5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bencana Bencana ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bencana Bencana ...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Bencana
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis. Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana
oleh faktor alam, non alam dan manusia. Oleh karena itu Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana non-
alam, dan bencana sosial. Menurut Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 bencana
dibagi menjadi tiga diantaranya sebagai berikut (Anonim, 2007):
1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
2. Bencana non-alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh persitiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar
kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror.
2.2 Pengertian Banjir
Banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering
mengakibatkan kerugian jiwa, harta dan benda. Kejadian banjir tidak dapat dicegah,
namun hanya dapat dikendalikan dan dikurangi dampak kerugian yang
diakibatkannya. Karena datangnya relatif cepat, untuk mengurangi kerugian akibat
bencana tersebut perlu dipersiapkan penanganan secara cepat, tepat dan terpadu.
Banjir juga dapat diartikan sebagai limpasan air yang melibihi tinggi muka air
6
normal, sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan
pada lahan rendah di sisi sungai. Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan
yang tinggi ditas normal sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan
anak sungai alamiah serta sistem drainase dan kanal penampung banjir buatan yang
ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut sehingga meluap.
Adapun yang dimaksud banjir bidang pertanian adalah banjir yang terjadi dilahan
pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai, dan lain-lain) yang sedang
dibudidayakan. Sedangkan banjir bandang biasanya terjadi pada aliran sungai yang
kemiringan dasar sungai curam. Aliran banjir yang tinggi dan sangat cepat, dapat
mencapai lebih dari 12 meter, limpasannya dapat membawa batu besar/bongkahan
dan pepohonan serta merusak/menghanyutkan apa saja yang dilewati namun cepat
surut. Banjir semacam ini dapat menyebabkan jatuhnya korban manusia karena
tidak sempat mengungsi maupun kerugian harta benda yang bear dalam waktu yang
singkat. Pada dasarnya Banjir adalah peristiwa atau keadaaan dimana terendamnya
suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Sedangka banjir
bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang
disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai. (Anonim, 2014)
2.2.1 Level Peringatan Bencana
Informasi peringatan dini bencana mengacu pada empat level peringatan sebagai
berikut:
1. Normal (siaga 1), kondisi aman yaitu kondisi keseharian rata-rata dari ancaman
yang diketahui dari berbagai data ilmiah termasuk melalui pengalaman datau
data sejarah perilaku fenomena ancaman tersebut.
2. Waspada (siaga 2), terjaid peningkatan ancaman dan resiko yang dibuktikan
deri hasil analsisa data-data dan informasi ilmiah yang menunjukan aktifitas
ancaman di atas rata-rata dari kondisi normal.
3. Siaga (siaga 3), terjadi peningkatan ancaman dan resiko yang signifikan tetapi
masih dapat dikendalikan sehingga sewaktu-waktu jika terjai status kedaruratan
dinaikan pada level tertinggi, maka seluruh sumberdaya dapat segera dikerahkan
untuk melakukan penyelamatan dan evakuasi masyarakat serta pengamanan
aset. Tindakan yang dilakukan adalah dengan mendekatkan sumber daya ke
7
lokasi aman terdekat dari skenario ancaman serta memastikan seluruh peralatan
dan sistem pengamanan dan penyelaman berfungsi dengan baik. (Anonim, 2014)
2.3 Pengertian Mikrokontroler
Gambar 2.1 Mikrokontroler ATmega328 (Anonim, 2016)
Pengendali mikro (microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang
terkandung di dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor,
memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya) dan perlengkapan
input output. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang
digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi
komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor yakni memori dan
antarmuka. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronik digital
yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa
ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya
membaca dan menulis data. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip
yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi
dan efektifitas biaya. Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka
mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut
dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem minimum paling tidak dibutuhkan
sistem clock dan reset, walaupun ada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan
sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah
beroperasi. (Anonim, 2016)
8
2.3.1 Mikrokontroler ATmega328
ATmega328 adalah chip mikrokontroler 8-bit bebasis AVR-RISC buatan Atmel.
