pengembangan sistem informasi spasial mitigasi bencana ...

463
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL MITIGASI BENCANA GUNUNG API (STUDI KASUS: GUNUNG SEMERU) Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Statu (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: DIAR ICHROM SEPTIANTO 1111093000018 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1439 H

Transcript of pengembangan sistem informasi spasial mitigasi bencana ...

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL MITIGASI

BENCANA GUNUNG API

(STUDI KASUS: GUNUNG SEMERU)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Statu (S1)

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

DIAR ICHROM SEPTIANTO

1111093000018

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL MITIGASI

BENCANA GUNUNG API

(STUDI KASUS: GUNUNG SEMERU)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Statu (S1)

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

DIAR ICHROM SEPTIANTO

1111093000018

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

i

HALAMAN JUDUL

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL MITIGASI

BENCANA GUNUNG API

(STUDI KASUS: GUNUNG SEMERU)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Statu (S1)

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

DIAR ICHROM SEPTIANTO

1111093000018

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL MITIGASI

BENCANA GUNUNG API

(STUDI KASUS: GUNUNG SEMERU)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Statu (S1)

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

DIAR ICHROM SEPTIANTO

1111093000018

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Zainul Arham, M.Si Eri Rustamaji, MBA

NIP. 19740730 200710 1 002 NIDN. 2002086402

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Nia Kumaladewi, MMSI

NIP. 19750412 200710 2 002

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi

Bencana Gunung Api (Studi Kasus: Gunung Semeru)” telah diuji dan

dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis, 22 Maret

2018. Skripsi telah diterima sebagi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Strata Statu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Penguji I Penguji II

Zulfiandri, MMSI Eva Khudzaeva, M.Si

NIP. 19700130 200501 1 003 NIDN. 306108301

Pembimbing I Pembimbing II

Zainul Arham, M.Si Eri Rustamaji, MBA

NIP. 19740730 200710 1 002 NIDN. 2002086402

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Prodi Sistem Informasi

Dr. Agus Salim, M.Si Nia Kumaladewi, MMSI

NIP. 19740730 200710 1 002 NIP. 19750412 200710 2 002

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juni 2018

Diar Ichrom Septianto

v

ABSTRAK

DIAR ICHROM SEPTIANTO - 1111093000018, Pengembangan Sistem Informasi

Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api (Studi Kasus: Gunung Semeru). Di bawah

bimbingan ZAINUL ARHAM dan ERI RUSTAMAJI.

Terhitung sekitar 13% gunung api dunia berada di wilayah Indonesia. Salah satunya

adalah Semeru. Kawah gunung Semeru setiap jamnya mengalami erupsi sebanyak

3 sampai 4 kali. Bila gunung tertinggi di pulau Jawa ini meletus diperkirakan akan

mengancam sekitar lebih dari 60 ribu jiwa. Badan Nasional Penanggulangan

Bencana selaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan penanggulangan

bencana, melakukan upaya pengurangan resiko atau mitigasi, untuk menekan

jumlah korban yang ditimbulkan. Namun dalam penerapannya terdapat

permasalahan seperti data mitigasi yang tidak terintegrasi, peta tematik yang

bersifat manual, dan terbatasnya pengetahuan mitigasi. Berdasarkan hal tersebut,

peneliti mengembangkan Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api

untuk mendukung kegiatan pengurangan resiko bencana gunung api. Metode Rapid

Application Development dan tools Unified Modelling Language digunakan untuk

mengembangkan sistem. Untuk mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan

metode observasi, wawancara, dan studi literatur. Bahasa pemograman PHP dan

Java serta framework Laravel dan MySQL digunakan untuk membangun sistem.

Untuk pemetaan menggunakan dan ArcGis sedangkan uji coba sistem

menggunakan metode Black Box Testing. Sistem yang dihasilkan dapat

menampilkan informasi mitigasi bencana letusan gunung api. Terdapat fitur

pemetaan, untuk memberikan visualisasi mengenai daerah rawan serta letak lokasi

penting. Melalui sistem ini masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi

terkait pengurangan resiko dan dapat meningkatkan kesiapsiagaannya terhadap

bencana letusan gunung api.

Kata Kunci: Sistem Informasi Spasial, Mitigasi Bencana, Gunung Api, Rapid

Application Development, Laravel, ArcGis, Black Box Testing.

V Bab + xlix Halaman + 397 Halaman + 425 Daftar Gambar + 85 Daftar Tabel +

4 Daftar Simbol

Pustaka Acuan (47, 2005 - 2016).

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur senantiasa peneliti panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat

menyusun skripsi ini dengan baik. Tidak terlupa shalawat dan salam kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi

Bencana Gunung Api (Studi Kasus: Gunung Semeru)” disusun untuk memenuhi

syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan saran serta dukungan moril

dan materiil, sehingga penulisan skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Oleh karena

itu secara khusus, peneliti mengucapkan terima kasih kepada Bapa/Ibu/Sdr/i:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI dan Ibu Meinarini Catur Utami, M.T, selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi Informasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Zainul Arham, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak Eri

Rustamaji, MBA selaku dosen pembimbing II, yang senantiasa memberi ilmu,

vii

arahan, motivasi dan semangat bagi peneliti dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

4. Bapak Aminudin selaku Analis Mitigasi Struktur dan Bapak Teguh Harjito

selau Kepala Sub Divisi Data Statistik Pusat Data, Informasi dan Humas yang

telah meluangkan waktu dan tempat serta memberikan arahan terkait penelitian

kepada peneliti.

5. Keluarga peneliti, Ayah, Ibu dan kedua Adik peneliti, yang mendoakan dan

mendukung peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Teman-teman Sistem Informasi Sesat yang selalu ada dalam mendukung

peneliti diberbagai situasi.

7. Teman-teman Sistem Informasi angkatan 2011 yang selalu kompak

8. Teman-teman GISA yang selalu menginspirasi dan mendorong peneliti sampai

akhir.

9. Keluarga besar Nusantarabeta Studio yang selalu memberikan saran dan

dorongan terkait penulisan skripsi ini.

Peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi ilmu

pengetahuan dan penelitian lebih lanjut. Peneliti menyadari akan kekurangan yang

terdapat didalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik membangun

sangat diharapkan dari pembaca.

Wa`alaikum sallam Wr. Wb

Jakarta, Juni 2018

Diar Ichrom Septianto

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................... iii

PERNYATAAN... ................................................................................................. iv

ABSTRAK……… .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI…… ............................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xxxix

DAFTAR SIMBOL ........................................................................................... xliii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................... 14

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................ 14

1.4 Batasan Masalah .............................................................................. 14

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 15

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 16

1.7 Metode Penelitian ............................................................................ 18

1.7.1 Metode Pengumpulan Data .................................................. 18

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................ 19

1.8 Sistematika Penulisan ...................................................................... 19

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 21

2.1 Pengembangan Sistem Informasi ..................................................... 21

2.2 Konsep Dasar Sistem ....................................................................... 21

ix

2.2.1 Pengertian Sistem ................................................................. 21

2.2.2 Karakteristik Sistem ............................................................. 21

2.3 Konsep Dasar Informasi .................................................................. 24

2.3.1 Pengertian Informasi ............................................................ 24

2.3.2 Kualitas Informasi ................................................................ 25

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ...................................................... 26

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi ................................................ 26

2.4.2 Komponen Sistem Informasi ............................................... 27

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis ...................................... 29

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) ..................... 29

2.5.2 Komponen Sistem (Subsistem) SIG .................................... 31

2.5.3 Komponen SIG .................................................................... 33

2.5.4 Referensi Data dalam SIG .................................................... 34

2.5.5 Model Data Spasial SIG ....................................................... 35

2.5.5.1 Data Raster ............................................................... 35

2.5.5.2 Data Vektor ............................................................... 36

2.6 Konsep Dasar Peta ........................................................................... 37

2.6.1 Pengertian Peta ..................................................................... 37

2.6.2 Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta ..................................... 38

2.6.3 Klasifikasi Peta .................................................................... 40

2.6.4 Proses Kartografi.................................................................. 41

2.6.4.1 Simbolisasi ............................................................... 41

2.6.4.2 Tata Warna ................................................................ 42

2.6.4.3 Lettering dan Penempatan Nama ............................. 43

2.6.5 Komponen Peta .................................................................... 44

2.6.5.1 Komponen dasar peta ............................................... 44

2.6.5.2 Komponen dasar peta lainnya yang sesuai isi peta .. 46

x

2.7 Bencana Gunung Api ....................................................................... 47

2.7.1 Konsep Bencana ................................................................... 47

2.7.2 Konsep Gunung Api ............................................................. 50

2.7.3 Bencana Gunung Api ........................................................... 51

2.8 Mitigasi Bencana ............................................................................. 53

2.9 Metode Penelitian ............................................................................ 54

2.9.1 Metode Pengumpulan Data .................................................. 54

2.9.1.1 Observasi .................................................................. 54

2.9.1.2 Wawancara ............................................................... 54

2.9.1.3 Studi Pustaka ............................................................ 55

2.9.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................ 55

2.9.2.1 Rapid Application Development ............................... 55

2.10 Perancangan Basis Data ................................................................... 58

2.10.1 Normalisasi .......................................................................... 58

2.10.2 Matriks CRUD ..................................................................... 61

2.11 Tools Pembuatan Sistem .................................................................. 61

2.11.1 Unified Modeling Language (UML) .................................... 61

2.11.1.1 Diagram dan Notasi UML ........................................ 62

2.11.2 PHP ...................................................................................... 69

2.11.3 Java ....................................................................................... 70

2.11.4 Laravel ................................................................................. 70

2.11.5 MySQL................................................................................. 71

2.11.6 XAMPP ................................................................................ 71

2.11.7 Arcgis ................................................................................... 71

2.11.8 Visual Studio Code .............................................................. 72

2.11.9 Android Studio ..................................................................... 72

2.12 SIG Berbasis Web ............................................................................ 73

xi

2.13 SIG Berbasis Mobile ........................................................................ 74

2.14 Pengujian Sistem .............................................................................. 74

2.14.1 Black Box Testing ................................................................. 74

2.15 Gunung Semeru ............................................................................... 75

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 76

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 76

3.2 Data dan Perangkat Penelitian ......................................................... 76

3.2.1 Data Penelitian ..................................................................... 76

3.2.2 Perangkat Penelitian ............................................................. 77

3.3 Metode Penelitian ............................................................................ 77

3.3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................. 77

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................ 84

3.3.3 Kerangka Penelitian ............................................................. 88

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 89

4.1 Requirement Planning Phase ........................................................... 89

4.1.1 Pengumpulan Data dan Syarat-Syarat Informasi ................. 89

4.1.1.1 Profil Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan ......... 89

4.1.1.2 Struktur Organisasi ................................................... 90

4.1.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi .......................................... 91

4.1.2 Analisa Sistem Berjalan ....................................................... 92

4.1.2.1 Narasi Sistem Berjalan ............................................. 92

4.1.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan ............ 94

4.1.3 Identifikasi Masalah ............................................................. 95

4.1.4 Tujuan Pengembangan Sistem ............................................. 95

4.1.5 Sistem Usulan ...................................................................... 95

4.1.5.1 Narasi Sistem Usulan ............................................... 96

4.2 Workshop Design Phase .................................................................. 97

xii

4.2.1 Desain Proses ....................................................................... 97

4.2.1.1 Use Case Diagram .................................................... 97

4.2.1.2 Activity Diagram .................................................... 130

4.2.1.3 Class Diagram ........................................................ 148

4.2.1.4 Sequence Diagram ................................................. 149

4.2.1.5 Component Diagram .............................................. 188

4.2.1.6 Deployment Diagram ............................................. 190

4.2.2 Desain Basis Data .............................................................. 190

4.2.2.1 Normalisasi ............................................................ 190

4.2.2.2 Skema Basis Data ................................................... 207

4.2.2.3 Spesifikasi Basis Data ............................................ 208

4.2.2.4 Matriks CRUD ....................................................... 219

4.2.3 Desain Tampilan ................................................................ 229

4.3 Implementation Phase .................................................................... 337

4.3.1 Pengembangan Sistem ....................................................... 337

4.3.2 Pengujian Sistem ................................................................ 340

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 391

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 391

5.2 Saran .............................................................................................. 392

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 393

LAMPIRAN

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Sebaran Gunung Api di Indonesia ............................................... 1

Gambar 1.2 Jumlah Tipe Gunung Indonesia ........................................................... 3

Gambar 1.3 Letusan Semeru Tahun 2005 ............................................................... 4

Gambar 1.4 Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru ................................ 8

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem .......................................................................... 22

Gambar 2.2 Definisi Sistem Informasi.................................................................. 27

Gambar 2.3 Contoh tabel data atribut ................................................................... 35

Gambar 2.4 Data Raster ........................................................................................ 35

Gambar 2.5 Data Vektor ........................................................................................ 36

Gambar 2.6 Skala Grafis Peta ............................................................................... 44

Gambar 2.7 Simbol Arah ...................................................................................... 45

Gambar 2.8 Legenda Peta ..................................................................................... 46

Gambar 2.9 Contoh First Normal Form ............................................................... 58

Gambar 2.10 Contoh Second Nomal Form ........................................................... 59

Gambar 2.11 Contoh Third Normal Form ............................................................ 60

Gambar 2.12 Contoh Tabel Matriks CRUD .......................................................... 61

Gambar 2.13 Contoh Use Case Diagram ............................................................. 63

Gambar 2.14 Use Case Relation ........................................................................... 64

Gambar 2.15 Contoh Activity Diagram ................................................................ 65

Gambar 2.16 Contoh Sequence Diagram.............................................................. 66

Gambar 2.17 Contoh Class Diagram .................................................................... 68

Gambar 2.18 Contoh Component Diagram .......................................................... 68

Gambar 2.19 Contoh Deployment Diagram ......................................................... 69

xiv

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian .......................................................................... 88

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi

Jawa Timur ........................................................................................... 90

Gambar 4.2 Sistem Berjalan ................................................................................. 92

Gambar 4.3 Sistem Usulan .................................................................................... 96

Gambar 4.4 Use Case Diagram .......................................................................... 105

Gambar 4.5 Activity Diagram Kelola Pegawai ................................................... 130

Gambar 4.6 Activity Diagram Sign Up ................................................................ 131

Gambar 4.7 Activity Diagram Kelola Organisasi ................................................ 132

Gambar 4.8 Activity Diagram Verifikasi Organisasi ........................................... 133

Gambar 4.9 Activity Diagram Sign In ................................................................. 134

Gambar 4.10 Activity Diagram Sign Out............................................................. 135

Gambar 4.11 Activity Diagram Ubah Profil ........................................................ 136

Gambar 4.12 Activity Diagram Kelola Mitigasi .................................................. 137

Gambar 4.13 Activity Diagram Kelola Krb ......................................................... 138

Gambar 4.14 Activity Diagram Kelola Jalur Evakuasi ........................................ 139

Gambar 4.15 Activity Diagram Kelola Fasilitas .................................................. 140

Gambar 4.16 Activity Diagram Kelola Status Gunung ....................................... 141

Gambar 4.17 Activity Diagram Kelola Pengamatan ........................................... 142

Gambar 4.18 Activity Diagram Kelola Info ........................................................ 143

Gambar 4.19 Activity Diagram Verifikasi Mitigasi ............................................. 144

Gambar 4.20 Activity Diagram Validasi Mitigasi ............................................... 145

Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Mitigasi .................................................... 146

Gambar 4.22 Activity Diagram Arah Lokasi ....................................................... 146

Gambar 4.23 Activity Diagram Arah Lokasi ....................................................... 147

xv

Gambar 4.24 Class Diagram .............................................................................. 148

Gambar 4.25 Sequence Kelola Pegawai (tambah) .............................................. 149

Gambar 4.26 Sequence Kelola Pegawai (ubah) .................................................. 150

Gambar 4.27 Kelola Pegawai (hapus) ................................................................. 151

Gambar 4.28 Kelola Pegawai (lihat) ................................................................... 151

Gambar 4.29 Sequence Sign Up .......................................................................... 152

Gambar 4.30 Sequence Kelola Organisasi (tambah) .......................................... 153

Gambar 4.31 Sequence Kelola Organisasi (ubah) ............................................... 154

Gambar 4.32 Sequence Kelola Organisasi (hapus) ............................................. 155

Gambar 4.33 Sequence Kelola Organisasi (lihat) ............................................... 155

Gambar 4.34 Sequence Verifikasi Organisasi ..................................................... 156

Gambar 4.35 Sequence Sign In ........................................................................... 156

Gambar 4.36 Sequence Sign Out ......................................................................... 157

Gambar 4.37 Sequence Ubah Profil (pegawai) ................................................... 157

Gambar 4.38 Sequence Ubah Profil (organisasi) ................................................ 158

Gambar 4.39 Sequence Kelola Mitigasi (krb, jalur evakuasi, fasilitas) .............. 159

Gambar 4.40 Sequence Kelola Mitigasi (status gunung, pengamatan, info) ...... 160

Gambar 4.41 Sequence Kelola Krb (tambah) ..................................................... 161

Gambar 4.42 Sequence Kelola Krb (ubah) ......................................................... 162

Gambar 4.43 Sequence Kelola Krb (hapus) ........................................................ 163

Gambar 4.44 Sequence Kelola Krb (lihat) .......................................................... 163

Gambar 4.45 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (tambah) .................................... 164

Gambar 4.46 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (ubah) ........................................ 165

Gambar 4.47 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (hapus) ....................................... 166

Gambar 4.48 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (lihat) ......................................... 166

xvi

Gambar 4.49 Sequence Kelola Fasilitas (tambah) .............................................. 167

Gambar 4.50 Sequence Kelola Fasilitas (ubah) .................................................. 168

Gambar 4.51 Sequence Kelola Fasilitas (hapus) ................................................. 169

Gambar 4.52 Sequence Kelola Fasilitas (lihat) ................................................... 169

Gambar 4.53 Sequence Status Gunung (tambah) ................................................ 170

Gambar 4.54 Sequence Status Gunung (ubah) .................................................... 171

Gambar 4.55 Sequence Status Gunung (hapus) .................................................. 172

Gambar 4.56 Sequence Status Gunung (lihat) .................................................... 172

Gambar 4.57 Sequence Pengamatan (tambah) .................................................... 173

Gambar 4.58 Sequence Pengamatan (ubah) ........................................................ 175

Gambar 4.59 Sequence Pengamatan (hapus) ...................................................... 175

Gambar 4.60 Sequence Pengamatan (lihat) ........................................................ 175

Gambar 4.61 Sequence Info (tambah) ................................................................. 176

Gambar 4.62 Sequence Info (ubah) ..................................................................... 177

Gambar 4.63 Sequence Info (hapus) ................................................................... 178

Gambar 4.64 Sequence Info (lihat) ..................................................................... 178

Gambar 4.65 Sequence Verifikasi Mitigasi (krb) ................................................ 179

Gambar 4.66 Sequence Verifikasi Mitigasi (jalur evakuasi) ............................... 179

Gambar 4.67 Sequence Verifikasi Mitigasi (fasilitas) ......................................... 180

Gambar 4.68 Sequence Verifikasi Mitigasi (status gunung) ............................... 180

Gambar 4.69 Sequence Verifikasi Mitigasi (pengamatan) .................................. 181

Gambar 4.70 Sequence Verifikasi Mitigasi (info) ............................................... 181

Gambar 4.71 Sequence Validasi Mitigasi (krb) ................................................... 182

Gambar 4.72 Sequence Validasi Mitigasi (jalur evakuasi) .................................. 182

Gambar 4.73 Sequence Validasi Mitigasi (fasilitas) ........................................... 183

xvii

Gambar 4.74 Sequence Validasi Mitigasi (status gunung) .................................. 183

Gambar 4.75 Sequence Validasi Mitigasi (pengamatan) ..................................... 184

Gambar 4.76 Sequence Validasi Mitigasi (info) ................................................. 184

Gambar 4.77 Sequence Lihat Mitigasi (fasilitas, peta) ....................................... 185

Gambar 4.78 Sequence Lihat Mitigasi (status gunung, pengamatan, info) ........ 186

Gambar 4.79 Sequence Unduh Data Mitigasi (fasilitas) ..................................... 187

Gambar 4.80 Sequence Unduh Data Mitigasi (pengamatan) .............................. 187

Gambar 4.81 Sequence Arah Lokasi ................................................................... 188

Gambar 4.82 Component Diagram SIGAPI ....................................................... 188

Gambar 4.83 Deployment Diagram SIGAPI ...................................................... 190

Gambar 4.84 Second Normal Form (2NF) ......................................................... 206

Gambar 4.85 Skema Basis Data .......................................................................... 207

Gambar 4.86 Rancangan Halaman Daftar Pegawai (Admin) ............................. 229

Gambar 4.87 Rancangan Halaman Form Tambah Pegawai (Admin) ................. 229

Gambar 4.88 Rancangan Halaman Form Ubah Pegawai (Admin) ..................... 230

Gambar 4.89 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pegawai (Admin) ............ 230

Gambar 4.90 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Admin) .......................... 230

Gambar 4.91 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Admin) .............................. 231

Gambar 4.92 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Admin) ............. 231

Gambar 4.93 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Admin) ................. 231

Gambar 4.94 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Admin) ......... 232

Gambar 4.95 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Admin) ....................... 232

Gambar 4.96 Rancangan Halaman Form Sign In (Admin)................................. 232

Gambar 4.97 Rancangan Halaman Dashboard (Admin) .................................... 233

Gambar 4.98 Rancangan Menu Sign Out (Admin) ............................................. 233

xviii

Gambar 4.99 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Admin) ......................... 233

Gambar 4.100 Rancangan Menu Mitigasi (Admin) ............................................ 234

Gambar 4.101 Rancangan Halaman Daftar Krb (Admin) .................................. 234

Gambar 4.102 Rancangan Jendela Lihat Krb (Admin) ....................................... 234

Gambar 4.103 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Admin) ...................... 235

Gambar 4.104 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Admin) .......................... 235

Gambar 4.105 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Admin) .................. 235

Gambar 4.106 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Admin) ................. 236

Gambar 4.107 Rancangan Jendela Konfirmasi Lihat Jalur Evakuasi (Admin) .. 236

Gambar 4.108 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Admin) ..... 236

Gambar 4.109 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Admin) ......... 237

Gambar 4.110 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Admin) . 237

Gambar 4.111 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Admin) ............................ 237

Gambar 4.112 Rancangan Jendela Konfirmasi Lihat Fasilitas (Admin) ............ 238

Gambar 4.113 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Admin) ............... 238

Gambar 4.114 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Admin) ................... 238

Gambar 4.115 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Admin) ........... 239

Gambar 4.116 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Admin) ................. 239

Gambar 4.117 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Admin) ..................... 239

Gambar 4.118 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Admin) ..... 240

Gambar 4.119 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Admin) ......... 240

Gambar 4.120 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Admin) 240

Gambar 4.121 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Admin) ..................... 241

Gambar 4.122 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Admin) ......................... 241

Gambar 4.123 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Admin) ......... 241

xix

Gambar 4.124 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Admin) ............. 242

Gambar 4.125 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Admin) .... 242

Gambar 4.126 Rancangan Halaman Daftar Info (Admin) .................................. 242

Gambar 4.127 Rancangan Jendela Lihat Info (Admin) ...................................... 243

Gambar 4.128 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Admin) ..................... 243

Gambar 4.129 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Admin) .......................... 243

Gambar 4.130 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Admin) ................. 244

Gambar 4.131 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Admin) ................................ 244

Gambar 4.132 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Admin) .............. 244

Gambar 4.133 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Admin) ........................ 245

Gambar 4.134 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Admin) .............. 245

Gambar 4.135 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Admin) .................. 245

Gambar 4.136 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Admin) ............................... 246

Gambar 4.137 Rancangan Jendela Validasi Krb (Admin) .................................. 246

Gambar 4.138 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Admin) ................. 246

Gambar 4.139 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Admin) ........................... 247

Gambar 4.140 Rancangan Jendela Validasi Status Gunung (Admin) ................. 247

Gambar 4.141 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Admin) ..................... 247

Gambar 4.142 Rancangan Jendela Validasi Info (Admin) .................................. 248

Gambar 4.143 Rancangan Halaman Form Sign In (Pengolah Data Pra Bencana)

............................................................................................................ 248

Gambar 4.144 Rancangan Halaman Dashboard (Pengolah Data Pra Bencana) . 248

Gambar 4.145 Rancangan Menu Sign Out (Pengolah Data Pra Bencana) .......... 249

Gambar 4.146 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 249

xx

Gambar 4.147 Rancangan Menu Mitigasi ........................................................... 249

Gambar 4.148 Rancangan Halaman Daftar Krb (Pengolah Data Pra Bencana) . 250

Gambar 4.149 Rancangan Jendela Lihat Krb (Pengolah Data Pra Bencana) ..... 250

Gambar 4.150 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 250

Gambar 4.151 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Pengolah Data Pra Bencana)

............................................................................................................ 251

Gambar 4.152 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 251

Gambar 4.153 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 251

Gambar 4.154 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 252

Gambar 4.155 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Pengolah Data

Pra Bencana) ....................................................................................... 252

Gambar 4.156 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 252

Gambar 4.157 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Pengolah

Data Pra Bencana) .............................................................................. 253

Gambar 4.158 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Pengolah Data Pra Bencana)

............................................................................................................ 253

Gambar 4.159 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Pengolah Data Pra Bencana)

............................................................................................................ 253

Gambar 4.160 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 254

xxi

Gambar 4.161 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 254

Gambar 4.162 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 254

Gambar 4.163 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 255

Gambar 4.164 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 255

Gambar 4.165 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Pengolah Data

Pra Bencana) ....................................................................................... 255

Gambar 4.166 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 256

Gambar 4.167 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Pengolah

Data Pra Bencana) .............................................................................. 256

Gambar 4.168 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 256

Gambar 4.169 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Pengolah Data Pra Bencana)

............................................................................................................ 257

Gambar 4.170 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 257

Gambar 4.171 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 257

Gambar 4.172 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Pengolah Data

Pra Bencana) ....................................................................................... 258

Gambar 4.173 Rancangan Halaman Daftar Info (Pengolah Data Pra Bencana). 258

xxii

Gambar 4.174 Rancangan Jendela Lihat Info (Pengolah Data Pra Bencana) ..... 258

Gambar 4.175 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 259

Gambar 4.176 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Pengolah Data Pra Bencana)

............................................................................................................ 259

Gambar 4.177 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Pengolah Data Pra

Bencana) ............................................................................................. 259

Gambar 4.178 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 260

Gambar 4.179 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) 260

Gambar 4.180 Rancangan Menu Sign Out (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) ......... 260

Gambar 4.181 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 261

Gambar 4.182 Rancangan Tampilan Menu Mitigasi (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 261

Gambar 4.183 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) 262

Gambar 4.184 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) ..... 262

Gambar 4.185 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 262

Gambar 4.186 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 263

Gambar 4.187 Rancanga Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 263

Gambar 4.188 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 263

xxiii

Gambar 4.189 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 264

Gambar 4.190 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 264

Gambar 4.191 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 264

Gambar 4.192 Rancangan Jendela Hapus Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 265

Gambar 4.193 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 265

Gambar 4.194 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 265

Gambar 4.195 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 266

Gambar 4.196 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 266

Gambar 4.197 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 266

Gambar 4.198 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 267

Gambar 4.199 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 267

Gambar 4.200 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 267

xxiv

Gambar 4.201 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 268

Gambar 4.202 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 268

Gambar 4.203 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 268

Gambar 4.204 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 269

Gambar 4.205 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 269

Gambar 4.206 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 269

Gambar 4.207 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 270

Gambar 4.208 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) 270

Gambar 4.209 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan) ... 270

Gambar 4.210 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 271

Gambar 4.211 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 271

Gambar 4.212 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 271

Gambar 4.213 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 272

xxv

Gambar 4.214 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 272

Gambar 4.215 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 272

Gambar 4.216 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 273

Gambar 4.217 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 273

Gambar 4.218 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

............................................................................................................ 273

Gambar 4.219 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 274

Gambar 4.220 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 274

Gambar 4.221 Rancangan Jendela Sign Out (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 274

Gambar 4.222 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 275

Gambar 4.223 Rancangan Menu Mitigasi (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 275

Gambar 4.224 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 276

Gambar 4.225 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 276

xxvi

Gambar 4.226 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 276

Gambar 4.227 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 277

Gambar 4.228 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 277

Gambar 4.229 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 277

Gambar 4.230 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 278

Gambar 4.231 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 278

Gambar 4.232 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 278

Gambar 4.233 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ............................................ 279

Gambar 4.234 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 279

Gambar 4.235 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 279

Gambar 4.236 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 280

Gambar 4.237 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 280

xxvii

Gambar 4.238 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 280

Gambar 4.239 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 281

Gambar 4.240 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 281

Gambar 4.241 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 281

Gambar 4.242 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 282

Gambar 4.243 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ............................................ 282

Gambar 4.244 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 282

Gambar 4.245 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 283

Gambar 4.246 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 283

Gambar 4.247 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 283

Gambar 4.248 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 284

Gambar 4.249 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 284

xxviii

Gambar 4.250 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 284

Gambar 4.251 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 285

Gambar 4.252 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 285

Gambar 4.253 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 285

Gambar 4.254 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 286

Gambar 4.255 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 286

Gambar 4.256 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 286

Gambar 4.257 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 287

Gambar 4.258 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 287

Gambar 4.259 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 287

Gambar 4.260 Rancangan Jendela Validasi Krb (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 288

Gambar 4.261 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 288

xxix

Gambar 4.262 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan) ............................................................................. 288

Gambar 4.263 Rancangan Jendela Validasi Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 289

Gambar 4.264 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan) ......................................................... 289

Gambar 4.265 Rancangan Jendela Info (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan) .................................................................................... 289

Gambar 4.266 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 290

Gambar 4.267 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 290

Gambar 4.268 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 291

Gambar 4.269 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 291

Gambar 4.270 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Kepala BPBD

Jawa Timur) ........................................................................................ 291

Gambar 4.271 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 292

Gambar 4.272 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala BPBD Jawa Timur) 292

Gambar 4.273 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala BPBD Jawa Timur) ... 293

Gambar 4.274 Rancangan Menu Sign Out (Kepala BPBD Jawa Timur) ............ 293

Gambar 4.275 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 293

xxx

Gambar 4.276 Rancangan Menu Mitigasi (Kepala BPBD Jawa Timur) ............ 294

Gambar 4.277 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala BPBD Jawa Timur) ... 294

Gambar 4.278 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala BPBD Jawa Timur) ....... 294

Gambar 4.279 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 295

Gambar 4.280 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 295

Gambar 4.281 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 295

Gambar 4.282 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 296

Gambar 4.283 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 296

Gambar 4.284 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala BPBD

Jawa Timur) ........................................................................................ 296

Gambar 4.285 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala BPBD

Jawa Timur) ........................................................................................ 297

Gambar 4.286 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Kepala

BPBD Jawa Timur) ............................................................................. 297

Gambar 4.287 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 297

Gambar 4.288 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala BPBD Jawa Timur) 298

Gambar 4.289 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 298

xxxi

Gambar 4.290 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 298

Gambar 4.291 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 299

Gambar 4.292 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 299

Gambar 4.293 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 299

Gambar 4.294 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala BPBD

Jawa Timur) ........................................................................................ 300

Gambar 4.295 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala BPBD

Jawa Timur) ........................................................................................ 300

Gambar 4.296 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung (Kepala

BPBD Jawa Timur) ............................................................................. 300

Gambar 4.297 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 301

Gambar 4.298 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 301

Gambar 4.299 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala BPBD

Jawa Timur) ........................................................................................ 301

Gambar 4.300 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 302

Gambar 4.301 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala BPBD

Jawa Timur) ........................................................................................ 302

Gambar 4.302 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala BPBD Jawa Timur)... 302

xxxii

Gambar 4.303 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala BPBD Jawa Timur) ....... 303

Gambar 4.304 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 303

Gambar 4.305 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 303

Gambar 4.306 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 304

Gambar 4.307 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala BPBD Jawa Timur) 304

Gambar 4.308 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 304

Gambar 4.309 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 305

Gambar 4.310 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 305

Gambar 4.311 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala BPBD Jawa Timur) 305

Gambar 4.312 Rancangan Jendela Validasi Krb (Kepala BPBD Jawa Timur) ... 306

Gambar 4.313 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 306

Gambar 4.314 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Kepala BPBD Jawa Timur)

............................................................................................................ 306

Gambar 4.315 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Kepala BPBD Jawa

Timur) ................................................................................................. 307

Gambar 4.316 Rancangan Jendela Validasi Info (Kepala BPBD Jawa Timur) .. 307

Gambar 4.317 Rancangan Halaman Form Sign In (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana) ............................................................................................. 307

xxxiii

Gambar 4.318 Rancangan Halaman Dashboard (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana) ............................................................................................. 308

Gambar 4.319 Rancangan Menu Sign Out (Sub Bagian Penanggulangan Bencana)

............................................................................................................ 308

Gambar 4.320 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana) .................................................................. 308

Gambar 4.321 Rancangan Halaman Peta (Sub Bagian Penanggulangan Bencana)

............................................................................................................ 309

Gambar 4.322 Rancangan Halaman Peta Krb (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana) ............................................................................................. 309

Gambar 4.323 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana) .................................................................. 309

Gambar 4.324 Rancangan Halaman Fasilitas (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana) ............................................................................................. 310

Gambar 4.325 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana) ............................................................................................. 310

Gambar 4.326 Rancangan Halaman Status Gunung (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana) ............................................................................................. 310

Gambar 4.327 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana) ................................................................... 311

Gambar 4.328 Rancangan Halaman Pengamatan (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana) .............................................................................................. 311

Gambar 4.329 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana) ................................................................... 311

xxxiv

Gambar 4.330 Rancangan Halaman Info (Sub Bagian Penanggulangan Bencana)

............................................................................................................ 312

Gambar 4.331 Rancangan Halaman Detail Info (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana) ............................................................................................. 312

Gambar 4.332 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana) .................................................................. 312

Gambar 4.333 Rancangan Tombol Unduh Fasilitas (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana) ............................................................................................. 313

Gambar 4.334 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum) ......................................................................................... 313

Gambar 4.335 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 313

Gambar 4.336 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum) .................................................................. 314

Gambar 4.337 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum) .................................................................. 314

Gambar 4.338 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum) .................................................................. 314

Gambar 4.339 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum) ......................................................................................... 315

Gambar 4.340 Rancangan Halaman Form Sign In (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 315

Gambar 4.341 Rancangan Halaman Dashboard (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 315

xxxv

Gambar 4.342 Rancangan Menu Sign Out (Sub Bagian Kepegawaian dan Umum)

............................................................................................................ 316

Gambar 4.343 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum) ......................................................................................... 316

Gambar 4.344 Rancangan Halaman Peta (Sub Bagian Kepegawaian dan Umum)

............................................................................................................ 316

Gambar 4.345 Rancangan Halaman Peta Krb (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 317

Gambar 4.346 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum) ......................................................................................... 317

Gambar 4.347 Rancangan Halaman Fasilitas (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 317

Gambar 4.348 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 318

Gambar 4.349 Rancangan Halaman Status Gunung (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 318

Gambar 4.350 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum) .................................................................. 318

Gambar 4.351 Rancangan Halaman Pengamatan (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 319

Gambar 4.352 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum) ......................................................................................... 319

Gambar 4.353 Rancangan Halaman Info (Sub Bagian Kepegawaian dan Umum)

............................................................................................................ 319

xxxvi

Gambar 4.354 Rancangan Halaman Detail Info (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 320

Gambar 4.355 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum) ......................................................................................... 320

Gambar 4.356 Rancangan Tombol Unduh Fasilitas (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum) ................................................................................................ 320

