Manusia, Keragaman dan Kesederajatan ( Ilmu Sosial Budaya Dasar)

29
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA ILMU SOSIAL DAN BUDAYA (ISBD) (ISBD) MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN KELOMPOK 3 : KELOMPOK 3 : Frida Ardina Frida Ardina Hania Novianty Hania Novianty Indriyanti Widyawati Indriyanti Widyawati Janugraheni P. Ningrum Janugraheni P. Ningrum Khamidah Fajri Khamidah Fajri UNIVERSITAS DARUSSALAM FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DARUSSALAM FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM STUDI FARMASI

Transcript of Manusia, Keragaman dan Kesederajatan ( Ilmu Sosial Budaya Dasar)

ILMU SOSIAL DAN BUDAYAILMU SOSIAL DAN BUDAYA

  (ISBD)(ISBD)

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATANMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN

KELOMPOK 3 :KELOMPOK 3 :

Frida ArdinaFrida Ardina

Hania NoviantyHania Novianty

Indriyanti WidyawatiIndriyanti Widyawati

Janugraheni P. NingrumJanugraheni P. Ningrum

Khamidah FajriKhamidah Fajri

UNIVERSITAS DARUSSALAM FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS DARUSSALAM FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASIPROGRAM STUDI FARMASI

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa karena dengan rahmat karunia serta taufik dan

hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah “ Manusia,

Keragaman dan Kesederajatan ”. Ini semua hanya sebatas

pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki dan kami juga

berterimakasih kepada Al Ustadzah Ninis Ramadhana S. Sos

selaku dosen mata kuliah ilmu sosial budaya yang telah

memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam

rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai

hubungan manusia dan kebudayaan. Kami juga menyadari

sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat banyak

sekali kekurangan dan jauh dari yang diharapkan. Untuk

itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usul untuk

memperbaiki makalah ini dimasa yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi

siapapun yang membacanya sekiranya laporan yang telah

2

kami susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun

orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf

apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang

berkenan, terima kasih.

Ngawi, 23 November 2014

Penyusun

DAFTAR ISIDAFTAR ISI

COVER TUGAS ……………………………………………………………………1COVER TUGAS ……………………………………………………………………1

KAT PENGANTAR…………………………………………………………………2KAT PENGANTAR…………………………………………………………………2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………3DAFTAR ISI…………………………………………………………………………3

BAB I: PENDAHULUAN…………………………………………………………...4BAB I: PENDAHULUAN…………………………………………………………...4

A.A. LATAR BELAKANG ……...……………………………………..4LATAR BELAKANG ……...……………………………………..4

B.B. PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH

C.C. TUJUAN ………………...……………………………...…..4TUJUAN ………………...……………………………...…..4

BAB II: PEMBAHASAN………………………………………………………...….5BAB II: PEMBAHASAN………………………………………………………...….5

3

1. Pengertian keragaman

2. Unsur-unsur keragaman masyatakat Indonesia

3. Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan  Beragama,

Bermasyarakat, Bernegara, Dan Kehidupan Global

4. Problematika diskriminasi

5. Pelapisan social yang ada dalam masyarakat

6. Hubungan antara manusia beradab dan keragaman

7. Pengaruh Keragaman terhadap Kehidupan Beragam,

Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global

8. Pembagian struktur masyarakat Indonesia

BAB III: PENUTUP…………..……………………………………………………15BAB III: PENUTUP…………..……………………………………………………15

A.A. KESIMPULAN………………..………………………………………………`15KESIMPULAN………………..………………………………………………`15

B.B. SARAN…………………………………………………………………………15SARAN…………………………………………………………………………15

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………15DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

4

Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan kebudayaanyang beragam. Struktur masyarakat Indonesia ditandai dengankeragaman suku bangsa, ras, agama dan budaya. Namun keragamanini menimbulkan konflik dimana-mana. Keadaan seperti inimenggambarkan bahwa unsur-unsur yang ada di Indonesia belumberfungsi secara satu kesatuan. Yang menjadi pemasalahansekarang adalah bagaimana membuat unsur-unsur yang ada diIndonesia menjadi suatu system yaitu adanya jalinan kesatuanantara satu unsur dengan unsur yang lain, atau bagaimanamembuat Bangsa Indonesia dapat terintegrasi secara nasional

