penerapan akuntansi keuangan pada anggaran
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of penerapan akuntansi keuangan pada anggaran
PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDES) DESA
KARANGPAING KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN
GROBOGAN TAHUN 2019
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
ROSALINDA
NIM.49401800047
PROGRAM STUDI D III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDES) DESA
KARANGPAING KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN
GROBOGAN TAHUN 2019
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Akuntansi
Disusun Oleh :
ROSALINDA
NIM.49401800047
PROGRAM STUDI D III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
i
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Nama : ROSALINDA
NIM : 49401800047
Program Studi : D-III Akuntansi
Judul Tugas Akhir : “PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA
APBDES DESA KARANGPAING KECAMATAN
PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2019”
Semarang, 18 Agustus 2021
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Digitally signed by Sri
Dewi
Wahyundaru,S.E.,M.SI.,Ak.,
C.A.,ACPACC.,C RP.
DN: cn=Sri Dewi
Wahyundaru,S.E.,M.SI.,Ak.,
C.A.,ACPACC.,C
RP., o=Unissula,
ou=Fakultas Ekonomi,
c.id, c=ID Date:
2021.08.18 13:12:26
+07'00'
Sri Dewi Wahyundaru, S.E., M.Si., Ak., C.A., ASEAN CPA., CRP.
NIK.211492003
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Nama : Rosalinda
NIM : 49401800047
Program Studi : DIII Akuntansi
Judul Tugas Akhir : “Penerapan Akuntansi Keuangan Pada APBDES Desa
Karangpaing Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan
Tahun 2019”
Telah berhasil di pertahankan di hadapan penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program
Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung
Semarang.
Semarang, 23 Agustus 2021
Penguji 1
Digitally signed by Sri
Dewi
Wahyundaru,S.E.,M.SI.,A
k.,C.A.,ACPAC C.,CRP.
DN: cn=Sri Dewi
Wahyundaru,S.E.,M.SI.,Ak.,C.A.,ACPAC
C.,CRP., o=Unissula, ou=Fakultas Ekonomi,
[email protected], c=ID
Date: 2021.08.25 09:51:48 +07'00'
Sri Dewi Wahyundaru, S.E., M.Si., Ak., C.A., ASEAN CPA., CRP.
NIK.211492003
Penguji 2
Dr.Kiryanto, S.E.M.Si., Akt., CA.
iii
NIK.0628106301
Mengatahui,
Ketua Program Studi D-III Akuntansi
Fakultas Ekonomi UNISSULA
Digitally signed
by Khoirul Fuad
DN: cn=Khoirul
Fuad, o=Fakultas
Ekonomi, ou=Program
Studi Akuntansi,
email=khoirulfuad@uni
ssula.ac.id, c=ID Date:
2021.08.25 10:23:21
+07'00'
Khoirul Fuad., SE.,M.Si.,Ak,CA
NIK. 211413023
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ROSALINDA
NIM : 49401800047
Program Studi : D-III Akuntansi
Fakultas : Ekonomi UNISSULA
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya dengan judul “PENERAPAN
AKUNTANSI KEUANGAN PADA APBDES DESA KARANGPAING
KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN
2019”, merupakan hasil karya sendiri (bersifat original), bukan merupakan
tiruan atau duplikasi dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah
saya nyatakan benar.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia untuk dicabut gelar yang telah saya peroleh.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenarbenarnya tanpa ada paksaan dari siapa pun.
Semarang, 18 Agustus 2021
Yang Menyatakan,
Rosalinda
NIM.49401800047
v
KATA PENGANTAR
Saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya yang berlimpah sehingga saya dapat menyelesaikan Penyusunan
Tugas Akhir ini dengan judul “PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN
PADA APBDES DESA KARANGPAING KECAMATAN PENAWANGAN
KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2019”
Penyusunan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
persyaratan ujian sidang dalam memperoleh gelar Ahli Madya Diploma III
Akuntansi diprogram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Sultan Agung Semarang.
Dalam penyusulan laporan ini tentu tidak terlepas oleh bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, saya sebagai penulis Tugas Akhir ini ingin
menyampaikan rasa hormat dan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu, yaitu :
1. Prof. Hj. Olivia Fachrunnisa, SE.,M.Si.,Pd.D, selaku dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
2. Ibu Dr.Winarsih, S.E.,M.Si selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
3. Bapak Khoirul Fuad, SE.,M.Si.,AK selaku Ketua Program Studi D-III
Akuntansi Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
4. Ibu Sri Dewi Wahyundaru, S.E., M.Si., Ak., C.A., ASEAN CPA., CRP. selaku
dosen pembimbing di Universitas Islam Sultan Agung Semarang yang
telah membimbing saya dengan baik.
5. Seluruh sivitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan
Agung Semarang yang telah memerikan saya ilmu.
6. Bapak Agus Santoso selaku Kepala Desa Karangpaing serta perangkat
desa, Desa Karangpaing yang dengan tulus memberikan pengarahan dan
masukan kepada saya selama penelitian di Kelurahan Desa Karangpaing.
vi
7. Kedua orang tua saya, Bapak Mashudi dan Ibu Indarti Setya Rinny yang
tidak pernah berhenti berdoa dan selalu memberikan dukungan serta
semangat kepada saya. Sehingga saya dapat penyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan lancar.
8. Dian Utami dan Rosalina, kakak adik saya yang selalu memberikan saya
dukungan, semangat, serta doa yang tak henti-hentinya.
9. Sahabat-sahabat saya yang selalu menemani, menghibur, memberikan
motivasi serta dorongan kepada saya dalam menyusun Tugas Akhir ini.
10. Seluruh teman-teman D-III Akuntansi 2018 yang selalu memberikan
dukungan serta semangat dan doa kepada saya. Khusunya untuk kelas B.
Terima kasih telah saling memerikan semangat dan dukungan antara satu
dengan yang lainnya.
11. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih telah
memberikan doa dan dukungan kepada saya dalam menyusun Tugas Akhir
ini.