Gambar 4.357 Rancanga Halaman Sign Up (Masyarakat) ................................. 321

Gambar 4.358 Rancangan Halaman Beranda (Masyarakat) ............................... 321

Gambar 4.359 Rancangan Halaman Peta (Masyarakat) ..................................... 322

Gambar 4.360 Rancangan Halaman Peta Krb (Masyarakat) .............................. 322

Gambar 4.361 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Masyarakat) ............. 322

Gambar 4.362 Rancangan Halaman Fasilitas (Masyarakat) ............................... 323

Gambar 4.363 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Masyarakat) .................... 323

Gambar 4.364 Rancangan Halaman Status Gunung (Masyarakat) ..................... 323

Gambar 4.365 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Masyarakat) .......... 324

Gambar 4.366 Rancangan Halaman Pengamatan (Masyarakat) ......................... 324

Gambar 4.367 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Masyarakat) .............. 324

Gambar 4.368 Rancangan Halaman Info (Masyarakat) ...................................... 325

Gambar 4.369 Rancangan Halaman Detail Info (Masyarakat) ........................... 325

Gambar 4.370 Rancangan Halaman Form Sign In (Organisasi) ......................... 325

Gambar 4.371 Rancangan Menu Sign Out (Organisasi) ..................................... 326

Gambar 4.372 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Organisasi) ................. 326

Gambar 4.373 Rancangan Halaman Beranda (Organisasi) ................................. 326

Gambar 4.374 Rancangan Halaman Peta (Organisasi) ....................................... 327

Gambar 4.375 Rancangan Halaman Peta Krb (Organisasi) ................................ 327

xxxvii

Gambar 4.376 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Organisasi) ............... 327

Gambar 4.377 Rancangan Halaman Info (Organisasi) ....................................... 328

Gambar 4.378 Rancangan Halaman Detail Info (Organisasi) ............................ 328

Gambar 4.379 Rancangan Halaman Fasilitas (Organisasi) ................................. 328

Gambar 4.380 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Organisasi) ...................... 329

Gambar 4.381 Rancangan Halaman Pengamatan (Organisasi) .......................... 329

Gambar 4.382 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Organisasi) ................ 329

Gambar 4.383 Rancangan Halaman Status Gunung (Organisasi) ...................... 330

Gambar 4.384 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Organisasi) ........... 330

Gambar 4.385 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan ..................................... 330

Gambar 4.386Rancangan Tombol Unduh Fasilitas ............................................. 331

Gambar 4.387 Rancangan Menu Peta - Mobile (Masyarakat) ............................ 331

Gambar 4.388 Rancangan Menu Peta Krb - Mobile (Masyarakat) ..................... 332

Gambar 4.389 Rancangan Menu Peta Jalur Evakuasi - Mobile (Masyarakat) .... 332

Gambar 4.390 Rancangan Menu Arah - Mobile (Masyarakat) ........................... 333

Gambar 4.391 Rancangan Menu Fasilitas - Mobile (Masyarakat) ...................... 333

Gambar 4.392 Rancangan Menu Detail Fasilitas - Mobile (Masyarakat) ........... 334

Gambar 4.393 Rancangan Menu Status Gunung - Mobile (Masyarakat) ........... 334

Gambar 4.394 Rancangan Menu Detail Status Gunung - Mobile (Masyarakat) . 335

Gambar 4.395 Rancangan Menu Pengamatan - Mobile (Masyarakat) ............... 335

Gambar 4.396 Rancangan Menu Detail Pengamatan - Mobile (Masyarakat) ..... 336

Gambar 4.397 Rancangan Menu Info - Mobile (Masyarakat) ............................ 336

Gambar 4.398 Rancangan Menu Detail Info - Mobile (Masyarakat) .................. 337

Gambar 4.399 Halaman Konten Arcgis Online .................................................. 338

Gambar 4.400 Tampilan Unggah Layer Arcgis Online ...................................... 338

xxxviii

Gambar 4.401 Tampilan Publish Item ................................................................. 339

xxxix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata-Rata Kejadian Bencana Indonesia Tahun 2002 s/d 2009 ................ 2

Tabel 1.2 Frekuensi dan Potensi Penduduk Terdampak tahun 1962 s/d 2012 ........ 5

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Terancam Erupsi Gunung Semeru ............................. 5

Tabel 2.1 Kekurangan dan Kelebihan Rapid Application Development ............... 57

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis .................................................................................. 80

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ................................................................................... 98

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ............................................................................ 99

Tabel 4.3 Narasi Use Case Kelola Pegawai ........................................................ 106

Tabel 4.4 Narasi Use Case Sign Up .................................................................... 108

Tabel 4.5 Narasi Use Case Kelola Organisasi ..................................................... 108

Tabel 4.6 Narasi Use Case Verifikasi Organisasi ................................................. 110

Table 4.7 Narasi Use Case Sign In ....................................................................... 111

Tabel 4.8 Narasi Use Case Sign Out .................................................................... 112

Tabel 4.9 Narasi Use Case Ubah Profil ............................................................... 113

Tabel 4.10 Narasi Use Case Kelola Mitigasi ....................................................... 114

Tabel 4.11 Narasi Use Case Kelola Krb .............................................................. 115

Tabel 4.12 Narasi Use Case Jalur Evakuasi ......................................................... 116

Tabel 4.13 Narasi Use Case Kelola Fasilitas ....................................................... 118

Tabel 4.14 Narasi Use Case Kelola Status Gunung ............................................ 120

Tabel 4.15 Narasi Use Case Kelola Pengamatan ................................................ 122

Tabel 4.16 Narasi Use Case Kelola Info ............................................................. 123

Tabel 4.17 Narasi Use Case Verifikasi Mitigasi ................................................. 125

Tabel 4.18 Narasi Use Case Validasi Mitigasi .................................................... 126

xl

Tabel 4.19 Narasi Use Case Lihat Mitigasi ........................................................ 127

Tabel 4.20 Narasi Use Case Unduh Data Mitigasi ............................................. 128

Tabel 4.21 Narasi Use Case Arah Lokasi ............................................................ 128

Tabel 4.22 Unnormalized Form Info .................................................................. 191

Tabel 4.23 Unnormalized Form Pengamatan ...................................................... 192

Tabel 4.24 Unnormalized Form Kawasan Rawan Bencana ................................ 193

Tabel 4.25 Unnormalized Form Fasilitas ............................................................ 194

Tabel 4.26 Unnormalized Form Jalur Evakuasi .................................................. 195

Tabel 4.27 Unnormalized Form Status Gunung ................................................. 196

Tabel 4.28 Unnormalized Form User ................................................................. 197

Tabel 4.29 First Normal Form Info .................................................................... 198

Tabel 4.30 First Normal Form Pengamatan ....................................................... 199

Tabel 4.31 First Normal Form Kawasan Rawan Bencana ................................. 200

Tabel 4.32 First Normal Form Fasilitas .............................................................. 201

Tabel 4.33 First Normal Form Jalur Evakuasi .................................................... 202

Tabel 4.34 First Normal Form Status Gunung ................................................... 203

Tabel 4.35 First Normal Form User ................................................................... 204

Tabel 4.36 Spesifikasi Tabel User ....................................................................... 208

Tabel 4.37 Spesifikasi Tabel Level ...................................................................... 209

Tabel 4.38 Spesifikasi Tabel Pegawai ................................................................. 209

Tabel 4.39 Spesifikasi Tabel Jabatan ................................................................... 210

Tabel 4.40 Spesifikasi Tabel Organisasi .............................................................. 210

Tabel 4.41 Spesifikasi Tabel Status Organisasi .................................................... 211

Tabel 4.42 Spesifikasi Tabel Info ......................................................................... 211

Tabel 4.43 Spesifikasi Tabel Gunung .................................................................. 212

xli

Tabel 4.44 Spesifikasi Tabel Verifikasi ............................................................... 213

Tabel 4.45 Spesifikasi Tabel Validasi .................................................................. 213

Tabel 4.46 Spesifikasi Tabel Jalur Evakuasi ....................................................... 214

Tabel 4.47 Spesifikasi Tabel Pengamatan ........................................................... 214

Tabel 4.48 Spesifikasi Tabel Jenis Fasilitas ........................................................ 215

Tabel 4.49 Spesifikasi Tabel Fasilitas ................................................................. 216

Tabel 4.50 Jenis Kawasan Rawan Bencana ........................................................ 216

Tabel 4.51 Spesifikasi Tabel Kawasan Rawan Bencana ..................................... 217

Tabel 4.52 Spesifikasi Tabel Status Gunung ....................................................... 218

Tabel 4.53 Spesifikasi Tabel Status ..................................................................... 218

Tabel 4.54 Matriks CRUD User .......................................................................... 219

Tabel 4.55 Matriks CRUD Level ......................................................................... 220

Tabel 4.56 Matriks CRUD Pegawai .................................................................... 220

Tabel 4.57 Matriks CRUD Jabatan ..................................................................... 221

Tabel 4.58 Matriks CRUD Organisasi ................................................................ 221

Tabel 4.59 Matriks CRUD Info ........................................................................... 222

Tabel 4.60 Matriks CRUD Gunung .................................................................... 223

Tabel 4.61 Matriks CRUD Verifikasi .................................................................. 223

Tabel 4.62 Matriks CRUD Validasi..................................................................... 223

Tabel 4.63 Matriks CRUD Jalur Evakuasi .......................................................... 224

Tabel 4.64 Matriks CRUD Pengamatan .............................................................. 224

Tabel 4.65 Matriks CRUD Jenis Fasilitas ........................................................... 225

Tabel 4.66 Matriks CRUD Fasilitas .................................................................... 226

Tabel 4.67 Matriks CRUD Jenis Krb .................................................................. 227

Tabel 4.68 Matriks CRUD Krb ........................................................................... 227

xlii

Tabel 4.69 Matriks CRUD Status Gunung .......................................................... 228

Tabel 4.70 Matriks CRUD Status ........................................................................ 228

Tabel 4.71 Pengujian Tingkat Admin .................................................................. 340

Tabel 4.72 Pengujian Tingkat Pengolah Data Pra Bencana ................................ 350

Tabel 4.73 Pengujian Tingkat Kepala Seksi Kesiapsiagaan ................................ 357

Tabel 4.74 Pengujian Tingkat Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan .. 364

Tabel 4.75 Pengujian Tingkat Kepala BPBD Jawa Timur .................................. 372

Tabel 4.76 Pengujian Tingkat Sub Bagian Penanggulangan Bencana ................ 381

Tabel 4.77 Pengujian Tingkat Sub Bagian Kepegawaian dan Umum ................ 383

Tabel 4.78 Pengujian Tingkat Masyarakat pada media web ............................... 386

Tabel 4.79 Pengujian Tingkat Masyarakat pada media mobile ........................... 388

Tabel 4.80 Pengujian Tingkat Organisasi ............................................................ 389

xliii

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram (Kendall & Kendall, 2011)

SIMBOL KETERANGAN

actor

use case

communicates

includes

extends

generalizes

boundaries

Simbol Actvity Diagram (Kendall & Kendall, 2011)

SIMBOL KETERANGAN

swimlanes

event

start

end

fork

decision

join

xliv

merge

Simbol Class Diagram (Kendall & Kendall, 2011)

SIMBOL KETERANGAN

class

association (relationship)

Simbol Sequence Diagram (Kendall & Kendall, 2011)

SIMBOL KETERANGAN

actor

lifeline

boundary/interface

control

entity

lateral bar

synchronous call (message)

return (message)

1

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki puluhan

gunung aktif didunia. Tercatat sebanyak 129 gunung aktif berada di wilayah

Indonesia dan merupakan sekitar 13% dari persebaran gunung api dunia

(BNBP, 2010). Hal ini dikarenakan posisi Indonesia yang berada di titik

pertemuan tiga lempeng tektonik bumi yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng

Indo Australia dan Lempeng Pasifik sehingga Indonesia berada di jalur “The

Pasific Ring of Fire”. Dimana ketiga lempengan tersebut saling bertumbukan

yang mengakibatkan naiknya permukaan tanah sehingga terbentuk jajaran

gunung-gunung di Indonesia.

Gambar 1.1 Peta Sebaran Gunung Api di Indonesia (Badan

Geologi, 2011)

2

Sehingga Indonesia selalu tidak terlepas dari bencana alam terutama

letusan gunung api setiap tahunnya. Rata-rata terdapat satu kali letusan

gunung api, terhitung dari tahun 2002 s/d 2009 (BNPB, 2009).

Tabel 1.1 Rata-Rata Kejadian Bencana Indonesia Tahun 2002 s/d 2009

(BNPB, 2009)

Jenis Kejadian Rata-Rata Kejadian/Tahun

Banjir 297

Kekeringan 156

Kebakaran 147

Angin Topan 110

Tanah Longsor 92

Banjir dan Tanah Longsor 27

Gelombang Pasang 17

Kecelakaan Transportasi 14

Gempa Bumi 14

Kebakaran Hutan dan Lahan 10

Konflik/Kerusuhan Sosial 6

Letusan Gunung Api 1

Aksi Teror/Sabotase 1

Kecelakaan Industri 2

Gempa Bumi dan Tsunami 0.25

Walaupun rata-rata letusan gunung api tiap tahunnya hanya terjadi

satu kali, letusan gunung api tidak bisa dianggap sebuah hal yang kecil,

dikarenakan letusan gunung api dapat berdampak besar terhadap kehidupan

manusia. Tercatat dalam sejarah, letusan gunung Tambora pada tahun 1815

yang mengeluarkan sekitar 1,7 ton abu dan material vulkanik. Sebagian dari

material vulkanik menuju atmosfer dan membentuk lapisan yang menutupi

atmosfer, sehingga menghalangi sebagian pancaran sinar matahari.

Akibatnya pada tahun 1816 menjadi tahun yang tidak memiliki musim

panas yang berdampak pada gagalnya panen diberbagai daerah dan berujung

pada bencana kelaparan. Lalu letusan gunung Krakatau pada tahun 1883,

3

diperkirakan kekuatan letusannya setara 200 megaton TNT atau kira-kira

sekitar 13.000 kali kekuatan ledakan bom di Hiroshima. Dampak yang

ditimbulkan dari letusan tersebut berupa tsunami yang menewaskan lebih

dari 36 ribu jiwa. Dan gunung Merapi yang meletus pada tahun 928

mengakibatkan hancurnya sebuah kerajaan, yakni kerajaan Mataram

(BNPB, 2010).

Gunung api aktif Indonesia dibedakan menjadi tiga tipe, yakni tipe

gunung A, B, C. Terdapat sebanyak 79 gunung untuk tipe A, sedangkan

untuk tipe B terdapat 29 gunung dan tipe C terdapat 21 gunung (Zaennudin,

2010). Untuk tipe gunung A perlu dilakukan kegiatan pemantauan

dikarenakan gunung dengan tipe ini terbilang masih aktif. Tercatat gunung

dengan tipe A pernah mengalami letusan sejak tahun 1600, berbeda dengan

tipe gunung B dimana sejak tahun 1600 belum pernah mengalami letusan

dan tipe gunung C yang hanya terlihat aktivitasnya berupa lapangan

sulfatara dan fumalora (BNPB, 2009).

Gambar 1.2 Jumlah Tipe Gunung Indonesia (Zaennudin, 2010)

Salah satu yang mendapat perhatian adalah gunung Semeru yang

kegiatan erupsinya sangat aktif. Gunung yang masuk kedalam wilayah

79

2921

0

20

40

60

80

100

A B C

Jum

lah

Gu

nu

ng

Tipe Gunung

4

adminstratif Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo

terbilang sangat aktif dikarenakan tingginya aktivitas vulkanologis yang

terjadi. Kawah gunung Semeru sering kali mengalami letusan atau erupsi

yang terjadi 3 sampai 4 kali setiap jamnya. Semenjak tahun 1967 letusan

gunung Semeru terjadi dengan interval letusan antara 5-15 menit

(Wahyudin, 2010). Dan semenjak 2 Mei 2012 status gunung Semeru berada

di tingkat dua yakni Waspada.

Gambar 1.3 Letusan Semeru Tahun 2005 (PVMBG, 2014)

Letusan gunung Semeru bersifat vulkanian dan strombolian. Tipe

letusan vulkanian ditunjukkan dengan timbulnya letusan yang bersifat

eksplosif diikuti dengan hancurnya kubah dan lidah lava yang sebelumnya

telah terbentuk. Dan tipe letusan strombolian dicirikan dengan pembentukan

kubah dan lidah lava baru. Pada umumnya ketika letusan eksplosif terjadi

akan timbul awan panas atau sering disebut dengan “wedhus gembel”, yang

mengalir turun melalui bukaan kawah dan lembah-lembah yang ada. Pada

saat ini bukaan kawah mengarah kebagian tenggara dan menuju ke hulu

Besuk Kembar, Besuk Bang, dan Besuk Kobokan.

5

Tabel 1.2 Frekuensi dan Potensi Penduduk Terdampak tahun 1962 s/d 2012

(BNPB, 2012)

Gunung Frekuensi Total (jiwa)

Marapi 14 19.957

Krakatau 17 0

Semeru 23 61.216

Batur 13 9.576

Lokon 14 17.590

Karangetang 28 0

Bila gunung tertinggi di pulau Jawa ini meletus diperkirakan akan

mengancam sekitar lebih dari 60 ribu jiwa yang terbagi kedalam 45 desa

yang terletak di dua Kabupaten yakni Lumajang dan Malang (BNPB, 2012).

Hal ini dikarenakan desa-desa tersebut masuk kedalam daerah berbahaya

akibat letusan gunung Semeru. Terdapat 3 kawasan berbahaya gunung

Semeru yang terbagi berdasarkan bahaya yang mungkin terjadi dikawasan

tersebut, yakni kawasan rawan satu (I), kawasan rawan dua (II) dan kawasan

rawan tiga (III).

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Terancam Erupsi Gunung Semeru

(BNPB, 2012)

Indeks

(KRB)

Laki-Laki

(jiwa)

Perempuan

(jiwa) Total (jiwa)

I 5.554 5.688 38.468

II 5.738 5.768 11.506

III 18.898 19.570 11.242

Berdasarkan dampak yang ditimbulkan dari letusan gunung api di

Indonesia dan salah satunya adalah gunung Semeru, Pemerintah

membentuk Undang-Undang Nomor 24 Tahun Tentang Penanggulangan

6

Bencana yang disebutkan pada UU tersebut pada pasal 4 huruf “a”,

penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada

masyarakat dari ancaman bencana. Dan dengan membentuk Peraturan

Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana yang mengatur kegiatan penanggulangan

bencana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana selaku pihak yang

bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana,

menjalankan kegiatan tersebut dengan menggunakan paradigma

pengurangan resiko. Penggunaan paradigma ini merubah pandangan

mengenai kegiatan penanggulangan bencana yang bersifat responsif

menjadi preventif melalui kegiatan pengurangan resiko atau sering disebut

dengan mitigasi (BNPB, 2010). Dalam paradigma ini masyarakat dituntut

untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola dan mengurangi

resiko terjadinya bencana, dikarenakan masyarakat bukan lagi dianggap

sebagai objek melainkan subjek dari penanggulangan bencana dalam proses

pembangunan (Bakornas, 2007). Pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun

2007 pada pasal 26 ayat (1) huruf “b”, dijelaskan bahwa setiap masyarakat

berhak untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana. Kemudian pada huruf “c”,

bahwa setiap orang berhak mendapatkan informasi secara tertulis dan atau

lisan tentang kebijakan penanggulangan bencana. Dan pada pasal 27 huruf

“b”, dijelaskan bahwa setiap masyarakat berkewajiban untuk melakukan

kegiatan penanggulangan bencana. Berdasarkan Undang-Undang tersebut

masyarakat berhak dan wajib untuk terlibat dalam kegiatan penanggulangan

7

bencana yang bertujuan untuk mengurangi resiko bencana melalui

peningkatan kemampuan menghadapi bencana dan meningkatkan

kesadaran masyarakat terhadap bahaya bencana. Hal ini dilakukan sebagai

perwujudan dari Undang-Undang tersebut pada pasal 37 pada huruf “c”

yang berisi tentang, pengembangan budaya sadar bencana.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh untuk mengurangi segala resiko

ketika terjadinya bencana. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 33 Tahun 2006 Tentang Pedoman Umum Mitigasi Bencana

setidaknya terdapat empat hal utama dalam kegiatan pengurangan resiko

bencana yakni (1) tersedianya informasi dan peta kawasan untuk masing-

masing jenis bencana; (2) melakukan kegiatan sosialisasi guna

meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi

bencana; (3) menjelaskan kepada masyarakat tentang hal yang diperlukan

dan dihindari serta cara penyelamatan diri bila terjadi bencana; (4)

melakukan pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana.

Untuk itu dibuatlah peta tematik kawasan rawan bencana dan

disebarkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, sehingga dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika menetapkan sebuah kebijakan

terutama kebijakan untuk tata ruang.

8

Gambar 1.4 Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru

(PVMBG)

Bentuk lain penyebaran informasi mengenai bahaya letusan gunung

yang disampaikan baik melalui media cetak (leaflet dan poster), elektronik

serta melalui kegiatan penyuluhan seperti yang dilakukan BPBD Pasuruan

dengan memberikan pembekalan materi terkait pengurangan resiko bencana

kepada para siswa. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Masa

Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMAN 1 Purwosari. Sugeng Hariadi

selaku Sekretaris BPBD Kabupaten Pasuruan yang memberikan materi

kepada para siswa menuturkan, “Kita ini hidup di area bencana. Terutama

Kabupaten Pasuruan ini, memiliki potensi bencana banjir, longsor dan

putting beliung merata. Bahkan ada juga potensi bencana erupsi, di Bromo,

Semeru. Dan jangan salah Gunung Arjuna-Welirang-Penanggungan

sebenarnya hanya tidur, sewaktu-waktu bisa aktif lagi”. Beliau mengajak

kepada para siswa untuk mengenali potensi, pencegahan atau mitigasi serta

9

mengetahui langkah-langkah antisipasi agar dapat mengurangi korban jiwa

dan kerugian material.

Kemudian terdapat kegiatan gladi lapang simulasi letusan gunung

Semeru. Menurut Ribowo selaku Kepala Pelaksana Harian Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, kegiatan ini

bertujuan untuk melatih para warga agar siap terhadap semua kemungkinan

bencana letusan dan sarana untuk melihat koordinasi antar pihak terkait.

Lalu dengan membentuk Kampung Siaga Bencana Mahameru di

Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang yang

diresmikan oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Beliau

menuturkan bahwa, “Kampung Siaga Bencana dibentuk untuk

meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam pengurangan resiko

bencana sekaligus peningkatan kapasitas relawan masyarakat dalam

penanggulangan berbasis masyarakat”.

Kemudian melakukan kegiatan pemantuan aktivitas vulkanologi

gunung Semeru dilakukan baik secara visual, deformasi, dan kegempaan.

Proses pemantauan dilakukan pada pos pengamatan di G. Sawur, guna

mengetahui aktivitas terkini dari gunung Semeru.

Namun dari upaya-upaya yang dilakukan tidak semua dapat berjalan

dengan optimal, menurut Rencana Strategis BNPB Tahun 2015 – 2019

terdapat beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan penanggulangan

bencana seperti terbatasnya sarana dan prasarana, dan keterbatasan jaringan

informasi dan komunikasi dalam hal kebencanaan. Kemudian bila merujuk

pada upaya-upaya diatas, beberapa kegiatan pengurangan resiko bencana

letusan gunung terfokus di daerah rawan bencana, salah satunya adalah

10

penyebaran informasi mengenai bencana letusan gunung api. Bila mengacu

pada peraturan sebelumnya, seluruh masyarakat berhak mendapatkan

informasi mengenai penanggulangan bencana, baik yang tinggal di daerah

rawan ataupun yang tidak tinggal di daerah rawan bencana. Melalui

informasi, masyarakat dapat menggambarkan bahaya yang terjadi dan dapat

meningkatkan pengetahuannya terhadap bencana. Sejalan dengan

meningkatnya pemahaman dan pengetahuan terhadap bencana diharapkan

dapat meminimalisir jumlah korban jiwa, dikarenakan segala upaya

pengurangan resiko atau mitigasi bertujuan untuk mengurangi kerugian

yang ditimbulkan dari bencana.

Terdapat beberapa penelitian yang membahas tentang kegiatan

mitigasi bencana seperti penelitian dengan judul “Perancangan Sistem

Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor, Mitigasi Dan

Manajemen Bencana Di Kabupaten Banjarnegara” (Setiadi, 2013).

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi geografis

berbasis web yang dapat memetakan daerah-daerah rawan longsor dan

mengelola data bencana sehingga dapat membantu pihak-pihak yang

berkepentingan dalam mengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan

metode Linier Sequence untuk membangun aplikasi dan Data Flow

Diagram untuk perancangan sistem. Perbedaan dengan penelitian saya

adalah penelitian saya terfokus pada bencana gunung api. Untuk pemetaan

terdapat peta lokasi fasilitas pendukung seperti lokasi pengungsian, rumah

sakit dan puskesmas yang bisa diakses. Kemudian terdapat informasi

mitigasi bencana gunung api yang dapat dilihat di halaman beranda sistem.

11

Kemudian penelitian lain yang berjudul “Sistem Informasi Multi

Ancaman Bencana Alam Di Aceh” (Nasaruddin, Munadi dan Yuliansyah,

2011). Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi

berbasis web GIS yang menyediakan informasi bencana yang terdapat di

Aceh. Informasi tersebut disampaikan melalui visualisasi peta multi

ancaman bencana alam yang merupakan penggabungan satu peta bencana

dengan peta bencana lainnya, sehingga terlihat hubungan antar keduanya

atau lebih. Untuk pembuatan basis datanya penelitian ini menggunakan

perangkat PostgreeSql dan PostGis untuk basis data spasialnya. Sedangkan

untuk server menggunakan perangkat GeoServer. Perbedaan penelitian saya

adalah pada penelitian saya terdapat informasi mitigasi bencana gunung api

yang dapat diakses. Untuk pemetaan terfokus pada peta bencana gunung api.

Lalu terdapat penelitian lainnya yang berjudul “Manajemen Mitigasi

Bencana dengan Teknologi Informasi di Kabupaten Ciamis” (Emaliyawati

dkk, 2016). Penelitian ini menghasilkan sistem informasi berbasis web yang

dapat memberikan informasi tentang elemen kesehatan seperti layanan

kesehatan terdekat dari lokasi kejadian, sarana prasarana, dan sumber daya

manusia. Sistem yang dibangun berfokus pad web GIS rumah sakit dan

puskesmas. Penelitian ini menggunakan perangkat Mapserver dan

PostgreSQL dalam pembangunan sistemnya. Perbedaan dengan penelitian

saya adalah terdapat pemetaan kawasan rawan bencana gunung api sehingga

dapat memvisualisasikan daerah yang rawan terhadap bahaya gunung api.

Kemudian terdapat informasi mitigasi yang dapat diakses.

Kemudian penelitian lainnya yang berjudul “Sistem Informasi

Geografis Mitigasi Bencana Alam Berbasis Web Menggunakan Oracle

12

MapViewer” (Purwanto, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk membangun

sistem informasi geografis berbasis web yang dapat memberikan informasi

tentang bencana alam meliputi tumbukan, longsor dan gempa bumi di

Indonesia melalui visualisasi peta. Perbedaan dengan penelitian saya adalah

informasi yang disampaikan pada penelitian saya berupa bencana gunung

api. Kemudian didalam penelitian saya terdapat informasi mitigasi bencana

gunung api yang dapat diakses secara bebas.

Lalu penelitian lainnya yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Mitigasi Bencana Alam

(SIMiCA) di Provinsi Lampung (Basuki, Hasibuan dan Yusmiarti, 2013)”.

Penelitian ini menghasilkan sistem informasi berbasis web yang

menyediakan informasi mengenai kerentanan alam dan tingkat resiko

terhadap bencana alam di Provinsi Lampung. Data yang disajikan berupa

visualisasi pemetaan kerentanan dan resiko bencana melalui web GIS.

Untuk server menggunakan perangkat Geoserver. Perbedaan dengan

penelitian saya adalah terdapat informasi mitigasi bencana gunung api yang

disajikan dalam aplikasi. Kemudian untuk pemetaan terdapat peta fasilitas

pendukung seperti rumah sakit, puskesmas dan lokasi pengungsian.

Penelitian lainnya yang berjudul “Rancang Bangun Sistem

Informasi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi” (Firmansyah dan

Karyana, 2008). Penelitian ini menghasilkan sistem informasi berbasis web

seperti informasi spasial dan non-spasial terkait dengan bencana. Untuk

informasi spasial berupa peta geologi gunung api dan peta kawasan rawan

bencana gunung api yang ditampilkan dalam bentuk Web Geographic

Information Sistem (GIS), sedangkan untuk gerakan tanah, gempa bumi dan

13

tsunami ditampilkan dalam bentuk peta dengan format raster image. Untuk

informasi non-spasial disajikan berupa informasi gunung api, kejadian

letusan gunung api, gerakan tanah, gempa bumi dan tsunami. Sistem yang

dihasilkan juga dapat mendukung pihak terkait untuk mengambil keputusan.

Perbedaan dengan penelitian saya terdapat pada data yang digunakan,

penelitian ini hanya terfokus kepada gunung api dan terdapat pemberitan

informasi mitigasi bencana gunung api.

Kemudian penelitian lainnya yang berjudul “Rancang Bangun

Spasial Web Service Ancaman Dan Resiko Bencana Alam (Studi Kasus:

Wilayah Pemantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana)” (Utami,

2014). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi spasial

web service mengenai daerah yang terkena ancaman dan teresiko bencana

alam di Indonesia yang terintegrasi dengan perangkat mobile. Perbedaan

dengan penelitian saya terletak pada objek bencana dimana penelitian ini

fokus terhadap bencana gunung api. Kemudian pada penelitian saya terdapat

pemetaan fasilitas pendukung mitigasi bencana seperti lokasi pengungsian,

rumah sakit dan puskesmas.

Dari latar belakang yang telah dijabarkan diatas, peneliti bermaksud

mengembangkan sistem informasi yang dapat menjawab berbagai

permasalahan tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti

mengangkat judul “Pengembangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi

Bencana Gunung Api (Studi Kasus: Gunung Semeru)”.

14

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

a. Tidak terintegrasinya data mitigasi bencana gunung api.

b. Peta tematik mitigasi gunung api masih bersifat manual.

c. Terbatasnya penyebaran pengatahuan mitigasi bencana gunung api.

1.3 Rumusan Masalah

“Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi spasial

mitigasi bencana gunung berapi di Gunung Semeru?”.

1.4 Batasan Masalah

a. Penelitian ini dilakukan pada Direktorat Pengurangan Resiko Bencana

BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dengan objek

penelitian Gunung Semeru yang berada pada wilayah Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur.

b. Sistem yang dikembangkan hanya mencakup penyelenggaraan

penanggulangan bencana pada tahap pra bencana dan fokus kepada

penyampaian informasi spasial dan non spasial tidak melingkupi

analisis spasial.

c. Menggunakan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Alam

Nomor 15 Tahun 2011 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33

Tahun 2006 sebagai pedoman dalam kegiatan mitigasi bencana.

15

d. Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem adalah Rapid

Application Development (RAD) yang terdiri dari Requirement

Planning, Design Workshop dan Implementation. Dan tools yang

digunakan untuk mendesain sistem adalah Unified Modelling Language

(UML) dengan penggunaan diagram use case, activity, class diagram,

dan sequence.

e. Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Java.

XAMPP sebagai web server dan MySql sebagai pembuatan basis data

serta ArcGis untuk menampilkan peta. Kemudian ArcGis desktop untuk

mengolah data spasial.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah sistem

informasi spasial mitigasi bencana gunung api yang dapat memberikan

informasi tentang pengurangan resiko bencana letusan api dan menampilkan

peta digital dengan mengintegrasikan daerah rawan bencana letusan gunung

api serta lokasi-lokasi penting di gunung Semeru yang dapat di akses secara

online melalui aplikasi web dan mobile.

Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah:

a. Merancang Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api

berbasis web dan mobile.

b. Merancang dan membangun basis data yang dapat diakses oleh Sistem

Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api berbasis web dan

mobile.

16

c. Mendigitasi dan mengolah berbagai data spasial sehingga menghasilkan

kawasan rawan bencana gunung api serta letak lokasi-lokasi penting pada

daerah Gunung Semeru.

d. Mengimplementasikan rancangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi

Bencana Gunung Api dalam bentuk kode pemograman.

e. Memasukan data ke dalam Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana

Gunung Api baik berupa data spasial maupun peta-peta hasil olahan dan

digitasi sebelumnya.

1.6 Manfaat Penelitian

Berikut manfaat yang dijabarkan oleh peneliti dengan diadakannya

penelitian ini, antara lain:

a. Bagi Peneliti

1) Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (SI),

Sistem Informasi Fakultas Sains UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2) Untuk mempraktekan secara langsung dan meningkatkan ilmu-

ilmu yang telah didapatkan selama duduk di perkuliahan.

3) Untuk mengetahui kondisi dan masalah sebenarnya yang terjadi di

dunia kerja serta membandingkan teori-teori yang ada dengan

masalah yang sebenarnya.

4) Untuk memperkenalkan gambaran umum perusahaan yang

diperlukan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.

b. Bagi Universitas

17

1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi

pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah dalam menerapkan

ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

2) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

3) Dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman.

c. Bagi Masyarakat

1) Mempermudah mendapatkan informasi terkait pengurangan resiko

bencana gunung api.

2) Membantu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi

bencana.

d. Bagi Pemerintah

1) Membantu pemerintah daerah dalam membuat kebijakan terutama

kebijakan tentang tata ruang.

2) Memfasilitasi pemerintah dalam usaha pengembangan budaya

sadar bencana.

e. Bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1) Membantu BPBD dalam menyelenggarakan kegiatan

penanggulangan bencana, terutama pengurangan resiko terkait

letusan gunung api.

2) Memfasilitasi BPBD untuk menyebarkan informasi terkait

pengurangan resiko bencana gunung api.

3) Membantu BPBD dalam membangun basis data mitigasi bencana

gunung api.

18

1.7 Metode Penelitian

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh data dan informasi dalam skripsi ini adalah:

a. Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau

dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data

dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar

lain untuk keperluan tersebut (Nazir, 2005).

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka

antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau

responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview

guide (panduan wawancara) (Nazir, 2005). Guna mendapatkan

data dan informasi tambahan terkait bidang yang diteliti oleh

peneliti.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka, yaitu untuk mendapatkan sumber data

sekunder yang akan mendukung penelitian. Memperoleh

informasi dari penelitian terdahulu merupakan langkah yang

penting dan harus dilakukan dalam penelitian. Hal ini dilakukan

dengan cara menelusuri data dan informasi yang ada dan

menelaahnya secara tekun, dengan cara membaca buku-buku,

19

jurnal, skripsi, maupun referensi lainnya yang dapat dijadikan

sebagai bahan acuan pembahasan (Nazir, 2005).

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan untuk

mengembangkan sistem adalah metodologi Rapid Aplication

Development, dengan proses (Kendall & Kendall, 2011):

a. Requirement Planning

Fase yang mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau

sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi untuk

mencapai tujuan-tujuan tersebut.

b. Design Workshop

Fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat

digambarkan sebagai workshop.

c. Implementation

Fase dimana secara intens bekerja dengan pengguna

selama workshop design untuk merancang aspek-aspek bisnis dan

non-teknis dari proses bisnis yang ada.

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian skripsi yang berjudul diuraikan

kedalam lima bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang hendak dicapai

20

oleh peneliti, metode penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan

sebagai acuan dalam penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan pengertian dan teori-teori tentang perancangan

sistem informasi spasial serta pembahasan yang mendukung topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan serta menjelaskan tentang objek penelitian, metode

yang digunakan khususnya metode pengumpulan data, waktu dan tempat

penelitian, materi penelitian, alat-alat penelitian serta kerangka berpikir

dalam penyusunan skripsi ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan serta menjelaskan tentang sistem yang

dikembangkan dan pengujian terhadap aplikasi yang dikembangkan

menggunakan teori-teori yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada bab-

bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran pengembangan lebih lanjut.