Keragaman atau kemajemukan merupakan kenyataan sekaliguskeniscayaan dalam kehidupan di masyarakat. Keragamanmerupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakatdan kebudayaan di masa silam, kini dan di waktu-waktumendatang. Sebagai fakta, keragaman sering disikapi secaraberbeda. Di satu sisi diterima sebagai fakta yang dapatmemperkaya kehidupan bersama, tetapi di sisi lain dianggapsebagai faktor penyulit. Kemajemukan bisa mendatangkanmanfaat yang besar, namun juga bisa menjadi pemicu konflikyang dapat merugikan masyarakat sendiri jika tidak dikeloladengan baik.

Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun dengankeragaman identitas yang disandang. Kesetaraan merupakan halyang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir. Setiapindividu memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat padadirinya sejak dilahirkan atau yang disebut dengan hak asasimanusia.

5

Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan dapat terwujuddalam praktik nyata dengan adanya pranata-pranata sosial,terutama pranata hukum, yang merupakan mekanisme kontrol yangsecara ketat dan adil mendukung dan mendorong terwujudnyaprinsip-prinsip kesetaraan dalam kehidupan nyata. Kesetaraanderajat individu melihat individu sebagai manusia yangberderajat sama dengan meniadakan hierarki atau jenjangsosial yang menempel pada dirinya berdasarkan atas asalrasial, sukubangsa, kebangsawanan, atau pun kekayaan dankekuasaan.

Di Indonesia, berbagai konflik antarsukubangsa,antarpenganut keyakinan keagamaan, ataupun antarkelompoktelah memakan korban jiwa dan raga serta harta benda, sepertikasus Sambas, Ambon, Poso dan Kalimantan Tengah. Masyarakatmajemuk Indonesia belum menghasilkan tatanan kehidupan yangegalitarian dan demokratis.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa pengertian keragaman?

2. Apa unsur-unsur keragaman masyatakat Indonesia?

3. Apa pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan  Beragama,Bermasyarakat, Bernegara, Dan Kehidupan Global ?

4. Apa problematika diskriminasi?

5. Apa saja pelapisan social yang ada dalam masyarakat?6

6. Apa hubungan antara manusia beradab dan keragaman ?

7. Apa pengaruh Keragaman terhadap Kehidupan Beragam,Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global ?

8. Bagaimana pembagian struktur masyarakat Indonesia ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian keragaman

2. untuk mengetahui unsur-unsur keragaman masyarakatIndonesia

3. Untuk mengetahui pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, Dan Kehidupan Global

4. Untuk mengetahui problematika diskriminasi dan dapatmengetahui bagaimana menyelesaikannya

5. Untuk mengetahui apa saja pelapisan sosial dalammasyarakat

6. Untuk mengetahui hubungan antara manusia beradab dankeragaman

7. Untuk mengetahui pengaruh Keragaman terhadap KehidupanBeragam, Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global

8. Untuk mengetahui pembagian struktur masyarakatIndonesia

BAB II

7

PEMBAHASAN

A. Makna Keragaman, Kesederajatan dan Kemartabatan

a. Makna Keragaman

Keragaman berasal dari kata ragam. Dalam kamus besarbahasa indonesia ragam berarti :

1) Tingkah, laku, ulah,

2) Macam, jenis,

3) Lagu, musik langgam,

4) Warna, corak, ragi.

Sedangkan keragaman sendiri berarti : 1) Perihal berjenis-jenis atau beragam-ragam,

2) Keadaan beragam-ragam.

Ragam juga dapat diartikan bersatu hati, rukun sehinggakeragaman berarti kerukunan.

b. Makna Kesederajatan

Kesederajatan berasal dari kata derajat. Dalam kamusbesar bahasa indonesia derajat berarti :

1) Tingkatan, martabat, pangkat,

8

2) Gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi kepadamahasiswa yang telah lulus ujian. Sederajat berarti samatingkatannya (pangkatnya, kedudukannya) dan kesederajatanberarti perihal kesamaan tingkatan.

B. Unsur-Unsur Keragaman Dalam Masyarakat

1. Suku bangsa dan ras

Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabangsampai merauke sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras munculkarena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit,ukuran tubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya.