Chip ini memiliki 32KB memori ISP flash dengan kemampuan read-write, 1KB
EEPROM dan 2KB SRAM. Dari kapasitas memori flashnya yang sebesar 32KB
itulah chip ini diberi nama ATmega328. Chip lain yang memiliki memori 8KB
diberi nama ATmega8 dan ATmega16 untuk yang memiliki memori 16KB. Chip
ATmega memiliki banyak fasilitas dan kemewahan untuk sebuah chip
mikrokontroler. Chip tersebut memiliki 23 jalur general purpose I/O, 32 buat
register, 3 buat timer/counter dengan mode perbandingan, interupt internal dan
external, serial programmble watchdog timer dengan oscillator internal dan lima
power saving mode. Chip bekerja pada tegangan antara 1.8V~5.5V. output
komputasi bisa mencapai 1MIPS per MHz. Maximum operating frekuensi adalah
20MHz. ATmega328 menjadi cukup populer setelah chip ini dipergunakan dalam
board Arduino. Dengan adanya Arduino yang yang di dukung oleh software
Arduino IDE, pemrograman chip ATmega328 menjadi jauh lebih sederhana dan
mudah. (Anonim, 2016)
2.4 Pengenalan Arduino
2.4.1 Modul Arduino
Arduino adalah pengendari mikro single-board yang bersifat open source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki prosesor Atmel
AVR dan Perangkat lunaknya memiliki Bahasa pemrograman sendiri. (Anonim,
2016)
Gambar 2.2 Mikrokontroler Arduino Uno (Anonim, 2016)
9
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega328, Arduino
memiliki 14 pin Input/Output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output
PWM, 6 analog input, crystal isollator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala
ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu mendukung mikrokontroler, cukup
menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB dan adaptor AC-DC berisi
batrai untuk memulainya. Berbeda dengan yang lain Arduino Uno tidak
menggunakan FTDI USB to serial chip driver, dan tidak menggunakan
ATmega8U2 diprogram sebagai konverter USB to serial. (Quer, 2014)
Untuk memahami Arduino, terlebih dahulu kita harus memahami apa yang
dimaksud dengan physical computing. physical computing adalah pembuatan
sebuah sistem atau perangkat fisik dengan menggunakan software dan harware
yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan dari lingkungan dan
merespon balik. physical computing adalah sebuah konsep untuk memahami
hubungan yang manusiawi antara lingkungan yang sifat alaminya adalah analog
dengan dunia digital. (Anonim, 2016)
Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino uno
No. Spesifikasi Keterangan
1 Mikrokontroler ATmega328
2 Tegangan pengoprasian 5V
3 Tegangan masukan yang disarankan 7-12V
4 Batasan tagangan masukan 6-20V
5 Jumlah pin I/O digital 14 pin
6 Jumlah pin masukan analog 6 pin
7 Arus DC tiap pin I/O 40mA
8 Arus DC untuk pin 3,3V 50mA
9 Memori Flash 32KB (ATmega328)
10 SRAM 2KB (ATmega328)
11 EPROM 1KB (ATmega328)
12 Clock speed 16MHz
(Sumber: Anonim, 2016)
10
Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditunjukan kepada
siapa saja yang ingin membuat purwarupa perangkat elektronik interaktif
berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan.
Mikrokontroler diprogram menggunakan Bahasa pemrograman Arduino yang
memiliki kemiripan syntax dengan Bahasa pemrograman C. karena sifatnya yang
terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware Arduino dan
membangunnya. Arduino menggunakan mikrokontroler ATmega yang dirilis oleh
Atmel sebagai basis, namun ada individu/ perusahaan yang membuat clone Arduino
dengan menggunakan mikrocontroler lain dan tetap kompatibel dengan Arduino
pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukan melalui bootloader
meskipun ada opsi untuk bypass bootloader dan menggunakan downloader untuk
memprogam mikrokontroler secara langsung melalui port ISP. (Anonim, 2016)
2.4.2 Jenis-jenis Arduino
Dan seperti mikrokontroler yang banyak jenisnya Arduino lahir dan
berkembang, kemudian dengan berbagai jenis diantarnya adalah (Anonim, 2016):
a. Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk pemula
sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi
yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (revisi
3), menggunakan ATmega328 sebagai mikrokontrolernya, memiliki 14 pin I/O
digital dan 6 pin input analog. Untuk pemrograman cukup menggunakan koneksi
USB type A to type B. sama seperti yang digunakan pada printer.
b. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATmega
melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin
digital dan 12 pin input analog. Untuk pemrogramannya menggunakan mikro USB,
terdapat pada beberapa handphone.
c. Arduino Mega
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to type B
untuk pemrogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan chip yang lebih
11
tinggi ATmega2560. Dan tentu saja untuk pin I/O digital dan input analaognya
lebih banyak dari Uno.
d. Arduino Leonardo
Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin
I/O digital dan pin analognya sama. Hanya Leonardo menggunakan mikro USB
untuk pemrogramanya.
e. Arduino Fio
Bentuknya lebih unik, terutama untuk soketnya. Walau jumlah pin I/O digital
dan input analognya sama dengan Uno dan Leonardo, tapi Fio memiliki memiliki
soket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang
berhubungan dengan wireless.
f. Arduino Lilypad
Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat
projek unik. Seperti membuat armor ironman, misalkan Hanya versi lamaya
menggunakan ATmega168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren.
Dengan 14 pin I/O digital dan 6 pin input analognya.
g. Arduino Nano
Seperti namanya, Nano yang berukuran kecil dan sangat sederhana ini,
menyimpan banyak fasilitaas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemrograman
lewat mikro USB. 14 pin I/O digital, dan 8 pin input analog (lebih banyak dari Uno)
dan ada yang menggunakan ATmega168 atau ATmega 328.
h. Arduino Mini
Fasilitasnya sama dengan yang memiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan
mikro USB untuk pemprograman. Dan ukurannya hanya 30mm x 18 mm saja.
i. Arduino Micro
Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang faslitanya lebih
banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
j. Arduino Ethernet
Arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas Ethernet. Membuat Arduino
Ethernet, kamu dapat berbuhungan melalui jaringan LAN pada komputer. Untuk
fasilitas pada pin I/O digital dan input analognya sama dengan Uno.
12
k. Arduino Esplora
Arduino ini yang sudah lengkap untuk membuat gadget seperti smartphone,
karena sudah dilengkapi dengan joystick, button dan sebagainya.
l. Arduino Robot.
Arduino ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah berbntuk robot. Sudah
dilengkapi dengan LCD, speaker, roda sensor infrared dan sebagainya.
Gambar 2.3 Skematik Arduino Uno Rev 3 (Anonim, 2016)
2.4.3 Kegunaan Arduino
Kegunaan Arduino tergantung kepada yang membuat program tersebut. Arduino
bisa digunakan untuk mengontrol LED, bisa juga digunakan untuk mengontrol
helikopter. Contoh yang sudah pernah dibuat adalah MP3 player, pengontrol motor,
mesin CNC, monitor kelembaban tanah, pengukur jarak, penggerak servo, balon
udara, pengontrol suhu, monitor energi, stasiun cuaca, pembaca RFID, drum
elektronik, GPS logger, monitoring bensin dan masih banyak lagi. (Hasyim, 2015)
2.4.4 Kelebihan Arduino
Adapun beberapa kelebihan dari Arduino adalah sebagai berikut:
1. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada
bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.
2. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
13
3. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi
dengan kumpulan library yang cukup lengkap
4. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino.
Misalnya shield GPS, Ethernet, SD card, dan lain-lain.
5. Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. tetapi bahasa ini sudah
dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun
bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. (Hasyim, 2015)
2.4.5 IDE Arduino
Arduino juga dilengkapi dengan IDE ( Integrated Development Environment)
yaitu software yang menyediakan fasilitas komprehensif bagi programer guna
keperluan pengembangan. IDE Arduino dapat mengunggah program serta
menjalankannya didalam board Arduino. Untuk platform windows, saat ini tersedia
dua rilis, yaitu Arduino 1.0.4 dana Arduino 1.5.2 (alpha) tidak perlu menginstal IDE
Arduino kedalam komputer. Cukup mengekstraksi file di atas sehingga diperoleh
folder Arduino 1.0.4 (atau folder Arduino 1.5.2), dan sekarang versi Arduino 1.6.8
adalah versi baru yang bisa langsung digunakan. (Anonim, 2016)
Software IDE Arduino dapat didownload secara gratis distus resminya
Arduino.co.cc. dalam satu paket software ini telah disertakan library, contoh
program dan beberapa referensi instruksi bahasa Arduino. Bahasa pemrograman
“native” Arduino adalah bahasa C yang disederhanakan. Code program dalam
aduino lazim disebut Sketch. Nama ini digunakan didapat karena salah satu
developer Arduino sendri adalah seorang seniman. (Anonim, 2016)
Gambar 2.4 Tampilan software IDE Arduino (Anonim, 2016)
14
IDE standar Arduino adalah seperti Gambar 2.4. Pada menu bar, kemudian
toolbar dibawahnya, dan sebuah area untuk editing sketch, area hitam dapat kita
sebut sebagai progres area, dan paling bawah dapat kita sebut sebagai status bar.