Adapun Tugas Akhir ini telah diusahakan semaksimal mungkin dan tentu
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunan
Tugas Akhir ini. Untuk itu peneliti tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membatu penusunan Tugas Akhir ini. Semoga
Penyusunan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Semarang, 18 Agustus 2021
ROSALINDA
vii
ABSTRAK
Rosalinda
Sri Dewi Wahyundaru
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa merupakan panduan untuk pemerintah
desa dalam menentukan strategi operasional kegiatan yang berdasarkan dengan
kebutuhan dan ketersediaan dana. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa di Desa
Karangpaing ditetapkan dalam peraturan desa dan dikelola dengan menggunakan
5 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penatausahaan, tahap
pelaporan, dan tahap pertanggungjawaban. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa dilaksanakan dalam masa satu tahun anggaran terhitung dari tanggal
1 Januari 2019 sampai tanggal 31 Desember 2019.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam penjelasannya dengan teknik
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang didukung
dengan sumber data primer.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan sistem akuntansi keuangan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sudah berjalan baik dan lancar
sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan menerapkan prinsip transparansi
dan partisipasi dalam pengelolaan anggaran tahun 2019.
Kata Kunci : Akuntansi Keuangan Desa, Desa, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa
viii
ABSTRACT
Rosalinda
Sri Dewi Wahyundaru
The Village Revenue and Expenditure Budget is a guide for the village
government in determining the operational strategy of activities based on the
needs and availability of funds. The Village Revenue and Expenditure Budget in
Karangpaing Village is stipulated in village regulations and is managed using 5
stages, namely the planning stage, implementation stage, administration stage,
reporting stage, and accountability stage. Management Budget in Decembera
implemented within one year of the budget from the date January 1, 2019 until
December 31, 2019.
This study used a descriptive method in his explanation to the data collection
techniques are observation, interviews, and documentation are supported by the
data source primer.
The results of this study indicate that the application of the financial accounting
system in the Village Revenue and Expenditure Budget has been running well and
smoothly in accordance with applicable regulations by applying the principles of
transparency and participation in budget management in 2019.
Keywords : Village Financial Accounting, Village, Budget and Revenue Village
Shopping.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 13
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 13
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 14
1.3 Tujuan Dan Manfaat ....................................................................................... 15
1.3.1 Tujuan .......................................................................................................... 15
1.3.2 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 16
2.1 Landasan Teori ................................................................................................ 16
2.1.1 Sistem Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah...................... 16
2.1.2 Peraturan Pengelolaan Keuangan Desa ........................................................ 18
2.1.3 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa...................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 30
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 30
3.2 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 30
3.3 Sumber Data .................................................................................................... 31
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 32
4.1 Gambaran Umum ............................................................................................ 32
4.2 Struktur Organisasi ......................................................................................... 32
4.3.1 Perencanaan.................................................................................................. 34
4.3.2 Pelaksanaan .................................................................................................. 36
4.3.3 Penatausahaan .............................................................................................. 39
4.3.4 Pelaporan ...................................................................................................... 40
4.3.5 Pertanggungjawaban .................................................................................... 41
4.4 Evaluasi Pengelolaan APBDes Desa Karangpaing ......................................... 41
4.4.1 Perencanaan.................................................................................................. 41
4.4.2 Pelaksanaan .................................................................................................. 42
4.4.3 Penatausahaan .............................................................................................. 42
4.4.4 Pelaporan ...................................................................................................... 42
4.4.5 Pertanggungjawaban .................................................................................... 43
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 44
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 44
5.2 Saran ................................................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46
LAMPIRAN .......................................................................................................... 48
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 1 Siklus Pengelolaan Keuangan ........................................................... 17
Gambar 2 2 Flowchart Penyusunan APBDes ....................................................... 19
Gambar 2 3 Alur Persetujuan RAB ....................................................................... 21
Gambar 2 4 Buku Kas Umum ............................................................................... 22
Gambar 2 5 Buku Kas Pembantu Pajak ................................................................ 23
Gambar 2 6 Buku Bank ......................................................................................... 23
Gambar 2 7 Flowchart penyusunan laporan realisasi pelaksanaan APBDes
Semesteran ............................................................................................................ 25
Gambar 2 8 Flowchart Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban ..................... 27
Gambar 4 1 Struktur Organisasi ............................................................................ 33
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4 1 Rencana Kegiatan dan Biaya ................................................................ 35
Tabel 4 2 Realisasi Kegiatan dan Biaya ................................................................ 38
11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan sebuah negara pada dasarnya sangat ditentukan oleh kemajuan
desanya, karena tidak ada desa yang maju tanpa provinsi yang maju, tidak ada
provinsi yang maju tanpa kabupaten dan kota yang maju, dan tidak ada kabupaten
dan desa yang maju tanpa dsa atau kelurahan yang maju. Ini berarti bahwa basis
kemajuan sebuah negara ditentukan oleh kemajuan desa (Puspawardani W. ).
Peraturaan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 tahun 2018 pasal 1 tentang Desa yang
menyatakan bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
negara kesatuan Republik Indonesia. Seiring berjalannya waktu pemerintahan
desa semakin maju dan berkembang, sehingga pemerintahan desa mengalami
perubahan hampir setiap tahunnya. Salah satunya yaitu pada sistem akuntansi
keuangan dana desa. Akuntansi merupakan ilmu yang sangat pesat
perkembangannya, khususnya pada bidang pemerintahan desa.
Desa merupakan unsur terkecil dalam tata administrasi pemerintahan
(Rusmianto Y. , 2017). Dalam mengelola tata administrasi pemerintahan,
pemerintahan desa memerlukan sistem akuntansi pemerintahan desa dimana
sistem tersebut memiliki peran dalam pengelolaan keuangan publik dalam
mewujudkan tata pemerintahan desa yang baik. Akuntansi pemerintahan
menjadikan tuntutan desa dalam akuntabilitas dan transparansi atas pencatatan
transaksi-transaksi, dan pelaporan kinerja pemerintahan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan menjadikan akuntansi pemerintahan sebuah kebutuhan yang tidak
lagi terbantahkan untuk saat ini.
14
Oleh karena itu, penerapan akuntansi keuangan dana desa sangatlah
diperlukan dalam menunjang pemerintah desa Karangpaing dalam bidang
pengelolaan keuangan desa yang baik dan sesuai dengan prosedur supaya dapat
mempermudah dalam memberikan laporan dan pertanggungjawaban kepada
pemerintahan kabupaten yang terkait dengan dana desa.
