Makalah Ulumul Qur'an

22
1 MAKALAH NUZULUL QUR’AN Ditujukan untuk memenuhi presentasi mata kuliah ULUMUL QUR’AN DOSEN Muhamad Nuril Huda. M.S.I Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) 3 Semester 2 Oleh Kelompok 2 Rivai Manumpil NIM 14.2.3.057 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MANADO 2015

Transcript of Makalah Ulumul Qur'an

1

MAKALAH

NUZULUL QUR’ANDitujukan untuk memenuhi presentasi mata kuliah

ULUMUL QUR’ANDOSEN

Muhamad Nuril Huda. M.S.IFakultas Tarbiyah

Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) 3Semester 2

Oleh Kelompok 2Rivai ManumpilNIM 14.2.3.057

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MANADO2015

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita haturkan kehadirat

Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan karunia-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang

berjudul NUZULUL QURAN. Salawat serta salam marilah kita

curahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, yang telah

membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang

benderang (minal zulumati ila nur).

Tujuan penulisan makalah ini adalah tidak lain dan tidak

bukan untuk lebih mengkaji dan memperdalam pengetahuan kita

tentang kitab suci Al-Qur’an yang menjadi pedoman umat manusia

selama ini. Disini kami dari kelompok dua akan membahas

tentang Nuzulul Qur’an yaitu peristiwa turunya Al-Qur’an.

Meskipun demikian kami mengakui bahwa apa yang kami

sajikan kedalam makalah ini masih banyak kekurangan dan masih

jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kritik dan saran dari para

pembaca yang budiman sangat diharapkan untuk perbaikan

selanjutnya, jikalau di dalam makalah ini terdapat kebenaran

dan kegunaan, semua itu berasal dari Allah Subhanahu Wata’ala

sebaliknya, kalau di dalamnya terdapat kekurangan dan ketidak

smpurnaan semuanya itu karena kekurangan dan keterbatasan kami

sendiri.

1

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Moh. Nuril

Huda. M.Si, yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk

menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

para pembacanya. (Aamiin)

Manado, 11 Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………. 1Daftar Isi………………………………………………………………………………….. 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………….

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………

C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………….

3

3

3

1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Al-Qur’an……………………………………………………………...

B. Sejarah Turunnya Al-Qur’an………………………………………………………

C. Nama-nama lain Al-Qur’an………………………………………………………..

D. Isi Kandungan Al-Qur’an………………………………………………………….

4

5

7

9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………….

B. Saran……………………………………………………………………………...

1

0

1

1RUJUKA PENULISAN…………………………………………………………………. 1

2

BAB I

PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang

Dalam mempelajari ilmu Al-Quran, ada beberapa hal yang

penting untuk dipelajari dan salah satunya adalah

bagaimana Al-Quran diturunkan dan bagaimana Al-Quran itu

dibukukan pada masa khulafaur Rasyidin. Karena dengan

mengetahui bagaimana proses pengumpulan Al-Qur’an kita

dapat mengerti bagaimana usaha-usaha para sahabat untuk

tetap memelihara Al-Quran.

Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslim dan menjadi

sumber ajaran islam yang pertama dan utama yang harus

diimani dan diaplikasikan dalam kehidupan agar

memperoleh kebaikan didunia dan di akhirat. Karena itu,

tidaklah berlebihan jika selama ini kaum muslim tidak

hanya mempelajari isi dan pesan-pesannya, tetapi juga

telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga

autentisitasnya. Upaya itu telah dilaksanakan sejak nabi

Muhammad SAW masih berada di makah dan belum berhijrah

ke madinah hingga saat ini. Dengan kata lain upaya

tersebut telah mereka laksanakan sejak Al-Qur’an

diturunkan hingga saat ini.

Jika hakikat Al-Qur’an sudah terjawab maka akan muncul

pertanyaan lain, bagaimana Al-Qur’an diturunkan dan

bagaimana pula pendapat ulama menyikapi hal tersebut.