2. Agama dan keyakinan

Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhimanusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatanyang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang takdapat ditangkap dengan panca indra. Dalam peraktiknya fungsiagama dalam masyarakat antara lain adalah :

1) Berfungsi edukatif : ajaran agama secara hukum berfungsimenyuruh dan melarang

2) Berfungsi penyelamat

3) Berfungsi sebagai perdamaian

4) Berfungsi sebagai Social control

9

5) Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas

6) Berfungsi transformatif

7) Berfungsi sublimatif

3. Ideologi dan politik

Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasanyang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasikhusus karena merupakan kaitan antara tindakan dankepercayaan yang fundamental. Kata ideologi sendiridiciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untukmendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggapsebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segalasesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihatIdeologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arahfilosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yangdiajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggotamasyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untukmenawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadarpembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehinggamembuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisitsetiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupuntidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme). Definisi Ideologi menurut KarlMarx: Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dankesejahteraan bersama dalam masyarakat.

10

Politik adalah proses pembentukan dan pembagiankekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud prosespembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian inimerupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yangberbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmupolitik. Sedangkan Ideologi adalah suatu istilah umum bagisebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah lakudalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakandan kepercayaan yang fundamental.

4. Tatakrama

Tatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti “adat sopan santun, basa basi “ pada dasarnya ialah segalatindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakapsesuai kaidah atau norma tertentu.

5. Kesenjangan ekonomi dan sosial

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemukdengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosial.

Kesenjangan ekonomi antara masyarakat level atas danbawah yang cukup lebar. Hal ini menjadi salah satu sumberkonflik dan mudah sekali tersulut di masyarakat. "Adastagnasi perkembangan ekonomi mikro karena kebijakan yangbelum berpihak ke masyarakat bawah. Anggaran negara itu belumsepenuhnya menetes ke masyarakat level bawah seperti nelayan,petani, masyarakat pesisir, dan pedagang kecil.

C. Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan  Beragama,Bermasyarakat, Bernegara, Dan Kehidupan Global

11

Pengaruh keragaman diantaranya adalah :

a) Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yangseringkali memiliki kebudayaan yang berbeda.

b) Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalamlembaga-lembaga yang bersifat non komplemeter.

c) Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggotamasyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifatdasar.

d) Secara relatif sering kali terjadi konflik diantarakelompok yang satu dengan yang lainnya.

e) Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaandan saling ketergantungan didalam bidang ekonomi.

f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadapkelompok yang lain.

Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan,besar kemungkinan tercipta masalah-masalah yang menggoyahkanpersatuan dan kesatuan bangsa seperti :

1) Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian ataskeragaman antara manusia dengan dunia lingkungannya.

2)  Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompokmasyarakat tertentu akan memunculkan masalah yang lain,yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu sajatidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa danbernegara.

3) Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritasdiri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lainkeyakinan bahwa secara kodrati ras/sukunya kelompoknyalebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.

12

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecilmasalah yang diakibatkan oleh pengaruh negative darikeragaman, yaitu :

1) Semangat Religius2) Semangat Nasionalisme3) Semangat Fluralisme4) Dialog antar umat beragama5) Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun

konfigurasi hubungan antar agama, media, masa, danharmonisasinya.

D. Problematika Diskriminasi

Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukanpembedaan terhadap seseorang   atau   sekelompok   orang berdasarkan   ras,   agama, suku,  etnis, kelompok, golongan,status, kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik,usia, orientasi seksual, pandangan ideologi, dan politikserta batas negara dan kebangsaan seseorang.

Pasal 281 Ayat 2 UUD NKRI 1945 Telah menegaskan bahwa “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifatdiskriminatif  atas dasar apapun dan berhak mendapatkan  perlindungan   terhadap   perlakuan   yang   bersifat  diskriminatif   itu   “.

Sementara itu Pasal 3 UU No 30 Tahun 1999 tentang HAM Telahmenegaskan bahwa “Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkatdan martabat yang sama dan sederajat”

13

Komunitas Internasional telah mengakui bahwadiskriminasi masih terjadi diberbagai belahan dunia, danprinsip non diskriminasi harus mengawali kesepakatan antarbangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, danperdamaian.

Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja,akan tetapi karena adanya beberapa faktor penyebab antaralain adalah :

1) Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidangkehidupan, terutama ekonomi.

2) Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukanoleh kelompok yang dominan terhadap kelompok ataugolongan yang lebih lemah.

3) Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yangmereka dapatkan membuat mereka terus terpuruk danmenjadi korban diskriminasi.

Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasusdisintekrasi bangsa dan hancurnya sebuah negara, dapatdisimpulkan adanya enam faktor utama yang sedikit demisedikit bisa menjadi penyebab utama peruses itu, yaitu :

1) Kegagalan kepemimpinan2) Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama3) Krisis politik4) Krisis sosial5) Demoralisasi tentara dan polisi6) Interfensi asing

14

Terciptanya “ Tungal Ika “ dalam masyarakat “ Bhineka “dapat diwujudkan melalui “ Integrasi Kebudayaan “ atau “Integrasi Nasional “.

Macam-macam deskriminasi yang sebagai berikut :

1) Diskriminasi di antara Demokrasi dan Hak Asasi

Manusia memiliki seperangkat hak yang melekat padahakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang MahaEsa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjungtinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dansetiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat danmartabat manusia, hal ini disebut Hak Asasi Manusia.Seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidakmemungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusiadisebut sebagai Kewajiban Dasar Manusia. Diskriminasi adalahsetiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsungataupun tidak didasarkan pada pembedaan manusia atas dasaragama, suku, ras, etnik, kelompok, bahasa, dan keyakinanpolitik.

2) Integrasi dan Disintegrasi

Integrasi yaitu proses penyatuan dan perpaduan berbagaimacam unsur masyarakat berbeda, menjadi satu kesatuan salingberhubungan organis dan “sama kedudukannya”, sederajad atausejajar. Makin komplek tingkat keberagamanya : ‘problemserius & rumit’ bagi proses integrasi.

Integrasi butuh “kerjasama & akomodasi”. Kerja bersamasama, saling pahami dan terima kelebihan dan kekurangan

15

setiap unsur masyarakat. Integrasi mutlak butuh “konsensusnilai”, dijadikan ‘pedoman’ hidup bersama. Butuh “komitmen”semua anggota masyarakat. Jauhi “prasangka negatif, egoisme,diskriminasi dan dominasi”. Proses integrasi butuh kesadaran“esensi keberagaman, kesederajadan kodrati & pengendaliandiri”.

Perpecahan / disintegrasi : kehendak atau keinginanberpisah dan lepaskan diri dari ikatan kesatuan. Ada berbagaimacam alasan dan kepentingan : “perbedaan”. Spirit“primordialisme, pluralisme, fanatisme, rasisme dan egoisme”– akar fundamental perpecahan. Keinginan untuk “lebih baikdan unggul” dari yang lain : ‘potensi’ perpecahan &disintegrasi yang implikasinya sangat besar.

3) Bhinneka Tunggal Ika Upaya Mengatasi KeragamanSosiokultura

Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalambermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu asaskultural yang melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilaikenegaraan itu terletak pada sila-sila Pancasila dan BhinnekaTunggal Ika.

4) Problematika Keragaman Kultural dalam PerkembanganPeradaban dan Hidup Beradab

Keragaman kultural seringkali menyebabkan munculnyapermasalahan-permasalahan dan kesalahpahaman antarsukutersebut. Contohnya konflik berbau SARA dan konflikbersenjata di beberapa daerah, teror bom, dan lainnya.

16

5) Pengaruh Keragaman dan Globalisasi terhadapPengembangan Kepribadian Masyarakat

Keragaman dan globalisasi terhadap pengembangankepribadian masyarakat dapat menimbulkan pengaruh dalamkehidupan. Pengaruh tersebut dapat mendatangkan hal posotifdan negatif. Pengaruh positifnya yaitu adanya IPTEKS yangsangat berguna dalam globalisasi dunia, sedangkan pengaruhnegatifnya adalah kebudayaan luar yang masuk secara langsungatau dapat menggeser kebudayaab asli.

