5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputasi Awan ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputasi Awan ...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputasi Awan
Komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan
teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Awan (cloud) adalah
metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram
jaringan komputer. Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metode komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a
service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet tanpa mengetahui
apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya. (Fajrin, T. (2012). Pengertian Cloud
Computing. 32.)
Gumpalan awan (cloud) juga merupakan kata yang digunakan untuk
menggambarkan infrastruktur kompleks tersembunyi yang merupakan suatu
metode komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi dapat disajikan
dalam suatu layanan yang dapat diakses penggunanya melalui internet tanpa
memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Dengan
kata lain komputasi awan adalah suatu paradigma dimana informasi disimpan
secara permanen di internet dan tersimpan secara sementara di komputer
pengguna desktop, notebook, tablet, handphone, dsb. (Christiani, L. (2018).
Pengertian Cloud Computing. 45.)
6
Cloud computing merupakan hasil evolusi dari teknologi yang sudah ada
sebelumnya, yaitu Grid Computing yang dipandang sebagai gabungan berbagai
jenis komputer yang dihubungkan sangat dengan jaringan sehingga dihasikan
tenaga komputasi yang cukup besar. Walaupun secara tampilan ada kemiripan
antara teknologi cloud dan grid computing, namun secara karekterisktik keduanya
sangat berbeda. (Anggi Dwi Patma, Suendri 2019).
Cloud computing dapat diimplementasikan dengan cara menyediakan
komponen-komponen berupa server, hardware, dan network yang dibutuhkan.
Pengguna cloud computing dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya
pada infrastruktur tersebut. Pengguna cloud computing juga dapat memilih
bagaimana menggunakan layanan cloud computing yang ditawarkan vendor
sesuai kebutuhan antara lain sebagai berikut.
2.1.1 Insfrastucture as a service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari cloud computing di mana kita dapat “menyewa”
infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network, dan sebagainya). Kita
dapat mendefinisikan besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage),
memory (RAM), bandwidth dan konfigurasi lain yang akan kita sewa. Contoh
penyedia layanan IaaS adalah Amazon EC2, Windows Azure. (Agus Irawan , Ayu
Purnama Sari , Saepul Bahri 2019)
2.1.2 Platform as a service (PaaS)
PaaS adalah layanan dari cloud computing di mana kita menyewa “rumah”
berikut lingkungannya (sistem operasi, network, database engine, framework
aplikasi dan lain-lain), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu
7
pusing untuk menyiapkan dan memelihara “rumah” tersebut. Contoh penyedia
layanan PaaS ini adalah Windows Azure dan Amazon Web Service. Bahkan
tradisional hosting juga merupakan contoh PaaS. (Agus Irawan, Ayu Purnama
Sari , Saepul Bahri 2019).
2.1.3 Software as a service (SaaS)
SaaS adalah layanan dari cloud computing di mana kita tinggal memakai
software yang telah disediakan. Contoh penyedia layanan ini adalah Office 365,
Microsoft Dynamics, Office Web Application, SalesForce, layanan email publik
(Gmail, MSH, WindowsLive, YahooMail, Hotmail, dan sebagainya), social
network (Facebook, Twitter, dan lain-lain). (Agus Irawan, Ayu Purnama Sari,
Saepul Bahri 2019).
2.2. Cloud Storage
(Moch Kholil, Syahri Mu’min, 2018) Cloud Storage adalah layanan
penyimpanan file di internet yang dimana file yang disimpan disitu dapat dikelola
dari mana saja selama penggunanya terhubung ke Cloud Storage tersebut melalui
internet. Konsep Cloud Storage sama seperti konsep file server pada suatu kantor
perusahaan, hanya saja infrastruktur media storage tesebut dikelola oleh provider
Cloud dan pemanfaatannya dijadikan layanan penyimpanan file yang dapat
diakses dari internet. Adapun beberapa macam dari cloud storage sebagai berikut :
2.2.1 Dropbox
Dropbox adalah layanan penyedia data berbasis web yang dioperasikan oleh
dropbox, Inc. Dropbox menggunakan sistem penyimpanan berjaringan yang
memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi data serta berkas dengan
8
pengguna lain di internet menggunakan sinkronisasi data. Dropbox didirikan pada
tahun 2007 oleh lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Drew
Houston dan Arash Ferdowsi dengan modal awal yang didapat dari Y
Combinator. (Moch Kholil, Syahri Mu’min, 2018).
