makalah zakat fitrah dan zakat mal
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of makalah zakat fitrah dan zakat mal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga, zakat
merupakan suatu ibadah yang paling penting kerap kali dalam
Al-Qur’an, Allah menerangkan zakat beriringan dengan
menerangkan sembahyang. Pada delapan puluh dua tempat Allah
menyebut zakat beriringan dengan urusan shalat ini menunjukan
bahwa zakat dan shalat mempunyai hubungan yang rapat sekali
dalam hal keutamaannya shalat dipandang seutama-utama ibadah
badaniyah zakat dipandang seutama-utama ibadah maliyah. Zakat
juga salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh
sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim
yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk
dalam kategori ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang
telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan al-Qur'an dan
as-Sunnah, sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan
kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan
umat manusia.1 Seluruh ulama Salaf
dan Khalaf menetapkan bahwa mengingkari hukum zakat yakni
mengingkari wajibnya menyebabkan di hukum kufur. Karena itu
kita harus mengetahui definisi dari zakat, harta-harta yang
harus dizakatkan, nishab- nishab zakat, tata cara pelaksanan
zakat dan berbagai macam zakat akan dibahas dalam bab
selanjutnya.1 Robitt A. Shomad , Tuntunan Zakat Praktis, (Kencana, Jakarta 1987). Hlm
145
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi/ pengertian zakat?
2. Apa saja macam-macam zakat?
3. Apa saja harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya?
4. siapa saja yang berhak menerima zakat?
5. Apa saja hikmah dari zakat?
C. Tujuan Masalah
1. Mengeluarkan sebagaian harta benda untuk diberikan kepada
orang lain sebagai pensucian diri.
2. Zakat terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat mal.
3. Beras, binatang ternak, dan benda-benda yang dihasilkan dari
dalam bumi.
4. Fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, sabill,
musafir.
5. Zakat dapat mensucikan diri dari sifat kikir dan bakhil dan
memelihara harta dari incaran mata dan tangan para pendosa dan
pencuri.
D. Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini penulis menggunakan beberapa
metode sebagai berikut:
1.Membaca
Merupakan suatu metode yang digunakan untuk
menyusun makalah dengan cara membaca dari buku-buku atau dari
majalah.
2.Browsing
2
Merupakan suatu metode yang digunakan untuk
menyusun makalah dengan cara mencari sumber-sumber dari
internet.
BAB II
PEMBAHASANA. Pengertian Zakat
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan
bertambah (Ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar’, adalah tanaman
tumbuh dan bertambah jika diberkati. Kata ini juga sering
dikemukakan untuk makna thaharah (suci) Allah SWT. berfirman:
3
د لح ق�� ن اق�� ها م� ك� ز�Artinya:
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu.” (QS. Asy
Syams: 9).
Sedangkan arti zakat menurut istilah syari’at Islam ialah
sebagian harta benda yang wajib diberikan orang-orang yang
tertentu dengan beberapa syarat, atau kadar harta tertentu
yang diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya
dengan syarat-syarat tertentu pula
Dalam pengertian istilah syara’, zakat mempunyai banyak
pemahaman, diantaranya:
1. Madzhab Maliki, zakat adalah mengeluarkan sebagian yang
tertentu dari harta yang tertentu pula yang sudah mencapai
nishab (batas jumlah yang mewajibkan zakat) kepada orang yang
berhak menerimanya, manakala kepemilikan itu penuh dan sudah
mencapai haul (setahun) selain barang tambang dan pertanian.
2. Madzhab Hanafi, zakat adalah menjadikan kadar tertentu dari
harta tertentu pula sebagai hak milik, yang sudah ditentukan
oleh pembuat syari’at senata-mata karena Allah SWT.
3. Madzhab Syafei, zakat adalah nama untuk kadar yang dikeluarkan
dari harta atau benda dengan cara-cara tertentu.
