dan Organisasi
7. Ubah profil Proses kegiatan untuk mengubah data
profil
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, Kepala
BPBD Jawa Timur,
Sub Bagian
Penanggulangan
Bencana, Sub Bagian
Kepegawaian dan
Umum, dan Organisasi
8. Kelola mitigasi Mengelola data dan informasi terkait
kegiatan mitigasi bencana gunung api
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, dan
Kepala BPBD Jawa
Timur
9. Kelola krb Mengelola data kawasan rawan
bencana gunung api dengan cara
menambah, mengubah, menghapus,
dan melihat data
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
102
Kesiapsiagaan, dan
Kepala BPBD Jawa
Timur
10. Kelola jalur
evakuasi
Mengelola jalur evakuasi gunung api
dengan cara menambahkan, mengubah
menghapus, dan melihat data
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, dan
Kepala BPBD Jawa
Timur
11. Kelola fasilitas Mengelola data fasilitas di sekitar
gunung api dengan cara menambah,
mengubah, menghapus, dan melihat
data
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, dan
Kepala BPBD Jawa
Timur
12. Kelola status
gunung
Mengelola status gunung api dengan
cara menambahkan, mengubah
menghapus, dan melihat data
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, dan
Kepala BPBD Jawa
Timur
103
13. Kelola
pengamatan
Mengelola data pengamatan gunung api
dengan cara menambah, mengubah,
menghapus, dan melihat data
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, dan
Kepala BPBD Jawa
Timur
14. Kelola info Mengelola data info kebencanaan
dengan cara melihat, menambah,
mengubah, menghapus, dan melihat
data
Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan,
Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, dan
Kepala BPBD Jawa
Timur
15. Verifikasi mitigasi Proses kegiatan mengenai verifikasi
data yang telah dimasukkan ke dalam
sistem
Admin, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan dan
Kepala BPBD Jawa
Timur
16. Validasi mitigasi Proses kegiatan mengenai validasi data
yang telah dimasukkan ke dalam sistem
Admin, Kepala Bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, dan
Kepala BPBD Jawa
Timur
17. Lihat mitigasi Proses kegiatan untuk melihat data
terkait kegiatan mitigasi
Sub Bagian
Penanggulangan
104
Bencana, Sub Bagian
Kepegawaian dan
Umum, Organisasi dan
Masyarakat
18. Unduh data
mitigasi
Proses kegiatan untuk mengunduh data
mitigasi
Sub Bagian
Penanggulangan
Bencana, Sub Bagian
Kepegawaian dan
Umum, Organisasi dan
Masyarakat
19. Arah lokasi Proses kegiatan untuk melihat petunjuk
arah yang menunjukkan lokasi yang
dipilih
Sub Bagian
Penanggulangan
Bencana, Sub Bagian
Kepegawaian dan
Umum, Organisasi dan
Masyarakat
106
d. Narasi Use Case
Narasi use case merupakan penjelasan
mengenai setiap use case yang telah di identifikasi,
dengan memaparkan kegiatan aktor dan respon dari
sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api
yang tertuang dalam sebuah skenario.
Tabel 4.3 Narasi Use Case Kelola Pegawai
Use case name Kelola Pegawai
Use case id 1
Actor Admin
Description Mengelola pegawai seperti menambah, mengubah, menghapus,
dan melihat data pegawai
Precondition -
Trigger Pilih “Tambah”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan
form
Langkah 3: Mengisi form
Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi
Langkah 6: Simpan data
Langkah 7: Menampilkan
pesan “Berhasil, data pegawai
telah disimpan”
Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”
107
Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman pegawai
Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem
menampilkan pesan “Gagal, data pegawai tidak disimpan”,
sistem kembali ke Langkah 2
Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data
sebelumnya
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,
menuju Alt Langkah 4.b
Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data
Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data
pegawai telah dihapus”
Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju
Alt Langkah 4.c
Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”
Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal
Conclusion Pesan berhasil menambahkan data pegawai
Post condition Sign In
108
Tabel 4.4 Narasi Use Case Sign Up
Use case name Sign Up
Use case id 2
Actor Masyarakat
Description Proses kegiatan untuk membuat akun organisasi dengan
memasukkan data organisasi/lembaga masyarakat
Precondition -
Trigger Mengisi form
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Mengisi form
Langkah 2: Pilih “Simpan” Langkah 3: Verifikasi
Langkah 4: Simpan data
Langkah 5: Menampilkan
halaman sukses sign up
Alternate courses Alt Langkah 2: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 3: Sistem menuju halaman “Sign In”
Alt Langkah 4: Jika verifikasi tidak berhasil maka akan
menampilkan pesan error, kembali ke Langkah 1
Conclusion Menampilkan halaman sukses sign up
Post condition Verifikasi Organisasi, Kelola Organisasi
Tabel 4.5 Narasi Use Case Kelola Organisasi
Use case name Kelola Organisasi
Use case id 3
Actor Admin, Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum
109
Description Mengelola data organisasi dengan cara menambahkan,
mengubah menghapus dan melihat data organisasi
Precondition Sign Up
Trigger Klik “Tambah”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan
form
Langkah 3: Mengisi form
Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi
Langkah 6: Simpan data
Langkah 7: Menampilkan
pesan “Berhasil, data
organisasi telah disimpan”
Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5 :Sistem menampilkan halaman organisasi
Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem
menampilkan pesan “Gagal, data organisasi tidak disimpan”,
sistem kembali ke Langkah 2
Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data
sebelumnya
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,
menuju Alt Langkah 4.b
Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data
110
Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data
organisasi telah dihapus”
Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju
Alt Langkah 4.c
Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”
Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal
Conclusion Pesan berhasil menambahkan data organisasi
Post condition Verifikasi Organisasi
Tabel 4.6 Narasi Use Case Verifikasi Organisasi
Use case name Verifikasi Organisasi
Use case id 4
Actor Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Description Proses verifikasi data dari organisasi yang telah mendaftarkan
diri kedalam sistem
Precondition Sign Up
Trigger Klik “Setuju”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Setuju” Langkah 2: Update status
organisasi, menjadi “Setuju”
Langkah 3: Ubah label
menjadi “Setuju”
Alternate courses Alt Langkah 1: Aktor dapat memilih “Tidak Setuju”
111
Alt Langkah 2: Sistem mengubah status organisasi, menjadi
“Tidak Setuju”
Alt Langkah 3: Sistem mengubah label status menjadi “Tidak
Setuju”
Conclusion Label menjadi “Setuju”
Post condition Sign In
Table 4.7 Narasi Use Case Sign In
Use case name Sign in
Use case id 5
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Penanggulangan
Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan Organisasi
Description User masuk kedalam sistem dengan memasukan username dan
kata sandi
Precondition -
Trigger Memasukan username dan kata sandi
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Memasukan
username dan kata sandi
Langkah 2: Pilih “Masuk”
Langkah 3: Verifikasi
username dan kata sandi
Langkah 4: Sistem
menampilkan halaman
dashboard
112
Alternate courses Alt Langkah 4: Jika username dan kata sandi tidak sesuai maka
sistem menampilkan pesan “Gagal, username dan kata sandi
tidak sesuai”, kembali ke Langkah 1
Conclusion Menampilkan halaman dashboard
Post condition Sign Out, Ubah Profil
Tabel 4.8 Narasi Use Case Sign Out
Use case name Sign out
Use case id 6
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Penanggulangan
Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan Organisasi
Description Menggambarkan kegiatan user untuk keluar dari sistem
Precondition Sign in
Trigger Pilih “Keluar”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Keluar” Langkah 2: Menghapus
session aktor
Langkah 3: Menampilkan
halaman Sign in
Alternate courses -
Conclusion Menampilkan halaman Sign in
Post condition Sign In
113
Tabel 4.9 Narasi Use Case Ubah Profil
Use case name Ubah Profil
Use case id 7
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Penanggulangan
Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan Organisasi
Description Proses kegiatan untuk mengubah data profil organisasi
Precondition Sign in
Trigger Pilih “Ubah”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Ubah” Langkah 2: Menampilkan
halaman form
Langkah 3: Mengisi form
Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi
Langkah 6: Simpan data
Langkah 7: Menampilkan
pesan “Berhasil, data profil
telah disimpan”
Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman profil
Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem
menampilkan pesan “Gagal, data profil tidak disimpan”, sistem
kembali ke Langkah 2
Conclusion Pesan berhasil mengubah data profil
Post condition -
114
Tabel 4.10 Narasi Use Case Kelola Mitigasi
Use case name Kelola Mitigasi
Use case id 8
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
dan Kepala BPBD Jawa Timur
Description Mengelola data dan informasi terkait kegiatan mitigasi bencana
gunung api
Precondition -
Trigger Klik “Kawasan Rawan Bencana”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Kawasan
Rawan Bencana”
Langkah 2: Menampilkan
halaman kawasan rawan
bencana
Alternate courses Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Jalur Evakuasi”
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan halaman jalur evakuasi
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Fasilitas”
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan halaman fasilitas
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Status Gunung”
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan halaman status gunung
Alt Langkah 1.d: Aktor dapat memilih “Pengamatan”
Alt Langkah 2.d: Sistem menampilkan halaman pengamatan
Alt Langkah 1.e: Aktor dapat memilih “Info”
Alt Langkah 2.e: Sistem menampilkan halaman info
Conclusion Menampilkan halaman kawasan rawan bencana
115
Post condition Kelola Krb, Kelola Jalur Evakuasi, Kelola Fasilitas, Kelola
Status Gunung, Kelola Pengamatan, Kelola Info
Tabel 4.11 Narasi Use Case Kelola Krb
Use case name Kelola Krb
Use case id 9
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
dan Kepala BPBD Jawa Timur
Description Mengelola data kawasan rawan bencana gunung api dengan cara
menambah, mengubah, menghapus, dan melihat data
Precondition Kelola Mitigasi
Trigger Klik “Tambah”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan
form
Langkah 3: Mengisi form
Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi
Langkah 6: Simpan data
Langkah 7: Menampilkan
pesan “Berhasil, data krb
telah disimpan”
Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman kawasan rawan
bencana
116
Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem
menampilkan pesan “Gagal, data krb tidak disimpan”, sistem
kembali ke Langkah 2
Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data
sebelumnya
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,
menuju Alt Langkah 4.b
Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data
Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data
krb telah dihapus”
Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju
Alt Langkah 4.c
Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”
Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal
Conclusion Pesan berhasil menambahkan data kawasan rawan bencana
Post condition Verifikasi Mitigasi
Tabel 4.12 Narasi Use Case Jalur Evakuasi
Use case name Kelola Jalur Evakuasi
Use case id 10
117
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
dan Kepala BPBD Jawa Timur
Description Mengelola jalur evakuasi gunung api dengan cara
menambahkan, mengubah menghapus, dan melihat data
Precondition Kelola Mitigasi
Trigger Pilih “Tambah”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan
form
Langkah 3: Mengisi form
Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi
Langkah 6: Simpan data
Langkah 7: Menampilkan
pesan “Berhasil, data jalur
evakuasi telah disimpan”
Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman jalur evakuasi
Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem
menampilkan pesan “Gagal, data jalur evakuasi tidak
disimpan”, sistem kembali ke Langkah 2
Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data
sebelumnya
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”
118
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,
menuju Alt Langkah 4.b
Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data
Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data
jalur evakuasi telah dihapus”
Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju
Alt Langkah 4.c
Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”
Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal
Conclusion Pesan berhasil menambahkan jalur evakuasi
Post condition Verifikasi Mitigasi
Tabel 4.13 Narasi Use Case Kelola Fasilitas
Use case name Kelola Fasilitas
Use case id 11
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
dan Kepala BPBD Jawa Timur
Description Mengelola data fasilitas di sekitar gunung api dengan cara
menambah, mengubah, menghapus, dan melihat data
Precondition Kelola Mitigasi
Trigger Pilih “Tambah”
119
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan
form
Langkah 3: Mengisi form
Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi
Langkah 6: Simpan data
Langkah 7: Menampilkan
pesan “Berhasil, data fasilitas
telah disimpan”
Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman fasilitas
Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem
menampilkan pesan “Gagal, data fasilitas tidak disimpan”,
sistem kembali ke Langkah 2
Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data
sebelumnya
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,
menuju Alt Langkah 4.b
Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data
Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data
fasilitas telah dihapus”
Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”
120
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju
Alt Langkah 4.c
Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”
Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal
Conclusion Pesan berhasil menambahkan data fasilitas
Post condition Verifikasi Mitigasi
Tabel 4.14 Narasi Use Case Kelola Status Gunung
Use case name Kelola Status Gunung
Use case id 12
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
dan Kepala BPBD Jawa Timur
Description Mengelola status gunung api dengan cara menambahkan,
mengubah, menghapus, dan melihat data
Precondition Kelola Mitigasi
Trigger Pilih “Tambah”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan
form
Langkah 3: Mengisi form
Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi
Langkah 6: Simpan data
Langkah 7: Menampilkan
pesan “Berhasil, data status
gunung telah disimpan”
121
Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5: Sistem menampilkan status gunung
Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem
menampilkan pesan “Gagal, data status gunung tidak
disimpan”, sistem kembali ke Langkah 2
Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data
sebelumnya
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,
menuju Alt Langkah 4.b
Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data
Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data
status gunung telah dihapus”
Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju
Alt Langkah 4.c
Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”
Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal
Conclusion Pesan berhasil menambahkan status gunung
Post condition Verifikasi Mitigasi
122
Tabel 4.15 Narasi Use Case Kelola Pengamatan
Use case name Kelola Pengamatan
Use case id 13
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
dan Kepala BPBD Jawa Timur
Description Mengelola data pengamatan gunung api dengan cara
menambah, mengubah, menghapus, dan melihat data
Precondition Kelola Mitigasi
Trigger Pilih “Tambah”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan
form
Langkah 3: Mengisi form
Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi
Langkah 6: Simpan data
Langkah 7: Menampilkan
pesan “Berhasil, data
pengamatan telah disimpan”
Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman pengamatan
Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem
menampilkan pesan “Gagal, data pengamatan tidak disimpan”,
sistem kembali ke Langkah 2
Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”
123
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data
sebelumnya
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,
menuju Alt Langkah 4.b
Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data
Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data
pengamatan telah dihapus”
Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju
Alt Langkah 4.c
Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”
Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal
Conclusion Pesan berhasil menambahkan data pengamatan
Post condition Verifikasi Mitigasi
Tabel 4.16 Narasi Use Case Kelola Info
Use case name Kelola info
Use case id 14
Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
dan Kepala BPBD Jawa Timur
124
Description Mengelola data info kebencanaan dengan cara melihat,
menambah, mengubah, menghapus, dan melihat data
Precondition Kelola Mitigasi
Trigger Pilih “Tambah”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan
form
Langkah 3: Mengisi form
Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi
Langkah 6: Simpan data
Langkah 7: Menampilkan
pesan “Berhasil, data info
telah disimpan”
Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman info
Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem
menampilkan pesan “Gagal, data info tidak disimpan”, sistem
kembali ke Langkah 2
Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data
sebelumnya
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,
menuju Alt Langkah 4.b
Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”
Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data
125
Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data
info telah dihapus”
Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”
Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju
Alt Langkah 4.c
Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”
Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal
Conclusion Pesan berhasil menambahkan data info
Post condition Verifikasi Mitigasi
Tabel 4.17 Narasi Use Case Verifikasi Mitigasi
Use case name Verifikasi Mitigasi
Use case id 15
Actor Admin, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kepala BPBD Jawa
Timur
Description Proses kegiatan mengenai verifikasi data yang telah dimasukkan
ke dalam sistem
Precondition Kelola Krb, Kelola Jalur Evakuasi, Kelola Fasilitas, Kelola
Status Gunung, Kelola Pengamatan, Kelola Info
Trigger Pilih “Lengkap”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Lengkap” Langkah 2: Update status
data, menjadi “Lengkap”
126
Langkah 3: Ubah label
menjadi “Lengkap”
Alternate courses Alt Langkah 1: Aktor dapat memilih “Tidak Lengkap”
Alt Langkah 2: Sistem update status data, menjadi “Tidak
Lengkap”
Alt Langkah 3: Ubah label menjadi “Tidak lengkap”
Conclusion Label menjadi “Lengkap”
Post condition Validasi Mitigasi
Tabel 4.18 Narasi Use Case Validasi Mitigasi
Use case name Validasi Mitigasi
Use case id 16
Actor Admin, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan
Kepala BPBD Jawa Timur
Description Proses kegiatan mengenai validasi data yang telah dimasukkan
ke dalam sistem
Precondition Verifikasi Mitigasi
Trigger Pilih “Valid”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Valid” Langkah 2: Update status
data, menjadi “Valid”
Langkah 3: Ubah label
menjadi “Valid”
Alternate courses Alt Langkah 1: Aktor dapat klik “Tidak Valid”
Alt Langkah 2: Sistem update status data, menjadi “Tidak Valid”
Alt Langkah 3: Ubah label menjadi “Tidak Valid”
127
Conclusion Label menjadi “Valid”
Post condition Lihat Mitigasi
Tabel 4.19 Narasi Use Case Lihat Mitigasi
Use case name Lihat Mitigasi
Use case id 17
Actor Sub Bagian Penanggulangan Bencana, Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum, Organisasi dan Masyarakat
Description Proses kegiatan untuk melihat data terkait kegiatan mitigasi
Precondition Validasi Mitigasi
Trigger Pilih “Fasilitas”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Fasilitas” Langkah 2: Menampilkan
halaman fasilitas
Langkah 3: Pilih “Lihat” Langkah 4: Menampilkan
jendela modal
Alternate courses Alt Langkah 3: Pilih data pada aplikasi mobile
Alt Langkah 4: Sistem menampilkan halaman detail pada
aplikasi mobile
Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Status Gunung”
Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan halaman status gunung
Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Pengamatan”
Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan halaman pengamatan
Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Info”
Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan halaman info
Alt Langkah 1.d: Aktor dapat memilih “Peta”
128
Alt Langkah 2.d: Sistem menampilkan halaman peta
Conclusion Menampilkan data mitigasi yang dipilih
Post condition Mengetahui data mitigasi yang telah di-input kedalam sistem
Tabel 4.20 Narasi Use Case Unduh Data Mitigasi
Use case name Unduh Data Mitigasi
Use case id 18
Actor Sub Bagian Penanggulangan Bencana, Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum, Organisasi, dan Masyarakat
Description Proses kegiatan untuk mengunduh data mitigasi
Precondition Lihat Mitigasi
Trigger Pilih “Unduh”
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih “Unduh” Langkah 2: Export data
Alternate courses Alt Langkah 2: Menampilkan halaman sign in
Conclusion Mendapatkan data mitigasi
Post condition -
Tabel 4.21 Narasi Use Case Arah Lokasi
Use case name Arah Lokasi
Use case id 19
Actor Sub Bagian Penanggulangan Bencana, Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum, Organisasi dan Masyarakat
Description Proses kegiatan untuk melihat petunjuk arah yang menunjukkan
lokasi yang dipilih
129
Precondition Lihat Mitigasi
Trigger Pilih marker lokasi
Typical course of
events
Actor action Sistem response
Langkah 1: Pilih marker
lokasi
Langkah 2: Menampilkan
tooltip informasi lokasi
Langkah 3: Pilih “Dapatkan
Rute”
Langkah 4: Menampilkan rute
Alternate courses Alt Langkah 1: Pilih marker lokasi pada aplikasi mobile
Alt Langkah 2: Menampilkan tooltip informasi lokasi pada
aplikasi mobile
Alt Langkah 3: Tekan ikon “Rute” pada aplikasi mobile
Alt Langkah 4: Sistem menampilkan rute pada aplikasi mobile
Conclusion Mendapatkan rute menuju tempat tujuan
Post condition -
130
4.2.1.2 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan rangkaian
seluruh aktifitas yang terjadi antara pengguna dengan
sistem. Berikut merupakan beberapa activity sistem usulan.
