Laporan stokiometri

12
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR STOKHIOMETRI Nama : Ghassani Idzni Nadhilah NRP : 143020001 Kelompok : A Meja : 1 Asisten : Rizka Resmi

Transcript of Laporan stokiometri

LAPORAN PRAKTIKUMKIMIA DASAR

STOKHIOMETRI

Nama : Ghassani Idzni Nadhilah

NRP : 143020001Kelompok : AMeja : 1Asisten : Rizka Resmi

LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2014

STOKHIOMETRI

Ghassani Idzni Nadhilah143020001

Asisten: Rizka Resmi

Tujuan PercobaanTujuan percobaan ini untuk menentukan hasil reaksi

kimia dari percobaan salain itu agar praktikan dapat

dengan mudah menuliskan hasil rumus dari suatu senyawa

dan mempelajari stokhiometri.

Prinsip PercobaanBerdasarkan metode Variasi Kontinyu, dimana dalam

metode ini dilakukan sederet pengamatan kwantitas molar

totalnya sama. Tapi masing-masing kwantitas pereaksi

berubah-ubah. Salah satu sifat fisika dipilih diperiksa

seperti: massa, volume, suhu dan daya serap. Oleh

karena itu, kuantitas pereaksi berlainan, perubahan

harga sifat fisika dari system ini dapat digunakan

untuk meramalkan stokhiometri system.

Aplikasi Di Bidang Pangan

Untuk aplikasi di bidang pangan pada praktikum

STOKHIOMETRI ini untuk mengetahui dan menentukan kadar

molaritas dalam bidang pangan, untuk mengetahui tekanan

suhu dalam suatu produk, dan mengetahui titik maksimum

agar percampuran yang diinginkan menjadi campuran

sempurna.

Metode Percobaan

NaOH 2M dan CuSO4 1M

a.

25ml NaOH 5ml CuSO4 NaOH+CuSO4

b.

20ml NaOH 10ml CuSO4 NaOH+CuSO4

c.

15ml NaOH 15ml CuSO4 NaOH+CuSO4

NaOH 1M dan AgNO

a.

5ml NaOH 25ml AgNO3 NaOH+AgNO3

b.

10ml NaOH 20ml AgNO3 NaOH+AgNO3

c.

15ml NaOH 15ml AgNO3 NaOH+AgNO3

d.

10ml NaOH 20ml CuSO4 NaOH+CuSO4

e.

5ml NaOH 25ml CuSO4 NaOH+CuSO4

d.

20ml NaOH 10ml AgNO3 NaOH+AgNO3

e.

25ml NaOH 5ml AgNO3 NaOH+AgNO3

Hasil Pengamatan

0.2 0.5 1 2 50

0.51

1.52

2.53

3.54

Sistem NaOH + CuSO4

Sistem NaOH + CuSO4

0.2 0.5 1 2 50

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Sistem NaOH + AgNO3

Sistem NaOH + AgNO3

Pembahasan

Berdasarkan Hasil dari percobaan yang dilakukan,titik maksimum yang didapatkan pada sistem NaOH 0,1Mdan CuSO4 0,1 M adalah pada pencampuran antara 25 mlNaOH 0,1 dan 5 ml CuSO4 0,1 M dan titik minimum padapencampuran 10 ml NaOH 0,1 M dan 20 ml CuSO4 0,1 M yangsebenarnya titik maksimum dicapai pada pencampuranlarutan yang volumenya sama yaitu pencampuran 15 mlNaOH dan 15 ml CuSO4. Pada sistem NaOH 1 M dan AgNO3

0,1 M titik maksimum dicapai pada pencampuran 25 mlAgNO3 dan 5 ml NaOH 0,1 M dan titik minimum didapatkanpada pencampuran antara 15 ml AgNO3 dan 15 ml NaOH 0,1M yang seharusnya titik maksimum dicapai padapencampuran larutan yang volumenya sama yaitu 15 mlAgNO3 dan 15 ml NaOH.Dasar dari percobaan ini adalah metode variasi