4. Madzhab Hambali, memberikan definisi zakat sebagai hak (kadar
tertentu) yang diwajibkan untuk dikeluarkan dari harta
tertentu untuk golongan yang tertentu dalam waktu tertentu
pula.2
2 M. Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab (cet 12; Jakarta: Lentera, 2004)hal 177-178
4
B. Macam-Macam Zakat
Zakat terbagi atas dua tipe yakni:
a. Zakat Fitrah,
Adalah zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang Idul
Fitri pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5
kilogram makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
b. Zakat Maal (Zakat Harta )
Adalah zakat kekayaan yang harus dikeluarkan dalam jangka
satu tahun sekali yang sudah memenuhi nishab mencakup hasil
perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak,
harta temuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi).
Masing-masing tipe memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.3
C. Harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya
Harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu :
a. Zakat Maal (Zakat Harta)
1. Emas, perak dan mata uang
Syarat- syarat wajib zakat emas dan perak sebagai berikut:
- Milik orang Islam
- Yang memiliki adalah orang yang merdeka
- Milik penuh( dimiliki dan menjadi hak penuh )
- Sampai nishabnya
- Genap satu tahun
- Nisab dan zakat emas
Nishab emas bersih adalah 20 dinar (mitsqal) = 12,5 pound
sterling (96 gram ) zakatnya 2,5% atau seperempat puluhnya.
3 Robitt A. Shomad , Tuntunan Zakat Praktis, (Kencana, Jakarta 1987). Hlm 145-147
5
Jadi seorang Islam yang memiliki 96 gram atau lebih dari emas
yang bersih dan telah cukup setahun dimilikinya maka wajiblah
ia mengeluarkan zakatnya 2,5% atau seperempat puluhnya.
Seperti yang tercantum dalam hadits yang diterima dari Ali r.a
bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda :
رون د ش� ك� ع� ا ن��ت� ل� اك� د� ا$ ازا, ق�� ن� ي() رون د ش� ك� ع� ون ل� ك ى ي�) ت� , ح� ب1 ه� ى ال�د� ى ف� عت� ىء – ي�) ك� ش� لن) س ع� ي) ل�
ه لي) ول ع�� ح ى ي�) ت� ا ة� ح� ا ل ز� ك� ى م� س ف� ي) ك� ول� سا ب1 د� ل� ح ب1 ا د ف�� ما ز� از. ف�� ن� ي() ف� د ص ها ن�� ي) ف� ول ف�� ح هاال� لي) ا ل ع� ازاوح� ن� ي�)) Zظ ازي) وح�سن ال�حا ف�� ح� ى و ص�حح ال�ب1 هق� ي) eودا ود وال�ب ح�مد واب�1 jول. )زواة ا ح .ال�
Artinya:
“Tak ada kewajibanmu- yakni mengenai emas sampai kamu memiliki dua puluh
dinar. Jika milikmu sudah sampai dua puluh dinar, dan cukup masa satu tahun,
maka zakatnya setengah dinar. Dan kelebihannya diperhitungkan seperti itu. Dan
tidak wajib zakat pada suatu harta sampai menjalani sampai satu tahun.” (HR.
Ahmad, Abu Daud, Baihaqi, dinyatakan sah oleh Bukhari dan
sebagai hadits hasan oleh Hafizh).4
- Nishab dan zakat perak
Nishab perak bersih 200 dirham ( sama dengan 672 gram),
zakatnya 2,5 % apabila telah dimiliki cukup satu tahun .Emas
dan perak yang dipakai untuk perhiasan oleh orang perempuan
4 M. Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab (cet 12; Jakarta:
Lentera, 2004) hlm 179
6
dan tidak berlebih- lebihan dan bukan simpanan, tidak wajib
dikelurkan zakatnya.
- Nishab dan zakat uang
Peredaran uang pada dasarnya berstandar emas, karena
peredaran uang itu berdasar emas, maka nishab dan zakatnya 2,5
% atau seperempat.
