Makalah pancasila
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Makalah pancasila
TUGAS MAKALAH PANCASILA
SUDUT PANDANG MAHASISWA MENGENAI PERSPEKTIF PANCASILA
AGUNG CHANIAGO 41814147
DHIMAS ALFIANTO 41814030
PURNOMO SETIAJI 41814
Universitas Komputer Indonesia
Ilmu Sosial dan Politik
Prodi Ilmu Komunikasi
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
anugrahnya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah pendidikan Pancasila ini
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen matakuliah Pancasila, Bapak Adiyana.
Makalah ini di tulis dari hasil Observasi yang kami lakukan terhadapat beberapah
Universitas yang ada di Bandung dan juga mengambil refrensi dari Internet dan buku, tak
lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pengajar mata kuliah Pancasila atas bimbingan
dan arahan dalam penulisan makalh ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Kami berharap dengan makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, semoga
hal ini dapat membuka wawasan kita mengenai pandangan pancasila sebagai Idelogi Bangsa
dan kami berharap dapat di iplementasikan di kehidupan kita sehari-hari. Karena sebagai
calon pemipin bangsa kita sebagai mahasiswa harus memahami bagaimana Prespektif
Pancasila dalam pandangannya masing-masing. Memang makalah ini masih jauh dari
sempurna, penulisa mohon maaf bila ada salah kata di dalam makalah ini.
Demikian makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulisan dan yang
membacanya, sehingga menambah wawasasan dan pengetahuan kita mengenai pancasila.
Bandung, 23 Januari 2013
Penulis
BAB I
Pendahuluan
A.latar Belakang
Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila. Ideologi pancasila ini dijadikan
sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan negara Indonesia d
alam berbagai aspek. Dengan ideologi inilah bangsa Indonesia bisa mencapai kemerdekaan
dan bertambah maju baik dari potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya
.Pancasila sebagai ideologi nasional artinya Pancasila merupakan kumpulan atau
seperangkatnilai yang diyakini kebenaranya oleh pemerintah dan rakyat Indonesia dan
digunakan oleh bangsa Indonesia untuk menata atau mengatur masyarakat Indonesia
atau berwujud Ideologiyang dianut oleh negara (pemerintah dan rakyat) Indonesia secara
keseluruhan, bukan
milik perseorangan atau golongan tertentu atau masyarakat tertentu saja, namun milik bang
saIndonesia secara keseluruhan. Permasalahan tentang Ideologi Pancasila bukan hanya
sebuah permasalahan yang berkadar kefilsafatan karena bersifat cita-cita dan normatif nam
un juga bersifat praksis karena menyangkut operasionalisasi dan strategi. Hal ini karena ideo
logiPancasila juga menyangkut hal-hal yang mendasarkan suatu ajaran yang menyeluruh
tentangmakna dan nilai-nilai hidup, ditentukan secara kongkrit bagaimana manusia harus
bertindak.
Terbentukya Pancasila
Pancasila dijadikan ideologi atau dasar sebelum tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia belum
merdeka. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsalain. Banyakbangsa-bangsa lain yang
menjajah atau berkuasa di Indonesia, misalnya bangsa belanda, Portugis,Inggris, dan
Jepang. Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942,tepatnya tanggal 8 Maret1942. Sejak
saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara jepang.
Namun Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang
mulai kalah dalam melawan tentara sekutu. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar
bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara sekutu, Jepang memberikan janji
kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada
tanggal 7 September 1944.
Oleh karena terus menerus terdesak, maka ada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan
janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa
syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipildari
Pemerintah Militer Jepangdi Jawa dan Madura ).
Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tugas badan ini adalah menyelidiki dan
mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk
dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan bangsa.
Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama
pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan khusus
mengenai calon dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama itu
banyak anggota yang berbicara, dua diantaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung karno,
yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka.
IDE MUHAMMAD YAMIN TENTANG PANCASILA
Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas
lima hal,yaitu :
1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan.
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat.
Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima
hal, yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Himat Kebijaksanaan dam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
IDE BUNG KARNO TENTANG PANCASILA
Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945,kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung
Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal,yaitu :
1. Nasionalisme ( Kebangsaan Indonesia )
2. Internasionalisme ( Perikemanusiaan )
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila.
SIDANG ANGGOTA BPUPKI
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat
untukmembentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang
masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiapanggota
diberi kesempatanmengajukan usul secara tertulis palinglambat sampai tanggal 20 Juni
1945. Adapun anggotapanitia kecil ini terdiri atas delapan orang,yaitu :
1. Ir. Soekarno
2. Ki Bagus Hadikusumo
3. K.H. Wachid Hasyim
4. Mr. Muh. Yamin
5. M. Sutardjo Kartohadikusumo
6. Mr. A.A. Maramis
7. R. Otto Isandar Dinata
8. Drs.Muh.Hatta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil dengan para
anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasilyang dicapaiantara lain disetujuinya
dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-usul/perumus Dasar Negara,yang terdiri
atas sembilan orang,yaitu :
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Muh. Hatta
3. Mr. A.A.maramis
4. K.H. Wachid Hasyim
5. Abdul Kahar Muzakkar
6. Abikusni Tjokrosujoso
7. H. Agus Salim
8. Mr.Ahmad Subardjo
9. Mr. Muh. Yamin
Panitia kecilyang beranggotakan sembilan orangini pada tanggalitu juga melanjutkan sidang
dan berhasilmerumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal
dengan sebutan ”PiagamJakarta ”. Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 Juli 1945,
hasilyang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus.
Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) .Pada
tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu,dan sejak saat itu
Indonesia kosong darikekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
oleh parapemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal17 Agustus 1945.
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan , PPKI mengadakan sidang dengan acarautama (1)
mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya ( Pembukaannya ) dan (2)
memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-nillai
Ketuhanan,Kemanusiaan,Persatuan,Kerakyatan dan keadilan.
Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber manusia indonesia dalam menjalankan
kehidupan dan berbangsa dan bernegara, yang berarti segala sumber acuan dalam
bertingkah laku dan bertindak dalam menentukan dan menyusun aturan hidup berbangsa
dan bernegara haruslah terkandung di dalamnya nilai-nilai pancasila tersebut.
Dengan demikian nilai-nilai pancasila menjadi Ideologi sebuah bangsa yang tidak
diciptakan oleh negara, melainkan digali dari kebudayaan dan kekayaan moral masyarakat
indonesia itu sendiri.
Sebagai Ideologi yang muncul dari kebudayaan dan tidak diciptakan oleh negara,
menjadikan pancasila sebagai ideologi yang juga merupakan sumber didalam segala aspek
berkehidupan sehari-hari dan menciptakan suatu tertib hukum untuk indonesia dan
mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara yang harus di patuhi oleh seluruh
masyarakat Indonesi.
PERBANDINGAN PANCASILA DAN IDEOLOGI LAIN
Pancasila yang terdiri dari lima sila digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara
karena Pancasila dipandang cocok bagi bangsa Indonesia. Oleh karena Pancasila dipandang
baik dan cocok bagi bangsa Indonesia,maka kita perlu mempertahankannya melalui
pengamalan dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang pemerintahan, kehidupan
masyarakat, dan bidang pendidikan.
Negara-negara lain di dunia juga mempunyai ideologi negara.Di dunia ini ada dua ideologi
yang terkenal yaitu liberalise dan sosialisme. Ideologi liberalisme banyak dianut oleh
negara-negara Barat. Termasuk diantara negara Barat adalah AmerikaSerikat dan negar-
negara Eropa seperti Inggris, Belanda,Spanyol ,Italia dan lain-lainnya. Sedangkan negara
yang mnganut ideologi sosialisme adalah Uni Soviet ( sekarang Rusia),Cina, Korea Utara,
Vietnam.
Perbedaan pokok antara ideologi negara sosialisme dengan ideologi negara liberalisme :
No Liberalisme Sosialisme
1
Negara sebagai penjaga malam.
Rakyat atau warganya mempunyai
kebebasan untuk berbuat atau
bertindak apa saja asal tidak
melanggar tertib hukum.
Mementingkan kekuasaan
dan kepentingan negara.
2 Kepentingan dan hakwarganegara
lebih diutamakan dari pada
kepentingan negara. Negara
didirikan untuk menjamin
kebebasan dan kepentingan
warganegara.
Kepentingan negara lebih
diutamakan daripada
kepentingan warga negara.
Kebebasan atau kepentingan
warganegara dikalahkan
untuk kepentingan negara.
3 Negara tidak mencampuri urusan
agama. Agama menjadiurusan
probadi setiap waganegara. Negara
terpisah dengan agama.
Warganegara bebas beragama,
tetapi juga bebas tidak beragama.
Kehidupan agama juga
terpisah dari
negara.Warganegara bebas
beragama, bebas tidak
beragama dan bebas pula
untuk propaganda anti
agama.
Perbedaan keduanya dapat dilihat dari hubungannya antara negara dengan warganegara.
Dalam negara Liberalisme, negara itu diumpamakan sebagai penjaga malamatau polisi lalu
lintas. Jadi tugas negara hanya menjaga. Rakyat atau warganegara mempunyai kebebasan
untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tertib hukum.
Dalam negara sosialis, kepentingan negara lebih diutamakan daripada kepentingan
warganegara. Kebebasan atau kepentingan warganegara dikalahkan untuk kepentingan
negara. Jadi negara yang paling utama, sedangkan kepentingan warganegara nomor dua.
B.Rumusan Masalah
Dalam makalah kami berikut beberaa rumusan masalah yang akan kami bahas:
1.Pandangan Mahasiswa mengenai Pancasilla di Indonesia.
2.Pengaruh Pancasila terhadap kehidupan Mahasiswa di Indonesia.
3.Pendapat Mahasiswa tentang peran Mahasiswa di Indonesia.
C.Tujuan
1.Mengetahui Pandangan Mahasiswa di Universitas di Bandung.
2.Mengetahui fungsi Pancasila menurut mahasiswa di Universitas di Bandung.
3.Membuat Mahasiswa Sadar akan Pentingnya Pancasila.