Pengelolaan keuangan Desa Karangpaing menggunakan empat asas yaitu
transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin anggaran. Dengan asas
tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengelolan keuangan desa
supaya dana desa tersbut dapat digunakan secara efektif dan efisien. Akan tetapi
dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan di Desa Karangpaing Kecamatan
Penawangan Kabupaten Grobogan masih saja muncul masalah yang berkaitan
dengan mengalokasikan dana desa yang ada pada APBDes, masyarakat sekitar
pada umumnya kurang mengetahui bagaimana realisasi APBDes yang telah
dilaksanakan oleh perangkat desa, sehingga timbul masalah kurangnya sosialisasi
dalam pengelolaan keuangan desa.
APBDes menunjukan alokasi pengeluaran untuk mengimplementasikan
program kerja dan sumber pendapatan, serta pembiayaan yang digunakan untuk
membiayainya. Program kerja tersebut dilaksanakan untuk melancarkan
perekonomian desa, pendapatan desa, serta pembanguan didesa tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
mengenai akuntansi keuangan dana desa. Sehingga judul yang diambil oleh
penulis dalam penelitian ini adalah “PENERAPAN AKUNTANSI
KEUANGAN PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
DESA KARANGPAING KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN
GROBOGAN TAHUN 2019”
1.2 Rumusan Masalah
Standar akuntansi yang cocok untuk mengelola keuangan desa yaitu
Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP). Dengan standar akuntansi pemerintahan
tersebut desa dapat bertanggungjawab dalam mengurus pemerintahan sesuai
15
dengan undang-undang yang berlaku. Dan kepala desa juga wajib melaporkan
penyelenggaraan pemerintah desa setiap tahunnya kepada Bupati/walikota.
Pertanyaan penelitian yang masih penting untuk diketahui yaitu Apakah
penerapan akuntansi keuangan desa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa di Desa Karangpaing Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan
telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa ?
1.3 Tujuan Dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penulis bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penerapan akuntansi keuangan desa dalam pengelolaan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Desa Karangpaing
Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Tahun 2019.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
1. Bagi Penulis yaitu untuk menambah pengetahuan dan diharapkan dapat
mengetahui lebih lanjut lagi mengenai penerapan akuntansi keuangan desa
dalam pengelolaan pada APBDes Desa Karangpaing.
2. Bagi Akademisi yaitu sebagai referensi untuk studi-studi selanjutnya
dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama secara lebih spesifik
dan mendalam.
Manfaat Praktis
1. Bagi Pemerintah Desa yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai acuan
dari pihak-pihak yang terkait dalam pertimbangan pengambilan keputusan.
Serta sebagai bahan masukan dan evaluasi kerja terhadap Pemerintahan
Desa karangpaing yang berkaitan dengan penerapan akuntansi keuangan
desa dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes)
di desa Karangpaing Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Sistem Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna untuk memudahkan pengelolaan perusahaan
(Mulyadi, 2017, hal. 3). Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh manajemen
perusahaan ataupun organisasi bisnis dalam menyediakan informasi mengenai
metode dan tata cara pencatatan dan pelaporan kondisi keuangan sebuah
perusahaan. dengan metode dan tata cara tersebut sebuah perusahaan dapat
mengumpulkan, mengklarifikasi, mengikhtisarkan dan melaporkan kegiatan bisnis
keuangan yang sedangan berjalan dalam perusahaan tersebut.
Akuntansi keuangan daerah adalah proses pengindentifikasian, pencatatan,
pengukuran, dan pelaporan transaksi ekonomi dari entitas pemerintah daerah
seperti kabupaten, kota, atau wilayah provinsi yang memerlukan (Abdul Halim,
2017). Dalam sebuah desa, sistem akuntansi keuangan desa digunakan untuk
proses transaksi keuangan yang dibuktikan dengan nota-nota dan kuwitansi
sehingga dapat melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan desa untuk
memberikan informasi kepada pihak-pihak desa seperti masyarakat desa dan
pemerintah desa. sistem tersebut juga dapat dilakukan secara manual ataupun
dengan memanfaatkan aplikasi komputer.
Penyelenggaraan keuangan desa dapat diketahui berdasarkan dengan hak asal
usul dan kewenangan lokal berskala desa dibiayai oleh APBDes. Penyelenggaraan
kewenangan dapat pula dibiayai oleh anggaran pendapatan, belanja negara, dan
juga belanja daerah. dengan diperlakukannya peraturan Menteri Dalam Negeri
17
Nomor 6 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, berikut merupakan
penjabaran mengenai peraturan tersebut, yaitu :
a) Pasal 29 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelolaan keuangan desa
meliputi perencanaa, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporann dan
pertanggungjawaban.
b) Pengelolaan keuangan desa dilaksanakan dalam masa 1 tahun anggaran
terhitung dimulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.
c) Pasal 71 menyatakan bahwa kepala desa menyampaikan laporan realisasi
pelaksanaan APBDes kepada Bupati atau Walikota selama semester tahun
berjalan. Laporan semester pertama disampaikan pada akhir bulan Juli
tahun berjalan. Sedangkan laporan semester kedua disampaikan paling
lambat akhir bulan Januari tahun berikutnya.
d) Pasal 70 menyatakan bahwa selain penyampaian laporan realisasi
pelaksanaan APBDes, kepala desa juga menyampaikan pelaporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes kepada Bupati atau
Walikota setiap tahun anggaran. Laporan tersebut merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan penyelenggaran pemerintah desa kepada
Bupati/Walikota melaui camat setiap akhir tahun anggaran.
Gambar 2 1 Siklus Pengelolaan Keuangan
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENATAUSAHAAN
PELAPORAN
PERTANGGUNGJA
WABAN
18
2.1.2 Peraturan Pengelolaan Keuangan Desa
Peraturan menteri Dalam Negeri No.20 Tahun 2018 pasal 29 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa adalah keseluruhan yang meliputi perencanaan, pelaksaan
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Berikut
merupakan penjelasannya :
a. Perencanaan
Perencanaan yang dimaksud adalah Perencanaan pengelolaan keuangan
desa dalam bentuk APBDes berdasarkan RPJMDesa dan RKDesa tahun
berkenaan disusun oleh sekretaris desa dan disampaikan kepada kepala
desa yang kemudian dibahas bersama dengan Badan Permusyawaratan
Desa untuk disepakati bersama dalam musyawarah yang melibatkan
masyarakat paling lambat bulan oktober tahun berjalan.