1. Menu bar
Pada Menu bar terdapat beberapa fitur pada IDE Arduino diantaranya dilihat
pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Menu bar
No Fungsi Keterangan
1 File terdapat beberapa submenu standar untuk membuat file baru,
membuka, simpan, beberapa contoh, dan sketch book bawaan atau
yang dibuat sendiri. Terdapat submenu upload dan upload using
programer masing-masing untuk melakukan upload ke Arduino
atau program chip mikrokontroler AVR dengan menggunkan
USBASP dan lain-lain.
2 Edit terdapat submenu standar seperti yang kita temui di wordprocessor.
3 Sketch terdapat menu verify/compile untuk menghasilkan code HEX yang
akan di download ke mikrokontroler. Untuk melihat library yang
ada di folder library dan menambahkannya ke dalam proyek sketch
yang dikerjakan. Library sendiri berisikan kumpulan program yang
meningkatkan fungsional dari suatu proyek.
4 Tools untuk memilih tipe board Arduino yang terhubung ke komputer.
Serial untuk memilih port serial yang digunakan Arduino.
Programmer, digunakan unutk memilih tipe board programmer.
Hal ini akan berfungsi jika kita ingin menginstal bootloader pada
mikrokontroler AVR yang digunakan Arduino. Burn bootloader,
yaitu fitur unutk menginstal bootloader ke chip mikrokontroler.
5 Help berisi manual dari Arduino terkaitinstruksi, penggunaan, sample
dan lain-lain.
(Sumber: Anonim, 2016)
15
2. Tool bar
Mewakili beberapa fungsi. Mulai dari yang paling kiri adalah tombol verify,
upload, new, open, dan save.
Gambar 2.5 Tampilan tool bar IDE Arduino (Anonim, 2016)
Kemudian di tengah terdapat area untuk mengubah sketch. area hitam di
bawahnya digunakan untuk menampilkan pesan, berupa pesan progres atau pesan
error. Pojok kiri bawah terdapat tampilan abris dimana kursor berada. Dan sebelah
kanan terdapat tampilan opsi board Arduino yang dipilih.
Gambar 2.6 Message preview IDE Arduino (Anonim, 2016)
2.5 Pengertian Ultrasonic
Ultrasonic adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk
bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atsa 20 KHz. Hanya beberapa
hewan, seperti lumba-lumba menggunakan komunikasi, sedangkan kelelawar
menggunakan gelombang ultrasonic untuk navigasi.
2.5.1 Gelombang Ultrasonic
Dalam hal ini, gelombang ultrasonic merupakan gelombang ultra (di atas)
frekuensi gelombang suara (sonik). Gelombang ultrasonic dapat merambat pada
medium padat, cair dan gas. Refleksifitas dari gelombang ultrasonic ini
dipermukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat tapi pada tekstil dan
busa maka jenis gelombang ini akan diserap. Frekuensi yang di asosiasikan dengan
gelombang ultrasonic pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari
sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik
bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonic
menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise) dimana dapat dinyatakan sebagai
superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah
sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonic yang tidak dapat dIDEngar, bersifat
langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay
16
gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radar dan deteksi
gerakan olehs ensor pada robot ata hewan. (Valentino, 2013)
2.5.2 Sensor Ultrasonic
Sensor ultrasonic adalah alat elektronik yang kemampuannya bisa
mengubah dari energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang
suara ultrsonik. Sensor ini terdiri dari rangakaian pemancar ultrasonic yang
dinamakan transmitter dan penerima ultrsonik yang disebut receiver. Alat ini
dgunakan unutk mengukur gelombang ultrasonic. Gelombang ultrasonic merambat
melalui udara dengan kecepatan 340 meter per detik, mengenai objek dan memantul
kembali ke sensor ultrasonic. Ada tiga prinsip kerja dari sensor ultrasonic yaitu:
1. Sinyal dipancarkan melalui pemancar gelombang ultrasonic.
2. Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan
kecepatan bunyi kisaran 340 m/s.