BAB II
Pembahasan
Hasil Observasi Dan Wawancara
A.Sudut Pandang Perspektif Pancasila
Nama : Larrisa Segara
Universitas : Institute Teknologi Harapan Bangsa
Jurusan : Teknik Informatika
Hasil Interview :
1. Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?
- Pancasila merupakan suatu pemersatu dan acuan bangsa Indonesia di
dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya Pancasila mungkin negara
ini akan mengalami banyak permasalah-permasalahan terutama di
dalam permasalahan budaya dan agama.
2. Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita ?
- Pengaruh Pancasila terasa sekali di kehidupan sehari-hari, seperti
keragaman budaya dan agama. Kita saling menghargai karna Pancasila
telah menanamkannya pada dirikita masing-masing bahwa Persatuan
Indonesia itu absolut.
3. Menurut Anda apakah ada point pancasila yang anda tidak setuju?
- Mungkin tidak ada ya, walaupun masih banyak sekali Penerapan
Pancasila yang tidak sesuai di Negara kita ini, seperti kasus Sara dan
Budaya yang sangat berbanding terbalik dengan Pancasila.
4. Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?
-Pancasila sudah sangat baik, tetapi Penerapan yang dilakukan
terhadap pancasila sangat minim, mungkin karena pemerintah tidak
menetapkannya secara tegas.
5. Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?
- Wajib, jika tidak ada pancasila Indonesia tidak akan seperti ini,
Pancasila lah yang menyatukan kita.
Nama : Jane Simbolon
Universitas : GMP Dharma Bakti
Jurusan : Pramugari
Hasil Inverview :
1 Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?
-Ideologi negara karena setiap negara punya ideologi nya masing-masing,oleh karena
itu kita harus mengikuti idelogi negara kita dan menjalankannya dong bukan hanya
dikatakan di mulu saja tanpa praktek. Banyak sekali terjadi seperti itu saat ini di
Indonesia, mereka mengatakan Cinta Indonesia tetapi banyak merugikan Indonesia
bukan membantu Indonesia kearah yang lebih baik.
2 Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita ?
- Mempengaruhi regulasi negara karena semua acuan berdasarkan pancasila
walaupun pemerintah kita mah kadang membuat suatu regulasi sendiri dan kadang
menggunakan pancasila untuk kepentingan tertentu, jika untuk kehidupan saya
pribadi pancasila juga berpengaruh sebagai suatu dasar di dalam menjalankan
kehidupan di Indonesia ini sendiri dengan 5 Sila yang ada.
3. Menurut Anda apakah ada point pancasila yang anda tidak setuju?
- Seluruh Point Pancasila saya Setuju, sila pertama, karna setiap orang
punya caranya tersendiri untuk beribadah dan menyembah tuhan
masing-masing.
-Sila kedua, cara memperlakukan manusia dengan adil dan tidak
membeda-bedakan.
-Sila ketiga,” persatuan indonesia” itu bagus karna sila ketiga ini
indonesia tidak menjadi negara serikat
-Sila keempat, bertujuan untuk mempunyai hak memilih dan
menentukan siapa yang akan memipin negara ini.
-Sila kelima, untuk menentukan pemerataan hak dan kewajiban yang
dimiliki oleh warga negara.
3 Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?
- Menurut saya pancasila tidak kurang sedikitpun, karena ideologi tersebut sudah pas
dengan negara ini.
4 Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?
- Harus, karena pancasila yang mengatur dan menjadi acuan negara Indonesia.
Nama : Adinda Dewi Muliani
Universitas : Gmp Dharma Bakti
Hasil Interview :
1. Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?
- Pancasila adalah dasar negara
2. Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita?
- Menurut saya sila kedua yang paling berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari,
karena di sila kedua “kemanusiaan yang adil dan beradab”, maka segala sesuatu
harus didasari dengan rasa adil, berprikemanusiaan dan beradab.
3. Setuju tidak dengan pancasila tersebut?
-Setuju, terutama pada sila pertama “ketuhanan yang maha esa” , karena
menyangkut tentang etika antara manusia dengan tuhannya.
4. Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?
-Tidak ada, karena di sila-sila tersebut sudah saling melengkapi.
5. Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?
-Sangat perlu, karena segala sesuatu yang terjadi di negara ini dimulai dari pancasila.
Nama : Nico Djamie
Universitas : Universitas Kristen Maranatha
Jurusan : Design Komunikasi Visual
Hasil Interview :
1. Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?
-Pancasila bukanhanya lambang negara, tetap sebuah ideology yang mengatur
bagaimana kita seharusnya hidup di Indonesia dan mengacu pada Pancasila.
Pancasila harus kita Patuhi dan ikuti tanpa terkecuali!
2. Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita ?
-Tentu sangat berpengaruh baik kehidupan sehari-hari dan terutama negara kita,
karena segala acuan di Indonesia harus mengikuti Pancasila, seluruh cara hidup di
Indonesia harus mengikut Pancasila sehingga Indonesia dapat seperti ini
3. Setuju tidak dengan pancasila tersebut?
-Sangat setuju, tanpa Pancsila akan banyak terjadi masalah di Indonesia.
4. Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?
-Pancasila itu sendiri sudah sempurna, tetapi pada kenyataannya banyak yang
menggunakan Pancsila untuk alasan tertentu dan banyak sekali yang tidak mengikuti
Pancasila dengan baik.
5. Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?
-Perlu sekali, karena Pancasila adalah Ideologi negara kita
Nama : Gladys Monica Solang
Universitas : Universitas Kristen Maranatha
Jurusan : Deisgn Komunikasi Visual
Hasil Interview :
1. Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?-Pancasila di Indonesia sudah sangat pas, tetapi banyak yang tidak mengerti bagaimana menjalankan Pancasila, dan hanya menghafal Pancasila untuk keperluan bukan untuk menggnakannya di kehidupan sehari-hari
2. Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita?-Pengaruh kehidupan sehari-hari yang paling jelas adalah kita saling menghargai satu dengan yang lain, dan memiliki sifat gotong royong yang sudah sangat umum di Indonesia.
3. Setuju tidak dengan pancasila tersebut?-Setuju sih pasti, tetapi apakah kita sudah benar menerapkan Pancasila di negri kita ini?
4. Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?-Kekurangannya adalah banyak yang masih tidak paham makna dari Pancasila itu.
5. Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?-100% perlu, Pancasila adalah alat pemersatu bangsa kita, tanpanya kita akan terombang-ambing tanpa prinsip.
Nama : Kevin Hertanto
Universitas : Institute Teknologi Harapan Bangsa
Jurusan : Teknik Informatika
1 Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?
- Pancasila merupakan ideologi dan sumber kekuatan bangsa Indonesia.
2 Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita
- Sangat berpengaruh karna pancasila dapat mengubah kepribadian seseorang,
tetapi dengan catatan kita memahami maksud dari pancasila tersebut.
3 Setuju tidak dengan pancasila tersebut?
- Setuju, karna semua unsur-unsur penting terdapat pada pancasila
4 Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?
- Menurut saya tidak ada kekurangan dari pancasila, tetapi justru yang kurang itu
masyarakat indonesia, karena implementasi terhdapa sila-sila itu kurang.
5. Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?
-Perlu, karena pancasila menjadi pedoman untuk hidup bernegara.
Nama : Ria Chaniago
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Jurusan : Teknik Informatika
1 Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?
Pancasila adalah Dasar negara kita yang membuat Negara kita kokoh dan memiliki
prinsip yang kuat,Tanpa Pancasila kita akan terombang-ambing tanpa Prinsip Hidup
yang dimiliki oleh Pancasila.
2 Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita
- Pengaruh Pancasila adalah saat ini kita memiliki sebuah Prinsip dimana kita harus
saling menghargai,membantu orang lain dan menjadi suatu bangsa satu tanpa
melihat adanya perbedaan
3 Setuju tidak dengan pancasila tersebut?
- sangat setuju sekali, tanpa adanya Pancasila kita akan terombang-ambing tanpa
arah dan tujuan.
4 Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?
- Pancasila tidak memiliki kekurangan, akan tetapi pada proses implementasi ke
dalam masyarakat Indonesia itu sendiri banyak sekali yang tidak mengerti apa itu
Pancasila.
5. Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?
- tentu perlu, karena Pancasila adalah sebuah Pedoman Hidup yang harus kita patuhi.
Nama : Keke Diane Sumiok
Universitas : Sekolah Tinggi Pariwisata bandung
Jurusan : Manajemen Divisi kamar
1 Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?
Pancasila itu sebuah ideologi negara Indnesia yang absolut tanpa bisa di ganggung
gugat, kita harus mengikutinya.
kita akan terombang-ambing tanpa Prinsip Hidup yang dimiliki oleh Pancasila.
2 Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita
- Kita jadi memiliki jiwa cinta tanah air, karena Pancasila mebuat kita menjadi satu
bangsa yang memiliki suatu dasar yang sama, yaitu pancasila.
3 Setuju tidak dengan pancasila tersebut?
-Setuju dong, pancasila telah menyatukan kita dan kita hanya perlu menjalankannya
tidak harus menentangnya.
4 Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?
-Kekurangan mah ga ada, yang ada kitanya aja yang susah mengakui dan mengikuti
pancasila itu sendiri
5. Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?
-Perlu, tanpa adanya pancasila negara ini akan sulit berkembang,karena memiliki
suku dan budaya sendiri tanpa memiliki suatu pemersatu bangsa.
Nama : Diana Ayu Lesatari
Universitas : Universitas Pendidikan Indonesia
Jurusan : PGSD
4 Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?
Pancasila adalah pemersatu bangsa kita.
5 Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita
Pengaruhnya adalah saat ini kita bisa hidup saling berdampingan,ada nya pemilu dan
gotong royong di indonesia
6 Setuju tidak dengan pancasila tersebut?
-Setuju karena Pancasila adalah ideologi negara kita yang harus kita patuhi.
4 Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?
Kekurangannya tidak ada, pancasila sudah sempurna di buat oleh pendiri bangsa kita
dengan pemikiran mereka.
5. Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?
Perlu dong, tanpa Pancasila kita akan menjadi negara yang terpecah belah.
Nama : Shendy Geovani Sagala
Universitas : Universitas Advent bandung
Jurusan : Keperawatan
1 Pandangan anda tentang pancasila di Indonesia ?
Pancasila itu prinsip negara kita,yang mengatur segala peraturan kehidupan di
Indonesia tanpa terkecuali. Oleh karna itu kitah hatus mengikuti dan
mengamalkannya.