6) Kesederajatan versus Diskriminasi

Kesederjatan artinya setiap orang sebagai anggotamasyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadapmasyarakat maupun pemerintah dan Negara. Diskriminasi lebihmenunjukan kepada suatu tindakan dalam kehidupan sehari-hari.Diskriminasi dihubungkan dengan prasangka dan seolah-olahmenyatu. Seseorang yang mempunyai prasangka rasial biasanyabertindak diskriminansi terhadap ras yg diprasangkainya.

7) Diskriminasi sebagai Realitas yang Problematika

Dalam kehidupan bermasyarakat ada sesuatu yang dihargaiyaitu kekayaan, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.Hal itu merupakan awal terbentuknya pelapisan sosial yangdapat menimbulkan diskrimisnasi sosial. Mereka yang banyakmemiliki sesuatu yang dihargai dianggap oleh masyarakatsebagai orang yang menduduki lapisan atas, begitu pulasebaliknya.

17

8) Persaingan, Tekanan atau Intimidasi danKetidakberdayaan sebagai Faktor Terjadinya DiskriminasiSosial

Diskriminasi terjadi karena faktor persaingan.Diskriminasi karena faktor tekanan atau intimidasi biasanyaterjadi karena pihak yang lemah cenderung menjadi pihak yangditekan oleh pihak yang kuat. Dan karena merupakan pihak yangtertekan, umumnya tidak berdaya sehingga tidak dapatmelepaskan belenggu diskriminasi tersebut dari kehidupanmereka.E. Manusia Beradab dalam keragaman

a. Keragaman Budaya dan Peradaban

Menurut pendapat Prof. Sutan Takdir Alisyahbana, apabilaperwujudan budaya itu penekanannyapada akal, akan timbulperadaban yan berbeda, akal biasanya selalu dihubungkandengan peradaban bukan kebudayaan. Apabila perwujudan budayaitu penekanannya pada tiga unsur akal, perasaan, dankehendak, akan timbul tingkat kebudayaan yan berbeda, akantimbul pernyataan bahwan ada peradaban rendah karena diukurdengan faedah bagi manusia.

b. Faktor Penyebab Munculnya Keragaman Peradaban

a) Faktor Lingkungan

b) Faktor Filsafat dan Peradaban

c) Faktor Perekonomian

c. Sikap Manusia Beradab dalam Keragaman18

Sebagai manusia beradab, sikap kita terhadap kebudayaanyang beragam adalah mengikuti perkembangan kebudayaan didaerahnya dan apabila kebudayaan itu tidak sesuai dengankita, tidak boleh menganggap rendah kebudayaan tersebut,walaupun kita tidak harus mengikutinya, tetapi kita wajibmenghormatinya.

Usaha mengurangi atau menghilangkan prasangka dandiskriminasi antara lain dengan cara :

Untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi

Untuk perluasan kesempatan belajar

Untuk sikap terbuka dan sikap lapang

Untuk menghilangkan sikap etnosentrisme.

Dalam hal ini maka tedapat teori yang menunjukkanpenyebab konflik di tengah masyarakat antara lain:

1. Teori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwakonflik yang sering muncul ditengah masyarakatdisebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan diantara kelompok yang berbeda,perbedaan bisa dilatarbelakangi SARA bahkan pilihanideologi politiknya.

2. Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengerasdi masyarakat tidak lain disebabkan identitas yangterancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu ataupenderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan

19

3. Teori kesalahfahaman antar budaya, teori ini melihatkonflik disebabkan ketidakcocokan dalam cara-caraberkomunikasi diantara budaya yang berbeda.

4. Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebabterjadi konflik adalah ketidaksetaraan dan ketidakadilanyang muncul sebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.

F. Pengaruh Keragaman terhadap Kehidupan Beragam,Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global

Pengaruh keragaman diantaranya adalah:

1. Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yangseringkali memiliki kebudayaan yang berbeda.

2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalamlembaga-lembaga yang bersifat non komplemeter.

3. Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggotamasyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifatdasar.

4. Secara relatif sering kali terjadi konflik diantarakelompok yang satu dengan yang lainnya.

5. Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaandan saling ketergantungan didalam bidang ekonomi.

6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadapkelompok yang lain.