3. Sinyal yang sudah diterima akan diproses untuk menghitung jaraknya.
(Valentino, 2013)
2.5.3 Ultrasonic Ranging Module HC-SR04
Gambar 2.7 Ultrasonic Raging Module HC-SR04 (Anonim, 2011)
Modul HC-SR04 ini mempunyai jarak jangkauan 2cm sampai 400cm, dengan
akurasi bisa sampai 3mm. Module ini meliputi pemancar ultrasonic, receiver and
sirkuit kontrol. Prinsip dasar kerja sensor ultrasonic :
1. Menggunakan I/O trigger untuk setidaknya 10us sinyal tingkat tinggi,
2. Module ini mengirim data otomatis 40kHz dan menditeksi apakah ada sinyal
pulse kembali.
3. Jika sinyal kembali melalui tingkat tinggi maka saat output durasi I/O adalah
waktu dari pengiriman kembali.
Uji jarak = (waktu tingkat tinggi x kecepatan suara (340M/S) / 2.
17
Tabel 2.3 Spesifikasi sensor ultrasonic
No Spesifikasi Keterangan
1 Tegangan pengoperasian DC 5V
2 Konsumsi arus 15Ma
3 Frekuensi pengoperasi 40Hz
4 Maksimum pendeteksi jarak 4m
5 Minimum pendeteksi jarak 2cm (0.02mm)
6 Sudut pantul gelombang pengukuran 15 derajat
7 Minimum waktu penyulutan 10uS dengan pulse
berlevel TTL
8 Echo sinyal keluaran Pulse deteksi berlevel TTL
dengan durasi yang sesuai
dengan jarak deteksi.
9 Dimensi 45*20*15mm
(Sumber: Anonim, 2011)
4. Timing diagram
HCSR-04 memerlukan waktu sinyal logika “1” pada pin Trigger dengan durasi
waktu 10mikrodetik (uS) untuk mengaktifkan rentetan (burst) 8 x 40KHz
gelombang ultrasonic pada elemen pembangkitnya. Selanjutnya pin Echo akan
berlogika “1” setelah rentetan 8 x 40KHz tadi, dan otomatis akan berlogika “0” saat
gelombang pantulan diterima oleh elemen pendeteksi gelombang ultrasonic.
Gambar 2.8 Timing diagram HC-SR04 (Anonim, 2011)
18
2.6 Pengertian Debit Air
2.6.1 Debit
Debit adalah suatu koefisien yang menyatakan banyaknya air yang mengalir dari
suatu sumber persatuan waktu, biasnya diukur dalam satuan liter per/detik, unutk
memenuhi kebutuhan air pengairan, debit air harus lebih cukup untuk disalurkan ke
saluran yang telah disiapkan. Pada dasarnya debit air yang dihasilkan oleh suatu
sumber air ditentukan oleh beberapa faktor yaitu : (Arsyad. S, 2010)
1. Intensitas hujan
2. Penggundulan hutan
3. Pengalihan hutan
Pengukuran debit dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu:
1. Pengukuran volume air sungai
2. Pengukuran debit dengan cara mengukur kecepatan aliran dan menentukan luas
penampang melintang sungai
3. Pengukuran mnggunakan bahan kimia yang dialirkan dalam sungai
4. Pengukuran debit dengan membangun bangunan pengukur debit
2.6.2 Debit Aliran
Debit aliran adalah jumlah air yang mengalir dalam satuan volume per waktu
yang melewati satu penampang melintang sungai. Satuan debit yang digunakan
adalah meter kubik per detik (m3/s). dalam praktek, sering variasi kecepatan pada
tampang lintang diabaikan dan kecepatan aliran dianggap seragam disetiap titik
pada tampang lintang yang besarnya sama dengan kecepatan aliran. Debit air sungai
adalah tinggi permukaan air sungai yang diukur oleh alat ukur permukaan air
sungai. (Arsyad. S, 2010)
2.6.3 Metode Pengukuran Debit Air
Teori yang mendasari pengukuran debit air ini adalah percobaan Darcy, yaitu
hukum Darcy bahwa banyaknya volume air yang mengalir dari suatu aliran sungai
adalah hasil kali antara kecepatan aliran dengan luas penampang media yang
dialirinya atau luas penampang bangun alur yang dialirinya. (Asdak Chay, 2002)
19
Dapat ditulis dengan rumus :
Q = V. A ..................................................................................................... (1)
Dimana:
Q = Debit aliran
V = Kecepatan aliran
A = Luas penampang
Pada umumnya pengukuran debit aliran air sungai dilakuakan pada wktu-waktu
tertentu. Pengukuran ini biasanya berkaitan erat dengan maksud untuk mencari
rating curve. Semakin banyak lokasi pengukuran debit maka semakin akurat hasil
analisis datanya. Jumlah pengukuran debit pada waktu periode tertentu, tergantung
dari:
1. Tujuan pengukuran
2. Tingkat ketelitian yang ingin dicapai
Pada dasarnya pengukuran debit dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Pengukuran debit secara lagnsung
2. Pengukuran debit secara tidak langsung
2.6.3.1 Pengukuran Debit Secara Langsung
Pengukuran debit sungai/saluran secara langsung, dapat dilakukan melalui dua
metode, yakni: (Asdak Chay, 2002)
A. Volumetric method
Pengukuran debit dengan cara ini dilakukan pada sungai kecil (debitnya kecil),
memakai bejana yang volumenya sudah diketahui/tertentu (misal = V) kemudian
mengukur waktu (dengan memakai stopwatch) yang diperlukan untuk memenuhi
persamaan:
Q = 𝑉
𝑡 .......................................................................................................... (2)
Dimana:
Q = debit aliran sungai/saluran
V = volume bejana
t = waktu yang diperlukan untuk memenuhi bejana
20
B. Ambang / pintu air
Bangunan pintu ukur ini dibuat menurut konstruksi sedemikian, sehingga ada
hubungan langsung sntara debit aliran (Q) dangan tinggi muka air (H).
Contoh alat ukur debit yang menggunakan ambang/pintu ukur:
- Pintu air Romyn
- Pintu air Cipoletti
Masih ada beberapa metode pengukuran debit sungai/saluran secara lagnsung,
misal dengan menggunakan cairan perunut/tracer.
2.6.3.2 Pengukuran Debit Secara Tidak Langsung
Pengukuran debit sungai dengan cara ini dilakukan dengan menghitung kecepatan
air sungai (V). dengan menggunakan alat tertentu dan berdasarkan rumus-rumus
tertentu (termasuk rumus-rumus dalam hidrolika), kecepatan aliran sungai dapat
diketahui. Dengan mengingat bahwa debit adalah perkalian antara kecepatan aliran
dengan luas penampang. (Asdak Chay, 2002)
Beberapa jenis alat ukur debit aliran sungai/saluran secara tidak langsung:
A. Velocity head rod
Alat ukur debit jenis ini terdiri dari batang/papan kayu berskala, dilengkapi
dengan pemberat yang dapat diputar.
Dimana :
V = kecepatan rerata aliran sungai/ saluran
g = percepatan gravitasi
h = selisih tinggi air akibat pemutaran batang/papan ukur sebesar 900
B. Trupp’s ripple meter
Alat jenis ini terdiri dari rangkaian papan ukur dan batang kayu. Kecepatan aliran
dapat ditentukan dengan persamaan:
v = C + X . L ............................................................................................. (3)
Dimana:
v = Kecepatan rerata aliran sungai/saluran
C = Konstanta, biasanya diambil 0,4
X = Nilai yang tergantung pada lebar papan ukur (w)
21
L = Luas
C. Pitot meter
Alat ini biasa digunakan untuk pengukuran kecepatan pengaliran didalam pipa
(pipe flow)di laboratorium. Terdiri dari pipa bengkong yang dimasukan kedalam
aliran. Dengan persamaan:
V = kecepatan rerata aliran sungai/saluran
g = percepatan gravitasi
h = selisih tinggi muka air dalam tabung pitot akibat adanya kecepatan aliran
disungai
D. Pengapung (Float)
Pengukuran kecepatan aliran dengan cara ini hanya untuk menaksir secara kasar,
karena hanya meliputi keceptan aliran dipermukaan saja. Padahal sesungguhnya
kecepatan rerata aliaran bagian zat cair yang ada dipermukaan saja tetapi juga
kecepatan disetiap kedalaman sungai, padahal besar kecepatan itu berbeda-beda.