19
Berikut ini Merupakan Flowchart Penyusunan APBDes:
Pelaksana Kegiatan Sekretaris Desa Kepala Desa Bupati/Walikota
(melalui camat)
Gambar 2 2 Flowchart Penyusunan APBDes
Usulan Anggaran
kegiatan sesuai
RAPDesa
Menyusun
RAPERDES
APBDes
RAPERDES
APBDes RAPERDES
APBDes
Menyetujui
RAPERDES
APBDes
Membahas
bersama BPD
RAPERDES
APBDes
Evaluasi
20
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan yang dimaksud yaitu penerimaan dan pengeluaran desa dalam
rangka pelaksanaan kewenangan desa dilaksanakan melalui rekening desa
yang harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah. Serta pelaksanaan
kegiatan dengan dokumen Rencana Anggaran Biaya yang mengharuskan
mengajukan Surat Permintaan Pembayaran. Langkah awal yang harus
dilakukan oleh pelaksana kegiatan setelah APBDes ditetapkan
mengajukan pendanaan untuk melakukan kegiatan. Rencana Anggaran
Biaya sebelum dilaksanakan harus diverifikasi terlebih dahulu oleh
sekretaris desa dan disahkan oleh kepala desa. Rencana Anggaran Biaya
ini menjadi dasar bagi pelaksana kegiatan untuk melakukan tindakan
pengeluaran atas beban anggaran belanja kegiatan.
21
Berikut ini merupakan Alur Persetujuaan Rencana Anggaran Biaya:
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Desa Kepala Desa
Gambar 2 3 Alur Persetujuan RAB
c. Penatausahaan
Penatausahaan yang dimaksud adalah penatausahaan lakukan oleh
bendahara desa dengan kewajiban mencatat setiap penerimaan dan
pengeluaran. Bendahara desa wajib melakukan pencatatan terhadap
RAB Kegiatan RAB Kegiatan
Verifikasi RAB
RAB Kegiatan RAB Kegiatan
Pengesahan RAB
RAB Kegiatan RAB Kegiatan
22
seluruh transaksi-transaksi yang terjadi secara kronologis dan sistematis
serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib dan
menyampaikan laporan pertanggungjawabannya kepada kepala desa.
Penatausahaan baik penerimaan kas maupun pengeluaran kas, bendahara
desa menggunakan Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Pajak, dan
Buku Bank.
Berikut ini merupakan format Buku Kas Umum, Buku Kas
Pembantu Pajak, dan Buku Bank disajikan sebagai berikut:
Gambar 2 4 Buku Kas Umum
23
Gambar 2 5 Buku Kas Pembantu Pajak
Gambar 2 6 Buku Bank
d. Pelaporan
Pelaporan yang dimaksud adalah pelaporan pelaksanaan APBDesa
disampaikan Kepala Desa kepada Bupati berupa laporan semester pertama
24
paing lambat akhir bulan Juli tahun berjalan dan laporan semseter akhir
tahun paling lambat akhir bulan Januari tahun berikutnya.
Laporan kepada Bupati/Walikota (melalui camat) :
Laporan realisasi semesteran realisasi pelaksanaan APBDes
Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes
kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun anggaran.
Laporan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD):
Laporan keterangan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDes terdiri dari pendapatan, belanja, dan biaya.
25
Berikut merupakan Flowchart penyusunan laporan realisasi pelaksanaan
APBDes Semesteran digambarkan sebagai berikut:
Pelaksanan
Kegiatan Sekretaris Desa Kepala Desa Bendahara Desa
Bupati/
Walikota
Gambar 2 7 Flowchart penyusunan laporan realisasi pelaksanaan APBDes Semesteran
Laporan
Kegiatan Leporan
Kagiatan,
Arsip SPP,
Rincian
Pendapatan
Penyusunan LRA
Arsip SPP
LRA
Persetujuan
LRA
LRA LRA
LRA
Rincian
Pendapatan
26
e. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban yang dimaksud adalah pertanggungjawaban realisasi
APBDesa terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan dengan
melampirkan format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan
APBDesa Tahun anggaran berkenaan, format Laporan Kekayaan Milik
Desa per 31 Desember tahun anggaran berkenaan, dan format Laporan
Pemerintah dan Pemerntah Daerah yang masuk ke Desa. Laporan ini
disampaikan kepada BDP secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah berakhirnya tahun anggaran.
Berikut ini adalah flowchart penyusunan laporan
pertanggungjawaban digambarkan sebagai berikut:
27
Pelaksana Kegiatan Sekretaris Desa Kepala Desa BPD Bupati/
Walikota
Gambar 2 8 Flowchart Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Arsip SPP,
Laporan
kekayaan
Milik Desa
Arsip SPP, Laporan
kekayaan Milik
Desa, Laporan
kegiatan rincian
pendapatan,
Laporan Program
Penyusunan LPJ Persetujuan
LPJ
LPJ
LPJ
Rencana
Pendapatan
Peraturan Desa Tentang
Pertanggungjawaban
APBDes
LPJ
Laporan
Program
LPJ
Pembahasan
Bersama Peraturan
Desa Tentang
Pertanggungj
awaban
APBDes
Laporan
Kegiatan
BENDAHARA
Instansi
Pemerintah yg
lebih tinggi
28
2.1.3 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
APBDes merupakan penjabaran kebutuhan desa dalam membangun desa
bagimana pemerintah daerah memberikan wewenang kepada pemerintah desa
untuk lebih kreatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 6 tahun 2018 pasal 9 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
yang menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa terdiri atas
Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan.
Pendapatan Desa
Pendapatan desa terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu pertama dari
Pendapatan Asli Desa (PAD) yang bersumber dari hasil usaha, hasil aset,
swadaya, partisipasi dan gotong royong, dan pendapatan asli desa lainnya.
Kedua dari transfer yaitu Dana Desa, Hasil Pajak dan Retribusi Daerah,
Alokasi Dana Desa, Bantuan APBD Provinsi dan Daerah. Ketiga yaitu
dari Pendapatan lain yang terdiri dari Penerimaan dari hasil kerja sama
Desa, hasil kerja sama dengan pihak ketiga, Penerimaan hibah dan
sumbangan dari pihak ketiga, Bunga bank, dan Pendapatan lain Desa yang
sah.