Gambar 2.2.1 Dropbox
Dropbox menyediakan layanan baik gratis ataupun berbayar, masing-masing
dengan keuntungan yang bervariasi. Pada tahun 2011 Dropbox juga meluncurkan
"Dropbox for Teams", sebuah layanan dari Dropbox yang dikhususkan untuk
kelompok bisnis atau kelompok lainnya yang membutuhkan layanan untuk
mengendalikan administrasi, tagihan yang terpusat, dan lain sebagainya.
"Dropbox for Teams" tetap tersedia di situs web, namun harga yang ditawarkan
berbeda dengan layanan Dropbox lainnya.
9
2.2.2 Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang
diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google
Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com
setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis
sebesar 15 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. (Moch
Kholil, Syahri Mu’min, 2018).
Gambar 2.2.2 Google Drive
Keuntungan Google Drive adalah data yang tersimpan dapat dibuka
dimanapun user atau admin berada sepanjang terhubung dengan jaringan internet,
gratis pemakaian sampai 15 GB dan dapat berbagi data dengan mudah dengan
orang lain melalui jaringan email.
2.2.3 One Drive
OneDrive (nama resmi Microsoft OneDrive, sebelumnya SkyDrive,
Windows Live SkyDrive, dan Windows Live Folders) adalah layanan komputasi
awan serupa dengan Dropbox dan Google Drive yang memungkinkan
10
penggunanya mengunggah dan mensinkronkan berkas ke suatu penyimpanan
awan dan kemudian mengaksesnya melalui peramban Web atau perangkat
tertentu. Layanan ini dibuat oleh Microsoft dan merupakan bagian dari layanan
daring Windows Live dan memungkinkan pengguna menyimpan berkas-berkasnya
secara pribadi, membagikannya dengan orang-orang dalam kontak, atau
menjadikan berkas-berkas bersifat umum. Berkas-berkas yang dibagikan untuk
umum tidak memerlukan akun Microsoft untuk mengaksesnya.
Gambar 2.2.3 OneDrive
Microsoft OneDrive tidak hanya dikembangkan di dalam platform Windows
dan Windows Mobile saja tetapi juga mendukung platform OS X dan iOS. One
Drive memberikan layanan penyimpanan gratis 7 GB dengan fitur utama aplikasi
editor web untuk file yang berupa dokumen (Word, Excel, Power Point dan
OneNote). (Moch Kholil, Syahri Mu’min, 2018 : 37)
2.2.4 OwnCloud
OwnCloud merupakan suatu perusahaan dengan proyeknya yaitu
ownCloud project. Slogan perusahaan ini adalah Your Cloud, Your Data, Your
Way!. ownCloud yang merupakan salah satu perangkat lunak berbagi berkas gratis
dan bebas seperti Dropbox, menyediakan pengamanan yang baik, memiliki tata
11
cara yang baik bagi pengguna aplikasi untuk membagi dan mengakses data yang
secara lancar terintegrasi dengan perangkat teknologi informasi yang tujuannya
mengamankan, melacak, dan melaporkan penggunaan data.
Gambar 2.2.4 Owncloud
OwnCloud menempatkan kontrol kepada pengguna teknologi informasi itu
sendiri dan juga menawarkan penyedia layanan, pusat dan bagian transmisi yang
berfungsi untuk menyediakan solusi sinkronisasi dan berbagi bagi pengguna.
ownCloud memberikan akses terhadap berkas-berkas secara universal dengan
menggunakan antarmuka jaringan atau WebDAV. OwnCloud dipelopori oleh
Frank Karlitschek saat ia sedang membicarakan mengenai aplikasi bebas dan
terbuka. Proses pemasangan tidak banyak membutuhkan syarat-syarat pada
sistemnya dan tidak membutuhkan izin khusus. Kantor pusat ownCloud di
Amerika terletak di Boston, Massachusetts dan kantor cabang di Eropa terletak di
Jerman (Moch Kholil, Syahri Mu’min, 2018).