Dimana persamaannya adalah
V = 𝑠
𝑡 ......................................................................................................... (4)
E. V Nocth
Merupakan seperangkat alat terdiri dari papan yang salah satu sisinya
membentuk huruf V dan disertai alat ukur beskala.
F. Current meter
Prinsip kerja dari alat current meter adalah mengukur besarnya kecepatan arus
berdasarkan jumlah putaran kipas dalam alat. Setelah dihitung persamaan
v = a + b . N ............................................................................................... (5)
Dimana :
v = kecepatan aliran
a = kecepatan awal yang diperlukan untuk mengatasi gesekan mekanis
b = konstanta yang diperoleh dari kalibrasi alat
N = jumlah putaran kipas perdetik
22
Selain itu dibutuhkan parameter luas penampang sungai (A) untuk menghitung
debit air dapat dilihat pada persamaan (1). (Asdak Chay, 2002)
2.7 Bendungan Karet
2.7.1 Lokasi
Bendungan Karet Sungai Rambatan terletak di Sungai Rambatan. Desa
Sindangkerta, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat.
Gambar 2.9 Bendungan Karet Rambatan
2.7.2 Data Teknis Bendungan Karet
Diambil dari data DPU Kab. Indramayu adalah sebagai berikut (Anonim, 1986):
Fundasi Bendung
Tipe Fundasi : Beton bertulang
Lebar Fundasi : 82.10 meter
Perkuatan Fundasi : Tiang pancang beton
Dimensi Bendung
Daya tampung : 2.500.000 meterkubik
Lebar bawah : 70.00 meter
Tinggi : 2.00 meter
Elevasi dasar : +1.20 meter dpl
Elevasi mercu : +3.20 meter dpl
2.8 G ½ Water Flow Sensor Model : POW110D3B
Sensor water flow terdiri dari bagian plastik katup, rotor air, dan sensor hall-
effect. Ketika air melalui rotor sensor, rotor berputar. Kecepatan aliran ini berubah
23
dengan cepat tergantung deras arus aliran air. Sensor hall-effect mempunyai
keluaran pulse signal tergantung masukan aliran air. (Anonim, 2015)
Gambar 2.10 Waterflow sensor (Anonim, 2015)
Tabel 2.4 Spesifikasi sensor waterflow
No Spesifikasi Keterangan
1 Working voltage 5V-24V
2 Maximum current 15mA (DC 5V)
3 Weight 43g
4 External diameters 20mm
5 Flow rate range 1~30 L/menit
No Spesifikasi Keterangan
6 Operating temperature 0oC~80oC
7 Liquid temperature <120oC
8 Operating humidity 35%~90%RH
9 Operating pressure Under 1.2Mpa
10 Store temperature 0oC~80oC
(Sumber: Anonim, 2015)
2.9 Module GSM/GPRS SIM900a
Gambar 2.11 GSM/GPRS SIM900 (Anonim, 2009)
24
Dirancang untuk pasar global, SIM900 adalah quad-band GSM/GPRS modul
yang bekerja pada frekuensi GSM 850MHz, EGSM 900MHz, DCS 1800MHz dan
PCS 1900MHz. SIM900 fitur GPRS multi-slot kelas 10/ kelas 8 (opsional) dan
mendukung GPRS skema pengkodean CS-1, CS-2, CS-3, and CS-4.
Dengan frekuensi kecil 24*24*3mm, SIM900 dapat memenuhi hampir smua
kebutuhan raung dalam aplikasi pengguna, seperti M2M, smartphone, PDA dan
perangkat mobile lainnya.