21

2 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi yaitu satu set aktivitas, metode,

praktek terbaik, siap dikirimkan dan peralatan terotomasi yang digunakan

stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan

perangkat lunak (Whitten & Bentley, 2007).

2.2 Konsep Dasar Sistem

2.2.1 Pengertian Sistem

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai

sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama

untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta

menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur

(Mulyanto, 2009).

Menurut Jerry Fifth Gerald di dalam Jogiyanto (2005),

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu

komponen atau elemen (component), batasan sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface),

22

masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran

(objective), atau tujuan (Mulyanto, 2009).

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Mulyanto, 2009)

a. Komponen (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila

suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain

yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem,

sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah

lingkungannya.

b. Batasan (boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar (environment)

Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem

yang dapat memengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang

menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang

23

menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan

mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan

lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan

agar tidak menggangu kelangsungan sebuah sistem.

d. Penghubung (interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung

antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan

data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan

adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan

berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu

kesatuan.

e. Masukan (input)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan

ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan

(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah bahan yang dimasukkan agar sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang

diproses untuk mendapatkan keluaran.

f. Pengolah (process)

Pengolahan (process) merupakan bagian yang

melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran

yang diinginkan. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat

berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya

24

akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi

berguna.

g. Keluaran (ouput)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.

Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem

lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

h. Sasaran (objective) atau tujuan (goal)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau

tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka

operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang

mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi

tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung

pada kegiatan yang ditangani.

2.3 Konsep Dasar Informasi

2.3.1 Pengertian Informasi

McFadden dkk (1999) didalam Mulyanto (2009)

menjelaskan, informasi merupakan data yang telah diproses

sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang

yang menggunakan data tersebut.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah

bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang menurut Davis

(1999) didalam Mulyanto (2009).

25

2.3.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh

tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan

tepat waktu (timeliness) (Mulyanto, 2009).

a. Akurasi (accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber

hingga penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan yang

dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi

dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau

menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus

mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi

dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami

gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah

data-data asli tersebut.

b. Relevansi (relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi

pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus

bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-

tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya

informasi mengenai kerusakan infrastrktur laboratorium

komputer ditunjukan kepada rektor universitas. Tetapi akan

lebih relevan apabila ditunjukan kepada penanggung jawab

laboratorium.

26

c. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan

data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang

terlambat tidak akan mempunyai landasan dalam pengambilan

keputusan. Kesalahan dalam pengambilan keputusan akan

berakibat fatal bagi perusahaan.

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Turban, Mc Lean, dan Waterbe (1999) dalam buku

Information Technology for Management Making Connection for

Strategies Advantages didalam Mulyanto (2009), mendefinisikan

sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan

yang spesifik.

Sedangkan definisi sistem informasi menurut Joseph

Wilkinson dalam buku Accounting and Information Sistem adalah

kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia,

komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran

(informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari

manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses,

menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk

mencapai suatu tujuan (Mulyanto, 2009).

27

Gambar 2.2 Definisi Sistem Informasi (Mulyanto, 2009)

2.4.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya yang dikenal

sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut

adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima

komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam

suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya tidak semua

sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut (Mulyanto,

2009).

a. Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem

informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem

informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua

kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi.

Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan

28

informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya

pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen dan orang-

orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem

informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah

orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem

informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem,

dan staf administrasi lainnya.

b. Sumber Daya Hardware

Sumbe daya hardware adalah semua peralatan yang

digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware

tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data

seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

c. Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah

(instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber

daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga

berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi

untuk pemrosesan informasi. Sedangkan prosedur adalah

sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan aturan

yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan

mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan

menggunakan informasi.

d. Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku

untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai

29

dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperrti yang

dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar,

audio, maupun video.

e. Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi

yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan

peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software

komunikasi. Sumber daya jaringan dapat berupa media

komunikasi seperti kabel, satelit, seluler dan dukungan jaringan

seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar

jaringan. Kelima komponen tersebut digunakan oleh sistem

informasi untuk menjalankan aktivitas input, pemrosesan,

output, penyimpanan, dan pengendalian yang mengubah

sumber daya data menjadi produk informasi.

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

Subaryono (2005) mendefinisikan SIG didalam Riyanto

(2009) yakni, sebagai suatu himpunan terpadu dari hardware,

software, data dan liveware (orang-orang yang bertanggung jawab

dalam mendesain, mengimplementasikan, dan menggunakan SIG).

Guo Bo (2000) didalam Prahasta (2014) menjelaskan SIG

adalah teknologi informasi yang dapat menganalisis, menyimpan,

dan menampilkan baik data spasial maupun non spasial. SIG

30

mengkombinasikan kekuatan (fungsionalitas) perangkat lunak basis

data relasional (DBMS) dan paket perangkat lunak CAD.

ESRI (Environmental System Research Insitute) didalam

Riyanto (2009) mendefinisikan SIG sebagai kumpulan yang

terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data

geografis dan personil yang dirancang secara efisien untuk

memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi, dan

menampilkan semua bentuk informasi yang berefrensi geografis.

Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan

gabungan dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, geografis. SIG

merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur “informasi

geografis” (Prahasta, 2014).

Penggunaan kata “Geografis” mengandung pengertian suatu

persoalan atau hal mengenai (wilayah dipermukaan) bumi: baik

permukaan dua dimensi atau tiga dimensi. Dengan demikian, istilah

“informasi geografis” mengandung pengertian informasi mengenai

tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan

mengenai posisi di mana suatu objek terletak di permukaan bumi,

atau informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) objek

penting yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan

atau diketahui.

Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi diatas,

maka SIG juga dapat dikatakan sebagai suatu kesatuan formal yang

terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan

dengan objek-objek penting yang terdapat di permukaan bumi. Jadi,

31

SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak, perangkat keras

(manusia, prosedur, basis data, dan fasilitas jaringan komunikasi)

yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pemasukan,

penyimpann, manipulasi, menampilkan, dan keluaran data/informasi

geografis berikut atribut-atribut terkait (Prahasta, 2014).

2.5.2 Komponen Sistem (Subsistem) SIG

Beberapa subsistem dalam SIG antara lain (Riyanto, 2009):

a. Input

Pada tahap input (pemasukan data) yang dilakukan

adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan

atau atribut dari berbagai sumber data. Data yang digunakan

harus dikonversian menjadi format digital yang sesuai. Proses

konversi yang dilakukan dikenal dengan proses dijitalisasi

(digitizing).

Salah satu teknik mengubah data analog menjadi data

digital adalah dengan digitasi menggunakan mesin digitizer,

termasuk dengan model digitizing on screen dari data hasil

pemotretan (baik foto udara maupun foto satelit) melalui

penyapuan (scanning).

b. Manipulasi

Manipulasi data merupakan proses editing terhadap data

yang telah masuk, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tipe

dan jenis data agar sesuai dengan sistem yang akan dibuat,

32

seperti: penyamaan skala, pengubahan sistem proyeksi,

generalisasi dan sebagainya.

c. Manajemen Data

Tahap ini meliputi seluruh aktivitas yang berhubungan

dengan pengolahan data (menyimpan, mengorganisasi,

mengelola, dan menganalisis data) ke dalam sistem

penyimpanan permanen, seperti: sistem file server atau

database server sesuai dengan kebutuhan sistem.

d. Query

Suatu metode pencarian informasi untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh pengguna SIG. Penelusuran data

menggunakan lebih satu layer dapat memberikan informasi

untuk analisis data dan memperoleh data yang diinginkan.

e. Analisis

Terdapat dua jenis fungsi analisis dalam SIG, yaitu:

fungsi analisis spasial, dan analisis atribut.

Fungsi analisis spasial adalah operasi yang dilakukan

pada data spasial. Sedangkan, fungsi analisis atribut adalah

fungsi pengolahan data atribut, yaitu data yang tidak

berhubungan dengan ruang.

f. Visualisasi (output)

Penyajian hasil berupa informasi baru atau database

yang dan baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk

hardcopy seperti dalam bentuk: peta (atribut peta dan atribut

data), tabel, grafik, dan lain-lain.

33

2.5.3 Komponen SIG

Terdapat beberapa komponen dalam SIG yakni perangkat

keras, perangkat lunak, data dan informasi geografis, sumber daya

manusia, dan prosedur (Riyanto, 2009).

a. Perangkat keras komputer

Terdiri dari beberapa komponen, yakni CPU (Central

Processing Unit), memory (utama dan tambahan), storage (alat

penyimpanan data dan informasi), dan alat tambahan

(peripherals).

Alat masukan (input device): keyboards, mouse,

digitizers, pemindai (scanner), kamera digital, workstation

fotogrametris digital. Alat keluaran (output device): monitor

berwarna, printer, plotter berwarna, perekam film, dan lain-lain.

b. Perangkat lunak (software) komputer

Perangkat lunak yang dimaksud adalah yang

mempunyai fungsi: pemasukan data, manipulasi data,

penyimpanan data, analisis data, dan penayangan geografis.

c. Data dan informasi geografis

Data yang dapat diolah dalam SIG merupakan fakta-

fakta di permukaan bumi yang memiliki referensi keruangan

baik referensi relatif maupun referensi absolut dan disajikan

dalam sebuah peta.

34

d. Sumber daya manusia

Perannya adalah sebagai pengoperasi perangkat keras

dan perangkat lunak, serta menangani data geografis dengan

kedua perangkat tersebut. Sumber daya manusia juga

merupakan sebagai sistem analis yang menerjemahkan

permasalahan riil dipermukaan bumi dengan bahasa SIG,

sehingga permasalahan dapat diidentifikasi dan dicari solusinya.

e. Methods (prosedur)

Model dan teknik pemrosesan yang perlu dibuat untuk

berbagai aplikasi SIG.

2.5.4 Referensi Data dalam SIG

Data digital geografis diorganisir menjadi dua bagian, yaitu:

data spasial dan data atribut/tabular (Riyanto, 2009).

a. Data Spasial, yang menyimpan kenampakan-kenampakan

permukaan bumi, seperti: jalan, sungai, pemukiman, jenis

penggunaan tanah, jenis tanah, dan lain-lain.

b. Data Atribut/Tabular, yang menyimpan atribut dari

kenampakan-kenampakan permukaan bumi tersebut. Misalnya,

tanah yang memiliki atribut tekstur, kedalaman, struktur, pH dan

lain-lain. Model data tabular tersimpan ke dalam bentuk baris

(record) dan kolom (field).

35

Gambar 2.3 Contoh tabel data atribut (Riyanto,

2009)

2.5.5 Model Data Spasial SIG

2.5.5.1 Data Raster

Model data raster bertugas untuk menampilkan dan

menyimpan content data spasial dengan menggunakan

struktur matriks/susunan piksel yang membentuk grid.

Setiap piksel/sel memiliki atribut tunggal. Akurasi

horizontal model data ini bergantung pada resolusi

spasial/ukuran pikselnya. Entitas spasila model raster dapat

disimpan didalam sejumlah layer yang secara

fungsionalitas direlasikan dengan unsur petanya (Prahasta,

2014).

Gambar 2.4 Data Raster

(http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id)

36

2.5.5.2 Data Vektor

Model data vektor menampilkan, menempatkan,

dan menyimpan data spasial dengan titik, garis/kurva,

poligon serta atributnya. Bentuk sajian ini didefinisikan

oleh sistem koordinat kartesian 2D (Prahasta, 2014).

Gambar 2.5 Data Vektor

(http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id)

Model data vektor diwakili oleh simbol-simbol atau

yang selanjutnya dakam SIG dikenal dengan feature,

seperti feature titik (point), feature garis (line), dan feature

area (surface). Data tersebut tersimpan dalam komputer

sebagai koordinat kartesius. Perhatikan penjelasan berikut

ini (Riyanto, 2009):

a. Data titik (node point), merupakan sepasang koordinat

(x, y) tanpa dimensi (tidak mempunyai panjang dan

luas serta tinggi).

b. Data garis (arc/line), merupakan pasangan-pasangan

koordinat yang mempunyai titik awal dan akhir (x1, y1:

x2, y2), disebut: berdimensi 1.

37

c. Data luasan/area (polygon), merupakan kumpulan

pasangan-pasangan koordinat dimana titik awal sama

dengan akhir (x1, y1= x2, y2) atau loop, disebut

berdimensi 2: mempunyai ukuran dimensi panjang dan

luas.

d. Data permukaan (surface), merupakan suatu area

dengan besaran (x, y, z), disebut berdimensi 3:

mempunyai ukuran panjang, luas dan ketinggian.

2.6 Konsep Dasar Peta

2.6.1 Pengertian Peta

Peta merupakan penyajian grafis dari permukaan bumi

dalam skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar melalui

sistem proyeksi peta dengan menggunakan simbol-simbol tertentu

sebagai perwakilan dari objek-objek spasial permukaan bumi

(Riyanto, 2009).

Secara singkat Prihandito (1988) didalam Riyanto (2009),

mendefinisikan peta merupakan penyajian grafis dari bentuk ruang

dan hubungan keruangan antara berbagai perwujudan yang diwakili.

Peta mengandung arti komunikasi, artinya peta merupakan suatu alat

penyampaian sinyal atau saluran informasi antara si pengirim pesan

(pembuat peta) dan si penerima pesan (pemakai peta).

Agar komunikasi tersebut berjalan lancar maka sebuah peta

harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut (Riyanto, 2009):

38

a. Peta tidak boleh membingungkan. Dalam hal ini peta perlu

dilengkapi dengan:

1) Keterangan atau legenda (legend)

2) Skala (scale) peta

3) Judul peta (isi)

4) Bagian dunia

b. Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau ditangkap

maknanya oleh si pemakai peta. Supaya mudah dimengerti atau

ditangkap maknanya, digunakan:

Tata warna

Simbol (terutama pada peta tematik)

Sistem proyeksi dan sistem koordinat

c. Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya. Ini berarti

peta itu harus cukup teliti sesuai dengan tujuannya. Tingkat

ketelitian harus disesuaikan dengan tujuan dan jenis peta, serta

kesanggupan skala peta itu dalam menyatakan ketelitian.

2.6.2 Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta

Pada masa sekarang, peta tidak hanya berfungsi sebagai

penunjuk lokasi, peta juga dapat digunakan untuk dasar perencanaan

pembangunan, pengambilan keputusan, dan lain-lain. Secara umum

fungsi dan tujuan peta dapat dilihat dari poin-poin berikut ini

(Riyanto, 2009).

39

a. Fungsi peta

1) Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letal suatu tempat

dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan

bumi).

2) Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah

dan jarak-jarak di atas permukaan bumi).

3) Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk dari benua,

negara, dan lain-lainnya).

4) Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah

dan menyajikan di atas peta. Dalam hal penyajian

menyangkut penggunaan simbol-simbol sebagai “wakil”

dari data-data tersebut, kartografer menganggap simbol

tersebut dapat dimengerti oleh si pemakai peta.

b. Tujuan pembuatan peta

1) Sebagai alat komunikasi informasi ruang

2) Menyimpan informasi

3) Membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan, dan

sebagainya.

4) Untuk analisis data spasial, misalnya: perhitungan volume,

dan sebagainya.

40

2.6.3 Klasifikasi Peta

Macam peta ditinjau dari 4 segi (Riyanto, 2009):

a. Macam peta ditinjau dari segi jenis

1) Peta foto, peta yang dihasilkan dari mosaik foto

udara/ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama dan

legenda.

2) Peta garis, peta yang menyajikan detail alam dan buatan

manusia dalam bentuk titik, garis dan luasan.

b. Macam peta ditinjau dari skala

1) Peta skala besar, yaitu peta dengan skala 1:50.000 atau lebih

besar (1:25.000)

2) Peta skala kecil, yaitu peta dengan skala 1:500.000 atau

lebih kecil.

c. Macam peta ditinjau dari fungsinya

1) Peta umum (general map), merupakan peta yang berisikan

penampakan-penampakan umum, seperti: jalan, bangunan,

batas wilayah, garis pantai, elevasi dan sebagainya.

2) Peta tematik, merupakan peta yang menunjukkan hubungan

ruang dalam bentuk atribut tunggal atau hubungan atribut.

Ada beberapa macam maksud dan tujuan dari peta tematik.

3) Kart, merupakan peta yang didesain untuk keperluan

navigasi, nautical dan aeronautical. Peta kelautan yang

ekuivalen dengan peta topografi disebut peta Batimetrik.

d. Macam peta ditinjau dari macam persoalan (maksud dan

tujuan), ada banyak sekali macamya. Misalnya: peta kadaster,

41

peta geologi, peta tanah, peta ekonomi, peta kependudukan, peta

tata guna tanah, dan sebagainya.

2.6.4 Proses Kartografi

Kartografi adalah seni, ilmu dan teknik pembuatan peta

menurut Riyadi (1994) didalam Riyanto (2009). Tujuan dari

kartografi ini adalah untuk memudahkan penyampaian informasi,

sehingga peta yang telah dibuat dapat dimanfaatkan secara

maksimal.

2.6.4.1 Simbolisasi

Simbol adalah suatu gambar menurut penyajian

yang menyatakan objek tertentu. Desain simbol tidak hanya

melakukan rancang simbol-simbol yang berbeda dari setiap

objek dan ditampilkan di peta, akan tetapi merancang suatu

simbol, merupakan proses intelektual dari kesalarasan

simbol yang dirancang sehingga menggambarkan secara

tepat mengenai tipe, ciri-ciri, atau karakter dan lokasi dari

suatu elemen di dalam peta menurut Riyadi (1994) didalam

Riyanto (2009).

Simbol kartografi berdasarkan ciri-cirinya dapat

dikelompokkan dalam:

a. Simbol titik digunakan untuk menunjukkan posisi atau

lokasi dan identitas daris unsur yang diwakili. Skala

peta sangat menentukan bentuk simbol titik.

42

b. Simbol garis, digunakan jika unsur yang diwakilinya

berbentuk garis, misal: jalan, sungai, dan lain-lain.

c. Simbol area, misal: wilayah daerah pemukiman,

pertanian dan lain sebagainya.

Berdasarkan bentuknya, simbol kartografi secara

umum dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:

a. Simbol piktorial atau gambar simbol, sering disebut

sebagai simbol yang sama dengan keadaan

sesungguhnya atau sudah disederhanakan.

b. Simbol geomatrikal atau abstrak simbol, yaitu simbol-

simbol dengan bentuk yang teratur, seperti lingkaran,

segitiga, bujur sangkar, segi enam, dan lain sebagainya.

c. Simbol huruf/angka, yaitu simbol yang disusun atau

dibentuk oleh huruf atau angka, biasanya digunakan

untuk menyatakan unsur tertentu yang sangat khas.

Seringkali simbol ini diambil dari singkatan huruf

depan dari nama unsur yang diwakilinya, misalnya

simbol H untuk hospital (rumah sakit) atau simbil S

untuk station (stasiun).

2.6.4.2 Tata Warna

Penggunaan warna pada peta (dapat juga pola

seperti titik-titik atau jarring kotak-kotak dan sebagainya)

ditunjukan untuk tiga hal (Riyanto, 2009).

43

a. Membedakan

b. Menunjukkan tingkatan kualitas maupun kuantitas

(gambar).

c. Keindahan

Dalam menyatakan perbedaan digunakan

bermacam warna atau pola. Misalnya laut warna biru,

perkampungan warna hitam, sawah warna kuning dan

sebagainya. Sedangkan untuk menunjukkan adanya

perbedaan tingkat digunakan satu jenis warna atau pola.

Misalnya untuk membedakan besarnya curah hujan

digunakan warna hitam yang warna semakin cerah

menunjukkan curah hujan makin kecil dan sebaliknya

warna semakin legam menunjukkan curah hujan semakin

besar.

2.6.4.3 Lettering dan Penempatan Nama

Lettering pada peta sangat diperlukan. Lettering

harus diupayakan secara hati-hati dan benar. Kesalahan

pada lettering akan menimbulkan kebingungan pembaca

peta sehingga sulit dibaca dan ditafsirkan oleh pengguna.

Penempatan nama merupakan pekerjaan yang

cukup sulit terutama untuk peta yang padat dengan nama-

nama fenomena. Penempatan nama harus jelas dan mudah

dibaca para pengguna (Riyanto, 2009).

44

2.6.5 Komponen Peta

2.6.5.1 Komponen dasar peta

Berikut merupakan komponen-komponen dasar

peta (Riyanto, 2009):

a. Isi

Isi (data frame) peta menunjukkan isi dari

makna ide penyusun peta yang akan disampaikan

kepada pengguna peta. Isi peta merupakan bagian dari

peta yang menampilkan lapisan-lapisan data (layer).

b. Skala

Gambar 2.6 Skala Grafis Peta (KRB G.

Gede, 2008)

Sebuah skala peta menjelaskan hubungan dari

data frame yang ada di peta dengan dunia nyata dalam

sebuah rasio perbandingan. Penskalaan dapat

dilakukan berdasarkan unit perunit, atau berdasarkan

satu ukuran terhadap ukuran yang lainnya. Skala sangat

penting dicantumkan untuk melihat tingkat ketelitian

dan kedetailan objek yang dipetakan. Skala peta dapat

dibedakan menjadi:

1) Skala numeris (numerical scale, functional scale,

natural scale, linear scale) misalnya 1:100.000.

2) Skala grafis atau skala garis atau skala bar

45

3) Skala verbal, misalnya 1 inch = 1 mil atau 1 cm =

4 km.

c. Simbol arah

Simbol arah dicantumkan dengan tujuan

orientasi peta. Arah utara lazimnya mengarah pada

bagian atas peta. Kemudian berbagai tata letak tulisan

mengikuti arah tadi, sehingga peta nyaman dibaca

dengan tidak membolak-balik peta. Lebih dari itu, arah

juga penting sehingga si pemakai dapat dengan mudah

mencocokan objek peta dengan objek sebenarnya di

lapangan.

Gambar 2.7 Simbol Arah (KRB G. Gede,

2008)

d. Legenda atau keterangan

Sebuah legenda bertugas untuk menjelaskan

seluruh simbol-simbol yang digunakan dalam sebuah

peta pada setiap lapisan datanya. Agar pembaca dapat

dengan mudah memahami isi peta, seluruh bagian

dalam isi peta harus dijelaskan dalam legenda atau

keterangan.

46

Gambar 2.8 Legenda Peta (KRB G. Gede,

2008)

e. Sumber/keterangan riwayat

Agar pembaca dapat mengetahui sumber data atau peta

yang digunakan, kapan peta dibuat dan lain-lain. Jika

diperlukan, pengguna dapat melacak keakuratan

informasi dan interpretasi dari pembuat peta.

2.6.5.2 Komponen dasar peta lainnya yang sesuai isi peta

Berikut merupakan komponen-komponen dasar

peta lainnya (Riyanto, 2009):

a. Judul

Sebuah judul peta sangat penting adanya,

karena sebuah judul akan memberikan gambaran

secara singkat mengenai subjek-subjek yang ada di

dalam peta tersebut. Judul peta mencerminkan isi peta.

47

b. Proyeksi

Sebuah peta membutuhkan kedetailan

informasi sebuah sistem proyeksi yang digunakan

untuk kebutuhan pemakaian sistem koordinat yang

akan dipakai.

c. Kartografer/pembuat peta

Pengolahan data atau peta menjadi sebuah peta

yang dibutuhkan, identitas pembuat peta maupun yang

terlibat dalam pembuatan peta tersebut diketahui.

d. Waktu pembuatan

Waktu pemrosesan peta untuk mengetahui

kapan pertama kali peta tersebut dihasilkan agar dapat

diketahui realibilitas peta tersebut dalam jangka waktu

tertentu.

2.7 Bencana Gunung Api

2.7.1 Konsep Bencana

Menurut Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007, definisi

bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam

dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang

disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor

manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,

kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Didalam Nurjanah (2012) menurut W. Nick Carter dalam

bukunya yang berjudul “Disaster Management” memberikan

48

definisi bencana berdasarkan Concise Oxford Dictionary sebagai

“sudden or great misfortune, calamity”. Sedangkan berdasarkan

Webster’s Dictionary, bencana dimaknai sebagai “a sudden

calamitous event producing greate material damage, loss, and

distress”.

Jika diamati, terjadinya bencana adalah karena adanya

pertemuan antara bahaya dan kerentanan, serta ada pemicunya. Di

bawah ini diagram yang sudah kita kenal selama ini.

a. Bahaya (hazard)

Bahaya adalah suatu fenomena alam atau buatan yang

mempunyai potensi mengancam kehidupan manusia, kerugian

harta benda dan kerusakan lingkungan (Nurjanah, 2012).

b. Kerentanan (vulnerability)

Kerentanan merupakan suatu kondisi dari suatu

komunitas atau masyarakat yang mengarah atau menyebabkan

ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bencana. Tingkat

kerentanan dapat ditinjau dari kerentanan fisik (infrastruktur),

sosial kependudukan dan ekonomi (Nurjanah, 2012):

1) Kerentanan Fisik menggambarkan suatu kondisi fisik

(infrastruktur) yang rawan terhadap faktor bahaya (hazard)

tertentu. Kondisi kerentanan ini dapat dilihat dari berbagai

indikator: (1) persentase kawasan terbangun; (2) kepadatan

pembangunan; (3) persentase bangunan konstruksi darurat;

(4) jaringan listrik; (5) rasio panjang jalan; (6) jaringan

49

telekomunikasi; (7) jaringan PDAM; dan (8) jalan kereta

api.

2) Kerentanan sosial menggambarkan kondisi tingkat

kerapuhan sosial dalam menghadapi bencana. Pada kondisi

sosial yang rentan, jika terjadi bencana dapat dipastikan

akan menimbulkan dampak kerugian besar. Beberapa

indikator kerentanan sosial antara lain kepadatan penduduk,

laju pertumbuhan penduduk, dan persentase penduduk usia

tua-balita.

3) Kerentanan ekonomi menggambarkan suatu kondisi tingkat

kerapuhan ekonomi dalam menghadapi ancaman bahaya.

Beberapa indikator kerentanan ekonomi diantaranya adalah

persentase rumah tangga yang bekerja di sektor rentan

(sektor yang rawan terhadap pemutusan hubungan kerja)

dan persentase rumah tangga miskin.

c. Resiko bencana (disaster risk)

Dalam manjemen bencana, resiko bencana adalah

interaksi antara tingkat kerentanan daerah dengan ancaman

bahaya yang ada. Ancaman bahaya, khususnya bahaya alam

bersifat tetap karena bagian dari dinamika proses alami

pembangunan atau pembentukan roman muka bumi baik dari

tenaga internal maupun eksternal. Sedangkan tingkat

kerentanan daerah dapat dikurangi, sehingga kemampuan dalam

menghadapi ancaman tersebut semakin meningkat (Nurjanah,

2012).

50

Secara umum, resiko dapat dirumuskan sebagar berikut:

R = F (Bahaya * Kerentanan/Kemampuan)

Keterangan:

R: Risiko

F: Fungsi

*: Perkalian

/: Pembagian

2.7.2 Konsep Gunung Api

Gunung api adalah bentuk timbunan (kerucut dan lainnya) di

permukaan bumi yang dibangun oleh timbunan rempah letusan, atau

tempat munculnya batuan lelehan magma/rempah lepas/gas yang

berasal dari bagian dalam bumi (Nurjanah, 2012).

Sedangkan dalam “Peraturan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral nomor 15: tahun 2011”, gunung api adalah bukit atau

gunung yang mempunyai lubang kepundan tempat keluarnya

magma dan/atau gas vulkanik kepermukaan bumi.

Penyebab terjadinya gunung api adalah pancaran magma dari

dalam bumi yang berasosiasi dengan arus konveksi panas, proses

tektonik dari pergerakan dan pembentukan lempeng/kulit bumi,

akumulasi tekanan dan temperatur dari fluida magma menimbulkan

pelepasan energi (Nurjanah, 2012).

51

2.7.3 Bencana Gunung Api

Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas

vulkanik yang dikenal dengan erupsi. Bahaya letusan gunung api

dapat berupa awan panas, lontaran material/pijar, hujan abu lebat,

lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar (Nurjanah, 2012).

a. Awan panas

Awan panas adalah campuran material letusan antara gas

dan bebatuan (segala ukuran) terdorong kebawah akibat

densitasnya yang tinggi dan merupakan adonan yang jenuh

menggulung secara turbulensi bagaikan gulungan awan yang

menyusuri lereng. Selain suhunya sangat tinggi (antara 300-

700o C) kecepatan luncurnya-pun sangat tinggi , >70 km per jam

(tergantung kemiringan lereng).

b. Lontaran material/pijar

Lontaran material (pijar) terjadi ketika letusan

(magmatik) berlangsung. Jauhnya lontaran sangat bergantung

dari besarnya energi letusan, bisa mencapai ratusan meter

jauhnya. Selain suhunya tinggi (> 200o C), ukurannya-pun besar

(garis tengah >10 cm) sehingga dapat membakar sekaligus

melukai, bahkan mematikan mahluk hidup, yang lazim disebut

sebagai “bom vulkanik”.

c. Hujan abu lebat

Hujan abu lebat terjadi ketika letusan gunung api sedang

berlansung. Material yang berukuran halus (abu dan pasir halus)

diterbangkan angin dan jatuh sebagai hujan abu, arahnya

52

bergantung arah angin. Karena ukurannya halus, maka

berbahaya bagi pernapasan, mata, dapat mencemari air tanah,

merusak tetumbuhan (terutama daun), korosif pada atap seng

karena mengandung unsur-unsur kimia yang bersifat asam serta

pesawat terbang (terutama yang bermesin jet).

d. Lava

Lava adalah magma yang mencapai permukaan, sifatnya

liquid (cair kental) dan bersuhu tinggi, antara 700-1200oC.

Karena cair, maka lava mengalir mengikuti lereng/lembah dan

membakar apa saja yang dilaluinya. Apabila lava tersebut sudah

dingin, maka berubah wujud menjadi batu (batuan beku) dan

daerah yang dilaluinya menjadi ladang batu.

e. Gas racun

Gas racun yang muncul dari gunung api tidak selalu

didahului letusan, akan tetapi dapat keluar dengan sendirinya

melalui celah bebatuan yang ada, meskipun kerap kali diawali

dengan letusan. Gas utama yang muncul dari celah bebatuan

gunung api adalah CO2, H2S, HCl, SO2, dan CO.

f. Tsunami

Tsunami atau gelombang pasang akibat letusan gunung

api bisa terjadi, akan tetapi pada umumnya pada gunung api

pulau. Ketika terjadi letusan materialnya masuk kedalam laut

dan mendorong air laut ke arah pantai dan menimbulkan

gelombang pasang. Semakin besar volume material letusan akan

53

semakin besar gelombang yang terangkat ke darat. Contohnya

adalah kasus letusan gunung Krakatau pada tahun 1883.

g. Banjir lahar

Apabila suatu gunung api meletus akan terjadi

penumpukan material dalam berbagai ukuran di puncak dan

lerang bagian atas. Pada saat musim hujan tiba sebagian material

tersebut akan terbawa oleh air hujan dan tercipta adonan lumpur

turun ke bawah sebagai banjir bebatuan.

2.8 Mitigasi Bencana

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi

resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan

peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi bencana

merupakan suatu aktivitas yang berperan sebagai tindakan pengurangan

dampak bencana, atau usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi

korban ketika bencana terjadi, baik korban jiwa maupun harta, (Pusat

Pendidikan Mitigasi Bencana Universitas Pendidikan Indonesia).

Beberapa strategi mitigasi dan upaya pengurangan resiko bencana

terutama pada bencana gunung api adalah sebagai berikut, (BNPB, 2012):

a. Pemantauan, aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam

menggunakan alat pencata gempa (seismograf). Data harian hasil

pemantauan dilaporkan ke kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi

Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung dengan menggunakan radio

komunikasi SSB. Petugas Pos pengamatan gunung api menyampaikan

laporan bulanan ke pemda setempat.

54

b. Tanggap darurat, tindaka yang dilakukan ketika terjadi peningkatan

aktivitas gunung api antara lain mengevaluasi laporan dan data

(PVMBG), membentuk tim tanggap darurat, mengirimkan tim lokasi,

dan melakukan pemerikasaan secara terpadu.

c. Peta kawasan rawan bencana gunung api menjelaskan jenis dan sifat

bahaya gunung api, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri,

lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana.

d. Penyelidikan gunung api menggunakan metode berbagai ilmu

kebumian.

e. Sosialisasi kepada Pemerintah Daerah serta masyarakat, terutama yang

tinggal di sekitar gunung api. Bentuk sosialisasi dapat berupa

pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada

masyarakat.

2.9 Metode Penelitian

2.9.1 Metode Pengumpulan Data

2.9.1.1 Observasi

Proses pencatatan pola perilaku subyek (orang),

obyek (benda), atau kejadian yang sistematis tanpa adanya

pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang

diteliti (Sangadji dan Sopiah, 2010).

2.9.1.2 Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data

dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan secara

55

lisan kepada subyek penelitian. Teknik wawancara

dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau

hubungan dengan responden. Teknik wawancara dapat

dilakukan dengan 2 cara yaitu: melalui tatap muka atau

melalui telepon (Sangadji dan Sopiah, 2010).

2.9.1.3 Studi Pustaka

Studi pustaka, yaitu untuk mendapatkan sumber

data sekunder yang akan mendukung penelitian.

Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu merupakan

langkah yang penting dan harus dilakukan dalam penelitian.

Hal ini dilakukan dengan cara menelusuri data dan

informasi yang ada dan menelaahnya secara tekun, dengan

cara membaca buku-buku, jurnal, skripsi, maupun referensi

lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan

pembahasan (Nazir, 2005).

2.9.2 Metode Pengembangan Sistem

2.9.2.1 Rapid Application Development

Rapid Application Development (RAD) adalah

model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat

inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.

Model RAD adalah adaptasi dari model air terjun versi

kecepatan tinggi dengan menggunakan model air terjun

56

untuk pengembangan setiap komponen perangkat lunak

(Sukamto dan Shalahuddin, 2011).

Jika kebutuhan perangkat lunak dipahami dengan

baik dan lingkup perangkat lunak dibatasi dengan baik

sehingga tim dapat menyelesaikan pembuatan perangkat

lunak dengan waktu yang pendek. Model RAD membagi

tim pengembang menjadi beberapa tim untuk mengerjakan

beberapa komponen masing-masing tim pengerjaan dapat

dilakukan secara pararel (Sukamto dan Shalahuddin, 2011).

Model RAD cocok diterapkan apabila memenuhi

kriteria proyek sebagai berikut (Sukamto dan Shalahuddin,

2011):

a. Anggota tim sudah berpengalaman mengembangkan

perangkat lunak sejenis;

b. Pengembang sudah memiliki komponen-komponen

sistem yang bisa digunakan kembali dalam proyek

tersebut.

Terdapat keunggulan dan kelemahan dalam

pengembangan sistem menggunakan metode berbasis

model Rapid Application Development:

57

Tabel 2.1 Kekurangan dan Kelebihan Rapid Application Development

(Whitten & Bentley, 2007)

Kelebihan Kekurangan

Dapat digunakan dalam proyek

yang kebutuhan pemakai

sistemnya masih belum jelas.

Dalam prosesnya menggunakan

pendekatan berulang, hal ini

dilakukan untuk mendukung

perubahan yang tak terduga

selama masa pengembangan

sistem.

Prototyping menjadi dasar dalam

melakukan pengetesan dan

pelatihan dari sistem.

Kesalahan dan kekeliruan dapat

dideteksi sebelumnya pada tahap

prototyping dibandingkan pada

tahap pemodelan sistem.