12
2.3. Perkembangan Insfratuktur Cloud Computing
Cloud computing berkembang dengan sangat cepat, dibangun bersama-
sama komunitas dan kelompok open source. Berikut ini adalah model
pengembangan Cloud Computing yang antara lain :
2.3.1 Public Cloud
Public Cloud merupakan sebuah model deployment pada teknologi cloud
computing, di mana layanan cloud computing diletakkan di lokasi publik
(misalkan di jaringan internet dan memiliki IP public), sehingga layanan, data,
dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan dengan mudah ke
seluruh pengguna. Contoh dari public cloud yang populer adalah Amazon AWS
(EC2, S3, etc), Rackspace Cloud Suite, dan Microsoft’s Azure Services Platform.
(Agus Irawan, Ayu Purnama Sari, Saepul Bahri 2019 ).
2.3.2 Private Cloud
Private Cloud dimaksudkan sebagai model deployment cloud computing
yang ditujukan untuk penggunaan yang terbatas pada kalangan tertentu saja
(private). Model deployment ini umumnya banyak diterapkan untuk lingkungan
laboratorium riset, sekolah, perpustakaan, gedung/bangunan (kantor/perusahaan),
dan lain-lain. (Agus Irawan, Ayu Purnama Sari, Saepul Bahri 2019 ).
2.3.3 Hybrid Cloud
Hybrid Cloud adalah model deployment cloud computing yang merupakan
gabungan dari private cloud dan public cloud. Pada model deployment hybrid ini,
digunakan aturan atau SLA yang merujuk kepada data mana saja yang akan
diletakkan di media penyimpanan (storage) public cloud (internet) dan data mana
13
saja yang akan diletakkan di storage private cloud (intranet). (Agus Irawan, Ayu
Purnama Sari, Saepul Bahri 2019 ).
2.4. Database Server
Database adalah sekumpulan data yang telah terorganisir. Database
relasional, yang lebih ketat, adalah kumpulan skema, tabel, kueri, laporan,
pandangan, dan elemen lainnya. Sedangkan Database server yaitu sebuah
program komputer. dimana program ini sediakan layanan untuk mengelolah basis
data yang menggunakan model client/server sehingga data dapat disalurkan ke
komputer lain atau program komputer lain dengan kode program yang sudah
ditentukan. Istilah ini ditujukan pada sebuah komputer (server) yang ditujukan
untuk jalankan program server database. Database Management System (DBMS)
adalah aplikasi perangkat lunak komputer yang berinteraksi dengan pengguna
akhir, aplikasi lain, database juga berfungsi untuk menangkap dan menganalisis
data. umumnya sediakan fungsi-fungsi server berbasis data, dan beberapa
diantaranya sangat bergantung pada model client untuk bisa mengakses basis
datanya. (Muhammad Raja Fadhilah, Rohmat Tulloh, S.T., M.T., Hery Novianto,
S.Kom. 2018).
2.4.1 MariaDB
MariaDB adalah sistem manajemen database relasional yang dikembangkan
dari MySQL yang dimaksudkan untuk tetap bebas di bawah General Public
License (GPL). Pengembangan dipimpin oleh beberapa orang yang sebelumnya
berkontribusi untuk MySQL, karena kekhawatiran atas akuisisi oleh Oracle
14
Corporation Kontributor diwajibkan untuk berbagi hak cipta mereka dengan
Yayasan MariaDB, MariaDB bermaksud untuk mempertahankan kompatibilitas
yang tinggi dengan MySQL, memastikan kemampuan penggantian drop-in dengan
kesetaraan biner perpustakaan dan cocok dengan Application Programming
Interface (API) MySQL dan perintahnya Ini termasuk mesin penyimpanan XtraDB
untuk mengganti InnoDB Serta mesin penyimpanan baru, Aria, yang bermaksud
menjadi mesin transaksional dan non-transaksional bahkan mungkin disertakan
dalam versi MySQL di masa mendatang. (Muhammad Raja Fadhilah, Rohmat
Tulloh, S.T., M.T., Hery Novianto, S.Kom. 2018).