20

Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan,besar kemungkinan tercipta masalah-masalah yang menggoyahkanpersatuan dan kesatuan bangsa seperti :

a. Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian ataskeragaman antara manusia dengan dunia lingkungannya.

b. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompokmasyarakat tertentu akan memunculkan masalah yang lain,yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu sajatidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa danbernegara.

c. Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritasdiri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lainkeyakinan bahwa secara kodrati ras/sukunya kelompoknyalebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecilmasalah yang diakibatkan oleh pengaruh negative darikeragaman, yaitu :

a. Semangat Religius

b. Semangat Nasionalisme

c. Semangat Fluralisme

d. Dialog antar umat beragama

e. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupunkonfigurasi hubungan antar agama, media, masa, danharmonisasinya.

21

G. Struktur Masyarakat Indonesia

Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yaitu:

1. Horizontal

Ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan socialberdasarkan perbedaan suku-bangsa, perbedaan agama, adatserta perbedaan-perbedaan kedaerahan.Perbedaan suku-bangsa,agama, adat dan kedaerahan sering kali disebut sebagai cirimasyarakat Indonesia yang bersifat majemuk. Istilahmasyarakat majemuk (plural societies) ini diperkenalkan olehJ.S. Furnivall untuk menggambarkan masyarakat Indonesia padazaman Hindia-Belanda. Plural societies yaitu suatu masyarakatyang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain dalam kesatuanpolitik. Masyarakat Indonesia zaman Hindia Belanda tersebutadalah tipe masyarakat tropis dimana mereka yang berkuasa danmereka yang dikuasai memiliki perbedaan ras.

2. Vertikal

Struktur masyarakat Indonesia ditandai adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yangcukup dalam.Ditandai oleh adanya polarisasi socialberdasarkan kekuatan ekonomi dan politik. Struktur masyarakatterpolarisasi menjadi sebagian besar orang yang secaraekonomi dan politik lemah yang menempati lapisan bawah dansebagian kecil orang yang secara ekonomi dan politik kuatyang menempati lapisan atas.

22

Di bidang ekonomi, ada 2 sektor yaitu : sector ekonomimodern yang secara komersial lebih bersifat canggih, banyakbersentuhan dengan lalu lintas perdagangan internasional,profit oriented dan sector ekonomi tradisional yang bersifatkonservatif, kurang mampu mengusahakan pertumbuhan, tidakprofit oriented.Struktur masyarakat dalam bidang politikditandai adanya gap yaitu antara sejumlah kecil orang yangmemegang kekuasaan dengan sejumlah besar orang yang tidakmemilki kekuasaan

Seperti kita tahu bahwa di Indonesia banyak sekali suku,budaya, ras, agama, tentu saja sering terjadi perubahansosial yang menyebabakan konflik, padahal tujuan adanyaperbedaan yaitu agar terjadi keselarasan dan kesederajatan,namun tetap saja konflik itu terjadi tanpa bisa dihindari.Factor-faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya perubahansocial ada 2 macam, yaitu yang berasal dari luar masyarakatdan dari dalam diri itu sendiri.

1. Faktor yang berasal dari luar masyarakat

a. Akulturasi.

Akulturasi atau cultural contact berarti suatukebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsure-unsurkebudayaan asing yang sedemikian rupa sehingga lambat laununsure-unsur kebudayaan asing tersebut melebur atau menyatukedalam kebudayaan sendiri, tetapi tidak menyebabkanhilangnya kepribadian.

b. Difusi

23

Difusi ialah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satutempat ketempat lain. Sedikit demi sedikit, hal iniberlangsung berkaitan dengan terjadinya perpindahan ataupenyebaran manusia dari satu tempat ke tempat lain.

c. Penetrasi

Penetrasi adalah masuknya unsur-unsur masuknyakebudayaan asing secara paksa, sehingga merusak kebudayaanbangsa yang di datangi penetrasi tersebut, dinamakanPenetration Violent, misalnya ketika bangsa Spanyol dan Portugisdatamg ke Amerika Latin sehingga kebudayaan maya dan inkamenjadi musnah. Selain itu masih ada jenis penetrasi lainyaitu masuknya unsur kebudayaan asing dengan tidak sengajadan tanpa paksaan dalam kebudayaan setempat sehingga salingmempengaruhi, penetrasi semacam ini disebut Penetration Pasifique,seperti masuknya agama dan kebudayaan Hindu, Budha, Islamkedalam kebudayaan Indonesia.