Proyek yang dijalankan dapat

memiliki dukungan yang baik.

Mendukung partisipasi aktif dari

pemakai dan manajemen dari

sistem.

Terjadi peningkatan biaya dalam

memenuhi operasi, dukungan dan

pemeliharaan sistem.

Mengabaikan permasalahan atau

menyingkat permasalahan

tersebut.

Kualitas sistem yang dihasilkan

menjadi buruk.

Pemangku kepentingan terlalu

bergantung kepada prototype.

58

2.10 Perancangan Basis Data

2.10.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisa data yang dengan

mengelola atribut data menjadi kelompok yang fleksibel, non

redundant, dan lebih adaptif (Whitten & Bentley, 2007).

a. First Normal Form (1NF)

Bentuk ini didapat jika sudah tidak ada lagi atribut yang

memiliki satu nilai untuk satu jenis entitas. Setiap atribut yang

memiliki satu nilai untuk satu jenis entitas dideskripsikan pada

entitas yang terpisah (Whitten & Bentley, 2007).

Gambar 2.9 Contoh First Normal Form (Whitten & Bentley,

2007)

59

b. Second Nomal Form (2NF)

Bentuk ini didapatkan jika atribut sudah dalam bentuk 1 NF dan

seluruh atribut yang bukan primary key telah bergantung kepada

masing-masing entitas yang berisi primary key. Jika masih

terdapat atribut yang bukan primary key belum bergantung

kepada primary key-nya, maka atribut tersebut harus

dipindahkan ke dalam entitas yang berisi primary key-nya

(Whitten & Bentley, 2007).

Gambar 2.10 Contoh Second Nomal Form (Whitten &

Bentley, 2007)

60

c. Third Normal Form Relations (3NF)

Bentuk ini didapatkan jika atribut sudah dalam bentuk 2 NF dan

jika atribut yang bukan atribut primary key tidak bergantung

kepada atribut yang bukan primary key lainnya. Jika masih

terdapat bentuk tersebut, maka atribut tersebut harus

dipindahkan ke dalam entitas baru.

Gambar 2.11 Contoh Third Normal Form (Whitten &

Bentley, 2007)

61

2.10.2 Matriks CRUD

Tabel yang menggambarkan akses level pengguna pada setiap

entitas. Pengguna diwakili pada setiap kolom tabel, sedangkan entitas

diwakili pada setiap baris tabel, dan akses level diwakili pada setiap cells

tabel. Matriks CRUD dapat digunakan untuk memetakan level akses

pengguna (Whitten & Bentley, 2007).

Gambar 2.12 Contoh Tabel Matriks CRUD (Whitten & Bentley, 2007)

2.11 Tools Pembuatan Sistem

2.11.1 Unified Modeling Language (UML)

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang

berarti bahasa pemodelan standar. Chonoles (2003) didalam Widodo

62

(2011) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks

dan semantic.

Ketika kita membuat model menggunakan UML ada aturan-

aturan yang harus di ikuti. Bagaimana elemen pada model-model

yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikut

standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga

menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari

sistem, bagaimana traksaksinya? Bagaimana sistem mengatasi eror

yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat?

Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML (Widodo, 2011).

Didalam buku Systems Analysis and Design (Kendall &

Kendall, 2011) dijelaskan bahwa UML merupakan seperangkat alat

untuk mendokumentasikan hasil analisa dan desain dari sebuah

sistem program. UML terdiri dari diagram-diagram yang dapat

memperlihatkan rancangan dari sistem berbasis objek, seperti

layaknya blueprint pada sebuah konstruksi bangunan. UML dapat

membantu tim dalam menciptakan komunkasi yang efektif antara

tim pengembang dengan tim bisnis di dalam sebuah proyek.

2.11.1.1 Diagram dan Notasi UML

a. Use Case Diagram

Merupakan penggambaran dari apa yang

dilakukan sistem dengan merefleksikan sistem dari

sudut pandang pengguna. Use case terdiri dari aktor

63

dan simbol use case yang dihubungkan melalui sebuah

garis (Kendall & Kendall, 2011).

Gambar 2.13 Contoh Use Case Diagram (Kendall & Kendall,

2011)

Aktor merupakan seseorang yang

menggunakan sistem atau berinteraksi dengan sistem,

contohnya seperti pekerja toko. Akan tetapi pekerja

toko tersebut bisa juga menjadi seorang pembeli pada

toko tersebut. Didalam use case diagram, seseorang

tersebut mempunyai dua simbol yang berbeda. Hal ini

dikarenakan seseorang tersebut mempunyai peran yang

berbeda di dalam sistem. Aktor dapat berinteraksi

64

dengan satu atau lebih use case dan use case tersebut

mungkin melibatkan aktor satu atau lebih.

Didalam use case terdapat empat (4)

relationship yang menghubungkan antar simbol di

dalam use case, yakni:

1) Communicates, berguna untuk menghubungkan

aktor ke sebuah simbol use case.

2) Includes atau Uses, merupakan relation yang

menggambarkan dimana sebuah simbol use case

memiliki satu atau lebih simbol use case lain.

3) Extends, merupakan relation yang

menggambarkan sebuah simbol use case

menangani variasi atau pengecualian.

4) Generalize, digunakan apabila terdapat simbol

yang memiliki ciri atau tipikal yang sama seperti

dua (2) aktor atau dua (2) simbol use case.

Gambar 2.14 Use Case Relation (Kendall & Kendall, 2011)

65

b. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang

ada pada perangkat lunak.

Gambar 2.15 Contoh Activity Diagram (Kendall & Kendall,

2011)

Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa

diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem

bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang

dapat dilakukan oleh sistem (Sukamto dan

Shalahuddin, 2013).

66

c. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan

objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek.

Gambar 2.16 Contoh Sequence Diagram (Kendall & Kendall, 2011)

67

Oleh karena itu untuk menggambar diagram

sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat

dalam sebuah use case beserta metode-metode yang

dimiliki kelas yang di instansiasi menjadi objek itu.

Membuat diagram sekuan juga dibutuhkan untuk

melihat scenario yang ada pada use case.

Banyaknya diagram sekuen yang harus

digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use

case yang dimiliki proses sendiri atau yang penting

semua use case yang telah didefinisikan interaksi

jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuan

sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan

maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin

banyak (Sukamto dan Shalahuddin, 2013).

d. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sistem. Atribut merupakan variabel-variabel yang

dimiliki oleh suatu kelas. Sedangkan operasi atau

metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu

kelas (Sukamto dan Shalahuddin, 2013).

.

68

Gambar 2.17 Contoh Class Diagram (Kendall & Kendall,

2011)

e. Component Diagram

Merupakan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan arsitektur software yang digunakan

oleh sebuah sistem. Diagram ini memperlihatkan kode

pemograman terbagi ke dalam sebuah komponen-

komponen yang saling berinteraksi (Whitten &

Bentley, 2007).

Gambar 2.18 Contoh Component Diagram (Whitten &

Bentley, 2007)

f. Deployment Diagram

Merupakan diagram yang mendeskripsikan

arsitektur fisik dari hardware dan software yang

69

digunakan oleh sebuah sistem (Whitten & Bentley,

2007).

Gambar 2.19 Contoh Deployment Diagram (Whitten

& Bentley, 2007)

2.11.2 PHP

Php singkatan dari “PHP: Hypertext Prepocessor” yang

digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan

web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP

memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance

situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan

software open source yang disebarkan dan dilisensikan secara grafis

serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya

(Peranginangin, 2006).

70

2.11.3 Java

Sebagai sebuah bahasa pemograman, Java dapat membuat

seluruh bentuk aplikasi baik desktop, mobile, web dan lainnya

sebagaimana dibuat dengan bahasa pemograman konvensional yang

lain. Java adalah bahasa pemograman yang berorientasi objek (OOP)

yang dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi, tetapi

dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open

source (Wahana Komputer, 2009).

2.11.4 Laravel

Laravel adalah framework MVC untuk pengembangan web

yang ditulis dengan menggunakan bahasa PHP. Laravel didesain

untuk meningkatkan kualitas dari perangkat lunak yang dimiliki

dengan mengurangi biaya di awal pengembangan dan biaya untuk

perawatan serta untuk meningkatkan pengalaman dalam

mengerjakan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif

dan menyediakan set fungsi inti sehingga menghemat waktu

implementasi.

Laravel merupakan salah framework PHP yang menawarkan

code modular. Hal ini dicapai melalui kombinasi driver dan sistem

bundle-nya. Drivers memungkinkan untuk dengan mudah

mengganti dan memperpanjang caching, session, database dan

fungsi authentication. Dengan menggunakan bundle dapat

memungkinkan untuk membungkus berbagai kode untuk dapat

digunakan kembali. Hal ini sangat bagus dikarenakan kode yang

71

ditulis dapat dibungkus menjadi bundle dari simple library ke dalam

berbagai aplikasi web. Bundle website Laravel memungkinkan

untuk mencari bundles yang telah dibuat oleh komunitas sesuai

dengan keinginan. Hal ini menjadikan sumber third party libraries

menjadi bernilai dan memberikan kemudahan untuk

mengembangkan aplikasi web (McCool, 2012).

2.11.5 MySQL

MySql adalah salah satu jenis database server yang sangat

terkenal, disebabkan MySql menggunakan SQL sebagai bahasa

dasar untuk mengakses database. MySQL termasuk RDBMS

(Relational Database Management Sistem) yang lebih popular lewat

kalangan pemograman wab, terutama di lingkungan LINUX.

Namun, saat ini telah tersedia MySQL untuk platform sistem operasi

Windows 98/ME/NT/2000/XP (Saputro, 2005).

2.11.6 XAMPP

XAMPP merupakan perangkat yang menyediakan beberapa

perangkat lunak kedalam satu paket. Perangkat lunak tersebut seperti

Apache untuk menjalankan web server, MySQL sebagai basis data,

PHP sebagai server side scripting, PERL, FTP Server, PHP

MyAdmin dan berbagai perangkat lainnya (Suprianto, 2008).

2.11.7 Arcgis

ArcGis adalah salah satu software yang dikembangkan oleh

ESRI (Environtment Science & Research Institute) yang merupakan

72

kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang

berbeda seperti GIS desktop, server dan GIS berbasis web. Software

ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari

ArcGis adalah ArcGis desktop, dimana ArcGis desktop merupakan

software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan

atas tiga komponen yaitu: ArcView (komponen yang fokus ke

penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis),

ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo

(lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk

keperluan analisis geoprosesing) (Geomatik Konsultan, 2010).

2.11.8 Visual Studio Code

Visual Studio Code adalah aplikasi pengedit teks source code

yang dapat dijalankan pada sistem operasi Windows, macOS, dan

Linux. Visual Studio Code dibangun untuk mendukung Javascript,

Node.JS dan berbagai macam bahasa pemograman seperti C++, C#,

Java, Python, PHP, GO dan runtimes seperti .NET dan Unity (Visual

Studio Code, 2016).

2.11.9 Android Studio

Android Studio adalah IDE untuk android yang diumumkan

di bulan Mei 2013 pada acara pengembang Google I/O dan

diharapkan sebagai alternatif Eclipse. Android Studio memberikan

kemudahan akses pratinjau dengan versi terbaru 0.0.5. Pada saat ini

Android Studio belum secara penuh end to end aplikasi

73

pengembangan android, akan tetapi secara berkala akan diperbaharui

perbulannya. Android Studio berbasis Java IDE yang disebut InteliJ

yang merupakan produk dari JetBrains seperit RedMine, PyCharm,

PhpStorm, WebStorm atau AppCode.

Meskipun Android Studio adalah merek baru IDE, hal

penting untuk dicatat untuk kemampuan IDE dari Eclipse diterapkan

di Android Studio. Tools di dalam Android Studio sangat mirip

dengan Eclpise seperti shortcut, designer, dan code editors. Android

Studio dapat mengekspor APK, view logcat dan code virtual sama

seperti halnya dengan Eclipse (Wolfson, 2013).

2.12 SIG Berbasis Web

Sistem ini merupakan aplikasi yang berjalan di jaringan Local Area

Network (LAN) dan internet, khusus web-nya. Dengan demikian, pengguna

yang memanfaatkan aplikasi browser internet bisa mengirimkan request ke

server-nya untuk memperoleh teks ataupun gambar ke dalam format

HTML. Sistem ini tidak merupakan aplikasi tunggal, tetapi terdiri dari web-

server, application-server, map-server, database-server (optional), dan

browser. Aplikasi-aplikasi ini bisa tersebar di beberapa sistem komputer

yang terpisah untuk membentuk “sistem” yang lebih luas. Meskipun

demikian, hampir semua aplikasi web-based GIS tidak dikembangkan

dengan segala kelengkapannya sebagaimana SIG berbasis desktop. Aplikasi

web-based GIS “hanya” membantu penggunanya dalam proses

“menginternetkan” peta-peta dijitalnya hingga bisa diakses oleh

penggunanya yang memakai aplikasi browser. Pada saat ini, web-based GIS

74

semakin menarik untuk diintegrasikan pada aplikasi web yang lebih luas

agar web-site yang terbentuk juga memiliki layanan tampilan dan analisis

spasial (Prahasta, 2014).

2.13 SIG Berbasis Mobile

Sistem SIG ini merupakan perluasan aplikasi SIG “desktop” ke

“lapangan”, bisa mengakses data berikut layanannya dengan perangkat

mobile via komunikasi tanpa kabel. Sistem ini memungkinkan personel

lapangan untuk menyimpan, meng-update, memanipulasi, meng-query, dan

menampilkan data spasial. Pada umumnya, sistem ini mencakup komponen

perangkat mobile, SIG platform mobie, receiver GPS, basis data spasial, dan

komunikasi tanpa kabel. Meskipun demikian, segala fungsi yang mungkin

dilakukan personel lapangan menjadi terbatas, kontras dengan SIG biasa.

Mobile GIS di dukung oleh sistem operasi dan SIG yang sesuai dengan

perangkat mobile-nya. Berbeda dengan aplikasi SIG desktop, aplikasi pada

perangkat mobile tidak berdiri sendiri. Aplikasi ini merupakan gabungan

dari sistem/aplikasi, setiap perangkat memiliki aplikasi tersendiri.

Penggunaan utama mobile GIS adalah location based services (LBS) dan

field based GIS (Prahasta, 2014).

2.14 Pengujian Sistem

2.14.1 Black Box Testing

Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan

perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja intenalnya. Sehingga

para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah

75

“kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai

proses testing di bagian luar. Jenis testing ini memandang perangkat

lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan

pada saat awal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah

perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi inventori

di sebuah perusahaan. Pada jenis Black Box Testing, perangkat lunak

tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah

memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal

tanpa harus membongkar listing programnya (Rizky, 2011).

2.15 Gunung Semeru

Gunung Semeru atau disebut juga Semeroe atau Semeru atau Smiru

merupakan gunung api bertipe Strato dengan kubah lava dan memiliki

kawah bernama Jogring seloko. Secara geografis terleteak pada posisi

08o06,5” LS dan 112o59”09,50” BT dan secara administratif termasuk

dalam wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Malang, Lumajang, Probolingo

dan Pasuruan. Puncak gunung bernama Puncak Mahameru terletak pada

ketinggian 3.676 m dpl sedangkan kubah lava Jonggring seloko berada pada

ketinggian 3.744 m dpl. Ada beberapa kota terdekat dengan Gunung Semeru

antara lain Kota Malang, Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan, sedangkan

pos pengamatan gunung api berada di Gunung Sawur (08o09’24,48” LS

112o59’09,42” BT, ketinggian 1060 m dpl) dan Argosuko (08o11’04,02” LS

112o53’14,58” BT, ketinggian 936 m dpl) (BNPB, 2012).

76

3 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Berikut merupakan tempat dan waktu penelitian dalam

pengembangan Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api di

Gunung Semeru:

Lokasi Penelitian : Direktorat Pengurangan Resiko Bencana Badan

Nasional Penanggulangan Bencana.

Alamat Penelitian : Gedung INA DTRG Kawasan Indonesia Peace

and Security Center (IPSC), Bukit Merah Putih,

Kecamatan Citereup-Sentul, Jawa Barat.

Waktu Penelitian : Maret 2016 – Juni 2018

3.2 Data dan Perangkat Penelitian

3.2.1 Data Penelitian

Data yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi

spasial mitigasi bencana gunung api.

a. Data dasar Gunung Semeru yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi

dan Mitigasi Bencana Geologi.

b. Data spasial daerah administrasi Kabupaten Malang dan

Lumajang.

c. Data spasial Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru.

d. Data fasilitas publik berupa rumah sakit, puskesmas, atau

tempat pengungsian.

77

3.2.2 Perangkat Penelitian

Perangkat penelitian yang digunakan untuk pengembangan

sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api yaitu 1 (satu)

buah laptop dengan rincian sebagai berikut:

a. Laptop dengan spesifikasi:

1) Procesor Intel Core i3-2330M CPU @2.20GHz;

2) Memory 4 Gb RAM;

3) VGA AMD Radeon HD 6730M 4Gb;

b. Tools yang digunakan:

1) PHP version 5.6.8;

2) JAVA;

3) Laravel framework version 5.4.*;

4) MySQL version 5.6.24;

5) XAMPP 3.2.1;

6) ArcGis;

7) Visual Studio Code;

8) Android Studio;

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode untuk

mengumpulkan data-data terkait pembahasan penelitian, adapun

metode tersebut adalah:

78

a. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung dilakukan pada

Direktorat Pengurangan Resiko Bencana. Peneliti mengamati

alur data dan informasi yang berjalan berkaitan dengan

pengurangan resiko bencana.

b. Wawancara

Proses wawancara dilakukan pada Direktorat Resiko

Bencana dengan mewawancarai Bapak Aminudin sebagai

Analis Mitigasi Struktur pada Direktorat Pengurangan Resiko

Bencana. Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengetahui

sistem yang berjalan, data dan informasi yang digunakan dalam

sistem berjalan dalam pengurangan resiko bencana gunung api.

c. Studi Pustaka

Peneliti menggunakan dokumen-dokumen baik buku-

buku, jurnal ilmiah, penelitian dan regulasi yang terkait dengan

pembahasan penelitian.

1) Peraturan Pemerintahan

Peraturan yang melandasi latar belakang pembuatan

Sistem Informasi Spasial Mitigasi Bencana Gunung Api

yaitu dilandasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

pada pasal 26 yang menjelaskan hak masyarakat dalam

kegiatan penanggulangan bencana. Lalu Peraturan

Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada pasal 5

79

terkait pengurangan resiko bencana dalam kegiatan

penanggulangan bencana.

Kemudian terdapat Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 33 Tahun 2006 Tentang Pedoman Umum

Mitigasi Bencana serta Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2011 Tentang

Pedoman Mitigasi Bencana Gunung Api, Gerakan Tanah,

Gempa Bumi dan Tsunami.

2) Penelitian Sejenis

Peneliti menganalisa beberapa penelitian terdahulu yang

mempunyai kesamaan dalam topik pembahasan penelitian

ini. Berikut merupakan penelitian tersebut:

80

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis

NO JUDUL, PENELITI, ASAL INSTANSI,

TAHUN

TATA CARA PENELITIAN HASIL

1. Upaya Peningkatan Pemahaman Masyarakat

Tentang Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di Desa

Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten

Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

Adhitya Irvan Pristanto, Universitas Negeri

Yogyakarta, 2010

a. Metode: menggunakan model action

research.

b. Variabel: pemahaman masyarakat

tentang mitigasi bencana gempa

bumi.

c. Parameter: hasil post test.

Terjadinya peningkatan pemahaman masyarakat

tentang mitigasi bencana gempa bumi, hal ini

diperlihatkan dengan hasil post test terakhir yang

menunjukkan nilai 8,24 berbeda dengan nilai pre

test pada tahap awal yang bernilai 4.57

2. Perancangan Sistem Informasi Geografis

Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor,

Mitigasi Dan Manajemen Bencana Di Kabupaten

Banjarnegara, Tedy Setiadi, Universitas Ahmad

Dahlan Yogyakarta, 2013

a. Metode: sekuensial linier.

b. Variabel: daerah rawan longsor,

posko pengungsian, jalur evakuasi,

dan informasi mitigasi bencana.

c. Parameter: tingkat kerawanan tanah

longsor

Rancangan sistem informasi geografis yang dapat

mengelola bencana dan memetakan daerah rawan

longsor.

81

3. Sistem Informasi Multi Ancaman Bencana Alam

Di Aceh, Nasaruddin, Khairul Munadi dan Dedi

Yuliansyah, Universitas Pembangunana Nasional

“Veteran” Yogyakarta, 2011

a. Metode: menggunakan metode

perulangan yang dilakukan secara

bertahap dari proses awal hingga

akhir.

b. Variabel: ancaman bencana di Aceh.

c. Parameter: tingkat ancaman tiap-tiap

bencana.

Prototype sistem informasi berbasis web yang

dapat memberikan gambaran daerah yang rawan

akan bencana-bencana di Aceh.

4. Manajemen Mitigasi Bencana dengan Teknologi

Informasi di Kabupaten Ciamis, Etika

Emaliyawati, Ayu Prawesti, Iyus Yosep, Kusman

Ibrahim, Universitas Padjadjaran, 2016

a. Metode: menggunakan metode riset

terapan.

b. Variabel: sarana dan layanan

kesehatan Kabupaten Ciamis.

c. Parameter: tingkat penanganan

korban bencana

Sistem informasi geografis yang menyediakan

informasi kesehatan baik info lokasi rumah sakit

atau puskesmas.

5. Sistem Informasi Geografis Mitigasi Bencana

Alam Berbasis Web Menggunakan Oracle

a. Metode: menggunakan pendekatan

rekayasa web seperti formulasi,

Sistem informasi berbasis web yang menyediakan

informasi mitigasi bencana dalam bentuk tekstual

82

MapViewer, Utsri Yustina Purwanto, Institut

Pertanian Bogor, 2007

perencanaan, analisis, perancangan,

pembuatan halaman, dan pengujian.

b. Variabel: data zona tanah longsor,

tumbukan dan gempa bumi.

c. Parameter: query polygon pada peta

dan peta. Terdapat fitur pemetaan seperti zona

tumbukan, longsor, dan gempa.

6. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi

Geografis Berbasis Web Mitigasi Bencana Alam

(SIMiCA) di Provinsi Lampung, Doni Andrianto

Basuki, Muhammad Said Hasibuan, Kusnita

Yusmiarti, Institut Informatika dan Bisnis

Darmajaya, 2013

a. Metode: menggunakan metode

perulangan yang dilakukan secara

bertahap dari proses awal hingga

akhir.

b. Variabel: bencana alam, kerentanan,

kapasitas dan resiko bencana.

c. Parameter: tingkatan resiko bencana

alam.

Prototype sistem informasi geografis berbasis web

yang menyediakan pemetaan tentang seluruh

bencana alam di Provinsi Lampung.

83

7. Rancang Bangun Sistem Informasi Vulkanologi

dan Mitigasi Bencana Geologi, Cipta Muhammad

Firmansyah, Yana Karyana, Pusat Vulkanologi

dan Mitigasi Bencana Geologi, 2008

a. Metode: dalam mengembangkan

sistem menggunakan metode

prototyping.

b. Variabel: gunung api, gerakan tanah,

gempa bumi, dan tsunami.

Sistem informasi berbasis web yang menyediakan

informasi spasial dan non spasial terkait bidang

dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana

Geologi.

8. Rancang Bangun Spasial Web Service Ancaman

Dan Resiko Bencana Alam (Studi Kasus:

Wilayah Pemantauan Badan Nasional

Penanggulangan Bencana), Putri Utami,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2014

a. Metode: pengukuran penentuan resiko

didasarkan pada peraturan yang dibuat

oleh Badan Nasional Penanggulangan

Bencana dengan mengukur tingkat

kerentanan, kapasitas, dan ancaman.

b. Variabel: resiko bencana di Indonesia

c. Parameter: tingkat kerentanan,

kapasitas, dan ancaman bencana.

Sistem informasi spasial yang memberikan

informasi tempat-tempat yang beresiko terhadap

bencana yang ada di Indonesia didasarkan pada

indeks resikonya masing-masing.

84

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Peneliti menggunakan metode pengembangan Rapid

Application Development, adapun tahapannya sebagai berikut:

a. Requirement Planning Phase

1) Pengumpulan data dan syarat-syarat informasi

Peneliti mengumpulkan data dan informasi melalui

observasi langsung, wawancara, dan studi pustaka,

sehingga didapatkan beberapa data dan informasi sebagai

berikut:

Profil tentang Direktorat Pengurangan Resiko

Bencana.

Struktur organisasi dari Direktorat Pengurangan

Resiko Bencana.

Tugas dan fungsi dari Direktorat Pengurangan Resiko

Bencana.

2) Analisa sistem berjalan

Setelah data dan informasi didapatkan maka peneliti

akan menggambarkan dan menganalisis sistem mitigasi

bencana gunung api yang selama ini dijalankan oleh pihak

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Sistem berjalan

digambarkan melalui rich picture.

3) Identifikasi masalah sistem berjalan

Setelah analisa sistem berjalan selesai dilakukan

peneliti mengidentifikasi masalah yang timbul pada sistem

berjalan terkait dengan mitigasi bencana gunung api.

85

4) Analisa sistem usulan

Pada tahap ini peneliti membuat beberapa

rekomendasi terhadap sistem berjalan berupa sistem

informasi spasial mitigasi bencana gunung api untuk

menyelesaikan masalah yang timbul, berdasarkan

identifikasi masalah yang ada pada sistem berjalan yang

digambarkan melalui rich picture.

b. Workshop Design Phase

1) Desain proses

Desain Use Case

Peneliti menggambarkan hubungan dan

interaksi antar pengguna dengan sistem informasi

spasial mitigasi bencana gunung api.

Desain Activity

Peneliti membuat alur proses sistem informasi

spasial mitigasi bencana gunung api sehingga terlihat

proses kegiatan yang terjadi didalam sistem informasi

spasial mitigasi bencana gunung api dari berbagai

pengguna sistem.

Desain Class

Peneliti mengidentifikasi dan mendeskripsikan

objek-objek yang terdapat didalam sistem informasi

spasial mitigasi bencana gunung api beserta interaksi

antar objek tersebut.

86

Desain Sequence

Peneliti mengidentifikasi perilaku tiap-tiap

pengguna sistem informasi spasial mitigasi bencana

gunung api berdasarkan masing-masing urutan

kejadian/interaksi antar pengguna dengan sistem.

2) Desain data base

Peneliti merancang dan membuat database sistem

informasi spasial mitigasi bencana gunung api. Pembuatan

database dilakukan dengan menggunakan database server

MySql.

3) Desain interface

Peneliti merancang tampilan antarmuka untuk

usulan yakni, sistem informasi spasial mitigasi bencana

gunung api. Tampilan disesuaikan berdasarkan analisa

sistem berjalan terkait dengan mitigasi bencana gunung api

sehingga pengguna dapat tidak mendapatkan kesulitan saat

menggunakan sistem usulan.

c. Implementation Phase

1) Tahapan pengembangan sistem

Pada tahapan awal peneliti membuat beberapa peta

yang dibutuhkan dalam sistem infomasi spasial mitigasi

bencana gunung api dengan mendigitasi dan mengolah data

dan informasi yang telah dikumpulkan menggunakan tools

arcgis berupa arcmap dan mengekspornya ke dalam dan

ArcGis Online. Kemudian peneliti membuat bagian back

87

end dan front end sistem usulan sesuai dengan analisa dan

desain proses yang dibuat.

2) Tahapan pengujian sistem

Peneliti melakukan pengujian sistem usulan menggunakan

metode blackbox testing untuk memastikan tidak ada proses

yang tidak sesuai dengan desain dan rancangan sistem

usulan.

88

3.3.3 Kerangka Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

89

4 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Requirement Planning Phase

4.1.1 Pengumpulan Data dan Syarat-Syarat Informasi

4.1.1.1 Profil Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menurut

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan

Bencana Nomor 3 Tahun 2008 merupakan salah satu bagian

dari unsur pelaksana penanggulangan bencana, dimana

tugas dari unsur pelaksana penanggulangan bencana adalah

melaksanakan penanggulangan bencana yang meliputi pra

bencana, saat tanggap darurat, dan pascabencana secara

terintegrasi. Adapun kedudukan Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan membawahi

beberapa seksi yakni Seksi Pencegahan dan Seksi

Kesiapsiagaan.

90

4.1.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (Peraturan Gubernur Jawa

Timur Nomor 37 Tahun 2012)

91

4.1.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Menurut Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 27

Tahun 2009, pada pasal 5 poin 1 Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan mempunyai tugas yakni,

mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang

pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan pemberdayaan

masyarakat pada pra bencana serta pengurangan resiko

bencana.

Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana

dimaksud, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi,

dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan

resiko bencana;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra

bencana serta pengurangan resiko bencana.

c. Pelaksanaan kerja sama dengan instansi atau lembaga

terkait di bidang pencegahan, mitigasi dan

kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan

resiko bencana;

d. Pemantuaan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang

pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat

pada pra bencana serta pengurangan resiko bencana;

92

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala

Badan.

4.1.2 Analisa Sistem Berjalan

Pada tahap ini peneliti menganalisa sistem berjalan

berdasarkan pengamatan dan analisa terhadap Peraturan Gubernur

Jawa Timur No 37 Tahun 2012.

Gambar 4.2 Sistem Berjalan

4.1.2.1 Narasi Sistem Berjalan

a. Pengolah Data Pra bencana menyerahkan data mitigasi

kepada Kepala Seksi Kesiapsiagaan;

b. Kepala Seksi Kesiapsiagaan melakukan verifikasi

terhadap data mitigasi dan menyerahkan hasil

93

verifikasi kepada Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan;

c. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

melakukan validasi dan menyerahkan hasil validasi

kepada Pengolah Data Pra Bencana;

d. Pengolah Data Pra Bencana menyerahkan data hasil

validasi kepada Kepala BPBD untuk proses pelaporan

kegiatan;

e. Pengolah Data Pra Bencana mendistribusikan data

mitigasi kepada Provinsi Jawa Timur melalui Sub

Bagian Penanggulangan Daerah;

f. Admin mengelola web geospasial.bnpb.go.id;

g. Masyarakat mengakses dan mengunduh data yang di

sediakan web geospasial.bnpb.go.id;

h. Masyarakat mengajukan surat permohonan data dan

informasi ke bagian Subag Umum dan Kepegawaian;

i. Subag Umum dan Kepegawaian membuat surat

disposisi dan menyerahkan surat disposisi serta surat

permohonan kepada Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan;

j. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

memvalidasi surat permohonan serta surat disposisi

dan menyerahkan surat disposisi kepada Pengolah Data

Pra Bencana;

94

k. Pengolah Data Pra Bencana menyerahkan data dan

informasi kepada Subag Umum dan Kepegawaian;

l. Subag Umum Kepegawaian menyerahkan data dan

informasi sesuai dengan permohonan masyarakat.

4.1.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan

a. Kelebihan Sistem Berjalan

1) Terdapat dua proses pengawasan data yakni

melalui proses verifikasi dan validasi sebelum data

tersebut dipublikasikan atau didistribusikan

kepada pihak yang membutuhkan.

2) Terdapat sistem yang dapat di akses secara online

melalui media web.

b. Kekurangan Sistem Berjalan

1) Masyarakat mengunjungi BPBD untuk

mendapatkan data dan informasi mendetail terkait

dengan bencana gunung api.

2) Penggunaan dokumen fisik untuk

mendistribusikan data dan informasi menyulitkan

ketika melakukan penelusuran dokumen kembali.

3) Membutuhkan waktu dalam penyebaran data dan

informasi.

95

4.1.3 Identifikasi Masalah

a. Untuk mendapatkan data dan informasi yang mendetail

masyarakat mendatangi BPBD dengan mengajukan surat

permohonan.

b. Dibutuhkannya waktu untuk mendapatkan data dan informasi.

c. Penyebaran data mitigasi dilakukan secara manual.

4.1.4 Tujuan Pengembangan Sistem

Dengan melihat permasalahan yang ada peneliti membuat

beberapa rumusan dari tujuan pengembangan sistem. Berikut

merupakan rumusan tersebut:

a. Mempermudah memberikan informasi mendetail kepada

masyarakat terkait dengan bahaya bencana gunung api

terutama daerah yang terkena ancaman bencana gunung api.

b. Mempersingkat waktu dalam penerimaan data dan informasi.

c. Mempermudah dalam penyebaran data dan informasi terkait

bencana gunung api.

4.1.5 Sistem Usulan

Melihat permasalahan yang ada, peneliti membuat sistem

usulan berdasarkan rumusan tujuan pengembangan sistem berupa

sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api.

96

Gambar 4.3 Sistem Usulan

4.1.5.1 Narasi Sistem Usulan

a. Admin mengelola sistem usulan seperti mengelola

pengguna sistem;

b. Data mitigasi dimasukan ke dalam sistem usulan oleh

Pengolah Data Pra Bencana;

c. Kepala Seksi Pencegahan melakukan verifikasi

terhadap data mitigasi;

d. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

melakukan validasi terhadap data mitigasi yang

sebelumnya telah diverifikasi terlebih dahulu;

e. Kepala BPBD Jawa Timur melakukan pengawasan;

f. Pihak Provinsi Jawa Timur dapat mengunduh data

mitigasi melalui sistem usulan;

g. Masyarakat mengakses sistem usulan untuk melihat

data dan informasi terkait bencana gunung api.

97

h. Masyarakat bisa melakukan registrasi untuk

mendapatkan data dan informasi yang lebih detail.

i. Sub Bagian Kepagawaian dan Umum melakukan

verifikasi data masyakat/organisasi yang ingin

mendapatkan akun sistem.

4.2 Workshop Design Phase

Pada tahapan ini peneliti membuat rancangan sistem informasi

spasial mitigasi bencana gunung api untuk menyelesaikan masalah-masalah

yang telah di identifikasi sebelumnya.

4.2.1 Desain Proses

Tahapan ini menjelaskan segala proses yang terjadi di dalam

sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api. Mulai dari

para pengguna yang terlibat didalam sistem usulan, aktifitas yang

terjadi didalam sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung

api, serta data-data yang digunakan.

4.2.1.1 Use Case Diagram

Use case diagram berisikan aktivitas dan para

pengguna yang terdapat didalam sistem informasi spasial

mitigasi bencana gunung api.

a. Identifikasi Aktor

Peneliti menentukan aktor atau pengguna yang

terlibat dalam sistem informasi spasial mitigasi

bencana gunung api berdasarkan tugas dan kewajiban

98

aktor didalam proses pengurangan resiko bencana

gunung api.

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor

No Aktor Deskripsi

1. Admin Mengelola data user dan pengetahuan

mitigasi

2. Pengolah Data Pra

Bencana

Mengelola data mitigasi bencana

3. Kepala Seksi

Kesiapsiagaan

Melakukan verifikasi terhadap data-

data yang dimasukkan kedalam

sistem

4. Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan

Melakukan validasi terhadap data

yang dimasukkan kedalam sistem,

dimana sebelumnya terlebih dahulu

data tersebut telah diverifikasi

5. Kepala BPBD Jawa

Timur

Melakukan kegiatan pengawasan

terhadap kegiatan mitigasi yang

dijalankan

6. Sub Bagian

Penanggulangan

Bencana

Menerima data mitigasi yang telah

diverifikasi dan divalidasi

7. Sub Bagian

Kepegawaian dan

Umum

Memverifikasi data organisasi

masyarakat yang telah mendaftarkan

dirinya ke dalam sistem

8. Masyarakat Menggunakan sistem usulan untuk

mengurangi resiko bencana gunung

99

api dan melakukan pengawasan

terkait kebijakan mitigasi yang

ditetapkan

9. Organisasi Merupakan bagian dari masyarakat

yang telah mendaftarkan dirinya

sebagai organisasi untuk

mendapatkan akun user.

b. Identifikasi Use Case

Pada tahapan ini peneliti menentukan aktivitas

yang terdapat didalam sistem informasi spasial mitigasi

bencana gunung api yang merujuk kepada peraturan

mitigasi.