kontinyu. Dalam metode ini dilakukan sederet pengamatanyang kuantitas molarnya sama tetapi kuantitaspereaksinya berbeda (bervariasi). Salah satu sifatfisika yang dipilih untuk diamati yaitu suhu. Hasildari percobaan digambarkan dalam grafik aluran sifatfisika yang diamati (diukur) yang terdapat kuantitaspereaksinya, maka akan diperoleh suatu titik maksimumatau minimum yang sesuai dengan titik stoikiometrisistem, yaitu yang menyatakan perbandingan pereaksi-pereaksi dalam senyawa. Titik maksimum adalah titikdimana terjadi kombinasi sempurna dengan parametersuhu, sedangkan titik minimum adalah titik dimanaterjadi kombinasi yang paling tidak sempurna yangmemiliki perubahan suhu terendah.(Sutrisno,2012)Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang

menyangkut hubungan kuantitatif antara zat-zat yangterlibat dalam reaksi kimia, baik sebagai pereaksimaupun sebagai hasil reaksi. Stoikiometri jugamenyangkut perbandingan atom antar unsur-unsur dalamsuatu rumus kimia. Variasi kontinyu merupakan suatumetode dimana dalam metode ini dilakukan sederetpengamatan kuantitas molarnya sama, tetapi masing-

masing kuantitas pereaksi berubah-ubah. Reaksi kimiaadalah suatu proses alam yang selalu menghasilkanperubahan senyawa kimia.(Brady,1999)Normalitas yang bernotasi (N) merupakan satuan

konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atauanion yang dikandung sebuah larutan. Normalitasdidefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalamsatu liter larutan. Secara sederhana gram ekivalenadalah jumlah gram zat untuk mendapat satu muatan.(Brady,1999)Molaritas yang bernotasi (M) dinyatakan sebagai

jumlah mol suatu zat terlarut dalam larutan dibagidengan volume larutan yang ditentukan dalam liter.(Brady,1999)Mol mula mula didefinisikan sebagai jumlah dari

unsur-unsur yang mempunyai massa dalam gram yangangkanya sama dengan massa atomnya. Kemudian ditemukansecara percobaan bahwa terdapat 6,022x1023 atom dalamsatu mol unsur.Kemolaran (molaritas) adalah jumlah mol zat terlarut

dalam tiap liter(dm3) larutan. Sistem ini didasarkanpada volume larutan dan digunakan dalam prosedurlaboratorium yang jumlahnya diukur. Molaritas larutan(M) = N/V, dimana n= gram/BM Kemolalan atau molalitasmenyatakan jumlah mol zat terlarutdalam setiap 1000gram pelarut.Persen Berat adalah jumlah gramzatterlarut dalam setiap 100 gram larutan.Pada sistem ini memperinci jumlah gramsolut per 100

gram larutan PPM (part per milion), sistem ini menyatakanbagian suatu komponen dalam satu juta bagian suatucampuran.

Aplikasi dalam bidang  pangan adalah dapat mengetahuitekanan suhu dalam suatu produk, untuk mengidentifikasisuatu senyawa dalam temperatur tertentu, untukmengetahui dan menentukan kadar molaritas dalam bidangpangan, untuk menentukan normalitas dalam bidangpangan, dan yang terakhir untuk penentuan fraksi moldalam peracikan dalam bidang pangan.

KesimpulanJadi, pada percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwalarutan terbaik yang mencapai kombinasi sempurna ataumencapai stoikiometri adalah larutan yang mencapaititik maksimum. Titik maksimum didapat dari percampurandua larutan atau lebih yang memiliki volume larutannyaseimbang dengan parameter suhu, perubahan suhutertinggi merupakan campuran sempurna. Larutan tersebutadalah larutan terbaik dalam peracikan suatu bahanpangan.

Daftar Pustaka

Brady, J.E.1999.Kimia Universitas Asas dan Struktur

Jilid Satu.Binarupa Aksara:Jakarta

Sutrisno,E,T.Nurminabari,I,S,2012.Penuntun Praktikum

Kimia Dasar. Universitas Pasundan:Bandung

Lampiran

1. Cara Menghitung Tm – Tm ¿TNaOH+AgNO3

2

Misal :

T NaOH T AgNO3 Tm

27oC 26oC x=27+26

2=26,5C

2. Cara Menghitung ΔT – ΔT = TA - TM

Misal :

T NaOH T AgNO3 ΔT29oC 26,5oC 29-26,5 – 2,5oC

3. Cara menghitung jumlah mmol (NaOH, CuSO4, dan HCl)

Misal : Menghitug jumlah mmol 25 ml NaOH 0,1 M

Jawab :

Mmol = Volume x M

Mmol = 25 x 0,1

Mmol = 2,5

NaOH 0,1 mmol

25 ml 25x0,1 = 2,5