2 Pengaruh pancasila terhadap kehidupan anda sehari-hari atau terhadap negara kita
Pengaruh yang paling terasa yaitu kita adalah bhineka tunggal ika, walau berbeda
tetapi tetap satu indonesia.
3 Setuju tidak dengan pancasila tersebut?
Setuju karena Pancasila mengajarkan kita banyak hal baik dalam menjalani
kehidupan kita sendiri.
4. Apa kekurangan dari pancasila yang ada di Indonesia?
Pancasila tidak memiliki kekurangan,
5. Menurut anda perlu tidak adanya pancasila di Indonesia?
Perlu sekali, karena pancasila adalah pedoman hidup masyarakat Indonesia yang
sangat penting
Bab III
Analisa dan Kesimpulan
A.Analisa
1.Makna Pandangan Pancasila Sebagai Ideologi
A.Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan untuk
segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung
tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan
atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan
dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak.
Idiologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak
dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu
Adapun ciri-ciri ideologi terbuka adalah :
a. Merupakan kekayaan rohani, budaya ,masyarakat.
b. Nilainya tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari hidup masyarakat itu.
c. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkan
nya menurut zamannya.
d. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.
e. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh
berbagai latar belakang agama atau budaya.
Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu
menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya.
Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun
1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai
dasar Negara. .
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem
pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk
berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari
itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan
Indonesia.
Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,sebab:
1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa
Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pembe-
berian negara.
2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45,
UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll
3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai
Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita
melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi,
gotong-royong, musyawarah, dll.
B.Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan Ketetapan MPR
RI No II/MPR/1978 tentang P4 ( Eka Prasetya Paca Karsa ), menyebutkan bahwa
Pancasila selain berkedudukan sebagai dasar negara, juga berkedudukan sebagai
Ideologi Nasional bangsa Indonesia.
Adapun makna pancasila dari Ketetapan tersebut adalah adalah bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi pancasila menjadi cita-cita normative bagi penyelenggaraan
bernegara. Visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang berke-Tuhanan, yang ber-Kemanusiaan,
yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan.
Pancasila sebagai ideology nasional berfungsi sebagai cita-cita adalah sejalan dengan
dengan fungsi utama dari sebuah ideologi serta sebagai sarana pemersatu masyarakat
sehingga dapat dijadikan sebagai prosedur penyelesaian konflik.
Dari sudut politik, Pancasila adalah sebuah konsensus politik, suatu persetujuan politik
bersama antargolongan di Indonesia.
C.Pancasila Sebagai dasar Negara
Adapun fungsi pokok pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut:
Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma
fundamental (fundamental norm) Negara dengan demikian Pancasila menempati norma
hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah cita hukum
( staatside ) baik hukum tertulis dan tidak tertulis ( konvensi ).
Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan kaidah Negara yang
fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga sebagai
landasan ideal penyususnan arturan – aturan di Indonesia. Oleh karena itu semua
peraturan perundangan baik yang dipusat maupun daerah tidak menyimpang dari nilai
Pancasila atau harus bersumber dari nilai -nilai Pancasila.
Sebagai pandangan hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan
dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah
dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta
pertahanan dan keamanan.
Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan
kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia asli,
bukan diambil dari bangsa lain.
Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah para
pendiri bangsa dan negara (founding fathers) sebagi para wakil bangsa, Pancasila yang
dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisio kulturil. Moral dalam arti
tidak bertentangan dengan nilai agama yang berlaku di Indonesia, sosio kultural berarti
cerminan dari nilai budaya bangsa Indonesia, karena itu Pancasila merangkul segenap
lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk ini.
2.Fungsi Pancasila di kehidupan Masyarakat Indonesia
1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia.
Menurut Von Savigny menyatakan bahwa setiap Bangsa punya jiwanya masing-masing
yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa
Bangsa lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu pada jaman Sriwijaya
dan Majapahit. Hal ini diperkuat oleh Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo yang menyatakan
bahwa 1 Juni 1945 adalah Hari Lahir istilah Pancasila. Sedangkan Pancasila itu sendiri
telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia.
Diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan sikap mental.
Sikap mental dan tingkah laku mempunyai ciri khas, artinya dapat dibedakan dengan
Bangsa lain. Ciri khas inilah yang dimaksud dengan kepribadian.
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
Artinya Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari dan juga merupakan
satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah antara satu dengan yang lain.
4. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia atau Dasar Falsafah Negara
atau Philosofis Granslog.
Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan Negara,
atau pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara yang
sesuai dengan bunyi pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum
bagi Negara Republik Indonesia.
Sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran, cita-cita
hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak Bangsa
Indonesia. Cita-cita itu meliputi cita-cita mengenai kemerdekaan Individu, kemerdekaan
Bangsa, perikemanusiaan, keadilan sosial dan perdamaian Nasional. Cita-cita politik
mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara. Cita-cita moral mengenai kehidupan
kemasyarakatan dan keagamaan.
6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.