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case

No Nama Use Case Deskripsi Aktor

1. Kelola pegawai Mengelola pegawai seperti menambah,

mengubah, menghapus, dan melihat

data pegawai

Admin

2. Sign Up Proses kegiatan untuk membuat akun

organisasi dengan memasukkan data

organisasi/lembaga masyarakat

Masyarakat

3. Kelola organisasi Mengelola data organisasi dengan cara

menambahkan, mengubah menghapus

dan melihat data organisasi

Admin, Kepala BPBD

Jawa Timur, Sub

Bagian Kepegawaian

dan Umum

100

4. Verifikasi

organisasi

Proses verifikasi data dari organisasi

yang telah mendaftarkan diri kedalam

sistem

Admin, Sub Bagian

Kepegawaian dan

Umum, dan Kepala

BPBD Jawa Timur

5. Sign in User masuk kedalam sistem dengan

memasukan username dan kata sandi

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, Kepala

BPBD Jawa Timur,

Sub Bagian

Penanggulangan

Bencana, Sub Bagian

Kepegawaian dan

Umum, dan Organisasi

6. Sign out Menggambarkan kegiatan user untuk

keluar dari sistem

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, Kepala

BPBD Jawa Timur,

Sub Bagian

Penanggulangan

Bencana, Sub Bagian

101

Kepegawaian dan

Umum, dan Organisasi

7. Ubah profil Proses kegiatan untuk mengubah data

profil

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, Kepala

BPBD Jawa Timur,

Sub Bagian

Penanggulangan

Bencana, Sub Bagian

Kepegawaian dan

Umum, dan Organisasi

8. Kelola mitigasi Mengelola data dan informasi terkait

kegiatan mitigasi bencana gunung api

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, dan

Kepala BPBD Jawa

Timur

9. Kelola krb Mengelola data kawasan rawan

bencana gunung api dengan cara

menambah, mengubah, menghapus,

dan melihat data

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

102

Kesiapsiagaan, dan

Kepala BPBD Jawa

Timur

10. Kelola jalur

evakuasi

Mengelola jalur evakuasi gunung api

dengan cara menambahkan, mengubah

menghapus, dan melihat data

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, dan

Kepala BPBD Jawa

Timur

11. Kelola fasilitas Mengelola data fasilitas di sekitar

gunung api dengan cara menambah,

mengubah, menghapus, dan melihat

data

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, dan

Kepala BPBD Jawa

Timur

12. Kelola status

gunung

Mengelola status gunung api dengan

cara menambahkan, mengubah

menghapus, dan melihat data

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, dan

Kepala BPBD Jawa

Timur

103

13. Kelola

pengamatan

Mengelola data pengamatan gunung api

dengan cara menambah, mengubah,

menghapus, dan melihat data

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, dan

Kepala BPBD Jawa

Timur

14. Kelola info Mengelola data info kebencanaan

dengan cara melihat, menambah,

mengubah, menghapus, dan melihat

data

Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan,

Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, dan

Kepala BPBD Jawa

Timur

15. Verifikasi mitigasi Proses kegiatan mengenai verifikasi

data yang telah dimasukkan ke dalam

sistem

Admin, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan dan

Kepala BPBD Jawa

Timur

16. Validasi mitigasi Proses kegiatan mengenai validasi data

yang telah dimasukkan ke dalam sistem

Admin, Kepala Bidang

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, dan

Kepala BPBD Jawa

Timur

17. Lihat mitigasi Proses kegiatan untuk melihat data

terkait kegiatan mitigasi

Sub Bagian

Penanggulangan

104

Bencana, Sub Bagian

Kepegawaian dan

Umum, Organisasi dan

Masyarakat

18. Unduh data

mitigasi

Proses kegiatan untuk mengunduh data

mitigasi

Sub Bagian

Penanggulangan

Bencana, Sub Bagian

Kepegawaian dan

Umum, Organisasi dan

Masyarakat

19. Arah lokasi Proses kegiatan untuk melihat petunjuk

arah yang menunjukkan lokasi yang

dipilih

Sub Bagian

Penanggulangan

Bencana, Sub Bagian

Kepegawaian dan

Umum, Organisasi dan

Masyarakat

105

c. Perancangan Use Case

Gambar 4.4 Use Case Diagram

106

d. Narasi Use Case

Narasi use case merupakan penjelasan

mengenai setiap use case yang telah di identifikasi,

dengan memaparkan kegiatan aktor dan respon dari

sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api

yang tertuang dalam sebuah skenario.

Tabel 4.3 Narasi Use Case Kelola Pegawai

Use case name Kelola Pegawai

Use case id 1

Actor Admin

Description Mengelola pegawai seperti menambah, mengubah, menghapus,

dan melihat data pegawai

Precondition -

Trigger Pilih “Tambah”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan

form

Langkah 3: Mengisi form

Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi

Langkah 6: Simpan data

Langkah 7: Menampilkan

pesan “Berhasil, data pegawai

telah disimpan”

Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”

107

Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman pegawai

Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem

menampilkan pesan “Gagal, data pegawai tidak disimpan”,

sistem kembali ke Langkah 2

Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data

sebelumnya

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,

menuju Alt Langkah 4.b

Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data

Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data

pegawai telah dihapus”

Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju

Alt Langkah 4.c

Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”

Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal

Conclusion Pesan berhasil menambahkan data pegawai

Post condition Sign In

108

Tabel 4.4 Narasi Use Case Sign Up

Use case name Sign Up

Use case id 2

Actor Masyarakat

Description Proses kegiatan untuk membuat akun organisasi dengan

memasukkan data organisasi/lembaga masyarakat

Precondition -

Trigger Mengisi form

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Mengisi form

Langkah 2: Pilih “Simpan” Langkah 3: Verifikasi

Langkah 4: Simpan data

Langkah 5: Menampilkan

halaman sukses sign up

Alternate courses Alt Langkah 2: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 3: Sistem menuju halaman “Sign In”

Alt Langkah 4: Jika verifikasi tidak berhasil maka akan

menampilkan pesan error, kembali ke Langkah 1

Conclusion Menampilkan halaman sukses sign up

Post condition Verifikasi Organisasi, Kelola Organisasi

Tabel 4.5 Narasi Use Case Kelola Organisasi

Use case name Kelola Organisasi

Use case id 3

Actor Admin, Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum

109

Description Mengelola data organisasi dengan cara menambahkan,

mengubah menghapus dan melihat data organisasi

Precondition Sign Up

Trigger Klik “Tambah”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan

form

Langkah 3: Mengisi form

Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi

Langkah 6: Simpan data

Langkah 7: Menampilkan

pesan “Berhasil, data

organisasi telah disimpan”

Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5 :Sistem menampilkan halaman organisasi

Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem

menampilkan pesan “Gagal, data organisasi tidak disimpan”,

sistem kembali ke Langkah 2

Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data

sebelumnya

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,

menuju Alt Langkah 4.b

Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data

110

Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data

organisasi telah dihapus”

Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju

Alt Langkah 4.c

Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”

Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal

Conclusion Pesan berhasil menambahkan data organisasi

Post condition Verifikasi Organisasi

Tabel 4.6 Narasi Use Case Verifikasi Organisasi

Use case name Verifikasi Organisasi

Use case id 4

Actor Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Description Proses verifikasi data dari organisasi yang telah mendaftarkan

diri kedalam sistem

Precondition Sign Up

Trigger Klik “Setuju”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Setuju” Langkah 2: Update status

organisasi, menjadi “Setuju”

Langkah 3: Ubah label

menjadi “Setuju”

Alternate courses Alt Langkah 1: Aktor dapat memilih “Tidak Setuju”

111

Alt Langkah 2: Sistem mengubah status organisasi, menjadi

“Tidak Setuju”

Alt Langkah 3: Sistem mengubah label status menjadi “Tidak

Setuju”

Conclusion Label menjadi “Setuju”

Post condition Sign In

Table 4.7 Narasi Use Case Sign In

Use case name Sign in

Use case id 5

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Penanggulangan

Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan Organisasi

Description User masuk kedalam sistem dengan memasukan username dan

kata sandi

Precondition -

Trigger Memasukan username dan kata sandi

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Memasukan

username dan kata sandi

Langkah 2: Pilih “Masuk”

Langkah 3: Verifikasi

username dan kata sandi

Langkah 4: Sistem

menampilkan halaman

dashboard

112

Alternate courses Alt Langkah 4: Jika username dan kata sandi tidak sesuai maka

sistem menampilkan pesan “Gagal, username dan kata sandi

tidak sesuai”, kembali ke Langkah 1

Conclusion Menampilkan halaman dashboard

Post condition Sign Out, Ubah Profil

Tabel 4.8 Narasi Use Case Sign Out

Use case name Sign out

Use case id 6

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Penanggulangan

Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan Organisasi

Description Menggambarkan kegiatan user untuk keluar dari sistem

Precondition Sign in

Trigger Pilih “Keluar”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Keluar” Langkah 2: Menghapus

session aktor

Langkah 3: Menampilkan

halaman Sign in

Alternate courses -

Conclusion Menampilkan halaman Sign in

Post condition Sign In

113

Tabel 4.9 Narasi Use Case Ubah Profil

Use case name Ubah Profil

Use case id 7

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Penanggulangan

Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan Organisasi

Description Proses kegiatan untuk mengubah data profil organisasi

Precondition Sign in

Trigger Pilih “Ubah”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Ubah” Langkah 2: Menampilkan

halaman form

Langkah 3: Mengisi form

Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi

Langkah 6: Simpan data

Langkah 7: Menampilkan

pesan “Berhasil, data profil

telah disimpan”

Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman profil

Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem

menampilkan pesan “Gagal, data profil tidak disimpan”, sistem

kembali ke Langkah 2

Conclusion Pesan berhasil mengubah data profil

Post condition -

114

Tabel 4.10 Narasi Use Case Kelola Mitigasi

Use case name Kelola Mitigasi

Use case id 8

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

dan Kepala BPBD Jawa Timur

Description Mengelola data dan informasi terkait kegiatan mitigasi bencana

gunung api

Precondition -

Trigger Klik “Kawasan Rawan Bencana”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Kawasan

Rawan Bencana”

Langkah 2: Menampilkan

halaman kawasan rawan

bencana

Alternate courses Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Jalur Evakuasi”

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan halaman jalur evakuasi

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Fasilitas”

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan halaman fasilitas

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Status Gunung”

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan halaman status gunung

Alt Langkah 1.d: Aktor dapat memilih “Pengamatan”

Alt Langkah 2.d: Sistem menampilkan halaman pengamatan

Alt Langkah 1.e: Aktor dapat memilih “Info”

Alt Langkah 2.e: Sistem menampilkan halaman info

Conclusion Menampilkan halaman kawasan rawan bencana

115

Post condition Kelola Krb, Kelola Jalur Evakuasi, Kelola Fasilitas, Kelola

Status Gunung, Kelola Pengamatan, Kelola Info

Tabel 4.11 Narasi Use Case Kelola Krb

Use case name Kelola Krb

Use case id 9

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

dan Kepala BPBD Jawa Timur

Description Mengelola data kawasan rawan bencana gunung api dengan cara

menambah, mengubah, menghapus, dan melihat data

Precondition Kelola Mitigasi

Trigger Klik “Tambah”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan

form

Langkah 3: Mengisi form

Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi

Langkah 6: Simpan data

Langkah 7: Menampilkan

pesan “Berhasil, data krb

telah disimpan”

Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman kawasan rawan

bencana

116

Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem

menampilkan pesan “Gagal, data krb tidak disimpan”, sistem

kembali ke Langkah 2

Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data

sebelumnya

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,

menuju Alt Langkah 4.b

Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data

Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data

krb telah dihapus”

Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju

Alt Langkah 4.c

Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”

Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal

Conclusion Pesan berhasil menambahkan data kawasan rawan bencana

Post condition Verifikasi Mitigasi

Tabel 4.12 Narasi Use Case Jalur Evakuasi

Use case name Kelola Jalur Evakuasi

Use case id 10

117

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

dan Kepala BPBD Jawa Timur

Description Mengelola jalur evakuasi gunung api dengan cara

menambahkan, mengubah menghapus, dan melihat data

Precondition Kelola Mitigasi

Trigger Pilih “Tambah”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan

form

Langkah 3: Mengisi form

Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi

Langkah 6: Simpan data

Langkah 7: Menampilkan

pesan “Berhasil, data jalur

evakuasi telah disimpan”

Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman jalur evakuasi

Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem

menampilkan pesan “Gagal, data jalur evakuasi tidak

disimpan”, sistem kembali ke Langkah 2

Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data

sebelumnya

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”

118

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,

menuju Alt Langkah 4.b

Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data

Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data

jalur evakuasi telah dihapus”

Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju

Alt Langkah 4.c

Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”

Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal

Conclusion Pesan berhasil menambahkan jalur evakuasi

Post condition Verifikasi Mitigasi

Tabel 4.13 Narasi Use Case Kelola Fasilitas

Use case name Kelola Fasilitas

Use case id 11

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

dan Kepala BPBD Jawa Timur

Description Mengelola data fasilitas di sekitar gunung api dengan cara

menambah, mengubah, menghapus, dan melihat data

Precondition Kelola Mitigasi

Trigger Pilih “Tambah”

119

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan

form

Langkah 3: Mengisi form

Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi

Langkah 6: Simpan data

Langkah 7: Menampilkan

pesan “Berhasil, data fasilitas

telah disimpan”

Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman fasilitas

Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem

menampilkan pesan “Gagal, data fasilitas tidak disimpan”,

sistem kembali ke Langkah 2

Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data

sebelumnya

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,

menuju Alt Langkah 4.b

Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data

Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data

fasilitas telah dihapus”

Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”

120

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju

Alt Langkah 4.c

Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”

Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal

Conclusion Pesan berhasil menambahkan data fasilitas

Post condition Verifikasi Mitigasi

Tabel 4.14 Narasi Use Case Kelola Status Gunung

Use case name Kelola Status Gunung

Use case id 12

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

dan Kepala BPBD Jawa Timur

Description Mengelola status gunung api dengan cara menambahkan,

mengubah, menghapus, dan melihat data

Precondition Kelola Mitigasi

Trigger Pilih “Tambah”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan

form

Langkah 3: Mengisi form

Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi

Langkah 6: Simpan data

Langkah 7: Menampilkan

pesan “Berhasil, data status

gunung telah disimpan”

121

Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5: Sistem menampilkan status gunung

Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem

menampilkan pesan “Gagal, data status gunung tidak

disimpan”, sistem kembali ke Langkah 2

Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data

sebelumnya

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,

menuju Alt Langkah 4.b

Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data

Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data

status gunung telah dihapus”

Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju

Alt Langkah 4.c

Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”

Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal

Conclusion Pesan berhasil menambahkan status gunung

Post condition Verifikasi Mitigasi

122

Tabel 4.15 Narasi Use Case Kelola Pengamatan

Use case name Kelola Pengamatan

Use case id 13

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

dan Kepala BPBD Jawa Timur

Description Mengelola data pengamatan gunung api dengan cara

menambah, mengubah, menghapus, dan melihat data

Precondition Kelola Mitigasi

Trigger Pilih “Tambah”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan

form

Langkah 3: Mengisi form

Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi

Langkah 6: Simpan data

Langkah 7: Menampilkan

pesan “Berhasil, data

pengamatan telah disimpan”

Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman pengamatan

Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem

menampilkan pesan “Gagal, data pengamatan tidak disimpan”,

sistem kembali ke Langkah 2

Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”

123

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data

sebelumnya

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,

menuju Alt Langkah 4.b

Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data

Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data

pengamatan telah dihapus”

Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju

Alt Langkah 4.c

Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”

Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal

Conclusion Pesan berhasil menambahkan data pengamatan

Post condition Verifikasi Mitigasi

Tabel 4.16 Narasi Use Case Kelola Info

Use case name Kelola info

Use case id 14

Actor Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

dan Kepala BPBD Jawa Timur

124

Description Mengelola data info kebencanaan dengan cara melihat,

menambah, mengubah, menghapus, dan melihat data

Precondition Kelola Mitigasi

Trigger Pilih “Tambah”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Tambah” Langkah 2: Menampilkan

form

Langkah 3: Mengisi form

Langkah 4: Pilih “Simpan” Langkah 5: Verifikasi

Langkah 6: Simpan data

Langkah 7: Menampilkan

pesan “Berhasil, data info

telah disimpan”

Alternate courses Alt Langkah 4: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5: Sistem menampilkan halaman info

Alt Langkah 6: Jika verifikasi tidak berhasil sistem

menampilkan pesan “Gagal, data info tidak disimpan”, sistem

kembali ke Langkah 2

Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Ubah”

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan form beserta data

sebelumnya

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan jendela konfirmasi,

menuju Alt Langkah 4.b

Alt Langkah 4.b.1: Aktor dapat memilih “Hapus”

Alt Langkah 5.b.1: Sistem menghapus data

125

Alt Langkah 6.b.1: Sistem menampilkan pesan “Berhasil, data

info telah dihapus”

Alt Langkah 4.b.2: Aktor dapat memilih “Batal”

Alt Langkah 5.b.2: Sistem menutup jendela konfirmasi

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Lihat”

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan jendela modal, menuju

Alt Langkah 4.c

Alt Langkah 4.c: Aktor dapat memilih “Close”

Alt Langkah 5.c: Sistem menutup jendela modal

Conclusion Pesan berhasil menambahkan data info

Post condition Verifikasi Mitigasi

Tabel 4.17 Narasi Use Case Verifikasi Mitigasi

Use case name Verifikasi Mitigasi

Use case id 15

Actor Admin, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kepala BPBD Jawa

Timur

Description Proses kegiatan mengenai verifikasi data yang telah dimasukkan

ke dalam sistem

Precondition Kelola Krb, Kelola Jalur Evakuasi, Kelola Fasilitas, Kelola

Status Gunung, Kelola Pengamatan, Kelola Info

Trigger Pilih “Lengkap”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Lengkap” Langkah 2: Update status

data, menjadi “Lengkap”

126

Langkah 3: Ubah label

menjadi “Lengkap”

Alternate courses Alt Langkah 1: Aktor dapat memilih “Tidak Lengkap”

Alt Langkah 2: Sistem update status data, menjadi “Tidak

Lengkap”

Alt Langkah 3: Ubah label menjadi “Tidak lengkap”

Conclusion Label menjadi “Lengkap”

Post condition Validasi Mitigasi

Tabel 4.18 Narasi Use Case Validasi Mitigasi

Use case name Validasi Mitigasi

Use case id 16

Actor Admin, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan

Kepala BPBD Jawa Timur

Description Proses kegiatan mengenai validasi data yang telah dimasukkan

ke dalam sistem

Precondition Verifikasi Mitigasi

Trigger Pilih “Valid”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Valid” Langkah 2: Update status

data, menjadi “Valid”

Langkah 3: Ubah label

menjadi “Valid”

Alternate courses Alt Langkah 1: Aktor dapat klik “Tidak Valid”

Alt Langkah 2: Sistem update status data, menjadi “Tidak Valid”

Alt Langkah 3: Ubah label menjadi “Tidak Valid”

127

Conclusion Label menjadi “Valid”

Post condition Lihat Mitigasi

Tabel 4.19 Narasi Use Case Lihat Mitigasi

Use case name Lihat Mitigasi

Use case id 17

Actor Sub Bagian Penanggulangan Bencana, Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum, Organisasi dan Masyarakat

Description Proses kegiatan untuk melihat data terkait kegiatan mitigasi

Precondition Validasi Mitigasi

Trigger Pilih “Fasilitas”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Fasilitas” Langkah 2: Menampilkan

halaman fasilitas

Langkah 3: Pilih “Lihat” Langkah 4: Menampilkan

jendela modal

Alternate courses Alt Langkah 3: Pilih data pada aplikasi mobile

Alt Langkah 4: Sistem menampilkan halaman detail pada

aplikasi mobile

Alt Langkah 1.a: Aktor dapat memilih “Status Gunung”

Alt Langkah 2.a: Sistem menampilkan halaman status gunung

Alt Langkah 1.b: Aktor dapat memilih “Pengamatan”

Alt Langkah 2.b: Sistem menampilkan halaman pengamatan

Alt Langkah 1.c: Aktor dapat memilih “Info”

Alt Langkah 2.c: Sistem menampilkan halaman info

Alt Langkah 1.d: Aktor dapat memilih “Peta”

128

Alt Langkah 2.d: Sistem menampilkan halaman peta

Conclusion Menampilkan data mitigasi yang dipilih

Post condition Mengetahui data mitigasi yang telah di-input kedalam sistem

Tabel 4.20 Narasi Use Case Unduh Data Mitigasi

Use case name Unduh Data Mitigasi

Use case id 18

Actor Sub Bagian Penanggulangan Bencana, Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum, Organisasi, dan Masyarakat

Description Proses kegiatan untuk mengunduh data mitigasi

Precondition Lihat Mitigasi

Trigger Pilih “Unduh”

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih “Unduh” Langkah 2: Export data

Alternate courses Alt Langkah 2: Menampilkan halaman sign in

Conclusion Mendapatkan data mitigasi

Post condition -

Tabel 4.21 Narasi Use Case Arah Lokasi

Use case name Arah Lokasi

Use case id 19

Actor Sub Bagian Penanggulangan Bencana, Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum, Organisasi dan Masyarakat

Description Proses kegiatan untuk melihat petunjuk arah yang menunjukkan

lokasi yang dipilih

129

Precondition Lihat Mitigasi

Trigger Pilih marker lokasi

Typical course of

events

Actor action Sistem response

Langkah 1: Pilih marker

lokasi

Langkah 2: Menampilkan

tooltip informasi lokasi

Langkah 3: Pilih “Dapatkan

Rute”

Langkah 4: Menampilkan rute

Alternate courses Alt Langkah 1: Pilih marker lokasi pada aplikasi mobile

Alt Langkah 2: Menampilkan tooltip informasi lokasi pada

aplikasi mobile

Alt Langkah 3: Tekan ikon “Rute” pada aplikasi mobile

Alt Langkah 4: Sistem menampilkan rute pada aplikasi mobile

Conclusion Mendapatkan rute menuju tempat tujuan

Post condition -

130

4.2.1.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian

seluruh aktifitas yang terjadi antara pengguna dengan

sistem. Berikut merupakan beberapa activity sistem usulan.

1. Activity Kelola Pegawai

Gambar 4.5 Activity Diagram Kelola Pegawai

Merupakan penggambaran dari kelola akun

user pegawai yang terdaftar didalam sistem. Aktor

yang dapat menjalankan aktivitas ini adalah Admin.

131

Terdapat aktivitas seperti menambahkan, mengubah,

menghapus, dan lihat. Jabatan yang dapat dikelola

terdiri dari Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala

Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian

Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum.

2. Activity Diagram Sign Up

Gambar 4.6 Activity Diagram Sign Up

Merupakan penggambaran dari aktivitas

masyarakat untuk mendapatkan akun aplikasi,

sehingga masyarakat dapat masuk sebagai user

didalam aplikasi. Aktor yang dapat menjalankan

aktivitas ini adalah Masyarakat.

132

3. Activity Diagram Kelola Organisasi

Gambar 4.7 Activity Diagram Kelola Organisasi

Merupakan penggambaran dari proses aktivitas

kelola data organisasi yang dilakukan oleh Admin,

Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum. Terdapat aktivitas seperti menambahkan,

mengubah, menghapus dan lihat data organisasi.

133

4. Activity Diagram Verifikasi Organisasi

Gambar 4.8 Activity Diagram Verifikasi Organisasi

Merupakan penggambaran dari aktivitas

memverifikasi data organisasi. Aktor yang dapat

menjalankan aktivitasi ini adalah Admin, Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum, dan Kepala BPBD Jawa Timur.

Data yang terdapat aktivitas ini terdiri dari data yang

di-input ketika organisasi melakukan pendaftaran atau

sign up.

134

5. Activity Diagram Sign In

Gambar 4.9 Activity Diagram Sign In

Merupakan gambaran dari aktivitas aktor yakni

Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian

Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum serta Organisasi untuk masuk kedalam

sistem melalui proses sign in, yakni dengan cara

memasukkan akun yang terdaftar melalui username

dan kata sandi. Apabila username dan kata sandi tidak

sesuai atau belum terdaftar maka sistem akan

memberikan peringatan berupa pesan.

135

6. Activity Diagram Sign Out

Gambar 4.10 Activity Diagram Sign Out

Merupakan gambaran dari aktivitas aktor yakni

Admin, Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, Kepala BPBD Jawa Timur, Sub Bagian

Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian

dan Umun serta Organisasi untuk keluar dari sistem

dengan cara menekan tombol keluar, sehingga session

pengguna yang terdaftar akan segera dihapuskan.

136

7. Activity Diagram Ubah Profil

Gambar 4.11 Activity Diagram Ubah Profil

Merupakan penggambaran dari aktivitas

mengubah profil dari user sistem. Aktor yang dapat

mengakses aktivitas ini adalah Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Kepala BPBD

Jawa Timur, Sub Bagian Penanggulangan Bencana,

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan Organisasi.

137

8. Activity Diagram Kelola Mitigasi

Gambar 4.12 Activity Diagram Kelola Mitigasi

Merupakan proses penggambaran dari aktivitas

pengelolaan data mitigasi bencana kebencanaan yang

terdapat dalam kegiatan mitigasi gunung api. Aktor

yang dapat melakukan aktivitas ini adalah Admin,

Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD Jawa Timur.

138

9. Activity Diagram Kelola Krb

Gambar 4.13 Activity Diagram Kelola Krb

Merupakan penggambaran dari aktivitas

pengelolaan kawasan rawan bencana gunung api.

Aktivitas ini hanya dapat diakses oleh Admin,

Pengolah Data Pra Bencana, Kepala Seksi

Kesiapsiagaan, Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD Jawa Timur.

Terdapat aktivitas menambah, mengubah, menghapus

dan lihat.

139

10. Activity Diagram Kelola Jalur Evakuasi

Gambar 4.14 Activity Diagram Kelola Jalur Evakuasi

Merupakan penggambaran dari aktivitas

pengelolaan jalur evakuasi. Aktivitas ini hanya dapat

diakses oleh Admin, Pengolah Data Pra Bencana,

Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD

Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambah, mengubah,

menghapus dan lihat.

140

11. Activity Diagram Kelola Fasilitas

Gambar 4.15 Activity Diagram Kelola Fasilitas

Merupakan proses penggambaran dari aktivitas

pengelolaan data fasilitas. Aktor yang melakukan

aktivitas ini adalah Admin, Pengolah Data Pra

Bencana, Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD

Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambahkan,

mengubah, dan menghapus fasilitas.

141

12. Activity Diagram Kelola Status Gunung

Gambar 4.16 Activity Diagram Kelola Status Gunung

Merupakan penggambaran dari aktivitas

pengelolaan status gunung. Aktivitas ini hanya dapat

diakses oleh Admin, Pengolah Data Pra Bencana,

Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD

Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambah, mengubah,

menghapus dan lihat.

142

13. Activity Diagram Kelola Pengamatan

Gambar 4.17 Activity Diagram Kelola Pengamatan

Merupakan penggambaran dari aktivitas

pengelolaan pengamatan. Aktivitas ini hanya dapat

diakses oleh Admin, Pengolah Data Pra Bencana,

Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala BPBD

Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambah, mengubah,

menghapus dan lihat.

143

14. Activity Diagram Kelola Info

Gambar 4.18 Activity Diagram Kelola Info

Merupakan proses penggambaran dari aktivitas

pengelolaan info kebencanaan yang terdapat dalam

kegiatan mitigasi gunung api. Aktor yang dapat

melakukan aktivitas ini adalah Admin, Pengolah Data

Pra Bencana, Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dan Kepala

144

BPBD Jawa Timur. Terdapat aktivitas menambah,

mengubah, menghapus dan lihat info kebencanaan.

15. Activity Diagram Verifikasi Mitigasi

Gambar 4.19 Activity Diagram Verifikasi Mitigasi

Merupakan penggambaran dari aktivitas

verifikasi data mitigasi yang dimasukkan kedalam

sistem. Aktor yang dapat melakukan aktivitas ini

adalah Admin, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kepala

BPBD Jawa Timur. Dalam aktivitas ini, terdapat

beberapa kegiatan seperti pilih lengkap, dan tidak

lengkap.

145

16. Activity Diagram Validasi Mitigasi

Gambar 4.20 Activity Diagram Validasi Mitigasi

Merupakan penggambaran dari aktivitas

validasi data mitigasi yang dimasukkan kedalam

sistem. Aktor yang dapat melakukan aktivitas ini

adalah Admin, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kepala

BPBD Jawa Timur. Dalam aktivitas ini, terdapat

beberapa kegiatan seperti klik valid, dan tidak valid.

146

17. Activity Diagram Lihat Mitigasi

Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Mitigasi

Merupakan penggambaran dari aktivitas

melihat data mitigasi yang telah di-input ke dalam

sistem yang dilakukan oleh Sub Bagian

Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum, Organisasi dan Masyarakat. Aktivitas ini

dapat diakses melalui web sigapi atau mobile sigapi.

18. Activity Diagram Unduh Data Mitigasi

Gambar 4.22 Activity Diagram Unduh Data Mitigasi

147

Merupakan penggambaran dari proses aktivitas

unduh data mitigasi. Aktor yang dapat melakukan

aktivitas ini adalah Sub Bagian Penanggulangan

Bencana, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum,

Organisasi, dan Masyarakat. Sistem akan mengekstrak

data sehingga dapat diunduh.

19. Activity Diagram Arah Lokasi

Gambar 4.23 Activity Diagram Arah Lokasi

Merupakan penggambaran dari aktivitas

mendapatkan arah, jarak dan rute untuk menuju suatu

lokasi di dalam peta yang dilakukan oleh Sub Bagian

Penanggulangan Bencana, Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum, Organisasi dan Masyarakat. Aktivitas ini

dapat diakses melalui web sigapi atau mobile sigapi.

148

4.2.1.3 Class Diagram

Gambar 4.24 Class Diagram

149

4.2.1.4 Sequence Diagram

1. Sequence Kelola Pegawai

Gambar 4.25 Sequence Kelola Pegawai (tambah)

150

Gambar 4.26 Sequence Kelola Pegawai (ubah)

151

Gambar 4.27 Kelola Pegawai (hapus)

Gambar 4.28 Kelola Pegawai (lihat)

152

2. Sequence Sign Up

Gambar 4.29 Sequence Sign Up

153

3. Sequence Kelola Organisasi

Gambar 4.30 Sequence Kelola Organisasi (tambah)

154

Gambar 4.31 Sequence Kelola Organisasi (ubah)

155

Gambar 4.32 Sequence Kelola Organisasi (hapus)

Gambar 4.33 Sequence Kelola Organisasi (lihat)

156

4. Sequence Verifikasi Organisasi

Gambar 4.34 Sequence Verifikasi Organisasi

5. Sequence Sign In

Gambar 4.35 Sequence Sign In

157

6. Sequence Sign Out

Gambar 4.36 Sequence Sign Out

7. Sequence Ubah Profil

Gambar 4.37 Sequence Ubah Profil (pegawai)

158

Gambar 4.38 Sequence Ubah Profil (organisasi)

159

8. Sequence Kelola Mitigasi

Gambar 4.39 Sequence Kelola Mitigasi (krb, jalur evakuasi,

fasilitas)

160

Gambar 4.40 Sequence Kelola Mitigasi (status gunung,

pengamatan, info)

161

9. Sequence Kelola Krb

Gambar 4.41 Sequence Kelola Krb (tambah)

162

Gambar 4.42 Sequence Kelola Krb (ubah)

163

Gambar 4.43 Sequence Kelola Krb (hapus)

Gambar 4.44 Sequence Kelola Krb (lihat)

164

10. Sequence Kelola Jalur Evakuasi

Gambar 4.45 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (tambah)

165

Gambar 4.46 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (ubah)

166

Gambar 4.47 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (hapus)

Gambar 4.48 Sequence Kelola Jalur Evakuasi (lihat)

167

11. Sequence Kelola Fasilitas

Gambar 4.49 Sequence Kelola Fasilitas (tambah)

168

Gambar 4.50 Sequence Kelola Fasilitas (ubah)

169

Gambar 4.51 Sequence Kelola Fasilitas (hapus)

Gambar 4.52 Sequence Kelola Fasilitas (lihat)

170

12. Sequence Status Gunung

Gambar 4.53 Sequence Status Gunung (tambah)

171

Gambar 4.54 Sequence Status Gunung (ubah)

172

Gambar 4.55 Sequence Status Gunung (hapus)

Gambar 4.56 Sequence Status Gunung (lihat)

173

13. Sequence Pengamatan

Gambar 4.57 Sequence Pengamatan (tambah)

174

175

Gambar 4.58 Sequence Pengamatan (ubah)

Gambar 4.59 Sequence Pengamatan (hapus)

Gambar 4.60 Sequence Pengamatan (lihat)

176

14. Sequence Info

Gambar 4.61 Sequence Info (tambah)

177

Gambar 4.62 Sequence Info (ubah)

178

Gambar 4.63 Sequence Info (hapus)

Gambar 4.64 Sequence Info (lihat)

179

15. Sequence Verifikasi Mitigasi

Gambar 4.65 Sequence Verifikasi Mitigasi (krb)

Gambar 4.66 Sequence Verifikasi Mitigasi (jalur evakuasi)

180

Gambar 4.67 Sequence Verifikasi Mitigasi (fasilitas)

Gambar 4.68 Sequence Verifikasi Mitigasi (status gunung)

181

Gambar 4.69 Sequence Verifikasi Mitigasi (pengamatan)

Gambar 4.70 Sequence Verifikasi Mitigasi (info)

182

16. Sequence Validasi Mitigasi

Gambar 4.71 Sequence Validasi Mitigasi (krb)

Gambar 4.72 Sequence Validasi Mitigasi (jalur evakuasi)

183

Gambar 4.73 Sequence Validasi Mitigasi (fasilitas)

Gambar 4.74 Sequence Validasi Mitigasi (status gunung)

184

Gambar 4.75 Sequence Validasi Mitigasi (pengamatan)

Gambar 4.76 Sequence Validasi Mitigasi (info)

185

17. Sequence Lihat Mitigasi

Gambar 4.77 Sequence Lihat Mitigasi (fasilitas, peta)

186

Gambar 4.78 Sequence Lihat Mitigasi (status gunung, pengamatan,

info)

187

18. Sequence Unduh Data Mitigasi

Gambar 4.79 Sequence Unduh Data Mitigasi (fasilitas)

Gambar 4.80 Sequence Unduh Data Mitigasi (pengamatan)

188

19. Sequence Arah Lokasi

Gambar 4.81 Sequence Arah Lokasi

4.2.1.5 Component Diagram

Gambar 4.82 Component Diagram SIGAPI

189

Keterangan:

1. Terdapat 3 komponen utama yang ada di dalam sistem informasi

spasial mitigasi bencana gunung api yakni, web source code,

mobile source code, dan arcgis source code.

2. Komponen web source code bertanggung jawab untuk mengatur

seluruh aktivitas sistem usulan yang di jalankan melalui media

browser.

3. Komponen mobile source code bertanggung jawab mengatur

seluruh aktivitas sistem usulan yang di jalankan melalui media

smartphone.

4. Komponen arcgis source code bertugas untuk mengatur seluruh

aktivitas yang berhubungan dengan arcgis.com. Komponen ini

dapat berhubungan dengan web source code dan mobile source

code.

5. Komponen viewing page bertugas untuk memproses seluruh

aktivitas, sehingga sistem usulan dapat ditampilkan dalam

media browser.

6. Komponen api bertugas untuk menampilkan data sistem usulan

dalam bentuk .json. Komponen ini berhubungan dengan

komponen mobile source code, agar aplikasi mobile dapat

berkomunikasi dengan aplikasi web.