1. Activity Kelola Pegawai
Gambar 4.5 Activity Diagram Kelola Pegawai
Merupakan penggambaran dari kelola akun
user pegawai yang terdaftar didalam sistem. Aktor
yang dapat menjalankan aktivitas ini adalah Admin.
131
Terdapat aktivitas seperti menambahkan, mengubah,
menghapus, dan lihat. Jabatan yang dapat dikelola
terdiri dari Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala
Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian
Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum.
2. Activity Diagram Sign Up
Gambar 4.6 Activity Diagram Sign Up
Merupakan penggambaran dari aktivitas
masyarakat untuk mendapatkan akun aplikasi,
sehingga masyarakat dapat masuk sebagai user
didalam aplikasi. Aktor yang dapat menjalankan
aktivitas ini adalah Masyarakat.
132
3. Activity Diagram Kelola Organisasi
Gambar 4.7 Activity Diagram Kelola Organisasi
Merupakan penggambaran dari proses aktivitas
kelola data organisasi yang dilakukan oleh Admin,
Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum. Terdapat aktivitas seperti menambahkan,
mengubah, menghapus dan lihat data organisasi.
133
4. Activity Diagram Verifikasi Organisasi
Gambar 4.8 Activity Diagram Verifikasi Organisasi
Merupakan penggambaran dari aktivitas
memverifikasi data organisasi. Aktor yang dapat
menjalankan aktivitasi ini adalah Admin, Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum, dan Kepala BPBD Jawa Timur.
Data yang terdapat aktivitas ini terdiri dari data yang
di-input ketika organisasi melakukan pendaftaran atau
sign up.
134
5. Activity Diagram Sign In
Gambar 4.9 Activity Diagram Sign In
Merupakan gambaran dari aktivitas aktor yakni
Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian
Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum serta Organisasi untuk masuk kedalam
sistem melalui proses sign in, yakni dengan cara
memasukkan akun yang terdaftar melalui username
dan kata sandi. Apabila username dan kata sandi tidak
sesuai atau belum terdaftar maka sistem akan
memberikan peringatan berupa pesan.
135
6. Activity Diagram Sign Out
Gambar 4.10 Activity Diagram Sign Out
Merupakan gambaran dari aktivitas aktor yakni
Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian
Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian
dan Umun serta Organisasi untuk keluar dari sistem
dengan cara menekan tombol keluar, sehingga session
pengguna yang terdaftar akan segera dihapuskan.
136
7. Activity Diagram Ubah Profil
Gambar 4.11 Activity Diagram Ubah Profil
Merupakan penggambaran dari aktivitas
mengubah profil dari user sistem. Aktor yang dapat
mengakses aktivitas ini adalah Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Kepala BPBD
Jawa Timur, Sub Bagian Penanggulangan Bencana,
Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan Organisasi.
137
8. Activity Diagram Kelola Mitigasi
Gambar 4.12 Activity Diagram Kelola Mitigasi
Merupakan proses penggambaran dari aktivitas
pengelolaan data mitigasi bencana kebencanaan yang
terdapat dalam kegiatan mitigasi gunung api. Aktor
yang dapat melakukan aktivitas ini adalah Admin,
Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD Jawa Timur.
138
9. Activity Diagram Kelola Krb
Gambar 4.13 Activity Diagram Kelola Krb
Merupakan penggambaran dari aktivitas
pengelolaan kawasan rawan bencana gunung api.
Aktivitas ini hanya dapat diakses oleh Admin,
Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi
Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD Jawa Timur.
Terdapat aktivitas menambah, mengubah, menghapus
dan lihat.
139
10. Activity Diagram Kelola Jalur Evakuasi
Gambar 4.14 Activity Diagram Kelola Jalur Evakuasi
Merupakan penggambaran dari aktivitas
pengelolaan jalur evakuasi. Aktivitas ini hanya dapat
diakses oleh Admin, Pengolah Data Pra Bencana,
Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD
Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambah, mengubah,
menghapus dan lihat.
140
11. Activity Diagram Kelola Fasilitas
Gambar 4.15 Activity Diagram Kelola Fasilitas
Merupakan proses penggambaran dari aktivitas
pengelolaan data fasilitas. Aktor yang melakukan
aktivitas ini adalah Admin, Pengolah Data Pra
Bencana, Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD
Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambahkan,
mengubah, dan menghapus fasilitas.
141
12. Activity Diagram Kelola Status Gunung
Gambar 4.16 Activity Diagram Kelola Status Gunung
Merupakan penggambaran dari aktivitas
pengelolaan status gunung. Aktivitas ini hanya dapat
diakses oleh Admin, Pengolah Data Pra Bencana,
Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD
Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambah, mengubah,
menghapus dan lihat.
142
13. Activity Diagram Kelola Pengamatan
Gambar 4.17 Activity Diagram Kelola Pengamatan
Merupakan penggambaran dari aktivitas
pengelolaan pengamatan. Aktivitas ini hanya dapat
diakses oleh Admin, Pengolah Data Pra Bencana,
Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD
Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambah, mengubah,
menghapus dan lihat.
143
14. Activity Diagram Kelola Info
Gambar 4.18 Activity Diagram Kelola Info
Merupakan proses penggambaran dari aktivitas
pengelolaan info kebencanaan yang terdapat dalam
kegiatan mitigasi gunung api. Aktor yang dapat
melakukan aktivitas ini adalah Admin, Pengolah Data
Pra Bencana, Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala
144
BPBD Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambah,
mengubah, menghapus dan lihat info kebencanaan.
15. Activity Diagram Verifikasi Mitigasi
Gambar 4.19 Activity Diagram Verifikasi Mitigasi
Merupakan penggambaran dari aktivitas
verifikasi data mitigasi yang dimasukkan kedalam
sistem. Aktor yang dapat melakukan aktivitas ini
adalah Admin, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kepala
BPBD Jawa Timur. Dalam aktivitas ini, terdapat
beberapa kegiatan seperti pilih lengkap, dan tidak
lengkap.
145
16. Activity Diagram Validasi Mitigasi
Gambar 4.20 Activity Diagram Validasi Mitigasi
Merupakan penggambaran dari aktivitas
validasi data mitigasi yang dimasukkan kedalam
sistem. Aktor yang dapat melakukan aktivitas ini
adalah Admin, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kepala
BPBD Jawa Timur. Dalam aktivitas ini, terdapat
beberapa kegiatan seperti klik valid, dan tidak valid.
146
17. Activity Diagram Lihat Mitigasi
Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Mitigasi
Merupakan penggambaran dari aktivitas
melihat data mitigasi yang telah di-input ke dalam
sistem yang dilakukan oleh Sub Bagian
Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum, Organisasi dan Masyarakat. Aktivitas ini
dapat diakses melalui web sigapi atau mobile sigapi.
18. Activity Diagram Unduh Data Mitigasi
Gambar 4.22 Activity Diagram Unduh Data Mitigasi
147
Merupakan penggambaran dari proses aktivitas
unduh data mitigasi. Aktor yang dapat melakukan
aktivitas ini adalah Sub Bagian Penanggulangan
Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum,
Organisasi, dan Masyarakat. Sistem akan mengekstrak
data sehingga dapat diunduh.
19. Activity Diagram Arah Lokasi
Gambar 4.23 Activity Diagram Arah Lokasi
Merupakan penggambaran dari aktivitas
mendapatkan arah, jarak dan rute untuk menuju suatu
lokasi di dalam peta yang dilakukan oleh Sub Bagian
Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum, Organisasi dan Masyarakat. Aktivitas ini
dapat diakses melalui web sigapi atau mobile sigapi.
149
4.2.1.4 Sequence Diagram
1. Sequence Kelola Pegawai
Gambar 4.25 Sequence Kelola Pegawai (tambah)
156
4. Sequence Verifikasi Organisasi
Gambar 4.34 Sequence Verifikasi Organisasi
5. Sequence Sign In
Gambar 4.35 Sequence Sign In
157
6. Sequence Sign Out
Gambar 4.36 Sequence Sign Out
7. Sequence Ubah Profil
Gambar 4.37 Sequence Ubah Profil (pegawai)
159
8. Sequence Kelola Mitigasi
Gambar 4.39 Sequence Kelola Mitigasi (krb, jalur evakuasi,
fasilitas)
166
Gambar 4.47 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (hapus)
Gambar 4.48 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (lihat)
175
Gambar 4.58 Sequence Pengamatan (ubah)
Gambar 4.59 Sequence Pengamatan (hapus)
Gambar 4.60 Sequence Pengamatan (lihat)
179
15. Sequence Verifikasi Mitigasi
Gambar 4.65 Sequence Verifikasi Mitigasi (krb)
Gambar 4.66 Sequence Verifikasi Mitigasi (jalur evakuasi)
180
Gambar 4.67 Sequence Verifikasi Mitigasi (fasilitas)
Gambar 4.68 Sequence Verifikasi Mitigasi (status gunung)
181
Gambar 4.69 Sequence Verifikasi Mitigasi (pengamatan)
Gambar 4.70 Sequence Verifikasi Mitigasi (info)
182
16. Sequence Validasi Mitigasi
Gambar 4.71 Sequence Validasi Mitigasi (krb)
Gambar 4.72 Sequence Validasi Mitigasi (jalur evakuasi)
183
Gambar 4.73 Sequence Validasi Mitigasi (fasilitas)
Gambar 4.74 Sequence Validasi Mitigasi (status gunung)
184
Gambar 4.75 Sequence Validasi Mitigasi (pengamatan)
Gambar 4.76 Sequence Validasi Mitigasi (info)
187
18. Sequence Unduh Data Mitigasi
Gambar 4.79 Sequence Unduh Data Mitigasi (fasilitas)
Gambar 4.80 Sequence Unduh Data Mitigasi (pengamatan)
188
19. Sequence Arah Lokasi
Gambar 4.81 Sequence Arah Lokasi
4.2.1.5 Component Diagram
Gambar 4.82 Component Diagram SIGAPI
189
Keterangan:
1. Terdapat 3 komponen utama yang ada di dalam sistem informasi
spasial mitigasi bencana gunung api yakni, web source code,
mobile source code, dan arcgis source code.
2. Komponen web source code bertanggung jawab untuk mengatur
seluruh aktivitas sistem usulan yang di jalankan melalui media
browser.
3. Komponen mobile source code bertanggung jawab mengatur
seluruh aktivitas sistem usulan yang di jalankan melalui media
smartphone.
4. Komponen arcgis source code bertugas untuk mengatur seluruh
aktivitas yang berhubungan dengan arcgis.com. Komponen ini
dapat berhubungan dengan web source code dan mobile source
code.
5. Komponen viewing page bertugas untuk memproses seluruh
aktivitas, sehingga sistem usulan dapat ditampilkan dalam
media browser.
6. Komponen api bertugas untuk menampilkan data sistem usulan
dalam bentuk .json. Komponen ini berhubungan dengan
komponen mobile source code, agar aplikasi mobile dapat
berkomunikasi dengan aplikasi web.
7. Komponen download bertugas untuk mengatur aktivitas unduh
data pada sistem usulan.
8. Komponen viewing menu bertugas untuk menampilkan menu
pada media smartphone.
190
9. Komponen drawing map bertugas untuk menampilkan peta.
4.2.1.6 Deployment Diagram
Gambar 4.83 Deployment Diagram SIGAPI
Keterangan:
1. Pengguna aplikasi dapat mengakses sistem usulan melalui
beberapa media berupa web page dan mobile application.
2. Web page dapat di akses melalui media browser, sedangkan
mobile application dapat di akses melalui smartphone.
3. Terdapat data base yang bertindak sebagai media penyimpanan
data pada sistem usulan.
4. Arcgis.com bertindak sebagai media pengolah data spasial
sehingga peta pada sistem usulan dapat di perlihatkan.
4.2.2 Desain Basis Data
4.2.2.1 Normalisasi
Untuk mendapatkan bentuk normalisasi dibutuhkan
beberapa tahap, yakni:
191
1. Unnormalized Form
a. Tabel info
Tabel 4.22 Unnormalized Form Info
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan id_info nama_info konten
tanggal_
infoverifikasi validasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengola
h Data
Prabenc
ana
1Langkah
Kewaspadaan
<h3>Ting
kat
RAWAN
I<br></h3
><p><b>
Normal:&
nbsp;</b>
</p>
29/11/2017 Pending Pending
2
Bahaya
Gunung Api
(Primer)
<b>Lelera
nLava,&n
bsp;</b>
merupaka
n cairan
lava
5/12/2017 Pending Pending
5
Bahaya
Gunung Api
(Sekunder)
<b>Hujan
Lahar,&n
bsp;</b>
5/2/2013 Lengkap Valid
10 Lorem ipsumLorem
ipsum6/1/2016 Lengkap
Tidak
Valid
192
b. Tabel pengamatan
Tabel 4.23 Unnormalized Form Pengamatan
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan
id_
pengamatan
nama_
pengamatan
foto_
pengamatangunung
tanggal_
pengamata
n
verifikasi validasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah Data
Prabencana1
Pos Seloko
(CCTV I)
26d1cdac5e7
9b1322.pngSEMERU 29/11/2017 Pending Pending
4Pos Seloko
(CCTV II)
51b38763c5e
79b1322.pngSEMERU 5/12/2017 Pending Pending
5Pos Kali
Adem
1cda634051b
38763c.pngMERAPI 5/2/2013 Lengkap Valid
8 CCTV III051b38763c5
cd34322.png
SINABU
NG6/1/2016 Lengkap
Tidak
Valid
193
c. Tabel krb (kawasan rawan bencana)
Tabel 4.24 Unnormalized Form Kawasan Rawan Bencana
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_ telp_
pegawai
instansi_
pegawaijabatan
id_
krbfile_krb
jenis_
krbgunung
tanggal_
fasilitasverifikasi validasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengola
h Data
Prabenc
ana
1
https://servic
es7.arcgis.co
m/SyInLC7f
Z9v/arcgis/re
st/services/kr
b/FeatureSer
ver/1
Rawan
ISEMERU 29/11/2017 Pending Pending
2
https://servic
es7.arcgis.co
m/SyInLC7f
Z9v/arcgis/re
st/services/kr
b/FeatureSer
ver/2
Rawan
IMERAPI 5/12/2017 Pending Pending
4
https://servic
es7.arcgis.co
m/SyInLC7f
Z9v/arcgis/re
st/services/kr
b/FeatureSer
ver/4
Rawan
IISEMERU 5/2/2013 Lengkap Valid
8
https://servic
es7.arcgis.co
m/AsQs24D/
arcgis/rest/ser
vices/krb/Fea
tureServer/6
Rawan
IIISEMERU 6/1/2016 Lengkap
Tidak
Valid
194
d. Tabel fasilitas
Tabel 4.25 Unnormalized Form Fasilitas
id_
pegawai
nama_
pegawai
email_
pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan
id_
fasilitas
nama_
fasilitasalamat
foto_
fasilitaslongitude latitude
jenis_
fasilitasgunung
tanggal_
fasilitasverifikasi validasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
diar.ichrom
@gmail.com
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabenca
na
1Puskesmas
Pronojiwo
Jl. Raya
Pronojiwo,
Kec.