Munculnya pertanyaan-pertanyaan serupa itu wajar saja

karena ada dua macam ayat yang membicarakan tentang

turunnya Al-Qur’an. Ayat-ayat tersebut terdapat dalam

surat Al-Qadar ayat 1, dan surat Ad-Dhukan ayat 3.

Masing-maisng ayat tersebut berbunyi:

1

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam

kemuliaan”[1593].1

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369]

dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan”.2

Ayat yang pertama sering diperingati oleh umat islam

pada tanggal 17 Ramadhan. Ayat kedua diyakini oleh

mayoritas umat islam adalah malam-malam ganjil pada

sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan. Jika

demikian halnya, kelihatannya ayat yang kedua diatas

adalah ayat penengah, artinya bahwa kedua ayat tersebut

tidak ada permasalahan. Yang jelas bahwa Al-Qur’an

duturunkan pada bulan yang penuh berkah, yaitu bulan

Ramadhan. Sedangkan, proses turunnya Al-Qur’an disebut

Nuzulul Qur’an.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah

kami buat sebagai berikut:

1. Apakah pengertian Al-Qur’an ?

1 [1593] Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan

malam Lailatul Qadr Yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan,

kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al Quran.

2 [1369] Malam yang diberkahi ialah malam Al Quran pertama kaliditurunkan. di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17 Ramadhan.

1

2. Bagaimana proses turunnya Al-Qur’an ?

3. Apa nama-nama lain dari Al-Qur’an ?

4. Apa saja isi kandungan dalam Al-Qur’an ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun makalah yang kami buat dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui pengertian Al-Qur’an.!

2. Untuk mengetahui proses turunnya Al-Qur’an.!

3. Untuk mengetahui nama-nama lain dari Al-Qur’an.!

4. Untuk mengetahui dan memahami isi kandungan dari Al-

Qur’an.!

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Al-Qur’an

Dari segi etimologi Al-Qur’an berasal dari bahasa

arab, yaitu bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari

kata kerja رءن�� ق�رء – ق� �رء – ي� yang berarti bacaan atau sesuatu ق�yang dibaca berulang-ulang.

sedangkan menurut terminology Al-Qur’an adalah

kalam Allah SWT. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW. Sebagai mukjisat. Dan Al-Qur’an ini diturunkan

secara mutawatir langsung dari Allah SWT melalui

1

perantara malaikat jibril, AS. Dan membaca Al-Qur’an

dinilai ibadah kepada Allah SWT.3

Al-Qur’an adalah murni wahyu dari Allah SWT. Bukan

dari hawa nafsu perkataan Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an

memuat aturan-aturan kehidupan manusia di dunia. Al-

Qur’an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang beriman

dan bertaqwa. Di dalam Al-Qur’an terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang briman.

رى ش� مة� وب�� دى ورح� ىء وه� ل ش� ك ا ل� ان�( ي ب. ـب� ت�1 كت� ك9 ال� لي ا ع� ي( ل� ز< ن� ون�( لمسلمي ل�

Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran)

untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta

rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah

diri.(Q.S.An-Nahl 89)

Menurut Muhammad Ali Ashabuni, Al-Qur’an adalah

firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW, penutup para Nabi dan Rasul melalui perantara

jibril As, ditulis diatas mushaf-mushaf kemudian

diajarkan kepada kita secara mutawatir, membaca dan

mempelajari Al-Qur’an adalah ibadah, dan Al-Qur’an di

mulai dengan surah Alfatiha dan ditutup dengan surah

Annas.

Al-Qur’an terdiri atas tiga puluh ( 30 ) jus,

seratus empat belas ( 114 ) surat dan jumlah ayatnya

enam ribu dua ratus tiga puluh enam ayat ( 6236 ). Dan ada

3 Imam jalaluddin As-Suyuti Riwayat Turunnya Ayat-ayat suci Al-Qur’an. Hal 2

1

sebagian ulama yang mengatakan enam ribu enam ratus enam

ouluh enam ( 6666 ) ayat.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat kita

simpulkan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, melalui perantara

malaikat jibril, dan disampaikan secara mutawatir kepada

kita, ditulis dalam sebuah muhsaf dan membacanya adalah

ibadah. Al-Qur’an berisi 6236 ayat, 114 surat dan 30

jus. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur kepada

Nabi Muhammad saw, selama kurang lebih 22 tahun.