7. Komponen download bertugas untuk mengatur aktivitas unduh

data pada sistem usulan.

8. Komponen viewing menu bertugas untuk menampilkan menu

pada media smartphone.

190

9. Komponen drawing map bertugas untuk menampilkan peta.

4.2.1.6 Deployment Diagram

Gambar 4.83 Deployment Diagram SIGAPI

Keterangan:

1. Pengguna aplikasi dapat mengakses sistem usulan melalui

beberapa media berupa web page dan mobile application.

2. Web page dapat di akses melalui media browser, sedangkan

mobile application dapat di akses melalui smartphone.

3. Terdapat data base yang bertindak sebagai media penyimpanan

data pada sistem usulan.

4. Arcgis.com bertindak sebagai media pengolah data spasial

sehingga peta pada sistem usulan dapat di perlihatkan.

4.2.2 Desain Basis Data

4.2.2.1 Normalisasi

Untuk mendapatkan bentuk normalisasi dibutuhkan

beberapa tahap, yakni:

191

1. Unnormalized Form

a. Tabel info

Tabel 4.22 Unnormalized Form Info

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan id_info nama_info konten

tanggal_

infoverifikasi validasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengola

h Data

Prabenc

ana

1Langkah

Kewaspadaan

<h3>Ting

kat

RAWAN

I<br></h3

><p><b>

Normal:&

nbsp;</b>

</p>

29/11/2017 Pending Pending

2

Bahaya

Gunung Api

(Primer)

<b>Lelera

nLava,&n

bsp;</b>

merupaka

n cairan

lava

5/12/2017 Pending Pending

5

Bahaya

Gunung Api

(Sekunder)

<b>Hujan

Lahar,&n

bsp;</b>

5/2/2013 Lengkap Valid

10 Lorem ipsumLorem

ipsum6/1/2016 Lengkap

Tidak

Valid

192

b. Tabel pengamatan

Tabel 4.23 Unnormalized Form Pengamatan

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan

id_

pengamatan

nama_

pengamatan

foto_

pengamatangunung

tanggal_

pengamata

n

verifikasi validasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah Data

Prabencana1

Pos Seloko

(CCTV I)

26d1cdac5e7

9b1322.pngSEMERU 29/11/2017 Pending Pending

4Pos Seloko

(CCTV II)

51b38763c5e

79b1322.pngSEMERU 5/12/2017 Pending Pending

5Pos Kali

Adem

1cda634051b

38763c.pngMERAPI 5/2/2013 Lengkap Valid

8 CCTV III051b38763c5

cd34322.png

SINABU

NG6/1/2016 Lengkap

Tidak

Valid

193

c. Tabel krb (kawasan rawan bencana)

Tabel 4.24 Unnormalized Form Kawasan Rawan Bencana

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_ telp_

pegawai

instansi_

pegawaijabatan

id_

krbfile_krb

jenis_

krbgunung

tanggal_

fasilitasverifikasi validasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengola

h Data

Prabenc

ana

1

https://servic

es7.arcgis.co

m/SyInLC7f

Z9v/arcgis/re

st/services/kr

b/FeatureSer

ver/1

Rawan

ISEMERU 29/11/2017 Pending Pending

2

https://servic

es7.arcgis.co

m/SyInLC7f

Z9v/arcgis/re

st/services/kr

b/FeatureSer

ver/2

Rawan

IMERAPI 5/12/2017 Pending Pending

4

https://servic

es7.arcgis.co

m/SyInLC7f

Z9v/arcgis/re

st/services/kr

b/FeatureSer

ver/4

Rawan

IISEMERU 5/2/2013 Lengkap Valid

8

https://servic

es7.arcgis.co

m/AsQs24D/

arcgis/rest/ser

vices/krb/Fea

tureServer/6

Rawan

IIISEMERU 6/1/2016 Lengkap

Tidak

Valid

194

d. Tabel fasilitas

Tabel 4.25 Unnormalized Form Fasilitas

id_

pegawai

nama_

pegawai

email_

pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan

id_

fasilitas

nama_

fasilitasalamat

foto_

fasilitaslongitude latitude

jenis_

fasilitasgunung

tanggal_

fasilitasverifikasi validasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

diar.ichrom

@gmail.com

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabenca

na

1Puskesmas

Pronojiwo

Jl. Raya

Pronojiwo,

Kec.

Pronojiwo

1a9ade5c7

02c81a716

3c3d11dde

8008b.jpg

113.9439 -8.292611Puskesma

sSEMERU

29/11/201

7Pending Pending

2Puskesmas

Candipuro

Jl. PB.

Sudirman

No.94,

Kec.

Candipuro

de8008b1a

9adc3d11d

e5c702c81

a7163.jpg

113.0774 -8.190944Puskesma

sSEMERU 5/12/2017 Pending Pending

4 St. Klakah

Jl. Raya

Klakah,

Kec.

Klakah

81a7163c5

c702c3d80

08b11dde1

a9ade.jpg

112.0774 -8.15213Stasiun

KeretaSEMERU 5/2/2013 Lengkap Valid

8Polsek

Dampit

Jl.

Kulosari,

Kec.

Dampit

707163c3d

11dde80b1

a9a2c81a5c

08de.jpg

113.0537 -7.280123Kantor

PolisiSEMERU 6/1/2016 Lengkap

Tidak

Valid

195

e. Tabel jalur evakuasi

Tabel 4.26 Unnormalized Form Jalur Evakuasi

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan

id_ jalur_

evakuasi

file_jalur_

evakuasigunung

tanggal_

jalur_

evakuasi

verifikasi validasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

2

https://service

s7.arcgis.com/

SyInLC7fZ9v

/arcgis/rest/ser

vices/jalur_ev

akuasi/Feature

Server/1

Semeru 29/11/2017 LengkapTidak

Valid

4

https://service

s7.arcgis.com/

SyInLC7fZ9v

/arcgis/rest/ser

vices/jalur_ev

akuasi/Feature

Server/2

Semeru 5/12/2017 Pending Pending

5

https://service

s7.arcgis.com/

SyInLC7fZ9v

/arcgis/rest/ser

vices/jalur_ev

akuasi/Feature

Server/4

Semeru 5/2/2013 LengkapTidak

Valid

6

https://service

s7.arcgis.com/

AsQs24D/arc

gis/rest/servic

es/evakuasi/F

eatureServer/1

LoremSem

eru ipsum6/1/2016 Lengkap

Tidak

Valid

196

f. Tabel status gunung

Tabel 4.27 Unnormalized Form Status Gunung

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan

id_status

_gunungstatus gunung

tanggal

_status

_gunung

verifikasi validasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

1 AWAS SINABUNG 29/11/2017 Pending Pending

2 AWAS MERAPI 5/12/2017 Pending Pending

4 WASPADA SEMERU 5/2/2013 Lengkap Valid

5 NORMALPAPANDAY

AN6/1/2016 Lengkap

Tidak

Valid

197

g. Tabel user

Tabel 4.28 Unnormalized Form User

id_

userusername

kata_

sandilevel

remember

_ token

id_

pegawai

nama_

pegawai

email_

pegawai

foto_

pegawai

no_telp_

pegawai

instansi_

pegawaijabatan

id_

organisas

i

nama_

organisasi

alamat_

organisas

i

foto_

sertifikat

no_telp_

organisasi

handphone

_organisasi

email_

organisas

i

fax_

organisas

i

kode _pos web

status_

organisas

i

1 admin$la4K

dsL…Pegawai

VwzhLrnb

O92hrMrk

PW6IlxcPe

5CKJL5

1Agung

Laksono

agung@m

ail.com

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade.

jpg

08122121

1010

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

2staf_

bencana$JaskD

25..

Pegawai

wzhLrnbO

xcPe5CiP

worhf92hr

MrkPW6Il

2

Diar

Ichrom

Septianto

diar.ichro

m@gmail.

com

7111dde8

063c5c70

2c81a3d0

8b1a9ade.

jpg

08577932

40225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

3subag_

umum$asd23

D..

Pegawai

KJL5XTjq

WDSwzhL

rnbOxcPe5

C

3Ahmad

Djunaedi

djunaedi

@mail.co

m

3c3d1716

5c702c81

a1dde800

8b1a9ade.

jpg

08222222

2020

Pemda

Jatim

Sub

Bagian

Penanggul

angan

Bencana

4 gisa

$sAeg

25dL..

Organisasi

JL5XTjqW

DSiPworhf

92hrMrkP

W6Il

1 GISA

Jl.

Tendean

No 74

26d1cdac5e

79b1322.pn

g

921550140856111999

32

gisa.mail

@mail.co

m

92155014 11840 gisa.comPENDIN

G

5 wwf_org$k3Lk

k..Organisasi

9UgVwzh

LrnbOxcP

e5CKJL

2 WWF

Jl.

Sudirman

no 32

51b38763c5

e79b1322.p

ng

92131130878212192

015

wwf@mai

l.org9213113 118153 wwf.org

PENDIN

G

6gandeng_

tangan $uMlk

S…

Organisasi

mnJBSa2j

GIhh9UgV

wzhLrnb

3Gandeng

Tangan

Jl. Maja,

no 14

1cda634051

b38763c.pn

g

93000180878991209

088

info@gan

deng.tang

an.com

9300018 11320 peduli.com SETUJU

198

2. First Normal Form (1NF)

a. Tabel Info

Tabel 4.29 First Normal Form Info

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan id_info nama_info konten

tanggal_

info

id_

verifikasi

verifikas

i

id_

validasivalidasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

1Langkah

Kewaspadaan

<h3>Ting

kat

RAWAN

I<br></h3

><p><b>

Normal:&

nbsp;</b>

</p>

29/11/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

2

Bahaya

Gunung Api

(Primer)

<b>Lelera

nLava,&n

bsp;</b>

merupaka

n cairan

lava

5/12/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

5

Bahaya

Gunung Api

(Sekunder)

<b>Hujan

Lahar,&n

bsp;</b>

5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

10 Lorem ipsumLorem

ipsum6/1/2016 2 Lengkap 3

Tidak

Valid

199

b. Tabel Pengamatan

Tabel 4.30 First Normal Form Pengamatan

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan

id_

pengamatan

nama_

pengamatan

foto_

pengam

atan

id_

gununggunung

tanggal_

pengamata

n

id_

verifikasiverifikasi

id_

validasivalidasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah Data

Prabencana1

Pos Seloko

(CCTV I)

26d1cda

c5e79b1

322.png

15 SEMERU 29/11/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah Data

Prabencana4

Pos Seloko

(CCTV II)

51b3876

3c5e79b

1322.pn

g

15 SEMERU 5/12/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah Data

Prabencana5

Pos Kali

Adem

1cda634

051b387

63c.png

10 MERAPI 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah Data

Prabencana8 CCTV III

051b387

63c5cd3

4322.pn

g

2SINABU

NG6/1/2016 2 Lengkap 3

Tidak

Valid

200

c. Tabel Kawasan Rawan Bencana

Tabel 4.31 First Normal Form Kawasan Rawan Bencana

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp

pegawai

instansi_

pegawaijabatan

id_

krbfile_krb

id_jenis

_krb

jenis_

krb

id_

gununggunung

tanggal_

krb

id_

verifikasiverifikasi

id_

validasivalidasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencana

1

https://service

s7.arcgis.com/

SyInLC7fZ9v/

arcgis/rest/ser

vices/krb/Feat

ureServer/1

1 Rawan I 15 SEMERU29/11/201

71 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencana

2

https://service

s7.arcgis.com/

SyInLC7fZ9v/

arcgis/rest/ser

vices/krb/Feat

ureServer/2

1 Rawan I 15 SEMERU 5/12/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencana

4

https://service

s7.arcgis.com/

SyInLC7fZ9v/

arcgis/rest/ser

vices/krb/Feat

ureServer/4

2Rawan

II10 MERAPI 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencana

8

https://service

s7.arcgis.com/

AsQs24D/arcg

is/rest/services

/krb/FeatureSe

rver/6

3Rawan

III2

SINABUN

G6/1/2016 2 Lengkap 3

Tidak

Valid

201

d. Tabel Fasilitas

Tabel 4.32 First Normal Form Fasilitas

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan

id_

fasilitas

nama_

fasilitas

foto_

fasilitasalamat longitude latitude

id_jenis

_fasilitas

jenis_

fasilitas

id_

gununggunung

tanggal_

fasilitas

id_

verifikasiverifikasi

id_

validasivalidasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengola

h Data

Prabenc

ana

1Puskesmas

Pronojiwo

1a9ade5c7

02c81a716

3c3d11dde

8008b.jpg

Jl. Raya

Pronojiw

o, Kec.

Pronojiw

o

113.9439 -8.29261 12Puskesma

s15 SEMERU 29/11/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengola

h Data

Prabenc

ana

2Puskesmas

Candipuro

de8008b1a

9adc3d11d

e5c702c81

a7163.jpg

Jl. PB.

Sudirman

No.94,

Kec.

Candipur

o

113.0774 -8.19094 12Puskesma

s15 SEMERU 5/12/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengola

h Data

Prabenc

ana

4 St. Klakah

81a7163c5

c702c3d80

08b11dde1

a9ade.jpg

1cda6340

51b38763

c.png

112.0774 -8.15213 9Stasiun

Kereta10 MERAPI 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengola

h Data

Prabenc

ana

8Polsek

Dampit

707163c3d

11dde80b1

a9a2c81a5

c08de.jpg

051b3876

3c5cd343

22.png

113.0537 -7.28012 1Kantor

Polisi2

SINABUN

G6/1/2016 2 Lengkap 3

Tidak

Valid

202

e. Tabel Jalur Evakuasi

Tabel 4.33 First Normal Form Jalur Evakuasi

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan

id_ jalur_

evakuasi

file_jalur_

evakuasi

id_

gununggunung

tanggal_

jalur_eva

kuasi

id_

verifikasiverifikasi

id_

validasivalidasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

2

https://servic

es7.arcgis.co

m/SyInLC7f

Z9v/arcgis/r

est/services/j

alur_evakua

si/FeatureSe

rver/1

15 SEMERU29/11/201

71 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

4

https://servic

es7.arcgis.co

m/SyInLC7f

Z9v/arcgis/r

est/services/j

alur_evakua

si/FeatureSe

rver/2

15 SEMERU 5/12/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

5

https://servic

es7.arcgis.co

m/SyInLC7f

Z9v/arcgis/r

est/services/j

alur_evakua

si/FeatureSe

rver/4

10 MERAPI 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

6

https://servic

es7.arcgis.co

m/AsQs24D

/arcgis/rest/s

ervices/evak

uasi/Feature

Server/1

2SINABUN

G6/1/2016 2 Lengkap 3

Tidak

Valid

203

f. Tabel Status Gunung

Tabel 4.34 First Normal Form Status Gunung

id_

pegawai

nama_

pegawaiemail_pegawai

foto_

pegawai

no_telp_pe

gawai

instansi_

pegawaijabatan

id_status

_gunungstatus id_ gunung gunung

tanggal

_status

_gunung

id_

verifikasiverifikasi

id_

validasivalidasi

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

1 AWAS 2SINABU

NG29/11/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

2 AWAS 10 MERAPI 5/12/2017 1 Pending 1 Pending

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

4 WASPADA 15 SEMERU 5/2/2013 2 Lengkap 2 Valid

3

Diar

Ichrom

Septianto

[email protected]

om

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade

.jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I

Pengolah

Data

Prabencan

a

5 NORMAL 7PAPAND

AYAN6/1/2016 2 Lengkap 3

Tidak

Valid

204

g. Tabel User

Tabel 4.35 First Normal Form User

id_

userusername

kata_

sandi

id_

levellevel

remember

_ token

id_

pegawai

nama_

pegawai

email_

pegawai

foto_

pegawai

no_telp

_pegawai

instansi

_pegawai

id_

jabatanjabatan

1 admin$la4K

dsL…1 Pegawai

VwzhLrnb

O92hrMrk

PW6IlxcPe

5CKJL5

1Agung

Laksono

agung@m

ail.com

5c702c81

a7163c3d

11dde800

8b1a9ade.

jpg

081221211

010

BPBD

Tingkat I3

Pengolah

Data

Prabencan

a

2staf_

bencana

$JaskD

25..1 Pegawai

wzhLrnbO

xcPe5CiP

worhf92hr

MrkPW6Il

2

Diar

Ichrom

Septianto

diar.ichro

m@gmail.

com

7111dde8

063c5c70

2c81a3d0

8b1a9ade.

jpg

085779324

0225

BPBD

Tingkat I3

Pengolah

Data

Prabencan

a

3subag_

umum

$asd23

D..1 Pegawai

KJL5XTjq

WDSwzhL

rnbOxcPe5

C

3Ahmad

Djunaedi

djunaedi

@mail.co

m

3c3d1716

5c702c81

a1dde800

8b1a9ade.

jpg

082222222

020

Pemda

Jatim7

Sub

Bagian

Penanggul

angan

Bencana

205

id_

userusername

kata_

sandi

id_

levellevel

remember

_ token

id_

organisasi

nama_

organisasi

alamat_

organisas

i

foto_

sertifikat

no_telp_

organisas

i

handpho

ne

_organisa

si

email_

organisas

i

fax_

organisas

i

kode _pos webid_status_

organisasi

status_

organisasi

4 gisa$sAeg

25dL..2 Organisasi

JL5XTjqW

DSiPworhf

92hrMrkP

W6Il

1 GISA

Jl.

Tendean

No 74

26d1cdac

5e79b132

2.png

9215501408561119

9932

gisa.mail

@mail.co

m

92155014 11840 gisa.com 1 PENDING

5 wwf_org$k3Lk

k..2 Organisasi

9UgVwzh

LrnbOxcP

e5CKJL

2 WWF

Jl.

Sudirman

no 32

51b38763

c5e79b13

22.png

921311308782121

92015

wwf@mai

l.org9213113 118153 wwf.org 1 PENDING

6gandeng_

tangan

$uMlk

S…2 Organisasi

mnJBSa2j

GIhh9UgV

wzhLrnb

3Gandeng

Tangan

Jl. Maja,

no 14

1cda6340

51b38763

c.png

930001808789912

09088

info@gan

deng.tang

an.com

9300018 11320 peduli.com 2 SETUJU

206

3. Second Normal Form (2NF)

Gambar 4.84 Second Normal Form (2NF)

207

4.2.2.2 Skema Basis Data

Gambar 4.85 Skema Basis Data

208

4.2.2.3 Spesifikasi Basis Data

Berikut merupakan spesifikasi basis data yang

digunakan dalam sistem informasi spasial mitigasi bencana

gunung api.

1. User

Nama tabel : user

Jenis tabel : transaksi

Primary key : id_user

Foreign key : id_level

Tabel 4.36 Spesifikasi Tabel User

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_user Varchar 10 Primary key tabel user

2. id_level Varchar 5 Foreign key tabel level

3. username Varchar 24 Atribut tabel user

4. kata_sandi Varchar 255 Atribut tabel user

5. remember_token Varchar 100 Atribut tabel user

2. Level

Nama tabel : level

Jenis tabel : master

Primary key : id_level

Foreign key : -

209

Tabel 4.37 Spesifikasi Tabel Level

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_level Varchar 5 Primary key tabel level

2. level Varchar 12 Atribut tabel level

3. Pegawai

Nama tabel : pegawai

Jenis tabel : transaksi

Primary key : id_pegawai

Foreign key : id_user, id_jabatan

Tabel 4.38 Spesifikasi Tabel Pegawai

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_pegawai Varchar 8 Primary key tabel pegawai

2. id_jabatan Varchar 5 Foreign key tabel jabatan

3. id_user Varchar 10 Foreign key tabel user

4. nama_pegawai Varchar 32 Atribut tabel pegawai

5. email_pegawai Varchar 32 Atribut tabel pegawai

6. foto_pegawai Varchar 38 Atribut tabel pegawai

7. no_telp_pegawai Varchar 13 Atribut tabel pegawai

8. instansi_pegawai Varchar 64 Atribut tabel pegawai

4. Jabatan

Nama tabel : jabatan

Jenis tabel : master

210

Primary key : id_jabatan

Foreign key : -

Tabel 4.39 Spesifikasi Tabel Jabatan

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_jabatan Varchar 5 Primary key tabel jabatan

2. jabatan Varchar 64 Atribut tabel pegawai

5. Organisasi

Nama tabel : organisasi

Jenis tabel : transaksi

Primary key : id_organisasi

Foreign key : id_user, id_status_organisasi

Tabel 4.40 Spesifikasi Tabel Organisasi

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_organisasi Integer 11 Primary key tabel organisasi

2. id_user Integer 10 Foreign key tabel user

3. id_status_organisasi Integer 5 Foreign key tabel status

organisasi

4. nama_organisasi Varchar 64 Atribut tabel organisasi

5. alamat_organisasi Varchar 64 Atribut tabel organisasi

6. foto_sertifikat Varchar 38 Atribut tabel organisasi

7. no_telp_organisasi Varchar 13 Atribut tabel organisasi

8. handphone_organisasi Varchar 13 Atribut tabel organisasi

211

9. email_organisasi Varchar 32 Atribut tabel organisasi

10. fax Varchar 13 Atribut tabel organisasi

11. kode_pos Varchar 6 Atribut tabel organisasi

12. web Varchar 32 Atribut tabel organisasi

6. Status Organisasi

Nama tabel : status_organisasi

Jenis tabel : master

Primary key : id_status_organisasi

Foreign key : -

Tabel 4.41 Spesifikasi Tabel Status Organisasi

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_status_organisasi Integer 5 Primary key tabel organisasi

2. status_organisasi Varchar 12 Atribut tabel status organisasi

7. Info

Nama tabel : info

Jenis tabel : transaksi

Primary key : id_info

Foreign key : id_verifikasi, id_validasi,

id_pegawai

Tabel 4.42 Spesifikasi Tabel Info

No Field Tipe Data Size Keterangan

212

1. id_info Integer 10 Primary key tabel info

2. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi

3. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi

4. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai

5. nama_info Varchar 64 Atribut tabel info

6. konten Text - Atribut tabel info

7. tanggal_info Date - Atribut tabel organisasi

8. Gunung

Nama tabel : gunung

Jenis tabel : master

Primary key : id_gunung

Foreign key : -

Tabel 4.43 Spesifikasi Tabel Gunung

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_gunung Integer 5 Primary key tabel gunung

2. gunung Varchar 18 Atribut tabel gunung

9. Verifikasi

Nama tabel : verifikasi

Jenis tabel : master

Primary key : id_verifikasi

Foreign key : -

213

Tabel 4.44 Spesifikasi Tabel Verifikasi

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_verifikasi Integer 6 Primary key tabel verifikasi

2. verifikasi Varchar 16 Atribut tabel verifikasi

10. Validasi

Nama tabel : validasi

Jenis tabel : master

Primary key : id_validasi

Foreign key : -

Tabel 4.45 Spesifikasi Tabel Validasi

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id _validasi Integer 6 Primary key tabel validasi

2. validasi Varchar 16 Atribut tabel validasi

11. Jalur Evakuasi

Nama tabel : jalur_evakuasi

Jenis tabel : transaksi

Primary key : id_jalur_evakuasi

Foreign key : id_gunung, id_verifikasi,

id_validasi, id_pegawai

214

Tabel 4.46 Spesifikasi Tabel Jalur Evakuasi

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_jalur_evakuasi Integer 10 Primary key tabel jalur

evakuasi

2. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung

3. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi

4. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi

5. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai

6. file_jalur_evakuasi Varchar 128 Atribut tabel jalur evakuasi

7. tanggal_jalur_evakuasi Date - Atribut tabel jalur evakuasi

12. Pengamatan

Nama tabel : pengamatan

Jenis tabel : transaksi

Primary key : id_pengamatan

Foreign key : id_gunung, id_status_verifikasi,

id_status_validasi, id_pegawai

Tabel 4.47 Spesifikasi Tabel Pengamatan

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_pengamatan Integer 10 Primary key tabel pengamatan

2. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung

3. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi

4. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi

5. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai

215

6. nama_pengamatan Varchar 32 Atribut tabel pengamatan

7. foto_pengamatan Varchar 38 Atribut tabel pengamatan

8. tanggal_pengamatan Date - Atribut tabel pengamatan

13. Jenis Fasilitas

Nama tabel : jenis_fasilitas

Jenis tabel : master

Primary key : id_jenis_fasilitas

Foreign key : -

Tabel 4.48 Spesifikasi Tabel Jenis Fasilitas

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_jenis_fasilitas Integer 5 Primary key tabel jenis fasilitas

2. jenis_fasilitas Varchar 48 Atribut tabel jenis fasilitas

14. Fasilitas

Nama tabel : fasilitas

Jenis tabel : transaksi

Primary key : id_fasilitas

Foreign key : id_jenis_fasilitas, id_gunung,

id_verifikasi, id_validasi,

id_pegawai

216

Tabel 4.49 Spesifikasi Tabel Fasilitas

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_fasilitas Integer 10 Primary key tabel fasilitas

2. id_jenis_fasilitas Integer 5 Foreign key tabel jenis fasilitas

3. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung

4. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi

5. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi

6. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai

7. nama_fasilitas Varchar 48 Atribut tabel fasilitas

8. alamat_fasilitas Varchar 64 Atribut tabel fasilitas

9. foto_fasilitas Varchar 38 Atribut tabel fasilitas

10. longitude Varchar 16 Atribut tabel fasilitas

11. latitude Varchar 16 Atribut tabel fasilitas

12. tanggal_fasilitas Date - Atribut tabel fasilitas

15. Jenis Kawasan Rawan Bencana

Nama tabel : jenis_krb

Jenis tabel : master

Primary key : id_jenis_krb

Foreign key : -

Tabel 4.50 Jenis Kawasan Rawan Bencana

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_jenis_krb Integer 5 Primary key tabel jenis krb

2. jenis_krb Varchar 10 Atribut tabel jenis krb

217

16. Kawasan Rawan Bencana

Nama tabel : krb

Jenis tabel : transaksi

Primary key : id_krb

Foreign key : id_jenis_krb, id_gunung,

id_verifikasi, id_validasi,

id_pegawai

Tabel 4.51 Spesifikasi Tabel Kawasan Rawan Bencana

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_krb Integer 10 Primary key tabel krb

2. id_jenis_krb Integer 5 Foreign key tabel jenis krb

3. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung

4. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi

5. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi

6. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai

7. file_krb Varchar 128 Atribut tabel krb

8. tanggal_krb Date - Atribut tabel krb

17. Status Gunung

Nama tabel : status_gunung

Jenis tabel : transaksi

Primary key : id_status_gunung

Foreign key : id_status, id_gunung, id_verifikasi,

id_validasi, id_pegawai

218

Tabel 4.52 Spesifikasi Tabel Status Gunung

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_status_gunung Integer 10 Primary key tabel status

gunung

2. id_status Integer 5 Foreign key tabel status

3. id_gunung Integer 5 Foreign key tabel gunung

4. id_verifikasi Integer 6 Foreign key tabel verifikasi

5. id_validasi Integer 6 Foreign key tabel validasi

6. id_pegawai Integer 8 Foreign key tabel pegawai

7. tanggal_status_gunung Date - Atribut tabel status gunung

18. Status

Nama tabel : status

Jenis tabel : master

Primary key : id_status

Foreign key : -

Tabel 4.53 Spesifikasi Tabel Status

No Field Tipe Data Size Keterangan

1. id_status Integer 5 Primary key tabel status

2. status Varchar 8 Atribut tabel status

219

4.2.2.4 Matriks CRUD

Berikut merupakan matriks CRUD dari aplikasi

sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api.

Keterangan tabel matriks CRUD:

a. Adm : Admin

b. Kasi : Kepala Seksi Kesiapsiagaan

c. Staf : Pengolah Data Pra Bencana

d. Kabid : Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan

e. BPBD : Kepala BPBD Jawa Timur

f. Subag : Sub Bagian Penanggulangan Bencana

g. Msykt : Masyarakat

h. Org : Organisasi

i. Umum : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Tabel 4.54 Matriks CRUD User

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

user CRUD CU CU CU CRUD CRUD C CRU CRUD

id_user CD - - - CD CD C - CD

id_level CRD - - - CRD CRD C - CRD

username CRUD - - - CRUD CRUD C CRU CRUD

kata_sandi CUD - - - CUD CUD C CU CUD

220

remember_tok

en

CUD CU CU CU CUD CUD - CU CUD

Tabel 4.55 Matriks CRUD Level

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

level R - - - R - - - R

id_level - - - - - - - - -

level R - - - R - - - R

Tabel 4.56 Matriks CRUD Pegawai

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

pegawai CRUD R R R R R - - R

id_pegawai CRD - - - - - - - -

id_jabatan CRUD - - - - - - - -

id_user CD - - - - - - - -

nama_pegawa

i

CRUD RU RU RU RU RU - - RU

email_pegawa

i

CRUD RU RU RU RU RU - - RU

foto_pegawai CRUD RU RU RU RU RU - - RU

221

no_telp_pega

wai

CRUD RU RU RU RU RU - - RU

instansi_pega

wai

CRUD RU RU RU RU RU - - RU

Tabel 4.57 Matriks CRUD Jabatan

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

jabatan R R R R R R - - R

id_jabatan - - - - - - - - -

jabatan R R R R R R - - R

Tabel 4.58 Matriks CRUD Organisasi

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

organisasi CRUD - - - CRUD - C RU CRUD

id_organisasi CRD - - - CRD - C - CRD

id_user CD - - - CD - C - CD

id_status_orga

nisasi

CRUD - - - CRUD - C - CRUD

nama_organis

asi

CRUD - - - CRUD - C RU CRUD

222

alamat_organi

sasi

CRUD - - - CRUD - C RU CRUD

no_telp_organ

isasi

CRUD - - - CRUD - C RU CRUD

handphone_or

ganisasi

CRUD - - - CRUD - C RU CRUD

email_organis

asi

CRUD - - - CRUD - C RU CRUD

fax_organisasi CRUD - - - CRUD - C RU CRUD

kode_pos CRUD - - - CRUD - C RU CRUD

web CRUD - - - CRUD - C RU CRUD

Tabel 4.59 Matriks CRUD Info

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

info CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

id_info CRD CRD CRD CRD CRD - - - -

id_verifikasi CRUD CRUD CRD CRD CRUD - - - -

id_validasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD - - - -

id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD - - - -

nama_info CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

konten CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

tanggal_info CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

223

Tabel 4.60 Matriks CRUD Gunung

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

gunung R R R R R R R R R

id_gunung - - - - - - - - -

nama R R R R R R R R R

Tabel 4.61 Matriks CRUD Verifikasi

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

verifikasi R R R R R - - - -

id_verifikasi - - - - - - - - -

verifikasi R R R R R - - - -

Tabel 4.62 Matriks CRUD Validasi

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

validasi R R R R R - - - -

id_validasi - - - - - - - - -

224

validasi R R R R R - - - -

Tabel 4.63 Matriks CRUD Jalur Evakuasi

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

jalur_evakuasi CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

id_jalur_evak

uasi

CRD CRD CRD CRD CRD - - - -

id_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD

id_verifikasi CRUD CRUD CRD CRD CRUD - - - -

id_validasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD - - - -

id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD - - - -

file_jalur_eva

kuasi

CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

tanggal_jalur_

evakuasi

CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

Tabel 4.64 Matriks CRUD Pengamatan

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

pengamatan CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

225

id_pengamata

n

CRD CRD CRD CRD CRD - - - -

id_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD

id_verifikasi CRUD CRUD CRD CRD CRUD - - - -

id_validasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD - - - -

id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD - - - -

nama_pengam

atan

CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

foto_pengama

tan

CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

tanggal_penga

matan

CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

Tabel 4.65 Matriks CRUD Jenis Fasilitas

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

jenis_fasilitas R R R R R R R R R

id_jenis_fasilit

as

- - - - - - - - -

jenis_fasilitas R R R R R R R R R

226

Tabel 4.66 Matriks CRUD Fasilitas

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

fasilitas CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

id_fasilitas CRD CRD CRD CRD CRD - - - -

id_jenis_fasilit

as

CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD

id_gunung CRUD CRUD CRD CRD CRUD - - - -

id_verifikasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD - - - -

id_validasi CRD CRD CRD CRD CRD - - - -

id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

nama_fasilitas CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

alamat_fasilita

s

CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

foto_fasilitas CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

longitude CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

latitude CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

tanggal_fasilit

as

CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

227

Tabel 4.67 Matriks CRUD Jenis Krb

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

jenis_krb R R R R R R R R R

id_jenis_krb - - - - - - - - -

jenis_krb R R R R R R R R R

Tabel 4.68 Matriks CRUD Krb

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

krb CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

id_krb CRD CRD CRD CRD CRD - - - -

id_jenis_krb CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD

id_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD - - - -

id_verifikasi CRUD CURD CRD CRD CRUD - - - -

id_validasi CURD CRD CRD CRUD CRUD - - - -

id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

file_krb CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

tanggal_krb CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

228

Tabel 4.69 Matriks CRUD Status Gunung

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

status_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

id_status_gun

ung

CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

id_status CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

id_gunung CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R

id_verifikasi CRUD CRUD CRD CRD CRUD R R R R

id_validasi CRUD CRD CRD CRUD CRUD R R R R

id_pegawai CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

tanggal_status

_gunung

CRD CRD CRD CRD CRD R R R R

Tabel 4.70 Matriks CRUD Status

Location

Entity

-Attribute

Adm Kasi Staf Kabid BPBD Subag Msykt Org

Umu

m

status R R R R R R R R R

id_status - - - - - - - - -

status R R R R R R R R R

229

4.2.3 Desain Tampilan

Peneliti membagi desain tampilan berdasarkan jumlah

pengguna yang berada di dalam sistem usulan.

a. Desain tampilan web

1) Tingkat Admin

Rancangan menu pegawai

Gambar 4.86 Rancangan Halaman Daftar Pegawai (Admin)

Gambar 4.87 Rancangan Halaman Form Tambah Pegawai (Admin)

230

Gambar 4.88 Rancangan Halaman Form Ubah Pegawai (Admin)

Gambar 4.89 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pegawai (Admin)

Rancangan menu organisasi

Gambar 4.90 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Admin)

231

Gambar 4.91 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Admin)

Gambar 4.92 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Admin)

Gambar 4.93 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Admin)

232

Gambar 4.94 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Admin)

Rancangan verifikasi organisasi

Gambar 4.95 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Admin)

Rancangan sign in

Gambar 4.96 Rancangan Halaman Form Sign In (Admin)

233

Gambar 4.97 Rancangan Halaman Dashboard (Admin)

Rancangan sign out

Gambar 4.98 Rancangan Menu Sign Out (Admin)

Rancangan ubah profil

Gambar 4.99 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Admin)

234

Rancangan menu mitigasi

Gambar 4.100 Rancangan Menu Mitigasi (Admin)

Rancangan menu krb

Gambar 4.101 Rancangan Halaman Daftar Krb (Admin)

Gambar 4.102 Rancangan Jendela Lihat Krb (Admin)

235

Gambar 4.103 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Admin)

Gambar 4.104 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Admin)

Gambar 4.105 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Admin)

236

Rancangan menu jalur evakuasi

Gambar 4.106 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Admin)

Gambar 4.107 Rancangan Jendela Konfirmasi Lihat Jalur Evakuasi (Admin)

Gambar 4.108 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Admin)

237

Gambar 4.109 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Admin)

Gambar 4.110 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi (Admin)

Rancangan menu fasilitas

Gambar 4.111 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Admin)

238

Gambar 4.112 Rancangan Jendela Konfirmasi Lihat Fasilitas (Admin)

Gambar 4.113 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Admin)

Gambar 4.114 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Admin)

239

Gambar 4.115 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Admin)

Rancangan menu status gunung

Gambar 4.116 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Admin)

Gambar 4.117 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Admin)

240

Gambar 4.118 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Admin)

Gambar 4.119 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Admin)

Gambar 4.120 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung

(Admin)