2. Zakat harta perniagaan
Sabda Rasulullah saw:
ي) د� ن ال� ه� م� د ق� ال�ص خ�رج ن ي�� jا, ا �rي مر jا ه و س�لم ي�) لي) ى ال�له ع� ل ول ال�له ص� ان زس� ا ل: ك� د ب1 ق�� ن� ح�1 ن 1rب مر ن س� ع�
وداود( . )زواة اب�1 ع ي) eلب عدة ل� .ي��Artinya:
“Dari samurah bin Jundub, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah Saw.
memerintahkan kepada kami agar mengeluarkan zakat dari barang yang
disediakan untuk di jual .” ( HR. Abu Dawud).
Syarat wajibnya zakat perniagaan ialah:
- Yang memiilki orang Islam
- Milik orang yang merdeka
- Milik penuh
- Sampai nishabnya
- Genap setahun
Setiap tahun pedagang harus membuat neraca atau
perhitungan harta benda dagangan.tahun perniagaan di hitung
dari mulai berniaga. Yang dihitung bukan hanya labanya saja
tetapi seluruh barang yang diperdagangkan itu apabila sudah
7
cukup nishab,maka wajiblah dikeluarkan zakatnya seperti zakat
emas yaitu 2,5 %.5
3. Zakat binatang ternak
Dasar wajib mengeluarkan zakat binatang ternak ialah:
Diberitahukan oleh Bukhari dan muslim dari Abu Dzarr,
bahwasanya Nabi Saw, bersabda sebagai berikut:
ق�رو ه ي�1 ح ط ن� من . ي�� س� jت� . وا�ا ن� ا ك� م م� Zظ ع� jا ا مه� ن) ف� وم ال� اءب� ب�) لا ح�1 ها ا$ ات�� ك� ي) ز� د jو ب�� م لا ن� ل ولا� ع�� 1rب ب1 ا$ ا ح� ن ص� ام� م�ا س ن ال�ن� ي� ى ب�1 ض� ق� ى ي�) ت� ا , ح� ولا ه� jه ا اي�) اد ب� ع� ا , ع� راه� خ�� jد ب� ا ف� ما ي�� ل ها , ك� ا ف�� ف� خ�� jا ة ي�1 jو ط ها . ون�� ت��
Artinya:
”Tidaklah pemilik unta,sapi, dan kambing yang tidak mengeluarkan zakatnya maka
binatang –binatang itu nanti pada hari Qiyamat akan datang dengan keadaan
yang lebih besar dan gemuk dan lebih besar dari pada didunia,lalu hewan –hewan
itu menginjak-nginjak pemilik dengan kaki- kakinya. Setiap selesai mengerjakan
yang demikian, bintang- binatang itu kembali mengulangi pekerjaan itu
sebagaimana semula dan demikianlah terus menerus sehingga sampai selesai Allah
menghukum para manusia. ” ( HR. Abu Dzarr ).
Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah :
unta, lembu dan kerbau, kambing dan biri-biri .
Syarat-syarat wajibnya zakat binatang ternak sebagai
berikut:
- Pemiliknya orang Islam
- Pemiliknya merdeka5 Robitt A. Shomad , Tuntunan Zakat Praktis, (Kencana, Jakarta 1987). Hlm 150-157
8
- Miliknya sendiri
- Sampai senishab
- Cukup setahun
- Makannya dengan penggembalaan,bukan dengan rumput belian
- Binatang itu bukan digunakan untuk bekerja seperti
angkutan dan sebagainya
a. Nishab dan zakat unta
Orang yang memilki unta 5 ekor keatas wajib dikeluarkan
zakatnya. Tentang pengeluaran zakat ini diatur sebagai
berikut:
- 5 ekor unta zakatnya 1ekor kambing
- 10 ekor unta zakatnya 2 ekor kambing
- 15 ekor unta zakatnya 3 ekor kambing
- 20 ekor unta zakatnya 4 ekor kambing
- 25 ekor unta zakatnya 1ekor unta betina umur 1 tahun masuk
tahun kedua kalau tidak ada boleh dengan seekor unta jantan
berumur 2 tahun masuk tahun ketiga
- 36 ekor unta zakatnya 1ekor unta betina umur 2 tahun masuk
tahun ketiga
- 46 ekor unta zakatnya seekor unta betina umur 3 tahun
masuk tahun keempat
- 61 ekor unta zakatnya 1ekor unta betina umur 4 tahun masuk
tahun kelima
- 76 ekor unta zakatnya 2 ekor unta betina umur 2 tahun
masuk tahun ketiga 91ekor unta sampai 121ekor zakatnya 2 ekor
unta betina umur 3 tahun masuk tahun keempat
9
Tiap- tiap bertambah 40 ekor unta zakatnya 1 ekor unta
betina umur dua tahun masuk tahun ketiga dan tiap-tiap tambah
50 ekor unta, zakatnya seekor unta umur 3 tahun masuk keempat.