B. Sejarah turunnya Al-Qur’an

Alqur-an mulai diturunkan kepada nabi ketika nabi

sedang berkhilwat di gua hira pada malam isnen4

bertepatan dengan tanggal tuju belas Ramadhan. Tahun 41

dari kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. = 6 Agustus 610 M.

Sesuai dengan kemuliaan dan kebesaran Al-Qur’an, Allah

jadikan malam permulaan turunnya Al-Qur’an itu malam “Al

Qadar”, yaitu suatu malam yang tinggi kadarnya. Hal ini

diakui oleh Al-Qur’an sendiri.

Tak ada perselisihan antara para ulama dalam menetapkan

bahwa malam mulai Al-Qur’an diturunkan adalah di bulan

Ramadhan. Ketetapan ini ditegaskan juga oleh Al-Qur’an

sendiri. Semua ulama semufakat menetapkan yang demikian,

hanya mereka berlainan faham tentang ketentuan

tanggalnya.

Ibnu ishaq, seorang pujangga islam yang ternama

menetapkan bahwa malam itu, ialah malam tujuh belas4 M. Hasbi Ash Shiddieqy. Sejarah pengantar ilmu Al-Qur’an/Tafsir. Hal 23.

1

Ramadhan. Penetapan ini dapat dikuatkan dengan isyarat

Al-Qur’an sendiri.

Allah berfirman :

ان� ق(رق�� هدى وال� ن� ال� ات� م� ن( Oب اس وت�. لي( دى ل� ن� ه� Rق�را ة ال� ي ل ف�( ز< ن�( Vا ى د( ان� ال� ض( هر رم� ش��

“Masa yang diwajibkan kamu berpuasa itu ialah) bulan

Ramadan yang padanya diturunkan Al-Quran, menjadi

petunjuk bagi sekalian manusia Dan menjadi keterangan-

keterangan yang menjelaskan petunjuk Dan (menjelaskan)

perbezaan antara yang benar dengan yang salah. (al-

Baqarah:185)

Untuk lebih menyelami sejarah turunnya Al-Qur’an ini,

marilah kita perhatikan riwayat berikut ini.

Hadits Bukhari dari ‘Aisyah r.a. ujarnya : “permulaan

wahyu yang diterima Rasulullah, ialah mimpi yang benar.

Beliau bermimpi seakan-akan melihat sinaran cahaya, dan

terjadi persis sebagai yang dimimpikan.”

Sesudah itu beliau mulai gemar ber-khilawat. Beliau ber-

khilawat di gua Hira ber-ibadat beberapa malam, sebelum

beliau kembali kepada keluarganya untuk mengambil bekal

baru. Sesudah beberapa malam beliau duduk dalam gua

hira, beliau kembali kepada Khadijah buat sekedar

mengambil makanan untuk beberapa hari pula. Demikian

beliau melakukan hal itu sehingga datanglah haq

(kebenaran) kepadanya, yaitu kala beliau sedang ber-

1

khilawat itu. Malaikat datang kepadanya lalu berkata

“iqra” (bacalah). Nabi menjawab: saya tidak tahu

membaca. Nabi menerangkan: mendengar jawaban itu malaikatpun

memelukku sehingga aku merasa kepayahan karena kerasnya pelukan itu.

Kemudian dilepaskannya serta disuru lagi membaca. Kujawab seperti

semula juga. Malaikat memelukku lagi. Sesudah itu barulah malaikat

berkata :

ان� س ب�( م ا لإ[ ل لم. ع� لق� م ن�. ل ى ع� د( رم. ال� fك Rك9 ا لإ �fت راV ور� . اق� ق� ل ن� ع� ان� م� س ق� الإب�( ل . خ�( ق� ل ى خ�( د( ك9 ال� �fت اسم ر �راء ن�� اق�عـلم م ي� ال� م�Sesudah itu Rasulullah segera kembali pulang dengan hati

yang gemetar karena ketakutan. Rasulullah menjumpai

khadijah dan berkata: “selimuti aku, selimuti aku”.