Gambar 2.4.1 Logo MariaDB
2.4.2 Linux CentOS
Community Enterprise Operating System (CentOS) adalah distribusi Linux
yang menyediakan platform komputasi berbasis komputer gratis kelas enterprise
yang kompatibel secara fungsional dengan sumber upstreamnya, Red Hat
Enterprise Linux. Pada bulan Januari 2014, CentOS mengumumkan resmi
bergabung dengan RedHat sementara tetap independen dari RHEL. Di bawah
sebuah dewan pemerintahan CentOS yang baru, ada dua alasan dasar mengapa
CentOS sistem operasi utama untuk sebuah server. Pertama, dalam hal dukungan
15
CentOS lebih baik. Dukungan mengenai software dan hardware salah satu alasan
penting sebuah Distro skala enterprise. Kedua, CentOS berbasis open source
sehingga tanpa harus membayar kita dapat mengupdate sistem terbaru dengan
keamanan yang lebih baik. (Muhammad Raja Fadhilah, Rohmat Tulloh, S.T., M.T.,
Hery Novianto, S.Kom. 2018).
Gambar 2.4.2 Logo Linux CentOS
2.4.3 Mikrotik OS
Mikrotik adalah sebuah operating system dan juga software yang berfungsi
untuk membuat komputer berperan sebagai router network yang handal, dapat
mecakup berbagai fitur yang dibuat untuk Internet Protocol (IP) network dan
jaringan wireless seperti bandwidth management, stateful firewall, hotspot for
plug and play access, remote Winbox GUI admin, dan routing Sangat baik untuk
keperluan Internet service provider (ISP), Provider hotspot juga warung internet.
Mikrotik didesain agar mudah dioperasikan dan sangat cocok untuk keperluan
administrasi jaringan komputer. Misalnya, merancang dan membangun sistem
jaringan komputer skala kecil hingga untuk yang kompleks sekalipun. (Muhammad
Raja Fadhilah, Rohmat Tulloh, S.T., M.T., Hery Novianto, S.Kom. 2018).
16
Gambar 2.4.3 Logo Mikrotik OS
2.4.4 Navicat
Navicat adalah sebuah tool untuk mengelola database MySQL Server
berbasis grafic interface. Navicat memungkinkan kita untuk mengelola database
MySQL dengan mudah melalui interface Microsoft Windows, Macintosh dan
Linux platform. Navicat di release dalam 2 versi, yaitu versi premium untuk
MySQL pada tahun 2002 dan versi lite pada tahun 2007 untuk penggunaan tidak
komersil. Premium soft Navicat adalah satu rangkaian DBMS dan pengembangan
perangkat lunak grafis untuk MySQL, Oracle, SQLITE dan Postgresql. Navicat
mempunyai suatu alat penghubung seperti penjelajah dan pendukungan berbagai
koneksi database untuk database remote dan local. (Muhammad Raja Fadhilah,
Rohmat Tulloh, S.T., M.T., Hery Novianto, S.Kom. 2018).
Gambar 2.4.4 Logo Navicat Server
17 2.4.5 Ubuntu
Istilah "Ubuntu" adalah sebuah konsep tradisional Afrika yang berasal dari
bahasa Bantu Afrika Selatan. Hal ini dapat digambarkan sebagai cara untuk
menghubungkan dengan orang lain yang tinggal di sebuah komunitas global di
mana tindakan anda mempengaruhi semua umat manusia. Ubuntu adalah lebih
dari sekedar sebuah sistem operasi: itu adalah komunitas orang-orang yang datang
bersama-sama secara sukarela untuk berkolaborasi pada proyek perangkat lunak
internasional yang bertujuan untuk memberikan yang terbaik mungkin
pengalaman user. (Nico Reinaldi 2017).
Gambar 2.4.5 Logo Ubuntu Operating System