Pada saat bangsa Indonesia mendirikan negara atau Proklamasi 17 Agustus 1945. Bangsa
Indonesia belum mempunyai Undang-undang Dasar Negara yang tertulis. 18 Agustus
1945 disahkan pembukaan dan batang tubuh Undang-undang Dasar 1945 oleh PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). PPKI merupakan penjelmaan atau wakil-
wakil seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur itu untuk membela
Pancasila untuk selama-lamanya.
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia.
Cita-cita luhur Negara Indonesia tegas dimuat dalam pembukaan Undang-undang Dasar
1945. Karena pembukaan Undang-undang Dasar 1945 merupakan penuangan jiwa
proklamasi yaitu jiwa Pancasila, sehingga Pancasila merupakan cita-cita dan tujuan
bangsa indonesia. Cita-cita luhur inilah yang akan disapai oleh Bangsa Indonesia.
8. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa.
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia.
Karena Pancasila adalah falsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling
benar, adil, bijaksana dan tepat bagi Bangsa Indonesia untuk mempersatukan Rakyat
Indonesia.
3.Permasalahan Pancasila di Indonesia
Sila-Sila Pancasila
Untuk mengetahui beberapa permasalahan hidup bangsa Indonesia dan kaitannya
dengan Pancasila akan lebih baik jika kita menyelami sila-sila Pancasila kemudian
membandingkannya dengan realita kehidupan yang terjadi dalam bangsa Indonesia.
Kira-kira seberapa berhasilkan nilai-nilai Pancasila itu diterapkan dalam kehidupan
bangsa Indonesia?
Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia mengakui dan meyakini adanya Tuhan. Tuhan yang dimaksud adalah
Tuhan Yang Maha Esa. Ini berarti hanya ada satu Tuhan menurut bangsa Indonesia. Dia-
lah pencipta dan pengatur kehidupan seluruh umat manusia.
Bangsa Indonesia juga meyakini bahwa atas kuasa Tuhan pula lah, bangsa ini merdeka.
Hal ini terbukti dari Pembukaan UUD 1945 yang salah satu alineanya diawali dengan
kalimat atas berkat rahmat Allah…..maka telah sampai lah bangsa Indonesia ke depan
pintu kemerdekaan… Dengan sendirinya, berdasarkan rumusan dalam Pembukaan UUD
1945 tersebut, bangsa Indonesia selain menganut teori kedaulatan rakyat juga
menganut teori kedaulatan Tuhan. Artinya, bangsa Indonesia menyadari bahwa bumi
pertiwi serta negara Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus
dikelola dengan sebaik-baiknya dan akan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya kelak.
Bangsa yang meyakini adanya kuasa Tuhan, seharusnya memiliki nilai moral dan spiritual
yang tinggi. Nilai moral dan spiritual yang tinggi diwujudkan dengan kehidupan
masyarakat yang memiliki tingkat relijius tinggi.
Tingkat relijius yang tinggi sejatinya mampu mewujudkan masyarakat yang aman, damai,
dan tertib. Faktanya, keyakinan terhadap Tuhan yang direpresentasikan dengan agama
belum cukup mampu merelijiuskan masyarakat. Agama sering dipraktikkan sebagai
rangkaian ritualitas belaka, sementara nilai-nilai luhur agama belum cukup mampu
merasuk ke dalam hati dan pemikiran umatnya. Tak heran, Indonesia bahkan termasuk
negara dengan tingkat kejahatan yang tinggi.
Yang lebih menyedihkan adalah banyak sekali tindak kekerasan yang mengatasnamakan
Tuhan. Karena perintah Tuhan yang ditafsirkan seenaknya sendiri, pembunuhan dan
terorisme masih sering terjadi di Indonesia.
Korupsi yang merupakan sebuah kejahatan kemanusiaan masih dan terus saja
merajalela. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia berada di peringkat 110 dari 178 negara
dengan nilai 2,8 dari rentang 0-10. Sementara negara-negara yang jelas-jelas
menggunakan sistem liberal-sekuler justru memiliki indeks yang tinggi dan menempati
urutan-urutan atas. Bangsa Indonesia yang mencantumkan nama Tuhan sebagai bagian
dari dasar negara justru terpuruk dan terjebak dalam jejaring korupsi sementara negara-
negara yang jelas memisahkan unsur agama dengan negara justru bisa terbebas dari
korupsi.
Sila 2: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari masing-masing kata yang
berkaitan dan menjadi unsur penyusun sila 2 ini antara lain:
Perikemanusiaan : 1 sifat-sifat yang layak bagi manusia, seperti tidak bengis, suka
menolong, bertimbang rasa; 2 keadaan manusia pada umumnya.
Adil : 1 sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak: 2 berpihak
kepada yang benar; berpegang pada kebenaran; 3 sepatutnya; tidak sewenang-wenang.
Adab : kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak.
Sila ke-2 ini merupakan cerminan watak bangsa Indonesia secara intrapersonal (individu
masing-masing) yang diterapkan secara lebih luas dalam praktik kehidupan bangsa,
termasuk oleh para penyelenggara negara. Secara umum nilai-nilai kemanusiaan,
keadilan, dan keadaban itu saya yakin masih melekat dalam benak bangsa Indonesia.