Jadi Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun

41 dari kelahiran Nabi Muhammad bersamaan dengan 6

Agustus 610 M. Dan ayat yang pertama diturunkan kala

Nabi dalam gua hira iitu, ialah: “bacalah dengan menyebut

nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Yang telah menciptakan manusia

dari segumpal darah. Bacalah! Dan Tuhanmu yang paling mulia. Yang telah

mengajarkan manusia yang manusia tiada mengetahuinya.” (Q.S. Al-

A’laq : 1-5)

Seudah itu Allah menurunkan Ayat dari Surah Al-Mudatsir

“wahai orang yang berselimut, bangunlah engkau lalu berilah pengajaran

dan besarkanlah Tuhanmu.”

Dari sinilah Rasulullah SAW, memulai tugasnya sebagai

Nabi, dan turunlah wahyu demi wahyu sesuai dengan

peristiwa yang terjadi.

1

C. Naama-nama lain dari Al-Qur’an

Seperti yang telah kita ketahui bahwa Al-Qur’an

adalah sumber dari ajaran islam dan memuat tentang

aturan-aturan kahidupan manusia di dunia. Al-Qur’an

merupakan petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan

bertaqwa. Di dalam Al-Qur’an terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang beriman. Dan diturunkan kepada

Rasulullah Nabi Muhammad SAW, melalui perantara malaikat

jibril A,s.

Perlu di ketahui juga bahwa Al-Qur’an diturunkan

dengan bermacam-macam nama. Berikut kami uraikan nama-

nama lain dari Al-Qur’an beserta artinya :

1. Al-Furqan. Artinya membedakan antara yang haq dan

yang bathil.

زا oن د< ن� ن�( لعلمي ون� ل� ك ي ده ل� ي� ل ع� ان� ع� ق(رق�� ل ال� ز< ى ن�( د( رك�9 ال� ب� ت�1“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Qur’an)

kepada hambanya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada

seluruh alam” (Qs. Al-Furqan: 1)

2. Al-Kitab. Artinya wahyu yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW, yang khusus memuat wahyu Allah SWT

ة عوج� عل ل ج� م ي� كت�ب� ول� ده ال� ي� لىV ع� ل ع� ز< ى ان�( د( ال� مد هلل ح ال�

1

“maha suci Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-

Kitab (Al-Qur’an) dan dia tidak mengadakan kebengkokan

dialamnya”. (Qs. Al-Kahfi : 1).

3. Al-Bayyan. Artinya adalah penjelasan.

ن� ي ق� لمت� ة� ل� ظ� وع� م� دى و اس وه� ي( ان� ل� ي ا ب�. د( ه�“(Al-Qur’an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan

petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwah”. (Qs. Ali

Imran: 138)

4. Az-zikru. Artinya wahyu yang memberikan peringatan

pada manusia yang sifatnya pelupa atau suka berbuat

khilaf.

هم ي ل ال� ز< ان�( اس م� ي( ن� ل� Oي ي� ب1 ر ل� ك� ك9 ال�د( ي ا ال� ي( ل� ز< وان�(“dengan membawa keterangan-keterangan (mukjuzat) dan kitab-

kitab, dan kami turunkan Al-Quran, agar kamu menerangkan kapada

umat manusia yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya

mereka memikirkan”. (Qs. An-Nahl: 44)

5. Al-Huda. Artinya petunjuk bagi orang-orang yang

bertakwah.

ن� Oي سي( لمح مة� ل� رح� دى و ه�

“menjadi petunjuk bagi orang-orang yang berbuat kebaikan”. (Qs.

Luqman: 3)

6. Al-Karim. Artinya adalah bacaan yang paling mulia

ـرم ق�ران� ك� ة ل� ات�(“sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia” (Qs.