Belanja Desa
Meliputi belanja Pegawai yaitu dianggarkan untuk pengeluaran
penghasilan tetap, tunjangan, penerimaan lain dan pembayaran jaminan
sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa serta Tunjangan BPD. Kedua
Belanja Barang/Jasa yaitu belanja barang perlengkapan, jasa honorarium,
perjalanan dinas, jasa sewa, operasional perkantoran, pemeliharaan, dan
Belanja barang dan jasa yang diserahkan kepada msayarakat. Ketiga
Belanja Modal yang digunakan untuk pengeluaran pengadaan barang yang
nilai manfaatnya lebih dari 12 bulan dan menambah aset, antara lain :
pengadaan tanah, peralatan, mesin, alat berat, kendaraan, gedung,
banguna, taman, jalan/prasarana jalan, jembatan, irigasi, jaringan/instalasi,
dan modal lainnya. Keempat yaitu Belanja Tak Terduga yaitu belanja
29
untuk kegiatan pada sub bidang penanggulangan bencana, keadaan
darurat, dan keadaan mendesak yang berskala lokal desa.
Pembiayaan Desa
Pembiayaan desa yang pertama yaitu Penerimaan Pembiayaan yang terdiri
dari SiLPA tahun sebelumnya, pencairan dan cadangan, hasil penjualan
kekayaan Desa yang dipisahkan kecuali tanah dan bangunan. Pembiayaan
kedua yaitu pengeluaran pemiayaan yang terdiri dari pembentukan dan
cadangan, penyertaan modal.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dalam objek penelitian ini, maka peneliti
menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif yang berarti untuk mengekplorasi
dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan
mendalam (Sugiyono, 2017, hal. 8) yang mana penelitian ini untuk menjelaskan
mengenai penerapan akuntansi keuangan dana desa pada APBDes desa
Karangpaing Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan pada tahun 2019.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data sekunder berupa dokumen APBDes pada tahun
2019 yang diperoleh dari Kaur Perencanaan Desa Karangpaing yaitu Bp.
Sukaryanto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut :
1) Observasi
Dalam menggunakan observasi, teknik ini dilakukan dengan cara
melakukan pengamatan langsung (Arikunto S. , 2019). Dalam kasus ini
peneliti melakukan survey langsung ke tempat penelitian yaitu di
Kelurahan Desa Karangpaing Kecamatan Penawangan Kabupaten
Grobogan dan peneliti sewaktu-waktu dapat terlibat dalam kegiatan
perangkat desa agar data yang diperoleh lengkap dan akurat.
2) Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang
banyak digunakan dalam penelitian kualitatif (Sukmadinta, 2017). Peneliti
melakukan wawancara secara langsung kepada perangkat desa, seperti
wawancara kepada Bapak Sulis Triyantono sebagai Sekretaris desa, Bapak
Sukaryanto sebagai Kaur Perencanaan dan Bapak Madmuji sebagai Kaur
31
Kesejahteraan. Maksud dalam wawancara tersebut yaitu supaya peneliti
dapat menemukan permasalahan secara lebih detail dan terbuka.
3) Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto S. , 2019). Peneliti
melakukan penelitian dengan cara menumpulkan data laporan realisasi
APBDes, dan laporan realisasi pertanggungjawaban APBDes.
3.3 Sumber Data
a) Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya
(Indriantoro, 2018) yang dilakukan peneliti yaitu dengan melakukan
wawancara langsung kepada Bapak Sulis triyantono selaku Sekretaris
Desa.
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Desa Karangpaing memiliki luas wilayah= 2,90 km2 . Memiliki jumlah
penduduk sebanyak 2.477 Jiwa yang berada dalam 2 Dusun yaitu Karangpaing
dan Gending. Dengan jumlah RT 17 dan 3 RW. Mempunyai fasilitas pendidikan
dari PAUD, TK, SD, MI dan Ponpes.
4.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada pemerintahan desa Karangpaing Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan terdiri dari :
1. Kepala Desa
2. Sekretaris Desa
3. Kaur Pemerintahan
4. Kaur Keuangan
5. Kaur Perencanaan
6. Kaur Kesejahteraan
7. Kaur Umum
8. Kadus
33
STUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAHAN DESA KARANGPAING
KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN
Gambar 4 1 Struktur Organisasi
KEPALA DESA
AGUS SANTOSO
SEKRETARIS DESA
SULIS TRIYANTONO
TATA USAHA DAN UMUM
KESI PERENCANAAN
SUKARYANTO
KESI PELAYANAN
YAZID
KESI PEMERINTAHAN
SUHARLI
KESI KEUANGAN
KESI KESEJAHTERAAN
MADMUJI
KADUS GENDING
AKHMAD JUWAIDI
KADUS KARANGPAING
SUPRIYANTO
34
4.3 Pengelolaan APBDes Desa Karangpaing
4.3.1 Perencanaan
Pemerintahan Desa dalam melakukan perencanaan yaitu menyusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan juga Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). RKPDesa akan menentukan arah
pembangunan desa tahun depan, dalam penyusunan RKPDesa harus berpedoman
pada fokus pemerintah Desa sebagaimana tertuang dalam RPJMDes. Dalam
penyusunan RPJMDes, desa perlu melakukan rapat musyawarah desa (Musdes)
dan dalam rapat tersebut desa harus melibatkan msayarakat untuk berdiskusi
mengenai pembangunan desa agar masyarakat juga dapat memberikan ulasan dan
pendapat mereka dalam pembangunan sehingga tidak terjadi adanya salah paham
antara masyarakat desa dengan perangkat desa.
Pemerintahan Desa Karangpaing dalam melaksanakan pengelolaan
keuangan yaitu sekretaris desa Karangpaing menyusun Rancangan Peraturan Desa
(RAPERDES) tentang APBDes berdasarkan dengan RKPDesa tahun berjalan.
Sekretaris desa menyapaikannya kepada Kepala Desa desa Karangpaing dan
kemudian kepala desa menyampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) untuk dibahas dan disepakati bersama.
Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) pada
Desa Karangpaing yaitu dengan mengadakan Musyawarah Desa (Musdes).
Musyawarah tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
(LPMD), Ketua RW, Ketua RT, dan Tokoh Masyarakat. Dalam musyawarah
tersebut, setiap peserta dapat memberikan hak mereka dalam menyampaikan
permasalahan yang ada dalam dusun mereka serta perserta musyawarah juga
dapat memberikan masukan atau argumentasi mengenai pembangunan yang
dilaksanaka oleh Desa Karangpaing. Hasil dari peserta saling memberikan
argumentasi permasalahan yang ada dalam dusun kemudian munculah sebuah
solusi atau jalan keluar yang baik sehingga solusi yang baik menurut para peserta
35
musyawarah yang kemudian akan dimusyawaratkan dalam rapat Musyawarah
Desa tersebut.