b. Nishab dan zakat lembu/kerbau
Orang yang memiliki lembu/kerbau 30ekor keatas wajib
mengeluarkan zakatnya sebagai berikut:
- 30 s/d 39 lembu/kerbau zakatnya 1ekor anak sapi/kerbau
- 40 s/d 59 lembu /kerbau zakatnya 1ekor sapi/kerbau betina
yang berumur 2tahun
- 60 s/d 69 lembu /kerbau zakatnya 2 ekor anak sapi/kerbau
(ta-’bi)
- 70 s/d 79 lembu/kerbau zakatnya 1ekor anak sapi/kerbau
(ta’-bi) dan 1ekor musinnah
- 80 s/d 89 lembu/kerbau zakatnya 2 ekor musinah
- 90 s/d 99 lembu/kerbau zakatnya 3 ekor ta-bi
- 100s/d 109 lembu /kerbau zakatnya 2 ekor ta-bi dan 1 ekor
musinnah
Zakat kerbau sama dengan zakat lembu, baik nishab maupun
zakatnya
c. Nishab dan zakat kambing
Orang yang memilki kambing 40 ekor wajibmengeluarkan
zakatnya sebagai berikut:
- 40 sampai 120 ekor kambing zakatnya 1ekor
- 121 sampai 200 ekor kambing zakatnya 2ekor
- 201 sampai 300 ekor kambing zakatnya 3ekor
- 301 sampai 400 ekor kambing zakatnya 4ekor
- 401 sampai 500 ekor kambing zakatnya 5ekor dan seterusnya
tiap- tiap 100 ekor kambing zakatnya 1ekor.
10
4. Zakat hasil bumi
Hasil bumi yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu yang
dapat dijadikan makanan pokok seperti: padi, jagung,gandum,
dan sebagainya.Sedangkan buah- buahan yang wajib dikeluarkan
zakatnya ialah :gandum dan kurma. Buah-buahan yang wajib
dikeluarkan zakatnya sebagaimana sabda Rasulullah Saw sebagai
berikut:
. )زواة م�سلم ( ق� وس� jمسه� ا لع� ح�� ن1 ى ي�� ت� ه� ح� دق� مرص� ولات�� ب1 ى ح� س ف� ي) ل�Artinya:
” Tidak ada sedekah(zakat ) pada biji dan kurma kecuali apabila mencapai lima
wasaq( 700kg).” (HR. Muslim)
Syarat-syarat wajib mengeluarkan zakat hasi bumi sebagai
berikut:
- Pemiliknya orang Islam
- Pemiliknya orang Islam yang merdeka
- Milik sendiri
- Sampai senishab
Nishab hasil bumi yang sudah dibersihkan ialah 5 wasaq
yaitu kira- kira 700 kg,sedang yang masih berkulit nishabnya
10 wasaq= 1400 kg Zakatnya 10% (sepersepuluh ) jika diairi
dengan air hujan, air sungai, siraman air yang tidak dengan
pembelian (perongkosan ). Jika diari dengan air yanng
diperoleh dengan pembelian maka zakatnya 5% (seperdua puluh ).
Semua hasil bumi yang sudah masuk, wajib dikeluarkan zakatnya,
termasuk yang dikeluarkan untuk ongkos menuai dan angkutan.
5. Zakat barang tambang dan barang temuan
11
Hasil tambang yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah emas
dan perak yang diperoleh dari hasil pertambangan. Rikaz ialah
harta benda orang –orang purbakala yang berharga yang
ditemukan oleh orang –orang pada masa sekarang,wajib
dikelurkan zakatnya. Barang rikaz itu umumnya berupa emas dan
perak atau benda logam lainnya yang berharga.