Al-Waqi’ah : 77)

1

7. Al-Kalam. Yang artinya adalah Perkataan atau Firman

Allah SWT.

لم ال�لة سمع ك� ى ب� ت� ره ح� اج�� ارك�9 ق�( ج� ت� ن� اس� ي رك� مش� ن� ال� د م� وان� اخ�“dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta

perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat

mendengar firman Allah. (Qs.At-Taubah : 6)

8. An-Nur. Artinya adalah Cahaya yang menerangi

manusia dari kegelapan menuju kehidupan yang

terang.

ن� Oي ي� ورام� م ن�( ك ي اال� ي( ل� ز< م وان�( ك �fن ن� ر ان� م� زه� م ن�� اءك� دخ�� اس ق�� هاال�ي( fي ا ن�“hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti

kebenaran dari Tuhanmu (Muhammad dengan Mukjizatnya) dan

telah kami turunkan kepadamu Cahaya (Al-Qur’an)” (Qs. An-Nisa’:

174)

9. Asy-Syifa. Artinya adalah Obat yang menyembuhkan.

ن� Oي لمعمي( مة� ل� رح� اء و ق( وش�� اه� م� ق�ران� ن� ال� ل م� ب(ر( >oت و

“dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi Penawar dan

rahmat bagi orang-orang yang beriman”(Qs.Al-Isra’ : 82)5

D. Kandungan Al-Qur’an

Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia, khususnya

umat muslim yang percaya akan rukun iman yang ke tiga

yaitu iman kepada kitab Allah, harus mengetahui dan

5 Imam jalaluddin As-Suyuti. Riwayat Turunnya Ayat Suci Al-Qur’an. Hal 10

1

memahami dengan jelas apa yang dimaksud dalam Al-Qur’an

itu sendiri.

Isi kandungan Al-Qur’an mencakup pembahasan-pembahasan

sebagai berikut :

a. Hukum-hukum ‘aqaid, yaitu : hukum-hukum yang wajib

kita imani, mengenai iman akan Allah, iman akan

Kitab, iman akan Malaikat, iman akan Rasul, iman

akan Hari akhir, iman akan qadha dan qadar.

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan

kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan

sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,

rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-

jauhnya”. (Qs.An-Nisa: 136)

b. Wa’ad dan wa’id, yaitu janji baik dan buruk.

Al-Qur’an menerangkan wa’ad dan wa’idnya, adakala

dengan menerangkan keadaan-keadaan dan peristiwa-

peristiwa kehidupan di dunia ini, adakala

menerangkan nikmat dan azab di akhirat nanti.

1

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi

mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang

besar. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.” (Qs.Al-Buruj: 11-12)

c. Aqidah.

Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia

mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh

setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah

tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan

terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah

tidur dan tidak beranak-pianak. Percaya kepada

Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang

pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun

iman disebut sebagai orang-orang kafir.

“dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan

kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah

olehmu sekalian akan aku". (Qs.Al-Anbiya’: 25)

d. Aqhlak/Akhlak

Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia,

baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah

maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah

SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak

bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap

1

manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya

dan menjauhi apa yang dilarangNya.

“mereka (yang disembah itu) menjawab: "Maha suci Engkau, tidaklah patut bagi Kami

mengambil selain Engkau (untuk jadi) pelindung akan tetapi Engkau telah memberi mereka

dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup, sampai mereka lupa mengingati (Engkau);

dan mereka adalah kaum yang binasa".(Qs.Luqman: 18)

e. Ibadah.

Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari

segi bahasa. Dari pengertian "fuqaha" ibadah adalah

segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau

dkerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni

seperti yang tercantum dalam lima butir rukum

islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat

lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci

ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah

mampu menjalankannya.

“dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi

kepada-Ku.” (Qs. Adz-Dzariat: 56)

f. Peringatan / Tadzkir

Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi

peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT

1

berupa siksa neraka atau waa'id. Tadzkir juga bisa

berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman

kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah

atau waa'ad. Di samping itu ada pula gambaran yang

menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga

targhib dan kebalikannya gambaran yang menakutkan

dengan istilah lainnya tarhib.

“dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada

orang-orang yang Mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda

mereka. dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun 'alaikum” mereka belum lagi

memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya)”. (Qs. Al-A’araf: 46)

g. Sejarah-sejarah atau kisah-kisah.

Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-

orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan

akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang

mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar

terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan

sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang

baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan

istilah lain ikibar

“(kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap Rasul-rasul Kami

yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perobahan bagi ketetapan

Kami itu.”(Qs.A-Isra’: 77)

1

h. Pendaya gunaan Akal pikiran.

Di dalam al-qur'an banyak ayat-ayat yang mengulas

suatu bahasan yang memerlukan pemikiran menusia

untuk mendapatkan manfaat dan juga membuktikan

kebenarannya, terutama mengenai alam semesta.

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak

(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala

sesuatu.” (Qs.Al-Baqarah: 29)

1

BAB III

PENUTUP

1. Kesipulan.

A. Pengertian Al-Qur’ an

Al-Qur’an dari segi bahasa, berasal dari bahasa Arab

yaitu= ق�رء �رءن� = ي� �رء ق� ق�yang berarti bacaan, atau sesuatu yang dibaca berulang-

ulang.

Sedangkan menurut istilah Al-Qur’an adalah kalamullah

atau perkataan Allah, yang diturunkan kepada Naabi

Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibriil As. Dan

membacanya adalah dinilai ibadah kepada Allah SWT.

B. Sejarah Turun Al-Qur’ an

Al-Qur’an diturunkan pada malam hari tanggal tujuh belas

(17) Ramadhan atau tanggal 6 Agustus 610 M.

Lokasi diturunkannya ayat pertama Al-Qur’an yaitu di gua

Hira, pada saat Nabi SAW, sedang melakukan Tahanus, atau

1

berkhilawat. Yaitu berdiam diri sambil merenungkan dan

memikirkan tentang Tuhan yang menciptakan Alam semesta

beserta seluruh isinya.

Ayat yang pertama kali turun adalah Qs. Al-A;laq ayat

satu ( 1 ) لق� ى خ�( د( ك9 ال� �fت اسم ر �راء ن�� اق�C. Nama-nama lain Al-Qur’ an

Al-Qur’an diturunkan dengan bemacam-macam Nama.

Diantaranya yaitu :

Al-Furqan, Al-Kitab, Al-Karim, Al-bayyan, An-Nur, As-

syifa’, Al-Huda, Az-Zikru, Al-Kalam. Dan masih banyak

lagi Nama-nama Al-Qur’an yang mengandung Makna.

D. Isi kandungan Al-Qur’ an

Isi kandungan Al-Qur’an meliputi Aqidah, Ibadah,

Akhlak, Peringatan, Muamalah, Sejarah atau Kisah-kisah

terdahulu Serta dapat mengambil hikmah dari contoh orang-

orang terdahulu.

2. Saran.

A. ن� Oي ي� ورام� م ن�( ك ي اال� ي( ل� ز< م وان�( ك �fن ن� ر ان� م� زه� م ن�� اءك� دخ�� اس ق�� هاال�ي( fي ا ن�Dari penggalan ayat diatas, dapat kami ambil makna

bahwasanya:

Terangilah kehidupan kita dengan Al-Qur’an. Dan Jadikan

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita

DAFTAR PUSTAKA

1

Sejarah pengantar ilmu Al-Qur’an/Tafsir. M. Hasbi Ash Shiddieqy.

Riwayat Turunnya Ayat Suci Al-Qur’an. Imam Jalaluddin As-Suyuthi ;CV. ASY SYIFA’Semarang.

Imam syafi’i. biografi dan pemikirannya dalam masalah akidah, politik danfiqih. Muhammad Abu Zahrah ; PT LENTERA BASRITAMA.

www.tafseer.info