Pronojiwo
1a9ade5c7
02c81a716
3c3d11dde
8008b.jpg
113.9439 -8.292611Puskesma
sSEMERU
29/11/201
7Pending Pending
2Puskesmas
Candipuro
Jl. PB.
Sudirman
No.94,
Kec.
Candipuro
de8008b1a
9adc3d11d
e5c702c81
a7163.jpg
113.0774 -8.190944Puskesma
sSEMERU 5/12/2017 Pending Pending
4 St. Klakah
Jl. Raya
Klakah,
Kec.
Klakah
81a7163c5
c702c3d80
08b11dde1
a9ade.jpg
112.0774 -8.15213Stasiun
KeretaSEMERU 5/2/2013 Lengkap Valid
8Polsek
Dampit
Jl.
Kulosari,
Kec.
Dampit
707163c3d
11dde80b1
a9a2c81a5c
08de.jpg
113.0537 -7.280123Kantor
PolisiSEMERU 6/1/2016 Lengkap
Tidak
Valid
195
e. Tabel jalur evakuasi
Tabel 4.26 Unnormalized Form Jalur Evakuasi
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan
id_ jalur_
evakuasi
file_jalur_
evakuasigunung
tanggal_
jalur_
evakuasi
verifikasi validasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
2
https://service
s7.arcgis.com/
SyInLC7fZ9v
/arcgis/rest/ser
vices/jalur_ev
akuasi/Feature
Server/1
Semeru 29/11/2017 LengkapTidak
Valid
4
https://service
s7.arcgis.com/
SyInLC7fZ9v
/arcgis/rest/ser
vices/jalur_ev
akuasi/Feature
Server/2
Semeru 5/12/2017 Pending Pending
5
https://service
s7.arcgis.com/
SyInLC7fZ9v
/arcgis/rest/ser
vices/jalur_ev
akuasi/Feature
Server/4
Semeru 5/2/2013 LengkapTidak
Valid
6
https://service
s7.arcgis.com/
AsQs24D/arc
gis/rest/servic
es/evakuasi/F
eatureServer/1
LoremSem
eru ipsum6/1/2016 Lengkap
Tidak
Valid
196
f. Tabel status gunung
Tabel 4.27 Unnormalized Form Status Gunung
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan
id_status
_gunungstatus gunung
tanggal
_status
_gunung
verifikasi validasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
1 AWAS SINABUNG 29/11/2017 Pending Pending
2 AWAS MERAPI 5/12/2017 Pending Pending
4 WASPADA SEMERU 5/2/2013 Lengkap Valid
5 NORMALPAPANDAY
AN6/1/2016 Lengkap
Tidak
Valid
197
g. Tabel user
Tabel 4.28 Unnormalized Form User
id_
userusername
kata_
sandilevel
remember
_ token
id_
pegawai
nama_
pegawai
email_
pegawai
foto_
pegawai
no_telp_
pegawai
instansi_
pegawaijabatan
id_
organisas
i
nama_
organisasi
alamat_
organisas
i
foto_
sertifikat
no_telp_
organisasi
handphone
_organisasi
email_
organisas
i
fax_
organisas
i
kode _pos web
status_
organisas
i
1 admin$la4K
dsL…Pegawai
VwzhLrnb
O92hrMrk
PW6IlxcPe
5CKJL5
1Agung
Laksono
agung@m
ail.com
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade.
jpg
08122121
1010
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
2staf_
bencana$JaskD
25..
Pegawai
wzhLrnbO
xcPe5CiP
worhf92hr
MrkPW6Il
2
Diar
Ichrom
Septianto
diar.ichro
m@gmail.
com
7111dde8
063c5c70
2c81a3d0
8b1a9ade.
jpg
08577932
40225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
3subag_
umum$asd23
D..
Pegawai
KJL5XTjq
WDSwzhL
rnbOxcPe5
C
3Ahmad
Djunaedi
djunaedi
@mail.co
m
3c3d1716
5c702c81
a1dde800
8b1a9ade.
jpg
08222222
2020
Pemda
Jatim
Sub
Bagian
Penanggul
angan
Bencana
4 gisa
$sAeg
25dL..
Organisasi
JL5XTjqW
DSiPworhf
92hrMrkP
W6Il
1 GISA
Jl.
Tendean
No 74
26d1cdac5e
79b1322.pn
g
921550140856111999
32
gisa.mail
@mail.co
m
92155014 11840 gisa.comPENDIN
G
5 wwf_org$k3Lk
k..Organisasi
9UgVwzh
LrnbOxcP
e5CKJL
2 WWF
Jl.
Sudirman
no 32
51b38763c5
e79b1322.p
ng
92131130878212192
015
wwf@mai
l.org9213113 118153 wwf.org
PENDIN
G
6gandeng_
tangan $uMlk
S…
Organisasi
mnJBSa2j
GIhh9UgV
wzhLrnb
3Gandeng
Tangan
Jl. Maja,
no 14
1cda634051
b38763c.pn
g
93000180878991209
088
info@gan
deng.tang
an.com
9300018 11320 peduli.com SETUJU
198
2. First Normal Form (1NF)
a. Tabel Info
Tabel 4.29 First Normal Form Info
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan id_info nama_info konten
tanggal_
info
id_
verifikasi
verifikas
i
id_
validasivalidasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
1Langkah
Kewaspadaan
<h3>Ting
kat
RAWAN
I<br></h3
><p><b>
Normal:&
nbsp;</b>
</p>
29/11/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
2
Bahaya
Gunung Api
(Primer)
<b>Lelera
nLava,&n
bsp;</b>
merupaka
n cairan
lava
5/12/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
5
Bahaya
Gunung Api
(Sekunder)
<b>Hujan
Lahar,&n
bsp;</b>
5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
10 Lorem ipsumLorem
ipsum6/1/2016 2 Lengkap 3
Tidak
Valid
199
b. Tabel Pengamatan
Tabel 4.30 First Normal Form Pengamatan
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan
id_
pengamatan
nama_
pengamatan
foto_
pengam
atan
id_
gununggunung
tanggal_
pengamata
n
id_
verifikasiverifikasi
id_
validasivalidasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah Data
Prabencana1
Pos Seloko
(CCTV I)
26d1cda
c5e79b1
322.png
15 SEMERU 29/11/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah Data
Prabencana4
Pos Seloko
(CCTV II)
51b3876
3c5e79b
1322.pn
g
15 SEMERU 5/12/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah Data
Prabencana5
Pos Kali
Adem
1cda634
051b387
63c.png
10 MERAPI 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah Data
Prabencana8 CCTV III
051b387
63c5cd3
4322.pn
g
2SINABU
NG6/1/2016 2 Lengkap 3
Tidak
Valid
200
c. Tabel Kawasan Rawan Bencana
Tabel 4.31 First Normal Form Kawasan Rawan Bencana
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp
pegawai
instansi_
pegawaijabatan
id_
krbfile_krb
id_jenis
_krb
jenis_
krb
id_
gununggunung
tanggal_
krb
id_
verifikasiverifikasi
id_
validasivalidasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencana
1
https://service
s7.arcgis.com/
SyInLC7fZ9v/
arcgis/rest/ser
vices/krb/Feat
ureServer/1
1 Rawan I 15 SEMERU29/11/201
71 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencana
2
https://service
s7.arcgis.com/
SyInLC7fZ9v/
arcgis/rest/ser
vices/krb/Feat
ureServer/2
1 Rawan I 15 SEMERU 5/12/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencana
4
https://service
s7.arcgis.com/
SyInLC7fZ9v/
arcgis/rest/ser
vices/krb/Feat
ureServer/4
2Rawan
II10 MERAPI 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencana
8
https://service
s7.arcgis.com/
AsQs24D/arcg
is/rest/services
/krb/FeatureSe
rver/6
3Rawan
III2
SINABUN
G6/1/2016 2 Lengkap 3
Tidak
Valid
201
d. Tabel Fasilitas
Tabel 4.32 First Normal Form Fasilitas
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan
id_
fasilitas
nama_
fasilitas
foto_
fasilitasalamat longitude latitude
id_jenis
_fasilitas
jenis_
fasilitas
id_
gununggunung
tanggal_
fasilitas
id_
verifikasiverifikasi
id_
validasivalidasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengola
h Data
Prabenc
ana
1Puskesmas
Pronojiwo
1a9ade5c7
02c81a716
3c3d11dde
8008b.jpg
Jl. Raya
Pronojiw
o, Kec.
Pronojiw
o
113.9439 -8.29261 12Puskesma
s15 SEMERU 29/11/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengola
h Data
Prabenc
ana
2Puskesmas
Candipuro
de8008b1a
9adc3d11d
e5c702c81
a7163.jpg
Jl. PB.
Sudirman
No.94,
Kec.
Candipur
o
113.0774 -8.19094 12Puskesma
s15 SEMERU 5/12/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengola
h Data
Prabenc
ana
4 St. Klakah
81a7163c5
c702c3d80
08b11dde1
a9ade.jpg
1cda6340
51b38763
c.png
112.0774 -8.15213 9Stasiun
Kereta10 MERAPI 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengola
h Data
Prabenc
ana
8Polsek
Dampit
707163c3d
11dde80b1
a9a2c81a5
c08de.jpg
051b3876
3c5cd343
22.png
113.0537 -7.28012 1Kantor
Polisi2
SINABUN
G6/1/2016 2 Lengkap 3
Tidak
Valid
202
e. Tabel Jalur Evakuasi
Tabel 4.33 First Normal Form Jalur Evakuasi
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan
id_ jalur_
evakuasi
file_jalur_
evakuasi
id_
gununggunung
tanggal_
jalur_eva
kuasi
id_
verifikasiverifikasi
id_
validasivalidasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
2
https://servic
es7.arcgis.co
m/SyInLC7f
Z9v/arcgis/r
est/services/j
alur_evakua
si/FeatureSe
rver/1
15 SEMERU29/11/201
71 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
4
https://servic
es7.arcgis.co
m/SyInLC7f
Z9v/arcgis/r
est/services/j
alur_evakua
si/FeatureSe
rver/2
15 SEMERU 5/12/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
5
https://servic
es7.arcgis.co
m/SyInLC7f
Z9v/arcgis/r
est/services/j
alur_evakua
si/FeatureSe
rver/4
10 MERAPI 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
6
https://servic
es7.arcgis.co
m/AsQs24D
/arcgis/rest/s
ervices/evak
uasi/Feature
Server/1
2SINABUN
G6/1/2016 2 Lengkap 3
Tidak
Valid
203
f. Tabel Status Gunung
Tabel 4.34 First Normal Form Status Gunung
id_
pegawai
nama_
pegawaiemail_pegawai
foto_
pegawai
no_telp_pe
gawai
instansi_
pegawaijabatan
id_status
_gunungstatus id_ gunung gunung
tanggal
_status
_gunung
id_
verifikasiverifikasi
id_
validasivalidasi
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
1 AWAS 2SINABU
NG29/11/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
2 AWAS 10 MERAPI 5/12/2017 1 Pending 1 Pending
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
4 WASPADA 15 SEMERU 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid
3
Diar
Ichrom
Septianto
om
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade
.jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I
Pengolah
Data
Prabencan
a
5 NORMAL 7PAPAND
AYAN6/1/2016 2 Lengkap 3
Tidak
Valid
204
g. Tabel User
Tabel 4.35 First Normal Form User
id_
userusername
kata_
sandi
id_
levellevel
remember
_ token
id_
pegawai
nama_
pegawai
email_
pegawai
foto_
pegawai
no_telp
_pegawai
instansi
_pegawai
id_
jabatanjabatan
1 admin$la4K
dsL…1 Pegawai
VwzhLrnb
O92hrMrk
PW6IlxcPe
5CKJL5
1Agung
Laksono
agung@m
ail.com
5c702c81
a7163c3d
11dde800
8b1a9ade.
jpg
081221211
010
BPBD
Tingkat I3
Pengolah
Data
Prabencan
a
2staf_
bencana
$JaskD
25..1 Pegawai
wzhLrnbO
xcPe5CiP
worhf92hr
MrkPW6Il
2
Diar
Ichrom
Septianto
diar.ichro
m@gmail.
com
7111dde8
063c5c70
2c81a3d0
8b1a9ade.
jpg
085779324
0225
BPBD
Tingkat I3
Pengolah
Data
Prabencan
a
3subag_
umum
$asd23
D..1 Pegawai
KJL5XTjq
WDSwzhL
rnbOxcPe5
C
3Ahmad
Djunaedi
djunaedi
@mail.co
m
3c3d1716
5c702c81
a1dde800
8b1a9ade.
jpg
082222222
020
Pemda
Jatim7
Sub
Bagian
Penanggul
angan
Bencana
205
id_
userusername
kata_
sandi
id_
levellevel
remember
_ token
id_
organisasi
nama_
organisasi
alamat_
organisas
i
foto_
sertifikat
no_telp_
organisas
i
handpho
ne
_organisa
si
email_
organisas
i
fax_
organisas
i
kode _pos webid_status_
organisasi
status_
organisasi
4 gisa$sAeg
25dL..2 Organisasi
JL5XTjqW
DSiPworhf
92hrMrkP
W6Il
1 GISA
Jl.
Tendean
No 74
26d1cdac
5e79b132
2.png
9215501408561119
9932
gisa.mail
@mail.co
m
92155014 11840 gisa.com 1 PENDING
5 wwf_org$k3Lk
k..2 Organisasi
9UgVwzh
LrnbOxcP
e5CKJL
2 WWF
Jl.
Sudirman
no 32
51b38763
c5e79b13
22.png
921311308782121
92015
wwf@mai
l.org9213113 118153 wwf.org 1 PENDING
6gandeng_
tangan
$uMlk
S…2 Organisasi
mnJBSa2j
GIhh9UgV
wzhLrnb
3Gandeng
Tangan
Jl. Maja,
no 14
1cda6340
51b38763
c.png
930001808789912
09088
info@gan
deng.tang
an.com
9300018 11320 peduli.com 2 SETUJU
208
4.2.2.3 Spesifikasi Basis Data
Berikut merupakan spesifikasi basis data yang
digunakan dalam sistem informasi spasial mitigasi bencana
gunung api.