Sabda Rasulullah saw.:
ازي) و ح� مس )زواة ل�ب1 خ� ال� از� ك� ى ال�ر ا ل : و ف� م ق�� ل ه وس� لي) ى ال�له ع� ل ول ال�له ص� رة� ان زس� ي�) ر ى ه� 1rب jا ن ع�
م�سلم(Artinya:
“Dari Abi Hurairah bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Dan pada rikaz
simpanan orang-orang zaman dahulu di dalam bumi itu, zakatnya seperlima.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Syarat-syaratnya mengeluarkan zakat rikaz:
- Orang Islam
- Orang merdeka
- Milik Sendiri
- Sampai nishabnya
Tidak perlu persyaratan harus dimilki selama 1 tahun.
Nishab zakat barang tambang dan barang temuan, dengan nishab
emas dan perak yakni 20 mitsqa l = 96 gram untuk emas dan 200
dirham (672 gram ) untuk perak. Zakatnya masing-masing 2,5%
atau seperempat puluh.6
6 Al-Zuhayly Wahbah, Kajian Ilmu Fiqih, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandug, 1997. Hlm 25
12
b. Zakat fitrah
Zakat fitrah dilihat dari komposisi kalimat yang
membentuknya terdiri dari kata “zakat” dan “fitrah”. Zakat
secara umum sebagaimana dirumuskan oleh banyak ulama’ bahwa
dia merupakan hak tertentu yang diwajibkan oleh Allah terhadap
harta kaum muslimin menurut ukuran-ukuran tertentu (nishab dan
khaul) yang diperuntukkan bagi fakir miskin dan para mustahiq
lainnya sebagai tanda syukur atas nikmat Allah swt. Dan untuk
mendekatkan diri kepada-Nya, serta untuk membersihkan diri dan
hartanya. Dengan kata lain, zakat merupakan kewajiban bagi
seorang muslim yang berkelebihan rizki untuk menyisihkan
sebagian dari padanya untuk diberikan kepada saudara-saudara
mereka yang sedang kekurangan.
Sabda Rasulullah saw,:
. اب� د ق�� ن ال�ص ه� ك� د ق� هى ص� لاة� ف�� عد ال�ص ا ي�1 د ه� jا ن و له� وم� ب1 ف� ا ة� م� هى ز� ك� لاة� ف�� ل ال�ص ن1 ا ف�� ا ه� ن اد م�Artinya:
“Barang siapa membayar fitrah sebelum shalat, maka itu adalah zakat yang
makbul, akan tetapi barang siapa membayarnya sesudah shalat Id maka
merupakan shadaqah biasa.”
Sementara itu, fitrah dapat diartikan dengan suci sebagaimana
hadits Rasul “kullu mauludin yuladu ala al fitrah” (setiap anak Adam
terlahir dalam keadaan suci) dan bisa juga diartikan dengan
ciptaan atau asal kejadian manusia.
Dari pengertian di atas dapat ditarik dua pengertian
tentang zakat fitrah. Pertama, zakat fitrah adalah zakat untuk
kesucian. Artinya, zakat ini dikeluarkan untuk mensucikan
orang yang berpuasa dari ucapan atau perilaku yang tidak ada
13
manfaatnya. Kedua, zakat fitrah adalah zakat karena sebab
ciptaan. Artinya bahwa zakat fitrah adalah zakat yang
diwajibkan kepada setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini.
Oleh karenanya zakat ini bisa juga disebut dengan zakat badan
atau pribadi.
Zakat fitrah ialah zakat pribadi yang harus dikeluarkan
pada hari raya fitrah.
Seperti hadits Nabi saw.:
ن ي) لمسا ك� عمه� ل� وط� ب� و وال�ر ف�� غ� ن ال�ل م م� ا ى� لص هرة� ل� ر ط� ط ق� ا ة� ال� ك� لمم ز� ه و س� لي) ى ال�له ع� ل ول ال�له ص� �ر ض� زس� ف�Artinya:
“Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah guna menyucikan orang yang berpuasa
dari ucapan dan perbuatan yang tidak baik dan guna makanan bagi para miskin.”