Meskipun fakta di lapangan, ketiga unsur di atas sulit untuk diterapkan sepenuhnya.
Manusia Indonesia banyak yang sudah kehilangan kemanusiaannya, diwakili dengan
banyaknya angka kejahatan kejam yang terjadi. Hakim dan jaksa banyak yang berpihak
pada mereka yang bersedia membayar, nilai-nilai kesopanan dan akhlak pun banyak
yang mulai memudar.
Karena sangat terkait dengan masalah watak individu masing-masing orang, maka
terlalu banyak contoh kasus untuk menjelaskan hal ini. Barangkali, yang paling banyak
disorot adalah masalah penegakan hukum yang lamban, serta hakim dan jaksa yang
acapkali terlibat kasus suap-menyuap, hingga keputusannya cenderung tidak adil dan
terkesan tebang pilih.
Sila 3: Persatuan Indonesia
Indonesia terdiri dari belasan ribu pulau, ratusan suku, bahasa, budaya, dan beberapa
agama. Atas dasar sila ke-3 inilah semua elemen bangsa pada saat itu bersepakat
bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dari kesemua sila, sila ke-3 inilah yang saya pikir dipraktikkan dengan paling baik,
meskipun itu masih dibumbui dengan banyak kendala. Masih banyak kepentingan
golongan yang didahulukan daripada kepentingan umum yang lebih besar. Masih banyak
politisi dan pejabat yang lebih menghamba pada partai politiknya daripada mengabdi
kepada konstituen/rakyatnya.
Yang paling berbahaya, praktik separatisme masih acapkali muncul di penjuru tanah air.
Ketimpangan yang terjadi antardaerah sering menjadi akar dalam masalah ini.
Konflik antarsuku dan agama pun masih sering tak terelakkan. Nasionalisme baru
terlihat ketika ada ”pencurian” khasanah budaya bangsa oleh asing, pencaplokan
wilayah oleh asing, atau ketika wakil Indonesia tengah berjuang dalam pertandingan
olahraga. Selebihnya, masyarakat Indonesia masih berpikiran egois, mengutamakan
kepentingan pribadi atau golongannya sendiri.
Sila 4: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan.
Sila keempat ini menjadi dasar musyawarah dan pengakuan hakikat demokrasi bangsa
Indonesia. Setiap kebijakan yang dibuat pemerintah harus dilakukan dengan penuh
kebijaksanaan dengan mengutamakan musyawarah mufakat terlebih dahulu. Setiap
kebijakan pemerintah harus prorakyat dan sejalan dengan kepentingan rakyat.
Nyatanya, banyak sekali kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil oleh
rakyat. Dalam kasus lumpur Lapindo misalnya, sudah terang-terangan bahwa luapan
lumpur Lapindo terjadi karena kesalahan pihak Lapindo. Akan tetapi, oleh pemerintah
dianggap sebagai bencana alam. Uang negara pun terpaksa dikeluarkan untuk
menangani.
Selain itu, banyak pula produk Undang-Undang yang dinilai tidak sejalan dengan
kepentingan rakyat. Yang juga menjadi catatan adalah kenyataan bahwa para wakil
rakyat umumnya adalah juga pengusaha. Maka tak heran, banyak sekali produk Undang-
Undang maupun kebijakan yang dikeluarkan sangat sarat dengan kepentingan pribadi
mereka. Yang lebih parah, banyak pula Undang-Undang yang rancangannya ternyata
dibuat oleh pihak asing yang tentu saja lebih berpihak pada kepentingan asing di negeri
ini. Banyak yang menilai UU tersebut jauh dari semangat kerakyatan dan penuh dengan
intervensi asing dan pengusaha berkedok wakil rakyat.
Secara demokrasi, banyak yang berpendapat bahwa demokrasi Indonesia adalah
demokrasi yang asal jiplak. Sistem pemilihan langsung tidak selamanya merefleksikan
kehendak rakyat. Rakyat masih begitu gampang terbeli suaranya oleh selembar dua
lembar rupiah. Akibatnya, suara rakyat pun tidak menjadi suara Tuhan, tapi suara setan
yang membisikkan kebusukan, korupsi, dan kolusi bagi penguasa terpilihnya.
Demokrasi biaya tinggi hanya dimanfaatkan oleh beberapa kecil individu yang mampu
secara finansial untuk mengikuti Pemilu. Akibatnya, tidak sedikit diantara mereka yang
tega membeli suara rakyat yang pada akhirnya ketika mereka berkuasa, orientasinya
adalah untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan itu, bukan untuk
menyejahterakan rakyat.
Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima menjadi dasar dari hak-hak sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini,
berusaha menjamin bahwa setiap individu Indonesia berhak memperoleh kesejahteraan
yang berkeadilan, pembangunan, dan pendidikan yang merata.
Sayangnya, cita-cita mulia dari sila ini seperti terlalu mustahil untuk diwujudkan
sepenuhnya. Kesenjangan sosial antarmasyarakat masih sangat tinggi. Perekonomian
Indonesia hanya dikuasai oleh segelintir orang-orang kaya, umumnya pengusaha yang
berkongsi dengan penguasa. Produk Domestik Bruto Indonesia misalnya, 50 persen
disumbang oleh tak lebih dari 0,1 persen pengusaha besar, sementara 50 % sisanya
disumbang oleh Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah yang menjadi pilar ekonomi rakyat
yang jumlahnya 99,9 persen dari total pengusaha.