1. User
Nama tabel : user
Jenis tabel : transaksi
Primary key : id_user
Foreign key : id_level
Tabel 4.36 Spesifikasi Tabel User
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_user Varchar 10 Primary key tabel user
2. id_level Varchar 5 Foreign key tabel level
3. username Varchar 24 Atribut tabel user
4. kata_sandi Varchar 255 Atribut tabel user
5. remember_token Varchar 100 Atribut tabel user
2. Level
Nama tabel : level
Jenis tabel : master
Primary key : id_level
Foreign key : -
209
Tabel 4.37 Spesifikasi Tabel Level
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_level Varchar 5 Primary key tabel level
2. level Varchar 12 Atribut tabel level
3. Pegawai
Nama tabel : pegawai
Jenis tabel : transaksi
Primary key : id_pegawai
Foreign key : id_user, id_jabatan
Tabel 4.38 Spesifikasi Tabel Pegawai
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_pegawai Varchar 8 Primary key tabel pegawai
2. id_jabatan Varchar 5 Foreign key tabel jabatan
3. id_user Varchar 10 Foreign key tabel user
4. nama_pegawai Varchar 32 Atribut tabel pegawai
5. email_pegawai Varchar 32 Atribut tabel pegawai
6. foto_pegawai Varchar 38 Atribut tabel pegawai
7. no_telp_pegawai Varchar 13 Atribut tabel pegawai
8. instansi_pegawai Varchar 64 Atribut tabel pegawai
4. Jabatan
Nama tabel : jabatan
Jenis tabel : master
210
Primary key : id_jabatan
Foreign key : -
Tabel 4.39 Spesifikasi Tabel Jabatan
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_jabatan Varchar 5 Primary key tabel jabatan
2. jabatan Varchar 64 Atribut tabel pegawai
5. Organisasi
Nama tabel : organisasi
Jenis tabel : transaksi
Primary key : id_organisasi
Foreign key : id_user, id_status_organisasi
Tabel 4.40 Spesifikasi Tabel Organisasi
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_organisasi Integer 11 Primary key tabel organisasi
2. id_user Integer 10 Foreign key tabel user
3. id_status_organisasi Integer 5 Foreign key tabel status
organisasi
4. nama_organisasi Varchar 64 Atribut tabel organisasi
5. alamat_organisasi Varchar 64 Atribut tabel organisasi
6. foto_sertifikat Varchar 38 Atribut tabel organisasi
7. no_telp_organisasi Varchar 13 Atribut tabel organisasi
8. handphone_organisasi Varchar 13 Atribut tabel organisasi
211
9. email_organisasi Varchar 32 Atribut tabel organisasi
10. fax Varchar 13 Atribut tabel organisasi
11. kode_pos Varchar 6 Atribut tabel organisasi
12. web Varchar 32 Atribut tabel organisasi
6. Status Organisasi
Nama tabel : status_organisasi
Jenis tabel : master
Primary key : id_status_organisasi
Foreign key : -
Tabel 4.41 Spesifikasi Tabel Status Organisasi
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_status_organisasi Integer 5 Primary key tabel organisasi
2. status_organisasi Varchar 12 Atribut tabel status organisasi
7. Info
Nama tabel : info
Jenis tabel : transaksi
Primary key : id_info
Foreign key : id_verifikasi, id_validasi,
id_pegawai
Tabel 4.42 Spesifikasi Tabel Info
No Field Tipe Data Size Keterangan
212
1. id_info Integer 10 Primary key tabel info
2. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi
3. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi
4. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai
5. nama_info Varchar 64 Atribut tabel info
6. konten Text - Atribut tabel info
7. tanggal_info Date - Atribut tabel organisasi
8. Gunung
Nama tabel : gunung
Jenis tabel : master
Primary key : id_gunung
Foreign key : -
Tabel 4.43 Spesifikasi Tabel Gunung
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_gunung Integer 5 Primary key tabel gunung
2. gunung Varchar 18 Atribut tabel gunung
9. Verifikasi
Nama tabel : verifikasi
Jenis tabel : master
Primary key : id_verifikasi
Foreign key : -
213
Tabel 4.44 Spesifikasi Tabel Verifikasi
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_verifikasi Integer 6 Primary key tabel verifikasi
2. verifikasi Varchar 16 Atribut tabel verifikasi
10. Validasi
Nama tabel : validasi
Jenis tabel : master
Primary key : id_validasi
Foreign key : -
Tabel 4.45 Spesifikasi Tabel Validasi
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id _validasi Integer 6 Primary key tabel validasi
2. validasi Varchar 16 Atribut tabel validasi
11. Jalur Evakuasi
Nama tabel : jalur_evakuasi
Jenis tabel : transaksi
Primary key : id_jalur_evakuasi
Foreign key : id_gunung, id_verifikasi,
id_validasi, id_pegawai
214
Tabel 4.46 Spesifikasi Tabel Jalur Evakuasi
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_jalur_evakuasi Integer 10 Primary key tabel jalur
evakuasi
2. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung
3. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi
4. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi
5. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai
6. file_jalur_evakuasi Varchar 128 Atribut tabel jalur evakuasi
7. tanggal_jalur_evakuasi Date - Atribut tabel jalur evakuasi
12. Pengamatan
Nama tabel : pengamatan
Jenis tabel : transaksi
Primary key : id_pengamatan
Foreign key : id_gunung, id_status_verifikasi,
id_status_validasi, id_pegawai
Tabel 4.47 Spesifikasi Tabel Pengamatan
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_pengamatan Integer 10 Primary key tabel pengamatan
2. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung
3. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi
4. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi
5. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai
215
6. nama_pengamatan Varchar 32 Atribut tabel pengamatan
7. foto_pengamatan Varchar 38 Atribut tabel pengamatan
8. tanggal_pengamatan Date - Atribut tabel pengamatan
13. Jenis Fasilitas
Nama tabel : jenis_fasilitas
Jenis tabel : master
Primary key : id_jenis_fasilitas
Foreign key : -
Tabel 4.48 Spesifikasi Tabel Jenis Fasilitas
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_jenis_fasilitas Integer 5 Primary key tabel jenis fasilitas
2. jenis_fasilitas Varchar 48 Atribut tabel jenis fasilitas
14. Fasilitas
Nama tabel : fasilitas
Jenis tabel : transaksi
Primary key : id_fasilitas
Foreign key : id_jenis_fasilitas, id_gunung,
id_verifikasi, id_validasi,
id_pegawai
216
Tabel 4.49 Spesifikasi Tabel Fasilitas
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_fasilitas Integer 10 Primary key tabel fasilitas
2. id_jenis_fasilitas Integer 5 Foreign key tabel jenis fasilitas
3. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung
4. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi
5. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi
6. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai
7. nama_fasilitas Varchar 48 Atribut tabel fasilitas
8. alamat_fasilitas Varchar 64 Atribut tabel fasilitas
9. foto_fasilitas Varchar 38 Atribut tabel fasilitas
10. longitude Varchar 16 Atribut tabel fasilitas
11. latitude Varchar 16 Atribut tabel fasilitas
12. tanggal_fasilitas Date - Atribut tabel fasilitas
15. Jenis Kawasan Rawan Bencana
Nama tabel : jenis_krb
Jenis tabel : master
Primary key : id_jenis_krb
Foreign key : -
Tabel 4.50 Jenis Kawasan Rawan Bencana
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_jenis_krb Integer 5 Primary key tabel jenis krb
2. jenis_krb Varchar 10 Atribut tabel jenis krb
217
16. Kawasan Rawan Bencana
Nama tabel : krb
Jenis tabel : transaksi
Primary key : id_krb
Foreign key : id_jenis_krb, id_gunung,
id_verifikasi, id_validasi,
id_pegawai
Tabel 4.51 Spesifikasi Tabel Kawasan Rawan Bencana
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_krb Integer 10 Primary key tabel krb
2. id_jenis_krb Integer 5 Foreign key tabel jenis krb
3. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung
4. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi
5. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi
6. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai
7. file_krb Varchar 128 Atribut tabel krb
8. tanggal_krb Date - Atribut tabel krb
17. Status Gunung
Nama tabel : status_gunung
Jenis tabel : transaksi
Primary key : id_status_gunung
Foreign key : id_status, id_gunung, id_verifikasi,
id_validasi, id_pegawai
218
Tabel 4.52 Spesifikasi Tabel Status Gunung
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_status_gunung Integer 10 Primary key tabel status
gunung
2. id_status Integer 5 Foreign key tabel status
3. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung
4. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi
5. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi
6. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai
7. tanggal_status_gunung Date - Atribut tabel status gunung
18. Status
Nama tabel : status
Jenis tabel : master
Primary key : id_status
Foreign key : -
Tabel 4.53 Spesifikasi Tabel Status
No Field Tipe Data Size Keterangan
1. id_status Integer 5 Primary key tabel status
2. status Varchar 8 Atribut tabel status
219
4.2.2.4 Matriks CRUD
Berikut merupakan matriks CRUD dari aplikasi
sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api.
Keterangan tabel matriks CRUD:
a. Adm : Admin
b. Kasi : Kepala Seksi Kesiapsiagaan
c. Staf : Pengolah Data Pra Bencana
d. Kabid : Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
e. BPBD : Kepala BPBD Jawa Timur
f. Subag : Sub Bagian Penanggulangan Bencana
g. Msykt : Masyarakat
h. Org : Organisasi
i. Umum : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Tabel 4.54 Matriks CRUD User
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
user CRUD CU CU CU CRUD CRUD C CRU CRUD
id_user CD - - - CD CD C - CD
id_level CRD - - - CRD CRD C - CRD
username CRUD - - - CRUD CRUD C CRU CRUD
kata_sandi CUD - - - CUD CUD C CU CUD
220
remember_tok
en
CUD CU CU CU CUD CUD - CU CUD
Tabel 4.55 Matriks CRUD Level
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
level R - - - R - - - R
id_level - - - - - - - - -
level R - - - R - - - R
Tabel 4.56 Matriks CRUD Pegawai
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
pegawai CRUD R R R R R - - R
id_pegawai CRD - - - - - - - -
id_jabatan CRUD - - - - - - - -
id_user CD - - - - - - - -
nama_pegawa
i
CRUD RU RU RU RU RU - - RU
email_pegawa
i
CRUD RU RU RU RU RU - - RU
foto_pegawai CRUD RU RU RU RU RU - - RU
221
no_telp_pega
wai
CRUD RU RU RU RU RU - - RU
instansi_pega
wai
CRUD RU RU RU RU RU - - RU
Tabel 4.57 Matriks CRUD Jabatan
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
jabatan R R R R R R - - R
id_jabatan - - - - - - - - -
jabatan R R R R R R - - R
Tabel 4.58 Matriks CRUD Organisasi
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
organisasi CRUD - - - CRUD - C RU CRUD
id_organisasi CRD - - - CRD - C - CRD
id_user CD - - - CD - C - CD
id_status_orga
nisasi
CRUD - - - CRUD - C - CRUD
nama_organis
asi
CRUD - - - CRUD - C RU CRUD
222
alamat_organi
sasi
CRUD - - - CRUD - C RU CRUD
no_telp_organ
isasi
CRUD - - - CRUD - C RU CRUD
handphone_or
ganisasi
CRUD - - - CRUD - C RU CRUD
email_organis
asi
CRUD - - - CRUD - C RU CRUD
fax_organisasi CRUD - - - CRUD - C RU CRUD
kode_pos CRUD - - - CRUD - C RU CRUD
web CRUD - - - CRUD - C RU CRUD
Tabel 4.59 Matriks CRUD Info
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
info CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
id_info CRD CRD CRD CRD CRD - - - -
id_verifikasi CRUD CRUD CRD CRD CRUD - - - -
id_validasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD - - - -
id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD - - - -
nama_info CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
konten CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
tanggal_info CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
223
Tabel 4.60 Matriks CRUD Gunung
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
gunung R R R R R R R R R
id_gunung - - - - - - - - -
nama R R R R R R R R R
Tabel 4.61 Matriks CRUD Verifikasi
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
verifikasi R R R R R - - - -
id_verifikasi - - - - - - - - -
verifikasi R R R R R - - - -
Tabel 4.62 Matriks CRUD Validasi
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
validasi R R R R R - - - -
id_validasi - - - - - - - - -
224
validasi R R R R R - - - -
Tabel 4.63 Matriks CRUD Jalur Evakuasi
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
jalur_evakuasi CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
id_jalur_evak
uasi
CRD CRD CRD CRD CRD - - - -
id_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
id_verifikasi CRUD CRUD CRD CRD CRUD - - - -
id_validasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD - - - -
id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD - - - -
file_jalur_eva
kuasi
CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
tanggal_jalur_
evakuasi
CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
Tabel 4.64 Matriks CRUD Pengamatan
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
pengamatan CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
225
id_pengamata
n
CRD CRD CRD CRD CRD - - - -
id_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
id_verifikasi CRUD CRUD CRD CRD CRUD - - - -
id_validasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD - - - -
id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD - - - -
nama_pengam
atan
CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
foto_pengama
tan
CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
tanggal_penga
matan
CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
Tabel 4.65 Matriks CRUD Jenis Fasilitas
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
jenis_fasilitas R R R R R R R R R
id_jenis_fasilit
as
- - - - - - - - -
jenis_fasilitas R R R R R R R R R
226
Tabel 4.66 Matriks CRUD Fasilitas
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
fasilitas CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
id_fasilitas CRD CRD CRD CRD CRD - - - -
id_jenis_fasilit
as
CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
id_gunung CRUD CRUD CRD CRD CRUD - - - -
id_verifikasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD - - - -
id_validasi CRD CRD CRD CRD CRD - - - -
id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
nama_fasilitas CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
alamat_fasilita
s
CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
foto_fasilitas CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
longitude CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
latitude CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
tanggal_fasilit
as
CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
227
Tabel 4.67 Matriks CRUD Jenis Krb
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
jenis_krb R R R R R R R R R
id_jenis_krb - - - - - - - - -
jenis_krb R R R R R R R R R
Tabel 4.68 Matriks CRUD Krb
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
krb CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
id_krb CRD CRD CRD CRD CRD - - - -
id_jenis_krb CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
id_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD - - - -
id_verifikasi CRUD CURD CRD CRD CRUD - - - -
id_validasi CURD CRD CRD CRUD CRUD - - - -
id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
file_krb CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
tanggal_krb CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
228
Tabel 4.69 Matriks CRUD Status Gunung
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
status_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
id_status_gun
ung
CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
id_status CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
id_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R
id_verifikasi CRUD CRUD CRD CRD CRUD R R R R
id_validasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD R R R R
id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
tanggal_status
_gunung
CRD CRD CRD CRD CRD R R R R
Tabel 4.70 Matriks CRUD Status
Location
Entity
-Attribute
Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org
Umu
m
status R R R R R R R R R
id_status - - - - - - - - -
status R R R R R R R R R
229
4.2.3 Desain Tampilan
Peneliti membagi desain tampilan berdasarkan jumlah
pengguna yang berada di dalam sistem usulan.