d. Invasi

Invasi yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asingkedalam kebudayaan setempat dengan peperangan (Penaklukan)bangsa asing terhadap bangsa lain, penaklukan itu padaumumnya dilanjutkan dengan penjajahan, selama masa penjajahanitulah terjadi pemaksaan  masuknya unsur-unsur asing kedalamkebudayaan bangsa-bangsa terjajah.

e. Asimilasi

24

Asimilasi kebalikan dari penetrasi. Asimilasi adalahproses penyesuaian seseorang atau kelompok orang asingterhadap kebudayaan setempat.

f. Hibridisasi

Hibridisasi adalah perubahan kebudayaan yang disebabkanoleh perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduksetempat. Hibridisasi umumnya bersifat individu, walaupuntidak menutup kemungkinan perubahan akibat perkawinancampuran meluas hingga ke lingkungan masyarakatsekelilingnya, akibat hibridisasi ialah munculnya kebudayaanbaru, yaitu setengah kebudayaan asing dan setengah kebudayaansetempat.

g. Milenarisasi

Milenarisasi merupakan salah satu bentuk gerakankebangkitan, yang berusaha mengangkat golongan masyarakatbawah yang tertindas dan telah lama menderita dalam kedudukansosial yang rendah dan memiliki ideologi sub kultural yangbaru.

2. Perubahan yang Terjadi karena Pengaruh dari Dalam

a. Sistem Pendidikan yang Maju

o Inovasi adalah pembauran unsur teknologi dan ekonomi darikebudayaan

o Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru,baik berupa alat walaupun ide baru yang diciptakan olehseseorang atau sekelomok orang dalam suatu masyarakat.25

Namun, adapula pendapat lain menyatakan bahwa discoveryadalah penemuan sesuatu yang sebelumnya telah ada.

o Invention adalah pendapatan atau perolehan hal-hal baruyang dilakukan melalui usaha yang sungguh-sungguhwalaupun melalui trial and error.

o Enkulturasi atau pembudayaan ialah suatu proses manusiamempelajari dan menyesuaikan alam fikiran serta sikapnyadengan sistem norma ( meliputi norma susila, adat, hukumdan agama) yang hidup dalam masyarakat.Faktor pendukungenkulturasi adalah :

a. Menghargai hasil karya orang lain

b. Adanya keterbukaan di dalam masyarakat

c. Adanya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yangmenyimpang (deviation)

d. Penduduk yang heterogen

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Penulisan Makalah ini saya dapat menyimpulkan BahwaPerubahan Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggimenyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa indonesia yangmemiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memilikikesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam

26

memperkokoh ketahanan Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnyaBudaya Lokal yang kita miliki ini dapat menjadikan kita lebihbernilai dibandingkan bangsa lain karena betapa berharganyanilai – nilai budaya lokal yang ada di negara ini

Untuk itu seharusnya kita bisa lebih tanggap dan pedulilagi terhadap semua kebudayaan yang ada di indonesia ini.Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan sertamenjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesiasebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.Agarbudaya kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh bangsa lain.Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganyaitu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Olehsebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewarisbudaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demimasa depan anak cucu.

Disamping itu, di tengah arus reformasi dewasa ini, agarselamat mencapai Indonesia Baru, maka idiom yang harus lebihdiingat-ingat dan dijadikan landasan kebijakan mestinya harusberbasis pada konsep Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, sekalipun berada dalam satu kesatuan, tidak boleh dilupakan, bahwasesungguhnya bangsa ini berbeda-beda dalam suatu Keragaman.

Kesetaraan bisa di wujudkan dengan pemerataanpembangunan di seluruh wilayah NKRI dan juga keadilan didalam bidang hukum ( bahwa semua sama di di hadapan hukum ).Namun, jangan sampai kita salah langkah, yang bisa berakibatyang sebaliknya: sebuah konflik yang berkepanjangan.

27

Oleh karena itu Keragaman dan Kesetaraan harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda penerus bangsa.

B. Saran

Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalamsuatu organisasi / kelompok manusia harus memiliki kesadarandiri terhadap realita yang berkembang di tengah masyarakatsehingga dapat menghindari masalah yang berpokok pangkal darikeragaman dan keserataan sebagai sifat dasar manusia.

 

28

29