Yang wajib dizakati :
- Untuk dirinya sendiri; tua,muda,baik laki- laki maupun
perempuan
- Orang-orang yang hidup dibawah tanggungannya
Syarat-syarat wajib zakat fithrah :
- Islam
- Mempunyai kelebihan makanan untuk sehari semalam bagi
seluruh keluarga pada waktu terbenam matahari dari
penghabisan bulan ramadhan
- Orang-orang yang bersangkutan hidup dikala matahari
terbenam pada akhir bulan Ramadhan
Zakat yang perlu dikeluarkan :
14
- Zakat fithrah untuk tiap- tiap jiwa 1sha = 2,305 kg
dibulatkan menjadi 2,5 kg dari beras atau lainnya yang menjadi
makanan pokok bagi penduduk negeri.Lebih utama dikeluarkan
sebelum shalat ’Idul Fithri. Boleh juga dikeluarkan semenjak
permulaan bulan Ramadhan sebagai ta’jil. Untuk zakat fithrah
dari seorang yang makanan pokoknya beras tidak boleh
dikeluarkan zakat dari jagung ,walaupun jagung termasuk
makanan pokok tetapi, jagung nilainya lebih rendah dari pada
beras.
Dilihat dari aspek dasar penentuan kewajiban antara zakat
fitrah dan zakat yang lain ada perbedaan yang sangat mendasar.
Zakat fitrah merupakan kewajiban yang bersumber pada
keberadaan pribadi-pribadi (badan), sementara zakat-zakat
selain zakat fitrah adalah kewajiban yang diperuntukkan karena
keberadaan harta. Meskipun dalam hal pendistribusian zakat
fitrah terdapat perbedaan pendapat, yakni antara yang
memperbolehkan dibagikan kepada seluruh ashnaf yang delapan
dan antara yang hanya memperbolehkan kepada fakir dan miskin,
akan tetapi apabila dilihat dari maqashid al syari’ah atau
berbagai pertimbangan logis disyariatkannya zakat fitrah, maka
tampak bahwa yang paling mendekati ke arah sana adalah
pendapat yang hanya mengkhususkan zakat fitrah kepada fakir
dan miskin.
Amil zakat fitrah sebagaimana lazim disebut orang tidak
bisa dikategorikan ke dalam amil zakat. Sebab, panitia zakat
fitrah hanya bersifat temporer, sementara amil bersifat jangka
panjang. Panitia zakat fitrah tidak bisa dijadikan sebagai
sumber mata pencaharian sementara amil diorientasikan sebagai
15
lapangan pekerjaan yang sekaligus menjadi mata pencaharian
bagi mereka yang berkecimpung di sana.7
D. Orang yang berhak menerima zakat dan yang tidak berhak
menerima zakat
Diantara orang yang berhak menerima zakat itu ialah
sebagai berikut:
1. Fakir yaitu orang yaang tidak mempunyai harta atau usaha
yang dapat menjamin 50% kebutuhan hidupnya untuk sehari-hari.
2. Miskin yaitu orang yang mempunyai harta dan usaha yang
dapat menghasilkanlebih dari 50% untuk kebutuhan hidupnya
tetapi tidak mencukupi.
3. ’Amil yaitu panitia zakat yang dapat dipercayakan
untukmengumpulkan dan membagi-bagikannya kepada yang berhak
menerimanya sesuai dengan hukum Islam .
4. Muallaf yaitu orang yang baru masuk Islam dan belum kuat
imannya dan jiwanya perlu dibina agar bertambah kuat imannya
supaya dapat meneruskan imannya.
5. Hamba sahaya yaitu yang mempunyai perjanjian akan
dimerdekakan oleh tuan nya dengan jalan menebus dirinya.
6. Gharimin yaitu orangyang berhutang untuksesuatu
kepentingan yanng bukan maksiat dan ia tidak sanggup untuk
melunasinya.
7. Sabilillah yaitu orang yang berjuang dengan suka rela
untuk menegakkan agama Allah.