a. Desain tampilan web
1) Tingkat Admin
Rancangan menu pegawai
Gambar 4.86 Rancangan Halaman Daftar Pegawai (Admin)
Gambar 4.87 Rancangan Halaman Form Tambah Pegawai (Admin)
230
Gambar 4.88 Rancangan Halaman Form Ubah Pegawai (Admin)
Gambar 4.89 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pegawai (Admin)
Rancangan menu organisasi
Gambar 4.90 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Admin)
231
Gambar 4.91 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Admin)
Gambar 4.92 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Admin)
Gambar 4.93 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Admin)
232
Gambar 4.94 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Admin)
Rancangan verifikasi organisasi
Gambar 4.95 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Admin)
Rancangan sign in
Gambar 4.96 Rancangan Halaman Form Sign In (Admin)
233
Gambar 4.97 Rancangan Halaman Dashboard (Admin)
Rancangan sign out
Gambar 4.98 Rancangan Menu Sign Out (Admin)
Rancangan ubah profil
Gambar 4.99 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Admin)
234
Rancangan menu mitigasi
Gambar 4.100 Rancangan Menu Mitigasi (Admin)
Rancangan menu krb
Gambar 4.101 Rancangan Halaman Daftar Krb (Admin)
Gambar 4.102 Rancangan Jendela Lihat Krb (Admin)
235
Gambar 4.103 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Admin)
Gambar 4.104 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Admin)
Gambar 4.105 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Admin)
236
Rancangan menu jalur evakuasi
Gambar 4.106 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Admin)
Gambar 4.107 Rancangan Jendela Konfirmasi Lihat Jalur Evakuasi (Admin)
Gambar 4.108 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Admin)
237
Gambar 4.109 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Admin)
Gambar 4.110 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Admin)
Rancangan menu fasilitas
Gambar 4.111 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Admin)
238
Gambar 4.112 Rancangan Jendela Konfirmasi Lihat Fasilitas (Admin)
Gambar 4.113 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Admin)
Gambar 4.114 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Admin)
239
Gambar 4.115 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Admin)
Rancangan menu status gunung
Gambar 4.116 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Admin)
Gambar 4.117 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Admin)
240
Gambar 4.118 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Admin)
Gambar 4.119 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Admin)
Gambar 4.120 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung
(Admin)
241
Rancangan menu pengamatan
Gambar 4.121 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Admin)
Gambar 4.122 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Admin)
Gambar 4.123 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Admin)
242
Gambar 4.124 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Admin)
Gambar 4.125 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Admin)
Rancangan menu info
Gambar 4.126 Rancangan Halaman Daftar Info (Admin)
243
Gambar 4.127 Rancangan Jendela Lihat Info (Admin)
Gambar 4.128 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Admin)
Gambar 4.129 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Admin)
244
Gambar 4.130 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Admin)
Rancangan verifikasi mitigasi
Gambar 4.131 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Admin)
Gambar 4.132 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Admin)
245
Gambar 4.133 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Admin)
Gambar 4.134 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Admin)
Gambar 4.135 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Admin)
246
Gambar 4.136 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Admin)
Rancangan validasi mitigasi
Gambar 4.137 Rancangan Jendela Validasi Krb (Admin)
Gambar 4.138 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Admin)
247
Gambar 4.139 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Admin)
Gambar 4.140 Rancangan Jendela Validasi Status Gunung (Admin)
Gambar 4.141 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Admin)
248
Gambar 4.142 Rancangan Jendela Validasi Info (Admin)
2) Tingkat Pengolah Data Pra Bencana
Rancangan sign in
Gambar 4.143 Rancangan Halaman Form Sign In (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.144 Rancangan Halaman Dashboard (Pengolah Data Pra Bencana)
249
Rancangan sign out
Gambar 4.145 Rancangan Menu Sign Out (Pengolah Data Pra
Bencana)
Rancangan ubah profil
Gambar 4.146 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Pengolah Data Pra
Bencana)
Rancangan menu mitigasi
Gambar 4.147 Rancangan Menu Mitigasi
250
Rancangan menu krb
Gambar 4.148 Rancangan Halaman Daftar Krb (Pengolah Data Pra Bencana)
Gambar 4.149 Rancangan Jendela Lihat Krb (Pengolah Data Pra Bencana)
Gambar 4.150 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Pengolah Data Pra
Bencana)
251
Gambar 4.151 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.152 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Pengolah Data
Pra Bencana)
Rancangan menu jalur evakuasi
Gambar 4.153 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Pengolah Data
Pra Bencana)
252
Gambar 4.154 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.155 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Pengolah
Data Pra Bencana)
Gambar 4.156 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Pengolah
Data Pra Bencana)
253
Gambar 4.157 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi
(Pengolah Data Pra Bencana)
Rancangan menu fasilitas
Gambar 4.158 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.159 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Pengolah Data Pra
Bencana)
254
Gambar 4.160 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Pengolah Data
Pra Bencana)
Gambar 4.161 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.162 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Pengolah
Data Pra Bencana)
255
Rancangan menu status gunung
Gambar 4.163 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Pengolah Data
Pra Bencana)
Gambar 4.164 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.165 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Pengolah
Data Pra Bencana)
256
Gambar 4.166 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Pengolah
Data Pra Bencana)
Gambar 4.167 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung
(Pengolah Data Pra Bencana)
Rancangan menu pengamatan
Gambar 4.168 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Pengolah Data Pra
Bencana)
257
Gambar 4.169 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.170 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Pengolah
Data Pra Bencana)
Gambar 4.171 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Pengolah Data
Pra Bencana)
258
Gambar 4.172 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Pengolah
Data Pra Bencana)
Rancangan menu info
Gambar 4.173 Rancangan Halaman Daftar Info (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.174 Rancangan Jendela Lihat Info (Pengolah Data Pra Bencana)
259
Gambar 4.175 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.176 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Pengolah Data Pra
Bencana)
Gambar 4.177 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Pengolah Data
Pra Bencana)
260
3) Tingkat Kepala Seksi Kesiapsiagaan
Rancangan sign in
Gambar 4.178 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.179 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
Rancangan sign out
Gambar 4.180 Rancangan Menu Sign Out (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
261
Rancangan ubah profil
Gambar 4.181 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Rancangan menu mitigasi
Gambar 4.182 Rancangan Tampilan Menu Mitigasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
262
Rancangan menu krb
Gambar 4.183 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.184 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
Gambar 4.185 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
263
Gambar 4.186 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.187 Rancanga Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Rancangan menu jalur evakuasi
Gambar 4.188 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
264
Gambar 4.189 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.190 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala
Seksi Kesiapsiagaan)
Gambar 4.191 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala
Seksi Kesiapsiagaan)
265
Gambar 4.192 Rancangan Jendela Hapus Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Rancangan menu fasilitas
Gambar 4.193 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.194 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
266
Gambar 4.195 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.196 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.197 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
267
Rancangan menu status gunung
Gambar 4.198 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.199 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.200 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala
Seksi Kesiapsiagaan)
268
Gambar 4.201 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala
Seksi Kesiapsiagaan)
Gambar 4.202 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung
(Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
Rancangan menu pengamatan
Gambar 4.203 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
269
Gambar 4.204 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.205 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala
Seksi Kesiapsiagaan)
Gambar 4.206 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
270
Gambar 4.207 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala
Seksi Kesiapsiagaan)
Rancangan menu info
Gambar 4.208 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.209 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)
271
Gambar 4.210 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.211 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.212 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
272
Rancangan verifikasi mitigasi
Gambar 4.213 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.214 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.215 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
273
Gambar 4.216 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.217 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
Gambar 4.218 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala Seksi
Kesiapsiagaan)
274
4) Tingkat Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Rancangan sign in
Gambar 4.219 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.220 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan)
Rancangan sign out
Gambar 4.221 Rancangan Jendela Sign Out (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan)
275
Rancangan ubah profil
Gambar 4.222 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Rancangan menu mitigasi
Gambar 4.223 Rancangan Menu Mitigasi (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan)
276
Rancangan menu krb
Gambar 4.224 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.225 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.226 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
277
Gambar 4.227 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.228 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Rancangan menu jalur evakuasi
Gambar 4.229 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
278
Gambar 4.230 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.231 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.232 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
279
Gambar 4.233 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi
(Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Rancangan menu fasilitas
Gambar 4.234 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.235 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
280
Gambar 4.236 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.237 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.238 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
281
Rancangan menu status gunung
Gambar 4.239 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.240 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.241 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
282
Gambar 4.242 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.243 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung
(Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Rancangan menu pengamatan
Gambar 4.244 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
283
Gambar 4.245 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.246 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.247 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
284
Gambar 4.248 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Rancangan menu info
Gambar 4.249 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.250 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan)
285
Gambar 4.251 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.252 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.253 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
286
Rancangan verifikasi mitigasi
Gambar 4.254 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.255 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.256 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
287
Gambar 4.257 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.258 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.259 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
288
Rancangan validasi mitigasi
Gambar 4.260 Rancangan Jendela Validasi Krb (Kepala Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.261 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.262 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
289
Gambar 4.263 Rancangan Jendela Validasi Status Gunung (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.264 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
Gambar 4.265 Rancangan Jendela Info (Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan)
290
5) Tingkat Kepala BPBD Jawa Timur
Rancangan menu organisasi
Gambar 4.266 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Kepala BPBD
Jawa Timur)
Gambar 4.267 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Kepala BPBD Jawa
Timur)
291
Gambar 4.268 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Kepala
BPBD Jawa Timur)
Gambar 4.269 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Kepala BPBD
Jawa Timur)
Gambar 4.270 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Kepala
BPBD Jawa Timur)
292
Rancangan verifikasi organisasi
Gambar 4.271 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Rancangan sign in
Gambar 4.272 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala BPBD Jawa
Timur)
293
Gambar 4.273 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala BPBD Jawa Timur)
Rancangan sign out
Gambar 4.274 Rancangan Menu Sign Out (Kepala BPBD Jawa Timur)
Rancangan ubah profil
Gambar 4.275 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala BPBD Jawa
Timur)
294
Rancangan menu mitigasi
Gambar 4.276 Rancangan Menu Mitigasi (Kepala BPBD Jawa Timur)
Rancangan menu krb
Gambar 4.277 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)
Gambar 4.278 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)
295
Gambar 4.279 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.280 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.281 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala BPBD
Jawa Timur)
296
Rancangan menu jalur evakuasi
Gambar 4.282 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala BPBD
Jawa Timur)
Gambar 4.283 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.284 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala
BPBD Jawa Timur)
297
Gambar 4.285 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala
BPBD Jawa Timur)
Gambar 4.286 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi
(Kepala BPBD Jawa Timur)
Rancangan menu fasilitas
Gambar 4.287 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala BPBD Jawa
Timur)
298
Gambar 4.288 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.289 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala BPBD
Jawa Timur)
Gambar 4.290 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala BPBD
Jawa Timur)
299
Gambar 4.291 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala
BPBD Jawa Timur)
Rancangan menu status gunung
Gambar 4.292 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala BPBD
Jawa Timur)
Gambar 4.293 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala BPBD Jawa
Timur)
300
Gambar 4.294 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala
BPBD Jawa Timur)
Gambar 4.295 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala
BPBD Jawa Timur)
Gambar 4.296 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung
(Kepala BPBD Jawa Timur)
301
Rancangan menu pengamatan
Gambar 4.297 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.298 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.299 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala
BPBD Jawa Timur)
302
Gambar 4.300 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala BPBD
Jawa Timur)
Gambar 4.301 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala
BPBD Jawa Timur)
Rancangan menu info
Gambar 4.302 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala BPBD Jawa Timur)
303
Gambar 4.303 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala BPBD Jawa Timur)
Gambar 4.304 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.305 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala BPBD Jawa
Timur)
304
Gambar 4.306 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala BPBD
Jawa Timur)
Rancangan verifikasi mitigasi
Gambar 4.307 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.308 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala BPBD
Jawa Timur)
305
Gambar 4.309 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.310 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala BPBD
Jawa Timur)
Gambar 4.311 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala BPBD Jawa
Timur)
306
Rancangan validasi mitigasi
Gambar 4.312 Rancangan Jendela Validasi Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)
Gambar 4.313 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Kepala BPBD
Jawa Timur)
Gambar 4.314 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Kepala BPBD Jawa
Timur)
307
Gambar 4.315 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Kepala BPBD Jawa
Timur)
Gambar 4.316 Rancangan Jendela Validasi Info (Kepala BPBD Jawa Timur)
6) Sub Bagian Penanggulangan Bencana
Rancangan sign in
Gambar 4.317 Rancangan Halaman Form Sign In (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
308
Gambar 4.318 Rancangan Halaman Dashboard (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana)
Rancangan sign out
Gambar 4.319 Rancangan Menu Sign Out (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana)
Rancangan ubah profil
Gambar 4.320 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
309
Lihat mitigasi
Gambar 4.321 Rancangan Halaman Peta (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana)
Gambar 4.322 Rancangan Halaman Peta Krb (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana)
Gambar 4.323 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
310
Gambar 4.324 Rancangan Halaman Fasilitas (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana)
Gambar 4.325 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
Gambar 4.326 Rancangan Halaman Status Gunung (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
311
Gambar 4.327 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
Gambar 4.328 Rancangan Halaman Pengamatan (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
Gambar 4.329 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
312
Gambar 4.330 Rancangan Halaman Info (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana)
Gambar 4.331 Rancangan Halaman Detail Info (Sub Bagian Penanggulangan
Bencana)
Unduh data mitigasi
Gambar 4.332 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
313
Gambar 4.333 Rancangan Tombol Unduh Fasilitas (Sub Bagian
Penanggulangan Bencana)
7) Tingkat Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Rancangan menu organisasi
Gambar 4.334 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Gambar 4.335 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
314
Gambar 4.336 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Gambar 4.337 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Gambar 4.338 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Sub
Bagian Kepegawaian dan Umum)
315
Rancangan verifikasi organisasi
Gambar 4.339 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Rancangan sign in
Gambar 4.340 Rancangan Halaman Form Sign In (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum)
Gambar 4.341 Rancangan Halaman Dashboard (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum)
316
Rancangan sign out
Gambar 4.342 Rancangan Menu Sign Out (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum)
Rancangan ubah profil
Gambar 4.343 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Lihat mitigasi
Gambar 4.344 Rancangan Halaman Peta (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum)
317
Gambar 4.345 Rancangan Halaman Peta Krb (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum)
Gambar 4.346 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Gambar 4.347 Rancangan Halaman Fasilitas (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum)
318
Gambar 4.348 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Gambar 4.349 Rancangan Halaman Status Gunung (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Gambar 4.350 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
319
Gambar 4.351 Rancangan Halaman Pengamatan (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum)
Gambar 4.352 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Gambar 4.353 Rancangan Halaman Info (Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum)
320
Gambar 4.354 Rancangan Halaman Detail Info (Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum)
Unduh data mitigasi
Gambar 4.355 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
Gambar 4.356 Rancangan Tombol Unduh Fasilitas (Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum)
321
8) Masyarakat
Rancangan sign up
Gambar 4.357 Rancanga Halaman Sign Up (Masyarakat)
Lihat mitigasi
Gambar 4.358 Rancangan Halaman Beranda (Masyarakat)
322
Gambar 4.359 Rancangan Halaman Peta (Masyarakat)
Gambar 4.360 Rancangan Halaman Peta Krb (Masyarakat)
Gambar 4.361 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Masyarakat)
323
Gambar 4.362 Rancangan Halaman Fasilitas (Masyarakat)
Gambar 4.363 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Masyarakat)
Gambar 4.364 Rancangan Halaman Status Gunung (Masyarakat)
324
Gambar 4.365 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Masyarakat)
Gambar 4.366 Rancangan Halaman Pengamatan (Masyarakat)
Gambar 4.367 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Masyarakat)
325
Gambar 4.368 Rancangan Halaman Info (Masyarakat)
Gambar 4.369 Rancangan Halaman Detail Info (Masyarakat)
9) Organisasi
Rancangan sign in
Gambar 4.370 Rancangan Halaman Form Sign In (Organisasi)
326
Rancangan sign out
Gambar 4.371 Rancangan Menu Sign Out (Organisasi)
Rancangan ubah profil
Gambar 4.372 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Organisasi)
Lihat mitigasi
Gambar 4.373 Rancangan Halaman Beranda (Organisasi)
327
Gambar 4.374 Rancangan Halaman Peta (Organisasi)
Gambar 4.375 Rancangan Halaman Peta Krb (Organisasi)
Gambar 4.376 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Organisasi)
328
Gambar 4.377 Rancangan Halaman Info (Organisasi)
Gambar 4.378 Rancangan Halaman Detail Info (Organisasi)
Gambar 4.379 Rancangan Halaman Fasilitas (Organisasi)
329
Gambar 4.380 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Organisasi)
Gambar 4.381 Rancangan Halaman Pengamatan (Organisasi)
Gambar 4.382 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Organisasi)
330
Gambar 4.383 Rancangan Halaman Status Gunung (Organisasi)
Gambar 4.384 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Organisasi)
Unduh data mitigasi
Gambar 4.385 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan
331
Gambar 4.386Rancangan Tombol Unduh Fasilitas
b. Desain tampilan mobile
1) Tingkat Masyarakat
Lihat mitigasi
Gambar 4.387 Rancangan Menu Peta - Mobile (Masyarakat)
332
Gambar 4.388 Rancangan Menu Peta Krb - Mobile (Masyarakat)
Gambar 4.389 Rancangan Menu Peta Jalur Evakuasi - Mobile
(Masyarakat)
333
Gambar 4.390 Rancangan Menu Arah - Mobile (Masyarakat)
Gambar 4.391 Rancangan Menu Fasilitas - Mobile (Masyarakat)
334
Gambar 4.392 Rancangan Menu Detail Fasilitas - Mobile
(Masyarakat)
Gambar 4.393 Rancangan Menu Status Gunung - Mobile
(Masyarakat)
335
Gambar 4.394 Rancangan Menu Detail Status Gunung - Mobile
(Masyarakat)
Gambar 4.395 Rancangan Menu Pengamatan - Mobile (Masyarakat)
336
Gambar 4.396 Rancangan Menu Detail Pengamatan - Mobile
(Masyarakat)
Gambar 4.397 Rancangan Menu Info - Mobile (Masyarakat)
337
Gambar 4.398 Rancangan Menu Detail Info - Mobile (Masyarakat)
4.3 Implementation Phase
Pada tahapan ini peneliti mengimplementasikan rancangan yang
pada tahapan sebelumnya telah dibuat.
4.3.1 Pengembangan Sistem
a. Pengolahan data spasial dan non spasial
Dalam sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung
api terdapat penggunaan data spasial dan non spasial.
Penggunaan data spasial digunakan untuk merepresentasikan
data tersebut kedalam bentuk geografis yang ditampilkan dalam
bentuk peta. Untuk mengolah data spasial dan non spasial
peneliti menggunakan tools ArcGis yakni ArcMap dan untuk
menampilkan peta menggunakan tools ArcGis Online.
Peneliti melakukan proses digitasi pada beberapa data
non spasial menggunakan arcmap untuk mendapatkan data yang
338
diperlukan terkait dengan kebutuhan sistem informasi spasial
mitigasi bencana gunung api. Peneliti menggunakan format data
.shp sebagai output dari pengolahan data. Kemudian output
tersebut diolah kembali di dalam Arcgis Online agar bisa
ditampilkan dalam bentuk web gis.
1. Unggah kedalam Arcgis Online
Gambar 4.399 Halaman Konten Arcgis Online
Gambar 4.400 Tampilan Unggah Layer Arcgis Online
339
Gambar 4.401 Tampilan Publish Item
b. Coding
Proses pembuatan kode terbagi kedalam dua jenis,
berdasarkan jenis media yang digunakan dalam sistem
informasi spasial mitigasi bencana gunung api, yakni mobile
dan web. Pada proses ini peneliti dibantu oleh beberapa tools
untuk memudahkan proses pembuatan kode.