Pemerintah Desa Karangpaing juga merencanakan program dan sumber
dana dan biaya yang diguakan untuk pembangunan desa diberbagai bidang yaitu :
Pembanguna talud jalan dan talud lapangan olahraga sumber dana dan biaya dari
Dana Desa, Pembangunan Beton Bertulang pada Jalan Gajah Mada,
Pembangunan Beton rell jalan Makam Dusun Gending, Pembangunan jembatan
lapangan olahraga, Pembangunan Gapura Masuk Desa, Pembangunan Kramik
Gedung BUMDes, Rehab RTLH untuk warga miskin.
Berikut merupakan tabel biaya perencanaan dan pengembangan Desa
Karangpaing Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan pada tahun 2019.
Tabel 4 1 Rencana Kegiatan dan Biaya
No Uraian Kegiatan Volume Biaya & Sumber
Dana
1 Pembangunan talud jalan Raden
Patah P 191 m
Dana Desa
Rp.100.000.000
2 Pembangunan talud jalan Untung
Suropati P 191 m
Dana Desa
Rp.100.000.000
3 Pembangunan beton bertulang
jalan Gajah Mada 173x 3x0,15 m
Dana Desa
Rp. 315.967.000
4 Pembangunan beton rell jalan
makam Gending 53x1,8x0,15 m
Dana Desa
Rp. 30.000.000
5 Rehab RTLH untuk warga miskin 5 kepala keluarga Dana Desa
Rp. 50.000.000
6 Pembangunan jembatan lapangan
olahraga P 3 X L 2 m PAD
Rp. 20.000.000
7 Pembangunan talud lapangan
olahraga P 180,5 ADD
Rp. 71.560.000
36
8 Pembangunan gapura masuk desa 1 Unit PAD
Rp. 175.000.000
9 Pembangunan talud jalan tugu P 361 m PAD
Rp. 10.200.000
10 Pembangunan kramik gedung
BUMDes P 9m x L 7 m PAD
Rp. 10.200.000
11 Pembangunan plafon gedung pkk 1 Lokal PAD
Rp. 10.200.000
12 Pembangunan Plafon gedung
arsip 1 Lokal
PAD
Rp. 10.200.000
13 Rehab RTLH untuk warga miskin 3 kepala keluarga BANGUB
Rp. 30.000.000
14 Rehab RTLH untuk warga miskin 2 kepala keluarga PAD
Rp. 30.000.000
4.3.2 Pelaksanaan
Proses pelaksanaan keuangan desa, Desa Karangpaing telah sesuai
berdasarkan peraturan Peraturan menteri Dalam Negeri No.20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang menyatakan bahwa pelaksanaan
keuangan desa merupakan penerimaan dan pengeluaran Desa yang dilaksanakan
melalui rekening kas dengan rekening kas yang dibuat oleh pemerintah desa
dengan spesimen tanda tangan Kepala Desa dan Kaur Keuangan/Bendahara Desa.
Pelaksanaan merupakan serangkaian tahap kegiatan untuk melaksanakan
APBDes dalam satu tahun anggaran yang dimulai dari tanggal 1 Januari sampai
31 Desember. Berdasarkan hasil wawancara kepada Bapak Sulis Triyantono
selaku Sekretaris Desa desa Karangpaing, Beliau menyatakan bahwa penerimaan
dan pengeluaran desa telah dilaksanaka sesuai dengan undang-undang yaitu
melalui rekening desa dan setiap ada pengeluaran untuk belanja desa atas
37
APBDes yang telah di bebankan maka didukung dengan bukti yang sah, akurat,
dan lengkap seperti kuwitansi yang telah di tanda tangani atau disahkan oleh
pihak yang bersangkutan dan sekretaris desa dengan tanggal yang sesuai dimana
kuwitansi itu dikeluarkan. Beliau juga menghimbau supaya masyarakat dan BPD
untuk ikut serta dalam mengontrol program pembangunan desa Karangpaing dan
mengawasi apabila kinerja pemerintahan desa ada yang keluar dari aturan yang
telah ditetapkan oleh Pemerintahan Desa Karangpaing.
Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Karangpaing mengacu pada realisasi
pembangunan fisik yang telah direncanakan sebelumnya dan implementasi ADD
dilakukan setelah dana diterima oleh kepala desa. Menurut pernyataan Bapak
Agus Santoso selaku Kapala Desa desa Karangpaing yang diwakilkan oleh Bapak
Sulis Triyantono Sebagai Sekretaris Desa, bahwa pada tahun 2019 Desa
Karangpaing melakukan perbaikan jalan, karena jalan merupakan kebutuhan
utama bagi warga setempat. Perbaikan jalan yang dilakukan saat itu adalah
pengukuran lokasi tempat lapangan bola volly, pembangunan talud jalan dan
lapangan olahraga, beton bertulang di Jalan Gajah Mada, beton rell di lingkungan
makan Dusun Gending. Supaya jalan-jalan tersebut menjadi kuat dan tahan
sampai kurun waktu yang lama. Selain itu Desa Karangpaing juga memberikan
bantuan perbaikan rumah kepada 10 kepala keluarga yang kurang mampu yaitu
Rumah Keluarga Ibu Jami (RT 01/01), Rumah Keluarga Ibu Sutimah (RT 03/01),
Rumah Keluarga Bp.Teji (RT 02/01), Rumah Keluarga Bp.Ngadi (RT 03/01),
Rumah Keluarga Ibu Marni (RT 01/02), Rumah Keluarga Ibu Dasilah (RT 05/02),
Rumah Keluarga Bp.Nyamin (RT 05/02), Rumah Keluarga Bp.Rebi (RT 02/03),
Rumah Keluarga Bp.Patmo (RT 03/03), dan yang terakhir Rumah Keluarga
Bp.Hari Prasetiyo (RT 03/03).