8. Musafir yaitu orang yang kekurangan perbekalan dalam
perjalanan dengan maksud baik, seperti menuntut ilmu,
menyiarkan agama dan sebagainya.
7 Ro bitt A. Shomad , Tuntunan Zakat Praktis, (Kencana, Jakarta 1987). Hlm 159-178
16
Diantara orang tidak berhak menerima zakat itu ialah
sebagai berikut:
- Orang kaya. Rasulullah bersabda, "Tidak halal mengambil sedekah
(zakat) bagi orang yang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga." (HR
Bukhari).
- Hamba sahaya, karena masih mendapat nafkah atau tanggungan
dari tuannya.
- Keturunan Rasulullah. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya
tidak halal bagi kami (ahlul bait) mengambil sedekah (zakat)." (HR Muslim).
- Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya anak
dan istri.
- Orang kafir.8
E. Hikmah Zakat
Adapun hikmah zakat itu adalah sebagai berikut:
1. Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan
tangan para pendosa dan pencuri. Nabi saw bersabda:
اء ع� لاءال�د لن1 وال� د , واع� ه� د ق� ص ال� م ي�1 ا ك� اة� . وداووامرص�� ك� ال�ر� م ي�1 ك ل� jوا ا ب� ص ح�Artinya:
“Peliharalah harta-harta kalian dengan zakat. Obatilah orang-orang sakit kalian
dengan sedekah. Dan persiapkanlah doa untuk (menghadapi) malapetaka.”
2. Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan
orang-orang yang sangat memerlukan bantuan.
3. Zakat menyucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil.
4. Zakat diwajibkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat harta
yang telah dititipkan kepada seseorang9.
8 Ibid 9 Ro bitt A. Shomad , Tuntunan Zakat Praktis, (Kencana, Jakarta 1987). Hlm 187-192
17
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan
bertambah (Ziyadah). Sedangkan menurut istilah zakat adalah
penyerahan atau penunaian hak yang wajib yang terdapat di
dalam harta untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak.
Zakat terbagi dua yaitu zakat Fitrah dan zakat Maal (Zakat
Harta)
- Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan Muslim
menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini
setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah
bersangkutan.
- Zakat Maal (Zakat Harta ) adalah zakat kekayaan yang harus
dikeluarkan dalam jangka satu tahun sekali yang sudah memenuhi
nishab mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan,
hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak serta
hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.
Harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu :
a. Zakat Maal (Zakat Harta)
- Emas, perak dan mata uang
- Zakat harta perniagaan
- Zakat binatang ternak
- Zakat hasil bumi
- Zakat barang tambang dan barang temuan
b. Orang yang berhak menerima zakat itu ialah sebagai berikut:
- Fakir
- Miskin
- ’Amil
- Muallaf
19
- Hamba sahaya
- Gharimin
- Sabilillah
- Musafir
c. Orang yang tidak berhak menerima zakat :
- Orang kaya
- Hamba sahaya
- Keturunan Rasulullah
- Orang yang dalam tanggungan yang berzakat
- Orang kafir
d. Hikmah zakat itu adalah sebagai berikut:
- Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan
tangan para pendosa dan pencuri.
- Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan
orang-orang yang sangat memerlukan bantuan.
- Zakat menyucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil.
- Zakat diwajibkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat harta
yang telah dititipkan kepada seseorang.
B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi
yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, maka dari itu penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan
kritik dan saran yang membangun penulis demi sempurnanya
makalah.
20
DAFTAR PUSTAKA
Al-Zuhayly Wahbah, Kajian Ilmu Fiqih, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandug, 1997
Robitt A. Shomad , Tuntunan Zakat Praktis, Kencana, Jakarta 1987
M. Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab (cet 12; Jakarta: Lentera,
2004)
http://zulfanioey.blogspot.com/2008/12/pembagian-
zakat.html,10-11-2014, 08.30
http://id.shvoong.com/humanities/history/2183822-Hikmah-
zakat/#ix zz2Qgi7upKQ, 10-11
2014, 08.45
21