1) Perangkat keras
Laptop dengan spesifikasi:
- Procesor Intel Core i3-2330M CPU @2.20GHz;
- Memory 4 Gb RAM;
- VGA AMD Radeon HD 6730M 4Gb;
2) Perangkat lunak
PHP version 5.6.8;
3) Integrated Sistem
ArcGis Online
340
4.3.2 Pengujian Sistem
Peneliti melakukan pengujian terhadap sistem yang telah
dibuat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi
dari sistem telah berjalan sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada saat tahap perancangan. Pengujian dilakukan dengan cara
blackbox melalui test case dari use case masing-masing tingkatan
user sistem.
a. Pengujian Tingkat Admin
Tabel 4.71 Pengujian Tingkat Admin
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Klik “tambah” pada halaman
menu pegawai
Menampilkan form tambah
pegawai
Ok
2. Klik “ubah” pada halaman
menu pegawai
Menampilkan form ubah
pegawai beserta dengan
data pegawai yang dipilih
Ok
3. Memasukkan data pegawai
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data pegawai
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
pegawai dan menampilkan
pesan berhasil
Ok
4. Memasukan data pegawai yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
5. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pegawai
Ok
6. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
341
7. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data pegawai
pada basis data, menutup
jendela konfirmasi hapus
dan menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
8. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
9. Klik “tambah” pada halaman
menu organisasi
Menampilkan form tambah
organisasi
Ok
10. Klik “ubah” pada halaman
menu organisasi
Menampilkan form ubah
organisasi beserta data
organisasi yang dipilih
Ok
11. Memasukkan data organisasi
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data organisasi
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
organisasi dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
12. Memasukan data organisasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
13. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
organisasi
Ok
14. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
15 Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data organisasi
di basis data, menutup
Ok
342
jendela konfirmasi hapus
dan menampilkan pesan
pemberitahuan
16. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
17. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data
organisasi yang dipilih
Ok
18. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
19. Klik “setuju” Mengubah status data
organisasi dan mengubah
label menjadi “Setuju”
Ok
20. Klik “tidak setuju” Mengubah status data
organisasi dan mengubah
label menjadi “Tidak
Setuju”
Ok
21. Memasukan username dan kata
sandi yang valid, kemudian
klik “masuk” pada form sign in
Menampilkan halaman
dashboard
Ok
22. Memasukan username dan kata
sandi yang tidak valid,
kemudian klik “masuk” pada
form sign in
Menampilkan pesan error Ok
23. Klik “keluar” Menghapus session,
menampilkan halaman sign
in
Ok
343
24. Klik “ubah” Menampilkan form ubah
pegawai beserta data
pegawai
Ok
25. Memasukkan data pegawai
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data pegawai
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
dashboard dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
26. Memasukan data pegawai yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
27. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pegawai
Ok
28. Klik menu mitigasi Menampilkan menu
mitigasi
Ok
29. Klik “tambah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form tambah
krb
Ok
30. Klik “ubah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form ubah
krb beserta data krb yang
dipilih
Ok
31. Memasukkan data krb yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data krb ke
dalam basis data, kembali
ke halaman krb dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
32. Memasukan data krb yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
344
33. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
krb
Ok
34. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
35. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data krb di basis
data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
36. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
37. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data krb yang
dipilih
Ok
38. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
39. Klik “tambah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form tambah
jalur evakuasi
Ok
40. Klik “ubah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form ubah
jalur evakuasi beserta data
jalur evakuasi yang dipilih
Ok
41. Memasukkan data jalur
evakuasi yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data jalur
evakuasi ke dalam basis
data, kembali ke halaman
jalur evakuasi dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
345
42. Memasukan data jalur evakuasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
43. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
jalur evakuasi
Ok
44. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
45. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data jalur
evakuasi di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
46. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
47. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data jalur
evakuasi yang dipilih
Ok
48. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
49. Klik “tambah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form tambah
fasilitas
Ok
50. Klik “ubah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form ubah
fasilitas beserta data
fasilitas yang dipilih
Ok
51. Memasukkan data fasilitas
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data fasilitas ke
dalam basis data, kembali
ke halaman fasilitas dan
Ok
346
menampilkan pesan
berhasil
52. Memasukan data fasilitas yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
53. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
fasilitas
Ok
54. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
55. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data fasilitas di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
56. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
57. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data fasilitas
yang dipilih
Ok
58. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
59. Klik “tambah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form tambah
status gunung
Ok
60. Klik “ubah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form ubah
status gunung beserta data
status gunung yang dipilih
Ok
61. Memasukkan data status
gunung yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data status
gunung ke dalam basis data,
kembali ke halaman status
Ok
347
gunung dan menampilkan
pesan berhasil
62. Memasukan data status gunung
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
63. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
status gunung
Ok
64. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
65. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data status
gunung di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
66. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
67. Klik “tambah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form tambah
pengamatan
Ok
68. Klik “ubah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form ubah
pengamatan beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
68. Memasukkan data pengamatan
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data
pengamatan ke dalam basis
data, kembali ke halaman
pengamatan dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
348
69. Memasukan data pengamatan
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
70 Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pengamatan
Ok
71. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
72. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data
pengamatan di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
73. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
74. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
75. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
76. Klik “tambah” pada halaman
menu info
Menampilkan form tambah
info
Ok
77. Klik “ubah” pada halaman
menu info
Menampilkan form ubah
info beserta data info yang
dipilih
Ok
78. Memasukkan data info yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data info ke
dalam basis data, kembali
ke halaman info dan
Ok
349
menampilkan pesan
berhasil
79. Memasukan data info yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
80. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
info
Ok
81. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
82. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data info di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
83. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
84 Klik “lengkap” Mengubah status verifikasi
data mitigasi terpilih dan
mengubah label menjadi
“Lengkap”
Ok
85. Klik “tidak lengkap” Mengubah status data
verifikas terpilih dan
mengubah label menjadi
“Tidak Lengkap”
Ok
86. Klik “valid” Mengubah status validasi
data mitigasi terpilih dan
mengubah label menjadi
“Valid”
Ok
350
87. Klik “tidak valid” Mengubah status data
verifikas terpilih dan
mengubah label menjadi
“Tidak Valid”
Ok
b. Pengujian Tingkat Pengolah Data Pra Bencana
Tabel 4.72 Pengujian Tingkat Pengolah Data Pra Bencana
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Memasukan username dan kata
sandi yang valid, kemudian
klik “masuk” pada form sign in
Menampilkan halaman
dashboard
Ok
2. Memasukan username dan kata
sandi yang tidak valid,
kemudian klik “masuk” pada
form sign in
Menampilkan pesan error Ok
3. Klik “keluar” Menghapus session,
menampilkan halaman sign
in
Ok
4. Klik “ubah” Menampilkan form ubah
pegawai beserta data
pegawai
Ok
5. Memasukkan data pegawai
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data pegawai
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
dashboard dan
Ok
351
menampilkan pesan
berhasil
6. Memasukan data pegawai yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
7. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pegawai
Ok
8. Klik menu mitigasi Menampilkan menu
mitigasi
Ok
9. Klik “tambah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form tambah
krb
Ok
10. Klik “ubah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form ubah
krb beserta data krb yang
dipilih
Ok
11. Memasukkan data krb yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data krb ke
dalam basis data, kembali
ke halaman krb dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
12. Memasukan data krb yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
13. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
krb
Ok
14. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
15 Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data krb di basis
data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
Ok
352
menampilkan pesan
pemberitahuan
16. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
17. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data krb yang
dipilih
Ok
18. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
19. Klik “tambah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form tambah
jalur evakuasi
Ok
20. Klik “ubah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form ubah
jalur evakuasi beserta data
jalur evakuasi yang dipilih
Ok
21. Memasukkan data jalur
evakuasi yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data jalur
evakuasi ke dalam basis
data, kembali ke halaman
jalur evakuasi dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
22. Memasukan data jalur evakuasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
23. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
jalur evakuasi
Ok
24. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
353
25. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data jalur
evakuasi di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
26. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
27. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data jalur
evakuasi yang dipilih
Ok
28. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
29. Klik “tambah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form tambah
fasilitas
Ok
30. Klik “ubah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form ubah
fasilitas beserta data
fasilitas yang dipilih
Ok
31. Memasukkan data fasilitas
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data fasilitas ke
dalam basis data, kembali
ke halaman fasilitas dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
32. Memasukan data fasilitas yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
33. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
fasilitas
Ok
34. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
354
35. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data fasilitas di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
36. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
37. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data fasilitas
yang dipilih
Ok
38. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
39. Klik “tambah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form tambah
status gunung
Ok
40. Klik “ubah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form ubah
status gunung beserta data
status gunung yang dipilih
Ok
41. Memasukkan data status
gunung yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data status
gunung ke dalam basis data,
kembali ke halaman status
gunung dan menampilkan
pesan berhasil
Ok
42. Memasukan data status gunung
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
43. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
status gunung
Ok
355
44. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
45. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data status
gunung di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
46. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
47. Klik “tambah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form tambah
pengamatan
Ok
48. Klik “ubah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form ubah
pengamatan beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
49. Memasukkan data pengamatan
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data
pengamatan ke dalam basis
data, kembali ke halaman
pengamatan dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
50. Memasukan data pengamatan
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
51. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pengamatan
Ok
52. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
356
53. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data
pengamatan di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
54. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
55. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
56. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
57. Klik “tambah” pada halaman
menu info
Menampilkan form tambah
info
Ok
58. Klik “ubah” pada halaman
menu info
Menampilkan form ubah
info beserta data info yang
dipilih
Ok
59. Memasukkan data info yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data info ke
dalam basis data, kembali
ke halaman info dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
60. Memasukan data info yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
61. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
info
Ok
62. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
357
63. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data info di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
64. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
c. Pengujian Tingkat Kepala Seksi Kesiapsiagaan
Tabel 4.73 Pengujian Tingkat Kepala Seksi Kesiapsiagaan
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Memasukan username dan kata
sandi yang valid, kemudian
klik “masuk” pada form sign in
Menampilkan halaman
dashboard
Ok
2. Memasukan username dan kata
sandi yang tidak valid,
kemudian klik “masuk” pada
form sign in
Menampilkan pesan error Ok
3. Klik “keluar” Menghapus session,
menampilkan halaman sign
in
Ok
4. Klik “ubah” Menampilkan form ubah
pegawai beserta data
pegawai
Ok
5. Memasukkan data pegawai
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data pegawai
ke dalam basis data,
Ok
358
kembali ke halaman
dashboard dan
menampilkan pesan
berhasil
6. Memasukan data pegawai yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
7. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pegawai
Ok
8. Klik menu mitigasi Menampilkan menu
mitigasi
Ok
9. Klik “tambah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form tambah
krb
Ok
10. Klik “ubah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form ubah
krb beserta data krb yang
dipilih
Ok
11. Memasukkan data krb yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data krb ke
dalam basis data, kembali
ke halaman krb dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
12. Memasukan data krb yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
13. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
krb
Ok
14. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
359
15 Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data krb di basis
data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
16. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
17. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data krb yang
dipilih
Ok
18. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
19. Klik “tambah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form tambah
jalur evakuasi
Ok
20. Klik “ubah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form ubah
jalur evakuasi beserta data
jalur evakuasi yang dipilih
Ok
21. Memasukkan data jalur
evakuasi yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data jalur
evakuasi ke dalam basis
data, kembali ke halaman
jalur evakuasi dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
22. Memasukan data jalur evakuasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
23. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
jalur evakuasi
Ok
360
24. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
25. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data jalur
evakuasi di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
26. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
27. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data jalur
evakuasi yang dipilih
Ok
28. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
29. Klik “tambah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form tambah
fasilitas
Ok
30. Klik “ubah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form ubah
fasilitas beserta data
fasilitas yang dipilih
Ok
31. Memasukkan data fasilitas
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data fasilitas ke
dalam basis data, kembali
ke halaman fasilitas dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
32. Memasukan data fasilitas yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
33. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
fasilitas
Ok
361
34. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
35. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data fasilitas di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
36. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
37. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data fasilitas
yang dipilih
Ok
38. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
39. Klik “tambah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form tambah
status gunung
Ok
40. Klik “ubah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form ubah
status gunung beserta data
status gunung yang dipilih
Ok
41. Memasukkan data status
gunung yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data status
gunung ke dalam basis data,
kembali ke halaman status
gunung dan menampilkan
pesan berhasil
Ok
42. Memasukan data status gunung
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
362
43. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
status gunung
Ok
44. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
45. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data status
gunung di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
46. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
47. Klik “tambah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form tambah
pengamatan
Ok
48. Klik “ubah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form ubah
pengamatan beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
49. Memasukkan data pengamatan
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data
pengamatan ke dalam basis
data, kembali ke halaman
pengamatan dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
50. Memasukan data pengamatan
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
51. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pengamatan
Ok
363
52. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
53. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data
pengamatan di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
54. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
55. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
56. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
57. Klik “tambah” pada halaman
menu info
Menampilkan form tambah
info
Ok
58. Klik “ubah” pada halaman
menu info
Menampilkan form ubah
info beserta data info yang
dipilih
Ok
59. Memasukkan data info yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data info ke
dalam basis data, kembali
ke halaman info dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
60. Memasukan data info yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
61. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
info
Ok
364
62. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
63. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data info di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
64. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
65. Klik “lengkap” Mengubah status verifikasi
data mitigasi terpilih dan
mengubah label menjadi
“Lengkap”
Ok
66. Klik “tidak lengkap” Mengubah status data
verifikas terpilih dan
mengubah label menjadi
“Tidak Lengkap”
Ok
d. Pengujian Tingkat Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Tabel 4.74 Pengujian Tingkat Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Memasukan username dan kata
sandi yang valid, kemudian
klik “masuk” pada form sign in
Menampilkan halaman
dashboard
Ok
365
2. Memasukan username dan kata
sandi yang tidak valid,
kemudian klik “masuk” pada
form sign in
Menampilkan pesan error Ok
3. Klik “keluar” Menghapus session,
menampilkan halaman sign
in
Ok
4. Klik “ubah” Menampilkan form ubah
pegawai beserta data
pegawai
Ok
5. Memasukkan data pegawai
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data pegawai
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
dashboard dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
6. Memasukan data pegawai yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
7. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pegawai
Ok
8. Klik menu mitigasi Menampilkan menu
mitigasi
Ok
9. Klik “tambah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form tambah
krb
Ok
10. Klik “ubah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form ubah
krb beserta data krb yang
dipilih
Ok
366
11. Memasukkan data krb yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data krb ke
dalam basis data, kembali
ke halaman krb dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
12. Memasukan data krb yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
13. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
krb
Ok
14. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
15 Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data krb di basis
data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
16. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
17. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data krb yang
dipilih
Ok
18. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
19. Klik “tambah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form tambah
jalur evakuasi
Ok
20. Klik “ubah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form ubah
jalur evakuasi beserta data
jalur evakuasi yang dipilih
Ok
367
21. Memasukkan data jalur
evakuasi yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data jalur
evakuasi ke dalam basis
data, kembali ke halaman
jalur evakuasi dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
22. Memasukan data jalur evakuasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
23. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
jalur evakuasi
Ok
24. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
25. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data jalur
evakuasi di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
26. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
27. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data jalur
evakuasi yang dipilih
Ok
28. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
29. Klik “tambah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form tambah
fasilitas
Ok
368
30. Klik “ubah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form ubah
fasilitas beserta data
fasilitas yang dipilih
Ok
31. Memasukkan data fasilitas
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data fasilitas ke
dalam basis data, kembali
ke halaman fasilitas dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
32. Memasukan data fasilitas yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
33. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
fasilitas
Ok
34. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
35. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data fasilitas di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
36. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
37. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data fasilitas
yang dipilih
Ok
38. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
39. Klik “tambah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form tambah
status gunung
Ok
369
40. Klik “ubah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form ubah
status gunung beserta data
status gunung yang dipilih
Ok
41. Memasukkan data status
gunung yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data status
gunung ke dalam basis data,
kembali ke halaman status
gunung dan menampilkan
pesan berhasil
Ok
42. Memasukan data status gunung
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
43. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
status gunung
Ok
44. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
45. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data status
gunung di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
46. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
47. Klik “tambah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form tambah
pengamatan
Ok
48. Klik “ubah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form ubah
pengamatan beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
370
49. Memasukkan data pengamatan
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data
pengamatan ke dalam basis
data, kembali ke halaman
pengamatan dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
50. Memasukan data pengamatan
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
51. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pengamatan
Ok
52. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
53. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data
pengamatan di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
54. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
55. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
56. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
57. Klik “tambah” pada halaman
menu info
Menampilkan form tambah
info
Ok
371
58. Klik “ubah” pada halaman
menu info
Menampilkan form ubah
info beserta data info yang
dipilih
Ok
59. Memasukkan data info yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data info ke
dalam basis data, kembali
ke halaman info dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
60. Memasukan data info yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
61. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
info
Ok
62. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
63. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data info di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
64. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
65. Klik “lengkap” Mengubah status verifikasi
data mitigasi terpilih dan
mengubah label menjadi
“Lengkap”
Ok
66. Klik “tidak lengkap” Mengubah status data
verifikas terpilih dan
Ok
372
mengubah label menjadi
“Tidak Lengkap”
67. Klik “valid” Mengubah status validasi
data mitigasi terpilih dan
mengubah label menjadi
“Valid”
Ok
68. Klik “tidak valid” Mengubah status data
verifikas terpilih dan
mengubah label menjadi
“Tidak Valid”
Ok
e. Pengujian Tingkat Kepala BPBD Jawa Timur
Tabel 4.75 Pengujian Tingkat Kepala BPBD Jawa Timur
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Klik “tambah” pada halaman
menu organisasi
Menampilkan form tambah
organisasi
Ok
2. Klik “ubah” pada halaman
menu organisasi
Menampilkan form ubah
organisasi beserta data
organisasi yang dipilih
Ok
3. Memasukkan data organisasi
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data organisasi
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
organisasi dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
373
4. Memasukan data organisasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
5. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
organisasi
Ok
6. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
7. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data organisasi
di basis data, menutup
jendela konfirmasi hapus
dan menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
8. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
9. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data
organisasi yang dipilih
Ok
10. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
11. Klik “setuju” Mengubah status data
organisasi dan mengubah
label menjadi “Setuju”
Ok
12. Klik “tidak setuju” Mengubah status data
organisasi dan mengubah
label menjadi “Tidak
Setuju”
Ok
374
13. Memasukan username dan kata
sandi yang valid, kemudian
klik “masuk” pada form sign in
Menampilkan halaman
dashboard
Ok
14. Memasukan username dan kata
sandi yang tidak valid,
kemudian klik “masuk” pada
form sign in
Menampilkan pesan error Ok
15 Klik “keluar” Menghapus session,
menampilkan halaman sign
in
Ok
16. Klik “ubah” Menampilkan form ubah
pegawai beserta data
pegawai
Ok
17. Memasukkan data pegawai
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data pegawai
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
dashboard dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
18. Memasukan data pegawai yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
19. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pegawai
Ok
20. Klik menu mitigasi Menampilkan menu
mitigasi
Ok
21. Klik “tambah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form tambah
krb
Ok
375
22. Klik “ubah” pada halaman
menu krb
Menampilkan form ubah
krb beserta data krb yang
dipilih
Ok
23. Memasukkan data krb yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data krb ke
dalam basis data, kembali
ke halaman krb dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
24. Memasukan data krb yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
25. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
krb
Ok
26. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
27. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data krb di basis
data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
28. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
29. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data krb yang
dipilih
Ok
30. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
31. Klik “tambah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form tambah
jalur evakuasi
Ok
376
32. Klik “ubah” pada halaman
menu jalur evakuasi
Menampilkan form ubah
jalur evakuasi beserta data
jalur evakuasi yang dipilih
Ok
33. Memasukkan data jalur
evakuasi yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data jalur
evakuasi ke dalam basis
data, kembali ke halaman
jalur evakuasi dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
34. Memasukan data jalur evakuasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
35. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
jalur evakuasi
Ok
36. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
37. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data jalur
evakuasi di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
38. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
39. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data jalur
evakuasi yang dipilih
Ok
40. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
377
41. Klik “tambah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form tambah
fasilitas
Ok
42. Klik “ubah” pada halaman
menu fasilitas
Menampilkan form ubah
fasilitas beserta data
fasilitas yang dipilih
Ok
43. Memasukkan data fasilitas
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data fasilitas ke
dalam basis data, kembali
ke halaman fasilitas dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
44. Memasukan data fasilitas yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
45. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
fasilitas
Ok
46. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
47. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data fasilitas di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
48. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
49. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data fasilitas
yang dipilih
Ok
50. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
378
51. Klik “tambah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form tambah
status gunung
Ok
52. Klik “ubah” pada halaman
menu status gunung
Menampilkan form ubah
status gunung beserta data
status gunung yang dipilih
Ok
53. Memasukkan data status
gunung yang valid dan klik
“simpan”
Menyimpan data status
gunung ke dalam basis data,
kembali ke halaman status
gunung dan menampilkan
pesan berhasil
Ok
54. Memasukan data status gunung
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
55. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
status gunung
Ok
56. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
57. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data status
gunung di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
58. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
59. Klik “tambah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form tambah
pengamatan
Ok
379
60. Klik “ubah” pada halaman
menu pengamatan
Menampilkan form ubah
pengamatan beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
61. Memasukkan data pengamatan
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data
pengamatan ke dalam basis
data, kembali ke halaman
pengamatan dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
62. Memasukan data pengamatan
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
63. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pengamatan
Ok
64. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
65. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data
pengamatan di basis data,
menutup jendela konfirmasi
hapus dan menampilkan
pesan pemberitahuan
Ok
66. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
67. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data
pengamatan yang dipilih
Ok
68. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
380
68. Klik “tambah” pada halaman
menu info
Menampilkan form tambah
info
Ok
69. Klik “ubah” pada halaman
menu info
Menampilkan form ubah
info beserta data info yang
dipilih
Ok
70 Memasukkan data info yang
valid dan klik “simpan”
Menyimpan data info ke
dalam basis data, kembali
ke halaman info dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
71. Memasukan data info yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
72. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
info
Ok
73. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
74. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data info di
basis data, menutup jendela
konfirmasi hapus dan
menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
75. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
76. Klik “lengkap” Mengubah status verifikasi
data mitigasi terpilih dan
mengubah label menjadi
“Lengkap”
Ok
381
77. Klik “tidak lengkap” Mengubah status data
verifikas terpilih dan
mengubah label menjadi
“Tidak Lengkap”
Ok
78. Klik “valid” Mengubah status validasi
data mitigasi terpilih dan
mengubah label menjadi
“Valid”
Ok
79. Klik “tidak valid” Mengubah status data
verifikas terpilih dan
mengubah label menjadi
“Tidak Valid”
Ok
f. Pengujian Tingkat Sub Bagian Penanggulangan Bencana
Tabel 4.76 Pengujian Tingkat Sub Bagian Penanggulangan Bencana
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Memasukan username dan kata
sandi yang valid, kemudian
klik “masuk” pada form sign in
Menampilkan halaman
dashboard
Ok
2. Memasukan username dan kata
sandi yang tidak valid,
kemudian klik “masuk” pada
form sign in
Menampilkan pesan error Ok
3. Klik “keluar” Menghapus session,
menampilkan halaman sign
in
Ok
382
4. Klik “ubah” Menampilkan form ubah
pegawai beserta data
pegawai
Ok
5. Memasukkan data pegawai
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data pegawai
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
dashboard dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
6. Memasukan data pegawai yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
7. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pegawai
Ok
8. Klik “fasilitas” Menampilkan halaman
fasilitas
Ok
9. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail fasilitas
Ok
10. Klik “status gunung” Menampilkan halaman
status gunung
Ok
11. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail status gunung
Ok
12. Klik “pengamatan” Menampilkan halaman
pengamatan
Ok
13. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail pengamatan
Ok
14. Klik “info” Menampilkan halaman info Ok
383
15. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail info
Ok
16. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok
18. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail peta
Ok
19. Klik “unduh” Mengekspor data Ok
20. Klik “marker” pada peta Menampilkan tooltip
informasi
Ok
21. Klik “rute” Menampilkan rute Ok
g. Pengujian Tingkat Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Tabel 4.77 Pengujian Tingkat Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Klik “tambah” pada halaman
menu organisasi
Menampilkan form tambah
organisasi
Ok
2. Klik “ubah” pada halaman
menu organisasi
Menampilkan form ubah
organisasi beserta data
organisasi yang dipilih
Ok
3. Memasukkan data organisasi
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data organisasi
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
organisasi dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
384
4. Memasukan data organisasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
5. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
organisasi
Ok
6. Klik “hapus” Menampilkan jendela
konfirmasi hapus
Ok
7. Klik “iya” pada jendela
konfirmasi hapus
Menghapus data organisasi
di basis data, menutup
jendela konfirmasi hapus
dan menampilkan pesan
pemberitahuan
Ok
8. Klik “tidak” pada jendela
konfirmasi hapus
Menutup jendela konfirmasi
hapus
Ok
9. Klik “lihat” Menampilkan jendela
modal beserta data
organisasi yang dipilih
Ok
10. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok
11. Klik “setuju” Mengubah status data
organisasi dan mengubah
label menjadi “Setuju”
Ok
12. Klik “tidak setuju” Mengubah status data
organisasi dan mengubah
label menjadi “Tidak
Setuju”
Ok
385
13. Memasukan username dan kata
sandi yang valid, kemudian
klik “masuk” pada form sign in
Menampilkan halaman
dashboard
Ok
14. Memasukan username dan kata
sandi yang tidak valid,
kemudian klik “masuk” pada
form sign in
Menampilkan pesan error Ok
15 Klik “keluar” Menghapus session,
menampilkan halaman sign
in
Ok
16. Klik “ubah” Menampilkan form ubah
pegawai beserta data
pegawai
Ok
17. Memasukkan data pegawai
yang valid dan klik “simpan”
Menyimpan data pegawai
ke dalam basis data,
kembali ke halaman
dashboard dan
menampilkan pesan
berhasil
Ok
18. Memasukan data pegawai yang
tidak valid dan klik “Simpan”
Menampilkan pesan error Ok
19. Klik “batal” Kembali ke halaman menu
pegawai
Ok
20. Klik “fasilitas” Menampilkan halaman
fasilitas
Ok
21. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail fasilitas
Ok
386
22. Klik “status gunung” Menampilkan halaman
status gunung
Ok
23. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail status gunung
Ok
24. Klik “pengamatan” Menampilkan halaman
pengamatan
Ok
25. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail pengamatan
Ok
26. Klik “info” Menampilkan halaman info Ok
27. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail info
Ok
28. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok
29. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail peta
Ok
30. Klik “unduh” Mengekspor data Ok
31. Klik “marker” pada peta Menampilkan tooltip
informasi
Ok
32. Klik “rute” Menampilkan rute Ok
h. Pengujian Tingkat Masyarakat pada media web
Tabel 4.78 Pengujian Tingkat Masyarakat pada media web
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Memasukkan data organisasi
yang valid dan klik “simpan”
pada sign up
Menyimpan data organisasi
ke dalam basis data, dan
menampilkan halaman
sukses sign in
Ok
387
2. Memasukan data organisasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan” pada halaman sign
up
Menampilkan pesan error Ok
3. Klik “batal” Menampilkan halaman sign
in
Ok
4. Klik “fasilitas” Menampilkan halaman
fasiltas
Ok
5. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail fasilitas
Ok
6. Klik “status gunung” Menampilkan halaman
status gunung
Ok
7. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail status gunung
Ok
8. Klik “pengamatan” Menampilkan halaman
pengamatan
Ok
9. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail pengamatan
Ok
10. Klik “info” Menampilkan halaman info Ok
11. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail info
Ok
12. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok
13. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail peta
Ok
14. Klik “unduh” Mengekspor data Ok
15. Klik “marker” pada peta Menampilkan tooltip
informasi
Ok
388
16. Klik “rute” Menampilkan rute Ok
i. Pengujian Tingkat Masyarakat pada media mobile
Tabel 4.79 Pengujian Tingkat Masyarakat pada media mobile
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Tekan “fasilitas” Menampilkan halaman
fasiltas
Ok
2. Tekan item fasilitas Menampilkan halaman
detail fasilitas
Ok
3. Tekan “status gunung” Menampilkan halaman
status gunung
Ok
4. Tekan item status gunung Menampilkan halaman
detail status gunung
Ok
5. Tekan “pengamatan” Menampilkan halaman
pengamatan
Ok
6. Tekan item pengamatan Menampilkan halaman
detail pengamatan
Ok
7. Tekan “info” Menampilkan halaman info Ok
8. Tekan item info Menampilkan halaman
detail info
Ok
9. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok
10. Tekan item peta Menampilkan halaman
detail peta
Ok
11. Tekan “marker” pada peta Menampilkan tooltip
informasi
Ok
12. Tekan “rute” Menampilkan rute Ok
389
j. Pengujian Tingkat Organisasi
Tabel 4.80 Pengujian Tingkat Organisasi
No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil
1. Memasukan username dan kata
sandi yang valid, kemudian
klik “masuk” pada form sign in
Menampilkan halaman
profil
Ok
2. Memasukan username dan kata
sandi yang tidak valid,
kemudian klik “masuk” pada
form sign in
Menampilkan pesan error Ok
3. Klik “keluar” Menghapus session,
menampilkan halaman sign
in
Ok
4. Klik “ubah” pada halaman
menu profil
Menampilkan form ubah
organisasi beserta data
organisasi
Ok
5. Memasukkan data organisasi
yang valid dan klik “simpan”
pada halaman profil
Menyimpan data organisasi
ke dalam basis data,
kembali ke halaman profil
dan menampilkan pesan
berhasil
Ok
6. Memasukan data organisasi
yang tidak valid dan klik
“Simpan” pada halaman profil
Menampilkan pesan error Ok
7. Klik “batal” Menampilkan halaman
menu profil
Ok
390
8. Klik “fasilitas” Menampilkan halaman
fasiltas
Ok
9. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail fasilitas
Ok
10. Klik “status gunung” Menampilkan halaman
status gunung
Ok
11. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail status gunung
Ok
12. Klik “pengamatan” Menampilkan halaman
pengamatan
Ok
13. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail pengamatan
Ok
14. Klik “info” Menampilkan halaman info Ok
15. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail info
Ok
16. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok
17. Klik “lihat” Menampilkan halaman
detail peta
Ok
18. Klik “unduh” Mengekspor data Ok
19. Klik “marker” pada peta Menampilkan tooltip
informasi
Ok
20. Klik “rute” Menampilkan rute Ok
391
5 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, peneliti
menarik kesimpulan bahwa:
1. Sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api
mengintegrasikan data mitigasi melalui pembangunan basis data
mitigasi didalam sistem.
2. Sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api menyediakan
peta digital mitigasi bencana gunung api yang dapat digunakan untuk
berbagai tujuan dengan cara menggabungkan peta digital tersebut
dengan peta lain sehingga menghasilkan sebuah informasi.
3. Sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api menyediakan
pengetahuan mitigasi bencana gunung api yang dapat diakses secara
online melalui media web dan mobile.
4. Sistem informasi spasial mitigasi bencana dibangun dengan
menggunakan metode Rapid Application Development dengan tools
Unified Modeling Language sebagai alat bantu dalam merancang
sistem. Rancangan tersebut diimplementasikan kedalam bentuk
program menggunakan bahasa pemograman PHP dan Java. Kemudian
di uji coba dengan menggunakan metode Black box testing.
392
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, sistem yang diusulkan masih
mememiliki kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu peneliti mengusulkan
beberapa saran terkait sistem usulan sehingga sistem ini dapat
dikembangkan lebih baik lagi.
1. Data yang digunakan tidak terbatas pada gunung Semeru saja, sehingga
data gunung yang digunakan lebih lengkap dari sistem sebelumnya.
2. Dapat menampilkan keseluruhan data pra bencana, seperti yang sudah
diatur dalam Perka BNPB nomor 8 tahun 2011 tentang Standarisasi
Data Kebencanaan.
393
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, M dan Pujiono, S. 2006. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis
Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Mulyanto, A. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia.
Nurjanah dkk. 2012. Manajemen Bencana. Yogyakarta: Alfabeta.
Peranginangin, K. 2006. Menguasai Java Programing. Semarang: Salemba Empat.
Prahasta, E. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif
Geodesi & Geomatika). Bandung: Informatika.
Prahasta, E. 2014. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif
Geodesi & Geomatika) Edisi Revisi. Bandung: Informatika.
Riyanto, Prilnali, E.P, dan Indelarko, H. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem
Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.
Rizky, S. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak (Software
Reengineering). Jakarta: Prestasi Pustaka.
Sangadji, E. M dan Sopiah. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Praktis Dalam
Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Saputro, W. T. 2005. MySQL Untuk Pemula. Yogyakarta: Pena Media.
Sukamto, R. A dan Shalahuddin, M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa
Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.
Suprianto, D. 2008. Buku Pintar Pemograman PHP. Bandung: OASE Media.
Whitten, J. L, Bentley, L. D, dan Dittman, K. C. 2007. Sistems Analysis and Design
Methods Sixth Edition. Diterjemahkan oleh: Tim Penerjemah Andi.
Yogyakarta: Andi.
Widodo, P. P dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
394
-----------------------------------Keputusan dan Peraturan----------------------------------
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana Nomor 3 Tahun 2008
Tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas
Sekretarian, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur.
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Uraian Jabatan
Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2006 Tentang Pedoman Mitigasi
Bencana.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Mitigasi Bencana Gunung Api, Gerakan Tanah, Gempa Bumi,
dan Tsunami.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana.
-----------------------------------------------E-book-------------------------------------------
Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. 2007. Pengenalan
Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya Di Indonesia Edisi II.
Jakarta: BAKORNAS PB. Diperoleh dari: https://www.scribd.com
/document/55735924/Buku-Karakteristik-Bencana-Edisi2 [25 Januari
2016]
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2009. Data Bencana Indonesia Tahun.