38
Berikut ini merupakan rincian pembangunan Dana Desa pada tahun 2019
Desa Karangpaing, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan
Tabel 4 2 Realisasi Kegiatan dan Biaya
No Uraian Kegiatan Volume Sumber Dana
& Biaya
Realisasi &
Bulan
Pelaksanaan
1 Pembanguna talud
jalan Raden Patah P 191 m
Dana Desa
Rp 100.000.000
100%
Maret
2 Pembangunan talud
jalan Untung suropati P 191 m
Dana Desa
Rp 100.000.000
100%
Juli
3
Pembangunan Beton
Bertulan Jalan Gajah
Mada
173x3x0,15m Dana Desa
Rp 315.967.000
100%
Juli
4
Pembanguna Beton
Rell Jalan Makam
Gending
53x1,8x0,15m Dana Desa
Rp 30.000.000
100%
November
5
Pembangunan
Jembatan lapangan
olahraga
P 3 x L 2 m PAD
Rp 20.000.000
100%
Juli
6 Pembanguna Talud
Lapangan Olahraga P 180,5
ADD
Rp 71.560.000
100%
April
7 Pembanguna Gapura
Masuk Desa 1 Unit
PAD
Rp 75.000.000
100%
Agustus
8 Pembangunan talud
Jalan Tugu P 361 m
PAD
Rp 175.000.000
100%
Oktober
9 Pembangunan Gedung
Kramik BUMDes P 9 m x L 7 m
PAD
Rp 10.200.000
100%
Juli
10 Pembangunan plafon 1 Lokal PAD 100%
39
gedung PKK Rp 10.200.000 Oktober
11 Pembangunan plafon
gedung arsip 1 Lokal
PAD
Rp 10.200.000
100%
Oktober
12 Rehap RTLH untuk
warga miskin
5 Kepala
Keluarga
Dana Desa
Rp 50.000.000
100%
Oktober
13 Rehab RTLH untuk
warga miskin
3 Kepala
Keluarga
BANGUP
Rp 30.000.000
100%
Oktober
14 Rehab RTLH untuk
warga miskin
2 Kepala
Keluarga
PAD
Rp 30.000.000
100%
Oktober
Pembangunan tersebut dilaksankan oleh Pelaksana Teknis Pengelolaan
Keuangan Desa (PTPKD) dengan kepala desa sebagai pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan desa berhak untuk menentukan siapa saja yang dapat
menjadi anggota PTPKD.
Penanggungjawab kegiatan :
Bapak Agus Santoso selaku Kepala Desa
Tim Pelaksana Kegiatan :
Bapak Abdul Nasir
Bapak Supriyanto
Bapak Ahmad Juwaidi
4.3.3 Penatausahaan
Berdasarkan Peraturan menteri Dalam Negeri No.20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa, menyatakan bahwa penatausahaan dilakukan oleh
kaur keuangan/bendahara desa dengan mencatat setiap penerimaan dan
pengeluaran dalam buku kas umum. pencatatan pada buku kas umum akan ditutup
setiap akhir bulan.
40
Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara logis
dan masuk akal sesuai dengan prinsip, standar, serta prosedur yang ada sehingga
bisa segera mendapatkan infromasi yang relevan dan akurat mengenai keuangan.
Pada tahap penatausahaan ini, Bendahara Desa Karangpaing melakukan
pencatatan atas semua transaksi penerimaan maupuan pengeluaran kas serta
melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib dan teratur karena hasil dari
penatausahan ini yang akan dijadikan sebagai laporan pertanggngjawaban
nantinya. Bendahara Desa Karangpaing dalam hal ini dibantu oleh Sekretaris
Desa, Beliau mengatakan bahwa setiap transaki penerimaan ataupun pengeluaran
harus disertai dengan bukti yang akurat dan terpercaya baik itu berupa nota
maupun kuwitansi. Bukti-bukti tersebut disimpan dan dicatat dalam buku kas
desa.
4.3.4 Pelaporan
Menurut Peraturan menteri Dalam Negeri No.20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa, menyatakan bahwa kepala desa menyampaikan
pelaporan pelaksanaan APBDes semester pertama kepada Bupati melalui Camat
dengan laporan yang terdiri dari laporan pelaksanaan APBDes dan laporan
realisasi kegiatan. Kepala desa menyusun laporan kegiatan tersebut dengan cara
menggabungkan seluruh laporan paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun
berjalan.
Pelaporan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan bendahara
Desa untuk menyampaikan semua kegiatan yang telaah dilaksanakan selama satu
periode. Dalam hal ini, Bendahara Desa Karangpaing telah melakukan pelaporan
dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang ada dan memberikan pelaporan
tersebut kepada Bupati melalui Camat disertai dengan bukti yang sah dan akurat.
Proses pembuatan laporan APBDes, setiap akhir tahun Pemerintahan Desa
Karangpaing memberikan laporan ke BPD dalam bentuk pertanggungjawaban
kinerja pemerintahan desa dalam kurun waktu satu tahun.
41
4.3.5 Pertanggungjawaban
Tahap pertanggungjawaban ini, Bendahara Desa wajib bisa
mempertanggungjawabkan penerimaan dan pengeluaran uang yang sudah menjadi
tugasnya dalam laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Desa paling lambat
pada bulan Oktober kemudian Kepala Desa menyampaikan laporan tersebut
kepada Bupati melalu Camat. Sesuai dengan Peraturan menteri Dalam Negeri
No.20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang menyatakan bahwa
Kepala Desa menyampikan laporan pertangguungjawaban realisasi APBDes
kepada Bupati melaui Camat setiap akhir tahun Anggaran. Laporan
pertanggungjawaban realisasi APBDes disampaikan paling lambat tiga bulan
setelah akhir tahun anggaran berkenaan yang ditetapkan dengan peraturan Desa.
Hasil wawancara kepada Bapak Sulis Triyantono selaku Sekretaris Desa
dan beliau juga mewakili Bendahara desa, menyatakan bahwa Sekretaris Desa dan
Bendahara Desa telah membuat laporan pertanggungjawaban yang disetorkan
kepada Ibu Desi selaku ketua BPD dan kemudian disetorkan kepada Camat lalu
dievaluasi oleh Bupati. Laporan tersebut barang-barang yang telah dibeli harus
jelas penggunaannya dan disertai dengan bukti yang akurat dan relevan. Sistem
pelaporan dilakukan secara bertahap, pertama dari BPD ke Kecamatan kemudian
dari Kecamatan ke Kabupaten dengan format pelaporan yang sesuai peraturan
yang ada. Pelaporan ini dilaksanakan setiap akhir bulan dan akhir pelaksanaan
kegiatan.