Gini ratio pun masih sangat besar, yakni 0,331. Menunjukkan pemerataan pendapatan
yang masih timpang. Pembangunan di Jawa masih mendominasi, sementara
pembangunan sosial ekonomi di luar Pulau Jawa masih stagnan. Padahal, kalau mau
jujur, dari luar Pulau Jawa itulah kekayaan alam terus dikeruk. Kesenjangan ekonomi
antarwilayah pun tidak banyak berubah. Pulau Jawa memberikan kontribusi 58 persen
terhadap Produk Domestik Bruto, disusul Pulau Sumatera yang memberikan kontribusi
23,1 persen, Maluku dan Papua hanya 2,4 persen, Sulawesi 4,6 persen, dan Kalimantan
9 persen. Terlihat dengan jelas bahwa pembangunan ekonomi belumlah merata dan
meyakinkan.
Yang juga parah, ternyata hampir 90 persen dari pertambangan di Indonesia dikuasai
oleh Multinational Corporate, perbankan dan pasar saham pun ternyata sebagian besar
dikuasai oleh asing.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu tolak ukur kesejahteraan pun
masih sangat rendah. IPM Indonesia berada di peringkat dengan nilai 6,00 jauh di bawah
Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Di sisi lain, kemiskinan masih terus mendera dan menyandera rakyat. Dengan garis
kemiskinan yang kurang dari 1 dollar AS, dari survey BPS di peroleh data bahwa sekitar
13,2 persen atau lebih dari 30 jutaan penduduk Indonesia hidup di bawah garis
kemiskinan. Apabila garis kemiskinan dinaikkan menjadi 2 dollar AS, maka hampir 60
persen penduduk Indonesia tergolong miskin.
B.Kesimpluan
1.Perspektif Mahasiswa mengenai Pancasila
Pancasila adalah ideologi yang telah di buat oleh para pendiri bangsa Indonesia,
menjadi falsafah dan ideologi bangsa yang harus dijunung tinggi dan di patuhi oleh
segenap masyarakat Indonesia. Ideologi Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia
sangat sesuai dengan kebutuhan dan realitas bangsa Indonesia yang sangat beragam
dan berbeda, sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan
pemerintahan haruslah berdasarkan pancasila meskipun pada kenyataannya banyak
sekali penyimpangan yang terjadi mulai dari korupsi,sara dan sebagainya. Pancasila
adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa kita
dan telah membimbing kita untuk mengejar kehidupan yang setara dan semakin baik
terutrama di dalam keadilan bagi bangsa Indonesia itu sendiri.
Pengaruh Pancasia tehadap kehidupan sehari-hari menurut para Mahasiswa sangat
terasa, menurut mereka tanpa adanya Pancasila kita tidak akan bisa hidup dalam
keadaan yang seperti ini. Dimana kita hidup saling menghargai dan membawa nilai
gotong royong yang telah di wariskan oleh pendiri bangsa kita melalui pancasila. Selain
itu Pancasila telah menyatukan mereka di dalam suatu kesatuan bangsa tanpa melihat
kembali siapakah diri mereka, mereka hanya melihat bahwa mereka adalah satu, yaitu
satu bangsa Indonesia.
Mahasiswa di Bandung memiliki pandangan bahwa Pancasila adalah suatu ideolgy
yang tidak bisa tergantikan di Indonesia, dan mereka semua setuju bahwa Pancasil
adalah suatu ideology yang sempurna tanpa kekurangan, kekurangan yang dimiliki
malah kembali kepada masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat Indonesia harus
bisa menjalankan dan mengikuti Pancasila bukan hanya untuk di ketahui tetapi di
praktekan ke kehidupan sehari-hari yang kita lihat masih banyak sekali penyimpangan
terhadap Pancasila dan bahkan Pancasila di gunakan untuk isu politik dan ham oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pancasila juga merupakan dasar negara yang membuat bangsa Indonesia berdiri
dengan kokoh, tanpa Pancasila kita tidak akan dapat mengetahui dengan jelas kemana
arah tujuan yang akan dicapai tanpa pandangan hidup. Dengan memiliki Pancasila kita
tidak akan menjadi bangsa yang terombang-ambing dalam menghadapi berbagai
permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
Sementara itu menurut bung hatta Pancasila juga memiliki konsep , yaitu menjadi
pedoman negara untuk memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia
dengan menjalankan fungsinya untuk melindungi segenap bngsa Indonesia dan seluruh
tanah tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahtraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Pancasila tidak akan berjalan jika kita hanya jadikan menjadi Dasar negara tanpa
menjalankannya dengan baik tanpa ada unsur apapun, Pancasila adalah sebuah Ideologi
yang membuat jiwa nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia tumbuh untuk
mencintai tanah air kita Indonesia, dan juga membuat kita dapat hidup beragam tanpa
adanya perbedaan.
Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan
Sumatra, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali atau lain-lain, tetapi kebangsaan