2009. Jakarta: BNPB. Diperoleh dari: https://bnpb.go.id/uploads/24/buku-
data/buku-data-2009.pdf. [4 Januari 2016]
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2010. Rencana Nasional
Penanggulangan Bencana 2010-2014. Jakarta: BNPB. Diperoleh dari:
https://www.bnpb.go.id/uploads/renas/1/BUKU%20RENAS%20PB.pdf.
[4 Januari 2016].
Geomatik Konsultan. 2010. Modul Pelatihan SIG (Sistem Informasi Geografis)
ArcGis. Makassar. Diperoleh dari: https://mbojo.files.wordpress.com
/2008/12/modul-pelatihan-arcgis-tingkat-dasar.pdf [8 Desember 2014]
395
Kardono, P dkk. 2009. Data Bencana Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Badan
Nasional Penanggulangan Bencana. Diperoleh dari:
https://bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/459.pdf. [4 Januari 2016].
Kendall, K. E dan Kendall, J. E. 2011. Sistems Analysis and Design Eight Edition.
New Jersey: Prentice Hall.
McCool, S. 2012. Laravel Starter. Birmingham: Packt Publishing. Diperoleh dari:
https://www.packtpub.com/web-development/laravel-starter. [14 Maret
2016]
Suprapto dkk. 2012. Baseline Kegunung Apian Indonesia. Jakarta: Badan Nasional
Penanggulangan Bencana. Diperoleh dari: http://perpustakaan.bnpb.go.id/
index.php?p=show_detail&id=558&keywords=. [4 Januari 2016].
Wolfson, M. 2013. Android Developer Tools Essentials. California: O'Reilly Media.
---------------------------------------------Penelitian -----------------------------------------
Basuki, D. A, Hasibuan, M. S dan Yusmiarti, K. 2013. “Perancangan dan
Pembuatan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Mitigasi Bencana
Alam (SIMiCA) di Provinsi Lampung”. Lampung: Institut Informatika dan
Bisnis Darmajaya.
Emaliyawati, E dkk. 2016. “Manajemen Mitigasi Bencana dengan Teknologi
Informasi di Kabupaten Ciamis”. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Firmansyah, C. M dan Karyana, Y. 2008. “Rancang Bangun Sistem Informasi
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi”. Bandung: Pusat Vulkanologi
dan Mitigasi Bencana Geologi
Nasaruddin, Munadi, K dan Yuliansyah, D. 2011. “Sistem Informasi Multi Ancaman
Bencana Alam Di Aceh”. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Purwanto, U. Y. 2007. “Sistem Informasi Geografis Mitigasi Bencana Alam
Berbasis Web Menggunakan Oracle MapViewer”. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Setiadi, T. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah
Rawan Tanah Longsor, Mitigasi Dan Manajemen Bencana Di Kabupaten
Banjarnegara”. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Utami, P. 2014. “Rancang Bangun Spasial Web Service Ancaman Dan Resiko
Bencana Alam (Studi Kasus: Wilayah Pemantauan Badan Nasional
396
Penanggulangan Bencana)”. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Wahyudin, Deden. 2010. “Aliran Lava Produk Letusan Celah Tahun 1941 Serta
Kemungkinan Terjadinya Letusan Samping Baru di Gunung Semeru Jawa
Timur”. Bandung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.
Zaennudin, Akhmad. 2010. “The Characteristic of Eruption of Indonesian Active
Volcanoes In The Last Four Decades”. Bandung: Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana.
----------------------------------------------Internet -------------------------------------------
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2016. https://www.bnpb.go.id/
home/status_gunung_detail. Diakses pada tanggal 16 Juli 2017, pukul
19.19.
Detik. 2017. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3564406/para-siswa-di-
pasuruan-dibekali-materi-antisipasi-bencana. Diakses tanggal 17 Agustus,
pukul 18.53
Kompas. 2012. http://regional.kompas.com/read/2012/07/05/1331310/-
Pengunjung.Taman.Nasional.Bromo.Tengger.Semeru.Meningkat. Diakses
pada tanggal 8 Januari 2016, pukul 19.22.
Mapguide. 2007. https://mapguide.osgeo.org/. Diakses pada tanggal 18 September
2017, pukul 17.36.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana. 2014. http://vsi.esdm.go.id/
index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/533-g-semeru .Diakses
tanggal 4 Januari, pukul 23.45.
Suara Merdeka. 2012. http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/-
news/2012/09/30/131366/Jumlah-Gunung-Api-Indonesia-Terbanyak-di-
Dunia. Diakses tanggal 4 Januari 2016, pukul 22.10.
Tempo. 2015. https://m.tempo.co/read/news/2015/04/16/058658262/bencana-
letusan-gunung-semeru-disimulasikan. Diakses tanggal 17 Agustus 2017,
pukul 18.51.
Tribun News. 2017. http://www.tribunnews.com/regional/2017/08/05/kampung-
siaga-mahameru-untuk-kobarkan-semangat-merah-putih. Diakses tanggal
17 Agustus 2017, pukul 18.54.
397
Visual Studio Code. https://code.visualstudio.com/docs. Diakses tanggal 6 Agustus
2016, pukul 14.32.
xliv
LAMPIRAN I
HASIL WAWANCARA
Transkrip Wawancara Untuk Analisis Sistem Berjalan
Nama Aminudin
Jabatan Analis Mitigasi Struktur
Tempat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Graha BNPB Jl.
Pramuka Kav.38 Jakarta Timur
Waktu 30 Maret 2016
Pertanyaan:
Untuk proses mitigasi apakah mengacu pada peraturan ESDM?
Jawaban :
Untuk itu, berbeda dikarenakan ESDM atau PVMBG bersifat teknis,
sedangkan BNPB bersifat person to person, dimana kita turun langsung ke
lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Terdapat dua kegiatan mitigasi yang kita lakukan yakni mitigasi struktur
dan non struktur. Untuk kegiatan mitigasi struktur kita lakukan dengan
membangun infrastruktur seperti pembangunan bronjong pada bantaran
sungai sehingga dapat menahan aliran sungai yang deras. Kemudian
kegiatan mitigasi non sturktur kita lakukan dengan mengadakan pelatihan
dan pendidikan serta bagaimana kita membangun kapasitas masyarakat
terhadap bencana.
Pertanyaan:
Apakah sudah ada aplikasi mitigasi gunung?
Jawaban:
Baru terdapat rambu-rambu pemberitahuan saja
Pertanyaan:
Apakah saya di perbolehkan untuk membangun aplikasi mitigasi dengan
studi kasus gunung Semeru?
xlv
Jawaban:
Boleh saja, tapi jika bisa nanti aplikasi tersebut di buat general dikarenakan
gunung-gunung punya karakteristik yang berbeda-beda.
Pertanyaan:
Siapa sajakah yang terlibat di dalam kegiatan mitigasi?
Jawaban:
Sama seperti lambang segitiga pada logo kita, dimana semua pihak
dilibatkan dalam kegiatan kebencanaan yakni pemerintah, masyarakat dan
dunia usaha.
Transkrip Wawancara Untuk Analisis Sistem Berjalan
Nama Aminudin
Jabatan Analis Mitigasi Struktur
Tempat INA DTRG, Kawasan Indonesia Peace and Security Center
(IPSC) Bukit Merah Putih – Sentul, Jawa Barat
Waktu 20 April 2016
Pertanyaan:
Apakah terdapat shapefile kawasan rawan bencana gunung api?
Jawaban:
Ada, tapi kamu digitasi saja sendiri.
Pertanyaan:
Setelah data mitigasi telah diolah, data tersebut akan diproses kembali atau
akan diberikan kepada masyarakat?
Jawaban :
Biasanya kita simpan terlebih dahulu, karena tidak semua data dapat kita
publikasikan kepada masyarakat. Namun bila data tersebut dapat
dipublikasikan, maka data tersebut akan kita sharing dengan bagian
Pusdatin.
Pertanyaan:
Untuk bagian internal apakah sudah terdapat aplikasi yang mewadahi
sharing data untuk keperluan pengolahan data mitigasi dikarenakan
pastinya data-data tersebut bersumber di daerah bencana?
Jawaban:
xlvi
Untuk saat ini belum ada, biasanya kita meminta kepada daerah untuk
mengirimkan data tersebut atau kita menanyakan kepada tim apakah sudah
ada yang mempunyai data mitigasi di daerah tersebut.
lii
LAMPIRAN IV
SUMBER KODE
PegawaiController.php
<?php
namespace App\Http\Controllers;
use
App\Http\Controllers\Auth\LoginController;
use App\Models\Jabatan;
use App\Models\Level;
use App\Models\Pegawai;
use App\Models\User;
use Auth;
use
Illuminate\Database\Eloquent\ModelNotFou
ndException;
use Illuminate\Http\Request;
use Illuminate\Support\Facades\DB;
class PegawaiController extends Controller
{
function __construct()
{
$this->m_pegawai = new Pegawai();
$this->m_jabatan = new Jabatan();
}
protected function get_jabatan()
{
return Auth::user()->pegawai->jabatan-
>jabatan;
}
protected function get_level()
{
return Auth::user()->level->level;
}
protected function create_new_id()
{
$user = new User();
$latest_user = $user->get_latest();
$new_user = $latest_user->id_user;
$new_user ++;
$latest_pegawai = $this->m_pegawai-
>get_latest();
$new_pegawai = $latest_pegawai-
>id_pegawai;
$new_pegawai ++;
$data = [
'id_user' => $new_user,
'id_pegawai' => $new_pegawai
];
return $data;
}
function index_pegawai(){
if($this->get_jabatan() == 'Admin'){
$list_pegawai = $this->m_pegawai-
>get_all();
return view ('user.pegawai.index-
pegawai', compact('list_pegawai'));
}
else return response('Unauthorized.',
401);
}
function create_pegawai(){
if($this->get_jabatan() ==
'Admin'){
$list_jabatan =
Jabatan::all();
return view
('user.pegawai.create-pegawai',
compact('list_jabatan'));
}
else return
response('Unauthorized.', 401);
}
function edit_pegawai($name){
if($this->get_jabatan() == 'Admin'){
$pegawai = $this->m_pegawai-
>get_by_lower_name($name);
$pegawai-
>setAttribute('lower_name', $name);
$list_jabatan = Jabatan::all();
return view ('user.pegawai.edit-
pegawai', compact('pegawai', 'list_jabatan'));
}
else return response('Unauthorized.',
401);
}
function edit_profile($name){
if($this->get_level() == 'Pegawai'){
$pegawai = $this->m_pegawai-
>get_by_lower_name($name);
$pegawai-
>setAttribute('lower_name', $name);
$list_jabatan = Jabatan::all();
return view ('user.pegawai.edit-
profile', compact('pegawai', 'list_jabatan'));
xlvii
}
else return response('Unauthorized.',
401);
}
function checking_validate($type, $data,
$model){
$message = [
'required' => 'Form tidak boleh
kosong',
'username.alpha_dash' => 'Hanya
berisi huruf dan karakter',
'username.min' => 'Username
minimal 3 karakter',
'username.max' => 'Username
maksimal 16 karakter',
'username.unique' => 'Username telah
terdaftar',
'password.min' => 'Kata sandi
minimal 8 karakter',
'password.confirmed' => 'Kata sandi
tidak sama',
'nama.min' => 'Nama minimal 4
karakter',
'email.email' => 'Isi dengan alamat
email yang valid',
'email.max' => 'Alamat email
maksimal 255 karakter',
'email.unique' => 'Email telah
terdaftar',
'nomor.min' => 'Nomor telepon
minimal 11 karakter',
'nomor.max' => 'Nomor telepon
maksimal 13 karakter',
];
switch($type){
case'post':
$this->validate($data, [
'username' =>
'required|alpha_dash|min:4|max:16|unique:us
er',
'password' =>
'required|string|min:8|confirmed',
'nama' => 'required|string|min:4',
'email' =>
'required|email|max:255|unique:pegawai,em
ail_pegawai',
'nomor' =>
'required|min:11|max:13',
'instansi' => 'required',
'jabatan' => 'required',
], $message);
break;
case'patch':
$username_rule =
'required|alpha_dash|min:4|max:16|unique:us
er';
$password_rule =
'required|string|min:8|confirmed';
$email_rule =
'required|email|max:255|unique:pegawai,em
ail_pegawai';
if($model->user->username ==
$data->input('username')){
$username_rule = '';
}
if($model->email_pegawai ==
$data->input('email')){
$email_rule = '';
}
if($data->input('password') ==
null){
$password_rule = '';
}
$this->validate($data, [
// 'username' => $username_rule,
'password' => $password_rule,
'nama' => 'required|string|min:4',
'email' => $email_rule,
'nomor' =>
'required|min:11|max:13',
'instansi' => 'required',
'jabatan' => 'required',
], $message);
break;
}
}
function store_pegawai(Request
$request){
if($this->get_jabatan() == 'Admin'){
$this->checking_validate('post',
$request, null);
DB::BeginTransaction();
try {
$daftar_level = Level::all();
$daftar_jabatan = Jabatan::all();
$create_new = $this-
>create_new_id();
$user = User::create([
'id_user' =>
$create_new['id_user'],
'id_level' => $daftar_level[0]-
>id_level,
'username' => $request-
>input('username'),
'kata_sandi' =>
bcrypt($request->input('password')),
]);
$this->m_pegawai->id_pegawai =
$create_new['id_pegawai'];
xlviii
$this->m_pegawai->id_jabatan =
$this->m_jabatan->get_by_name($request-
>input('jabatan'))->id_jabatan;
$this->m_pegawai->user()-
>associate($user);
$this->m_pegawai-
>nama_pegawai = $request->input('nama');
$this->m_pegawai-
>email_pegawai = $request->input('email');
$this->m_pegawai-
>no_telp_pegawai = $request-
>input('nomor');
$this->m_pegawai-
>instansi_pegawai = $request-
>input('instansi');
if($request->hasFile('photo')){
$photo = md5(time()) . '.' .
$request->file('photo')-
>getClientOriginalExtension();
$path = public_path() .
DIRECTORY_SEPARATOR .
'/upload/pegawai';
$request->file('photo')-
>move($path, $photo);
$this->m_pegawai-
>foto_pegawai = $photo;
}
$this->m_pegawai->save();
DB::commit();
session()-
>flash('success_message', 'data user pegawai
telah disimpan');
return redirect()-
>route('pegawai_page');
}catch (\Exception $e) {
DB::rollback();
session()->flash('error_message',
'data user pegawai tidak disimpan');
return redirect()-
>route('pegawai_page');
}
}
else return response('Unauthorized.',
401);
}
function update_pegawai($name, Request
$request){
if($this->get_level() == 'Pegawai'){
$pegawai = $this->m_pegawai-
>get_by_lower_name($name);
$this->checking_validate('patch',
$request, $pegawai);
DB::BeginTransaction();
try {
if($request->input('password') !=
null){
$pegawai->user->kata_sandi =
bcrypt($request->input('password'));
// $pegawai->user->username =
$request->input('username');
$pegawai->user->update();
}
$pegawai->id_jabatan = $this-
>m_jabatan->get_by_name($request-
>input('jabatan'))->id_jabatan;
$pegawai->nama_pegawai =
$request->input('nama');
$pegawai->email_pegawai =
$request->input('email');
$pegawai->no_telp_pegawai =
$request->input('nomor');
$pegawai->instansi_pegawai =
$request->input('instansi');
if($request->hasFile('photo')){
$photo = $pegawai-
>foto_pegawai;
$path = public_path() .
DIRECTORY_SEPARATOR .
'/upload/pegawai';
\File::delete($path .'/'. $photo);
$photo = md5(time()) . '.' .
$request->file('photo')-
>getClientOriginalExtension();
$request->file('photo')-
>move($path, $photo);
$pegawai->foto_pegawai =
$photo;
}
$pegawai->update();
DB::commit();
session()-
>flash('success_message', 'data user pegawai
telah disimpan');
if($request->input('profile') ==
"profile"){
return redirect()-
>route('dashboard_page');
}
else return redirect()-
>route('pegawai_page');
} catch (\Exception $e) {
DB::rollback();
session()->flash('error_message',
'data user pegawai tidak disimpan');
if($request->input('profile') ==
"profile"){
return redirect()-
>route('dashboard_page');
xlix
}
else return redirect()-
>route('pegawai_page');
}
}
else return response('Unauthorized.',
401);
}
function destroy_pegawai($name){
if($this->get_jabatan() == 'Admin'){
$pegawai = $this->m_pegawai-
>get_by_lower_name($name);
$pegawai->user->delete();
session()->flash('success_message',
'data user pegawai telah dihapus');
return redirect()-
>route('pegawai_page');
}
else return response('Unauthorized.',
401);
}
}
Sumber kode lebih lengkap dapat dilihat di,
https://[email protected]/Nb-
Dikom/sigapi_rev.git
https://[email protected]/Nb-
Dikom/sigapi-mobile.git