241

Rancangan menu pengamatan

Gambar 4.121 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Admin)

Gambar 4.122 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Admin)

Gambar 4.123 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Admin)

242

Gambar 4.124 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Admin)

Gambar 4.125 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Admin)

Rancangan menu info

Gambar 4.126 Rancangan Halaman Daftar Info (Admin)

243

Gambar 4.127 Rancangan Jendela Lihat Info (Admin)

Gambar 4.128 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Admin)

Gambar 4.129 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Admin)

244

Gambar 4.130 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Admin)

Rancangan verifikasi mitigasi

Gambar 4.131 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Admin)

Gambar 4.132 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Admin)

245

Gambar 4.133 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Admin)

Gambar 4.134 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Admin)

Gambar 4.135 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Admin)

246

Gambar 4.136 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Admin)

Rancangan validasi mitigasi

Gambar 4.137 Rancangan Jendela Validasi Krb (Admin)

Gambar 4.138 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Admin)

247

Gambar 4.139 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Admin)

Gambar 4.140 Rancangan Jendela Validasi Status Gunung (Admin)

Gambar 4.141 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Admin)

248

Gambar 4.142 Rancangan Jendela Validasi Info (Admin)

2) Tingkat Pengolah Data Pra Bencana

Rancangan sign in

Gambar 4.143 Rancangan Halaman Form Sign In (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.144 Rancangan Halaman Dashboard (Pengolah Data Pra Bencana)

249

Rancangan sign out

Gambar 4.145 Rancangan Menu Sign Out (Pengolah Data Pra

Bencana)

Rancangan ubah profil

Gambar 4.146 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Pengolah Data Pra

Bencana)

Rancangan menu mitigasi

Gambar 4.147 Rancangan Menu Mitigasi

250

Rancangan menu krb

Gambar 4.148 Rancangan Halaman Daftar Krb (Pengolah Data Pra Bencana)

Gambar 4.149 Rancangan Jendela Lihat Krb (Pengolah Data Pra Bencana)

Gambar 4.150 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Pengolah Data Pra

Bencana)

251

Gambar 4.151 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.152 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Pengolah Data

Pra Bencana)

Rancangan menu jalur evakuasi

Gambar 4.153 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Pengolah Data

Pra Bencana)

252

Gambar 4.154 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.155 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Pengolah

Data Pra Bencana)

Gambar 4.156 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Pengolah

Data Pra Bencana)

253

Gambar 4.157 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi

(Pengolah Data Pra Bencana)

Rancangan menu fasilitas

Gambar 4.158 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.159 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Pengolah Data Pra

Bencana)

254

Gambar 4.160 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Pengolah Data

Pra Bencana)

Gambar 4.161 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.162 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Pengolah

Data Pra Bencana)

255

Rancangan menu status gunung

Gambar 4.163 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Pengolah Data

Pra Bencana)

Gambar 4.164 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.165 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Pengolah

Data Pra Bencana)

256

Gambar 4.166 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Pengolah

Data Pra Bencana)

Gambar 4.167 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung

(Pengolah Data Pra Bencana)

Rancangan menu pengamatan

Gambar 4.168 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Pengolah Data Pra

Bencana)

257

Gambar 4.169 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.170 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Pengolah

Data Pra Bencana)

Gambar 4.171 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Pengolah Data

Pra Bencana)

258

Gambar 4.172 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Pengolah

Data Pra Bencana)

Rancangan menu info

Gambar 4.173 Rancangan Halaman Daftar Info (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.174 Rancangan Jendela Lihat Info (Pengolah Data Pra Bencana)

259

Gambar 4.175 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.176 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Pengolah Data Pra

Bencana)

Gambar 4.177 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Pengolah Data

Pra Bencana)

260

3) Tingkat Kepala Seksi Kesiapsiagaan

Rancangan sign in

Gambar 4.178 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.179 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

Rancangan sign out

Gambar 4.180 Rancangan Menu Sign Out (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

261

Rancangan ubah profil

Gambar 4.181 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Rancangan menu mitigasi

Gambar 4.182 Rancangan Tampilan Menu Mitigasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

262

Rancangan menu krb

Gambar 4.183 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.184 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

Gambar 4.185 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

263

Gambar 4.186 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.187 Rancanga Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Rancangan menu jalur evakuasi

Gambar 4.188 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

264

Gambar 4.189 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.190 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala

Seksi Kesiapsiagaan)

Gambar 4.191 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala

Seksi Kesiapsiagaan)

265

Gambar 4.192 Rancangan Jendela Hapus Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Rancangan menu fasilitas

Gambar 4.193 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.194 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

266

Gambar 4.195 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.196 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.197 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

267

Rancangan menu status gunung

Gambar 4.198 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.199 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.200 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala

Seksi Kesiapsiagaan)

268

Gambar 4.201 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala

Seksi Kesiapsiagaan)

Gambar 4.202 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung

(Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

Rancangan menu pengamatan

Gambar 4.203 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

269

Gambar 4.204 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.205 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala

Seksi Kesiapsiagaan)

Gambar 4.206 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

270

Gambar 4.207 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala

Seksi Kesiapsiagaan)

Rancangan menu info

Gambar 4.208 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.209 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala Seksi Kesiapsiagaan)

271

Gambar 4.210 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.211 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.212 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

272

Rancangan verifikasi mitigasi

Gambar 4.213 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.214 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.215 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

273

Gambar 4.216 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.217 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

Gambar 4.218 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala Seksi

Kesiapsiagaan)

274

4) Tingkat Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Rancangan sign in

Gambar 4.219 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.220 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan)

Rancangan sign out

Gambar 4.221 Rancangan Jendela Sign Out (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan)

275

Rancangan ubah profil

Gambar 4.222 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Rancangan menu mitigasi

Gambar 4.223 Rancangan Menu Mitigasi (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan)

276

Rancangan menu krb

Gambar 4.224 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.225 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.226 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

277

Gambar 4.227 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.228 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Rancangan menu jalur evakuasi

Gambar 4.229 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

278

Gambar 4.230 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.231 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.232 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

279

Gambar 4.233 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi

(Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Rancangan menu fasilitas

Gambar 4.234 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.235 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

280

Gambar 4.236 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.237 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.238 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

281

Rancangan menu status gunung

Gambar 4.239 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.240 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.241 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

282

Gambar 4.242 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.243 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung

(Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Rancangan menu pengamatan

Gambar 4.244 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

283

Gambar 4.245 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.246 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.247 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

284

Gambar 4.248 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Rancangan menu info

Gambar 4.249 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.250 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan)

285

Gambar 4.251 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.252 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.253 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

286

Rancangan verifikasi mitigasi

Gambar 4.254 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.255 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.256 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

287

Gambar 4.257 Rancangan Jendela Verifikasi Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.258 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.259 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

288

Rancangan validasi mitigasi

Gambar 4.260 Rancangan Jendela Validasi Krb (Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.261 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.262 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

289

Gambar 4.263 Rancangan Jendela Validasi Status Gunung (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.264 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Kepala Bidang

Pencegahan dan Kesiapsiagaan)

Gambar 4.265 Rancangan Jendela Info (Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan)

290

5) Tingkat Kepala BPBD Jawa Timur

Rancangan menu organisasi

Gambar 4.266 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Kepala BPBD

Jawa Timur)

Gambar 4.267 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Kepala BPBD Jawa

Timur)

291

Gambar 4.268 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Kepala

BPBD Jawa Timur)

Gambar 4.269 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Kepala BPBD

Jawa Timur)

Gambar 4.270 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Kepala

BPBD Jawa Timur)

292

Rancangan verifikasi organisasi

Gambar 4.271 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Rancangan sign in

Gambar 4.272 Rancangan Halaman Form Sign In (Kepala BPBD Jawa

Timur)

293

Gambar 4.273 Rancangan Halaman Dashboard (Kepala BPBD Jawa Timur)

Rancangan sign out

Gambar 4.274 Rancangan Menu Sign Out (Kepala BPBD Jawa Timur)

Rancangan ubah profil

Gambar 4.275 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Kepala BPBD Jawa

Timur)

294

Rancangan menu mitigasi

Gambar 4.276 Rancangan Menu Mitigasi (Kepala BPBD Jawa Timur)

Rancangan menu krb

Gambar 4.277 Rancangan Halaman Daftar Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)

Gambar 4.278 Rancangan Jendela Lihat Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)

295

Gambar 4.279 Rancangan Halaman Form Tambah Krb (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.280 Rancangan Halaman Form Ubah Krb (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.281 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Krb (Kepala BPBD

Jawa Timur)

296

Rancangan menu jalur evakuasi

Gambar 4.282 Rancangan Halaman Daftar Jalur Evakuasi (Kepala BPBD

Jawa Timur)

Gambar 4.283 Rancangan Jendela Lihat Jalur Evakuasi (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.284 Rancangan Halaman Form Tambah Jalur Evakuasi (Kepala

BPBD Jawa Timur)

297

Gambar 4.285 Rancangan Halaman Form Ubah Jalur Evakuasi (Kepala

BPBD Jawa Timur)

Gambar 4.286 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Jalur Evakuasi

(Kepala BPBD Jawa Timur)

Rancangan menu fasilitas

Gambar 4.287 Rancangan Halaman Daftar Fasilitas (Kepala BPBD Jawa

Timur)

298

Gambar 4.288 Rancangan Jendela Lihat Fasilitas (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.289 Rancangan Halaman Form Tambah Fasilitas (Kepala BPBD

Jawa Timur)

Gambar 4.290 Rancangan Halaman Form Ubah Fasilitas (Kepala BPBD

Jawa Timur)

299

Gambar 4.291 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Fasilitas (Kepala

BPBD Jawa Timur)

Rancangan menu status gunung

Gambar 4.292 Rancangan Halaman Daftar Status Gunung (Kepala BPBD

Jawa Timur)

Gambar 4.293 Rancangan Jendela Lihat Status Gunung (Kepala BPBD Jawa

Timur)

300

Gambar 4.294 Rancangan Halaman Form Tambah Status Gunung (Kepala

BPBD Jawa Timur)

Gambar 4.295 Rancangan Halaman Form Ubah Status Gunung (Kepala

BPBD Jawa Timur)

Gambar 4.296 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Status Gunung

(Kepala BPBD Jawa Timur)

301

Rancangan menu pengamatan

Gambar 4.297 Rancangan Halaman Daftar Pengamatan (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.298 Rancangan Jendela Lihat Pengamatan (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.299 Rancangan Halaman Form Tambah Pengamatan (Kepala

BPBD Jawa Timur)

302

Gambar 4.300 Rancangan Halaman Form Ubah Pengamatan (Kepala BPBD

Jawa Timur)

Gambar 4.301 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Pengamatan (Kepala

BPBD Jawa Timur)

Rancangan menu info

Gambar 4.302 Rancangan Halaman Daftar Info (Kepala BPBD Jawa Timur)

303

Gambar 4.303 Rancangan Jendela Lihat Info (Kepala BPBD Jawa Timur)

Gambar 4.304 Rancangan Halaman Form Tambah Info (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.305 Rancangan Halaman Form Ubah Info (Kepala BPBD Jawa

Timur)

304

Gambar 4.306 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Info (Kepala BPBD

Jawa Timur)

Rancangan verifikasi mitigasi

Gambar 4.307 Rancangan Jendela Verifikasi Krb (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.308 Rancangan Jendela Verifikasi Jalur Evakuasi (Kepala BPBD

Jawa Timur)

305

Gambar 4.309 Rancangan Jendela Verifikasi Fasilitas (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.310 Rancangan Jendela Verifikasi Pengamatan (Kepala BPBD

Jawa Timur)

Gambar 4.311 Rancangan Jendela Verifikasi Info (Kepala BPBD Jawa

Timur)

306

Rancangan validasi mitigasi

Gambar 4.312 Rancangan Jendela Validasi Krb (Kepala BPBD Jawa Timur)

Gambar 4.313 Rancangan Jendela Validasi Jalur Evakuasi (Kepala BPBD

Jawa Timur)

Gambar 4.314 Rancangan Jendela Validasi Fasilitas (Kepala BPBD Jawa

Timur)

307

Gambar 4.315 Rancangan Jendela Validasi Pengamatan (Kepala BPBD Jawa

Timur)

Gambar 4.316 Rancangan Jendela Validasi Info (Kepala BPBD Jawa Timur)

6) Sub Bagian Penanggulangan Bencana

Rancangan sign in

Gambar 4.317 Rancangan Halaman Form Sign In (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

308

Gambar 4.318 Rancangan Halaman Dashboard (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana)

Rancangan sign out

Gambar 4.319 Rancangan Menu Sign Out (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana)

Rancangan ubah profil

Gambar 4.320 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

309

Lihat mitigasi

Gambar 4.321 Rancangan Halaman Peta (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana)

Gambar 4.322 Rancangan Halaman Peta Krb (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana)

Gambar 4.323 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

310

Gambar 4.324 Rancangan Halaman Fasilitas (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana)

Gambar 4.325 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

Gambar 4.326 Rancangan Halaman Status Gunung (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

311

Gambar 4.327 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

Gambar 4.328 Rancangan Halaman Pengamatan (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

Gambar 4.329 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

312

Gambar 4.330 Rancangan Halaman Info (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana)

Gambar 4.331 Rancangan Halaman Detail Info (Sub Bagian Penanggulangan

Bencana)

Unduh data mitigasi

Gambar 4.332 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

313

Gambar 4.333 Rancangan Tombol Unduh Fasilitas (Sub Bagian

Penanggulangan Bencana)

7) Tingkat Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Rancangan menu organisasi

Gambar 4.334 Rancangan Halaman Daftar Organisasi (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Gambar 4.335 Rancangan Jendela Lihat Organisasi (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

314

Gambar 4.336 Rancangan Halaman Form Tambah Organisasi (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Gambar 4.337 Rancangan Halaman Form Ubah Organisasi (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Gambar 4.338 Rancangan Jendela Konfirmasi Hapus Organisasi (Sub

Bagian Kepegawaian dan Umum)

315

Rancangan verifikasi organisasi

Gambar 4.339 Rancangan Jendela Verifikasi Organisasi (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Rancangan sign in

Gambar 4.340 Rancangan Halaman Form Sign In (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum)

Gambar 4.341 Rancangan Halaman Dashboard (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum)

316

Rancangan sign out

Gambar 4.342 Rancangan Menu Sign Out (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum)

Rancangan ubah profil

Gambar 4.343 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Lihat mitigasi

Gambar 4.344 Rancangan Halaman Peta (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum)

317

Gambar 4.345 Rancangan Halaman Peta Krb (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum)

Gambar 4.346 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Gambar 4.347 Rancangan Halaman Fasilitas (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum)

318

Gambar 4.348 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Gambar 4.349 Rancangan Halaman Status Gunung (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Gambar 4.350 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

319

Gambar 4.351 Rancangan Halaman Pengamatan (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum)

Gambar 4.352 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Gambar 4.353 Rancangan Halaman Info (Sub Bagian Kepegawaian dan

Umum)

320

Gambar 4.354 Rancangan Halaman Detail Info (Sub Bagian Kepegawaian

dan Umum)

Unduh data mitigasi

Gambar 4.355 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

Gambar 4.356 Rancangan Tombol Unduh Fasilitas (Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum)

321

8) Masyarakat

Rancangan sign up

Gambar 4.357 Rancanga Halaman Sign Up (Masyarakat)

Lihat mitigasi

Gambar 4.358 Rancangan Halaman Beranda (Masyarakat)

322

Gambar 4.359 Rancangan Halaman Peta (Masyarakat)

Gambar 4.360 Rancangan Halaman Peta Krb (Masyarakat)

Gambar 4.361 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Masyarakat)

323

Gambar 4.362 Rancangan Halaman Fasilitas (Masyarakat)

Gambar 4.363 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Masyarakat)

Gambar 4.364 Rancangan Halaman Status Gunung (Masyarakat)

324

Gambar 4.365 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Masyarakat)

Gambar 4.366 Rancangan Halaman Pengamatan (Masyarakat)

Gambar 4.367 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Masyarakat)

325

Gambar 4.368 Rancangan Halaman Info (Masyarakat)

Gambar 4.369 Rancangan Halaman Detail Info (Masyarakat)

9) Organisasi

Rancangan sign in

Gambar 4.370 Rancangan Halaman Form Sign In (Organisasi)

326

Rancangan sign out

Gambar 4.371 Rancangan Menu Sign Out (Organisasi)

Rancangan ubah profil

Gambar 4.372 Rancangan Halaman Form Ubah Profil (Organisasi)

Lihat mitigasi

Gambar 4.373 Rancangan Halaman Beranda (Organisasi)

327

Gambar 4.374 Rancangan Halaman Peta (Organisasi)

Gambar 4.375 Rancangan Halaman Peta Krb (Organisasi)

Gambar 4.376 Rancangan Halaman Peta Jalur Evakuasi (Organisasi)

328

Gambar 4.377 Rancangan Halaman Info (Organisasi)

Gambar 4.378 Rancangan Halaman Detail Info (Organisasi)

Gambar 4.379 Rancangan Halaman Fasilitas (Organisasi)

329

Gambar 4.380 Rancangan Halaman Detail Fasilitas (Organisasi)

Gambar 4.381 Rancangan Halaman Pengamatan (Organisasi)

Gambar 4.382 Rancangan Halaman Detail Pengamatan (Organisasi)

330

Gambar 4.383 Rancangan Halaman Status Gunung (Organisasi)

Gambar 4.384 Rancangan Halaman Detail Status Gunung (Organisasi)

Unduh data mitigasi

Gambar 4.385 Rancangan Tombol Unduh Pengamatan

331

Gambar 4.386Rancangan Tombol Unduh Fasilitas

b. Desain tampilan mobile

1) Tingkat Masyarakat

Lihat mitigasi

Gambar 4.387 Rancangan Menu Peta - Mobile (Masyarakat)

332

Gambar 4.388 Rancangan Menu Peta Krb - Mobile (Masyarakat)

Gambar 4.389 Rancangan Menu Peta Jalur Evakuasi - Mobile

(Masyarakat)

333

Gambar 4.390 Rancangan Menu Arah - Mobile (Masyarakat)

Gambar 4.391 Rancangan Menu Fasilitas - Mobile (Masyarakat)

334

Gambar 4.392 Rancangan Menu Detail Fasilitas - Mobile

(Masyarakat)

Gambar 4.393 Rancangan Menu Status Gunung - Mobile

(Masyarakat)

335

Gambar 4.394 Rancangan Menu Detail Status Gunung - Mobile

(Masyarakat)

Gambar 4.395 Rancangan Menu Pengamatan - Mobile (Masyarakat)

336

Gambar 4.396 Rancangan Menu Detail Pengamatan - Mobile

(Masyarakat)

Gambar 4.397 Rancangan Menu Info - Mobile (Masyarakat)

337

Gambar 4.398 Rancangan Menu Detail Info - Mobile (Masyarakat)

4.3 Implementation Phase

Pada tahapan ini peneliti mengimplementasikan rancangan yang

pada tahapan sebelumnya telah dibuat.

4.3.1 Pengembangan Sistem

a. Pengolahan data spasial dan non spasial

Dalam sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung

api terdapat penggunaan data spasial dan non spasial.

Penggunaan data spasial digunakan untuk merepresentasikan

data tersebut kedalam bentuk geografis yang ditampilkan dalam

bentuk peta. Untuk mengolah data spasial dan non spasial

peneliti menggunakan tools ArcGis yakni ArcMap dan untuk

menampilkan peta menggunakan tools ArcGis Online.

Peneliti melakukan proses digitasi pada beberapa data

non spasial menggunakan arcmap untuk mendapatkan data yang

338

diperlukan terkait dengan kebutuhan sistem informasi spasial

mitigasi bencana gunung api. Peneliti menggunakan format data

.shp sebagai output dari pengolahan data. Kemudian output

tersebut diolah kembali di dalam Arcgis Online agar bisa

ditampilkan dalam bentuk web gis.

1. Unggah kedalam Arcgis Online

Gambar 4.399 Halaman Konten Arcgis Online

Gambar 4.400 Tampilan Unggah Layer Arcgis Online

339

Gambar 4.401 Tampilan Publish Item

b. Coding

Proses pembuatan kode terbagi kedalam dua jenis,

berdasarkan jenis media yang digunakan dalam sistem

informasi spasial mitigasi bencana gunung api, yakni mobile

dan web. Pada proses ini peneliti dibantu oleh beberapa tools

untuk memudahkan proses pembuatan kode.

1) Perangkat keras

Laptop dengan spesifikasi:

- Procesor Intel Core i3-2330M CPU @2.20GHz;

- Memory 4 Gb RAM;

- VGA AMD Radeon HD 6730M 4Gb;

2) Perangkat lunak

PHP version 5.6.8;

3) Integrated Sistem

ArcGis Online

340

4.3.2 Pengujian Sistem

Peneliti melakukan pengujian terhadap sistem yang telah

dibuat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi

dari sistem telah berjalan sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada saat tahap perancangan. Pengujian dilakukan dengan cara

blackbox melalui test case dari use case masing-masing tingkatan

user sistem.

a. Pengujian Tingkat Admin

Tabel 4.71 Pengujian Tingkat Admin

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Klik “tambah” pada halaman

menu pegawai

Menampilkan form tambah

pegawai

Ok

2. Klik “ubah” pada halaman

menu pegawai

Menampilkan form ubah

pegawai beserta dengan

data pegawai yang dipilih

Ok

3. Memasukkan data pegawai

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data pegawai

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

pegawai dan menampilkan

pesan berhasil

Ok

4. Memasukan data pegawai yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

5. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pegawai

Ok

6. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

341

7. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data pegawai

pada basis data, menutup

jendela konfirmasi hapus

dan menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

8. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

9. Klik “tambah” pada halaman

menu organisasi

Menampilkan form tambah

organisasi

Ok

10. Klik “ubah” pada halaman

menu organisasi

Menampilkan form ubah

organisasi beserta data

organisasi yang dipilih

Ok

11. Memasukkan data organisasi

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data organisasi

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

organisasi dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

12. Memasukan data organisasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

13. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

organisasi

Ok

14. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

15 Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data organisasi

di basis data, menutup

Ok

342

jendela konfirmasi hapus

dan menampilkan pesan

pemberitahuan

16. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

17. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data

organisasi yang dipilih

Ok

18. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

19. Klik “setuju” Mengubah status data

organisasi dan mengubah

label menjadi “Setuju”

Ok

20. Klik “tidak setuju” Mengubah status data

organisasi dan mengubah

label menjadi “Tidak

Setuju”

Ok

21. Memasukan username dan kata

sandi yang valid, kemudian

klik “masuk” pada form sign in

Menampilkan halaman

dashboard

Ok

22. Memasukan username dan kata

sandi yang tidak valid,

kemudian klik “masuk” pada

form sign in

Menampilkan pesan error Ok

23. Klik “keluar” Menghapus session,

menampilkan halaman sign

in

Ok

343

24. Klik “ubah” Menampilkan form ubah

pegawai beserta data

pegawai

Ok

25. Memasukkan data pegawai

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data pegawai

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

dashboard dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

26. Memasukan data pegawai yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

27. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pegawai

Ok

28. Klik menu mitigasi Menampilkan menu

mitigasi

Ok

29. Klik “tambah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form tambah

krb

Ok

30. Klik “ubah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form ubah

krb beserta data krb yang

dipilih

Ok

31. Memasukkan data krb yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data krb ke

dalam basis data, kembali

ke halaman krb dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

32. Memasukan data krb yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

344

33. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

krb

Ok

34. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

35. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data krb di basis

data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

36. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

37. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data krb yang

dipilih

Ok

38. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

39. Klik “tambah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form tambah

jalur evakuasi

Ok

40. Klik “ubah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form ubah

jalur evakuasi beserta data

jalur evakuasi yang dipilih

Ok

41. Memasukkan data jalur

evakuasi yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data jalur

evakuasi ke dalam basis

data, kembali ke halaman

jalur evakuasi dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

345

42. Memasukan data jalur evakuasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

43. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

jalur evakuasi

Ok

44. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

45. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data jalur

evakuasi di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

46. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

47. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data jalur

evakuasi yang dipilih

Ok

48. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

49. Klik “tambah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form tambah

fasilitas

Ok

50. Klik “ubah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form ubah

fasilitas beserta data

fasilitas yang dipilih

Ok

51. Memasukkan data fasilitas

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data fasilitas ke

dalam basis data, kembali

ke halaman fasilitas dan

Ok

346

menampilkan pesan

berhasil

52. Memasukan data fasilitas yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

53. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

fasilitas

Ok

54. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

55. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data fasilitas di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

56. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

57. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data fasilitas

yang dipilih

Ok

58. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

59. Klik “tambah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form tambah

status gunung

Ok

60. Klik “ubah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form ubah

status gunung beserta data

status gunung yang dipilih

Ok

61. Memasukkan data status

gunung yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data status

gunung ke dalam basis data,

kembali ke halaman status

Ok

347

gunung dan menampilkan

pesan berhasil

62. Memasukan data status gunung

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

63. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

status gunung

Ok

64. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

65. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data status

gunung di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

66. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

67. Klik “tambah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form tambah

pengamatan

Ok

68. Klik “ubah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form ubah

pengamatan beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

68. Memasukkan data pengamatan

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data

pengamatan ke dalam basis

data, kembali ke halaman

pengamatan dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

348

69. Memasukan data pengamatan

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

70 Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pengamatan

Ok

71. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

72. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data

pengamatan di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

73. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

74. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

75. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

76. Klik “tambah” pada halaman

menu info

Menampilkan form tambah

info

Ok

77. Klik “ubah” pada halaman

menu info

Menampilkan form ubah

info beserta data info yang

dipilih

Ok

78. Memasukkan data info yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data info ke

dalam basis data, kembali

ke halaman info dan

Ok

349

menampilkan pesan

berhasil

79. Memasukan data info yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

80. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

info

Ok

81. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

82. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data info di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

83. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

84 Klik “lengkap” Mengubah status verifikasi

data mitigasi terpilih dan

mengubah label menjadi

“Lengkap”

Ok

85. Klik “tidak lengkap” Mengubah status data

verifikas terpilih dan

mengubah label menjadi

“Tidak Lengkap”

Ok

86. Klik “valid” Mengubah status validasi

data mitigasi terpilih dan

mengubah label menjadi

“Valid”

Ok

350

87. Klik “tidak valid” Mengubah status data

verifikas terpilih dan

mengubah label menjadi

“Tidak Valid”

Ok

b. Pengujian Tingkat Pengolah Data Pra Bencana

Tabel 4.72 Pengujian Tingkat Pengolah Data Pra Bencana

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Memasukan username dan kata

sandi yang valid, kemudian

klik “masuk” pada form sign in

Menampilkan halaman

dashboard

Ok

2. Memasukan username dan kata

sandi yang tidak valid,

kemudian klik “masuk” pada

form sign in

Menampilkan pesan error Ok

3. Klik “keluar” Menghapus session,

menampilkan halaman sign

in

Ok

4. Klik “ubah” Menampilkan form ubah

pegawai beserta data

pegawai

Ok

5. Memasukkan data pegawai

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data pegawai

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

dashboard dan

Ok

351

menampilkan pesan

berhasil

6. Memasukan data pegawai yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

7. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pegawai

Ok

8. Klik menu mitigasi Menampilkan menu

mitigasi

Ok

9. Klik “tambah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form tambah

krb

Ok

10. Klik “ubah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form ubah

krb beserta data krb yang

dipilih

Ok

11. Memasukkan data krb yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data krb ke

dalam basis data, kembali

ke halaman krb dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

12. Memasukan data krb yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

13. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

krb

Ok

14. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

15 Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data krb di basis

data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

Ok

352

menampilkan pesan

pemberitahuan

16. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

17. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data krb yang

dipilih

Ok

18. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

19. Klik “tambah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form tambah

jalur evakuasi

Ok

20. Klik “ubah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form ubah

jalur evakuasi beserta data

jalur evakuasi yang dipilih

Ok

21. Memasukkan data jalur

evakuasi yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data jalur

evakuasi ke dalam basis

data, kembali ke halaman

jalur evakuasi dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

22. Memasukan data jalur evakuasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

23. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

jalur evakuasi

Ok

24. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

353

25. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data jalur

evakuasi di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

26. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

27. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data jalur

evakuasi yang dipilih

Ok

28. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

29. Klik “tambah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form tambah

fasilitas

Ok

30. Klik “ubah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form ubah

fasilitas beserta data

fasilitas yang dipilih

Ok

31. Memasukkan data fasilitas

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data fasilitas ke

dalam basis data, kembali

ke halaman fasilitas dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

32. Memasukan data fasilitas yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

33. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

fasilitas

Ok

34. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

354

35. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data fasilitas di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

36. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

37. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data fasilitas

yang dipilih

Ok

38. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

39. Klik “tambah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form tambah

status gunung

Ok

40. Klik “ubah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form ubah

status gunung beserta data

status gunung yang dipilih

Ok

41. Memasukkan data status

gunung yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data status

gunung ke dalam basis data,

kembali ke halaman status

gunung dan menampilkan

pesan berhasil

Ok

42. Memasukan data status gunung

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

43. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

status gunung

Ok

355

44. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

45. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data status

gunung di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

46. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

47. Klik “tambah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form tambah

pengamatan

Ok

48. Klik “ubah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form ubah

pengamatan beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

49. Memasukkan data pengamatan

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data

pengamatan ke dalam basis

data, kembali ke halaman

pengamatan dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

50. Memasukan data pengamatan

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

51. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pengamatan

Ok

52. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

356

53. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data

pengamatan di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

54. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

55. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

56. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

57. Klik “tambah” pada halaman

menu info

Menampilkan form tambah

info

Ok

58. Klik “ubah” pada halaman

menu info

Menampilkan form ubah

info beserta data info yang

dipilih

Ok

59. Memasukkan data info yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data info ke

dalam basis data, kembali

ke halaman info dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

60. Memasukan data info yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

61. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

info

Ok

62. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

357

63. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data info di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

64. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

c. Pengujian Tingkat Kepala Seksi Kesiapsiagaan

Tabel 4.73 Pengujian Tingkat Kepala Seksi Kesiapsiagaan

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Memasukan username dan kata

sandi yang valid, kemudian

klik “masuk” pada form sign in

Menampilkan halaman

dashboard

Ok

2. Memasukan username dan kata

sandi yang tidak valid,

kemudian klik “masuk” pada

form sign in

Menampilkan pesan error Ok

3. Klik “keluar” Menghapus session,

menampilkan halaman sign

in

Ok

4. Klik “ubah” Menampilkan form ubah

pegawai beserta data

pegawai

Ok

5. Memasukkan data pegawai

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data pegawai

ke dalam basis data,

Ok

358

kembali ke halaman

dashboard dan

menampilkan pesan

berhasil

6. Memasukan data pegawai yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

7. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pegawai

Ok

8. Klik menu mitigasi Menampilkan menu

mitigasi

Ok

9. Klik “tambah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form tambah

krb

Ok

10. Klik “ubah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form ubah

krb beserta data krb yang

dipilih

Ok

11. Memasukkan data krb yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data krb ke

dalam basis data, kembali

ke halaman krb dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

12. Memasukan data krb yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

13. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

krb

Ok

14. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

359

15 Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data krb di basis

data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

16. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

17. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data krb yang

dipilih

Ok

18. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

19. Klik “tambah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form tambah

jalur evakuasi

Ok

20. Klik “ubah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form ubah

jalur evakuasi beserta data

jalur evakuasi yang dipilih

Ok

21. Memasukkan data jalur

evakuasi yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data jalur

evakuasi ke dalam basis

data, kembali ke halaman

jalur evakuasi dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

22. Memasukan data jalur evakuasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

23. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

jalur evakuasi

Ok

360

24. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

25. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data jalur

evakuasi di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

26. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

27. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data jalur

evakuasi yang dipilih

Ok

28. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

29. Klik “tambah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form tambah

fasilitas

Ok

30. Klik “ubah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form ubah

fasilitas beserta data

fasilitas yang dipilih

Ok

31. Memasukkan data fasilitas

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data fasilitas ke

dalam basis data, kembali

ke halaman fasilitas dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

32. Memasukan data fasilitas yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

33. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

fasilitas

Ok

361

34. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

35. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data fasilitas di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

36. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

37. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data fasilitas

yang dipilih

Ok

38. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

39. Klik “tambah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form tambah

status gunung

Ok

40. Klik “ubah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form ubah

status gunung beserta data

status gunung yang dipilih

Ok

41. Memasukkan data status

gunung yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data status

gunung ke dalam basis data,

kembali ke halaman status

gunung dan menampilkan

pesan berhasil

Ok

42. Memasukan data status gunung

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

362

43. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

status gunung

Ok

44. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

45. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data status

gunung di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

46. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

47. Klik “tambah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form tambah

pengamatan

Ok

48. Klik “ubah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form ubah

pengamatan beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

49. Memasukkan data pengamatan

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data

pengamatan ke dalam basis

data, kembali ke halaman

pengamatan dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

50. Memasukan data pengamatan

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

51. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pengamatan

Ok

363

52. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

53. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data

pengamatan di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

54. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

55. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

56. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

57. Klik “tambah” pada halaman

menu info

Menampilkan form tambah

info

Ok

58. Klik “ubah” pada halaman

menu info

Menampilkan form ubah

info beserta data info yang

dipilih

Ok

59. Memasukkan data info yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data info ke

dalam basis data, kembali

ke halaman info dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

60. Memasukan data info yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

61. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

info

Ok

364

62. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

63. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data info di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

64. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

65. Klik “lengkap” Mengubah status verifikasi

data mitigasi terpilih dan

mengubah label menjadi

“Lengkap”

Ok

66. Klik “tidak lengkap” Mengubah status data

verifikas terpilih dan

mengubah label menjadi

“Tidak Lengkap”

Ok

d. Pengujian Tingkat Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Tabel 4.74 Pengujian Tingkat Kepala Bidang Pencegahan dan

Kesiapsiagaan

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Memasukan username dan kata

sandi yang valid, kemudian

klik “masuk” pada form sign in

Menampilkan halaman

dashboard

Ok

365

2. Memasukan username dan kata

sandi yang tidak valid,

kemudian klik “masuk” pada

form sign in

Menampilkan pesan error Ok

3. Klik “keluar” Menghapus session,

menampilkan halaman sign

in

Ok

4. Klik “ubah” Menampilkan form ubah

pegawai beserta data

pegawai

Ok

5. Memasukkan data pegawai

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data pegawai

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

dashboard dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

6. Memasukan data pegawai yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

7. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pegawai

Ok

8. Klik menu mitigasi Menampilkan menu

mitigasi

Ok

9. Klik “tambah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form tambah

krb

Ok

10. Klik “ubah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form ubah

krb beserta data krb yang

dipilih

Ok

366

11. Memasukkan data krb yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data krb ke

dalam basis data, kembali

ke halaman krb dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

12. Memasukan data krb yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

13. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

krb

Ok

14. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

15 Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data krb di basis

data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

16. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

17. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data krb yang

dipilih

Ok

18. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

19. Klik “tambah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form tambah

jalur evakuasi

Ok

20. Klik “ubah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form ubah

jalur evakuasi beserta data

jalur evakuasi yang dipilih

Ok

367

21. Memasukkan data jalur

evakuasi yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data jalur

evakuasi ke dalam basis

data, kembali ke halaman

jalur evakuasi dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

22. Memasukan data jalur evakuasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

23. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

jalur evakuasi

Ok

24. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

25. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data jalur

evakuasi di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

26. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

27. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data jalur

evakuasi yang dipilih

Ok

28. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

29. Klik “tambah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form tambah

fasilitas

Ok

368

30. Klik “ubah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form ubah

fasilitas beserta data

fasilitas yang dipilih

Ok

31. Memasukkan data fasilitas

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data fasilitas ke

dalam basis data, kembali

ke halaman fasilitas dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

32. Memasukan data fasilitas yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

33. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

fasilitas

Ok

34. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

35. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data fasilitas di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

36. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

37. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data fasilitas

yang dipilih

Ok

38. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

39. Klik “tambah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form tambah

status gunung

Ok

369

40. Klik “ubah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form ubah

status gunung beserta data

status gunung yang dipilih

Ok

41. Memasukkan data status

gunung yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data status

gunung ke dalam basis data,

kembali ke halaman status

gunung dan menampilkan

pesan berhasil

Ok

42. Memasukan data status gunung

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

43. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

status gunung

Ok

44. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

45. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data status

gunung di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

46. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

47. Klik “tambah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form tambah

pengamatan

Ok

48. Klik “ubah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form ubah

pengamatan beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

370

49. Memasukkan data pengamatan

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data

pengamatan ke dalam basis

data, kembali ke halaman

pengamatan dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

50. Memasukan data pengamatan

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

51. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pengamatan

Ok

52. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

53. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data

pengamatan di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

54. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

55. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

56. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

57. Klik “tambah” pada halaman

menu info

Menampilkan form tambah

info

Ok

371

58. Klik “ubah” pada halaman

menu info

Menampilkan form ubah

info beserta data info yang

dipilih

Ok

59. Memasukkan data info yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data info ke

dalam basis data, kembali

ke halaman info dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

60. Memasukan data info yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

61. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

info

Ok

62. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

63. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data info di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

64. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

65. Klik “lengkap” Mengubah status verifikasi

data mitigasi terpilih dan

mengubah label menjadi

“Lengkap”

Ok

66. Klik “tidak lengkap” Mengubah status data

verifikas terpilih dan

Ok

372

mengubah label menjadi

“Tidak Lengkap”

67. Klik “valid” Mengubah status validasi

data mitigasi terpilih dan

mengubah label menjadi

“Valid”

Ok

68. Klik “tidak valid” Mengubah status data

verifikas terpilih dan

mengubah label menjadi

“Tidak Valid”

Ok

e. Pengujian Tingkat Kepala BPBD Jawa Timur

Tabel 4.75 Pengujian Tingkat Kepala BPBD Jawa Timur

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Klik “tambah” pada halaman

menu organisasi

Menampilkan form tambah

organisasi

Ok

2. Klik “ubah” pada halaman

menu organisasi

Menampilkan form ubah

organisasi beserta data

organisasi yang dipilih

Ok

3. Memasukkan data organisasi

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data organisasi

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

organisasi dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

373

4. Memasukan data organisasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

5. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

organisasi

Ok

6. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

7. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data organisasi

di basis data, menutup

jendela konfirmasi hapus

dan menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

8. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

9. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data

organisasi yang dipilih

Ok

10. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

11. Klik “setuju” Mengubah status data

organisasi dan mengubah

label menjadi “Setuju”

Ok

12. Klik “tidak setuju” Mengubah status data

organisasi dan mengubah

label menjadi “Tidak

Setuju”

Ok

374

13. Memasukan username dan kata

sandi yang valid, kemudian

klik “masuk” pada form sign in

Menampilkan halaman

dashboard

Ok

14. Memasukan username dan kata

sandi yang tidak valid,

kemudian klik “masuk” pada

form sign in

Menampilkan pesan error Ok

15 Klik “keluar” Menghapus session,

menampilkan halaman sign

in

Ok

16. Klik “ubah” Menampilkan form ubah

pegawai beserta data

pegawai

Ok

17. Memasukkan data pegawai

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data pegawai

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

dashboard dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

18. Memasukan data pegawai yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

19. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pegawai

Ok

20. Klik menu mitigasi Menampilkan menu

mitigasi

Ok

21. Klik “tambah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form tambah

krb

Ok

375

22. Klik “ubah” pada halaman

menu krb

Menampilkan form ubah

krb beserta data krb yang

dipilih

Ok

23. Memasukkan data krb yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data krb ke

dalam basis data, kembali

ke halaman krb dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

24. Memasukan data krb yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

25. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

krb

Ok

26. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

27. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data krb di basis

data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

28. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

29. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data krb yang

dipilih

Ok

30. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

31. Klik “tambah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form tambah

jalur evakuasi

Ok

376

32. Klik “ubah” pada halaman

menu jalur evakuasi

Menampilkan form ubah

jalur evakuasi beserta data

jalur evakuasi yang dipilih

Ok

33. Memasukkan data jalur

evakuasi yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data jalur

evakuasi ke dalam basis

data, kembali ke halaman

jalur evakuasi dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

34. Memasukan data jalur evakuasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

35. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

jalur evakuasi

Ok

36. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

37. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data jalur

evakuasi di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

38. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

39. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data jalur

evakuasi yang dipilih

Ok

40. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

377

41. Klik “tambah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form tambah

fasilitas

Ok

42. Klik “ubah” pada halaman

menu fasilitas

Menampilkan form ubah

fasilitas beserta data

fasilitas yang dipilih

Ok

43. Memasukkan data fasilitas

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data fasilitas ke

dalam basis data, kembali

ke halaman fasilitas dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

44. Memasukan data fasilitas yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

45. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

fasilitas

Ok

46. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

47. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data fasilitas di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

48. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

49. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data fasilitas

yang dipilih

Ok

50. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

378

51. Klik “tambah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form tambah

status gunung

Ok

52. Klik “ubah” pada halaman

menu status gunung

Menampilkan form ubah

status gunung beserta data

status gunung yang dipilih

Ok

53. Memasukkan data status

gunung yang valid dan klik

“simpan”

Menyimpan data status

gunung ke dalam basis data,

kembali ke halaman status

gunung dan menampilkan

pesan berhasil

Ok

54. Memasukan data status gunung

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

55. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

status gunung

Ok

56. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

57. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data status

gunung di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

58. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

59. Klik “tambah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form tambah

pengamatan

Ok

379

60. Klik “ubah” pada halaman

menu pengamatan

Menampilkan form ubah

pengamatan beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

61. Memasukkan data pengamatan

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data

pengamatan ke dalam basis

data, kembali ke halaman

pengamatan dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

62. Memasukan data pengamatan

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

63. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pengamatan

Ok

64. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

65. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data

pengamatan di basis data,

menutup jendela konfirmasi

hapus dan menampilkan

pesan pemberitahuan

Ok

66. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

67. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data

pengamatan yang dipilih

Ok

68. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

380

68. Klik “tambah” pada halaman

menu info

Menampilkan form tambah

info

Ok

69. Klik “ubah” pada halaman

menu info

Menampilkan form ubah

info beserta data info yang

dipilih

Ok

70 Memasukkan data info yang

valid dan klik “simpan”

Menyimpan data info ke

dalam basis data, kembali

ke halaman info dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

71. Memasukan data info yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

72. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

info

Ok

73. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

74. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data info di

basis data, menutup jendela

konfirmasi hapus dan

menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

75. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

76. Klik “lengkap” Mengubah status verifikasi

data mitigasi terpilih dan

mengubah label menjadi

“Lengkap”

Ok

381

77. Klik “tidak lengkap” Mengubah status data

verifikas terpilih dan

mengubah label menjadi

“Tidak Lengkap”

Ok

78. Klik “valid” Mengubah status validasi

data mitigasi terpilih dan

mengubah label menjadi

“Valid”

Ok

79. Klik “tidak valid” Mengubah status data

verifikas terpilih dan

mengubah label menjadi

“Tidak Valid”

Ok

f. Pengujian Tingkat Sub Bagian Penanggulangan Bencana

Tabel 4.76 Pengujian Tingkat Sub Bagian Penanggulangan Bencana

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Memasukan username dan kata

sandi yang valid, kemudian

klik “masuk” pada form sign in

Menampilkan halaman

dashboard

Ok

2. Memasukan username dan kata

sandi yang tidak valid,

kemudian klik “masuk” pada

form sign in

Menampilkan pesan error Ok

3. Klik “keluar” Menghapus session,

menampilkan halaman sign

in

Ok

382

4. Klik “ubah” Menampilkan form ubah

pegawai beserta data

pegawai

Ok

5. Memasukkan data pegawai

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data pegawai

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

dashboard dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

6. Memasukan data pegawai yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

7. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pegawai

Ok

8. Klik “fasilitas” Menampilkan halaman

fasilitas

Ok

9. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail fasilitas

Ok

10. Klik “status gunung” Menampilkan halaman

status gunung

Ok

11. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail status gunung

Ok

12. Klik “pengamatan” Menampilkan halaman

pengamatan

Ok

13. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail pengamatan

Ok

14. Klik “info” Menampilkan halaman info Ok

383

15. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail info

Ok

16. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok

18. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail peta

Ok

19. Klik “unduh” Mengekspor data Ok

20. Klik “marker” pada peta Menampilkan tooltip

informasi

Ok

21. Klik “rute” Menampilkan rute Ok

g. Pengujian Tingkat Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Tabel 4.77 Pengujian Tingkat Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Klik “tambah” pada halaman

menu organisasi

Menampilkan form tambah

organisasi

Ok

2. Klik “ubah” pada halaman

menu organisasi

Menampilkan form ubah

organisasi beserta data

organisasi yang dipilih

Ok

3. Memasukkan data organisasi

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data organisasi

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

organisasi dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

384

4. Memasukan data organisasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

5. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

organisasi

Ok

6. Klik “hapus” Menampilkan jendela

konfirmasi hapus

Ok

7. Klik “iya” pada jendela

konfirmasi hapus

Menghapus data organisasi

di basis data, menutup

jendela konfirmasi hapus

dan menampilkan pesan

pemberitahuan

Ok

8. Klik “tidak” pada jendela

konfirmasi hapus

Menutup jendela konfirmasi

hapus

Ok

9. Klik “lihat” Menampilkan jendela

modal beserta data

organisasi yang dipilih

Ok

10. Klik ikon “close” Menutup jendela modal Ok

11. Klik “setuju” Mengubah status data

organisasi dan mengubah

label menjadi “Setuju”

Ok

12. Klik “tidak setuju” Mengubah status data

organisasi dan mengubah

label menjadi “Tidak

Setuju”

Ok

385

13. Memasukan username dan kata

sandi yang valid, kemudian

klik “masuk” pada form sign in

Menampilkan halaman

dashboard

Ok

14. Memasukan username dan kata

sandi yang tidak valid,

kemudian klik “masuk” pada

form sign in

Menampilkan pesan error Ok

15 Klik “keluar” Menghapus session,

menampilkan halaman sign

in

Ok

16. Klik “ubah” Menampilkan form ubah

pegawai beserta data

pegawai

Ok

17. Memasukkan data pegawai

yang valid dan klik “simpan”

Menyimpan data pegawai

ke dalam basis data,

kembali ke halaman

dashboard dan

menampilkan pesan

berhasil

Ok

18. Memasukan data pegawai yang

tidak valid dan klik “Simpan”

Menampilkan pesan error Ok

19. Klik “batal” Kembali ke halaman menu

pegawai

Ok

20. Klik “fasilitas” Menampilkan halaman

fasilitas

Ok

21. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail fasilitas

Ok

386

22. Klik “status gunung” Menampilkan halaman

status gunung

Ok

23. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail status gunung

Ok

24. Klik “pengamatan” Menampilkan halaman

pengamatan

Ok

25. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail pengamatan

Ok

26. Klik “info” Menampilkan halaman info Ok

27. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail info

Ok

28. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok

29. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail peta

Ok

30. Klik “unduh” Mengekspor data Ok

31. Klik “marker” pada peta Menampilkan tooltip

informasi

Ok

32. Klik “rute” Menampilkan rute Ok

h. Pengujian Tingkat Masyarakat pada media web

Tabel 4.78 Pengujian Tingkat Masyarakat pada media web

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Memasukkan data organisasi

yang valid dan klik “simpan”

pada sign up

Menyimpan data organisasi

ke dalam basis data, dan

menampilkan halaman

sukses sign in

Ok

387

2. Memasukan data organisasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan” pada halaman sign

up

Menampilkan pesan error Ok

3. Klik “batal” Menampilkan halaman sign

in

Ok

4. Klik “fasilitas” Menampilkan halaman

fasiltas

Ok

5. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail fasilitas

Ok

6. Klik “status gunung” Menampilkan halaman

status gunung

Ok

7. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail status gunung

Ok

8. Klik “pengamatan” Menampilkan halaman

pengamatan

Ok

9. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail pengamatan

Ok

10. Klik “info” Menampilkan halaman info Ok

11. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail info

Ok

12. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok

13. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail peta

Ok

14. Klik “unduh” Mengekspor data Ok

15. Klik “marker” pada peta Menampilkan tooltip

informasi

Ok

388

16. Klik “rute” Menampilkan rute Ok

i. Pengujian Tingkat Masyarakat pada media mobile

Tabel 4.79 Pengujian Tingkat Masyarakat pada media mobile

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Tekan “fasilitas” Menampilkan halaman

fasiltas

Ok

2. Tekan item fasilitas Menampilkan halaman

detail fasilitas

Ok

3. Tekan “status gunung” Menampilkan halaman

status gunung

Ok

4. Tekan item status gunung Menampilkan halaman

detail status gunung

Ok

5. Tekan “pengamatan” Menampilkan halaman

pengamatan

Ok

6. Tekan item pengamatan Menampilkan halaman

detail pengamatan

Ok

7. Tekan “info” Menampilkan halaman info Ok

8. Tekan item info Menampilkan halaman

detail info

Ok

9. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok

10. Tekan item peta Menampilkan halaman

detail peta

Ok

11. Tekan “marker” pada peta Menampilkan tooltip

informasi

Ok

12. Tekan “rute” Menampilkan rute Ok

389

j. Pengujian Tingkat Organisasi

Tabel 4.80 Pengujian Tingkat Organisasi

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Memasukan username dan kata

sandi yang valid, kemudian

klik “masuk” pada form sign in

Menampilkan halaman

profil

Ok

2. Memasukan username dan kata

sandi yang tidak valid,

kemudian klik “masuk” pada

form sign in

Menampilkan pesan error Ok

3. Klik “keluar” Menghapus session,

menampilkan halaman sign

in

Ok

4. Klik “ubah” pada halaman

menu profil

Menampilkan form ubah

organisasi beserta data

organisasi

Ok

5. Memasukkan data organisasi

yang valid dan klik “simpan”

pada halaman profil

Menyimpan data organisasi

ke dalam basis data,

kembali ke halaman profil

dan menampilkan pesan

berhasil

Ok

6. Memasukan data organisasi

yang tidak valid dan klik

“Simpan” pada halaman profil

Menampilkan pesan error Ok

7. Klik “batal” Menampilkan halaman

menu profil

Ok

390

8. Klik “fasilitas” Menampilkan halaman

fasiltas

Ok

9. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail fasilitas

Ok

10. Klik “status gunung” Menampilkan halaman

status gunung

Ok

11. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail status gunung

Ok

12. Klik “pengamatan” Menampilkan halaman

pengamatan

Ok

13. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail pengamatan

Ok

14. Klik “info” Menampilkan halaman info Ok

15. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail info

Ok

16. Klik “peta” Menampilkan halaman peta Ok

17. Klik “lihat” Menampilkan halaman

detail peta

Ok

18. Klik “unduh” Mengekspor data Ok

19. Klik “marker” pada peta Menampilkan tooltip

informasi

Ok

20. Klik “rute” Menampilkan rute Ok

391

5 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, peneliti

menarik kesimpulan bahwa:

1. Sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api

mengintegrasikan data mitigasi melalui pembangunan basis data

mitigasi didalam sistem.

2. Sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api menyediakan

peta digital mitigasi bencana gunung api yang dapat digunakan untuk

berbagai tujuan dengan cara menggabungkan peta digital tersebut

dengan peta lain sehingga menghasilkan sebuah informasi.

3. Sistem informasi spasial mitigasi bencana gunung api menyediakan

pengetahuan mitigasi bencana gunung api yang dapat diakses secara

online melalui media web dan mobile.

4. Sistem informasi spasial mitigasi bencana dibangun dengan

menggunakan metode Rapid Application Development dengan tools

Unified Modeling Language sebagai alat bantu dalam merancang

sistem. Rancangan tersebut diimplementasikan kedalam bentuk

program menggunakan bahasa pemograman PHP dan Java. Kemudian

di uji coba dengan menggunakan metode Black box testing.

392

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, sistem yang diusulkan masih

mememiliki kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu peneliti mengusulkan

beberapa saran terkait sistem usulan sehingga sistem ini dapat

dikembangkan lebih baik lagi.

1. Data yang digunakan tidak terbatas pada gunung Semeru saja, sehingga

data gunung yang digunakan lebih lengkap dari sistem sebelumnya.

2. Dapat menampilkan keseluruhan data pra bencana, seperti yang sudah

diatur dalam Perka BNPB nomor 8 tahun 2011 tentang Standarisasi

Data Kebencanaan.

393

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, M dan Pujiono, S. 2006. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis

Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi

Mulyanto, A. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia.

Nurjanah dkk. 2012. Manajemen Bencana. Yogyakarta: Alfabeta.

Peranginangin, K. 2006. Menguasai Java Programing. Semarang: Salemba Empat.

Prahasta, E. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif

Geodesi & Geomatika). Bandung: Informatika.

Prahasta, E. 2014. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif

Geodesi & Geomatika) Edisi Revisi. Bandung: Informatika.

Riyanto, Prilnali, E.P, dan Indelarko, H. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem

Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.

Rizky, S. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak (Software

Reengineering). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Sangadji, E. M dan Sopiah. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Praktis Dalam

Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Saputro, W. T. 2005. MySQL Untuk Pemula. Yogyakarta: Pena Media.

Sukamto, R. A dan Shalahuddin, M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa

Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.

Suprianto, D. 2008. Buku Pintar Pemograman PHP. Bandung: OASE Media.

Whitten, J. L, Bentley, L. D, dan Dittman, K. C. 2007. Sistems Analysis and Design

Methods Sixth Edition. Diterjemahkan oleh: Tim Penerjemah Andi.

Yogyakarta: Andi.

Widodo, P. P dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.

394

-----------------------------------Keputusan dan Peraturan----------------------------------

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana Nomor 3 Tahun 2008

Tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas

Sekretarian, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Badan Nasional

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur.

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Uraian Jabatan

Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2006 Tentang Pedoman Mitigasi

Bencana.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2011 Tentang

Pedoman Mitigasi Bencana Gunung Api, Gerakan Tanah, Gempa Bumi,

dan Tsunami.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang

Penanggulangan Bencana.

-----------------------------------------------E-book-------------------------------------------

Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. 2007. Pengenalan

Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya Di Indonesia Edisi II.

Jakarta: BAKORNAS PB. Diperoleh dari: https://www.scribd.com

/document/55735924/Buku-Karakteristik-Bencana-Edisi2 [25 Januari

2016]

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2009. Data Bencana Indonesia Tahun.

2009. Jakarta: BNPB. Diperoleh dari: https://bnpb.go.id/uploads/24/buku-

data/buku-data-2009.pdf. [4 Januari 2016]

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2010. Rencana Nasional

Penanggulangan Bencana 2010-2014. Jakarta: BNPB. Diperoleh dari:

https://www.bnpb.go.id/uploads/renas/1/BUKU%20RENAS%20PB.pdf.

[4 Januari 2016].

Geomatik Konsultan. 2010. Modul Pelatihan SIG (Sistem Informasi Geografis)

ArcGis. Makassar. Diperoleh dari: https://mbojo.files.wordpress.com

/2008/12/modul-pelatihan-arcgis-tingkat-dasar.pdf [8 Desember 2014]

395

Kardono, P dkk. 2009. Data Bencana Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Badan

Nasional Penanggulangan Bencana. Diperoleh dari:

https://bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/459.pdf. [4 Januari 2016].

Kendall, K. E dan Kendall, J. E. 2011. Sistems Analysis and Design Eight Edition.

New Jersey: Prentice Hall.

McCool, S. 2012. Laravel Starter. Birmingham: Packt Publishing. Diperoleh dari:

https://www.packtpub.com/web-development/laravel-starter. [14 Maret

2016]

Suprapto dkk. 2012. Baseline Kegunung Apian Indonesia. Jakarta: Badan Nasional

Penanggulangan Bencana. Diperoleh dari: http://perpustakaan.bnpb.go.id/

index.php?p=show_detail&id=558&keywords=. [4 Januari 2016].

Wolfson, M. 2013. Android Developer Tools Essentials. California: O'Reilly Media.

---------------------------------------------Penelitian -----------------------------------------

Basuki, D. A, Hasibuan, M. S dan Yusmiarti, K. 2013. “Perancangan dan

Pembuatan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Mitigasi Bencana

Alam (SIMiCA) di Provinsi Lampung”. Lampung: Institut Informatika dan

Bisnis Darmajaya.

Emaliyawati, E dkk. 2016. “Manajemen Mitigasi Bencana dengan Teknologi

Informasi di Kabupaten Ciamis”. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Firmansyah, C. M dan Karyana, Y. 2008. “Rancang Bangun Sistem Informasi

Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi”. Bandung: Pusat Vulkanologi

dan Mitigasi Bencana Geologi

Nasaruddin, Munadi, K dan Yuliansyah, D. 2011. “Sistem Informasi Multi Ancaman

Bencana Alam Di Aceh”. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Yogyakarta.

Purwanto, U. Y. 2007. “Sistem Informasi Geografis Mitigasi Bencana Alam

Berbasis Web Menggunakan Oracle MapViewer”. Bogor: Institut

Pertanian Bogor.

Setiadi, T. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah

Rawan Tanah Longsor, Mitigasi Dan Manajemen Bencana Di Kabupaten

Banjarnegara”. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Utami, P. 2014. “Rancang Bangun Spasial Web Service Ancaman Dan Resiko

Bencana Alam (Studi Kasus: Wilayah Pemantauan Badan Nasional

396

Penanggulangan Bencana)”. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Wahyudin, Deden. 2010. “Aliran Lava Produk Letusan Celah Tahun 1941 Serta

Kemungkinan Terjadinya Letusan Samping Baru di Gunung Semeru Jawa

Timur”. Bandung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.

Zaennudin, Akhmad. 2010. “The Characteristic of Eruption of Indonesian Active

Volcanoes In The Last Four Decades”. Bandung: Pusat Vulkanologi dan

Mitigasi Bencana.

----------------------------------------------Internet -------------------------------------------

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2016. https://www.bnpb.go.id/

home/status_gunung_detail. Diakses pada tanggal 16 Juli 2017, pukul

19.19.

Detik. 2017. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3564406/para-siswa-di-

pasuruan-dibekali-materi-antisipasi-bencana. Diakses tanggal 17 Agustus,

pukul 18.53

Kompas. 2012. http://regional.kompas.com/read/2012/07/05/1331310/-

Pengunjung.Taman.Nasional.Bromo.Tengger.Semeru.Meningkat. Diakses

pada tanggal 8 Januari 2016, pukul 19.22.

Mapguide. 2007. https://mapguide.osgeo.org/. Diakses pada tanggal 18 September

2017, pukul 17.36.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana. 2014. http://vsi.esdm.go.id/

index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/533-g-semeru .Diakses

tanggal 4 Januari, pukul 23.45.

Suara Merdeka. 2012. http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/-

news/2012/09/30/131366/Jumlah-Gunung-Api-Indonesia-Terbanyak-di-

Dunia. Diakses tanggal 4 Januari 2016, pukul 22.10.

Tempo. 2015. https://m.tempo.co/read/news/2015/04/16/058658262/bencana-

letusan-gunung-semeru-disimulasikan. Diakses tanggal 17 Agustus 2017,

pukul 18.51.

Tribun News. 2017. http://www.tribunnews.com/regional/2017/08/05/kampung-

siaga-mahameru-untuk-kobarkan-semangat-merah-putih. Diakses tanggal

17 Agustus 2017, pukul 18.54.

397

Visual Studio Code. https://code.visualstudio.com/docs. Diakses tanggal 6 Agustus

2016, pukul 14.32.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xliv

LAMPIRAN I

HASIL WAWANCARA

Transkrip Wawancara Untuk Analisis Sistem Berjalan

Nama Aminudin

Jabatan Analis Mitigasi Struktur

Tempat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Graha BNPB Jl.

Pramuka Kav.38 Jakarta Timur

Waktu 30 Maret 2016

Pertanyaan:

Untuk proses mitigasi apakah mengacu pada peraturan ESDM?

Jawaban :

Untuk itu, berbeda dikarenakan ESDM atau PVMBG bersifat teknis,

sedangkan BNPB bersifat person to person, dimana kita turun langsung ke

lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Terdapat dua kegiatan mitigasi yang kita lakukan yakni mitigasi struktur

dan non struktur. Untuk kegiatan mitigasi struktur kita lakukan dengan

membangun infrastruktur seperti pembangunan bronjong pada bantaran

sungai sehingga dapat menahan aliran sungai yang deras. Kemudian

kegiatan mitigasi non sturktur kita lakukan dengan mengadakan pelatihan

dan pendidikan serta bagaimana kita membangun kapasitas masyarakat

terhadap bencana.

Pertanyaan:

Apakah sudah ada aplikasi mitigasi gunung?

Jawaban:

Baru terdapat rambu-rambu pemberitahuan saja

Pertanyaan:

Apakah saya di perbolehkan untuk membangun aplikasi mitigasi dengan

studi kasus gunung Semeru?

xlv

Jawaban:

Boleh saja, tapi jika bisa nanti aplikasi tersebut di buat general dikarenakan

gunung-gunung punya karakteristik yang berbeda-beda.

Pertanyaan:

Siapa sajakah yang terlibat di dalam kegiatan mitigasi?

Jawaban:

Sama seperti lambang segitiga pada logo kita, dimana semua pihak

dilibatkan dalam kegiatan kebencanaan yakni pemerintah, masyarakat dan

dunia usaha.

Transkrip Wawancara Untuk Analisis Sistem Berjalan

Nama Aminudin

Jabatan Analis Mitigasi Struktur

Tempat INA DTRG, Kawasan Indonesia Peace and Security Center

(IPSC) Bukit Merah Putih – Sentul, Jawa Barat

Waktu 20 April 2016

Pertanyaan:

Apakah terdapat shapefile kawasan rawan bencana gunung api?

Jawaban:

Ada, tapi kamu digitasi saja sendiri.

Pertanyaan:

Setelah data mitigasi telah diolah, data tersebut akan diproses kembali atau

akan diberikan kepada masyarakat?

Jawaban :

Biasanya kita simpan terlebih dahulu, karena tidak semua data dapat kita

publikasikan kepada masyarakat. Namun bila data tersebut dapat

dipublikasikan, maka data tersebut akan kita sharing dengan bagian

Pusdatin.

Pertanyaan:

Untuk bagian internal apakah sudah terdapat aplikasi yang mewadahi

sharing data untuk keperluan pengolahan data mitigasi dikarenakan

pastinya data-data tersebut bersumber di daerah bencana?

Jawaban:

xlvi

Untuk saat ini belum ada, biasanya kita meminta kepada daerah untuk

mengirimkan data tersebut atau kita menanyakan kepada tim apakah sudah

ada yang mempunyai data mitigasi di daerah tersebut.

xlvii

LAMPIRAN II

SURAT

1. Surat permohonan penelitian

xlviii

2. Surat balasan penelitian

xlix

3. Surat bimbingan penelitian

l

LAMPIRAN III

OBSERVASI

1. Tampilan index BNPB

li

2. Tampilan index geospasial BNPB

3. Tampilan inaRisk

lii

LAMPIRAN IV

SUMBER KODE

PegawaiController.php

<?php

namespace App\Http\Controllers;

use

App\Http\Controllers\Auth\LoginController;

use App\Models\Jabatan;

use App\Models\Level;

use App\Models\Pegawai;

use App\Models\User;

use Auth;

use

Illuminate\Database\Eloquent\ModelNotFou

ndException;

use Illuminate\Http\Request;

use Illuminate\Support\Facades\DB;

class PegawaiController extends Controller

{

function __construct()

{

$this->m_pegawai = new Pegawai();

$this->m_jabatan = new Jabatan();

}

protected function get_jabatan()

{

return Auth::user()->pegawai->jabatan-

>jabatan;

}

protected function get_level()

{

return Auth::user()->level->level;

}

protected function create_new_id()

{

$user = new User();

$latest_user = $user->get_latest();

$new_user = $latest_user->id_user;

$new_user ++;

$latest_pegawai = $this->m_pegawai-

>get_latest();

$new_pegawai = $latest_pegawai-

>id_pegawai;

$new_pegawai ++;

$data = [

'id_user' => $new_user,

'id_pegawai' => $new_pegawai

];

return $data;

}

function index_pegawai(){

if($this->get_jabatan() == 'Admin'){

$list_pegawai = $this->m_pegawai-

>get_all();

return view ('user.pegawai.index-

pegawai', compact('list_pegawai'));

}

else return response('Unauthorized.',

401);

}

function create_pegawai(){

if($this->get_jabatan() ==

'Admin'){

$list_jabatan =

Jabatan::all();

return view

('user.pegawai.create-pegawai',

compact('list_jabatan'));

}

else return

response('Unauthorized.', 401);

}

function edit_pegawai($name){

if($this->get_jabatan() == 'Admin'){

$pegawai = $this->m_pegawai-

>get_by_lower_name($name);

$pegawai-

>setAttribute('lower_name', $name);

$list_jabatan = Jabatan::all();

return view ('user.pegawai.edit-

pegawai', compact('pegawai', 'list_jabatan'));

}

else return response('Unauthorized.',

401);

}

function edit_profile($name){

if($this->get_level() == 'Pegawai'){

$pegawai = $this->m_pegawai-

>get_by_lower_name($name);

$pegawai-

>setAttribute('lower_name', $name);

$list_jabatan = Jabatan::all();

return view ('user.pegawai.edit-

profile', compact('pegawai', 'list_jabatan'));

xlvii

}

else return response('Unauthorized.',

401);

}

function checking_validate($type, $data,

$model){

$message = [

'required' => 'Form tidak boleh

kosong',

'username.alpha_dash' => 'Hanya

berisi huruf dan karakter',

'username.min' => 'Username

minimal 3 karakter',

'username.max' => 'Username

maksimal 16 karakter',

'username.unique' => 'Username telah

terdaftar',

'password.min' => 'Kata sandi

minimal 8 karakter',

'password.confirmed' => 'Kata sandi

tidak sama',

'nama.min' => 'Nama minimal 4

karakter',

'email.email' => 'Isi dengan alamat

email yang valid',

'email.max' => 'Alamat email

maksimal 255 karakter',

'email.unique' => 'Email telah

terdaftar',

'nomor.min' => 'Nomor telepon

minimal 11 karakter',

'nomor.max' => 'Nomor telepon

maksimal 13 karakter',

];

switch($type){

case'post':

$this->validate($data, [

'username' =>

'required|alpha_dash|min:4|max:16|unique:us

er',

'password' =>

'required|string|min:8|confirmed',

'nama' => 'required|string|min:4',

'email' =>

'required|email|max:255|unique:pegawai,em

ail_pegawai',

'nomor' =>

'required|min:11|max:13',

'instansi' => 'required',

'jabatan' => 'required',

], $message);

break;

case'patch':

$username_rule =

'required|alpha_dash|min:4|max:16|unique:us

er';

$password_rule =

'required|string|min:8|confirmed';

$email_rule =

'required|email|max:255|unique:pegawai,em

ail_pegawai';

if($model->user->username ==

$data->input('username')){

$username_rule = '';

}

if($model->email_pegawai ==

$data->input('email')){

$email_rule = '';

}

if($data->input('password') ==

null){

$password_rule = '';

}

$this->validate($data, [

// 'username' => $username_rule,

'password' => $password_rule,

'nama' => 'required|string|min:4',

'email' => $email_rule,

'nomor' =>

'required|min:11|max:13',

'instansi' => 'required',

'jabatan' => 'required',

], $message);

break;

}

}

function store_pegawai(Request

$request){

if($this->get_jabatan() == 'Admin'){

$this->checking_validate('post',

$request, null);

DB::BeginTransaction();

try {

$daftar_level = Level::all();

$daftar_jabatan = Jabatan::all();

$create_new = $this-

>create_new_id();

$user = User::create([

'id_user' =>

$create_new['id_user'],

'id_level' => $daftar_level[0]-

>id_level,

'username' => $request-

>input('username'),

'kata_sandi' =>

bcrypt($request->input('password')),

]);

$this->m_pegawai->id_pegawai =

$create_new['id_pegawai'];

xlviii

$this->m_pegawai->id_jabatan =

$this->m_jabatan->get_by_name($request-

>input('jabatan'))->id_jabatan;

$this->m_pegawai->user()-

>associate($user);

$this->m_pegawai-

>nama_pegawai = $request->input('nama');

$this->m_pegawai-

>email_pegawai = $request->input('email');

$this->m_pegawai-

>no_telp_pegawai = $request-

>input('nomor');

$this->m_pegawai-

>instansi_pegawai = $request-

>input('instansi');

if($request->hasFile('photo')){

$photo = md5(time()) . '.' .

$request->file('photo')-

>getClientOriginalExtension();

$path = public_path() .

DIRECTORY_SEPARATOR .

'/upload/pegawai';

$request->file('photo')-

>move($path, $photo);

$this->m_pegawai-

>foto_pegawai = $photo;

}

$this->m_pegawai->save();

DB::commit();

session()-

>flash('success_message', 'data user pegawai

telah disimpan');

return redirect()-

>route('pegawai_page');

}catch (\Exception $e) {

DB::rollback();

session()->flash('error_message',

'data user pegawai tidak disimpan');

return redirect()-

>route('pegawai_page');

}

}

else return response('Unauthorized.',

401);

}

function update_pegawai($name, Request

$request){

if($this->get_level() == 'Pegawai'){

$pegawai = $this->m_pegawai-

>get_by_lower_name($name);

$this->checking_validate('patch',

$request, $pegawai);

DB::BeginTransaction();

try {

if($request->input('password') !=

null){

$pegawai->user->kata_sandi =

bcrypt($request->input('password'));

// $pegawai->user->username =

$request->input('username');

$pegawai->user->update();

}

$pegawai->id_jabatan = $this-

>m_jabatan->get_by_name($request-

>input('jabatan'))->id_jabatan;

$pegawai->nama_pegawai =

$request->input('nama');

$pegawai->email_pegawai =

$request->input('email');

$pegawai->no_telp_pegawai =

$request->input('nomor');

$pegawai->instansi_pegawai =

$request->input('instansi');

if($request->hasFile('photo')){

$photo = $pegawai-

>foto_pegawai;

$path = public_path() .

DIRECTORY_SEPARATOR .

'/upload/pegawai';

\File::delete($path .'/'. $photo);

$photo = md5(time()) . '.' .

$request->file('photo')-

>getClientOriginalExtension();

$request->file('photo')-

>move($path, $photo);

$pegawai->foto_pegawai =

$photo;

}

$pegawai->update();

DB::commit();

session()-

>flash('success_message', 'data user pegawai

telah disimpan');

if($request->input('profile') ==

"profile"){

return redirect()-

>route('dashboard_page');

}

else return redirect()-

>route('pegawai_page');

} catch (\Exception $e) {

DB::rollback();

session()->flash('error_message',

'data user pegawai tidak disimpan');

if($request->input('profile') ==

"profile"){

return redirect()-

>route('dashboard_page');

xlix

}

else return redirect()-

>route('pegawai_page');

}

}

else return response('Unauthorized.',

401);

}

function destroy_pegawai($name){

if($this->get_jabatan() == 'Admin'){

$pegawai = $this->m_pegawai-

>get_by_lower_name($name);

$pegawai->user->delete();

session()->flash('success_message',

'data user pegawai telah dihapus');

return redirect()-

>route('pegawai_page');

}

else return response('Unauthorized.',

401);

}

}

Sumber kode lebih lengkap dapat dilihat di,

https://[email protected]/Nb-

Dikom/sigapi_rev.git

https://[email protected]/Nb-

Dikom/sigapi-mobile.git