4.4 Evaluasi Pengelolaan APBDes Desa Karangpaing
4.4.1 Perencanaan
Perencanaan APBDes di Desa Karangpaing Kecamatan penawangan
Kabupaten grobogan 97% telah sesuai dengan Peraturan menteri Dalam Negeri
No.20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa a dan telah dikelola
secara baik dan transparan. Rencana APBDes yang diajukan oleh kepala desa
telah dimusyawarahkan terlebih dahulu dan ditetapkan oleh BPD. Kemudian
sekretaris desa telah menyusun dan menyampaikan rencana tersebut kepada
42
kepala desa kemudian Raperdes tersebut telah didiskusikan lalu disepakati
bersama BPD. Sejauh ini, BPD telah menjalankan tugasnya dengan baik dan
mereka turut andil dalam merencanakan pembangunan desa serta ikut dalam
mengawasi dalam proses pembangunan desa.
4.4.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam pengelolaan APBDes Desa Karangpaing Kecamata
Penawangan Kabupaten Grobogan ini 97% telah berjalan dengan baik dan
transparan sesuai dengan peraturan Peraturan menteri Dalam Negeri No.20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Pelaksanaan keuangan Desa
Karangpaing telah sesuai yakni dengan penerimaan dan pengeluaran desa telah
dilaksanakan melalui kas desa dengan diberikannya bukti yang lengkap dan sah.
Kemudian pengajuan pendanaan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Akan tetapi penyampaian bukti-bukti seperti kwitansi dan dokumentasi masih
sering terlambat.
4.4.3 Penatausahaan
Kegiatan penatausahaan pengelolaan APBDes Desa Karangpaing
Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan ini dikelola secara transparan,
akuntabel dan 100% telah sesuai dengan Peraturan menteri Dalam Negeri No.20
Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Penatausahaan dilakukna oleh
kaur keuangan/bendahara desa dengan mencatat setiap penerimaan dan
pengeluaran dalam buku kas umum. pencatatan pada buku kas umum akan ditutup
setiap akhir bulan.
4.4.4 Pelaporan
Pelaporan APBDes Desa Karangpaing Kecamatan Penawangan Kabupaten
Grobogan 100% telah sesuai dengan Peraturan menteri Dalam Negeri No.20
Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Sekretaris desa dan bendahara
desa telah membuat laporan pertanggungjawaban dan disetorkan kepada BPD
kemudian disetorkan ke Kecamakan dan kemudian dievaluasi oleh Bupati.
43
laporan pertanggungjawaban telah memenuhi LPJ, LPPD, serta bukti-bukti yang
terkait dalam realisasi APBDes.
4.4.5 Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban APBDes Desa Karangpaing Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan 95% telah sesuai dengan Peraturan menteri Dalam Negeri
No.20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Desa Karangpaing telah
mengumpulkan laporan pertanggungjawaban ke kecamatan kemudian dari
kecamatan disetorkan kepada Bupati. Pada laporan pertanggungjawaban kepada
masyarakat belum sampai pada tahap pempublikasian didepan umum, seperti
dengan papan pengumuman. Sehingga masih banyak masyarakat yang kesulitan
untuk mengetahui pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tersebut.
44
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, Penerapan Akuntansi Keuangan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa di Desa Karangpaing Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan Tahun 2019 telah sesuai dengan Peraturan menteri Dalam
Negeri No.20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, yaitu :
a) Tahap perencanaan telah dilakukan secara baik dan transparan dengan
mengadakan rapat Musyawarah Desa (MusDes) untuk andil dalam rencana
pembangunan.
b) Pada tahap Pelaksanaan, Desa Karangpaing juga telah dilaksanakan sesuai
dengan prinsip partisipasi, transparan, akuntabel, serta tertib dan disiplin
anggaran dan melibatkan masyarakat juga untuk mengawasi proses
pembangunan desa. pada tahap pelaksaan masih terdapat kendala yaitu
dalam menyampaikan kwitansi dan dokumentasi masih sering terlambat.
c) Tahap penatausahaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa di Desa
Karangpaing telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d) Tahap pelaporan pemerintahan desa telah dapat melaporan secara baik dan
sesuai dengan Permendagri karena dalam pelaporan tersebut telah diisertai
dengan bukti-bukti yang lengkap dan sah.
e) Tahap pertanggungjawaban sudah dilaksankan dengan baik sesuai
peraturan yang ada. Namun masih ada kendala pempublikasian kepada
masyarakat, sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengetahui
informasi mengenai penggunaan dana desa.
5.2 Saran
Pemerintah desa Karangpaing diharapkan kedepannya dapat
mempublikasikan penggunaan APBDes melalui papan pengumuman yang
45
tersedia di kantor kelurahan Desa, ditempat-tempat yang mudah dijangkau oleh
masyarakat seperti dimasjid atau ditoko warga sekitar sehingga dapat
memudahkan masyarakat dalam mengetahui pengelolaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa tersebut.
46
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim, S. K. (2017). Teori Konsep dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik.
Jakarta: Salemba Empat.
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Indriantoro, S. (2017). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen. Yogyakarta: ANDI .
Mulyadi. (2017). Sistem Akuntnasi. Jakarta: Salemba Empat.
Puspawardhani, W. (n.d.). Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Oleh Pemerintah Desa Parakanmanggu Kecamatan Parigi Kabupaten
Pangandaran. Universitas Galuh Ciamis.
Rusmianto, Y. (2017). Akuntansi Desa. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
CV.Alfabeta.
Sukmadinta, N. S. (2017). Metode Penelitian. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Republik Indonesia. (2019). Undang-Undang No.20 Tahun 2019 Tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2020. Jakarta:
Sekretaris Negara.
Menteri Keuangan. (2016). Peraturan menteri keuangan nomor 49 Tahun 2016
tentang tata cara pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pemantauan,
dan Evaluasi Dana Desa. Jakarta: Direktorat Jendral Perimbangan
Keuangan.
MENDAGRI. (2018). Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2018 Pengelolaan Keuangan Desa. Jakarta: Direktur
Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kementrian Hukum dan Hak
Asasi Manusia
Republik Indonesia. (2014). Undang-undang Nomor 6 Tentang Desa. Jakarta:
Sekretaris Negara.