SIM900 memiliki 68 SMT bantalan,dan menyediakan semua interface hardware
antara modul dan customer board. Fitur yang dapat digunakan diantaranya sebagai
berikut (Anonim, 2009):
1. Serial port and debug port dapat membantu pengguna dengan mudah
mengembangkan pengguna aplikasi.
2. Audio channel yang mencakup input mikrofon dan output penerima.
3. Programmable tujuan umum input and output.
4. Tombol dan SPI tampilan interfaces akan memberikan fleksibel untuk
mengembangkan aplikasi yang disesuaikan pengguna.
SIM900 dirancang dengan teknik hemat daya sehingga konsumsi saat ini serendah
1.0mA dalam mode sleep.
SIM900 mengintegrasikan protokol TCP/IP dan diperpanjang TCP/IP AT perintah
yang sangat berguna untuk aplikasi transfer data.
Beberapa fitur pada GSM/GPRS SIM900a adalah sebagai berikut (Anonim, 2009):
1. Mesin baseband GSM
2. Flash
3. Bagian frekuensi radio GSM
4. Antena interface
5. Dan interface lainnya.
(Anonim, 2009)
25
2.10 GPS U-Blox Neo 6M
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi satelit untuk
menentukan letak posisi bumi. Sistem GPS memanfaatkan satelit yang berada di
orbit bumi, satelit yang memancarkan sinyal ke bumi akan ditangkap dan diolah
oleh modul GPS. Salah satu contoh modul GPS adalah U-Blox GPS Neo 6M.
(Srikudkao, 2015)
Gambar 2.12 GPS U-Blox Neo 6M (Srikudkao, 2015)
Tabel 2.5 Spesifikasi GPS U-Blox Neo 6M
No Spesifikasi Keterangan
1 Tipe Penerima 50kanal, GPS L1 Frekuensi, C/A
Code. SBAS: WAAS, EGNOS,
MSAS
No Spesifikasi Keterangan
2 Sensitivitas penjejak dan navigasi -161dBm (reakusisi dari blankspot: -
160dBm)
3 Sensitivitas start -147dBm pada coldstart,
-156dBm pada hotstart
4 Kecepatan pembaharuan data / navigator
update rate
5Hz
(Sumber: Srikudkao, 2015)
26
No Spesifikasi Keterangan
5 Akurasi penetapan lokasi GPS secara
horisontal
2,5m (SBAS=2m)
6 Rentang frekuensi pulse 0,25Hz hingga 1kHz
7 Akurasi sinyal pulse waktu RMS 30ns (99% dalam kurang dari
60ns) dengan granularitas 21ns atau
15ns saat terkompensasi
8 Akurasi kecepatan 0,1m/s
9 Akurasi arah 0,5o
10 Batasan operasi Daya tarik maksimum 4x gravitasi
11 Ketinggian maksimum 50Km
12 Kecepatan maksimum 500m/s (1800Km/jam)
(Sumber: Srikudkao, 2015)
2.11 Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-
urutan prosedur dari suatu program. Flowchart adalah bentuk gambar atau diagram
yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan
untuk mempresentasikan maupun desain program, oleh karena itu flowchart harus
bisa mempresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman. Simbol
yang digunakan pada bagan alir dokumen adalah sebagai berikut: (Hartono, 2005)
Tabel 2.6 Simbol Flowchart Diagram
Simbol Keterangan
Digunakan untuk menunjukan awal dan akhir dari
program
Tabel 2.5 Spesifikasi GPS U-Blox Neo 6M (lanjutan)
(Sumber: Hartono, 2005)
27
Simbol Keterangan
Digunakan untuk memberikan nilai awal pada
suatu variabel atau counter
Digunakan untuk pengolahan aritmatika dan
pemindahan data
Digunakan untuk mewakili operasi perbandingan
logika
Digunakan untuk proses yang detailnya
dijelaskan terpisah, misalnya dalam bentuk
bagian routine
Digunakan untuk menunjukan hubungan arus
proses yang terputus masih dalam halaman yang
sama.
Digunakan untuk menunjukan hubungan arus
proses yang terputus masih dalam halaman yang
sama.
(Sumber: Hartono, 2005)
Tabel 2.6 Simbol Flowchart Diagram (lanjutan)